Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

download Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

of 51

Transcript of Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    1/51

    Italia Butuh Masalah untuk Menjadi Kampiun

    ACHMAD MAULANA

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    2/51

    Meski menuai cibiran, Prandelli tetap tegar dengan nama-nama pemain yang ia pilihdalam skuat bayangannya.

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/05/19/ArticleHtmls/Italia-Butuh-Masalah-untuk-Menjadi-Kampiun-19052014028004.shtml?Mode=1
  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    3/51

    TIM nasional Italia saat ini mungkin tidak punya nama-nama besar yang bisa menggentarkan

    jantung lawan-lawan mereka di putaran final Piala Dunia 2014 Brasil nanti. Namun, jangan

    pernah meremehkan mereka. Gli Azzurri berkali-kali mampu membuktikan kapabilitas ketika

    banyak orang memandang remeh mereka. Tidak berlebihan jika mereka dilabeli tim yang

    punya tradisi kuat di turnamen major.

    Faktanya Gli Azzurri memang masih menjadi pengumpul trofi Piala Dunia terbanyak kedua

    setelah Brasil, yakni empat. Itu sebabnya mereka selalu berada di posisi yang unik di

    turnamen besar.

    Hal itu diakui sendiri oleh arsitek Uruguay Oscar Tabarez. Menurutnya, Italia semakin dicibir

    akan semakin menggigit. Jangan pernah meremehkan Italia. Mereka punya tradisi yang kuat

    di turnamen major. Mereka semakin kuat seiring dengan turnamen itu berlangsung, tukas

    Tabarez.

    Mantan gelandang Italia Gennaro Gattuso bahkan punya penilaian tersendiri soal timnas

    negaranya. Menurutnya, Italia butuh rangsangan yang menggelikan untuk bisa melaju sampai

    akhir.

    Italia itu tim yang aneh.Kami mungkin butuh semacam bubuk gatal di punggung untuk bisa

    melaju sampai ke puncak, kata pemain yang menjadi bagian skuat Italia saat menjuarai Piala

    Dunia 2006 itu.

    Sementara itu, kiper Gianluigi Buffon mengakui timnya tidak layak difavoritkan di Piala

    Dunia 2014. Meski begitu, ia menyebut kondisi itu justru menjadi keuntungan buat mereka.

    Dalam empat tahun terakhir kami membangun sesuatu yang penting. Italia tidak pernah

    menjadi favorit dalam turnamen besar, tetapi sejarah mengajari kami bahwa sebagai

    underdog, Italia selalu menemukan peran sebagai protagonis. Kami selalu ingin membuat

    takjub dan tahun ini tidak berbeda, ujarnya.

    (Cesare) Prandelli sepertinya berusaha menciptakan kekuatan ideal dengan menggabungkan

    pemain junior dan senior, lanjut kiper Juventus itu.

    Sejak awal, Prandelli memang mengaku lebih mengedepankan permainan kolektif. Ia percaya

    dengan modal itu, mereka bisa bersaing dengan tim-tim lain, terutama di babak penyisihan

    grup Para pemain saya tahu benar potensi yang kami miliki. Gianluigi Buffon tidak salah

    jika mengatakan kami tidak masuk jajaran tim-tim favorit dan saya juga setuju dengan

    pernyataan (bek Giorgio) Chiellini yang mengatakan kami tidak membutuhkan nama-nama

    besar untuk bermain secara kolektif, tegas mantan arsitek Fiorentina itu.

    Jika kami memulai dengan prinsip ini, saya yakin kami akan meraih kesuksesan,

    imbuhnya.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    4/51

    Simpan kelemahan

    Memang diakui Prandelli, sampai kini timnya masih mempunyai kelemahan. Kelemahan itu

    terutama di lini depan mereka.

    Itu bisa dilihat dari hasil kualifikasi Piala Dunia lalu. Dari delapan pertandingan mereka

    melawan Bulgaria, Denmark, Republik Ceko, Armenia, dan Malta, Gli Azzurri hanya

    mencetak lima gol.

    Saya hanya bisa mengatakan kami belum bisa tersenyum. Kami masih punya masalah pada

    lini depan dan gelandang,ujarnya.

    Uniknya, meski punya masalah dengan lini depan, Prandelli justru tidak memasukkan nama-nama seperti Luca Toni, Alberto Gilardino, Emanuele Giaccherini, Domenico Criscito,

    Stephan El Shaarawy, ataupun Simone Scuffet dalam daftar 30 pemain yang dipanggilnya. Ia

    justru memanggil striker kawakan Antonio Cassano (Parma) dam Ciro Immobile (Torino).

    Tidak mengherankan jika skuat bayangan Prandelli itu menuai cibiran dari sejumlah pihak.

    Saya hanya bisa mengatakan tim tersebut agak aneh, ujar pemain Genoa Luca Antonini.

    Meski begitu, Prandelli tetap kukuh dengan keputusannya. Menurutnya, tidak mudah

    memilih 30 pemain. Namun, ia harus tegas.

    Saya juga tidak akan mengatakan apa yang kami impikan. Semua yang bisa saya katakan

    ialah Anda harus punya impianbesar, tandasnya.(Berbagai sumber/R-3)

    maulana @mediaindonesia.com

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    5/51

    PELATIH

    Bermimpi dalam Keterbatasan

    "Kami butuh 23 pemain yang berpikir merekalah yang akan paling layak masuk 11

    pemain utama."

    --Cesare Prandelli Pelatih Italia

    BUKAN tugas mudah menjadi arsitek tim nasional Italia saat ini. Dengan label mereka

    sebagai juara dunia empat kali, harapan besar dari para suporter dan target tinggi selalu

    mereka sandang.

    Padahal, boleh dibilang saat ini Italia sedang dalam masa transisi. Banyak bintang mereka

    sudah harus menepi karena faktor usia, sedangkan pemain-pemain muda Italia belum ada

    yang terlalu menonjol.

    Karena itu, dalam keterbatasan tersebut Prandelli harus pandai-pandai dalam meracik formasi

    dan memilih pemain. Di Piala Konfederasi tahun lalu, kami mengubah formasi dan personel

    tim. Hasilnya kini saya punya lebih banyak pilihan, ujar mantan arsitek Parma, Roma, dan

    Fiorentina tersebut.

    Diakui arsitek kelahiran Brescia, Italia pada 19 Agustus 1957 silam itu, bukan pekerjaanmudah dalam memilih pemain. Apalagi, pemain yang sedianya akan dimasukkan tiba-tiba

    mengalami cedera. Padahal, stok pemain bagus di Italia saat ini tidak terlalu banyak.

    Saat ini saya belum berpikir soalstarting 11. Saya hanya ingin mengatakan ke-23 pemain

    itu bakal punya kesempatan bermain di Piala Dunia, tandasnya.

    Lebih lanjut suksesor Marcelo Lippi itu menyebut dirinya sama seperti warga Italia lainnya.

    Mereka punya impian besar. Impian itu yakni merebut trofi kelima Piala Dunia.

    Pertama-tama, kami harus melewati babak penyisihan grup lebih dulu. Setelah itu, kami

    harus mengatur lagi sebaik mungkin agar bisa maju ke final.

    Untuk itu, ia butuh 23 pemain yang benar-benar siap memberikan segalanya untuk Gli

    Azzurri. Ia menyadari betul, pasti akan ada pro dan kontra dalam pemilihan 23 pemain

    tersebut, tetapi dia sudah siap.

    Kami butuh 23 pemain.Ke-23 pemain yang berpikir merekalah yang akan paling layak

    masuk 11 pemain utama. Namun, mereka juga harus mengerti bahwa mereka mungkin hanya

    akan bermain di satu pertandingan di Piala Dunia 2014 nanti, tandas Prandelli. (Berbagaisumber/Mln/R-3)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    6/51

    BINTANG

    Belum Tergantikan di Italia

    Meski tergabung di grup maut, yakni di Grup D bersama Uruguay, Kosta Rika, dan

    Inggris, Pirlo yakin Gli Azzurri punya kapasitas untuk lolos ke babak selanjutnya.

    USIANYA memang sudah tidak muda lagi, yakni 34 tahun. Namun, jangan pernah

    meragukan kemampuannya, terutama dalam mengatur permainan tim, memberikan umpan,

    dan eksekusi bola-bola mati. Ya, Andrea Pirlo memang belum tergantikan, baik itu di timnya

    saat ini Juventus ataupun di tim nasional Italia. Hal itu diakui sendiri oleh arsitek Gli Azzurri

    Cesare Prandelli.

    Tanpa Pirlo, kami akan kesulitan. Pemain seperti Pirlo, Buffon, atau (Daniele) De Rossi

    selalu bisa merespons dengan cara yang luar biasa dan menunjukkan semangat yang hebat.

    Karena itu, kami masih sangat membutuhkan dia di turnamen sekelas Piala Dunia ini, tukas

    Prandelli.

    Pujian akan kemampuan Pirlo juga dilontarkan pemain muda Italia Marco Verratti. Menurut

    gelandang Paris Saint-Germain tersebut, pemain seperti Pirlo amat jarang ditemukan. Untuk

    mencapai tingkat seperti (Pirlo) itu butuh waktu. Saya senang belajar dari dia, ujar Verratti.

    Terlepas dari semua pujian itu, Pirlo sendiri berkeyakinan Italia telah siap tempur di putaranfinal Piala Dunia 2014. Meski tergabung di grup maut, yakni di Grup D bersama Uruguay,

    Kosta Rika, dan Inggris, pemain kelahiran Brescia pada 19 Mei 1979 silam itu yakin Gli

    Azzurri punya kapasitas untuk lolos ke babak selanjutnya.

    Tim initerus bertumbuh dengan baik. Itu bisa dilihat dari hasil di Piala Konfederasi dan di

    babak kualifikasi Piala Dunia. Jadi, saya pikir kami siap untuk menjadi penantang serius di

    Brasil nanti, tegas mantan pemain Inter Milan, Brescia, dan AC Milan itu.

    Memang kami berada di grup sulit. Namun, kami memiliki segala yang dibutuhkan untuk

    melewati babak ini, imbuhnya.

    Mengenai tim yang difavoritkannya bakal menjadi juara, Pirlo langsung menunjuk tuan

    rumah Brasil. Setelah itu, Spanyol, Jerman, dan Argentina disebutnya.

    Saya pikir Brasil paling layak dijagokan mengingat posisinya sebagai tuan rumah.

    Namun, dalam sepak bola apa pun bisa terjadi. Semua tim pada dasarnya layak menjadi

    penantang di Piala Dunia, termasuk Italia, tandas Pirlo.(Berbagai sumber/Mln/R-3)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    7/51

    Dua Pasangan Siap Deklarasi

    ASTRI NOVARIA

    Capres yang diusung PDIP, NasDem, PKB, dan Hanura, Joko Widodo dan

    pasangannya, dideklarasikan di Gedung Joang, hari ini.

    PEMILIHAN presiden dan wakil presiden 2014 akan berlangsung satu putaran. Itu terjadi

    setelah pengelompokan partai politik pengusung capres dan cawapres mengerucut dalam dua

    poros, yakni poros PDIP, NasDem, PKB, dan Hanura yang mengusung Joko Widodo sebagai

    capres, dan poros Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PPP yang mengusung capres Prabowo.

    Poros baru yang sempat digagas Demokrat dan Golkar amat mungkin batal terealisasi. Hasilrapat pimpinan nasional Partai Demokrat, kemarin, mengamanatkan partai yang dipimpin

    Susilo Bambang Yudhoyono tersebut bersikap netral, tidak mendukung Jokowi dan Prabowo.

    Preferensi Partai Demokrat dalam rapimnas ialah tidak berpihak, dalam arti tidak bergabung

    dalam kubu mana pun, baik kubu Pak Jokowi maupun kubu Pak Prabowo, ujar Yudhoyono

    dalam konferensi pers seusai Rapimnas Demokrat, tadi malam.

    Dalam rapimnas yang dilakukan sejak pukul 14.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 20.00

    tersebut, 56% pengurus daerah menginginkan Demokrat tidak bergabung dengan poros yang

    ada. Lebih mulia dan terhormat untuk bersikap mandiri serta tidak perlu meminta-minta dari

    pihak mana pun untuk sebuah kekuasaan.

    Ia juga tidak keberatan apabila koalisi dari parpol lain memenangi pilpres dan menjalankan

    roda pemerintahan lima tahun ke depan. Demokrat ingin jadi kekuatan penyeimbang dan

    pengontrol yang baik.

    Sementara itu, Rapimnas Golkar yang juga digelar kemarin memutuskan menyerahkan

    sepenuhnya kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk menentukan tiga

    sikap, yakni merapat ke Jokowi, mendukung Prabowo, atau membentuk poros baru.

    Dengan poros partai yang amat mungkin hanya mengerucut ke dua kubu, itu berarti

    menjadikan pemilu presiden kali ini merupakan yang pertama kalinya diikuti dua pasang.

    Pada 2004, pilpres yang diikuti lima pasangan berlangsung dua putaran, sementara pada

    2009, pilpres yang diikuti tiga pasang berlangsung satu putaran.

    JK Cawapres Jokowi?

    Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo menyatakan pasangan capres-cawapres yang diusung PDIP,

    NasDem, PKB, dan Hanura, Joko Widodo dan pasangannya, dideklarasikan hari ini.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    8/51

    Besok pagi (pagi ini) Pak Jokowi akan bertemu Mbak Mega, Pak Surya Paloh, Pak

    Muhaimin, dan Pak Wiranto. Setelah itu, akan dideklarasikan capres-cawapres di Gedung

    Joang, lalu sorenya langsung mendaftarkan diri ke KPU, kata Tjahjo di Jl Teuku Umar,

    Jakarta, tadi malam. Namun, ia menolak menyebutkan siapa cawapres pendamping Jokowi.

    Tunggu besok pagi.

    Siang kemarin, politikus senior Partai Golkar Zainal Bintang menyebutkan bahwa cawapres

    Jokowi amat mungkin Jusuf Kalla. Saya sudah mendapatkan konfirmasi kebenaran

    informasi tersebut. Pihak Pak JK mengatakan bahwa memang sudah diputuskan akan

    mendampingi Jokowi.

    Di sisi lain, pasangan capres-cawapres dari koalisi Partai Gerindra, PPP, PKS, dan PAN

    rencananya dideklarasikan hari ini. Calon presiden koalisi Gerindra Prabowo Subianto amat

    mungkin didampingi Hatta Rajasa yang sudah mengundurkan diri dari posisi menko

    perekonomian. (Che/X-2)

    [email protected]

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    9/51

    Hanya 20 Pendukung Boleh Masuk

    SUASANA berbeda tampak di Gedung Komisi Pemilihan Umum di Jalan Imam Bonjol,

    Jakarta Pusat, kemarin. Petugas keamanan terlihat lebih banyak di pintu gerbang dan

    beberapa sudut gedung tersebut. Para petugas memeriksa secara ketat semua orang yang

    memasuki kantor penyelenggara pemilu itu.

    Enam televisi layar lebar dipasang di tempat parkir dekat pintu masuk. Semua televisi itu

    dipakai untuk memantau ruang aula KPU yang digunakan sebagai tempat pendaftaran capres-

    cawapres.

    Dari pintu depan hingga ke tangga menuju ruang aula di lantai dua dipasang karpet warna

    abu-abu dengan garis tepi warna hitam. Ruang rapat telah diset rapi dan dihias bunga-bunga.

    Di depannya terpampang foto Presiden dan Wakil Presiden dan semua bendera parpol. Di

    kanan dan kiri depan dipasang tulisan `Selamat Datang Bakal Pasangan Calon Peserta

    Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014'.

    Sebelah kanan dibuat seperti panggung kecil berukuran sekitar 2 x 3 meter dan tinggi 30 cm,

    juga dilandasi karpet abu-abu dengan tepi kain warna putih. Sebuah podium terletak di

    atasnya. Di sebelah kiri merupakan meja pendaftaran dengan ornamen putih. Puluhan kursi

    yang diberi lapisan putih dan pita emas berjajar di depannya.

    Hingga kemarin siang, di ruangan itu hanya ada awak media yang sudah berkumpul sejak

    pagi. Mereka menunggu pasangan capres-cawapres yang hendak mendaftar pertama kali ke

    KPU sebagai peserta Pemilu Presiden 2014.

    Dalam proses pendaftaran itu, KPU akan memeriksa semua kelengkapan berkas dan

    persyaratan milik capres-cawapres. Dalam penyerahan berkas itu, KPU hanya membolehkan

    masuk sekitar 20 pendukung capres-cawapres.

    Sesuai dengan jadwal, masa pendaftaran capres-cawapres peserta pemilu dilakukan mulai

    kemarin hingga besok. Namun, pada hari pertama pendaftaran belum ada satu pun parpol

    pengusung dan capres-cawapres yang datang untuk mendaftar. Capres-cawapres harus

    datang sendiri untuk mendaftar, kata komisioner KPU RI Ferry Kurnia Rizkiansyah di

    Gedung KPU, kemarin.

    Setelah itu, akan dilakukan tes kesehatan pada 19-23 Mei di RSPAD Gatot Subroto. Jika

    semua berjalan lancar, pada 31 Mei pasangan capres-cawapres sudah bisa diumumkan untuk

    ditetapkan. Lalu pada 1 Juni akan dilakukan pengambilan nomor urut pasangan capres-

    cawapres peserta pilpres. Pada 4-5 Juli tahap pilpres sudah memasuki kampanye.

    Selamat mendaftar, para capres-cawapres! (Tosiani/X-5)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    10/51

    Mewujudkan Koalisi Solid

    Merekrut partai sebanyak-banyaknya demi menambah vitamin memang perlu.

    Namun, kelebihan vitamin bisa membahayakan kesehatan koalisi.

    Silakan tanggapi Editorial ini melalui http://www.metrotvnews.com

    KOALISI partai politik demi membentuk pemerintahan di negeri ini idealnya berpostur

    ramping. Koalisi besar yang tambun terbukti tidak efektif, apalagi jika beberapa anggota

    koalisi itu kerap menyempal dari konsensus koalisi.

    Gambaran tersebut nyata tersaji dalam pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono

    yang ditopang enam partai politik. Golkar dan PKS yang menjadi mesin penyokong koalisikerap berseberangan sehingga beberapa kali keputusan pemerintah kandas di parlemen.

    Namun, hal yang ideal tersebut masih jauh panggang dari api. Koalisi partai politik untuk

    mengusung calon presiden dan calon wakil presiden sepertinya masih membutuhkan

    `vitamin' yang lebih banyak untuk meraih kemenangan.

    Amat sulit bagi partai politik saat ini untuk hanya membangun pemerintahan bersendikan

    `tiga kaki'. Poros politik yang dibangun untuk memajukan capres-cawapres diikuti setidaknya

    empat partai.

    Itu terjadi karena perolehan suara partai peserta pemilu tidak berbeda secara signifikan. Lebih

    dari separuh parpol meraup suara antara 5% dan 7%, dengan pemenang pemilu yang

    perolehan suaranya di bawah 20%.

    Situasi tersebut membuat pengelompokan partai sangat cair dan amat sulit untuk dibatasi

    `hanya' tiga partai. Terlalu percaya diri memaksakan hanya membuat pengelompokan

    beranggotakan tiga partai juga bisa menjadi masalah.

    Koalisi parpol seperti menginginkan rakyat memaklumi sindrom kekurangan vitamin yang

    menjangkiti parpol yang bisa berujung menyimpan dahulu harapan pada kekalahan. Publik

    harus menyimpan dahulu harapan ideal koalisi ramping yang sangat sehat.

    Karena itu, kini perhatian harus kita arahkan untuk mengawasi bagaimana koalisi gemuk

    tersebut benar-benar solid dan tanpa embel-embel bagi-bagi kekuasaan. Merekrut partai

    sebanyak-banyaknya demi menambah vitamin memang perlu. Namun, kelebihan vitamin bisa

    membahayakan kesehatan koalisi.

    Dengan menyadari tingginya harapan publik akan datangnya perubahan, kita meminta agar

    koalisi gemuk benar-benar disusun demi terwujudnya perubahan ke arah yang lebih baik.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    11/51

    Kesadaran tersebut akan membuat partai-partai yang bergabung dalam koalisi tak kecewa

    jika nantinya tidak bisa mendudukkan kader mereka dalam kabinet.

    Hal yang paling utama ialah bagaimana gagasan politik menuju perbaikan bisa diakomodasi

    koalisi. Politik gagasan harus diletakkan di `halaman depan' koalisi, sedangkan ambisi

    mendudukkan orang-orang di kursi pemerintahan mesti disimpan di `halaman belakang'.

    Dengan begitu, mimpi bersama menuju Indonesia yang lebih sejahtera bukanlah impian

    kosong yang tak berujung.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    12/51

    Tolak Capres Pelanggar HAM

    ADHI M DARYONO

    Komnas HAM menyatakan ada tujuh kasus pelanggaran HAM berat yang macet di

    Kejaksaan Agung.

    KOALISI Masyarakat Sipil Melawan Lupa yang terdiri dari sejumlah tokoh masyarakat dan

    keluarga korban pelanggaran HAM menyeru masyarakat tidak memilih calon presiden yang

    diduga melakukan pelanggaran HAM berat.

    Masyarakat Indonesia menggunakan hak pilihnya secara rasional dengan tidak memilih

    kandidat presiden yang diduga kuat terlibat kasus pelanggaran HAM, ucap aktivis HAM

    Hendardi di Yayasan LBH Indonesia, Jakarta, kemarin.

    Koalisi menyatakan diri tidak dalam posisi menyerang, mendukung, atau membela, tetapi

    melawan lupa. Pemilu presiden, kata mereka, pemilu peradilan politik bagi kejahatan masa

    lalu agar tidak dipilih. Kemunculan mereka di dalam pentas Pemilu 2014 mengusik nurani

    dan moralitas kita di tengah keluarga korban yang terus berharap di depan istana, kata

    Hendardi.

    Koalisi menuntut pemerintah, DPR, dan Komnas HAM untuk segera menuntaskan semuakasus pelanggaran HAM.

    Kami mendesak pemerintah harus segera menemukan 13 orang yang diculik pada 1997 dan

    1998 dan segera membentuk pengadilan HAM ad hocterkait dengan kasus penculikan dan

    penghilangan paksa, pungkas Hendardi.

    Menurut salah seorang keluarga korban, Sumarsih, apa yang mereka lakukan bukan

    kampanye hitam bagi kandidat presiden karena hal itu seiring dengan langkah Komnas HAM

    yang mengusut kasus tersebut. Ia pun mengakui pernah didatangi Wakil Ketua Umum Partai

    Gerindra Fadli Zon pada 18 Maret lalu.

    Koalisi juga mendesak Komisi Pemilihan Umum, Komnas HAM, dan Kejaksaan Agung

    agar proaktif serta mengaudit calon presiden yang bermasalah dengan kasus pelanggaran

    HAM pada 1998.

    Praktisi hukum Todung Mulya Lubis mengatakan ketentuan itu harus masuk prasyarat

    kelolosan capres dan cawapres di KPU. Menurut dia, aturan itu belum pernah diberlakukan,

    tetapi publik tentu butuh informasi yang jelas.

    Koordinator Kontras Haris Azhar yang juga hadir dalam petisi tersebut mengatakan

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    13/51

    pernyataan mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen Purnawirawan Kivlan Zein yang

    menyebutkan mengetahui lokasi eksekusi dan kuburan 13 aktivis yang diduga diculik pada

    1998 menjadi celah bagi Komnas HAM dan Kejaksaan Agung untuk mengusut tuntas kasus

    tersebut.

    Kami mendesak Komnas HAM, Jaksa Agung untuk memanggil segara Kivlan Zein,

    ujarnya.

    Sebelumnya, komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Siti Noor

    Laila mengingatkan, siapa pun yang terpilih menjadi presiden Indonesia mendatang harus

    menyelesaikan 7 dari 10 kasus pelanggaran HAM berat yang belum terselesaikan hingga saat

    ini.

    Tujuh kasus pelanggaran HAM berat yang masih nyangkutdi Kejaksaan Agung ini, di

    antaranya Tragedi Trisakti, Semanggi Satu dan Dua, serta kasus Talangsari Lampung yangmerupakan pelanggaran HAM berat yang wajib diselesaikan oleh pemerintah, kata Laila di

    Bandar Lampung, Sabtu (17/5).

    Menurut dia, dari 10 kasus pelanggaran HAM berat itu, yang dapat diselesaikan 3 perkara,

    yaitu kasus Abepura, Timor Timur, serta Tanjung Priok.

    Negara dalam hal ini pemerintah merupakan penanggung jawab atas penyelesaian kasus

    pelanggaran HAM berat itu sehingga permasalahan atau pekerjaan rumah yang ditinggalkan

    oleh pendahulunya harus segera diselesaikan siapa pun yang akan terpilih menjadi presiden

    Indonesia nanti, kata Laila lagi. (Ant/X-5)

    EMAIL

    [email protected]

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/05/19/ArticleHtmls/Tolak-Capres-Pelanggar-HAM-19052014002039.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/05/19/ArticleHtmls/Tolak-Capres-Pelanggar-HAM-19052014002039.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/05/19/ArticleHtmls/Tolak-Capres-Pelanggar-HAM-19052014002039.shtml?Mode=1
  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    14/51

    Perbaiki Tata Cara Rekapitulasi Suara

    SINERGI Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) menilai ada empat poin penting

    yang harus diubah dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu)

    Pemilihan Presiden. Demikian diungkapkan peneliti Sigma Said Salahudin di Jakarta,

    kemarin.

    Di antaranya Pasal 1 angka 15 tentang nomenklatur Panwaslu provinsi yang harus diubah

    jadi Bawaslu provinsi, soal daftar pemilih, rekapitulasi, dan definisi kampanye yang harus

    diperjelas, jelas Said.

    Terkait daftar pemilih, kata Said, presiden harus memastikan bahwa KTP elektronik (e-KTP)sudah 100% selesai, sehingga semua pemilih harus menggunakan KTP. Dengan demikian,

    tidak perlu lagi ada pemutakhiran data pemilih sepanjang presiden bisa menjamin 100% e-

    KTP.

    Dia menyebutkan, proses pemutakhiran data pemilih di pileg lalu telah gagal. Selain itu,

    dalam pemungutan suara di pileg ujung-ujungnya yang diminta sebagai syarat oleh KPPS

    adalah KTP.

    Rekapitulasi suara harusnya diperpendek saja prosesnya. Jadi dari TPS tidak perlu ke

    tingkat PPS di kelurahan atau PPK di kecamatan, tapi langsung ke kabupaten/kota. Rekap

    PPS dan PPK diperlukan, tapi teknisnya di kabupaten/kota, sehingga lebih terkontrol. KPU

    awasi langsung proses rekap. Di samping rekap lebih cepat juga bisa meminimalisasi

    kecurangan, papar Said.

    Komisioner KPU RI Ferry Kurnia Rizkiansyah menyatakan Perppu Pilpres nantinya akan

    memuat sejumlah klausul tentang penyelenggara pemilu.

    Dia menjelaskan, sebelumnya, aturan pilpres didasarkan pada UU Nomor 42 tahun 2008.

    Aturan itu masih terikat dengan UU 22/2007. Namun, sekarang sudah ada UU 15/2011. Jadiada penyesuaian soal penyelenggara pemilu. Dalam UU 42/ 2008, nomenklaturnya ada

    Panwaslu pusat, sekarang Bawaslu dan Bawaslu provinsi.

    Selain itu, untuk rekapitulasi tidak dijalankan di PPS, tapi di TPS. Juga untuk mekanisme

    DPT tidak ada DPK dan DPKTB. Untuk tambahan hanya akan menggunakan KTP, tandas

    Ferry. (TS/P-4)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    15/51

    SBY kembali Salahkan Media Massa

    EMIR CHAIRULLAH

    Bak pepatah `buruk muka cermin dibelah', Ketua Umum Partai Demokrat

    menganggap kemerosotan suara partainya dalam Pileg 2014 karena dihakimi media

    massa.

    KETUA Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kembali menyalahkan media

    massa atas hal negatif yang melanda partainya. Kali ini, SBY menyalahkan media terkait

    kasus korupsi yang menjerat sejumlah elite partai berlambang Mercy itu.

    Kenapa suara kita merosot tajam? Karena ada kasus korupsi yang dilakukan kader partai.Ada krisis kepemimpinan partai pada tahun 2013 lalu. Kemudian Partai Demokrat juga

    digempur habis-habisan oleh televisi dan media cetak, kata SBY saat memberikan sambutan

    dalam rapat pimpinan nasional Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, kemarin.

    Di hadapan perserta rapimnas, SBY menyoroti suara Demokrat yang merosot tajam pada

    pemilu legislatif kali ini, saat Demokrat hanya memperoleh 10,19% atau setengah dari hasil

    Pileg 2009, yakni sekitar 20%.

    Pemberitaan media terhadap kasus korupsi yang masif, menurut SBY, telah memengaruhi

    presepsi masyarakat yang pada akhirnya berpikir bahwa Demokrat adalah partai korup.

    Padahal, SBY menilai masih banyak partai lain yang korupsinya lebih masif.

    Media telah membangun presepsi publik seolah Demokrat paling banyak korupsi,

    kenyataannya tidak, tegasnya.

    Ini bukan kali pertama SBY menyalahkan media. Pada Jumat (16/5), SBY menyalahkan

    media atas rendahnya elektabilitas peserta konvensi capres Demokrat. Ia menilai 11 peserta

    konvensi sebenarnya memiliki kualitas yang mumpuni, tetapi media dan masyarakat kurang

    menyimak eventtersebut.

    Sebelumnya, pada 12 Juli 2013, SBY juga mengeluhkan pemberitaan media massa yang

    dianggap menyudutkan kader Demokrat. Banyak pemberitaan media massa, termasuk media

    yang selama ini memiliki kredibilitas dan reputasi baik, yang terus memojokkan Demokrat

    dengan bersumber dari SMS atau BBM.

    Hari terakhir

    Di saat partai-partai lain memastikan diri untuk berkoalisi menghadapi Pilpres 2014,

    Demokrat seakan bingung untuk menentukan langkah politik. Hingga jelang penutupan

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    16/51

    pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum, Demokrat

    belum juga menentukan sikapnya.

    SBY menyebutkan partainya baru menentukan sikap politik di hari terakhir pendaftaran

    capres dan cawapres di KPU, yakni pada 20 Mei. Sikap definitif partai dalam Pilpres 2014

    ini paling lambat disampaikan pada 20 Mei, katanya.

    Ia menyebutkan mayoritas peserta rapimnas merekomendasikan agar Demokrat netral dalam

    pilpres mendatang. Demokrat, ungkap SBY, memfokuskan diri untuk melakukan

    pembenahan dan perbaikan internal secara serius untuk periode 5 tahun mendatang.

    Preferensi Partai Demokrat dalam rapimnas tahun ini adalah tidak berpihak dalam arti tidak

    bergabung dalam kubu Pak Jokowi maupun kubu Pak Prabowo, ujarnya.

    Sebelumnya, sempat beredar kabar tentang pasangan Aburizal Bakrie (Ical) dengan Pramono

    Edhie Wibowo. Namun, wacana itu tidak mendapat tanggapan dari Golkar. Sekjen GolkarIdrus Marham menegaskan ditolak atau tidaknya wacana itu adalah urusan internal PD. Kan

    itu bukan dari kami, tapi dari tim mereka. Itu urusan internal mereka, tegas Idrus. (P -3)

    [email protected]

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    17/51

    Ketua Umum Golkar Minta Maaf

    KETUA Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta maaf kepada seluruh kader dalam

    Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI atas hasil perolehan suara dalam Pemilu Legislatif 9

    April 2014 yang menurun dan hanya menempatkan partai berlambang pohon beringin itu di

    posisi kedua di bawah PDIP.

    Dengan besar hati harus kita akui, hasil akhirnya memang tidak sesuai dengan harapan kita.

    Untuk itu, selaku ketua umum, sayalah yang paling bertanggung jawab. Di hadapan saudara

    semua, saya menyampaikan permintaan maaf dari hati terdalam, kata Aburizal Bakrie (Ical)

    pada pembukaan Rapimnas VI di Jakarta Convention Center (JCC), kemarin.

    Pada Pemilu 2009 Golkar meraih 106 kursi DPR, tetapi pada pemilu kali ini hanya meraih 91kursi atau kehilangan 15 kursi. Untuk itu, Ical meminta para para kader untuk tidak

    menyalahkan pimpinan lainnya karena dirinyalah yang paling bertanggung jawab.

    Pada kesempatan itu juga ia memberikan apresiasi yang tinggi dan menghargai kerja keras

    semua kader dalam memperjuangkan kemenangan pemilu legislatif. Meski perolehan kursi

    menurun, dia meminta seluruh kader tidak larut dalam pesimisme sebab suara dukungan

    rakyat untuk Golkar naik sekitar empat juta dibandingkan Pileg 2009.

    Partai Golkar menggelar rapimnas guna menentukan agenda penting terkait pemilihan

    presiden, apakah bergabung dengan PDIP, bergabung dengan Gerindra, atau membentuk

    poros baru bersama Partai Demokrat.

    Sejumlah kader Golkar seperti Wakil Ketua Umum Agung Laksono dan Ketua Yoris

    Raweyai memastikan Golkar akan bergabung dengan poros Jokowi bersama PDIP, Partai

    NasDem, PKB, dan Partai Hanura. Rapimnas diikuti seluruh pimpinan pusat partai, Dewan

    Pimpinan Daerah Tingkat I, serta ormas sayap pendiri dan yang didirikan atau hasta karya.

    Menurut Agung Laksono, rapimnas memberikan mandat penuh kepada Ical untuk

    menentukan arah koalisi antara poros PDIP dan Gerindra, dengan posisi tawar sebagai wakil

    presiden. Semua langsung diputuskan oleh Ical. Jika tidak berhasil (menjadi wakil presiden)

    menempatkan kader terbaik Golkar untuk menjadi menteri perekonomian, ujarnya.

    Sementara itu, Sekjen Golkar Idrus Marham menuturkan partainya tidak ada opsi menjadi

    oposisi. (Ami/P-3)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    18/51

    Pendamping Prabowo Diumumkan Hari Ini

    PETINGGI parpol pendukung calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto,

    kemarin, berkumpul di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan guna membahas pendeklarasian

    pasangan capres-cawapres yang akan mereka usung dapam Pilpres 9 Juli 2014 meandatang.

    Para pemimpin Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PPP yang berkumpul itu sepakat untuk

    mengumumkan sekaligus mendeklarasikan pasangan capres-cawapres yang mereka dukung,

    pada hari ini di kawasan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur.

    Hari ini ada pertemuandengan beberapa partai pendukung dan kita membahas persiapan ke

    depan. Salah satu yang ditanyakan selalu apakah cawapresnya sudah diputuskan? Saya jawab

    sudah! kata Ketua Umum PAN Hatta Rajasa seusai pertemuan.

    Ketua Umum PPP Suryadharma Ali yang juga hadir dalam pertemuan itu mengatakan

    pertemuan tersebut membahas finalisasi cawapres Prabowo. Ya, tadi kita melakukan rapat

    anggota koalisi, Gerindra, PPP, PKS, dan PAN membahas masalah cawapres, dan tentu

    langkah-langkah pemenangannya, ujarnya.

    Presiden PKS Anis Matta mengatakan walaupun cawapresnya bukan dari PKS, dirinya tidak

    mempermasalahkan hal itu. Tidak masalah, tidak ada mahar politik, kita kan urus negara,

    ujar Anis.

    Dia mengatakan kesepakatan cawapres Prabowo dilakukan dengan mekanisme terbuka

    antarpartai koalisi. Semua dibuka dan dibicarakan terbuka apa adanya. Jadi, peserta koalisi

    juga puas dengan mekanisme ini, ucap Anis.

    Sementara itu, menurut Prabowo, ketiga partai koalisi, yaitu PKS, PAN, dan PPP sudah

    sepakat untuk mengungsung pencalonan dirinya. Semua solid dan sepakat. Calonnya sudah

    di kantong Prabowo, tuturnya.

    Prabowo mengatakan dirinya telah mengantongi nama cawapresnya, namun enggan untuk

    dibuka karena baru akan diumumkan hari ini. Sudah saya kantongi, dan besok akan

    diumumkan, kata Prabowo sambil mengeluarkan secarik kertas dari kantongnya.

    Meski demikian, beberapa persiapan seperti spanduk dan atribut Prabowo-Hatta sudah

    tampak. Ini untuk acara deklarasi besok, kata salah seorang kader PAN. (AI/P-3)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    19/51

    NasDem akan Gelar Sekolah Legislatif

    DONNY ANDHIKA AM

    Skeptisisme masyarakat terhadap lembaga DPR selama ini mesti diobati dengan

    optimalisasi kinerja dan transparansi.

    PARTAI NasDem akan menggembleng anggota dewan terpilih di sekolah legislatif sebelum

    terjun ke parlemen. Selain ditujukan untuk pembekalan, kegiatan itu akan memotret potensi

    kader yang terpilih sebagai anggota dewan agar bisa ditempatkan di komisi yang pas.

    Ketua Badan Pemenangan Pemilu Patrai NasDem Ferry Mursyidan Baldan menegaskan

    sekolah legislatif berlaku untuk anggota dewan terpilih di setiap tingkatan.

    Kita berikan semacam sekolah legislatif kepada mereka. Apa hak-hak dan kewajiban mereka

    sebagai anggota dewan. Seperti apa itu persidangan di DPR dan banyak hal lainnya seperti

    apa itu legislasi, pansus, kata Ferry di Jakarta, kemarin.

    Sekolah legislatif Partai NasDem tidak akan dipusatkan di Jakarta. Pelatihan dan pendalaman

    akan berlangsung selama 5-7 hari. Pemateri akan berasal dari politikus senior Partai NasDem,

    pemerhati parlemen, ahli-ahli politik, serta para pembicara lainnya yang kompeten untuk

    menopang pengetahuan tugas kedewanan.

    Ini diberikan supaya para calon yang terpilih masuk dewan tahu bagaimana memfungsikan

    diri di parlemen. Dia harus tahu bahwa anggota dewan bertugas sebagai kontrol presiden,

    ujar Ferry.

    Ferry menjelaskan dalam sekolah legislatif itu akan diberikan pemahaman kepada calon

    terpilih bagaimana visi misi Partai NasDem di parlemen. Salah satunya bagaimana tugas

    parlemen sebagai lembaga kontrol, tapi tidak boleh menyandera pemerintah.

    Misalnya ketika ada pertambahan anggaran yang diminta kementerian, harus dilihat komisi

    bersangkutan apakah hal itu didasari kinerja meningkat, atau untuk apa, sehingga ada

    hubungannya, tukasnya.

    Sekolah legislatif itu juga akan memotret potensi kader yang terpilih sebagai anggota dewan

    agar bisa ditempatkan di komisi yang pas. Ferry menambahkan, ada tiga jenjang bagaimana

    semua calon terpilih pas untuk duduk di komisi tertentu. Prinsip dasarnya setiap anggota

    dewan akan menentukan sesuai dengan pilihan mereka selama ini.

    Ada tiga hal menentukan komisi. Pertama atas permintaan mereka. Kedua, berdasar latar

    belakang pendidikan mereka. Terakhir, materi apa yang mereka kuasai. Terkadang latarbelakang dan perhatian yang menjadi masalah mereka berbeda, ujarnya.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    20/51

    Skeptisisme publik

    Masinton Pasaribu, anggota DPR terpilih dari PDIP, mengatakan pesimisme dan skeptisisme

    masyarakat terhadap lembaga Dewan Perwakilan Rakyat selama ini mesti diobati dengan

    mengoptimalkan kinerja dan transparansi dari semua anggota DPR.

    Menurutnya, fungsi dan target perundangan mesti dipenuhi dengan kerja keras semua

    anggota dewan terhormat. Nantinya kepercayaan masyarakat terhadap wakilnya di DPR akan

    meningkat dan menimbulkan budaya politik yang sehat. Selain itu, transparansi perlunya

    ditekankan agar semua kegiatan yang dapat membawa anggota DPR ke jeruji besi dapat

    dihindari.

    Selama tidak adanya transparansi pembahasan anggaran yang mengakibatkan terjadinya

    korupsi. Oleh sebab itu, saya akan berjuang untuk transparan, juga meminta sistem yang jauh

    lebih transparan, katanya. (Yah/P-5)

    Donny @mediaindonesia.com

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    21/51

    Anggota Polisi Diduga Terlibat Penembakan Caleg PNA

    Seorang anggota polisi dari Polda Aceh, berinisial Hus, 32, berpangkat brigadir diduga

    terlibat kasus penembakan kader Partai Nasional Aceh (PNA) Faisal, 40, pada Minggu 2

    Maret 2014.

    Keterlibatan Hus terungkap setelah personel Polda Aceh yang dibantu Detasemen Khusus

    (Densus) 88 bekerja keras mengungkapkan kasus kekerasan bersenjata yang menghilangkan

    nyawa Faisal.

    Hus mendapat ajakan dari Teungku Ahmad Barmawi, pemimpin pesantren Yayasan Al-

    Mujahadah, Gampoeng Ujong Kareueng, Kecamatan Sawang.

    Dari informasi yang diperoleh Media Indonesia, Minggu (18/5), Brigadir Hus telah ditahan

    Polda Aceh. Sementara itu, Teungku Ahmad Barmawi dijemput tim Polda Aceh dan Densus

    88 di pesantrennya pada Sabtu 17 Mei 2014.

    Brigadir Hus disebut-sebut termasuk murid Ahmad Barmawi di pesantrennya. Kabar yang

    beredar di masyarakat dan berdasar keputusan Majelis Permusyawaratan Ulama (MP) Aceh

    Selatan, pesantren itu dinyatakan menjalankan ajaran sesat.

    Kapolda Aceh Brigjen Husein Hamidi, Sabtu (17/5), saat berkunjung ke wilayah barat selatan

    mengatakan, meski penembakan yang menewaskan Faisal terjadi menjelang Pileg 2014, iamemastikan kasus itu tak ada kaitan dengan politik.

    Penembakan Faisal bukan karena unsur politik, melainkan terkait sakit hati (dendam) pihak

    pelaku karena Faisal membongkar ajaran sesat di Yayasan Al-Mujahadah pimpinan Teungku

    Ahmad Barmawi, ungkapnya.

    Hus sebelumnya bertugas di Polres Aceh Selatan. Kemudian setelah terungkap mengikuti

    ajaran sesat, sekitar setahun lalu, ia ditarik ke Polda Aceh, bertugas di bagian pelayanan

    masyarakat.

    Tiga orang sudah ditangkap sebelumnya, yakni Nasir bin Yusuf,35, warga Labuhan Tarok,

    Kecamatan Meukek, Aceh Selatan. Lalu, Rifki bin Mustafrin, 24, warga Lhok Bengkuang,

    Aceh Selatan, dan Usman bin Yunus, 29, warga Ujung Karang, Kecamatan Sawang, Aceh

    Selatan.

    Faisal pada Minggu (2/3) malam diberondong puluhan peluru dan tewas di tempat. Ketika

    itu, Faisal mengendarai mobil minibus di kawasan Gunong Seumancong, Kabupaten Aceh

    Selatan, Aceh. (MR/P-5)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    22/51

    Indonesia Mencari Wakil Presiden

    Eep Saefulloh Fatah

    Pendiri dan Pemimpin PolMark Indonesia Inc, pusat riset dan konsultasipolitical marketing

    SETIAP zaman punya kecemasannya sendiri. Setiap kecemasan punya zamannya sendiri.

    Begitulah, di masa Orde Baru banyak orang cemas bahwa wakil presiden (wapres) sekadar

    ban serep. Hari-hari ini, sebagian orang mencemaskan kemungkinan hadirnya wapres yang

    tak sekadar ban serep. Tiba-tiba, wapres yang berfungsi optimal menjadi sumber kecemasan.

    Lalu, seperti apakah sepatutnya wapres diposisikan dan difungsikan? Apa yang Indonesia cari

    dan butuhkan: wapres ban serep atau wapres optimal atau yang berada di antara keduanya?

    Duet dinamis vs harmonis

    Boediono ialah wapres ke-11 sepanjang sejarah Indonesia merdeka. Jika periode

    Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) ikut ditimbang, dan Wakil Ketua PDRI,

    Teuku Mohammad Hasan, ikut diperhitungkan sebagai wapres, Boediono ialah wapres ke-12.

    Secara metodologi, sulit membandingkan wapres lintas zaman. Jika dipaksakan akan senasib

    dengan membandingkan buah apel dengan kanguru. Maka, lebih baik kita fokus saja ke

    wapres era Reformasi. Selama masa Reformasi, kita mengenal dua jenis wapres; yang

    bertugas penuh dan bertugas tak penuh. Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri (1999 2001)

    dan Hamzah Haz (2001-2004) ialah wapres yang tak sempat bekerja penuh. Muhammad

    Jusuf Kalla (2004-2009) dan Boediono (2009-2014) termasuk kategori wapres yang bekerja

    penuh.

    Perbandingan yang paling layak dilakukan ialah di antara wapres yang bertugas penuh. Maka,

    bersualah kita dengan dua karakter kombinasi kepemimpinan nasional yang berbeda; duetdinamis versus duet harmonis.

    Yudhoyono-Kalla merupakan duet dinamis. Kalla memainkan peranan besar dengan menjadi

    sparring partnerYudhoyono dalam merumuskan berbagai kebijakan pokok. Wapres juga

    ikut aktif mengelola pemerintahan dengan berkoordinasi dengan bahkan mendireksi para

    menteri untuk mengelola isu-isu strategis tertentu, terutama di bidang ekonomi.

    Bukan hanya itu, wapres beberapa kali mengambil inisiatif yang keluar dari pakem

    konvensional selama ini Di atas segalanya, aktivitas politik strategis dijalankan Kalla dengan

    menjadi semacamgeneral managerkoalisi pemerintahan. Banyak pertemuan antarpimpinan

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    23/51

    partai dan/atau antarpimpinan fraksi DPR dilakukan di rumah dinas wapres, langsung

    dipimpin Kalla.

    Gaya kepemimpinan Kalla pun menjadi daya magnet besar bagi media. Kerap kali hubungan

    kerja presiden dan wakil presiden menjadi pemberitaan luas media massa. Gaya Kalla yang

    atraktif bahkan sempat menimbulkan kesan bahwa wapres bekerja melampai yang selayaknya

    dilakukan orang nomor dua. Itulah yang ingin saya sebut sebagai `duet dinamis'.

    Selepas Kalla, Boediono menampilkan gaya yang berbeda secara diametral. Tampil santun,

    lebih senang bekerja tekun dalam senyap, tak suka dan tak terbiasa berurusan dengan politisi

    dan partai politik. Wapres Boediono membangun `duet harmonis' dengan Presiden

    Yudhoyono. Gaya kepemimpinan Boediono membuatnya tak menjadi pusat perhatian media

    massa. Ia seperti terkurung dalam ruang kerjanya, mengelola aspek-aspek teknokratis dari

    berbagai kebijakan.

    Latar belakang Wapres Boediono sebagai `orang kampus' dan transformasinya menjadi

    `birokrat yang lurus' berkombinasi dengan kebersahajaan kepribadian.

    Hasilnya adalah postur wapres yang tak terlihat menonjol, tak suka beratraksi di atas

    panggung. Berbeda dengan Kalla yang pandai bermanuver di sela-sela kepentingan politik

    yang berseliweran dalam kerja pemerintahan, Boediono canggung mengurusi lalu lintas

    pertukaran kepentingan politik. Maka sebagai `pertunjukan' duet dinamis Yudhoyono-Kalla

    tentu saja lebih `mencekam' karena mengandung banyak unsur `drama politik' ketimbang

    duet harmonis Yudhoyono-Boediono.

    Terlepas dari perbedaan karakter itu, baik Kalla maupun Boediono, dengan cara masing-

    masing, membuktikan arti penting `wapres yang bekerja', yang fungsional. Baik dilakukan

    secara atraktif (gaya Kalla) maupun gaya senyap (Boediono), sang wapres mesti memiliki

    karakter kepemimpinan yang kuat serta kemampuan manajemen pemerintahan dan kebijakan

    yang mumpuni. Perkara bahwa dalam kedua termin itu kedua pasang presiden dan wapres

    melahirkan prestasi pemerintahan dan kebijakan yang berbeda, ialah soal lain yang bisa kita

    diskusikan di kolom lain.

    Maka, belajar dari pengalaman satu dekade terakhir, Indonesia tak membutuhkan wapressimbolik, tapi wapres fungsional. Sebagai demokrasi ketiga terbesar di dunia, Indonesia

    membutuhkan bukan hanya Presiden yang kuat, melainkan juga sinergi sang presiden dengan

    wapresnya yang juga kuat. Hanya dengan cara itu kita bisa menyandingkan kerumitan

    prosedur demokrasi dengan kesuksesan pencapaian kesejahteraan.

    Elektoral dan fungsional

    Walhasil, terlepas dari perbedaan di antara dua karakter kombinasi pemimpin itu, sebuah

    pelajaran pokok menjadi benang merah yang menyambungkan kedua termin kepresidenan

    Yudhoyono itu. Benang merah itu, yakni bahwa mencari wapres bukan semata-mata

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    24/51

    persoalan menemukan rumus elektoral yang paling paten, melainkan juga membangun

    kerangka kerja fungsional yang paling produktif.

    Mencari wapres bukanlah sekadar menemukan pasangan yang berpotensi memenangi pemilu

    presiden. Mencari wapres adalah mencari formula sinergi orang nomor satu dan nomor dua

    Republik yang berpotensi membuktikan kerja pemerintahan yang efektif, terutama dalam

    perbaikan kualitas layanan dan kesejahteraan publik.

    Maka, ketika calon presiden dalam Pemilu 2014--baik Joko Widodo, Prabowo Subianto

    maupun figur lain yang bisa saja muncul belakangan mencari pasangan, selayaknya ia

    menimbang daya tarik elektoral sekaligus potensi sinergi fungsi yang dimiliki sang kandidat

    wapres.

    Sebab Indonesia tak hanya membutuhkan `pasangan juara' yang mampu mendulang suara

    terbanyak. Indonesia juga membutuhkan sepasang presiden dan wapres yang berkemampuanmemenuhi janji-janji kampanye mereka serta mengelola pemerintahan dan kebijakan secara

    layak.

    Walhasil, yang selayaknya dilakukan pun bukan sekadar mengemas `citra' pasangan capres

    dan cawapres sehingga menarik minat calon pemilih. Yang justru sangat penting yaitu

    membangun, memelihara, dan mengelola `identitas' dan `integritas' sepasang kandidat itu

    sejalan dengan kebutuhan pembentukan pemerintahan yang efektif dan penyehatan

    demokrasi.

    Tugas penagih janji

    Dalam kerangka itu, sebagai warga negara, saya berharap agar politisi dan pimpinan partai

    politik tidak hanya sibuk mencukupkan kursi untuk membentuk koalisi pengusung kandidat

    presiden dan wapres. Saya berharap bahwa mereka juga menimbang dengan seksama

    kebutuhan mengajukan calon pemimpin yang punya kompetensi sekaligus integritas.

    Itu baru separuh harapan. Harapan berikutnya, untuk melengkapi itu, adalah tumbuhnya

    kualitas baru di kalangan pemilih. Dalam rumusan sederhana, pemilih selayaknya tidak

    memandang hari pencoblosan atau pencentangan sebagai babak akhir penunaian tugas warganegara, tapi sebagai titik awal.

    Selepas mencentang atau mencoblos, para pemilih selayaknya mentransformasikan kualitas

    mereka menjadi warga negara yang aktif menagih janji. Dalam konteks ini, peringatan Susan

    Stokes lewat buku klasiknya,Mandate and Democracy(2001), layak ditimbang.

    Stokes meriset 44 pemilihan presiden di 15 negara Amerika Latin sepanjang 1982-1995.

    Salah satu hasilnya; para presiden yang dalam kampanye menjanjikan kebijakan populis atau

    nasionalistis-Stokes menyebutnya sebagaisecurity-oriented policies-lebih banyak yang

    melanggar janji kampanye mereka ketimbang yang memenuhi dengan teguh.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    25/51

    Ada beberapa sebab yang disebut Stokes di balik gejala pelanggaran janji itu. Salah satunya

    ialah tidak adanya para warga negara yang menjadi penagih janji. Tanpa para penagih janji,

    para pemimpin akan dengan sangat mudah melanggar janji. Sambil menyebut Stokes, saya

    ingin menutup kolom ini dengan menegaskan bahwa Indonesia saat ini bukan hanya sedang

    mencari wapres (bersama presiden) baru, melainkan juga mencari para penagih janji.

    Para penagih janji akan memainkan peranan strategis dalam dua fase politik sekaligus; 1)

    mencoblos (atau tidak mencoblos) dengan bertanggung jawab dan, 2) memastikan bahwa

    presiden dan wapres yang terpilih bukan hanya juara secara elektoral, melainkan juga

    kompeten membuat kebijakan-kebijakan yang menyejahterakan.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    26/51

    Mutawifyang Halal tapi Ilegal

    WAKTU menunjukkan pukul 23.00 waktu Arab Saudi, saat pesawat Garuda Indonesia yang

    membawa sekitar 500 jemaah dari Kesthuri (Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Indonesia)mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, akhir April lalu.

    Wajah-wajah jemaah yang semula terlihat lelah selama dalam perjalanan selama 9 jam

    Jakarta-Jeddah, berubah semringah. Karena niat untuk menjadi tamu Allah kesampaian.

    Jemaah diarahkan naik bus menuju Madinah. Wakil Sekjen Kesthuri Elham Rizqach Sjahroni

    pun memperkenalkan mutawif, pembimbing jemaah umrah selama Madinah Al Munawwarah

    dan Mekah Al Mukarramah. Seorang mutawif, Didi Supardi, 44, TKI asal Majalengka, Jawa

    Barat, yang tinggal di Mekah selama 3 tahun, lalu tampil di hadapan jemaah.

    Setelah mengucapkan salam dan memperkenalkan diri, Didi mewanti-wanti jemaah. Mohon

    kepada bapak, ibu yang kami hormati untuk menjaga perkataan dan tingkah laku. Mari kita

    terusberdoa dan berzikir agar perjalanan kita diridai Allah, kata Didi sambil membimbing

    pembacaan sejumlah doa. Perjalanan kian khusyuk karena lantunan doa.

    Mutawifmerupakan profesi yang tidak diakui oleh pihak Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

    Karena mereka sebenarnya TKI atau mahasiswa yang tengah belajar di Arab Saudi. Didi

    bercerita awalnya ia berprofesi sebagai sopir sesuai visa dari kafil-nya (majikan). Dengan

    bekal agama yang cukup dari Indonesia, Didi memberanikan diri menjadi mutawif. Selainbisa selalu bertemu dengan saudara sebangsa dari Indonesia, pekerjaan ini bernilai ibadah.

    Rekan Didi sesama mutawif, Ahmad Mahsusi, 46, TKI asal Pamekasan, Madura,

    menjelaskan, dengan meningkatnya jumlah jemaah umrah dan haji, jumlah TKI yang menjadi

    mutawif kianbanyak. Mungkin jumlahnya ribuan, kata Mahsusi yang menetap di Arab

    Saudi 6 tahun.

    Menurut Didi dan Mahsusi, bekerja sebagai mutawifcukup menjanjikan. Pendapatannya

    dalam sebulan 4.000 real (Rp12 juta). Setelah dipotong sewa rumah, makan, listrik, dan

    transportasi, tersisa 2.000 real. Alhamdulillahbisa ngirimuang ke kampung buat keluarga,kata Mahsusi.

    Sebagai mutawif, mereka dibayar pihak travel 150-200 real/hari. Namun demikian, baik Didi

    atau Mahsusi tak menutupi kecemasan mereka. Kami butuh perlindungan hukum, ujar

    Mahsusi.

    Pekerjaan mereka dianggap ilegal oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Rekan saya dari

    Pamekasan juga ditangkap di Jeddah pada Januari lalu, dan hingga kini masih mendekam di

    penjara.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    27/51

    Saat menjawab hal itu, Ketua Umum DPP Kesthuri Asrul Aziz Taba menyatakan akan

    membahas bentuk perlindungan hukum kepada mutawifdalam Mukernas I di Makassar akhir

    Mei ini. Misalnya, apakah kita membentuk badan usaha untuk mewadahi mutawif, kemudian

    kita akan juga akan memberikan sertifikasi, maka mereka bekerja secara profesional.(Ade

    Alawi/H-1)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    28/51

    Tipologi Kemiskinan

    Oleh Irfan Syauqi Beik, Staf Ahli BAZNAS

    Salah satu isu penting yang perlu dianalisis secara mendalam adalah terkait dengan tipologi

    kemiskinan. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan bersama tim Pusat Studi Bisnis dan

    Ekonomi Syariah (Center for Islamic Business and Economic Studies/CIBEST) IPB

    menunjukkan bahwa tipologi kemiskinan yang ada dalam Islam tidak bisa dilepaskan dari

    upaya pemenuhan kebutuhan material dan spiritual (ruhiyah) bagi setiap muslim. Artikel ini

    mencoba mengelaborasi secara singkat tipologi yang telah dikembangkan, yang kemudian

    diberi nama Kuadran CIBEST.

    Model CIBEST ini didasarkan pada konsep bahwa kemiskinan yang ada dalam perspektif

    Islam bukan hanya menyangkut aspek material saja, namun juga mencakup aspek spiritual.

    Sehingga, kemiskinan yang terjadi bisa mencakup kemiskinan spiritual (ruhiyah) maupun

    kemiskinan material. Contohnya adalah sifat rakus. Orang kaya yang rakus sesungguhnya

    adalah contoh orang yang secara materi cukup, namun secara ruhani miskin (hadits Nabi).

    Dengan konsep ini, maka model CIBEST yang dibangun terdiri dari empat kuadran.

    Unit analisis yang dijadikan ukuran adalah rumah tangga (keluarga). Berbeda dengan konsep

    BPS dimana kemiskinan diukur dalam konteks individu.

    Kuadran pertama menggambarkan kondisi sejahtera, dimana rumah tangga memiliki

    kemampuan untuk memenuhi kebutuhan material dan spiritualnya secara baik (kaya secara

    materi dan ruhani), sehingga area ini disebut sebagai kuadran sejahtera. Kuadran kedua

    berada pada wilayah positif kebutuhan spiritual dan wilayah negatif kebutuhan material.

    Ini menunjukkan bahwa rumah tangga berada pada kondisi kaya secara spiritual namun

    miskin secara material, sehingga kuadran ini disebut dengan kuadran kemiskinan material.

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/05/19/ArticleHtmls/Tipologi-Kemiskinan-19052014015007.shtml?Mode=1
  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    29/51

    Kuadran ketiga berada di wilayah positif kebutuhan material dan negatif kebutuhan spiritual.

    Hal ini menunjukkan bahwa rumah tangga tersebut berada dalam kondisi kaya secara materi

    namun miskin secara ruhani, sehingga area ini disebut dengan kuadran kemiskinan

    spiritual. Sedangkan kuadran keempat berada di wilayah negatif baik dari kebutuhan

    material maupun spiritual, sehingga mereka yang berada di wilayah mengalami kondisikemiskinan absolut, yaitu miskin secara materi dan miskin secara ruhani.

    Yang menjadi isu adalah, apa parameter yang diguna kan untuk menilai apakah suatu rumah

    tangga ini berada pada kondisi cukup secara materi dan ruhani, atau sebaliknya. Hal ini

    sangat krusial karena sangat menentukan validitas konsep kemiskinan yang digunakan,

    sekaligus memberikan gambaran apakah konsep ini dapat diaplikasikan atau tidak.

    Untuk mengukur standar kemiskinan material, maka yang menjadi parameternya adalah

    standar kebutuhan hidup minimal yang perlu dipenuhi. Ketidakmampuan untuk memenuhi

    kebutuhan ini akan menyebabkan suatu rumah tangga berada dalam kategori miskin Tmaterial.

    Sedangkan parameter kebutuhan ruhani atau spiritual ini didasarkan pada tiga hal mendasar.

    Pertama, pelaksanaan ibadah pokok dalam rumah tangga, yaitu shalat, zakat dan puasa.

    Kedua, kondisi lingkungan rumah tangga, apakah mendukung secara penuh terlaksananya

    ibadah pokok ini atau malah menghambat pelaksanaan ibadah ini. Ketiga, kondisi kebijakan

    pemerintah, apakah memberi ruang yang cukup untuk masyarakat dalam mengekspresikan

    ajaran agama atau malah menelurkan kebijakan yang menghambat pelaksanaan ibadah.

    Dari ketiga parameter ini, maka suatu rumah tangga dikatakan miskin secara spiritual apabila

    tidak melaksanakan ibadah pokok secara rutin, seperti tidak melaksanakan shalatfardhulima

    waktu secara penuh setiap hari, maupun lingkungan keluarga dan kebijakan pemerintah yang

    menganggap bahwa ibadah adalah urusan individu anggota keluarga. Sehingga, keluarga

    secara keseluruhan dan negara tidak peduli apakah seseorang melaksanakan shalat atau tidak,

    puasa atau tidak, serta zakat atau tidak.

    Kesejahteraan ruhani akan tercapai ketika setiap anggota rumah tangga melaksanakan ibadah

    wajib dan sunnah secara konsisten, serta lingkungan keluarga dan kebijakan pemerintah yang

    ada sangat kondusif dalam mendorong pelaksanaan ibadah tersebut dengan baik.

    Wallahu a'lam.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    30/51

    Assalamu'Alaikum

    Kepentingan Umat Di Atas Kepentingan Lembaga

    Oleh M. Fuad NasarWakil Sekretaris BAZNAS

    Berita di media massa seputarjudicial reviewPeraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2014

    tentang Pelaksanaan UU Pengelolaan Zakat yang akan diajukan ke Mahkamah Agung oleh

    asosiasi pengelola zakat nasional Forum Zakat (FOZ) menarik untuk disimak. Menimbulkan

    pertanyaan pada sebagian masyarakat, apa benar PP Zakat menimbulkan dampak hukum

    yang sistemik terhadap dunia perzakatan di tanah air?

    Sampai sejauh ini belum ada fakta dan data di lapangan yang menunjukkan bahwa Undang-

    Undang dan Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Zakat telah mematikan aktivitas

    Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang diprakarsai oleh masyarakat. Sejak keluarnya perubahan

    regulasi tentang zakat yaitu UU dan PP, belum ada LAZ yang ditutup oleh pemerintah.

    Sesuai dengan peraturan perundang-undangan, setiap permohonan izin pendirian LAZ oleh

    badan hukum perkumpulan dan yayasan, sepanjang memenuhi persyaratan, pasti akan

    diproses oleh Kementerian Agama setelah mendapat rekomendasi dari BAZNAS.

    Penataan lembaga pengelola zakat secara formal sudah selesai dengan terbitnya Undang -

    Undang dan Peraturan Pemerintah, namun penataan secara riil belum berjalan. Saya kiraterlalu dini menyimpulkan dampak sistematik diberlakukannya PP Zakat.

    Sampai saat ini penataan kelembagaan BAZNAS pusat dan daerah berdasarkan UU No. 23

    Tahun 2014 masih dalam proses. Sementara itu belum ada organisasi kemasyarakatan Islam

    atau badan hukum perkumpulan dan yayasan yang menyampaikan permohonan izin

    mendirikan LAZ kepada pemerintah. LAZ yang sudah dikukuhkan oleh Menteri Agama

    sesuai UU No. 38 Tahun 1999 diberi batas waktu menyesuaikan diri paling lambat lima tahun

    untuk memenuhi persyaratan dalam undang-undang, namun sampai kini belum ada LAZ

    lama yang mengajukan izin baru.

    Dari kunjungan silaturrahim dan pembicaraan yang dilakukan BAZNAS dengan pimpinan

    lembaga zakat yang berbasis ormas Islam, seperti LAZIS Muhammadiyah, LAZIS Nahdlatul

    Ulama, LAZIS Persis, dan LAZIS Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), disana tidak

    ada masalah dengan peraturan perundang-undangan zakat.

    Pada dasarnya regulasi zakat tidak hanya melihat kepentingan LAZ nasional, tapi juga

    kepentingan LAZ yang beroperasi di daerah dalam melakukan pengumpulan zakat, apalagi

    setelah putusan MK yang mengakomodasi kondisi tertentu di suatu wilayah atau komunitas

    yang belum terjangkau oleh BAZNAS dan LAZ, dimana pengumpulan zakat dapat dilakukan

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    31/51

    oleh amil zakat perkumpulan orang, perseorangan tokoh umat Islam (alim ulama) atau

    pengurus/takmirmasjid/mushalla.

    Menurut ketentuan dalam Peraturan Pemerintah, LAZ nasional hanya dapat membuka 1

    (satu) perwakilan di setiap provinsi, dan LAZ provinsi hanya dapat membuka 1 (satu)

    perwakilan untuk setiap kabupaten/kota. Pengaturan ini bertujuan untuk memberi ruang dan

    peluang bagi BAZNAS dan LAZ-LAZ daerah.

    Dilihat dari segi kepentingan lembaga, aturan seperti ini memang membatasi, tetapi tidak

    demikian halnya dari segi kepentingan umat yang lebih luas. Kepentingan umat harus

    diletakkan di atas kepentingan lembaga.

    Menyangkut perizinan, mekanisme permohonan izin pembukaan perwakilan LAZ kepada

    Kementerian Agama setempat memang harus mendapat rekomendasi dari BAZNAS daerah.

    Tetapi bukan berarti pemerintah memberi hak monopoli kepada BAZNAS dalam mengelolazakat. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa LAZ yang didirikan oleh masyarakat lebih

    banyak dibanding BAZNAS yang hanya satu di tiap provinsi dan kabupaten/kota.

    Pemerintah selaku regulator ingin menciptakan iklim pengelolaan zakat yang kondusif serta

    mencegah terjadinya kompetisi tidak sehat antar-lembaga zakat akibat jumlah operator yang

    terlalu banyak dan menumpuk di suatu wilayah. Kalau LAZ sering menggunakan patron

    layanan kantor bank, bukankah untuk pembukaan jaringan kantor bank, Bank Indonesia

    menerapkan aturan perizinan yang ketat?

    Penataan lembaga zakat perlu dilakukan agar potensi zakat yang terhimpun secara

    keseluruhan menjadi kekuatan umat yang besar dan signifikan pengaruhnya terhadap

    kesejahteraan dan penanggulangan kemiskinan. Tanpa dikawal oleh regulasi yang mengatur

    pengelolaan zakat, yang akan muncul ialah iklim pasar bebas pengelolaan zakat, apalagi

    tidak ada sistem pelaporan dan pertanggungjawaban yang efektif dan terintegrasi dengan

    BAZNAS.

    Pada dasarnya pengelolaan zakat merupakan tugas pemerintah (Ulil Amri) sesuai dengan ayat

    Al Quran surat At Taubah ayat 103 dan Hadits Nabi SAW. Dalam konteks hukum positif,

    tugas sebagai amil zakat tidak dimonopoli oleh BAZNAS, tetapi sebagian didelegasikankepada badan hukum yang didirikan oleh masyarakat dengan kriteria dan persyaratan

    tertentu, namun tetap di bawah tanggungjawab pengawasan dari pemerintah.

    Saya tertarik merujuk pemikiran visioner KH Moh Saleh Suaidy (almarhum), salah satu

    tokoh pengusul pembentukan Kementerian Agama dalam sidang KNIP tahun 1945. Masalah

    zakat yang telah diatur lengkap dalam Al Quran dan Sunnah, dalam hukum Syariat Islam,

    tidaklah dapat dijadikan alasan buat tidak mengaturnya dalam satu peraturan atau perundang-

    undangan negara dalam bentuk yang modern. Justru hukum-hukum yang terdapat dalam Al

    Quran dan Sunnah itu harus dituangkan dengan mengambil pendapat yang muttafaq alaihi

    dan mengambil yang lebih sesuai dengan keadaan dan kemaslahatan di Indonesia dalam

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    32/51

    bentuk Peraturan Pemerintah atau Undang-Undang. tulis beliau di Majalah KiblatNo 9,

    Oktober ke-1 tahun 1969.

    Ulama perintis kemerdekaan itu mengemukakan, Sebagaimana urusan nikah-talak-rujuk

    walaupun sudah diatur dalam Syariat Islam, masih perlu dituangkan dalam Undang-

    Undang/Peraturan Pemerintah, karena menyangkut kehidupan masyarakat, bukan soal

    individuil orang seorang. Di samping itu, karena pemungutan dan pembagian zakat tidak saja

    dalam taraf nasional, tapi juga dalam taraf lokal, maka perlu diadakan satu peraturan integral

    bagi semuanya, supaya dapat jadi pedoman bagipemerintah dan masyarakat seluruhnya.

    Wallahu a'lam bisshawab.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    33/51

    Daerah Telat Terima Dana Bagi Hasil

    GAYATRI SUROYO

    Tanpa direm pun, realisasi belanja pemerintah memang selalu lamban di kuartal awal.

    TIDAK seperti biasanya, transfer dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat ke daerah

    untuk tahun anggaran 2014 terlambat. Tiga bulan pertama tahun ini, DBH yang disalurkan ke

    daerah masih nihil.

    Pada kurun serupa di 2013, pemerintah sudah memberi DBH Rp18,6 triliun atau 18,2% dari

    total DBH yang dianggarkan di tahun itu sebesar Rp102 triliun. Di 2012, setoran DBH

    mencapai Rp18 triliun atau 18% dari rencana DBH Rp100,1 triliun. Adapun rencana transferDBH di APBN 2014 Rp113,7 triliun.

    Menteri Keuangan Chatib Basri menyebut keterlambatan transfer DBH hanya disebabkan

    masalah administrasi. Itu biasanya lebih pada administrasi, dari ajuan kementerian/lembaga

    (K/L), jelasnya di Jakarta, akhir pekan lalu.

    DBH bersumber dari APBN yang dialokasikan ke daerah berdasarkan persentase tertentu

    untuk kebutuhan APBD. Sumbernya berasal dari sejumlah penerimaan pajak seperti pajak

    bumi dan bangunan (PBB) dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), juga

    penerimaan dari sumber daya alam, macam kehutanan, pertambangan umum, perikanan,

    pertambangan minyak, gas, serta panas bumi.

    Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Boediarso Teguh Widodo menguatkan pernyataan

    Menkeu dengan menyebut data dari K/L memang terlambat. Tentu kalau terlambat, ya DBH

    prosesnya terlambat, kata dia.

    Segera setelah data diperbaiki, Kemenkeu komit memberikan dana yang menjadi hak daerah

    itu. Diharapkan, hal itu tidak akan memengaruhi proses eksekusi anggaran belanja daerah.

    Namun, Ketua Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Isran Noor

    berpendapat sebaliknya. Di daerah sudah memulai kegiatan, seperti membuat perencanaan

    atau menyusun kegiatan, itu eksekusinya jadi terhambat, jelasnya saat dihubungi, kemarin.

    Keterlambatan transfer DBH kali ini, menurut Isran, merupakan kasus terburuk sejak

    kebijakan itu berlaku. Ini termasuk kelewatan sudah Mei, tapi belum dialokasikan, kasus

    yang paling parah setahu saya, komentarnya.

    Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz turut mengkhawatirkan progres

    pembangunan daerah lantaran keterlambatan itu. Menurutnya, hal itu menggambarkankegagalan administrasi keuangan pemerintah oleh K/L. Tidak ada alasan masa jabatan akan

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    34/51

    segera berakhir sehingga tugas diabaikan, kalau ada, berarti menteri-menterinya tidak becus,

    imbuh Harry.

    Disengaja

    Di lain hal, melambannya realisasi belanja pemerintah kuartal I, termasuk belanja modal yang

    baru 4,23%, disebut Menkeu sebagai kesengajaan. Sebab Kemenkeu memprediksi belanja

    subsidi BBM tahun ini akan bengkak dari pagu Rp210,6 triliun akibat depresiasi rupiah.

    Kitaharus jaga anggaran karena di kuartal II dan III akan naik cepat sekali. Jadi lebih baik

    dijaga pelan-pelan supaya defisit terjaga, ujar Chatib.

    Kemenkeu juga memaksa K/L lain memotong belanja. Pokoknya harus ada pemotongan

    belanja signifikan untuk menjamin defisit (APBN) di bawah 2,5%, cetus Chatib.

    Adapun Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto pasrah anggaran kementeriannya disunat.Tidak boleh ada kementerian yang tidak mau dipotong, kata dia.

    Dengan pemotongan bujet hingga 30% dari plafon Rp84 triliun, menurut Djoko, akan ada

    proyek infrastruktur yang diundur. Anggaran itu antara lain untuk meningkatkan

    kemantapan jalan jadi 94% dari 92,95%. Saat ini juga sedang berlangsung konstruksi tujuh

    waduk, seperti Jatigede di Jawa Barat. (Bow/Mus/E-2)

    gayatri @mediaindonesia.com

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    35/51

    Reformasi Struktural Tepis Jebakan Kelas Menengah

    TANPA reformasi struktural, Indonesia niscaya terjebak dalam perangkap kelas menengah

    (middle income trap) dan pertumbuhan ekonomi paling tinggi pun hanya 6% pada 2018.

    Pertumbuhan ekonomi 2018, dengan reformasi struktural, dapat mencapai 6,5%.

    Tanpa itu, perekonomian hanya akan tumbuh maksimal 6% dengan risiko terjebak pada

    middle income trap, kata Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank

    Indonesia (BI) Solikin M Juhro di Surakarta, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.

    Saat ini perekonomian Indonesia mengalami ketimpangan struktural. Itu disebabkan kapasitas

    produksi nasional yang tidak bisa mengimbangi kenaikan permintaan barang dan jasa akibat

    pertumbuhan masyarakat kelas menengah. Alhasil, defisit transaksi berjalan melebar,pertumbuhan ekonomi tidak optimal. Pada gilirannya, hal-hal tersebut menyebabkan ekonomi

    tidak bisa maju dan Indonesia akan terus tertahan di level negara berkembang.

    Menurut Solikin, reformasi struktural meliputi pendalaman pasar keuangan agar terus

    berkembang, sehat, dan efisien dalam mendukung peningkatan investasi dan pembiayaan

    infrastruktur. Selanjutnya, kata dia, peningkatan kapasitas, produktivitas, dan daya saing

    perekonomian melalui strategi industri dan perdagangan yang didukung penguatan teknologi,

    kelembagaan, dan SDM. Juga perlu diupayakan percepatan pembangunan infrastruktur untuk

    konektivitas fisik dan digital yang didukung penguatan ketahanan pangan dan energi.

    Reformasi juga menyangkut optimalisasi ruang fiskal untuk mendukung pembangunan

    infrastruktur dan stimulus perekonomian, khususnya belanja modal, tandas Solikin.

    Dalam kesempatan serupa, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara

    mengatakan daerah-daerah yang telah membentuk tim pengendalian inflasi daerah (TPID)

    dan berhasil mengendalikan inflasi akan menerima penghargaan. Penghargaan itu akan

    diserahkan besok dalam sarasehan nasional bertema Kebangkitan ekonomi melalui

    pertumbuhan ekonomi daerah yang kuat dan reformasi struktural.

    Sebelumnya, Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan kontribusi TPID akan meningkat

    seiring dengan adanya instruksi mendagri untuk menjaga keterjangkauan barang dan jasa di

    daerah. (Uud/E-2)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    36/51

    Gedung Tua Bikin Kota Lebih Hidup

    KOTA-kota besar kini mulai merobohkan gedung-gedung usang dan menggantinya dengan

    gedung pencakar langit berlapis kaca mentereng.

    Memang, gedung-gedung tua yang kecil mungkin tidak akan membuat langit terlihat

    mengesankan. Namun, mereka justru lebih baik untuk kota-kota ketimbang gedung

    perkantoran tinggi berkilauan. Itulah temuan sebuah studi, yang dilansir The Huffington

    Post, Kamis (15/5).

    Studi National Trust for Historic Preservation berpendapat campuran gedung-gedung tua

    dengan bentuk yang bervariasi membuat lingkungan dan daerah komersial tampak lebih

    hidup. Masyarakat menjadi betah menjalankan bisnis, menikmati kehidupan malam, danatraksi budaya.

    Para peniliti memeriksa data blok per blok dari kota-kota besar di Amerika Serikat seperti

    Seattle, San Fransisco, dan Washington DC. Analisis menemukan bahwa koridor blok kota

    dengan gedung tua dan berukuran kecil pada umumnya menunjukkan aktivitas ekonomi yang

    lebih baik daripada area dengan bangunan baru.

    Di kota dengan banyak bangunan tua terdapat lebih banyak toko, restoran, tempat hiburan,

    dan usaha kecil yang menjadi magnet bagi kaum muda dan pensiunan. Pada basis per kaki

    persegi, koridor bangunan kecil memiliki konsentrasi pekerjaan, bisnis, dan pekerjaan sektor

    kreatif lebih banyak daripada pusat kota pencakar langit.

    Di Seattle misalnya, daerah komersial dengan bangunan berukuran kecil dengan usia

    beragam memiliki 36,8% lebih banyak pekerjaan per kaki persegi daripada daerah dengan

    bangunan-bangunan besar yang relatif lebih baru.

    Kepala peneliti Michael Powe mengatakan koridor kota yang memiliki latar belakang historis

    memang lebih terlihat hidup dari pagi hingga malam. Di ibu kota Amerika, area itu menarik

    pebisnis lokal dan menghasilkan banyak pekerjaan di sektor bisnis skala kecil.

    Kendati begitu, Powe menambahkan, setelah mengevaluasi distrik bisnis berdasarkan 47

    metrik ekonomi, sosial, dan lingkungan, pihaknya justru menemukan kenyataan

    mengejutkan.

    Orang-orang ingin berada di sana karena di sana terdapat perpaduan yang menarik dari lama

    dan baru, tutur Powe seraya menambahkan hasil studi itu mendukung apa yang selama ini

    diyakini preservationis dan perencana perkotaan.

    Studi itu meneliti kawasan mid-marketdi San Fransisco, tempatsocial mediaTwittermemindahkan kantornya, kawasan Capitol Hill dan Chinatown International District di

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    37/51

    Seattle, serta Jalan Barracks Row and H di Washington DC. Penelitian itu menunjukkan

    banyak daerah berkinerja tinggi memiliki koridor komersial yang awalnya dibangun di era

    trem abad ke-20.

    Presiden National Trust Stephanie Meeks menambahkan, pihaknya berharap pengembang

    dan perencana kota mempertimbangkan data itu sebagai dasar perencanaan di masa depan.

    Ada banyak kemampuan ekonomi di bangunan tua dan di distrik-distrik bersejarah yang

    sering diabaikan. (Aim/E-4)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    38/51

    Menggurihkan Iklan Digital

    IRENE HARTY

    Tidak ada pembicaraan mengenai bisnis saat semua anggota keluarga bertemu, hanya

    tentang kehidupan. Meskipun iklan digital sempat dipandang skeptis, pada akhirnya

    dia yakin orang-orang akan melihat lebih banyak keuntungan yang diperoleh dari iklan

    digital ketimbang iklan konvensional.

    TANDA panah putih beserta tulisan `PT Direktori Online Indonesia Gopher Indonesia'

    menunjuk ke arah kanan saat Media Indonesiakeluar dari lift di lantai 3 Tifa Building,Jakarta, Selasa (13/5).

    Begitu kombinasi pintu kaca dengan bingkai kayu dibuka, mata langsung tertuju pada tempat

    penerima tamu dan seorang tamu berada. Sembari duduk menunggu di kursi merah di

    belakang pintu masuk, Media Indonesiadapat merasakan kedinamisan dan semangat dari

    para pekerja Gopher kala itu.

    Berbalut kaus oblong biru, celana jins, dan sandal, lelaki penerima tamu tersebut

    mengantarkan segelas air. Ada pula tiga perempuan muda yang berpakaian serupa, bergantian

    melewati ruang tunggu kantor.

    Tidak berapa lama terdengar beberapa kali kemeriahan para karyawan Gopher dari dalam.

    Gopher Indonesia, Gopher Indonesia,fighting! seru para pekerja dengan diiringi alat musik

    yang biasa disebut kecrekan. Ternyata mereka ialah timsales yang sedang menghadiri

    pengarahan kepala tim.

    Tidak lama setelah itu, terdengar alunan lagu-lagu hitmancanegara dari dalam yang cukup

    keras. Setelah satu setengah jam Media Indonesiamenunggu, Chief Strategy Officer (CSO)

    of Gopher Selandia Baru Chintaka Ranatunga beserta dua rekannya muncul juga.

    Maaf kami terjebak macet dari Senayan City, maaf sudah menunggu, sahut Chintaka saat

    berjabat tangan dengan Media Indonesia.

    Obrolan mengenai bisnis iklan digital yang digelutinya bersama Gopher Indonesia sejak tiga

    tahun terakhir membawa Chintaka kembali mengenang awal mula ketertarikan dirinya pada

    dunia bisnis dan digital.

    Ia mengaku sejak kecil bercita-cita menjadi wirausaha. Saya selalu tertarik di bisnis, sampai

    saat di SMA saya lebih tertarik ke bidang keuangan, jadilah saya mengambil jurusan ekonomikeuangan saat kuliah, papar Chintaka dalam bahasa Inggris.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    39/51

    Dengan balutan batik merah, Chintaka mengakui ketertarikannya pada dunia bisnis yang

    berlanjut ke bisnis iklan digital datang dari diri sendiri, tidak dipengaruhi kedua orangtuanya.

    Ayah saya insinyur teknik sipil dan ibu saya seorang pengacara, ungkap pria kelahiran Sri

    Lanka itu. Bukan hanya berbeda dengan kedua orangtua, bidang yang digeluti Chintaka juga

    berbeda dengan saudara-saudaranya yang masing-masing bekerja sebagai insinyur teknik

    sipil, pekerja di bidang pemasaran, serta ilmuwan tanaman dan serangga. Itu bidang

    pekerjaan yang cukup beragam dalam satu keluarga. Seraya tertawa, dia mengatakan itu

    sebabnya pula tidak ada pembicaraan mengenai bisnis saat mereka bertemu, hanya tentang

    kehidupan.

    Berasal dari keluarga mampu dan mempunyai keterbukaan untuk memilih profesi yang

    berbeda membuat pria berkacamata itu bersemangat mengejar apa yang diimpikan sejak

    kecil.

    Ketertarikan untuk berbisnis pada ranah digital terutama iklan, dikemukakan pria yang

    tinggal di Selandia Baru sejak 1996 itu, muncul ketika ia lulus dari kuliah magister

    manajemen di Selandia Baru. Bersama rekan sekelas, dia pernah mendirikan usaha iklan

    mobiledi Selandia Baru dan Amerika Serikat.

    Namun, kemitraan tidak berlangsung lama karena Chintaka kemudian beralih ke grup besar

    perusahaan media dan bekerja sebagai pemimpin strategi iklan digital di Singapura.

    Selanjutnya, ia menjadi konsultan strategi di Sydney, Australia, sebelum akhirnya menjadi

    investor dan CSO di Gopher Selandia Baru.

    Pria yang rutin bepergian ke Italia atau Spanyol tersebut mengungkapkan ada suatu masa

    yang membuatnya memutuskan menekuni bidang keahlian ekonomi dengan spesialisasi

    strategi. Saya butuh beberapa lama untuk mengerti sepenuhnya bahwa saya seorang ekonom

    yang dilatih, bukan insinyur, tutur Chintaka setelah sempat berpikir serius.

    Dengan didukung latar belakang pendidikan di magister manajemen, CSO Gopher Selandia

    Baru itu akhirnya memilih untuk fokus ke strategi dan investasi pada iklan digital.

    UKM lebih berpotensi

    Industri iklan digital, dalam pandangan pria yang suka membaca itu, sangat berpotensi. Di

    Indonesia sendiri potensi iklan digital akan mencapai US$1,9 miliar (sekitar Rp21 triliun) di

    2017 dan bakal naik 10 kali lipat lima tahun berikutnya.

    Saya tertarik masuk Gopher dan memilih Indonesia karena saya melihat potensi besar iklan

    digital di banyak usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. Ini berbeda dengan perusahaan

    iklan lain yang kebanyakan fokus pada merek besar internasional ataupun lokal, jelas

    Chintaka.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    40/51

    Dia juga menyatakan lebih tertarik berinvestasi untuk para pemula karena terlalu malas untuk

    merekonstruksi pemikiran dari awal kembali dengan banyak hal yang harus dikerjakan.

    Karena saya juga spesialis, bukan generalis, tegas Chintaka.

    Strategi yang dikembangkan terkait dengan cara agar pengunjung iklan daring tidak hanya

    mengeklik, tetapi juga membeli hingga seterusnya menjadi pelanggan.

    Gopher Indonesia, menurut Chintaka, telah mendulang kesuksesan dengan pelanggan UKM.

    Hal itu disebabkan persaingan di pasar iklan digital UKM di Indonesia belum ketat.

    Berbeda dengan di Amerika Serikat atau Singapura yang kompetisi pasar daringnya sudah

    berkembang dan matang, di Indonesia potensi iklan digital besar karena adanya penetrasi

    smartphonedan kualitas 3G atau 4G yang makin baik, ucap pria yang semasa kuliahnya

    rajin menulis itu.

    Selain kedua hal tersebut, Chintaka meyakini kemitraan dengan Google Adwords akan

    membawa Gopher Indonesia memiliki kualitas yang tinggi di mata pelanggan. Google

    sebagai mesin pencari memang tidak asing lagi di telinga pengguna internet.

    Namun, menjalani bisnis iklan digital untuk pelanggan UKM bukanlah tanpa halangan.

    Edukasi, dikatakan Chintaka, merupakan tantangan terbesar dalam meraih pelanggan UKM

    di negeri ini.

    Menjelaskan ialah hal yang sederhana, tapi praktiknya ada teknik rumit yang sulit

    dijelaskan. Maka dari itu, kami berencana memperbanyak seminar dan workshopdi berbagaidaerah, tidak hanya di Jakarta, papar Chintaka.

    Beda kendala

    Meskipun iklan digital sempat dipandang skeptis, pada akhirnya dia yakin orang-orang akan

    melihat lebih banyak keuntungan yang diperoleh dari iklan digital ketimbang iklan

    konvensional.

    Dengan Gopher, lanjut Chintaka, pelaku usaha memiliki banyak peluang pelatihan dan

    jangkauan pasar hingga ke luar negeri. Itu berarti pelaku usaha mendapat peluang untuk

    ekspor serta mendapatkan pelatihan insentif mengenai teknologi dan kiat menjalankan usaha

    secara daring.

    Ke depan, Gopher Indonesia juga berencana mengembangkan pasar iklan digital ke pelaku

    usaha kelas medium dan besar karena kelas tersebut dipandang juga membutuhkan hal yang

    sama dengan UKM.

    Akan tetapi, kendala yang dihadapi akan berbeda, yakni lebih kepada persaingan dengan

    penyedia yang telah ada sebelumnya serta proses pengambilan keputusan yang lambat danrumit.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    41/51

    Secara keseluruhan, bagi Chintaka, menjalani bisnis iklan digital memerlukan kombinasi dua

    nilai dari setiap pribadi.

    Anda harus dapat dipercaya dan mampu. Jika Anda hanya dapat dipercaya tapi tidak

    mampu, itu kombinasi yang buruk dalam bisnis ini, sarannya. (E-1)

    [email protected]

    BIODATA

    Nama: Chintaka Ranatunga

    Tempat, tanggal lahir: Colombo, 31 Juli 1981

    Pendidikan: MCom (first class honour), management, University of Auckland BCom,

    finance, University of Auckland BA, economics, University of Auckland

    Karier: 2013-Sekarang Owner Serendipity Strategic Sri Lanka 2011-Sekarang Chief

    Strategy Officer Gopher Group, Auckland, Selandia Baru 2010-Sekarang Strategy &

    Development of Serendipity; strategy, development, and investment for technology

    companies (digital, e-commerce, SaaS) in Asia-Pac, Auckland/ Singapore/Jakarta/Bangkok

    2010-Sekarang Strategy Consultant of Venture Consulting; Australia's leading specialist

    media and telecoms strategy consultancy 2009-2010 Chief of Operating Officer of ANZ E-

    commerce Startup; Australia/New Zealand e-commerce venture 2009-2010 Corporate

    Business Development Manager of Yellow Pages Group 2008-2009 Board Member ofInteractive Ad vertising Bureau of Yellow Pages Group 2005-2007 Founder/VP of Strategy

    Business Development of Mobile Screen Media Auck land/Sydney/LA/San Fransisco 2002-

    2006 Co Founder of Mint Condition; NZ public relations and production startup.

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    42/51

    Bumbu-Bumbu Pahit dari Kompetisi Sengit

    YAHYA FARID NASUTION

    Kampanye hitam sangat berbahaya karena bisa membunuh karakter. Jika terus

    dibiarkan, kampanye hitam bisa menghancurkan demokrasi.

    KAMPANYE hitam mulai tercium menjelang Pemilu Presiden 2014 yang akan dihelat pada

    9 Juli nanti. Berbagai propaganda pembohongan terkait calon presiden mulai merebak di

    publik.

    Dua kandidat calon presiden yang telah mendeklarasikan diri, yakni Joko Widodo danPrabowo Subianto, sama-sama mengklaim menjadi korban kampanye hitam.

    Kubu Jokowi mengklaim paling sering menjadi korban kampanye hitam. Terakhir, situs

    jejaring sosial digegerkan gambar dengan tulisan Jokowi meninggal.

    Gambar kabar Jokowi meninggal didesain seperti pengumuman duka cita yang biasa muncul

    di surat kabar. Dalam gambar itu, Jokowi ditampilkan sebagai warga Indonesia keturunan

    Tionghoa beragama Kristen. Namanya, setelah gelar insinyur, diawali dengan nama baptis

    Herbertus dan di bawah nama aslinya terdapat nama Tionghoa Oey Hong Liong.

    Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo pernah menyampaikan bahwa tim sosial media PDI

    Perjuangan menemukan 20 kampanye hitam yang ditujukan kepada Jokowi setiap hari. Tim

    media sosial itu bertugas menyikapi hal yang dia golongkan sebagai kampanye hitam itu.

    Sementara itu, di kubu Prabowo, menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon,

    berbagai diskusi yang menyinggung keterlibatan bekas Komandan Jenderal Kopassus itu

    dalam kasus pelanggaran hak asasi manusia pada 1998, merupakan pesanan politik untuk

    kampanye hitam terhadap Prabowo.

    Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella mengakui banyak kampanye hitam

    yang mulai tercium menjelang pemilu. Jadi sudah tidak mengherankan jika sekarang pun

    merajalela. Kampanye hitam itu ibarat sebuah bumbu dari kompetisi yang ketat, kata Rio

    saat dihubungi, Sabtu (17/5).

    Patrice mengakui bahwa kampanye hitam sangat berbahaya karena bisa membunuh karakter.

    Jika terus dibiarkan, kampanye hitam bisa menghancurkan demokrasi. Apabila salah satu

    capres dengan segala kekurangannya terus-menerus diperburuk dengan kampanye hitam,

    rakyat akan semakin muak dan enggan mencoblos pada pemilu presiden.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    43/51

    Capres A ini jelek dengan kekurangannya, capres B lebih jelek lagi. Ini berbahaya dengan

    kehidupan berbangsa negara kita, karena mereka calon pemimpin kita. Selain itu, jika tetap

    dibiarkan, ini berpotensi merugikan masyarakat. Karena masyarakat bisa mendapatkan

    informasi yang salah. Ini namanya pembohongan publik, ujarnya.

    Oleh karena itu, ia menyarankan agar penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum

    (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), segera menertibkan kampanye hitam yang

    disebar terutama di media cetak, elektronik, maupun media sosial.

    KPU dan Bawaslu harus sudah menyampaikan beberapa hal tentang kampanye hitam ke

    publik, supaya tidak merugikan capres itu sendiri, imbuhnya.

    Jika berbicara serangan kepada capres Joko Widodo, sebagai salah satu ketua sementara tim

    sukses pemenangan Jokowi, Rio mengatakan tim medianya terus bekerja, menayangkan di

    media cetak, elektronik, dan media sosial untuk menunjukkan segi positif dari Jokowi danmelawan kampanye hitam.

    Jadi cara melawannya tidakditanggapi secara head to head. Isu-isu itu disampaikan

    ditanggapi dengan positif. Lagi pula, Jokowi itu semakin ditekan daya tolaknya semakin kuat.

    Jokowi itu seperti per, saat diserang, justru elektabilitasnya malah naik, paparnya.

    Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edi Prabowo menegaskan, pihaknya

    sangat tidak mendukung cara-cara saling menjelekkan sesama kontestan.

    Kita tidak setuju praktik black campaignatau kampanye hitam. Kami tidak akan pernahmelakukan itu, dan kalaupun itu terjadi di mana pun pada perhelatan akbar, sekalipun

    pemilihan wali kota pasti akan terjadi dan tidak bisa dihindari, kata Edi.

    Ia mengatakan, mengenai kampanye hitam yang beredar terhadap capres Prabowo Subianto

    soal isu HAM, ia tidak terlalu memedulikan serangan-serangan tersebut. Namun, saat ditanya

    tentang cara-cara mengatasi kampanye hitam yang diterima capresnya, ia enggan

    memberikan informasi tersebut.

    Ada dan tidak untuk dipublikasikan. Intinya, serangan dan intimidasi itu biasa dalam

    persaingan dan kita siap menghadapi semua itu. Karena kita maju bukan atas keinginan

    pribadi atau golongan. Namun, dengan keinginan rakyat yang memang menginginkan

    kemerdekaan di negerinya sendiri, tandasnya.

    Peneliti Pusat Kajian Politik UI Irwansyah menilai aksi kampanye hitam bisa berdampak

    pada keputusan yang diambil calon pemilih, terutama pemilih pemula. Biasanya hal yang

    digadang-gadang dalam kampanye hitam ialah kepribadian para calon.

    Apalagi pemilih pemula yang cenderung mempunyai kedekatan emosional apalagi ideologis

    dengan calon, katanya ketika dihubungi, Sabtu.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    44/51

    Ia menambahkan, dampak yang muncul setelah membaca konten kampanye hitam ini ada dua

    yaitu bersimpati terhadap korban dan tidak memilih `korban'. Tapi lebih sering dampaknya

    golput karena black campaignberakibat tidak adanya hal yang menarik buat anak muda dari

    para kandidat, ungkapnya.

    Bagi para korban kampanye hitam, langkah yang perlu yang perlu dilakukan ialah kampanye

    tandingan yang memicu simpati. Ia mencontohkan sikap Presiden Amerika Serikat Barack

    Obama ketika mengikuti pemilihan pertama Presiden AS. Ia diserang banyak black

    campaign, tapi dibalikkan oleh kampanye Hope (harapan).

    Kampanye ini kemudian jadi tren di anak muda karena menggunakan media yang disukai

    anak muda, yaitu poster, grafiti, mural, danstreet arts, paparnya. (Che/P-5)

    [email protected]

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 19 Mei 2014

    45/51

    SOROT

    Bijak Sikapi antara Fitnah dan fakta

    MEDIA sosial merupakan tempat paling efisien dan terbuka untuk mengekspresikan

    pendapat. Twitter, Facebook, blog, dan jejaring sosial lainnya merupakan bentuk kebebasan

    berekspresi dalam demokrasi yang tengah dibangun di Indonesia. Namun, kadang kala

    kebebasan tersebut digunakan tanpa batas dan aturan.

    Media sosial yang lemah pertanggungjawaban hukumnya digunakan untuk menyerang

    seseorang atau kelompok lain berdasarkan kebohongan dan fitnah demi kepentingan sendiri.

    Media sosial paling gemar digunakan untuk melakukan kampanye hitam.

    Kampanye hitam merupakan bentuk metode rayuan, sindiran, rumor, atau fitnah yang

    ditujukan kepada suatu masyarakat, dengan tujuan membangun suatu persepsi yang negatif

    hingga akhirnya meninggalkan kandidat atau calon yang akan dipilih.

    Contohnya yang marak terjadi akhir-akhir ini yaitu menyebarkan kabar bohong tentang calon

    presiden yang diusung PDI Perjuangan, Joko Widodo. Bahkan, terdapat hingga 20 fitnah per

    hari untuk menyerang Jokowi.

    Kampanye negatif tersebut mu