Artikel Features bahasa indonesia

16
ARTIKEL FEATURES Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang dibina oleh Dra. Anna S. Prawoto OLEH ALIEF MAULIDYA 13.011

description

pembuatan artikel features

Transcript of Artikel Features bahasa indonesia

Page 1: Artikel Features bahasa indonesia

ARTIKEL FEATURES

Untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah Bahasa Indonesia

yang dibina oleh Dra. Anna S. Prawoto

OLEH

ALIEF MAULIDYA 13.011

AKADEMI FARMASI “PUTRA INDONESIA MALANG”

Juli 2014

Page 2: Artikel Features bahasa indonesia

Sagon

Sagon adalah makanan khas dari Indonesia yang sudah tidak asing di

masyarakat. Ada beberapa masyarakat yang mengatakan makanan ini rasanya tidak

enak. Tapi ketika mencicipi sagon bermerek kayaku dari Turen, akan lain komentarnya.

Rasanya yang gurih dan nikmat sangat cocok dinikmati dengan minuman seperti kopi

dan teh hangat. Sagon merek kayaku itu sudah cukup terkenal di daerah Turen dan biasa

dijadikan oleh-oleh bagi orang-orang yang berkunjung ke sana. Sagon ini diproduksi di

sebuah home industri kecil milik bapak Akhsin yang berlokasi di Sedayu, Turen. Home

industri ini tidak hanya memproduksi sagon, tapi juga beberapa makanan ringan lain

seperti kue ambon dan brownis kering. Bila anda berkunjung ke Turen tidak ada

salahnya untuk mengunjungi dan membeli sagon di home industri ini karena selain

dapat membeli dengan harga murah, Anda dapat melihat proses pembuatan sagon secara

langsung. Home industri ini tidak terlalu besar, pada bagian depan digunakan sebagai

toko untuk menjual sagon yang telah diproduksi, dan pada bagian belakangnya

digunakan untuk proses produksi.

Bapak Akhsin memulai merintis usaha home industri sagon ini mulai tahun

1995. Pada saat itu bapak Akhsin masih bekerja di PT. PINDAD, beliau mencoba

membuat usaha sagon yang hanya dibuat pada hari Sabtu dan Minggu saja, karena pada

hari efektif beliau harus bekerja di perusahaan. Beliau membuat sagon dengan bantuan

istrinya. Latar belakang beliau membuat usaha sagon ini adalah tuntutan ekonomi,

karena beliau hanya seorang pegawai negeri yang harus memenuhi kebutuhan hidup dan

juga harus memenuhi biaya perkuliahan anaknya. Beliau mendapat modal untuk

membuka home industri ini dengan meminjam uang di koperasi. Pada saat awal bapak

Akhsin membuka usaha banyak kendala yang dialami, salah satunya kendala yang

paling besar karena produk sagon di mata masyarakat saat itu sudah di cap sebagai

makanan yang memiliki rasa tidak enak. Tapi untuk menghilangkan anggapan bahwa

sagon itu adalah makanan yang tidak enak bapak Akhsin terus melakukan penelitian

hingga ditemukan formula atau resep yang pas hingga didapatkan sagon dengan rasa

yang enak dan disukai masyarakat. Pada awal usaha, beliau mengenalkan sagon yang

telah dibuat dengan cara memberikan sagon itu kepada teman-teman kerjanya agar

beliau bisa mendapat banyak masukan dan bisa mengembangkan formula sagon

Page 3: Artikel Features bahasa indonesia

buatannya. Beliau sangat menjaga kualitas produk sagon buatannya agar tatap enak dan

juga tetap terkenal di masyarakat dari jaman dulu hingga sekarang dengan cara

menggunakan bahan yang berkualitas baik.

Bahan baku utama yang dipakai dalam pembuatan sagon ini adalah parutan

kelapa yang telah dikeringkan yang ditambahkan dengan bahan-bahan lain seperti

tepung ketan, gula, telur dan margarin. Bahan-bahan yang digunakan untuk produksi

sagon diperoleh dari Dampit, tapi bila tepung ketan tidak ada atau habis maka bapak

Akhsin harus mencari bahan hingga ke Tumpang dan Sumberpucung, dan bila bahan

sedang susah dicari maka harus membeli hingga ke daerah Jombang. Penggunaan

kelapa yang sudah kering ini dapat mempengaruhi hasil sagon yang telah dibuat, yaitu

sagon yang dihasilkan lebih gurih dan juga dapat awet hingga satu tahun tanpa

penambahan bahan pengawet kimia dan hanya digunakan gula sebagai pengawet.

Sehingga dihasilkan sagon yang berkualitas baik dan juga halal. Alat yang digunakan

untuk membuat sagon pada awalnya hanya menggunakan alat sederhana, dengan

menggunakan alat yang hanya bisa mencetak sagon satu per satu dan proses membuat

adonan juga secara manual. Namun karena pesanan semakin lama semakin banyak alat

pembuatan sagon yang digunakan pun semakin berkembang untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat. Sekarang digunakan mesin pres untuk mencetak sagon yang

dalam satu kali pres bisa menghasilkan 48 buah sagon.

Sagon merek kayaku ini dapat awet hingga satu tahun asalkan dalam

pengemasannya rapat atau kemasan tidak rusak, dan juga tidak ada udara yang masuk

ke dalam kemasan. Sehingga bila Anda telah membuka kemasannya untuk dimakan

maka harus segera ditutup kembala dengan rapat agar sagon dapat tahan lama. Bapak

Akhsin sebagai pemilik home industri ini telah melakukan uji coba untuk mengetahui

berapa lama sagon ini dapat disimpan. Beliau menyimpan sagon percobaannya selama

satu tahun dalam wadah yang tertutup rapat, dan hasilnya warna sagon tidak mengalami

perubahan, begitu juga dengan rasanya, sehingga dari uji cobanya dapat dibuktikan

bahwa memang produk ini dapat awet hingga satu tahun lebih. Ciri khas dari sagon

kayaku adalah rasa dan bentuk sagon yang berkualitas baik sehingga berbeda dari sagon

merek lainnya. Dalam proses pembuatan sagon kayaku pun ada beberapa kendala yang

dialami, kendala-kendala tersebut didapat pada saat awal produksi. Misalnya untuk

Page 4: Artikel Features bahasa indonesia

mencari formula yang tepat untuk membuat sagon yang enak perlu berkali-kali

dilakukan proses percobaan, dan pada proses percobaan yang beberapa kali dilakukan

itu diperlukan banyak biaya. Begitu pula dengan alat-alatnya yang awalnya manual,

dengan inisiatif lama-kelamaan dibuatlah alat yang lebih modern yang bisa dibuat

sesuai kebutuhan sehingga proses pembuatan lebih cepat dan tidak memerlukan tenaga

yang besar. Bila sudah ditemukan formula yang tepat dan juga alat-alat yang sesuai

dengan standart maka dalam proses pembuatan sagon pun tidak ditemukan masalah.

Bahkan dalam satu hari produksi saja home industri ini bisa menghasilkan sagon hingga

200 kg.

Produk sagon yang sudah jadi dan juga dikemas dipasarkan di beberapa wilayah

di Indonesia, tidak hanya di daerah Turen atau Malang saja, bahkan pemasarannya pun

hingga ke luar pulau diantaranya adalah pulau Kalimantan dan juga pulau Bali. Tapi

untuk pengiriman ke luar pulau produk kayaku tidak dijual dengan merek kayaku, tetapi

nama produk diubah oleh pihak pembeli disana untuk dijual kembali. Pemilik home

industri ini memperbolehkan nama produknya diubah karena bila beliau bersikukuh

tidak mau merubah nama produknya, maka pemasaran produk akan terhambat. Bahkan

produk sagon ini pernah dipasarkan hingga ke Medan, tapi tidak dikirimkan lagi kesana

karena proses pengirimannya belum tepat, sehingga produk sagon rusak dalam

perjalanan. Sehingga beliau menyarankan bila ingin produk aman hingga wilayah yang

jauh maka pengiriman bila dilakukan dengan pembelian langsung dengan menggunakan

kontainer. Harga tiap kemasan produk sagon merek kayaku kemasan setengah kilogram

dipatok dengan harga Rp 15.000. dalam satu bulan produksi didapat laba hingga Rp

100.000.000 sampai 150.000.000. Cukup menggiurkan ternyata keuntungan dari

berbisnis sagon. Adapun bila bapak Akhsin menerima masukan-masukan dari para

konsumen beliau mengatakan sangat senang karena dari masukan-masukan yang

didapatkan beliau dapat mengembangkan produk dengan penuh inovatif dan dapat

menciptakan kreasi-kreasi baru dalam produknya.

Untuk SDM sendiri, pegawai yang membantu bapak Akhsin dalam menjalankan

usahanya sebanyak 10 orang, delapan orang berasal dari daerah luar sedayu, sedangkan

yang dua orang sendiri berasal dari daerah Sedayu. Untuk pegawai yang berjumlah

delapan orang, pegawai perempuan sebanyak lima, dan pegawai laki-laki sebanyak tiga.

Page 5: Artikel Features bahasa indonesia

Tidak ada kriteria khusus untuk pegawai yang ingin bekerja di tempatnya, yang

terpenting mereka memiliki semangat kerja yang bagus. Untuk kinerja karyawan sendiri

beliau mengatakan bahwa kinerjanya bagus, bila kinerja dari pegawai tidak memenuhi

kriteria, pertama-tama beliau akan memberikan teguran. Karena hal ini sudah

dibicarakan pada saat awal penerimaan pegawai. Beliau sudah memberitahukan bahwa

sistem kerjanya seperti ini, fasilitas yang diterima adalah ini, dan juga yang paling

penting pada saat bekerja pegawai tidak diperbolehkan untuk menggunakan handphone

karena bila pegawai menggunakan handphone pada saat bekerja mereka tidak akan bisa

fokus pada pekerjaan yang dikerjakan. Sehingga bila ada pegawai yang melanggar

bapak Akhsin sebagai pemilik akan langsung menindak pegawai yang melanggar

peraturan. Beliau juga mengatakan bahwa dia sudah menganggap pegawainya sendiri

seperti keluarganya, karena disisi lain beliau membutuhkan mereka untuk membantu

membuat sagon, dan mereka juga membutuhkan bapak Akhsin untuk mendapatkan

pekerjaan. Adapun jam kerja pegawai dilakukan mulai jam tujuh pagi hingga jam empat

sore, para pegawai mendapat fasilitas makan dua kali sehari, yaitu pada saat pagi dan

siang, bila sore hari pegawai mendapat kopi dan juga makanan ringan, tetapi bila dalam

bulan puasa, fasilitas tersebut diganti dengan uang makan. Fasilitas lain yang didapat

yaitu bila pegawai masuk seminggu penuh maka mereka mendapatkan uang bonus.

Beliau meliburkan pegawai bila di desa sendang ada karnaval dan juga banyak orang

yang mempunyai acara hajatan. Dalam beberapa bulan mendekati hari raya pesanan

sagon disini sangat banyak, hingga pemilik home industri sagon tidak dapat memenuhi

permintaan beberapa konsumen.

Pemilik home industri sagon juga membuat sagon unik untuk beberapa even

tertentu, seperti pada saat hari valentine, bila bentuk sagon yang dibuatnya berbentuk

oval, maka untuk even ini beliau membuat sagon dalam bentuk hati, yang lucu dan

menarik minat pembeli. Melihat proses pembuatan sagon ini, beberapa ide pun muncul,

seperti bagaimana bila sagon tidak hanya dibuat dalam bentuk oval atau hati, tetapi juga

bentuk lain yang unik, seperti bentuk bintang ataupun alphabet ? Atau mungkin dari

segi rasa, bagaimana bila sagon tidak hanya dibuat dalam rasa original saja, tetapi

dibuat dalam rasa coklat atau strawberry ? dengan beberapa varian rasa dan bentuk pasti

produk sagon ini akan semakin menarik minat pembeli, apakah Anda mau mencobanya?

Page 6: Artikel Features bahasa indonesia

DOKUMENTASI

Foto 1. Foto bersama pemilik home industri sagon

Foto 2. Foto proses pemanggangan sagon

Page 7: Artikel Features bahasa indonesia

Foto 3. Produk sagon yang sudah jadi

Foto 4. Proses pengemasan sagon

Page 8: Artikel Features bahasa indonesia

Daftar Pertanyaan

1. Sejarah

a. Kalau boleh tahu, kapan home industri ini didirikan dan siapa

pendirinya?

b. Sebenarnya apa yang melatar belakangi home industri ini berdiri?

c. Pada saat mendirikan home industri ini, kendala apa saja yang dihadapi

dan bagaimana Anda mengatasinya?

d. Bagaimana Anda mempertahankan kualitas produk sagon dari dulu

sampai sekarang?

e. Kalau boleh tahu, berapa modal awal yang Anda gunakan untuk

membangun home industri ini?

2. Alat dan Bahan

f. Alat dan bahan apa saja yang Anda gunakan atau perlukan dalam

pembuatan sagon?

g. Dimana Anda memperoleh bahan baku yang diperlukan?

h. Bagaimana Anda memperoleh bahan baku dan alat yang diperlukan?

Anda membelinya secara langsung atau memesannya?

i. Bagaimana syarat bahan yang sudah bisa digunakan untuk pembuatan

sagon?

j. Dalam satu bulan berapa banyak Anda menghabiskan bahan?

3. Proses

k. Bagaimana cara pembuatan sagon sampai siap kemas?

l. Sampai berapa lama sagon buatan Anda dapat bertahan atau awet?

m. Apa ciri khas atau keunikan produk Anda sehingga digemari di pasaran?

Page 9: Artikel Features bahasa indonesia

n. Dalam proses pembuatan sagon, pernahkah terjadi kendala? Dan

bagaimana cara mengatasinya?

o. Dalam sekali proses produksi, berapa banyak sagon yang dapat

dihasilkan?

4. Menajemen dan pemasaran

p. Dimana saja Anda memasarkan produk sagon kayaku dan bagaimana

cara Anda memasarkannya?

q. Bagaimana cara Anda mengemas produk anda sehingga dapat menarik

minat konsumen?

r. Kalau boleh tahu, berapa harga tiap kemasan sagon dan berapa

keuntungan dalam satu bulan?

s. Bagaimana sikap anda terhadap masukan-masukan yang diberikan

konsumen Anda?

t. Bagaimana cara Anda bersaing dengan produk home industri lain?

5. SDM

u. Berapa banyak jumlah pegawai di home industri Anda?

v. Bagaimana Anda mengatasi karyawan yang kurang baik kinerjanya?

w. Apa saja masalah yang biasa timbul pada karyawan Anda?

x. Bagaimana anda meningkatkan kualitas kerja karyawan Anda?

y. Berapa lama karyawan bekerja di home industri Anda setiap harinya?

Page 10: Artikel Features bahasa indonesia

Daftar Jawaban

1. Sejarah

a. Awal usaha ini dirintis tahun 1995. Usaha ini didirikan sendiri oleh bapak

Aksin dan dibantu oleh istrinya.

b. Hal yang melatar belakangi home industri sagon ini adalah tuntutan ekonomi

karena awalnya pekerjaan bapak Aksin hanya sebagai pegawai negeri,

sedangkan beliau juga harus memenuhi kebutuhan kuliah anaknya.

c. Kendala yang dialami banyak, salah satunya karena sagon adalah makanan

yang di masyarakat sudah dianggap tidak enak, sehingga bapak melukakan

percobaan terus untuk mencari formula yang pas untuk produknya

d. Untuk mempertahankan kualitas produk bapak Aksin konsisten dengan

formulanya dan dengan menjual pruduk dengan kualitas baik.

e. Modal awal yang digunakan sebanyak Rp 50.000.000

2. Alat dan Bahan

f. Alat: cetakan sagon/ mesin pres, Bahan: kelapa, tepung ketan, gula, telur,

margarine

g. Bahan baku diperoleh dari Dampit, Tumpang, Sumberpucung, Jombang

h. Awal berdiri dulu harus mencari koneksi untuk langganan

i. Bahan baku yang digunakan adalah bahan baku yang berkualitas baik,

seperti parutan kelapa yang digunakan harus parutan kelapa yang sudah

dikeringkan.

j. –

3. Proses

k. Kelapa parut yang sudah dikeringkan dicampur dengan bahan-bahan lain,

kemudian dicetak dalam mesin pres, dilakukan proses pemasakan dan

kemudian dilakukan proses pengemasan.

Page 11: Artikel Features bahasa indonesia

l. Produk sagon kayaku dapat bertahan hingga satu tahun, asal kemasan tidak

rusak atau terkena udara luar.

m. Rasa dan bentuk dari sagon.

n. Tidak ada kendala pada saat proses pembuatan karena sudah didapatkan

formula yang pas dan alat yang sudah modern, kendalanya justru terjadi di

awal ketika masih mencari formula yang pas

o. Dalam sekali produksi dapat dihasilkan sagon sebanyak 200 kg

4. Menejemen dan pemasaran

p. Pruduk dipasarkan hingga keluar pulau, yaitu pulau Kalimantan dan Bali

q. -

r. Untuk kemasan kayaku setengah kg Rp15.000, omset/keuntungan per bulan

s. Menerima masukan yang diberikan, karena dapat membantu perkembangan

home industri

t. Dengan mempertahankan kualitas produk sagon yang diproduksi.

5. SDM

u. 10 orang

v. Karyawan diberi teguran terlebih dahulu, bila masih mengulang kesalahan

maka bisa dilakukan pemberhentian kerja.

w. -

x. Bapak Aksin meningkatkan kualitas kerja karyawannya dengan cara member

bonus dalam bentuk uang bila karyawan tidak pernah absen dalam bekerja.

y. Karyawan bekerja selama sembilan jam, mulai jam tujuh pagi sampai jam

empat sore.