ARSITA 1
-
Upload
laila-arridho -
Category
Documents
-
view
214 -
download
2
description
Transcript of ARSITA 1
Nama : Arsyta Pratama
Kelas : C
NIM : 1500004129
A. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi adalah
Sesuai dengan paradigm dalam pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral
daripada pancasila. Secara khusus, sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar
moralitas ketuhanan (Sila 1 Pancasila) dan kemanusiaan (Sila II Pancasila). Sistem
ekonomi yang mendasarkan pada moralitas dan humanistis akan menghasilkan sistem
ekonomi yang berperikemanusiaan sistem ekonomi yang menghargai hakikat manusia,
baik selaku mahkluk individu, sosial, mahkluk pribadi maupun mahkluk Tuhan.
Sistem ekonomi yang berdasar Pancasilan berbeda dengan sistem ekonomi liberal yang
hanya menguntungkan individu-individu tanpa perhatian pada manusia lain. Sistem
ekonomi demikian juga berbeda dengan sistem ekonomi dalam sistem sosialis yang
tidak mengakui kepemilikan individu.
Pancasila bertolak dari manusia sebagai subjek oleh karena itu, sistem ekonomi harus
dikembangkan menjadi sistem dan pembangunan ekonomi yang bertujuan pada
kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Sistem ekonomi kerakyatan yang berasaskan
kekeluargaan. Sistem ekonomi Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai
moral kemanusiaan.
Pembangunan ekonomi harus mampu menghindarkan diri dari bentuk-bentuk
persaingan bebas, monopoli dan bentuk lainnya yang hanya akan menimbulkan
penindasan ketidakadilan, penderitaan dan kesengsaraan warga negara.
Pancasila sebagai paradigm pengembangan ekonomi lebih mengacu pada sila keempat
Pancasila, sementara pengembangan ekonomi lebih mengacu pada pembangunan sistem
ekonomi Indonesia. Oleh sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan ini ialah
koperasi.
Ekonomi kerakyatan akan mampu mengembangkan program-program konkrit
Pemerintah Daerah, diera otonomi daerah yang lebih mandiri dan lebih mampu
mewujudkan keadilan dan pemerataan pembangunan daerah.
B. Perbandingan Ekonomi Pancasilan dengan Ekonomi Lainnya.
Sistem Ekonomi yang berdasar pancasila berbeda dengan sistem ekonomi liberal yang
hanya menguntungkan individu-individu tanpa perhatian pada manusia lain. Sistem
ekonomi demikian juga berbeda dengan sistem ekonomi dalam sistem sosialis yang
tidak mengakui kepemilikan individu.
Kapitalisme atau capital adalah suatu paham yang menyakini bahwa pemilik modal bisa
melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut,
maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama,
tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-
kepentingan pribadi.
Ekonomi sosial adalah sumber daya ekonomi atau daktor produksi diklaim sebagai
milik Negara. Sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncakan terpusat.
Sistem ini lebih menekankan pada memajukan perekonomian. Imbalan yang
diterimakan pada orang perorangan didasarkan pada kebutuhannya, bukan berdasarkan
jasa yang dicurahkan.
Ekonomi liberal ialah sebuah sistem dimana adanya kebebasan baik untuk produsen
maupun konsumen untuk berusaha yang di dalamnya tidak ada campur tangan
pemerintah untuk mempengaruhi mekanisme pasar, jadi semua mekanisme pengaturan
harga diserahkan ke pasar (tergantung mekanisme supply dan demand).
C. Penerapan dalam Sistem Ekonomi di Indonesia
Seperti yang tertuang dalam UUD 1945
Pasal 33
(2) cabang-cabang produksi yang penting
D.