Aplikasi Paleo

download Aplikasi Paleo

of 13

Transcript of Aplikasi Paleo

A.Pengertian PaleontologiPaleontologiberasal dari katapaleoyang artinya masa lampau,ontoyang artinya kehidupan danlogosyang artinya adalah ilmu. Jadi secara umum paleontologi berarti ilmu yang mempelajari tentang masa lampau.Paleontologi adalah ilmuyangluk hidup purba yang biasanya adalah dengan mempelajari fosil-fosilnya. Paleontologi adalah mempelajari fosil makhuntuk mempelajari jejak kehidupan dan segala sesuatu tentang zaman purba.Secara sempit, Paleontologidapat diartikan ilmu mengenaifosil sebab jejak kehidupan zaman purba terekam dalam fosil.Fosil adalahsisa kehidupan purba yang terawetkan secara alamiah dan terekam pada bahan-bahan dari kerak bumi.sisa kehidupan tersebut dapat berupa cangkang binatang,jejak atau cetakan yang mengalami pembentukan atau penggantian oleh mineral.Catatan fosil ( fossil record ) adalah susunan teratur di mana fosil mengendap dalam lapisan/ strata,pada batuan sedimen yang menandai berlalunya waktu geologis.Semakin atas letak strata tempat fosil ditemukan,semakin muda usia fosil tersebut.Ada bermacam-macam fosil bila ditinjau dari dari kejadiannya, antara lain:Bagian keras yang terawetkan dan menjadi fosil seperti keadaannya semula. Misalnya: tulang,gigi, cangkangSuatu rongga yang terbentuk karena bagian keras yang semula ada, terlarut oleh air dan akibatnya terbentuk rongga yang bentuknya seperti semula.Hasil pembatuanAwetan yang terdapat dalam lapisan seperti batu amberJejak, lubang, tempat tinggal, kotoranMenurut Shrock &Twenhofel(1952),Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan masalampau dalam skala umur geologi.B.Konsep-Konsep DasarPaleontologi Taksonomi Konsep Spesies Filogeni Metode IdentifikasTaksonomiadalah pengelompokan organisme berdasarkan kesamaan ciri fisik tertentu. Dalam penyebutan organisme sering dipergunakan istilah taksa apabila tingkatan taksonominya belum diketahui. Unit terkecil dalam taksonomi adalah spesies, sedangkan unit tertinggi adalah kingdom. Diantara unit-unit baku dapat ditambahkan super jika terletak di atas unit baku, contoh: super kingdom, merupakan unit yang lebihtinggi dari kingdom. Jika ditambahkan sub terletak di bawah unit baku, contoh: subfilum, terdapat di bawah unit filum.Spesifikasi Nama1. Deskriptif, Pemberian nama di dasarkan pada ciri fisik, dapat berupa: Bentuk tubuh:Turritella angulata, memperlihatkan bentuk tubuhturreted (meninggi) dan menyudut pada kamarnya. Struktur:Tubiporamusica, memperlihatkan struktur tubuh berpipa(tube) dan terangkai seperti alat musik (musica).1. Geografis:Pemberian nama yang didasarkan pada lokasi dimana fosil tersebutpertama kali diketemukan. Contoh:Fussulina sumatrensis,Fussulina yangdiketemukan di sumatera.2. Personal:Mencantumkan nama penemunya. Contoh:Discoatermartinii,Martini adalah penemu fosil tersebutFilogeniFilogeni adalah ilmu yang mempelajari hubungan kekerabatan suatu organisme denganorganisme lainnya. Hubungan tersebut ditentukan berdasarkan morfologi hingga DNA. Filogeni sangat diperlukan dalam mempelajari proses evolusi dan penyusunan taksonomi.Evolusi sendiri dapat diartikan sebagai perubahan yang berangsur-angsur dari suatuorganisme menuju kepada kesesuaian dengan waktu dan tempat. Jadi evolusi sendirimerupakan proses adaptasi dari suatu organisme terhadap lingkungannyaMetode Penyusunan Filogeni1.Fenetik,Metode penyusunan filogeni dengan pendekatan analisanumerik. Pendekatan tersebut meliputi penghitungan Indeksketidaksamaan, Indeks keanekaragaman, Anaisa pola dan berbagaiindeks yang lain.Dalam pendekatan fenetik semua subyek dan faktor yang dianalisispunya kedudukan yang sama.2.Kladistik, Metode ini muncul atas dasar pemikiran bahwa prosesalamiah akan selalu mengambil jalan yang paling singkat. Dalamkladistik setiap ciri fisik mempunyai tingkatan yang berbedaMetode Identifikasi1. Morfologi.Pendekatan morfologi berupa deskriptif kualitatif. Meliputibentuk tubuh, struktur yang biasanya berkembang, dan sebagainya.2. Biometri,Pendekatan secara kuantitatif, yaitu berdasarkan ukurantubuh dari suatu organismeC.Ruang Lingkup PaleontologiSecara umum paleontologi dapat digolongkan menjadi dua yaitu Paleobotani ( tumbuhan ) dan Paleozoologi ( hewan ). Jadi ruang lingkuppaleontologi ( terbagi dalam paleobotani dan paleozoologi) antara lain:1.PaleobotaniPaleobotani adalah ilmu yang mempelajari fosil tumbuhan. Kajian Paleobotani meliputi aspek fosil tumbuhan, rekonstruksi taksa, dan sejarah evolusi dunia tumbuhan.Tujuan mempelajari Paleobotani adalah:a.Untuk rekonstruksi sejarah dunia tumbuhan. Hal ini dapat dilakukan karena fosil tumbuhan dari suatu kolom geologis tertentu berbeda dengan yang terdapat pada kolom geologis lainnya. Dengan demikian dapat diketahui jenis tumbuhan yang ada dari waktu ke waktu, atau dengan kata lain dapat diketahui sejarahnya, khususnya mengenai kapan kelompok tumbuhan tersebut mulai muncul di muka bumi, kapan perkembangan maksimalnya, dan kapan kelompok tumbuhan tersebut punah.b.Untuk keperluan analisa pola dan suksesi vegetasi dari waktu ke waktu.c.Untuk analisa endapan dari masakarbon (khususnya yang mengandung sisa tumbuhan), yang berpotensi dalam presiksi sifat- sifat batubara. Dengan demikian dapat diketahui macam batubara serta dari tumbuhan apa batubara tersebut berasal.d.Untuk dapat melakukan dedukasi mengenai aspek-aspek perubahan iklim. Dengan cara ini maka dimungkinkan untuk merekonstruksi lingkungan masa lampau beserta perubahan-perubahan yang terjadi, dan juga untuk mempelajari hubungan antara tumbuhan dengan hewan yang menghuni lingkungan tersebut. Salah satu perubahan iklim yang seringkali dapat diungkap dengan pendekatan ini adalah perubahan ternperatur rata-rata.2.Paleozoology(hewan vertebrata dan invertebrata )Tujuan dari mempelajari paleozoology adalah :a.Rekonstruksi sejarah kehidupan pada masa lampau baik di bidang hewan dan perkembangan manusia. Proses rekonstruksi kehidupan dilakukan melalui rekonstruksi fosil karena fosil ditemukan dalam lapisan/strata geologis yang berlainan sehingga dapat diketahui perkiraan waktu munculnya dan kehidupan makhluk yang telah memfosil tersebut.b.Analisa pola dan suksesi suatu vegetasi dari waktu ke waktu. Kehidupan pada masa purba di mana kondisi bumi masih belum stabil sangat memungkinkan terjadinya perubahan kondisi lingkungan yang ekstrim sehingga mempengaruhi kehidupan spesies dan vegetasi tanamanc.Analisa mengenai aspek aspek perubahan iklim yang terjadi. Cara ini bermanfaat untuk merekonstruksi dampak perubahan iklim pada lingkungan, mempelajari bagaimana hubungan antara hewan dan tumbuhan yang hidup pada lingkungan tersebutd.Analisa kehidupan biokultural manusia sejak manusia muncul di bumi, proses evolusinya melalui masa dan wilayah distribusinya seluas dan selama mungkine.Analisa proses adaptif yang dilakukan makhluk hidup terhadap perubahan kondisi lingkungan, makhluk yang mampu beradapatasi akan terus bertahan walaupun peiode waktu geologis terus berjalan sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan punah. Proses adaptasi membuka zona adaptif yang baru yaitu suatu kumpulan kondisi hidup dan sumber daya baru yang memberikan banyak kesempatan yang sebelumnya tidak dimanfaatkan.D.Ilmu yang Berkaitan dengan PaleontologiSebagai satu cabang ilmu yang memiliki ruang lingkup kajian yang sangat luas, paleontologi tidak dapat berdiri sendiri dan memiliki kaitan yang sangat erat dengan cabang keilmuan yang lain antara lain adalah :1.Zoologidengan berbagai cabang keilmuannya seperti mammalogi dan primatologi membantu dalam menganalisis fosil hewan yang ditemukan,sangat berkaitan dengan paleozoologi.2.Morfologidibutuhkan sejak proses preparasi / perbaikan fosil yang ditemukan dan rekonstruksi fosil sampai ke tingkat individu.3.Fisiologi dan Biokimia, ilmu ini penting untuk analisa nutrisi yang dimanfaatkan oleh manusia dan makhluk hidup zaman purba ( paleonutrisi ), proses dan siklus reproduksi,jarak imunologis serta identifikasi biokimiawi.4.Arkeologimerupakan ilmu yang mempelajari kebudayaan ( manusia ) pada masa lampau melalui kajian sistematis atas data bendawi yang ditemukan. Peninggalan arkeologis ini sering disebut artefak yaitu alat yang dipakai manusia untuk mengeksploitasi lingkungan. Ilmu ini sangat berkaitan dengan paleontologi karena bermanfaat untuk mempelajari kebudayaan dan mengenali alat yang dipakai oleh manusia purba.5.Geologi,ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang lapisan pembentuk bumi, proses pembentukannya yang menjadi acuan penentuan umur relatif suatu fosil atau artefak peninggalan manusia purba. Penentuan umur relatif berdasar skala waktu geologis dengan urutan sejarah yang konsisten dan terdiri dari empat zaman yaitu Prakambrium, Paleozoikum, Mesozoikum dan Senozoikum.6.Radiologi, ilmu ini berguna dalam metode penentuan umur radiometrik yang dipakai untuk menentukan umur batuan dan fosil dalam skala waktu absolut / sebenarnya. Metode ini berdasarkan kandungan isotop suatu unsur dalam fosil yang terkumpul saat organisme masih hidup.Berikut beberapa pengembangan dari ilmu Paleontologi:Paleoantropologi( ilmu manusia purba ), Ilmu yang menyelidiki evolusi manusia sejak awal sejarah kemunculannya hingga zaman manusia logam serta variasi biologisnya dalam masa dan tempat. Hal yang dipelajari dalam paleoantropologis antara lain sisa bagian tubuh manusia.Paleopatologi, adalah ilmu yang menganalisa penyakit yang dideritamanusia purba sehingga menyebabkan kematiannya.Bukti bukti terlihat pada tulang belulang dan gigi geligiPaleofloristik,ilmu yang mempelajari kumpulan fosil tumbuhan dalam dimensi ruang dan waktu,hal ini menggambarkan distribusi populasi tumbuhan dan migrasinya sebagai respon perubahan lingkungan di masa lampau.E.Tokoh PaleontologiPerkembangan ilmu paleontologi tidak terlepas dari peranan berbagai tokoh, antara lain :Georges Cuvier ( 1769 1832 )Seorang ahli anatomi berkebangsaan perancis.Ia mendokumentasikan suksesi spesies fosil di lembah paris,setiap stratum ditandai dengan suatu kelompok spesies fosil yang unik dan makin dalam/makin tua stratum maka kehidupan flora dan faunanya makin berbeda dengan kehidupan modern.Gerald T. ToddAhli paleontologi evolusionis, mengakui fakta ini dalam artikel Evolusi Paru-Paru dan Asal Usul Ikan: Ketiga subdivisi ikan bertulang muncul pertama kali dalam catatan fosil pada saat yang kira-kira bersamaan. Secara morfologis mereka telah sangat beragam, dan mereka memiliki tubuh yang sangat terlindung.Robert L. CarrolSeorang ahli paleontologi evolusionis dengan spesialisasi di bidang paleontologi vertebrata, mengakui bahwareptil-reptil awal sangat berbeda dengan amfibi dan nenek moyang mereka belum dapat ditemukan.F.Sejarah Perkembangan PaleontologiPaleontologi diawali dari1.Strabo (58 SM - 25 M), melihat kenampakan seperti beras pada batugamping yang digunakan untuk membangun piramid. Fosil tersebut kemudian dikenal sebagaiNummulites.2.Abbe Giraud de Saulave (1777)Law of Faunal Succession (Hukum Urut-urutan fauna).Jenis-jenis fosil itu berada sesuai dengan umurnya. Fosil pada formasi terbawah tidak serupa dengan formasi yang di atasnya.3.Chevalier de Lamarck (1774 - 1829)Pencetus Hipotesa Evolusi, organisme melakukan perubahan diri untuk beradaptasi dengan lingkungannya.4.Baron Cuvier (1769 - 1832)Penyusun sistematika Paleontologi ( Taksonomi ),Taksonomi adalah suatu carapengelompokan dari kehidupan tumbuhan atau binatang berdasarkan sifathubungan genetiknya.Urutan taxonomi adalah:Kingdom,Phyllum,Subphyllum,Klas,Ordo,Genus dan Species.5.William Smith (1769 - 1834)Law of Strata Identified by Fossils (Hukum Mengenali Lapisan Dengan FosilKemenerusan suatu lapisan batuan dapat dikenali dari kandungan fosilnya.6.Charles Robert Darwin (1809 - 1882)Perubahan makhluk hidup disebabkan oleh adanya faktor seleksi alam.G.Aplikasi paleontologi1.Menentukan Umur Relatif BatuanKemunculan fosil dari zaman ke zaman selalu berbeda, sehingga fosil dapatdigunakan untuk menentukan umur relatif suatu batuan sedimen. Fosil Indeks: fosil yang kemunculannya sangat spesifik mewakili suatu zaman, contoh:Ammonit pada Trias.Syarat-syarat fosil indeks:Memiliki penyebaran lateral yang luas, kisaran umurnya pendekdan mudah dikenali.2.Melakukan KorelasiKorelasi:menghubungkan dua atau lebih satuan batuan berdasarkankesamaan umur. Biostratigrafiadalah menyusunsuatu satuan batuan berdasarkan kesamaankandungan fosilnya. Dalam perkembangannya satuan biostratigrafi sering identik dengan umur dari batuan itu sendiri.3.Menentukan Lingkungan PengendapanOrganisme dalam hidupnya dibatasi oleh suatu lingkungan,dimana organismetersebut dapat beradaptasi. Dengan demikian fosil dapat dipergunakan untukmenentukan lingkungan pengendapan.Syarat:fosil terendapkan pada lingkungan dimana dia hidup (bioconoese),lingkungan hidupnya sempitdan mudah dikenali.Lingkungan Pengendapan:Darat, meliputi gurun, sungai, danau, dan sebagainya. Sedangkanlaut, meliputi: pantai, rawa, laut dangkal (neritik) dsb.Mengetahui PaleoklimatologiSelain lingkungan hidup, organisme juga dipengaruhi oleh iklim sebagai salah satu unsur lingkungan. Contoh: Koral biasanya hidup pada iklim tropis-sub tropis.Cabangcabang Ilmu GeologiCakupan dari ilmu geologi sangat luas seperti yang tersebut dalam definisinya, yaitu mempelajari bumi seutuhnya. Sehingga untuk memudahkan dalam mempelajari bumi, maka ilmu geologi dapat dipecah menjadi beberapa cabang ilmu yang masing-masing dapat dipelajari sendirisendiri. Cabangcabang ilmu geologi semakin bertambah seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi.Cabangcabang utama dari ilmu geologi adalah: Mineralogi dan Petrologi,yaitu ilmu yang mempelajari mineral dan batuansebagai penyusun kerak bumi. Mineralogi mempelajari mineral-mineral yang membentuk batuan, termasuk di dalamnya juga aspek spesialisasidalam mineralogi adalah kristalografi. Sedangkan petrologi mempelajari asalmula kejadian dan klassifikasi dari batuan. Paleontologiyaitu ilmu tentang kehidupan masa lalu. Dalam paleontologi dipelajari juga semua aspek kehidupan fosil yang dijumpai dalam batuan Dari fosil akan dapat diketahui evolusi kehidupan yang pernah terjadi sejak adanya kehidupan di bumi ini hingga sekarang. Selain itu, fosil dapat digunakan juga untuk mengetahui kondisi lingkungan di masa lampau. Geomorfologimerupakan ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk bentang alam permukaan bumi, termasuk proses-proses yang terjadi padanya. Geologi strukturadalah ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk struktur bagian dalam bumi dandibagian dalam bumi yang membentuknya. Stratigrafiilmu yang mempelajari urutan pembentukan batuan penyusun kerak bumi, terutama untuk batuan-batuan yang berlapis. Dengan mempelajari stratigrafi, dapat diketahui sejarah geology dari bumi kita ini. Stratigrafi sangat berhubungan erat dengan ilmu geologi sejarah yang mempelajari sejarah dari bumi sejak terbentuknya hingga sekarang.Aplikasi Ilmu GeologiAplikasi ilmu geologi dapat merupakan hal yang sangat penting pada beberapa bidang lain. Pemanfaatan ini terus berkembang dan sangat dibutuhkan dengan kemajuan ilmu dan teknologi serta kebutuhanmanusia yang semakin bertambah. Bidangbidang yang sangat membutuhkan aplikasi dan Ilmu geologi adalah pada bidang: Pertambangan(mining geology)untuk mengetudbut proses pembentukan endapan mineral yang bersifat ekonarris yang sangat dibutuhkan oleh manusia Perminyakan(Petroleoum geology)untuk mengetahui jebakanjebakan minyak dan gas bumi. Hidrologi(Hydrogeology)mempelajari mengenai kejadian dim pemanfaatan air tanah. Geologi teknik(Engineering geology)mempelajari hubungan antarailmu geologi dengan problemproblem keteknikan Geologi lingkungan(Environment geology),geologi sangat diperlukan untuk mengevaluasi interaksi antara manusia dengan lingkungannya. dan masih banyak aplikasi ilmu geologi lainnya dan hampir semua bidang ilmu yang berhubungan dengan bumi selalu mernbutuhkan pengetahuan tentang geologi.Kepentingan dan Ilmu GeologiDari apa yang telah diuraikan diatas, dapat diketahui beberapa kepentingan dalammempelajari ilmu geologi. Dibawah ini beberapa kepentingan tersebut: Ilmu geologi dapat membantu untukmengetahui dan memahami awal terjadi dan struktur dari bumi sebagai planet khususnya daratandan lautan yang menyusun kerak bumi. Ilmu geologi dapat membantu menjelaskan karakterisstik dan babbling alam yang sangat bervariasi dan bagaimana bentang dan yang sangat berbeda ini dapat terbentuk dan dimanfaatkan oleh manusia. Pengetahuan geologi sangat membantu untuk mengetahui dimana mineral dan batuan berharga dapat dijumpai. Keberadaan material bangunan sangat tergantung pada kondisi geologi suatu daerah. Pengetahuan geologi sangatmembantu para ahli bangunan untukmendapatkan material bahan bangunan. Ilmu geologi sangat penting dalam hubungannya dengan sumber daya air, karena keberadaan air sangat tergantung juga pada jenis atau macam batuannya. Pengetahuan geologi sangat membantu untuk memprediksikan atau meramalkan kemungkinankemungkinan terjadinya bencana alarn seperti longsoran, aktivitas gunungapi dan sebagainya.

Mengapa fosil Foraminifera/globigerina dapat dijadikan sebagai petunjuk adanya minyak bumi?Foraminifera fosil tertua, dari Kambrium, agglutinated sederhana tabung. Calcareous tes yg terbuat dr porselen microgranular dan berkembang dalam Carboniferous, dan hialin Calcareous tes di Permian. Seiring waktu, masing-masing kelompok ini telah berkembang berbagai bentuk, termasuk tes kompleks besar yang terkait dengan karang. Kelompok-kelompok ini spesies besar menjadi berlimpah ketika karang lingkungan yang luas, kemudian mengalami kepunahan besar ketika iklim dunia berubah dan karang yang hancur. Para fusulinids adalah satu kelompok tersebut. Mereka telah padi-butir tes berbentuk dan berkembang menjadi banyak spesies yang tersebar luas selama Permian tapi pergi punah pada akhir periode itu ketika sebuah kepunahan massa di seluruh dunia juga menghilangkan sebagian besar tempat tinggal organisme karang lainnya.

Ukuran kecil paling foraminifera mungkin membuat mereka sulit untuk melihat, tetapi hal itu membuat mereka jauh lebih berguna daripada fosil-fosil yang lebih besar untuk aplikasi seperti eksplorasi minyak bumi, karena akan ada ribuan spesimen dalam chip kecil batu dikumpulkan saat pengeboran sumur. Selain itu, banyak spesies foraminifera adalah singkat secara geologis, dan lain-lain hanya ditemukan di lingkungan tertentu, sehingga seorang ahli paleontologi dapat memeriksa spesimen dalam sampel dan menentukan umur dan lingkungan geologi ketika batu terbentuk. Akibatnya, sejak tahun 1920-an industri minyak telah menjadi majikan utama ahli paleontologi yang berspesialisasi dalam mikroskopis ini fosil. Tidak biasa untuk mengebor sumur minyak tanpa seorang ahli paleontologi tamu untuk menentukan kapan minyak yang dikehendaki-bantalan lapisan batu telah tercapai.Planktonic foraminifera dan lautan

Foraminifera adalah uniseluler Planktonic organisme dengan sel kompleks (Eukariota), dan materi genetik dalam inti sel. Organisme seperti digolongkan dalam Superkingdom dari protista atau Protista. Superkingdoms eukariotik lain termasuk hewan, tumbuhan, dan jamur (jamur). Organisme prokariotik termasuk berbagai jenis bakteri, dan dibagi ke dalam dua kelompok besar Bakteri dan Archaea (keduanya dari yang telah disebut 'bakteri' di masa lalu). Jika Anda tertarik pada subdividion kehidupan di Bumi, kunjungi situs University of California di Berkeley.

Yang planktonic foraminifera hanya salah satu dari 4 kelompok umum organisme eukariotik planktonic di laut, yang membentuk membentuk merembes di lautan 'lantai.

Planktonic foraminifera hidup mengambang di air permukaan lautan terbuka, dan mengeluarkan kalsium-karbonat shell. Mereka dengan demikian bagian dari 'zillions organisme kecil' yang ditunjukkan pada gambar di handout mengenai endapan bersepeda dan iklim. Kerang ini jatuh ke dasar laut setelah organisme bereproduksi. Planktonic foraminifera hidup di lautan di assemblages spesies yang mencerminkan suhu air laut. Perhatikan bahwa spesies assemblages lintang tinggi lebih sedikit jumlah spesies, dan beberapa spesies adalah semua kecil, bulat bola (kami menyebutnya kentang). Pada garis lintang yang lebih rendah ada banyak spesies, mirip dengan gradien kekayaan spesies di darat (lihat keragaman tangan keluar). Spesies-spesies ini menunjukkan lebih banyak variasi dalam bentuknya, dengan spesies datar dikelilingi oleh tepian yang berat (disebut keel), berkaca-kaca memandang sekeliling bola , dan banyak jenis biji, kentang bentuk

Planktonic foraminifera dari lautan baru-baru ini, diatur oleh spesies latitudinal assemblage. Piring dari JP Kennett, 1982, Marine Geology (Prentice-Hall),

Di kelas Anda menerima sebuah salinan dari peta dunia yang menunjukkan dimana berbagai kelompok foraminifera terjadi di dunia sekarang lautan.

Planktonic foraminifera di samudra Recent dapat dibagi dalam dua kelompok: satu kelompok beruang yang sangat panjang, tipis kalsit duri, yang lain tidak. Dalam piring di atas dengan bentuk punggung (yang putus setelah spesimen mereproduksi) memiliki tipe permukaan bergelombang. Banyak foraminifera telah spinose simbiosis ganggang yang hidup di dalam protoplasma. Selama siang hari, mereka membiarkan ganggang ini di luar kulit, sehingga mereka akan photosynthesize ganggang, dan foraminifera dapat mengambil produk-produk limbah mereka. Pada malam hari mereka menyeret mereka dalam lagi. Semua foraminifera, termasuk yang dengan symbionts, juga makan, cukup banyak semua makhluk lebih kecil daripada mereka sendiri. Beberapa foraminifera tampaknya lebih suka ganggang, binatang mikroskopis lainnya. Foraminifera telah lengket pseudopods (panjang, pita tipis dari protoplasma), dengan mana mereka mengambil makanan dan tempatkan dalam kontak dengan protoplasma, yang engulfs mangsa dan mencerna itu.

Gambar ini menunjukkan hidup, non-spinose planktonic foraminifers. Sumber: "A Walk Through Time: dari stardust kepada kami ', oleh S. Liebes, E. Sahtouris, dan B. Swimme, 1998, John Wiley and Sons.

Gambar ini menunjukkan hidup, spinose planktonic foraminifers. dengan duts menjadi simbiosis ganggang. Sumber: "A Walk Through Time: dari stardust kepada kami ', oleh S. Liebes, E. Sahtouris, dan B. Swimme, 1998, John Wiley and Sons.

Kita tidak tahu banyak tentang kehidupan foraminifera karena mereka tinggal di laut terbuka dan sulit untuk belajar mereka di sana. Banyak bermigrasi selama hidup mereka di kedalaman berkisar antara 50-100 m dan banyak ratusan meter (tergantung pada jenis), yang mungkin mengapa ada sulit untuk tetap di laboratorium. Para remaja foraminifer muncul di permukaan air, tumbuh, dan ketika waktu untuk reproduksi adalah di sana mereka berkerumun, dan banyak orang membiarkan gamet bebas dalam air laut. Gamet adalah kata untuk sel-sel seks yang tidak dibedakan: foraminifera tidak memiliki ukuran yang berbeda-laki-laki (sperma) dan perempuan (telur) sel, dan dengan demikian tidak ada jenis kelamin yang berbeda. Dalam beberapa spesies, pemijahan terjadi pada bulan purnama, kami tidak tahu bagaimana foraminifera tahu bulan penuh.

Foraminifera Planktonic berasal dari benthic foraminifera pada akhir Jurassic untuk awal Cretaceous (yang ada di Mesozoic, sekitar 100 juta tahun yang lalu). Planktonic pertama foraminifera kecil, bulat bentuk ( 'popcorn'), tanpa punggung, mungkin dengan duri. Selama periode Kapur, banyak spesies baru berevolusi, dalam berbagai bentuk, dengan pegunungan dan trangular bentuk dan sebagainya. Hampir semua dari mereka menjadi punah pada akhir Cretaceous, pada saat kepunahan dinosaurus, dan hanya kecil, bentuk bulat selamat. Pada awal Kenozoikum planktonic foraminifera berkembang menjadi banyak yang baru, bentuk-bentuk berbentuk rumit lagi. Banyak bentuk-bentuk ini becamse punah di bagian akhir dari Eosen, antara 38 dan 33 juta tahun yang lalu, ketika bumi mengalami periode pendinginan parah dan lembaran es di Antartika menjadi mapan. Sekali lagi, bentuk bulat selamat, dan sekitar 10 juta tahun adalah bentuk dominan. Lalu, pada awal Miocene (sekitar 22-23 juta tahun yang lalu), maka sekali lagi foraminifera planktonic berevolusi dan diversifikasi menjadi berbagai bentuk. Keturunan dari spesies Miosen sekarang mengisi semua lautan di dunia. Foraminifera tidak begitu banyak dan beragam di lintang tinggi, dan hanya satu spesies tertinggi terjadi pada garis lintang, di Samudra Arktik dan di benua Antartika.

Bukti Paleontologi Naik Drastisnya Muka Air Laut - (III)Oleh : Redaksi-kabarindonesia | 09-Mar-2008,17:19:17 WIB

Lapisan es abadi di Greenland terus menipis

KabarIndonesia- Dengan meneliti inti bor dari kawasan penelitian di Laut Merah yang kondisinya ideal, prof Kucera mengatakan ibaratnya mereka melacak sejarah masa lalu Bumi dari kandungan fossil mikro serta isotop unsur oksigennya. Prof. Kucera menjelaskan : Kami ibaratnya membaca buku sejarah Laut Merah dengan bantuan fossil mikro, lembar demi lembar terus mundur ke belakang. Dan kami memiliki model dari masa lalu, yang dapat meramalkan seberapa tinggi kenaikan muka air laut. Caranya dengan mengukur isotop oksigen, yang terkandung pada fossil Foraminifera. Kami dapat mengatakan kenaikan muka air laut rata-rata 1,6 meter per seratus tahun, dan ini merupakan perkiraan yang konservatif".

Konservatif dalam hal ini adalah taksiran amat berhati-hati. Karena muka air laut sebetulnya dapat naik lebih cepat lagi. Kecepatan naiknya muka air laut berdasarkan pengukuran saat ini, terbukti dua kali lipat dari kecepatan rata-rata kenaikan muka air laut beberapa ratus tahun lalu. Akan tetapi para peneliti iklim sejauh ini belum mendapat angka yang akurat, berapa kecepatan pelumeran lapisan es abadi di kawasan kutub dan di pegunungan tinggi.

Bildunterschrift: Groansicht des Bildes mit der Bildunterschrift: Lapisan es abadi di Greenland terus menipis.Walaupun begitu, kini dapat diamati di kawasan Greenland terjadi laju pelumeran lapisan es yang lebih cepat dibanding perkiraan dari model iklim yang dibuat para pakar beberapa tahun lalu. Ancaman terus naik drastisnya muka air laut tidak dapat dihentikan, juga jika pemanasan global dapat ditahan pada rata-rata dua derajat Celsius.

Jika berbagai usaha untuk mencegah melumernya seluruh lapisan es abadi di Bumi tidak berhasil, muncul skenario horror dari zaman musnahnya Dinosaurus sekitar 100 juta tahun lalu. Di zaman itu muka air laut sekitar 70 meter lebih tinggi dibanding muka air laut saat ini. Dan yang belum diketahui, seberapa cepat laju kenaikannya di zaman 100 juta tahun lalu tsb.