ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI
Transcript of ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALI
ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN BALAI ARKEOLOGI BALIOleh : I Gusti Made Suarbhawa
Penelitian 2020
Pandemi Covid – 19
Swakelola10 Judul Proposal Penelitian
SBK 10 Judul Proposal Penelitian
Proposal
Pengumpulan Data
Seminar Hasil
Proposal Baru
Perubahan
Pengumuman
Review
Pengajuan Proposal
Penelitian SBK
10 Proposal Penelitian
Proposal dari Peneliti Balai Arkeologi Bali
Proposal dari Luar Balai Arkeologi Bali
Penelitian SBK 1. Mengungkap Penghunian Pulau Nusa Penida Sebagai Jembatan Darat Dari Paparan Sunda Ke
Wallacea2. Eksplorasi Lingkungan Purba di Atambua dan Potensi Penelitian Kala Pleistosen di Pulau Timor3. Permukiman Masa Bali Kuno Abad IX-XIV di Bali Utara: Kajian Toponimi Berdasarkan Sumber Prasasti4. Penelitian Hidro-Arkeologi DAS Pakerisan-Petanu, Kabupaten Gianyar: Kajian Terhadap Pola
Penempatan Bangunan Suci5. Ekskavasi Situs Doro Mpana: Menelusuri Jejak Permukiman Masa Awal Kesultanan Dompu (Tahap II)6. Ikonografi Hindu Abad VIII/XIV di Kab. Gianyar, Bangli, dan Buleleng: Analisis Bentuk Fungsi dan Makna7. Arsitektur dan Religi di Beberapa Kampung Adat Kabupaten Belu, NTT8. Peranan Pelabuhan Kuno di Flores Timur dalam Jalur Perdagangan Nusantara pada masa Kolonial9. Benteng Budaya Kosmologis Kerajaan Bali Kuno: Kajian Kearifan Lingkungan dalam Upaya Mendukung
Pembangunan 10.Potensi Pemukinan Kuna di Situs Tanjung Ser, Kec. Gerogak Buleleng11.Pola Ruang Istana Dompu: Studi Kasus Situs Dorobata12.Penelusuran Kronologi Sejarah Situs Pura Gelang Agung Banjar Buangga, Desa Getasan, Kec. Petang,
Kab. Badung
Penelitian Swakelola
Judul penelitian 10 Proposal
Persiapan
FGD, dll Pelaksanaan Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Pihak-Pihak yang terlibat dalam pengumpulan data
Penulisan Laporan
Pihak-Pihak yang terlibat dalam pengumpulan data dalamPenelitian Swakelola
1 Analisis Lanjutan Artefak dan Ekofak Hasil Ekskavasi di Kotak U6T6 dan U6T5 Situs Song Gede, Pulau Nusa Penida, Bali
Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung, dan Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung. Konsinyering : Univ Wolongong dan Puslit arkenas
2 Morfologi, Fungsi, dan Bahan Gerabah di Situs Tanjung Ser, Bali Dinas Kebudayaan Kab. Buleleng, Konsinyering : IAAI Komda Bali, Prode Arkeologi Universitas Udayana
3 Isu-Isu Utama Dalam Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi Berbasis Komunitas Kampung Adat di Sumba Tengah
Komisi V DPRD Prov. NTT, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov NTT, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. NTT, Bappelitbangda Prov.NTT, BPCB Bali. Konsinyering (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Tengah, Konsultan Statistik (yang merupakan konsultan Dit PMSK Dikbud)
4 Jejak-jejak Peradaban Tambora: Sebaran Temuan Arkeologi Terkait Aktivitas Kemaritiman di Kawasan Gunung Tambora dan sekitarnya FIB UGM
5 Penelitian Kewilayahan Masa Bali Kuno di Tabanan Berdasarkan Sumber Prasasti
6 Kedudukan Pelabuhan Atapupu Dalam Jalur Perdagangan Pulau Timor FIB UGM
7 Pulau Timor Dalam Jalur Perdagangan Maritim Sejak Abad XIV FIB Sejarah UI
8 Eksistensi Karangasem Masa Bali Kuna Abad X-XIV Studi Epigrafi
9
Penelitian Penelusuran Bentuk, Fungsi, dan Makna Tinggalan Arkeologi Situs Pura Gelang Agung Banjar Buangga, Desa Getasan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung Prodi Arkeologi Fak. Ilmu Budaya Univ. Udayana, Prodi Tehnik Arsitektur Fak. Tehnik Universitas Udayana
10 Kearifan Permukiman Kuno di Kawasan Situs Doro Bata
Penelitian Desk Study
Aplikasi
Penguatan Penelitian
OutputJurnal
ProcedingRekomendasi Kebijakan
Rekomendasi Nilai Penting
Basic Riset : Pelibatan berbagai
disiplin ilmu
Indikator Keberhasilan dan IndikatorKinerja Sasaran
Arah Strategi Balai Arkeologi Bali2020 s.d 2024
7 AGENDA PEMBANGUNAN RPJMN 2020-2024
ILUSTRASI PENELITIAN
Tujuan :
Kualitas Hasil Penelitian
Semakin Meningkat
Rp xxx.xxx.xxx
Penelitian dilakukan
Internal peneliti Balar
1
Penelitian hanya melibatkan
Sebagian kecil pihak luar
dan disiplin ilmu
2
Penelitian melibatkan
berbagai pihak luar dan
multi disiplin
3
Hasil
Hasil
Hasil
Belum TentuTuntas
PenelitianBelum Holistik
PenelitianHolistik dan Berkwalitas
KARAKTER BANGSA
INTEGRASI NASIONAL DAN HARMONI SOSIAL (NATION INTEGRATION & SOCIAL HARMONY)
1. Terkikisnya rasa nasionalisme dan erosi ideologi kebangsaan: membangun karakterbangsa dengan menanamkan cinta tanah air dan reinternalisasi ideologi kebangsaan,revitalisasi ideologi partai politik, penguatan dan pengembangan sistem partai politikantara lain untuk menghindari transaksi politik, pembangunan yang berlandaskan padanilai perdamaian, kasih (compassion) dan harmoni, mengurangi fanatisme kesukuan,keagamaan, dan kedaerahan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
2. Terjadinya proses pendangkalan beragama (lebih mementingkan ritual daripadahakikat): pendalaman dan penghayatan ajaran agama-agama sebagai pengetahuan,toleransi dan inklusifitas praktek beragama terhadap keberagaman, deradikalisasiwacana atau dogma agama
PEMBANGUNAN MANUSIA DAN DAYA SAING BANGSA (HUMAN DEVELOPMENT & COMPETITIVENESS)
Menurunnya nilai-nilai budaya, integritas, dan identitas nasional:peningkatan kesadaran terhadap nilai-nilai budaya menuju peradaban,pemberantasan praktek korupsi, kolusi, nepotisme (KKN), danpenyalahgunaan wewenang, penguatan nilai-nilai kebangsaan dan budipekerti bangsa, penggalian dan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal.
PERMASALAHAN AKTUAL1. Besarnya potensi situs di wilayah kerja Balar Bali (Bali, NTB, dan NTT) yang
harus ditangani, namun Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia belumdapat mengatasinya terutama bidang prasejarah. Hal ini dapat dilihat daritimpangnya jumlah penelitian prasejarah dibandingkan penelitian lainnya.
2. Belum optimalnya sinergi dengan pemangku kepentingan (stakeholders) didaerah, berkaitan dengan kegiatan penelitian dan pemanfaatan hasil penelitianarkeologi.
3. Belum optimalnya analisis data melalui laboratorium terutama carbon datingdan analisis berbasis laboratorium lainnya.
ISU-ISU STRATEGIS1. Berkembangnya penelitian arkeologi maritim, kebhinekaan, dan pulau-pulau
terluar (wilayah perbatasan) sebagai realisasi dari program nasional pemerintah yang bertajuk Nawacita.
2. Perkembangan penelitian berbasis SDG’s yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, dan pembangunan berkelanjutan.
3. Tuntutan adanya kerjasama atau sinergi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan arkeologi, antara pemerintah, masyarakat, lembaga sosial masyarakat, dan pemangku kepentingan.
4. Pengembangan publikasi hasil penelitian arkeologi dengan menggunakan berbagai media (multimedia) dan peningkatan kualitas publikasi ilmiah sesuai standar mutu.
5. Pengembangan sumber daya manusia menuju profesionalisme yang didukung oleh sarana dan prasarana sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
RENCANA STRATEGIS1. Meningkatkan penelitian arkeologi kewilayahan, kebhinekaan, dan
kemaritiman yang merata diseluruh wilayah Balar Bali;2. Meningkatkan penelitian dan pengembangan arkeologi yang berdampak positif
bagi pemerintah dan masyarakat dengan pendekatan SustainableDevelopment Goals (SDG’s);
3. Meningkatkan kerjasama penelitian dan pengembangan arkeologi antarinstansi pemerintah, dan organisasi non pemerintah;
4. Mengembangkan publikasi hasil penelitian melalui media massa;5. Meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dan meningkatkan
sarana dan prasarana sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
KEMENTERIAN RISTEKDIKTI
PENELITI BALAR BALI
PEMERINTAH DAERAH
BPCB DAN BPNB
PUSLIT ARKENAS
KEMENTERIAN ESDM
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
KEMENTERIAN AGAMA
IKATAN AHLI ARKEOLOGI INDONESIA (IAAI)
BUDAYAWAN
CENTER OF PREHISTORY AND AUSTRONESIAN STUDIES
MATUR SUKSMA