Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/63Protap No 09 Tahun 2009...

31
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Inventaris Arsip Kartografik dan Kearsitekturan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juli 2009 Plt. DEPUTI BIDANG KONSERVASI ARSIP, TULKHAH MANSYUR

Transcript of Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/63Protap No 09 Tahun 2009...

Arsip Nasional Republik Indonesia

LEMBAR PERSETUJUAN

Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Inventaris Arsip Kartografik dan

Kearsitekturan telah saya setujui.

Disetujui di Jakarta

pada tanggal Juli 2009

Plt. DEPUTI BIDANG KONSERVASI ARSIP,

TULKHAH MANSYUR

Arsip Nasional Republik Indonesia

PROSEDUR TETAP

NOMOR 09 TAHUN 2009

TENTANG

PENYUSUNAN INVENTARIS

ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Umum

Arsip statis sebagai warisan budaya bangsa merupakan salah satu aset bangsa yang perlu

dilestarikan bersama. Secara yuridis formal pelestarian arsip statis merupakan tanggungjawab

Lembaga Kearsipan baik di pusat (ANRI), maupun di daerah (Lembaga Kearsipan Provinsi,

Kabupaten/Kota). Di dalamnya terkandung informasi yang tiada ternilai harganya tentang

kiprah perjalanan bangsa, mulai masa penjajahan sampai dalam mengisi kemerdekaan.

Arsip statis disimpan, dipelihara dan diolah bukan untuk kepentingan Lembaga

Kearsipan semata, namun yang jauh lebih penting adalah untuk kepentingan pendidikan,

penelitian, pembangunan, kesejahteraan dan kemaslahatan bangsa. Maka peran instansi

terkait dan masyarakat menjadi sangat penting. Hal ini sejalan dengan era informasi yang

telah melanda pula di Indonesia dimana kebutuhan informasi menjadi sangat penting.

Mengantisipasi keadaan tersebut maka ANRI dituntut untuk selalu tanggap. Peran

ANRI sebagai salah satu sumber informasi sangat vital. Namun demikian agar informasi

yang tersimpan dapat diakses oleh publik diperlukan finding aids, baik dalam bentuk daftar,

inventaris dan guide arsip. Disinilah peran Direktorat Pengolahan.

Pengolahan arsip tidak seperti mengolah jenis informasi lainnya. Pengolahan arsip harus

mengacu pada standar internasional yang telah diatur oleh ICA dengan ISAD (G). Di

dalamnya mencakup berbagai aturan dan komponen yang harus dipenuhi. Guna

mengaplikasikan standar pengaturan arsip yang benar maka di samping harus diatur sesuai

ketentuan ISAD (G) juga perlu diatur dalam bentuk petunjuk teknis dan langkah-langkah

pengaturannya dalam bentuk Prosedur Tetap Penyusunan Inventaris Arsip Kartografik dan

Kearsitekturan.

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

B. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Prosedur Tetap Penyusunan Inventaris Arsip Kartografik dan Kearsitekturan

ini dimaksudkan untuk memberikan panduan agar terdapat kesamaan pemahaman dan

langkah pembuatan inventaris pada semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan di

lingkungan Subdit Pengolahan Arsip Kartografik dan Kearsitekturan.

Tujuan Prosedur Tetap Penyusunan Inventaris Arsip Kartografik dan Kearsitekturan

adalah sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan bagi Subdit Pengolahan Arsip Kartografik

dan Kearsitekturan. Manfaat lain adalah adanya suatu sinergi dan keterkaitan antara kegiatan

unit yang satu dengan unit yang lain untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam satuan

program lembaga.

C. Ruang Lingkup

Prosedur Tetap Penyusunan Inventaris Kartografik dan Kearsitekturan ini berlaku dan

digunakan oleh seluruh unit kerja di lingkungan Direktorat Pengolahan. Prosedur Tetap

Penyusunan Inventaris Arsip Kartografik dan Kearsitekturan ini meliputi Penyusunan

Inventaris Arsip Kartografik Dan Kearsitekturan, Identifikasi Fisik, Sistem Penataan Dan Provenance,

Penyusunan Rencana Teknis, Penelusuran Sumber Dan Referensi Serta Keterkaitan Arsip-Arsip

Nusantara Berbahasa Asing Dan Daerah, Penyusunan Skema Sementara, Rekonstruksi, Deskripsi,

Penyusunan Skema Definitif, Manuver, Penomoran Definitif, Manuver Fisik Arsip, Penulisan

Inventaris, Penilaian Dan Penelaahan Inventaris, Ekpose Hasil Pengolahan, Penyempurnaan

Inventaris, Pengesahan.

D. Dasar

1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1971 Nomor 32, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 2964);

2. Keputusan Presiden Nomor 105 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Arsip Statis (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 143);

3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/21/M.PAN/11/2008

tentang Pedoman Penyusunan Standard Operating Prosedures (SOP);

4. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 22/KEP/M.PAN/07/2008

tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas;

5. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2006 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia.

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 3 -

6. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2009 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Prosedur Tetap Di Lingkungan Arsip Nasional

Republik Indonesia.

E. Pengertian

Dalam Prosedur Tetap ini yang dimaksud dengan :

1. Prosedur Tetap (Prosedur Operasional Standar) adalah naskah dinas yang memuat

serangkaian petunjuk tentang cara dan urutan kegiatan tertentu.

2. Inventaris arsip adalah sarana penemuan arsip yang berisi deskripsi dari suatu khasanah

arsip yang dilengkapi dengan sejarah organisasi, sejarah penataan arsip,

pertanggungjawaban pelaksana pengolahan arsip, uraian deskripsi arsip, dan dilampiri

dengan daftar indeks, daftar singkatan, daftar konkordan, dan struktur organisasi.

3. Identifikasi arsip adalah kegiatan pendataan arsip secara langsung di lokasi penyimpanan

arsip baik fisik arsip, sistem penataan arsip maupun provenance atau pencipta arsipnya.

4. Rencana Teknis Penyusunan Inventaris Arsip yaitu kegiatan membuat rancangan kerja

dengan menguraikan perkiraan rincian waktu, biaya dan pelaksana yang berkaitan dengan

pelaksanaan kegiatan pengolahan arsip statis.

5. Penelusuran Sumber dan Referensi yaitu kegiatan penelitian data melalui sumber

cetakan/bahan referensi dari perpustakaan ke lembaga pencipta arsip yang akan diolah.

6. Pembuatan skema sementara adalah Suatu kegiatan dalam pembuatan kerangka

sementara yang akan digunakan sebagai pedoman pengelompokan arsip yang akan

digunakan sebagai pedoman pengaturan dan pengelompokan arsip yang tercipta dari

fungsi/kegiatan yang sama dalam suatu Organisasi/Lembaga/Aktivitas Tokoh.

7. Rekonstruksi arsip adalah kegiatan menata kembali arsip statis dalam rangka penataan

arsip dengan benar sesuai dengan kaidah-kaidah kearsipan yang berlaku.

8. Deskripsi arsip bentuk kertas adalah kegiatan penyusunan kelompok arsip yang akurat

dari suatu unit arsip yang dideskripsi secara lengkap beserta komponennya pada suatu

kartu fisches (kartu deskripsi) yang telah disiapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Deskripsi dilakukan dengan menggambarkan informasi secara menyeluruh dari suatu

arsip yang dituangkan dalam kartu dan diberi nomor urut sementara sesuai dengan nomor

sementara arsipnya.

9. Pembuatan skema definitif adalah kegiatan menentukan struktur/bagan dari penataan

informasi arsip statis yang sudah definitif (tetap).

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 4 -

10. Manuver kartu/formulir adalah kegiatan mengelompokkan fisches (kartu deskripsi) sesuai

dengan skema definitif yang dibuat.

11. Penomoran definitif adalah kegiatan memberikan nomor definitif (tetap) pada informasi

berkas arsip statis yang sedang diolah.

12. Manuver fisik arsip yaitu kegiatan penyusunan fisik arsip sehingga arsip tersusun sesuai

dengan daftar/inventaris yang dibuat. Penyusunan dilakukan setelah penomoran definitif

selesai. Arsip disusun sesuai dengan nomor urut yang tertera pada sampul arsip dan

daftar/inventaris.

13. Penulisan Inventaris adalah sarana penemuan arsip yang berisi deskripsi dalam berbagai

derajat rincian yang berisi suatu khasanah arsip dan pada umumnya dilengkapi dengan

sejarah dan fungsi lembaga/organisasi pencipta, riwayat arsip, sejarah penataan arsip,

daftar indeks, daftar singkatan,daftar istilah asing dan konkordan serta dilampirkan

struktur organisasi atau daftar riwayat hidup.

14. Penelaahan dan penilaian adalah Suatu kagiatan yang dilakukan untuk mencocokkan

atau mengoreksi arsip yang akan dipinjam melalui inventaris apakah informasi yang ada

di dalam inventaris sudah sesuai atau layak untuk digunakan oleh peneliti di layanan

informasi.

15. Ekspose hasil pengolahan adalah kegiatan pemaparan hasil dari kegiatan pengolahan

arsip statis berupa skema definitif dan hasil deskripsi arsip dan pengelompokan

informasinya.

16. Pengesahan terhadap Inventaris adalah tindakan pengkuan terhadap karakteristik resmi

sesuatu naskah/dokumen yang dilakukan oleh pejabat yang berwenang.

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 5 -

BAB II

PROSEDUR PENYUSUNAN INVENTARIS

ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

Prosedur penyusunan inventaris arsip Kartografik dan Kearsitekturan melalui tahapan

sebagai berikut:

1. Identifikasi Arsip

Penyusunan inventaris arsip Kartografik dan Kearsitekturan dimulai dari kegiatan identifikasi

arsip untuk mengetahui tugas, pokok dan fungsi organisasi, jumlah dan kondisi fisik arsip

dan sistem penataan serta pencipta (provenance) arsip, pemahaman akan hal tersebut akan

mempermudah proses penyusunan inventaris selanjutnya yaitu rencana teknis.

2. Rencana Teknis

Berdasarkan hasil identifikasi tersebut di atas, tahapan berikutnya membuat rancangan kerja

atau rencana teknis dengan menguraikan perkiraan rincian waktu, biaya dan pelaksana yang

berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pengolahan arsip statis. Keberhasilan dalam membuat

rencana teknis akan mempermudah proses penyusunan inventaris arsip selanjutnya yaitu

penelusuran sumber dan referensi.

3. Penelusuran Sumber dan Referensi

Tahapan selanjutnya dari penyusunan Inventaris adalah kegiatan penelusuran sumber dan

referensi pada instansi terkait dengan tujuan penelitian data melalui sumber cetakan/bahan

referensi dari perpustakaan atau instansi terkait ke lembaga pencipta arsip yang akan dibuat

sejarah lembaga/organisasi dalam inventaris arsip yang akan dibuat. Keberhasilan dalam

penelusuran sumber dan referensi ini akan mempermudah proses penyusunan inventaris arsip

selanjutnya yaitu pembuatan skema sementara.

4. Pembuatan Skema Sementara

Setelah memperoleh data yang menggambarkan Tupoksi dari lembaga/organisasi pencipta

arsip, harus dibuat gambaran untuk mengelompokkan arsip berupa skema pengaturan arsip

sementara, keberhasilan dalam membuat skema sementara ini akan mempermudah proses

penyusunan inventaris arsip selanjutnya yaitu rekostruksi arsip.

5. Rekonstruksi arsip

Dalam tahap rekonstruksi arsip ini, arsip-arsip yang akan diolah dikelompokkan berdasarkan

skema pengaturan arsip tersebut di atas, keberhasilan dalam tahapan rekonstruksi arsip ini

akan mempermudah proses penyusunan inventaris arsip selanjutnya yaitu deskripsi arsip.

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 6 -

6. Deskripsi Arsip

Kegiatan deskripsi dimulai dengan membaca keseluruhan informasi dalam arsip yang

dituangkan dalam kartu deskripsi/fisches yang terdiri atas 19 unsur deskripsi, yaitu: fonds,

seri arsip, file nomor urut, folder/item, isi informasi, kurun waktu, vol/media, ukuran, warna,

format ( C/T, I/P, A/K), penerbit, skala, posisi, jenis peta, indeks. Keberhasilan dalam

tahapan deskripsi arsip ini akan mempermudah proses penyusunan inventaris arsip

selanjutnya yaitu pembuatan skema definitif.

7. Pembuatan Skema Definitif

Setelah memperoleh informasi dari deskripsi arsip, maka diperoleh gambaran kegiatan yang

tercipta dari organisasi tersebut, gambaran tersebut akan merubah susunan skema pengaturan

arsip sementara menjadi skema pengaturan arsip definitif. keberhasilan dalam tahapan skema

definitif ini akan mempermudah proses penyusunan Inventaris arsip selanjutnya yaitu

manuver kartu/fisches.

8. Manuver kartu/formulir deskripsi

Kegiatan manuver kartu/fisches dilakukan dengan mengelompokkan kartu/fisches disesuai

dengan skema definitif. Keberhasilan dalam tahapan manuver kartu/fisches ini akan

mempermudah proses penyusunan inventaris arsip selanjutnya yaitu penomoran definitif.

9. Penomoran Definitif

Setelah manuver kartu/formulir deskripsi selesai dilakukan maka disusun nomor urut definitif

pada kartu/fisches tersebut. Keberhasilan dalam tahapan penomoran definitif ini akan

mempermudah proses penyusunan inventaris arsip selanjutnya yaitu manuver fisik arsip.

10. Manuver fisik arsip

Kegiatan manuver fisik arsip dilakukan setelah penomoran definitif selesai, kemudian arsip

disusun berdasarkan nomor definitf yang tertera pada ujung kanan atas arsip. Keberhasilan

dalam tahapan manuver fisik ini akan mempermudah proses penyusunan inventaris arsip

selanjutnya yaitu pemberian label pada rak (shelf).

11. Penulisan Inventaris

Setelah semua data dan informasi terkumpul maka perlu dilakukan kegiatan perumusan

materi prosedur tetap inventaris arsip yang dituangkan dalam format inventaris arsip

berdasarkan hasil identifikasi arsip sistem penataan maupun provenance yang berlaku di

lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia. Pada kegiatan penulisan ini dibuat skema isi

inventaris arsip yang terdiri dari komponen: judul; kata pengantar; daftar isi; pendahuluan

yang berisi: sejarah Organisasi, sejarah arsip, pertanggungjawaban pembuatan inventaris;

uraian isi; daftar pustaka; dan lampiran yang bertisi: daftar indeks, daftar tunjuk silang, daftar

singkatan, daftar istilah asing dan struktur organisasi. keberhasilan dalam tahapan penulisan

inventaris arsip ini akan mempermudah proses penyusunan Inventaris arsip selanjutnya yaitu

penilaian dan penelaahan.

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 7 -

12. Penilaian dan Penelaahan

Penulisan draft Inventaris arsip telah selesai maka tahap selanjutnya adalah kegiatan

penilaian dan penelaahan terhadap inventaris yang telah dibuat untuk mendapat masukan dan

koreksi dari Kasubdit Pengolahan Arsip Kartografik dan kearsitekturan dan juga Direktur

Pengolahan. Keberhasilan dalam tahapan penilaian dan penelaaahan ini akan mempermudah

proses penyusunan inventaris arsip selanjutnya yaitu transliterasi.

13. Ekspose

Kegiatan ekspose dilaksanakan untuk mensosialisasikan hasil pembuatan inventaris arsip,

dengan harapan mendapat masukan dari peserta ekspose. Keberhasilan kegiatan ekspose ini

akan mempermudah proses penyusunan inventaris arsip selanjutnya yaitu penyempurnaan

inventaris.

14. Penyempurnaan Inventaris

Apabila dalam pelaksanaan ekspose ada masukkan, perlu dilakukan penyempurnaan dan

editing agar inventaris arsip tersebut siap disahkan dan ditandatangani. Keberhasilan dalam

penyempurnaan inventaris arsip ini akan mempermudah proses penyusunan inventaris arsip

selanjutnya yaitu pengesahan.

15. Pengesahan

Tahap terakhir setelah penyempurnaan inventaris tersebut di atas adalah pengesahan

inventaris oleh pejabat yang berwenang yaitu Direktur Pengolahan, hal ini membuktikan

bahwa penyusunan inventaris tersebut telah selesai dan siap untuk diserahkan kepada ruang

baca dan ruang penyimpanan arsip.

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 8 -

BAB III

PENUTUP

Prosedur Tetap tentang Penyusunan Inventaris Arsip Kartografik dan Kearsitekturan ini

dapat menjadi acuan di Lingkungan Subdit Pengolahan Arsip Kartografik dan Kearsitekturan

dalam menyusun inventaris arsip sehingga pada akhirnya semua unit kerja dapat memiliki

pedoman dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yang pada gilirannya akan berdampak pada

efisiensi dan efektifitas pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan khususnya di ANRI dalam

kerangka reformasi birokrasi nasional.

Prosedur Tetap tentang Penyusunan Inventaris Arsip Kartografik dan Kearsitekturan ini

mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan

dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal Juli 2009

DIREKTUR PENGOLAHAN,

SUMRAHYADI

Arsip Nasional Republik Indonesia

LAMPIRAN

PROSEDUR TETAP

NOMOR 09 TAHUN 2009

TENTANG

PENYUSUNAN INVENTARIS

ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 1 -

DAFTAR LAMPIRAN

PROSEDUR TETAP TENTANG PENYUSUNAN INVENTARIS

ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

A. DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP DI SUBDIT PENGOLAHAN

ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

B. DIAGRAM ALIR IDENTIFIKASI FISIK, SISTEM PENATAAN DAN PROVENANCE

DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN

KEARSITEKTURAN

C. DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN RENCANA TEKNIS DALAM PENYUSUNAN

INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

D. DIAGRAM ALIR PENELUSURAN SUMBER DAN REFERENSI SERTA

KETERKAITAN ARSIP-ARSIP NUSANTARA BERBAHASA ASING DAN DAERAH

DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN

KEARSITEKTURAN

E. DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN SKEMA SEMENTARA DALAM PENYUSUNAN

INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

F. DIAGRAM ALIR REKONSTRUKSI ARSIP DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS

ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

G. DIAGRAM ALIR DESKRIPSI ARSIP DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP

KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

H. DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN SKEMA DEFINITIF ARSIP DALAM PENYUSUNAN

INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

I. DIAGRAM ALIR MANUVER ARSIP DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP

KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

J. DIAGRAM ALIR PENOMORAN DEFINITIF ARSIP DALAM PENYUSUNAN

INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

K. DIAGRAM ALIR MANUVER FISIK ARSIP DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS

ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

L. DIAGRAM ALIR PENULISAN INVENTARIS ARSIP DALAM PENYUSUNAN

INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

M. DIAGRAM ALIR PENILAIAN DAN PENELAAHAN INVENTARIS DALAM

PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

N. DIAGRAM ALIR EKPOSE HASIL PENGOLAHAN DALAM PENYUSUNAN

INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

O. DIAGRAM ALIR PENYEMPURNAAN INVENTARIS ARSIP DALAM PENYUSUNAN

INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

P. DIAGRAM ALIR PENGESAHAN INVENTARIS DALAM PENYUSUNAN

INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 3 -

DIAGRAM ALIR

PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Arsiparis

Kasubdit Pengolahan

Arsip Kartografik & Kearsitekturan

Direktur Pengolahan

Direktur Preservasi

Kasubdit Penyimpanan

Arkon

1 Melaksanakan Identifikasi Arsip, Sistem dan Provenance

2 Menyusun Rencana Teknis

3 Melaksanakan penelusuran sumber dan referensi

4 Menyusun skema sementara

5 Merekonstruksi pengaturan arsip

6 Mendeskripsi

7 Menyusun Skema Definitif

8 Manuver

9 Memberi nomor definitif

10 Manuver fisik arsip

11 Memberi label

12 Menata arsip dalam rak

13 Menulis Inventaris

14 Menilai dan menelaah inventaris arsip

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 4 -

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Arsiparis

Kasubdit Pengolahan

Arsip Kartografik & Kearsitekturan

Direktur Pengolahan

Direktur Preservasi

Kasubdit Penyimpanan

Arkon

15 Expose hasil pengolahan

16 Menyempurnakan inventaris

17 Pengesahkan/Legalisasi

Norma waktu: 1 tahun (tergantung jumlah arsipnya)

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 5 -

DIAGRAM ALIR

IDENTIFIKASI FISIK, SISTEM PENATAAN DAN PROVENANCE DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Arsiparis

Kasubdit Pengolahan

Arsip Kartografik & Kearsitekturan

Direktur Pengolahan

Direktur Preservasi

Kasubdit Penyimpanan

Arkon

1 Membuat dan mengajukan rencana identifikasi arsip, sistem dan provenance yang akan diolah arsip ke Kasubdit Pengolahan Arsip Kartografik & Kearsitekturan

2 Memberikan penilaian dan arahan

3 Membuat revisi rencana identifikasi arsip, sistem dan provenance yang telah dinilai dan diarahkan oleh Kasubdit Pengolahan Arsip Kartografik & Kearsitekturan

4 Mengajukan rencana identifikasi arsip, sistem dan provenance yang akan diolah ke Direktur Pengolahan

5 Menilai dan mengarahankan ke Kasubdit Pengolahan Kartografik & Kearsitekturan tentang teknik identifikasi arsip Melakukan koordinasi dengan Direktur Preservasi arsip, Direktur Preservasi Memerintahkan Kasubdit Penyimpanan Arkon untuk berkoordinasi dengan Kasubdit Pengolahan Kartografik & Kearsitekturan

6 Memerintahkan arsiparis melakukan identifikasi fisik, sistem dan provenance arsip

7 Melaksanakan identifikasi fisik, sistem dan provenance arsip ke Depo

8 Mengetik hasil identifikasi dalam bentuk laporan identifikasi.

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 6 -

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Arsiparis

Kasubdit Pengolahan

Arsip Kartografik & Kearsitekturan

Direktur Pengolahan

Direktur Preservasi

Kasubdit Penyimpanan

Arkon

9 Menyampaikan laporan identifikasi ke Kasubdit Pengolahan Kartografik & Kearsitekturan

10 Menyampaikan laporan verifikasi ke Direktur Pengolahan.

11 Berdasarkan laporan identifikasi, Direktur Pengolahan memutuskan tentang prioritas khasanah arsip yang akan dibuat inventaris.

Norma waktu: 10 hari kerja

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 7 -

DIAGRAM ALIR

PENYUSUNAN RENCANA TEKNIS DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Arsiparis

Kasubdit Pengolahan

Arsip Kartografik & Kearsitekturan

Direktur Pengolahan

Direktur Preservasi

Kasubdit Penyimpanan

Arkon

1 Mengajukan draf rencana teknis penyusunan inventaris yang terdiri dari jangka waktu pembuatan guide, biaya dan peralatan serta jumlah SDM yang dibutuhkan ke Kasubdit Pengolahan Arsip Kartografik & Kearsitekturan

2 Memberikan penilaian dan arahan kepada Arsiparis tentang penyusunan rencana teknis

3 Merevisi draf rencana teknis setelah mendapat penilaian dan arahan dari Kasubdit Pengolahan Arsip Kartografik & Kearsitekturan

4 Mengajukan program rencana teknis ke Direktur Pengolahan

5 Memberikan penilaian dan arahan ke Kasubdit tentang penyusunan rencana teknis

6 Merevisi draf penyusunan rencana teknis yang telah dinilai dan diarahkan oleh Direktur Pengolahan

7 Berdasarkan penyempurnaan draf rencana teknis yang telahdilakukan oleh arsiparis, Direktur Pengolahan menyetujui rencana teknis dan Membuat pengesahan terhadap rencana teknis

Norma waktu: 3 hari kerja

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 8 -

DIAGRAM ALIR

PENELUSURAN SUMBER DAN REFERENSI SERTA KETERKAITAN ARSIP-ARSIP NUSANTARA BERBAHASA ASING DAN DAERAH

DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Arsiparis

Kasubdit Pengolahan

Arsip Kartografik & Kearsitekturan

Direktur Pengolahan

Deputi Konservasi

Arsip

Instansi Terkait

1 Membuat draf surat permohonan melakukan penelusuran sumber dan referensi serta keterkaitan arsip-arsip nusantara berbahasa asing dan daerah kepada instansi terkait

2 Mengajukan draf surat kepada Kasubdit Pengolahan Arsip Kartografik & Kearsitekturan

3 Mengoreksi draft surat

4 Merevisi draf surat korespondensi yang telah dinilai dan diarahkan oleh Kasubdit Pengolahan Arsip Kartografik & Kearsitekturan

5 Memberi paraf dan mengajukan draf surat ke Direktur Pengolahan

6 Memberikan arahan ke Kasubdit Pengolahan Arsip Kartografik & Kearsitekturan tentang draft surat yang akan ditandatangani oleh Deputi Konservasi Arsip

7 Melakukan penyempurnaan terhadap draft surat yang telah dinilai dan diarahkan oleh Direktur Pengolahan

8 Membuat nota dinas sebagai pengantar surat yang akan ditanda tangani oleh Deputi Konservasi Arsip

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 9 -

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Arsiparis

Kasubdit Pengolahan

Arsip Kartografik & Kearsitekturan

Direktur Pengolahan

Deputi Konservasi

Arsip

Instansi Terkait

9 Arsiparis dan Kasubdit Pengolahan melakukan penelusuran sumber / referensi serta keterkaitan arsip-arsip nusantara berbahasa asing dan daerah ke instansi terkait

10 Mencari dan mencatat data-data mengenai lembaga pencipta arsip, provenance dan sistem penataan serta yang diperoleh di instansi terkait

11 Melakukan identifikasi terhadap khasanah arsip berbahasa asing dan daerah pada instansi terkait

12 Menindaklanjuti hasil identifikasi dengan memberi masukan tentang pengelolaan arsip-arsip nusantara berbahasa asing dan daerah

13 Melakukan diskusi dan praktek pengolahan arsip-arsip nusantara berbahasa asing dan daerah dengan instansi terkait

14 Melakukan telaah terhadap daftar/inventaris arsip-arsip nusantara berbahasa asing dan daerah pada instansi terkait

15 Hasil penelusuran sumber dan bahan referensi serta keterkaitan arsip-arsip nusantara berbahasa asing dan daerah ke instansi terkait dibuat laporan

16 Menyampaikan Laporan ke Direktur Pengolahan.

Norma waktu: 10 hari kerja

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 10 -

DIAGRAM ALIR

PENYUSUNAN SKEMA SEMENTARA DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Arsiparis

Kasubdit Pengolahan

Arsip Kartografik & Kearsitekturan

Direktur Pengolahan

Direktur Preservasi

Kasubdit Penyimpanan

Arkon

1 Mempersiapkan data/informasi yang dihimpun dari berbagai referensi/penelusuran

2 Membuat skema sementara

3 Meminta persetujuan/koreksi dari atasan langsung

4 Perbaikan atas koreksi skema sementara

Norma waktu: 3 hari kerja

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 11 -

DIAGRAM ALIR

REKONSTRUKSI ARSIP DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Arsiparis

Kasubdit Pengolahan

Arsip Kartografik & Kearsitekturan

Direktur Pengolahan

Direktur Preservasi

Kasubdit Penyimpanan

Arkon

1 Menyiapkan arsip yang akan direkonstruksi

2 Memilah antara arsip dan nonarsip

3 Mengelompokkan arsip berdasarkan jenisnya

4 Mengelompokkan arsip berdasarkan unit informasinya

5 Mengkronologiskan kelompok arsip

6 Arsip telah mengelompok berdasarkan jenis, dan unit informasinya

Norma waktu: 5 hari kerja

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 12 -

DIAGRAM ALIR

DESKRIPSI ARSIP DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Arsiparis

Kasubdit Pengolahan

Arsip Kartografik & Kearsitekturan

Direktur Pengolahan

Direktur Preservasi

Kasubdit Penyimpanan

Arkon

1 Menyiapkan arsip yang akan dideskripsi

2 Membaca keseluruh informasi arsip

3 Menelaah isi informasi arsip

4 Menuangkan isi informasi arsip ke dalam fisches

5 Menentukan bentuk redaksi

6 Menentukan inti informasi yang terkandung dalam arsip

7 Menentukan kurun waktu terciptanya arsip

8 Menentukan tingkat perkembangan arsip

9 Menentukan bentuk luar arsip

10 Informasi lengkap hasil deskripsi tertulis dalam kartu fisches

Norma waktu: tergantung jumlah arsip

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 13 -

DIAGRAM ALIR

PENYUSUNAN SKEMA DEFINITIF ARSIP DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Arsiparis

Kasubdit Pengolahan

Arsip Kartografik & Kearsitekturan

Direktur Pengolahan

Direktur Preservasi

Kasubdit Penyimpanan

Arkon

1 Menyiapkan skema sementara yang akan diubah/ditetapkan

2 Memeriksa kembali kelengkapan skema sementara

3 Mencocokkan hasil deskripsi dengan skema

4 Mengurangi atau menambahkan serie atau group pada skema penataan arsip sementara

5 Melakukan konsultasi pada atasan

6 Melakukan perbaikan atas koreksi

7 Membuat skema definitif

Norma waktu: 3 hari

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 14 -

DIAGRAM ALIR

MANUVER ARSIP DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Arsiparis

Kasubdit Pengolahan

Arsip Kartografik & Kearsitekturan

Direktur Pengolahan

Direktur Preservasi

Kasubdit Penyimpanan

Arkon

1 Menyiapkan kartu/formulir deskripsi yang akan dimanuver

2 Menggabungkan kartu/formulir yang memiliki informasi sejenis

3 Mengelompokkan kartu/formulir berdasarkan skema yang telah dibuat

4 Menyusun kartu/formulir secara kronologis

5 Kartu/formulir deskripsi tersusun sesuai dengan skema

Norma waktu: 5 hari

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 15 -

DIAGRAM ALIR

PENOMORAN DEFINITIF ARSIP DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Arsiparis

Kasubdit Pengolahan

Arsip Kartografik & Kearsitekturan

Direktur Pengolahan

Direktur Preservasi

Kasubdit Penyimpanan

Arkon

1 Melakukan penomoran definitif pada kartu/formulir deskripsi berdasarkan hasil manuver

2 Melakukan entri data atau pengetikan informasi berdasarkan skema dan nomor definitif

3 Melakukan pengecekan kembali kartu/formulir deskripsi yang sudah diberi nomor definitif

Norma waktu: 5 hari

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 16 -

DIAGRAM ALIR

MANUVER FISIK ARSIP DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Arsiparis

Kasubdit Pengolahan

Arsip Kartografik & Kearsitekturan

Direktur Pengolahan

Direktur Preservasi

Kasubdit Penyimpanan

Arkon

1 Mengelompokkan fisik arsip sesuai dengan skema definitive dan hasil dari manuver kartu/formulir deskripsi

2 Menggabungkan beberapa arsip nomor sementara menjadi satu nomor definitif sesuai skema definitive

3 Memberi nomor definitive pada arsip sesuai dengan penomoran definitive pada kartu/formulir deskripsi

Norma waktu: tergantung jumlah arsip

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 17 -

DIAGRAM ALIR

PENULISAN INVENTARIS ARSIP DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Arsiparis

Kasubdit Pengolahan

Arsip Kartografik & Kearsitekturan

Direktur Pengolahan

Direktur Preservasi

Kasubdit Penyimpanan

Arkon

1 Menyiapkan kartu/formulir deskripsi yang sudah dimanuver untuk dibuat inventaris

2 Membuat judul inventaris sesuai fonds

3 Menentukan kurun waktu arsip berdasarkan arsip yang ditata

4 Membuat kata pengantar

5 Membuat daftar isi

6 Menuangkan deskripsi dari kartu/formulir deskripsi ke dalam inventaris

7 Mangajukan konsep inventaris arsip kepada atasan

8 Mengoreksi inventaris yang diajukan

9 Melakukan perbaikan sesuai dengan hasil koreksi

Norma waktu: 30 hari

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 18 -

DIAGRAM ALIR

PENILAIAN DAN PENELAAHAN INVENTARIS DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Arsiparis

Kasubdit Pengolahan

Arsip Kartografik & Kearsitekturan

Direktur Pengolahan

Deputi Konservasi

Arsip

Instansi Terkait

1 Mempersiapkan draf inventaris dan menelaah deskripsi yang tertuang dalam inventaris arsip

2 Mempersiapkan arsip yang akan di uji petikkan

3 Mencocokkan informasi arsip dengan fisik arsip

4 Mengajukan draf inventaris ke Kasubdit Pengolahan Arsip Kartografik & Kearsitekturan

5 Memberikan arahan kepada Arsiparis tentang penulisan inventaris

6 Merevisi draf inventaris setelah mendapat arahan dari Kasubdit Pengolahan Arsip Kartografik & Kearsitekturan

7 Mengajukan draft inventaris ke Direktur Pengolahan

8 Memberikan arahan ke Kasubdit Arsip Kartografik & Kearsitekturan tentang penyusunan inventaris arsip

Norma waktu: 5 hari kerja

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 19 -

DIAGRAM ALIR

EKSPOSE HASIL PENGOLAHAN DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

Norma waktu: 5 hari kerja

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Arsiparis

Kasubdit Pengolahan

Arsip Kartografik & Kearsitekturan

Direktur Pengolahan

Bagian umum

Bagian Kepegawaian

1 Mempersiapkan draf inventaris dan ke Kasubdit Pengolahan arsip kartografik dan kearsitekturan

2 Memberikan arahan kepada arsiparis tentang pointer yang harus dicetak untuk bahan ekspose yang akan dibagikan kepada peserta ekspose

3 Membuat pointer inventaris setelah mendapat arahan dari Kasubdit Pengolahan arsip kartografik dan kearsitekturan

4 Mengajukan draf pointer inventaris ke Kasubdit Pengolahan Arsip Kartografik & Kearsitekturan

5 Menyetujui pointer dan memberi arahan kepada arsiparis agar pointer digandakan sesuai jumlah peserta ekspose yang akan diundang dan mempersiapkan kelengkapan untuk acara ekspose

6 Menghubungi Bagian umum untuk permintaan ruangan dan bagian kepegawaian untuk memberitahukan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan oleh unit, membuat undangan untuk peserta ekspose

7 Setelah semua kebutuhan dan perlengkapan untuk acara ekspose sudah siap, arsiparis melaporkan kepada Kasubdit Pengolahan Arsip Kartografik & Kearsitekturan

8 Melaporkan kepada Direktur pengolahan tentang kesiapan acara ekspose yang akan segera dilaksanakan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 20 -

DIAGRAM ALIR

PENYEMPURNAAN INVENTARIS ARSIP DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

No Tahapan Kegiatan

Unit Penyelesaian

Arsiparis

Kasubdit Pengolahan

Arsip Kartografik & Kearsitekturan

Direktur Pengolahan

Direktur Preservasi

Kasubdit Penyimpanan

Arkon

1 Mengajukan draf inventaris ke Kasubdit Pengolahan Arsip Kartografik & Kearsitekturan

2 Memberikan arahan kepada Arsiparis tentang penulisan inventaris

3 Merevisi draf inventaris setelah mendapat arahan dari Kasubdit Pengolahan Arsip Kartografik & Kearsitekturan

4 Mengajukan draf inventaris ke Direktur Pengolahan

5 Memberikan arahan ke Kasubdit Pengolahan Arsip Kartografik & Kearsitekturan tentang penyusunan inventaris arsip

6 Merevisi draf inventaris teknis yang telah dinilai dan diarahkan oleh Direktur Pengolahan

7 Melakukan uji petik terhadap inventaris

8 Berdasarkan penyempurnaan inventaris yang telah dilakukan oleh arsiparis, Direktur Pengolahan memutuskan inventaris telah final

Norma waktu: 5 hari kerja

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 21 -

DIAGRAM ALIR

PENGESAHAN INVENTARIS DALAM PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP KARTOGRAFIK DAN KEARSITEKTURAN

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Arsiparis

Kasubdit Pengolahan

Arsip Kartografik & Kearsitekturan

Direktur Pengolahan

Direktur Preservasi

Kasubdit Penyimpanan

Arkon

1 Memeriksa kelengkapan inventaris yang akan dilegalisasi yang akan disahkan

2 Membuat nota dinas untuk ditandatangani oleh Direktur Pengolahan

3 Mensahkan inventaris

Norma waktu: 5 hari kerja

DIREKTUR PENGOLAHAN,

SUMRAHYADI