Arip Saripudin-fst 2

download Arip Saripudin-fst 2

of 184

description

pengenalan computer

Transcript of Arip Saripudin-fst 2

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    1/184

    i

    SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG

    BERBASIS INTRANET

    (STUDI KASUS DI FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH)

    Skripsi

    Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

    Sarjana Komputer (S.Kom.)

    Fakultas Sains dan Teknologi

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

    Oleh:

    ARIP SARIPUDIN

    NIM: 103091029486

    PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    2010 M / 1431 H

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    2/184

    ii

    SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG

    BERBASIS INTRANET

    (STUDI KASUS DI FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH)

    Skripsi

    Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

    Sarjana Komputer (S.Kom.)

    Fakultas Sains dan Teknologi

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

    Oleh:

    ARIP SARIPUDIN

    NIM: 103091029486

    PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    2010 M / 1431 H

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    3/184

    iii

    SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG

    BERBASIS INTRANET

    (STUDI KASUS DI FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH)

    Skripsi

    Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

    Sarjana Komputer (S.Kom.)

    Fakultas Sains dan Teknologi

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

    Oleh:

    Arip Saripudin

    103091029486

    Menyetujui,

    Pembimbing I,

    Aang Subiyakto, M.Kom.

    NIP. 150 411 252

    Pembimbing II,

    Ria Hari Gusmita, M.Kom.

    NIP. 19820817 200912 2 002

    Mengetahui,Ketua Program Studi Teknik Informatika

    Yusuf Durrachman, MIT., M.Sc.NIP. 19710522 200604 1 002

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    4/184

    iv

    PENGESAHAN UJIAN

    Skripsi yang berjudul Sistem Informasi Inventaris Pengadaan Barang Berbasis

    Intranet (Studi Kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah) yang ditulis oleh Arip

    Saripudin (103091029486) telah di uji dan dinyatakan lulus dalam sidang

    Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

    Hidayatullah Jakarta pada hari Selasa, 31 Agustus 2010. Skripsi ini telah diterima

    sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan

    Teknik Informatika.

    Jakarta, September 2010

    Tim Penguji

    Penguji I,

    Yusuf Durrachman, MIT., M.Sc.

    NIP. 19710522 200604 1 002

    Penguji II,

    Nur Aeni Hidayah, MMSI

    NIP. 19750818 200501 2 008

    Pembimbing I,

    Aang Subiyakto, M.Kom.NIP. 150 411 252

    Pembimbing II,

    Ria Hari Gusmita, M.Kom.NIP. 19820817 200912 2 002

    Mengetahui,

    Dekan Fakultas Sains dan Teknologi,

    Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis.NIP. 19680117 200112 1 001

    Ketua Program Studi Teknik Informatika,

    Yusuf Durrachman, MIT., M.Sc.NIP. 19710522 200604 1 002

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    5/184

    v

    PERNYATAAN

    Lembar Pernyataan

    DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

    BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

    SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

    ATAU LEMBAGA MANAPUN.

    Jakarta, Agustus 2010

    Arip Saripudin

    NIM. 103091029486

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    6/184

    vi

    ARIP SARIPUDIN(103091029486), Sistem Informasi Inventaris Pengadaan

    Barang Berbasis Intranet (Studi Kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah).

    Dibawah bimbingan AANG SUBIYAKTO dan RIA HARI GUSMITA.

    ABSTRAK

    Dalam prosesnya untuk melakukan kegiatan pengadaan dan inventarisasibarang di FDI (Fakultas Dirasat Islamiyah) dilakukan oleh Sub Bagian Umum

    FDI. Dalam aktifitasnya membuat laporan pendataan inventaris barang, SubBagian Umum FDI belum menerapkan sistem komputerisasi secara optimal.

    Sehingga didalam menghasilkan seluruh laporan yang akurat dan tepat

    membutuhkan waktu yang relatif lama atau bahkan kurang lengkapnya laporan

    yang dihasilkan. Dirancanglah suatu sistem informasi inventaris pengadaanbarang FDI. Sistem ini mampu membantu mempermudah dan mempercepat

    proses inventarisasi dan pengadaan barang FDI. Teknologi pengkodean komputer

    menggunakan web server Apache versi 2.5 dan control panel Xampp,

    pemrograman basis data: MySQL versi 5.1. Metode pengembangan sistem

    informasi inventaris pengadaan barang ini menggunakan metode pengembangan

    sistem waterfall atau sering juga disebut dengan SDLC. Hasil akhir dari penelitian

    ini adalah suatu sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet

    yang mempermudah dan mempercepat proses inventaris dan pengadaan barang di

    FDI. Sistem informasi ini menyajikan pilihan inventaris barang, permintaan

    barang dan pelaporan. Aplikasi ini berjalan pada lingkungan Intranet agar mudah

    dioperasikan. Dengan sistem informasi inventaris barang ini dapat memberikan

    kemudahan dalam melakukan kegiatan inventaris dan pengadaan barang di FDI,

    serta ketelitian dalam membuat laporan.

    Kata kunci: Inventaris, Pengadaan, Barang, Intranet, PHP, MySQL.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    7/184

    vii

    KATA PENGANTAR

    Bismillaahirrahmaanir Rahiim

    Asslamualaikum Wr. Wb.

    Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

    memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat

    menyelesaikan skripsi ini dengan judul Sistem Informasi Inventaris Pengadaan

    Barang Berbasis Intranet (Studi Kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah).

    Dalam menyusun skripsi ini penulis menyadari bahwa tidak terdapat

    terlaksana dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari semua pihak baik

    tenaga, ide-ide, maupun pemikiran. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis

    ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

    1) Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. yang saat ini menjabat sebagaiDekan Fakultas Sains dan Teknologi.

    2) Bapak Yusuf Durrachman, MIT., M.Sc. selaku Ketua Program Studi danIbu Viva Arifin, M.MSI. selaku Sekretaris Program Studi Teknik

    Informatika.

    3) Bapak Aang Subiyakto, M.Kom. dan Ibu Ria Hari Gusmita, M.Kom. yangtelah merelakan waktunya untuk membimbing dan memotivasi.

    4) Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA. sebagai Dekan Fakultas DirasatIslamiyah.

    5) Kepada Penguji yang telah memberikan saran dan kritik dalam penulisanskripsi ini.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    8/184

    viii

    6) Para Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmunya dalammengajar selama penulis berada di bangku kuliah.

    7) Kedua Orang Tua dan saudara-saudara tercinta terutama Dadan Ramdan,S.Sos.I., yang memberikan dukungan secara penuh baik secara fisik dan

    non fisik untuk kuliah.

    8) Teman-teman terbaik sampai saat ini yang diantaranya M. Samsul Arifin,S.Kom., Supardi, S.Kom., Ali Huzaefi, Yudi Defrizal, S.Kom., Chusni

    Darrin, S.Kom., H. Fuad Lutfi, S.Kom., Eko Saputro, S.Kom.

    9) Civitas Akademika Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) UIN SyarifHidayatullah Jakarta tempat saya mengbadikan diri yang terus memberi

    motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

    Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna karena masih banyak

    kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya. Akhir

    kata, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih tak

    terhingga kepada semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan

    skripsi ini. Penulis juga berharap Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca umumnya

    dan bagi penulis sendiri khususnya.

    Wasslamualaikum Wr. Wb.

    Jakarta, Juni 2010

    Penulis

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    9/184

    ix

    DAFTAR ISI

    Lembar Sampul .. i

    Lembar Judul . ii

    Lembar Pengesahan Skripsi ... iii

    Lembar Pengesahan Ujian ..... iv

    Lembar Pernyataan ................ v

    Abstrak ... vi

    Kata Pengantar ....................... vii

    Daftar Isi .... ix

    Daftar Gambar ....................... xiv

    Daftar Simbol ......................... xvi

    Daftar Table ........................... xvii

    Daftar Istilah .......................... xviii

    BAB I PENDAHULUAN........................ 1

    1.1. Latar Belakang ....................... 11.2. Identifikasi Masalah ............... 31.3. Rumusan Masalah .................. 31.4. Batasan Masalah ..................... 41.5. Tujuan . .................................... 51.6. Manfaat ................................... 51.7. Metodologi Penelitian ............ 6

    1.7.1. Metode Pengumpulan Data 61.7.2. Pengembangan Sistem ... 7

    1.8.

    Sistematika Penulisan ................. 8

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    10/184

    x

    BAB II LANDASAN TEORI ........................ 10

    2.1. Definisi Sistem ....................... 102.1.1. Prosedur ......................................... 102.1.2. Komponen/Elemen ........................ 11

    2.2. Definisi Informasi ...................................... 112.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ................. 13

    2.3.1. Definisi Sistem Informasi .............. 142.3.2. Komponen Sistem Informasi ......................... 14

    2.4. Definisi Data .......................................... 162.5. Inventaris ................................................ 16

    Pencatatan dan Pembukuan Menurut Keputusan Menteri AgamaRepublik Indonesia Nomor 479 Tahun 2003 . 17

    2.6. Konsep Dasar Barang Milik Negara .. 192.6.1. Pengertian Barang Milik Negara ... 192.6.2. Klasifikasi Barang Milik Negara ... 202.6.3. Pengkodean Barang Milik Negara . 212.6.4. Pertimbangan/Syarat Penghapusan Barang Milik

    Negara 23

    2.6.5. Penghapusan Barang Milik Negara ... 252.7. Pengadaan Barang .................................. 262.8. Intranet ................................................... 262.9. Rekayasa Perangkat Lunak (Software)...... 272.10. Proses Perangkat Lunak ............................. 282.11. Pengembangan Sistem ............................ 292.12. Web ........................................................ 35

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    11/184

    xi

    2.12.1.Sejarah Web ............................... 362.12.2.Aplikasi Web ............................. 36

    2.13. Perangkat Pemodelan ............................. 382.13.1.Diagram Alir .............................. 382.13.2.Diagram Arus Data (DFD) ............. 412.13.3.Entity Relation Diagram (ERD) ..... 42

    2.14. Metode Penelitian ....................................... 442.14.1.Studi Lapangan ...................... 442.14.2.Studi Pustaka .............................. 45

    2.15. HTML ..................................................... 462.16. PHP ......................................................... 46

    2.16.1.Kelebihan PHP ....................... 472.16.2.Bahasa (Script) PHP .............................. 48

    2.17. Basis Data ............................................... 482.18. MySql ..................................................... 50

    2.18.1.Sejarah Singkat MySQL 512.18.2.Keistimewaan MySQL ... 51

    2.19. Studi LiteraturSejenis 53BAB III METODOLOGI PENELITIAN .. 56

    3.1. Metode Pengumpulan Data 563.1.1. Studi Lapangan .. 563.1.2. Studi Pustaka .. 58

    3.2. Metode Pengembangan Sistem .. 593.2.1. Perencanaan (Planning) ...... 60

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    12/184

    xii

    3.2.2. Pemodelan (Modeling) 603.2.3. Pembuatan (Construction) ... 61

    3.3. Kerangka Berpikir (Logical Frame Work) . 63BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 64

    4.1. Perencanaan (Planning) ..... 644.1.1. Alokasi Waktu ... 644.1.2. Cakupan . 64

    4.2. Pemodelan (Modeling) ... 654.2.1. Analisis Sistem ... 65

    4.2.1.1.Gambaran Umum Fakultas Dirasat Islamiyah 65

    4.2.1.2.Analisis Sistem yang Sedang Berjalan .. 68

    a. Uraian Sistem yang Sedang Berjalan .. 68b. Kelemahan Sistem yang Sedang Berjalan 70

    4.2.1.3.Analisis Sistem yang Diusulkan 71

    a. Uraian Sistem yang Diusulkan ..... 71b. Kelebihan Sistem yang Diusulkan ... 73

    4.2.2. Desain Sistem .... 734.2.2.1.Perancangan Sistem ... 73

    a. Data Flow Diagram (DFD) ..... 73b. Rancangan Flowchartprogram (Alur

    Program) ...... 81

    4.2.2.2.PerancanganDatabase... 94

    a. Entity Relationship Diagram(ERD) keDatabase Relasional 94

    b. Kamus Data dan Struktur Tabel .. 96

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    13/184

    xiii

    4.2.2.3.RancanganInput/Outputatau Antarmuka

    yang Diusulkan ...... 105

    4.3. Pembuatan (Construction) .......... 1054.3.1. Pengkodean (Coding) ......... 1054.3.2. Pengujian (Testing) ....... 106

    4.3.2.1.Pengujian Mandiri .. 106

    4.3.2.2.Pengujian Lapangan dan Kuisioner ... 109

    BAB V PENUTUP ..... 112

    5.1. Kesimpulan ............. 1125.2. Saran ....................... 113

    DAFTAR PUSTAKA .... 114

    LAMPIRAN-LAMPIRAN ............ 117

    Lampiran I Waktu Penelitian ......... 118

    Lampiran II Wawancara dan Kuisioner . 119

    A. Wawancara ....... 119B. Kuisioner ....... 123

    Lampiran III Rancangan Antarmuka ..... 124

    Lampiran IV Source Code ................. 134

    Lampiran V Aplikasi Sistem .......... 140

    Lampiran VI Dokumen Pendukung Lainnya ..... 148

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    14/184

    xiv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Transformasi data menjadi informasi .. 12

    Gambar 2.2 Klasifikasi BMN .. 21

    Gambar 2.3 Contoh Identifikasi Barang .. 22

    Gambar 2.4Model sequential linier atauwaterfall. 34

    Gambar 3.1. Kerangka Berpikir (Logical Frame Work) . 63

    Gambar 4.1 Struktur Organisasi FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .. 66

    Gambar 4.2 Rancangan Diagram Konteks SIIPB FDI 74

    Gambar 4.3 Diagram 0 level 1 SIIPB ...... 76

    Gambar 4.4 Diagram 1 Level 2 ... 77

    Gambar 4.5 Diagram 2 Level 3 ... 77

    Gambar 4.6 Diagram 3 Level 4 ... 78

    Gambar 4.7 Diagram 4 Level 5 ... 79

    Gambar 4.8 Diagram 5 Level 6 ... 80

    Gambar 4.9 FlowchartHalaman Utama . 81

    Gambar 4.10 FlowchartHalaman User ... 82

    Gambar 4.11 FlowchartHalaman Sub Bagian Umum 83

    Gambar 4.12 FlowchartHalaman Kabag TU . 84

    Gambar 4.13 FlowchartHalaman Pudek II/PPK 85

    Gambar 4.14 FlowchartHalaman Dekan 86

    Gambar 4.15 FlowchartHalaman Administrator 87

    Gambar 4.16 FlowchartHalaman Penerimaan Barang ... 88

    Gambar 4.17 FlowchartHalaman Mutasi Barang ... 89

    Gambar 4.18FlowchartHalaman Laporan . 90

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    15/184

    xv

    Gambar 4.19 FlowchartHalaman Pengadaan . 91

    Gambar 4.20FlowchartHalaman Permintaan Barang ... 92

    Gambar 4.21FlowchartHalaman Aset Barang .. 93

    Gambar 4.22 Tabel Relasi ........... 95

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    16/184

    xvi

    DAFTAR SIMBOL

    Gambar 2.3 Simbol Entitas Luar pada DFD 42

    Gambar 2.4 Simbol Proses pada DFD . 42

    Gambar 2.5 Simbol Berkas atau Tempat Penyimpanan pada DFD 42

    Gambar 2.6 Simbol Aliran Data pada DFD 42

    Gambar 2.7 Simbol Entitas EDR ..... 43

    Gambar 2.8 Simbol Relasi ... 43

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    17/184

    xvii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Perbedaan pengembangan sistem 30

    Tabel 2.2 Flow Direction Symbol (simbol penghubung/alur) . 39

    Tabel 2.3 Processing Symbol(simbol proses) . 40

    Tabel 2.4Input-output Symbol(simbol input-output) . 41

    Tabel 3.1 Perbandingan dari studi literatur sejenis .. 58

    Tabel 4.1 Tabel Data User ... 96

    Tabel 4.2 Tabel Referensi Bagian ... 97

    Tabel 4.3 Tabel Referensi Barang ... 98

    Tabel 4.4 Tabel Referensi Golongan ... 99

    Tabel 4.5 Tabel Transaksi Aset ... 99

    Tabel 4.6 Tabel Transaksi Kebutuhan Barang 100

    Tabel 4.7 Tabel Transaksi Mutasi ... 102

    Tabel 4.8 Tabel Transaksi Penerimaan Barang ... 103

    Tabel 4.9 Tabel Transaksi Pengadaan Barang . 104

    Tabel 4.10 Pengujian Black Box ............. 107

    Tabel 4.11 Tabel hasil kuisioner tentang antarmuka sistem ... 110

    Tabel 4.12 Tabel hasil kuisioner tentang struktur navigasi .... 110

    Tabel 4.13 Tabel hasil kuisioner tentang fasilitas sistem ....... 110

    Tabel 4.14 Tabel hasil kuisioner tentang pengoperasian sistem . 111

    Tabel 4.15 Tabel hasil Kesimpulan sistem yang ditawarkan .. 111

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    18/184

    xviii

    DAFTAR ISTILAH

    Barang

    Bagian dari kekayaan negara yang terdiri dari satuan-satuan tertentu yang

    dapat dihitung, diukur, ditimbang dan tidak termasuk uang dan surat

    berharga. Sedangkan barang milik/kekayaan negara adalah semua barang

    milik negara yang berasal/dibeli dengan dana yang bersumber untuk

    seluruhnya atau sebagian dari APBN ataupun dengan dana dari luar APBN

    yang dikuasai/dibawah pengurusan Departemen, Lembaga-lembaga

    Negara, Lembaga Non Pemerintah Non Departemen serta unit-unit di

    dalam lingkungannya yang terdapat baik di dalam maupun di luar negeri.

    Barang Inventaris

    Barang yang merupakan bagian dari kekayaan negara baik berupa barang

    bergerak maupun tidak bergerak yang berada dalam penguasaan dan

    pengurusan departemen/non departemen yang jangka waktu pemakaiannya

    lebih dari 1 tahun dan telah digunakan dalam kegiatan dinas.

    Daftar Inventaris barang

    Daftar yang memuat catatan barang inventaris yang berada dalam

    lingkungan satuan kerja.

    Permintaan Barang

    Permintaan adalah keseluruhan jumlah barang atau jasa yang bersedia

    diminta pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    19/184

    xix

    Pengadaan Barang

    Kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik

    yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa.

    Inventarisasi

    Kegiatan untuk melakukan pencatatan dan pendaftaran barang

    milik/kekayaan Negara (perlengkapan pemerintah) pada suatu saat

    tertentu. Dalam pengertian umum iventarisasi barang adalah kegiatan

    melaksanakan pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan dan

    pendaftaran barang inventaris/hak milik. Sedangkan daftar barang

    inventaris/hak milik adalah suatu dokumen berharga yang menunjukkan

    sejumlah barang milik organisasi dan dikuasai pimpinan organisasi yang

    berada di Sub Bagian-bagian, baik yang bergerak maupun yang tidak

    bergerak.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    20/184

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar BelakangFakultas Dirasat Islamiyah (FDI) adalah salah satu fakultas di

    lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

    yang sebelumnya dikenal dengan Program Khusus Al-Azhar. Program ini

    merupakan implementasi dari kesepakatan kerjasama bidang ilmu

    pengetahuan dan kebudayaan yang ditandatangani oleh Rektor Universitas

    Al-Azhar Kairo, Prof. Dr. Ahmad Omar Hasyim, dan Rektor Institut

    Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr.

    Azyumardi Azra MA, pada tanggal 17 September 1999 di Jakarta, yang

    kemudian direvisi pada tanggal 29 Maret 2002 menjadi Fakultas Dirasat

    Islamiyah (Pedoman Akademik, 2009-2010: 198).

    Sebagaimana fakultas lainnya maka FDI memerlukan alat dan

    barang pendukung agar kegiatan akademik dapat berjalan dengan baik.

    Agar tertib administrasi maka diperlukan pengaturan dalam rangka

    kegiatan pengadaan barang yang dibutuhkan dan menghimpun data atau

    inventarisasi tentang barang yang sudah dimiliki sehingga dapat

    menghasilkan suatu informasi yang efisien dan efektif. Untuk melakukan

    kegiatan pengadaan dan inventarisasi barang di FDI dilakukan oleh Sub

    Bagian Umum (Subag Umum) yang merupakan salah satu unsur pelaksana

    akademik yang berada dibawah Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU)

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    21/184

    2

    dan Subag Umum bertanggung jawab kepada Pembantu Dekan Bidang

    Administrasi Umum (Pudek 2) yang menjadi Pejabat Pembuat Komitmen

    (PPK).

    Dalam aktifitasnya membuat laporan pendataan inventaris barang,

    Subag Umum FDI belum menerapkan sistem komputerisasi secara

    optimal. Ini dapat diamati ketika menyajikan laporan tersebut penggunaan

    komputer hanya sebatas pengetikan seluruh data inventaris barang yang

    telah dipersiapkan sebelumnya dengan menggunakan aplikasi Ms-Word

    atau Ms-Excel. Sehingga didalam menghasilkan seluruh laporan yang

    akurat dan tepat membutuhkan waktu yang relatif lama atau bahkan

    kurang lengkapnya laporan yang dihasilkan.

    Penulis tertarik mengangkat topik dengan judul Sistem Informasi

    Inventaris Pengadaan Barang Berbasis Intranet (Studi Kasus di Fakultas

    Dirasat Islamiyah). Hal ini disebabkan karena sistem informasi inventaris

    pengadaan barang di Fakultas Dirasat Islamiyah masih bersifat manual.

    1.2. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang yang diambil oleh penulis,

    permasalahan yang ada saat ini adalah kesulitan dalam hal melakukan

    pendataan inventaris barang serta proses pengadaan barang. Permasalahan

    tersebut timbul karena proses pendataan masih bersifat manual, mulai dari

    melakukan pengetikan data inventaris barang, proses pengadaan barang

    yang baru, pengecekan status keadaan barang lama maupun baru serta

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    22/184

    3

    proses pelaporan dari Subag Umum kepada Pudek 2. Proses-proses

    tersebut dapat menyita waktu yang cukup signifikan. Untuk itu diperlukan

    sistem yang dapat membantu mempermudah dan mempercepat Subag

    Umum FDI dalam menjalankan tugasnya melakukan inventarisasi dan

    pengadaan barang. Rumusan masalah penelitian skripsi ini adalah

    bagaimana mengembangkansistem informasi inventaris pengadaan

    barang berbasis intranet berdasarkan model prosessequential linieratau

    waterfall di FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

    1.3. Rumusan MasalahPokok masalah yang akan dibahas melalui penelitian ini adalah

    perancangan dan pengembangan sistem informasi inventaris pengadaan

    barang berbasis intranet berdasarkan model proses sequential linier atau

    waterfall di FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu:

    1) Bagaimana merancang dan mengembangkan sistem informasiinventaris pengadaan barang yang dapat mempermudah dan

    mempercepat kegiatan inventarisasi dan pengadaan barang di FDI.

    2) Bagaimana sistem informasi inventaris pengadaan barang dapatmempermudah proses pelaporan data dari Subag Umum kepada

    Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum (Pudek 2).

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    23/184

    4

    1.4. Batasan Masalah1) Sistem tersebut hanya Online pada jaringan lokal FDI saja dan tidak

    terhubung dengan internet.

    2) Penelitian hanya menitikberatkan pada inventarisasi dan pengadaanbarang aset tetap di Sub Bagian Umum FDI meliputi proses pendataan

    inventaris barang, permintaan barang, pengadaan barang, penerimaan

    barang, mutasi barang dan laporan-laporannya.

    3) Tahap pengembangan sistem hanya dilakukan dari Perencanaan(Planning),Pemodelan (Modeling) dan Pembuatan (Construction).

    4) Teknologi pengkodean komputer menggunakan web server Apacheversi 2.5 dan control panelXampp pemrograman basis data: MySQL

    versi 5.1.

    1.5. TujuanAdapun tujuan dari penelitian ini adalah:

    1) Terwujudnya suatu aplikasi berbasis intranet untuk sistem informasiinventaris pengadaan barang di FDI.

    2) Menganalisa, merancang dan mengembangkan Sistem InformasiInventaris Pengadaan Barang yang dapat membantu mempermudah

    dan mempercepat proses inventarisasi dan pengadaan barang pada Sub

    Bagian Umum FDI.

    3) Meningkatkan kualitas laporan sehingga lebih akurat, tepat dan cepatketika dibutuhkan.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    24/184

    5

    1.6. Manfaat1.6.1. Manfaat Bagi Penulis

    Penulis dapat menambah pengetahuan tentang Web,

    terutama pemrograman HTML dan PHP.

    1.6.2. Manfaat Bagi Pengguna1) Memberikan kemudahan bagi Subag Umum untuk

    mendata barang-barang inventaris milik FDI.

    2) Mendukung penyediaan informasi yang cepat dan akuratmengenai inventaris barang.

    1.6.3. Manfaat Bagi Universitas1) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai

    materi teori yang telah diperoleh selama kuliah.

    2) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkanilmunya dan sebagai bahan evaluasi.

    3) Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalammenghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

    1.7. Metodologi Penelitian1.7.1. Metode Pengumpulan Data

    Dalam penulisan skripsi ini diperlukan data dan informasi

    yang lengkap guna mendukung kebenaran materi uraian dan

    pembahasan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai

    berikut:

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    25/184

    6

    1) Penelitian Lapangan (Field Research)a. Observasi

    Teknik atau pendekatan ini merupakan teknik mendapatkan

    data primer dengan cara mengamati langsung terhadap

    objek datanya (Jogiyanto, 2008: 89).

    b. WawancaraWawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data

    yang lain. Wawancara adalah pendekatan secara

    berhubungan langsung dengan sumber data dan terjadi

    proses komunikasi untuk mendapatkan datanya (Jogiyanto,

    2008: 111).

    c. KuisionerKuisioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang

    memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan,

    perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam

    organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan

    atau oleh sistem yang sudah ada(Hartini, 2008).

    2) Studi PustakaMelakukan penelaahan terhadap buku-buku yang berhubungan

    dengan masalah yang dibahas dan dapat dijadikan acuan dalam

    pembuatan sistem informasi ini. Dan studi literatur dalam

    sebuah penelitian untuk mendapatkan gambaran yang

    menyeluruh tentang apa yang sudah dikerjakan orang lain dan

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    26/184

    7

    bagaimana orang mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda

    penelitian yang akan kita lakukan (Nielsen, 2010).

    1.7.2. Pengembangan SistemDalam pengembangan aplikasi tersebut penulis

    menggunakan model proses sequential linier atau waterfall yang

    pertama kali diperkenalkan oleh Winston W. Royce pada tahun

    1970 (Stephen, 2005: 49). Dalam model ini terdapat 5 langkah atau

    tahapan pengembangan aplikasi, yang dapat diuraikan sebagai

    berikut:

    1) Komunikasi (Communication), yaitu pembicaraan awalpengembang perangkat lunak dan pelanggan.

    2) Perancanaan (Planning). Kebutuhan Piranti Lunak,yaitu melakukan perencanaan pembuatan perangkat

    lunak, meliputi studi kelayakan, penjadwalan, dan

    cakupan

    3) Pemodelan (Modeling). Yaitu, memodelkan semuakebutuhan yang ada pada tahap komunikasi dan

    dilakukan sesuai apa yang telah dianalisis, serta

    melakukan perancangan aplikasi agar dapat

    menyediakan layanan yang diharapkan.

    4) Pembuatan (Construction). Yaitu melakukan penerapanhasil rancangan ke dalam bentuk yang dapat dibaca dan

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    27/184

    8

    dimengerti oleh komputer dan melakukan perangkat

    lunak yang telah dibuat.

    5) Penyebaran (Deployment). Yaitu, kegiatan penyebaranberupa pengiriman, utility pendukung, umpan balik, dan

    pemeliharaan terhadap datadata pada aplikasi perizinan

    yang harus dilakukan secara rutin.

    1.8. Sistematika PenulisanBAB I PENDAHULUAN

    Dalam bab ini diterangkan tentang latar belakang,

    perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penelitian,

    manfaat, metodelogi, dan sistematika penulisan yang

    digunakan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini menerangkan secara singkat teori yang diperlukan

    dalam pembuatan skripsi penulis.

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    Bab ini membahas tentang metodologi penelitian dan

    pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis. Dalam

    hal ini penulis menggunakan metode penelitian secara

    pengumpulan data dan kepustakaan sedangkan untuk

    metode pengembangan sistem penulis menggunakan SDLC

    model waterfall.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    28/184

    9

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    Dalam Bab ini penulis membahas bagaimana sistem yang

    dibuat oleh penulis yang meliputi gambaran umum FDI,

    analisis masalah dan alternatif pemecahan masalah,

    rnerencanakan sistem yang diusulkan serta alternatif

    masalah, rancangan alur sistem rancangan basis data dan

    pengujian aplikasi.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh bab dan saran-saran

    untuk pengembangan sistem yang lebih lanjut.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    29/184

    10

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Definisi SistemSuatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang

    tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan

    masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan.

    Sedangkan sistem yang baik dapat tercapai bila terdapat pengawasan yang

    berguna untuk mengawasi pelaksanaan pencapaian tujuan yang terdiri atas

    pengawasan data masukan (input), pengawasan data keluaran (output),

    serta pengawasan terhadap operasi sistem.

    Agar lebih mudah memahami apa dan bagaimana sistem digunakan

    dua pendekatan, yakni pendekatan prosedur dan pendekatan

    komponen/elemen (Al-Bahra, 2005: 1).

    2.1.1 Prosedur

    Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur, yaitu

    suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul

    bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Prosedur

    adalah rangkaian operasi, yang melibatkan beberapa benda (seperti

    ALU, ControlUnit) di dalam suatu atau lebih komponen (seperti

    memori dan CPU, jika dalam Sistem Komputer) yang digunakan

    untuk menjamin penanganan yang seragam dari aktivitas-aktivitas

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    30/184

    11

    pengolahan yang terjadi serta untuk menyelesaikan suatu kegiatan

    pengolahan data tertentu.

    Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what)

    yang harus dikerjakan, serta berapa banyak kuantitas pekerjaan

    tersebut, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when)

    dikerjakannya dan bagaimana (how) mengerjakannya.

    2.1.2 Komponen/Elemen

    Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen/elemen,

    yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan yang saling

    berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

    Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem. Sub sistem-sub

    sistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa subsistem yang

    lebih kecil.

    2.2. Definisi InformasiInformasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang

    lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan

    masa kini maupun yang akan datang.

    Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

    menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event)

    adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah

    data-data mentah diproses atau diolah. Menurut John Burch dan Gary

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    31/184

    12

    Grudnitski dalam Al-Bahra (2005: 9), agar informasi dihasilkan lebih

    berharga maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

    1) Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemendalam mengambil keputusan.

    2) Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yangmembutuhkan.

    3) Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatanpada saat dibutuhkan.

    Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian di

    dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu kejadian. Suatu

    informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan

    dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

    Hubungan antara data dengan informasi dapat dilihat pada gambar

    Gambar 2.1.

    Gambar 2.1Transformasi data menjadi informasi

    Dari gambar 2.1 dapat dijelaskan bahwa data yang di input dapat

    berupa simbol-simbol, yang dapat berupa huruf atau angka yang diproses

    dan menjadi suatu output (informasi) sesuai yang dibutuhkan pemakai

    melalui tampilan pada monitor atau cetakan.

    Proses

    (Pengolahan Data)

    Output

    (Informasi)

    Input

    (Data)

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    32/184

    13

    Sedangkan kualitas suatu informasi tergantung pada tiga hal

    sebagai berikut:

    1) Relevan (relevancy), artinya informasi yang berkualitas akanmampu menunjukkan relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan

    masa depan sebagai sebuah bentuk aktivitas yang kongkrit dan

    mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.

    2) Akurat (accuracy). Artinya suatu informasi dikatakan berkualitasjika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan

    (completeness), seluruh pesan telah sesuai (correctness), serta

    pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang

    diinginkan oleh user.

    3) Tepat waktu (timeliness). Berbagai proses dapat diselesaikandengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat

    disampaikan tepat waktu.

    2.3. Konsep Dasar Sistem InformasiSistem informasi dalam sebuah organisasi biasanya dibatasi oleh

    data yang dapat diperoleh, biaya untuk pengadaan, pengolahan dan

    penyimpanan dan sebagainya. Sebuah sistem informasi berdasarkan

    komputer biasanya dapat mengurangi biaya sekaligus meningkatkan

    kemampuan dan prestasi sistem informasi.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    33/184

    14

    2.3.1 Definisi Sistem Informasi

    Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

    1) Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri darikomponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

    tujuan yaitu menyajikan informasi.

    2) Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akanmemberikan informasi bagi pengambil keputusan.

    3) Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukankebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat

    manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

    menyedikan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

    diperlukan (Al-Bahra, 2005: 13).

    2.3.2 Komponen Sistem Informasi

    Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi

    dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat penting

    dalam sistem informasi, yaitu antara lain:

    1) Masukan (Input)Inputmewakili data yang masuk kedalam sistem informasi

    input dalam hal ini termasuk metode dan media untuk

    menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat berupa

    dokumen dasar.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    34/184

    15

    2) ModelTerdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model

    matematika yang akan memanipulasi data yang masuk dan

    data yang tersimpan pada basis data dengan cara yang

    sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran (output)yang

    diinginkan.

    3) Keluaran (Output)Keluaran (output) yang merupakan informasi yang

    berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua

    tingkatan menejemen serta semua pemakai sistem.

    4) TeknologiTekologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem

    informasi, teknologi digunakan untuk menerima input

    menjalankan model menyimpan dan mengakses data,

    menghasilkan dan mengirim keluaran, dan membantu

    pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

    5) Basis DataBasis data merupukan kumpulan dari data yang saling

    berhubungan satu dengan yang lainya, tersimpan di

    perangkat keras komputer, dipergunakan perangkat lunak

    untuk memanipulasinya.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    35/184

    16

    6) KendaliBeberapa kendali perlu dirancang dan diterapkan untuk

    meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem

    dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat

    langsung dengan cepat di atasi.

    2.4. Definisi DataIstilah data merupakan majemuk dari kata datum yang berarti

    fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti hubungan dengan

    kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, huruf yang

    menunjukan ide dan kondisi atau situasi. Data merupakan kumpulan satu

    atau lebih karakter (angka, huruf, simbol-simbol) yang disusun dengan

    sedemikian rupa sehingga dapat menjadi bentuk yang lebih berarti jika

    diolah, dengan kata lain merupakan bahan dasar dari informasi. Data juga

    merupakan fakta yang sedang tidak digunakan pada proses keputusan yang

    biasanya berbentuk catatan yang dimaksudkan untuk pengambilan

    keputusan selanjutnya (Sri, 2005).

    2.5. InventarisInventarisasi barang adalah kegiatan untuk melakukan pencatatan

    dan pendaftaran barang milik/kekayaan Negara (perlengkapan pemerintah)

    pada suatu saat tertentu (Dephut, 2009).

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    36/184

    17

    Dalam pengertian umum iventarisasi barang adalah kegiatan

    melaksanakan pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan dan

    pendaftaran barang inventaris/hak milik.Sedangkan daftar barang

    inventaris/hak milik adalah suatu dokumen berharga yang menunjukkan

    sejumlah barang milik organisasi dan dikuasai pimpinan organisasi yang

    berada di Sub Bagian-bagian, baik yang bergerak maupun yang tidak

    bergerak (Adhi, 2008).

    Adanya daftar inventaris yang lengkap, teratur dan berkelanjutan di

    semua Sub Bagian organisasi mempunyai fungsi dalam rangka:

    1) Menertibkan administrasi barang/hak milik.2) Pendaftaran, pengendalian dan pengawasan setiap hak milik.3) Usaha untuk memanfaatkan penggunaan setiap barang/hak milik

    secara maksimal dalam melancarkan pencapaian maksud dan

    tujuan organisasi.

    4) Menunjang pelaksanaan penyelenggaraan organisasi.2.5.1 Pencatatan dan Pembukuan Menurut Keputusan Menteri

    Agama Republik Indonesia Nomor 479 Tahun 2003

    a. Daftar Permintaan Barang1) Permintaan barang yang terpenuhi maupun tidak

    terpenuhi dibuat daftar permintaan barang, hal ini

    sebagai bahan perbandingan dan pengawasan serta

    bahan penelaah lebih, mana hasil yang telah tercapai

    dan berapa banyak yang belum terpenuhi dengan

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    37/184

    18

    kemampuan yang ada. Daftar permintaan barang akan

    dapat menunjang pelaksanaan tugas berjalan dengan

    tertib dan lancar disamping sebagai bahan kendali.

    2) Daftar permintaan barang memuat:a) Unit pemohon

    b) Jumlah jenis barang yang dimintac) Tipe/ukuran barangd) Jumlah dan jenis barang yang dapat terpenuhi

    b. Bukti Pendistribusian Barang1) Tanda pendistribusian

    a) Bon permintaan barang memuat antara lain:1. Unit pemohon2. Tanggal dan nomor permintaan3. Nomor unit barang yang diminta, banyaknya

    barang

    b) D.O (delivery order) atau tanda terima barangmemuat antara lain:

    1. Unit pemohon2. Tanggal dan nomor D.O3. Nomor urut, barang yang diminta banyaknya

    barang, keterangan

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    38/184

    19

    2) Berita acaraa) Hari dan tanggal berita acara

    b) Masing-masing pejabat yang setingkatc) Kondisi barang

    3) Buku permintaan dan pendistribusian barangBuku ini memuat dan membukukan semua permintaan

    baik permintaan yang dapat dipenuhi maupun yang

    tidak dapat terpenuhi.

    4) Kartu pendistribusian barangKartu pendistribusian barang ini berfungsi sebagai

    kendali.

    2.6. Konsep Dasar Barang Milik Negara2.6.1. Pengertian Barang Milik Negara

    Menurut Undang-undang nomor 1Tahun 2004 tentang

    Perbendaharan Negara, Barang Milik Negara (BMN) adalah

    semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau

    berasal dari perolehan lainnya yang sah. Perolehan lainnya yang

    sah antara lain berasal dari hibah dan rampasan/sitaan.

    Tidak termasuk dalam pengertian BMN adalah barang-

    barang yang dikuasai dan atau dimiliki oleh:

    1) Pemerintah Daerah (sumber dananya berasala dariAPBD termasuk yang sumber dananya berasal dari

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    39/184

    20

    APBN tetapi sudah diserahterimakan kepada

    Pemerintah Daerah)

    2) Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerahyang terdiri dari:

    a. Perusahaan Perseroan, danb. Perusahaan Umum

    3) Bank Pemerintah dan Lembaga Keuangan MilikPemerintah

    BMN tercakup dalam aset lancar dan aset tetap. Aset lancar

    adalah aset yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai,

    atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

    tanggal pelaporan. Sedangkan aset tetap adalah aset berwujud yang

    mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk

    digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh

    masyarakat umum.

    BMN yang berupa aset lancar adala persediaan. Sedangkan

    BMN yang berupa aset tetap meliputi tanah, peralatan dan mesin,

    gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, aset tetap lainnya

    serta konstruksi dalam pengerjaan.

    2.6.2. Klasifikasi Barang Milik Negara

    Keputusan Menteri Keuangan nomor 18/KMK.018/1999

    tentang Klasifikasi Barang Inventaris/Kekayaan Negara membagi

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    40/184

    21

    BMN dalam klasifikasi Golongan, Bidang, Kelompok, Sub

    Kelompok, dan Sub-sub Kelompok.

    Golongan

    Semakin

    Global

    Bidang

    Kelompok

    Sub Kelompok

    Sub-sub

    Kelompok

    Semakin

    Kecil

    Gambar 2.2Klasifikasi BMN

    Sumber: (Modul SAK, 2007)

    Golongan BMN meliputi: barang tidak bergerak, barang bergerak,

    hewan, ikan, dan tanaman serta barang persediaan. Dari masing-

    masing golongan tersebut selanjutnya dirinci lagi ke dalam

    klasifikasi bidang, kelompok, sub kelompok, dan sub-sub

    kelompok. Dengan demikian klasifikasi paling rinci (detil) ada di

    level sub-sub kelompok.

    2.6.3. Pengkodean Barang Milik Negara

    Untuk memudahkan pencatatan dan pengendalian, BMN

    selain diberikan identifikasi berupa nama, juga diberikan

    identifikasi dalam bentuk kode. Pemberian kode BMN sepenuhnya

    mengacu kepada KMK nomor 18/KMK.018/1999. Untuk

    memberikan identitas BMN diberikan nomor kode barang

    (ditambah nomor urut pendaftarannya) dan kode lokasi (ditambah

    tahun perolehannya).

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    41/184

    22

    Sebagai contoh, pada tahun 2003 Biro Umum Sekretariat Jenderal

    Departemen Keuangan (kode kantor 231421) melakukan

    pembelian jenis barang komputer note book yang untuk urutan ke-

    000037. Berdasarkan UAKPB diberikan kode sebagai berikut:

    15.01.00.231421.000.2003

    2.12.01.02.003.000038

    Sedangkan skema dari kode identifikasi barang adalah

    sebagai berikut:

    Sub-sub kelompok

    Sub kelompok

    Kelompok

    Bidang

    Golongan

    X . XX . XX . XX . XXX . XXXXXX

    UAKPKPB

    UAKPB

    UAPPB-W

    UAPPB-E1

    UAPB

    XX . XX . XX . XXXXXX . XXX XXX

    No Urut Pendaftaran

    Tahun Pendaftaran

    Gambar 2.3Contoh Identifikasi BarangSumber: (Modul SAK, 2007)

    Keterangan gambar:

    UAPB : Unit Akuntansi Pengguna Barang UAPPB-E1 : Unit Akuntansi Pembantu Pengguna

    Barang - Eselon 1

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    42/184

    23

    UAPPB-W : Unit Akuntansi Pembantu PenggunaBarang - Wilayah

    UAKPB : Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang2.6.4. Pertimbangan/Syarat Penghapusan Barang Milik Negara

    a) Barang tidak bergerak1. Tanah2. Bangunan

    b) Barang bergerak1. Alat bangunan2. Barang bergerak, kecuali kendaraan bermotor roda

    empat/lebih dapat dihapuskan dari pertanggungjawaban

    Unit Pengurus Barang apabila telah memenuhi

    pertimbangan/persyaratan sebagai berikut:

    a. Pertimbangan:1) Rusak berat/tidak dapat diperbaiki lagi2) Biaya perbaikan/pemeliharaan lebih tinggi dari nilai

    jualnya

    3) Tidak efisien lagi dipergunakan untuk kepentingandinas

    4) Berlebih/tidak dipergunakan lagi untuk kepentingandinas

    5) Hilang, dicuri, digelapkan

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    43/184

    24

    6) Peremajaan sesuai dengan perkembanganorganisasi, ilmu, teknologi dan standarisasi

    7) Penukaran antar instansi pemerintahb. Syarat

    1) Penghapusan barang bergerak, kecuali kendaraanbermotor roda empat/lebih dan atau barang bergerak

    yang bernilai ekonomis tinggi, dapat langsung

    dilakukan oleh Menteri Agama tanpa terlebih

    dahulu mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal

    Anggaran, apabila barang bersangkutan dijual

    secara lelang melalui Kantor Lelang Negara.

    2) Penghapusan barang bergerak sebagaimana di atasdengan tindak lanjut dijual melalui Kantor Lelang

    Negara, dihibahkan, karena hilang, dimusnahkan,

    dihapuskan oleh Menteri Agama, harus terlebih

    dahulu mendapatkan rekomendasi/ijin tertulis dari:

    a) Kepala Kantor Wilayah Direktorat JenderalAnggaran setempat, apabila nilai perolehan

    barang dimaksud per paket usulan sampai

    dengan nilai Rp. 100.000.000,- (seratus juta

    rupiah)

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    44/184

    25

    b) Direktorat Jenderal Anggaran apabila nilaiperolehan barang dimaksud per paket usulan di

    atas Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah):

    Penilaian, penelitian alat kantor dan rumahtangga yang akan dihapus dilaksanakan oleh

    panitia penghapusan.

    Hasil penelitian/penilaian tersebutdituangkan dalam Berita Acara

    penelitian/penilaian alat kantor dan rumah

    tangga yang akan dihapus.

    2.6.5. Penghapusan Barang Milik Negara

    Pelaksanaan penghapusan barang dapat dilakukan dengan

    secara lelang melalui Kantor Lelang Negara atau dengan

    pemusnahan (untuk barang yang tidak laku dijual). Penyimpangan

    dari ketentuan tersebut misalnya dijual tanpa dilelang atau

    dihibahkan, hanya boleh dilakukan apabila telah mendapatkan

    ijin/persetujuan khusus dari Menteri Keuangan.

    Dengan demikian maka pelaksanaan penghapusan barang

    dapat dilakukan dengan:

    1) Penjualan secara langsung2) Penjualan tanpa lelang3) Pemusanahan4) Penghibahan (Departemen Agama: 45).

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    45/184

    26

    2.7. Pengadaan BarangPengadaan barang/jasa pemerintah adalah kegiatan pengadaan

    barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan

    secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa (Rama, 2009).

    Ada beberapa istilah yang digunakan dalam proses pengadaan ini,

    diantaranya:

    1) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang diangkatoleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran sebagai

    pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan

    pengadaan barang/jasa.

    2) Penyedia barang/jasa, adalah badan usaha atau perseorangan yangmenyediakan barang/jasa.

    3) Barang, adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian, yangmeliputi bahan baku, bahan setengah jadi, barang jadi/peralatan

    yang spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang/jasa.

    4) Khusus jasa, terbagi atas 3 jenis, yaitu jasa pemborongan, jasakonsultasi dan jasa lainnya.

    2.8. IntranetIntranet berasal dari kata interconnected-networkingadalah sebuah

    jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol

    Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau

    operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang,

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    46/184

    27

    istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs

    webinternalperusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah

    jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun

    Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan

    protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa

    protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan

    komponen protokol yang sering digunakan.

    Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah "versi

    pribadi dari jaringan Internet", atau sebagai sebuah versi dari Internet yang

    dimiliki oleh sebuah organisasi.

    2.9. Rekayasa Perangkat Lunak (Software)Menurut (Pressman, 2005: 10). Software(perangkat lunak) adalah

    perintah program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan

    unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang memungkinkan

    program memanipulasi informasi secara proporsional dan dokumen yang

    menggambarkan operasi dan kegunaan program.

    Software tidak sama dengan program (komputer), karena software

    terdiri dari program, dokumen, dan data. Perangkat lunak lebih merupakan

    elemen logika dan bukan merupakan elemen sistem fisik. Dengan

    demikian, perangkat lunak memiliki ciri yang berbeda dari perangkat

    keras, yaitu:

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    47/184

    28

    1) Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan, tidak dibuatdalam bentuk yang klasik.

    2) Perangkat lunak tidak pernah usang.Sebagian besar perangkat lunak dibuat berdasarkan kebutuhan,

    tidak hanya dibuat dari komponen yang sudah ada.

    Menurut Soemerville (2003: 26), rekayasa perangkat lunak adalah

    disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak.

    Mulai dari awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah

    digunakan. Secara umum, perekayasa perangkat lunak memakai

    pendekatan sistematis dan terorganisir terhadap pekerjaan mereka karena

    cara ini seringkali efektif untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas

    tinggi.

    2.10. Proses Perangkat LunakProses software merupakan serangkaian kegiatan dan hasil yang

    menghubungkan dengan proses tersebut, yang menuju pada di\hasilkannya

    produk perangkat lunak (Sommerville, 2003: 41).

    Walaupun ada banyak proses perangkat lunak, ada kegiatan-

    kegiatan mendasar yang umum bagi semua proses perangkat lunak.

    Menurut (Sommerville, 2003: 41) kegiatan-kegiatan tersebut adalah:

    1) Penspesifikasian perangkat lunak. Fungsionalitas perangkat lunakdan batasan operasinya harus didefinisikan.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    48/184

    29

    2) Perancangan dan implementasi perangkat lunak. Perangkat lunakyang memenuhi persyaratan harus dibuat.

    3) Pemvalidasian perangkat lunak. Perangkat lunak tersebut harusdivalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak bekerja sesuai

    dengan apa yang diinginkan pelanggan.

    4) Pengevolusian perangkat lunak. Perangkat lunak harus dapatberkembang untuk menghadapi kebutuhan pelanggan yang

    berubah.

    Model proses perangkat lunak merupakan representasi abstrak

    dari proses perangkat lunak. Ada banyak proses perangkat lunak,

    diantaranya: model air terjun (waterfall), pengembangan evolusioner,

    pengembangan sistem formal, pengembangan berdasarkan pemakaian

    ulang (Sommerville, 2003: 42).

    2.11. Pengembangan SistemPengembangan sistem (System Development) dapat berarti

    menyusun atau membuat suatu sistem baru untuk menggantikan atau

    memperbaiki sistem lama, baik secara keseluruhan atau sebagian dari

    sistem yang telah ada dengan mengintegrasikan dan memadukan prosedur,

    sarana dan sumber daya manusia yang dimiliki. Sistem yang lama perlu

    diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal sebagai berikut:

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    49/184

    30

    1) Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yanglama seperti adanya ketidakberesan atau adanya pertumbuhan

    organisasi.

    2) Untuk meraih kesempatan-kesempatan, kesempatan ini dapatberupa peluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada

    pelanggan.

    3) Adanya instruksi-instruksi dari atasan atau pimpinan atau dariluar organisasi, seperti peraturan pemerintah.

    Dalam sebuah perancangan perangkat lunak diperlukan model-

    model proses atau paradigm rekayasa perangkat lunak berdasarkan sifat

    aplikasi dan proyeknya, metode dan alat bantu yang dipakai dan control

    serta penyampaian yang dibutuhkan. Menurut (Pressman, 2005: 79) ada

    beberapa proses model diantaranya Sequential Linier, Prototype, Rapid

    Aplication Development (RAD), Incremental, Iterative, Spiral,

    Concurrent, Componen-Based Development, Model Metode Fomral,

    Aspect Oriental Software Development, Unified Process,dan Extreme

    Programming (XP).

    Berikut tabel perbedaan model-model pengembangan sistem.

    Tabel 2.1Perbedaan pengembangan sistem

    Metode Kelebihan KekuranganPenggunaan

    Secara Umum

    Sequential

    Linear(Waterfall) oleh

    Winston W.

    Royce (1929-

    1995) pada tahun

    Metode ini baik

    digunakan untuk

    kebutuhan yang

    sudah diketahui

    dengan baik

    Iterasi yang sering

    terjadi

    menyebabkan

    masalah baru.

    Bagi pelanggan

    sulit menentukan

    Waterfall bekerja

    dengan baik pada

    proyek skala kecil

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    50/184

    31

    1970 kebutuhan secaraeksplisit dan harus

    bersabar karenamemakan waktu

    yang lama

    Prototype oleh

    Eleanor Rosch(1938-N) pada

    tahun 1970

    Metode ini cukup

    efektif dengan

    mendapatkan

    kebutuhan danaturan yang jelas

    dan pelangganbisa langsung

    melihat sistem

    yang sebenarnya

    Pengembang

    kadang0kadang

    membuat

    implementasisembarang, karena

    ingin workingversion selesai

    dengan cepat

    Prototyping dapat

    bekerja dengan

    baik, jika ada

    kerja sama yangbaik antara

    pengembang danpelanggan

    Rapid Aplication

    Development

    (RAD) oleh

    James Martin

    (1933-N) pada

    tahun 1991

    Metode ini lebih

    cepat dari

    waterfall jika

    kebutuhan dan

    batasa proyek

    sudah diketahui

    dengan baik bisa

    untuk

    dimodularisasi

    Karena proyek

    dipecah menjadi

    beberapa bagian,

    maka dibutuhkan

    banyak orang

    untuk membentuk

    suatu tim karena

    komponen-

    komponen yang

    sudah ada,fasilitas-fasilitaspada tiap

    komponen belumtentu digunakan

    seluruhnyasehingga fasilitas

    program bisamenurun

    RAD cocok untuk

    aplikasi yang tidak

    mempunyai resiko

    teknis yang tinggi,

    RAD cocok untuk

    proyek yang

    memiliki SDM

    yang baik dan

    sudah

    berpengalaman

    Incremental oleh

    Schlimmer, et all.

    Pada tahun 1986

    Fleksibel dan

    mudah untuk

    dikelola sertapengujiannya

    mudah

    Semua kebutuhan

    tidak dikumpulkan

    pada tahap awalsehingga

    menimbulkan

    masalah serta sulit

    untuk mengukurprogress karena

    tidak ada timelines

    Cocok untuk

    aplikasi kebutuhan

    yang diidentifikasidengan baik

    Iterative Fase desain

    pengkodean dan

    pengujian lebih

    cepat

    Butuh waktu yang

    banyak untuk

    menganalisis dan

    terlalu banyak

    langkah yang

    Hanya cocok

    untuk skala besar

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    51/184

    32

    dibutuhkan model

    Spiral oleh Barry

    W. Boehm (1935-N) pada tahun

    1986

    Model ini

    digunakan untuksistem skala besar,

    membutuhkan

    konsiderasi

    langsung terhadap

    resiko teknis,

    sehingga dapatmengurangi resiko

    besar

    Resiko utama

    tidak ditemukan,maka masalah bisa

    muncul kemudian

    sehingga

    membutuhkan

    manajemen dan

    perkiraan resikoyang cukup tinggi

    Hanya cocok

    untuk skala besar

    Concurrent oleh

    C.A.R. Hoare etall pada tahun

    1960

    Peningkatan

    aplikasi yang

    sudah selesai pada

    umumnya satu

    periode. Sangan

    memperhatikan

    input-output dari

    aplikasi. Dapat

    dieksekusi secara

    parallel

    Tidak bisa

    mendeteksi eror

    pada sub-program

    (fungsi-fungsi

    program).

    Membutuhkan

    waktu yang lama

    Cocok untuk

    aplikasi yang

    membutuhkan

    ketelitian dalam

    proses input-

    output program

    Component-

    Based

    DevelopmentolehMalcolm DouglasMcllroy (1932-N)

    pada tahun 1998

    Komponen-

    komponen

    program dijadikansatu set paket

    sehingga dapat

    memudahkan para

    pengembang

    dalam pengkodean

    dan menggunakan

    kembali kode

    program tersebut

    Cukup

    menyulitkan

    dalam membuatpaket-paket

    program yang

    dibutuhkan dalam

    mengembangkan

    aplikasi

    Baik digunakan

    untuk aplikasi

    yang banyakmenggunakan

    program-program

    yang pernah

    dibuat

    Model Metode

    Fomral

    Sistem

    diekspresikan

    dengan teorimatematika

    sehingga mudah

    dipahami

    Sulit dipahami

    bagi orang yang

    tidak membertiekspresi

    matematika dan

    logikanya

    Baik digunakan

    untuk

    pengembanganaplikasi

    matematika atau

    perhitungan

    Aspect Oriented

    Software

    Development oleh

    Gregor Kiezales

    et all

    Mendukungmodularisasi

    perhatiannya sejakdari pembuatan

    kode program

    Waktu pengerjaankode program

    akan lebih lamakarena lebih

    memperhatikan

    modul-modul

    program yang

    tersusun rapi.

    Baik digunakanuntuk proyek

    skala besar.Aplikasi yang

    berbasis object

    oriented

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    52/184

    33

    Unified Processoleh Ivar

    HjalmarJacobson (1939-

    N), et all padatahun 1990

    Team proyekfokus pada alamat

    yang memilikibanyak resiko

    paling tinggi lebihawal. Sehingga

    dapatmeminimalisir

    resiko pada saatapikasi sudah jadi

    Waktu pengerjaanproyek lebih lama

    karenamenggabungkan

    konsep iterasi danincremental

    Baik digunakanuntuk aplikasi

    yang dibuatberbasis object

    oriented dengannotasi rational.

    Extreme

    Programming

    (XP) oleh Kent

    Beck (1943-N)

    pada tahun 1999

    Peningkatankualitas software

    dan memfokuskan

    pada perubahan-

    perubahan yangdiminta oleh

    pelanggan

    Para pengembangtidak bisa

    mengembangkan

    kualitas software

    karena tidak adafeedback dari

    pelanggan

    Baik untuksoftware yang

    sudah ada tetapi

    masih dibutuhkan

    pengembangankualitas karena

    kebutuhan-kebutuhan dari

    pelanggan.

    Beberapa ahli membagi proses-proses pengembangan sistem ke

    dalam sejumlah urutan yang berbeda-beda. Tapi semuanya mengacu pada

    proses-proses standar berikut :

    1) Analisis2) Desain3) Implementasi4) Pemeliharaan

    Menurut (Al Fatta, 2007: 26).Pada perkembangannya proses di atas

    dituangkan dalam satu metode yang dikenal dengan nama System

    Development Life Cycle (SDLC) yang merupakan metodologi umum

    dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan usaha analisis dan

    desain.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    53/184

    34

    Menurut Mcleod, Jr (2001: 184) daur hidup pengembangan sistem

    adalah suatu urutan atau tahapan dari aktifitas yang berhubungan erat,

    yang dikerjakan oleh orang-orang yang terlibat dalam sistem informasi

    bersama-sama dengan pemakai akhir (end user) dengan tujuan untuk

    membangun sistem informasi yang berbasiskan komputer (computer based

    information).

    Berikut adalah gambar pengembangan sistem perangkat lunak

    dengan proses SDLC (System Development Life Cycle) dengan model

    sekuensial linear yang sering disebut juga dengan siklus kehidupan

    klasik atau model air terjun.

    Gambar 2.4Model sequential linier atauwaterfall

    (Sumber: Roger S. Pressman.Software Engineering A practitioners

    Approach, 2010: 39)

    Menurut (Sutabri, 2004: 68-70) Metodologi pengembangan sistem

    informasi dikelompokkan menjadi 4 tahap antara lain sebagai berikut:

    1) Metodologi yang Berorientasi KeluaranMetodologi ini disebut juga metodologi tradisional, diperkenalkan

    sekitar tahun 1960 dengan memberikan tahapan dalam

    pengembangan system tanpa dibekali dengan tehnik dan peranti

    yang memadai.

    CommunicationProject initiation

    Requirement gathering

    PlanningEstimatingScheduling

    Tracking

    ModelingAnalysis

    Design

    ConstructionCode

    Test

    Deployment

    DeliverySupport

    Feedback

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    54/184

    35

    2) Metodologi yang Berorientasi ProsesMetodologi ini disebut juga dengan metodologi struktur analisis

    dan desain, diperkenalkan sekitar tahun 1970 dan masih

    mendominasi pengembangan sistem sampai saat ini. Metodologi

    ini telah dilengkapi dengan alat-alat (tool) dan tehnik-tehnik yang

    dibutuhkan untuk pengembangan sistem, khususnya pemrograman

    terstruktur dan modular.

    3) Metodologi yang Berorientasi DataMetodologi ini disebut juga metodologi model informasi.

    Diperkenalkan sekitar tahun 1980 dengan semakin banyaknya yang

    menggunakanRelational Database.Management System. Alat yang

    digunakan untuk membuat model ialah Entity Relational Diagram

    (ERD).

    4) Metodologi yang Berorientasi ObjekMetodologi ini diperkenalkan sekitar tahun 1990 sebagai

    pelengkap untuk pemrograman yang terlebih dahulu telah

    mengadopsi metode berorientasi objek. Beberapa alat dan tehnik

    yang digunakan antara lain dynamic and case scenario.

    2.12. WebWeb adalah falisitas Hypertext untuk menampilkan data berupa

    teks, gambar, animasi, dan data multimedia lainnya yang saling

    berhubungan satu sama lain.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    55/184

    36

    2.12.1. Sejarah Web

    Dimulai pada bulan Maret 1989, peneliti bernama Tim

    Berner-Lee yang bekerja di Laboratorium Fisika Partikel Eropa

    atau yang dikenal dengan namaCERN (Consei European pour la

    Recherce Nuclaire) yang berpusat di Genewa Swiss mengajukan

    protokol sistem distribusi informasi internet yang digunakan untuk

    berbagai informasi diantara fisikawan, dimana dalam

    perkembangan selanjutnya dikenal sebagai protokol World Wide

    Webdan dikembangkan oleh World Wide Web Consortium(W3C).

    2.12.2. Aplikasi Web

    Semula aplikasi web dibangun dengan menggunakan

    bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language) dan

    protokol yang digunakan dinamakan HTTP (HyperText Transfer

    Protocol). Namun pada perkembangan selanjutnya sejumlah skrip

    dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML

    (Kadir, 2002: 5). Secara umum aplikasi webdibagi menjadi dua:

    1) Web Statis, biasanya dibentuk dengan menggunakanHTML saja. Kekurangan yang paling menonjol terletak

    pada keharusan untuk memelihara program secara terus-

    menerus untuk mengikuti perubahan yang terjadi.

    2) Web dinamis, untuk membentuk webdinamis terdapat duamacam pengelompokan, yaitu:

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    56/184

    37

    a. Teknologi pada sisi client, biasanyadiimplementasikan dengan mengirimkan kode

    perluasan HTML atau program tersendiri dan HTML

    ke client (Kadir, 2002: 9). Kelemahan pada sistem

    sisi client adalah browser klien tidak dapat

    mendukung fitur kode perluasan HTML. Yang

    termasuk teknologi pada sisi clientadalah:

    1. Control Active2. Java Applet3. Java Script

    b. Teknologi pada sisi server memungkinkanpemrosesan kode didalamserversehingga kode yang

    sampai pada user berbeda dengan kode asli pada

    server. Yang termasuk teknologi pada sisi server

    adalah:

    1. Common Gateway Interface (CGI)2. Properiotary web server API3. Active Server Pages (ASP)4. Server-Slide java script5. PHP6. Java Server Pages (JSP)

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    57/184

    38

    2.13. Perangkat PemodelanPerangkat pemodelan adalah suatu model yang digunakan untuk

    menguraikan sistem menjadi bagian-bagian yang dapat diatur dan

    mengkonsumsikan ciri konseptual juga fungsional kepada analis,

    pemodelan ini banyak digunakan dalam fase analisis dan desain. Perangkat

    pemodelan yang saat ini banyak digunakan adalah perangkat pemodelan

    terstruktur dan perangkat pemodelan berorientasi objek. Beberapa notasi

    pemodelan terstruktur yang digunakan oleh penulisan skripsi ini.

    2.13.1. Diagram Alir

    Flowchartadalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang

    menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.

    Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma (Al-

    Bahra, 2005: 263).

    Ada dua macam Flowchart yang menggambarkan proses

    dengan komputer, yaitu:

    1) SistemFlowchart, merupakan bagan yang memperlihatkanurutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat

    media input, output serta jenis media penyimpanan dalam

    proses pengolahan data.

    2) Program Flowchart, merupakan bagan yangmemperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan

    symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu

    program.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    58/184

    39

    Flowchart disusun dengan simbol. Simbol ini dipakai

    sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program.

    Simbol-simbol yang digunakan dapat dibagi 3 (tiga) kelompok,

    yakni sebagai berikut:

    1) Flow Direction Symbol(simbol penghubung/alur)Simbol yang biasanya disebut connecting lineini digunakan

    untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan

    simbol yang lain. Simbol-simbol tersebut sebagai berikut.

    Tabel 2.2Flow Direction Symbol (simbol penghubung/alur)

    No. Simbol Fungsi

    1. Simbol Arus (flow)Untuk menyatakan jalannya arus suatuproses.

    2.Simbol Communication LinkUntuk menyatakan bahwa adanya

    transisi suatu data/informasi dari suatu

    lokasi ke lokasi lain.

    3.Simbol Connector

    Untuk menyatakan sambungan dari

    suatu proses ke proses lainnya dalam

    halaman/lembar yang sama.

    4.Simbol Off li ne Connector

    Untuk menyatakan sambungan dari

    suatu proses ke proses lainnya dalamhalaman/lembar yang berbeda.

    2) Processing Symbol(simbol proses)Simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam

    suatu proses/prosedur. Simbol-simbol tersebut adalah

    sebagai berikut.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    59/184

    40

    Tabel 2.3Processing Symbol(simbol proses)

    No. Simbol Fungsi

    1.Simbol Off li ne Connector

    Untuk menyatakan sambungan dari

    suatu proses ke proses lainnya dalam

    halaman/lembar yang berbeda.

    2.Simbol Manual

    Untuk menyatakan suatu tindakan

    (proses) yang tidak dilakukan oleh

    komputer (manual)

    3.Simbol Decission/logika

    Untuk menunjukkan suatu kondisitertentu yang akan menghasilkan dua

    kemungkinan jawaban, ya/tidak.

    4.Simbol PredefinedProsesUntuk menyatakan penyediaan tempat

    penyimpanan suatu pengolahan untuk

    memberi harga awal.

    5. Simbol TerminalUntuk menyatakan permulaan atauakhir suatu program.

    6.Simbol Keying Operation

    Untuk menyatakan segala jenis operasi

    yang diproses dengan menggunakan

    suatu mesin yang mempunyai

    keyword.

    7.Simbol Off -l ine StorageUntuk menunjukkan bahwa data

    dalam simbol ini akan disimpan ke

    suatu media tertentu.

    8.Simbol Manual InputUntuk memasukkan data secara

    manual dengan menggunakan onlinekeyword.

    3) Input-output Symbol(simbol input-output)Simbol yang menunjukkan jenis peralatan yang digunakan

    sebagai media input atau output. Simbol-simbol tersebut

    adalah sebagai berikut.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    60/184

    41

    Tabel 2.4Input-output Symbol(simbol input-output)

    No. Simbol Fungsi

    1.Simbol Input-output

    Untuk menyatakan proses inputdan

    outputtanpa tergantung dengan jenis

    peralatannya.

    2. Simbol Punched CardUntuk menyatakan inputberasal darikartu atau outputditulis ke kartu

    3.

    Simbol Magnetic-tape uni tUntuk menyatakan inputberasal dari

    pita magnetic atau outputdisimpan kepita magnetic.

    4. Simbol Disk StorageUntuk menyatakan inputberasal daridisk atau outputdisimpan ke disk.

    5. Simbol DokumenUntuk mencetak laporan ke printer.

    6.Simbol Dsiplay

    Untuk menyatakan peralatan outputyang digunakan berupa layar (video,

    komputer)

    2.13.2. Diagram Arus Data (DFD)

    DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan

    pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu

    keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau

    user yang kurang menguasai dibidang komputer untuk mengerti

    sistem yang akan dikerjakan (Al-Bahra, 2005: 64). Simbol-simbol

    DFD ditunjukkan pada gambar berikut:

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    61/184

    42

    Gambar 2.5Simbol Entitas Luar pada DFD

    Entitas luar sumber atau tujuan dari aliran data atau ke

    sistem. Entitas luar bisa digambarkan secara fisik dengan

    sekelompok orang atau sistem.

    Gambar 2.6Simbol Proses pada DFD

    Proses atau fungsi merupakan simbol untuk transformasi

    data menjadi bentuk yang lain.

    Gambar 2.7Simbol Berkas atau Tempat Penyimpanan pada DFD

    Berkas atau tempat penyimpanan berfungsi untuk

    menyimpan data atau file.

    Gambar 2.8Simbol Aliran Data pada DFD

    Aliran data menggambarkan aliran data dari suatu proses

    satu ke proses lainya atau dari entitas luar ke proses atau dari

    proses ke entitas luar.

    2.13.3. Entity Relation Diagram (ERD)

    ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan

    susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak (Al-

    Bahra, 2005: 142). Sedangkan tujuan pembuatan ERD adalah

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    62/184

    43

    untuk menunjukan objek-objek (entitas) apa saja yang ingin

    dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang

    terjadi di antara objek-objek tersebut. Simbol-simbol ERD dapat

    digambarkan seperti berikut:

    Gambar 2.9Simbol Entitas EDR

    Entitas adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem,

    nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat

    data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat

    dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda,

    lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalamnya).

    Gambar 2.10 Simbol Relasi

    Relasia dalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas.

    Pada umumnya diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga

    memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan

    kalimat aktif atau kalimat pasif).

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    63/184

    44

    2.14. Metode Penelitian2.14.1. Studi Lapangan

    1) ObservasiTeknik atau pendekatan ini menuntut adanya pengamatan

    dari peneliti secara langsung terhadap objek datanya.

    (Jogiyanto, 2008: 89).

    2) WawancaraWawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data

    yang lain. Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk

    mendapatkan data dari responden. Pendekatannya secara

    berhubungan langsung dengan sumber data dan terjadi

    proses komunikasi untuk mendapatkan datanya (Jogiyanto,

    2008: 111).

    3) KuisionerKuisioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang

    memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan,

    perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam

    organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan

    atau oleh sistem yang sudah ada (Hartini, 2008).

    a. Kuisioner TerbukaKuisioner terbuka adalah kuesioner yang

    jawabannya belum disediakan sehingga responden

    bebas menuliskan apa yang dia rasakan.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    64/184

    45

    b. Kuisioner TertutupAdalah kuisioner yang telah disediakan alternatif

    jawabannya sehingga responden tinggal memilih

    yang sesuai dengan keadaan dirinya.

    2.14.2. Studi Pustaka

    Definisi studi pustaka adalah penelitian yang bertujuan

    untuk membuatscientific law(hukum ilmiah), pembuat model atau

    ingin membandingkan apa yang seharusnya terjadi dengan kejadian

    yang sebenarnya maka digunakanlah teori. Mengacu kepada teori-

    teori yang berlaku dan dapat dicari pada buku-buku teks ataupun

    dari hasil penelitian orang lain baik yang sudah dipublikasikan

    maupun belum merupakan suatu faktor dari keilmiahan penelitian

    yang dilakukan (Umar, 2007: 51).

    Sedangkan studi literatur dalam sebuah penelitian untuk

    mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang sudah

    dikerjakan orang lain dan bagaimana orang mengerjakannya,

    kemudian seberapa berbeda penelitian yang akan kita lakukan

    penting karena untuk menghindari usaha yang sebenarnya sudah

    pernah dilakukan orang lain dan bisa digunakan pada penelitian

    kita untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya. Penting juga untuk

    memberi arah penelitian selanjutnya yang perlu dilakukan untuk

    melanjutkan misi penelitian.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    65/184

    46

    Materi yang valid untuk digunakan bahan studi literatur

    antara lain buku, jurnal, paper bahkan artikel blog dari para

    akademisi. Tidak dianjurkan untuk mengambil bahan studi literatur

    dari Wikipedia atau blog anonym

    2.15. HTML

    . Tahun terbit dokumen juga

    menjadi pertimbangan penting, tidak boleh lebih dari sepuluh

    tahun, apalagi untuk bidang bidang yang berkembang pesat seperti

    TI (Nielsen, 2010).

    HTML (Hypertext Markup Language) adalah suatu bahasa yang

    digunakan untuk menulis halaman web. HTML (Hypertext Markup

    Language) dirancang untuk digunakan tanpa terganutng pada suatu

    platform tertentu (platform independent). Dokumen HTML (Hypertext

    Markup Language) adalah suatu dokumen teks biasa, dan disebut sebagai

    markup language karena mengandung tanda-tanda (tag) tertentu yang

    digunakan untuk menentukan tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan

    dari teks tersebut dalam suatu dokumen. (Sutarman, 2007: 27).

    2.16. PHPPersonal Home Page (PHP), dibuat pertama kalioleh Rasmus

    Lerdoff. Awalnya bernama PHP/FI,Personal Home Page/ Form Interface.

    PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima

    input form yang ditampkan browser web.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    66/184

    47

    PHP secara resmi merupakan kependekan dari HyperText

    Preprocessor yang merupakan bahasa script server-side yang disisipkan

    pada HTML (Sidik, 2005: 4).

    2.16.1. Kelebihan PHP

    PHP memiliki keunggulan diantara bahasa server-side

    scriptingyang banyak digunakan sekarang ini. Beberapa kelebihan

    PHP yaitu (Sutarman, 2007: 95)

    1) Mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.2) Dapat berjalan dalam webserveryang berbeda dan dalam

    sistem operasi yang berbeda pula, seperti UNIX,

    Windows98, Windows NT dan Macintosh.

    3) Diterbitkan secara gratis.4) Dapat berjalan pada webserverMicrosoft Personal Web

    Server, Apache, IIS, Xitami, dan sebagainya.

    5) Termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel ataudiletakkan dalam tag HTML).

    6) PHP termasukserver-side programming.7) PHP mendukung berbagai macam sistem database seperti

    oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, Postgres SQL, dan

    Generic ODBC.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    67/184

    48

    8) PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lainmelalui protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, dan lain-

    lain.

    2.16.2. Bahasa (Script) PHP

    Setiap program PHP disebut dengan script. Script berupa

    file teks, yang dapat dibuat dengan menggunakan program editor

    file teks biasa seperti notepad, PHPed, Ultraedit, vi (dalam

    lingkungan Unix/Linux), dan lain sebagainya.

    Script PHP diawali dengan tag , setiap baris perintah atau statement harus diakhiri

    dengan menggunakan tanda titik koma (;). Penyimpanan nama file

    PHP menggunakan ekstensi (.php) sebagai standar.

    2.17. Basis DataBasis data (database)merupakan kumpulan dari data yang saling

    besangkutan satu dengan yang lainya, tersimpan diperangkat keras

    komputer (hardware) dan digunakan perangkat lunak (software) untuk

    memanilpulasinya. Database marupakan satu komponen yang penting

    dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan

    informasi disebut juga dengan database system.

    Sistem basis data (Database System)adalah suatu sistem informasi

    yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    68/184

    49

    dengan yang lainya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi

    yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

    Data dan Informasi telah menjadi bagian vital dalam pertumbuhan

    sistem informasi, Saat ini data dan informasi pada umumnya disimpan

    dalam satu atau lebih database. Pada skala yang luas dan historis

    penyimpanan data disimpan dalam sebuah gudang data atau yang lebih

    dikenal denganData warehouse. Data dan informasi tersebut dikelola oleh

    sistem khusus yang dikenal dengan Database Management System

    (DBMS). DBMS tidak hanya berperan untuk menyimpan data ataupun

    informasi, tetapi juga dapat berperan besar dalam pengelolaan, manipulasi

    data, hingga Business Intelegence. DBMS seperti SQL Server, MySQL,

    PostgreSQL, ataupun Oracle, pada umumnya berkomunikasi dengan

    antarmuka aplikasi dengan menggunakan dua pendekatan yakni

    menggunakan SQL Statementdan Stored Procedure (Wilyanto, 2000: 3).

    SQL Statement baik berupa Data Definition Language dan Data

    Manipulation Language adalah cara yang umum bagi aplikasi untuk

    memperoleh data untuk ditampilkan. Namun seiring dengan faktor

    keamanan dan performa terdapat alternatif SQL Statement untuk

    dibungkus dalam Stored Procedure. Stored procedure menyimpan

    statement-statementSQL dalam sebuah berkas yang disimpan di database

    server, sehingga dari sisi performa eksekusi, utilitas jaringan, dan

    keamanan,stored procedurebanyak dipakai sebagai solusi akses data.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    69/184

    50

    Namun pada keadaan tertentu, developer dan DBA menghadapi

    suatu permasalahan manipulasi data yang tidak dapat dilakukan oleh

    stored procedure ataupun SQL Statement. Sebagai contoh bagaimana

    mengimplementasikan validitas kartu kredit dengan SQL Statement,

    bagaimana melakukan pemformatan nomor KTP, dan bagaimana meng-

    generatenomor asuransi bagi pelanggan baru. Hal tersebut mungkin bisa

    dilakukan dengan SQL Statement, tetapi tentunya akan membuat sedikit

    dilema dari tingkat kompleksitas. Pada keadaan tersebut pada umumnya

    tim pengembang melakukan pendekatan dengan dua cara yakni.

    Melakukan manipulasi data di bagian aplikasi. Manipulasi data dilakukan

    dengan bantuan bahasa pemograman seperti C++, C#, atau VB.NET.

    Membuat Extended stored procedure di DBMS dengan bantuan bahasa

    pemograman C++.

    2.18. MySqlMySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database

    Management System), sehingga istilah seperti tabel, baris, dan kolom tetap

    digunakan dalam MySQL. Dalam konteks bahasa SQL, pada umunya

    informasi tersimpan dalam table-tabel yang secara logic merupakan

    struktur dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data (row atau record)

    yang berada dalam satu atau lebih kolom (column). Baris pada tabel sering

    disebut sebagai instancedari data sedangkan kolom sering disebut sebagai

    attributesataufield. (Sutarman, 2007: 170).

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    70/184

    51

    2.18.1. Sejarah Singkat MySQL

    MySQL dikembangkan pada tahun 1994 oleh perusahaan

    Swedia bernama MySQL AB, yang pada saat itu bernama TcX

    DataKonsult AB. Tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah

    untuk mengembangkan aplikasi web untuk klien, TcX adalah

    perusahaan pengembang software dan konsultan database.

    (Prasetyo, 2003: 2)

    2.18.2. Keistimewaan MySQL

    Sebagai database server yang memiliki konsep database

    modern, menurut (Prasetyo, 2003: 2-3). MySQL memiliki banyak

    sekali keistimewaan, antara lain:

    1) PortabilityMySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi

    diantaranya.

    2) Open SourceMySQL Didstribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL

    sehingga dapat digunakan secara bebas.

    3) MultiuserMySQL Dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu

    yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

    Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL

    dapat diakses klien secara bersamaan.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    71/184

    52

    4) Performance TuningMySQL Memiliki kecepatan yang sangat bagus dalam

    menangani querysederhana.

    5) Column TypeMySQL Memiliki tipe kolom yang sangat komplek seperti

    signed atau unsigned, float, char, double, varchar, text,

    date, time, year, set, serta enum.

    6) Command and FunctionMySQL MySQL memiliki operator dan fungsi secara

    penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE

    dalam query.

    7) SecurityMySQL Memiliki beberapa lapisan skuritas seperti level

    subnetmask, nama host, dan izin akses userdengan sistem

    perizinan yang mendetail sertapasswordterenkripsi.

    8) Scalability dan LimitsMySQL Mampu menangani database dalam sekala besar,

    dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel

    serta 5 milyar baris. Selain itu batasan indeks yang

    ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    72/184

    53

    9) ConectivityMySQL Dapat melakukan koneksi dengan client

    menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), dan

    Namaed Pipes (NT).

    10)LocalizationMySQL Dapat mendeteksi pesan kesalahan (eror code)

    pada client denan menggunakan lebih dari dua puluh

    bahasa.

    11)InterfaceMySQL Memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai

    aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan

    fungsi API (Application Programming Interface).

    12)Client dan ToolsMySQL Dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat

    digunakan untuk administrasi database.

    13)Struktur tabelMySQL Memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam

    menangani ALTER TABEL.

    2.19. Studi Literatur SejenisStudi sejenis maksudnya adalah studi yang sama yang sudah

    dilakukan oleh para peneliti dalam hal ini penelitian tentang sistem

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    73/184

    54

    informsi inventaris pengadaan barang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

    kekurangan dan kelebihan dari penelitian yang sama.

    Peneliti juga dapat mengetahui penelitian-penelitian apa dan yang

    bagaimana yang masih perlu dilakukan. Dengan demikian, penelitian yang

    dilakukannya niscaya akan senantiasa dapat memperkaya dan memperluas

    bangunan ilmu pengetahuan yang bersangkutan. (Widawaty, 2005: 2)

    Setiap penelitian, mulai dari yang paling sederhana sampai yang

    kompleks, akan meliputi tahap-tahap seperti yang digambarkan berikut ini:

    1) Merumuskan topik dan tujuan2) Mengembangkan kerangka berpikir3) Membuat rancangan penelitian4) Mengumpulkan data5) Melakukan analisis dan interprestasi

    Dalam hal ini peneliti melakukan beberapa studi literatur sejenis

    sebagai referensi lain yang terkait untuk mendukung sistem informsi

    inventaris pengadaan barang sebagai bahan perbandingan penulis.

    1) Penelitian (skripsi) yang dilakukan oleh Syamsul Ramadhan (2008)dari Universitas Islam Negeri Jakarta yang berjudul Sistem

    Informasi Inventaris Barang Program Non Reguler Fakultas Sains

    dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

    Jakarta.

    2) Penelitian (skripsi) yang dilakukan oleh Amiyati Agustina (2010)dari Universitas Komputer Indonesia Bandung yang berjudul

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    74/184

    55

    Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Berbasis Web

    di PT. Bussan Auto Finance (BAF).

    3) Penelitian (jurnal) yang dilakukan oleh Ekasari Nugraheni, IwanMuhammad Erwin, Endang Suryawati (2004) dari Pusat Penelitian

    Informatika LIPI yang berjudul Sistem Informasi Manajemen

    Aset Berbasis Intranet.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    75/184

    56

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    3.1. Metode Pengumpulan Data3.1.1. Studi Lapangan

    1) ObservasiObservasi dilakukan dalam pengumpulan data untuk

    menunjang penelitian secara keseluruhan, pengamatan sistem

    yang sedang berjalan dilakukan di FDI khususnya pada bagian

    Subag Umum terutama yang berkaitan dengan judul skripsi

    penulis yaitu membahas tentang Sistem Informasi Inventaris

    Pengadaan Barang Berbasis Intranet. Berikut ini merupakan

    definisi lokasi penelitian berlangsung:

    Nama Institusi : Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI)

    UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

    Bidang : Lembaga Pendidikan

    Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat

    Telp. : (021) 7401925, 7491820

    Waktu Observasi : 10 Maret hingga 11 Juni 2010

    Sedangkan hasil observasi yang diperoleh adalah fotocopy

    form permintaan barang, penawaran barang dari pihak ke-tiga,

    tanda terima barang dari pihak ke-tiga, daftar inventaris

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    76/184

    57

    ruangan, dan laporan daftar inventaris pertahun semua bukti

    terlampir pada lampiran VI (enam).

    2) Wawancara (Interview)Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data dan

    informasi yang berkaitan dengan sistem inventaris pengadaan

    barang yang berlaku. Melakukan penelitian yang berupa tanya

    jawab dengan pihak FDI secara langsung terhadap bagian yang

    bersangkutan (yaitu dengan Kabag TU dan Pudek II/PPK FDI).

    Hasil dari wawancara serta daftar pertanyaan terlampir pada

    lampiran II (dua).

    3) KuisionerKuisioner yang dibagikan adalah kuisioner yang bersifat

    tertutup dan kuisioner tersebut bertujuan untuk mengetahui

    sistem inventaris barang yang berjalan dan yang dibutuhkan.

    Target dari kuisioner tersebut adalah karyawan yang

    berhubungan dengan sistem tersebut serta pimpinan, sehingga

    responden yang didapat dengan jumlah yang kecil yaitu hanya

    7 (tujuh) orang, responden tersebut yaitu: 1 orang Pudek

    II/PPK, 1 orang Kabag TU, 2 orang staf Subag Umum, 2 orang

    Sub Bagian, dan 1 orang staf TI. Kuisioner tersebut dilakukan 2

    (dua) kali, yaitu:

    a. Kuisioner tahap pertama, pengamatan terhadap sisteminventaris pengadaan barang yang berjalan pada FDI.

  • 5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2

    77/184

    58

    b. Kuisioner tahap ke dua, pengamatan terhadap sisteminventaris pengadaan barang yang ditawarkan pada FDI.

    Hasil dari kuisioner tersebut terdapat pada lampiran II (dua)

    dan Lampiran VI (enam).

    3.1.2. Studi Pustaka

    Pada tahap ini dilakukan penelusuran data-data dan

    pengumpulan informasi yang digunakan untuk merancang sistem

    informasi inventaris pengadaan ba