Ars. Hijau - Mrc

25
ARSITEKTUR HIJAU HAKB 621 Greenship: Universitas Negeri Makassar

description

mrc

Transcript of Ars. Hijau - Mrc

Slide 1

ARSITEKTUR HIJAUHAKB 621Greenship:Universitas Negeri MakassarMRC PRefigeran fundamentalTujuanMencegah pemakaian bahan dengan potensi merusak ozon yang tinggi TOLOK UKUR

Tidak menggunakan chloro fluoro-carbon (CFC) sebagai refrigeran dan halon sebagai bahan pemadam kebakaran CFC yaitu karbon, khlor, floor. Ia sering dipakai untuk kaleng aerosol, nampan hamburger yang menyerupai aluminium, kulkas, dan barang-barang sejenis yang ternyata dapat merusak kehidupan bumi.PONDASIPondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang dengan kedalaman yang bervariasi antara 12 15 meter, dengan diameter 50 cm.LANTAIGPPA UNM terdiri 17 lantai yang setiap lantainya dibuat dari material beton dengan finishing keramik dan tegel. Keramik digunakan pada bagian bagian sirkulasi yang mudah terkena air agar tidak licin, sedangkan tegel digunakan pada bagian yang tidak mudah terkena air. Tebal plat pada setiap lantai yaitu 12 cm.

ATAPStruktur atap adalah bagian bangunan yang menahan /mengalirkan beban-beban dari atap. Struktur atap terbagi menjadi rangka atap dan penopang rangka atap. Rangka atap berfungsi menahan beban dari bahan penutup. Penopang rangka atap adalah balok kayu / baja yang disusun membentuk segitiga,disebut dengan istilah kuda-kuda. Rangka atap dan penopang rangka atap yang digunakan pada GPPA UNM adalah baja. Sedangkan penutup atapnya menggunakan seng yang dilapisi alumunium.DINDINGSalah satu struktur GPPA UNM yang paling menarik adalah dindingnya. Secara konvensional, struktur dinding dibuat dari pasangan bata, atau batako. Namun pada bagian bagian tertentu, terutama pada finishingnya, menggunakan struktur dinding baja ringan. Selain itu, bangunan ini tidak menggunakan shear wall tetapi menggunakan core wall. Selain itu, kaca dengan ketebalan 5 mm digunakan sebagai material pelengkap dinding dan jendela bangunan GPPA UNM. Untuk material penutup dinding, pada bagian luar menggunakan bahan Alumunium Composite Panel ( ACP ) sedangkan bagian dalamnya menggunakan marmer.

BAJASENGMRC 1 Penggunaan Gedung dan MaterialTujuanMenggunakan material bekas bangunan lama dan/atau dari tempat lain untuk mengurangi penggunaan bahan mentah yang baru, sehingga dapat mengurangi limbah pada pembuangan akhir serta memperpanjang usia pemakaian suatu bahan material. TOLAK UKUR

1A. Menggunakan kembali material bekas, baik dari bangunan lama maupun tempat lain, berupa bahan struktur utama, fasad, plafon, lantai, partisi, kusen, dan dinding, setara minimal 10% dari total biaya material.

ATAU

1B . Menggunakan kembali material bekas, baik dari bangunan lama maupun tempat lain, berupa bahan struktur utama, fasad, plafon, lantai, partisi, kusen, dan dinding, setara minimal 20% dari total biaya material.

Menggunakan kembali material bekas, dari kampus UNM adalah lantai-lanta dasar yang terdapat di kampus ini karena kampus yang direvitalisi dari kampus sebelumnya, tetapi tidak setara minimal 20% dari total biaya material.

MRC 2 Material Ramah LingkunganTujuanMengurangi jejak ekologi dari proses ekstraksi bahan mentah dan proses produksi material. TOLAK UKUR

Menggunakan material yang memiliki sertifikat sistem manajemen lingkungan pada proses produksinya minimal bernilai 30% dari total biaya material. Sertifikat dinilai sah bila masih berlaku dalam rentang waktu proses pembelian dalam konstruksi berjalan.

2 . Menggunakan material yang merupakan hasil proses daur ulang minimal bernilai 5% dari total biaya material.

3 .Menggunakan material yang bahan baku utamanya berasal dari sumber daya (SD) terbarukan dengan masa panen jangka pendek (