APLIKASI K3
-
Upload
dewisuryandari -
Category
Documents
-
view
261 -
download
6
description
Transcript of APLIKASI K3
APLIKASI K3 DALAM RANGKA MENURUNKAN PENYAKIT AKIBAT
KERJA & KECELAKAAN KERJAOleh :
DR. Lientje Setyawati K. Maurits, dr. MS. SpOk.
Disampaikan pada Seminar Kesehatan & Keselamatan di Lingkungan Kerja .
Yogyakarta,
lientje setyawati maurits 2
SEJARAH K3
1883 : Di Inggris membuat peraturan untuk perusahaan “Shafttebury Factories Act”
UU no 1 th 1970 tentang Keselamatan Kerja Permenaker Nomor : Per.05/MEN/1996 tentang Pedoman Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan kesehatan Kerja
lientje setyawati maurits 3
PENERAPAN MANAGEMENT K3 antara lain pada :PerencanaanMetode kerjaPeralatan K3Perlindungan diri
PILAR MK3 :
- Organisasi & Administrasi- Prosedur dan pengaturan- Pendidikan & Latihan- Pengendalian bahaya ditempat kerja
lientje setyawati maurits 4
TUJUAN PENERAPAN K3
Derajat K3 tinggi ,jauh dari PAK & KECELAKAAN KERJA
Kelelahan kerja turunKenyamanan kerja naikRuang kerja nyamanEfisiensi naikProduktivitas kerja naik
K3 : Harus dilaksanakan bersama oleh manajemen, dan pegawai seluruhnya
Komitmen K3 manager tinggiPegawai terlibat penuh
5Lientje Setyawati K. Maurits
Lientje Setyawati K. Maurits 6
K3 Baik
Penyakit Akibat KerjaMenurun
Kecelakaan KerjaMenurun
Lientje Setyawati Maurits 7
Semakin tinggi teknologi yg di aplikasikan & semakin beragam bahan & prosedur kerja yg digunakan, semakin tinggi pula risiko kecelakaan kerja & penyakit akibat kerja
lientje setyawati maurits 8
DAMPAK BURUK YANG DAPAT TERJADI antara lain :
Hypertensi, Varises,Anemia,Infeksi Saluran Kencing dan Ginjal (69%),Exzema dan Dermatitis dan Gatal-gatal (57%), Low Back Pain.
Kecelakaan Kerja Penyakit Akibat Kerja :
AkutKronisIn the job accident
Off the job accident
Penyakit akibat kerja (Occupational Disease) :Penyakit yang diderita akibat pemaparan terhadap faktor faktor risiko yg timbul dari kegiatan bekerja (ILO,1996 )
Work Related Disease:Penyakit yg dicetuskan, dipermudah,atau diperberat oleh pekerjaan,lingkungan kerja,proses kerja,dan risiko lain yg berhubungan ( WHO & ILO,1989 )
Lientje Setyawati K Maurits 9
PENYAKIT AKIBAT KERJA
Penyakit Akibat Kerja :Penyakit yg disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja (Permennakertrans No Per 01/ Men/1981 )
Penyakit yg timbul karena hubungan kerja :peny yg disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja(Keppres RI No 22 Th 1993 )
Lientje Setyawati K Maurits 10
Lientje Setyawati K Maurits 11
TEN LEADING WORK-RELATED DISEASES & TEN LEADING WORK-RELATED DISEASES & INJURIESINJURIES
1.1. Occupational lung disordersOccupational lung disorders2.2. Musculoskeletal disordersMusculoskeletal disorders3.3. Occupational cancerOccupational cancer4.4. Fractures, amputations, traumatic deathsFractures, amputations, traumatic deaths5.5. Cardiovascular diseaseCardiovascular disease6.6. Reproductive problemsReproductive problems7.7. Neurotoxic illnessNeurotoxic illness8.8. Noise-induced hearing lossNoise-induced hearing loss9.9. Dermatological problemsDermatological problems10.10. Psychological disordersPsychological disorders
Lientje Setyawati K Maurits 12
ILO (1999) – Penyebab Kematian karena Penyakit Akibat Kerja
KeganasanCardiovasculairKecelakaan kerja
ISPA
34 %
15 %
25%
5 %
Insiden ISPA > 50 %
Lientje Setyawati K Maurits 13
Lingkungan Kerja
Fisik
Kimia Biologi
Bising dan getaranRadiasi ion dan non ion Suhu,cahaya Tekanan Deb
uFume
Mist
Gas Uap
Serat Cair
Fungi Ragi
Moulds
Mite
Serangga
Ergonomi
Bakteri Virus
Lientje Setyawati K Maurits 14
Ergonomi
Sikap tubuh Repetiti
f
Gerakan
Stres
Iluminasi,dllVisibilitas
Tekanan pekerjaan
Jam kerja & istirahat
Monotoni
NO. BAHAYA POTENSIAL
LOKASI PEKERJA YANG PALING BERISIKO
1. FISIK :Bising Laundry, dapur, gedung genset-
boiler PALKaryawan yang bekerja di lokasi tsb
Getaran Ruang mesin-mesin & peralatan yang menghasilkan getaran (ruang gigi dll)
Perawat, cleaning service dll
Debu Genset, bengkel kerja, laboratorium gigi, gudang rekam medis, incinerator
Petugas sanitasi, teknisi gigi, petugas & rekam medis
Panas Dapur, laundry, incinerator, boiler Pekerja dapur, pekerja laundry, petugas sanitasi
Radiasi X-Ray, OK yang menggunakan c-arm, ruang fisioterapi, unit gigi
Ahli radiologi, radioterapist & radiografer, ahli fisioterapi & petugas roentgen gigi
BAHAYA KESEHATAN YANG BERKAITAN DENGAN LOKASI & PEKERJAAN DI RS
15Lientje Setyawati K. Maurits
2. KIMIA :disinfektan Semua area Petugas kebersihan,
perawat
Cytotoxics Farmasi, tempat pembuangan limbah, bangsal
Pekerja farmasi, perawat, petugas pengumpul sampah
Ethylene oxide Kamar operasi Dokter, perawat
formaldehyde Laboratorium, kamar mayat, gudang farmasi
Petugas kamar mayat, petugas laboratorium & farmasi
Methyl :Methacrylate, Hg (amalgam)
Ruang pemeriksaan gigi Petugas / dokter gigi, dokter bedah, perawat
Solvents Laboratorium, bengkel kerja, semua area di RS
Teknisi, petugas laboratorium, petugas pembersih
Gas-gas anaestesi
Ruang operasi gigi, OK, ruang pemulihan
Dokter gigi, perawat, dokter bedah, dokter / perawat anaestesi
16Lientje Setyawati K. Maurits
3. BIOLOGIK :
AIDS, Hepatitis B & Hepatitis C
IGD, kamar operasi, ruang pemeriksaan gigi, laboratorium, laundri
Dokter, dokter gigi, perawat, petugas laboratorium, petugas sanitasi & laundry
Cytomegalovirus Ruang kebidanan, ruang anak
Perawat, dokter yang bekerja di bagian ibu & anak
Rubella Ruang ibu & anak Dokter & perawat
Tuberculosis Bangsal, laboratorium, ruang isolasi
Perawat, petugas laboratorium, fisioterapis
17Lientje Setyawati K. Maurits
4. ERGONOMIK :Pekerjaan yang dilakukan secara manual
Area pasien & tempat penyimpanan barang (gudang)
Petugas yang menangani pasien & barang
Postur yang salah dalam melakukan pekerjaan Semua area Semua karyawan
Pekerjaan yang berulang Semua areaDokter gigi, petugas pembersih, fisioterapis, sopir, operator komputer, yang berhubungan dengan pekerjaan juru tulis
5. PSIKOSOSIAL :Sering kontak dengan pasien, kerja bergilir, kerja berlebih, ancaman secara fisik
Semua area Semua karyawan
18Lientje Setyawati K. Maurits
Lientje Setyawati K Maurits 19
TAHAP TAHAP PENGENDALIAN PAK
1. Preventive
2. Recognition
3. Diagnosis & Treatment
4. Monitoring
Lientje Setyawati K Maurits 20
DOKTER PERUSAHAAN
Lingkungan kerja
Beban kerja
Cara kerja
Pem awal,berkala, khusus,prapurna
Pengobatan
Medical record
Perawatan dan PPPK
Penasehat
Pengawasan khusus
Pendidikan kes.
Rehabilitasi
Mengajar & meneliti
Asuransi
Lientje Setyawati Maurits 21
Kecelakaan kerja yang terjadi akibat perilaku tak aman / perilaku berisiko adalah masalah yg sangat berpengaruh & menjadi penyumbang terbesar kematian di US (Baker, Conroy, Johuston, 1992)
DI INDONESIA ???
Lientje Setyawati Maurits 22
Indonesia : 2004 angka kecelakaan kerja 95.418 kasus
2005 angka kecelakaan kerja 99.023 kasus
DK3N (2007) Biaya kecelakaan kerja sektor formal > 2 triliun / tahun
Lientje Setyawati Maurits 23
Hasil ILO Indonesia adalah negara kedua dari bawah dari 100 negara yg di survei ( DK3N ,2007)
Angka kecelakaan kerja tertinggi di dunia, belum termasuk data kecelakaan kerja yg tidak dilaporkan oleh perusahaan yg tak mengikuti program jamsostek
lientje setyawati maurits 24
KEBERHASILAN MANAGEMENT K3 KEBERHASILAN MANAGEMENT K3 TINGGI >>>>> dalam bidang :TINGGI >>>>> dalam bidang :-Pencegahan & Pengendalian bahayaPencegahan & Pengendalian bahaya-Penanggulangan PAK / KECELAKAANPenanggulangan PAK / KECELAKAAN- Pelatihan K3 bagi semua- Pelatihan K3 bagi semua- Analisis resiko ditempat kerja- Analisis resiko ditempat kerja- Komitmen manajemen tinggi- Komitmen manajemen tinggi- Semua pekerja terlibat penuh- Semua pekerja terlibat penuh
Lientje Setyawati K. Maurits 25