APLIKASI TEKNIK RADIASI GRAFTING UNTUK...

5
Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi III ,\'erpong, 10 -11 Oktober 1998 ISSN 1410-2897 APLIKASI TEKNIK RADIASI GRAFTING UNTUK MENINGKATKAN KOMPATIBILITAS KARET ALAM TERHADAP DARAH S3G n ZaiDuddiD, Adjat Sudrajat, daD MirzaD Thabrani RaTJ.ak Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga Atom Nasional JI.Cinere Pasar Jumat Kotak Pos 7002 JKSKL Jakarta 12070 Telp.7690709 Fax. 7513270 J- ABSTRAK APLIKASI TEKNIK RADIASI GRAFTING UNTUK MENINGKATKAN KOMPATIBILITAS KARET ALAM TERHADAP DARAH. Sifat kompatibel karetslam yang relatif sangat rendah terhadap darah telah dicoba ditingkatkan dengan teknik radiasigrafting. Film karet slam dimasukkan ke dalam gelasampul yang berisi campuran monomer N,N-dimetilakrilamida (DMAA) dan komonomer metilmetakrilat (MMA). Udara dalam gelas ampul kemudian dikeluarkan dengan teknik vakum beku- leleh dati selanjutnya sam pel diiradiasi dengan sinar gammadari sumberCo-60. Didapatkan bahwa persentase grafting meningkat dengan meningkatnya dosis iradiasi. tetapi menurun dengan bertambahnya laju dosis. Komposisi DMAA/MMA (75/25) merupakan komposisi optimum lItltuk menghasilkan film karet alam grafting dengan absorpsi air yang tinggi. Hasil in vitro test menutl.iukkatl bahwa film karet slam dengan persentase grafting Icbih dari 30% dan absorpsiair di atas 50% dapat memperpanjang waktu petlggumpalatl darah metljadi dUB kali lipat. ABSTRACT APPLICATION OF THE RADIATION GRAFTING TECHNIQUE TO IMPROVE THE BLOOD COMPATIBIL- ITY OF NATURAL RUBBER. A relatively very low blood compatibility of natural rubber may be improved by radiation grafting technique. Natural rubber film was introduced into glass ampoule eontaining a mixture of N,N-dimethylacrylamide (DMAA) monomer and methylmethacrylate (MMA) comonomer. The glass ampoule was evacuated using freeze-thaw tech- nique and irradiated by gamma rays from C0-60 sources. It was found that the percentageof grafting increasedwith increasing irradiation dose. but decreased as the dose rate increased. The optimum composition of DMAA/MMA to obtain a grafted natural rubber film with high water absorption was appearto be(75/25). The in vitro test reveals that a grafted natural rubber film with percentageof grafting more than 30% and water absorption over 50% enables to prolong the blood clotting time twice. KATA KUNCI Radiasi grafting. N.N-dimetilakrilalnicta, Metimetakrilat Karetalam, Absorpsi air, Biokompatibel PENDAHULUAN Dewasa ini kemajuan di bidang kedokteran yang begitu pesat menuntut adanya suatu bahan khususnya dari bahan polimer yang hila berhubungan atau kontak langsung dengan darah tidak menyebabkan peng- gwnpalan (biokompatibel). BallaDini terut.ama digunakan sebagaibahan dasar untuk pembuatan artificial organ seperti pembuluh darah buatan danjantung bualan [1). Dalam literatur [2) disebutkan bahwa grafting alau pencangkokan suam polimer yang bersifat hidrofilik alau mdrogel kepadasuam polimer dasar dapat menghasilkan suatugra:ft-copo~vmeryang mempunyai suat kompatibel terhadap darah. Hal ini dimungkinkan karena dengan perubahan sifat bahan dasar menjadi hidrofilik maka bahan tersebut mampu menyerap sejumlah air dan menghasilkan pennukaan yang relatiflebih halus alau licin. daD slang darah menunjukkan sifat biokompatibel yang relatif sangat rendah [3], sehingga untuk dapat digunakan sebagai bahan biokompatibel karet alam tersebut perlu dimodifikasi lebih lanjut. Sebagaimana telah disebutkan bahwa gnat biokompatibel suatubahan dapat diciptakan dengan cara grafting atau pen- cangkokan polimer hidrofilik pada bahan dasar. Sehubungan dengan itu untuk mengubahgnat karet alam menjadi hidrofilik telah dilakukan upayapenggraftingan monomer hidrofilik N,N-dimetil akrilamida (DMAA) dengan komonomer metilmetakrilat (MMA) pada film karet alam dengan teknik mdiasi. Pemilihan teknik radiasi "grafting" karenateknik ini telah terbukti [4] sebagai salah satu teknik yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan cara konvensional. Diantara keunggulan tersebut adalah kemampuan penetrasi radiasi, khususnya sinar gamma yang sangat besar, sehingga pusat aktif dalam bangunan polimer dapat Berdasarkan pengujian laboratoriurn beberapa illat kedokteranyang dibuat dari karetaIam seperti kateter Zainudin dkk. 319

Transcript of APLIKASI TEKNIK RADIASI GRAFTING UNTUK...

Page 1: APLIKASI TEKNIK RADIASI GRAFTING UNTUK …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1998-1-319.pdf · daD slang darah menunjukkan sifat biokompatibel yang relatif sangat rendah

Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi III,\'erpong, 10 -11 Oktober 1998 ISSN 1410-2897

APLIKASI TEKNIK RADIASI GRAFTING UNTUKMENINGKATKAN KOMPATIBILITAS KARET ALAM

TERHADAP DARAHS3G

n ZaiDuddiD, Adjat Sudrajat, daD MirzaD Thabrani RaTJ.akPusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga Atom Nasional

JI.Cinere Pasar Jumat Kotak Pos 7002 JKSKL Jakarta 12070Telp.7690709 Fax. 7513270

J-

ABSTRAKAPLIKASI TEKNIK RADIASI GRAFTING UNTUK MENINGKATKAN KOMPATIBILITAS KARET ALAM

TERHADAP DARAH. Sifat kompatibel karet slam yang relatif sangat rendah terhadap darah telah dicoba ditingkatkan denganteknik radiasi grafting. Film karet slam dimasukkan ke dalam gelas ampul yang berisi campuran monomer N,N-dimetilakrilamida(DMAA) dan komonomer metilmetakrilat (MMA). Udara dalam gelas ampul kemudian dikeluarkan dengan teknik vakum beku-leleh dati selanjutnya sam pel diiradiasi dengan sinar gamma dari sumber Co-60. Didapatkan bahwa persentase grafting meningkatdengan meningkatnya dosis iradiasi. tetapi menurun dengan bertambahnya laju dosis. Komposisi DMAA/MMA (75/25)merupakan komposisi optimum lItltuk menghasilkan film karet alam grafting dengan absorpsi air yang tinggi. Hasil in vitro testmenutl.iukkatl bahwa film karet slam dengan persentase grafting Icbih dari 30% dan absorpsi air di atas 50% dapat memperpanjangwaktu petlggumpalatl darah metljadi dUB kali lipat.

ABSTRACTAPPLICATION OF THE RADIATION GRAFTING TECHNIQUE TO IMPROVE THE BLOOD COMPATIBIL-

ITY OF NATURAL RUBBER. A relatively very low blood compatibility of natural rubber may be improved by radiationgrafting technique. Natural rubber film was introduced into glass ampoule eontaining a mixture of N,N-dimethylacrylamide(DMAA) monomer and methylmethacrylate (MMA) comonomer. The glass ampoule was evacuated using freeze-thaw tech-nique and irradiated by gamma rays from C0-60 sources. It was found that the percentage of grafting increased with increasingirradiation dose. but decreased as the dose rate increased. The optimum composition of DMAA/MMA to obtain a graftednatural rubber film with high water absorption was appear to be (75/25). The in vitro test reveals that a grafted natural rubber filmwith percentage of grafting more than 30% and water absorption over 50% enables to prolong the blood clotting time twice.

KATA KUNCI

Radiasi grafting. N.N-dimetilakrilalnicta, Metimetakrilat Karetalam, Absorpsi air, Biokompatibel

PENDAHULUAN

Dewasa ini kemajuan di bidang kedokteran yangbegitu pesat menuntut adanya suatu bahan khususnyadari bahan polimer yang hila berhubungan atau kontaklangsung dengan darah tidak menyebabkan peng-gwnpalan (biokompatibel). BallaD ini terut.ama digunakansebagai bahan dasar untuk pembuatan artificial organseperti pembuluh darah buatan dan jantung bualan [1).Dalam literatur [2) disebutkan bahwa grafting alaupencangkokan suam polimer yang bersifat hidrofilik alaumdrogel kepada suam polimer dasar dapat menghasilkansuatu gra:ft-copo~vmeryang mempunyai suat kompatibelterhadap darah. Hal ini dimungkinkan karena denganperubahan sifat bahan dasar menjadi hidrofilik makabahan tersebut mampu menyerap sejumlah air danmenghasilkan pennukaan yang relatiflebih halus alaulicin.

daD slang darah menunjukkan sifat biokompatibel yangrelatif sangat rendah [3], sehingga untuk dapatdigunakan sebagai bahan biokompatibel karet alamtersebut perlu dimodifikasi lebih lanjut. Sebagaimanatelah disebutkan bahwa gnat biokompatibel suatu bahandapat diciptakan dengan cara grafting atau pen-cangkokan polimer hidrofilik pada bahan dasar.Sehubungan dengan itu untuk mengubah gnat karet alammenjadi hidrofilik telah dilakukan upaya penggraftinganmonomer hidrofilik N,N-dimetil akrilamida (DMAA)dengan komonomer metilmetakrilat (MMA) pada filmkaret alam dengan teknik mdiasi. Pemilihan teknik radiasi"grafting" karena teknik ini telah terbukti [4] sebagai salahsatu teknik yang memiliki beberapa keunggulandibandingkan dengan cara konvensional. Diantarakeunggulan tersebut adalah kemampuan penetrasiradiasi, khususnya sinar gamma yang sangat besar,sehingga pusat aktif dalam bangunan polimer dapat

Berdasarkan pengujian laboratoriurn beberapaillat kedokteran yang dibuat dari karet aIam seperti kateter

Zainudin dkk. 319

Page 2: APLIKASI TEKNIK RADIASI GRAFTING UNTUK …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1998-1-319.pdf · daD slang darah menunjukkan sifat biokompatibel yang relatif sangat rendah

Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi IIISerpong, 20 -21 Oktoher 1998 ISSN1410-2897

INSTRON universal test instrument dalam keadaanmengandung air atau swelling. Dumbbell yangdigunakan mengacu pada standar ASTMD 1822-L.

terbentuk secara merata. Disamping itu variabel-variabelreaksi grafting mudah dikontrol daD reaksi grafting dapatdilakukan pada suhu karnar.

BAHAN DAN METODEPengujian kompatibititas terhadap darah secara in vitro

Pengujian kompatibilitas terhadap darahdila-kukan berdasaIkan "Lee-White test"[ 5J. Sampel direndamdalam air saline selama 24 jam, diletakan pada gelaspetridis daD diinkubasi pada suhu 37 .C selama 2 jam.Sampel kemudian ditetesi darah sebanyak 0,2 ml danwaktu terjadinya penggumpalan darah diamati setiap 30detik pada 3 menit pertama daD setiap I menit untukintelVal waktu berikutnya.

Bahan

Film karet alam dengan tebal sekitar 0,7 mmdibuat dari lateks karet alam (produksi PTP XI PasirWaringin) yang divulkanisasi secara radiasi (sinar-y).Mononler hidrofilik N,N-dimetilakrilamida (DMAA:H2C=CHCON(CH3)2) kualitas p.a. dibeli dari Kotyin Co.(Jepang). digunakan tanpa pemumian lebih lanjut.Sedangkan komonomer metilmetakrilat (MMA: H2C=-C(CH3)CO2CH3) kualitas teknis dibeli dari Merck(Jerman). sebelUJll digunakan terlebih dahulu dimur'"nikan.

M~

Pengamatan topografi permukaan

Sam~l direndam dalam air saline selarna 24 jam,diletakan pada gelas petridis dan diinkubasi pada suhu37 "C selama 2 jam. Sampel kemudian ditetesi darahsebanyak 0,2 mI, woiarkan selama 5 menit, dibilas denganakuades sebanyak 5 kali, daD dikeringkan dengan ovenvakum. Permukan sampel kemudian dilapisi emas.Fotomikrograf permukaan diamati dengan scanningelektron microscope (SEM) tipe JSM T -300, lEOL

dengan pelbesaran 1500x.

HASILDANPEMBAHASAN

Kinetika grafting

Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa tanpa adanyakomonomer MMA temyata DMAA tidak dapat ter-grafting pada film karet alamo Sebaliknya denganpenambahan komonomer MMA, monomer DMAAmenjadi lebih mudah tergrafting. Hal ini bisa dijelaskankarena sifat hidrofilik yang dimiliki oleh monomer DMAAmenyebabkan monomer DMAA sulit berdifusi langsungmasuk ke dalam molekul karet yang bersifat hidrofobik.Keadaan ini tentu berbeda bilamana D MAA berada dalambentuk campuran dengan komonomer MMA. Karenasebagaimana diketahui [6] bahwa MMA adalah termasukjenis monomer hidrofobik yang mudah berdifusi ke dalampartikel-partikel karet (kelamtannya tinggi) dan men-swelling karet alam sehingga monomer DMAA dapatikut masuk bersama sarna dengan MMA. Keberadaanmonomer DMAA disekitar molekW karet alam ini adalah

Tabel 1 Persentase grafting DMAA/MMA padakaret alamo Laju dosis iradiasi 1 kGy/jam.

Dosis-(~Gv)

Persentase grafting (%)DMANMMA

Monomer DMAA daD MMA dicampur dalamampul gelas khusus dengan perbandingan DMAA/MMA: 100/0. 7S/2S, SO/SO. dan2SnS dengan volume total60rnl. Film k.1ret alron ukuran 2 cm x S cm dan tebal sekitar0,7 mm dimasukan ke dalam ampul gelas yang berisicampuran monomer DMAA daD MMA. Udara dalamampul gelas dikeluarkan dengan teknik vakurn beku-leleh(tekanan sekitar 10-4 torr). Selanjutnya ampul gelasdiiradiasi dengan sinar gammadari sumber Co-60 padalaju dosis 1, 2, drol) kGy/janl daD dosis iradiasi daTi 0,2Ssampai 1,S kGy. Setelall iradiasi, film karet dikeluarkandaD dicuci dengan akuades sampai bersih, kemudiandirendam dalron akuades selama::!: 24jron dan dididihkandalam akuades selama ::!: 7 jam. Untuk menghilangkansisa komonomer alau homopolimer MMA dalam film karetyang telall digrafting, film tersebut lebih lanjut diekstraksidengan aseton pacta suhu ::!: 60 °C selama::!: 24 jam. Filmkaret kemudian dikeringkan pada suhu ruang daDdilanjutkan dengan pengeringan vakum pada suhu::!: 60°C hingga beratnya konstan. Persentase grafting

dihitung dengan menggunakan persamaan:%grafting = (Wg-WO)/WOx 100

di mana WO adalah be rat film karet sebelum digraftingdaD Wg adalah berat film karet setelah digrafting. Untukmenentukan besarnya kemampuan menyerap air film karetyang telah digrafting, film tersebut direndam dalam airpada suhu kamar (::!: 30 °C) sampai mencapai kese-timbangan. Banyaknya air yang diserap dihitung denganpersamaan berikut:

Ahsorp.vi air(D/O} = (Ws- Wg)/Wgx 100

dimana Ws adalah berat film karet pada kesetimbangan

swelling.15,32

164,99Pen~kuran sifat mekanikTegangan putus daD perpanjangan putus film

karet alam yang telah digrafting diukur dengan alat

~

Page 3: APLIKASI TEKNIK RADIASI GRAFTING UNTUK …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1998-1-319.pdf · daD slang darah menunjukkan sifat biokompatibel yang relatif sangat rendah

Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi III,\'erpong, 20 -21 Oktober 1998 ISSN 1410-2897

tingginya absorpsi air basil grafting pada konsentrasiMMA 25% (v/v). Seperti diketahui bahwa absorpsi airini merupakan parameter yang berhubungan langsungdengan sifat hidrofilik monomer DMAA. Dalam hal illsemakin tinggi absorpsi air, semakin tinggi pulapersentase grafting DMAA. Sedangkan pada kon-sentrasi MMA 50% daD 75% (v/v) didapatkan MMAtidak lagi berfungsi efektif sebagai carrier tetapi lebihcenderung sebagai kompetitor dalam kompetisi reaksigrafting. Hal ini jelas sekali terlihat sekalipun padakonsentrasi MMA barn 50% (v/v), MMA sudah lebihmendominasi reaksi grafting, sebagaimana dibuktikandengan tingginya persentase total grafting deriganabsorpsi air yang sangat rendah. Dominasi ill dapatdijelaskan karena disamping tingginya kelarutan MMAdalam molekul karet (yang membuat MMA lebih mudahtergrafting, reaksi 2-4), juga karena radikal MMA yangterbentuk akibat radiasi lebih mudah mengaktivasimolekul karet disekitarnya (dibanding dengan radikalDMAA) sehingga dapat terbentuk graft kopolimertambahan yang berasal daTi MMA, sebagaimanaditunjukkan pada skema reaksi dibawah ini:

M -/VIM~ Mo (5)

sangat penting karena begitu teIbentuk radikal karet alam(akibat iradiasi), radikal karet alam dapat segera langsungmenginisiasi reaksi grafting monomer DMAA dan karenabiasanya energi dari radikal karet masih aJkup besar makadapat lebih lanjut bereaksi lagi dengan monomerberikutnya (tahap propagasi) sampai pada akhimya reaksiradikal tersebut terhenti (tahap tenninasi) dan membentukkopolimer grafting. Mekanisme reaksi grafting secarasederhana dapat dituliskan sebagai berikut (NR: karetalam daD M: monomer):

NR -M!\-+ NRo (1)(pembentukan radikal karet alam)

NRo + M -+ NR-Mo (2)

(inisiasi)NR-Afo + M -+NR-MMo (3)

(propagasi)NR-AfMo + M -+NR-Mn) (4)

(terminasi)

Dari Tabel I tersebut dapat pula diketal1ui baI1wapersentase grafting meningkat tajam dengan bertam-bahnya dosis iradiasi. Kecenderungan ini meng-isyaratkan bahwa proses terjadinya grafting lebihbanyak dikontrol oleh difusi monomer ke dalam molekulkaret [7) daD ini sesuai dengan sifat MMA yang mudahberdifusi ke dalam molekul karet.

Pada Gambar I terlihat bahwa efektifitas MMAsebagai carrier atau pembawa monomer DMAAtampaknya dipengaruhi oleh konsentrasi MMA. Padakonsentrasi MMA 25% (v/v), persentase grafting DMAAdapat diasumsikan adalah paling tinggi sekalipunpersentase total grafting lebih rendah dibandingkandengan basil grafting pada konsentrasi MMA 50% daD75% (v/v). Sebagai indikasinya dapat ditunjukkan dari

M.+NR~M+NR. (6),J,

(reaksi 2-4)

Pada Garnbar 2 dapat dilillat pengaruh laju dosisterhadap presentase grafting. Didapatkan bahwa untukmenghasilkan persentase grafting yang lebih tinggi,penggunaan laju dosis rendah lebih dianjurkan karenapada laju dosis rendah reaksi grafting dapat berkompetisilebih baik terhadap reaksi homopolimerisasi, sehinggapembentukan homopolimer yang berlebihan dapat

"-..

'z~~

.c-I:

321Zainudin dkk.

Page 4: APLIKASI TEKNIK RADIASI GRAFTING UNTUK …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1998-1-319.pdf · daD slang darah menunjukkan sifat biokompatibel yang relatif sangat rendah

Prosiding Perlemuan Ilmiah Sains Materi III,\'erpong, 20 -21 Oktober 1998 ISSN1410-2897

dihindari clan basil grafting lebih rnudah dibersihkan clandipisahkan dan hornopolirner yang terbentuk bersarnasarna dengan grqft-kopolime~

Absorpsi air

Pengaruh komposisi monomer -komonomer danpersentase grafting pada absorpsi air film karet dapatdilihat pada Gambar I. Ditunjukan bahwa denganmeningkatnya persentase total grafting absorpsi aircendemng meningkat. Untuk komposisi DMAA/MMA(75/25) didapatkan kenaikan absorpsi air hampirsebanding dengan persentase total grafting. Sebaliknyauntuk komposisi DMAA/MMA (50/50) dan (25/75)sekalipun persentase total grafting tinggi tetapi tidakdiikuti oleh peningkatan absorpsi air yang berarti.Rendahnya absorpsi air ini dikarenakan kebanyakanyang tergrafting pada karet alam adalah komonomerMMA.

Film karet alam tanpa grafting

Kekuatan mekanik

Sebagai konsektlensi dari polimeryang mengan-dung air tinggi. sifat mekaniknya biasanya rendah.terutama tegangan putus. Hal inijuga terlihat padafilmkaret yang telah digrafting dengan DMAA/MMA(75/25) (Gambar 3). Tampak bahwa tegangan pulosmenu run secara drastis dengan bertambahnyapersentasc grafting (DMAA). dari 215 menjadi 5 kg/cm2untuk persentase total grafting lebih dari 30%. Demikianpula halnya dengan perpanjangan polUS, turnn dari 1150menjadi 100% untuk persentase total grafting lebih dari80%. Kekuatan mekanik yang relatif rendal, ini seringkali

Film karet-g-DMAA/MMA 17,2%

'.s:c;~~"~~=-

Film karet-g-DMAAIMMA 82,0%

Gambar 4. SEM fotograf permukaan film karet alamsebelum dan sesudah grafting dengan OMANMMA (75/25) 17,2% dan 82,0%.

Gambar 3. Tegangan putU!; dan perpanjangan putusfilm karet alam !;etelah digrafting denganDMAA/MMA (75/25) pada la.iu dosis Ik(jy/.iam (diukur dalam kondisi mengan-dung air atau swelling).

menjadi kendala, terntama jika bahan tersebut akandigunakan pacta kondisi beban atau tekanan yang relatiftinggi. Sehingga dalam aplikasinya bahan ini biasanyamasih hams diperkuat dengan bahan lain yang mem-punyai kekuatan mekanik tinggi.

Kompatibilitas terhadap darah

Dan literatur diketahui bahwa permukaan yangrelatifhalus atau licin biasanya diperlukan untuk

322

Page 5: APLIKASI TEKNIK RADIASI GRAFTING UNTUK …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1998-1-319.pdf · daD slang darah menunjukkan sifat biokompatibel yang relatif sangat rendah

Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi III.\'erpong, 20 -21 Oktober 1998 ISSN 1410-2897

menjadikan suatu polimer kompatibel terhadapdarah (8).Pada Gambar 4 dapat diamati topografi permukaan filmkaret yang didapatkan dari pengamatan SEM. Ditun-jukkan bahwa permukaan film karet setelah digraftingtampak lebih halos dibandingkan dengan tanpa grafting.Dengan topografi permukaan yang relatif lebih halusditamball kemampuan untuk mengabsorpsi sejumlah air(sehingga menjadi lebih licin) maka karet alam tersebutdapat lebih kompatibel dengan darah. Kenyataan inidapat dilihat pada Tabel 2 dimana waktu koagulasi darah

dapat diperpanjang dengan meningkatkan persentasegrafting. khususnya grafting yang memberikan absorpsiair yang cukup tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

(1). CLARK, H.G., IKENBERRY, L.D., and MA-SON,R.G., "Blood Synthetic Polymer InterfaceBehavior'" Clean Surface (GOlDFINGER G., Ed),Marcel Dekker Inc., New York (1970)

(2). HOFFMAN, A.S., COHN, D., HANSON, S.R.,HARKER, L.A., HORBETT, T.A., RATNERB.D., and REYNOLDS, L.O., Application ofradiation grafted hydrogels as blood contacting

biomaterials, Radiat. Phys. Chern.. Vol.22, No. 1-2,267(1983)

(3]. MIRZAN.T.R., OTSUHATA,K.. TABATA,Y.,OHASHI, F., and AKEUCHI,A.. Modificationof natural rubber tubes for biomaterials. I.Radiation-induced grafting of acrylamide ontonatural rubber tubes. J. Appl. Polym. Sci.. 36, 645

(1,988)(4). PAUL, A.D. and GARNETT. J.L., "Radiation

Grafting of Monomers on Plastics and Fibers",Radiation Processing of Polymers (SINGH. A.,and SILVERMAN, J. Eds.), Hanser Publisher,New York (1992)

(5]. MURPHY,P.. LACROIX,A.. MERCHANT, S., andBERNHARD, W., "Persistent polarization in poly-mers and blood compatibility", Biomed ical Poly-mers (REMB AUM, A. and SHEN, M. Eds.), Malt:elDekker, Inc., New York (1971)

(6]. COOPER. W., VAUGHAN, G.. MILLER S., andFIELDEN. M., Graft copolymers from natural rub-ber latex using visible, ultraviolet, and gamma rayinitiation, J.Polym. Sci., 34, 651 )1959)

[7]. LENKA, S., NAYAK, P.L., DAS, A.P., and MO-HANTY, I.B., Grafting of vinyl monomers ontonatural rubber ll, Angew. Makromol. Chemie, 126,

107(1984)(8]. HOFFMAN, A.S., "Use of radiation technology in

preparing materials for bioengineering andmedical science". Industrial Application ofIsotopes and Radiation Technology (Proc.Symp. Grenoble, 1981), IAEA. Vienna (1982,

~~

Tahel 2. Waktu penggumpalan darah pada pengu-jian in vitro terhadap film karet yang telahdi grafting dengan MANMMA (75/25).

~

-No

-I PersentaseI grafti~g(O/o) I

r

wak~agula..,i-I (detik)

I 300

2.3.4.5.6

'1

~~~~~99.4~

360450540600600600

~

KESIMPULAN

Modifik.1Si film karet alaIll selungga lebih bersifatkompatibel terhadap darah dapat dilakukan dengan caramenggraftingkan monomer DMAA dalam bentukcampuran dengan komonomer MMA. KomposisiDMAA/MMA untuk menghasilkan produk graftingdengan kemampuan absorpsi air relatif tinggi didapatkan75/25 Pada komposisi ini untuk meningkatkan sifatkompatibel terhadap darah menjadi dua kali lipatdiperlukan persent.:1se total grafting minimal sekitar 30%dengan absorpsi air lebih dari 50%.

~~

323Zainudin dkk.