Artikel Krismin 7dadaad

12
Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2013 MINERAL HALIDA FOSFAT DAN NATIVE ELEMENT Mineral Halida Halida adalah kelompok mineral yang memiliki anion dasar halogen, Halogen adalah kelompok khusus dari unsur-unsur yang biasanya memiliki muatan negatif ketika tergabung dalam satu ikatan kimia. Halogen yang biasanya ditemukan di alam adalah Flourine, Chlorine, Iodine dan Bromine. Halida cenderung memiliki struktur yang rapi dan simetri yang baik. Mineral halida memiliki ciri khas lembut, terkadang transparan, umumnya tidak terlalu padat, memiliki belahan yang baik, dan sering memiliki warna-warna cerah. Contoh-contoh mineral Halida : Fluorite Nama Mineral : Fluorite (CaF 2 ) Sistem Kristal : Reguler Berat Jenis : 3.1-3.3 Kilap : Kaca Warna : Ungu, hijau, putih, kuning, pink, merah, biru, dan hitam. Nama : Marthyn Hapyosel NIM : 111.130.049 Plug : 9

description

dadaadada

Transcript of Artikel Krismin 7dadaad

Page 1: Artikel Krismin 7dadaad

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2013

MINERAL HALIDA FOSFAT DAN NATIVE ELEMENT

Mineral Halida

Halida adalah kelompok mineral yang memiliki anion dasar halogen,

Halogen adalah kelompok khusus dari unsur-unsur yang biasanya memiliki

muatan negatif ketika tergabung dalam satu ikatan kimia. Halogen yang biasanya

ditemukan di alam adalah Flourine, Chlorine, Iodine dan Bromine. Halida

cenderung memiliki struktur yang rapi dan simetri yang baik. Mineral halida

memiliki ciri khas lembut, terkadang transparan, umumnya tidak terlalu padat,

memiliki belahan yang baik, dan sering memiliki warna-warna cerah.

Contoh-contoh mineral Halida :

Fluorite

Nama Mineral : Fluorite (CaF2)

Sistem Kristal : Reguler

Berat Jenis : 3.1-3.3

Kilap : Kaca

Warna : Ungu, hijau, putih, kuning, pink, merah, biru, dan hitam.

Transparan : Transparent sampai Translucent

Goresan : Putih

Kekerasan : 4

Pecahan : Baik

Belahan : Sempurna

Daya Tahan : Brittle

Nama : Marthyn HapyoselNIM : 111.130.049Plug : 9

Page 2: Artikel Krismin 7dadaad

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2013

Genesa : Dapat itemukan baik di batuan beku, batuan sedimen maupun batuan metamorf

Kegunaan : Mineral Flourite digunakan sebagai penggosok dalam industri baja dan banyak digunakan dalam pembuatan gelas yang tidak tembus cahaya atau yang kurang dapat tembus cahaya, begitu pula untuk gelas yang berwarna

Nama Mineral : Halite (NaCl)

Sistem Kristal : Reguler

Berat Jenis : 2.16Halite

Kilap : Kaca

Warna : Bening, kekuningan, kemerahan, biru sampai keunguan

Transparan : Transparent sampai translucent

Goresan : Kuning sampai putih

Kekerasan : 2.5

Pecahan : Baik

Belahan : Sempurna

Daya Tahan : Brittle

Genesa : Deposito evaporite: seperti danau dan kering garis pantai danau garam, garam tidur sedimen, dan kubah garam.

Kegunaan : Mineral Halit digunakan sebagai penghasil Na dan Cl serta untuk pembuatan macam-macam soda seperti bikarbonat, caustic soda dll.

Mineral Fosfat

a. Fosfat primer terbentuk dari pembekuan magma alkali yang bersusunan

nefelin, syenit dan takhit, mengandung mineral fosfat apatit, terutama flour

apatit {Ca5(PO4)3F} dalam keadaan murni mengandung 42% P2 O5 dan

3,8% F2.

Nama : Marthyn HapyoselNIM : 111.130.049Plug : 9

Page 3: Artikel Krismin 7dadaad

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2013

b. Fosfat sedimenter (marin), merupakan endapan fosfat sedimen yang

terendapakan di laut dalam, pada lingkungan alkali dan suasana tenang.

c. Fosfat guano, merupakan hasil akumulasi sekresi burunng pemakan ikan

dan kelelawar yang terlarut dan bereaksi dengan batu gamping karena

pengaruh air hujan dan air tanah.

Contoh-contoh mineral Fosfat :

Nama Mineral : Apatite (Ca5(PO4)3(F,Cl,OH)

Sistem Kristal : Hexagonal

Berat Jenis : 3.1-3.2

Kilap : Kaca

Warna : Tidak berwarna, putih, kuning, coklat, hijau, merah, pink.

Transparan : Transparent sampai translucent

Goresan : PutihKekerasan : 5

Pecahan : Chonchoidal

Belahan : Tidak jelas

Daya Tahan : Brittle

Genesa : Ditemukan dalam asosiasi dengan pegmatite

Kegunaan : Apatite merupakan sumber utama fosfor. Fosfor sebelumnya diekstrak dari kristal Apatite.

Persebaran : Keterdapatannya di Propinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan NTT, sedangkan tempat lainnya adalah Sumatera Utara, Kalimantan, dan Irian Jaya.

Nama : Marthyn HapyoselNIM : 111.130.049Plug : 9

Apatite

Page 4: Artikel Krismin 7dadaad

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2013

Lazulite

Nama Mineral : Lazulite (Mg,Fe)Al2(PO4)2(OH)2

Sistem Kristal : Monoklin

Berat Jenis : 3.0-3.1

Kilap : Kaca

Warna : Biru tua, Biru langit, Biru keabu-abuan.

Transparan : Transparent sampai opaque

Goresan : Putih

Kekerasan : 5.5-6

Pecahan : Uneven

Belahan : Jelas

Daya Tahan : Brittle

Genesa : Endapan pengganti hidrothermal dan endapan pegmatite

Kegunaan : Digunakan sebagai batu permata

Torquoise

Nama Mineral : Torquoise (CuAl6(PO4)4(OH)8.4H2O)

Sistem Kristal : Triklin

Nama : Marthyn HapyoselNIM : 111.130.049Plug : 9

Page 5: Artikel Krismin 7dadaad

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2013

Berat Jenis : 2.6-2.8

Kilap : Lilin

Warna : Biru langit, biru kehijauan, hijau apel

Transparan : Opaque

Goresan : Putih

Kekerasan : 5-6

Pecahan : Conchoidal

Belahan : Tidak Sempurna

Daya Tahan : Brittle

Genesa : Sebagai mineral perubahan dalam endapan pengganti hidrothemal

Kegunaan : Digunakan sebagai batu permata

Vivianite

Nama Mineral : Vivianite (Fe3(PO4)2.8(H2O)

Sistem Kristal : Monoklin

Berat Jenis : 2.6-2.7

Kilap : Kaca

Warna : Hijau sampai hijau tua, biru kehijauan, kebiru-biruan.

Transparan : Transparent sampai opaque

Goresan : Putih, berubah menjadi biru kehijauan saat terkena cahaya

Kekerasan : 1.5-2

Pecahan : Splintery

Belahan : Jelas

Daya Tahan : Sectile dan agak flexible

Nama : Marthyn HapyoselNIM : 111.130.049Plug : 9

Page 6: Artikel Krismin 7dadaad

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2013

Genesa : Vivianite banyak terdapat di

Contoh-contoh lain mineral Fosfat :

Erythrite (Co3(AsO4)2.8(H2O) Annabergite (Ni3(PO4)2.8(H2O) Varicite (AlPO4.2(H2O)) Strengite (FePO4.2(H2O) Metavariscite (AlPO4.2(H2O)) Adamite (Zn2(AsO4)(OH))

Mineral Native Element

Native element atau unsur murni ini adalah kelas mineral yang dicirikan dengan

hanya memiliki satu unsur atau komposisi kimia saja. Mineral pada kelas ini tidak

mengandung unsur lain selain unsur pembentuk utamanya. Pada umumnya sifat

dalam (tenacity) mineralnya adalah malleable yang jika ditempa dengan palu akan

menjadi pipih, atau ductile yang jika ditarik akan dapat memanjang, namun tidak

akan kembali lagi seperti semula jika dilepaskan. Kelas mineral native element ini

terdiri dari dua bagian umum.

- Metal dan element intermetalic (logam). Contohnya emas, perak, dan tembaga.

-Semimetal dan non metal (bukan logam). Contohnya antimony, bismuth, graphite

dan sulfur.

Sistem kristal pada native element dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan sifat

mineral itu sendiri. Bila logam, seperti emas, perak dan tembaga, maka sistem

kristalnya adalah isometrik. Jika bersifat semilogam, seperti arsenic dan bismuth,

maka sistem kristalnya adalah hexagonal. Dan jika unsur mineral tersebut non-

logam, sistem kristalnya dapat berbeda-beda, seperti sulfur sistem kristalnya

orthorhombic, intan sistem kristalnya isometric, dan graphite sistem kristalnya

adalah hexagonal. Pada umumnya, berat jenis dari mineral-mineral ini tinggi,

kisarannya sekitar 6.

Dalam grup native element ini juga termasuk natural alloys, seperti electrum,

phosphides, silicides, nitrides dan carbides.

Nama : Marthyn HapyoselNIM : 111.130.049Plug : 9

Page 7: Artikel Krismin 7dadaad

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2013

Contoh-contoh mineral Native Element :

Emas

Nama Mineral : Emas (Au)

Sistem Kristal : Isometrik

Berat Jenis : 15.5-19.3

Kilap : Metal

Warna : Kuning keemasan

Transparan : Opaque

Goresan : Kuning keemasan

Kekerasan : 2.5-3

Pecahan : Hackly

Belahan : Tidak Jelas

Daya Tahan : Ductile

Genesa : Genesa emas dikategorikan menjadi dua yaitu endapan primer dan endapan plaster.

Kegunaan : Emas digunakan sebagai perhiasan dengan nilai jual tinggi

Persebaran : Tambang emas di Indonesia terdapat di Tembagapura Papua, NTT, Tasikmalaya, Bengkulu, Riau, dan Aceh

Nama Mineral : Intan (C)

Sistem Kristal : Isometrik

Berat Jenis : 3.1-3.53

Kilap : Kilap intan Intan

Nama : Marthyn HapyoselNIM : 111.130.049Plug : 9

Page 8: Artikel Krismin 7dadaad

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2013

Warna : Tidak berwarna, putih, kuning, coklat, abu-abu.

Transparan : Transparent sampai Opaque

Goresan : Putih

Kekerasan : 10

Pecahan : Conchoidal

Belahan : Baik

Daya Tahan : Brittle

Genesa : Terjadinya karena proses metamorfosa dibawah permukaan bumi yang sangat dalam sekali. Intan Primer terdapat sebagai Xenocryst pada batuan Kimberlit.

Kegunaan : Sebagai perhiasan, barang jual, dan sebagai mata bor

Persebaran : Intan terdapat di Martapura, Kalimantan Selatan

Tembaga

Nama Mineral : Tembaga (Cu)

Sistem Kristal : Isometrik

Berat Jenis : 8.93

Kilap : Metal

Warna : Merah ke coklatan

Transparan : Opaque

Goresan : Merah tembaga

Kekerasan : 2.5-3

Pecahan : Hackly

Belahan : Jelas

Nama : Marthyn HapyoselNIM : 111.130.049Plug : 9

Page 9: Artikel Krismin 7dadaad

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2013

Daya Tahan : Ductile

Genesa : Hampir sebagian besar cebakan Tembaga terjadi dari Proses larutan Hidrothermal, dengan tipe alih tempat (Replacemen) dan pengisian rongga (Cavity filling) pada batuan beku, sedimen maupun metamorf.

Kegunaan : Sebagai bahan pembuat kabel arus listrik

Persebaran : Penambangan tembaga terdapat di daerah Irian Jaya (Tembagapura).

Sulfur

Nama Mineral : Sulfur (S)

Sistem Kristal : Orthorombik

Berat Jenis : 2.0-2.1

Kilap : Intan

Warna : Kuning terang, kuning-coklat

Transparan : Transparent sampai Opaque

Goresan : Putih

Kekerasan : 1.5-2.5

Pecahan : Conchoidal

Belahan : Jelas

Daya Tahan : Brittle

Genesa : Dalam lingkungan sedimen di evaporit dan endapan kubah garam, dimana sering merupakan produk dari pemecahan sulfat disebabkan oleh bakteri cetain.

Kegunaan : Banyak digunakan dalam industri kimia yaitu pembuatan asam sulfat (H2SO4). Selain itu digunakan dalam industri tekstil, cat, karet, korek api dan bahan peledak.

Persebaran : Ditambang dari daerah Jawa Barat (Gunung Patuha), Jawa Timur (Gunung Welirang).

Nama : Marthyn HapyoselNIM : 111.130.049Plug : 9

Page 10: Artikel Krismin 7dadaad

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2013

Contoh-contoh lain mineral Native Element :

Silver (Ag) Lead (Pb) Mercury (Hg) Platinum (Pt) Arsenic (As) Bismuth (Bi) Graphite (C)

Nama : Marthyn HapyoselNIM : 111.130.049Plug : 9