APLIKASI SIMULASI KAMERA DSLR(DIGITAL SINGLE LENS...

8
APLIKASI SIMULASI KAMERA DSLR(DIGITAL SINGLE LENS REFLEX) PADA CANON 550D BERBASIS DESKTOP NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Akhid Ikhsannudin 11.11.5572 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015

Transcript of APLIKASI SIMULASI KAMERA DSLR(DIGITAL SINGLE LENS...

Page 1: APLIKASI SIMULASI KAMERA DSLR(DIGITAL SINGLE LENS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.11.5572.pdf · Simulasi Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) pada Canon 550D Berbasis

APLIKASI SIMULASI KAMERA DSLR(DIGITAL SINGLE LENS

REFLEX) PADA CANON 550D BERBASIS DESKTOP

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Akhid Ikhsannudin

11.11.5572

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2015

Page 2: APLIKASI SIMULASI KAMERA DSLR(DIGITAL SINGLE LENS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.11.5572.pdf · Simulasi Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) pada Canon 550D Berbasis
Page 3: APLIKASI SIMULASI KAMERA DSLR(DIGITAL SINGLE LENS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.11.5572.pdf · Simulasi Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) pada Canon 550D Berbasis

1

APLIKASI SIMULASI KAMERA DSLR(DIGITAL SINGLE LENS REFLEX) PADA CANON 550D BERBASIS DESKTOP

Akhid Ikhsannudin1)

, Dhani Ariatmanto2)

,

1) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

2) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : [email protected]), [email protected]

2)

Abstract - DSLR camera is one camera that is in vogue at

the moment is good for beginners or who already

professional. In Indonesia DSLR camera brand Canon

ranks first market that claim about 60 percent of the DSLR

camera market since 15 years ago. In 2013 sales reached

198 thousand units cameras or grabbing 60 percent.

With many enthusiasts, but for beginners sometimes find it

difficult to use the DSLR camera that has various features

settings. Of course this is very unfortunate given the

potential of the digital SLR camera produces exceptional

photographic work. Lack of knowledge on how to use and

understand the capabilities of the camera, they ultimately

do with his own understanding through photography

forums and tutorials available today. This method is less

helpful because beginners can’t practice directly but only

get a theory.

The purpose of making this DSLR camera simulation

application is as one of learning media solutions regarding

the use of DSLR cameras to users of DSLR cameras

(beginner) and the general public who want to learn digital

SLR cameras. This camera simulation applications include

several sub-menus that camera work, anatomy camera,

photographic terms, TTS and simulation of the camera

itself.

Keywords - Camera, DSLR, Photography, Simulation

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Hampir sebagian besar pekerjaan manusia saat ini

diselesaikan dengan komputer mulai dari pekerjaan kantor,

percetakan, kedokteran, industri, supermarket, dan lain-lain.

Hal ini dibuktikan dengan perkembangan teknologi dibidang

komputer yang saat ini saling bersaing mengeluarkan

produk-produk terbarunya, baik dalam perangkat keras

(hardware) maupun perangkat lunak (software). Dewasa ini

juga banyak bermunculan aplikasi-aplikasi komputer yang

berfungsi untuk melakukan tugas tertentu. Dengan demikian

komputer dapat dikatakan sebagai salah satu alat bantu yang

memiliki kecepatan proses dan efisien waktu dalam

melakukan pekerjaan yang dapat diandalkan.

Seiring dengan perkembangan komputer, era digital

fotografi juga tidak kalah perkembangannya yang telah

membawa perubahan besar terhadap perkembangan dunia

fotografi terutama pada kamera. Kamera mempunyai

beberapa jenis, antara lain Kamera Saku, Kamera SLR

(Single Lens Reflex), Kamera DSLR (Digital Single Lens

Reflex) dan keluaran terbaru yaitu Kamera Mirrorless.

Kamera DSLR merupakan salah satu kamera yang sangat di

gemari pada saat ini baik bagi pemula atau yang sudah

profesioanal. Menurut data dari Camera & Imaging Products

Association (CIPA), jumlah penjualan kamera DSLR di

Asia pada 2013 mencapai 79,1 persen sedangkan di

tahun 2014 bulan Oktober lalu mencapai 94,4 persen,

lebih tinggi naik 15,3 persen dari tahun sebelumnya.

Archie Yeow mengatakan, Di Indonesia kamera DSLR

brand Canon menempati urutan pasar pertama yang

mengklaim sekitar 60 persen pasar kamera DSLR sejak

15 tahun lalu. Pada 2013 penjualan kamera mencapai

198 ribu unit atau meraih 60 persen [1].

Berdasarkan data diatas banyaknya peminat kamera

DSLR, Namun bagi pemula terkadang merasa kesulitan

menggunakan kamera DSLR tersebut yang memiliki

berbagai fitur settingan. Tentu hal ini sangat disayangkan

mengingat potensi kamera DSLR dalam menghasilkan karya

fotografi yang luar biasa. Kurangnya pengetahuan tentang

cara menggunakan serta memahami kemampuan dari kamera

itu, akhirnya mereka melakukan dengan pemahamannya

sendiri melalui forum fotografi dan tutorial yang ada saat ini.

Dan cara ini kurang membantu karena pemula tidak bisa

praktik langsung melainkan hanya mendapatkan sebuah

teori.

Berdasarkan masalah yang dijelaskan di atas dalam

pembuatan skripsi ini penulis mengambil judul “Aplikasi Simulasi Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) pada

Canon 550D Berbasis Desktop”.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana membangun Aplikasi Simulasi Kamera DSLR

(Digital Single Lens Reflex) pada Canon 550D Berbasis

Desktop ?

1.3 Batasan Masalah

1. Berisi tentang tentang cara kerja kamera, anatomi

kamera, kamus istilah fotografi, simulasi kamera

dan game TTS (teka teki silang) mengenai istilah

fotografi.

2. Simulasi kamera berisi tentang simulasi kamera

DSLR Canon 550D.

Page 4: APLIKASI SIMULASI KAMERA DSLR(DIGITAL SINGLE LENS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.11.5572.pdf · Simulasi Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) pada Canon 550D Berbasis

2

3. Lighting (White Balance) dapat dirubah sesuai

dengan kebutuhan yaitu auto white balance,

daylight, shade, cloudy, tungsten, fluorescent, flash

dan custom.

4. Nilai Aperture dapat diatur mulai dari f4, f5,6, f8,

f11, f16 dan f22.

5. Nilai Shutter speed dapat diatur mulai dari 1/2s,

1/4s, 1/8s, 1/15s, 1/30s, 1/60s, 1/125s, 1/250s,

1/500s, 1/1000s, dan 1/2000s.

6. Nilai ISO dapat diatur mulai dari 100, 200, 400,

800, 1600, 3200 dan 6400

7. Software yang digunakan adalah Adobe Flash CS6.

8. Aplikasi ini digunakan bagi pemula dalam bidang

fotografi.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Membuat aplikasi simulasi kamera DSLR yang dapat

berjalan di komputer atau laptop sebagai salah satu media

pembelajaran mengenai penggunaan kamera DSLR kepada

masyarakat umum dan pengguna pemula. Serta sebagai

syarat kelulusan progam Sastra satu pada Sekolah Tinggi

Manajemen Informatika dan Komputer “AMIKOM”

Yogyakarta.

2. Tinjauan Pustaka

Sebagai bahan perbandingan, penelitian sebelumnya

dikemukakan oleh M. Fauzan Reza, Hestiasari Rante, dan

Moh. Hasbi Assidiqi (2011) dengan judul Pembuatan

Simulator Kamera DSLR Dengan Pengaturan Nilai

Aperture, Shutter Speed dan ISO [2]. Hasil penelitian

menunjukkan dalam simulator tersebut terdapat satu gambar

yang akan berubah-ubah gelap terang, fokus dan blur, atau

bertambah noise. User dapat merubah pengaturan nilai

aperture, shutter speed, dan ISO dengan menggeser slider

yang telah diberi keterangan kegunaan dari slider tersebut.

Penelitian selanjutnya Dari Pratama, Herry (2011) dengan

judul Aplikasi Simulator Pengaturan Parameter Kamera

DSLR Berbasis Sistem Operasi Android [3]. Hasil penelitian

menunjukkan dalam aplikasi simulator tersebut

mencocokkan nilai parameter pengaturan dasar kamera

DSLR yang dipilih pengguna dengan berkas gambar yang

telah dimasukkan pada aplikasi. Penggunaan metode ini

karena dijumpai keterbatasan dari segi perangkat smartphone

terutama sifat-sifat objek, fokus kamera, dan pengaturan

lainnya. Berkas gambar yang berada di dalam aplikasi

berupa berkas gambar yg diambil dari kamera DSLR.

Parameter pengaturan dasar pada kamera DSLR meliputi

parameter shutterspeed, aperture, ISO, dan focal length.

Aplikasi dijalankan dengan memilih jenis simulasi dan nilai

parameter yang diinginkan. Aplikasi dapat menampilkan

gambar yang hampir mirip dengan hasil pada kamera DSLR.

Sebagai hasil dari simulasi ditampilkan gambar awal

sebelum simulasi dan gambar akhir setelah dilakukan

simulasi.

Sedangkan penelitian menurut Anggoro, Andri Septian

(2011) dengan judul Pembuatan Simulasi Kamera SLR

Berbasis Flash [4], menyimpulkan bahwa aplikasi yang

dibuat dapat membantu para pengguna untuk memahami

teknik-teknik dasar fotografi seperti diafragma, shutter

speed, ISO, flash, macro, flish eye, mode kamera dan color

style. Pengguna dapat belajar sesuai dengan urutan materi

yang diberikan tetapi pengguna juga setiap materi

mempunyai interaktifitas antara pengguna dan aplikasi,

sehingga pengguna juga dapat berperan aktif. untuk

memperkuat pemahaman teoori teknik dasar fotografi,

pengguna dapat melakukan tes dengan menjawab pertanyaan

yang telah disediakan dalam aplikasi berupa pilihan ganda

Berdasarkan ketiga sumber penelitian di atas tampak bahwa

beberapa peneliti belum sepenuhnya menjelaskan lebih

lanjut tentang simulasi kamera yang di dalamnya terdapat

cara kerja kamera, anatomi kamera,kamus fotografi, dan

game teka teki silang. Sebagai upaya memperdalam

pengetahuan yang di tujukan untuk fotografer pemula.

3. Analisis dan Perancangan

3.1 Tinjauan Umum

Secara umum Kamera DSLR memiliki fungsi yang sama

seperti kamera pada umumnya yaitu untuk mengambil

gambar melalui proses mekanik dan elektronik. Hanya saja,

kamera DSLR lebih sering dipakai oleh orang yang lebih

menekuni dalam bidang fotografi. Sebab kamera ini

merupakan perkembangan langsung dari kamera SLR

(Single Lens Reflex) yang ditambahkan perangkat elektronik

berupa pergantian sensor penangkap cahaya. Bila dulu

kamera SLR menggunakan film sebagi sensor penangkap

cahaya, kamera DSLR menggunakan alat elektronik berupa

CMOS. Dalam kamera DSLR menggunakan media

penyimpanan elektronik untuk data hasil jepret berupa

memory card. Beberapa jenis memory card yang cukup luas

dikenal diantaranya adalah compact flash (CF), secure digital

(SD), dan multimedia card (MMC).

3.2 Analisis Identitas Masalah

Tabel 1. Analisis Identifikasi Masalah

No Pertanyaan

identifikasi masalah

Jawaban identifikasi

masalah 1. Mengapa dibuat aplikasi

simulasi Kamera DSLR

(Digital Single Lens

Reflex) pada Canon

550D Berbasis Desktop ?

Banyak peminat kamera DSLR,

namun bagi pemula terkadang

merasa kesulitan menggunakan

kamera DSLR tersebut yang

memiliki berbagai fitur settingan. Seringkali fotografer

pemula melakukan berbagai

kesalahan mendasar karena

kurangnya pengetahuan

pemahaman dan pengalaman dalam mengoperasikan kamera,

akhirnya mereka melakukan

dengan pemahamannya sendiri

Page 5: APLIKASI SIMULASI KAMERA DSLR(DIGITAL SINGLE LENS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.11.5572.pdf · Simulasi Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) pada Canon 550D Berbasis

3

melalui forum fotografi dan

tutorial yang ada saat ini dan

cara ini hanya mendapatkan

sebuah teori. Permasalahan

inilah yang memunculkan ide membuat aplikasi simulasi

Kamera DSLR (Digital Single

Lens Reflex) pada Canon 550D

Berbasis Desktop.

2. Apa manfaat dari

aplikasi simulasi

Kamera DSLR (Digital

Single Lens Reflex) pada

Canon 550D Berbasis Desktop ?

Beberapa manfaat yang

diperoleh dari aplikasi simulasi

kamera DSLR sebagai berikut :

1. Pengguna tinggal instal

aplikasi ini sebagai tutorial yang

mencanngkup

pemahaman teori dan

praktek langsung.

2. Dapat mempelajari penggunaan kamera

DSLR tanpa harus

membeli kamera atau

sebelum memiliki

kamera DSLR. 3. Memberikan emudahan

bagi pengguna,

sehingga tidak harus

mengeluarkan biaya

mahal untuk belajar kamera.

3. Bagaiman cara

menggunakan aplikasi Simulasi Kamera DSLR

(Digital Single Lens

Reflex) pada Canon

550D Berbasis Desktop

?

pengguna bisa mensetting

kamera seperti kamera DSLR sungguhan. Ada 2 pilihan mode

bidikan tanpa tripod dan tripod.

Pengguna dapat mengatur ISO,

Shutter speed, Diafragma dan

Lighting (White Balance). Setiap settingan ini akan

mempengaruhi lightmeter yang

akan berubah-ubah mengikuti

settingan dari pengguna. Ketika

tombol bidik di tekan, hasil bidikan yang akan muncul

mengikuti settingan dari

pengguna.

4. Apakah aplikasi ini

hanya sebatas cara

memotret menggunakan

kamera DSLR saja ?

Tidak, Aplikasi simulasi

kamera ini terdapat beberapa

sub menu yaitu kerja kamera,

anatomi kamera, istilah

fotografi, TTS dan simulasi kamera itu sendiri.

5. Mengapa di simulasi

kamera ini harus ada sub menu kerja kamera,

anatomi kamera istilah

fotografi dan TTS ?

Simulasi kamera ini dilengkapi

dengan beberapa sub menu yang memberikan pemahaman

dari dasar-dasar teknik

penggunaan kamera hingga

bisa mengetahui istilah umum

dalam fotografi :

1. Kerja kamera,

memberikan

pemahaman bagaiman

cara kerja kamera

DSLR itu dari mulai

membidik hingga muncul sebuah gambar

hasil bidikan.

2. Anatomi Kamera,

memberikan informasi

fungsi-fungsi tombol dan penjelasan tombol-

tombol yang ada di

kamera DSLR

3. Istilah Fotografi,

memberikan informasi istilah-istilah umum

yang sering ada dalam

dunia fotografi

4. TTS , memerikan

kumpulan soal-soal untuk dijawab yang

bersangkutan mengenai

istilah dan pemahaman

dalam dunia fotografi

3.3 Perancangan Aplikasi

3.3.1 Konsep Aplikasi

Konsep dalam aplikasi yang akan dibuat adalah apikasi

“Simulasi Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) pada

Canon 550D Berbasis Desktop” menggunakan Adobe Flash

Professional CS 6. Aplikasi simulasi kamera ini, pengguna

bisa mensetting kamera seperti kamera DSLR sungguhan.

Aplikasi ini juga dilengkapi fitur tambahan seperti menu

kerja kamera, anatomi kamera, istilah fotografi dan TTS.

Sehingga memberikan pemahaman dari dasar-dasar teknik

penggunaan kamera hingga bisa mengetahui istilah umum

dalam fotografi.

3.3.2 Konsep Flowchart

Flowchart untuk aplikasi simulasi kamera DSLR sebagai

berikut :

Gambar 1. Flowchart Aplikasi simulasi kamera

Page 6: APLIKASI SIMULASI KAMERA DSLR(DIGITAL SINGLE LENS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.11.5572.pdf · Simulasi Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) pada Canon 550D Berbasis

4

3.3.3 Konsep Struktur Navigasi

Konsep struktur navigasi aplikasi ini menggunakan struktur

navigasi komposit

Gambar 2. Struktur Navigasi Komposit Simulasi Kamera

3.1 Perancangan Tampilan

1. Tampilan Intro

Gambar 3. Rancangan Awal Aplikasi

Gambar 4. Rancangan Tampilan Loading

2. Tampilan Menu Simulasi Kamera

Gambar 5. Rancangan Menu Simulasi Kamera

3. Tampilan hasil bidikan

Gambar 6. Rancangan Hasil Bidikan

4. Tampilan Menu Utama

.

Gambar 7. Rancangan Menu Utama

5. Tampilan Menu Kerja Kamera

Gambar 8. Rancangan Menu Kerja Kamera

6. Tampilan Menu Anatomi Kamera

Gambar 9. Rancangan Menu Anatomi Kamera

7. Tampilan Menu Istilah Fotografi

Gambar 10. Rancangan Menu Istilah Fotografi

Page 7: APLIKASI SIMULASI KAMERA DSLR(DIGITAL SINGLE LENS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.11.5572.pdf · Simulasi Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) pada Canon 550D Berbasis

5

8. Tampilan Menu TTS

Gambar 11. Rancangan Menu TTS

9. Tampilan Menu About Me

Gambar 12. Rancangan Menu About Me

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1. Implementasi

4.1.1 Implementasi Progam

Implementasi progam simulasi kamera ini dibuat dalam

bentuk executeable (exe) dengan nama file simulasi

kamera.exe. Untuk menjalankan aplikasi ini perlu melakukan

proses instalasi terlebih dahulu. Setelah proses instalasi

selasai aplikasi ini baru bisa dijalankan.

4.2. Pembuatan Progam (Coding)

4.2.2 Membuat Halaman Menu Simulasi Kamera

1. Pembuatan Lighting (White Balance)

Gambar 13. Script Lihting (White Balance)

2. Pembuatan Slider

Gambar 14. Script Slider ISO

Gambar 15. Script Slider Aperture

Gambar 16. Script Slider Shutter Speed

3. Pembuatan Lightmeter

Gambar 17. Script Lightmeter

Page 8: APLIKASI SIMULASI KAMERA DSLR(DIGITAL SINGLE LENS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.11.5572.pdf · Simulasi Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) pada Canon 550D Berbasis

6

4.2.3 Membuat Halaman Menu Anatomi Kamera

1. Pembuatan Button Komponen

Gambar 18. Script Button Komponen

4.2.4 Membuat Halaman Menu TTS

Gambar 19. Script Jawaban TTS

4.2.5 Membuat Halaman Menu Istilah Fotografi

Gambar 20. Script untuk Memanggil File Eksternal (.html)

4.3 Tahap Pengujian (Testing)

Tahap pengujian dilakukan dengan menggunakan metode

Black Box Testin. Metode Black Box merupakan pengujian

yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak

untuk mengetahui apakah fungsi tersebut berfungsi sesuai

dengan yang diharapkan atau tidak.

4.3.1 Kesimpulan Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji di atas maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam aplikasi simulasi

kamera tidak terdapat kesalahan proses dan secara

fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang

diharapkan.

5. Kesimpulan

Penyusunan skripsi dan pembuatan aplikasi ini dapat di

ambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penulis berhasil membangun suatu aplikasi simulasi

kamera digital single lens reflex berbasis desktop

yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran

tentang penggunaan kamera digital single lens reflex

khususnya kamera digital single lens reflex merk

Canon 550D kepada para pemula secara interaktif dan

menarik.

2. Pembuatan simulasi kamera ini dilengkapi dengan

beberapa sub menu yang memberikan pemahaman

dari dasar-dasar teknik penggunaan kamera hingga

bisa mengetahui istilah umum dalam dunia fotografi.

Daftar Pustaka

[1] Aditya Panji. (2014, Juni) Kompas.com. [Online].

http://tekno.kompas.com/read/2014/06/05/1505004/siapa

.penguasa.pasar.dslr.di.indonesia

[2] M. Fauzan Reza, Hestiasari Rante, and Moh. Hasbi

Assidiqi, "PEMBUATAN SIMULATOR KAMERA

DSLR DENGAN PENGATURAN NILAI APERTURE,

SHUTTER SPEED, DAN ISO," 2011.

[3] Herry Pratama, "APLIKASI SIMULATOR

PENGATURAN PARAMETER KAMERA DSLR

BERBASIS SISTEM OPERASI ANDROID," 2011.

[4] Andri Septian Anggoro, "Pembuatan Simulasi Kamera

SLR Berbasis Flash," 2011.

Biodata Penulis

Akhid Ikhsannudin, memperoleh gelar Sarjana Komputer

(S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM

Yogyakarta, lulus tahun 2015.

Dhani Ariatmanto, memperoleh gelar Sarjana Komputer

(S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM

Yogyakarta, lulus tahun 2006. Memperoleh gelar Magister

Komputer (M. Kom), Program Pasca Sarjana Magister

Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus

tahun 2012. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM

Yogyakarta.