Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

27
APLIKASI TEKNOLOGI MULTIMEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DASTEKOM Dosen: Ghulam Hamdu, M. Pd.

Transcript of Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

Page 1: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

APLIKASI TEKNOLOGI MULTIMEDIA

DALAM PROSES BELAJAR

MENGAJAR

DASTEKOM

Dosen: Ghulam Hamdu, M. Pd.

Page 2: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

Oleh: Novi Sri Hindasah

Page 3: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

MULTIMEDIA DALAM PENDIDIKAN

Teknologi multimedia diharapkan mampu mengatasi kendala dalam proses belajar mengajar dengan dikemasnya program-program pendidikan dalam media berbasis TIK.

Multimedia memiliki kemampuan menampilkan konsep 3D secara efisien dan efektif dengan kurikulum pembelajaran yang dirancang secara sistematik, komunikatif, dan interaktif sepanjang proses pembelajaran.

Page 4: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

Multimedia merupakan media pengajaran dan pembelajaran yang efektif dan efisien berdasarkan kemampuannya menyentuh berbagai macam indra

Dalam pendidikan, multimedia tetap berfungsi sebagai alat, metode, dan pendekatan yang digunakan untuk menjalin komunikasi antara guru dengan pelajar selama PBM.

Page 5: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

Multimedia adalah dasar teknologi komunikasi modern yang meliputi suara, teks, gambar, video dan data(Lawrence dan Rabiner).

KONSEP MULTIMED

IA

Suatu sistem yang menggabungkan teks, gambar, video, animasi, suara sehingga dapat memberikan interaktivitas.(Thompson, 1994)

Konsep multikomputer yang terdiri dari hardware dan software yang memberikan kemudahan untuk menggabungkan gambar, video, fotograti, grafik dan animasi dengan suara, teks, data yang dikendalikan dengan program komputer.Haffost (Feldmens,1994)

Page 6: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

INTERAKTIF

Page 7: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

KARAKTERISTIK MULTIMEDIA

1. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen.

2. Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna.

3. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.

Page 8: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata.

Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan ke sekolah.

Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat.

Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh.

Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya.

Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.

MANFAAT

MULTIMEDIA

Page 9: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar
Page 10: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

FORMAT MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

Tutorial

Drill and Practice

Simulasi

Percobaan atau Eksperimen

Permainan

Page 11: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

Tutorial

Format sajian ini merupakan multimedia pembelajaran yang dalampenyampaian materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi yang berisi suatu konsep disajikan dengan teks, gambar, baik diam atau bergerak dan grafik.

Page 12: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

Drill and Practice

Format ini dimaksudkan untuk melatih pegguna sehingga memiliki kemahirandalam suatu keterampilan atau memperkuat penguasaan suatu konsep.Program menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan yang biasanyaditampilkan secara acak, sehingga setiap kali digunakan makan soal ataupertanyaan yang tampil selalu berbeda, atau paling tidak dalam kombinasiyang berbeda.

Page 13: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

Simulasi

Multimedia pembelajaran dengan format ini mencoba menyamai prosesdinamis yang terjadi di dunia nyata, misalnya untuk mensimulasikan pesawatterbang, di mana pengguna seolah-olah melakukan aktifitas menerbangkanpesawat terbang, menjalankan usaha kecil, atau pengendalian pembangkitlistrik tenaga nuklir dan lain-lain.

Page 14: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

Percobaan atau Eksperimen

Format ini mirip dengan format simulasi, namun lebih ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen, seperti kegiatan praktikum di laboratorium IPA, biologi atau kimia. Program menyediakan serangkaianperalatan dan bahan, kemudian pengguna bisa melakukan percobaan atau eksperimen sesuai petunjuk dan kemudian mengembangkan eksperimen-eksperimen lain berdasarkan petunjuk tersebut

Page 15: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

Permainan

bentuk permaianan yang disajikan di sini tetap mengacu padaproses pembelajaran dan dengan program multimedia berformat inidiharapkan terjadi aktifitas belajar sambil bermain. Dengan demikianpengguna tidak merasa bahwa mereka sesungguhnya sedang belajar.

Page 16: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

KONTROL YANG

SISTEMATIS

DALAM PROSES

PEMBELAJARAN

C. KEISTIMEWAAN MULTIMEDIA

INTERAKTIF DAN UMPAN BALIK

KEBEBASAN MENENTUKAN

TOPIK PROSES PEMBELAJARAN

Page 17: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

Romiszowski (1993) menterjermahkan interaktivitas sebagai hubungan dua jalur di antara pengajar dengan pelajar. Menurut Jacobs (1992) hubungan dua jalur akan rnenciptakan situasi dialog antara dua atau Lebih pelajar.Collirn (Nazrul, 1998) menjelaskan makna dari implikasi umpan balik yang boleh diterapkan dalam proses belajar mernbaca dengan menggunakan multimedia melalui konsep permodelan, latihan, dukungan, artikulasi dan refleksi.

INTERAKTIF DAN UMPAN BALIK

Page 18: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

KEBEBASAN MENENTUKAN TOPIK PROSES BELAJAR

Pelajar diharapkan mampu untuk menentukantopik proses belajar yang sesuai dan disukainya.Kebebesan menentukan topik ini adalah salah satu karakteristik proses belajar dengan rnenggunakan komputer. Menampilkan kembali bahan-bahanpelajaran dan data yang tersimpan secara cepat dan mudah yang disediakan dalam program proses belajar.

Page 19: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

KONTROL YANG SISTEMATIS DALAM PROSES PEMBELAJARANMultimedia menyediakan peluang

yang sangat besar terhadap kontrol pelajar dibandingkan media-media lainnya.

Dalam mendefinisikan kontrol pelajar, Baker (1990)menetapkan unsur -unsur pengguna berdasarkan perintah-perintah sebagaiberikut: apa yang dipelajari, langkah-langkah belajar, bagaimana proses belajar yang harus diambil, serta gaya dan strategi dari proses belajar yang diperoleh dari media lain sebelum ini.

Page 20: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

METODELOGI PENGEMBANGAN

MULTIMEDIA

1. Analisis

2. Desain

3. Pengembangan4. Implementasi

5. Penilaian

Tahap pengembangan multimedia

Page 21: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

Tahap analisis

Pada tahap ini ditetapkan tujuan pengembangan software, baik bagi pelajar, guru, maupun bagi lingkungan. Untuk keperluan tersebut maka analisis dilakukan dengan kerja sama antara guru dengan pengembang software dengan mengacu pada kurikulum yang digunakan.

Page 22: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

Tahap DesainTahap ini meliputi penentuan unsur-unsur yang perlu dimuatkan dalam software yang akan dikembangkan sesuai dengan desain pembelajaran.

Proses desain pengembangan software pembelajaran meliputi dua aspek desain, yaitu : aspek model ID (desain instruksional) dan aspek isi pengajaran yang akan diberikan.

Page 23: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

TAHAP PENGEMBANGAN

Didasarkan pada desain pembelajaran, maka dibuat

papan cerita (flowchart). Selanjutnnya dikembangkan

hingga menghasilkan sebuah prototype software

pembelajaran.

Page 24: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

TAHAP IMPLEMENTASI

Pada tahap ini software di ujicobakan kepada peserta didik dengan disesuaikan pada model pembelajaran yang diterapkan. Software multimedia yang di kembangkan bersumber dari bahan pelajaran, dari buku, lingkungan, pengalaman dan lain-lain.

Page 25: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

TAHAP PENILAIAN

Tahap penilaian merupakan tahap yang ingin mengetahui kesesuaian software multimedia dengan program pembelajaran. Penekanan penilaian ditentukan ditentukan seperti untuk penilaian di dalam kemampuan literasi computer, literasi materi pelajaran dan tahap motivasi peserta didik.

Page 26: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

Dunia pendidikan sangat mengharapkan kehadiran media proses belajar yang bermutu tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kehadiran media separti ini tidak bermakna kehilangan peranan guru sebagai penentu berkembangnya proses belajar mengajar. Namun, kehadiran media yang berkesan dapat membantu meningkatkan mutu proses belajar mengajar. Kehadiran teknologi multimedia memberi harapan baru daIam era pendidikan.

KESIMPULAN

Page 27: Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar

TERIMA KASIH