APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB...

84
APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PRANCIS SISWA KELAS X SMAN 9 BANDARLAMPUNG (Skripsi) Oleh CINDY ANANDA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Transcript of APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILANMENULIS BAHASA PRANCIS SISWA KELAS X SMAN 9

BANDARLAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

CINDY ANANDA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Page 2: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

ABSTRAK

APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILANMENULIS BAHASA PRANCIS SISWA KELAS X SMAN 9

BANDARLAMPUNG

Oleh

CINDY ANANDA

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah tingkat kemampuan siswa

dalam menulis bahasa Prancis sebelum dan sesudah proses pembelajaran

menggunakan aplikasi duolingo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

peningkatan keterampilan menulis bahasa Prancis dengan menggunakan aplikasi

duolingo pada siswa kelas X SMAN 9 Bandarlampung.

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu pre-experimental desain

One Group Pretest-Posttest Design. Dengan menggunakan Pendekatan

Kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9

Bandarlampung yang berjumlah 67 siswa, dan sampelnya berjumlah 36 siswa.

Dengan menggunakan teknik random sampling dalam menentukan sampel

terpilih. Validitas yang digunakan adalah validitas isi dan Reliabilitas Inter-rater..

Dari hasil pretest diperoleh rata-rata nilai sebesar 55, dan nilai ini di

kategorikan kurang, hasil posttest di peroleh rata-rata nilai sebesar 78,05556, dan

nilai ini dikategorikan sedang. Hasil perhitungan uji gain dari hasil belajar siswa

Page 3: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

kelas X mengalami peningkatan dengan rata-rata nilai N-Gain 0,52 yang artinya

masuk dalam kategori sedang.

Dengan demikian, hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media

aplikasi duolingo secara signifikansi dapat meningkatkan pembelajaran

keterampilan menulis bahasa Prancis pada siswa kelas X SMA Negeri 9

Bandarlampung.

Kata Kunci: Keterampilan Menulis, Aplikasi Duolingo, Media

Page 4: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

ABSTRAIT

L’APPLICATION DUOLINGO DANS L’APPRENTISSAGE DE LAPRODUCTION ÈCRITE AUX ÉLÈVES DE LA CLASSE X SMAN 9

BANDARLAMPUNG

Par

CINDY ANANDA

Le problèm dans cette étude est comment le niveau de la production écrit aux éléves

avant et après de l’application duolingo dans le procès d’apprentisage .Cette recherche

vise à déterminer l’augmentation de la production ècrite en utilisant de l’application

duolingo aux élèves de la classe X SMAN 9 Bandarlampung.

Cette recherche utilise la méthode de pré-expérimental avec la conception de One Group

Pretest-Posttest Design en utisissant approche quantitative. La population dans cette

recherche est les élèves de classe X IPA SMAN 9 Bandarlampung qui s'élevait 67 élèves,

et l'échantillon de recherche est la classe X IPA qui a 36 élèves. La validité de cette

recheche est la validité du contenu et la fiabilité inter-évaluateur. La technique d'analyse

de données utilise le t-test. D'après les résultats du pré-test, la moyenneest de 55, la valeur

est dans la catégorie moins. Alors que les résultats post-test 78,05556, la valeur est dans

la catégorie moyenne. Les résultats du test n-gain des résultats d’apprentissage des élèves

de la classe X ont augmenté avec une valeur moyenne de N-gain de 0,52, ce qui signifie

qu’il est inclus dans la catégorie moyenne.

Page 5: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

Ainsi, les résultats de l'analyse indiquent que l’application duolingo a effectivement

utilisé pour la production ècrite aux élèves de la classe X SMA Negeri 9 Bandarlampung.

Mots-clés: production ècrite, l’application duolingo, le media

Page 6: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILANMENULIS BAHASA PRANCIS SISWA KELAS X SMAN 9

BANDARLAMPUNG

Oleh

CINDY ANANDA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Bahasa PrancisJurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Page 7: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung
Page 8: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung
Page 9: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung
Page 10: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Kotaagung, Kabupaten Tanggamus pada 1 Juli

1996, sebagai anak bungsu dari empat bersaudara yaitu putri

pasangan Bapak Herry Azhari dan Ibu Sri Destho Sutjiati

penulis mengawali pendidikan formal di TK Assalam selama

2 tahun pada tahun 2000 hingga 2002. Setelah itu penulis melanjutkan

pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 2 Harapan Jaya selama 6 tahun pada tahun

2002 hingga tahun 2008. Kemudian penulis menyelesaikan sekolah menengah

pertama di SMP Al-Azhar 3 Bandarlampung selama 3 tahun dari tahun 2008

sampai 2011. Selanjutnya Penulis melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas

di SMA Al-Azhar 3 Bandarlampung dari tahun 2011 hingga 2014. Setelah

melewati pendidikan menengah, pada tahun 2015, Penulis diterima sebagai

mahasiswa Pendidikan Bahasa Prancis melalui jalur SBMPTN di Universitas

Lampung.

Kini dengan penuh perjuangan, kerja keras dan proses pembelajaran yang tiada

henti, akhirnya Penulis menyelesaikan pendidikan strata 1 (satu) di Program Studi

Pendidikan Bahasa Prancis, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

Page 11: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

MOTO

“Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Itu Ada Kemudahan”

(Q.S Al-Insyirah )

“Merayakan Kesuksesan Bukanlah Sebuah Masalah, Tetapi Lebih Penting UntukMemperhatikan Pelajaran Yang didapatkan Dari Sebuah Kegagalan”

(Bill Gates)

“Janganlah Berusaha Untuk Menjadi Orang Yang sukses, Tapi BerusahalahMenjadi Orang Yang Bermanfaat”

(Albert Einstein)

Page 12: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah atas nikmat yang diberikan Allah SWT,

kupersembahkan karya sederhanaku ini kepada Orang tuaku, mama dan papa yang

selalu mendukungku, mengkhawatirkanku dalam keadaan apapun. Terimakasih

sudah selalu mendukung dan memotivasi selama pendidikan, yang menyayangiku

dan selalu mendoakan keberhasilanku agar tercapainya cita-citaku. Semoga ini

menjadi langkah awal untuk membuat mama dan papa bahagia.

Page 13: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

SANWACANA

Assalamualaikum Wr.Wb

Bismillahirahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Aplikasi Duolingo dalam Pembelajaran Keterampilan

Menulis Bahasa Prancis Siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung”. Shalawat

serta salam penulis panjatkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW

yang telah membimbing dan menghantarkan kita pada zaman yang terang

benderang pada saat sekarang ini. Penulis berharap karya yang merupakan wujud

kegigihan dan kerja keras penulis dengan berbagai dukungan dan bantuan dari

banyak pihak dapat memberikan manfaat dikemudian hari.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas

dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada

pihak-pihak berikut,

1. Bapak Prof. Dr. Karomani, M.Si, selaku Rektor Universitas Lampung.

2. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd. Dekan FKIP Universitas Lampung,

beserta stafnya.

3. Bapak Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Lampung yang telah

memberikan pengarahan dan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

4. Bapak Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd, selaku Pembimbing 1 atas kesediaannya

memberikan bimbingan, motivasi, ilmu yang berharga, kritik dan saran

selama penyusunan skripsi sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

Page 14: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

5. Ibu Diana Rosita, M.Pd, selaku Pembimbing II dan Ketua Program Studi

Pendidikan Bahasa Prancis Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP

Universitas Lampung atas kesediaannya memberikan bimbingan dan solusi,

motivasi, ilmu yang berharga, saran, dan kritik selama proses penyusunan

skripsi hingga selesai.

6. Ibu Endang Ikhtiarti, M.Pd, selaku Pembahas dan Pembimbing Akademik

yang selalu memberikan masukan, solusi, motivasi dan saran guna selesainya

skripsi ini.

7. Ibu Dosen dan Staff Pendidikan Bahasa Prancis di Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang telah memberikan bekal ilmu

pengetahuan, dan motivasi bagi penulis.

8. Drs. Suharto, M.Pd, selaku Kepala SMA Negeri 9 Bandarlampung yang telah

memberikan izin dan bantuan selama penelitian skripsi ini berlangsung.

9. Ibu Satwika Citra Dewi, M.Pd, selaku Guru Bahasa Prancis di SMA Negeri 9

Bandarlampung yang telah membantu selama penelitian ini berlangsung

10. Kedua orangtuaku, Sri Destho Sutjiati dan Herry Azhari yang telah

membesarkan, merawat dan mendidikku, serta memberikan dukungan,

motivasi dan Do’a yang tiada henti sehingga penulis mampu menyelesaikan

skripsi ini.

11. Mba, Kakak, Abang, Mamas, Terima kasih atas semua doa, bantuan, serta

dukungan yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Oma Yusi dan keluarga yang telah menjadi keluarga baru saat ini,

terimakasih atas dukungannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Keponakanku, Rafa Ataya Mirza, Zafira Azzahra, Rasya Alfarizi Terimakasih

sudah menjadi penghiburku dikala duka maupun suka. Semoga kelak kalian

menjadi kebanggaan keluarga.

14. Sahabat seperjuangan Français Days, Wadidaw, Sabila Square (Ayu, Hani,

Sulis Wifi, Indah, Nani, Caca, Eka, Asmi, Dinda) terima kasih telah

menemani masa-masa di bangku kuliah sampai dengan selesainya skripsi ini,

yang selalu menjadi tempat penghibur dikala banyak tugas di kala suka dan

duka.

Page 15: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

15. Ojesa (Ojek Khusus Wanita) yang telah memberikan banyak pelajaran,

menjadi tempat kerjaku dari awal kuliah sampai saat ini, keluarga baru ku,

memberikan kesempatan kepadaku untuk membantu sesama mukhrim, dan

telah mempertemukan dengan banyak orang yang memberikan banyak

pelajaran kepada penulis.

16. Seluruh teman-teman seperjuangan di Pendidikan Bahasa Prancis, semoga

kekeluargaan kita akan terus terjalin sampai kapanpun.

17. Teman-teman KKN-PPL Kesebelasan Negeri Ratu.

18. Seluruh frekuensi radio, dan penyiar yang ada dibandar lampung, terimakasih

telah menemani memutarkan lagu-lagu dikala peneliti mengerjakan skripsi ini

Semoga dengan bantuan dan dukungan yang diberikan mendapat balasan pahala

di sisi Allah SWT dan semoga skripsi ini bermanfaat. Aamiin.

Bandarlampung, 17 Desember 2019

Penulis,

Cindy Ananda

Page 16: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

xv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK i

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... v

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... vi

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. vii

HALAMAN PERNYATAAN............................................................................. viii

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. ix

MOTTO ............................................................................................................... x

PERSEMBAHAN................................................................................................ xi

SANWACANA .................................................................................................... xii

DAFTAR ISI........................................................................................................ xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xviii

DAFTAR GAMBAR........................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xx

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 6C. Batasan Masalah........................................................................................ 7D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 7E. Tujuan Penelitian....................................................................................... 7F. Manfaat Penelitian..................................................................................... 8G. Batasan Istilah ........................................................................................... 9H. Penelitian Yang Relevan ........................................................................... 10

Page 17: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

xvi

II. TINJAUAN PUSTAKAA. Media Pembelajaran .................................................................................. 12 12

1. Pengertian Media Pembelajaran ........................................................... 122. Kegunaan Media dalam Pembelajaran ................................................. 133. Taksonomi Media Untuk Pembelajaran 174. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran 185. Tujuan Media Pembelajaran 216. Macam-Macam Media Pembelajaran dan Karakteristik 21

B. Aplikasi Duolingo 26C. Duolingo Sebagai Media Pembelajaran 32D. Keterampilan Menulis 34

1. Hakikat Menulis 342. Fungsi dan Tujuan Menulis 37

E. Pengukuran Keterampilan Menulis 39F. Pembelajaran Keterampilan Menulis dengan Media Aplikasi Duolingo

pada Smartphone 40G. Kerangka Berpikir 41H. Hipotesis Penelitian 43

III. METODE PENELITIANA. Desain Penelitian 44B. Variabel Penelitian 45C. Populasi dan Sampel Penelitan 46

1. Populasi Penelitian 462. Sampel Penelitian 47

D. Tempat dan Waktu Penelitian 481. Tempat Penelitian 482. Waktu Penelitian 48

E. Teknik Pengumpulan Data 48F. Instrumen Penelitian 49

1. Penetapan Instrumen Penelitian 492. Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis 523. Validitas Instrumen 534. Reliabilitas Instrumen 53

G. Prosedur Penelitian 551. Tahap Pra Eksperimen 552. Tahap Eksperimen 553. Tahap Pasca Eksperimen 56

H. Teknik Analisis Data 571. Uji Gain 572. Uji Normalitas Sebaran 573. Uji Homogenitas 57

Page 18: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

xvii

IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian 59

1. Analisis data 60a. Uji Normalitas Sebaran 60b. Uji Homogenitas 61c. Uji Validitas 62d. Uji Reliabilitas 62e. Uji N-Gain 63

2. Deskripsi Data Penelitian 64a. Data Pretest Menulis Bahasa Prancis Siswa 64b. Data Post test Menulis Bahasa Prancis 67

B. Pembahasan Penelitian 70

V. SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan.................................................................................................... 74B. Saran.......................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 77

LAMPIRAN

Page 19: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Tabel Pola Pembelajaran...............................................................................16

3.1 One Group Control Design...........................................................................45

3.2 Populasi Penelitian ........................................................................................46

3.3 Sampel Penelitian..........................................................................................47

3.4 Silabus Bahasa Prancis Kelas X....................................................................50

3.5 Kisi-kisi Evaluasi Penilaian Keterampilan Menulis .....................................52

3.6 Interpretasi Korelasi ......................................................................................54

4.1 Uji Normalitas...............................................................................................60

4.2 Uji Homogenitas ...........................................................................................61

4.3 Rekapitulasi N-Gain......................................................................................63

4.4 Distribusi Frekuensi Data Skor Pretest Menulis Bahasa Prancis .................64

4.5 Tingkat Kemampuan Awal Siswa dalam Menulis Bahasa Prancis ..............66

4.6 Distribusi Frekuensi Data Skor Postest Menulis Bahasa Prancis .................67

4.7 Tingkat Kemampuan Akhir Siswa dalam Menulis Bahasa Prancis..............69

Page 20: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Hubungan Antar Variabel Penelitian ................................................. 45

4.1. Diagram Skor Pretest Kelas X IPA ................................................... 65

4.2. Diagram Skor Posttest Kelas X IPA .................................................. 68

Page 21: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Silabus Pembelajaran

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

3. Instrumen Soal

4. Uji Normalitas

5. Uji Homogenitas

6. Uji Gain

7. Tabel Reliabilitas Inter-Rater

8. Hasil Kerja Siswa saat Pretest dan Posttest

9. Dokumentasi Penelitian

10. Hasil Karya Terendah Siswa saat Pretest

11. Hasil Karya Tertinggi Siswa saat Pretest

12. Hasil Karya Terendah Siswa saat Posttest

13. Hasil Karya Tertinggi Siswa saat Posttest

14. Surat Keterangan

15. Résumé

Page 22: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Pusat Analisis Bahasa Prancis (Observatoire de la langue Français)

dalam Ambassade de France en Indonésie jumlah penutur bahasa Prancis di

seluruh dunia mencapai 220 juta orang, hal itu menempatkan Bahasa Prancis di

peringkat ke-8 bahasa internasional. Dalam kategori bahasa resmi negara,

bahasa Inggris menduduki urutan pertama karena bahasa resmi di 63 negara,

diikuti oleh bahasa Prancis yang menjadi bahasa resmi di 36 negara .

Berdasarkan Kurikulum 2013 bahasa Prancis merupakan salah satu pengajaran

bahasa asing di Indonesia yang dipelajari peserta didik di Sekolah Menengah

Atas yang masuk dalam pelajaran lintas minat mulai dari kelas X, XI, dan XII.

Salah satu tujuan pembelajaran bahasa Prancis adalah agar peserta didik mampu

berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain menggunakan bahasa Prancis,

sehingga peserta didik berani bersaing di dunia internasional.

Pada saat ini ada beberapa Sekolah Menengah Atas yang menjadikan bahasa

Prancis sebagai salah satu mata pelajaran bahasa asing yang diajarkan, termasuk

pada jenjang universitas yang menjadikan bahasa Prancis sebagai program studi

baik itu pendidikan bahasa Prancis atau sastra Prancis.

Page 23: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

2

SMA Negeri 9 adalah salah satu Sekolah Menengah Atas di Bandarlampung

yang menjadikan Bahasa Prancis sebagai salah satu bahasa asing yang diajarkan

sebagai mata pelajaran untuk siswa. Terdapat 3 kelas dari 10 lokal kelas yang

mendapatkan pelajaran bahasa Prancis untuk kelas XI sedangkan untuk kelas X

ada 2 kelas dari 10 lokal kelas yang mendapatkan pelajaran bahasa Prancis.

Dalam kegiatan pembelajaran dan pengunaan bahasa terdapat empat

keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh peserta didik yaitu

keterampilan menyimak (compréhension oral), keterampilan berbicara

(production oral), keterampilan membaca (compréhension écrite), dan

keterampilan menulis (production écrite). Dalam proses pembelajarannya,

keempat keterampilan tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya

karena keempatnya saling berkaitan walaupun fokus dari masing-masing

keterampilan tersebut berbeda.

Menurut Bryne dalam Saddhono (2014:150) menulis adalah menurunkan atau

melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang

dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang

grafis tersebut. Pada keterampilan menulis peserta didik harus menguasai topik

dan permasalahan yang akan ditulis, selain harus menguasai topik dan

permasalahan yang akan ditulis, peserta didik harus menguasai komponen

grafologi, struktur kata, kosakata, dan kelancaran dalam menulis.

Page 24: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

3

Bahasa Prancis dikenal dengan bahasa yang cukup sulit untuk dituturkan karena

salah satunya adalah penulisan dalam bahasa Prancis dan pengucapan

penulisannya cukup berbeda dan mempunyai banyak arti dalam beberapa

kosakata. Ketika mempelajari bahasa Asing menguasai kosakata sangatlah

penting, karena kosakata adalah komponen utama dari kemampuan berbahasa

dan menyediakan banyak dasar untuk bagaimana peserta didik berbicara,

mendengar, menulis dan membaca. Untuk menguasai bahasa Asing khususnya

bahasa Prancis, kita harus menguasai aturan gramatikal dan kosakata.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran

bahasa Prancis di SMA Negeri 9 Bandarlampung, peneliti menemukan beberapa

masalah yang muncul dalam pembelajaran bahasa Prancis, khususnya pada

keterampilan menulis siswa di antaranya, 1) siswa sulit menulis karena

keterbatasan penguasaan kosakata (vocabulaire) bahasa Prancis, 2) mendapatkan

ide atau topik pada tulisan untuk untuk menulis, 3) siswa lebih memfokuskan

pada smartphone yang mereka miliki 4) kurangnya penggunaan media

pembelajaran yang di gunakan ketika proses pembelajaran 5) terbatasnya waktu

belajar mengajar dalam kelas.

Proses pembelajaran dengan menggunakan media merupakan salah satu upaya

untuk menciptakan kualitas dalam pembelajaran. Pengajaran bahasa asing

membutuhkan media yang dapat mendukung terjadinya proses belajar mengajar

yang menyenangkan dan tidak membosankankan agar peserta didik dapat

menikmati proses pembelajaran. Miarso (2007:455) menyatakan bahwa istilah

Page 25: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

4

media yang merupakan bentuk jamak dari medium secara harfiah berarti

perantara atau pengantar. Olson dalam Miarso (2007:456) mendefinisikan

medium sebagai teknologi untuk menyajikan, mereka, membagi, dan

mendistribusikan simbol dengan melalui rangsangan indra tertentu, disertai

penstrukturan informasi.

Saat ini kita hidup dalam era informasi, yang ditandai dengan tersedianya

informasi yang makin banyak dan bervariasi, tersebarnya informasi yang makin

meluas dan seketika. Serta tersajinya informasi dalam berbagai bentuk dalam

waktu yang cepat atau singkat, karena semua usaha pengumpulan, pengolahan,

penyimpanan dan penyajian informasi senantiasa menggunakan media, maka era

ini dapat disebut lingkungan bermedia, Miarso (2007:456). Pemanfaatan dan

pengunaan teknologi semakin berkembang di kalangan masyarakat, dan dapat

dijadikan sebagai sarana pendukung kegiatan belajara mengajar agar lebih

menarik. Hal ini dapat dilihat dengan adanya inovasi-inovasi baru dalam bidang

tekonologi seperti telepon pintar / Gawai atau yang sering disebut smartphone,

ada banyak fitur dan aplikasi yang tersedia didalam smartphone seiring dengan

perkembangan zaman di era modern ini dengan adanya smartphone dapat

dijadikan alternatif sebagai media pembelajaran dan bisa dilakukan dimana saja

dan kapan saja. Adanya smartphone dapat mempermudah proses pembelajaran

bahasa asing khususnya bahasa Prancis, karena saat ini di dalam smartphone

sudah banyak software atau aplikasi untuk pembelajaran bahasa Prancis. Salah

satunya adalah aplikasi untuk belajar bahasa asing seperti aplikasi “duolingo”.

Page 26: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

5

Duolingo merupakan salah satu aplikasi teknologi yang popular untuk

pembelajaran bahasa asing. Seperti yang dijelaskan pada situs duolingo bahwa

sistem belajar bahasa asing duolingo merupakan aplikasi yang dirancang untuk

belajar bahasa menjadi menyenangkan dengan konsep bermain.

Dengan menggunakan aplikasi duolingo, para pembelajar ketika proses

pembelajaran dapat dimudahkan dan didukung oleh teknologi yang sangat

canggih di era modern saat ini serta menyenangkan untuk proses pembelajaran

bahasa Prancis. Duolingo merupakan aplikasi software yang diciptakan oleh Luis

von Ahn dan Severin Hacker untuk belajar bahasa asing di mana saja dan kapan

saja, serta dapat diunduh melalui telepon selular atau perangkat komputer secara

gratis. Aplikasi ini menggunakan strategi mekanisme permainan dalam

aplikasinya untuk menciptakan motivasi siswa dalam belajar bahasa asing, yang

di dalamnya terdapat level tertentu yang harus di lewati oleh pengguna atau

pembelajar. Untuk pengguna atau pembelajar harus menyelesaikan berbagai jenis

latihan seperti pilihan ganda, menulis, mencocokan dan berbicara melalui

microphone yang ada dalam aplikasi tersebut. Dengan menggunakan tes atau

latihan soal yang berulang dalam pelajaran, dan juga pengguna atau pembelajar

tidak dapat melanjutkan ke level selanjutnya jika belum dapat mengerjakan level

sebelumnya.

Aplikasi duolingo menggunakan konsep belajar dan bermain, agar pengguna atau

pembelajar dapat menikmati dan merasa senang ketika belajar sebuah bahasa

baru, dan diciptakan untuk semua kalangan agar mudah digunakan. Oleh karena

Page 27: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

6

itu, dalam pembelajaran bahasa Prancis diperlukan alat atau media yang dapat

menarik perhatian untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan

berbahasa Prancis khususnya dalam keterampilan menulis karena dengan

pemilihan media yang menarik, siswa akan lebih tertarik, siswa tidak merasa

bosan dan mudah untuk mengingat kosakata dalam bahasa Prancis, serta dengan

memanfaatkan kemajuan teknologi yang semakin canggih, dan permasalah yang

terjadi dalam pembelajaran baik itu ketika pembelajaran peserta didik lebih

terfokus pada smartphone mereka untuk membuka aplikasi lain atau sosial media

yang ada di smartphone . Penulis bermaksud untuk meneliti penggunaan aplikasi

“duolingo” pada smartphone dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa

Prancis bagi siswa SMA dengan judul “Aplikasi Duolingo dalam Pembelajaran

Keterampilan Menulis Bahasa Prancis Siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah yang

muncul adalah sebagai berikut :

1. Dalam proses belajar mengajar, beberapa siswa tidak memerhatikan

penjelasan guru, melainkan bermain smartphone.

2. Minat belajar siswa menurun dikarenakan seringnya bermain smartphone.

3. Siswa sulit menulis karena kurangnya kosakata yang dimiliki.

4. Media yang digunakan kurang bervariasi.

Page 28: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

7

5. Minat siswa dalam membuat kalimat bahasa Prancis tidak memadai.

6. Hanya beberapa siswa yang berinteraksi dengan guru, dengan menggunakan

bahasa Prancis.

7. Terbatasnya jam pelajaran di sekolah.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, penelitian

ini akan dibatasi pada media aplikasi duolingo dalam keterampilan menulis

bahasa Prancis pada siswa kelas X SMAN 9 Bandarlampung.

D. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah, yaitu :

Bagaimanakah tingkat kemampuan siswa dalam menulis bahasa Prancis sebelum

dan sesudah proses pembelajaran menggunakan aplikasi duolingo?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Mendeskripsikan tingkat kemampuan siswa dalam keterampilan menulis sebelum

dan sesudah menggunakan aplikasi duolingo.

Page 29: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

8

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Memberikan gambaran mengenai aplikasi duolingo, dan memberikan

petunjuk bagaimana cara menggunakan aplikasi duolingo pada pembelajaran

menulis bahasa prancis agar memberikan motivasi kepada siswa untuk

mengetahui, dan terampil menulis bahasa Prancis. Hasil penelitian ini

diharapkan dapat menjadi refrensi bagi peneliti selanjutnya.

2. Manfaat praktis

Bagi peneliti

Dapat mengetahui efektif atau tidak untuk keterampilan menulis bahasa

Prancis siswa dengan menggunakan aplikasi duolingo bagi siswa SMA yang

baru mengenal bahasa Prancis, dan jika efektif bisa digunakan sebagai media

ajar jika menjadi seorang guru.

Bagi guru

Di zaman sekarang yang sudah semakin modern diharapkan dapat menjadi

media pembelajaran alternatif dalam pelajaran bahasa Prancis, serta

memanfaatkan kebiasaan peserta didik yang suka menggunakan smartphone

pada kegiatan belajar mengajar.

Bagi siswa

Untuk pembelajar bahasa asing, khususnya bahasa Prancis melatih untuk

menulis bahasa Prancis adalah hal yang sangat penting selain berbicara,

sedangkan untuk pemula yang baru belajar bahasa Prancis mungkin akan

Page 30: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

9

cukup sulit untuk menulis bahasa Prancis karena dari segi tulisan dan

pengucapannya pun cukup berbeda untuk menulis . Oleh karena itu, dengan

menggunakan aplikasi duolingo diharapkan dapat menjadi suatu jalan keluar

untuk mempermudah siswa dalam keterampilan berbahasa Prancis.

Bagi peneliti selanjutnya

Dapat memperbaiki kekurangan dalam penelitian ini dan dapat menjadi

refrensi untuk penelitian selanjutnya.

G. Batasan Istilah

Untuk membahas masalah yang akan diteliti diperlukan batasan istilah untuk

membatasi makna terhadap istilah-istilah yang terkait dalam penelitian ini.

1. Aplikasi duolingo adalah aplikasi untuk belajar bahasa asing secara gratis

yang dapat di gunakan pada smartphone.

2. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus di kuasai

oleh peserta didik dan merupakan aktivitas seseorang dalam menyampaikan

ide atau gagasan dalam bahasa tulis. Keterampilan menulis mengharuskan

orang untuk berfikir kreatif serta memiliki kosakata yang cukup banyak yang

diketahui dan dihafal, guna membuat kalimat pada tulisan tersebut.

Page 31: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

10

H. Penelitian yang Relevan

Penelitian mengenai keterampilan menulis dan penggunaan media duolingo pada

umumnya sudah banyak dilakukan. Hal ini dapat terlihat dari beberapa jurnal

yang menuliskan keefektifan sebuah media atau sebuah metode/ teknik terhadap

keterampilan menulis. Penelitian ini antara lain dilakukan oleh Tri Ari Ningsih,

dari Universitas Negeri Yogyakarta, Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis dengan

judul Ektivitas Penggunaan Media Gambar Berseri Dalam Pembelajaran

Keterampilan Menulis Bahasa Prancis Siswa Kelas Xi. Dari penelitian tersebut

dapat diketahui bahwa adanya ain score. Hasil penelitian menghasilkan (1) nilai t

hitung > t table yaitu 2,096>1,998 Dengan db 65 pada taraf signifikasi 5%, hasil

perhitungan tersebut menunjukanAdanya perbedaan yang signifikan hasil belajar

keterampilan menulis bahasa Prancis antara siswa yang diajar dengan

menggunakan media gambar berseri danYang diajar tanpa menggunakan media

gambar berseri (2) perhitungan gain scoreYaitu sebesar 0,4022 (keefektifan

sedang) yang berarti lebih efektif penggunaan Media gambar berseri dalam

pembelajaran keterampilan menulis bahasa PrancisSiswa kelas XI IPS SMA

Negeri 8 Purworejo daripada pembelajaran keterampilan Menulis bahasa Prancis

tanpa menggunakan media gambar berseri.

Penelitian yang menggunakan media Duolingo, salah satunya telah dilakukan

oleh Rima Badriyah dari Universitas Pendidikan Indonesia, Jurusan Pendidikan

Bahasa Prancis dengan judul Analisis Soal Latihan Pembelajaran Kosakata

Bahasa Prancis Dalam Multimedia Interaktif Duolingo. Dari penelitian tersebut

Page 32: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

11

Berdasarkan analisis data, validitas item soal adalah15,44% semua item soal

termasuk dalam kategori dapat diandalkan dengan kriteria sangat tinggi, 85,23%

dari item soal termasuk dalam kategori "mudah" dari indeks kesulitan soal , dan

55,7% dari item termasuk dalam kategori-kategorinya "Lebih rendah" dari indeks

perkiraan soal.

Page 33: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

12

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Istilah Media yang merupakan bentuk jamak dari medium secara harfiah berarti

perantara atau pengantar. AECT dalam Miarso (2007:456) mengartikan media

sebagai segala bentuk dan saluran untuk proses transmisi informasi. Kata media

berasal dari bahasa latin medio . dalam bahasa latin media diartikan sebagai

antara.

Asosiasi Pendidikan Nasional di Amerika (National Education

Association/NEA) seperti dikutip pada Miarso (2007:456) Mendefinisakan

media dalam lingkup pendidikan sebagai segala benda yang dapat

dimanipulasikan, dilihat, didengar, atau dibicarakan beserta instrumen yang

dipergunakan untuk kegiatan tersebut

Briggs dalam Miarso (2007:455) menyatakan bahwa media pembelajaran

adalah sarana untuk memberikan perangsang bagi si pembelajar supaya proses

belajar terjadi.Menurut Latuheru dalam Wahab (2015 :221) menyatakan bahwa

media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam

kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi

Page 34: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

13

edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya

guna.

Suryani, agung (2012:158) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah

segala sesuatu yang menyangkut software dan hardware yang dapat digunakan

untuk menyampaikan isi materi ajar dari sumber belajar ke pembelajar

(individu atau kelompok), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,

dan minat pembelajar sedemikian rupa sehingga proses belajar (di dalam/di luar

kelas) menjadi efektif.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang

digunakan harus sesuai dengan kegiatan belajar mengajar dan membuat siswa

tertarik pada materi pembelajaran dan media pembelajaran harus memiliki

manfaat yang besar agar memudahkan siswa dalam mempelajari dan

memahami materi pelajaran serta media pembelajaran juga dapat

menyampaikan pesan, merangsang pikiran, dan kemauan peserta didik sehingga

mendorong terciptanya proses belajar.

2. Kegunaan Media Dalam Pembelajaran

Miarso (2007:458) menyatakan berbagai kajian teoritik maupun empirik

menunjukan kegunaan media dalam pembelajaran sebagai berikut :

1. Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak kita,

sehingga otak kita dapat berfungsi secara optimal. Penelitian yang dilakukan

oleh Roger W. Sperry Menunjukkan bahwa belahan otak sebelah kiri

Page 35: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

14

merupakan tempat kedudukan pikiran yang bersifat verbal, rasional,

analitikal, dan konseptual.

2. Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh siswa.

Jika siswa tidak mungkin untuk dibawa ke objek yang dipelajari, maka

objeknya yang dibawa ke siswa dengan melalui media.

3. Media dapat melalui batas ruang kelas. Banyak hal yang tak mungkin untuk

dialami secara langsung didalam kelas oleh siswa, karena :

1. Objek terlalu besar.

2. Beberapa objek, makhluk hidup dan benda yang teralalu kecil untuk

diamati dengan mata telanjang.

3. Gerakan gerakan yang terlalu lambat untuk diamati.

4. Gerakan gerakan yang terlalu cepat pun sulit untuk ditangkap mata biasa.

5. Adakalanya objek yang dipelajari terlalu komplek.

6. Bunyi bunyi yang amat halus ataupun suara pengajar berceramah

dihadapan banyak murid, yang tak mungkin ditangkap dengan jelas oleh

telinga biasa menjadi jelas didengar berkat media.

7. Rintangan rintangan untuk mempelajari musim, iklim, dan geografi

secara umum dapat diatasi.

4. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dan

lingkungannya, karena :

Page 36: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

15

1. Media menghasilkan keseragaman pengamatan. Media memberikan

pengalaman dan persepsi yang sama. Pengamatan yang dilakukan siswa

bisa bersama sama diarahkan kepada hal hal penting yang dimaksudkan

oleh pengajar.

2. Media membangkitkan keinginan dan minat baru. Dengan menggunakan

media pendidikan, horizon pengalaman anak semakin luas, persepsi

semakin tajam, konsep-konsep dengan sendirinya semakin lengkap.

Akibatnya, keinginan dan minat untuk belajar selalu muncul.

3. Media membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar.

4. Media memberikan pengalaman yang integral/ menyeluruh dari sesuatu

yang konkret maupun abstrak.

5. Media memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar

mandiri, pada tempat dan waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri.

6. Media meningkatkan kemampuan kebacaan baru (new literacy), yaitu

kemampuan untuk membedakan dan menafsirkan objek, tindakan dan

lambing yang tmpak, baik yang alami maupun butan manusia, yang

terdapat dalam lingkungan.

7. Media mampu meningkatkan efek sosialisasi, yaitu dengan meningkatkan

kesadaran akan dunia sekitar.

8. Media dapat meningkatkan kemampuan ekspresi diri pengajar maupun

siswa.

Page 37: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

16

Proses pembelajaran dapat digambarkan dengan berbagai pola sebagai berikut :

Tabel 2.1 : Pola Pembelajaran

(Diadaptasi dari Heinich,1968 dalam Miarso (2007:460))

Pada tabel diatas dapat kita lihat bahwa masih banyak diantara kita, para

pengajar, yang menggunakan pola no 1, yaitu memberikan pelajaran tanpa

menggunakan media. Pada pola no. 2 pengajar mulai menggunakan media yang

yang dikembangkan sendiri, sedangkan pada pola no. 3 pengajar mengunakan

media yang telah tersedia. Pada pola no. 4 pengajar berbagi tugas dengan

media, misalnya media untuk presentasi bahan pengajaran, sedangkan pengajar

untuk membina jalannya pembelajaran. Pada pola no. 5 terjadi belajar (mandiri,

individual, dan lain lain) dengan hanya menggunakan media.

Kurikulum

Pengajar PengajardenganMedia

Media Pengajar Media Media

Pengajar

Peserta Didik

1 2 3 4 5 6

Page 38: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

17

3. Taksonomi Media Untuk Pembelajaran

Pengklasifikasian media berdasarkan ciri-ciri tertentu itu dikenal dengan

sebutan taksonomi media. Karena, pada dasarnya media pembelajaran yang

banyak di pergunakan adalah media komunikasi, maka dalam pembahasan

taksonomi ini dipakai taksonomi media komunikasi. Dasar taksonomi yang

akan dipakai adalah yang dibuat oleh Haney dan Ullmer (1981) dalam Miarso

(2007:462).

Menurut Haney Ullmer ada tiga kategori utama berbagai bentuk media

pembelajaran itu. Pertama, media yang mampu menyajiakan informasi, karena

itu di sebut media penyaji; kedua, media yang mengandung informasi dan

disebut media objek; ketiga, media yang memungkinkan untuk berinteraksi, dan

karena itu disebut media interaktif.

1. Media Penyaji

Terbagi menjadi menjadi 7 kelompok yaitu :

Kelompok satu, yaitu grafis, bahan cetak dan gambar diam.

Kelompok dua, yaitu media proyeksi diam.

Kelompok tiga, yaitu media audio .

Kelompok empat, yaitu audio ditambah media visual diam.

Kelompok lima, yaitu gambar hidup (film).

Page 39: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

18

Kelompok enam, yaitu televisi.

Kelompok tujuh, yaitu multimedia.

2. Media Objek

Media objek adalah benda tiga dimensi yang mengandung informasi, tidak

dalam bentuk penyajiannya tetapi mealui ciri fisiknya seperti ukurannya,

beratnya, susunanya, warnanya, fungsinya, dan sebagainya.

3. Media Interaktif

Karakteristik dari Media Interaktif ialah siswa tidak hanya memerhatikan

penyajiannya atau objek, tetapi dipaksa untuk berinteraksi selama mengikuti

pelajaran. Permainan pendidikan dan simulasi yang berorientasi pada

masalah memiliki potensi untuk memberikan pengalaman belajar yang

merangsnag minat dan realistis, dan oleh karena itu para pendidik perlu

menganggapnya sebagai sumber terbaik untuk belajar.

4. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Secara umum fungsi media adalah untuk sumber belajar. Wahab (2015:221)

menyatakan dua fungsi utama media pembelajaran, yaitu :

1. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran

Setiap materi ajar memiliki tingkat kesulitan yang bervariasi. Pada satu

sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi dilain pihak

ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media

Page 40: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

19

pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa

globe, grafik, gambar dan sebagainya.

2. Media pembelajaran sebagai sumber belajar

Sekarang kita menelaah media sebagai sumber belajar. Sumber belajar

adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan

pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar

dapat dikelompokan menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku

perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan.

Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu

pengajar dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh

siswa, serta dapat memperkaya wawasan siswa.

Purnawati,dkk dalam Suryani (2012:156) menguraikan manfaat media

pembelajaran, sebagai berikut :

1. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat

atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama.

2. Pembelajaran bisa lebih menarik perhatian dan membuat siswa tetap

terjaga dan memperhatikan.

3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar

dan prinsip prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa,

umpan balik, dan penguatan.

Page 41: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

20

4. Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat untuk

mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup

banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa.

5. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan

6. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan

7. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses

belajar dapat ditingkatkan.

8. Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif, dalam proses belajar

mengajar.

Berdasarkan uraian para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi dan

manfaat media pembelajaran tidak hanya sebagai sumber belajar siswa

melainkan pula sebagai alat pengontrol untuk mencapai tujuan dalam proses

pembelajaran tanpa dibatasi ruang dan waktu. Melalui media pembelajaran

siswa dapat memperoleh keuntungan kognitif dan afektif karena media

pembelajaran diharapkan dapat memberikan efek perubahan tingkah laku

maupun pola berfikir pada siswa sehingga siswa dapat memperoleh hasil

pembelajaran yang maksimal.

Page 42: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

21

5. Tujuan Media Pembelajaran

Suryani, N (2012:149) meyatakan tujuan Media pembelajaran secara umum,

yaitu :

1. Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan

dengan tepat guna dan berdaya guna.

2. Untuk memmpermudah bagi guru/pendidik dalam menyampaikan informasi

materi kepada peserta didik.

3. Untuk mempermudah bagi peserta didik dalam menyerap atau menerima

serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/ pendidik.

4. Untuk dapat mendorong keinginan peserta didik untuk mengetahui lebih

banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh

guru/pendidik.

5. Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara peserta

didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang

disampaikan oleh guru/ pendidik.

6. Macam-macam Media Pembelajaran dan Karakteristiknya

Media pembelajaran merupakan komponen instruksional yang meliputi pesan,

orang, dan perlatan. Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuiti

perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi, Wahab

(2015:222) mengelompokan media pembelajaran kedalam 4 kelopok, yaitu :

Page 43: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

22

1. Media Hasil Teknologi

Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atas menyampaikan

materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses

percetakan mekanis atau fotografis. Kelopok media hasil teknologi cetak

atara lain : teks, grafik, foto, atau represantasi fotografik.

Karakteristik media hasil cetak yaitu :

1. Teks dibaca secara linear.

2. Menampilkan komunikasi secara satu arah dan reseptif.

3. Ditampilakan secara statis atau diam.

4. Pengembangannya sangat tergantungkepada prinsip prinsip

pembahasan.

5. Berorientasi atau berpusat pada siswa.

2. Media hasil teknologi Audio-Visual

Teknologi audo-visual cara menyampaikan materi dengan menggunakan

mesin mesin mekasnis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio-

visual penyajian pengajaran secara audio visual jelas bercirikan pemakaian

perangkat keras selama proses pembelajaran, seperti, mesin proyektor film,

tape recorder, proyektor visual yang lebar, yang memiliki karakteristik :

1. Bersifat linear.

2. Menyajikan visual yang dinamis.

Page 44: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

23

3. Digunakan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya oleh

perancang.

4. Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak.

5. Dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme.

6. Berorientasi pada guru.

3. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer

Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau

menyampaikan materi dengan menggunakan sumber sumber yang berbasis

micro-prosesor. Berbagai aplikasi teknologi berbasis komputer dalam

pembelajaran umumnya dikenal sebagai computer assiste instruction.

Karakteristik media hasil teknologi berdasarkan komputer :

- Dapat digunakan secara acak, nonsekuensial atau secara linear.

- Dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang.

- Gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik.

- Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini.

- Orientasi pada siswa dan melibatka interativitas siswa yang tinggi.

4. Media hasil gabungan teknologi cetak dan teknologi komputer

Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan

materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang

dikendalikan komputer.

Page 45: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

24

dilihat dari jenisnya, media terbagi menjadi :

1. Media auditif

Media yang hanya mengandalkan suara saja seperti radio, kaset

recorder, piringan hitam.

2. Media visual

Media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media ini ada

yang menampilkan gambar diam seperti film strip, slides, foto, gambar

atau lukisan, dan cetakan. Ada pula yang menampilkan gambar atau

simbol yang bergerak seperti film bisu fan film kartun.

3. Media audio visual

Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.Jenis media ini

mempunyai kemmapuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis

media yang pertama dan kedua.Media ini dibagi menjadi dua, yaitu

audio visual murni dan audio visual tidak murni.

Dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi :

1. Media dengan daya liput luas dan serentak

Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat

menjangkau jumlah anak didik yang lebih banyak dlama waktu yang

smaa seperti radio dan televisi serta internet.

2. Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat

Page 46: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

25

Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang

khusus seperti film, sound, slides, film rangkai, yang harus

menggunakan tempat tertutup jendela.

3. Media untuk pembelajaran individual

Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri, termasuk media

ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.

Di era modern ini, dengan memanfaatkan perkembangan zaman yang semakin

maju, dan semakin canggih nya perkembangan teknologi, dalam pembelajaran

dapat juga menggunakan media belajar M-Learning, yaitu dengan media yang

memanfaat perkembangan teknologi seperti smartphone, komputer dan laptop.

Penggunaan media di atas tidak dilihat atau dinilai dari segi kecanggihan

medianya, tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan perannya dalam

membantu mempertinggi proses pembelajaran.

Berdasarkan teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai

macam jenis media pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu

meningkatkan hasil pembelajaran bahasa Prancis. Jenis media yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah jenis yaitu penggunaan aplikasi

duolingo pada smartphone.

Page 47: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

26

B. Aplikasi Duolingo

Aplikasi merupakan perangkat lunak yang terdapat pada perangkat komputer

atau smartphone yang dapat digunankan untuk mengolah data menjadi informasi

yang dapat membantu memenuhi kebutuhan berbagai aktivitas seperti pekerjaan,

periklanan, permainans, bahkan dalam bidang pendidikan.

Aplikasi Menurut Senn, A James(2004:433) bahwa :

“An it application is the software and procedures that are combined with data,networks and hardware to meet specific user or enterprice requirements”

‘Aplikasi adalah perangkat lunak yang dikombinasi dengan data, jaringan danperangkat keras untuk memenuhi kebutuhan pengguna atau kebutuhan perusahaan’.

Sesuai dengan teori di atas bahwa aplikasi adalah perangkat lunak yang

terkombinasi oleh data atau informasi dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna

termasuk kebutuhan dalam bidang pendidikan sedangkan duolingo merupakan

Aplikasi yang terhubung dengan jaringan yang dapat memberikan informasi atau

membantu pembelajar khusus nya pembelajar bahasa asing untuk belajar bahasa

secara gratis melalui telepon selular.

Jascova, V (2014:16) menyatakan bahwa :

“Duolingo is a free language-learning website. Duolingo builds a world withfree education and no language barrie.”

‘Duolingo adalah situs belajar bahasa gratis. Duolingo membangun dunia denganpendidikan gratis dan tanpa hambatan bahasa’

Page 48: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

27

Duolingo adalah situs belajar bahasa yang diciptakan oleh Luis von Ahn dan

Severin Hacker (Jaskova, V 2014:18). Terdapat 66 bahasa dunia yang dapat di

pelajari pada aplikasi duolingo, salah satunya bahasa Prancis yang menggunakan

bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa pengantarnya. Tetapi, untuk bahasa

Inggris bahasa pengantarnya dapat menggunakan bahasa Indonesia. Duolingo

merupakan aplikasi untuk belajar bahasa di telepon selular atau smartphone yang

dapat diunduh secara gratis. Penelitian telah menunjukkan peningkatan signifikan

secara statistik dalam kemampuan bahasa sebagai hasil dari penggunaan aplikasi

(Vesselinov & Grego, 2012). Duolingo adalah aplikasi yang paling popular di

google play dalam bidang pendidikan bahasa.

Nushi dan Eqbali (2017:90) menyatakan bahwa untuk pembelajar berbahasa

Inggris dapat memilih dari daftar 16 bahasa dari Prancis hingga Irlandia ke

Esperanto. Namun, penutur bahasa lain tidak memiliki banyak pilihan.

Duolingo memiliki strategi belajar yang sangat baik karena memiliki sistem

pembelajaran yang sangat memotivasi dengan menggunakan strategi mekanisme

pembelajaranyang dibangun sangat mirip dengan permainan komputer di mana

para pengguna harus melewati level tertentu (Jaskova. V 2014 :24) . Seorang

siswa melewati tingkat pohon bahasa. Pelajaran berikutnya akan dibuka setelah

pelajar menguasai materi sebelumnya. Pengguna dapat menyelesaikan berbagai

latihan termasuk pilihan ganda, menulis dan juga berbicara melalui mikrofon.

Duolingo menggunakan latihan dan latihan berulang dalam pelajaran.

Page 49: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

28

Gambar 1 Gambar 2

Pada aplikasi Duolingo, pengguna akan di berikan pilihan bahasa yang akan di

pelajari, setelah itu pengguna harus memilih level pembelajaran, mulai dari

Casual, Regular, Serious, Insane yang dari masing masing pilihan memiliki

pemberian waktu belajar per harinya, mulai dari 5, 10, 15, 20 menit per hari

(gambar 1). Setelah itu diberikan pilihan untuk pengguna yang ingin belajar dari

awal atau pembelajar baru atau yang sudah belajar bahasa yang akan di pelajari

sebelumnya (gambar 2).

Nushi dan Eqbali (2017: 93) menjabarkan latihan yang ada di duolingo ada

banyak jenis, seperti:

1. Latihan penerjemahan, peserta didik menerjemahkan dari bahasa yang mereka

tahu ke bahasa yang ingin mereka pelajari atau sebaliknya (lihat Gambar 3);

Page 50: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

29

2. Latihan mencocokkan, di mana peserta didik melihat foto dan

mencocokkannya dengan kata-kata yang diberikan atau sebaliknya (lihat

Gambar 4);

3. Latihan berpasangan, di mana peserta didik diberi jumlah kata yang setara

dari kedua bahasa dan diminta untuk memasangkannya (lihat Gambar 5);

4. Latihan mendengarkan, di mana peserta didik mendengarkan frasa singkat

dalam bahasa kedua dan harus mengetiknya dengan benar (lihat Gambar 6);

5. Latihan berbicara, di mana peserta didik harus mengatakan apa yang mereka

dengar (lihat Gambar 7).

Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5

Page 51: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

30

Gambar 6 Gambar 7

Setiap pelajaran berisi 10 hingga 15 latihan, setiap pengguna atau peserta didik

memiliki progress bar di bagian atas layar mereka. Jika pengguna mendapatkan

jawaban yang benar, garis skor yang ada di atas bergerak sedikit ke depan. Jika

pengguna salah menjawab pertanyaan , garis skor diatas tidak berkembang atau

tidak maju. Duolingo memberikan petunjukan kesalahan dan mengulangi

pertanyaan di akhir latihan sampai garis skor maju hingga selesai. Dan membuat

pengguna harus terus berlatih untuk menjawab pertanyaan dan apabila masih

tidak selesai maka level yang ada dalam aplikasi tersebut tidak naik tingkat.

Duolingo juga memungkinkan peserta didik untuk kembali ke mana pun

pelajaran yang di inginkan, bahkan jika pengguna sudah mendapatkan semua

jawaban dengan benar.

Page 52: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

31

Beberapa kelebihan aplikasi duolingo dibandingkan aplikasi lain :

1. Dapat di unduh secara gratis di smartphone.

2. Dapat belajar banyak bahasa dalam 1 aplikasi.

3. Dapat digunakan kapanpun dan dimanapun (di sekolah atau luar sekolah).

4. Konsep game dalam aplikasi untuk belajar bahasa.

5. Melatih pengguna untuk terus berlatih mengerjakan kuis/ latihan yang ada

dalam aplikasi tersebut.

6. Terdapat pengingat untuk peserta didik dapat berkala mengerjakan kuis dalam

aplikasi tersebut secara harian.

7. Terdapat fitur Discussion Clubs, Pengguna dapat berdiskusi kepada seluruh

pengguna aplikasi duolingo diseluruh dunia.

8. Terdapat fitur duolingo for schoolyang dapat digunakan oleh pengajar dan

para siswanya. Sehingga pengajar dapat mengawasi kemampuan dan

kelemahan setiap siswa dan membantu mereka meningkatkan kemampuan

mereka dalam berbahasa

Kekurangan aplikasi duolingo yaitu :

Jaringan internet yang harus cukup menjangkau untuk menggunakan aplikasi,

dan Bahasa dasar yang digunakan untuk belajar bahasa perancis bukan bahasa

indonesia, yaitu bahasa inggris sehingga pengguna harus menguasai bahasa

inggris, tetapi bahasa inggris yang digunakan masih cukup mendasar sesuai

level dalam aplikasi.

Page 53: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

32

C. Duolingo Sebagai Media Pembelajaran

Peneliti lebih terfokus pada penggunaan media duolingo untuk pembelajaran

bahasa Prancis khususnya pada keterampilan Menulis peserta didik, karena

duolingo merupakan aplikasi yang cukup menarik dengan disertai gambar,

contoh pengucapan, tulisan dan contoh kalimat bahasa Prancis. Duolingo

menyediakan pembelajaran secara tertulis maupun dengan suara, mulai dari

mencocokan gambar, mencocokan tulisan, menuliskan kalimat bahkan praktik

berbicara bahasa Prancis agar pengguna lebih paham, dalam aplikasi duolingo

memiliki pohon kemampuan atau tingkatan untuk pengguna belajar bahasa

baru, yang dimana pengguna harus menyelesaikan pohon atau level yang berada

paling atas maka setelah itu pohon atau level selanjutnya akan terbuka. Dalam

beberapa level terdapat beberapa latihan soal. Duolingo diciptakan untuk

pengguna atau pembelajar bahasa dengan kemasan aplikasi belajar yang menarik

dengan konsep bermain sehingga membuat pengguna atau peserta didik dapat

belajar bahasa dengan santai dan membuat menarik perhatian peserta didik dalam

belajar suatu bahasa baru, terutama dalam pembelajaran bahasa Prancis.

Dalam menggunakan aplikasi duolingo, peserta didik dapat langsung

menggunakan aplikasi tanpa harus berbayar, lalu peserta didik dapat memilih

pembelajaran bahasa untuk pemula atau yang sudah belajar sebelumnya, setelah

itu maka akan muncul soal pertama yaitu mencocokan gambar pilihan dengan

tulisan, lalu mencocokan kalimat, menuliskan kata hingga berbicara

menguncapkan kosakata di speaker aplikasi. Setelah peserta didik menyelesaikan

Page 54: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

33

suatu bab atau latihan maka poin yang cukup terkumpul akan membuka level

bab selanjutnya dan setiap Bab yang telah selesai akan berwarna emas, jika

pengguna atau peserta didik jarang berlatih atau mengerjakan latihan di aplikasi

maka warna emas akan hilang dan pengguna harus menyelesaikan bab tersebut.

Gambar 8 Gambar 9

Keterangan :

Gambar 8 : Gambar setelah mengerjakan latihan dalam setiap level

Gambar 9 : Pohon level pembelajaran duolingo

Setiap latihan soal di setiap bab terdiri dari kalimat atau kosakata yang harus di

terjemahkan, kalimat tersebut dapat berupa kata baru atau yang sudah dipelajari

sebelumnya. Peserta didik dapat melihat arti kalimat atau kata tersebut dengan

Page 55: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

34

mengarahkan atau menekan ke setiap kata yang ada pada tampilan soal di layar

smartphone.

Penggunaan aplikasi ini, digunakan sebagai media untuk memanfaatkan siswa

yang kurang fokus dalam pembelajaran dan terfokus pada smartphone mereka.

Jadi untuk itu penggunaan aplikasi duolingo pada smartphone yang mereka

miliki dapat menjadi media pembelajaran pada pembelajaran bahasa Prancis baik

itu di dalam kelas ketika pembelajaran atau kapanpun baik ketika sudah selesai

pembelajaran, atau peserta didik dapat belajar di rumah menggunakan aplikasi

duolingo secara mandiri.

Ismanto (2017:44) menyatakan bahwa penggunaan smartphone dalam

pendidikan dikenal sebagai teknologi mobile learning (M-Learning).

Pemanfaatan m-learning dinyatakan oleh Gonzalez dalam Ismanto (2017:44)

dapat memberikan kontribusi yang positif kepada peserta didik untuk mengakses

bahan belajar ataupun sebagai media pembelajaran.

D. Keterampilan Menulis

1. Hakikat Menulis

Menurut McCrimmon dalam Saddhono dan Slamet (2014:150) merupakan

kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu subjek, memilih hal

hal yang akan ditulis, menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca

dapat memahaminya dengan mudah dan jelas.

Page 56: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

35

Kemampuan menulis adalah wujud dari bentuk komunikasi secara tidak

langsung. Keterampilan menulis merupakan salah satu bentuk keterampilan

berbahasa yang sangat penting bagi pembaca, disamping keterampilan

menyimak, berbicara, dan membaca, baik selama mereka mengikuti

pendidikan di berbagai jenjang dan jenis sekolah maupun dalam

kehidupannya nanti di masyarakat. Keberhasilan belajar banyak ditentukan

kemampuannya dalam menulis. Oleh karena itu, pembelajaran menulis

mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam pendidikan dan

pengajaran. Keterampilan menulis harus dikuasai anak sedini mungkin dalam

kehidupan di sekolah,Syafi’e dalam Saddhono (2014 : 150).

Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan

(komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai medianya (Suparno

dan M.yunus, dalam Saddhono dan Slamet 2014 :151). Dalam proses menulis

, bukan hanya berupa melahirkan pikiran atau perasaan saja, melainkan juga

merupakan pengungkapan ide , pengetahuan ilmu, dan pengalaman hidup

seseorang dalam bahasa tulis. Oleh karena itu, penulis harus menggunakan

struktur tulisan seperti kata,frase, diksi, kalimat, dan lain-lain dengan baik.

Menurut Tarigan (2013 :22) menulis ialah menurunkan atau melukiskan

lambang lambing grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang

dipahamioleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang.

Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.

Keterampilan menulis merupakan salah satu bentuk keterampilan berbahasa

Page 57: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

36

yang sangat penting selain keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca,

selama peserta didik mengikuti pendidikan di berbagai jenjang dan jenis

sekolah maupun dalam kehidupannya nanti di masyarakat. Setiap

keterampilan memilki keterkaitan hubungan dengan keterampilan lainnya.

Setiap keterampilan tersebut berhubungan dengan proses prose yang

mendasari bahasa. Melatih keterampilan berbahasa berarti melatih

keterampilan berfikir (Tarigan, 2013:1).

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang

paling tinggi tingkatannya (Nurhadi, 1995:343). Menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak

langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain (Tarigan 2013:3).

Menulis adalah suatu proses penuangan ide atau gagasan dalam bentuk

paparan bahasa tulis berupa rangkaian simbol-simbol bahasa (huruf).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis dikuasai

seseorang setelah menguasai keterampilan berbahasa yang lain. Dan keempat

keterampilan berbahasa memiliki hubungan yang dapat memperjelas suatu

komunikasi dan tidak dapat berdiri sendiri.menulis adalah kemampuan

seseorang untuk mengungkapkan gagasan atau pikiran, pengetahuan melalui

bahasa tulis dengan jelas sehingga apa yang ingin di sampaikan penulis

tersampaikan untuk pembaca dan mengerti maksud penulis.

Page 58: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

37

2. Fungsi dan Tujuan Menulis

Tarigan (2013:22) menyatakan bahwa fungsi utama dari tulisan adalah

sebagai alat komunitas yang tidak langsung. Menulis sangat penting bagi

pendidikan karena memudahkan para pelajar berpikir dan dapat menolong kita

untuk berpikir sacara kritis, memudahkan kita merasakan dan menikmati

hubungan-hubungan, Memperdalam daya tanggap atau persepsi ,

Memecahkan masalah masalah yang kita hadapi, Menyusun urutan bagi

pengalaman. Weayer dalam Tarigan (2013:28) membuat klasifikasi mengenai

tulisan berdasarkan bentuknya terdiri dari eksposisi, deskripsi, narasi, dan

argumentasi.

Sebuah tulisan dapat membantu dalam menjelaskan apa yang ada dalam

pikiran pikiran. Tarigan (2013:24) mengkategorikan tujuan menulis, yaitu (1)

memberitahukan atau mengajar, (2) meyakinkan atau mendesak, (3)

menghibur atau menyenangkan, (4) mengutarakan atau mengekspresikan

perasaaan.

Hugo hartig dalam Tarigan (2013:25) merangkum “tujuan” penulisan sesuatu

tulisan , sebagai berikut :

1. Assignment purpose (tujuan penugasan)

Tujuan penugasan sebenarnya tidak mempunyai tujuan sama sekali.

Penulis menulis sesuatu karena ditugaskan, bukan atas kemauan sendiri

(misalnya siswa yang diberi tugas merangkum buku).

Page 59: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

38

2. Altruistic purpose (tujuan altruistik)

Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, menghindarkan

kedukaan para pembaca, ingin menolong para pembaca memahai,

menghargai perasaan dan penalarannya.Tujuan altruistic adalah

kunciketerbacaansuatu tulisan.

3. Persuasive purpose (tujuan persuasif)

Tulisan yang bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran yang

diutarakan.

4. Informational purpose (tujuan informasional, tujuan penerangan)

tulisan yang bertujuan member informasi atau keterangan penerangan

kepada para pembaca.

5. Self-expressive purpose (tujuan pernyataan diri)

Tulisan yang bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sang

pengarang kepada para pembaca.

6. Creative purpose (tujuan kreatif)

Tujuan ini erat hubungannya dengan tujuan pernyataan diri.Tulisan yang

bertujuan mencapai nilai nilai kesenian.

7. Problem-solving purpose (tujuanpemecahan masalah)

Penulis ingin mejelaskan, menjernihkan, menjelajahi secara cermat

pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri agar dapat dimengerti

dan diterima oleh para pembaca (hipple, dalam tarigan 2013:26)

Page 60: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

39

E. Pengukuran Keterampilan Menulis Bahasa Prancis

Dalam proses pembelajaran diperlukan suatu proses untuk menentukan nilai dari

hasil pembelajaran tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah evaluasi yang

terdiri dari pengukuran dan penilaian. Definisi penilaian menurut Suprananto

(2016: 16) suatu prosedur sistematis dan mencakup kegiatan mengumpulkan,

mengananlisis, serta menginterpretasikan informasi yang dapat digunakan untuk

membuat kesimpulan tentang karakteristik seseorang atau objek untuk

menentukan seberapa jauh mencapai tujuan pembelajaran sedangkan pengukuran

didefinisakan oleh Azwar dalam Suprananto (2016:4) sebagi suatu prosedur

pemberian angka (kuantifikasi) terhadap atribut atau variabel sepanjang garis

kontinum.

Dalam pengajaran keterampilan menulis diperlukan evaluasi untuk mengukur

kemampuan siswa. Peneliti menggunakan penilaian keterampilan menulis

menurut Centre International D’etudes Pedagogiques dari Grille d’Evaluation

Production Ecrite DELF Niveau A1. Kriteria tes keterampilan menulis bahasa

Prancis sebagai berikut: 1) memahami perintah: dapat menghasilkan tulisan yang

sesuai dengan situasi yang diberikan dan dapat menanggapi perintah dengan

batasan minimal yang diberikan; 2) kecakapan memberi informasi dan/atau

gambaran: dapat menuliskan kalimat-kalimat dan ekspresi-ekspresi sederhana

tentang tema yang diberikan; 3) kosakata/ejaan kosakata: dapat menggunakan

kosakata yang telah dipelajari tentang kata-kata dan ekspresi-ekspresi yang

sesuai dengan tingkatannya (Niveau A1) dan dapat menulis ejaan yang benar dari

Page 61: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

40

kosakata yang telah dipelajari; 4) morfosintaksis/ejaan tata bahasa: dapat

menggunakan bentuk-bentuk gramatikal terbatas yang sudah dipelajari dan

dihafal sesuai dengan tingkatannya(Niveau A1); 5) koheren dan kohesi: dapat

menggabungkan kata-kata dengan kata penghubung paling dasar seperti et dan

alors.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti memilih penilaian menurut Centre

International D’etudes Pedagogiques dari Grille d’Evaluation Production Ecrite

DELF Niveau A1 karena penilaian tersebut dapat dijadikan patokan untuk

menilai keterampilan menulis dengan menggunakan media aplikasi duolingo

pada smartphone dalam pembelajaran bahasa Prancis siswa.

F Pembelajaran Keterampilan Menulis dengan Media aplikasi Duolingo padaSmartphone

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa penelitian ini akan menggunakan

media aplikasi duolingo pada smartphone untuk mendukung keterampilan

menulis siswa yaitu dengan langkah-langkah sederhana sebagai berikut:

1. Siswa diperkenalkan dengan media yang akan dipakai yaitu aplikasi duolingo

yang berfungsi sebagai media materi pelajaran dan memanfaatkan smartphone

yang dimiliki oleh masing masing peserta didikuntuk menampilkan materi

pelajaran yang berupa kumpulan latihan menulis dan juga terdapat gambar

bersuara agar seluruh siswa dapat menyimak gambar tersebut pada masing

masingsmartphone mereka.

Page 62: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

41

2. Guru menerangkan pelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran dibantu

seperangkat media tersebut. Disini guru dapat menggunakan smartphone atau

laptop serta LCD untuk di tampilkan di depan kelas.

Dengan dibantu aplikasi duolingo dapat merangsang siswa agar tertarik belajar

bahasa Prancis karena dengan media tersebut disajikan latihan menulis, suara dan

gambar-gambar yang menarik dan tidak membosankan khususnya dalam

pembelajaran keterampilan menulis serta pengguna (peserta didik) dapat belajar

sendiri dan mengulang pelajaran bahasa Prancis di rumah dengan smartphone

mereka sendiri.

G. Kerangka Berpikir

Bahasa Prancis merupakan mata pelajaran lintas minat pada Sekolah Menengah

Atas. Agar pembelajaran bahasa Prancis dapat berjalan lancar dan mencapai hasil

yang sesuai dengan apa yang diharapkan, maka perlu diciptakan proses belajar

mengajar yang efektif dan menarikdengan alokasi waktu terbatas di dalam kelas

ketika pembelajaran . Keberhasilan suatu proses belajar mengajar dipengaruhi

oleh beberapa faktor diantaranya faktor siswa, guru, media pengajaran,

lingkungan belajar, dan lain-lain. Media merupakan salah satu faktor dalam

mendukung keberhasilan proses belajar mengajar karena penggunaan media yang

bervariasi dalam pengajaran dapat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar dan

tidak akan membosankan.

Page 63: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

42

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media teknologi aplikasi duolingo

pada smartphone untuk mengajarkan keterampilan menulis bahasa Prancis.

Aplikasi duolingo pada smartphone termasuk media dalam kategori media

teknologi informasi yang merupakan salah satu contoh variasi media pengajaran.

Selain menarik, media ini mempunyai kelebihan yaitu membantu guru

memperjelas materi pelajaran dan memudahkan siswa menyerap materi yang

diberikan dengan alokasi waktu yang terbatas di sekolah sehingga penguasaan

keterampilan menulis siswa dapat ditingkatkan dan juga konsep permainan dalam

pembelajaran yang di terdapat dalam aplikasi sehingga membuat pembelajaran

tidak membosankan dan menarik perhatian peserta didik . Selain itu, penggunaan

media aplikasi duolingo relatif praktis karena mudah didapat di zaman serba

teknologi ini. Terkait dengan hal tersebut, maka peneliti ingin mengupayakan

peningkatan pembelajaran bahasa Prancis terutama pembelajaran keterampilan

menulis siswa dengan cara melakukan penelitian eksperimen (Experiment

Research). Penelitian ini menggunakan media yaitu aplikasi duolingo pada

smartphone yang dapat diterapkan dalam pengajaran bahasa Prancis dan

bermanfaat bagi guru dan siswa. Serta memanfaatkan kecanggihan teknologi

software yang semakin berkembang untuk pendidikan. Dengan penerapan media

teknologi dalam penelitian eksperimen ini akan meningkatkan keterampilan

menulis bahasa Prancis siswa. Dengan demikian, diharapkan penggunaan media

teknologi aplikasi duolingo ini lebih efektif digunakan daripada tanpa

menggunakan media dalam pengajaran berbahasa.

Page 64: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

43

H. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teoritik dan kerangka berpikir di atas, maka pada

penelitian ini diajukan hipotesis bahwa, ada peningkatan pada keterampilan

menulis bahasa Prancis siswa setelah menggunakan media aplikasi duolingo dan

sebelum menggunakan media aplikasi duolingo.

Page 65: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

44

III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Setiyadi (2006 :129) menyatakan bahwa desain penelitian adalah rencana atau

langkah-langkah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan dalam sebuah

penelitian. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan

menggunakan metode Pre Experiment. Menurut Sugiyono (2016:72), penelitian

eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Perlakuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penggunaan media aplikasi

duolingo untuk mendukung keterampilan menulis bahasa Prancis.

Pada tahap awal digunakan pretest untuk mengetahui tingkat penguasaan

kemampuan menulis bahasa Prancis siswa. Kemudian kelas eksperimen akan

diberikan perlakuan menggunakan media teknologi dalam jangka waktu tertentu

lalu kelompok eksperimen tersebut akan diukur untuk kedua kalinya yang

disebut post test. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Onegroup pretest post test dengan satu macam perlakuan. Sugiyono (2016:75)

menggambarkan model desain sebagai berikut:

Page 66: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

45

Tabel 3.1: One group pretest post test

Kelas Pretest Perlakuan Post test

E O1 X O2

Keterangan:

E : Kelas eksperimen

X : Perlakuan dengan menggunakan aplikasi Duolingo

O1 : Nilai Pretest

O2 : Nilai Post test

B. Variabel Penelitian

Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu variabel bebas atau variabel X

(independent variable) dan variabel terikat atau variabel Y (dependent variable).

Variabel bebasnya adalah pembelajaran keterampilan menulis menggunakan

media aplikasi duolingo.Sedangkan variabel terikatnya adalah keterampilan

menulis bahasa Prancis siswa.

Gambar 2.1. Hubungan Antara variabel Penelitian

Keterangan:

X : Variabel bebas adalah penggunaan media aplikasi duolingo yang diberi notasi

X

YX

Page 67: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

46

Y : Variabel terikat adalah keterampilan menulis bahasa Prancis siswa yang diberi

notasi Y

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2016:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti

dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang di tentukan (Margono 2013:118).

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa peminatan kelas X SMAN 9

Bandarlampung yang berjumlah 67 siswa yang terbagi dalam dua kelas yang

mengambil peminatan bahasa Prancis.Populasi tersebut dapat dilihat pada

tabel 3.

Tabel 3.2 : Populasi Penelitian

No Kelas Jumlah siswa

1 X IPA 4 36

2 X IPA 5 31

Jumlah 67 siswa

Page 68: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

47

2. Sampel Penelitian

Sugiyono (2016:81) mengungkapkan sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, Sama seperti yang

diutarakan oleh Arikunto (2006:131) bahwa sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti.

Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk menentukan sampel adalah

teknik random sampling. Dengan teknik ini tiap kelas atau individu dalam

populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel.

Cara menarik sampel acak yaitu dengan cara acak sederhana. Dengan cara

acak sederhana, sampel didapatkan melalui undian, meskipun hanya terdapat

dua kelas peminatan bahasa Prancis yang ada, tetap menggunakan kertas

undian untuk menentukan kelas yang menjadi kelas eksperimen. Dalam kertas

undian, akan ditulis kelas yang diajarkan bahasa Prancis yang menjadi

populasi penelitian, yaitu kelas X IPA . Melalui cara tersebut diperoleh kelas

X IPA 4 sebagai kelas eksperimen.

Tabel 3.3 : Sampel Penelitian

No Kelas Jumlah siswa

1 X IPA 4 36

Jumlah 36 siswa

Page 69: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

48

D. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat dan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 9 Bandarlampung, yang beralamat di

Jalan Panglima Polim, no.18, Segala Mider, Tanjung Karang Barat, Kota

BandarLampung, Lampung 35152.

2. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada semester kedua tahun ajaran

2018/2019 yaitu bulan Februari - April 2019.

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode tes.Tes

adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan seseorang dengan

maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan

skor angka (Margono 2013:170). Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar

keterampilan menulis bahasa Prancis siswa, yaitu dengan memberikan tes awal

(pretest) dan tes akhir (post test) keterampilan menulis bahasa Prancis. Tes awal

dilakukan sebelum adanya perlakuan, sedangkan tes akhir setelah diadakan

perlakuan.

Agar tidak terjadi bias, maka peneliti bekerjasama dengan guru bahasa Prancis

SMA Negeri 9 Bandarlampung. Soal tes disesuaikan dengan kurikulum yang

Page 70: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

49

digunakan yaitu Kurikulum 2013, dan akhirnya ditentukan tes yang akan

digunakan sebagai penilaian yaitu KD 3.6 dan 4.6

F. Instrumen Penilaian

1. Penetapan instrumen Penilaian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena

sosial maupun alam (sugiyono 2016:102). Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah tes keterampilan menulis bahasa Prancis yang berupa

karangan sederhana dengan menggunakan kosakata yang telah mereka ketahui

sebelumnya . Soal tes ini digunakan untuk tes awal dan tes akhir, yang

hasilnya digunakan untuk mengetahui perbedaan peningkatan prestasi

kemampuan menulis siswa kelas X SMA N 9 Bandarlampung,. Bentuk tes

yang akan digunakan yaitu tes essay. Tes essay (essay test) adalah tes

menghendaki agar test memberikan jawaban dalam bentuk uraian atau

kalimat-kalimat yang disusun sendiri (Margono 2013:170). Kisi-kisi

instrumen yang memuat indikator keterampilan menulis untuk kelas Xyang

terdapat pada silabus Kurikulum 2013 SMA Negeri 9 Bandarlampung yang

disajikan dalam tabel dibawah ini:

Page 71: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

50

Tabel 3.4 : Silabus Bahasa Prancis Kelas X

Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran

3.6 Menggambarkan

Tindak tutur untuk

menyatakan karakteristik

atau sifat orang dan

benda (décrire

unepersonne ou une

chose) dengan

memperhatikan fungsi

sosial,struktur teks, dan

unsur kebahasaan pada

teks interaksi lisan dan

tulis.

4.6 Menggambarkan tindak

tutur untuk menyatakan

karakteristik atau

sifatorang dan benda

(décrireune personne

ouune chose)dengan

memperhatikan fungsi

sosial,struktur teks dan

unsur kebahasaan yang

benar dan sesuai konteks.

Teks interpersonal lisan dan

tulis untuk memberi dan

meminta informasi terkait

dengan deskripsi orang dan

benda ( décrire une personne

et une chose).

Contoh :

J’aime une fille intelligente,

artiste mais très timide. Elle

ne sort pas beaucoup. Elle

fait de la musique

Unsur kebahasaan

(1) Kata sifat terkait fisik,

mental, psikologis

(2) Kata kerja

(3) Ucapan, tekanan kata,

intonasi,

(4) Ejaan dan tanda baca

Menyaksikan, menyimak,

meniru, dan berpartisipasi

dalam interaksi yang

melibatkan tindakan

memberi dan meminta

informasi terkait nama

benda, dan bangunan

publik( les endroits

publics) dengan berfokus

padafungsi sosial, struktur

teks, dan unsur

kebahasaannya yang

sesuai dengan konteks

Bertanya dan

mempertanyakan hal-hal

yang terkait dengan

tindakan memberi dan

meminta informasi

terkaitnama benda, dan

bangunan publik ( les

endroits publics) dengan

berfokus pada fungsi

sosial, struktur teks, dan

unsur kebahasaannya yang

sesuai dengan konteks

Berlatih secara mandiri

maupun dengan bimbingan

guru untuk berinteraksi

Page 72: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

51

dalam memberi dan

meminta informasi terkait

terkait nama benda, dan

bangunan publik( les

endroits publics

Mengidentifikasi

persamaan dan perbedaan

fungsi sosial, struktur teks,

dan unsur kebahasaan pada

tindakan terkait nama

benda, dan bangunan

publik( les endroits publics

Melakukan tindakan

memberi dan meminta

informasi terkaitnama

benda, dan bangunan

publik( les endroits

publics)

Page 73: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

52

2. Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis

Peneliti menggunakan kriteria penilaian keterampilan menulis dari Grille

d’Evaluation Production Ecrite DELF Niveau A1 dalam Centre International

D’etudes Pedagogiques (2015:7). Pedoman penilaian yang akan digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.5 : Kisi-kisi Evaluasi Penilaian Keterampilan Menulis (DELF

NIVEAU A1)

Menanggapi Perintah

Dapat menghasilkan tulisan yang sesuai dengan

situasi yang diberikan

Dapat menanggapi perintah dengan batasan

minimal yang diberikan

0 0,5 1 1,5 2

Kecakapan Memberi Informasi dan/atau Gambaran

Dapat menuliskan kalimat-kalimat dan ekspresi

ekspresi sederhana tentang tema yang diberikan

0 0,5 1 1,5 2

Kosakata/Ejaan Kosakata

Dapat menggunakan kosakata yang telah dipelajari

tentang kata-kata dan ekspresi-ekspresi yang sesuai

dengan tingkatannya (Niveau A1)

Dapat menulis ejaan yang benar dari kosakata yang

telah dipelajari

0 0,5 1 1,5 2 2,5 3

Morfosintaksis/Ejaan Tata Bahasa

Dapat menggunakan bentuk-bentuk gramatikal

terbatas yang sudah dipelajari dan dihafal sesuai

dengan tingkatannya(Niveau A1)

0 0,5 1 1,5 2

Koheren dan Kohesi

Dapat menggabungkan kata-kata dengan kata

0 0,5 1

Page 74: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

53

penghubung paling dasar seperti et dan alors

Centre International D’etudes Pedagogiques (2015:7)

3. Validitas Instrumen

Sugiyono (2016:121) menyatakan bahwa valid berarti instrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk

mengetahui tingkat ke validan suatu istrumen dengan menggunakan uji

validitas instrumen. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara

data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang

diteliti. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan validitas isi (content

validity). Validitas ini menunjuk kepada suatu instrumen yang memiliki

kesesuaian isi dalam mengkur yang akan diukur (Margono 2013:187). Serta

validitas ini merujuk pada apakah memiliki kesesuaian dengan tujuan bahan

pelajaran yang akan diajarkan. Penelitian ini didasarkan oleh Kompetensi

dasar keterampilan menulis bahasa Prancis siswa dan indikator keberhasilan

keterampilan menulis bahasa Prancis yang terdapat dalam Kurikulum 2013,

yaitu KD 3.6 dan 4.6, jika soal yang diberikan sesuai dengan silabus maka

validitas isi dari soal tersebut sudah terpenuhi.

4. Reliabilitas Instrumen

Suprananto (2012:82) menyatakan bahwa reliabilitas merujuk pada

konsistensi dari suatu pengukuran. Penelitian yang reliabel, bila terdapat

Page 75: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

54

kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan metode inter-rater. Menurut Suprananto(2012:90), metode

inter-raterreliability adalah metode yang dilaksanakan satu kali pada sejumlah

peserta tes dengan menggunakan dua orang rater dan pada penskoran terhadap

suatu instrumen atau tes non objektif (melibatkan subjektivitas penyekor atau

rater),perlu dihitung tingkat atau presentase persetujuan masing-masing

rater. Masing-masing rater bekerja secara terpisah agar tidak saling

mempengaruhi. Analisis ini menggunakan bantuan SPSS 23. Indeks

reliabilitas dapat dilihat dari tabel berikut

Tabel 3.6 : Interpretasi Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

Sugiyono (2016:184)

Page 76: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

55

G. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian eksperimen membutuhkan langkah-langkah yang perlu di

perhatikan dalam pelaksanaan eksperimen. Adapun langkah-langkahnya sebagai

berikut :

1. Tahap Pra eksperimen

Pada tahap ini, peneliti melakukan beberapa hal, yaitu pertama, peneliti

berkonsultasi dengan dosen dan guru mata pelajaran mengenai kesesuaian

media dengan materi pembelajaran menulis bahasa Prancis untuk kelas X

yang terdapat dalam silabus. Kedua, Sebelum di beri perlakuan,terlebih

dahulu dipersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan eksperimen

seperti persiapan instrumen, rencana persiapan pelaksanaan pembelajaran

(RPP), serta persiapan materi atau bahan ajar, peneliti menentukan dan

menyusun seluruh instrumen yang dibutuhkan dengan memberikan uji coba

istrumen penelitian dan memberi tes awal (pretest) pada kelompok

eksperimen. Untuk mengetahui tingkat prestasi siswa dalam keterampilan

menulis bahasa Prancis sebelum diberi perlakuan oleh peneliti.

2. Tahap Eksperimen

a. Pretest

Pada tahap ini siswa diberikan Pretest. Pretest adalah tes awal yang

dilakukan untuk mengetahui seberapa besar keterampilan menulis siswa

Page 77: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

56

dalam bahasa Prancis lalu dibandingkan dengan hasil belajar siswa setelah

diberi perlakuan dengan menggunakan media oleh peneliti

b. Perlakuan atau Treatment

Pada tahap ini peneliti memberikan treatment atau perlakuan pada kelas

eksperimen. Perlakuan yang dimaksud adalah penggunaan media Aplikasi

duolingo dalam pembelajaran keterampilan menulis.

c. Post test

Post test dilakukan untuk melihat pencapaian peningkatan hasil belajar

menulis bahasa Prancis setelah diberi perlakuan menggunakan media untuk

membandingkan dengan nilai yang telah dicapai saat pretest, apakah hasil

yang dicapai meningkat,sama, atau menurun.

3. Tahap Pasca eksperimen

Setelah pretest dan posttest diberikan, selanjutnya dilakukan tahap pasca

eksperimen. Pada tahap ini merupakan tahap penyelesaian dari penelitian.

Selanjutnya dilakukan penghitungan dari data pretest dan post test secara

statistik dan di uji hasilnya kemudian membuat kesimpulan.

Page 78: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

57

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Peningkatan Hasil Belajar (Gain)

Uji Gain digunakan untuk menentukan peningkatan prestasi belajar

siswa.N-Gain diperoleh dari pengurangan skor pretest dengan post test

dibagi oleh skor maksimum dikurang skor pretest.

< >= skor − − skorskor maksimum− skor2. Uji Normalitas Sebaran

Uji normalitas sebaran berfungsi untuk menguji normal tidaknya sebaran data

dari variabel penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan teknis analisis uji

normalitas menggunakan bantuan komputer yaitu program SPSS 23, dengan

kriteria pengambila normalitas adalah :

1. H0 diterima apabila nila sig >0,05 artinya distribusi bersifat normalitas.

2. H0 ditolak apabila nila sig <0,05 artinya distribusi bersifat tidak normal.

3. Uji Homogenitas Variansi

Selain uji normalitassebaran, diperlukan juga uji homogenitas varians yang

bertujuan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil mempunyai variansi

Page 79: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

58

yang sama dan tidak menunjukkan perbedaan secara signifikan satu dengan

yang lainnya. Pengujian homogenitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 23. Jika nilai signifinaksi lebih besar dari 0,05

berarti homogen, dan apabila nilai signifikansi lebih kecil maka sampel

tersebut tidak homogen.

Page 80: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

74

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut, bahwa adanya peningkatan

keterampilan menulis siswa yang cukup signifikan ketika sebelum diberikan

penggunaan media aplikasi duolingo dengan setelah diberikannya penerapan

media aplikasi duolingo pada siswa kelas X SMAN 9 Bandarlampung.

Dilihat dari hasil penelitian yang menghasilkan nilai rata-rata/ mean pretest

sebesar 55 dan post test sebesar 78,05556 dan dari hasil uji peningkatan rata-rata

nilai N-Gain skor dalam dalam pembelajaran keterampilan menulis sebesar 0,52

yang dikategorikan tingkat keefektifan sedang. Maka dari itu dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran keterampilan menulis bahasa Prancis menggunakan aplikasi

duolingo tersebut berhasil dan mengalami peningkatan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di SMAN 9 Bandarlampung

penggunaan media aplikasi duolingo cukup efektif dalam pembelajaran

keterampilan menulis siswa dan juga memberikan daya tarik siswa dalam belajar

bahasa asing khususnya bahasa Prancis. serta siswa merasa pembelajaran lebih

menarik dan menyenangkan dikarenakan penggunaan media yang tidak asing

Page 81: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

75

bagi mereka dalam kegiatan sehari-hari dan mengikuti perkembangan zaman

yang semakin modern pada era saat ini. Selain itu, siswa dapat menggunakan

aplikasi ini dimana saja dan kapan saja.

Adapun kekurangan dalam penggunaan media aplikasi duolingo pembelajaran

didalam kelas antara lain membutuhkan jaringan internet dikarenakan aplikasi

ini bersifat online (terhubung pada jaringan internet) oleh sebab itu peneliti harus

membawa modem untuk mengantisipasi adanya gangguan jaringan internet

seperti listrik padam karena dapat mengganggu akses dalam penggunaan

aplikasi. Kemudian, karena penggunaan media aplikasi ini menggunakan

smartphone dan rentan pada keributan atau berisik didalam kelas jadi pengajar

harus ekstra mengawasi penggunaan media aplikasi pada smartphone siswa agar

dapat menggunakan media tersebut secara bijak dalam pembelajaran, karena

dikhawatirkan siswa membuka aplikasi lain seperti game atau sosial media pada

jam pembelajaran didalam kelas. Serta mengantisipasi siswa yang tidak memiliki

atau tidak membawa smartphone ke sekolah jadi peneliti membuat kelompok

agar siswa yang tidak membawa dapat bekerja sama dengan temannya yang lain.

Manfaat dalam penelitian ini dalam penggunaan media aplikasi duolingo pada

smartphone dalam pembelajaran bahasa Prancis antara lain, bagi siswa dan

pengajar dapat menjadi sarana media yang menarik serta alternatif karena dapat

menciptakan pembelajaran didalam kelas lebih menyenangkan, menarik dan

lebih sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai serta menyesuaikan

karakteristik anak zaman sekarang yang dalam segala aktivitas menggunakan

smartphone.

Page 82: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

76

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka, disarankan sebagai berikut :

1. Bagi guru atau peneliti selanjutnya, diharapkan dapat digunakan sebagai

refrensi bagi penelitian selanjutnya serta dapat menggunakan media aplikasi

duolingo atau aplikasi lain yang ada di smartphone guna untuk pemanfaatan

media belajar dalam pembelajaran dan mengikuti seiring perkembangan

zaman. dan memperhatikan penggunaan smartphone di setiap kelompok siswa

agar dapat belajar sesuai pembelajaran di dalam kelas.

2. Bagi siswa atau peserta didik, diharapkan dapat lebih aktif, kreatif, dan

termotivasi dalam pembelajaran bahasa asing di dalam kelas dengan

menggunakan aplikasi di smartphone. Dan dapat memanfaatkan smartphone

nya masing-masing untuk mengakses pembelajaran di dalam dan di luar kelas.

3. Bagi sekolah, diharapkan dapat menjadikan pengunaan media aplikasi

duolingo pada smartphone dalam variasi penggunaan media pembelajaran di

dalam kelas. Serta dapat mendukung dalam akses internet wifii sekolah guna

untuk kelancaran penggunaan media berbasis internet.

Page 83: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

DAFTAR PUSTAKA

Ambassade de France. 2018. https://id.ambafrance.org/Prancis-bahasa-umum-bagi-220-juta. Diakses pada tanggal 15 November 2018

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta,Jakarta. 370 hlm.

Badriah, R. 2016. Analisis Soal Latihan Pembelajaran Kosakata Bahasa PrancisDalam Multimedia Interaktif Duolingo. Universitas Pendidikan Indonesia,Bandung.

Centre international d’études pédagogiques. 2015. Document de reference Manuel del’examinateur-correcteur du DELF at du DALF. Département évaluation etcertification- bureau DELF DALF, Sèvres.

Fauzi, A R. 2018. Keefektifan penggunaan aplikasi Duolingo dalam meningkatkankemampuan kosakata kelas enam Madrasah Ibtidaiyah Darul Ilmi BanjarbaruTahun Ajaran 2017/2018. Universitas Islam Negeri Antasari, Pendidikan BahasaInggris, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Ismanto, E. 2017. Pemanfaatan Smartphone Android Sebagai Media PembelajaranBagi Guru SMA Negeri 2 Kota Pekanbaru Vol 1, No 1. Jurnal untukmu Negeri.

Jaskova, V. 2014. Duolingo as a new language-learning website and its contributionto e-learning education: diploma thesis. Masaryk University.

Margono, S. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Perpustakaan Nasional RI:Katalog Dalam Terbitan (KDT), Jakarta. 259 hlm.

Miarso, Y. 2007. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Kencana, Jakarta. 743 hlm.

Ningsih, AT. 2012. Efektifitas Penggunaan media gambar berseri dalampembelajaran keterampilan menulis bahasa prancis siswa kelas xi. UniversitasNegeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Nurhadi. 1995. Tata Bahasa Pendidikan. IKIP Semarang, Semarang. 462 hlm.

Page 84: APLIKASI DUOLINGO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN …digilib.unila.ac.id/60520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 9 Bandarlampung

Nushi dan Eqbali. 2017. Duolingo: A Mobile ApplicationTo Assist Second LanguageLearning. Shahid Behesti University, Iran.

Saddhono, K dan Slamet. 2014. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia;Teori dan Aplikasi. Graha Ilmu, Yogyakarta. 288 hlm.

Senn, A J . 2004. Information Technology. Pearson Education, New Jersey. 643 hlm.

Setiyadi. 2006. Metode Penelitian Untuk Pengajaran Bahasa Asing PendekatanKuantitatif dan Kualifikatif. Graha Ilmu, Yogyakarta. 313 hlm.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian. Alfabeta, Bandung. 372 hlm.

Suprananto dan Kusaeri. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Graha Ilmu,Yogyakarta. 238 hlm.

Suryani, N dan Agung, L. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Ombak, Yogyakarta. 215hlm.

Tarigan, G.H . 2013. Keterampilan Menulis. Angkasa, Bandung. 204 hlm.

Vesselinov, R. dan Grego, J. 2012. Duolingo effectivenes study. Final report. CityUniversity of NewYork, NewYork.

Wahab, R . 2015. Psikologi Belajar. Raja Grafindo, Jakarta. 272 hlm.