APLIKASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH MENENGAH ATAS...
-
Upload
nguyenquynh -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of APLIKASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH MENENGAH ATAS...
1
APLIKASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH MENENGAH ATAS
DI JAKARTA UTARA BERBASIS ANDROID
1Purnama (11107330)
2 Dr. Widya Silfianti, SKom., MMSi.
1Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Gunadarma
[email protected] 2Dosen & Staff Universitas Gunadarma
ABSTRAK
Aplikasi mobile informasi lokasi sekolah menengah pertama di wilayah Jakarta Utara
ini dibuat untuk memberikan informasi SMP yang berada di Jakarta Utara. Aplikasi peta
digital ini dikembangkan menjadi aplikasi berbasis mobile, sehingga pengguna dapat
dengan mudah menggunakannya tanpa terhalang ruang dan waktu.
Aplikasi mobile informasi sekolah menegha pertama ini dibuat dengan menggunakan
java eclipse, dimana nantinya akan di gunakan pada telepon seluler berplatform android.
Dengan adanya aplikasi mobile, pengguna diharapkan menjadi lebih mudah dalam
mendaptkan informasi mengenai SMP yang ada di wilayah Jakarta Utara.
Kata kunci: Lokasi, SMP Jakarta Utara, Mobile, Java, Eclipse, Android.
ABSTRACT
Location information of mobile application for junior high school in north Jakarta is
designed to provide information about junior high school in north Jakarta digital map
application was developed into a mobile based application. So, users can easily use it
without unobstructed space and time.
Location information of mobile application is built using java eclipce, where it will be
used in cellular phone android platform.
With the application of these mobile application, users can become easier to get
information about the existing junior high school in north Jakarta
Keyword : Location, Junior High School North Jakarta, Mobile, Java, Eclipse, Android.
PENDAHULUAN
Disaat seperti sekarang ini kehidupan manusia tidak terlepas dari perkembangan
teknologi informasi yang semakin meningkat. Salah satu contoh nyata dan tidak
dapat dipungkiri lagi bahwa perkembangan teknologi seperti komputer, saat ini
mempunyai peranan yang sangat penting dalam berbagai bidang, salah satunya yaitu
bidang pendidikan.
Indonesia memiliki banyak sekolah-sekolah negeri termasuk SMP yaitu Sekolah
Menengah Pertama sebelum kita melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi lagi. Kurangnya informasi mengenai sekolah-sekolah yang ada,
mengakibatkan banyak anak yang salah dalam memilih sekolah yang akan dituju,
misalnya apakah sekolah yang dituju adalah sekolah unggulan atau bukan, hal ini
2
akan berakibat kurang baik kepada pendidikan anak selanjutnya khususnya untuk
daerah Jakarta Utara.
Semakin berkembangnya kota Jakarta, semakin berkembang pula sekolah-
sekolah lanjutan pertama yang ada di Jakarta, maka akan bertambah pula informasi-
informasi mengenai SMP yang ada. Aplikasi mobile informasi lokasi SMP dirasa
sangat perlu untuk membantu para siswa yang akan melanjutkan ke jenjang tersebut
karena selain menampilkan informasi lokasi, aplikasi tersebut juga menampilkan
informasi tambahan pendukung lainnya
Aplikasi mobile informasi lokasi SMP yang akan dibuat penulis merupakan
aplikasi mobile, dimana aplikasi ini akan memudahkan pengguna untuk
mendapatkan informasi karena dapat digunakan kapan saja dan dimana saja tanpa
terhalang waktu dan tempat
Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan java eclipse. Penulis menggunakan
java eclipse karena aplikasi ini juga ditujukan untuk mobile dengan platform
android, hal ini dikarenakan software tersebut dapat digunakan di sistem operasi
mana saja. Selain itu pengembang dapat menciptakan aplikasi mereka sendiri yang
nantinya akan dapat diunduh pada android market
TINJAUAN PUSTAKA
Pendidikan
Sesuai isi dari Undang-Undang No.2 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS,
Pendidikan dapat didefinisikan sebagai “Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Selain definisi diatas, arti dari
pendidikan sendiri sangatlah luas. Banyak definisi-definisi lain bermunculan seperti
yang dikatakan oleh John Dewey, seorang filsuf asal Amerika Serikat yang
mendefinisikan pendidikan sebagai “Proses tanpa akhir (education is the process
without end), dan pendidikan merupakan proses pembentukan kemampuan dasar yang
fundamental, baik menyangkut daya fikir (daya intelektual) maupun daya emosional
(perasaan) yang diarahkan kepada tabiat manusia dan kepada sesamanya”.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia
Sekolah menengah pertama (disingkat SMP) adalah jenjang pendidikan dasar
pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah dasar (atau sederajat).
Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai
kelas 9. Pada tahun ajaran 1994/1995 hingga 2003/2004, sekolah ini pernah disebut
sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP).
Murid kelas 9 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional (dahulu Ebtanas) yang
mempengaruhi kelulusan siswa. Lulusan sekolah menengah pertama dapat melanjutkan
pendidikan ke sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan (atau sederajat).
3
Pelajar sekolah menengah pertama umumnya berusia 13-15 tahun. Di Indonesia,
setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni
sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3
tahun.
Java
Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan
program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode-metode
yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya.
Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari kumpulan kelas di pustaka
kelas Java, yang disebut dengan Java Application Programing Interface (API). Kelas-
kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut paket (package). Java API
telah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk menciptakan applet dan aplikasi
canggih. Jadi ada dua hal yang harus dipelajari dalam Java, yaitu mempelajari bahasa
Java dan bagaimana mempergunakan kelas pada Java API. Kelas merupakan satu-
satunya cara menyatakan bagian eksekusi program, tidak ada cara lain. Pada Java,
program javac berfungsi untuk mengkompilasi file kode sumber Java menjadi kelas-
kelas bytecode. File kode sumber mempunyai ekstensi *.java. Kompilator javac akan
menghasilkam file bytecode kelas dengan ekstensi *.class. Interpreter merupakan modul
utama sistem Java yang digunakan aplikasi Java dan menjalankan program bytecode
Java.
Java menggunakan model pengamanan tiga lapis (three –layer security model)
untuk melindungi sistem dari untrusted java code. Pertama, bytecode verifier yang
membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin bytecode memenuhi aturan-aturan
dasar bahasa Java. Kedua, class loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime
interpreter. Ketiga, manajer keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan
mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya seperti sistem file, port
jaringan, proses eksternal dan sistem window.
Eclipse
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan disemua platform (platform-
independent). Berikut adalah sifat Eclipse :
1. Multi-platform, target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft, Linux, Solaris,
AIX dan Mac OS X.
2. Multi-language, dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, namun
eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman
lainnya seperti C/C++, Cobol, Phyton, Perl, PHP, dll.
3. Multi-role, selain untuk pengembangan aplikasi, Eclipse juga dapat digunakan
untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak.
Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan
open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat
lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya popular adalah
kemampuannya untuk dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang
dinamakan plug-in
4
Sistem Operasi Android
Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile seperti handphone,
smartphone dan tablet pc yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka
bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh
bermacam-macam piranti bergerak. Awalnya, Google.Inc membeli Android.Inc,
pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk
mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34
perusahaan piranti keras, piranti lunak dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC,
Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007 Android bersama Open
Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada
perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android dibawah lisensi
Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia
ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama, yang mendapat
dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang
benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung dari Google, atau dikenal
sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Android sendiri mempunyai arsitektur sistem terdiri atas lima layer, pemisahan
layer bertujuan untuk memberikan abstraksi sehingga memudahkan pengembangan
aplikasi. Layer-layer tersebut adalah layer aplikasi, layer framework aplikasi, layer
libraries, layer run-time, dan layer kernel. Gambar 1. memberikan gambaran umum
komponen-komponen dalam arsitektur sistem operasi Android.
1. Layer Applications adalah layer dimana aplikasi Android berjalan seperti email
client, program SMS, kalender, peta, browser, dan lain-lain.
2. Layer Application Framework adalah layer yang berisi framework API yang
dapat digunakan oleh programmer. Android tidak membedakan core
applications dengan third-party applications dimana semuanya mempunyai
akses ke API yang sama. Framework Android dirancang untuk memudahkan
konsep reuse dari komponen.
5
Gambar 1. Arsitektur Android
3. Layer Libraries berisi library C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen
dalam sistem Android, seperti:
1. Sytem C library (libc) yang telah disesuaikan untuk perangkat embedded
berbasis Linux.
2. Media Library untuk encoding berbagai format gambar, audio, video.
3. Surface Manager untuk mengatur tampilan.
4. LibWebCore, engine untuk Web Browser.
5. SGL, engine untuk grafik 2D.
6. Libraries 3D yang berbasis API OpenGL ES 1.0.
7. FreeType untuk rendering huruf Bitmap dan vector.
8. Library SQLite, engine untuk database relasional yang ringan.
4. Layer Android Runtime berisi berbagai core libraries yang menyediakan
sebagian besar fungsionalitas yang serupa dengan API standar pada bahasa
pemrograman Java. Pada layer ini juga terdapat Dalvik virtual machine (VM)
dimana setiap aplikasi Android akan berjalan sebagai proses dengan instans
tersendiri di atas VM ini.
5. Layer Linux Kernel berupa kernel Linux versi 2.6 sebagai core dari sistem yang
menyediakan berbagai layanan seperti keamanan, manajemen memori,
6
manajemen proses, stack jaringan, dan model driver. Layer ini juga
menyediakan abstraksi antara perangkat keras dan lunak di atasnya
XML
XML (eXtensible Markup Language) dikembangkan mulai tahun 1996 dan
mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan Februari 1998. Teknologi yang
digunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi baru, tapi merupakan turunan dari
SGML yang telah dikembangkan pada awal 80-an dan telah banyak digunakan pada
dokumentasi teknis bebagai proyek berskala besar. Ketika HTML dikembangkan pada
tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling penting pada SGML dan
dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan markup language yang
tidak kalah hebatnya dengan SGML.
Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan
tag pembuka (diawali dengan “<” dan diakhiri dengan “>”), tag penutup (diawali
dengan “</ “diakhiri “>”) dan atribut elemen (parameter yang dinyatakan dalam tag
pembuka misal <form name=”isidata”>). Hanya bedanya, HTML medefinisikan dari
awal tag dan atribut yang dipakai didalamnya, sedangkan pada XML kita bisa
menggunakan tag dan atribut sesuai kehendak kita. Tag yang ada pada xml buat sendiri
sesuai keinginan kita. Sampai di sini XML tidak melakukan apapun. Yang ada hanyalah
informasi yang di kemas dengan tag XML. Kita harus membuat software lagi untuk
untuk mengirim, menerima atau menampilkan informasi di dalamnya.
XML untuk saat ini bukan merupakan pengganti HTML. Masing-masing
dikembangkan untuk tujuan yang berbeda. Kalau HTML digunakan untuk menampilkan
informasi dan berfokus pada bagaimana informasi terlihat, XML mendeskripsikan
susunan informasi dan berfokus pada informasi itu sendiri. XML terutama dibutuhkan
untuk menyusun dan menyajikan informasi dengan format yang tidak mengandung
format standard layaknya heading, paragraf, tabel dan lain sebagainya. Sama dengan
HTML, file XML berbentuk teks sehingga bila diperlukan kita bisa membacanya tanpa
memerlukan bantuan perangkat lunak khusus. Hal ini memudahkan pengembang
aplikasi yang menggunakan XML untuk men-debug programnya. XML lebih fleksibel
dibanding HTML dalam hal kemampuannya menyimpan informasi dan data. Pada XML
kita bisa menyimpan data baik dalam atribut maupun sebagai isi elemen yang diletakkan
diantara tag pembuka dan tag penutup.
Kelebihan lain yang dimiliki XML adalah bahwa informasi bisa di pertukarkan
dari satu sistem ke sistem lain yang berbeda platform. Misalnya dari Windows ke Unix,
atau dari PC ke Machintos bahkan dari internet ke ponsel dengan teknologi WAP.
METODE PENELITIAN
Dalam Metode Penelitian diuraikan prosedur yang dilakukan dalam penelitian
dimana secara garis besar dibagi menjadi empat tahap yaitu pengumpulan data,
perancangan, pengkodean dan ujicoba.
7
Pengumpulan data, dalam tahapan ini Penulis melakukan proses pengumpulan
data – data yang diperlukan untuk menunjang penulisan dan pembuatan aplikasi.
Perancangan, dalam tahapan ini Penulis membuat rancangan – rancangan dari aplikasi
yang dibuat, antara lain struktur navigasi aplikasi, dan rancangan tampilan aplikasi.
Pengkodean, tahapan ini mengenai proses pengkodean aplikasi sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat menggunakan tool Eclipse Galileo untuk proses pembuatan
aplikasi.
Uji Coba, pada tahapan ini dilakukan uji coba untuk melihat sejauh mana
aplikasi yang telah dirancang dan kemudian dibuat berfungsi dengan semestinya, sesuai
dengan yang diharapkan. Uji coba yang dilakukan menggunakan emulator Android
versi 2.1 + Google APIs (SDK Version 7)
PEMBAHASAN
Gambaran Umum Aplikasi
Aplikasi Informasi Lokasi Sekolah Menengah Atas Jakarta Utara ini
merupakan aplikasi berbasis mobile yang dibuat dengan bahasa pemrograman Android.
Aplikasi ini digunakan untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pencarian
lokasi dan informasi mengenai profil Sekolah Menengah Pertama di wilayah Jakarta
Utara. Informasi yang ditampilkan berupa informasi lokasi SMP, peta lokasi SMP,
fasilitas yang dimiliki masing – masing SMP, ekstrakurikuler yang ada di SMP, serta
prestasi-prestasi yang telah diraih SMP tersebut. Aplikasi ini menggunakan peta digital
dari Google Maps untuk menampilkan informasi mengenai lokasi pada peta yang
diwakilkan oleh penanda (marker) untuk masing – masing SMP dan membutuhkan
koneksi ke internet untuk mengakses peta yang disediakan Google serta sarana GPS
untuk menentukan lokasi dari pengguna aplikasi.
Hasil Pengumpulan Data
Hasil dari pengumpulan data yang dilakukan di dapat 65 data SMP yang berada
di wilayah Jakarta Utara yang terdiri dari profil SMP yang bersangkutan
Setelah data mengenai alamat SMP didapatkan, maka penulis menggunakan
Google Maps dan aplikasi peta Megapolitan 2009 - 2010 untuk mencari lokasi
keberadaan SMA untuk mendapatkan titik lintang dan titik bujur SMP. Adapun aplikasi
peta Megapolitan 2009 – 2010 tersebut digunakan sebagai aplikasi bantuan untuk
mendapatkan lokasi dari SMP, karena pada aplikasi ini sudah terdapat lokasi - lokasi
dari beberapa SMP. Penulis kemudian membandingkanya dengan peta pada Google
untuk mendapatkan koordinat titiknya.
Perancangan Aplikasi
Pada tahap perancangan aplikasi ini akan dijelaskan tahapan perancangan
struktur navigasi aplikasi, kemudian dijelaskan mengenai perancangan tampilan
halaman – halaman aplikasi dan pengkodean aplikasi.
a. Struktur Navigasi
8
Pada tahapan ini akan dijelaskan rancangan dari struktur navigasi aplikasi
yang akan berjalan pada perangkat mobile pengguna. Struktur aplikasi yang
dijelaskan dibawah ini merupakan struktur ketika aplikasi tersebut dijalankan.
Dari struktur ini dapat dilihat keterhubungan halaman – halaman yang ada
pada aplikasi. Berikut ini Gambar 2. adalah rancangan struktur navigasi dari
aplikasi yang dibangun.
Gambar 2. Struktur navigasi aplikasi
b. Rancangan Tampilan
Pada tahapan ini akan dirancang tampilan yang akan digunakan pada aplikasi,
meliputi rancangan tampilan untuk halaman menu utama, halaman menu
SMP Negeri, halaman SMP Swasta, halaman tentang kami, dan halaman
bantuan. Berikut salah satu contoh rancangan halaman yang akan dibuat,
halaman menu utama.
9
Gambar 3. Rancangan halaman menu utama
Halaman ini adalah halaman utama yang akan tampil setelah kita membuka
aplikasi dengan judul Informasi Lokasi SMP di Wilayah Jakarta Utara. Pada
aplikasi ini menggunakan lima button dengan fungsi masing-masing. Button
pertama merupakan button untuk menuju menu SMP Negeri, button kedua
untuk menuju ke SMP Swasta, Button ketiga merupakan buuton bantuan
yang berisi cara pemakaian aplikasi, button keempat merupakan buuton
tentang kami yang berisi data tentang penulis dan dosen pembimbing, button
terakhir merupakan buuton keluar yang berfungsi untuk keluar dari aplikasi
Pengkodean Aplikasi
Setelah sebelumnya sudah dilakukan perancangan halaman – halaman tampilan
aplikasi. Tahapan selanjutnya adalah proses pengkodean aplikasi. Proses ini adalah
pembuatan halaman – halaman tersebut sesuai dengan rancangan yang telah dibuat yaitu
halaman menu utama, halaman SMP Negeri dan Swasta, Halaman Tentang Kami, dan
Halaman Bantuan. Berikut ini salah satu contoh pengkodean dari rancangan halaman
yang telah dibuat yaitu halaman menu utama.
Tahap pengkodean halaman menu utama dibutuhkan kode untuk mengatur
tampilan dan kode untuk mengatur aktivitasnya. Tampilan menu utama dirancang
dengan tombol – tombol yang apabila dipilih akan langsung menjalankan fungsi yang
diinginkan. Potongan kode tampilan pada halaman menu utama adalah sebagai berikut.
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.main);
text = (TextView) findViewById(R.id.textView1);
text.setText("INFORMASI LOKASI SMP DI WILAYAH
JAKARTA UTARA");
a = (Button) findViewById(R.id.button1);
a.setOnClickListener(new clicker());
b = (Button) findViewById(R.id.button2);
b.setOnClickListener(new clicker());
10
c = (Button) findViewById(R.id.button3);
c.setOnClickListener(new clicker());
d = (Button) findViewById(R.id.button4);
d.setOnClickListener(new clicker());
e = (Button) findViewById(R.id.button5);
e.setOnClickListener(new clicker());
Pada penggalan kode diatas akan membuat tombol untuk menampilkan menu-
menu lainnya. Setelah halaman menu utama selesai dibuat, selanjutnya adalah
pengkodean aktivitas yang berjalan pada halaman menu utama ini. Potongan kode
aktivitas halaman menu utama ini sebagai berikut :
Potongan kode diatas adalah sebuah method, apabila tombol diklik maka akan
dijalankan sebuah aktivitas baru dari intent yang diberikan lewat sintaks startActivity().
Contoh hasil dari potongan kode - kode diatas adalah sebuah tombol sebagai berikut.
Gambar 4. Tombol pada menu utama
Uji Coba
Setelah aplikasi berhasil dimuat ke emulator, secara otomatis aplikasi akan
langsung dijalankan. Berikut beberapa tampilan aplikasi dijalankan, tampilan menu
utama seperti Gambar 5. berikut.
Gambar 5. Tampilan menu utama aplikasi
11
Pada menu utama terdapat 5 pilihan menu yang dapat diakses oleh pengguna
yaitu, SMP Negeri, SMP Swasta, Bantuan, Tentang Kami dan Keluar. Berikut
merupakan hasil tampilan menu - menu tersebut sesuai dengan rancangan yang sudah
dibuat. Jika menu SMP Negeri atau SMP Swasta dipilih maka akan muncul daftar SMP
Negeri atau Swasta yang ada, seperti Gambar 6. dibawah ini.
Gambar 6. Tampilan kategori SMP
Gambar 7. Tampilan jenis SMP dan list hasil
12
Selanjutnya apabila memilih informasi sekolah maka tampilannya akan
menjadi seperti berikut
Gambar 8. Tampilan informasi sekolah
Selanjutnya untuk peta seperti pada gambar 9 berikut
Gambar 9. Tampilan peta
PENUTUP
Kesimpulan
Pembuatan Aplikasi Mobile Informasi Lokasi Sekolah Menengah Pertama di Wilayah
Jakarta Utara ini sebagai implementasi untuk memperkenalkan salah satu metode
pembuatan aplikasi mobile. Aplikasi mobile informasi ini menampilkan 45 SMP dari 65
SMP yang ada di Jakarta Utara.
13
Aplikasi ini juga menyediakan informasi mengenai lokasi serta informasi-
informasi pendukung lainnya, selain itu aplikasi ini juga memberikan alternative bagi
siapa saja yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP pada khususnya dan
masyarakat sekitar pada umumnya tanpa terhalang tempat dan waktu
Saran
Didalam aplikasi mobile informasi ini terdapat beberapa informasi lokasi serta informasi
pendukung lainnya. Aplikasi ini juga masih memiliki kekurangan antara lain tampilan
aplikasi yang kurang menarik, selain itu juga diharapkan bisa dikembangkan ke arah
system informasi geografis untuk pengembangan selanjutnya. Demikian saran yang
dapat diajukan penulis, semoga aplikasi ini dapat bermanfaat dimasa yang akan datang
DAFTAR PUSTAKA
[1] Agus Haryanto, Tutorial Android Menampilkan Lokasi GPS pada Google Map,
http://agusharyanto.net/wordpress/?p=480 2 April 2011
[2] Akhmad Sudrajat, Definisi Pendidikan Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Tentang
SISDIKNAS, http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/12/04/ definisi-
pendidikan-definisi-pendidikan-menurut-uu-no-20-tahun-2003-tentang-
sisdiknas, Mei 2011
[3] Murphy, Mark L. Beginning Android, Apress, USA, 2009.
[4] Riyanto, Membuat Sendiri Aplikasi Mobile GIS Platform Java ME, Blackberry,
dan Android, Andi, Yogyakarta, 2010
[5] Riyanto, Sistem Informasi Geografis Berbasis Mobile, Gaya Media, Yogyakarta,
2010
[6] Safaat Nazruddin, Membangun Aplikasi Mobile Berbasis Android, Informatika
Bandung, Bandung, 2010.
[7] Siregar, Ivan Michael, dkk, Mengembangkan Aplikasi Enterprise Berbasis
Android, Gaya Media, Bandung, 2010