Asas Perancangan Ars II.pdf
-
Upload
muhammad-kasri -
Category
Documents
-
view
95 -
download
6
Transcript of Asas Perancangan Ars II.pdf
Pengertian
Hubungan unsur yang terlibat dan pemrosesan data
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemrograman
Contoh terapan langkah-langkah proses pemrograman
Pengertian
Untuk memahami lingkup pemrograman dan kedudukan pemrograman terhadap desain disatu sisi dan planning disisi lain ,maka perlu dilihat pengertian atau pendapat beberapa pakar sebagai berikut :
1. Pemrograman merupakan bagian dari proses desain atau posisipemrograman merupakan awal kegiatan atau system dari suatu prosesperancangan arsitektur (W.Moleski dan H.Sanoff).
2. Pemrograman adalah bagian desain, karena pemrograman merupakan2. Pemrograman adalah bagian desain, karena pemrograman merupakankegiatan analisis dalaam kaitan upaya pemecahan masalah desain(Mc.Laughlin).
3. Pemrograman merupakan bagian awal dari perencanaan (planning) danproduknya merupakan “informasi “ sebagai input bagi kajian perkembanganmasa yang akan datang. Disamping itu pemrograman selalu dialamatkanpada fakta-fakta, kondisi dan keputusan-keputusan (E.Agostini & E.T.White)
Pengertian
Dalam kaitan pemrograman dilihat sebagai awal dari perencanaan makasecara skematik posisi pemrograman terhadap desain (perancangan) danplanning (perencanaan ) dapat digambarkan sbb:
Kesimpulan :Pemrograman = planning for design
Pengertian
Dalam kaitan pemrograman dilihat sebagai bagian dari proses desain, maka terdapat 3(tiga) alternative hubungan meliputi : hubungan terpadu (integrated), hubungan terpisah(segregated) dan hubungan interaktif (interactive). Gambaran skematiknya sebagaiberikut :
PROGRAM
PROGRAM
PROGRAM
DESIGN
DESIGN
DESIGN
PROGRAM
DESIGN
INTEGRATED SEGREGATED INTERACTIVE
Pengertian
Gambaran umum dimana sebuah proses melalui pemrograman (diawalnya) dan desain (diakhirnya)selalu dimulai dari gagasan (idea) dari Klien sebagai pengguna, atau pemilik atau penyandangdana. Arsitek mempunyai tugas untuk menterjemahkan gagasan atau keinginan tersebut denganmelakukan pendekatanpendekatan yang bersifat “mengolah informasi” agar bisa dimengerti danditerima oleh klien. Secara skematik dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pengertian Pemrograman dari beberapa pakar
Menurut W.MoleskiPemrograman merupakan :
Bagian dari proses desain dan identifikasi serta pendefinisian problemPemrograman juga merupakan upaya pemecahan masalah dalam kaitan : fisik, psikologi sosial
dan kulturalMenurut Mc. LaughlinPada kenyataannya pemrograman adalah desain dan merupakan kegiatan analisa untukmendapatkan kejelasan lebih jauhMenurut W.PenaPemrograman adalah penelusuran masalah dan pemrograman adalah analisisMenurut H.SanoffPemrograman merupakan alat untuk berkomunikasi dan juga merupakan metoda pengambilankeputusan, sehingga pemrograman merupakan sistem dari proses desain.Menurut Agostini & Preisser.Pemrograman adalah pencarian persoalan dan bukan perancangan (desain), meskipun termasukbagian kritis dalam proses perancangan- Dari sudut Metodologi Pemrograman merupakanproses yang mengolah dan menterjemahkan secara sistematik, misis dan objective suatuorganisasi, kelompok atau individu ke dalam hubungan antara kegiatan, personel danperalatanMenurut Edward T.White.Pemrograman adalah persiapan menuju desain pemrograman dialamatkan pada fakta-faktakondisi dan keputusan yang mempengaruhi bentuk dengan kata lain merupakan perencanaansebelum aktivitas (desain). Sedangkan desain dialamatkan pada penciptaan/penyusunan bentuk(form)
Pengertian Pemrograman dari beberapa pakar
Menurut Herbert Mc Laughlin .Pemrograman adalah desain, dimana desain adalah konsep dari suatu proyek yangberorientasi pada penggunaan ruang/bertempat tinggal/hunian, sedangkan pemrograman dimulaidengan mendefinisikan problem desain atau sebagai awalan pemecahan problem, sehinggamerupakan upaya yang tepat/cocok dan mungkin untuk sebuah desain
Menurut Henry Sannof.Pemrograman merupakan komunikasi formal antara perancangan (designer) dan Klien, didalammemenuhi kebutuhan-kebutuhan klien serta memberikan pemahaman dan kejelasan tentang nilaimemenuhi kebutuhan-kebutuhan klien serta memberikan pemahaman dan kejelasan tentang nilaikebutuhan-kebutuhan tersebut
Menurut W.Pena .Design secara keseluruhan terdiri dari 2 langkah :a) Programming (bersifat analisis) merupakan upaya penelusuran masalahb) Schematic design (bersifat syntesis) merupakan upaya pemecahan masalah Berkaitandengan hal tersebut maka melalui pemrograman dapat dihasilkan produk desain yangmenjawab tuntutan kebutuhan klien.
KESIMPULAN
Dari uraian para pakar tersebut dapat diambil kesimpulan tentang pengertianprogram dan pemrograman sbb:
Pengertian Program :Adalah sekumpulan informasi spesifik yang berorientasi berisi tentang persyaratan-persyaratan dari klien yang mana menjadi tugas arsitek untuk menterjemahkan dalamdesain berupa fasilitas-fasilitas. Fasilitas-fasilitas tersebut sebagai hasil karyarancangan arsitektur diharapkan dapat mengkomunikasikan aspek/faktor manusia,faktor fisik dan faktor eksternal dimana ketiganya tersebut akan mempengaruhi design .faktor fisik dan faktor eksternal dimana ketiganya tersebut akan mempengaruhi design .
Pengertian Pemrograman: Merupakan proses identifikasi & pendefinisian kebutuhan dari suatu proyek danmengkomunikasikan persyaratan-persyaratan dari klien ke dalam desain Pemrograman membantu arsitek mengumpulkan dan mengidentifikasi kebutuhaninformasi yang spesifik. Tujuan pemrograman merupakan investigasi dan analisis dari kebutuhankebutuhan(data/informasi) untuk proyek desain, juga sebagai media komunikasi antara klienarsitek/perancang
KESIMPULAN
Setelah memahami posisi/kedudukan pemrograman terhadapperencanaan (planning) dan desain (perancangan) serta memahamipengertian/definisi dari pemrograman, maka dapat dijelaskan secara garisbesar tujuan dari metoda penyusunan program desain (pemrograman) sbb:
1. Mengurangi kesalahan dan meningkatkan ketelitian pada desain.
2. Membuat desain lebih imaginative
3. Proses menjadi lebih sistematis
4. Prosedur desain lebih terarah
5. Pengambilan keputusan lebih mudah
6. Faktor-faktor desain lebih tepat
7. Waktu desain lebih singkat
Pengertian
Hubungan unsur yang terlibat dan pemrosesan data
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemrograman
Contoh terapan langkah-langkah proses pemrograman
Hubungan unsur yang terlibat dan pemrosesan data
Terdapat 3 (tiga) unsur yang terlibat dalam proses pemrograman s/d pembangunan fasilitas, ialah:
Klien :Menginformasikan kepada arsitek dan tim gagasan-gagasan berupa tujuan dan
keinginan klien untuk mendapatkan suatu “wadah kegatan” yang sesuai dengantuntutan klien.
Menginformasikan gambaran hambatan-hambatan/kendala (handicap) dan jugaketerbatasan-keterbatasan (constraint) yang ada kepada arsitek.
ArsitekArsitek mempunyai tugas untuk menterjemahkan keinginan/gagasangagasanklien melalui : pengetahuan perancangannya (design know how)danpengalamannya (dalam menangani proyek design)
Pengembang atau kontraktor/pelaksana pembangunan Pengembang atau kontraktor/pelaksana pembangunan Merupakan unsur yang mengimplementasikan karya desain sebagai fasilitas yang siapuntuk dioperasionalkan/dimanfaatkan oleh pengguna/user. Secara fungsional, teknis danestetis fasilitas yang dibangun oleh kontraktor harus memenuhi kelayakan pakai.
Hubungan unsur yang terlibat dan pemrosesan data
Secara skematik mekanisme unsur-unsur yang terlibat dapat digambarkansebagai berikut :
Hubungan unsur yang terlibat dan pemrosesan data
Tugas arsistek dalam lingkup pemrograman pemrosesan, data/informasi, dan data yang diperlukan
Melakukan pendekatan untuk desain dengan melihat metoda apa yang paling tepat digunakan dalamkaitan :
Kebutuhan untuk desainKebutuhan untuk evaluasi desain.
Untuk kedua hal tersebut diatas perlu dilakukan secara tepat terstruktur, dan terkoordinasi. Dalamhal pemrosesan maka informasi pemrograman menjadi input yang berguna bagi langkah-langkahdesain selanjutnya.desain selanjutnya.
Pemrosesan informasi merupakan tugas arsitek yang dalam proses pelaksanaannya harus selalumendapat masukkan dari klien atau dapat juga sebagai hasil interaksi antara arsitek dengan klien.Pemrosesan informasi tersebut meliputi :1. Koleksi data2. Organisasi data3. Mengkomunikasikan data4. Analisis data5. Mengevaluasi data
Hasil dari pemrosesan informasi merupakan input bagi arsitek di dalam mengambil keputusandesain.
Hubungan unsur yang terlibat dan pemrosesan data
Pemrosesan data/informasi dalam pemrograman meliputi 5 (lima) tahap kegiatan yangsecara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :
Secara definitif lingkup pemrosesan informasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
I. Koleksi Data:menyusun pertanyaan, interview, melakukan survey, studi pustaka,observasi danmencatat data yang masuk
II. Organisasi Data:II. Organisasi Data:menyusun,mengurutkan,mengklasifikasikan, mengkatagorikan,mengelompokkan dalamgroup sesuai klasifika-sinya.
III. Komunikasi data:menuliskan,mengilustrasikan,menginteraksikan, menjelaskan, mendokumentasikan,menterjemahkan, dan meng-interpretasikan.
IV. Analisa Data:melakukan sorting dan seleksi membandingkan membobot, melakukan tes validitasdata dan komputasi (mengolah dengan komputer).
V. Evaluasi Data:melakukan review, melakukan verifikasi, optimasi, membuat prioritas, menanyakandan membuat alternatif
Hubungan unsur yang terlibat dan pemrosesan data
Data/informasi yang diperlukan dalam pemrograman
Gambaran lingkup informasi yang diperlukan oleh programmer/arsitek selalu diorientasikan pada informasiyang mendukung upaya pemecahan desain arsitektur. Informasi dari klien mungkin sangat atau bahkantidak arsitektural, tetapi bukan berarti hal tersebut kemudian kita abaikan, justru menjadi kewajibanarsitek untuk bisa menterjemahkan atau mengkorelasikan dengan kepentingan desain arsitektur.Terjemahan informasi ke lingkup arsitektur seyogyanya dioerientasikan pada 3 (tiga) hal ialah:
Arsitektur sebagai penyedia fasilitas :Arsitektur sebagai penyedia fasilitas :Fasilitas sebagai hasil karya arsitektur harus bisa berfungsi sebagai :
Wadah yang menjamin kegiatan bisa berlangsung dengan lancar/optimum.Identifikasi kegiatan, meliputi jenis kegiatan, spesifikasi kegiatan, identifikasi macam dan jumlah
pelaku kegiatan serta alat/ perlengkapan yang dibutuhkan.
Arsitektur sebagai pelindung :Fasilitas sebagai karya arsitektur harus mampu memproteksi kegiatan dari “gangguan” alam(panas,bising,bau,dsb).
Arsitektur sebagai simbol :Fasilitas sebagai karya arsitektur harus dapat mencerminkan: Identitas, ekspresi,gagasan,tata nilai dankeinginan klien.
Pengertian
Hubungan unsur yang terlibat dan pemrosesan data
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemrograman
Contoh terapan langkah-langkah proses pemrograman
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemrograman (Konsep PALMER)
A. Faktor-Faktor Manusia
1 .Aktifitas-aktifitas
2. Perilaku
3. Tujuan akhir yang ingin dicapai
4. Organisasi
5. Karakteristik kependudukan5. Karakteristik kependudukan
6. Kekuatan sosial dan politik
7. Interaksi-interaksi yang terjadi
8. Kebijakan atau ketentuan-ketentuan
9. Sikap
10. Tata nilai atau kepercayaan
11. Persepsi
12. Kecenderungan
13. Kualitas
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemrograman (Konsep PALMER)
B. Faktor-Faktor Fisik
1. Kualitas lokasi
2. Kondisi site
3. Bangunan/faslitas yang ada
4. Pelingkup/cangkang bangunan
5. Struktur
11. Penggunaan
12.Fungsi
13. Setting aktifitas
14. Operasionalisasi fasilitas
15. Aspek lingkungan5. Struktur
6. Sistem bangunan
7. Ruang (space)
8. Perlengkapan/perabot
9. Material/bahan bangunan dan finishing
10. Pendukung/ service
15. Aspek lingkungan
16. Pemanfaatan dan konservasi energi
17. Daya tahan dan fleksibilitas
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemrograman (Konsep PALMER)
B. Faktor-Faktor Eksternal
1. Ketentuan-Ketentuan Legal
2. Topografi
3. Iklim
4. Ekologi
5. Ketersediaan Sumber Daya5. Ketersediaan Sumber Daya
6. Pasokan energi dan harga / biaya yang dikeluarkan
7. Ekonomi , masalah keuangan dan anggaran biaya
8. Waktu
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemrograman (Konsep Edward T.White)
Sedangkan Menurut Edward T.White faktor-faktor yang mempengaruhipemrograman meliputi :
1. Proyek –proyek sejenis
2. Isu Kritis
3. Dana /keuangan
4. Peraturan Pembangunan
5. Organisasi Pengelola
6. Tapak /Site
7. Iklim
8. Pertumbuhan dan perubahan
Pengertian
Hubungan unsur yang terlibat dan pemrosesan data
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemrograman
Contoh terapan langkah-langkah proses pemrograman
PROGRAMMING MODEL(by GERALD DAVIS, AIA)
Functional Program
Technical Program
Design Program
Programming
PROGRAMMING MODELPROGRAMMING MODEL(by JAY FARBSTEIN)
Programmer
LITERATURE SURVEY
Programmer
USER DESCRIPTION
Programmer
PERFORMANCE CRITERIA
Client
PROGRAM OPTIONS/COST
Client
SPACE SPECIFICATION
PROGRAMMING MODEL(by JOHN M.KURTZ)
OrientationBase
ProgramProgramIteration
ProgramIteration
Revised Program
Final Program
Evaluation Evaluation Evaluation Evaluation
PreliminaryDesign
Design Iteration
FinalSchematic
PROGRAMMING MODEL(by JOHN M.KURTZ)
ORIENTATIONReview permasalahan yg adaIdentifikasi keinginan dari klienBatasi lingkup proyek
BASE PROGRAMEReview literature dan bangunan sejenis
Membuat draft awal program termasuk organisasi ruang, aktivitas dan besaran dan hubungan ruang
ITERATIVE PROGRAMMenyajikan program dasarLakukan proses feed backLakukan proses feed backMembuat draft program baruMengulangi langkah tersebut sampai dihasilkan kesimpulan
DESIGN AS FEEDBACKMengembangkan skematik disainMempresentasikan disain awal ke ownerMendapatkan feedback dari ownerUlangi langkah tersebut sampai kesepakatan disain tercapai
EVALUATIONPresentasi ke klien
PROGRAMMING MODEL(by EDWARD T.WHITE)
PREPROGRAMMINGMemformulasikan persetujuan dengan klien masalah aturan dantanggung jawabMengumpulkan dan mereview proyek sejenisMenyelenggarakan informasi yang sesuaiMembentuk team programmingMembuat jadwal kerja
PROGRAMMING MODEL(by EDWARD T.WHITE)
PROGRAMMINGMengumpulkan informasiAnalisa, evaluasi dan mengorganisasi informasiMemilah informasi untuk review dan persetujuanMemilah informasi untuk review dan persetujuanMereview hasil persetujuan dengan klienMembandingkan kebutuhan ruang terhadap budgetMenjabarkan implikasi dari perencanaan dan perancanganMereview asumsi-asumsi perencanaan dengan klienMembuat arahan perancanganMembuat alternatif disain Mereview keseluruhan program dengan klien
POSTPROGRAMMINGMemproduksi dokumen programMendistribusikan dokumen secara tepatPresentasi program untuk menuju ke skematik disain.