Artikel Publikasi: PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR ...eprints.ums.ac.id/40841/15/9.NASKAH...

13
Artikel Publikasi: PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) (PTK pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Colomadu Semester Gasal Tahun Ajaran 2015/2016) Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: AL FARUQ IBNU FAIZ RIJAL A410110180 PENDIDIKAN MATEMETIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JANUARI, 2016

Transcript of Artikel Publikasi: PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR ...eprints.ums.ac.id/40841/15/9.NASKAH...

Page 1: Artikel Publikasi: PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR ...eprints.ums.ac.id/40841/15/9.NASKAH PUBLIKASI.pdfini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah guru sebagai

Artikel Publikasi:

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

(PTK pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Colomadu Semester Gasal

Tahun Ajaran 2015/2016)

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

pada Program Studi Pendidikan Matematika

Diajukan Oleh:

AL FARUQ IBNU FAIZ RIJAL

A410110180

PENDIDIKAN MATEMETIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

JANUARI, 2016

Page 2: Artikel Publikasi: PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR ...eprints.ums.ac.id/40841/15/9.NASKAH PUBLIKASI.pdfini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah guru sebagai
Page 3: Artikel Publikasi: PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR ...eprints.ums.ac.id/40841/15/9.NASKAH PUBLIKASI.pdfini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah guru sebagai
Page 4: Artikel Publikasi: PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR ...eprints.ums.ac.id/40841/15/9.NASKAH PUBLIKASI.pdfini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah guru sebagai

ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

Al Faruq Ibnu Faiz Rijal, NIM. A410 110 180, Program Studi Pendidikan

Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta

By :

Al Faruq Ibnu Faiz Rijal1 dan Drs. Ariyanto, M.Pd2

1Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, [email protected] 2Staf Pengajar Pendidikan Matematika FKIP UMS

This research aims to improve mathematics learning activities through

cooperative learning methods type Two Stay Two Stray (TSTS). This type of

research is a Classroom Action Research (CAR). The subjects of this study were

teachers and students act as a conduit of class VII F SMP Negeri 1 Colomadu the

36 students as recipients of action. Methods of data collection using interviews,

observation, field notes, test and documentation. Research data analysis

technique is done by covering the stage of data collection, data reduction and

data verification. The validity of the data is done by triangulation of sources and

triangulation techniques. Results of the study can be seen from the following

indicators: (1) Activity student in learning activities prior notice when the action

as much as 10 students (27.78%), after the action to 31 students (86.11%); (2)

Activity of students in asking questions before the action as much as 7 students

(19.44%), after the action to 26 students (72.22%); (3) Activity student in an

opinion prior to the action as much as 4 students (11.11%), after the action to 27

students (75%); (4) Activity student in front of the class before working on the

action as much as 5 students (13.89%), after the action to 29 students (80.56%).

From the indicator results of these studies, it was concluded that the

implementation of cooperative learning model type Two Stay Two Stray (TSTS)

can improve mathematics learning activities.

Keyword : learning activities, two stay two stray (TSTS)

Page 5: Artikel Publikasi: PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR ...eprints.ums.ac.id/40841/15/9.NASKAH PUBLIKASI.pdfini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah guru sebagai

ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

Al Faruq Ibnu Faiz Rijal, NIM. A410 110 180, Program Studi Pendidikan

Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Oleh

Al Faruq Ibnu Faiz Rijal1 dan Drs. Ariyanto, M.Pd2

1Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, [email protected] 2Staf Pengajar Pendidikan Matematika FKIP UMS

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika melalui

model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS). Jenis penelitian

ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah guru

sebagai pemberi tindakan dan siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Colomadu yang

berjumlah 36 siswa sebagai penerima tindakan. Metode pengumpulan data

menggunakan wawancara, observasi, catatan lapangan, tes dan dokumentasi.

Teknik analisis data penelitian ini dilakukan dengan tahap meliputi pengumpulan

data, reduksi data dan verifikasi data. Validitas data dilakukan dengan triangulasi

sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian dapat dilihat dari indikator sebagai

berikut : (1)Aktivitas siswa dalam memperhatikan saat kegiatan pembelajaran

sebelum tindakan sebanyak 10 siswa (27,78%), setelah tindakan menjadi 31 siswa

(86,11%); (2)Aktivitas siswa dalam mengajukan pertanyaan sebelum tindakan

sebanyak 7 siswa (19,44%), setelah tindakan menjadi 26 siswa (72,22%);

(3)Aktivitas siswa dalam mengemukakan pendapat sebelum tindakan sebanyak 4

siswa (11,11%), setelah tindakan menjadi 27 siswa (75%); (4)Aktivitas siswa

dalam mengerjakan soal di depan kelas sebelum tindakan sebanyak 5 siswa

(13,89%), setelah tindakan menjadi 29 siswa (80,56%). Dari indikator hasil

penelitian tersebut, disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan aktivitas belajar

matematika.

Kata kunci : aktivitas belajar, two stay two stray (TSTS)

Page 6: Artikel Publikasi: PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR ...eprints.ums.ac.id/40841/15/9.NASKAH PUBLIKASI.pdfini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah guru sebagai

PENDAHULUAN

Matematika merupakan ilmu dasar yang mempunyai peranan penting

dalam kehidupan manusia. Namun, dari beberapa mata pelajaran yang ada,

matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang kurang diminati oleh

sebagian besar siswa. Mengingat pentingnya matematika siswa diharapkan

mampu menguasai dan memahami konsep matematika dengan baik. Untuk itu,

perlunya meningkatkan kualitas pembelajaran, salah satunya dengan

meningkatkan aktivitas belajar. Aktivitas belajar sangat penting dalam proses

pembelajaran, bahkan hasil belajar sangat bergantung pada aktivitas belajar yang

dilakukan, dikarenakan belajar bukan hanya proses transfer ilmu dari berbagai

sumber tetapi juga menciptakan situasi untuk berperan aktif didalamnya.

Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan jasmani maupun rohani yang

dilakukan dalam proses pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran. Dalam

proses belajar mengajar, kedua aktivitas ini berjalan secara berdampingan. Cucu

Suhana (2014:21) mengatakan bahwa “aktivitas belajar harus melibatkan seluruh

aspek psikofisis peserta didik baik jasmani maupun rohani, sehingga akselerasi

perubahan perilakunya dapat terjadi secara cepat, tepat, mudah dan benar, baik

berkaitan dengan aspek kognitif, afektif dan psikomotor”.

Berdasarkan wawancara guru pengampu matematika dan observasi awal

pembelajaran matematika yang dilakukan pada siwa kelas VII F Semester Ganjil

SMP Negeri 1 Colomadu dengan jumlah siwa 36 orang dapat diperoleh bahwa

aktivitas belajar siswa masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang

memperhatikan dalam pembelajaran 27,78%, jumlah siswa yang mengajukan

pertanyaan dalam pebelajaran 19,44%, jumlah siswa yang berani mengemukakan

pendapat dalam pembelajaran 11,11% dan siswa yang berani mengerjakan soal di

depan kelas dalam pembelajaran hanya 13,89%.

Rendahnya aktivitas siswa kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 1

Colomadu dikarenakan kurangnya ketertarikan siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran matematika, sehingga diperlukan model pembelajaran yang tepat

untuk menarik perhatian siswa supaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam

mengikuti proses pembelajaran.

Page 7: Artikel Publikasi: PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR ...eprints.ums.ac.id/40841/15/9.NASKAH PUBLIKASI.pdfini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah guru sebagai

Two Stay Two Stray (TSTS) merupakan salah satu metode pembelajaran

kooperatif yang menekankan pada kerja sama antar kelompok untuk saling

berdiskusi, bertukar pendapat dalam satu kelompok maupun berbagi informasi

dengan kelompok lain. Anita Lie (2008: 61-62) berpendapat bahwa “Two Stay

Two Stray (TSTS) memberi kesempatan kepada suatu kelompok untuk

membagikan hasil dan informasi dari kelompoknya kepada kelompok lain”.

Penelitian ini mengacu pada rumusan masalah, adakah peningkatan

aktivitas belajar matematika setelah dilaksanakan pembelajaran dengan penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Two stay Two Stray (TSTS) pada siswa kelas

VII F SMP Negeri 1 Colomadu Semester Gasal Tahun 2015/2016.

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar

matematika, sedangkan secara khusus bertujuan untuk meningkatkan aktivitas

belajar matematika setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two

Stay Two Stray (TSTS) pada siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Colomadu.

Peningkatan aktivitas belajar matematika dapat di lihat dari beberpa indikator

sebagai berikut : (1)Siswa yang memperhatikan saat berlangsungnya

pembelajaran; (2)Keberanian siswa dalam bertanya tentang materi yang belum

dipahami; (3)Keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat; (4)Keberanian

siswa dalam mengerjakan soal di depan kelas.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Menurut Sutama

(2012: 134) “PTK merupakan penelitian yang bersifat reflektif berangkat dari

permasalahan riil yang dihadapi guru dalam proses belajar mengajar, kemudian

direfleksikan alternatif pemecahan masalahnya dan ditindak lanjuti dengan

tindakan nyata yang terencana serta terukur”.

Subjek penelitian adalah guru matematika sebagai pelaksana tindakan,

siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Colomadu sebagai penerima tindakan yang

berjumlah 36 siswa dan peneliti bertindak sebagai observer.

Metode pengumpulan data yang digunakan antara lain : 1)Wawancara;

2)Observasi dulakukan untuk mengetahui gambaran secara langsung tentang

aktivitas pembelajaran; 3)Catatan lapangan digunakan untuk mencatat kejadian-

Page 8: Artikel Publikasi: PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR ...eprints.ums.ac.id/40841/15/9.NASKAH PUBLIKASI.pdfini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah guru sebagai

kejadian penting yang muncul saat proses pembelajaran; 4)Metode tes digunakan

untuk mengukur kemampuan, ketrampilan dan aktivitas siswa; 5)Dokumentasi

digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh serta sebagai bukti telah

melakukan penelitian.

Teknik analisis data dilakukan dengan tahap- tahap sebagai berikut :

1)Pengumpulan data; 2)Reduksi data yaitu proses pemilahan atau seleksi data,

pemfokusan, transformasi data kasar dan pengabstrakan data dimulai sejak

peneliti memfokuskan wilayah penelitian; 3)Penyajian data yaitu penyusunan data

penelitian secara sistematik sehingga mudah dibaca dan dipahami; 4)Verifikasi

data yaitu inti dari hasil penelitian yang diperoleh peneliti dari susunan pola

pengarahan dan sebab akibat yang merupakan makna penelitian.

Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi

teknik. Pemeriksaan data dengan memanfaatkan sumber lain yang dapat

menunjang akurasi data.

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan tindakan kelas yang dilakukan secara menyeluruh, mulai dari

siklus I sampai siklus II dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Two Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Colomadu, terjadi

peningkatan aktivitas belajar matematika pada pokok bahasan PLSV (Persamaan

Linier Satu Variabel) dan PtLSV (Pertidaksamaan Linier Satu Variabel).

Peningkatan aktivitas belajar yang terjadi sudah sesuai dengan indikator yang

telah disusun, meliputi: siswa yang memperhatikan saat proses pembelajaran

sedang berlangsung, siswa yang berani mengajukan pertanyaan saat proses

pembelajaran sedang berlangsung, siswa yang berani mengungkapkan pendapat

saat proses pembelajaran sedang berlangsung dan siswa yang berani mengerjakan

soal di depan kelas.

Data yang diperoleh peneliti mengenai aktivitas belajar matematika siswa

kelas VII F SMP Negeri 1 Colomadu mulai dari sebelum dilakukan tindakan

sampai dilakukan tindakan kelas siklus I dan siklus II disajikan dalam tabel

berikut:

Page 9: Artikel Publikasi: PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR ...eprints.ums.ac.id/40841/15/9.NASKAH PUBLIKASI.pdfini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah guru sebagai

Tabel 4.1

Data Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika

Aktivitas Belajar

Matematika

Sebelum

Tindakan

Siklus I Siklus II

Pert.1 Pert.2 Pert.1 Pert.2

Siswa yang memperhatikan

saat proses pembelajaran

10 siswa

(27,78%)

15 siswa

(41,67%)

22 siswa

(61,11%)

27 siswa

(75%)

31 siswa

(86,11%)

Keberanian siswa dalam

mengajukan pertanyaan

7 siswa

(19,44%)

9 siswa

(25%)

11 siswa

(30,56%)

18 siswa

(50%)

26 siswa

(72,22%)

Keberanian siswa dalam

menyampaikan pendapat

4 siswa

(11,11%)

8 siswa

(22,22%)

13 siswa

(36,11%)

19 siswa

(52,78%)

27 siswa

(75%)

Keberanian siswa dalam

mengerjakan soal di depan

kelas

5 siswa

(13,89%)

11 siswa

(30,56%)

16 siswa

(44,44%)

22 siswa

(61,11%)

29 siswa

(80,56%)

Adapun grafik peningkatan aktivitas belajar matematika melalui model

pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) mulai dari sebelum

dilakukan tindakan sampai setelah dilakukan tindakan kelas siklus I dan siklus II

dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

100,00%

S E B E L U M T I N D A K A N S I K L U S I S I K L U S I I

Siswa yang memperhatikan

Siswa yang mengajukan pertanyaan

Siswa yang mengemukakan pendapat

Siswa yang mengerjakan soal didepan kelas

Page 10: Artikel Publikasi: PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR ...eprints.ums.ac.id/40841/15/9.NASKAH PUBLIKASI.pdfini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah guru sebagai

Observasi awal dilakukan peneliti sebelum tindakan dilaksanakan. Dari

hasil observasi awal menunjukan bahwa aktivitas belajar matematika siswa kelas

VII F SMP Negeri 1 Colomadu masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari 36 siswa

diperoleh data saat observasi awal dilakukan, antara lain: jumlah siswa yang

memperhatikan saat proses pembelajaran sebanyak 10 siswa (27,78%), jumlah

siswa yang mengajukan pertanyaan saat proses pembelajaran sedang berlangsung

sebanyak 7 siswa (19,44%), jumlah siswa yang berani mengungkapkan pendapat

sebanyak 4 siswa (11,11%) dan jumlah siswa yang berani mengerjakan soal di

depan kelas sebanyak 5 siswa (13,89%).

Dari hasil observasi awal yang telah dilakukan, mendorong guru dan

peneliti untuk melakukan kolaborasi perbaikan dalam proses pembelajaran

matematika. Setelah melakukan dialog guru dan peneliti sepakat meningkatkan

aktivitas belajar matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif

tipe Two Stay Two Stray (TSTS).

Penelitian dilakukan peneliti bersama guru matematika pada siswa kelas

VII F SMP Negeri 1 Colomadu dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS). Dari hasil penelitian menunjukan

bahwa aktivitas belajar matematika siswa saat proses pembelajaran sedang

berlangsung mengalami peningkatan pada setiap siklus. Peningkatan mulai

ditunjukan setelah pemberian tindakan kelas siklus I dan peningkatan yang

signifikan terjadi setelah pemberian tindakan siklus II.

Aktivitas belajar siswa pada akhir tindakan kelas siklus I diperoleh data

observasi dari 36 siswa SMP Negeri 1 Colomadu ditunjukan siswa yang

memperhatikan saat proses pembelajaran sedang berlangsung sebanyak 22 siswa

(61,11%), siswa yang mengajukan pertanyaan saat proses pembelajaran sebanyak

11 siswa (30,56%), siswa yang berani mengemukakan pendapat sebanyak 13

siswa (36,11%) dan siswa yang berani mengerjakan soal di depan kelas sebanyak

16 siswa (44,44%).

Aktivitas belajar matematika pada akhir tindakan kelas siklus II

mengalami peningkatan yang lebih signifikan, ditunjukan siswa yang

memperhatikan saat proses pembelajaran sedang berlangsung sebanyak 31 siswa

Page 11: Artikel Publikasi: PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR ...eprints.ums.ac.id/40841/15/9.NASKAH PUBLIKASI.pdfini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah guru sebagai

(86,11%), siswa yang mengajukan pertanyaan sebanyak 26 siswa (72,22%), siswa

yang berani mengemukakan pendapat sebanyak 27 siswa (75%) dan siswa yang

berani mengerjakan soal di depan kelas sebanyak 29 siswa (80,56%).

Berdasarkan data observasi awal, data observasi hasil tindakan kelas siklus

I dan dan data observasi hasil tindakan kelas siklus II menunjukan bahwa

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dapat

meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas VII F SMP Negeri 1

Colomadu.

Hal ini berbeda dengan hasil penelitian Anies Novita Sary dkk (2013)

dalam penelitiannya yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar

matematika merupakan jenis penelitian eksperimen, yang membandingkan

beberapa model pembelajaran diantaranya model pembelajaran konvensional,

model pembelajaran kooperatif tipe TSTS, dan model pembelajaran kooperatif

tipe NHT. Dengan hasil penelitian bahwa model pembelajaran kooperatif tipe

TSTS dan NHT tidak lebih baik dari model pembelajaran konvensional.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Susi Widiowati (2015) tentang

upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika memperoleh

hasil penelitian bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS

dapat meningkatakan aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Purmiati

dkk (2012) dalam penelitiannya yang berkaitan dengan peningkatan aktivitas

belajar IPA siswa SMP kelas VII D Negeri 7 Purworejo. Jenis penelitian yang

digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Yang menyimpulkan bahwa

aktivitas belajar siswa dapat ditingkatkan melalui penerapan metode

kooperatif TSTS

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lailatul

Mufidah dkk (2013) tentang aktivitas belajar matematika dengan model

pembelajaran kooperatif tipe TPS, menyimpulkan bahwa model pembelajaran

kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika pada

pokok bahasan matriks.

Page 12: Artikel Publikasi: PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR ...eprints.ums.ac.id/40841/15/9.NASKAH PUBLIKASI.pdfini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah guru sebagai

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur Ida

Fitriyah, dkk (2012) dalam penelitiannya yang bertujuan mendeskripsikan

efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif TSTS terhadap aktivitas

dan hasil belajar siswa kelas VII semester gasal MTs Negeri Sulang tahun ajaran

2011/ 2012 pada materi klasifikasi makhluk hidup merupakan jenis penelitian pre-

experimental. Menyimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif

TSTS efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi klasifikasi

makhluk hidup

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian yang

dilakukan oleh peneliti sejalan dengan penelitian penelitian- penelitian

sebelumnya. Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti pada kelas VII F SMP

Negeri 1 Colomadu dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two

Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika.

Peningkatan tersebut dapat dilihat dari indikatornya, yaitu siswa yang

memperhatikan saat proses pembelajaran sedang berlangsung, siswa yang

mengajukan pertanyaan saat proses pembelajaran sedang berlangsung, siswa yang

berani mengemukakan pendapat saat proses pembelajaran sedang berlangsung dan

siswa yang berani mengerjakan soal di depan kelas.

KESIMPULAN

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dapat meningkatkan

aktivitas belajar matematika siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Colomadu.

Peningkatan ini ditunjukan oleh data yang diperoleh dari observasi awal dan data

hasil akhir tindakan kelas sebagai berikut :

1. Dari sebelum diberikan tindakan siswa yang memperhatikan saat proses

pembelajaran sebanyak 10 siswa (27,78%), setelah diberikan tindakan menjadi

31 siswa (86,11%).

2. Sebelum diberikan tindakan siswa yang berani mengajukan pertanyaan

sebanyak 7 siswa (19,44%), setelah diberikan tindakan kelas menjadi 26 siswa

(72,22%).

Page 13: Artikel Publikasi: PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR ...eprints.ums.ac.id/40841/15/9.NASKAH PUBLIKASI.pdfini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah guru sebagai

3. Sebelum diberikan tindakan siswa yang berani mengemukakan pendapat

sebanyak 4 siswa (11,11%), setelah diberikan tindakan menjadi 27 siswa

(75%).

4. Sebelum diberikan tindakan siswa yang berani mengerjakan soal di depan

kelas sebanyak 5 siswa (13,89%), setelah diberikan tindakan kelas menjadi 29

siswa (80,56%).

DAFTAR PUSTAKA

Ida Fitriyah, Nur, dkk. 2012. Efektivitas Kooperatif Two Stay Two Stray Terhadap

Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa. Unnes Journal of Biology Education,

01(02): 33-37. Universitas Negeri Semarang.

Lie, Anita. (2008). Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.

Mufidah, Lailatul, dkk. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe

TPS untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Biswa pada Pokok Bahasan

Matriks.Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1):117-124. STKIP PGRI

Sidoarjo.

Novita Sary, Anies, dkk. (2013). Eksperimentasi Pembelajaran Matematika

dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dan

Numbered Heads Together Ditinjau dari Aktivitas Belajar Matematika

Siswa Kelas VII SMP Negeri 16 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

Jurnal Pendidikan Matematika Solusi, 01(01): 47-53. Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Purmiati, dkk. (2012). Penerapan Metode Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray

untuk Peningkatkan Aktivitas Belajar IPA Siswa di SMP Negeri 7

Purworejo. Radiasi, 01(01): 04-07. Universitas Muhammadiyah

Purworejo.

Suhana, Cucu. (2014). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.

Sutama. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D.

Surakarta: Fairuz Media

Widiowati, Susi. (2015). Upaya Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar

Matematika Siswa dengan Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe

Two Stay Two Stray (TSTS). Jurnal Ilmiah Edukasi Matematika, 01(01):

7-21. Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.