ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN … · Pembahasan . Substansi. Lingkup pembahasan dalam...

39
Powerpoint Templates Page 1 ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN SAMPANG Dosen Pembimbing Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic. Rer. Reg. Oleh: Azza Auliyatul Faizah 3609 100 009 Tugas Akhir – RP091333

Transcript of ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN … · Pembahasan . Substansi. Lingkup pembahasan dalam...

Powerpoint Templates Page 1

ARAHAN PENGEMBANGAN

KAWASAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN

DI KABUPATEN SAMPANG

Dosen Pembimbing Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic. Rer. Reg.

Oleh: Azza Auliyatul Faizah

3609 100 009

Tugas Akhir – RP091333

Powerpoint Templates Page 2

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Ruang Lingkup

BAB I

PENDAHULUAN

Potensi sektor pertanian belum tergali secara maksimal

Pembangunan sektor pertanian tidak akan lepas dari pembangunan suatu daerah beserta pengembangan wilayahnya sehingga diperlukan adanya peningkatan dalam usaha pertanian agar wilayah tersebut mampu berkembang (Wildani, 2011)

Hasil produksi tanaman pangan masih rendah jika dibandingkan

dengan rata-rata produksi Jawa Timur

Kerawanan pangan

Dengan pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan, potensi sektor pertanian dapat dimanfaatkan secara optimal.

Berpotensi menyebabkan ketergantungan terhadap

masukan bahan pangan dari luar

Manfaat Penelitian

Powerpoint Templates Page 3

Latar Belakang

Rumusan Permasalahan

Tujuan dan Sasaran

Ruang Lingkup

Sektor pertanian menjadi sektor yang menonjol di Kabupaten Sampang, akan tetapi hasil produksi komoditas subsektor pertanian tanaman pangan masih rendah yang diakibatkan oleh kurang berkembangnya kawasan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Sampang.

Bagaimana pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Sampang?

Manfaat Penelitian

Powerpoint Templates Page 4

Latar Belakang

Rumusan Permasalahan

Tujuan dan Sasaran

Ruang Lingkup

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan Arahan Pengembangan Kawasan Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Sampang dengan sasaran penelitian sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kurang berkembangnya kawasan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Sampang.

2. Mengidentifikasi kesesuaian lahan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Sampang.

3. Menentukan tipologi kawasan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Sampang.

4. Merumuskan arahan pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Sampang.

Manfaat Penelitian

Powerpoint Templates Page 5

Latar Belakang

Rumusan Permasalahan

Ruang Lingkup

Tujuan dan Sasaran

Wilayah

Pembahasan

Substansi

Secara administrasi Kabupaten Sampang berbatasan dengan wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Laut Jawa Sebelah Selatan : Selat Madura Sebelah Timur : Kabupaten Pamekasan Sebelah Barat : Kabupaten Bangkalan

Manfaat Penelitian

Powerpoint Templates Page 6

Latar Belakang

Rumusan Permasalahan

Ruang Lingkup

Tujuan dan Sasaran

Wilayah

Pembahasan

Substansi

Lingkup pembahasan dalam penelitian dibatasi hanya kondisi fisik yang berkaitan dengan lahan dan infrastruktur pertanian, serta ekonomi yang berkaitan dengan hasil produksi pertanian tanaman pangan di Kabupaten Sampang.

Ruang lingkup substansi penelitian ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan kawasan pertanian dan faktor-faktor penyebab kurang berkembangnya kawasan pertanian tanaman pangan di dalamnya.

Manfaat Penelitian

Powerpoint Templates Page 7

Latar Belakang

Rumusan Permasalahan

Ruang Lingkup

Tujuan dan Sasaran

• Manfaat Teoritis Merupakan pengembangan dari ilmu perencanaan wilayah dalam hal pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan. • Manfaat Praktis Memberikan masukan kepada Pemerintah Kabupaten Sampang mengenai arahan pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan dilihat dari faktor-faktor penyebab kurang berkembangnya kawasan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Sampang.

Manfaat Penelitian

Powerpoint Templates Page 8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengembangan Kawasan Pertanian

Pengembangan Wilayah

a. Produktivitas Tanah (Lahan) b. Infrastruktur Pertanian c. Tenaga Kerja Pertanian (SDM) d. Modal e. Teknologi f. Pemasaran

Variabel faktor-faktor yang mempengaruhi kurang berkembangnya kawasan pertanian

Arahan Pengembangan Kawasan Pertanian Tanaman Pangan

di Kabupaten Sampang

Powerpoint Templates Page 9

BAB III

METODE PENELITIAN

Pendekatan Penelitian

Jenis Penelitian

Menggunakan pendekatan rasionalisme yang bersumber pada teori dan kebenaran empirik. Pendekatan ini menggunakan rasionalisme dalam penyusunan kerangka konseptualisasi teoritik dalam memberikan pemaknaan hasil penelitian.

DESKRIPTIF KAUSAL

Powerpoint Templates Page 10

BAB III

METODE PENELITIAN

Faktor, Variabel, dan Definisi Operasional

Powerpoint Templates Page 11

BAB III

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh stakeholders yang berkaitan dengan

pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Sampang. Teknik sampling

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik purposive sampling, dimana pemilihan sampel dipilih secara sengaja dan dengan tujuan tertentu.

Powerpoint Templates Page 12

Metode (Data dan Analisis)

Metode Pengumpulan Data

Metode Analisis Meliputi A. Survey Primer 1. Observasi 2. Wawancara B. Survey Sekunder 1. Instansional 2. Literatur

Metode Analisis

Sasaran 1 Sasaran 3 Sasaran 4

Faktor Penyebab Kurang

Berkembangnya Kawasan Pertanian

Tipologi Kawasan Pertanian

Tanaman Pangan

Arahan Pengembangan

Kawasan Pertanian

Tanaman Pangan

Analisis Delphi Analisis Cluster Analisis

Triangulasi

Sasaran 2

Analisis Overlay

Kesesuaian Lahan Pertanian Tanaman Pangan

Powerpoint Templates Page 13

Tahapan Penelitian

Powerpoint Templates Page 14

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum

Kabupaten Sampang terletak pada 60 050 – 70 130 Lintang Selatan dan 1130 080 – 1130 390 Bujur Timur dengan luas wilayah 1.233,33 km2. Secara administrasi Kabupaten Sampang berbatasan dengan wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara : Laut Jawa Sebelah Selatan : Selat Madura Sebelah Timur : Kabupaten Pamekasan Sebelah Barat : Kabupaten Bangkalan Kabupaten Sampang terdiri dari 14 kecamatan yaitu Kecamatan Omben, Kedungdung, Robatal, Jrengik, Ketapang, Torjun, Pangarengan, Karangpenang, Tambelangan, Camplong, Sreseh, Sampang, Sokobanah, dan Banyuates. Kecamatan Banyuates dengan luas 141,23 km2 merupakan kecamatan terluas sedangkan Kecamatan Pangarengan dengan luas 42,69 km2 merupakan kecamatan dengan luasan terkecil di Kabupaten Sampang.

Powerpoint Templates Page 15

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kondisi Fisik

Keadaan Topografi (Kelerengan)

Iklim

Kemampuan Tanah

Tekstur Tanah

Kedalaman Efektif Tanah

Bahaya Erosi

Batuan di Permukaan

Drainase

Powerpoint Templates Page 16

Powerpoint Templates Page 17

Powerpoint Templates Page 18

Powerpoint Templates Page 19

Powerpoint Templates Page 20

Powerpoint Templates Page 21

Powerpoint Templates Page 22

Powerpoint Templates Page 23

Powerpoint Templates Page 27

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perkembangan Hasil Produksi Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sampang

Ubi Kayu dan Ubi Jalar

Powerpoint Templates Page 28

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perkembangan Hasil Produksi Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sampang

Kacang Tanah dan Kacang Hijau

Powerpoint Templates Page 29

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perkembangan Hasil Produksi Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sampang

Kedelai dan Sorgum

Powerpoint Templates Page 30

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sarana Prasarana

Jaringan Irigasi

Powerpoint Templates Page 31

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Penentuan Faktor Penyebab Kurang Berkembangnya Kawasan Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Sampang

Analisis Stakeholder

Analisis Delphi Tahap I (Eksplorasi)

Analisis Delphi Tahap II (Iterasi I)

Kesimpulan

Powerpoint Templates Page 32

Hasil Delphi Tahap I (Eksplorasi)

Powerpoint Templates Page 33

Hasil Delphi Tahap II (Iterasi I)

Powerpoint Templates Page 34

Kesimpulan

Powerpoint Templates Page 35

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Penentuan Kesesuaian Lahan Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Sampang

Penilaian Peta-Peta Kriteria Kesesuaian Lahan untuk Penggunaan Lahan per Komoditas Tanaman Pangan

Hasil Overlay per Komoditas Tanaman Pangan

Hasil Intersect Analysis

Powerpoint Templates Page 36

Hasil Intersect Analysis

Powerpoint Templates Page 37

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Penentuan Tipologi Kawasan Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Sampang

Powerpoint Templates Page 38

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Penentuan Tipologi Kawasan Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Sampang

Powerpoint Templates Page 40

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil analisis, faktor penyebab kurang berkembangnya kawasan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Sampang antara lain yaitu infrastruktur pertanian, sumber daya manusia (SDM) pertanian, modal, teknologi pertanian, pemasaran, serta minat masyarakat untuk bertani.

2. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan, dapat diketahui komoditas yang sesuai dikembangkan di Kabupaten Sampang antara lain padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, kedelai, dan sorgum.

3. Dari faktor penyebab kurang berkembangnya kawasan pertanian tanaman pangan dibuat pola pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan Kabupaten Sampang. Berdasarkan hasil analisis, terbagi menjadi 3 cluster

antara lain: a. Cluster I merupakan kelompok kecamatan yang memiliki kesamaan faktor jaringan jalan, SDM pertanian, dan

modal termasuk kategori tinggi (baik), dimana terdiri dari 7 kecamatan antara lain yaitu Kecamatan Omben, Kedungdung, Tambelangan, Banyuates, Robatal, Karangpenang, dan Ketapang.

b. Cluster II merupakan kelompok kecamatan yang memiliki kesamaan faktor jaringan irigasi termasuk kategori tinggi (baik), jaringan jalan, SDM, dan modal termasuk kategori sedang (cukup), dimana terdiri dari 4 kecamatan antara lain yaitu Kecamatan Torjun, Sampang, Camplong, dan Jrengik.

c. Cluster III merupakan kelompok kecamatan yang memiliki kesamaan faktor teknologi (traktor) dan minat masyarakat untuk bertani termasuk kategori tinggi (baik), dimana terdiri dari 3 kecamatan antara lain yaitu Kecamatan Sreseh, Pengarengan, dan Sokobanah.

4. Hasil perumusan arahan pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Sampang berdasarkan tipologi pengembangan kawasan pertanian terbagi menjadi 3 cluster:

a.Cluster I diarahkan untuk pengembangan komoditas potensial yaitu padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, dan sorgum serta pemeliharaan layanan di setiap faktor.

b.Cluster II diarahkan untuk pengembangan padi, jagung, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, kedelai, dan sorgum serta pemeliharaan layanan pada setiap faktor.

c.Cluster III diarahkan untuk pengembangan padi, jagung, kacang tanah, dan kedelai serta pemeliharaan dan penambahan sarana pendukung kawasan pertanian yang belum tersedia.

Powerpoint Templates Page 41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

a. Pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan pada masing-masing kecamatan harus memperhatikan kondisi kesesuaian lahan dan faktor-faktor

penyebab kurang berkembangnya kawasan pertanian tanaman pangan di

Kabupaten Sampang agar hasil produksi pertanian dapat ditingkatkan. b. Kecamatan yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah Kabupaten

Sampang dalam mengembangkan kawasan pertanian tanaman pangan yaitu kecamatan-kecamatan pada cluster III antara lain Kecamatan Sreseh,

Pengarengan, dan Sokobanah.

c. Dari hasil perumusan arahan pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Sampang diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan pemerintah Kabupaten Sampang dalam membuat kebijakan yang mendukung pengembangan kawasan pertanian khususnya tanaman pangan sehingga potensi sektor pertanian dapat dimanfaatkan secara optimal.

d. Sebagai bahan rekomendasi penelitian lanjutan seperti Konsep Pengembangan Komoditas Unggulan Tanaman Pangan di Kabupaten Sampang atau Konsep Penataan Ruang untuk Mendukung Usaha Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Sampang.

Saran

Powerpoint Templates Page 42

Terima Kasih