APOLOGETIK

41
APOLOGETIK RD Yustinus Dwi Karyanto

description

APOLOGETIK. RD Yustinus Dwi Karyanto. Apologetik. Asal kata Bahasa Latin : Apologia = pembebasan Awal mula Apologia dipakai pengacara yang sedang mempertahankan kasus dari kliennya - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of APOLOGETIK

Page 1: APOLOGETIK

APOLOGETIK

RD Yustinus Dwi Karyanto

Page 2: APOLOGETIK

Apologetik• Asal kata

Bahasa Latin : Apologia = pembebasan• Awal mula

Apologia dipakai pengacara yang sedang mempertahankan kasus dari kliennya

• SelanjutnyaApologia dipakai dalam istilah teologi, berartiPembelaan secara rasional iman Kristiani mengenai Allah, Kristus , Gereja dan tujuan hidup umat manusia

Page 3: APOLOGETIK

Apologetik

Pembelaan dapat ditujukan kepada:- Mereka yang tidak percaya- Para pemeluk lain- Anggota komunitas kristiani lain- Anggota komunitas sendiri yang ragu-ragu

Page 4: APOLOGETIK

Perkembangan dan Perlunya apologetik di zaman sekarang

1. Setelah Konsili Vatikan II terjadi penurunan seiring dengan keterbukaan yang dilakukan gereja Katolik terhadap agama-agama lain.

2. Namun di zaman sekarang perlu adanya Apologetik, hal ini disebabkan karena orang menganggap semua agama sama sehingga tidak ada kebanggaan memeluk agama Katolik

Page 5: APOLOGETIK

Perkembangan dan Perlunya apologetik di zaman sekarang

3. Adanya berbagai pertanyaan maupun serangan yang tertuju pada penghayatan iman Katolik melalui berbagai bidang.Menanggapi hal itu umumnya orang Katolik tidak bisa memberikan jawaban

4. Apologetik dibutuhkan agar umat dapat mempertanggung jawabkan imannya secara rasional dan mampu menjawab berbagai kritik dan keraguan yang ditujukan kepadanya.

Page 6: APOLOGETIK

Kategori Apologetik

1. Alamiah/pra apologetic/filosofi Kristiani - membahas keberadaan Tuhan.

2. Kebenaran Kristus/Warta Injil - membahas kebangkitan Trinitas

3. Kebenaran Gereja Katolik - membahas kebenaran kekatolikan

Page 7: APOLOGETIK

MENGEMBANGKAN KATEKESE APOLOGETIK

• Saat ini terjadi kelesuan/Kejenuhan Katekese dengan metode Sharing, maka dibutuhkan penyeimbang yaitu katekese yang memberi pengetahuan iman dan ajaran iman

• Membantu umat mempertanggungjawabkan imannya dan menjawab pertanyaan yang ditujukan kepadanya

Page 8: APOLOGETIK

PROSES BERKATEKESE

1. Dibacakan teks ajaran gereja2. Apa pertanyaan dari umat gereja/agama lain

- terkait ajaran gereja tadi?- Latar belakang keyakinan/pemikiran apa yang memunculkan keberatan/pertanyaan tersebut?

Page 9: APOLOGETIK

PROSES BERKATEKESE

3. Berdasarkan uraian ajaran Gereja di atas, cobalah menjawab pertanyaan dari gereja/agama lain tersebut

4. Ungkapkan dengan kata sendiri inti ajaran Gereja tersebut

5. Pemandu dapat melengkapi jawaban berdasar Kitab Suci, tradisi/ajaran Bapa Gereja, katekismus/magisterium

Page 10: APOLOGETIK

Keberadaan/Eksistensi Tuhan oleh Thomas Aquinas

Dibuktikan dengan 5 metode pembuktian :1.Pergerakan2.Sebab Akibat3.Ketidak kekalan dan kekekalan4.Derajat kesempurnaan5.Desain dan tujuan akhir

Page 11: APOLOGETIK

1. Prinsip Pergerakan

Tangan, digerakkan otak, sel-sel otak digerakkan oleh siapa dan seterusnya sampai pada suatu titik yang disebut unmoved mover atau penggerak yang tidak digerakkan oleh yang lain, karena Dia adalah sumber dari pergerakkan itu (Tuhan)

Page 12: APOLOGETIK

2. Prinsip Sebab AkibatBayi menangis sebab ingin disusui, mau menyusui karena sayang, sayang karena lahir dari buah cinta dengan suami, membentuk keluarga karena bahagia,Bahagia sejati kalau ditelusuri akan sampai pada suatu titik, yang disebabkan karena uncaused cause atau penyebab yang tidak disebabkan oleh sesuatu yang lain (Sumber penyebab adalah Tuhan)Hukum alam yang mengatur, ada hukum atau aturan yang mengatur hidup moral, membedakan yang baik dan jahat -> tertulis dalam hati nurani manusiaSecara alami, pemberi Hukum: Tuhan Sang Maha adil

Page 13: APOLOGETIK

3. Prinsip Ketidak kekalan dan Kekekalan

Umur manusia bisa sampai 100th, 120th. Umurnya terbatas, dari nenek moyang sampai manusia pertama. Bagaimana manusia pertama bisa ada dan hidup? Tidak mungkin ia ada begitu saja. Sesuatu yang tidak ada, tidak mungkin menghasilkan sesuatu yang ada dan nyata. Jika semua mahluk tidak kekal maka harus ada yang kekal dan tidak mungkin hilang. Kekekalan membuat yang tidak kekal terus ada, bertahan, tidak punah dan memenuhi bumi. Kekekalan yang tidak disebabkan oleh yang lain disebut Tuhan yang kekal

Page 14: APOLOGETIK

4. Derajat KesempurnaanKasih anak sepanjang galah, kasih ibu sepanjang jalan. Ini menandakan ada derajat dan tingkatan kasih. Kalau ada tidak sempurna maka ada sempurna. Kalau ada sempurna maka ada yang paling sempurna. Semua tingkatan berpartisipasi dalam sesuatu yang tingkatannya paling tinggi. besi ditaruh dalam api menjadi besi panas. Panasnya besi bukan karena besi itu sendiri tetapi karena partisipasi dari besi itu. Sesuatu tidak dapat memberi apa yang tidak punya. Semua yang ada di dunia tidaklah sempurna namun semuanya ada karena partisipasi pada tingkatan yang paling tinggi yaitu Tuhan yang maha sempurna

Page 15: APOLOGETIK

5. Desain dan Tujuan Akhir

Rumah ada yang mendesaian sehingga terwujud Alam raya ada yang mendesain. Ada arsitek alam surya yaitu Tuhan. Tidak mungkin rumah terjadi secara kebetulan. Tanpa ada merencanakan dan membangunnya

Page 16: APOLOGETIK

Problem Kejahatan dan Penderitaan

1. Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan citra-Nya, dengan memberi kehendak bebas (bukan robot)

2. Kejahatan dan penderitaan akibat manusia menyalah gunakan kehendak bebasnya

3. Baik orang yang beriman maupun tidak beriman, sama-sama menghadapi problem penderitaan dan kejahatan. Orang beriman mempunyai jawaban dan pengharapan

Page 17: APOLOGETIK

Problem Kejahatan dan Penderitaan

4. Penderitaan/kesengsaraan menimbulkan ketekunan -> tahan uji -> pengharapan

5. Penderitaan tidak pernah sia-sia jika ditanggung bersama Kristus dan di dalam iman kepada-Nya akan menghantar pada keselamatan kekal.

Page 18: APOLOGETIK

Iman akan Allah Tritunggal

• Allah itu satu kodrat, tiga diri• Esa tetapi tiga diri adalah misteri

Misteri = tidak dapat dijelaskan secara sempurna oleh akal manusia yang terbatas (cerita Agustinus), jika dapat, berarti manusia dapat mengatasi kemahasempurnaan Allah.

Allah Maha Besar?

Page 19: APOLOGETIK

Makna Tritunggal

• Tidak menyatakan jumlah Allah (disalah pahami oleh agama lain)

• Tetapi kemuliaan dan keagungan/kebesaran Allah dalam persekutuan/relasinya yang sempurna yaitu Cinta Kasih (1 Yoh 4:8-16)

Page 20: APOLOGETIK

Makna Tritunggal

• Tidak bertentangan dengan akal budi tetapi melampaui akal budi

• Boleh diterangkan dengan metafor :- matahari : benda – sinar – panas- ruang : panjang – lebar – tinggi- waktu : dulu – kini – akan datang- manusia : tubuh – jiwa – rohnamun tidak mencukupi

Page 21: APOLOGETIK

Makna Tritunggal

• Kita kembali kepada alkitab, karena Allah Tritunggal diwahyukan, dinyatakan, dibuka Allah melalui Alkitab

• Teks Alkitab harus utuh - Ul 6:4 - Yoh 14:16 - 2 Kor 13:13- Mrk 12:32 - Yoh 14:26- Mrk 12:29 - Mat 28:19- Mrk 1:10-11 - Kis 7:55

Page 22: APOLOGETIK

Masalah Patung/Gambar

1. Gereja Katolik tidak menghapuskan ayat Kel 20:4, namun mengelompokkannya dengan ayat 3 dan 5 dalam perintah pertama

2. Yang dilarang di sini adalah patung berhala yang disembah sebagai Tuhan

3. Patung dan gambar hanya alat saja yang membantu mengarahkan/memusatkan hati kepada Tuhan

Page 23: APOLOGETIK

Masalah Patung/Gambar4. Dasar Kitab Suci :

A. Kel 25:1.18-20; Bil 21:8; Ul 21:9Allah tidak melarang pembuatan patung jika membantu mendekatkan diri kepada-Nya

5. B. Kol 1:15; Yoh 14:9Misteri Allah yang tak terlihat menjadi terlihat dalam diri Kristus

Alasan Gereja -> inkarnasiAllah menggambarkan diri-Nya dalam Kristus

Page 24: APOLOGETIK

Masalah Patung/Gambar

Dua jenis penghormatan :1.Latria/adoration

Penyembahan kepada Allah saja2.Dulla/veneration

Penghormatan lambang -> bendera

Konsili Vatikan II : kesenian religius membantu mengangkat hati kepada Allah

Page 25: APOLOGETIK

• Gereja Katolik :Kitab Suci, DeuterokanonikaTradisiMagisterium

• Gereja Protestan :Sola Fide Gratia Scriptura

Page 26: APOLOGETIK

Surga, Neraka, Api Penyucian

Surga• Mat 22:1-14 Perjamuan Nikah• Mat 13:44-46 Harta dan Mutiara• Mat 6:19-31 Bersifat Abadi• Yoh 14:1-14 Rumah Bapa• Luk 20:34-36 Tidak Seperti DuniaSurga : keadaan bersatu dengan Tuhan dalam

kebahagiaan abadi

Page 27: APOLOGETIK

Surga, Neraka, Api Penyucian

Neraka• Luk 16:19-31 Tempat mengerikan• Mat 25:41 Api yang kekal

Neraka : keadaan sengsara yang kekal karena terpisah dari Tuhan

Page 28: APOLOGETIK

Surga, Neraka, Api Penyucian

Api Penyucian• Pemurnian dan perbaikan• Akibatnya dosa dibersihkan dan hukuman

dosa dilunasi• Jiwa yang membutuhkan pemurnian setelah

kematian• Dalam keadaan berahmat• Ada jaminan masuk Surga

Page 29: APOLOGETIK

Surga, Neraka, Api Penyucian

Api penyucian• Jiwa terarah kepada Allah, namun mereka

merasa menderita rindu bersatu dengan Allah• Damai dan sukacita karena penderitaan

mereka membawa kepada AllahDasar Biblis• Mat 12:32• 1 Kor 3:15

Page 30: APOLOGETIK

Surga, Neraka, Api Penyucian

• 1 Ptr 3:18-20; 4:6• 1 Makabe 12:42-45

Dosa berat dan dosa ringanKondisi antara dimana dosa ringan bisa

diampuni

Page 31: APOLOGETIK

Indulgensi

• Penghapusan siksa temporal di depan Allah untuk dosa-dosa yang diampuni

• Dasarnya- Mat 18:18- Yoh 20:22-23

Page 32: APOLOGETIK

Pembaharuan Karismatik Katolik

• Februari 1967 retret dosen dan mahasiswa universitas katolik di Pittsburgh, AS merasakan karya Roh Kudus setelah Doa Pencurahan Roh Kudus

• Gerakan yang menghidupkan kembali karunia-karunia karismatik

Page 33: APOLOGETIK

Pembaharuan Karismatik Katolik

Dasar Kitab Suci Bahasa Roh dan Karunia Karismatik :1.Mrk 16:17 Nubuat bagi orang percaya2.Kis 2 Peristiwa Pentakosta3.Kis 10 Kornelius menerima bahasa Roh4.Kis 19:1-6 Jemaat Efesus menerima 8 Roh5.1 Kor 12-14 Jemaat Korintus menerima bahasa Roh dan karunia Karismatik

Page 34: APOLOGETIK

Pembaharuan Karismatik Katolik

Orang-orang kudus yang menerima karunia bahasa Roh dan karunia Karismatik :St. Hildegard - St. Theresia AvilaSt. Dominic - St. Ignatius LoyolaSt. Antonius Padua - Padre PioSt. Vincentius FerariSt. Fransiskus XaveriusSt. Yohanes Salib

Page 35: APOLOGETIK

Pembaharuan Karismatik Katolik

Kesimpulan :bahasa Roh dan karunia Karismatik sudah ada sejak jaman gereja perdana – membangun jemaat dan evangelisasiGereja mengakui karunia itu namun lebih menekankan tujuh karunia Roh Kudus yang menguduskan seseorang

Page 36: APOLOGETIK

Pembaharuan Karismatik Katolik

Sikap Gereja Katolik :1.Paus Paulus VI – mengantar pda pengalaman doa yang mendalam2.Paus Yohanes Paulus II – gerakan ini sangat penting bagi pembaharuan Gereja3.Paus Benediktus XVI – mengakui sebagai gerakan gerejawi yang menghasilkan buah bagi Gereja

Page 37: APOLOGETIK

Pembaharuan Karismatik Katolik

Buah-buah Positif1.Mengalami pertobatan2.Mengalami Allah dalam doa-doa pujian dan penyembahan, relasi personal dan spontan3.Menyadari kehadiran Tuhan melalui firman-Nya – hidup dan menyentuh4.Menghidupi Sakramen-sakramen

Page 38: APOLOGETIK

Pembaharuan Karismatik Katolik

Waspada akan efek-efek negatif1.Anggapan bahasa Roh segala-galanya, yang terima lebih kudus/baik daripada yang tidak menerima2.Menekankan pengalaman karunia karismatik melupakan Sapta Karunia Roh Kudus3.Merasa diri paling benar sehingga tidak perlu taat atau mendengarkan magisterium/hirarki

Page 39: APOLOGETIK

Pembaharuan Karismatik Katolik

Waspada akan efek-efek negatif4. Ibadat Karismatik lebih tinggi daripada

sakramen, doa rosario dan devosi lainnya5. Eksklusif, tidak mau membaur dengan

kegiatan paroki

Page 40: APOLOGETIK

Pembaharuan Karismatik Katolik

Kita tidak diharuskan menjadi anggota gerakan karismatik, tetapi tidak boleh menolakSudah ada BPNPKKI yang bertugas memberikan bimbingan sesuai visi dan misi Gereja Katolik

Page 41: APOLOGETIK

Salib dengan CorpusDalam Gereja Katolik, Corpus pada Salib menjadi sesuatu yang penting karena :1.Menunjukkan yang disalib itu adalah sungguh Yesus, bukan yang lain. Yang dihormati adalah salib Yesus, bukan sekedar salib.2.Kebangkitan Yesus tidak dapat dipisahkan dengan salib. Salib Yesus menjadi simbol pengorbanan dan penyerahan yang mendatangkan keselamatan dan penebusan.3.Kita diajak menghayati pengorbanan Kristus dan meneladani Dia yang berani menderita untuk memperjuangkan keselamatan umat manusia.4.Menegaskan bahwa melalui salib menuju keselamatan dan kebangkitan mulia

Dalam gereja Kristen, Salib tanpa Corpus -> Yesus sudah bangkit