ARTIKEL ILMIAHeprints.perbanas.ac.id/1104/2/ARTIKEL ILMIAH.pdf · ... PIUTANG DAN PERSEDIAAN...

18
PENGARUH PERPUTARAN KAS, PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN TEKSTIL & GARMENT YANG TERDAFTAR DI BEI) ARTIKEL ILMIAH DISUSUN OLEH AYU EKA PANGESTI NIM : 2008310408 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2013

Transcript of ARTIKEL ILMIAHeprints.perbanas.ac.id/1104/2/ARTIKEL ILMIAH.pdf · ... PIUTANG DAN PERSEDIAAN...

Page 1: ARTIKEL ILMIAHeprints.perbanas.ac.id/1104/2/ARTIKEL ILMIAH.pdf · ... PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN ... sebaliknya jika rasio semakin ... melindungi tubuhnya

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PIUTANG DAN PERSEDIAAN

TERHADAP PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS

(STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN TEKSTIL & GARMENT YANG

TERDAFTAR DI BEI)

ARTIKEL ILMIAH

DISUSUN OLEH

AYU EKA PANGESTI

NIM : 2008310408

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

SURABAYA

2013

Page 2: ARTIKEL ILMIAHeprints.perbanas.ac.id/1104/2/ARTIKEL ILMIAH.pdf · ... PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN ... sebaliknya jika rasio semakin ... melindungi tubuhnya

ii

PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Nama : Ayu Eka Pangesti

Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 07 September 1990

N.I.M : 2008310408

Jurusan : Akuntansi

Program Pendidikan : Strata 1

Konsentrasi : Akuntansi Keuangan

Judul: : Pengaruh Perputaran Kas, Piutang Dan Persediaan

Terhadap Profitabilitas Dan Likuiditas (Studi Empiris pada

Perusahaan Tekstil & Garment yang Terdaftar Di BEI)

Disetujui dan diterima baik oleh :

Dosen Pembimbing

Tanggal :

( Erida Herlina, SE.,M.Si )

Ketua Program Studi S1 Akuntansi

Tanggal :

(Supriyati, SE., M.Si., Ak.)

Page 3: ARTIKEL ILMIAHeprints.perbanas.ac.id/1104/2/ARTIKEL ILMIAH.pdf · ... PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN ... sebaliknya jika rasio semakin ... melindungi tubuhnya

1

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP

PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS

(STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN TEKSTIL & GARMENT YANG TERDAFTAR

DI BEI)

Ayu Eka Pangesti

STIE Perbanas Surabaya

Email: [email protected]

Jl. Nginden Semolo 34 -36 Surabaya

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the effect of rotation of cash, receivables and

inventories to profitability and liquidity. On the other hand, cash turnover measured by net sales

divided by net working capital, accounts receivable turnover measured by sales divided by

accounts receivable and inventory as measured by sales divided by inventory. The profitability of

the company used in this study was measured by return on assets (ROA). While liquidity in this

study was measured by current assets. The research was conducted by an empirical study on the

textile and garment companies listed on the BEI. The data used are the 2007 financial year to

2010. For data analysis, descriptive analysis was used, normality test, multiple linear regression

analysis, the coefficient of determination, F test, t test.

The results of this study indicate that partial rotation does not affect the profitability of

cash, receivables turnover influence on profitability and inventory turnover has no effect on

profitability. The results of this study indicate that partial rotation does not affect the

profitability of cash, receivables turnover influence on profitability and inventory turnover has

not effect on liquidity.

Keywords: cash turnover, accounts receivable turnover, inventory turnover, profitability and

liquidi

PENDAHULUAN

Setiap perusahaan dalam menjalankan

kegiatan usahanya tidak terlepas dari tujuan

utamanya yaitu untuk memperoleh laba yang

maksimal dan kelangsungan hidup

perusahaan ( going concern). Kelangsungan

hidup perusahaan dipengaruhi oleh banyak

hal antara lain profitabilitas dan likuiditas

perusahaan itu sendiri. Agar dapat

memaksimalkan laba manajer keuangan

harus perlu mengertahui faktor- faktor yang

memiliki pengaruh besar terhadap

profitabilitas perusahaan.hal ini juga

ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari

penjualan dan pendapatan investasi.

Sedangkan agar dapat menyelesaikan

kewajiban jangka pendeknya juga memiliki

pengaruh terhadap likuiditas. Dimana

perusahaan dikatakan likuid apabila

perusahaan mampu untuk membayar

kewajiban tersebut.

Salah satu faktor yang mencerminkan

kinerja perusahaan adalah laporan keuangan.

Laporan keuangan suatu perusahaan harus

dibuat oleh pihak manajemen secara teratur.

Penyusunan, penganalisaan, dan

pengevaluasian laporan keuangan

perusahaan dianggap sebagai tanggungjawab

Page 4: ARTIKEL ILMIAHeprints.perbanas.ac.id/1104/2/ARTIKEL ILMIAH.pdf · ... PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN ... sebaliknya jika rasio semakin ... melindungi tubuhnya

2

dari para akuntan interen, akan tetapi data-

data yang digunakan sebagai bahan

pencatatan laporan keuangan ini haruslah

didasari oleh bukti-bukti yang dinyatakan

dalam keadaan dan jumlah yangsebenarnya.

Jadi Laporan keuangan merupakan alat

untuk memperoleh informasi sehubungan

dengan posisi keuangan perusahaan dari

hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan

yang bersangkutan, informasi yang

diperoleh dari laporan keuangan tersebut

dapat digunakan sebagai salah satu bahan

pertimbangan pihak manajemen dalam

mengambil keputusan agar nantinya kinerja

perusahaan dapat lebih baik.

Perputaran kas berfungsi untuk

mengukur tingkat kecukupan modal kerja

perusahaan yang dibutuhkan untuk

membayar tagihan dan membiayai

penjualan. Artinya untuk mengukur tingkat

ketersediaan kas untuk membayar tagihan

(utang) dan biaya-biaya yang berkaitan

dengan penjualan.

Perputaran piutang merupakan rasio

yang digunakan untuk mengukur berapa

lama penagihan piutang selama satu periode

atau berapa kali dana yang ditanam dalam

piutang ini berputar dalam satu periode.

Semakin tinggi rasio menunjukkan bahwa

modal kerja yang ditanamkan dalam piutang

semakin rendah (bandingkan dengan rasio

tahun sebelumnya) dan tentunya kondisi ini

bagi perusahaan semakin baik demikian

sebaliknya jika rasio semakin rendah ada

over investment dalam piutang.

Perputaran persediaan merupakan

rasio yang digunakan untuk mengukur

berapa kali dana yang ditanam dalam

sediaan (inventory) ini berputar dalam satu

periode. Rasio ini dikenal dengan nama rasio

perputaran sediaan (inventory turn over).

Atau dapat diartikan dengan perputaran

sediaan merupakan rasio yang menunjukkan

berapa kali jumlh barang sediaan diganti

dalam satu tahun. Semakin kecil rasio ini,

semakin jelek demikian sebaliknya.

Perusahaan tidak akan terlepas dari hutang.

Kemampuan perusahaan untuk membayar

hutang dapat dilihat dari berapa lama waktu

yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk

memenuhi kewajiban jangka pendek yang

dimilikinya.

Profitabilitas adalah kemampuan

perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva,

maupun modal sendiri. Semakin tinggi

profitabilitas perusahaan semakin tinggi

efisiensi perusahaan tersebut dalam

memanfaatkan fasilitas perusahaan.

Kemampuan perusahaan menghasilkan laba

bersih pada tingkat penjualan tertentu.

Menurut Fred Weston menyebutkan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban (utang) jangka pendek.

Pentingnya likuiditas dapat dilihat dengan

mempertimbangkan dampak yang berasal

dari ketidakmampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Kurangnya likuiditas menghalangi

perusahaan untuk memperoleh keuntungan

dari diskon atau kesempatan mendapatkan

keuntungan. Ada banyak ukuran yang

dipakai untuk melihat kondisi likuiditas

suatu perusahaan, antara lain dengan

menggunakan rasio lancar.

Penelitian dilakukan pada perusahaan

tekstil & garment yang telah terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2007 sampai

2010 dengan menggunakan rasio keuangan

perputaran kas, piutang, dan persediaan serta

mengukur rasio profitabilitas dan likuiditas.

Obyek penelitian adalah peruasahaan

industri sektor tekstil dan garment yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan

alasan sektor perkembangan industri

garment Indonesia setiap tahun selalu

memperlihatkan grafik peningkatan yang

cukup berarti. Pengertian garment adalah

sebuah industri tak dapat dilepaskan dari

rangkaian industri lain yang berkaitan,

seperti industri serat dan benang,

pemintalan, industri penenunan, hingga

Page 5: ARTIKEL ILMIAHeprints.perbanas.ac.id/1104/2/ARTIKEL ILMIAH.pdf · ... PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN ... sebaliknya jika rasio semakin ... melindungi tubuhnya

3

menjadi pakaian jadi. Tekstil dan produk

tekstil merupakan industry yang tumbuh

bersamaan dengan kehidupan manusia.

Sejak pakaian diperlukan manusia untuk

melindungi tubuhnya dari pengaruh iklim

atau cuaca sampai penggunaanya untuk

meningkatkan penampilan diri maupun

untuk mendukung proses industri lainnya,

tekstil selalu menjadi salah satu kebutuhan

pokok manusia.

Berdasarkan latar belakang diatas,

maka peneliti tertarik untuk meneliti

“PENGARUH PERPUTARAN KAS,

PIUTANG, DAN PERSEDIAAN

TERHADAP PROFITABILITAS DAN

LIKUIDITAS (STUDI EMPIRIS PADA

PERUSAHAAN TEKSTIL& GARMENT

YANG TERDAFTAR DI BEI)”

RERANGKA TEORITIS DAN

HIPOTESIS

Teori Singnalling

Menurut Jama’an (2008) Signaling

Theory mengemukakan tentang bagaimana

seharusnya sebuah perusahaan memberikan

sinyal kepada pengguna laporan keuangan.

Sinyal ini berupa informasi mengenai apa

yang sudah dilakukan oleh manajemen

untuk merealisasikan keinginan pemilik.

Sinyal dapat berupa promosi atau informasi

lain yang menyatakan bahwa perusahaan

tersebut lebih baik daripada perusahaan lain.

Teori sinyal menjelaskan bahwa pemberian

sinyal dilakukan oleh manajer untuk

mengurangi asimetri informasi. Manajer

memberikan informasi melalui laporan

keuangan bahwa mereka menerapkan

kebijakan akuntansi konservatisme yang

menghasilkan laba yang lebih berkualitas

karena prinsip ini mencegah perusahaan

melakukan tindakan membesar-besarkan

laba dan membantu pengguna laporan

keuangan dengan menyajikan laba.

Kas

Kas adalah harta lancar yang sangat

penting yang merupakan alat pertukaran dan

juga dipakai sebagai alat pengukur dalam

akuntansi atau dalam dunia perekonomian.

Dalam susunan neraca pos ini termasuk

harta yang paling sering mengalami mutasi

dikaarenakan hampir sebagian besar

transaksi perusahaan akan mengurangi

jumlah kas, misalnya pembelian bahan jasa

pembayaran gaji upah dan biaya-biaya

lainnya. Perlu diperhatikan bahwa kas

adalah harta perusahaan yang tidak produktif

sehingga harus diusahakan agar jumlahnya

jangan terlalu besar yang menimbulkan dana

tersebut sebagian menganggur dan

sebaliknya jumlah tersebut juga tidak boleh

terlalu kecil yang dapat menimbulkan

hambatan-hambatan dalam menjalankan

kegiatan usaha. Dengan demikian kas dapat

diartikan sebagai berikut:

Kas menurut Donal E. Kieso, Jerry

J.Wegant dan Warfield (2001:402)

menyebutkan “kas yaitu aktiva yang paling

likuid, merupakan media pertukaran

standard dasar pengukuran serta akuntansi

untuk semua pos-pos lainnya”.

Jenis-Jenis Kas

Menurut Baridwan (2001:187) Dalam

perusahaan secara garis besar kas di bedakan

menjadi 2 bagian yaitu :

1. Kas Penerimaan

2. Kas Pengeluaran

Perputaran Kas

Menurut James O. Gill dalam Kasmir

(2008:140) “ perputaran kas berfungsi untuk

mengukur tingkat kecukupan modal kerja

perusahaan yang dibutuhkan untuk

membayar tagihan dan membiayai

penjualan”. Artinya untuk mengukur tingkat

ketersediaan kas untuk membayar tagihan

(utang) dan biaya-biaya yang berkaitan

dengan penjualan.

Page 6: ARTIKEL ILMIAHeprints.perbanas.ac.id/1104/2/ARTIKEL ILMIAH.pdf · ... PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN ... sebaliknya jika rasio semakin ... melindungi tubuhnya

4

Untuk mencari modal kerja, kurangi

aktiva terhadap utang lancar. Modal kerja

dalam pengertian ini dikatakan sebagai

modal kerja bersih yang dimiliki

perusahaan. Sementara itu, modal kerja

kotor atau modal kerja saja merupakan

jumlah dari aktiva lancar.

Rumus yang digunakan untuk mencari

perputaran kas yaitu sebagai berikut:

Perputaran kas = Penjualan bersih

Modal Kerja Bersih

Piutang

Menurut Carl S. Warren, James M.

Reeve, dan Philip E. Fess (2008 : 356)

piutang (receivable) meliputi semua klaim

dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya,

termasuk individu, perusahaan, atau

organisasi lainnya. Piutang biasanya

memiliki bagian yang signifikan dari total

aset lancar perusahaan. Berdasarkan definisi

piutang, maka dapat disimpulkan bahwa

piutang merupakan harta perusahaan atau

koperasi yang timbul karena terjadinya

transaksi penjualan secara kredit atas barang

dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

Jenis-Jenis Piutang

Menurut Carl S. Warren, James M.

Reeve, dan Philip E. Fess (2008 : 356)

mengemukakan bahwa piutang digolongkan

menjadi 3 kategori antara lain sebagai

berikut:

1) Piutang Usaha (Account Receivable)

2) Wesel Tagih (Notes Receivable)

3) Piutang lain-lain (non dagang)

Perputaran Piutang

Kelancaran penerimaan piutang dan

pengukuran baik tidaknya investasi dalam

piutang dapat diketahui dari tingkat

perputarannya. Perputaran piutang adalah

masa-masa penerimaan piutang dari suatu

perusahaan selama periode tertentu. Piutang

yang terdapat dalam perusahaan akan selalu

dalam keadaan berputar. Perputaran piutang

akan menunjukkan berapa kali piutang yang

timbul sampai piutang tersebut dapat

tertagih kembali ke dalam kas perusahaan.

Menurut Kasmir (2008:176)

“perputaran piutang merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur berapa lama

penagihan piutang selama satu periode atau

berapa kali dana yang ditanam dalam

piutang ini berputar dalam satu periode.

Semakin tinggi rasio menunjukkan bahwa

modal kerja yang ditanamkan dalam piutang

semakin rendah (bandingkan dengan rasio

tahun sebelumnya) dan tentunya kondisi ini

bagi perusahaan semakin baik demikian

sebaliknya jika rasio semakin rendah ada

over investment dalam piutang.

Menurut Mahmud dan Abdul Halim

(2007: 78) Rasio ini dapat dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Perputaran Piutang = Penjualan

Piutang

Persediaan

Persediaan merupakan salah satu

komponen dalam neraca keuangan. Namun

jumlah nilai persediaan yang ditunjukkan

dalam neraca ini saja tidak cukup untuk

memberikan informasi penting bagi

perusahaan atau pihak terkait lainnya untuk

menjadi dasar dalam pengambilan keputusan

dan kebijakan perusahaan. Maka dari itu

neraca ataupun laba rugi, dapat menjadi

bermanfaat jika dapat diinterpretasikan

dengan menggunakan analisis rasio laporan

keuangan. Menurut Warren, reeve, Fess

(2008:398) mengatakan persediaan

digunakan untuk mengindikasikan barang

dagang yang disimpan untuk kemudian

dijual dalam operasi bisnis perusahaan dan

bahan yang digunakan dalam proses

produksi atau yang disimpan untuk tujuan

itu.

Page 7: ARTIKEL ILMIAHeprints.perbanas.ac.id/1104/2/ARTIKEL ILMIAH.pdf · ... PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN ... sebaliknya jika rasio semakin ... melindungi tubuhnya

5

Jenis-Jenis Persediaan

Menurut Rangkuti (2007:7-8)

menyebutkan ada beberapa jenis persediaan

menurut fungsinya antara lain:

1. Batch stock/Lot Size Inventory

2. Fluctuation Stock

3. Anticipation Stock

Perputaran Persediaan

Menurut (Kasmir:180) “perputaran

persediaan merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur berapa kali dana yang

ditanam dalam sediaan (inventory) ini

berputar dalam satu periode. Rasio ini

dikenal dengan nama rasio perputaran

sediaan (inventory turn over). Atau dapat

diartikan dengan perputaran sediaan

merupakan rasio yang menunjukkan berapa

kali jumlh barang sediaan diganti dalam satu

tahun. Semakin kecil rasio ini, semakin jelek

demikian sebaliknya.

Rumus untuk mencari inventory turn over

dapat digunakan dengan:

Menurut J Fred Weston;

Inventory turn over = Penjualan

Persediaan

Profitabilitas

Brigham dan Houston (2006 : 107)

menyatakan bahwa profitabilitas adalah

hasil bersih dari sejumlah kebijakan dan

keputusan yang dilakukan oleh perusahaan.

Dengan demikian bagi investor

jangka panjang akan sangat berkepentingan

dengan analisa profitabilitas ini.profitabilitas

suatu perusahaan dapat diukur dengan

menghubungkan antara keuntungan atau

laba yang diperoleh dari kegiatan pokok

perusahaan dengan kekayaan atau asset yang

dimiliki untuk menghasilkan keuntungan

perusahaan (opperating asset). Penggunaan

rasio profitabilitas dapat dilakukan dengan

menggunakan perbandingan antara

komponen yang ada di dalam laporan

keuangan, terutama laporan keuangan neraca

dan laporan laba rugi.

Return on Asset dapat dirumuskan sebagai

berikut :

ROA = Laba Bersih x 100%

Total Aktiva

Likuiditas

Likuiditas merupakan kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban

jangka pendeknya. Dalam sebuah

perusahaan pengendalian likuiditas sangat

penting, karena bertujuan menguji

kecukupan dana perusahaan dalam

membayar kewajiban yang harus segera

dipenuhi. Selain itu likuiditas sangat

diminati oleh kreditur, karena kreditur

sangat tertarik menilai kemampuan

perusahaan untuk membayar utang-utang

yang segera harus dilunasi.

Rumus untuk mencari rasio lancar atau

current rasio dapat digunakan sebagai

berikut:

Current Rasio = Aktiva Lancar

Utang Lancar

Hubungan Perputaran Kas Terhadap

Profitabilitas

Perputaran kas (cash turnover) adalah

beberapa kali uang kas berputar dalam suatu

tertentu melalui penjualan. Dengan

menghitung perputaran kas akan diketahui

sampai berapa jauh tingkat efisiensi yang

dapat dicapai perusahaan dalam upaya

mendayagunakan persediaan kas yang ada

untuk mewujudkan tujuan perusahaan.

Perputaran kas yang semakin tinggi akan

semakin membaik, karena menunjukkan

semakin efisiensi dalam penggunaan kas.

Tetapi perputaran kas yang berlebihan-

lebihan, Sedangkan modal kerja yang

tersedia terlalu kecil, sehingga akan kurang

cukup untuk memenuhi kebutuhan

perusahaan. Demikian pula sebaliknya,

dengan makin rendahnya perputaran kas

mengakibatkan banyaknya uang kas yang

tidak produktif sehingga akan mengurangi

profitabilitas perusahaan.

Page 8: ARTIKEL ILMIAHeprints.perbanas.ac.id/1104/2/ARTIKEL ILMIAH.pdf · ... PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN ... sebaliknya jika rasio semakin ... melindungi tubuhnya

6

Hubungan Perputaran Piutang Terhadap

Profitabilitas

Piutang terjadi karena adanya penjualan

secara kredit. Pemberian kredit kepada

pembeli barang atau jasa umumnya

dilakukan untuk memperbesar penjualan.

Peningkatan penjualan dapat meningkatkan

profitabilitas perusahaan. Tapi disisi lain,

peningkatan piutang juga membutuhkan

tambahan pembiayaan, biaya untuk analisis

kredit dan penegihan piutang, serta

kemungkinan piutang yang macet tak dapat

tertagih.

Tinggi rendahnya receivable turnover

mempunyai efek yang langsung terhadap

besar kecilnya modal yang diinvestasikan

dalam piutang. Makin tinggi turnovernya,

berarti makin cepat perputarannya, yang

berarti makin pendek waktu terikatnya

modal dalam piutang, sehingga

mempertahankan net sales tertentu, dengan

naiknya turnovernya, dibutuhkan jumlah

modal yang lebih kecil yang diinvestasikan

dalam piutang.

Menurut S. Munawir (2004 : 75) Makin

tinggi rasio (turn over) menunjukan modal

yang tertanam dalam piutang rendah,

sebalikanya kalau rasio semakin rendah

berarti ada over investment dalam piutang

sehingga memerlukan analisis lebih lanjut,

mungkin karena bagian kredit dan penagihan

bekerja tidak efektif atau mungkin ada

perubahan dalam kebijakan pemberian

kredit.

Hubungan Perputaran Persediaan

Terhadap Profitabilitas

Menurut Horne dan Wachowicz

(2009:217): “Perputaran persediaan dapat

digunakan untuk melihat apakah terdapat

ketidaksinambungan yang bisa saja

menunjukan kelebihan investasi dalam

berbagai komponen tertentu persediaan”.

Dalam melakukan aktivitasnya perusahaan

selalu berkaitan langsung dengan adanya

piutang dan persediaan, kondisi tersebut

menjadi penting untuk melakukan

pengendaliana tas kedua variabel tersebut.

Kebijakan manajemen mengenai perputaran

piutang dan perputaran persediaan secara

langsung dapat memberikan dukungan atas

aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan

dalam usaha pencapaian profit secara

maksimal(Moch.Soelton Effendi:2008).

Hubungan Perputaran Kas Terhadap

Likuiditas

Perputaran kas yang maksimal

mengindikasikan kebutuhan akan kas yang

lebih sedikit dalam operasi perusahaan.

Dengan adanya perputaran kas yang

maksimal, kebutuhan akan kas dalam

operasi perusahaan menjadi lebih sedikit.

Apabila semakin cepat perputaran kas maka

akan dapat menimbulkan keuntungan yang

maksimal.Tingkat perputaran kas

merupakan ukuran efisiensi penggunaan kas

yang dilakukan oleh perusahaan. Karena

tingkat perputaran kas menggambarkan

kecepatan arus kas kembalinya kas yang

telah ditanamkan di dalam modal kerja.

Dalam mengukur tingkat perputaran kas,

sumber masuknya kas yang telah tertanam

dalam modal kerja adalah berasal dari

aktivitas operasional perusahaan. Semakin

tinggi tingkat perputaran kas berarti semakin

cepat kembalinya kas masuk pada

perusahaan. Dengan demikian kas akan

dapat dipergunakan kembali untuk

membiayai kegiatan operasional sehingga

tidak mengganggu kondisi keuangan

perusahaan.

Hubungan Perputaran Piutang Terhadap

Likuiditas Perputaran piutang akan menunjukkan

berapa kali piutang yang timbul sampai

piutang tersebut dapat tertagih kembali ke

dalam kas perusahaan. Piutang merupakan

bagian dari pos aktiva lancar yang harus

diperhatikan perputarannya. Perputaran

Page 9: ARTIKEL ILMIAHeprints.perbanas.ac.id/1104/2/ARTIKEL ILMIAH.pdf · ... PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN ... sebaliknya jika rasio semakin ... melindungi tubuhnya

7

piutang merupakan hal yang penting agar

kelangsungan perusahaan dapat

dipertahankan. Hal ini terkait dengan

piutang sebagai proporsi dari aktiva lancar

yang digunakan untuk menutupi utang

(kewajiban jangka pendek), oleh karena itu

perputaran piutang harus sangat diperhatikan

untuk mempertahankan tingkat likuiditas

perusahaan.

Tingkat likuiditas perusahaan

(kemampuan perusahaan untuk membayar

utang lancarnya). Pada umumnya menjadi

perhatian bagi pihak kreditor, karen tingkat

likuiditas perusahaan menunjukkan mampu

atau tidak menjadi perusahaan memenuhi

kewajiban jangka pendeknya yang jatuh

tempo. Perputaran piutang mempunyai

pengaruh yang cukup berarti terhadap

likuiditas. Semakin tinggi tingkat perputaran

piutang, maka semakin besar pula

kemampuan perusahaan menutupi kewajiban

lancarnya.

Hubungan Perputaran Persediaan

Terhadap Likuiditas

Aktivitas perusahaan bertujuan mencari

dana untuk digunakan dalam menjalankan

operasi perusahaan. Dalam mendapatkan

dana yang besar perusahaan harus

melakukan berbagai macam aktivitas seperti

mengendalikan perputaran persediaan.

Perputaran persediaan merupakan aktivitas

perusahaan yang jelas diperlukan dan

diperhitungkan, karena dapat mengetahui

efisiensi biaya, juga berguna untuk

memperoleh laba yang besar. Selain itu

perputaran persediaan mampu

mengendalikan perubahan likuiditas

perusahaan agar tetap berada pada tingkat

yang ideal. Dengan terkendalinya tingkat

likuiditas perusahaan, setidaknya

mempunyai arti bahwa perusahaan mampu

menjaga kelangsungan usahanya dalam arti

mampu menjamin terbiayainya segala

kebutuhan dalam kaitanya dengan seluruh

aktivitas operasi perusahaan. Hubungan

persediaan dengan likuiditas menurut

Lukman Syamsuddin (2002:49) adalah

Semakin pendek umur rata-rata suatu

inventory semakin likuid atau aktif

inventory tersebut.

Rerangka pemikiran

Menurut Arikunto (2005 : 98)

kerangka pemikiran adalah bagian teori dari

penelitian yang menjelaskan tentang alasan

atau argumentasi bagi rumusan hipotesis.

Dalam penelitian ini variable independen

meliputi perputaran kas, perputaran piutang,

perputaran persediaan. Variabel

dependennya adalah profitabilitas dan

likuiditas perusahaan.

Gambar 1. Rerangka Pemikiran

Berdasarkan latar belakang dan

rumusan masalah yang diajukan dalam

penelitian ini, maka dapat disusun hipotesis

penelitian sebagai berikut:

H1 : Perputaran kas berpengaruh terhadap

profitabilitas pada perusahaan tekstil &

garment yang terdaftar di BEI Tahun

2007 – 2010

H2 : Perputaran piutang berpengaruh

terhadap profitabilitas pada

perusahaan tekstil & garment yang

terdaftar di BEI Tahun 2007 - 2010

H3 : Perputaran persediaan berpengaruh

terhadap profitabilitas pada

perusahaan tekstil & garment yang

terdaftar di BEI Tahun 2007 - 2010

H4 : Perputaran kas berpengaruh terhadap

likuiditas pada perusahaan tekstil &

Perputaran kas

Perputaran

piutang

Perputaran

persediaan

Profitabilitas

Likuiditas

Page 10: ARTIKEL ILMIAHeprints.perbanas.ac.id/1104/2/ARTIKEL ILMIAH.pdf · ... PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN ... sebaliknya jika rasio semakin ... melindungi tubuhnya

8

garment yang terdafatar di BEI Tahun

2007 – 2010

H5 : Perputaran piutang berpengaruh

terhadap likuiditas pada perusahaan

tekstil & garment yang terdaftar di

BEI Tahun 2007 – 2010

H6 : Perputaran persediaan berpengaruh

terhadap likuiditas pada perusahaan

tekstil & garment yang terdaftar di

BEI Tahun 2007 – 2010

METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian

dengan hipotesis, dengan menggunakan

pendekatan kuantitatif dan data sekunder

yang kemudian nilainya diolah menjadi

input bagi variabel-variabel penelitian

dengan menggunakan alat bantu statistik

yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang

menyatakan pengaruh perputaran kas,

piutang, dan persediaan terhadap

profitabilitas dan likuiditas.

Menurut Nur Indiantoro dan Bambang

Supomo (2002), jenis penelitian ini

menggunakan 3 aspek yaitu :

1. Berdasarkan Tujuan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, jenis

penelitian ini merupakan penelitian

deduktif dimana tipe penelitian ini

bertujuan untuk menguji (testing)

hipotesis melalui validasi teori atau

pengujian aplikasi teori pada keadaan

tertentu.Tipe penelitian ini

menggunakkan hipotesis a priori

(berdasarkan teori, bukan fakta) sebagai

pedoman atau arah untuk memilih,

mengumpulkan, dan menganalisis data.

2. Berdasarkan Karakteristik Masalah

Berdasarkan karakteristik masalah, jenis

penelitian ini merupakan penelitian

deskriptif (descriptive research) dimana

penelitian ini menunjuk terhadap

masalah-masalah yang berupa fakta-fakta

saat ini dari suatu populasi. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk menguji

hipotesis atau menjawab pertanyaan yang

berkaitan dengan current status dari

subyek yang diteliti.

3. Berdasarkan Jenis Data

Berdasarkan jenis data, jenis penelitian

ini merupakan penelitian arsip dimana

penelitian ini mengarah terhadap fakta

yang tertulis (dokumen) atau arsip data.

Dokumen atau arsip yang diteliti

berdasarkan sumbernya dapat berasal dari

data internal, yaitu : dokumen, arsip, dan

catatan orisinil yang diperoleh dari suatu

organisasi atau berasal dari data

eksternal, yaitu publikasi data yang

diperoleh melalui orang lain. Proses

pengumpulan data berupa dokumen atau

arsip dapat dikerjakan sendiri oleh

peneliti atau berupa publikasi data yang

proses pengumpulannya dikerjakan oleh

orang lain.

Batasan Penelitian

Batasan penelitian ini hanya pada

perusahaan manufaktur dalam jenis tekstil &

garment selama 4 tahun dari periode 2007

sampai dengan 2010. Penelitian ini di

lakukan untuk dapat mengetahui apakah

variabel perputaran kas, piutang, dan

persediaan berpengaruh atau tidak

berpengaruh terhadap variabel profitabilitas

dan likuiditas.

Identifikasi Variabel

Variabel penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah :

1. Variabel terikat/dependent (Y1& Y2),

terdiri dari : profitabilitas dan likuiditas

2. Variabel bebas/independen (X), terdiri

dari :

X1 = Perputaran kas

X2 = Perputaran piutang

X3 = Perputaran persediaan

Page 11: ARTIKEL ILMIAHeprints.perbanas.ac.id/1104/2/ARTIKEL ILMIAH.pdf · ... PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN ... sebaliknya jika rasio semakin ... melindungi tubuhnya

9

Definisi Operasional Data dan

Pengukuran Data

Perputaran Kas (X1)

Perputaran kas berfungsi untuk

mengukur tingkat kecukupan modal kerja

perusahaan yang dibutuhkan untuk

membayar tagihan dan membiayai

penjualan. Artinya untuk mengukur tingkat

ketersediaan kas untuk membayar tagihan

(utang) dan biaya-biaya yang berkaitan

dengan penjualan.

Perputaran Kas = Penjualan bersih

Modal kerja bersih

Perputaran Piutang (X2)

Perputaran piutang adalah suatu

ukuran yang menunjukkan berapa kali suatu

piutang perusahaan telah diputar kembali

menjadi kas frekuensi perputaran piutang

tersebut dinyatakan dalam setiap kali

berputar per tahun. Dalam penelitian

perputaran piutang dihitung dengan rumus

sebagai berikut :

Perputaran Piutang = Penjualan

Piutang

Perputaran Persediaan (X3)

Perputaran persediaan adalah suatu

ukuran yang menunjukkan berapa kali suatu

persediaan perusahaan telah berputar

kembali menjadi kas frekuensi perputaran

persediaan dinyatakan dalam setiap kali

berputar per tahun. Dalam penelitian

perputaran persediaan dihitung dengan

rumus sebagai berikut :

Perputaran persediaan = Penjualan

Persediaan

Profitabilitas (Y1)

Tingkat profitabilitas diukur dengan

return on asset (ROA) yang merupakan

kemampuan dari modal yang diinvestasikan

dalam keseluruhan aktiva untuk

menghasilkan keuntungan. Dalam penelitian

profitabilitas dihitung dengan rumus ROA

(return on asset) sebagai berikut:

ROA = Laba Bersih x 100%

JumlahAktiva

Likuiditas (Y2)

Likuiditas merupakan kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban

jangka pendeknya. Dalam sebuah

perusahaan pengendalian likuiditas sangat

penting, karena bertujuan menguji

kecukupan dana perusahaan dalam

membayar kewajiban yang harus segera

dipenuhi. Dalam penelitian ini menggunakan

rumus sebagai berikut:

CurrentRatio = AktivaLancar

UtangLancar

Populasi, Sampel, dan Teknik

Pengambilan Sampel

Populasi untuk penelitian ini

menggunakkan data-data perusahaan

manufaktur dalam jenis Tekstil & Garment

yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia

(BEI) dan mempublikasikan datanya di

Indonesian Capital Market Directory.

Penelitian ini menggunakan data sekunder

dengan pendekatan kuantitatif yang

diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampel yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah perusahaan tekstil &

garment yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) selama 4 tahun, yaitu mulai

dari periode 2007 sampai dengan 2010.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik

pengambilan sampel purposive sampling

method, yaitu teknik pemilihan sampel

dengan cara menetapkan berdasarkan

beberapa kriteria sampel tertentu yang

disesuaikan dengan tujuan penelitian.

Adapun kriteria yang ditetapkan, yaitu :

1) Perusahaan tekstil & garment dengan

periode pengamatan yaitu tahun 2007

sampai 2010. 2) Perusahaan yang memiliki

data laporan keuangan yang lengkap selama

periode penelitian pada tahun 2007 sampai

2010. 3) Menerbitkan Laporan keuangan

Page 12: ARTIKEL ILMIAHeprints.perbanas.ac.id/1104/2/ARTIKEL ILMIAH.pdf · ... PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN ... sebaliknya jika rasio semakin ... melindungi tubuhnya

10

yang berakhir per 31 Desember (tahun 2007

sampai 2010).

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Statistik Deskriptif

Analisis deskripsi dalam penelitian ini

dilakukan utnuk memberikan gambaran

tentang variabel – variabel penelitian yang

diamati. Analisis ini memberikan gambaran

dari suatu datang yang dilihat dari rata-rata

(mean), standar deviasi, varians, maksimum,

sum, range, kurtosis dan skewness (Imam

Ghozali,2007).

Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel bebas dapat terdistribusi normal

atau tidak. model regresi yang baik adalah

residual data terdistribusi normal atau

mendekati normal. Pengujian untuk

pendeteksian normalitas data dalam

penelitian ini dapat dilakukan melalui uji

Kolmogorov-Smirno (Imam Ghozali,2007).

Untuk menghindari terjadinya bias, data

yang digunakan harus terdistribusi dengan

normal.

Alat yang digunakan dalam uji normalitas

dalam penelitian ini dengan menggunakan

Kolmogrov-Smirnov Test. Pengambilan

keputusan mengenai normalitas adalah

sebagai berikut

Jika p < 0,05 maka distribusi data tidak

normal.

Jika p ≥ 0,05 maka distribusi normal

Jika data tidak terdistribusi normal, dapat

diatasi dengan membuang data yang outliner

(data yang menyimpang jauh dari distribusi

normal yang terbentuk).

Analisis Regresi Linear Berganda

Pengujian hipotesis menggunakkan analisis

regresi linear berganda, dengan persamaan :

Y1 = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Y2 = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Keterangan :

Y1 = Profitabilitas (ROA)

Y2 = Likuiditas (Current Asset)

α = Konstanta

b1- b4 = Koefisien regresi

X1 = Perputaran kas

X2 = Perputaran piutang

X3 = Perputaran persediaan

e = Standard error

Koefisien determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel

dependen, dengan kata lain koefisien

determinasi digunakan untuk mengetahui

seberapa besar variabel bebas bisa

menjelaskan variabel terkait. Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai

R2

yang kecil berarti variabel – variabel

independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Jika

koefesien determinasi semakin mendekati

nol maka semakin kecil pengaruh semua

variabel bebas terhadap nilai variabelterikat.

Sebaliknya, jika koefisien determinasi

semakin mendekati angka satu maka

semakin besar pengaruh semua variabel

bebas terhadap nilai variabel terikat.

Uji Model (Uji F) Uji statistik F pada dasarnya digunakan untuk

menguji model regresi bukan sebagai pengujian

secara simultan. Dasar pengambilan keputusan

menggunakan angka signifikansi adalah sebagai

berikut :

1) Jika nilai signifikan F ≥ 0.05, maka

hipotesis nol (H0) ditolak. Maka model regresi

dikatakan tidak fit atau tidak baik. 2) Jika nilai

signifikan F < 0.05, maka hipotesis satu (H1)

diterima. Maka model dapat dikatakan fit atau

baik.

Uji parsial (uji t)

Bertujuan untuk mengetahui apapkah

variabel bebas secara parsial dimasukkan ke

dalam model akan mempunyai pengaruh

signifikan terhadap variabel terikatnya.

Page 13: ARTIKEL ILMIAHeprints.perbanas.ac.id/1104/2/ARTIKEL ILMIAH.pdf · ... PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN ... sebaliknya jika rasio semakin ... melindungi tubuhnya

11

Langkah-langkah pengujian adalah sebagai

berikut :

1. Untuk mengukur pengaruh tingkat

perputaran kas terhadap profitabilitas

pada perusahaan tekstil dan garment

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

maka disusun hipotesis statistik sebagai

berikut:

H0.1 : Tingkat perputaran kas tidak

berpengaruh terhadap Profitabilitas pada

perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

H1.1: Tingkat perputaran kas

berpengaruh terhadap Profitabilitas pada

perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Untuk mengukur pengaruh tingkat

perputaran piutang terhadap

profitabilitas pada perusahaan tekstil

dan garment yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia maka disusun hipotesis

statistik sebagai berikut:

H0.2 : Tingkat perputaran piutang tidak

berpengaruh terhadap Profitabilitas pada

perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

H1.2: Tingkat perputaran piutang

berpengaruh terhadap Profitabilitas pada

perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Untuk mengukur pengaruh tingkat

perputaran persediaan terhadap

profitabilitas pada perusahaan tekstil

dan garment yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia maka disusun hipotesis

statistik sebagai berikut:

H0.3 : Tingkat perputaran persediaan

tidak berpengaruh terhadap

Profitabilitas pada perusahaan tekstil

dan garment yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI).

H1.3: Tingkat perputaran persediaan

berpengaruh terhadap Profitabilitas pada

perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

ii.Merumuskan Hipotesis (H2)

1. Untuk mengukur pengaruh tingkat

perputaran kas terhadap likuiditas pada

perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia maka

disusun hipotesis statistik sebagai berikut:

H0.1 : Tingkat perputaran kas tidak

berpengaruh terhadap likuiditas pada

perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

H1.1 : Tingkat perputaran kas berpengaruh

terhadap likuiditas pada perusahaan

tekstil dan garment yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Untuk mengukur pengaruh tingkat

perputaran piutang terhadap likuiditas

pada perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia maka

disusun hipotesis statistik sebagai berikut:

H0.2 : Tingkat perputaran piutang tidak

berpengaruh terhadap likuiditas pada

perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

H1.2 : Tingkat perputaran piutang

berpengaruh terhadap likuiditas pada

perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Untuk mengukur pengaruh tingkat

perputaran persediaan terhadap likuiditas

pada perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia maka

disusun hipotesis statistik sebagai berikut:

H0.3 : Tingkat perputaran persediaan tidak

berpengaruh terhadap likuiditas pada

perusahaan tekstil dan garmentyang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

H1.3 : Tingkat perputaran persediaan

berpengaruh terhadap likuiditas pada

perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Gambaran Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini

menggunakan populasi penelitian dari

perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari

tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 yang

Page 14: ARTIKEL ILMIAHeprints.perbanas.ac.id/1104/2/ARTIKEL ILMIAH.pdf · ... PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN ... sebaliknya jika rasio semakin ... melindungi tubuhnya

12

bersumber dari Indonesian Capital Market

Directory (ICMD) dan Laporan Keuangan.

Informasi data yang diambil dari tiap-tiap

perusahaan adalah Perputaran kas yang

diukur dengan penjualan bersih dibagi

dengan modal kerja bersih , Perputaran

piutang yang diukur dengan penjualan

dibagi dengan piutang dan Perputaran

persediaan yang dapat diukur dengan

penjualan dibagi dengan persediaan,

Profitabilitas yang dapat diukur dengan

ROA, Likuiditas yang dapat diukur dengan

Current Ratio.

Teknik pengambilan sampel dilakukan

secara purposive sampling, yaitu sampel

dipilih atas dasar kesesuaian karakteristik

sampel dengan kriteria pemilihan sampel

yang telah ditentukan. Adapun kriteria

pemilihan sampel adalah sebagai berikut :

1) Perusahaan yang memiliki data laporan

keuangan yang lengkap selama periode

penelitian pada tahun 2007 sampai 2010. 2)

Menerbitkan Laporan keuangan yang

berakhir per 31 Desember (tahun 2007

sampai 2010)

Setelah melalui proses pemilihan sampel,

maka sampel yang sesuai dengan kriteria

adalah 48 perusahaan tekstil dan garment

selama 4 tahun mulai dari tahun 2007

sampai dengan 2010. Berdasarkan kriteria

sampel tersebut, maka 12 perusahaan tekstil

dan garment yang terpilih menjadi sampel.

Deskripsi Variabel

Perputaran Kas

Menurut James O. Gill dalam Kasmir

(2008:140) “ perputaran kas berfungsi untuk

mengukur tingkat kecukupan modal kerja

perusahaan yang dibutuhkan untuk

membayar tagihan dan membiayai

penjualan”. Artinya untuk mengukur tingkat

ketersediaan kas untuk membayar tagihan

(utang) dan biaya-biaya yang berkaitan

dengan penjualan.

Perputaran piutang

Menurut Kasmir (2008:176) “perputaran

piutang merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur berapa lama penagihan

piutang selama satu periode atau berapa kali

dana yang ditanam dalam piutang ini

berputar dalam satu periode. Semakin tinggi

rasio menunjukkan bahwa modal kerja yang

ditanamkan dalam piutang semakin rendah

(bandingkan dengan rasio tahun

sebelumnya) dan tentunya kondisi ini bagi

perusahaan semakin baik demikian

sebaliknya jika rasio semakin rendah ada

over investment dalam piutang.

Perputaran Persediaan

Menurut (Kasmir:180) “perputaran

persediaan merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur berapa kali dana yang

ditanam dalam sediaan (inventory) ini

berputar dalam satu periode. Rasio ini

dikenal dengan nama rasio perputaran

sediaan (inventory turn over). Atau dapat

diartikan dengan perputaran sediaan

merupakan rasio yang menunjukkan berapa

kali jumlh barang sediaan diganti dalam satu

tahun. Semakin kecil rasio ini, semakin jelek

demikian sebaliknya.

Uji Asumsi Klasik

1) Hasil analisis statistik one-sample

Kolmogorov-Smirnov test perputaran kas,

piutang dan persediaan terhadap

profitabilitas menunjukkan nilai signifikasi

0.475 yang lebih besar dari 0.05, sehigga

disimpulkan bahwa asumsi normalitas

dipenuhi. Hal ini berarti H0 diterima yang

berarti data terdistribusi secara normal. 2)

Hasil analisis statistik one-sample

Kolmogorov-Smirnov test perputaran kas,

piutang dan persediaan terhadap likuiditas

menunjukkan nilai signifikasi 0.272 yang

lebih besar dari 0.05, sehigga disimpulkan

bahwa asumsi normalitas dipenuhi. Hal ini

Page 15: ARTIKEL ILMIAHeprints.perbanas.ac.id/1104/2/ARTIKEL ILMIAH.pdf · ... PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN ... sebaliknya jika rasio semakin ... melindungi tubuhnya

13

berarti H0 diterima yang berarti data

terdistribusi secara normal.

Analisis Regresi Linier Berganda

(1) Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar

0,126 atau 12,6%. Variabel perputaran kas,

piutang dan persediaan mempunyai

pengaruh terhadap profitabilitas sebesar

12,6%, sedangkan sisanya 87,4%

dipengaruhi oleh model variabel lainnya

yang tidak dimasukkan dalam model. 2)

Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar

0,094 atau 9,4%. Variabel perputaran kas,

piutang dan persediaan mempunyai

pengaruh terhadap likuiditas sebesar 9,4%,

sedangkan sisanya 90,6% dipengaruhi oleh

model variabel lainnya yang tidak

dimasukkan dalam model.

Uji F (Simultan) Uji statistik F pada dasarnya digunakan

untuk menguji model regresi bukan sebagai

pengujian secara simultan.

1) Dari hasil output uji F perputaran

kas, piutang dan persediaan terhadap

profitabilitas dapat dilihat bahwa nilai

probabilitas F = 0.030 < 0.05. Hal ini

menunjukkan bahwa model regresi

menunjukkan model yang fit. (2) Dari hasil

output uji F perputaran kas, piutang dan

persediaan dapat dilihat bahwa nilai

probabilitas F = 0.062 > 0.05. Hal ini

menunjukkan bahwa model regresi tidak

menunjukkan model yang fit.

Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian secara

parsial perputaran kas sebesar 0,276 dengan

tingkat signifikansi 0,784 > 0,05 artinya

tidak berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas. Dengan demikian hipotesis

pertama yang menyebutkan bahwa

“perputaran kas berpengaruh terhadap

profitabilitas pada Perusahaan Tekstil Dan

Garment yang terdaftar di BEI” maka

hipotesis ini ditolak dengan kesimpulan

perputaran kas tidak berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas. Hal ini bisa dilihat

dari nilai rata-rata perputaran kas lebih

banyak yang dibawah rata-rata sehingga

perputaran kas tidak berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas. Dikarenakan pada

perusahaan tekstil & garment menunjukkan

penjualan yang rendah. Perputaran kas yang

makin tinggi akan semakin baik, karena ini

menunjukkan semakin efisiensi didalam

penggunaan kas. Perputaran kas yang

berlebihan dengan modal kerja yang tersedia

terlalu kecil, akan mengakibatkan kurang

dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.

Demikian pula sebaliknya, dengan makin

rendahnya perputaran kas mengakibatkan

banyaknya uang kas yang tidak produktif

sehingga akan mengurangi profitabilitas

perusahaan. Penelitian kali ini menunjukkan

bahwa perputaran kas tidak mempengaruhi

profitabilitas. Penelitian yang dilakukan ini

tidak konsisten dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan Abdul dan Nasr

(2007) yaitu hasil pengujian untuk variabel

pengaruh manajemen modal kerja

berpengaruh terhadap profitabilitas.

Berdasarkan hasil pengujian secara

parsial perputaran piutang sebesar 2,808

dengan tingkat signifikansi 0,007 < 0,05

artinya berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas. Dengan demikian hipotesis

kedua yang menyebutkan bahwa

“perputaran piutang berpengaruh terhadap

profitabilitas pada Perusahaan Tekstil Dan

Garment yang terdaftar di BEI” maka

hipotesis ini diterima dengan kesimpulan

perputaran piutang berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas. Maka semakin tinggi

tingkat perputaran piutang, semakin cepat

dana yang dialokasikan dalam piutang

kembali menjadi kas maka akan

berpengaruh terhadap profitabilitas atau

keuntungan perusahaan. Penelitian yang

dilakukan ini konsisten dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan perputaran

piutang dan pengumpulan piutang yang

Page 16: ARTIKEL ILMIAHeprints.perbanas.ac.id/1104/2/ARTIKEL ILMIAH.pdf · ... PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN ... sebaliknya jika rasio semakin ... melindungi tubuhnya

14

mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas

sesuai dengan penelitian yang dilakukan

Rahmat dan Mohammad Nur (2008).

Berdasarkan hasil pengujian secara

parsial perputaran persediaan sebesar 1,113

dengan tingkat signifikansi 0,272 > 0,05

artinya tidak berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas. Dengan demikian

hipotesis ketiga yang menyebutkan bahwa

“perputaran persediaan berpengaruh

terhadap profitabilitas pada Perusahaan

Tekstil Dan Garment yang terdaftar di BEI”

maka hipotesis ini ditolak dengan

kesimpulan perputaran persediaan tidak

berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas. Nilai penjualan semakin kecil

maka nilai persediaan juga semakin kecil.

Penelitian yang dilakukan ini tidak konsisten

dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan Abdul dan Nasr (2007) yaitu hasil

pengujian untuk variabel pengaruh

manajemen modal kerja berpengaruh

terhadap profitabilitas. Tetapi pada

penelitian yang dilakukan Ellys (2009)

konsisten yaitu hasil pengujian untuk

variabel pengaruh perputaran persediaan

tidak berpengaruh terhadap persediaan.

Berdasarkan hasil pengujian secara

parsial perputaran kas sebesar -0,594 dengan

tingkat signifikansi 0,555 > 0,05 artinya

tidak berpengaruh signifikan terhadap

likuiditas. Dengan demikian hipotesis

keempat yang menyebutkan bahwa

“perputaran kas berpengaruh terhadap

likuiditas pada Perusahaan Tekstil Dan

Garment yang terdaftar di BEI” maka

hipotesis ini ditolak dengan kesimpulan

perputaran kas tidak berpengaruh signifikan

terhadap likuiditas. Dikarenakan pada

tingkat penjualan lebih tinggi dibandingkan

modal kerjanya sehimgga penggunaan kas

tidak efisien namun tidak berdampak pada

likuiditas. Hasil penelitian ini konsisten

dengan penelitian yang dilakukan oleh

Yoyon dan Fani (2011), yang menemukan

bahwa mempunyai pengaruh signifikan

secara statistik antara pengaruh modal kerja

terhadap likuiditas dan profitabilitas.

Berdasarkan hasil pengujian secara

parsial perputaran piutang sebesar 1,916

dengan tingkat signifikansi 0,062 > 0,05

artinya tidak berpengaruh signifikan

terhadap likuiditas. Dengan demikian

hipotesis kelima yang menyebutkan bahwa

“perputaran piutang berpengaruh terhadap

likuiditas pada Perusahaan Tekstil Dan

Garment yang terdaftar di BEI” maka

hipotesis ini ditolak dengan kesimpulan

perputaran piutang tidak berpengaruh

signifikan terhadap likuiditas. Nilai analisis

deskripsi perputaran piutang lebih banyak

yang dibawah rata-rata sehingga perputaran

piutang tidak berpengaruh signifikan

terhadap likuiditas. Oleh karena itu dengan

penjualan yang tinggi dibandingkan piutang

yang rendah tidak berdampak pada

likuiditas. berdasarkan pada penelitian ini

maka perputaran piutang tidak berpengaruh

signifikan terhadap likuiditas. Hasil

penelitian ini tidak konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Yoyon dan

Fani (2011), yang menemukan bahwa

mempunyai pengaruh signifikan secara

statistik antara pengaruh modal kerja

terhadap likuiditas.

Berdasarkan hasil pengujian secara

parsial perputaran persediaan sebesar -2,171

dengan tingkat signifikansi 0,035 < 0,05

artinya berpengaruh signifikan terhadap

likuiditas. Dengan demikian hipotesis

keenam yang menyebutkan bahwa

“perputaran persediaan berpengaruh

terhadap likuiditas pada Perusahaan Tekstil

Dan Garment yang terdaftar di BEI” maka

hipotesis ini diterima dengan kesimpulan

perputaran persediaan berpengaruh

signifikan terhadap likuiditas. Berdasarkan

pada penelitian ini semakin besar perputaran

persediaan maka semakin efisien dan efektif

perusahaan mengelola persediaannya,

perputaran persediaan yang tinggi biasanya

merupakan tanda pengelolaan yang efisien

Page 17: ARTIKEL ILMIAHeprints.perbanas.ac.id/1104/2/ARTIKEL ILMIAH.pdf · ... PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN ... sebaliknya jika rasio semakin ... melindungi tubuhnya

15

serta baiknya likuiditas persediaan di

perusahaan tersebut. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Yoyon dan Fani (2011), yang

menemukan bahwa mempunyai pengaruh

signifikan secara statistik antara pengaruh

modal kerja terhadap likuiditas.

KESIMPULAN, SARAN, DAN

KETERBATASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

apakah variabel perputaran kas, piutang dan

persediaan secara bersama-sama maupun

individu mempunyai pengaruh terhadap

profitabilitas dan likuiditas pada perusahaan

Tekstil dan Garment yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI). Data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data kuantitatif

yang bersumber dari data sekunder.

Perusahaan yang terpilih sebagai sampel

dalam penelitian ini sebanyak 12 perusahaan

dari 15 perusahaan selama 4 tahun mulai

dari tahun 2007 sampai dengan 2010. Dalam

penelitian ini, pengujian hipotesis dilakukan

dengan menggunakan alat uji signifikansi

simultan (uji statistik F) dan uji signifikansi

parameter individual (uji statistik t).

Berdasarkan hasil analisis data dan

pengujian hipotesis yang telah dilakukan

maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

(1) Perputaran kas secara parsial tidak

berpengaruh terhadap profitabilitas pada

perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di BEI selama tahun 2007 sampai

2010. Dengan demikian hipotesis pertama

yang menyebutkan bahwa “Perputaran kas

berpengaruh terhadap profitabilitas pada

perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di BEI” maka hipotesis ini ditolak.

(2) Perputaran piutang secara parsial

berpengaruh terhadap profitabilitas pada

perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di BEI selama tahun 2007 sampai

2010. Dengan demikian hipotesis kedua

yang menyebutkan bahwa “Perputaran

piutang berpengaruh terhadap profitabilitas

pada perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di BEI” maka hipotesis ini

diterima. (3) Perputaran persediaan secara

parsial tidak berpengaruh terhadap

profitabilitas pada perusahaan tekstil dan

garment yang terdaftar di BEI selama tahun

2007 sampai 2010. Dengan demikian

hipotesis ketiga yang menyebutkan bahwa

“Perputaran persediaan tidak berpengaruh

terhadap profitabilitas pada perusahaan

tekstil dan garment yang terdaftar di BEI”

maka hipotesis ini ditolak. (4) Perputaran

kas secara parsial tidak berpengaruh

terhadap likuiditas pada perusahaan tekstil

dan garment yang terdaftar di BEI selama

tahun 2007 sampai 2010. Dengan demikian

hipotesis keempat yang menyebutkan bahwa

“Perputaran kas persediaantidak

berpengaruh terhadap likuiditas pada

perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di BEI” maka hipotesis ini ditolak.

(5) Perputaran piutang secara parsial tidak

berpengaruh terhadap likuiditas pada

perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di BEI selama tahun 2007 sampai

2010. Dengan demikian hipotesis kelima

yang menyebutkan bahwa “Perputaran

piutang berpengaruh terhadap likuiditas

pada perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di BEI” maka hipotesis ini ditolak.

(6) Perputaran persediaan secara parsial

berpengaruh terhadap likuiditas pada

perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di BEI selama tahun 2007 sampai

2010. Dengan demikian hipotesis keenam

yang menyebutkan bahwa “Perputaran

persediaan berpengaruh terhadap likuiditas

pada perusahaan tekstil dan garment yang

terdaftar di BEI” maka hipotesis ini

diterima.

DAFTAR RUJUKAN

Abdul, Raheman & Mohamed Nasr. 2007.

“Working Capital Management and

Profitability”. International Review of

Page 18: ARTIKEL ILMIAHeprints.perbanas.ac.id/1104/2/ARTIKEL ILMIAH.pdf · ... PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN ... sebaliknya jika rasio semakin ... melindungi tubuhnya

16

Business Research Papers. Vol 3. No

1, March 2007: 279 – 300

Adisaputro, Gunawan. (2003).

Anggaran perusahaan 2. BPFE.

Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2005. Prosedur

Penelitian, Asdi Mahasatya, Jakarta.

Bambang Riyanto. 2001. Dasar-Dasar

Pembelanjaan Perusahaan.

Yogyakarta : BPFE UGM.

Baridwan, Zaki, 2000, Intermediate

Accounting, Edisi ketujuh, Cetakan

Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Freddy Rangkuti, 2007, Manajemen

Persediaan: Aplikasi di Bidang Bisnis

Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Horne,James C Van dan John M.

Wachowics, JR. 2009. Prinsip-Prinsip

Manajemen Keuangan. Jakarta :

Salemba Empat

Iman Ghozali,2007. “Aplikasi Analisis

Multivariate dengan Program SPSS”,

Semarang : Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan.

Rajawali Pers. Jakarta

Lukman Syamsudin. 2007. “Manajemen

Keuangan Perusahaan Konsep

Aplikasi Dalam : Perencanaan,

Pengawasan Dan Pengambilan

Keputusan, Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

Munawir, S.2004. Analisa Laporan

Keuangan, Edisi Keempat, Cetakan

Ketigabelas, Liberty, Yogyakarta.

Nur Indriantoro dan Bambang Supomo.

2002.Metodologi Penelitian Untuk

Akuntansi dan Manajemen.Edisi

Pertama.Yogyakarta : BPFE.

Rahmat, Agus Santoso & Mohammad Nur.

2008. “Pengaruh Perputaran Piutang

dan Pengumpulan Piutang terhadap

Likuiditas Perusahaan”. Jurnal Logos.

Vol 6. No 1, Juli 2008: 37 – 54

Sartono, R. Agus. 2001. Manajemen

Keuangan Teori dan Aplikasi, BPFE.

Yogyakarta

Suryabrata, S. (2004). Metodologi

Penelitian. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada.

Warren, Carl S., James M. Reeve, dan Philip

E. Fees, 2008. Pengantar Akuntansi,

Edisi Kedua Puluh Satu. Jakarta :

Salemba Empat

Yoyon, Supriyadi & Fani Fazriani. 2011.

“Pengaruh Modal Kerja Terhadap

Tingkat Likuiditas Dan Profitabilitas”.

Jurnal Ilmiah Ranggagading. Vol 11.

No 1, April 2011: 1 – 11

Horne,James C Van dan John M.

Wachowics, JR. 2009. Prinsip-Prinsip

Manajemen Keuangan. Jakarta :

Salemba Empat