Aqidah agama.islam-1 a-pbi

18
Aqidah -Agama Islam- Oleh: 1. Farida Agustina (122120022) 2. Febri Cahyaningrum (122120023) 3. Hendun Budiyani (122120026) Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo Tahun Ajaran 2012/2013

description

 

Transcript of Aqidah agama.islam-1 a-pbi

Aqidah-Agama Islam-

Oleh:1. Farida Agustina (122120022)2. Febri Cahyaningrum (122120023)3. Hendun Budiyani (122120026)

Pendidikan Bahasa InggrisFakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Purworejo

Tahun Ajaran 2012/2013

A. Pengertian Agama Islam

Islam (Arab: al-islām,اإلسالم "berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia, menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh). Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan“, atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.

Islam berarti penerimaan dari dan penyerahan diri kepada Tuhan, dan penganutnya harus menunjukkan ini dengan menyembah-Nya, menuruti perintah-Nya, dan menghindari politheisme. Perkataan ini memberikan beberapa maksud dari Al-Qur’an. Dalam beberapa ayat, kualitas Islam sebagai kepercayaan ditegaskan: "Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam..." Ayat lain menghubungkan Islām dan dīn (lazimnya diterjemahkan sebagai "agama"): "...Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu." Namun masih ada yang lain yang menggambarkan Islam itu sebagai perbuatan kembali kepada Tuhan-lebih dari hanya penyataan pengesahan keimanan.

B. Sumber Agama Islam

Salah satu prinsip-prinsip dasar ahlus sunnahadalah bahwa sumber agama islam dengan segalasisinya adalah wahyu Allah dalam bentuk Al Qurandan Hadits yag shohih.Hadits Rasulullah SAW, yaitu:

”Kutinggalkan kepadamu dua perkara, dan kamu sekalian tidak akan sesat selama berpegang teguh kepada keduanya, yaitu Kitabullah (Al-Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya).

Al Qur’anDalil prinsip ini adalah firman Allah subhanahu wata’ala:

�ِتي ل ل ْه�ِدي ِي آَن� �ُق�ْر� ال َذ�ا َهـ� َن� �وَن� ِإ �ْع�َم�ل ِي �َذِيَن� ال يَن� �َم�ْؤ�ِمِن ال ْر� �ِّش$ �َب َو�ِي �ْق�و�م� َأ َهي�َح�اِت الَّص�ال . يْرا �َب َك . �ْج�ْرا َأ �ْه�ْم� ل �َن� َأ“Sesungguhnya Al Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,” (QS. Al Isra’ : 9)

As SunnahSumber hukum kedua umat Islam adalah Sunnah yaitu Sabda atau perkataan dari Nabi Muhammad SAW, karena disalah satu firman Allah menyebutkan “Barang siapa yang mentaati sesungguhnya ia telah mentaati Allah” dan “Jika berlainan pendapat maka kembalilah ke kepada Allah (Al-qur’an) dan Rasul (Sunnah). Karena tingginya bahasa Al-qur’an itu sendiri tidak bisa diartikan seperti bahasa manusia umumnya karena bakal banyak persimpangan, karena sesungguhnya bahasa yang diucapkan Tuhan lebih tinggi maknanya berbeda yang dipikirkan manusia.

C. Cara Memahami Ajaran IslamSecara Benar

1. Mengambil ilmu agama dari sumber aslinya yaitu Al Qur’an dan As Sunnah.

2. Memahami Al Qur’an dan As Sunnah sesuai dengan pemahaman salafus shalih .

3. Tidak melakukan taqlid atau ta’ashshub (fanatik) madzhab.

4. Waspada dari para da'i jahat (yang menyeru pada kesesatan

5. Memilih guru yang dikenal berpegang teguh kepada Sunnah Nabi dalam berakidah, beribadah, berakhlak dan mu’amalah.

6. Tidak mengambil ilmu dari sisi akal atau rasio.7. Menghindari perdebatan dalam agama.

D. Keistimewaan (karakteristik)Agama Islam

1.Islam adalah agama Tauhid, maka iman kepada pencipta alam merupakan kenyataan yang bisa diterima oleh setiap akal sehat.

2.Islam agama pemersatu dan bukan pemecah belah.3.Islam adalah agama yang mudah, jelas dan bisa

dimengerti. Islam tidak mengakui takhayul dan kepercayaan yang merusak serta falsafah yang sulit, ia dapat diterapkan di segala tempat dan waktu.

4.Islam tidak memisahkan antara moril dan meteril.

5.Islam mengajarkan persamaan, persaudaraan sesama muslim.

6.Islam tidak mengajarkan kekuasaan tokoh agama yang memonopoli agama.

7. Islam datang dari sisi Allah Subhanahu wa Taala dan sesungguhnya Allah lebih mengetahui apa yang menjadi mashlahat (kebaikan) bagi hamba-hamba-Nya.

8. Islam menjelaskan awal kejadian manusia dan akhir kehidupannya, serta tujuan ia diciptakan.

E. Ruang Lingkup Ajaran Islam

a. AqidahKata aqidah berasal dari bahasa Arab, yaitu

الِّشيء yang berarti الْعُقِد َأطْراف بيَن الجَمع(menghimpun atau mempertemukan dua buah ujung atau sudut/ mengikat). Secara istilah aqidah berarti keyakinan keagamaan yang dianut oleh seseorang dan menjadi landasan segala bentuk aktivitas, sikap, pandangan dan pegangan hidupnya. Istilah ini identik dengan iman yang berarti kepercayaan atau keyakinan.

b. IbadahIbadah berasal dari kata الْعَبِدyang berarti

hamba. Kemudian dari kata ini muncul kata الِتَذلل yang berarti الْعَبادة ِإظْهار(memperlihatkan/ mendemonstrasikan ketundukan dan kehinaan). Secara istilah ibadah berarti usaha menghubungkan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai Tuhan yang disembah.

c. AkhlakAkhlaq merupakan bentuk jamak dari الخلق (al-

khuluq) yang berarti بالَبَّصيْرة الَمِدرَكة َوالسجاِيا الُقوى(kekuatan jiwa dan perangai yang dapat diperoleh melalui pengasahan mata bathin). Dari pengertian lughawi ini, terlihat bahwa akhlaq dapat diperoleh dengan melatih mata bathin dan ruh seseorang terhadap hal yang baik-baik. Dengan demikian dari pengertian lughawi ini tersirat bahwa pemahaman akhlaq lebih menjurus pada perbuatan-perbuatan terpuji. Konsekuensinya adalah bahwa perbuatan jahat dan melenceng adalah perbuatan yang tidak berakhlaq (bukan akhlâq al-madzmûmah).

d. Mu’amalahSecara etimologi muamalah semakna dengan

yang berarti saling berbuat. Kata ini ِمفاعلةmenggambarkan suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan orang lain atau beberapa orang dalam memenuhi kebutuhan masing-masing. Secara terminologi kata ini lebih dikenal dengan istilah fiqh muamalah, yaitu hukum-hukum yang berkaitan dengan tindak-tanduk manusia dalam persoalan-persoalan keduniaan. Misalnya dalam persoalan jual beli, utang-piutang, kerjasama dagang, persyarikatan, kerjasama dalam penggarapan tanah, sewa menyewa dan lain-lain sebagainya.

F. Sumber Utama Ajaran Islam

A. Al-Qur’anAl-Qur’an adalah sumber ajaran Islam

yang utama. Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an dijaga dan dipelihara oleh Allah SWT, sesuai dengan firmannya sebagai berikut:”Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al=Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS 15:9)

Kandungan Al-Qur’an, antara lain adalah:1. Pokok-pokok keimanan (tauhid) kepada Allah, keimanan

kepada malaikat, rasul-rasul, kitab-kitab, hari akhir, qodli-qodor, dan sebagainya.

2. Prinsip-prinsip syari’ah sebagai dasar pijakan manusia dalam hidup agar tidak salah jalan dan tetap dalam koridor yang benar bagaiman amenjalin hubungan kepada Allah (hablun minallah, ibadah) dan (hablun minannas, mu’amalah).

3. Janji atau kabar gembira kepada yang berbuat baik (basyir) dan ancaman siksa bagi yang berbuat dosa (nadzir).

4. Kisah-kisa sejarah, seperti kisah para nabi, para kaum masyarakat terdahulu, baik yang berbuat benar maupun yang durhaka kepada Tuhan.

5. Dasar-dasar dan isyarat-isyarat ilmu pengetahuan: astronomi, fisika, kimia, ilmu hukum, ilmu bumi, ekonomi, pertanian, kesehatan, teknologi, sastra, budaya, sosiologi, psikologi, dan sebagainya.

B. As-SunnahSunnah dalam bahasa berarti tradisi, kebiasaan

adat-istiadat. Dalam terminologi Islam, sunnah berarti perbuatan, perkataan dan keizinan Nabi Muhammad SAW (af’al, aqwal, dan taqrir).Dalam mengukur keotentikan suatu hadits (As-Sunnah), para ahli telah menciptakan suatu ilmu yang dikenal dengan ”musthalah hadits”. Untuk menguji validitas dan kebenaran suatu hadits, para muhadditsin menyeleksinya dengan memperhatikan jumlah dan kualitas jaringan periwayat hadits tersebut yang dengan sanaad.

Kedudukan As-Sunnah:1. Sunnah adalah sumber hukum Islam kedua

setelah Al-Qur’an2. Orang yang menyalahi Sunnah akan

mendapat siksa (QS. Al-Mujadilah, 58: 5)3. Menjadikan Sunnah sebagai sumber hukum

adalah tanda orang yang beriman (QS. An-Nisa’, 4: 65)

TERIMA KASIH