Asam Nitrat Dari ammonia

11
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi menuntut manusia untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara yang mudah, cepat, dan murah. Sebagai masyarakat dan negara yang sedang berkembang, Indonesia menuju era industrialisasi. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara mandiri, perlu pengembangan sektor industri, khususnya industri kimia dasar, setengah jadi (intermediate), dan bahan jadi. Salah satu industri tersebut adalah industri asam nitrat. Asam Nitrat merupakan bahan kimia dasar yang banyak dipakai dalam industri amonium nitrat, bahan peledak, pembuatan bahan organik sintesis, seperti zat warna, obat- obatan, cellulosa nitrat, dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut di atas, Indonesia selain sudah memproduksi sendiri juga mengimpor dari luar negeri. Melihat hal tersebut maka kebutuhan asam nitrat dalam negeri semakin meningkat dari tahun ke tahun. I-1

description

BAB I pendahuluan

Transcript of Asam Nitrat Dari ammonia

Page 1: Asam Nitrat Dari ammonia

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi menuntut manusia untuk dapat memenuhi kebutuhan

hidupnya dengan cara yang mudah, cepat, dan murah. Sebagai masyarakat dan negara

yang sedang berkembang, Indonesia menuju era industrialisasi. Untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat secara mandiri, perlu pengembangan sektor industri, khususnya

industri kimia dasar, setengah jadi (intermediate), dan bahan jadi. Salah satu industri

tersebut adalah industri asam nitrat.

Asam Nitrat merupakan bahan kimia dasar yang banyak dipakai dalam industri

amonium nitrat, bahan peledak, pembuatan bahan organik sintesis, seperti zat warna,

obat-obatan, cellulosa nitrat, dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut di

atas, Indonesia selain sudah memproduksi sendiri juga mengimpor dari luar negeri.

Melihat hal tersebut maka kebutuhan asam nitrat dalam negeri semakin meningkat dari

tahun ke tahun.

Gambar I.1 Asam Nitrat

Senyawa nitrat banyak terdapat di alam dalam bentuk garam-garam nitrat. Asam ini

diperkirakan berasal dari mineral sodium nitrat (NaNO3). Sejak dahulu, asam nitrat

(aquafortis) dipakai untuk memisahkan emas dari perak, serta untuk melarutkan logam-

logam dasar. Pada tahap perkembangannya asam nitrat (HNO3) digunakan terutama (80%)

sebagai bahan baku dalam pembuatan ammonium nitrate yang selanjutnya digunakan untuk

pembuatan calcium nitrate, calcium ammonium nitrate, urea ammonium nitrate solution,

I-1

Page 2: Asam Nitrat Dari ammonia

dan ammonium sulphate nitrate. Amonium nitrat dihasilkan dengan mereaksikan asam

nitrat dengan amonia. Asam nitrat dengan kadar kurang lebih 60 % berat cukup untuk

memenuhi kebutuhan ini. Sektor pertanian merupakan sektor terbesar yang

mengkonsumsi asam nitrat dengan kadar tersebut. Di samping itu, asam nitrat diperlukan

pula untuk pembuatan butiran amonium nitrat berpori (porous ammonium nitrate prill)

sebagai komponen bahan peledak.

Di lain pihak, asam nitrat (20%) juga digunakan untuk membuat pupuk campuran

dengan bantuan fosfat, sebagai pelarut dalam industri electroplating, dan digunakan

secara meluas sebagai reaktan yang cukup penting dalam laboratorium kimia sebagai di

dalam pembuatan Nitro Benzene, dan Dinitro Toluene. Dengan meningkatnya keperluan

asam nitrat pada berbagai bidang industri, maka produksi HNO3 secara industri dalam

skala kecil sampai besar tidak dapat ditangguhkan lagi.

Dilihat dari fungsi atau kegunaannya yang beragam, dapat disimpulkan bahwa

kebutuhan atau kegunaanya yang beragam, maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan

akan Asam Nitrat akan semakin meningkat, sehingga pendirian pabrik Asam Nitrat

merupakan alternatif yang baik, selain untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri

juga dapat membuka lapangan kerja baru dan dapat meningkatkan devisa negara.

Negara-negara yang sedang menuju era industrialisasi tidak dapat lepas dari peranan

asam nitrat ini.

I.2 Produksi Bahan Baku

Bahan baku asam nitrat adalah ammonia dan udara. Bahan baku ammonia ini

didapat dari PT. Petrokimia Gresik. Sedangkan bahan baku oksigen didapat dari

atmosfer. Sehingga bahan baku dapat diperoleh dari dalam negeri.

I.3 Marketing Aspek

I.3.1 Perkembangan Produksi

Perkembangan produksi asam nitrat di Indonesia terus mengalami peningkatan. PT.

Multi Nitrotama Kimia merupakan produsen tunggal yang memproduksi asam nitrat 60

% berat dan berlokasi di Cikampek, Jawa Barat.

Dibawah ini perkembangan produksi asam nitrat di Indonesia.

I-2

Page 3: Asam Nitrat Dari ammonia

Tabel I.1 Produksi Asam Nitrat Indonesia Tahun 2000-2010

Tahun Produksi (Ton/Tahun)

2000 27208

2001 27260

2002 31503

2003 29994

2004 32097

2005 32373

2006 33579,4

2007 34830,6

2008 36128,5

2009 37474,8

2010 38871,3

Produksi asam nitrat Indonesia dalam lima tahun terakhir ini secara keseluruhan

meningkat dengan laju 3,726 % per tahun. Pada tahun 2002 produksi asam nitrat ini

telah mencapai 31.503 ton. Sedangkan pada tahun 2003 tidak terjadi peningkatan

produksi tetapi penurunan jumlah produksi. Hal ini dikarenakan ketidakmenentuan

perekonomian di Indonesia. Meskipun demikian dapat dipastikan bahwa kebutuhan asam

nitrat tiap tahunnya terus meningkat dengan berkembangnya industri pertambangan di

Indonesia.

I-3

Page 4: Asam Nitrat Dari ammonia

I.3.2. Perkembangan Impor

Meskipun asam nitrat sudah dapat diproduksi di dalam negeri tetapi sebagian asam

nitrat masih di impor dari luar negeri. Di bawah ini dapat dilihat tabel perkembangan

impor asam nitrat.

Tabel I.2 Impor Asam Nitrat Indonesia Tahun 2000-2010

Tahun Impor (Ton/Tahun)

2000 9118,5

2001 6166,8

2002 5430,6

2003 5792,2

2004 6056,1

2005 4993,5

2006 4572,1

2007 4186,2

2008 3832,9

2009 3509,4

2010 3213,2

Asam nitrat telah diproduksi di Indonesia namun hingga sekarang Indonesia masih

melakukan impor dari berbagai negara dengan volume dalam beberapa tahun terakhir

menurun. Berikut ini dapat dilihat pada gambar dari tabel data Impor Asam Nitrat hingga

tahun 2010. Negara-negara pemasok asam nitrat tersebut diantaranya adalah Belgia,

Korea, Cina, Jerman, Australia, Belanda, Thailand, Amerika Serikat, Jepang, Malaysia,

Perancis, dan Arab Saudi.

I.3.3. Perkembangan Konsumsi

Konsumsi asam nitrat untuk keperluan dalam negeri secara sederhana dapat

dihitung dengan asumsi konsumsi asam nitrat pada tahun 2000 sampai dengan tahun

2010 adalah balance dengan melalui pengurangan jumlah produksi pada tahun yang

bersangkutan dengan ekspor kemudian ditambah jumlah impor. Dari perhitungan

tersebut diketahui konsumsi asam nitrat di Indonesia, seperti

yang terlihat dalam tabel berikut.

I-4

Page 5: Asam Nitrat Dari ammonia

Tabel I.3 Konsumsi Asam nitrat Indonesia Tahun 2000-2010

Tahun Konsumsi (Ton/Tahun)

2000 36232

2001 33834

2002 34892

2003 35836

2004 37937

2005 37349

2006 37612,8

2007 37878,3

2008 38145,6

2009 38414,8

2010 38685,9

I.3.4. Penentuan Kapasitas Produksi

Tahun

Supply Demand

Produksi

(Ton/Tahun)

Impor

(Ton/Tahun)

Jumlah

(Ton/Tahun)

Konsumsi

(Ton/Tahun)

2000 36232 9118,5 45350.5 36232

2001 33834 6166,8 40000.8 33834

2002 34892 5430,6 40322.6 34892

2003 35836 5792,2 41628.2 35836

2004 37937 6056,1 43993.1 37937

2005 37349 4993,5 42342.5 37349

2006 37612,8 4572,1 42184.9 37612,8

2007 37878,3 4186,2 42064.5 37878,3

2008 38145,6 3832,9 41978.5 38145,6

2009 38414,8 3509,4 41924.2 38414,8

2010 38685,9 3213,2 41899.1 38685,9

I-5

Page 6: Asam Nitrat Dari ammonia

Dari data yang telah didapatkan di atas, dapat diperkirakan bahwa setiap tahunnya

konsumsi asam nitrat di Indonesia akan semakin bertambah. Maka dari itu pabrik asam nitrat

yang akan didirikan ini berusaha memenuhi kebutuhan dalam negeri sendiri, sehingga

ditentukan kapasitas pabrik asam nitrat ini sebesar 20000 Ton/tahun.

I.4 Prospek Asam Nitrat

Pabrik asam nitrat ini didirikan dengan alasan memberi peluang bagus dan membantu

pabrik asam nitrat lain dalam produksi asam itrat di Indonesia. Dari literatur terdapat

beberapa antara lain :

Kondisi perekonomian dunia dan dalam negeri seperti nilai tukar rupiah terhadap

mata uang asing, tingkat inflasi, suku bunga, dan sebagainya.

Adanya perubahan peraturan yang dilakukan oleh pemerintah sebagai akibat dari

negara maju yang terus mengurangi ekspor dari negara maju lain yang menawarkan

harga murah.

Dari beberapa masalah di atas pendirian pabrik ini dimaksudkan untuk pengembangan pabrik

asam nitrat yang di Indonesia hanya ada beberapa serta untuk mengimbangi kebutuhan asam

nitrat Indonesia.

I.5 Penggunaan Asam Nitrat

Asam nitrat (HNO3) memiliki banyak kegunaan di bidang industri. Penggunaan

asam nitrat adalah sebagai berikut:

1. Asam nitrat (HNO3) digunakan untuk di laboratorium.

2. Asam nitrat (HNO3) digunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan-bahan yang

meledak, seperti nitrogliserin, trinitrotoluena (TNT) dan Siklotrimetilenatrinitramin

(RDX), dan juga untuk pembuatan amonium nitrat.

3. Asam nitrat (HNO3) digunakan dalam proses pemurnian logam. Sebagai contoh

platina, emas, dan perak.

4. Asam nitrat (HNO3) digunakan dalam proses desain barang-barang berbahan

tembaga, perunggu dan kuningan.

5. Campuran antara asam klorida pekat dan asam nitrat pekat, dengan perbandingan 3:1,

biasa digunakan sebagai pelarut logam mulia, yaitu emas dan platina. Campuran

tersebut biasa disebut dengan Aqua Regia atau air raja.

I-6

Page 7: Asam Nitrat Dari ammonia

6. Asam nitrat (HNO3) digunakan untuk menghilangkan atau membersihkan peralatan

proses dari kerak kalsium dan magnesium yang menempel di dalamnya.

I.6 Dasar Teori

Asam nitrat merupakan asam yang kuat, mudah bereaksi dengan alkali, oksida

dengan membentuk garam. Asam nitrat mempunyai rumus kimia HNO3. Asam nitrat

sangat sulit dibuat cairan murni karena kecenderungannya terdekomposisi menjadi

nitrogen oksida.

Asam nitrat merupakan oksida yang kuat terhadap bahan organik, seperti

turpentin dan charcoal, alkohol juga sangat bereaksi terhadap asam nitrat. Furfuryl

alcohol, anilin dengan asam nitrat digunakan dalam bahan bakar roket. Sebagian besar

baja kecuali platinum dan emas dapat dirusak oleh asam nitrat, sebagian diubah menjadi

arsenic dan antimony tetapi sebagian besar yang lain diubah menjadi nitrat.

Asam nitrat sebagai oxidizing agent tergantung pada nitrogen oksida bebas. Asam

nitrat murni tidak merusak tembaga. Produk asam nitrat bervariasi konsentrasi asamnya

dan kekuatan reduksinya. Cairan asam nitrat cenderung memberikan nitrogen oksida dan

asam yang dihasilkan kaya akan nitrogen dioksida. Reaksi asam cair dengan metalic,

zinc, dihasilkan dengan mencampurkan amoniak dan hidroksilamin.

Asam nitrat mempunyai dua macam hidrat yang dikristalkan dari larutan asam

nitrat. Kedua hidrat tersebut adalah monohidrat yang mempunyai rumus kimia

HNO3.H2O dengan konsentrasi 77,77% berat dan mempunyai titik didih 37,62°C.

Sedangkan trihidrat mempunyai rumus kimia HNO3.H2O dengan konsentrasi 53,83%

berat dan mempunyai titik didih 18,47°C.

Sebelum abad ke-20 asam nitrat diperoleh dari reaksi antara Chile Saltpeter

(mineral yang mengandung NaNO3) dengan asam sulfat pekat. Sodium Bisulfat

diperoleh sebagai produk samping. Secara sederhana reaksinya dapat dituliskan sebagai

produk samping. Secara sederhana reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut:

NaNO3 + H2SO4 NaHSO4 + HNO3

Beberapa proses lainnya dikembangkan untuk menggantikan nitrogen yang

berasal dari nitrat alam dengan nitrogen dari atmosfer. Pada awal abad 20, berkembang

teknologi pembuatan asam nitrat dengan proses busur listrik yang ditemukan oleh

Birkeland dan Eyde. Proses ini, pada dasarnya merupakan pembakaran langsung antara

oksigen dan nitrogen dalam suatu busur listrik. Hasil dari busur listrik berupa nitrogen

monoksida (NO) yang selanjutnya dilarutkan dalam air sehingga membentuk asam nitrat.

I-7

Page 8: Asam Nitrat Dari ammonia

Biaya operasi yang sangat mahal serta efisiensi energi yang rendah mengakibatkan

proses tersebut tidak digunakan lagi sekarang.

Proses lainnya adalah yang disebut dengan proses “wisconsin” yang

memproduksi asam nitrat dengan bahan utama oksigen dan nitrogen yang berasal dari

udara. Prinsipnya adalah sama dengan proses busur listrik. Hanya saja, pembakaran

dilakukan dalam tungku pembakaran dengan bantuan fuel gas pada temperatur di atas

2000°C. Kesulitan operasi ini adalah mempertahankan temperatur yang sangat tinggi

dalam jangka waktu yang lama. Hal ini mengakibatkan proses ini kurang efisien dan

tidak diterima secara umum.

Di samping itu, terdapat satu proses yang sangat penting dalam kemajuan industri

asam nitrat yakni proses oksidasi amonia atau lebih dikenal dengan proses Ostwald.

Oksidasi katalitik dari amonia menjadi satu-satunya proses pembuatan asam nitrat secara

komersial yang masih dilakukan sampai saat ini. Dari segi teknis dan biaya, proses ini

masih jauh lebih baik daripada proses yang lainnya.

I-8