ARAH KEBIJAKAN FORMASI DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

30
ARAH KEBIJAKAN FORMASI DAN PENGADAAN CPNS TA 2013 Kedeputian SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

description

ARAH KEBIJAKAN FORMASI DAN PENGADAAN CPNS TA 2013. Kedeputian SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 7 Program RB Bidang SDM Aparatur. Penataan Jumlah, Distribusi dan Kualitas PNS; Sistem Seleksi CPNS; Promosi secara Terbuka; - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of ARAH KEBIJAKAN FORMASI DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

Page 1: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

ARAH KEBIJAKAN FORMASI DAN PENGADAAN CPNS

TA 2013Kedeputian SDM Aparatur

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Page 2: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

7 Program RB Bidang SDM Aparatur

1. Penataan Jumlah, Distribusi dan Kualitas PNS;2. Sistem Seleksi CPNS;3. Promosi secara Terbuka;4. Penguatan Sistem Disiplin dan Etika SDM Aparatur;5. Profesionalisasi PNS;6. Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri;7. Penyempurnaan Sistem Pensiun

Page 3: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

REFORMASI SISTEM PENGADAANPEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

Page 4: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

1. Untuk memperoleh PNS yang kompeten sesuai tuntutan jabatan- PNS yang memiliki karakteristik pribadi selaku Public

Service- PNS yang mampu berperan sebagai perekat NKRI

(memiliki wawasan kebangsaan)- PNS yang memiliki intelegensia yang tinggi untuk

pengembangan kapasitas dan kinerja- PNS yang kompeten sesuai tuntutan jabatan

2. Mewujudkan sistem seleksi PNS yang obyektif transparan, kompetitif dan bebas dari korupsi kolusi dan nepotisme serta tidak dipungut biaya

3. Sistem pengadaan PNS yang bersih dan berbasis kompetensi sebagai pintu masuk membentuk profesionalitas PNS

TUJUAN REFORMASI SISTEM PENGADAAN CPNS

Page 5: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

1 Formasi

Usulan formasi didasarkan pada usulan dari setiap satuan organisasi (tanpa analisis yang cermat)

Usulan formasi wajib berdasarkan hasil :

a. Analisis jabatan

b. Analisis beban kerja

c. Redistribusi PNS

d. Proyeksi kebutuhan PNS 5 Tahun

Kondisi sebelumnya Kondisi perubahan

ASPEK YANG DILAKUKAN PERUBAHAN

Page 6: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

Penetapan formasi berbasis pangkat/ Golongan ruang :

a. Gol/ruang

b. Jumlah alokasi

Kondisi sebelumnya Kondisi perubahan

Penetapan formasi berbasis jabatan :

a. Nama jabatan

b. Kualifikasi pendidikan

c. Gol/ruang

d. Jumlah alokasi

e. Unit kerja penempatan

Page 7: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

2. Soal ujian

1. Pemerintah menetapkan kisi kisi

2. Soal disusun oleh PPK bekerjasama dengan PTN

- kualitas dan relevansi soal dengan kisi kisi kurang terjamin,

- kerahasiaan soal kurang terjamin (shg kualitas PNS tidak sama)

1. Soal disusun oleh Tim Ahli /konsorsium

2. Tim penyusun soal dan Tim peramu soal terpisah

3. Dilakukan Uji validitas Soal

4. Seluruh instansi menggunakan standar soal yang sama

Kualitas dan relevansi serta kerahasiaan soal lebih terjamin shg PNS

kualitasnya sama

Kondisi sebelumnya

a. Penyusunan soal

kondisi perubahan

Page 8: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

1. Tes Kompetensi Tes Pengetahuan Umum Tes Bakat Skolastik Tes Skala Kematangan

2. Tes Psikologi

1. Tes Kompetensi Dasar Tes Wawasan Kebangsaan Tes Intelegensia Umum Tes Karakteristik Pribadi

2. Tes Kompetensi Bidang Tes Tertulis Wawancara Tes Psikologi Lanjutan Praktek (performance tes)

Dengan Panduan yang dietapkan oleh PPK

3. Peserta wajib lulus kompetensi dasar (Passing Grade)

Kondisi sebelumnya

b. Materi Soal

Kondisi perubahan

Page 9: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

1. Dilakukan oleh PPK bekerjasama dg PTN

2. Bersifat tertutup

3. Nilai tidak diumumkan/ diketahui oleh peserta

4. Hasil pengolahan oleh diserahkan pada PPK

5. Kelulusan berdasar Rangking

6. Penatapan kelulusan olee PPK

(sebagian hasil olahan PTN diubah oleh PPK)

1. Dilakukan oleh Konsorsium/Tim Ahli

2. Bersifat terbuka

3. Nilai dapat diketahui oleh peserta

4. Menggunakan passing grade tertentu

5. Hasil olahan disampaikan dari Konsorsium ke Panitia Nasional disampaikan ke PPK

6. Penetapan Kelulusan oleh PPK berdasar hasil olahan Konsorsium

Kondisi sebelumnya

3. Pengolahan Hasil Ujian

Kondisi perubahan

Page 10: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

1. Pengawasan internal instansi (inspektorat)

2. BKN Deputi Dalpeg

1. Pengawasan Internal Pemerintah

- Pengawas internal instansi

- BPKP

- BIN

- KPK (Deputi Pencegahan)

- POLRI (Bareskrim)

-BPPT

-Lemsaneg

- Kemen.PAN-RB (Deputi Waskun)

- BKN (Deputi Dalpeg)

2. Pengawasan Ekternal

Konsorsium LSM

Kondisi sebelumnya

4. Pengawasan/Pengamanan

Kondisi perubahan

Page 11: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

ARAH KEBIJAKAN FORMASI TA 2013

Page 12: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

ARAH KEBIJAKAN UMUM FORMASI PNS TA 2013

Kebijakan umum alokasi formasi adalah Zero Growth secara Nasional dalam arti alokasi formasi nasional sebesar (sama dengan) jumlah PNS yang pensiun secara nasional

Page 13: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

Arah kebijakan pertambahan PNS secara nasional tetap diusahakan Zero Growth menuju minus growth sampai selesainya rencana pengangkatan TH K-1 dan TH K-II serta terwujudnya organisasi yang rigth sizing. (antisipasi rencana pengangkatan PPDPK 20% dari kuota formasi secara nasional.

Page 14: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

POLA ALOKASI SECARA INSTANSIONAL

3 (Tiga) Pola :

1. Minus Growth yaitu alokasi formasi lebih kecil dari jumlah PNS yang pensiun.

2. Zero Growth yaitu alokasi formasi sama dengan jumlah PNS yang pensiun.

3. Growth yaitu alokasi formasi lebih besar dari jumlah PNS yang pensiun.

Page 15: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

MINUS GROWTHAlokasi formasi lebih kecil dari jumlah PNS yang

pensiun

Bagi instansi yang :

Jumlah pegawai sudah kelebihan hasil analisis beban kerja di banding pegawai yang ada (bezetting)

Rasio anggaran belanja pegawai lebih dari 50 % dalam APBD bagi Kab/Kota

Rasio anggaran belanja pegawai lebih dari 30 % dalam APBD bagi Propinsi

Page 16: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

ZERO GROWTH

Alokasi formasi sama dengan jumlah PNS yang pensiun

Bagi instansi yang : Jumlah pegawai cukup (berdasarkan hasil analisis

beban kerja di banding dengan pegawai yang ada (bezetting)

Rasio anggaran belanja pegawai antara 40 % s/d 50 % dalam APBD bagi Kab/Kota

Rasio anggaran belanja pegawai antara 25 % s/d

30 % dalam APBD bagi Propinsi

Page 17: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

GROWTH

Alokasi formasi lebih besar dari jumlah PNS yang pensiun

Bagi instansi yang : Jumlah pegawai sangat kurang berdasarkan hasil

analisis beban kerja di banding dengan pegawai yang ada (bezetting)

Rasio anggaran belanja pegawai kurang dari 40 % dalam APBD bagi Kab/Kota

Rasio anggaran belanja pegawai kurang dari 25 %

dalam APBD bagi Propinsi

Page 18: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

Persyaratan pemenuhan usul formasi dari Pelamar Umum TA 2013 :

Pertimbangan pemenuhan alokasi pelamar umum diberikan secara selektif pada instansi sbb :

Instansi yang sudah menyampaikan hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja, redistribusi dan proyeksi kebutuhan pegawai 5 tahun

Instansi yang tidak memilki tenaga honorer kategori I dan kategori II

Page 19: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

Jumlah Honorer kategori II yang lebih kecil dibandingkan jumlah pegawai yang pensiun

Anggaran belanja pegawai dalam APBD kurang

dari 50 % bagi Kabupaten/Kota dan 25 % bagi Provinsi

Memperhatikan rasio pegawai dengan penduduk, rasio pegawai dengan luas wilayah, jumlah kekurangan pegawai dan prioritas jabatan

Page 20: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

Prioritas Jabatan :

Prioritas jabatan menurut hasil perhitungan beban kerja memiliki kekurangan pegawai dengan prioritas :

Instansi Pusat Guru (Guru Kelas dan Guru Produktif yaitu Guru

yang memberi ketrampilan hidup/life skill untuk siswa

Dosen Jabatan penegak hukum (pro justice), seperti

Jaksa, Panitera, Pengaman Pemasyarakatan (Sipir)

Jabatan utama (core bussines) fungsi instansi, seperti

Page 21: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

Prioritas Jabatan :

• Pengawas Tata Bangunan dan Perumahan; Pengawas Teknik Jalan dan Jembatan, Penata Ruang, Pengawas Teknik Pengairan, Arsitek

• Pemeriksa Pajak, Penyuluh Pajak, Pemeriksa Bea Cukai

• Pemeriksa merk, Pemeriksa Dokumen Imigrasi• Mediator Hubungan Industrial, Instruktur,

Pengawas Ketenagakerjaan• Pengamat Gunung Api, Inspektur Tambang• Penguji Kendaraan Bermotor, Pengawas

Keselamatan Pelayaran, ATC

Page 22: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

Instansi Daerah Guru (Guru Kelas dan Guru Produktif) yaitu Guru

yang memberi ketrampilan hidup/life skill untuk

siswa, Guru Tataboga, Guru Seni kriya, dan Guru

Desain grafis;

Medis dan Paramedis (Dokter, Dokter Spesialis,

Bidan, Perawat, dan Refraksionis Optisien;

Jabatan yang berperan mendorong pertumbuhan

ekonami masyarakat (pro Growth).

Page 23: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

Instansi Daerah

Jabatan untuk menciptakan lapangan kerja (pro job), seperti Instruktur otomotif, Instruktur Las, Instruktur Tata Boga dan Instruktur Tata Rias;

Jabatan untuk pengurangan kemiskinan (pro poor) seperti Pamong Belajar, Pembimbing Usaha Mandiri, Pembimbing Terapan Teknologi Tepat Guna, Penggerak Swadaya Masyarakat;

Jabatan untuk pengendalian pertumbuhan penduduk, seperti Penyuluh Keluarga Berencana.

Page 24: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013
Page 25: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

RENCANA PENGANGKATAN CPNS TA 2013

SELEKSI TENAGA HONORER KATEGORI II (berdasarkan Peraturan Pemerintah No 56 Tahun 2012)

SELEKSI PELAMAR UMUM SECARA SELEKTIF PENGANGKATAN DOKTER DAN TENAGA AHLI MELALUI

FORMASI KHUSUS (berdasarkan Peraturan Pemerintah No 56 Tahun 2012)

Page 26: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

Penyelesaian Tenaga Honorer Kategori IImelalui seleksi secara nasional 2013

berdasarkan PP 56 Tahun 2012

Penyusunan soal Tes Kompetensi Dasar PNS (TKD) oleh Konsorsium

Penyusunan soal Tes Kompetensi Bidang oleh Instansi Pembina Jafung

Penggandaan dan distribusi soal secara nasional/desentralisasi atau penggunaan /CAT bila sudah siap

Pengolahan LJK oleh Konsorsium/Tim Ahli atau hasil CAT bagi instansi yang sudah siap

Penetapan passing grade TKD oleh Men PANRB

Page 27: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

Pengumuman hasil tes kompetensi dasar oleh MenPANRB dialokasikan pada tahun 2013 saja apabila jumlah yang

memenuhi passing grade kurang dari jumlah PNS yang pensiun pada instansi ybs

dialokasikan pada tahun 2013 dan 2014 apabila jumlah yang memenuhi passsing grade lebih besar dari jumlah PNS yang pensiun pada instansi ybs

Pelaksanaan seleksi/tes tenaga honorer kategori II untuk Kabupaten/Kota dikoordinasikan oleh Gubernur

Lanjutan....

Page 28: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

Biaya Pelaksanaan Pengadaan CPNS 2013

Biaya Penyusunan Soal dan LJK, Penggandaan Soal dan LJK, Pengolahan LJK hasil Ujian TKD dan TKB untuk Honorer Kategori II dibebankan pada APBN Tahun 2013, DIPA Kementerian PAN dan RB

Biaya Penyusunan Soal dan LJK, Penggandaan Soal dan LJK, Pengolahan LJK hasil Ujian TKD bagi Pelamar umum dibebankan pada APBN Tahun 2013, DIPA Kementerian PAN dan RB dan Biaya Penyusunan Soal dan LJK, Penggandaan Soal dan LJK, Pengolahan LJK hasil UjianTKB, DIPA Instansi

Biaya Koordinasi Pengadaan Pengadaan CPNS Nasional dibebankan DIPA Kementerian PAN dan RB 2013

Biaya pelaksanaan ujian TKD dan TKB bagi Tenaga Honorer K-II dan Pelamar Umum oleh masing-masing Instansi.

Page 29: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

PENUTUP

• PERENCANAAN DAN PEMBINAAN KARIER PNS BERBASIS PADA JABATAN HARUS MEMPERHATIKAN KELANGSUNGAN BEBAN KERJA ORGANISASI DAN PENINGKATAN KOMPETENSI PNS;

• ARAH KEBIJAKAN FORMASI TA 2013, MASIH DIKAITKAN DENGAN PENATAAN PNS DI LINGKUNGAN INSTANSI GUNA MENATA JABATAN YANG ADA UNTUK DIISI OLEH PNS YANG MEMILIKI KOMPETENSI YANG SESUAI DAN PERENCANAAN LIMA TAHUNAN YANG TELAH DISUSUN UNTUK MENGISI LOWONGAN JABATAN SECARA SELEKTIF

• ARAH KEBIJAKAN PENGADAAN PNS TAHUN 2013 DISAMPING UNTUK MENGANGKAT TENAGA HONORER KATEGORI II BERDASARKAN PP 56 TAHUN 2012, UNTUK PENGADAAN CPNS MELALUI PELAMAR UMUM SECARA SELEKTIF

• RENCANA SISTEM PENGADAAN CPNS MELALUI METODE LJK DAN CAT BAGI YANG TELAH SIAP

Page 30: ARAH  KEBIJAKAN FORMASI  DAN PENGADAAN CPNS TA 2013

SekianSekian