Artikel Kimia Dasar
-
Upload
syarifah-humaira-almudhir -
Category
Documents
-
view
18 -
download
0
description
Transcript of Artikel Kimia Dasar
Kimia Dasar: Dunia Atom dan Sejarah Perkembangannya
Oleh: Syarifah Humaira/1404103010047
Atom merupakan partikel paling kecil yang masih mempunyai sifat
unsur. Menurut para ahli fisika, jari-jari suatu atom sekitar 3 – 15 nm (1 nm = 10-
9 meter). Sampai sekarang belum ada alat yang dapat memperbesar atom sehingga
dapat diamati secara jelas. Walaupun atom tidak dapat dilihat dengan jelas, para
ahli dapat membuat perkiraan gambaran mengenai atom berdasarkan data
eksperimen dan kajian teoretis yang dilakukannya. Perkiraan tentang gambaran
atom tersebut dinamakan model atom. Itulah sebabnya mengapa model atom telah
beberapa kali mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan.
Salah satu konsep ilmiah tertua adalah
bahwa semua materi dapat dipecah menjadi
zarah (partikel) terkecil, dimana partikel-
partikel itu tidak bisa dibagi lebih lanjut.
Atom berasal dari kata A : Tidak, Tomos :
memotong. Dinamakan atom karena
dianggap tidak dapat dipecah lagi. Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani
(ἄτομος/átomos, α-τεμνω), yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu
yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai komponen yang tak dapat
dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Pada
abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan dasar-dasar pemikiran ini
dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh
lagi menggunakan metode-metode kimia. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad
ke-20, para fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen
subatom di dalam atom, membuktikan bahwa 'atom' tidaklah tak dapat dibagi-bagi
lagi. Prinsip-prinsip mekanika kuantum yang digunakan pada fisikawan kemudian
berhasil memodelkan atom.
Sturktur Atom
Atom terdiri dari proton, neutron dan elektron. Proton dan neutron berada
di dalam inti atom. Sedangkan elektron terus berputar mengelilingi inti atom
karena muatan listriknya. semua elektron bermuatan negatif (-) dan semua proton
bermuatan positif (+) . sementara itu neutron bermuatan netral. Elektron
bermuatan yang bermuatan negatif (-) ditarik oleh proton yang bermuatan positif
(+) pada inti atom.
Dalam hal ini, semua atom di alam semesta akan terjadi bermuatan positif (+)
karena ada kelebihan muatan listrik positif (+) di dalam proton. Akibatnya, semua
atom akan saling bertolak satu sama lain.
Perkembangan teori atom
Teori atom pertama kali dikemukakan oleh John Dalton pada tahun 1803,
yaitu atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Kemudian
diketahui bahwa atom ternyata terdiri atas partikel- partikel yang lebih kecil lagi
yaitu proton, elektron, dan neutron. Partikel penyusun atom itu disebut partikel
subatom atau partikel dasar atom. Proton merupakan partikel subatom yang
bermuatan positif, ditemukan oleh Eugen Goldstein pada tahun 1886. Elektron
merupakan partikel subatom yang bermuatan negatif, ditemukan oleh Joseph
John Thomson pada tahun 1897. Neutron merupakan partikel subatom yang tidak
bermuatan, ditemukan oleh James Chadwick padatahun 1932. Model atom terus
berkembang mulai dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, sampai
dengan model atom modern yang kita gunakan sekarang.
Teori atom Dalton
Model atom Dalton, adalah gagasan tentang partikel materi yang
menyatakan bahwa materi terdiri atas butiran-butiran yang sangat kecil, yaitu
atom. Model ini telah menghapus pendapat yang mengatakan bahwa pembagian
materi bersifat kontinu. Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang
mempunyai sifat yang sama dengan unsur itu.
Gambar 1.1 Model atom Dalton
Gambar 1.1 menunjukkan model atom Dalton sebagai bola pejal seperti pada
tolak peluru. Pada tahun 1808, John Dalton adalah seorang guru di Inggris yang
melakukan perenungan tentang atom. Model ini dianggap sebagai model atom
ilmiah yang pertama kali dikemukakan, sebab dilandasi fakta temuan eksperimen,
yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap
(hukum prouts). Lavosier menyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi
akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”.Sedangkan Prouts
menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu
tetap”. Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang
atom sebagai berikut:
a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
b. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki
atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
c. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan
bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom
oksigen.
d. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan
kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Kelebihan model/ teori atom John Dalton:
a. Dapat menerangkan hukum kekekalan massa (Lavoisier)
b. Dapat menerangkan hukum perbandingan tetap (Proust).
c. Memulai minat terhadap penelitian mengenai model atom
Kelemahan model/ teori atom John Dalton :
a. Ada partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel sub atom.
b.Tidak menjelaskan bagaimana atom-atom berikaitan.
c. Tidak menerangkan hubungan lautan senyawa dan daya hantar arus listrik,
jika atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur dan tidak dapat dibagi lagi.
Teori Atom Joseph John Thomson (“Roti Kismis”)
Teori atom Dalton cukup lama dianut oleh para ahli saat ini hingga
ditemukan nya elektron yang bermuatan negatif oleh J J THOMSON pada tahun
1897. Penemuan elektron ini mematahkan teori dalton bahwa atom merupakan
materi terkecil. oleh karena elektron bermuatan negatif, maka thomson berfikir
bahwa atom berbentuk bulat dimana muatan listrik positif yang tersebar merata
dalam atom dinetralkan oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif yang
berada di antara muatan positif. Model atom Thomson didasarkan pada asumsi
bahwa massa elektron lebih kecil dari massa atom, dan elektron merupakan
partikel penyusun atom. Karena atom bermuatan netral, maka elektron yang
bermuatan negatif akan menetralkan suatu muatan positif dalam atom. Hal ini
mendukung keberadaan proton dalam atom. ada muatan positif sebagai
penyeimbang.Dengan demikian atom bersifat netral.
Model atom Thomson menggambarkan
bahwa atom merupakan suatu bola yang
bermuatan positif. Sementara itu, elektron
( yang negatif) tersebar merata
dipermukaan bola seperti kismis pada roti
kismis.
Gambar 1.2 model atom Thomson
Kelebihan model/ teori atom J. J. Thompson:
a. Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari pada atom yang
disebut partikel subatomik.
b. Dapat menerangkan sifat listrik atom
c. Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negative dalam atom
d. Selain itu juga memastikan bahwa atom tersusun dari partikel yang bermuatan
positif dan negative untuk membentuk atom netral. Juga membuktikan electron
terdapat dalam semua unsure.
Kelemahan model/ teori atom J.J. Thompson:
a. Tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom
b. Tidak dapat menerangkan efek penghamburan cahaya pada lempeng tipis emas.
Teori Atom Rutherford
Ernest Rutherford (1911), seorang ahli Fisika Inggris. Penelitian
penembakan sinar alpha pada plat tipis emas membuat Rutherford dapat
mengusulkan teori dan model atom untuk memperbaiki teori dan model atom
Thomson.
Rutherford mengatakan bahwa “Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan
bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif dan
Rutherford menduga bahwa di dalam inti atom terdapat partikel netral yang
berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak
menolak.”.Sebagian besar atom adalah ruangan kosong dan hampir semua massa
atom ada pada inti.
Gambar 1.3 model atom rutherford
Kelebihan model/ teori atom Rutherford :
a. Dapat menerangkan fenomena penghamburan sinar alfa pada lempeng
tipis emas.
b. Mengemukakan keberadaan inti atom
Kelemahan model/ teori atom Rutherford :
a. Tidak menjelaskan kenapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom
Teori Atom Niels Bohr
Niels Bohr (1913), fisikawan dari Denmark ini yang selanjutnya
menyempurnakan model atom yang dikemukakan oleh Rutherford. Penjelasan
Bohr didasarkan pada penelitiannya tentang spektrum garis atom hidrogen.
Beberapa hal yang dijelaskan oleh Bohr:
a. Elektron mengorbit pada tingkat energi tertentu yang disebut kulit.
b. Tiap elektron mempunyai energi tertentu yang cocok dengan tingkat
energi kulit.
c. Dalam keadaan stationer, elektron tidak melepas dan menyerap energi.
Elektron dapat berpindah posisi dari tingkat energi rendah dan sebaliknya
dengan menyerap dan melepas energi. Menurut model atom bohr, elektron-
elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit
elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron
yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan
semakin tinggi tingkat energinya.
Gambar 1.4 Model atom borh
Kelebihan model/ teori atom Borh :
a. Dapat menjelaskan spektrum pancaran dari atom hidrogen
b. Menjawab kesulitan teori atom Rutherford
Kelamahan model/ teori atom Bohr :
a. Tidak dapat menjelaskan atom berelektron banyak.
b. Tidak dapat menerangkan efek Zeeman bila atom ditempatkan pada medan
magnet
c. Tidak dapat menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak
Model Atom Modern
Pada tahun 1927, Erwin Schrodingre, mengemukakan teori atom yang
disebut teori atom mekanika kuantum atau mekanika gelombang. Teori tersebut
dapat diterima para ahli sampai sekarang. Menurut teori atom mekanika kuantum,
kulit-kulit elektron bukan kedudukan yang pasti dari suatu elektron, tetapi
hanyalah suatu keboleh jadian saja.
Model atom ini dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang
disebut mekanika gelombang; diprakarsai oleh 3 ahli :
Louis Victor de Broglie : menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat
yaitu sebagai materi dan sebagai gelombang.
Gambar 1.4. Mekanika Kuantum (sumber : kimia.upi.edu)
Werner Heisenberg : mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang
bersifat sebagai partikel dan gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang
mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan – kemungkinan
saja.
Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr): Berhasil menyusun
persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika
gelombang. Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam
suatu orbitalyaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi
tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar.
Model atom Modern :
a) Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan
elektron-elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital
tertentu yang membentuk kulit atom.
b) Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi
tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar.
c) Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan
kuantum.
Pada teori atom mekanika kuantum, untuk menggambarkan posisi elektron
digunakan bilangan-bilangan kuantum. Daerah kemungkinan elektron berada
disebut orbital. Orbital memiliki bentuk yang berbeda-beda.
1. Bilangan Kuantum
Schrodinger menggunakan tiga bilangan kuantum yaitu bilangan kuantum
utama (n), bilangan kuantum azimut (l), dan bilangan kuantum magnetik (m).
Ketiga bilangan kuantum tersebut menjelaskan tingkat energi, bentuk, dan
orientasi
elektron di dalam orbital. Selain ketiga bilangan kuantum tersebut ada bilangan
kuantum spin (s) yang menunjukkan perputaran elektron pada sumbunya.
Bilangan Kuantum
Bilangan Kuantum Utama
Bilangan kuantum utama memiliki lambang n. Harga n melambangkan
tingkat energi elektron atau kulit elektron. Harga n untuk berbagai kulit elektron
yaitu sebagai berikut.
Elektron pada kulit ke-1, memiliki harga n = 1.
Elektron pada kulit ke-2, memiliki harga n = 2.
Elektron pada kulit ke-3, memiliki harga n = 3.
Elektron pada kulit ke-4, memiliki harga n = 4
Bilangan Kuantum Azimut
Bilangan kuantum azimut memiliki lambang l. Bilangan kuantum azimut
menyatakan tingkat energi elektron pada subkulit. Subkulit elektron mempunyai
lambang s, p, d, f. Huruf-huruf tersebut berasal dari kata sharp (s), principal (p),
diffuse (d), dan fundamental (f) yang diambil dari nama-nama seri spektrum
unsur. Harga l untuk berbagai subkulit yaitu sebagai berikut.
Elektron pada subkulit s memiliki harga l = 0
Elektron pada subkulit p memiliki harga l = 1
Elektron pada subkulit d memiliki harga l = 2
Elektron pada subkulit f memiliki harga l =
Hubungan harga n dengan l adalah harga l mulai dari 0 sampai dengan n-1.
Contoh:
Jika n = 1 maka l = 0.
Jika n = 2 maka l = 0, 1.
Jika n = 3 maka l = 0, 1, 2.
Jika n = 4, maka l = 0, 1, 2, 3
Bilangan kuantum magnetik
memiliki lambang m yang menunjukkan arah orbital elektron. Bilangan kuantum
magnetik menyatakan jumlah orbital pada subkulit elektron. Bilangan kuantum ini
bernilai negatif, nol, dan positif. Secara
matematika harga m dapat di lihat pada tabel 1.1
Lambang Unsur
1. Nomor Atom
Nomor atom menunjukkan jumlah muatan positif dalam inti atom (jumlah
proton). Menurut Henry Moseley (1887–1915) jumlah muatan positif setiap unsur
bersifat karakteristik, jadi unsur yang berbeda akan mempunyai nomor atom yang
berbeda. Untuk jumlah muatan positif (nomor atom) diberi lambang Z.
Jika atom bersifat netral, maka jumlah muatan positif (proton) dalam atom harus
sama dengan jumlah muatan negatif (elektron). Jadi, nomor atom = jumlah proton
= jumlah elektron.
Z = np = ne
n = jumlah
2. Nomor Massa
Berdasarkan percobaan tetes minyak Millikan ditemukan bahwa massa
elektron = 9,109 x 10–28 gram. Jika 1 satuan massa atom atau satu sma = massa 1
atom hidrogen = 1,6603 x 10–24 gram, maka:
massa 1 elektron = (9,109 x 10–28 ) / (1,6603 x 10–24) sma
= 5,49 x 10–4 sma
massa 1 elektron = sma
Berikut adalah tabel mengenai muatan dan massa partikel proton, neutron,
dan elektron.
Partikel Lambang Massa (g)
Perbandingan
dengan
massa proton
Muatan
Satuan Coloumb
proton P 1,673x10–24 1 +11,6x10–
19
neutron N 1,675x10–24 1 0 0
elektron E 9,109x10–28 -11,6x10–
19
Atom terdiri atas proton, neutron, dan elektron. Jadi, Massa atom = (massa p+
massa n) + massa e. Massa elektron jauh lebih kecil dari pada massa proton dan
massa neutron, maka massa elektron dapat diabaikan. Dengan demikian:
Massa atom = massa p + massa n
Massa atom dinyatakan sebagai nomor massa dan diberi lambang A. Jadi:
Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron
Untuk mendapatkan jumlah n dalam inti atom dengan cara:
n = A – Z
Jika X adalah lambang unsur, Z (nomor atom), dan A (nomor massa), maka unsur
X dapat dinotasikan:
Notasi Unsur Z A p e n
Hidrogen 1 1 1 1 1-1=0
Lithium 3 7 3 3 7-3=4
Isotop, Isobar, dan Isoton Suatu Unsur
Setelah penulisan lambang atom unsur dan penemuan partikel penyusun
atom, ternyata ditemukan adanya unsur-unsur yang memiliki jumlah proton yang
sama tetapi memiliki massa atom yang berbeda. Ada pula unsur-unsur yang
memiliki massa atom yang sama tetapi nomor atom berbeda. Oleh karena itu,
dikenal istilah isotop, isoton, dan isobar.
1. Isotop
Isotop adalah atom yang mempunyai nomor atom sama tetapi memiliki nomor
massa berbeda. Misalnya, dan . Setiap isotop satu unsur memiliki sifat kimia
yang sama karena jumlah elektron valensinya sama.
Isotop-isotop unsur ini dapat digunakan untuk menentukan massa atom relatif
(Ar) atom tersebut berdasarkan kelimpahan isotop dan massa atom semua isotop.
Berikut adalah contoh-contoh penggunaan isotop.
Radioisotop Kegunaan
O-18 Mengetahui mekanisme reaksi esterifikasi
Na-24Mempelajari peredaran darah manusia dan mendeteksi
kebocoran pipa dalam tanah
I-131 Mempelajari kelainan pada kelenjar tiroid
Fe-59 Mengukur laju pembentukan sel darah merah dalam tubuh
Co-60 Pengobatan kanker
P-32 Mempelajari pemakaian pupuk pada tanaman
C-14Menentukan umur fosil dan mengetahui kecepatan terjadinya
senyawa pada fotosintesis
2. Isobar
Isobar adalah unsur-unsur yang memiliki nomor atom berbeda tetapi nomor
massa sama. Sehingga antara dan adalah isobar.
3. Isoton
Atom-atom unsur berbeda (nomor atom berbeda) yang mempunyai jumlah
neutron sama disebut isoton. Contohnya dan yang sama-sama berneutron 7.
Penjelasan Atom dalam Al-Quran
Atom juga ternyata dibahas dalam Al-Quran surat Saba ayat 3 yang
artinya:Dan orang-orang yang kafir berkata, “Hari Kiamat itu tidak akan datang
kepada kami”.Katakanlah, “Pasti datang, demi Tuhanku yang mengetahui yang
ghaib, Kiamat itu pasti akan datang kepadamu.Tidak ada yang tersembunyi
bagiNya sekalipun seberat zarrah1 baik yang dilangit maupun yang di bumi, yang
lebih kecil dari itu atau yang lebih besar, semuanya tertulis dalam kitab yang
jelas (Lauh Mahfuz),”
Penjelasan:
Zarrah adalah jenis yang terkecil dari semut. Orang Arab mengungkapkan
sesuatu yang paling kecil dengan sebutan Zarrah.
DAFTAR PUSTAKA
Sulami, Emi.2006.Kimia.Jakarta : PT.Gelora Aksara Pratama.
Hakim, andi, nasution.1999.pengantar Ke Filsafat Dains.PT pustaka litera Antar nusa
Syukri. 1999. Kimia Dasar I. Bandung : ITB.
Harnanto, Ari dan Ruminten. 2009. Kimia untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Lehmann, Walter J. 1972. Atomic and Molecular Structure. Canada: John Wiley
Sons, Inc.