Artikel K-4 Termodinamika
-
Upload
ayu-nafisa -
Category
Documents
-
view
40 -
download
0
Transcript of Artikel K-4 Termodinamika
Nama : Atika Sari
NIM : F03110036
Prodi : Pendidikan Fisika
MESIN PENDINGIN
Bunyi Hukum Kedua Termodinamika yang dinyatakan oleh salah seorang ilmuwan yang
bernama R. J. E. Clausius (1822-1888) adalah kalor berpindah dengan sendirinya dari benda
yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Kalor tidak akan berpindah dengan
sendirinya dari benda yang bersuhu rendah ke benda yang bersuhu tinggi. Ini menandakan bahwa
dalam keadaan ini terjadi proses pengurangan kalor ( untuk benda yang bersuhu tinggi ) dan
penambahan kalor ( untuk benda yang bersuhu rendah ). Maksud dari pernyataan di atas yang
menyatakan bahwa kalor tidak akan berpindah dengan sendirinya dari benda yang bersuhu
rendah ke benda yang besuhu tinggi yaitu bahwa kalor mengalami perpindahan jika ada
perantara yang membantu terjadinya proses perpindahan kalor tersebut. Hal tersebut
menandakan bahwa pada kedua benda yang memiliki temperatur yang berbeda ini terjadi
perpindahan kalor. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam kasus atau kejadian
ketika kita memasukkan air panas ke dalam panci, kemudian kalor yang ada pada air itu akan
berpindah ke panci sehingga panci akan panas terasa panas ketika kita sentuh dengan tangan.
Dalam kasus ini, air tidak akan bisa mendapatkan kalor atau panas dari panci tanpa perantara
atau alat bantu. Perantara ini bisa dengan memanaskan panci dengan kompor dalam keadaan
menyala.
Dengan begitu, dapat kita simpulkan bahwa hukum kedua termodinamika ini mengatakan bahwa
semua benuk energi dapat diubah menjadi panas, namun tidak dapat balik. Tidak mungkin
memulihkan kembali energi lain yang telah diubah menjadi energi semula sepenuhnya. Ini
menandakan bahwa ada sebagian energi yang hilang.
Hukum kedua termodinamika dalam konsep entropi mengatakan bahwa sebuah proses
alami yang bermula di dalam satu keadaan kesetimbangan dan berakhir di dalam satu keadaan
kesetimbangan lain akan bergerak di dalam arah yang menyebabkan entropi dari sistem dan
lingkungannya akan semakin besar. Entropi di sini adalah ukuran ketidakteraturan suatu sistem.
Penerapan hukum kedua termodinamika ini salah satunya adalah mesin pendingin. Mesin
pendingin ini terdiri dari kulkas dan AC ( pendingin ruangan ).
Mesin pendingin pada dasarnya merupakan mesin kalor yang berkerja terbalik. Maksudnya
adalah mesin ini mengambil kalor dari tempat yang bersuhu rendah dan melepaskan kalor
tersebut ke tempat yang bersuhu tinggi. Dalam keadaan yang sebenarnya, kalor hanya mengalir
dari empat yang bersuhu tinggi ke tempat yang bersuhu rendah. Namun, proses pengambilan dan
pelepasan kalor ini tejadi apabila mesin ini melakukan kerja atau usaha ( W ).
PENUTUP
Hukum kedua termodinamika menyatakan bahwa kalor tidak akan berpindah dari tempat yang
bersuhu rendah ke tempat yang bersuhu tinggi tanpa adanya usaha atau kerja yang dilakukan
benda tersebut. Dengan begitu, agar kalor dapat berpindah dari benda yang bersuhu rendah ke
benda yang bersuhu tinggi, maka harus ada perantara atau alat bantu yang sering kita sebut
dengan usaha atau kerja (W). Dari saha inilah perpindahan kalor dapat terjadi.
REFERENSI
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid I (terjemahan). Jakarta : Penerbit Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2008. Seribu Pena Fisika SMA. Jakarta: Penerbit Erlangga.
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_termodinamika_kedua