ARTIKEL ANALISIS RASIO CAMEL UNTUK MENILAI...
Embed Size (px)
Transcript of ARTIKEL ANALISIS RASIO CAMEL UNTUK MENILAI...
ARTIKEL
ANALISIS RASIO CAMEL UNTUK MENILAI KESEHATAN BPR JAWA TIMUR
Oleh:
LIANA LINATA SARI
NPM. 13.1.02.02.0583
Dibimbing oleh :
1. Dr. Subagyo, M.M.
2. Hery Purnomo, S.E., M.M.
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2018
Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Liana Linata Sari | 13.1.02.02.0583 Ekonomi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 1||
SURAT PERNYATAAN
ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2018
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama Lengkap : Liana Linata sari
NPM : 13.1.02.02.0583
Telepun/HP : 085790666662
Alamat Surel (Email) : [email protected]
Judul Artikel : Analisis Rasio Camel Untuk Menilai Kesehatan BPR
Jawa Timur
Fakultas Program Studi : Ekonomi - Manajemen
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alamat PerguruanTinggi : Jl. KH. Achmad Dahlan No.76 Kediri
Dengan ini menyatakan bahwa:
a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan
bebas plagiarism.
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengetahui
Kediri, 15 Januari 2018
Pembimbing I
Dr. Subagyo, M.M.
NIDN. 0717066601
Pembimbing II
Hery Purnomo, S.E., M.M.
NIDN. 0713076803
Penulis,
Liana Linata Sari
NPM. 13.1.02.02.0583
Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Liana Linata Sari | 13.1.02.02.0583 Ekonomi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 2||
ANALISIS RASIO CAMEL UNTUK MENILAI KESEHATAN BPR
JAWA TIMUR
Liana Linata Sari
13.1.02.02.0583
Ekonomi - Manajemen
Email : [email protected]
Dr. Subagyo, M.M. dan Hery Purnomo, S.E., M.M.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
BPR sangat berperan dalam perekonomian Indonesia khususnya dalam bidang pembiayaan
aktivitas ekonomi Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesehatan BPR Jawa Timur
dengan menggunakan metode CAMEL
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah BPR di Jawa Timur
dengan teknik purposive sampling didaptkan sampel sebanyak 24 sampel dari 39 BPR. Teknik analisis
data yang digunakan adalah dengan menggunakan metode CAMEL
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada permodalan (CAR) didapatkan nilai kredit CAR
BPR tahun 2014 sebesar 267,155%, tahun 2015 sebesar 326,345%, dan tahun 2016 sebesar
356,455%. Kriteria penilaian tingkat kesehatan bank menurut BI 8% sehingga dikategorikan dalam
kelompok SEHAT. Nilai Kredit BOPO BPR tahun 2014 sebesar 397,10%, tahun 2015 sebesar
391,35% dan tahun 2016 sebesar 374,06%, berdasarkan BOPO kriteria penilaian tingkat kesehatan
bank menurut BI sebesar 93,52% sehingga dikategorikan dalam kelompok SEHAT. Pada rentabilitas
(Earning) didapatkan nilai kredit ROA BPR tahun 2014 sebesar 307,54%, tahun 2015 sebesar
248,80%, dan tahun 2016 sebesar 277,06%. Berdasarkan rentabilitas (Earning) tingkat kesehatan
bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 1,22% masuk katagori SEHAT. Pada rasio
likuiditas didapatkan nilai kredit LDR BPR tahun 2014 sebesar 136,71%, tahun 2015 sebesar
343,97% dan tahun 2016 sebesar 340,84%. Dan nilainya diatas >102,5% yang tergolong TIDAK
SEHAT Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data, informasi, referensi serta gambaran mengenai
tingkat kesehatan bank yang ditinjau dari rasio CAMEL pada BPR Jatim.
Kata Kunci : CAR, ROA, BOPO, LDR dan CAMEL
Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Liana Linata Sari | 13.1.02.02.0583 Ekonomi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 3||
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi perekonomian Indonesia
yang mengalami keterpurukan sebagai
imbas dari krisis perekonomian pada
tahun 1997 mengakibatkan
bangkrutnya sejumlah bank yang tidak
mampu melanjutkan usahanya.
Bangkrutnya sejumlah bank tersebut
kemudian memberikan motivasi bagi
bank lainnya untuk tetap menjaga
kestabilan dunia perbankan dan
melanjutkan fungsi utamanya.
Berdasarkan Undang Undang
No.10 Tahun 1998, bank yang diakui
secara resmi di Indonesia terdiri atas
dua jenis, yaitu Bank Umum dan Bank
Perkreditan Rakyat (BPR). Bank
Umum dan BPR melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional
atau syariah.Perbedaan mendasar Bank
Umum dan BPR terletak pada kegiatan
operasionalnya, dimana BPR tidak
diperkenankan untuk melakukan sistem
pembayaran. Sedangkan jenis layanan
yang diberikan oleh BPR adalah
menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan berupa
deposito berjangka, tabungan, dan/atau
bentuk lainnya yang serupa,
memberikan kredit, dan menempatkan
dananya dalam bentuk Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), deposito berjangka,
sertifikat deposito, dan/atau tabungan
pada bank lain (Latumaerissa, 2011).
Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
merupakan suatu lembaga keuangan
yang memiliki peranan yang cukup
penting didalam mendorong
perekonomian di Indonesia.Keberadaan
BPR sangat membantu usaha mikro,
kecil dan menengah, karena kegiatan
usaha BPR terutama ditujukan untuk
melayani usaha-usaha kecil dan
masyarakat di pedesaan. BPR yang
merupakan bagian dari sistem
perbankan harus sehat dan dapat
dipercaya oleh masyarakat agar dapat
berkontribusi maksimal dalam
menggerakan perekonomian secara
keseluruhan.
Riset Info Bankpada April 2013,
sejak tahun 2005 hingga tahun 2012,
ada 47 Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
yang harus tutup karena kesalahan
kepengurusan dan moral
(www.infobanknews.com). Selain itu,
jumlah Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
dari 1.706 sekarang menyusut hanya
berkisar 1.669. Walaupun jumlah BPR
mengalami penurunan, namun jaringan
usaha BPR terus meningkat dengan
total aset yang tumbuh sebesar 18,44%
per Juli 2013.
Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Liana Linata Sari | 13.1.02.02.0583 Ekonomi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Dalam menilai tingkat kesehatan
perbankan, pada umumnya digunakan
lima aspek penilaian yaitu Capital,
Assets, Management, Earnings,
Liquidity yang biasa disebut CAMEL
(Surat Edaran Bank Indonesia No.
25/5/BPPP, tanggal 29 Mei 1993). Dari
publikasi laporan keuangan BPR pada
Bank Indonesia, maka dapat
dikategorikan menjadi rasio CAR atau
rasio KPMM, NPL Net, PPAP, NPM,
ROA, BOPO, Cash Ratio dan LDR
(www.bi.go.id). Hasil pengukuran
berdasarkan alat analisis CAMEL
diterapkan untuk menentukan tingkat
kesehatan bank yang dikategorikan
dalam empat predikat yaitu: Sehat,
Cukup Sehat, Kurang Sehat, dan
Tidak Sehat (Nugroho, 2011).
Berdasarkan Surat Edaran Bank
Indonesia No 30/3/UPPB tanggal 30
April 1997 dan No 30/12/KEP/DIR
tentang cara penilaian tingkat
kesehatan keuangan bank bisa dilihat
dari berbagai aspek penentuan tingkat
keuangan kesehatan bank
menggunakan lima kelompok faktor
yaitu permodalan, kualitas aktiva
produktif, manajemen, rentabilitas dan
likuiditas atau lebih dikenal dengan
sebutan CAMEL. Dalam mengukur
skala operasi dan struktur
permodalannya pada analisis CAMEL
tersebut ada kriteria yang telah
ditentukan oleh Bank Indonesia adalah
tentang seberapa besar presentasi
kinerja keuangan yang memenuhi
kriteria yang telah ditentukan oleh
Bank Indonesia selaku Badan
Pengawasan Perbankan di Indonesia
untuk dinyatakan sehat dan tidak
merugikan pihak-pihak yang
berkepentingan.
Bank UMKM Jawa Timur adalah
bank perkreditan rakyat yang mayoritas
sahamnya dimiliki oleh Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Timur.
Perkembangan Bank UMKM sangat
pesat, dimana pada tahun 2000
memiliki 1 Kantor Pusat, 21 Kantor
Cabang dan 35 Kantor Kas. Pada tahun
2012 mencapai peningkatan yang luar
biasa. Saat ini Bank UMKM Jawa
Timur rmemiliki 1 kantor pusat, 31
kantor cabang, 75 kantor kas, 8
payment point, 29 mobil kas keliling
dan 52 Binaan LKURK yang terbesar
di seluruh Jawa Timur.
Sesuai visi dan misinya, maka
Bank UMKM Jawa Timur
berkomitmen terus memperluas
wilayah pelayanan dengan membangun
berbagai jaringan kantor. Tujuannya
agar lebih menjangkau nasabah serta
memberikan kemudahan akses
permodalan kepada sector UMKM
Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Liana Linata Sari | 13.1.02.02.0583 Ekonomi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 5||
seluruh Jawa Timur. Pengembangan
jaringan ini terus dilakukan dengan
pembukaan kantor cabang dan kantor
kas baru di seluruh Jawa Timur.
Seiring perkembangan usaha
perusahaan yang mengalami
peningkatan signifikan baik kuantitas
dan kualitas, asset maupun sarana dan
prasarana penunjang kegiatan
operasional perusahaan. Untuk
mempermudah efektifitas dan
pelayanan nasabah, saat ini Bank
UMKM Jawa Timur telah terhubung
secara online di seluruh jaringan
Kantor di Jawa Timur.
Dalam rangka mengantisipasi
persaingan perbankan yang semakin
ketat, maka manajemen merumuskan
daya saing yang tinggi dengan
berupaya meningkatkan mutu
pelayanan kepada seluruh nasabah serta
memenuhi kebutuhan masyarakat akan
produk dan jasa perbankan, bank telah
menyediakan dan mengembangkan
produk dan layanan jasa bank, antara
lain: tabungan-tabungan SIKEMAS
(Simpanan Kesejahteraan Masyarakat),
tabungan TAMPAN (Tabungan Masa
Depan), TAMBUN atau Tabungan
Bumbung dan Tabungan POS DAYA,
Kredit-Kusuma, Kridamas, Kredit
Pundi Rakyat dan Kreta mas, Deposito
(Deposito Berjangka, Deposito
Keluarga, Deposito Berjangka on Call.
Selain itu Bank UMKM Jawa Timur
melakukan kerja sama link page
program, baik dengan pemerintah
Provinsi Jawa Timur untuk
menyalurkan kredit dana bergulir
(channeling) maupun dengan Bank
Jatim untuk menyalurkan KUR (Kredit
Usaha Rakyat), serta sebagai Lembaga
Pengelola Dana Bergulir (LPBD)
Kementerian Koperasi
Visi dan Misi Bank UMKM Jawa
Timur yaitu mempunyai visi, Menjadi
bank perkreditan rakyat yang sehat dan
berkembang secara wajar, memiliki
sumber daya manusia yang profesional
serta memiliki integritas yang tinggi.
Dan mempunyai misi Ikut mendukung
pertumbuhan perekonomian Jawa
Timur melalui pengembangan UMKM
dan Koperasi di daerah pedesaan.
Berkat prestasi dan pencapaiannya,
penghargaan Indonesia Inspire Award
2012 kategori The Best Inspiring Micro
Finance of The Year dipersembahkan
kepada Bank UMKM Jawa Timur.
Piagam dan plakat diserahkan oleh
Asisten Deputi Kebijakan Pendidikan
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah, Rudy Faisal kepada
Direktur Utama Bank UMKM Jawa
Timur H.R. Soeroso, SE, MM.
Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Liana Linata Sari | 13.1.02.02.0583 Ekonomi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Agar suatu bank dapat
menjalankan seluruh kegiatannya
dengan baik, maka tindakan yang perlu
dilakukan adalah perencanaan,
pengoperasian, pengendalian, dan
pengawasan. Proses aliran keuangan
secara terus menerus dan mencatatnya
dalam laporan keuangan. Dengan
analisa laporan keuangan dapat
diketahui tingkat kesehatan suatu bank,
karena tingkat kesehatan bank
merupakan salah satu alat pengontrol
kelangsungan hidup. Dari laporan
keuangan maka akan diketahui tingkat
kesehatan suatu bank (sehat atau tidak
sehat). Untuk mengetahui sehat atau
tidak sehat dapat dianalisis melalui
aspek yang dilakukan Bank Indonesia,
yaitu CAMEL (Capital, Asset,
Management, Earning, dan Liquidity).
Penilaian Kesehatan Bank saat
ini mengacu pada Peraturan Bank
Indonesia NOMOR:6/10/PBI/2004
tentang Sistem Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank dan Peraturan Bank
Indonesia NOMOR:9/1/PBI/2007
tentang Sistem Penilaian Tingkat
kesehatan Bank berdasarkan Prinsip
Syariah. Penilaian Tingkat kesehatan
Bank mencakup penilaian terhadap
faktor-faktor sebagai berikut,
permodalan (capital), kualitas aset
(asset quality), manajemen
(management), rentabilitas (earning),
likuiditas (liquiditas) dan sensitivitas
terhadap Resiko Pasar (Sensitivity to
Market risk) atau disebut CAMELS.
Aspek-aspek tersebut
menggunakan rasio keuangan. Hal ini
menunjukkan bahwa rasio keuangan
dapat digunakan untuk menilai tingkat
kesehatan bank. Secara empiris tingkat
kegagalan bisnis dan kebangkrutan
bank dengan menggunakan rasio-rasio
keuangan model CAMEL dapat diuji
sebagaimana yang telah dilakukan oleh
beberapa peneliti yaitu : Thomson
(1991) dalam Wilopo (2001) yang
menguji manfaat rasio keuangan
CAMEL dalam memprediksi
kegagalan bank di USA pada tahun
1980an dengan menggunakan alat
statistik regresi logit, Whalen dan
Thomson (1988) dalam Wilopo (2001)
menemukan bahwa rasio keuangan
CAMEL cukup akurat dalam
menyusun rating bank. (Spica Amalia
dan Herdinintyas, 2005)
Kelebihan metode CAMEL
dibandingkan dengan analisis rasio
yaitu, dalam metode CAMEL pada
dasarnya tidak hanya menggunakan
pendekatan penilaian kuantitatif yang
diukur dari rasio keuangan perusahaan,
namun juga menerapkan penilaian
kualitatif yang menyangkut aspek
Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Liana Linata Sari | 13.1.02.02.0583 Ekonomi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 7||
keuangan dan manajemen terhadap
ketentuan yang berlaku. Dengan
metode penilaian tersebut diharapkan
dapat memperoleh suatu gambaran
yang komperhenshif terhadap
kesehatan bank.
Berdasarkan hasil penelitian
terdahulu, peneliti tertarik untuk
menggunakan kembali rasio-rasio
CAMEL tersebut. Penelitian ini
mengacu kepada penelitian Yulianto
dan Sulistyowati (2012) yang bertujuan
untuk menguji kembali analisis
CAMEL dalam memprediksi tingkat
kesehatan bank. Perbedaan penelitian
ini dengan penelitian sebelumnya
terdapat pada periode penelitian,
dimana pada penelitian sebelumnya
periodeyang diteliti selama 2 tahun
periode 2009-2011.
Dari latar belakang tersebut
penulis tertarik untuk memilih dan
menulis tingkat kesehatan keuangan
Bank Perkreditan Rakyat. Karena BPR
Jawa Timur memiliki peranan salah
satunya Pro Business yaitu,
mendukung kegiatan usaha, dalam
peranan sebagai lembaga intermediasi
dan mendukung program Pemerintah
Bank UMKM Jawa Timur, selalu
berupaya meningkatkan penyaluran
kredit ke sektor riil terutama ke usaha
mikro kecil dan menengah dan
koperasi (UMKMK) yang mendukung
pertumbuhan perekonomian daerah
(progrowt). Untuk itu penulis
mengangkat judul penelitianAnalisis
Rasio CAMEL Untuk Menilai
Kesehatan BPR Jawa Timur tahun
2014-2016.
A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
telah disampaikan maka dapat
diidentifikasikan masalah yang ada,
yaitu :
1. Pentingnya peranan BPR dalam
perekonomian khususnya dalam
bidang pembiayaan aktivitas
ekonomi.
2. Pentingnya mengetahui kinerja BPR
sebagai dasar untuk memprediksi
posisi keuangan dan kinerja dimasa
depan.
3. Pentingnya nilai tingkat kesehatan
BPR untuk menentukan kebijakan,
guna mengetahui kelangsungan
operasional perusahaan dalam
menghadapi berbagai macam
pengaruh pertumbuhan ekonomi.
4. Penilaian tingkat kesehatan BPR
dengan menggunakan metode
CAMEL dengan standar Bank
Indonesia.
5. Pelaksanaan penilaian dilakukan
dengan cara mengkualifikasikan
Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Liana Linata Sari | 13.1.02.02.0583 Ekonomi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 8||
komponen Capital (permodalan),
Asset (aktiva), Management
(manajemen), Earning (rentabilitas),
liquidity (Liquiditas).
B. Pembatasan Masalah
Agar permasalahan penelitian
tidak meluas, maka peneliti perlu
membatasi permasalahan yang ada.
Berdasarkan identifikasi masalah
diatas, maka masalah yang dibahas dari
penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Tinjauan umum mengenai analisis
CAMEL meliputi Capital, Asset,
Management, Earning, dan
Liquidity.
2. Tinjauan umum kesehatan bank
BPR terhitung periode tahun 2014-
2016.
C. Rumusan Masalah
Sebagaimana dalam latar
belakang yang telah dikemukakan
diatas, maka yang menjadi pokok
permasalahan dalam penulisan ini
adalah, Bagaiamana tingkat kesehatan
BPR Jawa Timur dengan menggunakan
metode CAMEL ?.
D. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui tingkat
kesehatan BPR Jawa Timur dengan
menggunakan metode CAMEL.
E. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian
skripsi ini dapat membeikan kegunaan
sebagai beikut:
1. Kegunaan praktis
a. Bagi investor
Diharapkan dengan adanya
penelitian ini akan
bermanfaat sebagai sumber
informasi untuk menilai
kesehatan Bank khususnya
BPR Jawa Timur.
b. Bagi Perusahaan
Dari hasil penelitian ini
dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan pada
BPR Jawa Timur.
2. Kegunaan teoritis
a. Akademis
Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan
kontribusi ilmiah khususnya
bagi Universitas dan dapat
memberikan sumbangan
pemikiran dalam
memecahkan permasalahan
yang berkaitan dengan
kinerja bank atau lembaga
keuangan diera globalisasi
saat ini.
b. Peneliti
Merupakan kesempatan besar untuk
menyempurnakan, menerapkan atau
Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Liana Linata Sari | 13.1.02.02.0583 Ekonomi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 9||
mengimplementasikan ilmu
pengetahuan yang diperoleh semasa
perkuliahan dan mengembangkan teori-
teori yang diperoleh selama masa
pendidikan dalam praktek yang
sesungguhnya di lapangan, dan
menambah wawasan, memperluas pola
pikir secara ilmiah terutama dalam
memahami analisis CAMEL untuk
menilai kesehatan bank dan dapat
dijadikan sebagai bahan referensi
dalam penyusunan penulisan skripsi
serta pembaca dapat mengetahui
tingkat kesehatan BPR Jawa Timur.
II. METODE
A. Identifikasi variabel penelitian
Menurut Sugiono (2011:60 )
variabel penelitian adalah suatu atribut
atau sifat atau nilai dari orang, obyek
atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertetu yang di tetapkan oleh peneliti
untuk mempelajari dan kemudian di
tarik kesimpulannya.
Berdasarkan pengertian di atas
ruang lingkup penelitian ini dan
pembahasan hanya difokuskan pada
tingkat kesehatan bank dengan
menggunakan metode CAMEL (capital
asset, manajement, earning dan
liquidity). Variabel dalam penelitian ini
adalah variabel tunggal yaitu kesehatan
bank yang dinilai dengan capital,
assset, management, earning, liquidity.
1. Definisi Operasional
a. Kesehatan Bank
Kesehatan bank dapat
diartikan sebagai kemampuan
suatu Bank untuk melakukan
kegiatan operasional perbankan
secara normal seperti
kemampuan menghimpun dana
dari masyarakat, dari lembaga
lain, dari modal sendiri,
kemampuan mengelola dana,
kemampuan untuk menyalurkan
dana ke karyawan, pemilik
modal, masyarakat dan ke pihak
yang lain. Pemenuhan peraturan
perbankan yang berlaku dan
mampu memenuhi semua
kewajiban dengan baik dengan
cara-cara yang sesuai dengan
peraturan perbankan yang
berlaku. (Sigit Triandaru dan
Totok Budisantosa, 2006:51).
Bank yang sehat memberi
manfaat pada semua pihak, yaitu
pada pemilik bank, pengelola
bank, masyarakat yang
menggunakan jasa bank,
masyarakat umum, bank sentral,
dan pemerintah. Bank yang
sehat selalu mengalami
pertumbuhan yang baik.
Menurut Sudirman
(2013:107), penilaian kesehatan
Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Liana Linata Sari | 13.1.02.02.0583 Ekonomi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 10||
sebuah bank dapat dilakukan
dengan pendekatan kualitatif
melalui penilaian atas berbagai
komponen yang berpengaruh
pada kondisi dan perkembangan
sebuah bank, seperti penilaian
terhadap faktor permodalan atau
capital, kualitas aktiva produktif,
penilaian manajemen bank,
rentabilitas atau earning bank,
dan penilaian likuiditas atau
liquidity bank.
b. Metode CAMEL
Metode CAMEL
merupakan salah satu metode
yang dapat digunakan utuk
menilai tingkat suatu kesehatan
bank berdasarkan standart Bank
Indonesia Rasio yang diguakan
adalah Rasio Capital, Rasio
Asset, Manajemen, Rasio
Earning/Rentabilitas, Rasio
likuiditas.
B. Teknik dan Pendekatan penelitian
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis
penelitian yang digunakan adalah
penelitian deskriptif. Penelitian
deskriptif bertujuan
menggambarkan secara sistematik
dan akurat fakta dan karakteristik
mengenai populasi atau mengenal
bidang tertentu (Sugiyono,
2011:47). Dalam penelitian
deskriptif, peneliti mengupayakan
untuk menghubungkan perilaku
yang diteliti degan variabel lainnya
atau menguji atau menjelaskan
penyebabnya sistematisnya.
Seperti namanya, peneliti
deskriptif hanyalah
mendiskripsikan data yang sudah
ada, yaitu mendiskripsikan
mengenai analisis rasio CAMEL
untuk menilai Kesehatan BPR
Jawa Timur.
2. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan pendekatan
kuantitatif. Pendekatan kuantitatif
yaitu penelitian yang lebih
menekankan analisis pada data-
data numeric (angka) yang diolah
degan metode statistik (Sugiyono,
2011:8). Pada dasarnya,
pendekatan kuatitatif dilakukan
pada penelitian inferensial (dalam
rangka pengujian hipotesis) dan
menyandarkan kesimpulan
hasilnya pada suatu probabilitas
kesalahan penolakan hipotesis
nihil. Dengan metode kuantitatif
akan diperoleh signifikan
perbedaan kelompok atau
signifikasi hubungan antara
variabel yang diteliti.
Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Liana Linata Sari | 13.1.02.02.0583 Ekonomi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Alasan peneliti
menggunakan pendekatan
kuantitatif adalah data yang akan
dianalisis dalam penelitian ini
terbentuk angka yang sifatnya
dapat diukur, rasional dan
sistematis.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di BPR
Jawa Timur yang datanya diperoleh
www.bi.go.id
2. Waktu Penelitian
Untuk memperoleh data-data
informasi yang akurat dan aktual
pada saat penelitian maka penelitian
dilakukan pada Oktober 2017
sampai dengan Desember 2017.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2010:61)
berpendapat bahwa populasi dapat
didefinisikan dengan wilayah
generalisasi yang terdiri dari banyak
objek atau subyek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari, tetapi meliputi semua
karakteristik atau sifat yang dimiliki
oleh subyek atau objek yang diteliti.
Populasi dalam penelitian
ini adalah BPR Jawa Timur yang
terdaftar di Bank Indonesia periode
pengamatan 2014-2016 yaitu
sebanyak 39 BPR.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2010:62)
Sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi
besar dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada
populasi, misalnya keterbatasan
dana, tenaga, dan waktu maka
peneliti dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi itu.
Teknik pemilihan sampel dalam
penelitian ini menggunakan
purposife sampling. Menurut
Sugiyono (2010:268) Purposife
sampling adalah teknik
pengumpulan sampel dengan
pertimangan tertentu.
Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah
BPR Jawa Timur periode
2014-2016.
E. Sumber Data dan Teknik
Pegumpulan Data
1. Sumber data
Teknik pengumpulan data
merupakan cara yang digunakan
untuk mengumpulkan data yang
berguna untuk memecahkan
permasalahan yang dihadapi.
Menurut Sugiyono (2013:225)
Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Liana Linata Sari | 13.1.02.02.0583 Ekonomi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Sumber sekunder merupakan
sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada
pengumpul data misalnya lewat
orang lain atau dokumen.
Sumber data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data
sekunder yang diambil dari situs
resmi Bank Indonesia (BI) yaitu
www.bi.go.id
Dalam penelitian ini data diperoleh
dari data sekuder dimana data yang
diperoleh melalui website
perusahaan BPR Jawa Timur, BI,
serta studi kepustakaan.
2. Teknik pengumpulan data
Menurut Sugiyono (2013:224)
Teknik pengumpulan data
merupakan langkah yang paling
utama dalam penelitian, karena
tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Penelitian ini
menggunakan sumber penelitian
sekunder yaitu secara tidak
langsung yang melalui media
perantara. Teknik pengumpulan
data merupakan teknik atau cara-
cara yang digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data dalam
usaha memecahkan permasalahan
yang dihadapi.
Dalam penelitian ini teknik
pengumpulan data yang digunakan
adalah sebagai berikut :
a. Dokumentasi (File Research)
Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini
menggunakan File Research
dengan menggunakan metode
dokumentasi. Menurut
Sugiyono (2013:240) metode
dokumentasi yaitu metode
dengan cara mencari dan
mengumpulkan data yang
dibutuhkan penelitian. Dalam
hal ini peneliti mencari serta
mengumpulkan data laporan
keuangan BPR Jawa Timur.
b. Library research (Studi
kepustakaan)
Dengan cara mengumpulkan
bahan-bahan dari berbagai
sumber dan mempelajari
literatur-literatur yang
berhubungan dengan topik
pembahasan untuk memperoleh
dasar teoritis.
F. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono (2013:335)
Analisis data adalah proses mencari
dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara,
catatan lapangan, dan dokumentasi
dengan cara mengorganisasikan data
Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Liana Linata Sari | 13.1.02.02.0583 Ekonomi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 13||
kedalam kategori, menjabarkan
kedalam unit-unit, melakukan sintesa,
menyusun ke dalam pola, memilih
mana yang penting dan yang akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri
sendiri maupun orang lain.
Teknik analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode CAMEL
berdasarkan Surat Keputusan Direksi
Bank Indonesia Nomor
30/12/KEP/DIR tanggal 30 April 1997
perihal Tata Cara Penilaian Tingkat
Kesehatan BPR. Setelah dilakukan
penilaian terhadap masing-masing
variabel rasio CAMEL kemudian
menentukan nilai kredit dan nilai kredit
faktor masing-masing rasio CAMEL.
III. HASIL DAN KESIMPULAN
A. Hasil Analisis Data
Berdasarkan nilai kredit pada
masing-masing perhitungan penilaian
tingkat kesehatan bank rasio likuiditas
yang telah terinci antara lain: CAR,
NPL, LDR, ROA dan BOPO, maka
akan dibuat perhitungan nilai bersih
masing-masing rasio pada tahun 2014-
2016 berikut ini:
Tabel 4.5
Rata-rata Nilai Kredit Faktor Camel
Tahun 2014-2016
No Faktor
yang
Dinilai
Bobot
Rasio
(%)
Rasio
(%)*
Nilai
Kredit **
Nilai
Kredit
Faktor***
1 CAR
a.2014
b.2015
c.2016
30
30
30
26,6155
32,5345
35,5455
267,155
326,345
356,455
2031,9
3887,4
5430
2 NPL
a.2014
b.2015
c.2016
25
25
25
3,0821
4,3376
5,1652
129,45
121,08
115,56
174,5
315,75
283,75
3 BOPO
a.2014
b.2015
c.2016
5
5
5
68,2314
68,6976
70,0752
397,10
391,35
374,06
436,45
910,5
456,05
4 ROA
a.2014
b.2015
c.2016
5
5
5
4,6131
3,7021
4,1559
307,54
246,80
277,06
39,15
36,85
37,45
5 LDR
a.2014
b.2015
c.2016
5
5
5
80,8210
69,0059
69,7900
136,71
343,97
340,84
626,75
460,6
461,4
Sumber: data sekunder diolah
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis Rasio
Camel pada BPR Jawa Timur pada tahun
2014 sampai dengan tahun 2016, dapat
ditarik kesimpulan sebagaiberikut:
1. Nilai Kredit Capital (CAR) BPR
Jawa Timur per 31 Desember 2014
sebesar 267,155%, tahun 2015
sebesar 326,345%, dan tahun 2016
sebesar 356,455%. Ini
menunjukkan nilai kredit CAR lebih
besar dari kriteria penilaian tingkat
kesehatan bank yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia sebesar 8% maka
rasio yang dicapai BPR Jawa Timur
Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Liana Linata Sari | 13.1.02.02.0583 Ekonomi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 14||
dikategorikan dalam kelompok
SEHAT.
2. Nilai Kredit BOPO BPR Jawa
Timur per 31 Desember 2014
sebesar 397,10%, tahun 2015
sebesar 391,35% dan tahun 2016
sebesar 374,06%. Ini menunjukkan
nilai kredit BOPO lebih besar dari
kriteria penilaian tingkat kesehatan
bank yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia sebesar 93,52% maka
rasio yang dicapai BPR Jawa Timur
dikategorikan dalam kelompok
SEHAT.
3. Nilai Kredit Earning (ROA) BPR
per 31 Desember 2014 sebesar
307,54%, tahun 2015 sebesar
248,80%, dan tahun 2016 sebesar
277,06%. Ini menunjukkan nilai
kredit ROA lebih besar dari kriteria
penilaian tingkat kesehatan bank
yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia sebesar 1,22% maka rasio
yang dicapai BPR Jawa Timur
dikategorikan dalam kelompok
SEHAT.
4. Nilai Kredit likuiditas (LDR) BPR
Jawa Timur per 31 Desember 2014
sebesar 136,71%, tahun 2015
sebesar 343,97% dan tahun 2016
sebesar 340,84%. Ini menunjukkan
nilai kredit LDR pada tahun 2014,
2015, dan 2016 diatas >102,5%
tergolong TIDAK SEHAT.
5. Nilai Kredit rentabilitas (NPL) BPR
Jawa Timur per 31 Desember 2014
sebesar 129,45% tahun 2015sebesar
121,08% dan tahun 2016 sebesar
115,56% ini menunjukkan nilai
yang dicapai oleh BPR Jawa Timur
semakin baik.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Luciana dan winy
Herdiningtyas, 2005.
Analisis Rasio CAMEL
Terhadap Prediksi Kondisi
Bermasalah pada Lembaga
Perbankan periode 2000-
2002. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan. Vol., No.2.
Nopember Surabaya.
Bank Indonesia. 1997. SK DIR BI
Nomor : 30/11/KEP/DIR.
Jakarta: Bank Indonesia.
Budisantoso Totok,Triandaru
Sigit.2006.Bank dan lembaga
Keuangan lainJakarta:
salemba Empat.
Burhanuddin,S. 2010.Aspek Hukum
Lembaga Keuangan Syariah.
Yogyakarta.Graha Ilmu.
DendaWijaya, Lukman. 2009.
Manajemen Perbankan. Edisi
Kedua. Jakarta:Ghalia
Indonesia.
Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Liana Linata Sari | 13.1.02.02.0583 Ekonomi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 15||
Iswi Haryani. 2010. Restrukturisasi
dan Penghapusan Kredit
Macet. Jakarta: PTElex Media
Komputindo.
Kasmir. 2010. Analisis Laporan
Keuangan. Edisi ketiga.
Jakarta: Rajawali Pers.
. 2011. Analisis Laporan
Keuangan : Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
. 2012.Manajemen Perbankan.
Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja
GrafindoPersada
. 2013.Analisis Laporan
Keuangan. Edisi1. Cetakan
ke-6. Jakarta:Rajawali Pers
.2014.Dasar-dasar
Perbankan. Edisi revisi 2008.
Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
Kusumah, Nurfitiana. 2016. Analisis
Pengruh Rasio Camel
Terhadap KesehatanBank
Perkreditan Rakyat Povinsi
Jawa Barat Peiode 2013-
2015.Skripsi.
Jakarta:Univesitas Syarif
Hidayatullah.
Latumaerissa, Julius R. 2011.Bank dan
Lembaga Keuanga Lain.Edisi
pertama.Jakarta: salemba
Empat.
Latumaerissa, Julius R., Bank dan
Lembaga Keuangan Lain.
Jakarta :Salemba Empat,
2012.
Muhamad, Albiru. 2014. Analisis
CAMEL untuk menilai
kesehatan keuanganBank
pada PD BPR Klaten Periode
2010-2012.Skripsi. surkarta
:Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Nugroho, Riant. Public Policy Dinamika
Kebijkan Analisis Kebijkan
ManajemenKebijakan,
Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Pandia, Frianto. 2012. Manajemen
Dana dan Kesehatan Bank.
Cetakan pertama.Jakarta :
Rineka Cipta.
Peraturan Bank Indonesia No.
6/10/PBI/2004 tentang Sistem
Penilaian Tingkat Kesehatan
Bank.
PBI No. 9/1/PBI/2007 Tentang Sistem
Penilaian Bank dengan Prinsip
Syariah.
Pratama, Agitya. 2013.Analisis Tingkat
Kesehatan Bank Pada PT.
BPR SuryaYudha Bnjarnegara
tahun 2010-
2012.Skripsi.Yogyakarta:Uni
versitas Negeri Yogyakarta.
Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Liana Linata Sari | 13.1.02.02.0583 Ekonomi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 16||
Rizky, Melissa. 2012. Analisis Kinerja
Keuangan dengan
menggunakan metode CAMEL
(studi kasus pada PT. Bank
Sulselbar 2008-2010).Skipsi.
Makasar:Universitas
Hasanudin Makasar.
Septian, Dea. 2013. Analisis Pengaruh
Rasio CAMEL Terhadap
Kesehatan Bank Pada Bank
Umum Swasta Nasional di
Indonesia Periode 2007-
2011.Skripsi.
Jakarta:Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah.
Sugiyono .2010. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R &
D.Bandung:Alfabeta
Sugiyono. 2013.Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R &
D. Bandung:Alfabeta.
Taswan. 2006. Manajemen Perbankan,
Konsep, Teknik & Aplikasi.
Yogyakarta:UPP- STIM
YPKP.
Undang-undang No. 10 tahun 1998
tentang Bank Prekreditan
Rakyat.
Undang-undang No. 7 tahun 1992 pasal
29 tentang perbankan.
Wayan Sudirman. 2013.Manajemen
Perbankan. Cetakan ke-1.
Kencana
Wilopo, 2001.,Jurnal Riset Akuntansi
Indonesia., Vol. 4 No. 2
Yulianto, A & Sulistyowati,W.A. 2012.
Analisis CAMEL Dalam
MemprediksiTingkat
Kesehtan Bank Yang
Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode Tahun
2009-2011 Jurnal Media
Ekonomi & Teknologi
Informasi, Vol.19 No. 1 Maret
2012.
http://www.bi.go.id
http://www.infobankernews.co
m
http://www.bprjatim.co.id
Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748