file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau...

63
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya merupakan sebuah proses yang bertujuan untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Melalui pendidikan itulah, segala potensi yang dimiliki oleh peserta didik tersebut akan diubah menjadi sebuah kompetensi. Kompetensi tersebut sebagai sebuah pencerminan dari kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh peserta didik dalam melaksanakan sebuah tugas atau pekerjaan. Tugas pendidik atau guru dalam hal ini adalah memfasilitasi anak didik sebagai indivdu untuk dapat mengembangkan segala potensi yang dimiliki kompetensi yang sesuai dengan yang diharapkan atau di cita-citakan. Program pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik. Namun pada kenyataannya pendidikan di Indonesia hanya mementingkan segala hal yang berhubungan dengan akademik saja, sedangkan aspek-aspek selain akademik tidak pernah dijamah dan menjadi perhatian. Pola pendidikan saat ini adalah guru atau pendidik selalu menyamakan setiap potensi yang dimiliki oleh 1

Transcript of file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau...

Page 1: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan pada dasarnya merupakan sebuah proses yang bertujuan

untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh peserta didik.

Melalui pendidikan itulah, segala potensi yang dimiliki oleh peserta didik

tersebut akan diubah menjadi sebuah kompetensi. Kompetensi tersebut

sebagai sebuah pencerminan dari kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki

oleh peserta didik dalam melaksanakan sebuah tugas atau pekerjaan. Tugas

pendidik atau guru dalam hal ini adalah memfasilitasi anak didik sebagai

indivdu untuk dapat mengembangkan segala potensi yang dimiliki

kompetensi yang sesuai dengan yang diharapkan atau di cita-citakan.

Program pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau

diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

Namun pada kenyataannya pendidikan di Indonesia hanya

mementingkan segala hal yang berhubungan dengan akademik saja,

sedangkan aspek-aspek selain akademik tidak pernah dijamah dan menjadi

perhatian. Pola pendidikan saat ini adalah guru atau pendidik selalu

menyamakan setiap potensi yang dimiliki oleh peserta didik, padahal setiap

peserta didik memiliki potensi yang berbeda-beda satu sama lain. Hal ini

disebabkan karena kurangnya pemahaman yang dimiliki oleh pendidik pada

karakteristik individu peserta didik.

Penelitian menemukan bahwa pendidik sering berpendapat bahwa ia

telah merasa menjelaskan sejelas-jelasnya kepada peserta didik, namun tak

ada satupun peserta didik yang mampu menyerap apa yang diterangkannya.

Hal ini perlu dipahami bahwa ketika orang belajar selalu menggunakan

pikiran dan di dalam setiap pikiran tersebut terdapat sebuah kecerdasan.

Terdapat temuan yang sangat bermanfaat yang mengatakan bahwa setiap

individu memiliki lebih dari satu kecerdasaan yang kemudian disebut sebagai

multiple intelligence atau kecerdasaan ganda.

1

Page 2: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

Oleh karena itu kelompok kami sangat tertarik dalam membahas teori

multiple intelligence ini. Hal ini sangat bermanfaat bagi para guru dan calon

guru sebagai pendidik. Bahwa setiap anak memiliki tingkat kecerdasaan yang

berbeda satu sama lainnya yang membutuhkan penangan yang berbeda pula

dalam mengembangkan kecerdasan tersebut agar dapat berkembang sesuai

kompetensi yang dimilikinya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian kecerdasan secara umun dan kecerdasan ganda (multiple

intelligence)?

2. Bagaimana jenis-jenis multiple intelligence?

3. Bagaimana cara-cara yang dilakukan pendidik dalam meningkatkan

kecerdasan ganda (multiple intelligence)?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian kecerdasan secara umum dan kecerdasan

ganda (multiple intelligence).

2. Untuk mengetahui jenis-jenis multiple intelligence.

3. Untuk dapat mengetahui cara-cara yang perlu dilakukan pendidik dalam

meningkatkan kecerdasan ganda (multiple intelligence).

2

Page 3: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

BAB II

MULTIPLE INTELLIGENCE

A. Pengertian Kecerdasan dan Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligence)

Istilah kecerdasaan atau intelligence bukanlah sesuatu hal yang bagi

kaum pelajar dan pendidik secara khusus dan bagi masyarakat pada

umumnya. Istilah kecerdasan atau intelligence sudah sering terdengar di

kehidupan kita sehari-hari. Namun sejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, istilah kecerdasan ataupun intelligence yang merupakan

perkembangan dari otak manusia tersebut juga ikut berkembang. Berikut ini

merupakan beberapa pendapat mengenai istilah kecerdasaan secara umum

yang kemudian berkembang menjadi istilah kecerdasaan ganda (multiple

intelligence).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI (Depdiknas,

2011) menyatakan bahwa kata cerdas berarti sempurna perkembangan akal

budinya (untuk berfikir, mengerti, dan lain-lain), sedangkan kecerdasan

berarti prihal cerdas, perbuatan mencerdaskan,, kesempurnaan perkembangan

akalbudi seperti kepandaian dan ketajaman pikiran. Wechler (psikologi AS)

mengemukakan bahwa kecerdasaan merupakan kemampuan seseorang untuk

bersikap sesuai kondisi, berpikir rasional, dan beradaptasi dengan lingkungan.

William Stern (Psikologi Jerman) mengatakan bahwa kecerdasaan

merupakan kapasitas individu untuk menyesuaikan pikirannya terhadap

situasi yang sedang dihadapi, kemampuan adaptif mental terhadap

permasalahan dan kondisi kehidupan yang baru. Sedangkan Lewis Madison

Terman (psikolog AS) mengemukakan bahwa kecerdasan adalah kemampuan

belajar secara abstrak yang diwariskan dan tidak berubah.

Prof. Howard Gardner seorang ahli psikologi kognitif dari University

Harvard menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan kecerdasan ganda

(multiple intelligence) adalah kemampuan untuk memecahkan masalah dan

menciptakan suatu produk yang bernilai dalam suatu suatu latar budaya

tertentu, kecerdasaan tersebut terdiri dari 9 dimensi kecerdasaan antara lain:

3

Page 4: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

verbal linguistic,logiko-mathematic, visual-spasial, musical intelligence,

kinesthetik intelligence, interpersonal intelligene, intrapersonal intelligence,

naturalis, eksistensial.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kecerdasaan ganda adalah

suatu suaru kesempurnaan perkembangan akal budi baik dari pemikiran,

kecakapan emosional, dan moral seseorang.

Jadi dapat diambil sebuah pengertian bahwa yang dimaksud dengan

kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk mempelajari dan menerapkan

pengetahuan untuk mengendalikan lingkungan sekaligus kemampuan untuk

berfikir abstrak. Kecerdasan sendiri merupakan sebuah kemampuan mental

yang digunakan untuk memecahkan masalah, mencari ilmu-ilmu

pengetahuan, berfikir kreatif, berfikir abstrak, beradaptasi dengan lingkungan

baru, lingkungan saat ini, kemampuan menganalisis dan memutuskan sebuah

keputusa, dan sebagainya.

Kecerdasaan Ganda (multiple intelligence)Iadalah kemampuan

manusia untuk memiliki dimensi kecerdasan lebih dari satu. Teori tersebut

menunjukkan bahwa setiap orang memiliki kecerdasan dan kecerdasan yang

dimiliki oleh seseorang berbeda-beda satu sama lain. Kecerdasaan yang

dimiliki oleh seseorang tersebut digunakan untuk menganalisis serta untuk

memecahkan segala permasalahan yang ada di hidupnya.

Setiap manusia memiliki dua belahan otak yaitu otak kiri dan otak

kanan. Belahan otak kiri berfungsi untuk mengendalikan aktivitas-aktivitas

mental yang mencakup ketrampilan matematika, bahasa, logika, analisis,

menulis, dan aktivitas sejenis, sedangkan belahan otak kanan mencakup

aktivitas seperti imajinasi, , warna, musik, irama/ritme, melamun dan

aktivitas-aktivitas yang sejenis. Teori multiple intelligence berusaha untuk

mengkombinasikan kedua kemampuan belahan otak kanan dan kiri yang

dimiliki oleh manusia. Jadi menurut teori ini manusia bisa memiliki

kemampuan/kecerdasan lebih dari satu untuk menjalankan aktivitasnya

dimana kemampuan/kecerdasan tersebut dikendalikan oleh belahan otak

kanan dan otak kiri.

4

Page 5: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

B. Jenis-Jenis Multiple Intelligence

Menurut Prof. Howard Gardner seorang ahli psikologi kognitif dari

University Harvard terdapat 9 jenis kecerdasan ganda (multiple intelligence).

Masing-masing dari 9 kecerdasaan tersebut memiliki pengertian dan ciri

khusus tersendiri, adapun kesembilan jenis kecerdasaan ganda (multiple

intelligene) tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Verbal Linguistik

Laison, Donna (2001) said that linguistic intelligence is the ability

to use language masterfully to express oneself rhetorically or poetically.

Also allows one to use language as a means to remember information.

Maksud dari kalimat tersebut adalah verbal linguistik adalah sebuah

kemampuan untuk menggunakan bahasa dengan baik untuk

mengekspresikan dirinya dalam berbicara atau berpuisi. Juga termasuk

salah satu penggunaan bahasa berarti sebagai pengingat dalam sebuah

informasi.

Verbal linguistik adalah kemampuan seseorang dalam

menggunakan kata secara efektif baik lisan maupun tulisan. Seseorang

yang memiliki kecerdasan verbal ini mempunyai keterampilan berbicara

dan pendengaran, menikmati bermain dengan bunyi, bahasa dan kata.

Dengan kata lain, kecerdasan bahasa adalah kemampuan berfikir dengan

kata-kata atau merangkai sebuah kata menjadi sebuah kalimat dan

menggunakan bahasa untuk mengekspresikan apa yang ingin

diungkapkannya. Peran orang tua: memberi kesempatan anak berani

berbicara mengungkapkan pendapatnya, menjadi teman bicara yang baik,

jangan terburu-buru marah dan memotong pembicaraan anak, latih anak-

anak berani tampil dalam acara di sekolah, gereja, ataupun tempat umum

lainnya, sediakan sarana untuk anak gemar membaca dan menuliskan

pengalaman mereka. Contoh orang yang memiliki kecerdasan bahasa

adalah pengarang, penyair, wartawan, pembicara, dan pembaca berita.

5

Page 6: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

Kecenderungan seseorang yang memiliki kecerdasan bahasa antara

lain adalah sebagai berikut:

a. Membaca

b. Menulis

c. Bercerita

d. Bermain kata, membaca, menulis, mendengar.

Adapun ciri-ciri atau kharakteristik seseorang yang memiliki verbal

linguistik adalah sebagai berikut:

a. Berbicara yang baik dan efektif.

b. Medengar dan merespon setiap suara, ritme, warna dan berbagai

ungkapan kata.

c. Menirukan suara, bahasa, membaca, dan menulis dari orang lainnya.

d. Belajar melalui menyimak, membaca, menulis, dan diskusi.

e. Menyimak secara efektif, memahami, menguraikan, menafsurkan dan

mengingat apa yang diucapkan.

f. Membaca secara efektif, memahami, meringkas, menafsirkan atau

menerangkan, dan mengingat apa yang telah di baca.

g. Berbicara secara efektif kepada berbagai pendengar, berbagi tujuan,

dan mengetahui cara berbicara secara sederhana, fasih, persuasif, atau

bergairah pada waktu-waktu yang tepat.

h. Menulis secara efektif, memahami dan menerapkan aturan-aturan tata

bahasa, ejaan, tanda baca, dan menggunakan kosakata yang efektif.

i. Menggunakan ketrampilan menyimak, berbicara, menulis dan

membaca untuk mengingat, berkomunikasi, berdiskusi, menjelaskan,

mempengaruhi, menciptakan pengetahuan, menyusun makna, dan

menggambarkan bahasa itu sendiri.

j. Berusaha untuk mengingat pemakaian bahasanya sendiri.

k. Menunjukkan minat dalam jurnalisme, puisi, bercerita, debat,

berbicara, menulis atau menyuting.

l. Menciptakan bentuk-bentuk bahasa baru atau karya tulis orisinil atau

komunikasi oral.

6

Page 7: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

m. Cenderung dapat mempengaruhi orang lain melalui kata-katanya.

n. Suka dan pandai bercerita serta melucu dengan kata-kata.

o. Terampil menyimak dan suka bermain bahasa.

p. Cepat menangkap informasi lewat kata-kata

q. Mudah hafal kata-kata, nama (termasuk nama tempat).

r. Memiliki kosakata yang relatif banyak.

s. Cepat dalam mengeja kata-kata.

t. Berminat terhadap buku (membuka-buka, membawa, mengoleksi).

u. Cepat membaca dan menulis.

2. Intelegnsi Matematika

The Acron (2003) said that Logical-Mathematical Intelligence --

the ability to detect patterns, reason deductively and think logically. Most

often associated with scientific and mathematical thinking. Maksud dari

kalimat tersebut adalah kecerdasan matematika adalah kemampuan untuk

menemukan pola, mempertimbangkan secara umum dan berfikir logis.

Kebanyakan sering menghubungkan dengan kemampuan sains dan

berfikir matematis.

Intelegensi matematika adalah sebuah kemampuan yang dimliki

seseorang dalam menggunakan angka dengan baik dan melakukan

penalaran yang benar. Dengan kata lain kecerdasan matematis adalah

kemampuan berfikir dalam penalaran atau menghitung , seperti menelaah

masalah secara logis, ilmiah dan matematis. Jadi segala sesuatu dalam

mengambil sebuah keputusan benar-benar diperhitungkan secara ilmiah

dan matematis. Contoh orang yang memiliki kecerdasan matematis logis

adalah ilmuwan, matematikawan, akuntan, insinyur, dan programer

komputer.

Kecenderungan orang yang memiliki kecerdasan matematis logis

adalah sebagai berikut:

a. Bereksperimen

b. Tanya jawab

c. Menjawab teka-teki

7

Page 8: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

Ada beberapa ciri atau karakteristik seseorang yang memiliki

kecerdasan matematis, ciri tersebut antara lain sebagai berikut :

a. Tertarik memanipulasi lingkungan serta cenderung suka menerapkan

strategi coba-ralat.

b. Menduga-duga sesuatu.

c. Terus menerus bertanya dan memiliki rasa ingin tahu yang besar

tentang peristiwa di sekitarnya. Pertanyaan seperti, “mengapa telur

berubah jadi ayam?” merupakan contoh pertanyaan yang berhulu

logika-matematika.

d. Relatif cepat dalam kegiatan menghitung, gemar berhitung, dan

menyukai permainan strategi seperti permainan catur jawa.

e. Cenderung mudah menerima dan memahami penjelasan sebab-

akibat.

f. Suka menyusun sesuatu dalam kategori atau hierarki seperti urutan

besar ke kecil, panjang ke pendek, dan mengklasifikasi benda-benda

yang memiliki sifat sama. Apabila dihadapkan pada komputer atau

kalkulator, anak-anak dengan kecerdasan logika-matematika akan

cenderung menikmatinya sebagai permainan yang mengasyikkan.

3. Intelegensi Kinestetik

David Lazear (1991) said that Bodily-Kinesthetic Intelligence --

the ability to use one’s mind to control one’s bodily movements. This

challenges the popular belief that mental and physical activity are

unrelated. Maksud dari pernyataan David Lazear (1991) tersebut yang

dimaksud dengan kecerdasaan kinestetik adalah kemampuan pikiran

seseorang untuk mengontrol atau mengendalikan gerakan badan. Hal ini

tidak dapat direalisasikan apabila tidak ada aktivitas antara mental dan

fisik.

Intelegensi kinestetik tubuh adalah kemampuan yang dimiliki oleh

seseorang yang berhubungan dengan gerakan tubuh dan yang termasuk

dalam gerakan motorik otak yang mampu untuk mengendalikan tubuh

seperti kemampuan untuk mengendalikan dan menggunakan badan dengan

8

Page 9: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

mudah dan cekatan. Intelegensi kinestetik ini adalah kemampuan

seseorang untuk menggerakkan tubuhnya secara tepat. Kecerdasan ini

biasanya dimiliki oleh para pemain olahraga, ketangkasan, pemain

akrobat, dan penari. Dalam kehidupan sehari -hari sangat diperlukan

kecerdasan ini yang disebut dengan istilah ‘cekatan’. Peran orang tua : 

sejak usia dini, anak perlu diajak bermain, berolahraga agar setelah besar

nanti anak akan memiliki jiwa yang cekatan. Contoh orang-orang yang

memiliki kecerdasan kinestetik adalah atlet, penari, ahli bedah, dan

pengrajin.

Kecenderungan orang yang memiliki kecerdasaan kinestetik adalah

sebagai berikut:

a. Menari

b. Berlari

c. Melompat

d. Meraba

e. Memberi isyarat membangun, mempraktekkan, menari, dan ekspresi.

Berikut ini merupakan ciri atau karakteristik seseorang yang

memiliki kecerdasan kinestetik:

a. Terlihat menonjol dalam kemampuan fisik (terlihat lebih kuat, lebih

lincah) dari pada anak-anak seusianya.

b. Suka bergerak, tidak bisa duduk diam berlama-lama.

c. Menjelajahi lingkungan dan sasaran melalui sentuhan dan gerakan.

d. Mengembangkan kerjasama dan rasa terhadap waktu.

e. Mengembangkan kerjasama dan rasa terhadap waktu.f. Menikmati secara kongkrit dalam mempelajari pengalaman-

pengalaman,seperti perjalanan kea lam bebas, contoh bangunan atau

berpartisipasi dalam permainan peran, pemainan ketangkasan,

memasang sasaran atau latihan fisik.

g. Menjadi sensitive dan responsive terhadap lingkungan dan sistem

secara fisik.

9

Page 10: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

h. Selalu mengetuk-ngetuk sesuatu.

i. Suka meniru gerak atau tingkah laku orang lain yang menarik

perhatiannya.

j. Senang pada aktivitas yang mengandalkan kekuatan gerak seperti

mamanjat, berlari, melompat, berguling.

k. Suka menyentuh barang-barang.

l. Suka bermain tanah liat dan menunjukkan minat yang tinggi ketika

diberi tugas yang berkaitan dengan keterampilan tangan.

m. Memiliki kecerdasan gerak-kinestetik memiliki koordinasi tubuh yang

baik.

n. Gerakan-gerakan mereka terlihat seimbang, luwes, dan cekatan.

o. Cepat menguasai tugas-tugas motorik halus seperti menggunting,

melipat, menjahit, menempel, merajut, menyambung, mengecat, dan

menulis.

p. Secara artistik mereka kemampuan menari dan menggerakkan tubuh

mereka dengan luwes dan lentur.

4. Intelegensi Visual-Spasial

The Acron 2003 said that Spatial Intelligence -- the ability to

manipulate and create mental images in order to solve problems. Not

limited to visual sight, Gardner noted that blind children can possess

spatial intelligence. Maksud dari pernyataan The Acron 2003 tersebut

adalah kecerdasaan visual spasial adalah kemampuan untuk meniru dan

membuat gambara mental dalam pemecahan masalah. Tidak hanya

terbatas pada kemampuan penglihatan saja, Gardener memberi catatan

bahwa anak-anak mampu memproses kegiatan yang berhubungan dengan

keruangan.

Intelegensi visual-spasial adalah kemampuan seseorang

menuangkan baik dalam bentuk gambar, desain grafis apa yang ada di

pikiranm di imaginasi, fantasi atau konsepnya. Kecerdasan ini juga

meliputi kemampuan seseorang untuk memahami konsep warna,

komposisi, design, dan konsep ruang. Peranan orang tua : memberi

10

Page 11: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

kesempatan dan kebebasan dalam berekpresi ketika anak mewarna dan

menggambar, mengenalkan berbagai media seni seperti melipat kertas,

membuat dekorasi, melukis wajah sendiri. Contoh orang yang memiliki

kecerdasan visual-spasial adalah pelaut, pilot, pematung, pelukis, dan

arsitek.

Gambar visual adalah sebuah cara untuk mengetahui mkna kata

yang lebih tua daripada simbolisme linguistic. Catatan-catatan fosil

menunjukan bahwa, jauh sebelum mekanisme berkomunikasi manusia itu

berkembang, organ-organ penglihatanynya sudah menjadi alat penglihatan

yang penting bagi manusia purba. Intelegensi visual-spasilalah yang

mengilhami catatan paling awal dari hasil sebuah gambaran manusia.

Biacara kembali kejdian-kejadian yang dialami oleh siswa di dalam kelas

atau di dalam kelompok-kelompok diskusi kecil. Pada sekolah dasar dan

menengah banyak pelajar berorientasi visual merespon dengan baik pada

televisi, film, slide, poster, diagram, bagan, computer, dan materi-materi

berkode warna. Beberapa pelajar dengn kemampuan visual memiliki

keunikan, solusi-solusi yang tidak biasa pada masalah-masalah artistic,

melalui perlatan tertentu mereka untuk mengapresiasikan pandangan unik

mereka.

Kecenerungan seseorang yang memiliki kecerdasan visual spasial

antara lain:

a. Mendesain

b. Menggambar

c. Berimajinasi

d. Membuat skesta observasi, menggambar, mewarnai, dan membuat

peta.

Berikut ini merupakan ciri-ciri seseorang yang memiliki

kecerdasaan visual-spasial antara lain :

a. Memiliki kepekaan terhadap warna, garis-garis, bentuk-bentuk, ruang,

dan bangunan.

11

Page 12: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

b. Memiliki kemampuan membayangkan sesuatu, melahirkan ide secara

visual dan spasial (dalam bentuk gambar atau bentuk yang terlihat

mata) (Armstrong, 1996).

c. Memiliki kemampuan mengenali identitas objek ketika objek tersebut

ada dari sudut pandang yang berbeda.

d. Mampu memperkirakan jarak dan keberadaan dirinya dengan sebuah

objek (Indra Supit, dkk., 2003:39).

e. Suka mencoret-coret, membentuk gambar, mewarnai, dan menyusun

unsurunsur bangunan seperti puzzle dan balok-balok.

f. Dapat mempergunakan apa pun untuk membentuk sesuatu yang

bermakna baginya. Penjepit kain dapat dikait-kaitkan membentuk

pesawat terbang, dinaosaurus, bahkan orang-orangan. Bola sepak

diberi coretan sehingga menyerupai gambar orang. Kemampuan dan

kecenderungan membayangkan suatu bentuk mewarnai aktivitas

bermain mereka.

5. Intelegensi Musik

The Acron 2003 said that Musical Intelligence is the ability to read,

understand, and compose musical pitches, tones, and rhythms. (Auditory

functions are required for a person to develop this intelligence in relation

to pitch and tone, but it is not needed for the knowledge of rhythm.).

Maksud dari kalimat yang diucapkan The Acron 2003 yaitu kecerdasan

musikal adalah kemampuan untuk membaca, mengerti, dan mengubah

tatanan musik, nada dan ritme (fungsi pendengaran menyediakan

perkembangan seseorang yang berhubungan dengan kecerdasan tentang

suara dan nada, tapi tidak dibutuhkan pengetahuan tentang ritme).

Intelegensi musikal adalah kemampuan berpikir dengan nada,

irama, dan melodi, juga pada suara alam. Kecerdasan musikal dibuktikan

dengan adanya rasa sensitif terhadap nada, melodi, irama musik.

Seseorang dengan kecerdasan ini akan mudah menyanyi , belajar dan

menghafalkan lagu-lagu baru, menyanyi dan mengambil suara dengan

12

Page 13: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

nada pas. Peran orang tua : arahkan anak untuk mendengarkan dan

menyanyikan lagu anak-anak yang sarat dengan nilai-nilai moral.

Musik tidak diragukan lagi adalah bentuk seni tertua, yang

menggunakan suara dan tubuh manusia sebagai instrumen alami dan

menggunakan ekspresi diri. Musik adalah seni yang lahir bersamaan

dengan munculnya manusia di dunia.

Inteligensi musik itu sendiri memilki aturan dan struktur berpikir

yang tidak perlu dikaitkan dengan jenis intelegensi lainnya. Musik adalah

bahasa pendengaran yang menggunakan tiga komponen dasar: intonasi

suara, irama dan warna nada. Biasanya notasi sistem simbol yang unik.

Howard Gardner menegaskan di dalam buku Frame of Maind

(Bingkai Pemikiran), bahwa setiap individu normal yang sering berkontak

dengan musik dapat memanipulasi intonasi suara, irama dan warna nada

untuk berpartisipasi dengan banyak keahlian di dalam aktivitas bermusik,

termasuk mencipta, menyanyikan, atau memainkan instrumen.

Musik didalam rumah dan lingkunagn awal memberikan dasar

yang penting bagi pengalaman bermusik yang di kemudian hari dapat

menyatu dengan mata pelajaran sekolah, karena ada hubungan yang kuat

antara musik dan emosi, musik di ruang kelas dapat membantu

menciptakan keadaan emosi positif yang kondusif bagi pendidikan. Musik

juga dapat digunakan untuk menambah ketegangan, kesedihan, tragedi,

atau kegembiraan sebuah cerita dari literatur dan sejarah yang besar.

Orang-orang yang memiliki kecerdasan musikal yang baik antara

lain: komposer, konduktor, musisi, kritikus musik, pembuat instrument

dan orang-orang yang sensitif terhadap suara.

Kecenderungan seseorang yang memiliki kecerdasaan musikal

antara lain sebagai berikut:

a. Bernyanyi

b. Bersiul

c. Bersenandung, menghayati lagu, dan memainkan instrument musik.

13

Page 14: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

Adapun ciri-ciri orang yang mimiliki kecerdasaan musikal adalah

sebagai berikut:

a. Cenderung cepat menghafal lagu-lagu dan bersemangat ketika

kepadanya diperkenalkan lagu.

b. Menikmati musik dan menggerak-gerakkan tubuhnya sesuai irama

musik tersebut.

c. Mengetuk-ngetukkan benda ke meja pada saat menulis atau

menggambar. Mereka cenderung senang bermain alat musik atau

bahkan bermusik dengan benda-benda tak terpakai.

d. Suka menyanyi, bersenandung, atau bersiul.

e. Mudah mengenali suara-suara di sekitarnya seperti suara sepeda

motor, burung, kucing, atau anjing.

f. Dapat mengidentifikasi perbedaan suara-suara sejenis, seperti suara-

suara sepeda motor dari merk yang berbeda, suara berbagai burung.

suara kucing lapar dan berkelahi, suara beberapa guru dan temannya.

g. Mudah mengenali suatu lagu hanya dengan mendengar nada-nada

pertama lagu tersebut.

h. Menikmati dan mencari kesempatan untuk mendengar musik atau

suara-suara alam pada suasana belajar.

i. Merespon terhadap musik secara kinestetik dengan cara

memimpinkonduktor, memainkan, menciptakan atau berdansa.

j. Mengenali dan mendiskusikan berbagai gaya musik, aliran dan variasi

budaya yang berbeda.

k. Mengoleksi musik dan informasi mengenai musik dalam berbagai

bentuknya, baik dalam bentuk rekaman dan cetakan, mengoleksi dan

memainkan instrumen musik termasuk synthesizer.

l. Mengembangkan kemampuan menyanyi dan atau memainkan

instrumen secara sendiri atau bersama dengan orang lain.

m. Menggunakan perbendaharaan dan otasi musik.

n. Mengembangkan referensi kerangka berpikir pribadi untuk

mendengarkan musik.

14

Page 15: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

o. Menikmati improvisasi dan bermain dengan suara/bunyi.

p. Dapat memberikan interpretasi menurut pendapat pribadi mengenai

apa yang komposer sampaikan melalui musiknya.

q. Mengungkapkan ketertarikan untuk berkarir di bidang musik seperti

menjadi penyanyi, pemain instrumen musik, sound engineer

(pengolah suara), produser, kritik, pembuat instrumen, guru musik,

atau konduktor.

r. Dapat menciptakan komposisi asli dan atau instrumen musik.

6. Intelegensi Interpersonal The Acron (2003) said that Interpersonal Intelligence – the ability

to apprehend the feelings and intentions of others. Maksud dari

pernyataan Acron tersebut adalah intelegensi intrapersonal merupakan

kemampuan untuk memahami perasaan dan maksud orang lain.

Intelegensi interpersonal adalah kemampuan seseorang untuk

berkomunikasi dengan orang lain / bergaul / bersosialisasi. Mencakup

kemampuan seseorang untuk mengerti orang lain (empati) dan

memberikan respon (simpati) kepada orang lain. Peran orang tua : beri

kesempatan dan pendampingan untuk anak bersosialisasi dengan

berorganisasi.

Kecenderungan seseorang yang memiliki intelegensi interpersonal adalah

sebagai berikut:

a. Memimpin

b. Berorganisasi

c. Bergaul

d. Menjadi mediator kerjasama dan interaksi dengan orang lain.

Karakteristik seseorang yang memiliki kecerdasaan interpersonal adalah

sebagai berikut:

a. Cenderung mudah memahami perasaan orang lain.

b. Sering menjadi pemimpin di antara teman-temannya.

c. Pandai mengorganisasi teman-teman mereka dan pandai

mengkomunikasikan keinginannya pada orang lain.

15

Page 16: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

d. Memiliki perhatian yang besar pada teman sebayanya sehingga

acapkali mengetahui berita-berita di seputar mereka.

e. Memiliki kemahiran mendamaikan konflik dan menyelaraskan

perasaan orang-orang yang terlibat konflik.

f. Mudah mengerti sudut pandang orang lain, dan dengan relatif akurat,

mampu menebak suasana hati dan motivasi pribadi orang lain.

g. Cinta damai, pengamat dan motivator yang baik.

h. mempunyai banyak teman;

i. Mudah bersosialisasi serta senang terlibat dalam kegiatan atau kerja

kelompok.

j. Menikmati permainan-permainan yang dilakukan secara berpasangan

atau berkelompok. suka memberikan apa yang dimiliki dan diketahui

kepada orang lain, termasuk masalah ilmu dan informasi.

k. Tampak menikmati ketika mengajari teman sebaya mereka tentang

sesuatu, seperti membuat gambar, memilih warna, atau bahkan cara

bersikap (Armstrong, 1993)

7. Intelegensi Intrapersonal

Intelegnsi intrapersonal adalah kemampuan seseorang

berkomunikasi dan memandang diri sendiri (self image), serta kemampuan

seseorang mengendalikan dirinya (self control). Orang yang memiliki

kecerdasan ini mendapat julukan dewasa atau matang. Peran orang tua :

bantu anak mempunyai citra diri yang positif.

Karakteristik seseorang yang memiliki kecerdasaan interpersonal adalah

sebagai berikut:

a. Terlihat lebih mandiri.

b. Memiliki kemauan yang keras.

c. Penuh percaya diri.

d. Memiliki tujuan-tujuan tertentu (Schmidt, 2002:36).

e. Tidak mengalami masalah ketika dibiarkan “bekerja sendiri karena

mereka cenderung memiliki gaya “belajar” tersendiri.

f. Suka menyendiri dan merenung (Armstrong, 2002:34).

16

Page 17: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

8. Intelegensi Naturalis

Intelegensi naturalis adalah kemampuan seseorang untuk berhubungan dan

menyesuaikan diri dengan alam. Kecerdasan ini membuat seseorang pada

jaman purba dapat menjadi ’survive’. Pada jaman sekarang, kecerdasan ini

diperlukan agar bumi tempat tinggal kita tinggal dapat ’survive’. Peran

orang tua :mengijinkan anaknya untuk memelihara binatang, mengajak

anak menanam tanaman.

Karakteristik:

a. Cenderung menyukai alam terbuka, akrab dengan hewan peliharaan.

b. Menghabiskan waktu mereka di dekat akuarium.

c. Memiliki keingintahuan yang besar tentang seluk-beluk hewan dan

tumbuhan (Armstrong, 1993).

d. Cenderung suka mengoleksi bunga-bunga dan daun-daun kering.

e. Mengoleksi mainan binatang tiruan, seperti dinosaurus, harimau, dan

ular;

f. Menikmati “komunikasi” dengan binatang piaraan dan memberi

mereka makan;

g. Memiliki perhatian yang relatif besar terhadap binatang, tumbuhan,

dan alam. Mereka tidak takut memegang-megang serangga dan berada

di dekat binatang (Indra-Supit, 2003:110).

9. Intelegensi Eksistensi

Intelegensi eksistensi adalah kemampuan seseorang untukmenempatkan

diri dalam lingkup kosmos yang terjauh, dengan makna hidup, makna

kematian, nasib dunia jasmani maupun kejiwaan, dan dengan makna

pengalaman mendalam seperti cinta atau kesenian (Armstrong, 1996).

Kecerdasan eksistensial juga berkaitan dengan kemampuan merasakan,

memimpikan, dan menjadi pemikir menyangkut hal-hal yang besar

(menjadi pemimpin) (Theacorn, 2003).

Karakteristik seseorang yang memiliki kecerdasaan eksistensi adalah

sebagai berikut:

a. Cenderung memiliki kesadaran akan hakikat sesuatu.

17

Page 18: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

b. Menanyakan berbagai hal yang mungkin sekali tidak terpikirkan oleh

anak lain sebayanya. Pertanyaan “Apakah benar ada hantu?”,

“Mengapa kita harus berdoa pada Tuhan?”, dan “Di mana Tuhan

berada?” merupakan contoh pertanyaan anak-anak yang berhulu pada

kecerdasan eksistensi.

C. Cara untuk Meningkatkan Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligence)

Multiple intelligence merupakan sebuah kecerdasan yang dimiliki

oleh seseorang. Setiap manusia pasti memiliki kecerdasaan, kecerdasaan

tersebut satu sama lainnya berbeda. Pada dasarnya kecerdasaan atau

kemampuan seseorang dapat ditingkatkan, berikut ini adalah beberapa car

untuk meningkatkan kecerdasan pada diri seseorang anatara lain sebagai

berikut:

1. Verbal Linguistik

Kecerdasan verbal-lingustik telah terbentuk sebelum kelahiran.

Banyak studi, menunjukkan, bahwa bayi-bayi yang dibacakan,

dinyanyikan dan diajak bicara sebelum lahir, memiliki awal yang utama

dalam perkembangan kecerdasan verbal-linguistik. Verney, dan the

National Association for the Education of Young Children, telah

menunjukkan arti penting dalam menciptakan lingkungan-lingkungan

yang penuh dengan aktivitas bahasa dalam arti, para orang tua atau

pengasuh lainnya melibatkan anak-anak dalam interaksi verbal, misalnya

bermain dengan kata-kata, bercerita dan canda, mengajukan pertanyaan,

mengungkapkan pendapat, dan menjelaskan perasaan dan konsep-

konsep. Kecerdasan verbal Linguistik sangat berakar dalam perasaan kita

mengenai kompetensi dan percayaan diri. Makin banyak anak-anak

latihan dalam kecerdasan ini di tempat yang kondusif, makin mudah

mereka mengembangkan ketrampilan-ketrampilan verbal ini, yang akan

bermanfaat bagi mereka sepanjang hayat.

18

Page 19: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

Ada beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan kecerdasaan

verbal linguistik, antara lain :

a. Mendengarkan

Latihan kegiatan mendengarkan yang dapat diajarkan guru kepada

siswanya antara lain melalui kegiatan seperti:

1) Mendengarkan cerita dan membaca nyaring

2) Mendengarkan puisi

3) Mendengarkan ceramah

b. Berbicara

Berbicara yang efektif tidak hanya melibatkan kata-kata yang

kita gunakan, tapi cara yang digunakan, nada suara, ekspresi wajah,

sikap dan gerakan tubuh. Ketrampilan berbicara yang efektif

melibatkan semua kecerdasan. Adapun latihan yang dapat diterapkan

guru untuk menambah kemampuan bicara siswa adalah melalui

kegiatan sebagai beriut:

1) Siswa sebagai tukang cerita (storyteller)

2) Diskusi kelas

3) Kegiatan wawancara

c. Membaca

Kesusastraan memberikan fondasi latihan dan perkembangan

seluruh kecerdasan verbal-linguistik. Cerita, novel, biografi, essai,

drama dan puisi dapat memberikan titik awal untuk mengembangkan

ketrampilan mendengar aktif, berbicara, dan menulis kreatif atau

analisis. Bahan-bahan semacam itu menawarkan “makanan”

pemikiran karena merupakan model penggunaan bahasa yang efektif

dan merangsang perkembangan intektual.

Berikut ini merupakan cara untuk memotivasi agar giat atau senang

membaca :

1) Pasanglah kutipan atau pertanyaan harian dan kosakata kurikuler

mingguan untuk memperkaya perbendaharaan dan minat siswa

dalam muatan akademik.

19

Page 20: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

2) Gantungkan kata-kata konsep yang dapat bergerak di langit-

langit kelas.

3) Tambahkan nama atau label pada poster kelas, papan tulis dan

kertas siswa.

4) Buat ruang tertentu untuk catatan dan tempat pesan atau

letakkan notebook di podium untuk menggairahkan kegiatan

membaca secara informal dan menulis secara informal.

d. Menulis

Kegiatan menulis tidak dapat dipisahkan dari kegiatan bahasa

lainnya. Menulis didorong oleh kegiatan berbicara, mendengar dan

membaca. Memasukan kegiatan seni bahasa dalam semua area

muatan dapat membantu siswa dalam berkomunikasi lebih efektif

dan belajar secara lebih menyuruh.

Seperti halnya area kecerdasan verbal-linguistik lainnya,

penting bagi guru dan orang tua untuk menjadi model kegiatan

menulis secara efektif, denga menujukan kegemaran dalam menulis

dan usaha-usaha untuk mengasah ketrampilan mereka.

Guru dapat menjadi model dalam ketrampilan menulis

spesifik pada siswa, ketika mereka membahas cara memilih topik,

membaca sampel tulisannya kepada siswa untuk dikritik. (hal ini

memerlukan keberanian) atau menuliskan komentar yang panjang

mengenai paper siswa dengan ketelitian yang besar.

James Britton, dalam bukunya “Language and Learning”.

Mengidentifikasi pendekatan menulis yang sesuai untuk pelajaran

mereka :

1) Kategori pertama : pemakaian kegiatan menulis secara mekanis

2) Kategori Kedua : berhubungan dengan penggunaannya untuk

informasi,

3) Kategori ketiga : penggunaan kegiatan menulis untuk keperluan

personal.

20

Page 21: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

4) Kategori keempat : merupakan penggunaan kegiatan untuk

menulis imajinatif

Berikut ini merupakan pilihan – pilihan tulisan bagi siswa untuk

berlatih menulis :

a) Naskah drama untuk produksi TV atau radio

b) Slogan atau stiker besar

c) Petisi

d) Buku harian imajiner

e) Petunjuk

f) Kutipan pengalaman seseorang

g) Tulisan dari perpektif lain

h) Lagu

i) Dinding grafiti

j) Papan bulitin

k) Label dan tulisan di bawah gambar

l) Surat gulung

m) Iklan

n) Laporan berkala di kelas

o) Puisi

p) Manual tata cara

q) Surat

r) Dialog

s) Hadiah

t) Poster

u) Sampel tulisan bebas

v) Evaluasi diri

w) Checklist (daftar cek)

x) Booklet

y) Diktasi

z) Esai editorial

21

Page 22: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

2. Intelegensi Matematika

Gardner menegaskan bahwa intelegensi logis-matematis bukanlah

kebutuhan yang tinggi (superior) dibandingkan inteligensi-inteligensi lain

dan bukan pula diterima secara universal dengan penghargaan yang

paling tinggi. Ada penyelesaian masalah lain dan proses-proses yang

melekat secara logis dalam tiap-tiap inteligensi. Setiap inteligensi

(kecerdasan) mempunyai mekanisamenya sendiri, prinsip-prinsip, Inti

operasi, dan perantara (media) dimana inteligensi logis magis-matematis

tidak dapat menyatakannya .Pengajar ilmu pengetahuan alam dan

matematika menghendak pengembangan berpikir tingkat tinggi (higher-

order thinking) pada sebagian siswa,seperti, pengajaran pemecahan

masalah dan ketrampilan- ketrampilan membuat keputusan. Berikut ini

pola pembelajaran yang berusaha untuk meningkatkan kecerdasan

matematis antara lain sebagai berikut:

a. Pembelajaran Logika

1) Metode ilmiah

2) Berpikir secara ilmiah melampaui kurikulum

b. Logika Deduktif

1) Silogisme

2) Diagram Venn

c. Logika Induktif

1) Analogi

2) Peningkatan berpikir dan belajar

(a) Pembelajaran mediating (penyelesaian sengketa dengan

menengahi).

(b) Strategi-strategi pertanyaan

d. Proses-Proses Berpikir secara Matematis

1) Patterning(membuat pola )

2) PatternBlocks(membuat pola kotak balok)

3) Pattern in data(membuat pola dalam bentuk data)

4) Codes(membuat kode/pengkodean)

22

Page 23: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

5) Graphs(membuat gambar)

e. Bekerja dengan Angka-Angka

1) Rata-rata dan persentase

2) Pengukuran

3) Penghitungan

4) Kemungkinan

5) Geometri

f. Ceita Masalah-Masalah Berdasarkan Rangkaian Kurikulum

g. Tematik untuk Semua Subjek Mata Pelajaran

3. Intelegensi Kinestetik

Kinestik adalah belajar melalui “tindakan” dan pengalaman

melalui alat panca indra. Ada bermacam-macam aktivitas dari

kecerdasaan kinesteti yang bertujuan untuk mempertinggi pembelajaran

siswa di segala usia. Aktivitas-aktivitas tersebut antara lain sebagai

berikut:

a. Lingkungan fisik

Daerah ruang kelas

Lingkungan tempat kita tinggal dan bekerja mempengaruhi

faktor fisiologis pada diri kita . kebanyakan dari kita memberikan

banyak perhatian pada lingkungan tempat tinggal. Seperti

pertimbangkan sisi-sisi penting dari sebuah ruang kelas, dan kini

hanya terdapat sedikit perhatian bagi perancang dan penataan

lingkungan sekolah. Ketika kebijaksanaan muncul dalam mengatur

atau merancang ke empat dinding (ruang kelas), memberi pengertin

bahwa betapa pentingnya konstribusi yang telah oleh ruang kelas

kepada proses belajar-mengajar. Ruang kelas bisa menjadi sarana

perubahan bagi pengembangan lingkungan pembelajaran dengan

gagasan, semangat besar dan perencanaan. Drngan merancang ulang

ruang kelas ke dalam wilayah , para pengajar dapat memuat lebih

banyak orientasi gerakan dan kebutuhan untuk proses pembelajaran

tactile dan kinestik pada anak-anak.

23

Page 24: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

b. Drama

Drama di laksnakan sebagai metode pembelajaran dan

mengingatkan sejenak permulaan terekamnya periode sejarah. Belajar

dengan menggunakan metode drama dalah sngat bernilai hampir dari

tingkatan kelas, tapi lebih utama di tahun-tahun pertengahan masa

sekolah, dimana perubahan dari segi hormone, fisik, dan psikologi

menyebbkan belajar lebih sulit, bahkan hal-hal yang abstrak

sekalipun. Berikut ini adalah jenis-jenis drama yang dapat diajarkan

untuk siswa:

1) Teater resmi

2) Permainan peran

3) Drama kreatif

4) Simulasi (perbuatan meniru) keadaan uang sebenarnya.

c. Gerakan kreatif

Teori-teori gerakan menurut Rudlof Laban dan Henri Bergson

menggarisbawahi hubungan antara gerakan non-lisan, pengalaman-

pengalaman gerakan dan sesuatu yang abstrak, serta gagasan yang

simbolik. Melalui keduanya kita bisa menerima dan mengekspresikan

arti dalam pengalaman-pengalaman kita, dengan memasukkan

gerakan kratif di dalam kelas, siswa diharapkan mampu memecahkan

masalah dan menganalisisnya secara fisik. Hal yang harus

diperhatikan dalam melakukan gerakan kreatif antara lain sebagai

berikut :

1) Memahami pengetahuan jasmaniah

2) Memperkenalkan aktivitas gerakan kreatif

3) Menerapkan gerakan kreatif ke ahlian dasar

4) Menciptakan isi yang lebih terarah dari aktivitas gerakan

d. Tari

Bentuk lain dari gerakan kretif adalah menari. Melalui tarian,

siswa mendapat kesempatan untuk belajar, mempersatukan dan

mendemonstrasikan pengetahuan mereka dengan cara koreografi.

24

Page 25: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

Sebagaimana bentuk dari gerakan kratif, peregangan otot-otot sangat

penting sebelum siswa menjelajahi dunia tarian. Berikut ini hal-hal

yang harus diperhatikan dalam latihan tari adalah:

1) Bagian-bagian dari tari

2) Rangkaian pembelajaran melalui tari

Berikut ini merupakan rangkaian pembelajaran lewat tari antara lain:

1) Pilih cerita-cerita, kejadian atau prosa untuk mengubahnya ked

lam tarian. Music-musik terpilih atau ketukan drum tersedia untuk

di gunakan siswa.

2) Pishkan proses pemilihan ke dalam adegan atau bagian.

3) Tetapkan sebuah kelompok kecil untuk masing-masing bagian.

4) Birkan kelompok-kelompok kecil tadi menjelajahi jalan-jalan

untuk mencari unsure-unsur tari dan sediakan waktu bagi mereka

untuk menata koreografi mereka di masing-masing bagian.

5) Sebagai sebuah kelompok besr (secara keseluruhan), siswa

menciptakan gerakan gerakan awal atau cara mengawali

pementasn dan gerakan akhir atau cara mengakhiri pementasn.

6) Pilih seorang mentor untuk membaca atau menjelskan masing-

masing bagaian dari pementasan.

7) Letakan seluruh unsure itu bersama, sebagai narrator menjelaskan

aksi, sementara siswa menarikan informasi.

e. Memainkan alat-alat

Banyak alat yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Alat-

alat tersebut antara lain sebagai berikut:

1) Kartu-kartu tugas

2) Teka-teki kartu tugas

3) Menggambarkan alat-alat tambahan

4) Membuat tanda-tanda bagi ruang kelas

f. Permainan-permainan ruang kelas

Permainan-permainan yang dapat dilakukan di dalam proses

pembelajaran antara lain sebagai berikut:

25

Page 26: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

1) Binatang buruan (binatang pemakan bangkai)

2) Permainan-permainan lantai besar

3) Permainan-permainan merespon gerakan fisik

4) Secara untuh

5) Permainan mengulang hal yang umum

g. Pendidikan fisik

1) Karakteristik dari seorang pengajar (tentang) fisik

2) Pendidikan petualangan

3) Jaringan laba-laba

4) Piramida sepuluh orang

5) Petualang-petualang ruang kelas

4. Intelegensi Visual-Spasial

Melalui sedikit pemikiran ke masa depan, usaha, dan bantuan

dari siswa itu sendiri, kelas dapat ditransformasikan ke dalam lingkungan

yang menyenangkan secara estetis. Pencahayaan dapat di tingkatkan

dengan lampu pijar berspektrum penuh dan satu atau dua bola lampu

yang terletak di bawah (floor lamp). Pola tempat duduk yang berbentuk

bulan sabit atau melingkar lebih disukai pada susunan meja, karena siswa

dapat lebih jelas melihat dan berinteraksi, antara satu dengan yang lain,

Bagian-bagian perabotan menarik, seperti balai, kursi, atau bantal yang

nyaman sehingga dapat menjadi tambahan kelas yang menyenangkan.

Kain yang berwarna-warni atau warna lantai, kecerhan sebagaimana

karya seni yang dipamerkan, poster atau bagan dan memotong bunga

atau tanaman menciptakan suasna positif yang menyapa para siswa

dengan kekuatan visual. Guru dapat secara efektif mengikutsertakan

kelas sebagai alat pembelajaran yang kuat. Beberapa saran yang

mempertinggi dimensi visual kelas meliputi :

a. Peralatan visual

Peralatan beragam termsuk kertas, kapur tulis, tinta, cat,

komputer, dan proyektor seharusnya cepat tersedia untuk digunakan

siswa dan guru. Gudang yang tertata merupakan keperluan untuk

26

Page 27: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

merawat persediaan dan membatasi kekacauan yang menggnggu

pandangan.

b. Wilayah-wilayah display yang disengaja

Agar dapat menghindari kelebihan visual, ruangan yang

diterpilih dapat diidentifikasi untuk menunjukan karya seni, pesan-

pesan atau foto. Dinding, papan bulletin, atau sekat yang diseleksi

dapat mencari kualitas seperti museum dengan cara penempatan hasil

karya.

c. Rangsangan disekelilingnya

Teori pembelajaran yang dipercapat menyatakan, bahwa

angkasa dan jumlah pembelajar dapat ditingkatkan. Satu strategi yang

dipercepat membuka jalan persepsi di sekeliling manusia. Baik untuk

menyuruh mupun memfasilitasi ingatan dalam jangka panjang lama.

Guru-guru yang tertarik dengan percobaan dengan rangsangan

disekitarnya, akan perlu untuk mengunmpulkan dan kemudian

memajang salinan dari karya seni, poster, foto, bagan, peta, atau

kutipan yang memperkuat topic yang diajarkan. Meskipun demikian

dapat disadari bahwa sekali ditunjukan, informasi visual dengan cepat

hilang ddaya tariknya dan pengaruhnya. Supaya intriknya tetap, visual

seperti ini perlu untuk di ubah atau pun diinformasikan dlam beberapa

cara sekali dalam seminggu. Tugas ini dapat menyita waktu kecuali

jika dibagi dengan siswa atau guru lain.

Berikut ini merupakan cara untuk meningkatkan kecerdasan visual-

spasial antara lain:

e. Mengubah prespektif dengan memutar tempat duduk

Sudah biasa bagi banyak siswa untuk duduk atau bekerja dalam

bagian kelas yang sama. Dengan meminta siswa untuk mengubah

tempat duduk, perspektif visual dan social mereka terhadap sebuah

penambilan baru yang tergantung pada perspektif visual seseorang dan

lagi. Interaksi guru/ siswa juga memungkinkan untuk berubah dengan

susunan tempat duduk yang baru. Demikian jjuga halnya dengan guru,

27

Page 28: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

mungkin keinginan untuk mencoba dengan mengubah konfigurasi

perabotan kels, bekerja dengan bentuk lingkaran, bentuk U atau

dengan meja-meja atau kursi-kursi yang di atur dalam beberapa

klompok kecil.

f. Komunikasi non-verbal

Kehadiran fisik dan sikap/ gerak-gerik seorang guru

memproyeksikan pesn-pesan yang tidak terhitung. Sebagaimana siswa

diam-diam mengamati dan menginterpresentasikan apa yang sedng

dikatakan melalui bahasa tubuh.orang sering tidak menyadari

bermacam-macam bahasa tubuh melalui cara mereka “berbicara”

dengan siswa setiap hari, mengamati ekspresi wajah, gesture, sikap

tubuh, ruangan tubuh, kontak tubuh, perubahan nada suara, kecepatan

berbicara, cara berperilaku, tertwa atau ungkapan lainnya. Semua itu

menunjukan sikap atau perasaan. Untuk memastikan bahwa pesan-

pesan non-verbal yang sesuai sedang di komunikasikan, guru mungkin

menginginkan untuk merekam sendiri penelitian atas gesture

seseorang yang menunjukkan apa yang di amati siswa setiap hari dan

mungkin mengidentifikasi cara-cara untuk membuat komunikasi non-

verbal seseorang lebih mempunyai maksud tertentu, dengan demikian

mempertinggi, baik belajar maupun mengajar.

g. Representasi bergambar

Melalui dukungan bahasa tulisan atau bahas tutur (lisan)

dengan bagan, diagram, atau foto, belajar dapat difasilitasikan dan

ingatan dikuatkan bagi banyak siswa. Sebuah fase “One Picture is

worth a thaousand words” (satu gambar banyak mengandung makna)

tertentu saja mempunyai banyak aplikasi di dalam kelas.

Respresentasi bergambar dari informasi seperti itu, menawarkan

fungsi-fungsi pendidikan seperti bernilai : mereka mempresentasikan,

menentukan, mengimplementasikan, manupilasi bentuk, dan

menunjukan data. Banyak guru dan siswa ragu-ragu untuk

menggunaan representasi bergambar, karena tidak fa,iliar dengan

28

Page 29: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

teknik-teknik grafik dan asumsi yang tidk benar, bahwa gambar-

gambar seperti itu pasti telah dikerjakan dengan seni.

h. Bagian arus

Bagian-bagaian arus menggambarkan struktur konsep dan

menyimbolkan arah arus antara ide-ide. Banyak fenomena “sebab-

akibat” , apakah di dalam matematika, sejarah, kesehatan, serta,

anatara intruksi-intruksi dapat dengan mudah di gambarkan dalam

format-format bagan arus. Guru mentransformasikan informasi untuk

diajarkan melalu diagram arus, atau siswa dapat menggunkannya

untuk menunjukan pemahaman mereka di setiap rangkaian konsep.

Permbuatan bagan arus yang sedehana untuk membuat bagan arus,

dimulai dengan persegi panjang atau bujur sngkar dn dibagi ke dalam

kotak-kotak yang lebih kecil. Menentukan konsep untuk menunjukan

secara visual. Kenyataan-kenyataan konsep dapat diidentifikasi dan

kemudian di tulis pada waktu yang bersamaan dalam setiap kotak itu.

Sekali semua fakta dicatat, kotak-kotak dapat dipotong dan diatur, dan

berangkai ditambahkan anak panah tau symbol-simbol lain untuk

mengidentifikasi arus ide.

i. Kerangka visual

Dua kerangka visual disajikan di bawah ini. Yang pertama

menjelaskan komponen-komponen dari sebuah dan kedua komponen

dari sebuah laporan. Guru dapat meras bebas, meskipun demikian

untuk mengembangkannya harus lebih sesuai dengan kebutuhan

mereka.

j. Bagian unit

Sebagiman topic atau unit baru yang baru diperkenalkan,

bagan kelas dapat mengidentifikasi informasi khususnya yang akan

dicakup oleh siswa. Sebagai contoh, mengawali sebuah unit yang akan

datang, mendaftar topic dan konsep-konsep utamanya di dalam bagan

unit atau format kerngka visual. Seperti kemajuan-kemajuan unit itu,

siswa dapat memikul tanggung jawab untuk pengisian di dalam

29

Page 30: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

informasi tambahan sebagaimana tersedianya informasi baru. Dengan

alat belajar seperti ini, sisaw dapat mengatakan secara sekilas, dan ada

yang masih tersisa untuk dipelajari.

k. Permulaan bagian visual

Terdapat banyak cara umtuk mengadirkan informasi dengan

grafik, seperti mempelajari dengan beberapa “stensil” bagan yang

sederhana, para guru dan siswa dapat cepat mengembangkn pilihan-

pilihan mereka untuk memanipulasi dan berkomunikasi secara visual.

Beberapa “kerangka berfikir” visual yang mudah di gunakan telah

dkembangkan oleh Beau Fly Jones, Direktur Program Laboratorium

Pust pendidikn Regional Utara. Repesentasi grafik ini merupakan alat

yang berguna untuk mempertinggi pemahaman materi akademis.

Jones mengtakan bahwa pembuat grafik harus dapat tepat

merefleksikan struktur teks yang sedang dielajari. Sebagai contoh,

dengan tugas-tugas pada bab yang biasa para pelajar pertama kali

dapat menyaring materi itu untuk menentukan, bagaimana materi itu

tersusun.

l. Alat penggagas dan pencatat visual

Sebagian besar orang sepkat bahwa pencatatan memastikan

ingatan informasi yang lebih baik. Seorag peneliti, Michel Howe, di

Exeter University, mengadakn penelitian siswa dan pencatatan. Dia

menemukan bahwaa materi yang tidak dicatat akan cepat hilang dari

ingatan kita dan akan kehilangan dimakan sejarahnya. Pencatatn,

berbeda artian dengan arti harfih pengkopin, dapat memberikan

dengan pemberian kata kunci, beberapa perkiraan menyatakan bahwa

5 sampai 10% bahasa terdiri dari kata-kata kunci. Siswa yang

tergantung pada catatan-catatan konvensioanal, panjang atau

terformat. Maupun dengan kerangka dapat berada dalam keadaan

yang tidak menguntukan. Waktu dan energy terbuang dalam

pencatatan seperti itu, informasi hilang, pembacaan ulang terlalu

30

Page 31: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

panjang, dan kata-kata kuncinya tidak terkait secara visual dari

hubungan-hubungan yang penting.

m. Pemetaan konsep

Agar dapat menciptakan peta-peta konsep, siswa dapat

menyaring teks atau mendengarkan sebuah kilah dan mengidentifikasi

konsep-konsep kunci yang disampaikan. Mereka kemudian dapat

menyusun daftaar konsep-konsep utama, menyusun konsep-konsep itu

dari yang paling umum, semua sampai dengn konsep yang paling

khusus. Penyusuanan atas dasar urutan konsep-konsep itu meminta

siswa untuk melihat informasi, apa yang sedang djelaskan dan

membantu mereka membaca atau mendengarkan untuk pemaknaan.

Hubungan silang dapat juga ditambahkan untuk menunjukan

hubungan anatara satu bagaian peta konsep dengan bagian yang lain.

Baik guru dan siswa akan menentukan peta-peta konsep yang

merupakan alat yang yang berguna untuk mengidentifikasi konsep-

konsep yang menonjol dan hubungan –hubungan konsep itu di dalam

muatan akademis.

n. Pemetaan pikiran

Peta pikiran berguna untuk beberapa tujuan. Peta pikiran

membantu dalam pengaturan dan pengingatan informasi tertulis atau

verbal, persiapan untuk menulis pertanyaan-pertanyaan essay, atau

pembuatan catatan visual dari sebuah pertemuan yang sedang

berlangsung. Ketika di gunakan dalam sebuah pertemuan, peta-peta

pikiran dapat benar-benar bermanfaat dalam pencatatan diskusi,

menjaga jalur pertemuan, menghilang redudansi (sesuatu yang

berebiha-lebihan), dan membantu mengembangkan ide. Baik sisw

maupun guru akan mengetahui bahwa strategi ini bermanfaat . bukan

menekankan pentingnya warna dan grafik serta bentuk untuk

membuat peringatan informasi. Warna , gambar, dapat digunakan

sebagai pembagian alat bantu pengingatan, untuk ekspresi individu,

31

Page 32: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

dan untuk pentrasnformasian dan mensintesisakan informasi dalam

bentuk visual.

o. Pengelompokan

Agar dapat menggunakan pengelompokan dalam penulisan

kreatif, tepatkan konsep utama pada bagian tengah, kemudian lingkari

konsep itu. Melalui penggunaan bab ini sebagai titik awal, dengan

cepat dan bebas dapat mengelompokan ide sebanyak mungkin,

lingkari setiap ide dan hubungkan pada konsep utama. Seperti dalam

setiap proses pengumpulan ide, penting untuk meuliskan apa sja tang

terlintas. Meskipun kelihatannya tidak relevan, seiring dengan ide-ide

yang tidak relevan merngsang sesuatu yang berguna, ketika bagian itu

sudah terisi kebetulan tidak penting di isi, sebuah tema dapat

muncul.bagi kebanyakan orang , proses pengelompokan merupakan

proeses yang benar-benar berguna pada penulis kreatif, yang sering

tidak karya dalam metafora dan pemahaman.

p. Pembuatan visualisasi pikiran

Pembuatan visualisasi pikiran tidak hanya meningkatkan

belajar dan pengingatan kembali, tetapi juga dapat memetakan

perkuliahan individual. Menciptakan rangkumn yang menarik, atu

mengembangkan ide-ide baru. Margulies menawarkan simbol-simbol

visual berikut yang dengan mudah dibuat ulang oleh sebagian besar

orang yang ingin memulai pekerjaan dengan bayang-bayang

grafik.proses yang lebih umum dan bermanfat untuk tujuan-tujuan

kretif. Tidak ada yang sulit unuk mempelajari atau untuk dipelajari,

dan proses-proses itu menawarkan baik kepada siswa maupun guru

serangkainan alat untuk tugas yang brmacam-macam yang berada

daam proses belajar.

q. Visualisasi

Visualisasi adalah kemampuan untuk membuat atau megingat

gmbar visual secara imajiner. Banyak penemuan besar berawal

dengan pemahaman, gambaran yang jelas atau visi. Bidang manusia

32

Page 33: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

yang telah di kembangkan melalui kumpulan pemahaman dari

bayangan yang lebih dalam. Dengan bekerja dengan lebih intens

melalui visulisasi di dalam kelas. Siswa alat memperoleh alat-alat

untuk belajar, memhami dan menentukan hal-hal seperti itu

sebagimana dunia membutuhkan visualdengn cepet dengan gambaran

dari orang lain pada layar televsi, bioskop, computer dan video.

r. Visualisasi kelas

Visualiasi sederhana dapat digunakan secara spontan dalam

bagian besar situsi belajar. Pada setiap titik dalam sebuah pelajaran

dalam sebuah pelajaran, siswa dapat meminta untuk membangkitkan

dan memanipulasi bayangan.penigkatan-peningkatan yang signifikan

telah dilaoprkan dalam membaca perbandingan, ketika siswa

menciptakaan bayang-bayang imajiner dari apa yang telah mereka

baca.

5. Intelegensi Musikal

Intelegensi musikal merupakan jenis kecerdasan seseorang dalam

hal ini adalah peserta didik dalam bidang bermusik. Kecerdasaan

bermusik pada diri seseorang dapat ditingkatkan melalui kegiatan seperti

dibawah ini:

a. Membentuk Lingkungan pembelajaran musik

Musik bisa menjadi bagian yang penting di dalam penyususnan

pendidikan. Musik memberikan suasana yang ramah ketika siswa

memasukinya, menawarkan efek yang meredakan setelah melakukan

aktivitas fisik, melancarkan peralihan antar kelas,membangkitkan

kembali energi pada hari yang kelabu, dan mengurangi stres yang

biasanya menyertai setelah ujian atau tekanan akademik lainnya.

Ketika memutar musik yang lembut yang menjadi “latar

belakang” pada saat siswa memasuki kelas, musik memiliki

kemampuan untuk memfokuskan perhatian musid dan untuk

meningkatkan level energi fisik. Para murid biasanya memasuki kelas

dengan berbagai perhatian, perasaan dan keasyikan tersendiri. Musik

33

Page 34: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

dapat menciptakan suasana positif yang akan membantu mereka untuk

fokus pelajaran.

Mengenalkan musik kedalam kelas:

Para guru yang tertarik untuk memutar musik latar belakang

dalam meningkatkan suasana kelas yang pertama diinginkan adalah

untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap bagaimana musik dapat

meningkatkan kehidupan sehari-hari. Ada beberapa hal yang harus

dipertimbangkan oleh guru sebelum membuat musik sebagai bagian

dari ruangkan kelas seperti peralatan suara, tipe musik yang akan

dimainkan, dan waktu yang tepat untuk memutar musik. Bagi guru

ada yang ingin menciptakan suasana kelas usik, ada beberapa petunjuk

di bawah ini:

Petunjuk untuk Menggunakan Musik Latar Belakang (Background

Music):

1) Peralatan musik, idealnya dengan kualitas yang bagus, harus

ditempatkan dan dipasang di dlam kelas. Musik yang diputar

melalui kaset stereo atau sound system dengan dua speaker yang

terpisah pada tempat yang berbeda di dalam kelas akan

menghasilkan suara yang paling efektif.

2) Sementara jarang pada sound system berkualitas tinggi yang

tersedia di sekolah-sekolah, sehingga penting untuk diketahui

bahwa suara yang dihasilkan dari pemutar kaset yang berkualitas

buruk dapat membingungkan dan membuat frustasi

3) Guru ingin berbagi dengan siswanya tentang pilihan jenis musik

yang berbeda-beda, termasuk musik kotemporer, romantis, barok,

dan klasik yang dimainkan oleh sebuah orkestra, kelompok musik

atau soloist.

4) Penting untuk menentukan kapan dan bagaimana musik latar

belakang yang akan diputar di dalam kelas.

5) Pada umumnya, direkomendasikan bahwa musik latar belakang

diputar hanya pada waktu-waktu tertentu.

34

Page 35: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

6) Bila guru ingin berbicara ketika musik sedang diputar, volume

harus dipasang pada level yang tidak mengganggu

pembicaraannya.

7) Siswa sering memberikan umpan balik tentang reaksi mereka

terhadap musik di dalam kelas.

b. Mendengarkan Musik

Penting untuk menawarkan kesempatan bagi semua anak untuk

mendengarkan, menyanyi dan berdansa dengan lagu-lagu rakyat dari

negara sendiri dan negara lain. Bagi para siswa untuk mendapatkan

keuntngan dari belajar dalam lingkungan musikal, mereka harus

melakukan lebih dari sekedar mendengarkan secara pasif berbagai

seleksi musik. Mereka juga harus belajar untuk mendengarkan secara

aktif, mendengarkan secara terstruktur, guru bisa membuat pertemuan

siswa di dalam diskusi mengenai komposisi musik, kualitas, dan

dampaknya terhadap mereka sebagai individu. Untuk membantu siswa

dengan mendengarkan secara terstruktur, pilihlah sebuah album musik

yang dimainkan sekali atau dua kali, dan didahului dengan

pertanyaan-pertanyaan berikut ini, sehingga siswa dapat

mempersiapkan pengalaman mendengarkan mereka:

1) Apa yang kamu pikirkan dari musik ini ?

2) Apakah musik ini memberikan kesan warna, gambar, pola atau

pemandangan ?

3) Perasaan apakah yang dibangkitkan dari lagu ini ?

4) Instrumen atau lagu apakah yang kamu dengar ?

5) Apakah ada pola suara yang diulang yang digunakan oleh

komposer ? Dapatkah kamu menyanyikan atau menirunya ?

6) Dapatkah kamu membayangkan situasi dimana musik ini sangat

tepat dimainkan ?

7) Apakah musik ini mengingatkanmu pada lagu lain? apakah yang

sama ?

35

Page 36: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

Pertanyaan-pertanyaan yang tercantum di atas tidak

dimaksudkan untuk mengembangkan pemahaman musik yang

sempurna, tetapi dimaksudkan untuk membantu siswa mendengarkan

secara aktif dan kritis. Siswa mungkin juga merespon musik dengan

cara non-verbal. Ketika mendengarkan sebuah komposisi musik dan

menggunakan musik sebagai sumber inspirasi, siswa bisa sambil

menggambar atau melukis, membuat sesuatu dari tanah liat atau

kawat, atau sambil bergerak dan berdansa.

c. Musik untuk Membangun Keterampilan

Kebanyakan orang menyadari kemampuan musik yang sangat

efektif yaitu untuk meningkatkan berbagai keterampilan fisik seperti

mengetik, berenang, atau latihan aerobik. Irama dan aliran musik

dapat menghasilkan peningkatan koordinasi, keteraturan, dan

kecepatan aktivitas dengan cara yang menyenangkan. Untuk anak

kecil, melompat-lompat, berbaris, berlari atau berdansa dengan iringan

musik akan mengembangkan ritme dan keluwesan. Untuk anak yang

lebih tua dan orang dewasa, iringan musik dapat membuat latihan

yang membosankan dan rutinitas keseharian menjadi menyenangkan.

Musik juga berguna dalam mengembangkan kemampuan

menyesuaikan gerak, apakah dengan hitungan “1-2-3-ya” dalam

olahraga, atau belajar bagaimana menyampaikan bagian pokok di

dalam sebuah cerita, seperti pada kasus lagu-lagu komik. Pengaruh

musik dalam membangun keterampilan melampui di antara bidang

kinestetik ke dalam akademik.

1) Mengeja Musik

Belajar untuk mengeja kata-kata baru dalam bentuk musik tidak

hanya menyenangkan, tetapi juga mempercepat pemahaman.

2) Mengajar Membaca Dengan Metode Musik

Sebuah studi di Downwy Unified School District di Downey.

California, memperkihatan bahwa kemampuan membaca pada

anak-anak kelas satu yang telah menjalani instruksi musik selama

36

Page 37: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

satu tahun, memperoleh nilai yang hampir satu tingkat lebih tinggi

dibandingkan teman-teman mereka.

Meskipun banyak guru yang bukan musisi, menggunakan musik

sebagai strategi instruksional adalah cara yang mudah. Sheila

Fitzgerald pada Universitas Negeri Michigan mengembangkan

pendekatan musik untuk mengajar membaca yang tidak

membutuhkan instruksi musik formal.

Fitzgerald menyarankan prosedur sebagai berikut:

a) Mendorong anak-anak untuk menyanyi setiap hari

b) Ketika anak-anak sudah terbiasa dengan kata-kata di dalam lagu,

mereka siap untuk melihat hasil cetakan dari liriknya.

c) Kemajuan siswa berikutnya adalah membaca kata-kata secara

individual dari peta lagu.

d) Siswa diberi brosur lagu untuk membantu mereka mempelajari

liriknya. Untuk meningkatkan pengamatan terhadap kemampuan

membaca.

e) Ketika anak-anak telah menyanyikan dan membaca lagu favorite

beberapa kali, mereka mengkin mampu untuk menuliskannya

dari ingatan mereka, pling tidak sebagian liriknya.

3) Musik Melampui Kurikulum

Seperti yang dijelaskan oleh Don Schiltz, musik meningkatkan

belajar seluruh kurikulum, karena musik merupakan komponen

yang integral dengan era sejarah, sehingga musik memberikan

pendekatan yang efektif untuk mengidentifikasi persoalan,

perilaku, kejadian/peristiwa, dan nilai-nilai dalam periode waktu

tertentu.

d. Menciptakan Lagu-lagu Kurikulum

Rekaman lagu-lagu untuk setiap unit kurikulum tidak selalu tersedia,

siswa dan guru dapat menciptakan lagu yang sesuai untuk setiap

bidang mata pelajaran, misalnya guru menulis lagu dengan irama lagu

naik ”naik kepuncak gunung”

37

Page 38: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

Naik naik tangga ukuran

Hati-hati sekali

Mili senti desi dan meter

Deka hekto dan kilo

Kalau turun kali sepuluh

Naik bagi sepuluh

Kalu turun nol ke kanan

Naik nol ke kiri

Para guru menggunakan isi dari lagu kurikulum tersebut untuk

melindungi. Misalnya bila siswa mempelajari konflik dunia yang

terjadi dewasa ini, atau membaca literatur yang menyelidiki konflik

antar individu atau kelompok, guru bisa meminta mereka untuk

menulis lagu mengenai strategi memecahkan konflik.

e. Memulai Kreativitas dengan Musik

Menurut Kenny Byrd, sekolah dianggap mampu untuk

membantu kita mengekspresikan diri. Tanpa pengetahuan mengenai

musik, kita akan tercerabut dari bentuk komunikasi yang unik.

Beberapa contoh aktivitas berikut ini untuk membangkitkan menulis

kreatif di dalam kelas:

1) Untuk memperkenalkan pada siswa, potensi aliran gambaran dan

gagasan yang dibangkitkan oleh musik, suruhlah siswa untuk

menganggap dirinya sebagi produser film yang harus menciptakan

jalur cerita.

2) Cerita-cerita pendek juga bisa dikembangkan dari rekaman-

rekaman yng diputar dalam sebuah rangkaian.

3) Biarkan siswa mengembngkan simpanan kata dari kata-kata

deskriptif sebagai tanggapan terhadap rekaman musik.

f. Membuat Instrumen Musikal Di Dalam Kelas

Bila siswa memiliki kesempatan untuk membuat instrumen

buatanya sendiri, mereka tidak hanya akan menikmati aktivitas

dengan tangannya, tetapi mereka juga dapat meningkatkan

38

Page 39: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

pemahaman terhadap musik itu sendiri. Instrumen yang sederhana

dapat dibuat dari barang-barang yang ditemui sehari-hari, seperti tutup

panci, amplas, kaleng, paku, senar, bambu, pipa, kayu, dll.

Ketika instrumen telah dibuat, bisa dimainkan secara individual,

didengarkan, dan didiskusikan. Istilah-istilah dalam musik seperti

keras/lembut, tinggi/rendah, terang/samar-samar, berlubang,

berdering, parau, dan gemerincing dapat digunakan untuk

menerangkan bunyi yang dihasilkan.

39

Page 40: file · Web viewProgram pendidikan atau pengajaran pada saat ini hendaknya diarahkan atau diorientasikan kepada individu atau peserta didik.

BAB III

PENUTUPA. Kesimpulan

Kecerdasaan Ganda (multiple intelligence)Iadalah kemampuan

manusia untuk memiliki dimensi kecerdasan lebih dari satu. Teori tersebut

menunjukkan bahwa setiap orang memiliki kecerdasan dan kecerdasan yang

dimiliki oleh seseorang berbeda-beda satu sama lain. Kecerdasaan yang

dimiliki oleh seseorang tersebut digunakan untuk menganalisis serta untuk

memecahkan segala permasalahan yang ada di hidupnya. Ada 9 jenis

kecerdasaan yang bisa dimiliki oleh manusia, kesembilan kecerdasaan

tersebut antara intelegensi verbal linguistik, intelegensi logika matematika,

intelegensi visual spasial, intelegensi kinestetik, intelegensi musikal,

intelegensi interpersonal, intelegensi intrapersonal, intelegensi naturalis, dan

intelegensi eksistensi. Kesembilan kecerdasan tersebut dapat dilatih dan

dikembangkan agar sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh setiap peserta

didik.

B. Saran

Setelah menyusun makalah ini, kami selaku penulis berharap kepada

semua orang pada umumnya untuk mampu mengembangkan kecerdasan-

kecerdasan yang dimilikinya dan rajin untuk melatih kecerdasan yang

dimilikinya tersebut agar dapat berkembang sesuai potensi yang dimilikinya.

Kami juga berharap kepada para pendidik dan calon pendidik pada khususnya

untuk lebih selektif dan teliti dalam mengidentifikasi kecerdasaan yang

dimiliki oleh peserta didiknya, karena setiap anak didik memiliki kecerdasaan

yang berbeda-beda yang semuanya menginginkan untuk mendapatkan

stimulus atau respon yang baik dalam rangka pengembangan kecerdasannya.

40