Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

23
ARBRITASI INTERNASIONAL DAN PARITAS SUKU BUNGA

Transcript of Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

Page 1: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

ARBRITASI INTERNASIONAL DAN PARITAS SUKU BUNGA

Page 2: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

ARBITRASI INTERNASIONAL

Arbitrasi dapat didefinisikan secara luas sebagai upaya mengambil untung dari ketidaksesuaian dalam harga-harga aktual. Arbitrasi adalah suatu tindakan yang dilakukan para pemain Valuta Asing (Arbitrageur), memanfaatkan adanya perbedaan kurs mata uang, dalam kenyataan tidak ada suatu investasi pun yang dimaksudkan untuk jangka panjang.

Page 3: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

Contoh : anggaplah 2 toko koin menjual dan membeli koin. Jika toko A mau menjual suatu koin dengan harga $120, sementara toko B mau membeli koin yang sama dengan harga $130, seseorang dapat melaksanakan arbitrasi dengan membeli koin tersebut dari toko A seharga $120 dan menjual ke toko B seharga $130.

Page 4: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

TIGA BENTUK ARBITRASI

1. Locational Arbitrage

2. Triangular Arbitrage

3. Covered Interest Arbitrage

Page 5: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

1. LOCATIONAL ARBITRAGE

Locational Arbitrage adalah proses pembelian mata uang di lokasi tertentu dimana harganya murah dan dengan segera menjual mata uang tersebut di lokasi lain dengan harga yang lebih tinggi.

Locational Arbitrage biasanya dilakukan oleh bank atau pialang valuta asing yang secara terus-menerus memantau kurs pada bank lain. Jika suatu bank mengetahui perbedaan kurs di antara 2 bank lain, maka bank tersebut akan melakukan locational arbitrage untuk memperoleh keuntungan bebas risiko dengan segera.

Page 6: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

Keuntungan dari Locational Arbitrage tergantung dari jumlah uang yang digunakan untuk memanfaatkan perbedaan kurs nilai tukar, serta nilai perbedaan tersebut.

Kurs nilai tukar akan bereaksi terhadap strategi Locational Arbitrage yang diterapkan oleh partisipan pasar valuta asing.

Page 7: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

2. TRIANGULAR ARBITRAGE

Kurs silang (Cross Exchange Rate) mencerminkan hubungan antara dua mata uang yang berbeda dengan satu mata uang dasar. Misalnya, di Amerika Serikat, kurs silang mengacu pada hubungan antara dua mata uang selain dolar.

Nilai valuta X dalam unit valuta Y = nilai X dalam $ / nila Y dalam $

Page 8: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

Perhatikan bahwa nilai X dalam unit Y adalah kebalikan dari nilai Y dalam unit X. Jika dalam kuotasi kurs silang aktual berbeda dengan kurs silang yang tepat, maka perbedaan ini dapat dimanfaatkan yakni dengan menggunakan triangular arbitrage.

Dalam triangular arbitrage transaksi mata uang dilakukan pada pasar spot untuk memanfaatkan perbedaan kurs silang antara dua mata uang tertentu.

Page 9: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

Triangular arbitrage merupakan strategi yang hanya dapat dimanfaatkan oleh sedikit pihak karena teknologi komputer yang tersedia saat ini untuk para pialang valuta asing dengan segera mendeteksi ketidakseimbangan kurs lintas nilai tukar.

Perubahan kurs yang terjadi akibat triangular arbitrage (sebagai contoh hubungan antara mata uang US Dollar, Poundsterling dan Ringgit Malaysia).

Page 10: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

DAMPAK DARI TRIANGULAR ARBITRAGE

Aktivitas Dampak

Partisipan menggunakan dolar untuk membeli poundsterling.

Bank meningkatkan kurs jual poundsterling terhadap dolar.

Partisipan menggunakan poundsterling untuk membeli ringgit.

Bank mengurangi kurs beli poundsterling terhadap ringgit atau bank mengurangi jumlah ringgit untuk ditukar dengan setiap poundsterling yang diterima.

Partisipan menggunakan ringgit untuk membeli dolar.

Bank mengurangi kurs beli ringgit terhadap dolar.

Page 11: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

3. COVERED INTEREST ARBITRAGE

Covered interest arbitrage merupakan investasi dalam suatu sekuritas pasar uang luar negeri yang pada saat yang sama disertai dengan penjualan forward valuta yang mendenominasi sekuritas yang dimaksud.

Page 12: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

DAMPAK DARI COVERED INTEREST ARBITRAGE

Aktivitas Dampak

Para arbitrageur menggunakan dolar untuk membeli pound dalam pasar spot.

Tekanan kenaikan atas kurs spot pound

Para arbitrageur menandatangani kontrak forward untuk menjual pound.

Tekanan penurunan atas kurs forward pound.

Para arbitrageur menginvestasikan dana dari AS di Inggris.

Kemungkinan muncul tekanan kenaikan suku bunga di AS dan tekanan penurunan suku bunga di Inggris

Page 13: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

PARITAS SUKU BUNGA(INTEREST RATE PARITY-IRP)

Paritas Suku Bunga-IRP adalah kondisi ekuilibrium dimana selisih suku bunga antara dua valuta diimbangi oleh selisih kurs forward dengan kurs spot.

Page 14: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

DERIVASI PARITAS SUKU BUNGA

Hubungan antara premium atau diskon forward dengan suku bunga menurut IRP dapat ditentukan sebagai berikut. Asumsikan seorang investor AS yang ingin melakukan covered interest arbitrage. Pengembalian dari covered interest arbitrage ini bagi investor AS dapat ditentukan jika diketahui:

Jumlah valuta domestik (dolar AS dalam contoh kita) yang awalnya ingin diinvestasikan (A).

Kurs spot (S) dalam dolar pada saat valuta asing dibeli. Suku bunga deposito luar negeri (if). Kurs forward (F) dalam dolar, untuk mengkonversikan

valuta asing kembali ke dalam dolar.

Page 15: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

HUBUNGAN PARITAS SUKU BUNGA DENGAN ARBITRASI INTERNASIONAL Untuk menentukan secara khusus apakah hukum paritas

suku bunga berlaku, perlu untuk membandingkan kurs forward (atau diskon) dengan kurs suku bunga yang terjadi pada waktu yang sama. Jika kurs forward dan suku bunga yang digunakan tidak terjadi pada waktu yang sama, maka hasilnya akan terdistorsi.

Jika paritas suku bunga tidak berlaku, arbitrase perlindungan suku bunga harus dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Meskipun demikian, arbitrase perlindungan suku bunga mungkin tidak menguntungkan karena berbagai karakteristik investasi asing, termasuk biaya transaksi, risiko politik dan perbedaan hukum pajak.

Page 16: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

APAKAH PARITAS SUKU BUNGA EKSIS?

Untuk menentukan secara tepat apakah IRP eksis, perlu membandingkan kuotasi kurs forward dan kuotasi suku bunga pada suatu waktu tertentu. Jika kuotasi kurs forward dan suku bunga berasal dari waktu yang berbeda, hasilnya bisa mengalami distorsi. Karena terbatasnya data, sulit untuk mendapatkan kuotasi yang mencerminkan waktu yang sama. Konsekuensinya, pengujian IRP bisa mengandung sejumlah kesalahan.

Page 17: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN PADA SAAT MENILAI PARITAS SUKU BUNGA

1. Biaya transaksi2. Kebijakan restriksi valuta3. Undang-undang pajak

Page 18: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

1. BIAYA TRANSAKSI

Jika seorang investor ingin memperhitungkan biaya transaksi, titik aktual yang mencerminkan selisih suku bunga dan premium kurs forward harus jauh dari garis IRP agar covered interest arbitrage layak dilakukan.

Page 19: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

2. KEBIJAKAN RESTRIKSI VALUTA

Suatu krisis di negara asing bisa membuat pemerintahnya membatasi pertukaran valuta lokal dengan valuta-valuta lain. Dalam hal ini, investor tidak bisa menggunakan dana sampai pemerintah asing yang bersangkutan menghilangkan restriksi atas arus modal. Investor-investor yang berinvestasi dalam obligasi pemerintah negara asing juga bisa memiliki risiko wanprestasi, karena mereka tidak sepenuhnya yakin bahwa pemerintah asing akan menjamin pelunasan bunga dan pokok hutang pada saat jatuh tempo.

Page 20: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

3. UNDANG-UNDANG PAJAK

Perusahaan-perusahaan dan para investor menyadari sepenuhnya dampak dari pajak atas penghasilan. Karena undang-undang pajak bervariasi antarnegara, investor-investor dan perusahaan-perusahaan yang membuka deposito di negara lain harus memahami undang-undang pajak di negara yang bersangkutan. Covered interest arbitrage bisa saja layak dilakukan sebelum aspek pajak diperhitungkan dan kemudian menjadi tidak layak setelah pajak diperhitungkan. Skenario semacam ini muncul karena berbedanya undang undang pajak (atau tarif pajak) antara satu negara dengan negara yang lain.

Page 21: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

KESIMPULAN Locational arbitrage bisa terjadi jika kuotasi kurs valas

berbeda antarbank. Tindakan locational arbitrage akan mendorong kuotasi kurs valas antarbank mengalami pelurusan (penyesuaian), sampai locational arbitrage tidak lagi menguntungkan.

Triangular arbitrage berhubungan dengan kurs silang. Kurs silang antara dua valuta ditentukan oleh nilai dari kedua valuta ini terhadap valuta ketiga. Jika kurs silang aktual dari dua valuta ini berbeda dengan kurs yang seharusnya, triangular arbitrage layak digunakan. Aktivitas triangular arbi trage akan mendorong kurs silang mengalami pelurusan, sampai triangular arbitrage tidak lagi mungkin dilakukan.

Page 22: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

Covered interest arbitrage didasarkan pada hubungan antara premium (diskon) forward dengan selisih suku bunga. Besarnya premium atau diskon yang dikandung kurs forzuard kurang lebih harus sama dengan selisih suku bunga dari kedua negara yang terkait. Secara umum, kurs forzvard dari suatu valuta asing tertentu akan mengandung diskon (premium) jika suku bunga nya lebih tinggi (lebih rendah) daripada suku bunga AS. Jika premium forward berbeda secara substansial dari selisih suku bunga, covered interest arbitrage layak dilakukan. Tipe arbitrasi ini melibatkan investasi jangka pendek dalam valuta asing yang dilindungi (di-cover) oleh penjualan forward valuta asing tersebut. Dengan begitu, investor tidak terekspos terhadap fluktuasi nilai valuta asing.

Page 23: Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga

Paritas Suku Bunga (IRP) adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa besarnya premium (diskon) forward seyogyanya sama dengan selisih suku bunga antara dua negara yang terkait. Jika IRP eksis, covered interest arbitrage tidak dimungkinkan, karena keunggulan suku bunga di negara lain akan ditutupi oleh diskon forward. Jadi, aktivitas covered interest arbitrage akan menghasilkan pengembalian yang tidak lebih baik daripada pengembalian domestik (suku bunga domestik).