artikel visi 2045 - rullyindrawanblog.files.wordpress.com · patologi sosial selama masa pasca...
Transcript of artikel visi 2045 - rullyindrawanblog.files.wordpress.com · patologi sosial selama masa pasca...
1
TRITANGTU:StrategiKebudayaandalamMewujudkanVisi20451
RullyIndrawan*)[email protected]
Pendahuluan
Mewujudkan Visi 100 tahun Indonesia merdeka menuntut kerja kolektif
komponenbangsaditengahtantanganmunculnyahambatandantantanganbaik
dari luar maupun dari dalam. Kemiskinan merupakan akar permasalahan
internal, dan sekaligus menjadi musuh seluruh bangsa di era milenium ini.
Persoalan kemiskinan bukan saja permasalahan ekonomi semata, namun
bersifat multidimensional. Sehingga penyelesaiannya membutuhkan cara
pandangyangkomprehensif,holistikdanterintegrasi.
Paul Schafer dalam Revolution or Renaissa (2008),menegaskan tentang
pentingnyabudayadanekonomibersinergimenghindari terjadinyaeksploitasi
pada satu sisi kehidupan. Hal ini berlaku untuk berbagai persoalan
kesejahteraanyangdihadapisuatubangsa,termasukbangsakita.Dalamkonteks
itu, maka upayamencapai visi 2045 tidak bisa lepas dari keberadaan strategi
kebudayaandisampingstrategiekonomi.
StrategiKebudayaanbukanhanyapersoalankebijakanbidangkebudayaan
tetapidapatdilihatdariperspektifyanglebihluas.Yaknisebagaiupayapelibatan
semuaelemenbangsadalammengatasi persoalanbersama.Kehadiran strategi
kebudayaan menjadi kian penting saat ini. Ditengah kenyataan munculnya
patologisosialselamamasapascareformasidijalankan.
Harapan kaum reformis, iklim otoritarisme dapat berubah secara cepat
menjadi iklim yang lebih demokratis. Seperti adanya kebebasan berpendapat,
mengedepankan supremasihukum,munculnyapartisipasi ekonomidanpolitik
yang lebih terbukadsb.Namun faktanya, munculpulagejala-gejala patologi
sosial sebagai tantangan baru. Antara lain, munculnya gejala euforia yang
1DisampaikanpadaSimposiumPembangunanNegaraKesejahteraanPancasila:Visi2045.GedungMPR-DPRRI,Jakarta13Desember2017.Topik5-PenanggulanganKorupsi,Ketimpangan,Kemiskinan,Ketidakadilan,danKetidakjujuranuntukmewujudkanNegaraKesejahteraanPancasila:Visi2045
2
berkepanjangan.Menguatnyaoligarki ekonomi (fundamentalis pasar) sehingga
kesenjangansemakainnyata. Alih-alihpartisipasipolitikyangmeningkatyang
terjadi adalah political disaffection akibat perilaku politisi yang kurang elok,
misalnya muncul gejala korupsi berjamaah di kalangan kelompok elitis.
Kekecewaan itu merembet menjadi gejolak yang mengakibatkan intoleransi,
yang menjurus pada anarkisme. Radikalisme yang seyogyanya harus sudah
hilangpadamasyarakatdemokratisyangmengedepankanmasyarakatsipilyang
kuat,nyatanyakiantampakdipermukaan.
Dalam keadaan seperti ini amat sulit menetapkan bandul keseimbangan
peran pemerintahan, dan tumbuhnya masyarakat sipil, dalam mewujudkan
negara kesejahteraan berdasarkan Pancasila; tanpa mengedepankan strategi
kebudayaanbesertaberbagaiturunannyadalampraktikpembangunankita.
A.Kemiskinan:MusuhBersamauntukMewujudkanVisi2045
PembangunandanKemiskinan
PembangunannegarakesejahteraanberdasarkanPancasila,padadasarnya
adalah upaya meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia di dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Langka startegisnya adalah
melalui mengentaskan kemiskinan sampai pada tingkat yang paling rendah.
Patutdiakuipenjajahanyangpanjang, sertahadirnyaberbagaikrisis ekonomi
telah melahirkan dampak-dampak kemiskinan yang berkepanjangan pula.
Kenyataan tersebut semakin meyakinkan bahwa kemiskinan pada dasarnya
merupakan produk budaya kekuasaan, yang bisa dan harus diatasi oleh
seperangkatkebijakanpembangunan.
Secara umum kebijakan pembangunan yang dijalankan saat ini sudahon
thetrackmenujuterjelmanyavisi2045.Saatinitelahterjadiindikasipenurunan
persentasekemiskinandanketimpangan.Sertamembaiknyaindikatorekonomi
makrokitadalamduatahunterakhirini.Adanyaharapanditahun2018keadaan
akan menjadi lebih baik. Dalam RAPBN telah disusun alokasi anggaran yang
berpotensiuntukmenekanangkakemiskinanlebihrendahlagi.
3
Keterlibatan aktif Negara terhadap persoalan inselaras dengan teori
DemokrasiSosial.Gombert2berpendapatbahwakemiskinanbukanlahpersoalan
individu,melainkanpersoalan struktural.Kemiskinanmunculdisebabkanoleh
adanyaketidakadilandanketimpangandalammasyarakatakibattersumbatnya
akseskelompokkepadasumber-sumberkehidupan.Olehsebabitu,pentingnya
manajemen dan pendanaan negara dalam pemberian pelayanan sosial dasar
(pendidikan,kesehatan,perumahan,danjaminansosial)bagikelompokmiskin.
Sejalan dengan itu, Teori Struktural pun menyatakan hal yang hampir
senada. Sebagaimana pendapat Andre Gunder Frank (1967) dalam “Capitalism
andtheunderdevelopmentinLatinAmerica”.
Sumber:DimodifikasidariStrategiPengembanganUMKM(RioFW,2016)
Gambar1:KemiskinanNegaraDuniaKetiga
Pada gambar di atas penulis membuat ilustrasi tentang kemiskinan di
negara ketiga.Kemiskinan terjadi karenahasil rentetan kejadiandari berbagai
kebijakanyangdiambildandipicuolehkondisiinternalyangdihadapiolehsuatu
bangsa.
Ada keyakinan dari banyak peneliti bahwa kenaikan pertumbuhan
ekonomimempunyaidampakyangsignifikan terhadappenurunankemiskinan.
Tetapi dalam banyak kasus, hal itu tidak bersifat serta merta. Pertumbuhan
2Gombert,Tobiasdkk.BukubacaanSosialDemokrasi1:LandasanSosialDemokrasi.Friedrich-Ebert-StiftungAkademiefürSozialeDemokratieBonn;
4
ekonomi bisa memberikan pengaruh pada perbaikan kualitas hidup bagi si
miskin, jika disertai dengan berbagai kebijakan yang mengikutinya. Kebijakan
yang dimakud, seperti penegakan hukum, disiplin fiskal, keterbukaan dalam
perdaganganinternasional,programpemberdayaanmasyarakatdansejenisnya.
HalitusebagaimanadiungkapolehDollardanKraay(2001).Senadadenganitu
Bigsten dan Levin (2000) menyatakan bahwa, negara-negara yang berhasil
dalam pertumbuhan ekonomi kemungkinan besar juga akan berhasil dalam
menurunkan kemiskinan, apalagi jika terdapat dukungan kebijakan dan
lingkungankelembagaan(institutionalenvironment)yangtepat.
PatologiPembangunan
Terminologi kemiskinan mengenal adanya fenomena lingkaran setan
kemiskinan (the vicious circle of poverty). Kemiskinan disebabkan dan
menyebabkan dampak multi dimensional pada pola perilaku manusia secara
pribadi (personal), kelompok (komunal), dan sistem (struktural). Ketiganya
secara bersama-sama menjadi penyebab munculnya penyakit pembangunan
(patologi)yangberpotensimenggagalkanusahapencapaianVisi2045.
Dampak Personal, kemiskinan berpotensimenghilangkan kepercayaaan
diri,dansangatmungkinkehilanganjatidiri,bahkanbisakehilanganhargadiri.
Dampak Komunal (kelompok), kemiskinan berpotensi mendorong
lahirnya ketidakadilan dalam distribusi sumberdaya, maupun pada kelayakan
perlakuan.Mendorong pulamunculnya gejala intoleransi, sebab akibat adanya
kecemburuan antar kelompok masyarakat karena ada sementara pihak yang
merasa diperlakukan kurang adil. Pada gilirannya mendorong munculnya
radikalismedalamberbagaibentukdalammasyarakat.
DampakStruktural,kemiskinankerapmenimbulkangejalaketidakjujuran
bagi penyelenggara negara, yangmelahirkanmental koruptif secaramasif.Hal
iniberujungpadamunculnyagejalaketimpangansebagaiakibatkebijakanyang
menguntungkansatugolongandanmerugikangolonganyanglainnya.
Dampak-dampak itu harus dikurangi secara gradual, terprogram, dan
terukur.Pembenahanbaikyangbersifatformalmaupunsubstansiallayakuntuk
dilakukandalamupayamelakukanperbaikanyangterusmenerus.
5
Pembenahanbersifatformal,antaralainmelaluipembenahansistemtata
kelola pembangunan yang kerapmemunculkan gejala paradoksal. Keadaan ini
mengganggukredibilitaspembangunanitusendiri.Misalnya,terjadikontradiksi
yangditangkapolehmasyarakat.Saatkehidupanmasyarakatnya tidakmenjadi
lebihbaik,namunpimpinandaerahmendapatbanyakpenghargaan.
Pembenahan yang bersifat substansial. Pembenahan ini bersifat materi
program maupun metode dan pendekatan yang digunakan. Berbeda dengan
masa uniformistik pembangunan, era reformasi mengisyaratkan perlunya
partisipasi publik dalam proses pembangunan yang dijalankan. Pelibatan
masyarakat dalam proses danmenikmati hasil pembangunan tidak lepas dari
persoalanmembumikanstrategikebudayaanyangdipilih.
B.StrategiKebudayaandalamMewujudkanVisi2045
RevolusiMentaldanNawacitasebagaiStrategiKebudayaan
Berkembangnya ekonomi kebendaan sebagai sebuah kensicayaan global
berakibatmanusiamenjadiresah,danselalumerasatidakpuasdantidakaman.
Keadaan itumenyebabkan hilangnya keharmonisan antara elemen kehidupan,
memudarnya rasa keguyuban, dan cenderung menempatkan manusia lain
sebagaitargetkeuntunganmaterilsemata.Merapuhnyanilaikegotongroyongan
dan kebersamaan serta berkembangnya maksimalisasi nilai tambah
(maximaliation of gain) dan maksimalisasi kepuasan (maximalisasi of
satisfaction) mengantikan optimalisasi manfaat; berdampak luas pada
keharmonisan sosial yang mengganggu keseimbangan ekosistem sekaligus
melahirkandisharmonisosial.
Dari perspektif itulah pentingnya Revolusi Mental sebagaimana tekad
Jokowidalammemimpinbangsa ini. SenyatanyaRevolusiMental adalahupaya
mengatasi dampak patalogis sosial pasca reformasi yang menggangu jalannya
pembangunan. Sementara itu diyakini bahwa dinamika global menuntut
kesiapan daya saing bangsa yang lebih baik, danmenuntut pula cara pandang
yangberbedadalammelihatpersoalanyangdihadapiolehbangsaini.
Nawacita merupakan pengejawantahan, ajaran Trisakti Bung Karno ini,
lahir di tengah krisis mentalitas yang menerpa bangsa Indonesia. Program
Nawacita, ditasdikan sebagai kekuatan yang akanmembawa pembangunan ke
6
arah keadilan melalui rancangan konektivitas “keindonesiaan” yang lebih
merata, berkeadilan, berpihak pada kepentigan masyarakat yang lebih luas,
mengurangi ketimpangan ekonomi, dan pada akhirnya mengurangi angka
kemiskinansecaragradual.
Maka dengan demikian pada dasarnya Revolusi Mental dan Program
Nawacita, merupakan bentuk strategi kebudayaan yang bertujuan untuk
menciptakan,(a)kepercayaan,(b)kebersamaan,dan(c)kemajuan;dikalangan
anakbangsauntukmenujutercapainyacita-citanasional.
Ketigahal inidibutuhkanuntukmembentukkarakterdanjatidiribangsa.
Karakter dan jati diri bangsa harus mencakup ranah kehidupan baik pada
tataran personal, komunal, maupun, pada lingkup struktural. Untuk itu
membutuhkan pijakan filosofis yang berangkat dari akar sejarah bangsa, yang
telah tumbuh bersama dengan peradaban bangsa dalam kurun waktu yang
panjang.
KonsepTritangtu:SumberKarakterdanJatiBangsa
Tritangtumerupakan filosofismasyarakat Sunda yangdikenal sejak abad
ke-16M yang tertuang dalam Fragmént Carita Parahiyangan (FCP) yang
mengupas adanya “tiga unsur penentu kehidupan di dunia”, yang berpotensi
diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan manusia Sunda. Tritangtu berasal
darikatatriatautilu,yangartinyatiga.Dantangtuyangartinyapastiatautentu.
Konsep ini menjadi acuan berpikir masyarakat tradisional Sunda yang telah
tumbuh berbad-abad lamanya, memiliki nilai luhur, dan bisa difahami dalam
kurunwaktudankontekskehidupanyangtumbuhdarimasakemasa.
Konsep ini telah menjadi pakem atau “acuan ahlak berbudaya”, atau
sebagai rujukan perilaku manusia. Yang meliputi tiga lingkup berkehidupan,
yakni (a)TritangtudiSalira (Personal), (b)TritangtudiBuana (Komunal),dan
TritangtudiNagara(Struktural).AtauAtja(1968:17-43),menyebutnyadengan
susunanyangagakberbedanamunmaknanyasama,yaknitritangtudibumi,tri
tangtu di lamba, dan tri tangtu di jalma rea. Interelasi ketiganya dapat
diilustrasikansebagaiberikut:
7
Sumber:Diolahdariberbagaisumber.
Gambar2:InterelasiTritangtusebagaiPembentukKarakterdanjatiDiri
Bangsa(KJDB)
Pada konsep tritangtu di salira, padasetiap dirimanusia harusmemiliki
karakterdan jati dirihedap,yakni sikapmenjunjung tinggi kebenaran (cageur,
bener,bageur)yanglahirdarikeyakinanatasketuhanan(Hyangtunggal).Hedap
merupakan sikap yang terjewantahkan, dalam menegakan keberanian yang
bijak saat ber-sabda (wanter). Sedangkan hedap harus terwujudkan dalam
perilaku/bayu (singer) berupa taat pada azas, peduli pada lingkungan dan
produktif. Demikian pula Wanter dituntut untuk diwujudkan dalam bentuk
tindakanyangcerdas(singer)dengankonsisten,bertanggungjawab,danterukur
(apayangdibicarakanitujugayangdilakukan,dandipertanggungjawabkan).
Nilai-nilaidalamTritangtu tidakbertentangandenganPancasiladanUUD
1945sertaBhinekaTunggal Ika.Karena konsep yangterkandungdidalamnya
memuattiganilaiutama,yakniketuhanan(GustyHyangTunggaladalahsumber
kebaikan, keberanan, ketauhidan). Kemanusiaan (silaturahmi, gotongroyong,
persatuanyangbermuarapadakaraharjaanbalarea).Kekuasaan (yang terbagi
dalam sosok prabu, resi, dan rama; sama-sama memegang kekuasaan di
bidangnya.
8
Dengan memegang prinsip hade goreng ku omong yang bermakna
musyawarah3.DariketiganilaiutamaTritangtumakasecarasecarasubstansial,
memilikikeeratandanrelevansidengan ideologiPancasilamaupunUUD1945.
Tritangtumengelompokansistemnilaipada tiga ranah (lingkup), tigakarakter
utama perilakumanusia pada setiap lingkup, serta tiga pemegang kekuasaan
yang bersinergi (resi, prabu, dan rama). Sinergi dari Resi, Prabu, dan Rama
bandingkandengankonsep “Triplehelix”yang melibatkankaumCendekiawan
(Intellectuals),Pemerintah(Government),danBisnis(Business)4.
RekomendasiKebijakan
1.Kemiskinan
Konsep Tritangtu menekankan pada keyakinan bahwa manusia sejak
memiliki,kekuatanawaldanasalyangtelahdiberikanolehGustyHyangTunggal
melalui kuasa dan kekuasaan leluhurnya. Kekuatan itu disebut SirBudi Cipta
RasaAdegyangdisebutsebagaiPanycaPasagi(CaturDriyaPanycaPasagi).
Dalam konteks itu upaya mengentaskan kemiskinan, pemerintah lebih
banyak berperan sebagai fasilitator dan mengedukasi masyarakat agar bisa
berkembangsesuaidengankapasitasnyamasing-masing.Sebagaimanadiungkap
raja Pajajaran, kala itu: “Ngaing moal ngahalang-halang sabab pikeun ngaing
hanteupantesjadiRajalamunsomasakabehnaLaparbaejeungbalangsak.”5
Makaberkaitandengan itu,makakebijakanyangdirekomenasikanuntuk
mengatasi kemiskinan antara lain, terus menekan kelompok oligarki dalam
perekonomiannasional,dengan:
a. Mengembalikan prinsip menolong diri sendiri (self helf), berazaskan
kekeluargaandangotongroyongdalamberekonomi,sebagaimanayangtelah
disepakati dalam konstitusi awal, bahwa yang dimaksud dengan itu adalah
koperasi.
3BandingkandenganTrisilayangmenurutBungKarnosebagaipenyederhanaanPancasila,yakni1.Sosiokebangsaannasionalisme;2.Sosiodemokrasi;dan3.yangberkeTuhanan
4Triple Helix dikemukakan pertama kali oleh Henry Etzkowitz dan Loet Leydesdorff, yangkemudiandikembangkan olehGibbonset al (1994)dalamTheNewProductionofKnowledgedanNowotnyetal(2001)dalamRe-ThinkingScience.
5Sayatidakakanmenghalang-halangi,sebabbagisaya,tidakpantasseorangrajakalaurakyatnyamiskinkelaparan.
9
b. Pemerintahharusmemberidayahidupbagikoperasisebagaiagregatorusaha
rakyat. Membiarkan koperasi bertarung sendirian dalam iklim pasar yang
oligarki menyebabkan koperasi kehilangan fungsi pengikat dan pengukit
bisnisrakyatkebanyakan(UMKM).Tanpamemberidayahidupbagikoperasi,
usaha masyarakat akan sulit bersaing dalam iklim persaingan yang padat
teknologi dan padat modal seperti saat ini. Dan itu berarti melanggengkan
kemiskinandalamjangkayangsangatpanjang;
c. Meneruskan dan mengamankan kebijakan yang telah diambil saat ini oleh
pemerintahJokowi-JKmelaluiregulasiyangberfihakpadakelompokmiskin.
Misal, kebijakanprice control terhadap pangan strategis, penurunan bunga
KUR agar kredit terjangkau, perluasan infrastruktur, dan kemudahan
perijinanusaha.
d. Pengamanan dan pengendalian atas berbagai kebijakan yang diambil di
tingkat pusat perlu dijaga momentumnya sampai ke masyarakat paling
bawah.Karenamasihterjadikeluhanpelakuusahadiberbagaidaerahyang
tetapmengalamikesulitanuntukmengaksesKURdenganbungarendah,atau
mendapat layanan birokrasi yang bersahabat. Ini diduga belum sinkronnya
komitmen pembangunan pemerintah pusat dengan daerah, sehingga pada
sebagian masyarakat masih ada yang meragukan kesungguhan pemerintah
dalammengatasikemiskinan.
2.Ketidakjujuran
KejujurandalamkonsepTritangtu,adalahmembincangkankarakterResi,
yang senantiasa harus benar, dan menjadi sumber kebenaran. Karakter Resi
menjaga keseimbangan “hirup keur Gusty Hyang Tunggal” dan “hirup keur
papada”; dua-duanya harus berpijak pada kejujuran. Resi adalah wujud dari
unsuralamyangmerupakanpenyediakepentingankehidupan, tetapisekaligus
menjadi sumber nilai untuk menciptakan kedamaian yang dibutuhkan oleh
kehidupan.
FungsiResidalamartiansempit,kinidiperankanolehpendidik(kelompok
intelektual,guruataudosen);danprofesihakim.Sedangdalamartianluas,peran
itu ada pada lembaga pendidikan dan peradilan. Kedua-duanya sepatutnya
menjadisumberkejujuran,dansekaligusfigurpembawakejujuranitusendiri.
10
Komitmenmembangunkarakterbangsaditengahkondisipendidikandan
dunia peradilanyangcenderungambivalensepertididugamasyarakatsaatini,
akan menjadi penghalang yang sangat berat untuk mewujudkan cita-cita
bersama dalam membangun karakter manusia dan karakter masyrakat pada
umumnya.Olehsebabitu,upayamelawanketidakjujuranharusdimulaidarisini.
Ketidakjujuraniniyangmenjadikarakterdasarmunculnyabudayanegatif
pada bangsa ini, seperti korupsi, manipulasi, dan penyebaran berita bohong,
sampaifitnah.Kebijakanyangperludipertimbangkan,antaralain:
a. Pentingnyakeseriusandalampelaksanaanpendidikanbudipekerti/karakter
di persekolahan dengan menempatkan guru sebagai “manusia bebas” yang
memiliki karakter kuat, mandiri, dan mendapat perlindungan hukum yang
pasti;
b. Pendidikan menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat.
Namun inti pendidikan harus lepas dari birokrasi pemerintah, maupun
kepentingan“bisnis”masyarakat.Pendidikanharusbebasmenjadikomunitas
pembangun nilai, bukan menjadi unit birokrasi yang menjalankan target-
targetadministratif;
c. Profesi hakim juga harus lepas dari jamahan kepentingan birokrasi dan
politik. Sebaiknya serahkan urusan peradilan pada kelompok kehormatan
profesinya sendiri. Maka dengan demikian badan-badan yang dibutuhkan
untuk membangun profesionalisme di lingkungan kehakiman seyogyanya
dibentukdandisediakanolehkomunitaskehakimanitusendiri.Namuntetap
di bawah pengendalian langsung masyarakat. Setiap ketidakjuran yang
terbukti dilakukan oleh kelompok ini, layak dikenakan hukuman maksimal
dengan hukuman tambahan yang reavan dengan ketidakjujuran yang
dilakukaannya.Dankejahatandarikeolmpokiniharusdikatagorikansebagai
kejahatansangatluarbiasa.
3.Korupsi
Tritangtu(RamaResiRatu)merupakantigakekuataanPurbatistiPurbajati
i Bhumi Pertiwi yang menghasilkan tekad (niat), ucap (nasehat) dan lampah
(perilaku, sebagai sistem perilaku. Dalam konteks berbangsa dan bernegara
11
ketigahalitulayakdilaksanakanolehparaPangagungmwahPangluhungiSunda
SembawaSundaMandala.
Kekuasaan yangterbagiolehkekuatanresi,Prabu,danRamatidakboleh
salingmeniadakan.Mereka harus kuat untukmenegakanwibawanagarakeur
karaharjaan rahayat, dengan satu sama lain bebas menjalankan fungsinya
masing-masingtanpaintervensikekuatanmanapun.
Maka dengan demikian, upaya pemberantasan korupsi dapat berjalan
efektif, manakala antara pusat-pusat kekuasaan modern (eksekutif, yudikatif,
danlegislatif)berjalansesuaiketentuannorma,dansistemhukumyangberlaku.
Tidakbolehsalingtumpangtindih,salingmengecilkan,dansalingmeniadakan;
satusamalain.Sehinggajelas”siapayangharusmerencanakanapa,melakukan
apa,danmengawasiapa”.
Dalamkaitandenganitumakaperludipertimbangkan,beberapakebijakan
untukmemberantaskejahatankorusiini,antaralain:
a. Menegaskan independensi kekuasaan yudikatif untuk menerapkan sangsi
sesuai norma yang berlaku tanpa intervensi kedua kekuatan lainnya. Sekali
toleransi digunakan maka hancur pula sistem secara keseluruhan. Prinsip
kesamaankedudukandalamhukumsebagaimanatertuangdalamUUD1945
pasal 28Da 1, “Setiaporangberhak ataspengakuan jaminan perlindungan,
dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan
hukum”;harusbenar-benarditegakkan.
b. Perlunya terobosan sistem pemidanaan kasus korupsi. Dimana salah satu
tujuan pemidanaan adalah untuk menyelesaikan konflik yang ditimbulkan
tidak pidana itu. Dan bisa memulihkan keseimbangan mendatangkan rasa
damai dalam masyarakat. Di samping itu perlu mempertimbangkan unsur
pemidanaan, antara lain : bahwa pemidanaan harus mengandung rasa
kehilangan (devriation)ataunestapadankesengsaraan.Sehubungandengan
itumakaperludikajiulangterhadapkebijakanpraktikpemidanaanyangsaat
iniberjalan,antaralain:
• Pemusatan terpidana kasus korupsi di LP Sukamiskin sangat tidak tepat.
Selainmenciderai citra sejarah lembagapemasyarakatan tersebutdalam
konstelasiperjuanganpendiribangsadalamhaliniSoekarnodimasalalu.
Juga lingkungan dan kondisi “tidak benar-benar menghukum” sebuah
12
kejahatan kemanusia yang luar biasa. Layak untuk dipertimbangkan
kemungkinan menggunakan tempat penahanan di pulau terpencil selain
berjalannya fungsi hukuman juga diharapkan memiliki efek untuk
pemerataanpembangunandidaerahterpencil.
• Perlunya kejelasan dan penegakan atas ketentuan pencabutan hak
terpidanauntukmemegangjabatanpadaumumnyaataujabatantertentu
untukjangkawaktuyanglama,bahkanbisaseumurhidup.
4.Ketidakadilan
Dalam filsafat Tritangtu, diksi Silih mengartikan saling menjamin. Rasa
keadilan mutlak berpijak dari prinsip pentingnya kebersamaan (silaturahmi)
yangdidasariolehprinsipsilihasih,silihasah,dansilihasuh.Kebersamaanyang
berkonotasi konstruktif dalam pepatah Sunda lama, dinyatakan dengan
ungkapan, “Utamana jalma mah kudu rea batur. Keur silih tulungan. Silih
titipkeunnyadiri.Budiakallantarantipadajalma6”.
Pemerintahberperansebagaikatalisatorkeadilan,dantersedianyasuasana
kebersamaan, untuk membangun masyarakat Adil Palamarta. Tugas kolektif
bangsaadalahterciptanyarasakeadilanuntuksemuapihakatauadilkadiriadil
kabalarea7. Bukankeadilan sepihak atau sekelompokorang saja, tapi bersipat
universaldankosmopolit.
Salahsatuimplikasidariprinsipkeadilan,adalahlahirnyafahamtoleransi.
ToleransidalambudayaSundatergambardariungkapan“hirupmahkudusaling
eledan”8.Sekedarcontohbagaimanatoleransiberjalandalammasyarakatsunda.
Masyarakat Baduy yang memegang keyakinan Sunda Wiwitan tetapi toleran
denganagamadankeyakinanlain.Merekabijaksanadalammenatadiri.Dengan
membagidaerahnyamenjadiduakawasandenganidentitasyangberbedapula,
yakni Baduy Dalam dan Baduy Luar. Baduy Tangtu (baduy dalam, biasanya
berpakaianputih kumal).BaduyPanampi(baduy luar, biasanyaberbajuwarna
gelap).Masyarakatabaduy diDesaKanekes (kampung inti), tempatkelompok
baduy tetap memegang keyakinan awal (wiwitan). Sedangkan wilayah baduy
6Utamanyamanusiaharusbanyaktemanuntuksalingmenolong,salingmenitipkandiri.Kebaikanitudatingdarisesamamanusialainnya.
7Adilutukdirisendiri,danadiluntuksemua.8Hidupharussalingmemaklumi.
13
luar,masyarakatnyasudahmemegangkeyakinandanagamalain,sepertiIslam,
danKristen.Dansaatmembangunmasjidmasyarakatdidesayangpenduduknya
muslim,orangBaduyDalamikutmembantunya.Sejauhinimerekatidakpernah
terjadi konflik yang berarti dan mengguncang kehidupan mereka. Karena
harmonisasidankeadilandijunjungtinggiolehsemuapihak.
Belajardarikearifan lokalyangberjalansepertidiatas,makameghindari
ketidakadilanyangterjadipadamasyarkatkontemporer,perludipertimbangkan
beberapakebijakan,antaralain:
a. Pembangunanyangsesuaidengankebutuhanmasyarakatnyaharusmenjadi
dasar pembangunan nasional. Desain pembangunan yang uniformistik
selayaknya harus diakhiri. Maka keterlibatan masyarakat dalam
perencanaanpembangunanseyognyanyadijalankansebaik-baiknya.
b. Pembanguninfrastrukturuntukmembangunkonektivitidanmemperlancar
mobilitasorang,barang,danjasaharusdiyakinisebagailangkahawaluntuk
menujubangsayangberdayasaing lebihbaik,serta menciptakankeadilan
bagiseluruhrakyatIndoensaia.
c. Memberi ruang lebih luas untuk pelibatan masyarakat dalam layananumum, seperti DIKESPER (pendidikan, Kesehatan, dan Perumahan).
Dominasi pemerintah berlebih selain menciptakan ketergantungan,
sebenarnya berpotensi munculnya gejala perasaan tidak adil dikalangan
masyarakatdenganfeltneedsyangberagam.b. Dibutuhkankomitmenuntukmereduksipoladankomitmenkepemimpinan
nasional saat ini, ke dalam sistem tata kelola negara sampai pada unit
terkecildidaerah.Dimanakesederhanaan,keadilan,kesahajaan,keikhlasan
menyatudenganketegasandalammengambilkeputusan.
5.Ketimpangan
Sejak manusia hadir di muka bumi, selalu dalam keadaan menjaga
keseimbangan.DalamkonsepTritangtukehidupanmanusiaberlangsungdalam
tiga fase, yakni Buana Nyungcung, Buana Panca Tengah, Buana Larang.Pada
setiapfasediyakinitidakterpisahdanselaluadadalamkeseimbangan.Bilaada
ketidakseimbangan maka wajib manusia lain untuk mengurangi sebagian
kenimatannyauntukberbagidengankelompoklain.
14
Manusia tidak mungkin bisa hidup tanpa bantuan manusia lain. Tolong
menolongadalahsebuahkeniscayaandalamkehidupan manusia.Hal inidapat
disimakpadafalsafahSunda,yangberbunyi, “KuduNulungKanuButuh,Nalang
Kanu Susah, Nyaangan Kanu Kapoekan, Ngajait Kanu Titeuleum, Nganter Kanu
Sieun”9
Prinsip dasar untuk mengatasi ketimpangan, atau ketidakseimbangan,
adalah dengan membangun kerelaan sosial untuk saling menolong (silih asih,
silihasah,silihasuh).Halitudapatdilakukanmelaluikebijakan,antaralain:
a. MembangunLembagaPenjaminSosialyangberfungsimendukungkelompok
marjinal mendapatkan aksesibilitas sumberdaya ekonomi secara
berkeadilan. Lembaga ini bisa didentitakan dengan koperasi tradisional
(pra-koperasi)10. Atau di masyarakat pedesaan dahulu dikenal dengan
LumbungDesa;
b. Pranata budaya asli di dalam berekonomi di setiapwilayah harus dirintis
ulang dan direvitalisasi pada bagian yang membutuhkan penyesuaian.
Sehinggakekuatanbudayalocalmenjadibagianpentingdalammembangun
ketahananlingkungan;
c. Pentingnya jaminan hukum atas kejahatan “oligarki ekonomi”. Sehingga
tidak memberi tempat bagi kelompok ekstrim serakah, seperti kelompok
fundamentalis pasar; untuk mengembangkan diri dan merampas hak-hak
masyarakat lain. Untuk itu bisa diterapkan, antara lain dengan kebijakan
pengenaan pajak proporsional, dan optimalisasi pengawasan tentang
perlindunganpersainganusahayangsehat.
d. Menghadirkan program pemberdayaan masyarakat sesuai dengan
lingkungan budaya dimanamasyarakat itu hidup. Pelibatan Aparatur Sipil
Negara harus ditekan sesedikitmungkin. Karena berdasarkan pengalaman
masa lalu kerap kehadiran kelompok ini menjadi beban program dan
sekaligus membawa budaya asing dalam kelompok masyarakat yang
diberdayakan.
9Menolongorangyangkesusahan,menerangiyangkegelapan,mengangkatorangyangtenggelam,mengantarorangyangketakutan.
10Hanel,(1985).BasicaspectofcooperativeorganizationandpoliesfortheirPromotioninDevelopingcountries.Marburg-UNPADBandung.
15
Kesimpulan
1. KemiskinanmerupakanmusuhutamadalammencapaiVisi2045yangharus
dihadapi secara sinergi melalui pendekatan ekonomi maupun budaya
(strategi kebudayaan). Revolusi mental dan Nawacita pada dasarnya
merupakan strategi kebudayaan, yang membutuhkan panduan perilaku
sebagaikarakterdanjatidiribangsa);
2. KonsepTritangtuyang lahirdan tumbuhdalam tatananbudayamasyarakat
Sundamemilikipotensiuntukmenjadipanduanperilakumanusia Indonesia
dalam menuju Visi 2045. Konsep ini menyentuh ranah personal, komunal,
maupunstruktural(tritangtudisalira,tritangudibuana,tritangtudinagara);
3. Pada ranahpribadi (personal/salira) tritangtumemandumanusia Indonesia
untukmemiliki,(a)sikappositif(hedap=bener,cageur,bageur),(b)pro-akatif
konstruktif namun berhati-hati dalam berkomunikasi (wanter dalam
bersabda),dan(c)memilikikompetensi,cergas,dankompetitif(singerdalam
bertindak);
4. Padaranahkelompok(komunal/manusiasebagaianggotadibuana)tritangtu
memandu manusia Indonesia untuk menegakkan, (a) tekad yang kuat
(memiliki commen sense), (b) perkataan (ucap) yang bisa dipercaya, tegas,
lugas, dan bertanggung jawab, dan (c) inovatif, kreatif, pengambil resiko,
berjiwasatriadancerdas(dalambertindak/lampah);
5. Padaranahberbangsa(struktural/manusiasebagaiunsurnagara)tritangtu
memandumanusia Indonesia untukmenjalanan fungsi strategis kehidupan
sebagaipembawa,(a)kebenaran/kejujuran(Resi),(b)ketauladan/keadilan
(Prabu),dan(c)kebaruan/kemajuan(Rama).
DaftarPustaka
Birdsall,N.andW.P.McGreevey,(1983),Women,poverty,anddevelopmentinBuvinic,M.,M.A.LycetteandW.P.McGeevey(editors)(1983),WomenandPovertyintheThirdWorld,JohnsHopkinsUniversityPress,Baltimore,MD,USA;alsoPopkin,B.M.andE.Z.Bisgrove(1988),Urbanizationandnutritioninlow-incomecountries,FoodandNutritionBulletinVol.10,No.1.
EndangCaturwati(2012),KonsepTriTangtudalamBudayaSunda.InstitutBudayaIndonesia.Bandung.
Gombert,Tobiasdkk.BukubacaanSosialDemokrasi1:LandasanSosialDemokrasi.Friedrich-Ebert-StiftungAkademiefürSozialeDemokratieBonn;
16
Hanel,(1985).BasicaspectofcooperativeorganizationandpoliesfortheirPromotioninDevelopingcountries.Marburg-UNPADBandung.
Hofstede.G.(1983),CulturalPitfallsforDutchExpatriatesinIndonesia,TwijnstraGuddeInternationalManagementConsutans,DeventerNetherland.
PaulSchafer,RevolutionorRenaissance(2008).UniversityofOttawaPressanimprintofUniversityofOttawaPress/LesPressesdel'Universitéd'Ottawa.
RullyIndrawan(2010),EkonomiKerkayatanMenujuMasyarakatMadani.PenerbitIkopinPress,Bandung.
Wilantara,R.F(2016),StrategidanKebijakanPengembanganUMKM.RafikaAditam,Bandung
*)RullyIndrawan,
LahirdiBogor,26Maret1961.DosenPNSKopertisWilayahIVdpkdiUnpas(golIVE). Guru besar sejak 2001. Asdir Bidang Akademik Pasca Sarjana Unpas. DewanPakarForumEkonomiJabar,WakaWantimKadinJabar,WaketumDekopinPusat,KetuaPERGUBIJabar,SekretarisDewanPakarPaguyubanPasundan.
Staf Ahli DewanPertimbanganPresidenRI(2010-2014),RektorIKOPIN(2007-2011). Di Unpas, Pembantu Rektor II (2004-2008); Pembantu Rektor I (2003-2004);Ketua Lembaga Penelitian (1994-2004); Sekretaris Lembaga Penelitian (1991-1994);danSekretarisProdiEkonomiKoperasi(1985-1991).SelainitupernahtercatatsebagaiProfesorAssistentdiWasedaUniversityTokyoJepang(2008-2010).WakilKetuaForumPeneliti bidangPerumahanKantorMenperaRI (2008-2010). Staf AhliKetuaDPDRI(2007-2010). Ketua Korpri Kopertis Wilayah Jabar-Banten (2007-2010). AnggotaKomite Perencana Jabar (2009-2012). Beberapa kali menjadi anggota delegasiIndonesiakeLN.
Tahun 1991 Dosen Teladan I Kopertis Wilayah IV dan Finalis Dosen TeladanNasional.Tahun2000Satyalencana10Tahun.Tahun2011BaktiKoperasidariMenteriKUMKM sebagai Rektor IKOPIN. Tahun 2012 Satya Lencana Pembangunan bidangPerkoperasian dari PresidenRI sebagaiRektor IKOPIN. Tahun2013 Satyalencana 20TahundariPresidenRI.
17