APPENDIX Appendix 1 Interview Transcript A....

58
126 APPENDIX Appendix 1 Interview Transcript A. Interview with Regional CEO / Senior Vice President at Mandiri Bank Sulawesi and Maluku Name: Patrick B. J. Simbolon (PS) (Interviewer) Name: Mr. Angga E. Hanafie (AH) (Interviewee) PS : Apa saja layanan kredit yang ditawarkan Bank Mandiri? AH : Mandiri Bank merupakan institusi penyedia solusi pinjaman dengan berbagai pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah (customer focus), mulai dari kredit yang bersifat konsumtif seperi Kredit Serbaguna Mikro (KSM), Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan KPR Multiguna, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), hingga kredit yang bersifat produktif seperti kredit Small Medium Enterprise (SME), Kredit Commercial, dan Kredit Corporate. PS : Apakah ada jasa kredit yang berkaitan dengan pembiayaan pendidikan di Mandiri? Bagaimana cara kerjanya secara umum? AH : Untuk solusi pendidikan, Bank Mandiri menyediakan jasa pembiayaan melalui Mandiri KSM (Kredit Serbaguna Mikro). Fasilitas kredit ini diberikan kepada pegawai berpenghasilan tetap

Transcript of APPENDIX Appendix 1 Interview Transcript A....

126

APPENDIX

Appendix 1 Interview Transcript

A. Interview with Regional CEO / Senior Vice President at Mandiri Bank

Sulawesi and Maluku

Name: Patrick B. J. Simbolon (PS) (Interviewer)

Name: Mr. Angga E. Hanafie (AH) (Interviewee)

PS : Apa saja layanan kredit yang ditawarkan Bank Mandiri?

AH : Mandiri Bank merupakan institusi penyedia solusi pinjaman dengan

berbagai pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah

(customer focus), mulai dari kredit yang bersifat konsumtif seperi

Kredit Serbaguna Mikro (KSM), Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan

KPR Multiguna, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), hingga kredit

yang bersifat produktif seperti kredit Small Medium Enterprise

(SME), Kredit Commercial, dan Kredit Corporate.

PS : Apakah ada jasa kredit yang berkaitan dengan pembiayaan

pendidikan di Mandiri? Bagaimana cara kerjanya secara umum?

AH : Untuk solusi pendidikan, Bank Mandiri menyediakan jasa

pembiayaan melalui Mandiri KSM (Kredit Serbaguna Mikro).

Fasilitas kredit ini diberikan kepada pegawai berpenghasilan tetap

127

untuk membiayai berbagai macam kebutuhannya seperti biaya

pendidikan, kesehatan, renovasi rumah, pernikahan, dll.

PS : Jika dalam laporan keuangan, jasa kredit dimasukan dalam akun apa

dan apakah ada pembeda dari tiap produk keuangan khususnya jasa

kredit?

AH : Kredit yang diberikan

PS : Apa saja tahapan untuk bisa mendapatkan kredit?

AH : Tahapan untuk bisa mendapatkan kredit dimulai dari memastikan

calon debitur dapat memenuhi persyaratan awal seperti harus

merupakan WNI dan berdomisili di Indonesia, Usia minimal 21 tahun

dan maksimum usia pensiun pada saat kredit lunas, masa kerja

pegawai tetap minimum 1 tahun dan berpenghasilan minimum 3 juta

rupiah, kolektibilitas lancar. Jika nasabah dapat memenuhi

persyaratan-persyaratan tersebut, maka nasabah dapat lanjut ke tahap

submit dokumen yaitu mengisi form aplikasi, melengkapi dokumen

pribadia seperti copy KTP, NPWP, dokumen penghasilan seperti slip

gaji dan surat keterangan pegawai tetap dari instansi. Setelah

pengajuan kredit disetujui, nasabah wajib menyetor biaya premi

asuransi, provisi dan administrasi.

128

PS : Bagaimana Bank Mandiri menagih komitmen creditor?

AH : Penagihan komitmen debitur dilakukan melalui 3 tahap, yakni 1.pre-

deliquent dimana terdapat tim khusus (task force) untuk melakukan

call, sms dan autodebet AGF angsuran dari rekening pinjaman;

2. Bagi nasabah kol 2 dan NPL dilakukan call, visit, surat peringatan

dan koordinasi dengan bisnit unit terkait untuk penagihan komitmen

buy back developer (KPR).

3. Eksekusi agunan melalui program lelang dan kerjasama dengan

KPKNL terkait lelang.

PS : Apakah ada penilaian tertentu dalam hal tidak mampu membayar

baik itu sengaja maupun tidak sengaja?

AH : Untuk mengukur kemampuan bayar debitur Bank akan

mempertimbangkan dua hal, Yang pertama adalah DSR (Debt

Service Ratio) dan DBR (Debt Burden Ratio) yaitu maksimal kredit

yang dapat diberikan atas perbandingan besarnya angsuran kredit

maksimal terhadap pendapatan caklon debitur. Perbedaannya, DSR

mengukur kemampuan bayar calon debitur tanpa memperhitungkan

kewajiban pihak ketiga atau pinjaman lain sedangkan DBR

menghitung kewajiban pihak ketiga. Misalnya pada skema KPR,

yang digunakan adalah DBR dimana mengaksep 40-60%

penghasilan cadeb termasuk angsuran kredit lain. Sedangkan pada

kredit seperti KKP, yang digunakan adalah DSR. Yang kedua adalah

129

LTV (Loan to Value) yaitu maksimal limit kredit yang dapat

diberikan bank atas dasar presentase tertentu dilihat dari nilai agunan

yang diaksep Bank.

PS : Bagaimana langkah yang diambil Bank Mandiri sehingga kredit

tersebut dapat tertagih?

AH : Penagihan komitmen debitur dilakukan melalui 3 tahap, yakni

1.pre-deliquent dimana terdapat tim khusus (task force) untuk

melakukan call, sms dan autodebet AGF angsuran dari rekening

pinjaman; 2. Bagi nasabah kol 2 dan NPL dilakukan call, visit, surat

peringatan dan koordinasi dengan bisnit unit terkait untuk penagihan

komitmen buy back developer (KPR). ; 3. Eksekusi agunan melalui

program lelang dan kerjasama dengan KPKNL terkait lelang.

PS : Apakah ada kondisi dimana kredit itu tidak bisa tertagih, lalu apa

langkah bank menghadapi hal tersebut?

AH : Jika kredit sudah tidak bisa tertagih maka langkah yang akan

dilakukan adalah eksekusi agunan melalui program lelang,

pemasangan sticker atau spanduk, penyebaran brosur di sekitar

agunan dan untuk langkah terakhir melalui program pre-approved

recovert atau penyelesaian kredit dengan keringanan bunga dan

denda 100% (All Write Off).

130

PS : Apa saja indikator yang dinilai pada tahap credit scoring?

AH : Indikator yang dilihat pada saat scoring dapat dilihat dari analisa

keaslian dokumen, kolektibilitas debitur, keserasian informasi yang

terdapat di dokumen-dokumen yang di-collect, kelengkapan

dokumen, kesesuaian data debitur dengan persyaratan dan Program

Marketing Bank Mandiri.

PS : Bagaimana cara kerja credit scoring?

AH : Credit Scoring di Bank Mandiri dilakukan melalui dua tahap yaitu

Initial data entry (IDE) dan Detailed Data Entry (DDE). Initial Data

Entry dilakukan oleh petugas IDE yakni proses scan dokumen

pribadi, penghasilan dan agunan. Scan dokumen hanya akan

dilakukan jika fisik dokumen sudah lengkap dan memenuhi syarat.

Selanjutnya petugas IDE akan mengisi data informasi pribadi seperti

nama, alamat dan line processing. Setelah itu, data akan dikirimkan

ke tahap selanjutnya yaitu DDE dimana dokumen akan diperiksa

lebih detail lagi dan mengisi field yang lebih detail seperti informasi

penghasilan dan agunan. Kalau saat ini fasilitas kredit diberikan

kepada individu yang memiliki kemampuan untuk membayar,

sehingga di Bank Mandiri belum ada produk untuk mahasiswa atau

pelajar murni yang tidak memiliki penghasilan. Jadi, pengaturan

mengenai credit scoring untuk hal tersebut belum ada.

131

PS : Apa saja rasio yang digunakan dalam menilai kesehatan bank?

AH : Capital Adequacy Ratio yaitu rasio yang merepresentasikan

kemampuan bank dalam menyediakan dana yang digunakan sebagai

cadangan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya risiko kerugian.

PS : Apakah ada penilaian tertentu mengenai kesehatan bank?

AH : CAMEL (Capital, Assets Qualitu, Management, Earning, dan

Liquidity). Karena perbankan regulatornya OJK sehingga Bank

Mandiri mengikuti OJK. Jadi semua POJK itu harga mati. Misalnya

CAR berapa persen tergantung bank buku berapa, GWM 4%

PS : Bagaimana langkah yang diambil Bank Mandiri dalam menjaga

kesehatan banknya?

AH : Bank Mandiri selalu berupaya untuk menjaga dan memelihara

kepercayaan masyarakat, menjalankan fungsi intermediasi,

membantu kelancaran lalu lintas permbayaran menjaga kualitas

asset dengan baik, memelohara likuiditas, memperhitungkan

sensitivity to market risk dan risiko pasar.

PS : Apakah yang anda ketahui mengenai student loan?

AH : Student loan adalah skema pinjaman yang diberikan kepada

mahasiswa untuk memenuhi biaya pendidikan dan biaya hidup

semasa kuliah. Pembayarannya dapat dilakukan pada saat

132

mahasiswa tersebut telah lulus dalam periode jangka waktu tertentu,

dapat dibayar dengan angsuran berjenjang disesuaikan dengan

kemampuan bayar mahasiswa, atau secara normal dimulai sejak

mahasiswa kuliah.

PS : Apa pendapat anda jika program tersebut diluncurkan di Indonesia?

AH : Student loan telah sukses dipraktekkan di Amerika Serikat dan

berbagai Negara Eropa Barat. Program ini dapat meningkatkan

angka pemenuhan pendidikan bagi para generasi muda Negara

sekaligus menurunkan biaya anggaran yang awalnya disalurkan

melalui subsidi pendidikan. Jika akan dipraktekkan di Indonesia

maka menurut saya harus mempertimbangkan beberapa hal,

meliputi:

- Shifting mindset kepada masyarakat dari program Indonesia Pintar

(subsidi dan beasiswa) kepada student loan. Jika student loan akan

mengurangi kuota bahkan menggantikan eksistensi subsidi dan

beasiswa, maka pemerintah harus memastikan mekanisme student

loan efektif dan dapat diterima oleh masyarakat secara massif.

- Efektivitas monitoring. Mengingat usia calon debitur yang

kebanyakan masih awam dengan perencanaan keuangan perlu

diadakan monitor secara gradual seperti pemisahan antara tuition

fee, biaya buku, penelitian, tempat tinggal dan living cost.

133

- Penagihan. Jika akan dipraktekkan secara massal program ini

berisiko kepada kerugian Negara dalam kondisi debitur mengalami

default.

- Psikologis mahasiswa. Program ini berisiko dapat menjadi beban

awal mahasiswa berupa berhutang di masa belia. Namun jika

disikapi secara positif justru dapat menjadi motivasi mahasiswa

untuk menjadi pribadi yang mandiri dan sigap berkompetitif untuk

cepat mendapatkan pekerjaan dan terus meningkatkan prestasi.

PS : Apa hal yang dihadapi oleh bank khususnya Bank Mandiri jika

program tersebut akan dijalankan?

AH : Bagi Bank Mandiri program student loan merupakan suatu

tantangan sekaligus target market yang sangat potensial. Program ini

akan sangat membantu memakmurkan negeri dari segi peningkatan

kualitas sumber daya manusia Indonesia. Tantangan terbesarnya

adalah bagaimana Bank Mandiri dapat menyusun strategi dan

mekanisme yang terstruktur, mudah dan efektif sehingga dapat

diterima oleh masyarakat luas.

PS : Apakah sudah ada diskusi mengenai program student loan ini untuk

Indonesia dari pemerintah dan pihak bank lainnya?

AH : Kalau saya merupakan bagian lapangan yang memegang wilayah

sehingga lebih ke arah produk mandiri yang sudah dibuat, dijual

134

melalui jaringan cabang. Kalau pertanyaan ini lebih kearah product

owner yaitu di kantor pusat. Tetapi sepengetahuan saya belum ada

diskusi kecuali kalau memang ada arahan pemerintah, salah satu

bagian agent development mandiri dikarenakan bank BUMN

merupakan agent of development pemerintah. Sampai saat ini belum

ada arahan ke student loan karena sudah merasa cukup melalui

pinjaman kepada orang tua untuk pendidikan anaknya. Karena

pemerintah juga tidak mau ambil risiko jika pinjamannya menjadi

macet karena jika mass product dan macet akan berpengaruh

signifikan

PS : Apakah ada hal yang menghambat Bank Mandiri dalam

meluncurkan program tersebut?

AH : Hambatan dan tantangan yang akan dihadapi Bank Mandiri adalah

mengukur kemampuan bayar mahasiswa, kepastian bayar, dilema

antara demand student loan yang banyak dan pembayaran yang

membutuhkan tenor lebih lama harus disesuaikan dengan likuiditas

jangka pendek kepada nasabah dana. Selain itu perlu direncanakan

mekanisme penagihan yang efektif kepada mahasiswa setelah

mereka lulus. Tidak, dikarenakan untuk produk yang segmented

akan kecil penggunaannya

135

PS : Jika program ini dijalankan, apa langkah Bank Mandiri untuk bisa

menjaga ketersediaan uang untuk bisa melayani jasa lainnya?

AH : Agar tidak mengganggu layanan lainnya, khususnya dari segi

liabilities maka bank harus memastikan likuiditas surat berharga

sesuai dengan tanggal jatuh tempo. Keseimbangan antara asset dan

liabilities harus diperhatikan agar tidak menganggu aktivitas

keuangan Bank. Bank Mandiri harus siap untuk menekan CKPN dan

Capital Adequacy Ratio dan harus mencegah agar tidak

overfinancing.

PS : Dengan besarnya dana yang dibutuhkan sedangkan pembayarannya

dalam jangka waktu lama, bagaimana pendapat anda sehingga

semua layanan bank dapat berjalan dengan seperti biasa?

AH : Hal ini memang menjadi tantangan terbesar untuk Bank. Namun

dapat disiasati dengan manajemen risiko dengan baik yaitu:

a. Memberikan persyaratan tertentu kepada mahasiswa: misalnya

mensyaratkan minimum nilai dan IPK. Karena dapat menjadi salah

satu parameter keseriusan mahasiswa untuk belajar dan dapat

berpengaruh dalam seberapa kompetitifnya dia untuk mencari

pekerjaan nantinya. Hal ini juga dapat menekan angka peminjam

yang terlalu besar dan sulit untuk dihandle. Selain itu, mahasiswa

harus berkomitmen untuk menyelesaikan studinya maksimum

selama 4 tahun, sehingga tidak memperpanjang tenor kredit.

136

Ini merupakan pendapat dari kita jika produk student loan akan

dijalankan, salah satu untuk do diligence adalah ada base figure nya.

Sehingga melalui IPK bisa dijadikan parameter untuk penilaian

pembiayaan. Salah satu do diligence adalah membiayaai orang yang

memiliki prospektif baik salah satunya IPK, sama halnya dalam

perusahaan yang harus berdiri minimal 2 tahun, punya neraca dan

punya kinerja 2 tahun karena kalau belum 2 tahun, belum terlihat

apakah perusahaan tersebut bisa menghasilkan profit atau hanya

perusahaan yang mencoba-coba.

b. Plafon kredit diberikan maksimum hanya berupa tuition fee dan

biaya buku saja. Melihat biaya SPP di beberapa universitas negeri di

Indonesia yang relative rendah, maka limitnya harus diberikan batas

maksimum untuk mengurangi risiko.

c. Hanya berlaku untuk top 5 perguruan tinggi di Indonesia, dan

program khusus untuk perguruan tinggi di Indonesia bagian timur.

PS : Jika program ini diluncurkan, apakah ada jaminan khusus dari

pemerintah karena untuk menjalankan program pemerintah? Apakah

ada kasus atau program serupa?

AH : Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga merupakan program pemerintah.

Dalam hal ini pemerintah juga turut menjamin dananya baik dan

turut menyiapkan subsidi untuk bunganya. Kredit KUR juga dijamin

oleh Askrindo.

137

PS : Apa jaminan yang rasional jika program ini diluncurkan, dengan

asumsi hanya untuk biaya pendidikan diluar biaya hidup?

AH : Jaminan yang rasional menurut saya adalah adanya referees

minimal tiga orang dari orang tua, guru, keluarga atau kerabat dari

yang bersangkutan untuk menjamin karakter dan komitmen

mahasiswa tersebut. Sehingga dapat menambah keyakinan Bank

untuk memberikan student loan.

PS : Apa metode pembayaran yang memungkinkan dijalankan oleh

Indonesia? Mengapa?

AH : Menurut saya yang paling efektif adalah pembayaran secara

berjenjang. Mahasiswa tetap mengangsur selama masa kuliah

namun dengan angsuran dan bunga yang rendah (tetap

memperhatikan profitibilitas). Setelah mahasiswa tersebut lulus,

angsuran akan dinaikkan sehingga mahasiswa akan lebih mudah

membayar dengan asumsi mahasiswa tersebut sudah

berpenghasilan. Metode ini juga akan menguntungkan bagi bank

karena berpengaruh pada cash flow.

PS : Bagaimana kesiapan Bank Mandiri dalam mengimplementasikan

PSAK 71 untuk menggantikan PSAK 50 dan 55 berkaitan dengan

Instrumen Keuangan? Bagaimana pengaruhnya dengan Bank

138

Mandiri? Bagaimana pengaruhnya dengan program student loan jika

diluncurkan?

AH : Pencairan kredit untuk student loan asumsinya akan ditarik

semuanya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, sehingga Bade =

Total limit. Secara impact tidak ada perubahan pada PSAK, kecuali

merupakan kredit revolving dimana total bade tidak sama dengan

total limit karena hanya ditarik sesuai kebutuhan (tidak ditarik semua

dari total pencairan).

Jika student loan diambil seluruhnya atau baki debit = limit debit

maka tidak ada perubahan dalam penyusunan sesuai dengan PSAK

71. Perubahan akan berlaku jika perhitungan dilakukan uptodate jadi

debit nya revolving seperti kartu kredit, contohnya limit nya 60 juta

namun tidak diambil 60 juta langsung namun diambil terlebih dahulu

untuk semester awal 20 juta lalu pada semester selanjutnya 10 juta

tetapi bade nya terus menurun sehingga harus ada perhitungan yang

menyesuaikan dengan standar akuntansi nya karena baki debit nya

bisa naik turun seperti accrual basis itu akan memiliki dampak,

namun karena student loan sekali transaksi dan biasanya semua

kebutuhan tidak akan semua masuk ke rekening aplikan, ya

masuknya ke rekening aplikan sebelum bayar kuliah.

Yang berhasil itu sementara ini untuk pembiayaan pilot garuda yang

benar-benar teller made yang sangat segmented. Pilot garuda itu saat

masuk akademi sudah menjadi pilot, memiliki gaji pokok, tapi untuk

139

menerbangkan pesawat itu harus kuliah dulu, kuliah pilot 2 tahun.

Biaya untuk kuliah tersebut sangat besar yaitu kurang lebih 500 juta

rupiah. Dulu perusahaan yang membiayai kuliah tersebut namun

sekarang Garuda men-charge ke pilotnya. Sehingga pilot tersebut

akan dikasih uang oleh bank 500 juta langsung diberikan kepada

garuda di muka. Nanti akan ada angsuran minimum melalui

pemotongan gaji pokok karena pendapatan pilot yang utama terletak

pada pendapatan saat dia terbang. Dikarenakan belum bisa terbang

selama 2 tahun karena kuliah, bank menerapkan sistem balloon

payment. Sistem pembayaran ini dilakukan dengan angsuran

minimum saat 2 tahun kuliah dan pada saat sudah terbang baru

dikenakan angsuran yang besar. CKPN dilihat dari kualitas

kolektibilitas, kalau di bank ada kolektibilitas 1 hingga 5, yang

termasuk fase default adalah kolektibilitas level 3 yaitu kredit

macetnya sudah diatas 270 hari. Kalau masih kolektibilitasnya 1

yaitu lancar maka CKPN nya akan kecil. Jika baki debit ditarik

semua maka sama dengan total limit, kalau angsurannya lancar maka

tidak ada perubahan di CKPN namun jika ada perubahan naik turun

baik di penarikan maupun di kolektibilitas maka ada perubahan pula

di CKPN nya

PS : Bagaimana pendapat anda mengenai kesiapan dan feasibility dari

program student loan ini?

140

AH : Student loan telah dilaksanakan dan sangat feasible di beberapa

negara maju seperti Amerika Serikat dan Singapore. Student loan ini

hanya dipraktekkan di universitas terkemuka saja, dengan asumsi

acceptance ratenya lebih tinggi dibandingkan universitas lain di

kompetensi lapangan kerja. Oleh karena itu, adopsi kebijakan ini di

negara berkembang dengan jumlah penduduk keempat terbesar di

dunia memang bukan hal yang mudah. Apalagi mindset masyarakat

kita yang sudah terbiasa dengan program beasiswa, fellowship dan

subsidi universitas negeri.

Bank itu adalah very regulated industri jadi semuanya itu ada aturan

mainnya dan dia risk based bisnis semuanya itu ada risikonya jadi

kalkulasi risikonya harus tepat meskipun kita Bank BUMN agent of

development tidak serta-merta bahwa semua program-program

pemerintah tidak bisa diterapkan secara lugas otomatis tetap harus

melihat kesehatan perbankan apalagi Bank Mandiri adalah bank

terbesar di Indonesia dan mengandung risiko sistemik. Kalau kamu

tahu Bank Century bank kecil saja kasusnya ketika mau diambil alih

ada risiko sistemik terbayang kalau bank sebesar kelas Bank Mandiri

goyang karena NPL itu bisa perekonomian Indonesia berhenti gitu

kan. Misalnya model bisnis itu untuk student loan kamu masuk

kuliah di Unpad baru masuk tahu-tahu karena ada program

pemerintah dari Pak Jokowi tenang kamu masuk universitas negeri

dan PTN maka kuliah kamu gratis ditalangin dulu sama bank itu di

141

student loan atau ditalangin nah ketika kamu lulus kamu kerja baru

kamu cicil ke bank artinya bank harus nalangin nya full payment

misalnya selama 4 tahun kuliah kamu biayanya 100 juta. Bank kasih

Patrick 100 juta selama 4 tahun kamu nggak ngasih apa-apa,

pertanyaannya kan kamu tidak kerja kamu tidak menghasilkan uang

apa yang akan terjadi ke bank kamu tahu bisnis bank itu

mengumpulkan dana masyarakat melemparkan dalam bentuk kredit

sekarang kalau misalnya kamu nabung ke bank kamu mau gak 1

tahun tidak dibayar bunga tidak bisa kan? Artinya setiap saat kamu

masukin uang penghitungan bunga itu daily basis itu seperti agunan

berjalan misalkan bunga tabungan itu 3% deposito 5% 1 tahun

sementara bank nalangin kan 4 tahun zero interest ini kan katanya

program pemerintah nih dan bank itu kan butuh operasional.

Sebenarnya sama dengan kredit rumah sederhana jadi dp-nya bisa

sampai 0% itu kalau payroll based kalau nonpayroll 5% tapi bunga

itu subsidi misalkan kalau bunga KPR itu 10% semua bank nah

pemerintah itu mensubsidi 6 persen jadi yang dikenakan bunga ke si

debitur adalah 4% tidak ada yang gratis, misalkan DP 0% terus Zero

interest kalau misalnya begitu ada toko utang misalnya yang

buruknya interest nya nol semua di sini oleh pemerintah tapi

banknya terus berjalan bank tidak akan rugi 10% nya dikasih sama

pemerintah dia switching dari subsidi BBM misalkan DP boleh 0%

talangin sama pemerintah DP ke banknya 5% berarti bank

142

pemerintah ngasih 5% ke bank, pertanyaan selanjutnya adalah tetapi

kan kita dia harus unsur pokok harga rumah sederhana itu 136 juta

misalnya dibagi 20 tahun 180 hari berarti at least minimal 700rb atau

800rb, 1 bulan, pertanyaan saya kalau mahasiswa kan kalau rumah

sederhana itu adalah untuk ASN atau aparatur sipil negara TNI Polri

kan nah kedepannya pedagang pedagang UMKM tukang bakso dan

segala macam itu akan segera kesana nah tapi kan ini student loan

karena pokoknya ini tidak bisa di subsidi yang bisa di subsidi hanya

tadi differensiasi, interest itu bisa disubsidi tapi kalau pokok

disubsidi semuanya berarti kamu ngasih kalo loan itu minimal ada

interest meskipun disubsidi dan payment itu pasti ada pokok tidak

mungkin disubsidi tapi pasti ada nah pertanyaannya adalah

mahasiswa itu dari mana dia bisa mengangsur dia belum produktif

selama 4 tahun kamu kuliah di Unpad belum menghasilkan uang

uang kamu itu dari orang tua, repayment capability dari siapa karena

repayment capability itu yang akan dilakukan do diligence yang

akan dilakukan verifikasi oleh bank kamu atau orang tua kalau orang

tua individu yang lain masuknya ke kredit serbaguna seperti yang

sedang berjalan orangtua di- financing hasilnya untuk pendidikan

anak

Ada kredit mikro karena limitnya kecil yang limitnya dibawah 200

juta lalu ada kredit multiguna seperti pegadaian kamu punya aset

pengen dijaminkan tapi untuk penggunaannya terserah tapi tetap

143

yang punya aset siapa orang tuamu sehingga applicant nya adalah

orang tua nah kalau misalnya student loan itu yang murni yang harus

diverifikasi aplikasinya mahasiswa paling hanya bisa di subsidi

pemerintah. subsidi seperti apa? seperti program-program rumah

sederhana yang bisa memberikan subsidi di bagian interest bisa jadi

low interest atau bisa jadi zero interest ke bank nya tetap bayar

cuman yang jadi issue adalah siapa yang bayar angsuran, angsuran

itu bisa di deffered caranya dengan balloon payment jadi di awal

kecil pada saat kamu lulus kerja baru gede nah itu student loan

dengan skema balloon payment itu yang saya terapkan di Garuda

jadi kamu harus punya 2 bisnis model yang satu model mimpi yang

satu model yang real tapi pertanyaannya akan muncul siapa yang

bayarin angsuran tapi yang paling bisa diimplementasikan seperti

pilot Garuda yang grace period nya 2 tahun dikasih 500 juta, per

bulan disesuaikan dengan gaji dia, misalnya pilot Garuda dikasih 5

juta per bulan, angsuran pokoknya saja itu misalnya 500 juta kalau

misalkan 500 juta pokok tanpa bunga dicicil pun itu kena namanya

debt service ratio kan maksimal 60% tuh bisa jadi angsurannya 4 juta

tuh sebulan kan, sehingga angsurannya yang sangat layak apa

mungkin 1 juta sebulan selama 2 tahun, 2 tahun = 24 bulan artinya

dia cuman punya 24 juta kan dari 500 juta pokoknya. nah nanti

setelah dia bisa terbang namanya dia dapet uang terbang atau uang

pakta, uang pakta itulah yang bisa jadi uang 50 juta sebulan kalau

144

dia sering terbang bisa jadi 100 juta sebulan nah itu yang nanti lunasi

nanti di periode tahun ke 5 atau taun ke 6 jadi 1 sampe 2 tahun dia

angsurannya 1 juta flat tidak dikenakan bunga nah tapi differ

bunganya, di differ nya future value makanya pada saat 2 tahun

berikutnya jadi balon jadinya besar bisa jadi pada tahun ketiga di

bulan ke 25 itu angsurannya bukan satu juta bisa jadi 30 juta 1 bulan

nah itu yang terjadi di Garuda ada buat si pilot untung karena apa dia

tidak perlu uang cash 500 juta nah tapi itupun kenapa kita segmented

di pilot karena pilot Garuda menjamin setelah selesai sekolah pilot

pasti diambil sebagai pilot Garuda tidak bisa sama penerbangan yang

lain sekolah pilot banyak ada yang di Curug ada yang di Bali tapi

misalnya kalau Lion sekolah di Curug setelah selesai bisa jadi pilot

Lion belum tentu, karena belum ada kontrak yang continuity. Paling

kalau mau bisa, untuk bisa skema yang seperti itu yang kaya di ikatan

dinas dulu Telkom kan ada STT Telkom di Bandung dulu ikatan

dinas tapi sekarang sudah tidak lagi. Keluar dari Universitas Telkom

tapi kan belum pasti jadi kerja di Telkom kalau dulu pasti. Masuk

STT Telkom keluar pasti kerja di Telkom itu bisa dibiayai dengan

skema balloon payment, student loan itu namanya, pilot Garuda

berhubungan dengan Bank Mandiri dengan mereka harus payroll

lewat Bank Mandiri sehingga semua gaji, income masuk ke rekening

Mandiri, namanya payroll. pembayaran gaji, lembur, uang makan,

apapun masuknya Mandiri, Bank Mandiri bisa monitor jadi kita tahu

145

oh seorang pilot itu kan pilot itu ada yang junior atau senior kita udah

tahu gaji berapa uang terbangnya berapa dan kita harus ada

disclosure dengan orang HR nya karena ini kan bisnis to bisnis

bukan individu ke individu makanya student loan yang berhasil itu

bukan individu antar individu tapi harus institusi dengan institusi

misalnya Bank Mandiri bekerjasama dengan Unpad bukan Bank

Mandiri bekerjasama dengan Patrick

Nah, pemerintah bisa melakukan subsidi atau Zero interest dengan

pencapaian akademis misalnya IPK minimal 3 terus, kuliah

maksimal 4 tahun, kalau IPK nya turun interest nya bisa naik

Nah, berarti caranya dengan balloon payment nah balloon payment

kalau kamu di Unpad emang kamu lulus 4 tahun pasti langsung kerja

kan belum tentu juga kan ada namanya risk mitigation kamu harus

bisa mitigasi risiko di situlah kerjanya seorang bankir harus ada

mitigasi risiko, yang paling bisa diimplementasikan yaitu yang

segmented seperti di Garuda atau di institusi-institusi yang bisa ada

ikatan dinas sekolah di STAN Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

nanti setelah lulus bisa enggak dipastikan kerja di Departemen

Keuangan nah kalau misalkan dipastikan bikin MOU atau perjanjian

antara siapa antara sekolah dengan pihak perbankan sama

Departemen Keuangan nya nanti kan kalau kerja di bawah Dirjen

Keuangan semua artinya yang isinya dari Kementerian Keuangan

146

sekolahnya tetap hidup bank nya tetap hidup individu mahasiswanya

tetap bisa sekolah meskipun dia bukan orang mampu

LPDP lembaga pembiayaan untuk memberikan beasiswa full

scholarship tapi biasanya itu yang post graduate mau di luar negeri

atau domestik itu dibayar full sifatnya itu kayak hibah nah dana

LPDP itu dari mana itu dari pengusaha pengusaha dari instansi-

instansi yang aku tahu itu biasanya dari sawit jadi semacam CSR

atau corporate social responsibility masing-masing perusahaan kan

diwajibkan harus ada CSR Nah untuk perusahaan sawit itu CSR-nya

masuk salah satunya ke LPDP, LPDP itu adalah lembaganya yang

mengelola nanti kerja samanya dengan Dikti untuk siapa untuk high

talented individual, individual itu nanti akan dites TOEFL nya

berapa segala macam oleh Dikti seperti itu nanti yang bisa untuk

lanjut dibiayain full scholarship + living cost

PS : Bank Mandiri memiliki kredit serbaguna mikro, apakah Bank

Mandiri mengetahui penggunaan kredit tersebut untuk apa dan

berapa besar persentase tiap tujuan penggunaan

AH : Kredit serbaguna micro adalah kredit sifatnya konsumtif,

penggunaannya bebas untuk apa saja dan pihak bank tidak mesti tau

penggunaannya.

147

PS : Berapa jumlah kredit yang dapat diberikan Bank Mandiri untuk

setiap pemohon KSM? Apakah bergantung dari scoring yang

dilakukan pada tahap awal seperti Loan to Value?

AH : Tergantung dr perhitungan ad kemampuan membayar angsuran

nya, rata2 angsuran kredit 40% dan max 70% dr total pendapatan

calon debitur

PS : Bagaimana langkah yang dilakukan oleh Bank Mandiri jika

peminjam dalam proses pembayarannya mengalami hal yang tidak

diinginkan (kecelakaan berakibat cacat permanen atau meninggal) ?

AH : Tergantung jenis kredit, jika kredit yang diberikan adalah kredit

konsumsi berarti sifatnya individu, sehingga dicover oleh asuransi

sehingga penggantinya melalui klaim asuransi jika meninggal.

Tetapi jika disabilitas dikarenakan penyakit atau kecelakaan, kredit

tetap akan berjalan karena asuransi jiwa hanya bisa diklaim dengan

dasar jiwa murni.

148

B. Interview with Personal Loan Product Development & Portfolio

Management Head at PT. Bank CIMB Niaga

Name: Patrick B. J. Simbolon (PS) (Interviewer)

Name: Mr. Dendi Permana (DP) (Interviewee)

DP :jadi student loan, itu yang di indonesia pada tahun 70-an 80-an itu

KMI itu juga akhirnya banyak orang yang ambil KMI kemudian gak

bayar itu susah kalau indonesia itu dliuar pertanyaan pertanyaan ini

yah selama masalah administrasi kependudukan belum rapi sangat

susah untuk bikin sudent loan kalau misalkan dengan negara lain

kalau misalkan student loan itu pakai nomor ktp kalau misalkan

habis 4 tahun kuliah s1 tahun ke-5 nya kerja tapi tidak bayar dan

melalui ktp itu misalkan tidak bisa akses pelayanan administrasi

pemerintahan atau ktp itu nyambung ke nomor handphone nomor

handphonenya jadi diblokir atau dari ktp itu bisa nyambung ke toko

listrik sehingga tidak bisa membeli pulsa token pasti orang akan

bayar selama sekarang itu masih jauh untuk seperti itu untuk orang

ngambil student loan gampang untuk kabur gak bayar contohnya

KMI tadi dulu tuh kayaknya tidak masuk ke dalam BEI checking

jadi gak ada historis link sehingga pas pertemuan dengan bank-bank

lain yang ngusulin lagi kalau pun dibuka lagi student loan harus

masuk ke BEI checking sehingga kalau orang itu tidak bayar tetap

149

ada historical jelek di data perbankan itu juga tidak cukup untuk

menjadi jaminan bank masih malas untuk masuk ke sana kalau

cuman BEI checking kecuali misalnya ada jaminan dari pemerintah

yang ideal bikin student loan itu bak BUMN bukan swasta ini jadi

misalkan ada LPDP dari porsi LPDP bisa berapa persen dari LPDP

itu dimasukin ke student loan jadi misalkan orang itu nggak bayar

yang rugi itu tanda petik pemerintah bukan swasta kalau misalkan

swasta itu yang rugi efeknya akan panjang

PS : Apa saja layanan kredit yang ditawarkan Bank CIMB Niaga?

DP : Kalau ngomongin ini luas kalau kredit bank itu di bagi menjadi tiga

jenis ada yang sifatnya korporasi ada yang sifatnya consumer ada

yang seperti di tengah-tengah atau medium small enterprise kalau

misalkan ke arah badan hukum PT atau CV untuk modal kerja kalau

ini consumer sifatnya ke individu bedanya apa dengan pt kalau yang

SME itu lebih ke skalanya kalau ini biasanya tbk pinjamnya ratusan

miliar kalau perusahaan biasa biasanya lebih dari 1 miliar tergantung

size nya saja. Kalau saya ada di bagian consumer jadi tidak bisa

menjawab lebih detail di korporasi. Pinjaman consumer itu berarti

untuk keperluan konsumtif bukan untuk modal kerja kalau modal

kerja orang ngambil di bagian korporasi. kalau dulu tuh semua bank

ada namanya kredit mikro tapi sekarang rata-rata udah gak ada yang

microfinance itu karena itu terlalu berisiko dan sekarang kerjanya

150

fintech gencarnya masuk ke daerah mikro, dulu CIMB punya

program yang namanya mikro laju, bank BTPN, bank Danamon

semuanya rata-rata sudah gulung tikar karena dengan cara kerjanya

bank susah ke sana. Nah kan gini usaha micro kan gak pernah yang

pembukuannya rapi. Laporan keuangan nya mending masih ada

yang ditulis kertas HVS, ada yang di bungkus rokok hari ini kejual

berapa ya gitu kan. Jadinya gak termasuk dalam standarnya bank kan

nah dulu kreditnya bank pingin coba disitu dan akhirnya beberapa

tahun itu akhirnya gulung tikar karena secara risiko tinggi bank nah

sekarang fintech lari ke sini karena saya rasa untuk fintech punya

kapabilitas untuk mengukur itu kalo bank itu punya keterbatasan

untuk mengukur itu kaya misalkan transaksi yang gak jelas itu kan

dianggap sebagai laporan keuangan nah okay fintech gak liat dari

bungkus rokoknya tapi aku liat misalnya dia pakai psikonometri,

pakai macam-macam kan sehingga dia bisa masuk ke sini nah yang

sekarang eksis di bank dan mungkin di beberapa bank lain kan di

buku 4 atau buku 3 korporasi, SME, sama yang consumer. Nah

karena consumer itu tujuannya untuk individu kita itu ada beberapa

produk ya yang pertama ada kpr atau kredit pemilikan rumah terus

ada kpm kredit pemilikan mobil yang ketiga adalah kartu kredit yang

keempat ada personal loan bedanya apa kalau untuk yang mobil

sama yang rumah itu secured dan yang ini unsecured karena kalau

yang ini ada jaminan sedangkan kalau yang ini tanpa jaminan untuk

151

yang ini bentuk jaminannya berupa sertifikat dan BPKB jadi kalau

ada masalah tinggal kita sita beda halnya dengan yang kartu kredit

dan personal loan yang tidak ada jaminan yang kita pegang.

PS : Apakah ada jasa kredit yang berkaitan dengan pembiayaan

pendidikan di CIMB Niaga? Bagaimana cara kerjanya secara

umum?

DP : Kita CIMB Niaga tidak punya yang namanya student loan waktu

saya ke OJK juga saya bilang saya tidak punya student loan tapi saya

punya produk personal loan yang dapat dimanfaatkan untuk biaya

pendidikan dan aktualnya itu apalagi pada cycle cycle bulan-bulan

tertentu juni atau masa-masa saat masuk sekolah itu volume

penjualan saya naik itu tujuan pinjaman untuk pendidikan

katakanlah 20% dari personal loan CIMB Niaga ditujukan atau

bertujuan untuk biaya pendidikan tapi ini masih abu-abu kenapa?

karena kita tidak melakukan verifikasi jadi misalkan anda

mengajukan kepada saya pinjam 50 juta buat biaya pendidikan

yaudah yang saya cek itu adalah apakah anda bisa membayar atau

tidak saya tidak mengecek apakah benar dipakai untuk pendidikan

atau misalkan untuk membeli motor kita gak perlu tau karena yang

saya kasih uang bukan fasilitasnya nya tapi dari data yang masuk on

statistik pada saat orang mengajukan kredit ada form disana ada

tujuan pinjaman ada macam-macam yaitu ada renovasi rumah, ada

pembelian barang ada wisata, ada pendidikan, ada kesehatan nah

152

20% orang di sini di pendidikan bisa aja orang bisa ngasal isi

pendidikan gitu makanya tidak bisa diverifikasi, kecuali produk

syariah kita juga ada kebetulan baru launching di personal loan itu

ini ada yang konvensional ada yang syariah, konvensional itu adalah

yang sekarang berjalan kita ngasihnya uang kalo mau dipake apa aja

terserah. kalau yang syariah itu tuh dana yang sama bank diberikan

harus sesuai dengan peruntukannya kalau misalkan anda bilang mau

buat pendidikan saya cek bukti, daftar dan yang lain-lain karena gak

boleh uang yang saya kirim ternyata digunakan untuk misalkan judi

kalau di syariah kan tidak boleh kalau yang syariah itu bisa ke track

pasti terverifikasi kalau yang syariah ini di CIMB Niaga baru untuk

program wisata aja belum masuk kependidikan mungkin tahun

depan masuk pendidikan.

PS : Jika dalam laporan keuangan, jasa kredit dimasukan dalam akun

apa dan apakah ada pembeda dari tiap produk keuangan khususnya

jasa kredit?

DP : Nah kalau bedanya akuntansi ini sama yang di kuliah kan kalau di

bank itu kebalik sama yang biasa, kalau di bank pinjaman itu

dimasukin sebagai asset beda dengan perusahaan asset itu uang,

barang. Jadi pinjaman itu kredit bukan debit. Kalau di pinjaman ya

kan gak bisa tuh langsung dari peminjam ke institusi sebenarnya bisa

on system dan ini tergantung risk appetite atau legal dari masing-

153

masing bank kalau risk appetite kita uang harus masuk dulu ke

rekening orang peminjam nanti dari nama peminjam dari nomor

rekening peminjam tersebut membuat standing atau surat kuasa

untuk mendebet dana dari pada awalnya nomor rekening peminjam

kepada institusi. kenapa sih harus di masukin dulu ke nomor

rekening orang peminjam tidak langsung ke institusi karena sebagai

pembuktian kalau peminjam tersebut menyangkal bahwa dia tidak

pernah mengajukan ke CIMB Niaga itu tidak bisa, karena ada bukti

tersebut dari debet rekening peminjam nanti langsung dikreditkan

kembali sehingga debit nya adalah nomor rekening institusi. ini pun

kita pernah kerja sama dengan beberapa kampus sama UPH pernah

sama MM UI pernah sama sekolah pelita harapan pernah sama

beberapa kampus lain termasuk kayak wall street untuk tempat

kursus kursus kita bikin program jadi bisa dibilang student loan jadi

orang yang masuk UPH kan mahal biayanya nya nya ternyata orang

yang masuk ke UPH tersebut gak semuanya orang kaya nah

kemudian ada permintaan dari mahasiswanya ke kampus untuk

adanya nya student loan untuk kerjasama dengan kita nah untuk

kerja sama dengan kita modelnya kayak begini jadi yang

mengajukan jadi uang itu tidak langsung ditransfer ke UPH tapi ke

orangnya nya nah orangnya bikin surat kuasa kita akan ambil

nominalnya itu sesuai dengan biaya kuliahnya misalkan biaya

kuliahnya 30000000 tapi itu nggak laku kayaknya even dari berbagai

154

macam kampus tidak ada yang berhasil satu orang pun berhasil

dicairkan yang tertarik sedikit dan yang kedua yang dicairkan nya

juga dikit jadi sebenarnya semua produk semacam student loan itu

ada ada di beberapa bank juga ada ada seperti CIMB Niaga pernah

kerja sama dengan beberapa kampus tapi tidak ada impact karena

ternyata dari potensinya misalkan 100 orang yang bisa mengajukan

cuman 10 setelah 10 mengajukan yang akhirnya kita setujui adalah

0

PS : Apa saja tahapan untuk bisa mendapatkan kredit?

DP : Nah misalkan orang daftar Unpad itu ada 10.000 tapi tidak semua

10.000 itu itu tidak bisa kita tawarkan produk kita karena apa yang

pertama dia tuh nasabah CIMB Niaga atau bukan nah yang kita

underrate itu kan orangtuanya nya berarti dimulai dari yang pertama

wni yang kedua adalah umurnya 21 sampai 55 tahun lalu dia itu

harus bekerja atau dia wiraswasta jadi untuk student loan ini untuk

s1 tidak akan bisa makanya Bank Mandiri bank BNI waktu ketemu

dengan OJK mereka bilang mereka punya student loan buat s2

sedangkan yang dibutuhkan adalah untuk s1 ini rata-rata bank kayak

begini gak akan beda jauh mungkin bedanya minor lalu kita bagi dua

lagi apakah dia nasabah CIMB Niaga ataukah non Niaga kalau

nasabah CIMB Niaga dia bisa mengajukan selama nah kan produk

CIMB Niaga tuh banyak lalu dia punya payroll, payroll itu adalah

155

misalkan kalau kamu sudah kerja rekening gajian kamu itu ditransfer

sama perusahaan ke rekening CIMB Niaga itu namanya pakai

payroll lalu ada tabungan, tabungan ini harus saldo rata-rata harian

minimum 10 juta jadi meskipun sudah punya rekening CIMB Niaga

tapi tiap bulannya hanya satu juta tetap saja tidak bisa lalu

selanjutnya memiliki kartu kredit CIMB Niaga kalau dia non CIMB

Niaga dia harus punya kartu kredit bank lain lah kenapa sih kita

butuh 4 ini ya kan karena dari sini kita bisa tahu duitnya ada berapa

apa kalau payroll kita bisa tahu uangnya itu ada berapa jadi kalau

misalkan gajian dia 10 juta kalau misalkan dia pinjam 100 juta 20

tahun udah pasti dia bisa bayar karena kan 100000000 2 tahun 24

kali bayar 24 kali bayar lets say 5 juta gajinya 10000000 dia

bayarnya 5 juta jadi kita sudah tahu berapa uangnya lalu tabungan

bisa tahu berapa duitnya yang ada di kita jadi kita bisa jadi ukuran

orang itu apakah layak atau tidak diberikan hutang kartu kredit

CIMB Niaga kita bisa tahu karena di kartu kredit CIMB Niaga itu

kita bisa lihat status pembayaran dia kalau orangnya bayar terus

lancar limitnya misalkan 50000000 kalau orang limitnya 50 juta dan

tiap bulan lancar kemungkinan gajinya dia tuh kalau kita kasih

tambahan lagi pinjaman kita tahu masih bisa ini juga sama punya

kredit bank lain kalau ini kita lihat income dari payroll kalau

tabungan kita lihat surrogate income kartu kredit juga surrogate

income bedanya apa kalau payroll itu income yang kita sudah tahu

156

kalau surrogate income yaitu income yang pendapatannya kita

hitung berdasarkan perkiraan lalu perkiraannya dari mana kita

perkirakan dari saldo rata-rata harian kita perkirakan limit dari kartu

kreditnyanah surrogate income 0,7 kali limit jadi kalau misalkan

kamu punya kartu kredit dengan limit 20 juta saya tuh bisa menebak

income yaitu adalah 14 juta karena saya tahu 14 juta saya cuman jadi

punya informasi saya harus memberikan berapa ke peminjam di luar

ini saya tidak tahu income nya misalnya ada orang saya bukan

nasabah CIMB Niaga nih saya juga tidak punya kartu kredit bank

lain karena pekerjaan saya wiraswasta sehingga saya tidak memiliki

kartu kredit saya ada kok di bca rekening saya ya saya tidak bisa

validasi atau saya kerja kok tapi saya kerjanya di perusahaan apa dan

ini ada slip gaji saya setiap bulannya tapi saya tidak tetap tidak bisa

validasi karena kasus fraud itu banyak Banket kalau kamu di jakarta

di pasar pramuka atau di senen itu kamu bisa membuat slip gaji bank

lain atau slip gaji perusahaan besar lain kalau misalkan kamu mau

jadi fraudster kamu kesana minta slip gaji Bank Mandiri dengan gaji

30 juta nanti mereka bisa bikin sama persis di CIMB Niaga aja nanti

ada orang-orang tertentu yang bisa bikin slip gaji CIMB Niaga dan

itu rawan fraud karena saya tidak bisa tahu itu asli atau tidak karena

sudah persis banget bakal waktu dulu di bisnis pensiun SK PNS saja

mirip sama persis jadi ada 2 SK nih SK PNS dua-duanya sama persis

sehingga saya tidak bisa membedakan mana yang asli dan mana

157

yang palsu maka dari itu kita hindari, jaminannya itu harus sama

kampus jadi misalkan kita bikin MOU sama Unpad nih kalau orang

ini tidak bayar ijazahnya tidak bisa keluar kalau ini harus strict harus

ada MOU misalnya antara Unpad dengan CIMB Niaga dan bank

bikin kesepakatan kalau tidak bayar ijazahnya tidak akan keluar

terus misalnya nya ijazah SMA nya juga ditahan oleh kampus jadi

pada saat mengajukan nih ijazah SMA nya nanti diberikan kepada

kampus jadi misalnya kalau dia tidak bayar dia pasti tidak akan

mendapat ijazah SMA nya dan ijazah kuliahnya kenapa ijazah SMA

diberikan kepada kampus jadi misalnya nih kebetulan kuliah di

Unpad passionnya di akuntansi tapi keterimanya di sastra ya udah

dijalanin terus pas dijalanin tidak ada duit juga nah mengajukan saja

kredit lalu setelah satu semester siswa tersebut tidak betah lalu dia

cabut ikutan lagi ujian di tempat lain keterima di tempat lain dia

keluar kalau ijazah SMA nya tidak ditahan di kampus susah

makanya ijazah SMA harus ditahan oleh kampus selama ini kita

kerjasama dengan kampus-kampus lain mereka tidak mau ada yang

seperti itu padahal untung gak sih seperti itu? Untung, yang pertama

ya kan mereka akan bebas dari biaya administrasi maksudnya adalah

kalau misalkan di kampus swasta untuk bayar semesternya cicil

kampus swasta itu harus hire orang bagian administrasi untuk ngurus

cicilan, yang kedua untuk kampus swasta apalagi saat mereka lagi

butuh dana untuk pemBankunan gedung kalau ada seperti ini kan

158

uangnya cash di depan kan uangnya bisa dibuat jadi gedung kalau

sekarang ini belum jalan seperti itu yang pertama kompus itu belum

bisa menerima yang kedua kesadarannya dari sisi pihak kampus

untuk menjamin biasanya mereka nggak mau ribet seperti menahan

ijazah SMA nya atau menahan mereka untuk tidak pergi nah bank

itu melihat bahwa risiko ini sangat besar kalau misalkan mereka

melalui tahapan seperti di awal orangtuanya masuk mungkin hanya

10% dari semua calon peminat atau gak tau yang bisa melalui

tahapan ini biasanya di bank BRI atau Bank Mandiri kalau nyimpen

duit kan padahal Bank BRI dan Bank Mandiri pun sama mungkin

kriterianya lebih ketat bahkan setau saya mereka cuman payroll

harus payroll Bank Mandiri baru bisa mengajukan KTA kalau diluar

payroll mandiri tidak bisa mengajukan KTA makanya ada gap nih

bank lebih mau selection kriterianya seperti ini, di masyarakat besar

tapi yang bisa masuk ke situ tidak semuanya kalaupun masuk masih

banyak lagi pengecekan pertama pengecekan internal checking

apakah misalkan orang tua ini memiliki kasus fraud di bank atau kita

cek ke AML atau anti money laundering apakah orangtua ini pernah

masuk ke list anti money laundering lalu ada eksternal checking apa

yaitu ke SLIK apa itu Sistem Layanan Informasi Keuangan nih OJK

yang mengeluarkan misalkan punya histori dua atau tiga tahun yang

lalu punya pinjaman namun nunggak nah ke catat semua disini jadi

sejelek jeleknya di negara ini namun SLIKnya masih bagus misalkan

159

kamu punya kartu kredit nih terus kamu nggak bayar sampai saya 2

tahun pun tetap masih ada recordnya sama OJK, ini Dendi Permana

dengan KTP sekian dengan memakai kartu kredit BCA misalkan

tahun kesekian itu jadi negatif information ditolak pinjamannya

kemudian kita ada verifikasi misalnya contoh dua verifikasi ke

rumah lalu ke kantor kalau rumah harus milik sendiri atau keluarga

kalau dia ngontrak kita tolak terus kantor terus status karyawan kalau

misalkan dia kontrak ditolak terus status pekerjaan an kalau

misalkan dia low position ditolak kita hitung loan assignmentnya

misalnya udah verifikasi nih misalnya orang verifikasi ke rumahnya

ketemu di perumahan ini orangnya bener tinggal di sana terus dicek

pekerjaannya di kantor bener orangtuanya kerja disini terus

statusnya permanen sudah lebih dari 5 tahun dan pekerjaannya

bukan low position terus cek detail internal checking nggak pernah

ada kasus sebelumnya di Niaga cek eksternal checking oh dia lancar-

lancar saja pinjamannya di bank lain gak pernah nunggak bagus

dong orangtua ini lalu kita cek loan assignmentnya nah kebetulan dia

itu kerja di perusahaan yang gajinya lewat CIMB Niaga makanya

masuk section payroll dong ternyata di payroll gajinya yaitu 10 juta

tapi kita cek pinjaman dia di bank lain dia juga sekarang punya

pinjaman total cicilan perbulannya 7 juta berarti dia masih punya sisa

untuk hidup 3 juta kan ini kita tolak karena maksimum itu kita

ngambil di sini 65% namanya DBR Debt Burden Ratio misalnya nih

160

dendi itu gajinya 10 juta dia total punya hutang di semua bank lain

cicilannya misalnya 3 juta perbulan an berarti dari 10000000 itu

dikalikan 65% itu cuman 6,5 juta itu maksimal hutang tiap bulan

yang bisa diterima rasionya nya berarti masih ada room 3 setengah

juta lagi maka si dendi diberikan oleh pinjaman oleh CIMB Niaga

dengan cicilan 3 setengah juta perbulan nah kebanyakan gaji nah

misalkan dari 100 orang yang minat cuman 10 yang masuk karena

yang lainnya tidak masuk kriteria di atas setelah melakukan seleksi

hasilnya 0 nah inilah problem student loan jika tidak ada program

khusus nah kalau misalkan diberikan program khusus misalnya tadi

ada jaminan dari kampus kalau misalkan orang ini nggak bayar

ijazah tidak akan dikeluarkan jadi mau nggak mau orang itu harus

bayar jadi misalkan kalau ada jaminan itu proses seleksi

kemungkinan akan hilang bahkan bisa diterima 100% tidak melihat

kriteria itu lagi karena ada jaminan dari kampus mau dari mana pun

latar belakang orang tuanya bahkan jaminannya akan lebih kuat lagi

selain dari tahan ijazah dengan dia menaruh duit di bank kalau

misalkan orang ini tidak bayar kita bakal ambil dana yang kampus

berikan kalau misalkan hal itu terjadi di pihak bank tidak melihat

sama sekali kalau misalkan jaminannya ijazah mungkin masih ada

risiko ya itu risikonya orang udah tahun kedua udah cabut begitu aja

meskipun ijazah ditahan karena mau wiraswasta mau bikin usaha

gak butuh ijazah SMA itu masih ada peluangnya kalau misalnya ada

161

back to back garansi misalkan Unpad kerjasama dengan CIMB

Niaga dan meminta CIMB Niaga untuk menyiapkan student loan

sampai 100 miliar, 100 miliar ini Unpad naro misalkan duit 50 miliar

ke CIMB Niaga kalau ada orang yang gak bayar ambil uang tersebut

swasta mau gak kaya gitu saya yakin gak mau kalau begitu

pemerintah yang harus masuk misalkan kementerian keuangan sama

kemenristekdikti kerjasama dengan bank yang pastinya bank bumn

gak mungkin bank swasta misalkan ngomong ke Bank Mandiri

misalkan untuk mahasiswa indonesia bagian timur atau untuk di

daerah terpencil atau daerah perbatasan masuk aja pakai student loan

bunganya dibikin serendah mungkin pemerintah taruh uang di bank

kalau orang ini gak bayar tarik aja duitnya kalau misalkan seperti itu

sudah bisa berjalan selama tidak seperti itu gak akan berjalan kenapa

sih bank rigid begini? bank itu rigid begini karena kita mengelola

dana masyarakat kalau misalkan nih kita buka semua tanpa jaminan

tiba-tiba kerjasama dengan Unpad yang daftar misalkan 1000 orang

500 orang tidak bayar itu kan rugi kan bank dana masyarakat nanti

orang yang menabung di CIMB Niaga tidak akan percaya lagi ah

ngapain juga nabung di Bank CIMB Niaga nanti juga Bankkrut kok

karena mereka melihat mahasiswa Unpad tidak bayar efeknya bakal

luas kalau bank swasta

PS : Bagaimana Bank CIMB Niaga menagih komitmen creditor?

162

DP : Hierarki nya seperti ini ini kpr kpm kartu kredit personal loan

tahapannya itu dari kpr ke kpm kartu kredit lalu personal orang kalau

punya duit pasti akan bayar itu orang misalkan gaji 10000000 punya

kpr cicilan kpr misalkan 3 juta tiap bulannya bisa kan mobilnya 2

juta sebulan yang kartu kredit satu juta sebulan misalkan untuk yang

personal loan 1 juta perbulan sehingga ditotal hutangnya itu 7 juta

perbulan tiba tiba anaknya sakit dibawa ke rumah sakit, dia harus

bayar rumah sakit misalnya 1 juta pasti yang dikorbanin personal

loan dulu jadi rumah di bayar mobil di bayar kartu kredit dibayar

personal nanti karena kalau rumah jaminannya kita tinggal di rumah

kalau nggak dibayar ntar ada orang ini ntar rumah kita nah kalau

mobil ini ada jelas mobil fisiknya bisa diambil oleh kolektor kartu

kredit jelas harus dibayar karena kita membutuhkan uang sehingga

kita bisa gesek lagi kalau misalkan ini kalau nggak dibayar pun

nggak ada apa-apanya makanya personal loan di hierarki tertinggi.

Kita itu ada 1 yang namanya medianya itu sms blast sama adanya

juga namanya media phone collection dan field collector biasanya

dibaginya sms blast itu misalnya contoh itu tanggal 5 tanggal

pembayaran customer kita sms dari tanggal 3 trus 5-10 kita telepon

pada hari yang ke-6 perut masih tidak bayar baru kita mulai telepon

5-15 untuk telepon setelah hari tanggal 15 kita visit nanti ada

kolektor kita bakal nyamperin nanti pada saat visit ditanya tentang

pembayarannya apakah bisa langsung membayar tapi jikalau tidak

163

mampu membayar pada saat itu juga peminjam diminta

keterangannya mau kapan diberikan pembayaran tersebut dan pada

saat melakukan collection tidak boleh ada kekerasan jadi sifatnya

lebih kearah normatif ada beberapa faktor yang menentukan lama

waktu antara sms telepon dan visit yaitu jumlah pinjaman karena

berefek pada yang menagih membutuhkan ongkos untuk

menagihnya jika tidak signifikan maka akan merugikan bank dan

area kalau tidak memungkinkan melalui visit baru lebih

diprioritaskan melalui telepon posisi student loan berada sama

dengan personal loan dan akan berubah jikalau ada jaminan yang

digunakan oleh kampus misalkan adalah ijazah SMA maupun ijazah

kampusnya orang tua akan berpikir lebih jikalau ijazahnya ditahan

sebagai konsekuensi tidak membayar sehingga prioritas dari student

loan pembayarannya akan lebih diprioritaskan dibandingkan dengan

personal loan bahkan dengan kredit-kredit lainnya tetapi selama

tidak ada jaminan maka tidak bisa

PS : Apakah ada penilaian tertentu dalam hal tidak mampu membayar

baik itu sengaja maupun tidak sengaja?

DP : Bank CIMB Niaga tidak melihat aspek 5C meskipun begitu aspek

karakter di gunakan Bank CIMB Niaga melalui SLIK jadi kalau ada

track record jelek pada kredit maka ada habit yang buruk dari

peminjam dengan asumsi adanya kesengajaan tidak membayar tetapi

164

kalau fintech yang tadi ada yang namanya psikonometrik jadi pada

tahap yaitu dikasih beberapa pertanyaan kepada peminjam misalkan

pertanyaan itu simple seperti pertanyaan contohnya apakah memilih

karir atau keluarga dari situ score nya itu akan terlihat sehingga ada

hasil yang kemungkinan tendensi jelek jika diberi pinjaman

penilaian tersebut dikeluarkan oleh IFL dari harvard university itu

digunakan oleh beberapa fintech kalau bank menggunakan historis

ke belakang makanya bank tidak mengenal orang tobat misalnya

saya sudah punya banyak utang nih dan menunggak lalu tiba-tiba ia

tersadar utang dia banyak dan akan digunakan semuanya pada saat

bulan depan dia mengajukan kredit yang baru dia tidak bisa

meskipun dengan dalih dia sudah taubat karena ada historisnya

PS : Bagaimana langkah yang diambil Bank CIMB Niaga sehingga

kredit tersebut dapat tertagih?

DP : Langkah yang pertama kita ada selected customer oh yang tadi

kenapa sih kita harus ribet Banket soal ini karena ini yang bisa kita

tagih ini adalah orang-orang yang bisa kita ukur secara income nya

yang kita tahu yang kita yakin bahwa kalau kita kasih pinjaman ini

yang akan kita tagih misalkan kita akan buka yang salary slip yang

di slip gaji tapi yang pakai slip gaji bukan payroll dari CIMB Niaga

saya tidak tahu apakah itu benar atau tidak asli atau palsu nah kalau

misalkan itu palsu sudah pasti tidak akan tertagih orang yang sudah

165

mau palsuin dokumen di depan pasti akan kabur gak mungkin

misalnya aduh lagi butub uang nih caranya kita dapat duit dari CIMB

Niaga lalu terpikir untuk membuat slip gaji palsu trus kalau udah cair

oasti akan dibayar. Gak mungkin! kalau di depannya sudah ada fraud

pasti di belakangnya tidak akan bisa tertagih jadi seleksinya akan

ketat Banket lalu yang pertama kita akan lihat dari coverage area kita

tidak akan main di rancaekek atau di gunung halu jikalau kita akan

menagih melalui kolektor ada kemungkinan akan dihadang oleh

ormas karena sering terjadi lalu di daerah puncak pada saat kita

sedang menagih lalu kita dikepung oleh masyarakat dan mereka

tidak bisa pulang sehingga meminta tolong RT setempat untuk

pulang jadi ada area-area yang kita hindari yang ketiga ada proses

yang tadi proses seleksi dan checking jadi misalkan dari yang 100

menjadi 10 dari yang 10 itu tidak semua juga bisa jadi ngambil

karena bisa jadi pada saat kita memberikan uang kepada orang

karena dengan total gaji 10 juta nyata dia memiliki hutang cicilan 9

juta kalau kita memberikan pinjaman dengan cicilan 1 juta

bagaimana dia bisa hidup kalau seperti itu orang tidak bisa bayar

166

PS : Apakah ada kondisi dimana kredit itu tidak bisa tertagih, lalu apa

langkah bank menghadapi hal tersebut?

DP : Di bank itu kita punya yang namanya NPL non performing loan

kalau di personal loan NPL nya 2% mungkin terbaik di indonesia

tapi saya tidak tahu selain mandiri kenapa bisa 2% karena tadi karena

kita punya seleksi yang ketat punya coverage area dan punya selektif

customer dan proses checking. Jadi ada 2% orang yang minjem ke

kita tidak tertagih kan nah gimana caranya langkah bank kita pakai

kolektor dan sayangnya kita itu kalau rumah enak tinggal kita sita

rumahnya kalau mobil enak juga tidak bayar kita sita mobilnya kartu

enak kartu enak kalau nggak bayar kita blokir kartunya student loan

apa yang mesti kita blokir

PS : Apa saja indikator yang dinilai pada tahap credit scoring?

DP : Sudah dijawab yah di nomor 4

PS : Bagaimana cara kerja credit scoring?

DP : Ini juga sudah dijawab yah di nomor 4

PS : Apa saja rasio yang digunakan dalam menilai kesehatan bank?

DP : Di luar scope saya tapi biasanya ada CAR capital adequacy ratio

terus BOPO yaitu biaya operasional pendapatan operasional atau

cost to income ratio terus NPL Ratio lalu LDR ratio yaitu loan to

167

deposit ratio namun yang paling utamanya biasanya adalah CAR

karena biasanya untuk mengukur kesehatan bank memakai CAR.

PS : Apakah ada penilaian tertentu mengenai kesehatan bank?

DP : Kalau misalkan ditanya kesehatan bank spesifik di personal loan

saja hanya memakai satu saja yaitu NPL ratio kalau misalkan rasio

saya sehat berarti produk saya sehat juga yang kedua PBT atau profit

before tax kalau misalkan NPL nya sehat tetapi PBT nya rugi berarti

produknya sudah mulai tidak sehat antara costnya yang terlalu besar

mungkin pegawainya terlalu banyak atau terlalu mahal sistemnya

padahal secara customer semua membayar mungkin pas di cek

bunganya terlalu murah. NPL berbicara tentang quality kalau

misalkan PBT berbicara tentang financial

PS : Bagaimana langkah yang diambil Bank CIMB Niaga dalam

menjaga kesehatan banknya?

DP : Kita biasanya memiliki portofolio trigger atau proformance trigger

kalau di personal loan kita ngomongin tentang yang pertama AQT

yaitu acquisition quality trigger maksudnya apa misalnya contoh

yang berlaku di personal loan ya ever 30 DPD @ MEB 4 = 1,49%

NPL itu ujungnya kan NPL ratio itu artinya orang yang tidak bayar

tagihannya nah kita punya NPL target target kesehatan NPL 2%

168

kalau misalkan di atas 2% berarti tidak sehat nah kalau misalkan

lebih dari 2%? Why? Misalkan kita bikin cap nih kalau lebih dari 5%

berarti stop bisnisnya kalau misalnya 2 sampai 5% ini high review

tiap minggu direview kalau misalnya dibawah 2 oke kalau misalkan

tidak ada trigger di depan ini kan after effect misalkan kalau tiba-

tiba membludak NPL nya langsung di shutdown programnya berarti

saya nganggur dong berarti tiba-tiba tidak ada angin tidak ada hujan

NPLnya langsung di atas 5% bisa jadi kejadian misalnya kerjasama

dengan Unpad semua mahasiswa Unpad itu pakai CIMB Niaga

misalkan nih ada pergantian rektor ganti kebijakan orang itu bilang

kalau punya pinjaman di bank udah nggak usah bayar ijazah akan

aku kasih terus orang tidak bayar semua itu bisa kejadian itu

langsung NPL nya naik lebih dari 5% langsung tutup programnya

makanya sebelum ini kejadian kita biasanya ada portofolio trigger

kita menjaga bagaimana kita menjaga kita bikin early warning

indicator nah contohnya nih kalau NPL itu kan lebih dari 90 hari

tidak bayar kalau ever 30 DPD @ MEB 4 = 1,49% itu jadi sebelum

kejadian misalnya rasionya 1, 49% jadi dari semua pinjaman yang

masuk itu MOB itu mark on book jadi itu usia pinjamannya, jadi dari

total populasi pinjaman dari kredit yang masuk itu maksimum 1,49%

orang itu yang tidak bayar yang lebih dari 30 DPD berarti 30 hari

kalau misalkan saya sudah bekerjasama dengan Unpad udah dari

bulan januari misalkan contoh dari januari kerjasama dengan Unpad

169

saya lihat di bulan Mei dicek ada berapa orang sih yang pernah

nunggak lebih dari 1 bulan oh dari dari 1000 mahasiswa cuman 1

orang kok yang nunggak lebih dari 1 bulan dalam periode 4 bulan

berarti ini 0,1% berarti aman berarti masih jauh ke sini kalau early

warning indicator yang ada di personal loan dalam 4 bulan itu ada

berapa orang dari populasi yang tidak bayar lebih dari 1 bulan

selama masih dibawah 1 koma 49 an bisa dibilang early warning

indikatornya masih bagus ada lagi yang kedua itu FPD adalah first

payment default. FPD rasio misalkan 5% bulan ini yang mengajukan

kredit ada 1000 orang bulan depan an dari 1000 orang yang

mengajukan di bulan pertama yang tidak bayar ada 50 orang wah

berarti harus hati-hati saya karena sudah 5% orang yang sudah FPD

kenapa harus hati-hati karena yang namanya FPD pasti kalau fraud

didepan orang sudah melihat tidak bayar, normalnya kalau orang

ngasih atau kamu minjem duit ke teman nih misalkan saya

mengajukan pinjaman 10 juta ke teman dan setiap bulannya dibayar

satu juta untuk 10 bulan normalnya bulan depan bayar satu juta pada

saat bulan kelima misalkan saya tidak punya duit boleh gak saya

bayar rp500.000 aja nah tapi kalau di bulan pertama saja ja orang

tidak bayar pasti orang itu kabur misalkan pinjam uang sejuta terus

dibayarnya selama 3 bulan dan pada saat bulan berikutnya orang itu

tidak bayar pasti bank sudah menganggap orang itu kabur makanya

ada early warning nya FPD

170

PS : Apakah yang anda ketahui mengenai student loan?

DP : Ini sudah dijawab yah di bagian awal

PS : Apa pendapat anda jika program tersebut diluncurkan di Indonesia?

DP : Intinya nya harus ada guarantor mau negara atau mau kampusnya

PS : Apa hal yang dihadapi oleh bank khususnya Bank CIMB Niaga jika

program tersebut akan dijalankan?

DP : Kalau yang sekarang yang tanpa jaminan itu yang ada yang tadi di

yang 100 10 0 tapi kalau ada jaminan kita bisa kasih semuanya

PS : Apakah ada hal yang menghambat Bank CIMB Niaga dalam

meluncurkan program tersebut?

DP : Ini sudah dijawab tadi yah

PS : Jika program ini dijalankan, apa langkah Bank CIMB Niaga untuk

bisa menjaga ketersediaan uang untuk bisa melayani jasa lainnya?

DP : Masalah ketersediaan uang kalau di institusi bank tidak ada tapi

sebenernya bukan ketersediaan uangnya tapi seberapa banyak

coverage ratio nya misalkan Unpad nih saya mau dong satu triliun

kalau itu sih bank open saja selama ada jaminan yang nentuin

limitnya biasanya begini saya kerjasama dengan Unpad dan

kerjasama dengan ITB contoh Unpad maunya tahan ijazah doang

171

ITB mau nyimpan duit ke kita kalau ada orang yang tidak bayar

langsung ambil saja deposit ITB di bank mungkin kalau Unpad

dikasih limit 100 miliar kalau ITB bisa dikasih limit 500 miliar

karena bank lebih comfortable dengan ITB dibandingkan dengan

Unpad

PS : Dengan besarnya dana yang dibutuhkan sedangkan pembayarannya

dalam jangka waktu lama, bagaimana pendapat anda sehingga

semua layanan bank dapat berjalan dengan seperti biasa?

DP : Ini sih nyambung dengan yang namanya LDR yaitu loan to deposit

ratio tapi karena untuk student loan mungkin bakal kecil sehingga

efeknya tidak akan sampai seperti itu kalau yang ini membutuhkan

uang yang seperti triliunan seperti misalkan ada orang yang minta

uang satu triliun dengan jangka waktu 20 tahun berarti saya perlu

memberikan uang dimuka langsung 1 triliun lalu gimana caranya

saya bisa mengatasi loan to deposit ratio ini yaitu dengan menaikkan

tabungannya tabungan masyarakat nah kan bank itu dari mana Bank

itu dapat duit ada funding ada lending funding itu pada giro tabungan

deposito nah lending ya pada komersial dan consumer nah gimana

sih Bank itu membuat uangnya misalkan deposit 7% tabungan 3%

kalau giro bunganya 2% misalkan nah kalau misalkan di sini rata-

rata bunga pinjaman misalkan rata-rata di sini 10% nggak misalkan

Bank itu dia ngambil 7% dia ngasih 10% nah ada spare 3% dari

172

sinilah keuntungan bank tapi kalau di sisi arus uang nah di sini kan

ada yang namanya LDR kan loan to deposit ratio Bank kalau LDR

nya dibawah 70% itu biasanya rugi karena bank harus membayar

beban bunga tabungan ke orang jadi dia dapat uang satu juta dia

ngasih buat orang dijamin rp700.000 rp300.000 kan jadi beban kan

tapi kamu harus cek lagi ke peraturan bi atau OJK setahu saya di

angka 95% jadi 95% yang orang untuk disalurkan 5% nya untuk

orang ngambil duit biar ada cash nya untuk ambil uang biasanya di

bank ada yang namanya treasury yang mengatur keluar masuk uang

kalau misalkan dia melihat LDR rasio 90% udah mendekati

maksimal sehingga kalau ada perusahaan besar meminta kerjasama

dengan jumlah besar dan pembayaran yang panjang kalau misalkan

kita kasih pinjaman uang itu mungkin long term rasio nya akan naik

misalkan dari 95 menjadi 98% kalau misalkan sudah mencapai 98%

ini sudah masuk early warning indikatornya bank nih ya udah deh

kalau misalkan sudah 98% kita harus gede-gedean untuk program ini

nah dari orang treasury nya bilang ke orang tabungan bikin

depositonya program yang menarik untuk menutup uang sehingga

LDR nya kembali lagi ke 95% nah ini balance nya di sini makanya

dibilang jantungnya Bank karena mengatur keluar masuknya uang

di bank begitupun dengan saya kalau misalkan saya kerjasama

dengan Unpad jaminannya menarik yaitu ada deposito jadi kalau ada

mahasiswa yang tidak membayar CIMB Niaga silakan menarik uang

173

tersebut tapi saya mau semua 4 angkatan s1 dan d3 s2 dan s3 semua

masuk program wah besar nih berarti kurang lebih saya memberikan

pinjaman ke Unpad sekitar 2 triliun nah saya ngomong ke treasury

saya butuh uang 2T nih buat Unpad terus treasury bilang ke saya

bahwa coverage ratio nya masih 93 dari 95% nah jikalau cover

rasionya sudah besar misalkan sudah mendekati 98% treasure

memperbolehkan menjalankan program tersebut dengan syarat

orang CIMB ngomong ke pihak tabungan untuk menaikkan

tabungannya karena uangnya dipakai oleh saya untuk Unpad tapi

kalau misalkan tidak besar tidakkan kerasa kecuali kalau ratusan

triliun baru kerasa tapi even kalau CIMBNiaga tidak memakai hal

seperti itu tapi untuk bayangannya seperti itu

PS : Apa jaminan yang rasional jika program ini diluncurkan, dengan

asumsi hanya untuk biaya pendidikan diluar biaya hidup?

DP : Ada dua misalnya pemerintah mengeluarkan deposit untuk

perguruan tinggi bisa menaruh deposito juga beserta dengan ijazah

SMA dan ijazah perguruan tinggi jika sudah lulus

PS : Apa metode pembayaran yang memungkinkan dijalankan oleh

Indonesia? Mengapa?

DP : Student loan yang ada di indonesia even Bank Mandiri atau bank

bumn lainnya klaim mereka sudah memiliki student loan tetapi

174

sebenarnya bukan student loan karena idealnya untuk s1 total kuliah

di Unpad misalnya 4 tahun dengan total biaya 100 juta total biaya

dari semester 1 sampai semester 8 100000000 ini mahasiswa

mengajukan ke bank dan Bank membayar langsung ke Unpad

selama 4 tahun orang itu tidak bayar tahun ke-5 sampai tahun ke-10

baru dia bayar cicilannya berarti ada bunga yang ditahan dari tahun

pertama sampai tahun keempat berarti mirip dengan balloon

payment ini tidak bisa indonesia belum ada ada saya yakin di bank

indonesia belum ada karena kalaupun sekarang ya misalnya di di

bank bumn jalan itu adalah pada saat dia mengajukan hari ini bulan

depan dibayar cicilannya jadi dibayar itu pada saat mereka lulus saja

itu yang belum ada nah ini kan ideal nih kalau yang memungkinkan

an ini ada skema a dan b jadi 100 juta untuk kuliah 4 tahun 4 tahun

pertama mereka bayar bunga doang baru di tahun ke-5 sampai tahun

ke-10 mereka bayar pokoknya dan bunganya yang c misalkan ada

uang 100000000 untuk 4 tahun dari tahun pertama sampai tahun

keempat mereka membayar bunga dan pokok nah yang c inilah yang

sekarang berlaku di bank kenapa sih yang a dan yang b susah terlalu

panjang sehingga risikonya terlalu tinggi kalau disubsidi semua

sehingga peminjam hanya membayar pokoknya itu memungkinkan

tapi masih ada risikonya dan bagi Bank mungkin tidak menarik

masih ada risiko orang tersebut tidak bayar pokok misalnya interest

disubsidi semua oleh pemerintah tapi begitu tahun kelima dia lulus

175

ya kan masih punya hutang di bank dia nggak bayar bagi saya sih

tidak menarik karena masih ada risiko mereka tidak membayar pada

tahun ke 5 sehingga saya kehilangan juga pokok pinjamannya

misalnya saya di tawarkan membuat kerjasama dengan rumah sakit

medika itu untuk profesi kedokteran dengan biaya 500 juta terus

mereka bilang tidak ada jaminan sehingga saya tidak mau

PS : Bagaimana kesiapan Bank CIMB Niaga dalam

mengimplementasikan PSAK 71 untuk menggantikan PSAK 50 dan

55 berkaitan dengan Instrumen Keuangan? Bagaimana pengaruhnya

dengan Bank CIMB Niaga? Bagaimana pengaruhnya dengan

program student loan jika diluncurkan?

DP : Duh saya tidak paham soal ini Patrick, maaf yah

PS : Bagaimana pendapat anda mengenai kesiapan dan feasibility dari

program student loan ini?

DP : Ini sudah dijawab juga yah

PS : Bank CIMB Niaga memiliki kredit serbaguna mikro, apakah Bank

CIMB Niaga mengetahui penggunaan kredit tersebut untuk apa dan

berapa besar persentase tiap tujuan penggunaan

DP : Buat pendidikan buat renovasi rumah pembelian barang kalau

modal tidak ada karena bunga saya mahal mana ada usaha yang

176

punya keuntungan an dalam setahun 30% karena bunga saya rata-

rata 30% pertahun jadi dengan liburan dan kesehatan

PS : Berapa jumlah kredit yang dapat diberikan Bank CIMB Niaga

untuk setiap pemohon KSM? Apakah bergantung dari scoring yang

dilakukan pada tahap awal seperti Loan to Value?

DP : Kita itu kasih pinjaman dari 5 juta sampai 300 juta hasilnya ya dari

hasil skoring detail skoringnya kita itu ada yang high risk ada

medium risk sama low risk ini itu saya hitung DBR yang pertama

45% ini satu ya sampai 55% ini sampai 65% dari mana saya bisa

menghitung mana yang high medium low risk satu dari jenis

pekerjaan 2 dari hasil SLIK terutama dari hasil SLIK sih sama other

others itu apa ada jenis pekerjaan ada area ada tempat bekerja ada

alamat oh ya itu termasuk area kalau SLIK nya bagus kalau ada yang

satu wiraswasta dan satu yang pekerjaan karyawan biasa karyawan

biasa skornya lebih baik karena di indonesia orang yang bekerja

sebagai karyawan secara keseluruhan ya in general karakter

kreditnya lebih baik orang bekerja daripada orang wiraswasta yang

kedua yang area misalkan yang ada yang tinggal di bandung dan ada

yang di jakarta yang tinggal di jakarta yang lebih baik skoringnya

bisa jadi karena area-area tertentu di jawa barat itu dihindari karena

beda karakter beda daerah jawa barat dihindari medan dihindari terus

sulawesi dihindari lalu ada tempat bekerja misalnya ada yang satu

177

kerja di CIMB Niaga terus yang satunya kerja di tempat yang tidak

well known lalu skalanya tidak besar-besar amat tapi asumsinya

yang DBR nya up to 65% masuk low risk yang pertama tahapnya

dari skoring lalu dikawinkan dengan DBR nya

PS : Bagaimana langkah yang dilakukan oleh Bank CIMB Niaga jika

peminjam dalam proses pembayarannya mengalami hal yang tidak

diinginkan (kecelakaan berakibat cacat permanen atau meninggal) ?

DP : Kita ada yang namanya asuransi jiwa kredit jadi kalau dalam satu

pinjaman nasabah itu membayar bunga bunga itu antara 0,99 sampai

1,79 dari mana bedanya dari mana dari customer selection ini sama

ini beda bunganya ini pun beda bunganya tergantung hasil skoring

nya ini ada yang 0,99 misalkan orang itu punya kartu kredit CIMB

Niaga dan hasil skornya low risk nah itu yang kita bisa kasih 0,99

kalau yang 1,79 berarti yang bagaimana itu orang yang tidak

mempunyai kartu CIMB Niaga dan dia bukan nasabah CIMB Niaga

itu skornya high risk karena high risk high return selain bunga ada

juga biaya bank biaya bank itu totalnya 4% dua setengah persen

biaya admin satu setengah persen biaya asuransi jadi contoh nih

orang pinjam 20 juta itu kalau di akuntansi debit nya pinjaman

20000000 kreditnya nomor rekening peminjam 19200000

pendapatan admin rp500.000 kredit biaya asuransi rp300.000

uangnya ini buat pendapatan bank dan ini kita kasih buat asuransi eh

178

kita mau bayar premi dong premi asuransi jiwa kredit premi ini buat

apa kalau nasabah meninggal dunia atau cacat permanen itu nanti di

cover sama asuransi 100% dari sisa hutang

PS : Pak saya masih belum paham mengenai skema yang pas nya seperti

apa yah pak

DP : Dibayar 4 tahun sedang kuliah oleh orang tua tapi harus ada

kerjasama dengan pihak sekolah sehingga bunganya rendah karena

Bank itu begini kenapa sih bunganya tinggi karena kita ada risiko

yang gede karena untuk membayar risiko harus memakai bunga

kalau misalnya dijamin misalkan bunganya 30% saya mau kok jadi

15% setahun sama untuk pinjaman buat badan usaha meskipun

secara tiering hampir sama dengan mortgaged 13% untuk rumah kan

saya mau 13% selama ada jaminan yang aman itu yang pertama

kalau nggak mau pakai jaminan itu susah tidak akan ketemu di

indonesia dan kalau dipanjangin akan lebih susah lagi siapa yang

akan ngetrack orang ini misalkan saya saya lulus 2010 mungkin saya

juga sudah lupa punya utang yang ke bank kecuali kalau kayak di

luar negeri misalnya nomor ktp saya ya benar-benar di koneksikan

ke mana-mana sehingga pada saat saya sudah kerja misalkan ada

grace period misalkan dari 4 tahun kuliah wah ada grace period 2

tahun 2 tahun saya disuruh mencari kerja tahun ke-4 ditambah + 2

berarti sudah tahun ke-6 pada saat tahun ke-7 ktp saya sudah pasti

179

hangus saya tidak bisa bikin paspor tidak bisa keluar negeri karena

saya belum bekerja dan belum bayar pinjaman kalau kayak begitu

baru powerful tapi kalau nggak kayak gitu misalkan 4 tahun nih

selama 2 tahun ada grace period tidak bekerja kan saya tidak bayar

kalau nggak bayar dan tidak ada jaminan siapa yang menanggung

kerugian sektor privat itu sih kalau di sini itu akan kuat orang tua

akan terus bayar karena apa karena takut anaknya tidak lulus selama

4 tahun bayar dong tapi jangan mahal-mahal oke bisa dimurahin tapi

ada jaminan jadi ini win win solution kalau ada jaminan kalau ada

metode jaminan yang tadi benefitnya apa buat kampus ini lower

admin fee dan fresh money dengan syarat ada jaminan lalu apa buat

bank yaitu ada scale up skalanya bisa besar contohnya 100 100 nya

bisa masuk bukan dari 100 menjadi 10 terus menjadi 0 kalau bisa

100 minimal jadi 90 lalu untuk mahasiswa menjadi short tenor gak

usah nunggu dia lulus kuliah setelah bekerja kan kedua low interest

charge kalau konsepnya bisnis sulit karena dari bank itu pasti menilai

dari segi bisnis kan akan sulit itu cocoknya bukan student loan tapi

beasiswa nah student loan itu balik lagi ke namanya nama loan

berarti pinjaman tidak ada yang free mau minjem ke manapun yang

namanya loan harus ada payment harus ada profit di orang yang

memberikan loan untuk segmen yang tadi di yang ekonomi c

kebawah dan untuk yang sudah nonton itu masih bisa di batas yang

mampu dan tidak mampu kan dia nyicil masih bisa menyicil

180

misalkan masuk UI uang pangkal 25000000 tiap semester 2 juta papa

saya tidak punya uang nih ih kan mikir keras gimana caranya

mendapatkan 25 juta di depan jadi dikemas aja jadi total misalkan

sampai saya lulus kira-kira 200 juta nah 200000000 ini kalau

misalkan dari baker orang tua tidak akan mampu bayar seperti itu

meskipun tanpa bunga pun akan berat

Mungkin ini akan menjadi terobosan dengan syarat ada garansi jadi

yang ini jadi kita akan membahas masalah skemanya tapi dengan

syarat skema itu harus jalan ya supaya ada impact full karena

percuma kalau semua bank tidak mengikuti syarat itu berarti student

loan nya hanya formalitas doang mungkin sudah ada tapi yang

menerimanya nggak ada karena tadi orang-orang itu harus masuk

seleksi bank yang ketat proses verivikasi yang ketat sehingga sedikit

orang yang mendapat benefitnya skema ini bisa jalan berarti kalau

kayak begini kalau misalkan total 200 juta dibagi 4 tahun itu 48

bulan dan kalau dibagi rata menjadi 25 juta masih besar juga dengan

pokok 200000000 di kali bunganya itu 1,2% perbulan dikali 48 an2

nya 115 juta ditambah 200 totalnya 315 juta dibagi 48 6 setengah

juta tiap bulannya ini idealkan dengan porsi pembayaran pokok dan

bunga dengan pola jangan kayak tadi di ini skema reguler ini skema

kedua dengan porsi bunga 115 juta dibagi 48 2,3 juta sampai lunas

sisanya 200 dibagi 2 tahun 8,3 juta yang pertama bunga only dan

yang kedua principle only tapi sampai sini kampus lepas sisanya

181

antara bank dengan peminjam nah tapi harus ada memakai SLIK

jangan sampai kayak kmi yang tidak memakai SLIK pinjamannya

harus dicatat di SLIK dan ini harus di link kalau bisa harus

182

Appendix 2 Interview Document Proposal

183