Artikel Mineral Silika

download Artikel Mineral Silika

of 9

description

Mineral Silika

Transcript of Artikel Mineral Silika

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogy 2014

MINERAL SILIKA

Mineral Silika adalah mineral yang memiliki unsure pembentuknya yaitu silica ( SiO2 ), yang merupakan hasil pembekuan magma. Silicat merupakan 25% dari mineral yang dikenal dan 40% dari mineral yang dikenali. Hampir 90 % mineral pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, yang merupakan persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Karena jumlahnya yang besar, maka hampir 90 % dari berat kerak-Bumi terdiri dari mineral silikat, dan hampir 100 % dari mantel Bumi (sampai kedalaman 2900 Km dari kerak Bumi). Silikat merupakan bagian utama yang membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun batuan malihan (metamorf). Silikat pembentuk batuan yang umum adalah dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok ferromagnesium dan non-ferromagnesium. Macam mineral Silikat dapat digolongkan berdasarkan komposisi kimianya Mineral Silikat ferromagnesianadalah mineral silikat yang mengandung ion besi dan atau magnesium di dalam struktur mineralnya. Mineral-mineral silikat yang tidak mengandung ion-ion besi dan magnesium disebutmineral non feromagnesian. Mineral-mineral silikat feromegnesian dicirikan oleh warnanya yang gelap dan mempunyai berat jenis antara 3,2 sampai 3,6. Sebaliknya mineral-mineral silikat non feromagnesian pada umumnya mempunyai warna terang dan berat jenis rata-rata 2,7. perbedaan tersebut terutama disebabkan oleh ada tidaknya unsur besi didalam mineral tersebut.

Contoh Mineral Silika:1. Quartz (SiO2)Quartz (Kuarsa) adalah senyawa kimia yang terdiri dari silikon dan silikon dioksida (SiO2). Ini adalah mineral yang paling banyak ditemukan di permukaan bumi dan sifat unik yang membuatnya menjadi salah satu bahan alami yang paling berguna. Mineral kuarsa terdapat di semua jenis batuan beku asam sampai intermediet, batuan sedimen dan metamorf. Lokasi di Indonesia: Banda Aceh (NAD), Sungai Asahan dan Kisaran (Sumut), Provinsi Sumsel, Bengkulu, Lampung, Banten, Jabar, Jatim, Kaltim.Kegunaan : Untuk alat optik, batu asah (gerinda), dan kaca. Dan apabila berbentukpasir digunakanuntuksandpaper, sandblasting, refactories, fluksdalam proses metalurgi, industri kimia, industri cat, indusri semen.Deskripsi Kuarsa : Warna (Colour) : Colourless Cerat (Streak) : Putih Kilap (Luster) : Kilap kaca Perawakan (Habit) : Meniang Belahan (Cleavage) : Buruk Pecahan (Fructure) : Choncoidal Kekerasan (Hardness) : 7 Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle Berat Jenis (Specific Gravity) : 2,653 2,660 Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : SiO2 Klas : Silicates Group : Quarts group Gambar Mineral:

2. Olivine ((Mg,Fe)2SiO4)Olivin terbentuk karena frase metamorfisme kontak pada batuan dolomit, dan proses pembekuan magma pada suhu 1000-1200 C. Umumnya merupakan mineral pembentuk batuan dan juga sebagai mineral pengiring dalam batuan beku basa seperti gabbro, peridotit, kimberlit, ophiolit, dll.Lokasi di Indonesia: Sumbar, Kalsel, Kaltim, Sulsel, Sulawesi Tenggara, NTT, Maluku, Papua. Kegunaan: Olivin memiliki beberapa kegunaan di bidang industri.Olivin juga digunakan sebagai fluks untuk produksi baja, dan juga merupakan bijih penting dari magnesium.Deskripsi Olivin: Warna (Colour) : Coklat Kehitaman Kuning, Kehijauan Cerat (Streak) : Putih Kilap (Luster) : Non metallic luster (vitreous luster) Perawakan (Habit) : Rounded habits (granular) Belahan (Cleavage) : Buruk Pecahan (Fructure) : Choncoidal Kekerasan (Hardness) : 6,5 7 Sifat Dalam (Tenacity) : Ductile Berat Jenis (Specific Gravity) : 3,27 4,20 Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : (MgFe) SiO4 Klas : Silicates Group : Olivene group Gambar Mineral :

MINERAL OKSIDAMineral oksida adalah kelas mineral yang agak beragam. Terbentuk sebagai akibat persenyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Banyak oksida berwarna hitam tetapi yang lain bisa sangat berwarna-warni. Keragaman oksida diakibatkan oleh kelimpahan oksigen di kerak bumi. Oksida mengandung ikatan ionik tertentu yang bisa dijadikan patokan untuk membedakan golongan mineral oksida dengan kelompok mineral lain di alam. Secara umum mineral oksida selalu berkesinambungan dengan mineral hidroksida. Unsur yang paling utama dalam golongan oksida adalah besi , mangan , timah dan alumunium.Contoh Mineral Oksida:1. Magnetite (Fe3O4)Magnetite adalah salah satu mineral oksida yang paling umum dan juga salah satu mineral besi yang paling banyak ditemukan. Magnetit merupakan bijih besi penting dan ditemukan dalam batuan beku, metamorf dan sedimen. Sangat melimpah di batuan sedimen. Lokasi di Indonesia: Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Kegunaan: Magnetit dapat ditambang digunakan sebagai bijih besi, dapat dijadikan amplas, mikronutrien dalam pupuk , pigmen dalam cat, sebagai campuran dalam beton kepadatan tinggi.Deskripsi Magnetite: Warna (Colour) : Putih Cerat (Streak) : Putih Kilap (Luster) : Kilap tanah Perawakan (Habit) : Glanular Belahan (Cleavage) : Sempurna Pecahan (Fructure) : Uneven Kekerasan (Hardness) : 3,5 4,5 Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle Berat Jenis (Specific Gravity) : 3,0 3,12 Kemagnetan : Diagmagnetik Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : MgCO3 Klas : Carbonates Group : Calcite Gambar Mineral:

2. Corundum (Al2O3)Corundum alam adalah mineral kedua terkeras setelah berlian yang masih empat kali lebih keras dari mineral ini. Kekerasan corundum dapat dikaitkan dengan ikatan aluminium dan oksigen yang kuat dan pendek. Ikatan ini menarik oksigen dan aluminium atom berdekatan, membuat kristal tidak hanya keras tapi juga cukup padat untuk mineral yang hanya terdiri dari dua elemen ringan. Corondum ditemukan dalam batuan seperti syenite, nepheline syenite dan pegmatite. Jenis ini juga ditemukan dalam batuan metamorf di lokasi di mana serpih alumunium atau bauksit telah terjadi kontak metamorfosis. Lokasi di Indonesia: Jatim, Jateng, Jabar, Sumbar, Sumsel, NTT, Maluku Utara. Kegunaan: Selain sebagai perhiasan, karena kekerasan yang tinggi corundum digunakan sebagai grinding media dan digunakan untuk memproduksi senyawa polishing, kertas pasir, dan alat pemotong .Deskripsi Corundum: Warna (Colour) : Abu-abu Kecoklatan Cerat (Streak) : Abu-abu Kilap (Luster) : Adamatine Luster (Kilap Intan) Perawakan (Habit) : Granullar (Rounded Habits) Belahan (Cleavage) : Tak ada Pecahan (Fructure) : Even Fructre Kekerasan (Hardness) : 9 Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle Tancity Berat Jenis (Specific Gravity) : 3,9 4.1 Kemagnetan : Diagmagnetik Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : Al2O3 Klas : Oxides Group : Hematite Group Gambar Mineral:

MINERAL SULFIDAKelompok sulfida merupakan kombinasi antara logam atau semilogam dengan belerang (S). Biasanya terbentuk disekitar wilayah gunung api yang memiliki sulfur yang tinggi. Proses mineralisasinya terjadi pada tempat-tempat keluarnya atau sumber sulfur. Unsur utama yang bercampur dengan sulfur tersebut berasal dari magma kemudian terkontaminasi oleh sulfur yang ada disekitarnya. Pembentukan mineralnya biasanya terjadi dibawah kondisi air tempat terendapnya unsur sulfur. Proses tersebut biasanya dikenal sebagai alterasi mineral dengan sifat pembentukan yang terkait dengan hidrotermal.Mineral kelas sulfida ini juga termasuk mineral-mineral pembentuk bijih (ores). Oleh karena itu, mineral-mineral sulfida memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Beberapa penciri kelas mineral ini adalah memiliki kilap logam karena unsur utamanya umumnya logam, massa jenis yang tinggi dan memiliki tingkat atau nilai kekerasan yang rendah.Contoh Mineral Sulfida:1. Galena (PbS)Galena merupakan bijih utama di dunia timbal dan ditambang di sejumlah banyak negara. Mineral yang termasuk bahan galian logam bukan besiini ditemukan dalam batuan sedimen dan metamorf dalam lingkungan hidrotermal suhu rendah.Lokasi di Indonesia: NAD, Sumut, Sumbar, Bengkulu, Lampung, Jabar, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Sulsel. Kegunaan: Sumber logam timbal atau timah hitam, penyusun baterai kendaraan hibrida.Deskripsi Galena: Warna (Colour) : Hitam Cerat (Streak) : Abu-abu Kilap (Luster) : Metalic Perawakan (Habit) : Glanular Belahan (Cleavage) : Sempurna Pecahan (Fructure) : Hackly Kekerasan (Hardness) : 2,5 Sifat Dalam (Tenacity) : Malleable Berat Jenis (Specific Gravity) : 7,58 Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : PbS Klas : Sulfides Group : Galena group Gambar Mineral:

2. Pyrite (FeS2)Pyrite adalah mineral kuningan-kuning deng an kilap logam cerah. Ia memiliki komposisi kimia disulfida besi (FeS2) dan merupakan yang paling umum mineral sulfida. Pyrite terbentuk pada suhu tinggi dan dan juga rendah. Biasanya terdapat dalam batuan beku, batuan metamorf dan sedimen di seluruh dunia.Lokasi di Indonesia: Sulawesi Tenggara, NTB, Sulbar, Padang, Kalteng. Kegunaan: Penggunaan yang paling penting dari pirit adalah sebagai bijih emas. Selain itu digunakan untuk produksi industri kertas, dan dalam pembuatan asam belerang.Deskripsi Pyrite: Warna (Colour) : Kuning Cerat (Streak) : Coklat kehitaman Kilap (Luster) : Metalic Perawakan (Habit) : Glanular Belahan (Cleavage) : Buruk Pecahan (Fructure) : Choncoidal Kekerasan (Hardness) : 6 6,5 Sifat Dalam (Tenacity) : Malleable Berat Jenis (Specific Gravity) : 4,95 5,11 Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : FeS2 Klas : Sulfides Group : Pyrite group Gambar Mineral:

Nama : Anugerah Pekerti NIM : 111.141.002Plug : 6Page 9