Asal Fauna Indonesia

download Asal Fauna Indonesia

of 16

Transcript of Asal Fauna Indonesia

Asal fauna Indonesia

Garis Wallace, membagi fauna Indonesia ke dua kategori

Asal mula fauna Indonesia sangat dipengaruhi oleh aspek geografi dan peristiwa geologi di benua Asia dan Australia[4]. Pada zaman purba, pulau Irian (New Guinea) tergabung dengan benua australia.[sunting]Hughasiusilum

Nama dari benua Ausralia 12.000.000 tahun yang lalu untuk sebagai landasan benua Australia yang akan dibentuk dari batuan yang umurnya muda yaitu kurang dari 2 juta tahun. Benua Australia membentuk superbenua yang dinamakan superbenua selatan Gondwana. Superbenua ini mulai terpecah 140 juta tahun yang lalu, dan daerah New Guinea (yang dikenal sebagai Sahul) bergerak menuju khatulistiwa. Akibatnya, hewan di New Guinea berpindah ke benua Australia dan demikian pula sebaliknya, menimbulkan berbagai macam spesies yang hidup di berbagai area hidup dalam ekosistem. Aktivitas ini terus berlanjut dua daerah ini benarbenar terpisah. Di lain pihak, pengaruh benua Asia merupakan akibat dari reformasi superbenua Laurasia, yang timbul setelah pecahnya Rodinia sekitar 1 milyar tahun yang lalu. Sekitar 200 juta tahun yang lalu, superbenua Laurasia benar-benar terpisah, membentuk Laurentia (sekarang Amerika) dan Eurasia. Pada saat itu, sebagian wilayah Indonesia masih belum terpisah dari superbenua Eurasia. Akibatnya, hewan-hewan dari Eurasia dapat saling berpindah dalam wilayah kepulauan Indonesia, dan dalam ekosistem yang berbeda, terbentuklah spesies-spesies baru. Pada abad ke-19, Alfred Russel Wallace mengusulkan ide tentang Garis Wallace, yang merupakan suatu garis imajiner yang membagi kepulauan Indonesia ke dalam dua daerah, daerah zoogeografis Asia dan daerah zoogeografis Australasia (Wallacea)[5]. Garis tersebut ditarik melalui kepulauan Melayu, di antara Kalimantan (Borneo) dan Sulawesi (Celebes); dan di antara Bali dan Lombok.[6] Walaupun jarak antara Bali dan Lombok relatif pendek, sekitar 35 kilometer, distribusi fauna di sini sangat dipengaruhi oleh garis ini. Sebagai contoh, sekelompok burung tidak akan mau menyeberang laut terbuka walaupun jaraknya pendek[6].

[sunting]Paparan

Sunda

Gajah Kalimantan, subspesies Gajah Asia

Hewan-hewan di daerah paparan Sunda, yang meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan dan pulaupulau kecil yang mengelilinginya, memiliki karakteristik yang menyerupai fauna di Asia. Selama zaman es, setelah Laurasia terpecah, daratan benua Asia terhubung dengan kepulauan Indonesia. Selain itu, kedalaman laut yang relatif dangkal memungkinkan hewan-hewan untuk bermigrasi ke paparan Sunda. Spesies-spesies besar seperti harimau, badak, orangutan, gajah, dan leopard ada di daerah ini, walaupun sebagian hewan ini sekarang dikategorikan terancum punah. Selat Makassar, laut antara Kalimantandan Sulawesi, serta selat Lombok, antara Bali dan Lombok, yang menjadi pemisah dari Garis Wallace, menandakan akhir dari daerah paparan Sunda.[sunting]Mamalia

Paparan Sunda memiliki spesies berjumlah total 381. Dari jumlah itu, 173 di antaranya merupakan spesies endemik daerah ini.[7] Sebagian besar dari spesies-spesies ini terancam keberadaannya. Dua spesies orangutan, Pongo pygmaeus(orangutan Kalimantan) dan Pongo abelii (orangutan Sumatra) termasuk dalam daftar merah IUCN. Mamalia terkenal lain, seperti kera berhidung panjang Kalimantan (Nasalis larvatus), badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis), dan Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) juga sangat terancam jumlah populasinya.[sunting]Burung

Menurut Konservasi International, sebanyak 771 spesies unggas terdapat di paparan Sunda. Sebanyak 146 spesies merupakan endemik daerah ini. Pulau Jawa dan Bali memiliki paling sedikit 20 spesies endemik, termasuk Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) dan Cerek Jawa (Charadrius javanicus). Berdasarkan data dari Burung Indonesia, jumlah jenis burung di Indonesia sebanyak 1598 jenis . Dengan ini membawa Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara yang memiliki jumlah jenis burung terbanyak se-Asia. Sejak tahun 2007, Burung Indonesia secara berkala

memantau status keterancaman dari burung-burung terancam punah yang berada di Indonesia berdasarkan data dari BirdLife International. Tahun 2007-2009 terjadi penurunan status keterancaman burung secara berturut-turut mulai dari 119 jenis (2007), 118 jenis (2008), dan 117 jenis (2009).[sunting]Reptil

dan Amfibia

Sebanyak 449 spesies dari 125 genus reptil diperkirakan hidup di paparan Sunda. Sebanyak 249 spesies dan 24 genus di antaranya adalah endemik. Tiga famili reptil juga merupakan endemik di wilayah ini: Anomochilidae, Xenophidiidae and Lanthanotidae. Famili Lanthanotidae diwakili oleh earless monitor (Lanthanotus borneensis), kadal coklat Kalimantan yang sangat langka dan jarang ditemui. Sekitar 242 spesiesamfibia dalam 41 genus hidup di daerah ini. Sebanyak 172 spesies, termasuk Caecilian dan enam genus adalah endemik.[sunting]Ikan

Sebanyak hampir 200 spesies baru ditemukan di daerah ini dalam sepuluh tahun terakhir. Sekitar 1000 spesies ikan diketahui hidup di dalam sungai, danau, dan rawa-rawa di paparan Sunda. Kalimantan mempunyai sekitar 430 spesies, dan sekitar 164 di antaranya diduga endemik. Sumatra memiliki 270 spesies, sebanyak 42 di antaranya endemik.[8] Ikan arwana emas (Scleropages formosus) yang cukup terkenal merupakan contoh ikan di daerah ini.[sunting]Wallacea

Wallacea merupakan daerah transisi biogeografis antara paparan Sunda ke arah barat, dan daerah Australasian ke arah timur. Daerah ini meliputi sekitar 338.494 km area daratan, terbagi ke dalam banyak pulau kecil. Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan sebagian Nusa Tenggara merupakan bagian dari daerah ini. Karena faktor geografinya, daerah ini terdiri dari banyak jenis hewan endemik dan spesies fauna yang unik.[sunting]Mamalia

Wallacea mempunyai sejumlah 223 spesies asli mamalia. Sebanyak 126 di antaranya merupakan endemik daerah ini. Sebanyak 124 spesies kelelawar bisa ditemukan di daerah ini. Sulawesi, sebagai pulau terbesar di daerah ini memiliki jumlah mamalia yang paling banyak. Sejumlah 136 spesies, 82 spesies dan seperempat genus di antaranya adalah endemik. Spesies yang luar biasa, seperti anoa (Bubalus depressicornis) dan babi rusa (Babyrousa babyrussa) hidup di pulau ini. Sedikitnya tujuh spesies kera (Macaca spp.) dan lima spesies tarsius (Tarsius spp.) juga merupakan hewan khas daerah ini.[sunting]Burung

Lebih dari 700 jenis burung bisa ditemui di Wallacea, dan lebih dari setengahnya adalah endemik kawasan ini. Di antara 258 genus yang ada, ada 11%-nya adalah endemik kawasan Wallacea. Sejumlah 16 genus hanya dapat dijumpai di subkawasan Sulawesi. Subkawasan Sulawesi terdiri dari pulau utama Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, termasuk Kepulauan Talaud dan Sangihe di utara, Pulau Madu di Laut Flores di sebelah selatan, termasuk juga Kep. Togian, Kep. Banggai, Kep. Tukangbesi, dan Kep. Sula yang menjembatani kekayaan keragaman burung antara subkawasan Sulawesi dan Maluku. Banyaknya jumlah jenis endemik di subkawasan ini tidak hanya berasal dari pulau utama Sulawesi tapi juga tersebar di banyak pulau-pulau kecil di sekitarnya, seperti Serindit sangihe(Loriculus catamene[9]), Seriwang sangihe (Eutrichomyias rowleyi[10]), Gagak banggai (Corvus unicolor[11]), Punggok Togian (Ninox burhani), Gosong sula (Megapodius bernsteinii), Kepudang-sungu sula (Coracina sula), dan Raja-perling sula (Basilornis galeatus). Sedangkan jenis-jenis endemik pulau Sulawesi meliputi Anis sulawesi (Cataponera turdoides), Sikatan matinan (Cyornis sanfordi), Julang sulawesi (Aceros cassidix) dan Kangkareng sulawesi(Penelopides exarhatus). Banyak jenis yang hanya terdapat di subkawasan ini adalah jenis-jenis terancam punah secara global.[sunting]Reptil

dan Amfibia

Dengan 222 spesies, 99 di antaranya endemik, Wallacea memiliki jenis reptil yang sangat beragam. Di antaranya adalah 118 spesies kadal yang 60 di antaranya adalah endemik; 98 spesies ular, 37 spesies di antaranya adalah endemik; lima spesies kura-kura, dua spesiesnya merupakan endemik; dan satu spesies buaya, buaya Indo-Pasifik (Crocodylus porosus). Tiga genus endemik ular yang hanya dapat ditemukan di wilayah ini: Calamorhabdium, Rabdion, dan Cyclotyphlops. Salah satu reptil yang mungkin paling terkenal di Wallacea adalah komodo (Varanus komodoensis), yang diketahui keberadaannya hanya di Pulau Komodo, Padar, Rinca, dan tepi barat Flores. Sebanyak 58 spesies amfibia khas dapat ditemukan di Wallacea. Sebanyak 32 spesies di antaranya adalah endemik. Ini menggambarkan kombinasi elemen katak daerah Indo-Melayu dan Australasia yang mempesona.[sunting]Ikan

Ada sekitar 310 spesies ikan tercatat dari sungai-sungai dan danau-danau Wallacea. Sebanyak 75 spesies di antaranya adalah endemik. Walaupun masih sedikit yang dapat diketahui mengenai ikan ikan dari Kepulauan Maluku dan Kepulauan Sunda Kecil, 6 spesies diketahui sebagai endemik. Di pulau Sulawesi, ada 69 spesies yang diketahui, 53 di antaranya adalah endemik. Danau Malili di Sulawesi Selatan, dengan kedalamannya yang kompleks dan arusnya yang deras memiliki paling sedikit 15 jenis ikan telmatherinid endemik, dua di antaranya

mewakili genus endemik, tiga endemik Oryzia, dua endemik halfbeaks, dan tujuh endemik gobie.[sunting]Invertebrata

Terdapat sekitar 82 spesies kupu-kupu yang ada di daerah Wallacea, 44 spesies di antaranya adalah endemik. Sejumlah 109 spesies kumbang juga terdapat di sekitar daerah wilayah ini, 79 di antaranya adalah endemik. Satu spesies yang mengagumkan dan mungkin merupakan lebah terbesar di dunia, (Chalicodoma pluto) terdapat di utara Maluku. Serangga yang hewan betinanya bisa tumbuh sampai 4 cm ini, membangun sarang secara komunal pada sarang rayap di pepohonan hutan dataran rendah. Sekitar 50 moluska endemik, tiga spesies kepiting endemik, dan sejumlah spesies udang endemik juga diketahui berasal dari Wallacea.[sunting]Konservasi

Walaupun 45% daerah Indonesian masih belum berpenghuni dan ditutupi hutan tropis, pertumbuhan populasi Indonesia yang tinggi dengan industrialisasinya, secara perlahan memengaruhi keberadaan fauna di Indonesia. Ditambah lagi, perdagangan hewan ilegal semakin menambah parah kondisi fauna Indonesia, termasuk di antaranya badak, orangutan, harimau, dan beberapa spesies amfibia[5]. Hingga 95% hewan yang dijual di pasar diambil langsung dari hutan dan bukannya melalui konservasi; dan lebih dari 20% hewan ini meninggal dalam perjalanan.[12]. Pada tahun 2003, World Conservation Union mencatat 147 spesies mamalia, 114 burung, 91 ikan dan 2 invertebrata termasuk dalam hewan-hewan yang terancam punah[12].[sunting] Alasan klasik mengapa seluruh orang di dunia belajar bahasa Inggris adalah karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang menyatukan seluruh bangsa yang ada di dunia. Kita bisa melihat saat ini kalimat-kalimat yang menggunakan bahasa Inggris bertebaran di mana-mana mulai dari terminal, stasiun, bank, sekolah, rumah sakit, kantor, dan tempattempat umum lainnya. Selain itu, buku manual perangkat-perangkat elektronik yang kita milikipun masih ada yang berbahasa Inggris. Hampir seluruh webiste di seluruh dunia menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya. Demikian juga dengan softwaresoftware yang kita miliki pun menggunakan bahasa Inggris. Jadi, bahasa Inggris paling tidak menjadi bahasa nomor dua di setiap negara yang ada di dunia.

MENGAPA SELURUH ORANG DI DUNIA BELAJAR BAHASA INGGRIS?Seluruh orang di dunia belajar bahasa Inggris karena mereka mengetahui kennyataan itu. Orang-orang di dunia belajar bahasa Inggris karena mereka tahu segala sesuatu yang ada di sekeliling mereka pasti menggunakan bahasa Inggris. Ketika Anda kerja dan melakukan studi

pun tidak lepas dari bahasa Inggris. Jadi, tidak berlebihan apabila semua orang di dunia belajar bahasa Inggris dengan keras akhir-akhir ini.

KETIKA SEMUA ORANG DI DUNIA BELAJAR BAHASA INGGRIS KAMU SENDIRI SEDANG APA?Apa yang dilakukan sebagian besar orang-orang Indonesia saat ini? Mereka sibuk mempelajari ilmu pengetahuan. Padahal, orang-orang yang siap mempelajari ilmu pengetahuan hanyalah orang yang tujuan hidupnya menjadi peneliti atau pengajar. Lalu, berapa persentase yang memiliki jiwa seorang peneliti dan pengajar? Pasti hanya sedikit! Lalu, mengapa sebagian besar masyarakat Indonesia terlalu sibuk mempelajari ilmu pengetahuan dibandingkan belajar keterampilan. Dunia belajar bahasa Inggris sedangkan Indonesia balajar ilmu pengetahuan. Apa kata dunia? Sebagian besar pekerjaan dan profesi menitikberatkan pada keahlian keterampilan bukan kapasitas ilmu pengetahuan. Kapasitas ilmu pengetahuan hanya dibutuhkan dalam dunia penelitian dan pendidikan, bukan di dunia kerja. Jadi, alangkah baiknya bila sebagian besar orang Indonesia beralih untuk mempelajari keterampilan, terutama keterampilan berbahasa Inggris. Mari kita benahi sikap hidup kita! Mari kita benahi sistem pendidikan kita yang terlalu fokus pada pembelajaran ilmu pengetahuan bila daripada ilmu keterampilan. Sebagai orang Indonesia, kita tidak boleh kalah dengan pernyataan dunia belajar bahasa Inggris. Kalau dunia belajar bahasa Inggris, maka Indonesia pun wajib belajar bahasa Inggris juga. Apabila kita ketinggalan dalam penguasaan keterampilan ini makan kualitas sumberdaya manusia Indonesia akan kalah dari negara lain. Jadi, mari mulai sekarang kita bersungguh-sungguh lahi dalam mempelajari bahasa Inggris. BelajarInggris.net siap mendidik Anda untuk menjadi orang Indonesia yang terampil berbahasa Inggris. Silahkan simak kesaksian salah satu peserta kursus kami. yahhh Grammar lagi, grammar lagi itu yang umumnya saya jumpai dalam belajar bahasa inggris, bukan nambah ngerti malah nambah bingung, n makin puyeng aja gara-gara materi dari bapak saya jadi punya cara baru dalam belajar bahasa Inggris supaya tetep fun, cukup buka MP3 saya dan bisa sambil belajar dimana aja, kapan aja terutama kalo sambil nungguin jam karet temen yaaaaa biar gak garing-garing amat bisa sambil dengering lesson dari bapak, Terimakasih pak next time saya sambung lagi share-nya. salam buat temen-temen TH English Club. Ari (mahasiswa). Anda juga bisa menjadi seperti Ari. Dunia belajar bahasa Inggris, kita pun tidak boleh kalah. Belajar bahasa Inggris itu sangat mudah. Kuncinya hanyalah praktek, praktek, dan praktek. Anda bisa mendownload secara gratis ebook sebanyak 68 halaman yang menerangkan bagaimana caranya menguasai bahasa Inggris tanpa grammar. Selain itu, saya berikan Anda secara cuma-cuma 5 audio lessons full conversation belajar bahasa Inggris tanpa grammar GRATIS, silahkan download semuanya di sini! 2011, kursus bahasa inggris cepat. All rights reserved. Orang lain mencari artikel ini dengan keyword:

dunia belajar, dunia belajar bahasa inggris, alasan kenapa kamu belajar bahasa inggris, percakapan bahasa inggris dalam dunia kantor, mp3 belajar bahasa dunia, mengapa kamu belajar bahasa inggris ?, mengapa kamu belajar bahasa inggris, kenapa orang belajar bahasa inggris?, kenapa kita belajar bahasa inggris, dunia belajar b inggris

RABU, 01 DESEMBER 2010

SISTEM PERHITUNGAN BIAYA HASANAH..Di kartu hasanah telah ditetapkan patokkan maksimal biaya berdasarkan limit kartu yang disetujui, yang disebut Monthly Fee. Tujuannya adalah untuk menghitung ekuivalent biaya riil yang dibebankan kepada pemegang kartu hasanah, yang disebut denganNet Monthly Fee...dimana semua limit kartu mulai dari terkecil Rp 4 juta s/d yang terbesar Rp 900 juta diperbandingkan dengan monthly fee masing2 limit kartu, mempunyai equivalent yang sama yaitu sebesar 2,95%.. Biaya Riil yang dikenakan kepada card holder yang disebut dgn Net Monthly Fee, sbb : Net Monthly Fee = Outstanding (sisa hutang yg belum dilunasi) X ( Monthly Fee : Limit Kartu) = 2,95 % Contoh Limit : Limit : Classic : Rp 4 juta Monthly Fee Rp 118.000,Rp 6 juta Monthly Fee Rp 177.000,Rp 8 juta Monthly Fee Rp 236.000,Gold : Rp 10 juta Monthly Fee Rp 295.000,Rp 15 juta Monthly Fee Rp 442.000,Rp 20 juta Monthly Fee Rp 590.000,Rp 25 juta Monthly Fee Rp 737.000,Rp 30 juta Monthly Fee Rp 885.000,Platinum Rp 40 juta Monthly Fee Rp 1.180.000,Rp 50 juta Monthly Fee Rp 1.475.000,Rp 75 juta Monthly Fee Rp 2.212.500,... ... ... Rp 900 juta Monthly Fee Rp 26.550.000,-

Contoh Kasus : limit kartu gold Rp 10 juta,dimana monthly fee nya Rp 295.000,tgl 1 juli melakukan transaksi belanja sebesar Rp 1 juta, dimana ditanggih pada tanggal 18 juli dan jatuh tempo tanggal 8 agustus 2010, dimana pada tanggal 5 agustus 2010 melakukan pembayaran sebesar Rp 500 ribu, maka outstanding (sisa hutang yang belum dibayar) adalah Rp 500.000,Net Monthly Fee = outstanding X (monthly fee / limit kartu) Rp 500.000,- X (Rp 295.000,- / Rp 10.000.000,-) Net Monthly Fee = Rp 14.750 Kalau dibandingkan dengan kartu kredit konvensional, dengan contoh kasus yang sama seperti diatas, maka perhitungan bunganya adalah sbb : Bunga = (saldo hutang rata2 harian dr tgl trx 1 juli s/d tgl cetak tanggihan18 juli) + (saldo hutang rata2 harian dr tgl cetak tanggihan18 juli s/d tgl pembayaran 5 agustus) + (saldo hutang rata2 harian dr tgl pembayaran 5 agustus s/d tgl cetak tanggihan bulan berikutnya 18 agustus) Bunga = {Rp 1 juta x (16 hari /365 hari) x (3% x 12 bulan)} + { Rp 1 juta x (17 hari/365 hari) x (3% x 12 bulan)} + { Rp 500 ribu x (13 hari/365 hari) x (3% x 12 bulan)} = Rp 15.781,- + Rp 16.767,- + Rp 6.411,Bunga = Rp 38.959,Jadi dengan besar transaksi yg sama, dengan pembayaran dan tanggal yang sama, biaya yang dibebankan kepada pemegang kartu kredit konvensional jauh lebih tinggi dengan pemegang kartu kredit hasanah. Hal ini disebabkan karena bank penerbitkan kartu kredit konvensional, dalam menghitung biaya bunga bagi pemenggang kartu didasarkan kepada : 1. mengakumulasikan outstanding dengan biaya bunga bulan sebelumnya dan ditambahkan juga dengan biaya2 yang lain, untuk menjadi pokok hutang baru, untuk dihitung bunga bulan berikutnya. 2. perhitungan bunganya juga dihitung dari nilai awal transaksi bukan hanya dari nilai outstanding saja. 3. di kartu kredit konvensional juga memperhitungkan jumlah hari hutang, kalau semakin lama hutangnya maka semakin besar pula hutangnya.

sedangkan sistem perhitungan di kartu hasanan jauh lebih sederhana, transparan dan ringan, hanya melihat pada saat jatuh tempo berapa sisa hutang yang belum dilunasi baru dikalikan dengan equivalent 2,95% .

Perbedaan Pada Sistem Perhitungan Pada Fasilitas Tarik Tunai (Cash Advance) Pada Kartu Kredit Konvensional , sbb: 1. Dikenakan biaya penarikkan minimal sebesar 4% dari nilai nominal yang ditarik atau minimal Rp 50.000,2. Biaya Bunga Cash Advance lebih tinggi dibandingkan biaya bunga retail/belanja. 3. Perhitungan bunganya merupakan bunga harian, artinya bunga langsung dihitung setelah penarikkan. Walaupun dilunasi sebelum tanggal jatuh tempo, tetap sudah ada bunga sekian hari ditambah biaya penarikkan. Pada Kartu Kredit Syariah Hasanah, sbb : 1. Biaya Penarikkan hanya Rp 80.000,-/pernarikkan. 2. Biaya equivalent (net monthly fee) pada Cash Advance sama dengan retail yaitu 2,95 %. 3. Perhitungan biayanya Net Monthly Fee baru akan dihitung berdasarkan sisa tanggihan yang belum dilunasi setelah tanggal jatuh tempo. Jadi apabila dilunasi sebelum tanggal jatuh tempo maka tidak dikenakan biaya Net Monthly Fee, hanya dikenakan biaya penarikkan sebesar Rp 80.000,Contoh Kasus : Apabila ditarik dana di ATM pada tanggal 1 Januari 2011 sebesar Rp 1.500.000,- dengan tanggal penanggihan pada tanggal 18 Januari 2011 dan tanggal jatuh tempo pada tanggal 8 Februari 2011 serta di bayar lunas pada tanggal 30 Januari 2011, maka : Pada Kartu Kredit Konvensional :

1. Biaya Penarikkan 4% x Rp 1.500.000,- = Rp 60.000, 2. Bunga Cash Advance selama 30 hari, tentu sangat besar sekali. Sedangkan pada kartu kredit syariah Hasanahhanya dikenakan biaya penarikkan sebesar Rp 80.000,- saja, tanpa ada biaya tambahan lainnya.Diposkan oleh kartuhasanah di 22:48 0 komentar

SELASA, 29 SEPTEMBER 2009

QS. AL-BAQARAH : 275"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabbnya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan) : dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka;mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah : 275)Diposkan oleh kartuhasanah di 03:37 2 komentarRABU, 23 SEPTEMBER 2009

PERBEDAAN ANTARA KARTU KREDIT KONVESIONAL DENGAN KARTU KREDIT SYARIAH : HASANAH CARDBNI SYARIAH telah menerbitkan kartu kredit yang berbasis dengan syariah : Hasanah Card, dimana kartu kredit ini sangat berbeda sekali dengan kartu kredit konvensional khususnya dalam sistem perhitungan biaya yang akan dibebankan kepada pemegang kartu kredit. Hasanah Card telah menyesuaikan dengan ketentuan syariah dari Dewan Syariah Nasional No. 54/DSN-MUI/X/2005, dengan memakai akad Kafalah Qardh - & Ijarah, sehingga sistem perhitungan biayanya lebih transparan, adil serta lebih murah dibandingkan dengan sistem perhitungan biaya pada kartu kredit konvensional. Perbedaan yang mendasar antara kartu kredit konvensional dengan kartu kredit syariah Hasanah Card, adalah sebagai berikut : 1. Pada kartu kredit konvensional, biaya bunga dan biaya-biaya lain (seperti biaya denda keterlambatan, dsbnya) yang timbul pada bulan tersebut, akan diakumulasi dengan sisa hutang pokok yang belum terbayarkan setelah tanggal jatuh tempo, untuk menghitung biaya bunga pada bulan berikutnya, sehingga dikenal dengan sistembunga ber bunga (bunga yang dibungakan kembali). Selain itu perhitungan bunganya juga mulai dilihat berdasarkan nilai awal hutang pada saat transaksi dan juga melihat jumlah hari hutang yang berjalan, berdasarkan saldo hutang ratarata harian, dihitung dari tanggal posting/ tanggal transaksi. Contoh : Apabila ada sisa tanggihan dari bulan sebelumnya sebesar Rp 1.000.000,- dengan bunga 3% sebesar Rp 30.000,-. Kemudian sebelum tanggal jatuh tempo dibayarkan sebesar Rp 600.000,-, maka akumulasi sisa hutang pokok setelah tanggal jatuh tempo adalah sisa hutang pokok sebesar Rp 400.000,- ditambah dengan biaya bunga sebesar Rp 30.000,- maka totalnya sebesar Rp 430.000,-. Sehingga perhitungan biaya bunga di bulan berikutnya secara sederhana dihitung dari 3% x Rp

430.000,-. Di contoh ini tidak dimasukkan faktor posting, kalau dimasukkan tentu perhitungan biaya bunga jauh lebih kompleks dan lebih tinggi dibandingkan dengan yang tertulis di atas.

Pada kartu kredit syariah Hasanah Card, sistem perhitungan biaya Monthly Fee (biaya pengelolaan hutang ujroh equivalent 2,95%) dihitungberdasarkan kepada sisa hutang pokok bersih setelah tanggal jatuh tempo, jadi biaya yang timbul di bulan sebelumnya tidak diakumulasikan dengan sisa hutang pokok untuk menghitung biaya pada bulan berikutnya. Selain itu pada sistem perhitungan pada Hasanah Card ini tidak berdasarkan pada dimulainya tanggal posting, tetapi dihitung dimulai setelah tanggal jatuh tempo. Jadi kartu Hasanah tidak memperhitungkan kembali nilai awal transaksi, jumlah hari hutang serta tidak memperhitungkan kembali biaya timbul bulan sebelumnya sebagai bagian saldo outstanding baru. Contoh ; Diasumsikan sama dengan contoh di atas, dimana sisa tanggihan dari bulan sebelumnya sebesar Rp 1.000.000,- dengan asumsi biaya yang sama sebesar Rp 30.000,- (3%). Sebelum tanggal jatuh tempo dibayarkan sebesar Rp 600.000,-, sehingga setelah tanggal jatuh tempo tersisa hutang pokok bersih sebesar Rp 400.000,- plus dengan biaya bulan sebelumnya sebesar Rp 30,000,-. Maka perhitungan biaya bulan berikutnya (Monthly Fee) adalah dihitung dari 3% x Rp 400.000,Maka apabila si pemegang kartu kredit konvensional membayar tanggihan sebesar minimum payment 10% dari total tanggihan, maka pembayaran minimum payment tersebut 80% akan habis untuk menutupi biaya bunga saja, sehingga tidak akan pernah bisa lunas. Bagi pemegang kartu kredit syariah Hasanah Card membayar tanggihan sebesar minimum payment, maka dari pembayaran tersebut yang dipakai untuk biaya Monthly Fee hanya sebesar 29,5% saja, sedangkan sisanya sebesar 70,5% akan mengurangi hutang pokok. Sehingga dalam waktu maksimal 1 tahun 6 bulan dengan membayar minimun payment 10% tiap bulan bisa melunaskan seluruh hutang yang ada.

2. Sistem tarik Tunai di ATM (Cash Advance) Pada kartu kredit konvensional, akan dikenakan biaya sebagai berikut : * Dikenakan biaya penarikan sebesar 4 - 10% dari total nominal yang ditarik, tergantung dari bank penerbit kartu tersebut, minimal Rp 50.000 * Biaya bunga Cash Advance, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan biaya bunga retail/belanja. * Sistem perhitungan biaya bunga Cash Advance adalah memakai sistem bunga harian atau bunga berjalan, artinya bunga mulai dihitung sehari setelah tanggal penarikan sampai tanggal pelunasannya. Jadi apabila pemegang kartu melunasi seluruh dana yang ditarik pada hari ke 10 setelah tanggal penarikan, walaupun itu sebelum tanggal jatuh tempo, maka tetap sudah ada

perhitungan bunga selama 10 hari dari total penarikan ditambah dengan biaya penarikan

Pada kartu kredit syariah Hasanah Card, sebagai berikut : Hanya dikenakan biaya penarikan sebesar Rp 80.000,-. Biaya Monthly Fee untuk cash advance sama besarannya dengan biaya Monthly fee untuk retail/belanja yaitu sama dengan 2,95%. Sistem perhitungan biaya Monthly Fee baru dihitung setelah tanggal jatuh tempo berdasarkan kepada sisa hutang pokok bersih yang belum terbayarkan. Jadi apabila pemegang kartu Hasanah telah melunasi seluruh hutangnya sebelum tanggal jatuh tempo, maka hanya dikenakan biaya penarikan saja (Rp 80.000,-). sebagai contoh : apabila card holder hasanah menarika dana sebesar Rp 1,5 jt dari atm bni, dan kemudian dia melunaskan sebelum tanggal jatuh tempo maka hanya dikenakan biaya penarikkan sebesar Rp 25 ribu., tetapi apabila yang dibayarkan hanya Rp 500 ribu saja, maka pada billing di bulan berikutnya dia hanya dikenakan biaya Monthly fee sebesar Rp 29.500,- (Rp 1 juta sebagai outstanding x 2,95%) ditambah dengan biaya penarikan Rp 80 ribu.

Maka apabila dalam satu lembar penaggihan pada kartu kredit konvensional ada tanggihan belanja dan tanggihan Cash Advance, dimana si pemegang kartu tersebut belum bisa membayar secara keseluruhan tanggihan, maka pembayaran yang dilakukannya oleh pihak bank penerbit akan diposting terlebih dahulu pembayaran transaksi belanja, baru sisanya untuk pembayaran transaksi Cash Advance, karena bunga yang dihasilkan dari Cash Advance lebih besar dan sistem bunganya bunga harian/belanja. Sedangkan kartu Hasanah, tidak membedakan transaksi antara transaksi retail maupun cash advance, karena yang dilihat hanya total sisa tanggihan yang belum dibayar saja setelah tanggal jatuh tempo. 3.Fasilitas Executive Lounge di Bandara Udara, bagi Pemegang kartu Gold & Platinum. Bagi pemegang kartu kredit konvensional yang Gold, penggunaan fasilitas executive lounge di bandara udara, sekarang tidak lagi gratis, karena akan mengurangi point reward atau akan mendebet otomatis. Sedangkan bagi pemegang kartu Hasanah Card yang Gold, fasilitas tersebut masih gratis, tanpa mengurangi point reward atau tanpa akan didebet. 4. Bussiness Opportunity BNI Syariah berkerjasama dengan beberapa pemegang hak franchise / waralaba memberikan kesempatan pemegang kartu hasanah untuk memulai usahanya, dimana biaya awal (pembelian hak waralaba) bisa didebet dari kartu hasanah dan bisa dicicil selama 12 bulan, tanpa ada tambahan biaya apapun. Waralaba seperti Mie Hezoo, Somay Echo. Fresh Mountain tea, Martabak Tela, Sweet Burger, Seven to Seven, Royal Crepes, Ayam & Bebek Kremes, Mister Blek, GWGuyurDiposkan oleh kartuhasanah di 00:35 22 komentar

Inti Permasalah Pendidikan terletak pada kualitas pendidik dalam hal ini adalah guru. lalu bagaimana hal ini terjadi padahal kita tahu ujung tombak pendidikan adalah guru yang seharusnya menjadi suatu solusi permasalahan. Jika demikianperan guru dalam mencerdaskan bangsa menjadi suatu tanda tanya besar jika letak permasalahannya sendiri berpusat pada Kualitas guru. Hal tersebut saya kemukakan berdasarkan polling. Poling tersebut saya buat 3 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 1/11/2008 (sepertinya saya masih seorang mahasiswa ^_^). Berawal dari sebuah diskusi singkat bersama teman-teman kampus dengan Fokus pada sebuah pertanyaan Apakah sebenarnya Inti Permasalahan Dunia Pendidikan Indonesia? Berbicara permasalahan pendidikan di Indonesia tentunya akan banyak faktor yang bisa dikemukakan terkait masalah ini, karena Permasalahan ini sangatlah kompleks. tentunya tidak bisa langsung disimpulkan bahwa inti permasalahan dunia pendidikan terletak pada kualitas guru saja, karena permasalahan satu dengan lainnya memiliki keterkaitan. Banyaknya permasalahan yang saling berkaitan ini menjadikan suatu kebingungan untuk mencari titik awal untuk mengatasinya, yang pada akhirnya jika dibiarkan terlalu larut akan menjadikan gumpalan benang kusut yang akan sulit diuraikan. Dari beberapa pendapat yang dikemukakan kemudian dirangkum dan disimpulkan bahwa ada beberapa Faktor urgen yang menjadi Inti Permasalahan Dunia Pendidikan Indonesia. Diantaranya : 1. Kesejahteraan 2. Kualitas Pendidik 3. Kualitas Anak Didik 4. Kurikulum 5. Birokrasi 6. Sosialisasi Kebijakan 7. Sarana Dan Prasarana 8. Kualitas Dosen 9. Pemerataan Pendidik 10. Kesenjangan Sosial Pusat Dan Daerah Setelah 3 tahun berusaha mencoba untuk mempublikasikan melalui blogmakalahkumakalahmu.wordpress.com didapatkan hasil Untuk Sementara bahwa (berdasarkan Urutan Terbanyak) : 1. Kualitas Pendidik 2. Kesejahteraan 3. Kesenjangan Sosial Pusat Dan Daerah 4. Sarana Dan Prasarana 5. Birokrasi : 23% 665 Votes : 16% 470 Votes : 13% 359 Votes : 12% 357 Votes : 10% 297 Votes

6. Kurikulum 7. Pemerataan Pendidik 8. Kualitas Anak Didik 9. Sosialisasi Kebijakan 10. Kualitas Dosen

: 9% 263 Votes : 6% 167 Votes : 5% 149 Votes : 3% 87 Votes : 2% 44 Votes

Fungsi dan Tujuan Evaluasi PembelajaranEvaluasi pembelajaran memilki berbagai tujuan diantaranya adalah untuk : 1. Menentukan angka kemajuan atau hasil belajar pada siswa. Berfungsi sebagai : a. Laporan kepada orang tua / wali siswa. b. Penentuan kenaikan kelas c. Penentuan kelulusan siswa. 2. Penempatan siswa ke dalam situasi belajar mengajar yang tepat dan serasi dengan tingkat kemampuan, minat dan berbagai karakteristik yang dimiliki. 3. Mengenal latar belakang siswa (psikologis, fisik dan lingkungan) yang berguna baik bagi penempatan maupun penentuan sebab-sebab kesulitan belajar para siswa, yakni berfungsi sebagai masukan bagi tugas Bimbingan dan Penyuluhan (BP). 4. Sebagai umpan balik bagi guru, yang pada gilirannya dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan program remdial bagi siswa. Evaluasi mempunyai fungsi : Kurikuler (alat pengukur ketercapaian tujuan mata pelajaran), instruksional (alat ukur ketercapaian tujuan proses belajar mengajar), diagnostik (mengetahui kelemahan siswa, penyembuhan atau penyelesaian berbagai kesulitan belajar siswa)., placement (penempatan siswa sesuai dengan bakat dan minatnya, serta kemampuannya) dan administratif BP (pendataan berbagai permasalahan yang dihadapi siswa dan alternatif bimbingan dan penyuluhanya).

Potret Dunia Pendidikan di IndonesiaDunia pendidikan sekarang sudah menjadi momok yang menakutkan oleh sebagian orang, hingga saat ini biaya untuk menempuh berbagai jenjang pendidikan begitu mahal. Padahal, realitanya masih banyak bangsa kita yang berada dibawah garis kemiskinan, bagaimana caranya mereka bisa

mengenyam pendidikan? uang makan setiap hari saja, belum tentu bisa didapat.

Apresiasi buat pemerintah, yanmg menerapkan program wajib sekolah sampai jenjang SMP. begitu juga dengan berbagai program beasiswa yang dibagikan kepada seluruh siswa ataupun mahasiswa yang memenuhi syarat yang telah ditentukan. Misalnya, beasiswa kurang mampu, beasiswa berprestasi dan berbagai jenis beasiswa lainnya. Tapi, pengaplikasiannya ternyata tidak menyeluruh. hal ini disebabkan banyaknya oknum-oknum yang tak bertanggung jawab atas aliran dana beasiswa tersebut. Terlebih lagi, biaya untuk melanjutkan studi saja hingga mencekik leher orang tua. kasian, kata itu yang pantas buat negara ini. Ditengah maraknya perkembangan dunia pendidikan, dimulai banyaknya bermunculansekolah-sekolah yang bertaraf international, yang hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang (orang berduit).Miris, ketika sebagian orang sedang menikmati nikmatnya dunia pendidikan, tapi hampir disetiap sudut terlihat bangsa sendiri meminta-minta, mengameng, memakan sisi-sisa makanan orang lain, apa ini dikatakan merdeka????merdeka dari penjajah, bukan pada keadaan sosial. Padahal, salah satu tujuan negara Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebuah cita-cita luhur yang ada di dalam pikiran founding fathers setelah 3,5 abad terjajah. Di mana rakyat Indonesia tidak bisa mengenyam bangku pendidikan. Pendidikan dianggap sebuah status sosial bagi orang-orang terpandang. Anak-anak pribumipun akhirnya mengalami pembodohan secara massal. Hanya golongan ningratlah yang bisa merasakan bangku pendidikan. Kondisi hari inipun mengembalikan kita ke masa kelam bangsa Indonesia beberapa abad yang lalu. Namun hak pendidikan kita tidak lagi dijajah oleh bangsa asing. Justru dijajah oleh penguasa di negeri sendiri. Elite pendidikan lupa bahwa akan tujuan negara tersebut akibat terbuai oleh keserakahan dan kekuasaan sesaat. Tanpa disadari mahalnya uang masuk d perlahan-lahanalm sebuah institusi akan mengantarkan pendidikan Indonesia menuju jurang kehancuran. Pendidikan telah dimanfaatkan sebagai lahan basah untuk meraup keuntungan. Cita-cita mulia pendidikan terkikis oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pendidikan mulai beralih menjadi sebuah komoditi yang dapat diperjualbelikan.

Harganya akan terus naik sesuai dengan permintaan pasar. Lambat laun kita pun akan semakin tertinggal dengan negara lainnya dalam bidang pendidikan. Bahkan negara baru merdeka sekalipun. Mari kawan, kita sebagai regenerasi bangsa patut merenungkan hal tersebut, dan memikirkan langkah terbaik buat saudara-saudara kita yang haus akan pendidikan, tapi terbentur oleh ekonomi.