Arenite Dan Wacke

2
Laboratorium SIE Petrografi 2014  Nama : Cahyo Ary Prastanto Wicaksono Page 1 Nim : 111.120.015 Plug : 8 Batu pasir menurut keberadaan matriks lempung dibagi menjadi 2 yaitu : Batu Pasir Arenite dan Batu pasir Wacke. Arenit terbentuk dari pasir hasil transportasi dan pengendapan oleh agen transportasi yang memilah sedimen dengan baik, memisahkan lumpur dan lanau menyisakan butiran butiran pasir (Raymond, 2002). Selama proses ini, sedimen berbutir halus disapu keluar, sementara sedimen yang kasar tidak ditransportasikan lagi dan diendapkan pada depositional site. wacke adalah jenis batupasir yang halus dan sangat kompak menunjukan sifat tidak mature tapi beberapa sumber menyebutnya hasil produk diagenesis, meskipun banyak juga yang beranggapan bahwa wacke ini merupakan ciri sedime pada endapan turbidit, dan sedimen pada tepi continental shelves dan oceanic trench. Batu Pasir Arenite dibagi menjadi Quartz Arenite, Feldspathic Arenite, Lithic Arenite. batupasir arenit kuarsa memiliki komposisi siliceous grain sampai 90% dari total tiga komponen penyusun utamanya. dimana butiran ini berasal dari fragmen kuarsa, rijang, dan batuan quartzose (Boggs, 2006). warnanya biasanya abu terang terkadang juga kemerahan, pink, kuning, atau coklat karena ada campuran oksida besi. arenit kuarsa ini secara khas berasaosiasi dengan batuan yang diendapkan pada linkgungan kraton stabil seperti aeolian, beach, dan shelf. Batupasir dikatakan feldspathic arenite (arkose arenite atau arkose) jika kuarsa persentasenya kurang dari 90% dan jumlah feldspar lebih banyak dari  jumlah rock fragments (Boggs, 2006). beberapa batupasir feldspatik bewarna pink karena kehadiran potasium feldspar atau oksia besi, selain itu juga ada yang  berwarna abu abu terang sampai keputih putihan. Batu pasir lithic arenite merupakan kelompok ini dicirikan oleh dominasi fragmen batuan sebagai komposisi butiran penyusun pasir. fragmen batuan in dapat berasal dari batuan yang tidak stbil seperti batuan vulkanik dan klas batuan metamorf. namun, butiran fragmen batuan yang stabil juga ada seperti rijang, dan mengandung kurang dari 90 % quartzose kemudian jumlah fragmen batuannya tentu saja lebih banyak dari jumlah feldspar

description

Arenite and Wacke

Transcript of Arenite Dan Wacke

Laboratorium Kristalografi Mineralogi 2012

Laboratorium SIE Petrografi 2014

Batu pasir menurut keberadaan matriks lempung dibagi menjadi 2 yaitu : Batu Pasir Arenite dan Batu pasir Wacke. Arenit terbentuk dari pasir hasil transportasi dan pengendapan oleh agen transportasi yang memilah sedimen dengan baik, memisahkan lumpur dan lanau menyisakan butiran butiran pasir (Raymond, 2002). Selama proses ini, sedimen berbutir halus disapu keluar, sementara sedimen yang kasar tidak ditransportasikan lagi dan diendapkan pada depositional site. wacke adalah jenis batupasir yang halus dan sangat kompak menunjukan sifat tidak mature tapi beberapa sumber menyebutnya hasil produk diagenesis, meskipun banyak juga yang beranggapan bahwa wacke ini merupakan ciri sedime pada endapan turbidit, dan sedimen pada tepi continental shelves dan oceanic trench.Batu Pasir Arenite dibagi menjadi Quartz Arenite, Feldspathic Arenite, Lithic Arenite. batupasir arenit kuarsa memiliki komposisi siliceous grain sampai 90% dari total tiga komponen penyusun utamanya. dimana butiran ini berasal dari fragmen kuarsa, rijang, dan batuan quartzose (Boggs, 2006). warnanya biasanya abu terang terkadang juga kemerahan, pink, kuning, atau coklat karena ada campuran oksida besi. arenit kuarsa ini secara khas berasaosiasi dengan batuan yang diendapkan pada linkgungan kraton stabil seperti aeolian, beach, dan shelf.Batupasir dikatakan feldspathic arenite (arkose arenite atau arkose) jika kuarsa persentasenya kurang dari 90% dan jumlah feldspar lebih banyak dari jumlah rock fragments (Boggs, 2006). beberapa batupasir feldspatik bewarna pink karena kehadiran potasium feldspar atau oksia besi, selain itu juga ada yang berwarna abu abu terang sampai keputih putihan. Batu pasir lithic arenite merupakan kelompok ini dicirikan oleh dominasi fragmen batuan sebagai komposisi butiran penyusun pasir. fragmen batuan in dapat berasal dari batuan yang tidak stbil seperti batuan vulkanik dan klas batuan metamorf. namun, butiran fragmen batuan yang stabil juga ada seperti rijang, dan mengandung kurang dari 90 % quartzose kemudian jumlah fragmen batuannya tentu saja lebih banyak dari jumlah feldsparBatu Pasir Wacke antara lain ialah Greywacke ciri batupasir ini biasanya sangat kompak (karena umumnya umur tua tua dan telah mengalami deep burial diagenesis). secara tekstural batupasir ini tidak matang (immature) karena banyak lempungnya. dan karena banyak lempung pasti sortasinya buruk (matriknya 50% fragmennya juga 50%). maka kemungkinan tempat kehadiran batupasir ini di alam sekitar laut dalam (daerah trench), kontinental shelves (stable continental crust), hingga lingkungan turbidite (laut dalam)Wacke dapat hadir di sikuen kontinental, transisi, dan marin. Pada lingkungan kontinental dapat terbentuk pada alluvial fan, di fluvial channel dan pada floodplains, dan lacustrine delta. Lingkungan transisi yang mana wacke ini dapat juga berkembang pada esturarin, delta, dan pada tidal flat-strandline type.

Nama: Cahyo Ary Prastanto WicaksonoPage 2Nim: 111.120.015Plug: 8