Asam asetat

2
Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimiaasam organic yan dikenal sebagai pemeberi rasa asam dan aroma padamakanan. Asam cuka memiliki rumus kimia yaitu CH 3 COOH, asam asetatmurni (asam asetat glacial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, danmemiliki titik beku 16.7 ° C.Larutan CH 3 COOH dalam air merupakan asam lemah, artinya hanyaterdisosiasi menurut reaksi:CH3COOH H + + CH3COO - Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industry yangpenting. A asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilenaterftalat, selulos dan polivinil asetat, maupun berbagai macam seratdan kain. Dalam industry mak asam asetat digunakan sebagaipengatur keasaman. Di rumah tangga, asam asetat encer juga seringdigunakan sebagai pelunak air. Dalam setahun, kebutuhan duni akanasam asetat mencapai 6,5 juta ton/tahun. 1,5 juta ton/tahun diperoleh dar daur ulang, sisanya diperoleh dari industry petrokimia maupun darisumber hayati.Penentuan kadar cuka pada makanan dapat ditentukan denganmenggunakan metode titrasi netralisasi dengan menggunakan indicator fenolftalein (PP). Za akan ditentukan kadarnya disebut sebagai ³ titran´dan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan zat yang telahdiketahui konsentrasinya disebut sebagai ³ titer´ dan biasanya diletakkan didalam ³ buret´. Baik titer maupun titran biasanya berupa larutan.Titrasi asam basa merupakan analisis kuantitatif untukmenentukanmolar larutan asam atau basa. Zat yang akan ditentukan molaritasnya dititrasi oleh larutan yang molaritasnya diketahui (larutan baku atau larutan dengan tepat dan disertai penambahan indikator. Fungsi indikator di sini untu mengetahui titik akhir titrasi. Jika indikator yang digunakantepat, maka indi tersebut akan berubah warnanya pada titik akhir titrasi.Titrasi asam basa mer metode penentuan molaritas asamdengan zat penitrasi larutan basa atau penentu molaritas larutan basadengan zat penitrasi larutan asam. Titik akhir titrasi ³ titik ekuivalen´(pada saat indikator berubah warna) diharapkan mendekati titik ekuivalentitrasi, yaitu kondisi pada saat larutan asam tepat bereaksi dengan larutanbasaPemilihan indikator yang tepat merupakan syarat utama saat titrasi indikator yang digunakan berubah warna pada saat titik ekuivalen,maka titik a titrasi akan sama dengan titik ekuivalen. Akan tetapi, jikaperubahan warna in terletak pada pH di mana zat penitrasi sedikitberlebih, maka titik akhir titr dengan titik ekuivalen.Indikator yang lebih dianjurkan yaitu fenolftalein (PP karenamemberikan perubahan warna yang lebih jelas yaitu warna merah mudadari yang tidak berwarna (trayek pH=8,2-10,0). Pada saat titik ekuivalen proses titrasi dihentikan, kemudian kitamencatat vo yang diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut.Dengan menggunakan data volum titrant, volume dan konsentrasi titer maka dapat menghitung kadar titrant.

description

oo

Transcript of Asam asetat

Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimiaasam organic yang dikenal sebagai pemeberi rasa asam dan aroma padamakanan. Asam cuka memiliki rumus kimia yaitu CH3COOH, asam asetatmurni (asam asetat glacial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, danmemiliki titik beku 16.7C.Larutan CH3COOH dalam air merupakan asam lemah, artinya hanyaterdisosiasi menurut reaksi:CH3COOH H++ CH3COO-Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industry yangpenting. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilenaterftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai macam seratdan kain. Dalam industry makanan asam asetat digunakan sebagaipengatur keasaman. Di rumah tangga, asam asetat encer juga seringdigunakan sebagai pelunak air. Dalam setahun, kebutuhan dunia akanasam asetat mencapai 6,5 juta ton/tahun. 1,5 juta ton/tahun diperoleh darihasil daur ulang, sisanya diperoleh dari industry petrokimia maupun darisumber hayati.Penentuan kadar cuka pada makanan dapat ditentukan denganmenggunakan metode titrasi netralisasi dengan menggunakan indicatorfenolftalein (PP). Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai titrandan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan zat yang telahdiketahui konsentrasinya disebut sebagai titer dan biasanya diletakkan didalam buret. Baik titer maupun titran biasanya berupa larutan.Titrasi asam basa merupakan analisis kuantitatif untukmenentukanmolaritas larutan asam atau basa. Zat yang akan ditentukan molaritasnya

dititrasi oleh larutan yang molaritasnya diketahui (larutan baku atau larutanstandar) dengan tepat dan disertai penambahan indikator. Fungsi indikatordi sini untuk mengetahui titik akhir titrasi. Jika indikator yang digunakantepat, maka indikator tersebut akan berubah warnanya pada titik akhirtitrasi.Titrasi asam basa merupakan metode penentuan molaritas asamdengan zat penitrasi larutan basa atau penentuan molaritas larutan basadengan zat penitrasi larutan asam. Titik akhir titrasi atau titik ekuivalen(pada saat indikator berubah warna) diharapkan mendekati titik ekuivalentitrasi, yaitu kondisi pada saat larutan asam tepat bereaksi dengan larutanbasaPemilihan indikator yang tepat merupakan syarat utama saat titrasi.Jika indikator yang digunakan berubah warna pada saat titik ekuivalen,maka titik akhir titrasi akan sama dengan titik ekuivalen. Akan tetapi, jikaperubahan warna indikator terletak pada pH di mana zat penitrasi sedikitberlebih, maka titik akhir titrasi berbeda dengan titik ekuivalen.Indikator yang lebih dianjurkan yaitu fenolftalein (PP) karenamemberikan perubahan warna yang lebih jelas yaitu warna merah mudadari yang tidak berwarna (trayek pH=8,2-10,0).

Pada saat titik ekuivalen proses titrasi dihentikan, kemudian kitamencatat volume titer yang diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut.Dengan menggunakan data volume titrant, volume dan konsentrasi titermaka dapat menghitung kadar titrant.