Asas Lingkungan

7/21/2019 Asas Lingkungan

http://slidepdf.com/reader/full/asas-lingkungan 1/18

DISUSUN OLEH :

RANDIKA SUDARMA

TEKNIK MESIN

130401045

BAB I



PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakan

Kita sebagai manusia harus mengetahui tentang asas-asas

pengetahuan lingkungan. tujuannya adalah untuk kita harus mentaati aturan-aturan

yang telah berlaku agar lingkungan yang ada di sekitar kita pada khususnya dan

lingkungan diseluruhnya pada umumnya tidak terjadi kerusakan. Karena sekarang

banyak terjadi kerusakan pada lingkungan di dunia yang disebabkan ketidak tahuan

manusia terhadap asas-asas tersebut, atau mungkin memang itu adalah ulah

manusia yang hanya memikirkan materi dan kepentingannya diri sendiri untuk

meraup banyak keuntungan tanpa memikirkan dampak yang terjadi pada lingkungan

yang ada di bumi nanti.

Dalam ilmu lingkungan kita mengenal berbagai macam tentang

sumber daya alam, baik itu yang dapat diperbarui atau yang tidak dapat diperbarui.

Sumber daya alam tersebut harus di gunakan dengan sebaik-baiknya. Asas di

dalam suatu ilmu pada dasarnya merupakan penyamarataan kesimpulan secara

umum, yang kemudian digunakan sebagai landasan untuk menguraikan gejala

(fenomena) dan situasi yang lebih spesifik. Asas dapat terjadi melalui suatu

penggunaan dan pengujian metodologi secara terus menerus dan matang, sehinggadiakui kebenarannya oleh ilmuan secara meluas. !etapi ada pula asas yang hanya

diakui oleh segolongan ilmuan tertentu saja, karena asas ini hanya merupakan

penyamarataan secara empiris saja dan hanya benar pada situasi dan kondisi yang

lebih terbatas, sehingga terkadang asas ini menjadi bahan pertentangan. "lmu

lingkungan merupakan salah satu ilmu yang mengintegrasikan berbagai ilmu yang

mempelajari jasad hidup (termasuk manusia) dengan lingkungannya, antara lain dari

aspek sosial, ekonomi, kesehatan, pertanian, sehingga ilmu ini dapat dikatakansebagai suatu poros, tempat berbagai asas dan konsep berbagai ilmu yang saling

terkait satu sama lain untuk mengatasi masalah hubungan antara jasad hidup

dengan lingkungannya.

#ada makalah kali ini penulis mengambil contoh pelanggaran asas-

asas pengetahuan lingkungan yaitu masalah sampah di lingkungan kota $andung

%etropolitan. #ersoalan sampah di Kota $andung seakan tidak pernah berhenti.

&paya pemerintah di tingkat pro'insi,kota, dan kabupaten untuk mengatasi sampah

terus berlanjut. $eragam program untuk membersihkan nama $andung dari sebutan



kota sampah terus dilakukan. #ersoalan sampah di Kota Kembang selalu menjadi

sorotan berbagai pihak. Setelah longsornya !empat #embuangan Akhir (!#A)

*euigajah, limbah domestik rumah tangga ini menjadi bahan diskusi menarik.

%emang, selain menimbulkan korban jia, kerugian material, juga berdampak buruk

pada lingkungan. Sampah ini membuat julukan Kota Kembang berubah menjadi

kota terkotor. $ahkan, predikat itu sempat mempermalukan $umi #arahiyangan

dengan melekatnya sebutan $andung *autan Sampah. Kenyataannya, ratusan

tempat pembuangan sementara (!#S) yang ada di Kota $andung selalu penuh

dijejali limbah sampah. #emerintah Kota dan #ro'insi +abar pun resah dengan

kondisi penumpukan yang semakin hari bertambah banyak itu. Segala upaya

mereka rembukkan dengan berbagai pihak untuk mengatasi persoalan sampah.

#emandangan kotor di penjuru Kota $andung akibat sampah itu menjadi cemoohan

arga setempat.

1.! TU"UAN

Sampai saat ini pemerintah daerah kota $andung masih belum menemukan

solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan sampah. $eberapa alternatif solusi

telah dirancang oleh Dinas kebersihan kota $andung akan tetapi masih saja

kontro'ersi, ada yang mendukung dan menolak. Sehubungan hal tersebut pada

makalah ini akan dipaparkan problematika penangganan sampah dikota $andung

sebagai kasus lokal yang akan dikaji berdasarkan pendekatan kajian literarur untuk

mengidentifikasi permasalahan dan alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk

mengatasi permasalahan sampah di kota $andung.

BAB II



TIN"AUAN PUSTAKA

EKOLO#I DAN ILMU LIN#KUN#AN

kologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara

organisme-organisme hidup dengan lingkungannya. $erasal dari kata unani oikos

(habitat) dan logos (ilmu). Sangat diperhatikan dengan hubungan energi dan

menemukannya kembali kepada matahari kita yang merupakan sumber energi yang

digunakan dalam fotosintesis

abitat (berasal dari kata dalam bahasa *atin yang berarti menempati) adalah

tempat suatu spesies tinggal dan berkembang. #ada dasarnya, habitat adalah

lingkungan paling tidak lingkungan fisiknya/0di sekeliling populasi suatu spesies

yang mempengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies tersebut. %enurut 1lements

dan Shelford (2343), habitat adalah lingkungan fisik yang ada di sekitar suatu

spesies, atau populasi spesies, atau kelompok spesies, atau komunitas.

Dalam ilmu ekologi, bila pada suatu tempat yang sama hidup berbagai

kelompok spesies (mereka berbagi habitat yang sama) maka habitat tersebut

disebut sebagai biotop. $ioma adalah sekelompok tumbuhan dan hean yang

tinggal di suatu habitat pada suatu lokasi geografis tertentu.

a. Pe$%a&an Ek'l'& Men(r(t Ha%&tatn)a: kologi perairan taar

kologi laut

kologi darat

b. Men(r(t ar&* Ta+'n'$&: kologi tumbuhan

kologi 'ertebrata

kologi serangga

kologi jasad renik

c. Oran&*a*& Ke,&-(an:

$"5S6"7

15S"S!%

15%%&8"!

#5#&*A!"58

579A8"S%

Ek'l'& a-ala, -a*ar 'k'k &l$( l&nk(nan.

"nti permasalahan lingkungan hidup pada hakekatnya adalah ekologi yakni

hubungan makluk hidup, khususnya manusia dengan lingkunganya. Komponen-



Sistem input-out put energi

ASAS 1 HUKUM THERMODINAMIKA I

Semua energi yang memasuki sebuah organisme hidup, populasi atau

ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi

dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tetapi tidak dapat hilang,

dihancurkan atau diciptakan.

Asas ini adalah sebenarnya serupa dengan hokum !hermodinamika ", yang

sangat fundamental dalam fisika. Asas ini dikenal sebagai hukum konser'asi energi

dalam persamaan matematika.

1ontoh;

$anyaknya kalori, energi yang terbuang dalam bentuk makanan diubah oleh jasad

hidup menjadi energi untuk tumbuh, berbiak, menjalankan proses metabolisme, dan

yang terbuang sebagai panas.



ASAS !

Tak ada system pengubahan energi yang betul- betul efisien.

Penert&an:

Asas ini tak lain adalah hokum !hermodinamika "", "ni berarti energi yang tak

pernah hilang dari alam raya, tetapi energi tersebut akan terus diubah dalam bentuk

yang kurang bermanfaat.

Asas ini sama dengan hukum termodinamika kedua dalam ilmu fisika. al ini

berarti meskipun energi itu tidak pernah hilang, namun demikian energi tersebut

akan diubah dalam bentuk yang kurang bermanfaat. Secara keseluruhan energi di

planet kita ini terdegradasi dalam bentuk panas tanpa balik, yang kemudian

beradiasi ke angkasa.

Dalam sistem biologi, energi yang dimanfaatkan baik oleh jasad hidup,

populasi maupun ekosistem kurang efisien, karena masukan energi dapat

dipindahkan dan digunakan oleh organisme hidup yang lain. 1ontohnya pada

piramida makanan, tingkatan konsumen yang paling baah mendapatkan asupan

energi yang banyak, sebaliknya konsumen paling atas hanya mendapatkan sedikit,

disamping itu pada setiap tingkatanpun energi tidak dimanfaatkan secara efisien

(banyak terbuang).

nergi yang dapat dimanfaatkan oleh kita seperti tumbuhan, hean, ikan

dsb., itu termasuk kategori sumber alam, namun demikian apakah sumber alam ini

dapat diukur manfaatnya dan apa batasan sumber alam tersebut<.

Sumber alam adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh organisme hidup,

populasi, atau ekosistem yang pengadaannya hingga ke tingkat optimum atau

mencukupi, sehingga akan meningkatkan daya pengubahan energi.

ASAS 3



Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman, termasuk kategori sumberdaya

alam.

Penert&an:

#engubahan energi oleh system biologi harus $erlangsung pada kecepatan

yang sebanding dengan adanya materi dan energi di lingkungannya. #engaruh

ruang secara asas adalah beranalogi dengan materi dan energi sebagai sumber

alam.

Sumber alam ; Segala sesuatu yg diperlukan oleh organisme

hidup,populasi,ekosistem yg pengadaannya hingga ke tingkat yg optimum, akan

meningkatkan pengubahan energi

%ateri ; hutan, laut,tambang

Perta$%anan

nergi ; gas bumi,air, minyak bumi, matahari

7uang ; membantu=menghambat proses kain

>aktu ; migrasi ke tempat kondusif,mengejar teknologi

moderen negara berkembang

2'nt',:

7uang yang sempit; dpt mengganggu proses pembiakan organisme dg kepadatan

tinggi.

7uang yang terlalu luas; jarak antar indi'idu dalam populasi semakin jauh,

kesempatan bertemu antara jantan dan betina semakin kecil sehingga pembiakan

akan terganggu.

+auh dekatnya jarak sumber makanan akan berpengaruh terhadap perkembangan

populasi.



>aktu sebagai sumber alam tidak merupakan besaran yang berdiri sendiri.

%isal hean mamalia dipadang pasir, pada musim kering tiba persediaan air habis

di lingkungannya, maka harus berpindah kelokasi yang ada sumber airnya. $erhasil

atau tidaknya hean bermigrasi tergantung pada adanya cukup aktu dan energi

untuk menempuh jarak lokasi sumber air.

Keaneka-ragaman juga merupakan sumberdaya alam. Semakin beragam jenis

makanan suatu spesies semakin kurang bahayanya apabila menghadapi perubahan

lingkungan yang dapat memusnahkan sumber makanannya.

%ateri dan energi sudah jelas termasuk kedalam sumber alam. 7uang yang

dimanfaatkan oleh organisme hidup untuk hidup, berkembang biak dsb. dapat

dianalogkan dengan materi dan energi, karena dibutuhkan, sehingga secara asas

termasuk katagori sumber alam. $egitu pula dengan aktu, meskipun tidak dapat

berdiri sendiri, namun termasuk kategori sumber alam, karena berapa aktu yang

dibutuhkan oleh mahluk hidup untuk mendapatkan makanan. Keanekaragaman juga

termasuk ke dalam kategori sumber alam, karena apabila suatu spesies hanya

memakan satu spesies saja akan mudah terancam punah, namun apabila

makanannya beranekaragam dia akan mampu sur'i'e.

Asas 4 ini mempunyai implikasi yang penting bagi kehidupan manusia untuk

mencapai kesejahteraannya.

ASAS 4



Sumber alam –populasi+ tenang

-kompetisi

0

1

2

3

4

5

Column2

Untuk semua kategori sumber daya alam, kalau pengadaannya sudah

mencapai optimum, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan

penambahan sumberalam itu sampai ke suatu tingkat maksimum. Melampaui batas

maksimum ini tak akan ada pengaruh yang menguntungkan lagi.

&ntuk semua kategori sumber alam (kecuali keanekaragaman dan aktu)

kenaikan pengadaannya yang melampui batas maksimum, bahkan akan

berpengaruh merusak karena kesan peracunan. "ni adalah asas penjenuhan. &ntuk

banyak gejala sering berlaku kemungkinan penghancuran yang disebabkan olehpengadaan sumberalam yang sudah mendekati batas maksimum.

Asas ? tersebut terkandung arti baha pengadaan sumberalam mempunyai batas

optimum, yang berarti pula batas maksimum, maupun batas minimum pengadaan

sumberalam akan mengurangi daya kegiatan sistem biologi.

2'nt',:

#ada keadaan lingkungan yang sudah stabil, populasi hean atau

tumbuhannya cenderung naik-turun (bukan naik terus atau turun terus). %aksudnya

adalah akan terjadi pengintensifan perjuangan hidup, bila persediaan sumberalam

berkurang. !etapi sebaliknya, akan terdapat ketenangan kalau sumberalam

bertambah.

&ntuk semua kategori sumberdaya alam (kecuali keanekaragaman dan

aktu) kenaikan pengadaannya yang melampaui batas maksimum, bahkan akan

berpengaruh merusak karena kesan peracunan. "ni adalah asas penjenuhan. &ntuk

banyak gejala sering berlaku kemungkinan penghancuran yang disebabkan oleh

pengadaan sumber alam yang sudah mendekati batas maksimum.



#ada asas ini mempunyai arti baha pengadaan sumber alam mempunyai

batas optimum, yang berarti baha batas maksimum maupun minimum sumber

alam akan mengurangi daya kegiatan sistem biologi. Dari sini dapat ditarik suatu arti

yang penting, yaitu karena adanya ukuran optimum pengadaan sumber alam untuk

populasi, maka naik turunnya jumlah indi'idu populasi itu tergantung pada

pengadaan sumber alam pada jumlah tertentu.

ASAS 5

ada asas ! ini ada dua hal penting, pertama "enis sumber alam yang tidak dapat

menimbulkan rangsangan untuk penggunaan lebih lan"ut, sedangkan kedua sumber

alam yang dapat menimbulkan rangsangan untuk dapat digunakan lebih lan"ut.

2'nt',:

Suatu jenis hean sedang mencari berbagai sumber makanan. Kemudian

didapatkan suatu jenis tanaman yang melimpah di alam, maka hean tersebut akan

memusatkan perhatiannya kepada penggunaan jenis makanan tersebut. Dengan

demikian, kenaikan sumberalam (makanan) merangsang kenaikan pendayagunaan.

ASAS

#ndividu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada

saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya.

Penert&an:

Asas ini adalah pernyataan teori Darin dan >allace. #ada jasad hidup terdapat

perbedaan sifat keturunan Dalam hal tingkat adaptasi terhadap faktor lingkungan

fisik atau biologi. Kemudian timbul kenaikan kepadatan populasinya sehingga timbul

persaingan. +asad hidup yang kurang mampu beradaptasi akan kalah dalam

persaingan. Dapat diartikan pula baha jasad hidup yang adaptif akan mampu

menghasilkan banyak keturunan daripada yang non-adaptif.

#ada asas ini berlaku seleksi alam, artinya bagi spesies-spesies yang mampu

beradaptasi baik dengan faktor biotik maupun abiotik, dia akan berhasil daripada

yang tidak dapat menyesuaikan diri. Dapat diartikan pula, spesies yang adaptif akan

mampu menghasilkan keturunan lebih banyak daripada yang non adaptif, Sehingga

indi'idu-indi'idu yang adaptif ini mempunyai kesan lebih banyak merusak.



ASAS

$emantapan keanekaragaman suatu komunitas lebihtinggi di alam yang %mudah

diramal&.

Penert&an :

%udah diramal ; ; adanya keteraturan yang pasti pada pola faktor

lingkungan pada suatu periode yang relati'e lama. !erdapat fluktuasi turun-naiknya

kondisi lingkungan di semua habitat, tetapi mudah dan sukarnya untuk diramal

berbeda dari satu habitat ke habitat lain.

Dengan mengetahui keadaan optimum pada faktor lingkungan bagi

kehidupan suatu spesies, maka perlu diketahui berapa lama keadaan tersebut

dapat bertahan. #ada asas ini arti kata mudah diramal ialah adanya keteraturan

yang pasti pada pola faktor lingkungan dalam suatu periode yang relatif lama.

Adanya fluktuasi turun-naiknya kondisi lingkungan, besar-kecilnya fluktuasi, dan dan

sukar-mudahnya untuk diramal berbeda untuk semua habitat. Sehingga diharapkan

pada setiap lingkungan adanya penyebaran spesies yang berbeda-beda

kepadatannya. Apabila terjadi perubahan lingkungan sedemikian rupa, maka akan

terjadi perubahan pengurangan indi'idu yang sedemikian rupa sampai pada batas

yang membahayakan indi'idu-indi'idu spesies tersebut. *ingkungan yang stabil

secara fisik merupakan lingkungan yang mempunyai jumlah spesies yang banyak,

dan mereka dapat melakukan penyesuaian terhadap lingkungannya tersebut (secara

e'olusi). Sedangkan lingkungan yang tidak stabil adalah lingkungan yang dihuni oleh

spesies yang jumlahnya relatif sedikit. %enurut Sanders (23@3) baha komunitas

fauna dasar laut mempunyai keanekaragaman spesies terbesar, hal ini dijumpai

pada habitat yang sudah stabil sepanjang masa dan lama. Kemudian

diinterpretasikan oleh Slobodkin dan Sanders (3@3) sebagai pengaruh lingkungan

yang mudah diramal (stabil). %aksudnya ialah semakin lama keadaan lingkungan

dalam kondisi yang stabil, maka semakin banyak keanekaragaman spesies yang

muncul disitu sebagai akibat berlangsungnya proses e'olusi. %enurut #ilelou (23@3)

keadaan iklim yang stabil sepanjang aktu yang lama, tidak saja melahirkan

keanekaragaman spesies yang tinggi, tetap juga akan menimbulkan

keanekaragaman pola penyebaran kesatuan populasi.

ASAS



Sebuah habitat dapat "enuh atau tidak oleh keanekaragaman takson, bergantung

kepada bagaimana niche dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson

tersebut.

Penert&an:

Kelompok taksonomi tertentu dari suatu jasad hidup ditandai oleh keadaan

lingkungannya yang khas (niche), tiap spesies mempunyai niche tertentu. Spesies

dapat hidup berdampingan dengan spesies lain tanpa persaiangan, karena masing-

masing mempunyai keperluan dan fungsi yang berbeda di alam.

#ada asas ini menyatakan baha setiap spesies mempunyai nicia tertentu,

sehingga spesies-spesies tersebut dapat berdampingan satu sama lain tanpa

berkompetisi, karena satu sama lain mempunyai kepentingan dan fungsi yang

berbeda di alam. !etapi apabila ada kelompok taksonomi yang terdiri atas spesies

dengan cara makan serupa, dan toleran terhadap lingkungan yang bermacam-

macam serta luas, maka jelas baha lingkungan tersebut hanya akan ditempati oleh

spesies yang keanekaragamannya kecil.

ASAS 6

$eanekaragaman komunitas sebanding dengan biomassa dibagi produktivitas.

! B K C ($=#) D E !

! B aktu rata-rata penggunaan energi

K B koefisien tetapan

$ B biomassa

# B produkti'itas

D B keanekaragaman

Penert&an:

Asas ini mengandung arti, baha efisiensi penggunaan aliran energidalam

sistem biologi akan meningkat dengan meningkatnya kompleksitas organisasi sistem

biologi dalam suatu komunitas.

#ada asas ini menurut %oroit: (23@F) baha adanya hubungan antara biomassa,

aliran energi dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.

ASAS 10



ada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas

'()* dalam per"alanan waktu naik mencapai sebuah asimtot.

Penert&an:

Sistem biologi menjalani e'olusi yang %engarah kepada peningkatan efisiensi

penggunaan energi dalam lingkungan fisik yang stabil, dan memungkinkan

berkembangnya keaneka-ragaman.

Dalam asas ini dapat disimpulkan baha sistem biologi mengalami e'olusi

yang mengarah kepada peningkatan efisiensi penggunaan energi dalam lingkungan

fisik yang stabil, yang memungkinkan berkembangnya keanekaragaman. Dengan

kata lain kalau kemungkinan produkti'itas maksimum sudah ditetapkan oleh energi

matahari yang masuk kedalam ekosistem, sedangkan keanekaragaman dan

biomassa masih dapat meningkat dalam perjalanan aktu, maka jumlah energi yang

tersedia dalam sistem biologi itu dapat digunakan untuk menyokong biomassa yang

lebih besar. Apabila asas ini benar, maka dapat diharapkan baha dalam komunitas

yang sudah berkembang lanjut pada proses suksesi, rasio biomassa produkti'itas

akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan komunitas yang masih muda. #ada

kenyataan di alam memang demikian, sebab spesies bertambah, dan ditemukan

pula tumbuhan berkayu sehingga diperoleh stratifikasi.

"mplikasi dari asas ini baha sebuah komunitas dapat dibuat tetap muda

dengan jalan memperlakukan fluktuasi iklim yang teratur. Atau pada komunitas

buatan lahan pertanian dengan jalan mengambil daun-daunannya untuk makanan

hean.

ASAS 11

Sistem yang sudah mantap 'dewasa* akan mengekploitasi yang belum mantap

'belum dewasa*.

Penert&an:

kosistem, populasi atau tingkat makanan yang sudah deasa memindahkan

energi, biomasa, dan keanekaragaman dari tingkat organisasi yang belum deasa.

Dengan kata lain, energi, materi, dan keanekaragaman mengalir melalui suatu

kisaran yang menuju ke arah organisasi yang lebih kompleks. (Dari subsistem yang

rendah keanekara-gamannya subsistem yang tinggi keanekaragamannya).

Arti dari asas ini adalah pada ekosistem, populasi yang sudah deasa

memindahkan energi, biomassa, dan keanekaragaman tingkat organisasi ke arah



yang belum deasa. Dengan kata lain, energi, materi dan keanekaragaman

mengalir melalui suatu kisaran yang menuju ke arah organisasi yang lebih kompleks,

atau dari subsistem yang lebih rendah keanekaragamannya ke subsistem yang lebih

tinggi keanekaragamannya.

ASAS 1!

$esempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung pada kepentingan

relatifnya dalam keadaan suatu lingkungan.

Penert&an:

#opulasi dalam ekosistem yang belum mantap, kurang bereaksi terhadap

perubahan lingkungan fisikokimia dibandingkan dengan populasi dalam ekosistem

yang sudah mantap. #opulasi dalam lingkungan dengan kemantapan fisiko kimia

yang cukup lama, tak perlu bere'olusi untuk meningkatkan kemampuannya

beradaptasi dengan keadaan yang tidak stabil.

Asas ini merupakan kelanjutan dari asas @ dan G. Apabila pemilihan (seleksi)

berlaku, tetapi keanekaragaman terus meningkat di lingkungan yang sudah stabil,

maka dalam perjalanan aktu dapat diharapkan adanya perbaikan terus-menerus

dalam sifat adaptasi terhadap lingkungan. +adi, dalam ekosistem yang sudah

mantap dalam habitat (lingkungan ) yang sudah stabil, sifat responsi'e terhadap

fluktuasi faktor alam yang tak terduga ternyata tidak diperlukan. ang berkembang

justru adaptasi peka dari perilaku dan biokimia lingkungan sosial dan biologi dalam

habitat itu. 'olusi pada lingkungan yang sukar ditebak perubahan faktor alamnya

cenderung memelihara daya plastis anggota populasi. Sedangkan e'olusi pada

lingkungan yang mantap, beranekaragam secara biologi cenderung menggunakan

kompleksitas itu untuk bereaksi terhadap kemungkinan beraneka-macam

perubahan.

"mplikasi dari asas ini baha sesungguhnya tidak ada sebuah strategi e'olusi

yang terbaik dan mandiri, semua tergantung pada kondisi lingkungan fisik.

Kesimpulannya baha populasi pada ekosistem yang belum mantap, kurang

bereaksi terhadap perubahan lingkungan fisikokimia dibandingkan dengan populasi

pada ekosistem yang sudah mantap.

ASAS 13



+ingkungan yang secara fisik mantap memungkinkan ter"adinya penimbunan

keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap, yang kemudian dapat

menggalakkan kemantapan populasi lebih "auh lagi.

Asas ini merupakan penjabaran dari asas G, 3 dan 2H. #ada komunitas yang

mantap, jumlah jalur energi yang masuk melalui ekosistem meningkat, sehingga

apabila terjadi suatu goncangan pada salah satu jalur, maka jalur yang lain akan

mengambil alih, dengan demikian komunitas masih tetap terjaga kemantapannya.

Apabila kemantapan lingkungan fisik merupakan suatu syarat bagi keanekaragaman

biologi, maka kemantapan faktor fisik itu akan mendukung kemantapan populasi

dalam ekosistem yang mantap dan komunitas yang mantap mempunyai umpan-balik

yang sangat kompleks. Disini ada hubungan antara kemantapan ekosistem dengan

efisiensi penggunaan energi.

ASAS 14

era"at pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung pada "umlah keturunan

dalam se"arah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu.

Asas ini merupakan kebalikan dari asas ke 24, tidak adanya keanekaragaman

yang tinggi pada rantai makanan dalam ekosistem yang belum mantap,

menimbulkan derajat ketidakstabilan populasi yang tinggi.

1iri-1iri *ingkungan= Komunitas yang %antap;

I +umlah jalur energi yang masuk melalui ekosistem meningkat (banyak)

I *ingkungan fisik mantap (mudahdiramal)

I Sistem control umpan balik (feedback) komunitas sangat kompleks

I fisiensi penggunaan energi

I !ingkat keanekaragaman tinggi

Asas Lingkungan

Documents

Transcript of Asas Lingkungan