ASAM MEFENAMAT

6
1. ASAM MEFENAMAT Asam Mefenamat merupakan derivat asam antranilat dan termasuk kedalam golongan obat Anti Inflamasi Nonsteroid (AINS). Bekerja dengan cara menghambat sintesa prostaglandin dalam jaringan tubuh dengan menghambat enzim siklooksigenase (COX) sehingga mempunyai efek analgesik, antiinflamasi dan antipiretik. Analgetik adalah adalah obat yang mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Antipiretik adalah obat yang menurunkan suhu tubuh yang tinggi. Jadi analgetik-antipiretik adalah obat yang mengurangi rasa nyeri dan serentak menurunkan suhu tubuh yang tinggi. 1.1 Farmakokinetik Tablet asam mefenamat diberikan secara oral. Diberikan melalui mulut dan diabsorbsi pertama kali dari lambung dan usus selanjutnya obat akan melalui hati diserap darah dan dibawa oleh darah sampai ke tempat kerjanya. Pemberian dosis tunggal secara oral sebesar 1000 mg memberikan konsentrasi puncak asam mefenamat dalam plasma tercapai dalam 2 sampai 4 jam. Pada manusia, sekitar 50% dosis asam mefenamat diekskresikan

description

NSAID

Transcript of ASAM MEFENAMAT

Page 1: ASAM MEFENAMAT

1. ASAM MEFENAMAT

Asam Mefenamat merupakan derivat asam antranilat dan termasuk kedalam

golongan obat Anti Inflamasi Nonsteroid (AINS). Bekerja dengan cara menghambat

sintesa prostaglandin dalam jaringan tubuh dengan menghambat enzim

siklooksigenase (COX) sehingga mempunyai efek analgesik, antiinflamasi dan

antipiretik. Analgetik adalah adalah obat yang mengurangi atau melenyapkan rasa

nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Antipiretik adalah obat yang menurunkan suhu

tubuh yang tinggi. Jadi analgetik-antipiretik adalah obat yang mengurangi rasa nyeri

dan serentak menurunkan suhu tubuh yang tinggi.

1.1 Farmakokinetik

Tablet asam mefenamat diberikan secara oral. Diberikan melalui mulut dan

diabsorbsi pertama kali dari lambung dan usus selanjutnya obat akan melalui hati

diserap darah dan dibawa oleh darah sampai ke tempat kerjanya. Pemberian dosis

tunggal secara oral sebesar 1000 mg memberikan konsentrasi puncak asam

mefenamat dalam plasma tercapai dalam 2 sampai 4 jam. Pada manusia, sekitar 50%

dosis asam mefenamat diekskresikan dalam urin dan 20% obat ini ditemukan dalam

feses (Goodman, 2007).

1.2 Farmakodinamik

Asam Mefenamat termasuk ke dalam golongan (NSAIDS), maka kerja utama

kebanyakan nonsteroidal antiinflammatory drugs (NSAIDS) adalah sebagai

penghambat sintesis prostaglandin.

1.3 Indikasi

Meredakan nyeri ringan sampai sedang sehubungan dengan sakit kepala, sakit

gigi, nyeri karena trauma, nyeri otot dan nyeri sehabis operasi.

Page 2: ASAM MEFENAMAT

1.4 Kontra indikasi

1. Pasien yang urtikaria dan hipersensitif terhadap Asam Mefenamat.

2. Penderita asma

3. Penderita dengan tukak lambung dan usus.

4. Penderita dengan ganguan ginjal yang berat

1.5 Efek samping

Efek samping dari asam mefenamat terhadap saluran cerna yang sering timbul

adalah diare, diare sampai berdarah dan gejala iritasi terhadap mukosa lambung,

selain itu dapat juga menyebabkan eritema kulit, memperhebat gejala asma dan

kemungkinan gangguan ginjal.

1.6 Interaksi Obat

Obat-obat anti koagulan oral seperti warfarin; asetosal (aspirin) dan insulin.

1.7 Penggunan Pada Kedokteran Gigi

Asam mefenamat lebih sering diresepkan oleh dokter gigi untuk mengatasi

rasa nyeri atau sakit gigi dan juga untuk sakit ketika haid. Asam mefenamat

sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak atau pasien usia lanjut, sebab dapat

memberikan efek samping berupa diare terutama pada lansia.

1.8 Dosis

Dewasa 500mg pemakaian 3x sehari. Nyeri akut dan demam bisa di atasi

dengan 325 – 500 mg empat kali sehari.

2. PIROKSISAM

Page 3: ASAM MEFENAMAT

Piroksikam adalah anti inflamasi non steroid yang mempunyai aktifitas  anti

inflamasi , analgesik dan antipiretik.

2.1 Farmakokinetik

Pada pemberian oral, piroksikam diabsorbsi dengan baik, berikatan dengan

protein plasma sebanyak 99%.  Konsentrasi puncak dalam plasma tercapai 3 - 5 jam

setelah pemberian dan waktu paruh lebih kurang 50 jam. Metabolisme terjadi dalam

hati dan diekskresi terutama melalui urin, 5% diantaranya dalam bentuk utuh dalam

urin dan feses.

2.2 Farmakodinamik

Obat ini bekerja dengan cara menghambat sintesis prostaglandin

dalam jaringan tubuh yaitu dengan menghambat isoenzim siklooksigenase

yaitu siklooksigenase-1 (COX-1) dan siklooksigenase-2 (COX-2)

2.3 Indikasi

Rematoid artritis, osteoartritis, ankilosing spondilitis, gangguan

muskuloskeletal akut dan gout akut.

2.4 Kontra indikasi

Penderita asma yang mempunyai riwayat tukak lambung, perforasi atau

perdarahan lambung. Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini. Wanita hamil

trisemester pertama.

2.5 Efek samping

Gangguan saluran pencernaan, sakit kepala, iritasi & ulkus lambung (pada

dosis lebih dari 20 mg/hari).

Page 4: ASAM MEFENAMAT

2.6 Interaksi Obat

Pemberian piroksikam bersama antikoagulan oral, sulfonil urea atau salisilat

harus hati-hati dan dipantau. Asetosal dan piroksikam tidak boleh diberikan secara

bersama-sama. Piroksikam dilaporkan dapat meningkatkan kadar litium dalam darah.

2.7 Penggunaan Pada Kedokteran Gigi

penggunaan diatas berarti terdapat lesi maka terapat radioopaque. dokter gigi

bisa menggunakan obat ini.

2.8 Dosis

Artritis reumatoid, osteoartritis, ankylosing spondylitis : 20 mg sekali sehari.

Kelainan muskuloskeletal akut : 40 mg sehari selama 2 hari dalam dosis

tunggal atau dalam dosis terbagi, kemudian 20 mg sehari selama 7-14 hari.

Gout akut : diawali dengan 40 mg sehari sebagai dosis tunggal kemudian 40

mg dalam dosis tunggal atau dosis terbagi selama 4-6 hari.