Arsitektur Tradisional (Jawa)_Kelompok 2B

12
ARSITEKTUR TRADISIONAL Arsitektur Tradisional Jawa

description

Arsitektur Jawa

Transcript of Arsitektur Tradisional (Jawa)_Kelompok 2B

Page 1: Arsitektur Tradisional (Jawa)_Kelompok 2B

ARSITEKTUR TRADISIONALArsitektur Tradisional Jawa

Page 2: Arsitektur Tradisional (Jawa)_Kelompok 2B

Arsitektur Jawa

Arsitektur Jawa adalah seni bangunan jawa asli yang hingga kini masih tetap hidup dan berkembang pada masyarakat Jawa.

Arsitektur rumah jawa pada dasarnya menampilkan kearifan dan filosofi yang memanfaatkan setiap potensi dan sumber daya setempat.

Bahan bangunan rumah Jawa ialah terutama dari kayu jati.

Page 3: Arsitektur Tradisional (Jawa)_Kelompok 2B

Rumah tinggal bagi masyarakat jawa bermakna sebagai :– Lambang status bagi pemiliknya– Tempat untuk menyimpan rahasia kehidupan bagi

pemiliknya– Sarana pemiliknya untuk menunjukkan eksistensi

dirinya– Menyangkut dunia batin yang tidak pernah lepas dari

kehidupan masyarakat jawa

Page 4: Arsitektur Tradisional (Jawa)_Kelompok 2B

Bangunan pokok dalam seni bangunan Jawa ada5 (lima) macam, yaitu :

Page 5: Arsitektur Tradisional (Jawa)_Kelompok 2B
Page 6: Arsitektur Tradisional (Jawa)_Kelompok 2B

Tajug Rumah Panggung di Pantai

Page 7: Arsitektur Tradisional (Jawa)_Kelompok 2B

Susunan Ruang Bangunan Jawa

Pendopo, berfungsi sebagai tempat melakukan aktivitas formal. Pringgitan, lorong penghubung antara pendopo dengan omah njero. Omah njero, sebagai sebuah unit tempat tinggal. Senthong kiwa, sebagai kamar tidur keluarga atau tempat

menyimpan beras atau alat bertani. Senthong tengah, ruang yang menjadi pusat dari seluruh bagian

rumah, biasanya menjadi tempat pelaksanaan upacara atau ritual keluarga.

Senthong tengen, fungsinya sama dengan senthong kiwa. Gandhok, bangunan tambahan yang mengitari sisi samping dan

belakang bangunan inti.

Page 8: Arsitektur Tradisional (Jawa)_Kelompok 2B
Page 9: Arsitektur Tradisional (Jawa)_Kelompok 2B

• Rumah yang lengkap sering memiliki bentuk-bentuk serta penggunaan yang tertentu, antara lain :- pintu gerbang : bentuk kampung- pendopo : bentuk joglo- pringgitan : bentuk limasan- dalem : bentuk joglo- gandhok (kiri-kanan) : bentuk pacul gowang- dapur : bentuk kampung- dan lain-lain

• Tetapi bagi orang yang tidak mampu tidaklah mungkin akan demikian. Dengan sendirinya rumah yang berbentuk doro gepak (atap bangunan yang berbentuk mirip burung dara yang sedang terbang mengepakkan sayapnya).

Page 10: Arsitektur Tradisional (Jawa)_Kelompok 2B

Contoh Bangunan

Masjid Agung Demak

Keraton Yogyakarta

Page 11: Arsitektur Tradisional (Jawa)_Kelompok 2B

Daftar PustakaKartono, J. Lukito. 2005. Konsep Ruang Tradisional Jawa

dalam Konteks Budaya dalam www.dimensiinterior.petra.ac.id. Diakses pada 13 November 2015.

Sumber gambar: www.google.com

Page 12: Arsitektur Tradisional (Jawa)_Kelompok 2B

SEKIAN DAN TERIMA KASIH