ARRAY C++

25
ARRAY C++ ARRAY C++ Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data di suatu larik disebut dengan elemen-elemen larik. Letak urutan dari suatu elemen larik ditunjukkan oleh suatu subscript atau suatu index. Menurut dimensinya, array dapat dibedakan menjadi : 1. Array satu dimensi oSetiap elemen array dapat diakses melalui index oIndex array secara default dimulai dari 0 oDeklarasi array : Tipe_array nama_array[ukuran] 2. Array dua dimensi -Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah buah kolom bentuknya dapat berupa matriks atau tabel. -Deklarasi array : Tipe_array nama_array [baris][kolom] 3.Array multidimensi -Array multidimensi merupakan array yang mempunyai ukuran lebih dari dua. Bentuk pendeklarasian array multidimensi sama saja dengan deklarasi array dimensi satu maupun dimensi dua. -Deklarasi array : Tipe_array nama_array [ukuran 1][ukuran 2] . . . [ukuran N] Perbedaan array dengan tipe data lain : Array dapat mempunyai sejumlah nilai, sedangkan tipe data lain hanya dihubungkan dengan sebuah nilai saja. Array dapat digunakan untuk menyimpan beberapa nilai

Transcript of ARRAY C++

Page 1: ARRAY C++

ARRAY C++

ARRAY C++Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakansebuah nama yang sama. Nilai-nilai data di suatu larik disebut dengan elemen-elemen larik. Letak urutan dari suatu elemen larik ditunjukkan oleh suatu subscript atau suatu index.Menurut dimensinya, array dapat dibedakan menjadi :1. Array satu dimensioSetiap elemen array dapat diakses melalui indexoIndex array secara default dimulai dari 0oDeklarasi array :Tipe_array nama_array[ukuran]

2. Array dua dimensi -Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah buah kolom bentuknya dapat berupa matriks atau tabel.-Deklarasi array :Tipe_array nama_array [baris][kolom]

3.Array multidimensi-Array multidimensi merupakan array yang mempunyai ukuran lebih dari dua. Bentuk pendeklarasian array multidimensi sama saja dengan deklarasi array dimensi satu maupun dimensi dua.-Deklarasi array :Tipe_array nama_array [ukuran 1][ukuran 2] . . . [ukuran N]

Perbedaan array dengan tipe data lain :Array dapat mempunyai sejumlah nilai, sedangkan tipe data lain hanya dihubungkan dengan sebuah nilai saja.Array dapat digunakan untuk menyimpan beberapa nilai tipe data lain data (char, int, float, double, long, dll) yang sama dengan satu nama saja.Selain itu, array dapat berupa satu dimensi atau lebih, sedangkan tipe data lain hanya berupa satu dimensi.

Array juga dapat digunakan sebagai parameter. Jenisnya :a. Array dimensi satu sebagai parameter :-Pengiriman parameter berupa array dimensi satu merupakan pengiriman secara acuan/referensi, karena yang dikirimkan adalah alamat dari elemen pertama

Page 2: ARRAY C++

arraynya, bukan seluruh nilai-nilai elemenya. Alamat elemen pertama dari array dapat ditunjukkan oleh nama lariknya yang tidak ditulis dengan indeknya.

b.Array dua dimensi sebagai parameter : -Pengiriman parameter berupa array dua dimensi hampir sama dengan pengiriman parameter array satu dimensi, hanya saja perbedaannya adalah dalam array dua dimensi harus menyebutkan baris dan kolom array dimensi dua tersebut, mendeklarasikan MAX_ROWS dan MAX_COLS yang digunakan untuk pengiriman parameter array dua dimensi dan pada saat pengiriman parameter formal array dua dimensi, kita harus menyebutkan banyaknya dimensi array untuk kolom, sehingga ukuran kolom dapat diketahui, hal ini berkaitan dengan pemesanan variabel array di memori.

Array merupakan koleksi data dimana setiap elemen memakai nama dan tipe yang sama serta setiap elemen diakses dengan membedakan indeks array-nya. Berikut adalah contoh variable bernama c yang mempunyai lokasi memori yang semuanya bertipe int.C[0] -45C[1] 6C[2] 0C[3] 72C[4] 1543C[5] 43C[6] 4Masing-masing nilai dalam setiap lokasi mempunyai identitas berupa nama c dan nomor indeks yang dituliskan di dalam tanda kurung ‘[..]’. sebagai contoh, 72 adalah nilai dari c[3].Deklarasi ArrayVariable array dideklarasikan dengan mencantumkan tipe dan nama variable yang diikuti dengan banyaknya lokasi memori yang ingin dibuat. Dengan demikian, deklarasi untuk variablearray c di atas adalah :int c[7];Perlu diperhatikan bahwa C++ secara otomatis menyediakan lokasi memori yang sesuai dengan yang dideklarasikan, dimana nomor indeks selalu dimulai dari 0. Nilai suatu variablearray dapat juga diinisialisasi secara langsung pada saat deklarasi, misalnya;Int c[7] = {-45, 0, 6, 72, 1543, 43, 4}Berarti setiap lokasi memori dari variable array c langsung diisi dengan nilai-nilai yang dituliskan didalam tanda kurung kurawal.Banyaknya lokasi memori dapat secara otomatis disediakan sesuai degan banyaknya nilai yang akan dimasukkan, seperti contoh berikut yang tentunya membuat variable array dengan 10 lokasi memori:Int x []={10, 15 12, 5, 13, 9, 6, 17, 25, 31};

Page 3: ARRAY C++

Untuk memperjelas gambaran anda tentang array perhatikan contoh aplikasi variable array, yaitu program untuk menghitung jumlah setiap elemen dalam suatu array.Sebagai gambaran dari program tersebut, dapat dibuat sebuah algoritma sebagai berikut:

——JUMLAH (c, 5)—-Dalam contoh diatas, yang memanggil fungsi JUMLAH dengan mengirimkan argument berupa variable array c dan sebuah konstanta 5. Perhatikan bahwa variable array ditulis hanya c tanpa notasi tambahan apapun. Deklarasi variable array yang menjadi parameter dari suatu fungsi dituliskan dengan nama variable array yang diikuti dengan tanda kurung [], tanpa menuliskan banyaknya lokasi memori yang diinginkan.ARRAY DIMENSI DUAStruktur array yang dibahas diatas mempunyai satu dimensi, sehingga variabelnya disebut variable array berdimensi satu. Pada bagian ini ditunjukkan array berdimensi lebih dari satu, yang sering disebut dengan array berdimensi dua.Sebagai contoh, sebuah matrik B berukuran 2 X 3 dapat dideklarasikan dalam C seperti berikut : int B[2][3] = {[2, 4, 1}, {5, 3, 7}}; yang menempati lokasi memori dengan susunan sebagai berikut :0 1 20 2 4 11 5 3 7Dan definisi variable untuk setiap elemen tersebut adalah :0 1 20 b[0][0] b[0][1] b[0][2]1 b[1][0] b[1][1] b[1][2]Sebagai implementasi dari keterangan diatas, perhatikan programberikut ini :

1.     Contoh Program Array Matrik

Contoh Program array dimensi dua/*Program :array2.cpp*/#includevoid printArray(int[][3]);main(){ int matrik1[2][3] = {{1, 2, 3},{4, 5, 6}};int matrik2[2][3] = {1, 2, 3, 4, 5};

Page 4: ARRAY C++

int matrik3[2][3] = {{1, 2},{4}};printArray (matrik1);printArray (matrik2);printArray (matrik3);return 0; }void printArray (int a[][3]){ int i,j;for (i=0; i<=1; i++){ for (j=0; j<=2; j++)printf(“%d”,a[i][j]);;printf(“n”);}}Bila program diatas dijalankan, akan mucul hasil :123456123450120400Penjelasan :Dari program diatas untuk matrik 1, penulisannya adalah 123 456, sedangkan pada matrik 2 penulisannya adalah 123 450. 0 disini mempunyai arti tempat yang disediakan untuk data kolom ke 3 dan baris ke 2 tidak diisi. Sedangkan matrik 3 penulisannya adalah 120 400. Dari matrik 3 disini kita bisa melihat bahwa pada baris pertama kolom ketiga data tidak diisi dan dianggap 0 dan pada baris kedua kolom kedua dan ketiga juga tidak diisi juga diisi 0.Dalam program tersebut, juga digunakan fungsi untuk menampung hasil penjumlahan matrik.Perhatikan contoh lain :Int datasiswa[4][3];Deklarasi diatas digunakan untuk mendeklarasikan suatu data siswa yang berbentuk demikian :No Nama Kelas Jumlah SiswaTahun 1989 Tahun 1990 Tahun 19911 Kelas 1 50 55 492 Kelas 2 60 60 553 Kelas 3 56 56 564 Kelas 4 49 50 54Dari deklarasi diatas maka angka empat [4] menyatakan jumlah kelas, dan angka indek [3] menyatakan tahun.Data siswa [0][2] adalah Kelas 1 dan jumlah siswa tahun 1990 yaitu 55. Atau jumlah siswa kelas 1 pada tahun 1990 adalah 55.

Page 5: ARRAY C++

Bentuk data siswa dapat juga digambarkan sebagai berikut :1 2 31 50 55 492 60 60 553 56 56 564 49 50 54Array ini dapat pula diberi nilai tetap dengan static seperti pada array dimensi satu. Deklarasinya adalah sebagai berikut :Static int jumlah [4][3]={50, 55, 49,60, 60, 55,56, 56, 56,49, 50, 54};

Array adalah variabel yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai sejenis. Terdapat dua bagian penting yaitu elemen array yang merupakan nilai dan endeks array yang merupakan nilai urut untuk mengakses nilai pada array.Berikut ini contoh array A dengan 10 buah elemen tiap elemen memiliki nilai antara 10 hingga 100.A[1] A[2] A[3] A[4] A[5] A[6] A[7] A[8] A[9] A[10]1 2 3 4 5 6 7 8 9 1010 20 30 40 50 60 70 80 90 100Deklarasi Array.Array dideklarasikan pada bagian deklarasi. Deklarasi umum dari array adalahNamaArray : array[IndeksAwal..IndeksAkhir] of tipe_data;Contoh: Jika akan mendeklarasikan viriabel A sebagai Array dengan 10 elemen bertipe integer:VarA: array [1..10] of Integer;Contoh lain:A1: array[0..9] of Integer;A1: array[10..20] of Integer;A1: array[‘a’..’j’] of Integer;Mengakses elemen ArrayUntuk memberikan nilai pada variabel array dapat dengan menggunakan parameter berikut :NamaArray [indeks]:=nilai;ContohVar

Page 6: ARRAY C++

A: array[1..10] of integer;BeginA[1]:=1; {Mengisikan elemen 1 dengan nilai 1}A[9]:=200; {Mengisi elemen 9 dengan nilai 200};End.Array sebagai konstantaNilai pada array dapat bernilai konstan. Dapat kita lakukan dengan mendeklarasikannya pada bagian constanta.Bentuk umum pendeklrasiannya adalah:ConstNamaArray : array[IndeksAwal..IndeksAkhir] of Tipe_Data = (nilai1, nilai2,………);Banyaknya nilai konstanta harus sama dengan jumlah elemennya.Contoh penggunaanya

4. Program ArrayKonstanm;

Uses Wincrt;ConstHari : array[1..2] oof string = (’senin’,’selasa’,'rabu’,'kamis’,'jumat’,’sabtu’,'minggu’);VarnoHari:integer;beginclrscr;write(‘Masukan nomor harinya : ‘);readln(noHAri);write(‘Hari ke’,noHari,’adalah’,Har[noHari]);end.Jika dieksekusi maka hasilnya adalah:Masukan nomor harinya : 2Hari ke 3 adalah rabuArray saebagai parameterArray pada waktu tertentu dapat digunakan sebagai parameter dari suatu proesdur atyau fungsi. ContohTypeBilangan = array [1..100[ of integer;Procedure InputArray(A:bilangan; N:integer);vari:integer;beginfor i:=1 to N dowrite('Masukan elemen array ke ',i); readln(A[i]);end.

Page 7: ARRAY C++

Contoh diatas adalah prenggunaan array sebagai parameter untuk memberikan nilai pada suatu array tertentu.Array berisi recordCaranya adalah mendefinisikan record terlebih dahulu yang kemudian akan digunakan sebagaitipe data pada saat pendeklarasiaan array. Contoh:TypeTsiswa = recordNIM:=string[9[;Nama:string[25];End;TkumpulanSiswa = array [1..100] of Tsiswa;VarA: TkumpulanSiswa;Variabel A diatas akan menampung 100 buah record yang bertipe Tsiswa. Sementara untukrecord berisi array dengan contoh perhitungan nilai siswa berikut : Nilai = (20% * kuis) + (30% * UTS) + (50% * UAS). Maka kita dapat mendefinisikan mahasiswa sebagai tipe record yang memiliki 3 nilai dengan menggunakan array. Yaitu:TypeTsiswa = recordNIM:=string[9[;Nama:string[25];Nilai = array [1..3] of real;Kode diatas menunjukan bahwa setiap mahasiswa memiliki 3 nilai.Metode pencarian pada ArrayAda beberapa macam teknik dalam mendapatkan nilai dari suatu elemen pada array salh satunya dengan metode pencarian beruntun.Contoh:Program CaraiBeruntun;Uses Wincrt;ConstN : array[1..5] of integer= (10,20,30,40,50);Vara,b,index : integer;beginclrscr;write(‘Masukan nilai yang akan dicari : ’);readln(a);index:=0;for b:=1 to 5 do beginif N[b] = a then beginindex:=b;break;end;end;

Page 8: ARRAY C++

writeln(a,’ adalah nilai yang ditemukan pada index ke ’,index);end.Array 2 dimensiArray 2 dimensi adalah array yang memiliki 2 buah elemen bertipe array yang berbentuk kolom dan baris. Pendeklarasiannya adlah sebagai berikut:NamaArray : array[1..BanyakBaris, 1..BanyakKolom] of tipe_data;ContohArray2D : array[1..3, 1..4] of integer;Sedangkan untuk mengaskes maupun memberikan nilai dengan parameter:Array2D [2,3]:=200; {Mengisikan nilai 200 pada baris 2 kolom 3} 

cara membuat program dengan menggunakan array of string. Dengan asumsi program user dapat melakukan input data ke dalam array, kemudian seluruh array akan ditampilkan.Kira-kira begini penyelesaiannya :123456789101112131415 uses wincrt;

var x : array[1..3] of string;a : integer;beginfor a := 1 to 3 do beginwrite('input ', a, ' : ');readln(x[a]);end;

writeln;write('output : ');for a := 1 to 3 dowrite(x[a],' ');

Page 9: ARRAY C++

end.

Pada source array berikut ini, dibuat suatu program untuk menyimpan array sebanyak 100 (max), pada awalnya program akan meminta jumlah data yang akan di masukkan. Dalam memberikan nilai pada array, akan dilakukan pengacak-an serta pengecekan nilai yang dihasilkan. Nilai yang dihasilkan kemudian ditampilkan.123456789101112131415161718192021222324 uses wincrt;

var X : array[1..100] of integer;a,b,n,r : integer;beda : boolean;beginwrite('Banyaknya data : ');readln(n);if n > 100 then beginwriteln('Melebihi batas, (tidak boleh lebih dari 100)');exit;end;for a:=1 to n do begin

Page 10: ARRAY C++

repeatr:=random(100)+1;b:=1;beda:=true;repeatif r=x[b] then beda:=false else inc(b);until (b>a-1) or (beda=false);until (beda);x[a]:=r;end;writeln;for a:=1 to n do write(X[a],' ');end.

10 CONTOH PROGRAM MENGUNAKAN ARRAY

PROGRAM ARRAY 1

2.     Tentukan elemen array sebanyak yang diinginkan (dalam hal ini, elemen array tersebut berjumlah 12 buah)2. Tentukan nilai awal indeks, batas akhir indeks dan kenaikannya (dalam hal ini, nilai awal indeks adalah 0, batas akhir indeks adalah jumlah elemen array diatas yaitu 12 dikurangi dengan 1, kenaikannya adalah 1)3. Lakukan perulangan sesuai dengan langkah 24. Lakukan penjumlahan masing-masing elemen array sampai batas akhir indeks terpenuhi5. Tampilkan penjumlahan semua elemen array6. Selesai.Sedangkan implementasi dalam program dapat dilihat berikut ini.Contoh Program array/*Program :array1.cpp*/#include #define SIZE 12main(){int a[SIZE]={1, 3, 5, 4, 7, 2, 99, 16, 45, 67, 89, 45};int indeks, total =0;for(indeks=0; indeks<=SIZE-1; indeks++)total += a[indeks];printf(“nTotal setiap elemen array adalah %d”,total);return 0;}Bila program diatas dijalankan, akan muncul hasil :Total setiap elemen array adalah 383Adapun keterangan dari program diatas adalah sebagai berikut :

Page 11: ARRAY C++

Hasil penjumlahan setiap elemen array diperoleh dari jumlah data atau elemen arraysebanyak 12 buah yang sudah didefinisikan pada awal program yaitu #define SIZE 12. Kemudian setiap elemen array dari a[0] yang berisi data, a[1] yang berisi data 3 di jumlahkan sampai dengan a[11] yang berisi data 45. Proses penjumlahan dilakukan pada loop dimulai dari 0 sampai data yang terakhir atau elemen terakhir.Array Dimensi SatuBentuknya :Tipe nama_var[ukuran];Dengan :Tipe : menyatakan jenis elemen array (int, char, unsigned, dan lain-lain)Ukuran : menyatakan jumlah maksimal elemen arrayContoh :Float nilai_ujian[5];Pada turbo C++ array disimpan dalam memori secara berurutan. Elemen pertama berindeks nol digambarkan sebagai berikut :Nilai_ujian[0]Nilai_ujian[1]Nilai_ujian[2]Nilai_ujian[3]Nilai_ujian[4]Masing-masing berbentuk float dan berjumlah 5 elemen.Selain itu, deklarasi array juga dapat berupa :Static int bulan[12]={1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12}Sesuai dengan deklarasi array diatas, maka isi variable array telah ditentukan yaitu :Bulan[0] bernilai 1Bulan[1] bernilai 2Bulan[2] bernilai 3Bulan[3] bernilai 4Bulan[4] bernilai 5Bulan[5] bernilai 6Bulan[6] bernilai 7Bulan[7] bernilai 8Bulan[8] bernilai 9Bulan[9] bernilai 10Bulan[10] bernilai 11Bulan[11] bernilai 12Untuk memperjelas tentang array dimensi satu, perhatikan maslahberikut ini :

CONTOH PROGRAM ARRAY 2

Page 12: ARRAY C++

Misalkan Anda diminta membuat algoritma dan program untuk menampilkan bilangan dari 1 sampai bilangan 10, dengan pangkatnya masing-masing. Adapun batas nilai maksimal yang disimpan adalah 100.Sesuai yang telah Anda pelajari , bahwa bilangan 1 pangkatnya adalah 1. Hasil ini diperoleh dari 1*1, kemudian bilangan 2 pangkatnya adalah 4, hasil ini diperoleh dari 2*2 sampaibilangan 10 yang pangkatnya adalah 100, hasil ini diperoleh dari 10*10.Algoritma dari permasalahan diatas adalah berikut ini :1. Tentukan elemen array untuk menampung nilai perkalian2. Tentukan nilai awal indeks, batas akhir indeks dan kenaikannya (dalam hal ini , nilai awal indeks adalah 0, batas akhir indeks adalah 10, dan kenaikannya adalah 1)3. Lakukan perulangan sesuai langkah 24. Nilai awal indeks ditambah dengan 15. Lakukan perkalian masing-masing elemen array sampai batas akhir indeks terpenuhi.6. Tampilkan perkalian semua elemen array7. Selesai .Contoh program array dimensi satu/*Program :array2.cpp*/#includeint main(){int square[100];int i; /*loop index*/;int k; /*the integer*//*calculate the squares */for (i=0; i<10; i++){k= i+1;square[i]=k*k;printf(“nPangkat dari %d adalah %d “, k, square[i]);}return 0;}Bila program dijalankan akan muncul hasil :Pangkat dari 1 adalah 1Pangkat dari 2 adalah 4Pangkat dari 3 adalah 9Pangkat dari 4 adalah 16Pangkat dari 5 adalah 25Pangkat dari 6 adalah 36Pangkat dari 7 adalah 49

Page 13: ARRAY C++

Pangkat dari 8 adalah 64Pangkat dari 9 adalah 81Pangkat dari 10 adalah 100Penjelasan :Dari program diatas, Anda dapat melihat ada 10 buah elemen yang masing-masing nilainya akan dipangkatkan, mulai dari 1 sampai 10. Dimana dalam memori sudah dipesan tempat sebanyak 100.Sedangkan apabila array akan dikirim ke sebuah fungsi caranya adalah hanya dengan mencantumkan nama array tanpa diikuti dengan tanda apapun, seperti contoh berikut :int c[5] = {-45, 0, 6, 72, 1543};

CONTOH PROGRAM ARRAY  3contoh program array 1 dimensi:

#include<iostream.h>#include<conio.h>main() {int a[5]={10,15,20,25,30};int b[5]={10,20};int c[5]={15,0,30};int j;

// Menampilkan nilai dari element arraycout<<endl;for(j=0;j<5;j++){cout<<"A ["<<j<<"] = "<<a[j]<<" , B ["<<j<<"] = "<<b[j]<<" , C ["<<j<<"] = "<<c[j]<<endl;}getch();}

Page 14: ARRAY C++

program setelah di eksekusi:

CONTOH PROGRA ARRAY 4

program array dua dimensi://array dua dimensi#include<iostream.h>#include<conio.h>main(){int matrix[3][3];int i,j;

for(i=0;i<=2;i++){for(j=0;j<=2;j++){cout<<"Masukkan angka pada baris ke "<<i<<" kolom ke "<<j<<" : ";cin>>matrix[i][j];}cout<<endl;}for(i=0;i<=2;i++){for(j=0;j<=2;j++){cout<<matrix[i][j]<<" ";}cout<<endl;}

Page 15: ARRAY C++

getch();}

program setelah di eksekusi:

CONTOH PROGRAM ARRAY 5

Mencari nilai tertinggi, nilai terendah, rata-rata#include <iostream.h>#include <stdio.h>#include <conio.h>#include <math.h>void input(int x[],int n){for (int i=1;i<=n;i++){cout<<”Masukan Nilai “<<i<<” : “;cin>>x[i];}}void tinggi(int x[],int n){int max,min;max = x[1];min = x[1];for (int i=2;i<=n;i++){if (max < x[i])max = x[i];if (min > x[i])min = x[i];}cout<<”\nNilai tertinggi = “<<max<<”\n”;cout<<”Nilai terendah = “<<min<<”\n”;}double rata(int x[],int n){

Page 16: ARRAY C++

double a,b;a = 0;for (int i=1;i<=n;i++){a = a + x[i];}b = a/n;cout<<”Rata-Rata : “<<a<<”/”<<n<<” = “<<b;}void main(){int p[50],N;cout<<”Banyaknya Data : “;cin>>N;cout<<endl;input(p,N);tinggi(p,N);rata (p,N);getch();}

CONTOH PROGRAM ARRAY 6//Array dua Dimensi By Adie Konoe#include<iostream.h>#include<conio.h>main(){int matrix[3][3];int i,j;

for(i=0;i<=2;i++){for(j=0;j<=2;j++){cout<<"Masukkan Nilai Angka Pada Baris Ke "<<i<<" dan Kolom Ke "<<j<<" : ";cin>>matrix[i][j];}cout<<endl;

Page 17: ARRAY C++

}for(i=0;i<=2;i++){for(j=0;j<=2;j++){cout<<matrix[i][j]<<" ";}cout<<endl;}getch();}

Berikut screen shot Outputnya :

CONTOH PROGRAM ARRAY 8#include <iostream>using namespace std;const int ROW=4;const int COLUMN =3;void main(){        int i,j;        int Exforsys[ROW][COLUMN];        for(i=0;i < ROW;i++)  //goes through theROW elements                for(j=0;j < COLUMN;j++)   //goes through the COLUMN elements                {                        cout << "Enter value of Row " << i+1;

Page 18: ARRAY C++

                        cout << ",Column " << j+1 << ":";                        cin>>Exforsys[i][j];                }                cout << "nnn";                cout << " COLUMNn";                cout << " 1 2 3";                for(i=0;i < ROW;i++)                {                        cout << "nROW " << i+1;                        for(j=0;j < COLUMN;j++)                                cout << Exforsys[i][j];                }}

}}.

Page 19: ARRAY C++

CONTOH PROGRAM ARRAY 9

CONTOH PROGRAM ARRAY 10

Page 20: ARRAY C++