ARTIKEL - simki.unpkediri.ac.idsimki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/... · penulis...
Transcript of ARTIKEL - simki.unpkediri.ac.idsimki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/... · penulis...
ARTIKEL
SISTEM INFORMASI PERDEDIAAN BARANG PADA BENGKEL JAYA MOTOR MENGGUNAKAN METODE
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Oleh:
SG JUNAIDI SANGGAPURA
NPM : 11.1.03.03.0239
Dibimbing oleh :
1. ERNA DANIATI, M. KOM
2. RINA FIRLIANA, M. KOM
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2017
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SG JUNAIDI SANGGAPURA |11.1.03.03.0239 FT – SISTEM INFORMASI
simki.unpkediri.ac.id || ||
1
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SG JUNAIDI SANGGAPURA |11.1.03.03.0239 FT – SISTEM INFORMASI
simki.unpkediri.ac.id || ||
2
SISTEM INFORMASI PERDEDIAAN BARANG PADA BENGKEL
JAYA MOTOR MENGGUNAKAN METEODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
SG JUNAIDI SANGGAPURA 11.1.03.03.0239
Teknik – Sistem Informasi [email protected]
ERNA DANIATI, M.Kom dan RINA FIRLIANA, M.Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
SG JUNAIDI SANGGAPURA : Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Bengkel Jaya Motor Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ). Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan di bengkel jaya motor berdasarkan laporan stok barang dan penjualan yang dirasa kurang maksimal dikarenakan masih menggunakan sistem manual dan belum menggunakan sistem komputer.Penelitian ini menggunakan metode Economic Order Quantity dengan subyek penelitian di Bengkel Jaya Motor. Peneliti melakukan observasi dengan datang langsung ke lokasi penelitian pada Bengkel Jaya Motor. Permasalahan peneliti ini adalah (1) Bagaimana membuat sistem persediaan barang agar mudah dan akurat? (2) Apakah sistem ini memudahkan dalam memasukkan laporan stok persediaan barang ? (3) Apakah sistem persedian barang ini sesuai dengan standar bengkel Jaya Motor? Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Melalui penelitian ini pendataan persediaan barang dengan menggunakan sistem yang menggunakan metode Economic Order Quantity ini dapat meningkatkan hasil akurasi yang lebih efisien (2) Hasil dari penelitian tentang sistem persediaan barang yang di lakukan di Bengkel Jaya Motor mudah dioperasikan dan Sistem ini dapat mengurangi pekerjaan yang berulang serta menghasilkan laporan dan tepat waktu. Kata kunci: Persediaan Barang, Delphi XE, Metode Economic Order Quantity
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SG JUNAIDI SANGGAPURA |11.1.03.03.0239 FT – SISTEM INFORMASI
simki.unpkediri.ac.id || ||
3
I. LATAR BELAKANG
Kebutuhan manusia akan teknologi
dan sistem informasi juga semakin
berkembang. Teknologi dan sistem
informasi sangat membantu dan
mempermudah kegiatan masyarakat
umum. Begitu pula dengan manfaat yang
diperoleh dari pekerjaan akan menjadi
lebih praktis, efisien, mudah, dan
ekonomis. Akibat dari manfaat serta
kemudahan yang diperoleh maka banyak
pihak baik itu perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa, perdagangan, dan
industri mulai memakai sistem
komputerisasi. Ini sangat berpengaruh
dalam perkembangan perusahaan karena
dengan adanya sistem sangat membantu
dalam pengolahan data.
Pada bengkel JayaMotor ini proses
penyimpanan datanya masih menggunakan
cara pembukuan sederhana. Dengan
menulisnya kedalam catatan buku besar,
sehingga saat mencari data yang
dibutuhkan akan membutuhkan waktu
yang agak lama karena harus membuka
buku satu per satu. Mengingat datanya
yang mempunyai volume dan variasi yang
banyak sehingga memungkinkan terjadi
tingginya tingkat kesalahan dan lambatnya
pengolahan data, terutama pada laporan
persediaan barang di gudang. Jika hal
tersebut dapat menghasilkan infomasi yang
kurang akurat, maka dapat memperlambat
perusahaan menjadi lebih maju.
Dari permasalahan tersebut
penulis bermaksud membuat sistem
informasi persediaan barang bengkel motor
menggunakan metode Economic Order
Quantity (EOQ), sistem yang bersifat
komputerisasi. Menggunakan Delphi XE
dan Microsoft SQL Server 2008 yang
bersifat komputerisasi. Adapun dengan
adanya sistem ini dapat mengatasi masalah
yang ada pada bengkel motor.
II. METODE
Metode Economic Order Quantity (EOQ)
Metode Economic Order Quantity
(EOQ) adalah salah satu metode dalam
manajemen persediaan yang ditemukan
oleh FW Harris pada tahun 1915, klasik
dan sederhana. Metode ini digunakan
untuk menghitung minimalisasi total biaya
persamaan tingkat atau titik equilibrium
kurva biaya simpan dan biaya pesan.
Tentang asumsi yang harus dipenuhi
dalam metode EOQ, yaitu: tingkat
permintaan datang secara konstan,
berulang-ulang dan diketahui; tidak
diperbolehkan terjadinya kehabisan
persediaan; bahan yang dipesan dan
diproduksi pada waktu; biaya pemesanan
setiap unit adalah konstan; dan barang
yang dipesan tunggal
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SG JUNAIDI SANGGAPURA |11.1.03.03.0239 FT – SISTEM INFORMASI
simki.unpkediri.ac.id || ||
4
Secara umum merode EOQ dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Q=EOQ=√ . .
Keterangan :
Q : jumlah yang disarankan untuk dipesan.
D : jumlah kebutuhan dalam satu
tahun, dihitung dari total penjualan tahun
sebelumnya dikurangi dengan retur
penjualan yang disebabkan karena barang
tidak sesuai dengan permintaan pelanggan
tahun sebelumnya dari barang yang akan
dihitung EOQ nya.
S : biaya pesan, ini dihitung dari
berapa besar biaya yang keluar untuk
setiap kali melakukan pemesanan, meliputi
biaya surat, biaya telepon, transportasi, dan
sebagainya.
H : biaya penyimpanan dikalikan
dengan harga barang. Presentasi biaya
penyimpan yaitu total asset dibagi dengan
biaya penyimpanan yang meliputi biaya
sewa tempat, biaya asuransi jika ada.
Perumusan metode EOQ di atas
adalah secar umum dan masih harus
memenuhi asumsi-asumsi yang diberikan.
Tapi pada kenyataannya asumsi yang
diberikan tidak semuanya dapat dipenuhi.
Oleh itu metode EOQ mengalami yang
dapat disesuaikan dengan kondisi dan
keadaan dari perusahaan.
Economic Order Quantity (EOQ)
adalah jumlah pembelian yang paling
ekonomis (Economic Order Quantity =
EOQ). Defisi : jumlah setiap kali
pembelian bahan yang disertai biaya
minimal = jumlah pembelian bahan yang
paling ekonomis.
EOQ terdiri dari :
a. Biaya pemesanan (ordering cost/set up
cost)
Adalah semua biaya dari persiapan
pemesanan sampai barang yang dipesan
datang.
Sifat : konstan, tidak tergantung pada
jumlah barang yang dipesan
Biaya-biaya ini adalah :
1) Harga barang.
2) Biaya pengiriman.
b. Biaya Penyimpanan di gudang
(Inventory Carrying Cost)
Terdiri dari :
1) Biaya sewa gudang.
2) Biaya peliharaan bahan.
3) Biaya kerusakan.
III. HASIL DAN KESIMPULAN
A. HASIL
a. Tampilan Awal
Tampilan awal digunakan ketika
pertama kali user menjalankan
aplikasi. Gambar dapat dilihat
sebagai berikut :
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SG JUNAIDI SANGGAPURA |11.1.03.03.0239 FT – SISTEM INFORMASI
simki.unpkediri.ac.id || ||
5
Gambar 3.1 Tampilan Utama
b. Tampilan MenuLogin
Pada halaman login user harus
memasukkan nama dan password
dengan benar agar dapat masuk
kedalam menu aplikasi. Tampilan
Menu login sebagai berikut :
Gambar 3.2 Menu login
c. Tampilan Masuk Pemilik dan
Administrator
Setelah login berhasil maka akan
tampil menu khusus yang hanya bisa
dibuka dan dilihat oleh bagian admin
dan pemilik yaitu menu penjualan,
pembelian, sparepart, supplier, EOQ,
stok, pelanggan dan laporan. Berikut
tampilan masuk :
Gambar 3.3 Masuk administrator
d. Tampilan Ganti Nama dan
Password
Password dan username bisa
diubah sesuai dengan pengguna,
dengan langsung memasukkan
username yang baru dan password
yang baru lalu langsung klik ganti.
Berikut tampilan ganti nama dan
password :
Gambar 3.4 Ganti nama dan
password
e. Tampilan Transaksi Penjualan
Setelah sukses login terdapat
transaksi yang bisa dijalankan oleh
kasir yaitu penjualan yang dapat
melayani pembeli melakukan
pembelian secara tunai. Dengan
mengisi data pembeli dan
memasukkan kode barang maka
nama dan harga barang akan muncul
beserta jumlahnya. Berikut tampilan
form transaksi Penjualan :
Gambar 3.5 Transaksi penjualan
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SG JUNAIDI SANGGAPURA |11.1.03.03.0239 FT – SISTEM INFORMASI
simki.unpkediri.ac.id || ||
6
f. Tampilan Transaksi Pembelian
Dalam tampilan pembelian ini
berfungsi untuk melakukan transaksi
pembelian tunai kepada supplier-
supplier barang yang diperlukan oleh
bengkel. Dalam form ini bagian
administrasi akan mencatat transaksi-
transaksi barang atas persetujuan dari
pimpinan bengkel. Dari transaksi
yang terjadiseorang admin akan
langsung bisa memasukkan barang
yang telah dibeli dengan terhubung
kedalam form detail pembelian.
Berikut tampilan form pembelian
sparepart :
Gambar 3.6 Transaksi pembelian
g. Tampilan Stok Sparepart
Pada master stok barang dapat
diketahui jumlah keseluruhan barang
dimana jika ada barang yang terjual
maka dengan sendirinya akan
berkurang jumlah barang yang ada.
Begitu juga sebaliknya jika jumlah
barang menipis maka setelah
dilakukan order barang dengan
menggunakan metode Economic
Order Quantity (EOQ) maka barang
akan secara otomatis bertambah
sesuai dengan yang diimputkan.
Berikut tampilan dari form barang
atau stok sparepart :
Gambar 3.7 Stok sparepart
h. Tampilan Data Supplier
Tampilan tabel ini berfungsi untuk
mencatat data-data barang yang
dipesan oleh bengkel yang nantinya
disimpan kedalam database program.
Hal ini dimaksudkan untuk
mempermudah dalam pencarian
informasi tentang supplier. Berikut
tampilan data supplier :
Gambar 3.8 Data supplier
i. Tampilan Tabel Pelanggan
Tampilan pelanggan ini akan
mendata barang mana saja yang telah
dibeli oleh pelanggan dari bengkel.
Dalam form ini dicatat pula pada
tanggal berapa pembelian dilakukan,
nama barang ini dibeli tidak lupa
dituliskan keterangan sebagai bukti
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SG JUNAIDI SANGGAPURA |11.1.03.03.0239 FT – SISTEM INFORMASI
simki.unpkediri.ac.id || ||
7
jika barang yang telah dibeli.
Tampilan form pelanggan sebagai
berikut :
Gambar 3.9 Tabel pelanggan
j. Tampilan Tabel EOQ
Tampilan ini berfungsi untuk
jumlah barang yang paling ekonomis
untuk dipesan oleh bengkel yang
nantinya disimpan ke dalam database
program. Hal ini dimaksudkan untuk
mempermudah dalam pencarian
informasi tentang barang yang
dipesan untuk persediaan. Berikut ini
adalah tampilan form dari tabel
Economic Order Quantity (EOQ) :
Gambar 3.10 Tabel EOQ
k. Tampilan Laporan Penjualan
Form laporan dari penjualan yang
dilakukan, sebagai bukti pembayaran
untuk para pembeli dan sebagai bukti
transaksi yang telah dilakukan.
Berikut ini adalah gambar laporan
penjualan :
Gambar 3.11 Laporan penjualan
l. Tampilan Laporan Pembelian
Laporan pembelian adalah hasil
cetak dari form pembelian yang
dilakukan oleh pemilik. Dengan
adanya laporan ini dapat diketahui
berapa banyak bengkel Jaya Motor
memesan barang dari rentang waktu
yang ditentukannya. Berikut
tampilan form laporan pembelian :
Gambar 3.12 Laporan pembelian
m. Tampilan Laporan Stok Barang
Pada laporan ini berisi tentang
berapa persediaan barang yang
sedang tersisa setelah penjualan dan
pembelian. Dengan adanya laporan
ini pimpinan dapat memerintahkan
barang apa saja yang akan dipesan
nantinya, dimana laporan ini
diperoleh dari hasil transaksi
pembelian dari supplier dan
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SG JUNAIDI SANGGAPURA |11.1.03.03.0239 FT – SISTEM INFORMASI
simki.unpkediri.ac.id || ||
8
penjualan. Berikut tampilan laporan
stok barang :
Gambar 3.13 Laporan stok barang
B. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari perancangan
sistem informasi persediaan barang
pada bengkel Jaya Motor maka dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut :
1. Telah dihasilkan rancangan
sistem informasi persediaan
barang menggunakan metode
Economic Order Quantitypada
bengkel Jaya Motor dan telah
diuji data.
2. Telah dihasilkan program
aplikasi persediaan barang
menggunakan Delphi XE dan
SQL Server dengan metode
Economic Order Quantitypada
bengkel Jaya Motor yang
memiliki fitur pengolahan data
barang seperti stok barang,
penjualan, pembelian, dan
laporan.
IV. DAFTAR PUSTAKA
[1] Ardianto, I. 2013. Analisis Persediaan Bahan Baku Tebu Pada Pabrik Gula Pandji PT. Perkebunan Nusantara Xi Situbondo menggunakan metode Economic Order Quantity. Jurnal Teknologi Informasi. 2 (1).
[2] Atmojo, S. S. 2015. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Cv. Bara Computer Banjarnegara. (Online): 3-7 tersedia : eprints.dinus.ac.id, diunduh 20 Mei 2017.
[3] Baroleh, J. 2014. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kayu Cempaka Pada Industri Mebel Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity. (Online). Tersedia : www.scribd.com, diunduh 20 Mei 2017
[4] Dewanti, T. 2014. Manajemen Persediaan Pada Perusahaan Baja Ringan Di Yogyakarta Studi Kasus CV. Segitiga Yogyakarta. (Online): 3-6, tersedia : e-journal.uajy.ac.id, diunduh 25 April 2017.
[5] Dhony, H. B. dan Arief, S. 2013. Optimalisasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kenerja Pegawai Untuk Penentuan Pegawai Berprestasi. (Online), Jurnal Teknologi Informasi. 9 (2): 2-9, tersedia : research.pps.dinus.ac.id, diunduh 22 April 2017.
[6] Djunaidi, M. 2005. Pengaruh Perencanaan Pembelian Bahan Baku Dengan Model EOQ Untuk Multy Item Dengan All Unit Discount. Jurnal Ilmiah Teknik Industri. 4 (2) 96-94.
[7] Eko, I. (2011). Mastering Delphi XE. Yogyakarta : Andi.
[8] Indroprasto dan Suryani. E. 2012. Analisis Pengendalian Persediaan
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SG JUNAIDI SANGGAPURA |11.1.03.03.0239 FT – SISTEM INFORMASI
simki.unpkediri.ac.id || ||
9
Produk Dengan Metode EOQ Menggunakan Algoritma Genetika untuk Mengefisiensikan Biaya Persediaan. (Online), Jurnal Teknik ITS. vol. 1: 1-5, tersedia : ejurnal.its.ac.id, diunduh 20 Maret 2017
[9] Jogiyanto, H. M. (2001). Analisis dan Desain Sistem Informasi Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi Offset.
[10] Kristanto, A. (2003). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media
[11] Oetomo, B. S. D. (2002). Perencanaan dan pembangunan sistem informasi. Yogyakarta: Andi
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX