Apresiasi Karya Seni Estetika

5
APRESIASI KARYA SENI Tugas ESTETIKA ADHI ANTYANTO NARATAMA (2011410047) KELAS 4 UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN BANDUNG 2013

description

ESTETIKA

Transcript of Apresiasi Karya Seni Estetika

Page 1: Apresiasi Karya Seni Estetika

APRESIASI KARYA SENI

Tugas ESTETIKA

ADHI ANTYANTO NARATAMA (2011410047)

KELAS 4

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

BANDUNG

2013

Page 2: Apresiasi Karya Seni Estetika

KARYA 1

“Gantungan cita cita” karya I Kadek Septa Adi

Karya ini bagi sebagian orang, artinya sangat jelas, namun bagi sebagian

orang pula terkesan seperti gambar abstrak. Bisa dinilai bahwa ini adalah karya

yang memiliki gambar yang simple namun memiliki bobot arti yang luas. Seni grafis

ini menggambarkan betapa susahnya memperjuangkan cita cita yang manusia

impikan. Tali yang menumpuk dibawahnya menggambarkan betapa banyaknya cita

cita, tali yang tersangkut menggambarkan cita cita yang kita gapai itu membutuhkan

perjuangan untuk mendapatkannya, karena itu butuh suatu usaha dan keyakinan

untuk menempuh cita cita, digambarkan dengan tali yang menggantung di potongan

tali yang sangat sangat tipis. Dari segi warna hanya menggunakan warna hitam dan

putih, namun berkat bakat sang pelukis, aksen pada tali seolah-olah tali tersebut

menjadi sangat real. Meskipun paduan warnanya sangat monoton, tapi secara

keseluruhan seni grafis ini memiliki bobot makna yang bagus dengan

penggambaran objek yang jelas. Sangat menarik.

Page 3: Apresiasi Karya Seni Estetika

KARYA 2

“The Man On Duty” karya Mochammad Sigit Ramadhan

Karya ini menceritakan pak polisi yang sedang bekerja di lapangan.

Digambarkan diantara mobil mobil, pak polisi berdansa dengan pakaian dansa dan

menggunakan topeng seolah iya merasa sangat senang. Ini menggambarkan

mengenai perilaku polisi sehari hari dimana mereka menyalah gunakan wewenang

karena mereka adalah petugas penegak hukum. Banyak kejadian akan kita ditilang

kemudian disuruh membayar polisi, dan lain lain, polisi selalu pura pura tidak tahu

akan hal ini, karena itu digambarkan dengan wajah yang memakai topeng dan

celana dansa. Asap yang digambarkan itu menunjukkan kehancuran dan kesesatan

yang terjadi akibat ulah licik dari polisi. Dari segi warna terlihat bahwa warnanya

sangat tegas, dengan polisi menjadi objek utama diwarnai dengan cerah dan

mencolok, dan objek sekitarnya yang diwarnai secara monoton. Merupakan seni

grafis yang menarik untuk dilihat dan merefleksikan apa yang terjadi di sekitar kita.

Brillian.

Page 4: Apresiasi Karya Seni Estetika

KARYA 3

“Sublimasi Rasa” karya Hilma Sophia

Karya ini menggambarkan seorang anak kecil dengan ratapan wajah yang

hampa, seolah tidak ada harapan, kemudian dengan tetesan air mata yang

mengucur di wajahnya menggambarkan sebuah kesedihan, kegelisahan, kekesalan

dan kepasrahan yang semua bercampur menjadi satu. Seolah karya seni grafis ini

dibuat karena keadaan emosi dari pelukis, atau memang dia ingin menggambarkan

seperti apa itu kesedihan dalam suatu gambar. Cukup membuat terharu perasaan

jika memandang lukisan lebih lama dan memaknai lukisan lebih dalam. Paduan

warna yang cenderung berwarna sephia (merah kecoklatan) dan monoton,

menggambarkan perasaan yang sedih dan kelam. Gambarnya terlihat sangat real

dan indah untuk dilihat. Excellent.