Artikel Tarian Nusantara

12
ARTIKEL TARIAN NUSANTARA (Tari Merak) Nama Kelompok : - M. Rizal Lutfi Azis - Aditya F - Misbakhul S. - Yazid Al B

description

Artikel Tari Merak luengkapppp

Transcript of Artikel Tarian Nusantara

Page 1: Artikel Tarian Nusantara

ARTIKEL TARIAN NUSANTARA

(Tari Merak)

Nama Kelompok :

- M. Rizal Lutfi Azis

- Aditya F

- Misbakhul S.

- Yazid Al B

SMK NEGERI 1 GEMPOL

2015-206

Page 2: Artikel Tarian Nusantara

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam makalah ini, kami berharap dengan pembuatan makalah ini, Kami tetap bisa

menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia pada umumnya, terutama

dalam hal ini adalah kebudayaan tentang seni tari, serta ingin memperkenalkan seni tari

Merak pada semua orang dari daerah atau wilayah yang berbeda. Terlebih lagi saat ini

banyak negara lain yang mengakui kebudayaan Indonesia sebagai kebudayaan mereka

sendiri. Selain itu, pada era globalisasi ini banyak para pemuda kita yang lebih

mengagungkan/ menyukai budaya-budaya Barat daripada kebudayaan mereka sendiri.

Untuk itu dengan pembuatan makalah ini bisa menggugah pribadi para pemuda

Indonesia untuk lebih mencintai kebudayaan mereka sendiri. Estetika (keindahan) dan

amanat atau cerita yang disampaikan dalam gerakan tari juga menjadi salah satu

pertimbangan penting dalam pembuatan makalah ini. Karena seperti tari-tari di daerah

lain, tari Merak biasanya diangkat dari sebuah cerita  yang memiliki amanat-amanat

yang penting untuk para penikmatnya. Oleh karena beberapa alasan tadi, Kami memilih

judul ini.

Permasalahan

Banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami oleh semua siswa untuk mengetahui dan

memahami seni tari yang ada diindonesia. Agar terarah dalam penulisan makalah ini,

penulis membuat rumusan-rumusan masalah sebagai berikut:

1.      Apa pengertian seni tari merak ?

2.      Menjelaskan sejarah tari merak !

3.      Sebutkan gerak-gerak seni tari merak di indonesia ?

4.       Bagaimana perkembangan seni tari merak yang ada di Indonesia?

Tujuan Penulisan

Tujuan utama kami menulis makalah ini adalah untuk mendapatkan nilai yang

memuaskan. Diluar itu, makalah ini ditulis karena kami ingin mengingatkan kepada

para pembaca bahwa begitu banyaknya  keunika-keunikan kesenian di Indonesia seperti

Page 3: Artikel Tarian Nusantara

seni tari ini yang harus selalu kita pelajari, kita lestarikan, dan kita kembangkan agar

kesenian itu tidak hilang begitu saja, karena itu merupakan kebudayaan yang sangat

berharga di Indonesia.

Secara garis besar makalah ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan kami

dengan cara berbagi pengalaman melalui makalah ini kepada orang lain.

Manfaat Penulisan

            Melalui karya tulis ini, kami dapat menyalurkan sebuah pemikiran yang

berhubungan dengan karya seni tarutama seni tari dalam bentuk tulisan, sehingga orang

lain dapat membacanya.

            Diharapkan karya tulis ini sangat berguna bagi orang lain untuk menambah

wawasannya terhadap kesenian yang ada di Nusantara, sehingga makalah ini menjadi

sarana belajar khususnya bagi kami dan umumnya bagi orang lain.

Page 4: Artikel Tarian Nusantara

BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Tari Merak

Tari Merak merupakan tarian kreasi baru dari daerah Pasundan, Jawa Barat. Tarian ini

diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri, seorang koreografer tari Sunda pada tahun

1950-an. Pada tahun 1965, tarian ini kembali diperkenalkan dengan kreasi gerak baru

oleh Irawati Urban, seorang wanita pecinta seni tari yang berasal dari daerah Bandung,

Jawa Barat. Di daerah Pasundan, tari Merak seringkali dimainkan ketika menyambut

kedatangan tamu kehormatan dalam sebuah acara. Dalam sebuah pesta pernikahan adat

Sunda, Tari Merak seringkali menjadi tari menyambut kehadiran pengantin lelaki yang

hendak berjalan menuju pelaminan.

Dalam sebuah pertunjukan, tari Merak umumnya dimainkan oleh seorang atau beberapa

orang penari wanita. Ketika pertunjukan, mereka mengenakan kostum yang penuh

warna, seperti merah, kuning, serta hijau. Konon, warna itu menggambarkan pesona

warna dari burung merak.

Untuk menambah kesan menarik, mereka juga mengenakan selendang yang warnanya

senada dengan kostum penari. Selendang itu terikat pada pinggang penari Merak.

Ketika dibentangkan, selendang itu tampak seperti sepasang sayap dari seekor burung

Merak. Tak pernah terlewatkan, penari Merak juga menggunakan mahkota yang

berhiaskan replika kepala burung merak.

Dengan diiringi seperangkat alat musik gamelan Sunda, pertunjukan tari Merak dimulai.

Gerakan lemah gemulai dari sang penari Merak menjadi ciri khas tersendiri dari

Page 5: Artikel Tarian Nusantara

pertunjukan tari Merak. Sesekali, mereka menampilkan gerakan layaknya seekor burung

yang sedang melompat. Gerakan tari Merak semakin terkesan mempesona ketika penari

Merak menari sambil membentang sepasang sayap yang penuh warna.

Dari awal hingga pertunjukan itu usai, penari Merak memainkan gerak yang

menggambarkan keanggunan, keindahan serta kelincahan seekor burung Merak.

Menurut ceritanya, keseluruhan gerak dalam pertunjukan tari Merak ini

menggambarkan seekor merak jantan yang berusaha menarik hati sang merak betina.

Sejarah Tari Merak

Tari Merak merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Jawa barat ,makna

dari tarian merak ini terdapat pada gerakannya yang ceria dan gembira ,sehingga tarian

merak ini selalu digunakan sebagai tarian persembahan bagi tamu atau menyambut

pengantin pria untuk menuju pelaminan ,Tari Merak adalah tarian populer di daerah

jawa  dan merupakan tarian kreasi baru dari Tanah Pasundan, yang diciptakan oleh

Raden Tjetjep Somantri pada tahun 1950an, walaupun tarian ini dibawakan oleh penari

wanita, namun sebenarnya tarian ini mengambarkan tingkah laku merak jantan dalam

menebatkan pesonanya kepada merak betina, dalam tarian ini digambarkan bagaimana

usaha merak jantan untuk menarik perhatian merak betina dengan memamerkan bulu

ekornya yang indah dan panjang, dalam usahanya menarik merak betina, sang jantan

akan menampilkan pesona terbaik yang ada pada dirinya sampai membuat sang betina

terpesona  dan serlangsung sampai perkawinan .

Jenis-Jenis Gerakan Tari Merak

Bagian kepala :

Page 6: Artikel Tarian Nusantara

§  galier (galier adalah gerakan yang memutarkan kepala

§  gilek (gilek adalah gerakan menggoyangkan kepala ke kanan dan ke kiri

Bagian tangan :

ukel (ukel adalah gerakan memutarkan tangan)

selut (selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakan ke depan atau ke atas

selut (selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakan ke depan atau ke atas

dengan cara bergantian).

tepak bahu (tepak bahu adalah gerakan tangan yang menepuk-nepuk bahu baik itu satu

tangan atau dua tangan dan bahkan dua tangan saling bergantian).

capang adalah gerakan tangan yang membengkokkan salah satu dari tangan).

nyawang (nyawang adalah gerakan tangan yang men

nyawang adalah gerakan tangan yang menandakan bahwa sedang melihat keadaan yang

jauh).

lontang kiri/kanan (lontang adalah gerakan tangan yang menggunakan dua tangan dan

digerakkan  saling bergantian).

Page 7: Artikel Tarian Nusantara

Bagian kaki           :

§  duduk deku (duduk deku adalah yang melipat dua kaki ke Dalam)

§  seser (seser adalah gerakan kaki yang bergeser ke arah kanan dan kiri)

§  sirig (sirig adalah gerakan kaki yang menggoyang-goyangkan kedua kaki dengan

bersamaan).

Bagian gabungan: mincid (mincid adalah gerakan gabungan kepala,tangan, dan

Kaki dan di gerakan bersamaan tetapi tangan dan kaki berbeda Yaitu tangan

kanan berpasangan dengan kaki kiri begitu pun Sebaliknya).

Perkembangan Tari Merak

Perkembangan zaman membuat tari merak sempat ditinggalkan peminat. Namun,

tangan dingin Irawati Durban kembali memopulerkan tarian ini dalam seni pertunjukan.

Ia menggubah tari merak dengan tata gerakan dan kostum yang baru. Kreasi bernama

tari merak pusbitari inilah yang banyak dipertunjukkan saat ini.

Irawati adalah salah seorang murid Tjetje Somantri. Sarjana seni rupa Institut Teknologi

Bandung ini banyak menimba ilmu tari pada sejumlah maestro, antara lain dalang

topeng, Sujana (1971); seniman tari Garut, Nugraha Sudireja (1973); dan pengajar tari

di Berkeley, AS, Martati Harnanto (1974).

Irawati menciptakan tari merak pusbitari tahun 1965. Berbeda dengan cikal bakalnya,

tari merak ini lebih dinamis. Gerakan tari lebih menggambarkan kelincahan merak

jantan yang berlenggak-lenggok memamerkan bulu ekornya. Tari merak ini khas dengan

gerakan kaki "mincid", berputar membentuk lingkaran sembari tangan mengembangkan

Page 8: Artikel Tarian Nusantara

selendang.

Imaji ekor merak yang terkembang hadir saat penari membentangkan selendang yang

terlilit di pinggang. Selendang berbahan tipis melambai ini berhias motif dan payet

berwarna-warni menyerupai ekor merak. Watak merak jantan yang pesolek juga

tergambar dari mahkota replika kepala merak dan kemben berwarna hijau berprada

keemasan.

Demi mendapatkan rupa burung merak yang pas, Irawati menggandeng pelukis realis,

Barli Sasmitawinata, untuk merancang kostum lengkap dengan atributnya. Ide ini

kemudian diwujudkan menjadi busana yang imajinatif dan atraktif oleh Kusumah.

Busana tari ini terus-menerus dikembangkan demi mengikuti perubahan selera zaman.

(NDW/Litbang Kompas)

Page 9: Artikel Tarian Nusantara

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan, bahwa:

1. Seni tari merupakan salah satu bentuk dari seni gerak.

2. Seni tari Jawa Tengah mempunyai satu tujuan, yaitu menyatunya jiwa dengan

gerakan tari yang luluh.

3. Tari Merak merupakan aset budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

Saran

Saran yang bisa Kami sampaikan, adalah sebagai berikut:

1. Kita harus lebih memperdalam wawasan kita tentang budaya yang ada di

Indonesia ini, terutama seni tari.

2. Ikut menjaga dan melestarikan kebudayaan itu melalui segala bentuk kegiatan

yang dapat memajukan kebudayaan tersebut.

3. Kita juga harus bisa menghargai kebudayaan sendiri, daripada kebudayaan

bangsa lain.