ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

29
ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI Oleh : I Gusti Made Suarbhawa

Transcript of ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

Page 1: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALIOleh : I Gusti Made Suarbhawa

Page 2: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI
Page 3: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI
Page 4: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

Penelitian 2020

Pandemi Covid – 19

Swakelola10 Judul Proposal Penelitian

SBK 10 Judul Proposal Penelitian

Proposal

Pengumpulan Data

Seminar Hasil

Proposal Baru

Perubahan

Pengumuman

Review

Pengajuan Proposal

Page 5: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

Penelitian SBK

10 Proposal Penelitian

Proposal dari Peneliti Balai Arkeologi Bali

Proposal dari Luar Balai Arkeologi Bali

Page 6: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

Penelitian SBK 1. Mengungkap Penghunian Pulau Nusa Penida Sebagai Jembatan Darat Dari Paparan Sunda Ke

Wallacea2. Eksplorasi Lingkungan Purba di Atambua dan Potensi Penelitian Kala Pleistosen di Pulau Timor3. Permukiman Masa Bali Kuno Abad IX-XIV di Bali Utara: Kajian Toponimi Berdasarkan Sumber Prasasti4. Penelitian Hidro-Arkeologi DAS Pakerisan-Petanu, Kabupaten Gianyar: Kajian Terhadap Pola

Penempatan Bangunan Suci5. Ekskavasi Situs Doro Mpana: Menelusuri Jejak Permukiman Masa Awal Kesultanan Dompu (Tahap II)6. Ikonografi Hindu Abad VIII/XIV di Kab. Gianyar, Bangli, dan Buleleng: Analisis Bentuk Fungsi dan Makna7. Arsitektur dan Religi di Beberapa Kampung Adat Kabupaten Belu, NTT8. Peranan Pelabuhan Kuno di Flores Timur dalam Jalur Perdagangan Nusantara pada masa Kolonial9. Benteng Budaya Kosmologis Kerajaan Bali Kuno: Kajian Kearifan Lingkungan dalam Upaya Mendukung

Pembangunan 10.Potensi Pemukinan Kuna di Situs Tanjung Ser, Kec. Gerogak Buleleng11.Pola Ruang Istana Dompu: Studi Kasus Situs Dorobata12.Penelusuran Kronologi Sejarah Situs Pura Gelang Agung Banjar Buangga, Desa Getasan, Kec. Petang,

Kab. Badung

Page 7: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

Penelitian Swakelola

Judul penelitian 10 Proposal

Persiapan

FGD, dll Pelaksanaan Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Pihak-Pihak yang terlibat dalam pengumpulan data

Penulisan Laporan

Page 8: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

Pihak-Pihak yang terlibat dalam pengumpulan data dalamPenelitian Swakelola

1 Analisis Lanjutan Artefak dan Ekofak Hasil Ekskavasi di Kotak U6T6 dan U6T5 Situs Song Gede, Pulau Nusa Penida, Bali

Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung, dan Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung. Konsinyering : Univ Wolongong dan Puslit arkenas

2 Morfologi, Fungsi, dan Bahan Gerabah di Situs Tanjung Ser, Bali Dinas Kebudayaan Kab. Buleleng, Konsinyering : IAAI Komda Bali, Prode Arkeologi Universitas Udayana

3 Isu-Isu Utama Dalam Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi Berbasis Komunitas Kampung Adat di Sumba Tengah

Komisi V DPRD Prov. NTT, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov NTT, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. NTT, Bappelitbangda Prov.NTT, BPCB Bali. Konsinyering (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Tengah, Konsultan Statistik (yang merupakan konsultan Dit PMSK Dikbud)

4 Jejak-jejak Peradaban Tambora: Sebaran Temuan Arkeologi Terkait Aktivitas Kemaritiman di Kawasan Gunung Tambora dan sekitarnya FIB UGM

5 Penelitian Kewilayahan Masa Bali Kuno di Tabanan Berdasarkan Sumber Prasasti

6 Kedudukan Pelabuhan Atapupu Dalam Jalur Perdagangan Pulau Timor FIB UGM

7 Pulau Timor Dalam Jalur Perdagangan Maritim Sejak Abad XIV FIB Sejarah UI

8 Eksistensi Karangasem Masa Bali Kuna Abad X-XIV Studi Epigrafi

9

Penelitian Penelusuran Bentuk, Fungsi, dan Makna Tinggalan Arkeologi Situs Pura Gelang Agung Banjar Buangga, Desa Getasan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung Prodi Arkeologi Fak. Ilmu Budaya Univ. Udayana, Prodi Tehnik Arsitektur Fak. Tehnik Universitas Udayana

10 Kearifan Permukiman Kuno di Kawasan Situs Doro Bata

Page 9: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

Penelitian Desk Study

Aplikasi

Penguatan Penelitian

OutputJurnal

ProcedingRekomendasi Kebijakan

Rekomendasi Nilai Penting

Basic Riset : Pelibatan berbagai

disiplin ilmu

Page 10: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI
Page 11: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI
Page 12: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI
Page 13: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI
Page 14: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI
Page 15: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

Indikator Keberhasilan dan IndikatorKinerja Sasaran

Page 16: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI
Page 17: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI
Page 18: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

Arah Strategi Balai Arkeologi Bali2020 s.d 2024

Page 19: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

7 AGENDA PEMBANGUNAN RPJMN 2020-2024

Page 20: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

ILUSTRASI PENELITIAN

Tujuan :

Kualitas Hasil Penelitian

Semakin Meningkat

Rp xxx.xxx.xxx

Penelitian dilakukan

Internal peneliti Balar

1

Penelitian hanya melibatkan

Sebagian kecil pihak luar

dan disiplin ilmu

2

Penelitian melibatkan

berbagai pihak luar dan

multi disiplin

3

Hasil

Hasil

Hasil

Belum TentuTuntas

PenelitianBelum Holistik

PenelitianHolistik dan Berkwalitas

Page 21: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

KARAKTER BANGSA

Page 22: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

INTEGRASI NASIONAL DAN HARMONI SOSIAL (NATION INTEGRATION & SOCIAL HARMONY)

1. Terkikisnya rasa nasionalisme dan erosi ideologi kebangsaan: membangun karakterbangsa dengan menanamkan cinta tanah air dan reinternalisasi ideologi kebangsaan,revitalisasi ideologi partai politik, penguatan dan pengembangan sistem partai politikantara lain untuk menghindari transaksi politik, pembangunan yang berlandaskan padanilai perdamaian, kasih (compassion) dan harmoni, mengurangi fanatisme kesukuan,keagamaan, dan kedaerahan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

2. Terjadinya proses pendangkalan beragama (lebih mementingkan ritual daripadahakikat): pendalaman dan penghayatan ajaran agama-agama sebagai pengetahuan,toleransi dan inklusifitas praktek beragama terhadap keberagaman, deradikalisasiwacana atau dogma agama

Page 23: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

PEMBANGUNAN MANUSIA DAN DAYA SAING BANGSA (HUMAN DEVELOPMENT & COMPETITIVENESS)

Menurunnya nilai-nilai budaya, integritas, dan identitas nasional:peningkatan kesadaran terhadap nilai-nilai budaya menuju peradaban,pemberantasan praktek korupsi, kolusi, nepotisme (KKN), danpenyalahgunaan wewenang, penguatan nilai-nilai kebangsaan dan budipekerti bangsa, penggalian dan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal.

Page 24: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

PERMASALAHAN AKTUAL1. Besarnya potensi situs di wilayah kerja Balar Bali (Bali, NTB, dan NTT) yang

harus ditangani, namun Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia belumdapat mengatasinya terutama bidang prasejarah. Hal ini dapat dilihat daritimpangnya jumlah penelitian prasejarah dibandingkan penelitian lainnya.

2. Belum optimalnya sinergi dengan pemangku kepentingan (stakeholders) didaerah, berkaitan dengan kegiatan penelitian dan pemanfaatan hasil penelitianarkeologi.

3. Belum optimalnya analisis data melalui laboratorium terutama carbon datingdan analisis berbasis laboratorium lainnya.

Page 25: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

ISU-ISU STRATEGIS1. Berkembangnya penelitian arkeologi maritim, kebhinekaan, dan pulau-pulau

terluar (wilayah perbatasan) sebagai realisasi dari program nasional pemerintah yang bertajuk Nawacita.

2. Perkembangan penelitian berbasis SDG’s yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, dan pembangunan berkelanjutan.

3. Tuntutan adanya kerjasama atau sinergi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan arkeologi, antara pemerintah, masyarakat, lembaga sosial masyarakat, dan pemangku kepentingan.

4. Pengembangan publikasi hasil penelitian arkeologi dengan menggunakan berbagai media (multimedia) dan peningkatan kualitas publikasi ilmiah sesuai standar mutu.

5. Pengembangan sumber daya manusia menuju profesionalisme yang didukung oleh sarana dan prasarana sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Page 26: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

RENCANA STRATEGIS1. Meningkatkan penelitian arkeologi kewilayahan, kebhinekaan, dan

kemaritiman yang merata diseluruh wilayah Balar Bali;2. Meningkatkan penelitian dan pengembangan arkeologi yang berdampak positif

bagi pemerintah dan masyarakat dengan pendekatan SustainableDevelopment Goals (SDG’s);

3. Meningkatkan kerjasama penelitian dan pengembangan arkeologi antarinstansi pemerintah, dan organisasi non pemerintah;

4. Mengembangkan publikasi hasil penelitian melalui media massa;5. Meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dan meningkatkan

sarana dan prasarana sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Page 27: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI
Page 28: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

KEMENTERIAN RISTEKDIKTI

PENELITI BALAR BALI

PEMERINTAH DAERAH

BPCB DAN BPNB

PUSLIT ARKENAS

KEMENTERIAN ESDM

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)

KEMENTERIAN AGAMA

IKATAN AHLI ARKEOLOGI INDONESIA (IAAI)

BUDAYAWAN

CENTER OF PREHISTORY AND AUSTRONESIAN STUDIES

Page 29: ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI

MATUR SUKSMA