ARSITA 1

3
Nama : Arsyta Pratama Kelas : C NIM : 1500004129 A. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi adalah Sesuai dengan paradigm dalam pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral daripada pancasila. Secara khusus, sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar moralitas ketuhanan (Sila 1 Pancasila) dan kemanusiaan (Sila II Pancasila). Sistem ekonomi yang mendasarkan pada moralitas dan humanistis akan menghasilkan sistem ekonomi yang berperikemanusiaan sistem ekonomi yang menghargai hakikat manusia, baik selaku mahkluk individu, sosial, mahkluk pribadi maupun mahkluk Tuhan. Sistem ekonomi yang berdasar Pancasilan berbeda dengan sistem ekonomi liberal yang hanya menguntungkan individu- individu tanpa perhatian pada manusia lain. Sistem ekonomi demikian juga berbeda dengan sistem ekonomi dalam sistem sosialis yang tidak mengakui kepemilikan individu. Pancasila bertolak dari manusia sebagai subjek oleh karena itu, sistem ekonomi harus dikembangkan menjadi sistem dan pembangunan ekonomi yang bertujuan pada kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Sistem ekonomi kerakyatan yang berasaskan kekeluargaan. Sistem ekonomi Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai moral kemanusiaan.

description

pkn

Transcript of ARSITA 1

Page 1: ARSITA 1

Nama : Arsyta Pratama

Kelas : C

NIM : 1500004129

A. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi adalah

Sesuai dengan paradigm dalam pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral

daripada pancasila. Secara khusus, sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar

moralitas ketuhanan (Sila 1 Pancasila) dan kemanusiaan (Sila II Pancasila). Sistem

ekonomi yang mendasarkan pada moralitas dan humanistis akan menghasilkan sistem

ekonomi yang berperikemanusiaan sistem ekonomi yang menghargai hakikat manusia,

baik selaku mahkluk individu, sosial, mahkluk pribadi maupun mahkluk Tuhan.

Sistem ekonomi yang berdasar Pancasilan berbeda dengan sistem ekonomi liberal yang

hanya menguntungkan individu-individu tanpa perhatian pada manusia lain. Sistem

ekonomi demikian juga berbeda dengan sistem ekonomi dalam sistem sosialis yang

tidak mengakui kepemilikan individu.

Pancasila bertolak dari manusia sebagai subjek oleh karena itu, sistem ekonomi harus

dikembangkan menjadi sistem dan pembangunan ekonomi yang bertujuan pada

kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Sistem ekonomi kerakyatan yang berasaskan

kekeluargaan. Sistem ekonomi Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai

moral kemanusiaan.

Pembangunan ekonomi harus mampu menghindarkan diri dari bentuk-bentuk

persaingan bebas, monopoli dan bentuk lainnya yang hanya akan menimbulkan

penindasan ketidakadilan, penderitaan dan kesengsaraan warga negara.

Pancasila sebagai paradigm pengembangan ekonomi lebih mengacu pada sila keempat

Pancasila, sementara pengembangan ekonomi lebih mengacu pada pembangunan sistem

ekonomi Indonesia. Oleh sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama

berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan ini ialah

koperasi.

Ekonomi kerakyatan akan mampu mengembangkan program-program konkrit

Pemerintah Daerah, diera otonomi daerah yang lebih mandiri dan lebih mampu

mewujudkan keadilan dan pemerataan pembangunan daerah.

Page 2: ARSITA 1

B. Perbandingan Ekonomi Pancasilan dengan Ekonomi Lainnya.

Sistem Ekonomi yang berdasar pancasila berbeda dengan sistem ekonomi liberal yang

hanya menguntungkan individu-individu tanpa perhatian pada manusia lain. Sistem

ekonomi demikian juga berbeda dengan sistem ekonomi dalam sistem sosialis yang

tidak mengakui kepemilikan individu.

Kapitalisme atau capital adalah suatu paham yang menyakini bahwa pemilik modal bisa

melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut,

maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama,

tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-

kepentingan pribadi.

Ekonomi sosial adalah sumber daya ekonomi atau daktor produksi diklaim sebagai

milik Negara. Sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncakan terpusat.

Sistem ini lebih menekankan pada memajukan perekonomian. Imbalan yang

diterimakan pada orang perorangan didasarkan pada kebutuhannya, bukan berdasarkan

jasa yang dicurahkan.

Ekonomi liberal ialah sebuah sistem dimana adanya kebebasan baik untuk produsen

maupun konsumen untuk berusaha yang di dalamnya tidak ada campur tangan

pemerintah untuk mempengaruhi mekanisme pasar, jadi semua mekanisme pengaturan

harga diserahkan ke pasar (tergantung mekanisme supply dan demand).

C. Penerapan dalam Sistem Ekonomi di Indonesia

Seperti yang tertuang dalam UUD 1945

Pasal 33

(2) cabang-cabang produksi yang penting

D.