Aplikom_FKIPUnsri_TgsIndividu_MiniSkripsi
-
Upload
qonitha-amalia -
Category
Education
-
view
298 -
download
0
Transcript of Aplikom_FKIPUnsri_TgsIndividu_MiniSkripsi
Meningkatkan Pemahaman Belajar
Matematika dengan Menggunakan Program
Aplikasi Microsoft Mathematics
Makalah Program Aplikasi Komputer
Qonitha Amalia
06081281419030
Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya
i
Meningkatkan Pemahaman Belajar Matematika dengan
Menggunakan Program Aplikasi Microsoft
Mathematics
Oleh:
Qonitha Amalia
06081281419030
ABSTRAK
Penulisan makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah Program Aplikasi
Komputer yang diberikan oleh Prof. Dr. H. Zulkardi, M.I.Komp., M.Sc. Makalah ini ditulis
secara teoritikal merujuk dari berbagai sumber pustaka dan pengalaman penulis tanpa
penelitian langsung pada subjek khusus. Program aplikasi Microsoft Mathematics merupakan
software yang dirancang untuk membantu mahasiswa/pelajar mengerjakan tugas secara lebih
cepat dan mudah. Dalam hal ini Microsoft Mathematics adalah sebagai sumber belajar
tambahan untuk memahami materi Matematika. Makalah ini ditulis dalam upaya merubah
pola pikir pelajar bahwa matematika itu sulit menjadi matematika itu asyik dan menarik.
Penulis berharap hasil tulisan ini dapat memotivasi pelajar untuk meningkatkan
pemahamannya terhadap berbagai materi sulit matematika dengan bantuan software
Microsoft Mathematics.
ii
Kata Pengantar
Puji Syukur atas kehadirat Tuhan YME, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
penulis mampu menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dalam rangka melengkapi
tugas mata kuliah Program Aplikasi Komputer. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu sumber wawasan yang luas dan sumbangan pemikiran kepada pembaca,
khususnya mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya.
Ucapan terimakasih yang tak terhingga penulis haturkan kepada berbagai pihak yang
turut mendukung penyelesaian makalah ini. Orang tua , Dosen dan teman-teman mahasiswa
pendidikan matematika Universitas Sriwijaya yang turut memotivasi memperlancar proses
penulisan makalah ini.
Penulis menyadari penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang mendukung sangat penulis harapkan untuk penulisan makalah yang
lebih baik lagi.
Palembang, 22 Oktober 2015
Penulis
Qonitha Amalia
Daftar Isi
Abstrak ............................................................................................................................. i
Kata Pengantar ................................................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................................ iii
Bab I Pendahuluan ........................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................. 1
1.2 Batasan Masalah .............................................................................................................. 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ............................................................................................................................ 2
Bab II Tinjauan Pustaka .................................................................................................... 3
2.1 Microsoft Mathematics .................................................................................................... 3
2.2 Kesulitan Belajar Matematika .......................................................................................... 4
Bab III Pembahasan .......................................................................................................... 6
3.1 Pembahasan ..................................................................................................................... 6
Bab IV Kesimpulan ............................................................................................................ 9
4.1 Simpulan ........................................................................................................................... 9
4.2 Saran ................................................................................................................................. 9
Bab V Daftar Pustaka ...................................................................................................... 10
1
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara berkembang yang telah berupaya untuk menanamkan
pendidikan kepada seluruh masyarakatnya. Upaya menanamkan pendidikan di Indonesia
dengan menerapkan pendidikan dimualai dari jenjang pendidikan anak usia dini hingga
jenjang perkuliahan yang disusun berdasarkan tingkat usia. Pemerintah Indonesia
mewajibkan penduduk Indonesia untuk mengenyam pendidikan minimal 12 tahun. Yang
artinya masyarakat Indonesia mulai memasuki bangku sekolah pada jenjang SD pada
tingkat usia 6 tahun dan minimal mengakhiri pendidikan di bangku SMA setara umur 18
tahun.
Setiap jenjang pendidikan memiliki tingkat kesulitan mata pelajaran yang berbeda
namun mata pelajarannya berkisar dibidang yang telah ditekuni dari awal. Hal ini
merupakan upaya untuk memperdalami materi yang berujung pada penjurusan di jenjang
perkuliahan. Materi yang menjadi basis atau standar ilmu yang harus dimiliki pelajar
adalah pendidikan matematika.
Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang hitung-hitungan. Matematika
merupakan salah satu materi pendidikan yang penting. Karena pelajaran matematika
banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari transaksi jual beli,
menghitung kapasitas muatan barang, membangun sebuah rumah, dan lain-lain. Oleh
karena itu, materi pelajaran matematika harus dikuasai oleh setiap pelajar di setiap
jenjang pendidikannya. Pada kenyataan di lapangan, tidak sedikit pelajar berkeluh kesah
untuk memahami materi ini karena persepsi sebagian besar pelajar bahwa matematika itu
sulit dan rumit. Namun di era yang modern saat ini, berbagai teknologi sudah mampu
mengatasi berbagai kesulitan dan kerumitan dalam memahami materi pelajaran.
Microsoft Mathematics adalah salah satu program aplikasi yang dirancang untuk
membantu pelajar memahami materi matematika. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
membahas peningkatan belajar matematika dengan bantuan Microsoft Mathematics.
1.2 Batasan Masalah
Makalah ini membahas tentang dampak penggunaan Micrososft Mathematics dalam
meningkatkan pemahaman belajar matematika.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah melengkapi tugas Program Aplikasi
Komputer dan menginformasikan penggunaan Microsoft Mathematics.
1.4 Manfaat
Dengan ditulisnya makalah yang berjudul “ Meningkatkan Pemahaman Belajar
Matematika menggunakan Microsoft Mathematics “ diharapkan makalah ini dapat
menjadi sumber bacaan yang menginspirasi dan dapat mengatasi masalah belajar
terutama mata pelajaran matematika.
Bab II
Tinjauan Pustaka
2.1 Microsoft Mathematics
Microsoft Matematika 4.0, sebelumnya disebut Microsoft Math, adalah program
pendidikan yang memungkinkan pengguna untuk memecahkan masalah dalam matematika,
aljabar, trigonometri, kalkulus dan berbagai cabang ilmu pengetahuan seperti fisika dan
kimia. (Reynaldo, 2012)
Microsoft Matematika berisi fitur yang dirancang untuk membantu dalam
memecahkan matematika, sains, dan masalah teknologi yang terkait, serta untuk mendidik
pengguna. Aplikasi ini memiliki alat-alat seperti kalkulator grafik yang mampu
merencanakan baik di 2D dan 3D dan unit konverter. Ini juga termasuk pemecah segitiga, dan
persamaan solver yang menyediakan solusi langkah demi langkah untuk setiap masalah, fitur
bermanfaat bagi siswa yang berusaha untuk belajar keterampilan memecahkan masalah.
Selain itu, Microsoft Matematika mendukung kalkulus dan Tulisan Tangan Tinta,
yang memungkinkan pengguna untuk menulis masalah dengan tangan dan mereka telah
dikenali oleh Microsoft Math. Sebuah freeware yang terkait, juga dari Microsoft, adalah
Microsoft Matematika Add-In untuk Word dan OneNote yang menawarkan fungsionalitas
yang sebanding. Berikut contoh penggunaan Microsoft Mathematics.
2.1 Kesulitan Belajar Matematika
Kesulitan belajar matematika disebut juga diskalkulia (dyscalculia). Istilah diskalkulia
memiliki konotasi medis yang memandang adanya keterkaitan dengan gangguan sistem
syaraf pusat. Menurut Lerner (1981), ada beberapa karakteristik anak berkesulitan belajar
matematika, yaitu: adanya gangguan dalam hubungan keruangan, abnormalitas persepsi
visual, asosiasi visual motor, perseverasi, kesulitan mengenal dan memahami simbol,
gangguan penghayatan tubuh, kesulitan dalam bahasa dan membaca, scor Performance IQ
jauh lebih rendah dari pada skor verbal IQ.
Menurut Soejono dalam (Agusnadi, 2013), terdapat kesulitan khusus dalam belajar
matematika seperti:
1. Kesulitan dalam menggunakan konsep
Dalam hal ini dipandang bahwa siswa telah memperoleh pengajaran suatu konsep, tetapi
belum menguasainya mungkin karena lupa sebagaian atau seluruhnya. Mungkin pula konsep
yang dikuasainya kurang cermat.
2. Kesulitan dalam belajar dan menggunakan prinsip
Jika kesulitan siswa dalam menggugunakan prinsip kita analisisa, tampaklah bahwa
pada umumnya sebab kesulitan tersebut antara lain:
a. Siswa tidak mempunyai konsep yang dapat digunakan untk mengembangkan prinsip
sebagai butir pengetahuan yang perlu.
b. Miskin dari konsep dasar secara potensial merupakan sebab kesulitan belajar prinsip
yang diajarkan dengan metode kontekstual (contoh nyata)
c. Siswa kurang jelas dengan prinsip yang telah diajarkan.
3. Kesulitan memecahkan soal berbentuk verbal
Keberhasilan dalam memecahkan persoalan berbentuk verbal tegantung kemampuan
pemahaman verbal, yaitu kemampuan memahami soal berbentuk cerita dan kemampuan
mengubah soal verbal menjadi model matematika, biasanya dalam bentuk persamaan serta
kesesuaian pengalaman siswa dengan situasi yang diceritakan dalam soal.
Soejono juga meyatakan bahwa kesulitan belajar dapat ditunjukkan dengan beberapa gejala
yaitu:
1. Menunjukkan prestasi yang rendah
2. Hasil yang dicapai tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan
3. Keterlambatan dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
Berdasarkan uraian diatas kesulitan dalam belajar matematika disebabkan karena kurang
memahami konsep, menggunakan konsep, menggunakan prinsip meyelesaikan masalah serta
memecahkan masalah dalam bentuk verbal sehingga mengakibatkan prestasi yang rendah.
Bab III
Pembahasan
3.1 Pembahasan
Prestasi Indonesia dalam pelajaran Matematika masih belum memuaskan. Data
UNESCO berdasarkan penelitian Trends in International Mathematics and Science Study
(TIMMS) pada tahun 1999 menempatkan Indonesia berada di peringkat ke-34 dari 38
negara pada mata pelajaran matematika, masih dibawah Malaysia dan
Singapura.(Setiawan, 2010)
Berdasarkan penelitian TIMMS yang dilakukan oleh Frederick K.S Leung pada
tahun 2003, jumlah jam pengajaran matematika di Indonesia tidak sebanding dengan
prestasi yang diraih. Frederick menambahkan, umumnya siswa di Indonesia lebih banyak
mengerjakan soal yang diekspresikan dalam bahasa dan simbol matematika yang di set
dalam konteks yang jauh dari realitas, akibatnya siswa sering kali merasa bosan dan
menganggap matematika sebagai pelajaran yang tidak menyenangkan, mereka juga tidak
mampu menerapkan teori dalam rangka pemecahan masalah.
Seiring perkembangan zaman, teknologi menjadi semakin marak. Akibatnya,
hampir setiap insan di dunia memiliki teknoloi secara pribadi. Didalam teknologi
tersebut termuat berbagai aplikasi yang menunjang pekerjaan manusia. Microsoft
Mathematics, misalnya. Program aplikasi ini ditujukan kepada para pelajar untuk
mengatasi berbagai permasalahannya tentang pemahaman dan pemecahan masalah atas
suatu permasalahan yang rumit.
Program Aplikasi Mathematics ini dapat menjadi salah satu solusi untuk
mengurangi kesulitan belajar siswa terutama dibidang matematika. Software ini
menyediakan berbagai fasilitas hitung dan pemecahan masalah yang disertai langkah
pengerjaannya.
Microsoft Mathematic ini dapat diaplikasikan tanpa batas ruang dan waktu.
Sehingga para pelajar dapat menggunakannya dimanapun dan kapanpun. Dengan
bantuan Microsoft mathematics pelajar dapat belajar karena microsoft Mathematics
dapat menjadi sumber belajar tambahan. Aplikasi ini hanya perlu di download dan dapat
diaplikasikan secara offline.
Berikut beberapa contoh masalah yang diselesaikan dengan Microsoft
Mathematics.
(a)
(b)
Bab IV
Kesimpulan
4.1 Simpulan
Microsoft Mathematics adalah software yang dirancang oleh perusahan microsoft
untuk mempermudah pelajar memahami berbagai materi pelajaran terutama pelajaran
matematika. Microsoft Mathematics bertujuan untuk membantu menyelesaikan permasalahan
belajar siswa , seperti soal-soal permodelan, membuat grafik, menghitung luas , dan lain
sebagainya. Dengan Microsoft Mathematics siswa dapat mengamati langkah-langkah kerja
dari permasalahan yang diajukan. Oleh karena itu, setelah menggunakan aplikasi Microsoft
Mathematics pelajar mampu belajar secara mandiri dan dapat merubah mindset bahwa
“matematika itu sulit” menjadi “matematika itu asyik”
4.2 Saran
Penulis menyarankan agar penggunaan program aplikasi ini terlebih dahulu
diperkenalkan oleh guru dalam kelas sekaligus guru menjelaskan cara penggunaan program
aplikasi Microsoft Mathematics ini. Dalam penggunaan perlu dipandu oleh guru, sehingga
saat siswa mengalami kesulitan dalam menggunakannya, guru dapat membantu. Penulis juga
menyarankan agar aplikasi ini diperkenalkan kepada siswa mulai pada jenjang pendidikan
tingkat SMP.
Daftar Pustaka
Agusnadi. (2013, Agustus). Kesulitan Belajar Matematika. Retrieved Oktober Kamis, 2015,
from Kompasiana: http://www.kompasiana.com/agusnadi79/kesulitan-belajar-
matematika_55292a2af17e61a7448b45b5
Reynaldo. (2012). Microsoft Mathematics 4.0 – Sekarang Gratis dan Tersedia untuk di
Download. Retrieved Oktober Kamis, 2015, from Hong:
http://www.hong.web.id/news/microsoft-mathematics-4-0-sekarang-gratis-dan-tersedia-
untuk-di-download