Artis Bergerak karena Nurani - gelora45.com file[JAKARTA] Grup band Slank bersama sejumlah musisi...

1
[JAKARTA] Grup band Slank bersama sejumlah musisi menggelar Konser Gue 2 di Lapangan Driving Range, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/2). Konser ini merupakan bentuk dukung- an terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot). Konser ini dipersembahkan untuk warga Jakarta agar bersama-sama merayakan demokrasi di Indonesia. Mereka yang terlibat antara lain grup Slank, Jay Subiakto, Marcello Tahitoe, Tompi, Once, Dian HP, Sandhy Sondoro, Kikan, Krisdayanti, PMR, Dira Sugandi, Shanty, Gita Gutawa, Project Pop, Happy Salma, Zastrouw Al Ngatawi & Orkes Kiganjur, Iwa K, dan lainnya. Terdapat sekurangnya 69 seniman panggung yang bergabung dalam konser ini. Pentolan Grup Slank, Bimbim mengatakan konser digelar sebagai bentuk partisipasi musisi Indonesia untuk merayakan demokrasi. Karena itu, semua artis pendukung melibat- kan diri tanpa dibayar sepeser pun. "Nurani yang menggerakkan kami di sini, bukan uang. Ini baru satu Ahok, negeri ini butuh orang pemberani dan jujur seperti Ahok. Kami perlu seribu atau mungkin sejuta Ahok untuk didukung," kata Bimbim. Begitu juga dengan gitaris Slank, Ridho. Ia mengungkapkan, konser ini dilaksanakan sebagai peringatan bagi warga Jakarta untuk segera bangkit mendukung Ahok-Djarot. "Kami secara sadar mendukung Ahok, ini movement. Jakarta move- on itu ya karena Ahok. Ini movement dari seniman yang pastinya akan ada movement dari sektor lain,” kata Ridho. Ditegaskannya, Ahok hanya pemicu bagi para pendukungnya untuk bersikap berani bersikap ber- beda. "Kita bukan mengultuskan Ahok dan Djarot. Dia teman yang bisa diajak ngobrol buat diskusi. Mereka ini orang yang berani lurus, berani sikat birokrasi kompleks. Persamaan Slank dan Ahok, berani bersikap, berani jujur, berani lurus, berani benar dan tidak korupsi," ujarnya. Menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing, menu- turkan, Konser Gue 2 tentu akan berhasil menarik simpatik masyara- kat. Sebab, artis dan musisi yang tampil mempunyai fans yang begitu banyak. Setelah Konser Gue 2 ber- akhir, dia menjelaskan, Tim Kampanye Ahok-Djarot perlu secara masif memublikasikan di media massa, termasuk media sosial. “Harus ramai diperbincangkan sisi positif konser. Karena teori komunikasi mengatakan, ketika diperbincangkan sesuatu hal positif, biasanya orang beri dukungan posi- tif dalam arti perilaku pemilih,” ujarnya. Menurut Wakil Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Bambang Waluyo Wahab, tidak banyak biaya yang dikeluarkan tim pemenangan untuk menggelar konser ini karena parti- sipasi artis pendukung. "Secara resmi biaya yang keluar dari tim tidak terlalu besar. Juga partisipasi dari artis pendukung," kata Wahab, tanpa menyebutkan besaran anggaran yang dikeluarkan untuk konser. Sah Komisioner KPU Provinsi DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos menga- takan, konser musik kampanye yang digelar oleh pasangan calon nomor 2 (dua) Ahok-Djarot tidak menyalahi aturan. Menurut Betty, hal tersebut sah untuk dilakukan karena ini termasuk ke dalam Rapat Umum di mana kampanye dilakukan di tempat yang luas dan melibatkan massa. "Sepanjang tidak melanggar aturan dalam UU Pilkada atau UU KPU dan dilakukan sebelum tanggal 11 Februari 2017, maka kreativitas dalam bentuk apa pun boleh dan sah untuk dilakukan. Semua kembali ke kreativitas tim sukses dan para pen- dukung para pasangan calon masing -masing," papar Betty. Tentang keefektifan konser musik dalam menyosialisasikan pencoblos- an atau untuk menggalang massa untuk mencoblos pasangan calon tertentu, Betty tidak dapat menang- gapi hal tersebut. "KPU kan bukan tim sukses para pasangan calon. Jadi kalau untuk efektif atau tidaknya, silakan dita- nyakan kepada tim sukses para pasangan calon masing-masing," tutur Betty. Pengamanan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pengamanan acara ini terdiri dari aparat Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, dibantu TNI telah menyiapkan peng- amanan kegiatan Konser Gue 2 Basuki-Djarot, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, hari ini. Menyoal berapa jumlah personel yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan, Argo tidak menjelas- kannya secara rinci. "Jumlah perso- nel cukup, yang terpenting bisa mengamankan konser itu," ungkap- nya. Personel melakukan pengaman- an baik dari pintu masuk, di lokasi parkir sampai di area dalam. Polisi tidak mencium adanya kelompok -kelompok yang mungkin menolak kegiatan konser. "Tidak ada. Kita sudah komunikasikan semuanya. Ini kan terjadwal dari KPU. Namun, kami tetap siapkan antisipasi peng- amanan," jelasnya. [BAM/RIA/C-6/R-14] G ara-gara tersandung kasus dugaan duit panas proyek rumah ibadah di Jakarta Pusat, membuat tim sukses (timses) pasangan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu resah. Keresahan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni itu lantaran elektabilitas pasangan itu terus melorot. “Kasus itu bisa mem- buat elektabilitas calon kami turun,” kata sumber SP di gedung parlemen, Jumat (3/2) malam. Sambil menyeruput kopi panasnya, anggota DPR dari fraksi pendukung Agus-Sylvi itu, mengungkapkan, peforma jagoan partainya sangat ter- pengaruh oleh kasus pem- bangunan masjid itu. “Kasus tersebut telah menjadi batu sandungan. Apalagi, ini menjelang debat kandidat pilkada jilid III,” katanya. Meskipun masih dalam proses pemanggilan, namun sumber itu meng- akui timses jadi gagal fokus untuk melancarkan program kampanye. “Mau atau tidak, kon- sentrasi timses jadi terbe- lah. Meskipun ada tim hukum yang mendampingi, cuma ini yang harus kami perhatikan agar kampanye terakhir bisa lebih fokus dalam meng- gaet pemilih,” ka- tanya. Sumber itu bahkan menuding kalau kasus itu sengaja dig- ulirkan untuk melemahkan calon partainya. “Tentunya kami kaget sekali, kok, ada masalah seperti ini. Seolah-olah ada hal yang harus dicari-cari. Tentunya akan memen- garuhi suatu performance apabila ada permasalahan- permasalahan yang berkenaan dengan beliau (Sylvi, Red),” katanya. Sumber itu mengatakan, ada yang aneh dalam kasus yang tengah bergulir terse- but. “Awalnya, kasus yang sebelumnya dituduhkan masalah bansos itu salah, ternyata itu hibah, dan hibahnya sudah dikeluarkan SK. Di sisa waktu kampa- nye ini, kami akan berus- aha agar kasus itu tidak menjadi kendala bagi pasangan Agus-Sylvi untuk bisa menang,” katanya. [W-12] Utama 2 Suara Pembaruan Sabtu-Minggu, 4-5 Februari 2017 Artis Bergerak karena Nurani Kasus Rumah Ibadah Bikin Timses Resah? SP/JOANITO DE SAOJOAO Personel grup band Slank, Kaka, Bimbim, dan Ivan bersama konseptor dan art director konser Jay Subiakto, Yossi Project Pop, dan Budi PMR berfoto bersama, usai memberikan keterangan pers terkait pelaksanaan #KonserGue2 di Jakarta, Jumat (3/2). Konser yang akan digelar Sabtu, 4 Februari 2016 di Ex-Driving Senayan tersebut untuk menyuarakan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2 Pilgub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Transcript of Artis Bergerak karena Nurani - gelora45.com file[JAKARTA] Grup band Slank bersama sejumlah musisi...

[JAKARTA] Grup band Slank bersama sejumlah musisi menggelar Konser Gue 2 di Lapangan Driving Range, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/2). Konser ini merupakan bentuk dukung-an terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).

Konser ini dipersembahkan untuk warga Jakarta agar bersama-sama merayakan demokrasi di Indonesia. Mereka yang terlibat antara lain grup Slank, Jay Subiakto, Marcello Tahitoe, Tompi, Once, Dian HP, Sandhy Sondoro, Kikan, Krisdayanti, PMR, Dira Sugandi, Shanty, Gita Gutawa, Project Pop, Happy Salma, Zastrouw Al Ngatawi & Orkes Kiganjur, Iwa K, dan lainnya. Terdapat sekurangnya 69 seniman panggung yang bergabung dalam konser ini.

Pentolan Grup Slank, Bimbim mengatakan konser digelar sebagai bentuk partisipasi musisi Indonesia untuk merayakan demokrasi. Karena itu, semua artis pendukung melibat-kan diri tanpa dibayar sepeser pun.

"Nurani yang menggerakkan kami di sini, bukan uang. Ini baru satu Ahok, negeri ini butuh orang pemberani dan jujur seperti Ahok. Kami perlu seribu atau mungkin sejuta Ahok untuk didukung," kata Bimbim.

Begitu juga dengan gitaris Slank, Ridho. Ia mengungkapkan, konser ini dilaksanakan sebagai peringatan bagi warga Jakarta untuk segera bangkit mendukung Ahok-Djarot.

"Kami secara sadar mendukung Ahok, ini movement. Jakarta move-on itu ya karena Ahok. Ini movement dari seniman yang pastinya akan ada movement dari sektor lain,” kata Ridho.

Ditegaskannya, Ahok hanya pemicu bagi para pendukungnya untuk bersikap berani bersikap ber-beda. "Kita bukan mengultuskan Ahok dan Djarot. Dia teman yang bisa diajak ngobrol buat diskusi. Mereka ini orang yang berani lurus, berani sikat birokrasi kompleks. Persamaan Slank dan Ahok, berani bersikap, berani jujur, berani lurus, berani benar dan tidak korupsi," ujarnya.

Menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan

(UPH), Emrus Sihombing, menu-turkan, Konser Gue 2 tentu akan berhasil menarik simpatik masyara-kat. Sebab, artis dan musisi yang tampil mempunyai fans yang begitu banyak. Setelah Konser Gue 2 ber-akhir, dia menjelaskan, Tim Kampanye Ahok-Djarot perlu secara masif memublikasikan di media massa, termasuk media sosial.

“Harus ramai diperbincangkan sisi positif konser. Karena teori komunikasi mengatakan, ketika diperbincangkan sesuatu hal positif, biasanya orang beri dukungan posi-tif dalam arti perilaku pemilih,” ujarnya.

Menurut Wakil Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Bambang Waluyo Wahab, tidak banyak biaya yang dikeluarkan tim pemenangan untuk menggelar konser ini karena parti-sipasi artis pendukung.

"Secara resmi biaya yang keluar dari tim tidak terlalu besar. Juga partisipasi dari artis pendukung," kata Wahab, tanpa menyebutkan besaran anggaran yang dikeluarkan untuk konser.

SahKomisioner KPU Provinsi DKI

Jakarta Betty Epsilon Idroos menga-takan, konser musik kampanye yang digelar oleh pasangan calon nomor 2 (dua) Ahok-Djarot tidak menyalahi aturan.

Menurut Betty, hal tersebut sah untuk dilakukan karena ini termasuk ke dalam Rapat Umum di mana kampanye dilakukan di tempat yang luas dan melibatkan massa.

"Sepanjang tidak melanggar aturan dalam UU Pilkada atau UU KPU dan dilakukan sebelum tanggal 11 Februari 2017, maka kreativitas

dalam bentuk apa pun boleh dan sah untuk dilakukan. Semua kembali ke kreativitas tim sukses dan para pen-dukung para pasangan calon masing-masing," papar Betty.

Tentang keefektifan konser musik dalam menyosialisasikan pencoblos-an atau untuk menggalang massa untuk mencoblos pasangan calon tertentu, Betty tidak dapat menang-gapi hal tersebut.

"KPU kan bukan tim sukses para pasangan calon. Jadi kalau untuk efektif atau tidaknya, silakan dita-nyakan kepada tim sukses para pasangan calon masing-masing," tutur Betty.

Pengamanan Kabid Humas Polda Metro Jaya,

Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pengamanan acara ini terdiri dari aparat Polda

Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, dibantu TNI telah menyiapkan peng-amanan kegiatan Konser Gue 2 Basuki-Djarot, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, hari ini.

Menyoal berapa jumlah personel yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan, Argo tidak menjelas-kannya secara rinci. "Jumlah perso-nel cukup, yang terpenting bisa mengamankan konser itu," ungkap-nya.

Personel melakukan pengaman-an baik dari pintu masuk, di lokasi parkir sampai di area dalam. Polisi tidak mencium adanya kelompok-kelompok yang mungkin menolak kegiatan konser. "Tidak ada. Kita sudah komunikasikan semuanya. Ini kan terjadwal dari KPU. Namun, kami tetap siapkan antisipasi peng-amanan," jelasnya.[BAM/RIA/C-6/R-14]

Gara-gara tersandung kasus dugaan duit panas proyek rumah

ibadah di Jakarta Pusat, membuat tim sukses (timses) pasangan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu resah. Keresahan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni itu lantaran elektabilitas pasangan itu terus melorot.

“Kasus itu bisa mem-buat elektabilitas calon kami turun,” kata sumber SP di gedung parlemen, Jumat (3/2) malam. Sambil menyeruput kopi panasnya,

anggota DPR dari fraksi pendukung Agus-Sylvi itu, mengungkapkan, peforma jagoan partainya sangat ter-pengaruh oleh kasus pem-bangunan masjid itu.

“Kasus tersebut telah menjadi batu sandungan. Apalagi, ini menjelang debat kandidat pilkada jilid III,” katanya. Meskipun masih dalam proses pemanggilan, namun sumber itu meng-akui timses jadi gagal fokus untuk melancarkan program kampanye.

“Mau atau tidak, kon-

sentrasi timses jadi terbe-lah. Meskipun ada tim hukum yang mendampingi, cuma ini yang harus kami perhatikan agar kampanye

terakhir bisa lebih fokus dalam meng-gaet pemilih,” ka- tanya. Sumber itu bahkan menuding

kalau kasus itu sengaja dig-ulirkan untuk melemahkan calon partainya.

“Tentunya kami kaget sekali, kok, ada masalah seperti ini. Seolah-olah ada hal yang harus dicari-cari. Tentunya akan memen-garuhi suatu performance

apabila ada permasalah an-permasalahan yang berkena an dengan beliau (Sylvi, Red),” katanya.

Sumber itu mengatakan, ada yang aneh dalam kasus yang tengah bergulir terse-but. “Awalnya, kasus yang sebelumnya dituduhkan masalah bansos itu salah, ternyata itu hibah, dan hibahnya sudah dikeluarkan SK. Di sisa waktu kampa-nye ini, kami akan berus-aha agar kasus itu tidak menjadi kendala bagi pasangan Agus-Sylvi untuk bisa menang,” katanya. [W-12]

Utama2 Sua ra Pem ba ru an Sabtu-Minggu, 4-5 Februari 2017

Artis Bergerak karena Nurani

Kasus Rumah Ibadah Bikin Timses Resah?

SP/Joanito De SaoJoao

Personel grup band Slank, Kaka, Bimbim, dan ivan bersama konseptor dan art director konser Jay Subiakto, Yossi Project Pop, dan Budi PMR berfoto bersama, usai memberikan keterangan pers terkait pelaksanaan #KonserGue2 di Jakarta, Jumat (3/2). Konser yang akan digelar Sabtu, 4 Februari 2016 di ex-Driving Senayan tersebut untuk menyuarakan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2 Pilgub DKi Jakarta Basuki tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.