APSI I

50
BAB IX TRADISIONAL SIKLUS PENGEMBANGAN HIDUP SISTEM ( SDLC TRADITIONAL ) 9.1. SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN HIDUP SISTEM Tahap-tahap siklus hidup system, yang dikenal dengan System Development Life Cycle (SDLC). Pengelolaan Siklus Hidup dikelola oleh unit jasa informasi dan Tanggung Jawab ekesekutif. Siklus hidup sistem informasi dimulai dari perencanaan, pengembangan (survei, analisa, desain, pembuatan, inplementasi, pemeliharaan) dan evaluasi secara terus menerus untuk menetapkan apakah sistem informasi tersebut masih layak diaplikasikan, jika tidak, sistem informasi tersebut akan diganti dengan yang baru dan dimulai dari perencanaan kembali.

description

Analisa Perancangan SI

Transcript of APSI I

BAB IXTRADISIONAL SIKLUS PENGEMBANGAN

HIDUP SISTEM

( SDLC TRADITIONAL ) 9.1. SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN HIDUP SISTEM

Tahap-tahap siklus hidup system, yang dikenal dengan System Development Life Cycle (SDLC). Pengelolaan Siklus Hidup dikelola oleh unit jasa informasi dan Tanggung Jawab ekesekutif. Siklus hidup sistem informasi dimulai dari perencanaan, pengembangan (survei, analisa, desain, pembuatan, inplementasi, pemeliharaan) dan evaluasi secara terus menerus untuk menetapkan apakah sistem informasi tersebut masih layak diaplikasikan, jika tidak, sistem informasi tersebut akan diganti dengan yang baru dan dimulai dari perencanaan kembali.

Fungsi Tim Pengembangan Sistem Yang Relative Besar

sebagai pengarah (steering committee) atau berfungsi untuk menyetujui atau menolak suatu proyek (Information system committee).

Tahapan Utama Pengembangan Sistem Informasi

1. Survei, bertujuan untuk mengetahui ruang lingkup pekerjaan.

2. Analisis, bertujuan untuk memahami sistem yang ada, mengindentifikasi masalah dan mencari solusinya.

3. Desain, bertujuan mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan.

4. Pembuatan, membuat sistem baru (hardware dan software).

5. Implementasi, bertujuan untuk mengimplementasikan sistem yang baru.

6. Pemeliharaan, bertujuan agar sistem dapat berjalan secara optimal.

BAB XALAT ANALISIS DAN

PERANCANGAN SISTEM TERSTRUKTUR

Alat-alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya :

a. Aliran Sistem Informasi (ASI) b. Aliran Sistem Skematik/Bagan Alir Skematikc. Diagram HIPO (Hierarchy plus Input-Proces-Output) d. Diagram Aliran Data/DAD (DFD/Data Flow diagram) e. Diagram Keterhubungan Entitas (ERD/Entity

Relationship Diagram) f. Process Flow Chartg. Strutured Charth. SADTi. W/Oj. JSDk. dll

Aliran Sistem Informasi (ASI)

Merupakan suatu informasi yang mengalir pada suatu sistem. ASI manual adalah suatu aliran data didalam sistem yang menguraikan komponen sistem didalam sistem, sedangkan ASI komputer/sistem informasi/Aplikasi adalah suatu aliran data didalam sistem yang menguraikan komponen sistem informasi didalam suatu sistem

Schematic Flow Chart/Bagan Alir Skematik

Hampir mirip dengan ASI, tapi pada alat analisis ini menggambarkan peralatan yan digunakan system. Schematic Flow Chart adalah menggambarkan prosedur didalam sistem dengan menggunakan simbol-simbol dan gambar-gambar peralatan untuk mudah di pahami.

Diagram HIPO (Hierarchy plus Input-Proces-Output)

Fungsi-fungsi dari sistem digambarkan oleh HIPO dalam tiga tingkatan. Untuk masing-masing tingkatan digambarkan dalam bentuk diagram tersendiri. HIPO menggunakan tiga macam diagram untuk masing-masing tingkatannya, yaitu :

1. Visual Table Of Contents (VTOC)2. Overview Diagram3. Detail Diagrams

Data Flow Diagram - DFD

Merupakan tingkatan logis, tanpa harus mempertimbangkan lingkungan fisik tempat data disimpan (misalnya disket atau pita).

Menggambarkan sistem nyata berdasarkan aliran data.

Simbol DFD1. Simbol ALUR DATA

N a m a

Menunjukkan alur data (informasi/ objek) yang mengalir. Nama alur data menunjukkan nama data yang mengalir tersebut, dan bisa lebih dari satu.

Simbol PROSES

Menunjukkan tugas/proses yang dilakukan secara manual/otomatis.

Simbol Proses menunjukkan alur data yang keluar dan masuk.

Nama proses berupa kalimat perintah yakni kata kerja aktif dan diikuti oleh klausa objek untuk menjelaskan proses tersebut.

N menunjukkan angka referensi dari proses tersebut.

Nama Proses

N

Nama Proses

N

Simbol Terminatoratau Entitas Eksternal

Menunjukkan tempat asal data (sumber) atau tempat tujuan data (Tujuan).

Nama entitas eksternal (terminator) ditulis dalam bentuk tunggal.

Nama Terminator

Simbol Data storeatau Penyimpanan Data

Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda bersifat jamak. Data store dapat berupa file/database yang tersimpan dalam disket, harddisk atau bersifat manual seperti buku alamat, file folder.

NamaData store

NamaData store

PENGGAMBARAN DFD

Menggambarkan DFD, secara garis besar:1.Buat Diagram Context (CD)2.Buat diagram level Zero/NOL (DFD Level

Zero/Nol)3.Buat diagram level Satu 4.DFD level dua, tiga, dst…..Diagram ini merupakan dekomposisi dari

level sebelumnya. Proses dekomposisi dilakukan sampai dengan proses siap dituangkan ke dalam program. Aturan yang digunakan sama dengan level satu.

Levelisasi Data Flow Diagram

Diagram Konteks menggambarkan sistem dengan lingkungan luar sistem yang berhubungan secara langsung.

Level Satu

Sistem

Penggajian

PT. XYZ

PegawaiSlip gaji

Laporan Gaji Pegawai

Pimpinan

Data Pegawai

Laporan disahkan

Diagram zero atau diagram level 0.

Diagram ini merupakan penguraian (dekomposisi) dari proses sistem yang ada pada diagram konteks. Dengan kata lain, diagram zero menggambarkan hubungan proses utama yang ada di dalam sistem, baik hubungan dengan terminator, proses maupun data store.

1.1

Periksa

Nomor

Pegawai

1.2

Proses

Hitung Gaji

Pegawai

Data Pegawai

Gaji

Pegawai

Slip Gaji

Data Potongan

Data Pegawai

Data Pegawai

BaruData Gaji

Data Pegawai

Potongan

Data Gaji

1.3

Proses

Pembuatan

Laporan

Pimpinan

Laporan gaji Laporan Disahkan

Diagram level 1,level 2 dan seterusnya adalah hasil dekomposisi dari proses-proses yang ada pada diagram level 1 dan seterusnya. Sedangkan diagram detail adalah Data Flow Diagram yang memiliki proses terkecil yang berarti proses tersebut sudah tidak dapat didekomposisikan kembali.

Kelebihan DFD

Adanya pembagian sistem ke dalam sub-sub sistem berdasarkan alur data pada sistem

Adanya data store dan alur data (masuk atau keluar) pada sistem

Adanya unsur-unsur eksternal, yaitu sumber dan tujuan dari sistem

Kelemahan DFD

DFD tidak menunjukkan : Komposisi alur data dalam sistem Syarat akses data dari data store Keputusan dalam sistem Loop dalam sistem Kalkulasi Kuatitas data dan atau proses

Alasan Utama1. Diagram alur data dapat membantu para

analis sistem untuk :• meringkas informasi tentang sistem• mengetahui komponen kunci tentang sistem dan

membantu dalam menentukan fungsi-fungsi yang dapat dipakai kembali

• membantu perkembangan aplikasi secara efektif

2. DFD sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dengan analis sistem sehingga sangat mudah untuk melakukan kaji ulang secara terus menerus guna perkembangan aplikasi tersebut.

3.DFD menunjukkan syarat-syarat pengaturan waktu dari berbagai macam proses

Entity Relationship Diagram - ERD

Dibangun berdasarkan persepsi dari dunia nyata.

Mengandung kumpulan dari objek-objek yang disebut entity (entitas) dan hubungan antara objek-objek tersebut.

Setiap objek bersifat unik, tampak dari atribut-atribut yang dimilikinya.

Lanjutan ERD

Merupakan kelanjutan dari DFD. Entitas diperoleh dari DFD pada

tingkatan terkahir, berdasarkan data store nya.

Hubungan DFD – ERD : data store (pada DFD) entitas (pada ERD)

Entity (entitas)

Relationship

Atribut

Nama Entitas

Nama Relasi

Nama Atribut

Entitas Entitas adalah obyek yang dapat

dibedakan dalam dunia nyata. Entity set adalah kumpulan dari

entitas yang sejenis. Entity set dapat berupa :

Obyek secara fisik : Rumah, Kendaraan, Peralatan.

Obyek secara konsep : Pekerjaan , Perusahaan, Rencana

Relationship

Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas.

Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis.

Atribut Adalah karakteristik dari entitas atau

relationship, yang menjelaskan secara detail tentang entitas atau relationship tersebut.

Nilai Atribut merupakan suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu entitas atau relationship.

Jenis Atribut

Key Atribut :Atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik.

Atribut Simple :Atribut yang bernilai tunggal.

Atribut Multivalue :Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instan entity.

Jenis Atribut Atribut Composite

Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu.

Atribut Derivatif Suatu atribut yang dihasilkan dari atribut yang lain.

Rasio Kardinalitas

Menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entitas dengan entitas lainnya.

Jenisnya :• 1 : 1 satu ke satu• 1 : N satu ke banyak (sebaliknya)• N : M banyak ke banyak

Jenis Atribut - lanjutan

Contoh Atribut Composite:

Pegawai

Nama

NamaDepan Nama tengah NamaBelakang

Jenis Atribut - lanjutan

Pegawai

Tg.Lahir Umur

Rasio Kardinalitas - lanjutan

Contoh Hubungan 1 : 1

- Seorang pegawai memiliki satu kendaraan.

- Satu kendaraan dimiliki oleh seorang pegawai.

Pegawai KendaraanMilik1 1

Rasio Kardinalitas - lanjutan

Contoh Hubungan N : 1 atau1: N

- Seorang pegawai bekerja pada satu departemen.

- Satu departemen mempekerja-kan satu atau lebih orang pegawai.

Pegawai DepartemenKerja N 1

Rasio Kardinalitas - lanjutan

Contoh Hubungan N : N

- Seorang pegawai mengerjakan satu atau lebih proyek.

- Satu proyek dikerjakan oleh satu atau lebih orang pegawai.

Pegawai ProyekKerja N N

Contoh Kasus 2

Rancanglah ERD dari Kasus Sistem Informasi Personil POLDA XYZ ! (lihat contoh kasus 1..!)

Jawab Kasus 2 Berdasarkan jawab dari kasus 1,

diperoleh data store nya yaitu Personil, Tugas dan Kasus.

Data store tersebut merupakan entitas pada ERD.

Sehingga diperoleh 3 entitas yakni Personil, Tugas dan Kasus, dengan ERD sebagai berikut :

Jawab Kasus 2 - lanjutan

Personil TugasKerja N 1

NRP

Sat

Loks

K.Sat

Nama

T.Lhr

N.SK

Tgl

Tkp

Lama

K.Kss

N.KssKasus

Krbn

Tgl.K

HasilM

Process Flow Chart/Bagan alir

proses Suatu alat analisis dan perancangan yang dibuat analis, berguna bagi analis system untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur, untuk dapat dikomunikasikan kepada user dan programmer SimbolOperation/ operasi

Storage/

Simpanan

Delay/ Penundaan

Inspection/ Inspeksi

Movment/ Pemindahan

Structure chartStructure chart untuk merepresentasikan hirarki modul-modul program termasuk dokumentasi interface antar modul. Digunakan untuk mengilustrasikan organisasi dari sistem informasi secara berjenjangSimbol :

Module/Modul Decision/KeputusanConection/

Penghubung

Loop/

Pengulangan

Couple/Elemen data yang dikirim

data yang dikirim

Diagram SADT (Structured Analysis and Design Techniques)

Memandang system dari benda (Objek/Dokumen/data) dan kejadian (Kegiatan yang dilakukan oleh orang/peralatan) dengan menggambarkan :

Data Diagram Activity Diagaram

Diagram Warnier-Orr (W/O)

Untuk merepresentasikan/menggambarkan struktur program dari gambaran umum sampai detail. W/O mirip dengan suatu bagan berjenjang yang diputar dapat mewujudkan arus dari logika dan struktur dari datanya

Jakson’s Diagram/JSD (Jackson’s System Development)

Mempunyai 6 prosedur untuk penggambaran system yang sifatnya dinamik sebagai berikut :

Entity Action Step/Langkah Tindakan Kesatuan Entity Structure Step/Langkah Struktur

Kesatuan Initial Model Step/Langkah Model awal Function Step/Langkah Fungsi Systems Timing Step/Langkah Pengaturan

waktu Sistem Implementation Step/Langkah Implementasi

BAB XIPERANCANGAN SISTEM

Perancangan sistem merupakan tahap setelah selesai melakukan tahap analisis, tahap perancangan merupakan tahap mengimplementasikan hasil analisis kedalam model rancangan sehingga menghasilkan suatu aplikasi yang bisa dioperasikan atau digunakan

 Dalam Perancangan sistem harus melakukan Perancangan Global Perancangan Terinci

Perancangan Sistem

Dalam perancangan sistem secara global dan terinci analis minimal harus merancang mengenai :

1. Model2. Output3. Input4. Data Base5. Teknologi6. Kontrol

Rancangan Terinci/detail

1. ModelMerancang model sistem secara terinci,

untuk menggambarkan logika program secara detail, tujuan untuk dikomunikasikan kepada programmer

Contoh : Program Flow Chart

2. Rancangan OutputMerancang Format Laporan Sesuai yang dibutuhkan oleh userContoh : Sistem Informasi Pengolahan Penjualan Baju Pada TokoMenghasilkan Output Struk Pembelian BajuRancangan Output Struk Pembelian Baju

NO. Faktur : 99.99.99.xx.9(5) Tgl Pembelian :99.99.99Konsumen : x(25) Alamat : x(50) STRUK PEMBELIAN BAJU No. Jenis Barang Nama Barang Jml Harga@ Total9(5) xx x(25) 9(3) Rp. 9(12) Rp.9 (12) Total Pembayaran 9(12)

X(20), 99-99-99Kasir,

X(5)

3. Rancangan Input

Rancangan Form ENTRY DATA Konsumen

ENTRY DATA KONSUMEN

Nama Konsumen : x(25)Kode Konsumen : 99.99.99.9(4)

ADD DEL EDIT EXIT

4. Rancangan Data Base

Rancangan Data base Sistem Informasi Pengolahan Penjualan Baju Pada Toko adalah DBPenjualan yang dibentuk dari dua file yaitu : F.Konsumen, F.TRANSAKSI

Struktur F. Konsumen

NO FIELD TYPE WIDTH KETERANGAN

1 KdKons C 10 Kode Konsumen sebagai PK

PERANCANGAN DATABASE

Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.• File Master • File Kerja• File Transaksi • File Sejarah• File Laporan• File Backup

TUGAS : SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA NASABAH BANK

Kasus tersebut menghasilkan :Output buku TABUNGANAnda pikirkan data yang dibutuhkan

untukmenghasilkan laporan tersebut, dan siapa personilyang terlibat dalam sistem tersebut ...!!

Selesai Kasus tersebu dengan alat analisis dan perancangan yang sudah pelajari, sekalian rancangan terinci.