Artikel helmiyanti mengajar efektif

3
ARTIKEL MENGAJAR DENGAN EFEKTIF OLEH : HELMIYANTI, SE, M.Pd.E (Guru IPS MTsN Pauh Kambar Kabupaten Padang Pariaman) Sudah efektifkah anda mengajar? Demikianlah kira kira pertanyaan yang umumnya terlontar ketika para guru memikirkan tentang bidang studi yang diajarnya. Sebagian guru menilai bahwa efektivitas belajar dilihat dari hasil akhir belajar siswa. Akan tetapi, sebagian lainnya percaya bahwa proses belajarlah yang lebih penting bagi perolehan ilmu pengetahuan. Terlepas dari mana sudut pandang yang dianggap benar, proses belajar mengajar dikelas dipandang sebagai bagian yang penting dalam pencapaian belajar siswa. Ketika pemerintah mengganti kurikulum satu dengan kurikulum lainnya, pemerintah mensyaratkan perubahan paradigma dalam tekhnik mengajar pada guru. Pada kenyataannya, para gurulah yang kemudian harus berjuang keras mempraktekkan kemampuan mengajarnya di hadapan para siswa. Tak jarang didapati, apapun kurikulumnya, mengajarnya tetaplah sama saja dari dahulu, sekarang, dan mungkin yang akan datang. Pada saat bersamaan, perubahan zaman menuntut para guru untuk lebih kreatif dan ‘pintar” dalam mengajar para siswa di masa kini. Metode mengajar yang bervariasi tentu sangat dibutuhkan. Pada kenyataannya pula, tidak ada satu metode belajar yang paling sempurna untuk diterapkan bagi semua mata pelajaran. Para guru, isntruktur atau fasilitator harus pandai-pandai meramu berbagai metode dalam satu kegiatan belajar mengajar.

Transcript of Artikel helmiyanti mengajar efektif

Page 1: Artikel helmiyanti mengajar efektif

ARTIKEL

“ MENGAJAR DENGAN EFEKTIF “

OLEH :

HELMIYANTI, SE, M.Pd.E

(Guru IPS MTsN Pauh Kambar Kabupaten Padang Pariaman)

Sudah efektifkah anda mengajar? Demikianlah kira –kira pertanyaan yang

umumnya terlontar ketika para guru memikirkan tentang bidang studi yang diajarnya.

Sebagian guru menilai bahwa efektivitas belajar dilihat dari hasil akhir belajar siswa.

Akan tetapi, sebagian lainnya percaya bahwa proses belajarlah yang lebih penting bagi

perolehan ilmu pengetahuan. Terlepas dari mana sudut pandang yang dianggap benar,

proses belajar mengajar dikelas dipandang sebagai bagian yang penting dalam

pencapaian belajar siswa.

Ketika pemerintah mengganti kurikulum satu dengan kurikulum lainnya,

pemerintah mensyaratkan perubahan paradigma dalam tekhnik mengajar pada guru.

Pada kenyataannya, para gurulah yang kemudian harus berjuang keras

mempraktekkan kemampuan mengajarnya di hadapan para siswa. Tak jarang didapati,

apapun kurikulumnya, mengajarnya tetaplah sama saja dari dahulu, sekarang, dan

mungkin yang akan datang. Pada saat bersamaan, perubahan zaman menuntut para

guru untuk lebih kreatif dan ‘pintar” dalam mengajar para siswa di masa kini. Metode

mengajar yang bervariasi tentu sangat dibutuhkan.

Pada kenyataannya pula, tidak ada satu metode belajar yang paling sempurna

untuk diterapkan bagi semua mata pelajaran. Para guru, isntruktur atau fasilitator

harus pandai-pandai meramu berbagai metode dalam satu kegiatan belajar mengajar.

Page 2: Artikel helmiyanti mengajar efektif

Dalam merancang kegiatan pembelajaran kemampuan para peserta didik perlu

memikirkan dengan sebaik-baiknya. Memang pembelajaran dalam taraf tetentu adalah

semata-mata untuk mengenal atau mengingat konsep.

Guru memberikan informasi dan menjelaskan konsep, para siswa mencatat dan

mengingatnya, namun di era tekhnologi informasi yang berkembang dengan cepat

sekarang ini , higher order of thinking (kemampuan berfikir tingkat lanjut) menjadi isu

penting yang mengantikan paradigma tersebut. Pembelajaran membawa siswa pada

taraf belajar yang bukan hanya mengingat, malainkan juga mengaplikasikannya dan

bahkan membuat evaluasi, telah menjadi kebutuhan di seluruh dunia. Oleh karena

menghafal adalah tingkatan berfikir paling elementer maka kita harus mampu

“mengangkat” tingkat berfikir para siswa kepada cara berfikir yang lebih tinggi,

misalnya denga cara membandingkan konsep atau menevaluasinya. Dengan kata lain

kita perlu mengarahkan siswa agar mereka menjadi pemikir yang kritis. Maka

perlunya metode-metode pembelajaran yang mengikuti taksonomi berfikir yang

dikemukakan oleh Benyamin S. Bloom (1956) yang memberikan indikasi-indikasi

kemampuan berfikir diantaranya : Evaluasi

Sintesis

Analisis

Penerapan

Pemahaman

Pengetahuan

Taksonomi Tujuan Pendidikan Menurut Bloom (Suparman ,2005:79)

Mengingat

dan

mengafalfa

kta,ide atau fenomena

Menerje

mahkan,menginter

prestasika

n,ataumen

yimpulkan

konsep

dengan

kata

sendiri

Menggunak

an konsep

menjadi

bagian-

bagian atau

menjelaska

n gagasan

yang

menyeluruh

Menjabarka

n konsep

menjadi

bagian-

bagian atau

menjelaskan

gagasan

yang

menyeluruh

Menyatukan

konsep secara

terintegrasi

menjadi

bentuk ide

yang

menyeluruh

Menetukan

(va lue) untuk

suatu maksud

dengan

menggunakan

s tandar

tertentu

Page 3: Artikel helmiyanti mengajar efektif

Taksonomi diatas menempatkan aktivitas mengingat di urutan terendah dan

sintesis daan evaluasi pada tingkatan tertinggi.Oleh karena itu, metode belajar mengajar

dikelas tidak hanya diterapkan untuk mengajak siswa meraih tingkat terendah, tetapi juga

tertinggi dalam taksonomi tersebut.

Pembelajaran yang efektif dan berkualitas dikelas terletak ditangan para guru

yang berpengalaman dan kreatif. Para guru menjadikan kelasnya lebih hidup dengan

membuat dan meramu berbagai metode dikelasnya. Mari kita nyalakan kelas kita agar

para siswa terbakar semangatnya untuk belajar dengan mengkolaborasikan model-model

pembealajaran yang bervariasi.

DAFTAR PUSTAKA

Lusita, 2012. Jurus sukses menjadi guru yang Kreatif,Inspiratif dan Inovatif . Yogyakarta:

Araska

Setyawan, Sigit.2013. Guruku Panutanku. Yogyakarta: Kanisiaus

Suparman, M.Atwi.2005. Desain Intruksional Moderen: Panduan Belajar para Pengajar dan Inovator Pendidikan. Jakarta : Erlangga.