APLIKASI BALUTAN TEKAN

8/19/2019 APLIKASI BALUTAN TEKAN

1/24

A. APLIKASI BALUTAN TEKAN

Balutan tekan adalah perawatan sementara untuk pengendalian

pendarahan yang berlebih. Pendarahan biasanya tiba-tiba dan tidak

bisa diantisipasi. Hal ini mungkin terjadi pada tindakan pembedahan,

atau pada kejadian yang bisa mengancam nyawa seperti luka

kecelakaan, tikaman, usaha bunuh diri atau luka lain. Berdasarkan

penerapan balutan tekan, sandabags diletaksan didekat luka untuk

menambah tekanan.

Semua tindakan keperawatan harus cepat dan efektif dijalankan

ketika perdarahan yang berlebihan terjadi. Setelah balutan tekan telah

diterapkan, harus berlanjut sampai tindakan denitif dapat

dilaksanakan oleh semua tim kesehatan. Perbaikan secara bedah

sering menjadi pilihan.

Pertimbangan Delegasi

etrampilan menerapkan balutan tekan seharusnya tidak

didelegasikan pada tenaga bantu. Pengkajian luka, konsidi balutan

tekan, dan status sirkulasi distal untuk balutan tekan adalah tanggung

jawab perawat. Sehingga, perawat cukup menginstruksikan tenaga

bantu untuk!

- "engobser#asi balutan tekan untuk memastikan bahwa

balutan masih tetap pada tempatnya dan tidak namapak

pendarahan disekitarnya- "engobser#asi berdasarkan klien tentang pendarahanya

Peralatan

$dapun peralatan yang dibutuhkan dalam aplikasi balutan tekanialah%

- kasa steril- kasa perban gulung- pita perekat- sarung tangan- sandbags- gown, masker, kacamata &digunakan ketika semprotan dari

luka beresiko'

(


2/24

Tahapan Rasionalisasi

)


3/24

PENGKAIAN(. mengidentikasi klien yang

berisiko untuk perdarahan tak

terduga!

- cedera traumatik- lokasi graft donor- lokasi punture arteri- luka pasca operasi- luka setelah bedah

debridement- riwayat gangguan

perdarahan.

TAHAP 1:TINDAKAN SEGERA

1. mengidentikasi klien dengan

pendarahan tiba-tibaa. tentukan area luar

pendarahanb. terapkan penekanan

langsung dengan segera). mencari bantuan

TAHAP 2:MENERAPKAN BALUTAN

TEKAN

1. obser#asi lokasi

pendarahan dengan segera

2. obser#asi area dibawah

pasien

!. kaji denyut nadi, BP, warna

kulit, kecemasan,

perubahan ti ngkat

kesadaran pasien

Perawat harus familiar dengan

kondisi yng berhubungan

dengan pendarahan takterduga untuk memberikan

respon yang cepat pada

pendarahan.

Perawat harus melihat

kembali riwayat pasien terkait

masalah yang berpotensi

muncul.

Sumber pendarahan

menentukan metode balutan

tekan. *ari artery, kapiler atau

hemorrhage yg mengeluarkan

darah banyak.*arah mengalir ke posisi yg

lebih rendah. Sehingga

pendarahan dibawah pasien

jarang terlihat+ntuk menemukan adanya

tkikardi, hipotensi, dll


4/24

DIAGN"SA- penurunan curah jantung- kekurangan #olume cairan- gangguan integritas kulit

- ketidakefektifan perfusi jaringan perifer

PLANNING

- pendarahan sementara

terkendalikan- sirkulasi ke bagian distal

yang adekuat- pengeluaran cairan yang

minimal- tekanan darah dan denyut

nadi klien normal

*itahan menggunakan

tekanan

$liran darah ke perifer terjaga

I#PLE#ENTASI

(. unakan sarung tangan

bersih. ia kondisi klien

memungkinkan, bersihkan

tangan, gunakan sarung

tangan bersih, dan menjaga

pri#asi.

"empertahankan asepsis dan

pri#asi yang hanya pada

waktu dan pada tingkat

keparahan kehilangan darah

untuk meminta i/in masuknya

dalam kegiatan ini). 0rang pertama menekan pada

area pendarahan. 0rang kedua

membungkus balutan dan

menempatkan pada area yang

mudah dijangkau.

Hemostatis dipertahankan

penyedia pasokan yang siap

digunakan. 1ekanan pembalut

memberikan kontrol interim

saat pendarahan.. 0rang kedua dengan cepat

memotong tiga sampai lima

perekat panjang dan

ditempatkan di area yang

mudah dijangkau.

Balutan luka harus dengan

cepat diamankan.

2


5/24

2. *alam simulasi kordinasi aksi !a. *engan cepat menutup

area pendarahan banyak

kasa kompres. 0rangpertama mencangkokan jari

kearah luar dengan kasa

menggunakan tekanan

yang memadai untuk

mengendalikan

pendarahan.

asa adalah penghisap.

3apisan memberikan sebagian

besar tekanan lokal yang dpat

diterapkan pada area

pendarahan.

Sesegera mungkin

meningkatkan ekstremitas

atau daerah perdarahan.

meningkatkan membantu

menurunkan tingkat

kehilangan darah.

b. Strip perekat ditempatkan 4

sampai (5 cm di luar lebar

pembalut bahkan dengan

tekanan di kedua sisi jariperawat sedekat mungkin

dengan pusat pendarahan.

Plester memberi tekanan ke

bawah, mendorong

hemostatis.

+ntuk memastikan aliran

darah ke jaringan distal dan

mencegah efek tourni6uet,

perekat tidak harus

dilanjutkan di sekitar seluruh

ekstremitas.

angan plester keliling lingkarc. eluarkan jari sementara,

dan dengan cepat tutup

pusat daerah dengan jalur

ketiga plester

Berikan tekanan untuk sumber

perdarahan

d. 1erus perkuat daerah

dengan plester karena

setiap strip berurutan

tumpang tindih pada bolak

sisi dari pusat strip. *an

lanjutkan memberikan

tekanan.

"encegah perekat menuju

sumber perdarahan

7


6/24

e. etika tekanan perban

pada ekstremitas, gunakan

rol kasa! gunakan dua

putaran sirkular tegangan

di kedua sisi jari yang

menekan kasa. ompres di

area atas perdarahan.

Secara bersamaan

keluarkan tekanan jari dan

gunakan tekanan kasa rol

ke pusat. 3anjutkan dengan

angka delapan putaran.

$mankan dengan dua

putaran melingkar dan strip

perekat.

8ol kasa berfungsi sebagai

tekanan perban,

mengerahkan bahkan lebih

tekanan atas ekstremitas

7. 3epaskan sarung tangan dan

cuci tangan bersih.

"engurangi penyebaran

mikroorganisme.

E$ALUASISegera e#aluasi klien untuk

menentukan respon terhadap

tekanan pembalut

a. $mati untuk mengontrol

perdarahan

9fektifan tekanan pembalut

kontrol pendarahan tanpa

menghalangi sirkulasi distal

b. "enge#aluasi kecukupan

sirkulasi &nadi distal,

karakteristik kulit'

"enentukan le#el perfusi pada

bagian tubuh distal

c. "emperkirakan #olume darah

yang hilang &contoh!

menghitung jumlah perban

yang digunakan, berat yang

dipenuhi perban'

"enentukan darah dan cairan

penggantian yang dibutuhkan

d. "engukur tanda-tanda #ital :dentikasi adaptasi klien

terhadap darah yang hilang

pada tahap awal syok

;


7/24

hypo#olemik.

%asil &ang ta' ter()ga Inter*ensi &ang ter'ait(. 1ekanan yang berlebihan yang

diberikan yang mengakibatkan

rasa sakit, lemah atau tidak ada

nadi, edema bagian tubuh distal,atau jaringan nekrosis.

"elepaskan sedikit tekanan, dan

memantau sirkulasi distal setiap 7

sampai (5 menit.

). Pendarahan yang tidak terkontrol

berkembang menjadi cairan dan

ketidakseimbangan elektrolit,

hipoksia jaringan, kebingungan,

syok hipo#olemik, serangan

jantung, dan kematian

"emulai terapi :< untuk penggantian

cairan.

"emulai tidak dengan mulut &=P0'

karena inter#ensi steril mungkin

dibutuhkan.

"enerapkan tekanan dengan titik tekan

yang dibutuhkan% klien berada dalamposisi 1rendelenburg>s% member

kehangatan.

"engamati tanda #ital setiap 7 samapai

(7 menit &apikal, laju distal, tekanan

darah'

"engamati balutan untuk tanda

pendarahan.

"emperkuat balutan dengan perekat

yang dibutuhkan untuk mencegah

rembesan.

4


8/24

B. APLIKASI DRESSING

Balutan kering dapat dipilih untuk menyembuhkan luka dengan

sedikit drainase. Balutan melindungi luka dari cedera, mencegah

masuknya bakteri, mengurangi ketidaknyamanan, dan mempercepat

penyembuhan. Balutan kering paling sering digunakan untuk lecet dan

non pengeringan pasca operasi pembedahan. Balutan kering tidak

cocok untuk luka yang terbuka yang penyembuhannya dengan tujuan

sekunder. ika menganut pemakaian balutan kering pada luka, perawat

harus melembabkan balutan dengan normal saline steril atau air

sebelum melepaskan tenunan kain kasa. Sedangkan penggunaan

balutan dari basah hingga kering dengan kasa yang dibasahi

merupakan solusi yang tepat karena terminologi ini lebih akurat

menggambarkan bagaimana seharusnya menggunakan balutan.

1ujuan utama dari penggunaan balutan dari basah hingga kering

adalah untuk pembersihan mekanis luka. erugian dari penggunaan

balutan dari basah hingga kering adalah balutannya membutuhkan

perubahan setiap 2 sampai ; jam dan pelepasan dari pakaian kering ini

seperti cenderung menyebabkan rasa sakit kepada klien.

Pertimbangan Delegasi.

eterampilan dari pengaplikasian penggunaan balutan kering

atau perubahan balutan atas dapat didelegasikan kepada petugas

pendukung. =amun, pada perawatan luka akut yang menggunakanteknik steril pada penggunaan balutan dari basah hingga kering tidak

seharusnya didelegasikan pada petugas pendukung. Pengkajian luka

harus dilakukan oleh 8= dan didelegasikan kepada petugas

pendukung. ika perubahan balutan diserahkan kepada petugas

pendukung, perawat harus tetap mengkaji luka. Sebelum

mendelegasikan aspek keterampilan, perawat harus !

(. "endiskusikan dengan petugas pendukung beberapa modikasi

keterampilan yang unik yang dibutuhkan untuk digunakan dalam

?


9/24

teknik rekaman khusus.

). "engintruksi petugas pendukung tentang tanda-tanda infeksi

dan penyembuhan luka yang buruk dan untuk segera

melaporkan temuan untuk pengkajian lebih lanjut.

Peralatan +

(. "embersihkan sarung tangan steril.

). Sarung tangan steril.

. Seperangkat pakaian steril.

2. 1irai steril.

7. Balutan ! kasa saringan halus, balutan steril, batalan perut.

;. @ekungan steril.

4. 0bat salep sebagai antiseptic.

?. Solusi pembersihan seperti yang ditentukan

A. Salin normal steril.

(5.Plester, dasi atau perban sesuai kebutuhan

((.Pelindung kedap air

().1as kedap air

(.1as perekat

(2.Peralatan pengukuran, peralatan plester, kamera

(7.own pelindung, masker, kacamata yang digunakan untuk

pelindungan dari resiko semprot luka.

(;.Penambahan cahaya jika diperlukan.

Lang'ah-lang'ah +

(. Pengkajian

a. "engkaji ukuran dari luka yang akan dibalut.b. "engkaji lokasi luka.

c. "enanyakan kepada klien untuk menghitung skala nyeri yang

digunakan dari 5 sampai (5.

d. "engkaji pengetahuan klien dari tujuan pergantian balutan.

e. "engkaji kebutuhan dan kesiapan klien atau anggota

keluarga untuk berpartisipasi dalam pembalutan luka.

f. "ere#iew kebutuhan medis untuk megubah prosedur

balutan.

A


10/24

g. "engidentikasi klien dengan factor risiko dari masalah

penyembuhan luka, terdiri dari ! umur, sifat sebelum

waktunya, obesitas, diabetes, kompromi sirkulasi, laju gi/i

yang jelek, obat imunosupresif, penyinaran di area luka, le#el

dari stress, steroid.

). *iagnosis eperawatan

a. 8isiko infeksi

b. urang pengetahuan tentang penerapan balutan.

c. =yeri akut

d. angguan integritas kulit

. Perencanaan

a. Hasil yang diharapkan setelah prosedur selesai !

• 3uka klien harus bersih dari infeksi, drainasi dimulai

untuk mengurangi jumlah dan proses penutupan luka

• 3aporan klien tentang ketidaknyamanan yang minim

• lien atau keluarga menjelaskan metode dari

pengaplikasian balutan.

b. "enjelaskan prosedur kepada klien

c. "emposisikan klien sesuai dengan area yang akan dibalutd. "erencanakan perubahan balutan yang terjadi 5 menit

setelah pemberian analgesic

2. :mplementasi

a. "enutup ruangan dan tirai bilik. "embersihkan tangan.

"enggunakan gown, kacamata, dan masker jika

berisikoterkena semprotan.

b. "emposisikan klien dengan nyaman dan mengekspos area

yang luka saja.

c. "enempatkan kantong sekali pakai dalam jangkauan area

kerja.

d. "embuka plester, tarik sejajar dengan kulit ke arah balutan

dan tahan kulit yang terluka.

e. *engan sarung tangan bersih melakukan pergantian balutan.

f. "emeriksa luka untuk warna, edema, saluran air, eksudat,

dan integritas

g. "endeskripsikan munculnya luka dan indikasi terjadinya

(5


11/24

penyembuhan luka pada klien.

h. "embuang berpakaian kotor dalam kantong sekali pakai.

i. "embuka balutan steril pada nampan atau persediaan steril

dibungkus seecara indi#idual

j. "embuka larutan pembersih yang diresepkan dan tuangkan

pada kasa steril

k. "eletakkan sarung tagan, membersihkan atau steril menurut

kebijakan institusi

l. "embersihkan luka !

• "enggunakan swab terpisah untuk setiap stroke

membersihkan atau permukaan luka semprot

• "embersihkan area tsedikit kontaminasi sampai yang

banyak kontaminasi

• "embersihkan area yang ditiriskan dengan melingkar

yang dimulai dari dekat pembuangan dan bergerak

keluar dan menjauh dari penyisipan

m. "enggunakan kasa kering untuk embalut luka yang sama

dengan menerapkan langkah diatas sampai luka kering

n. "enggunakan obat salep sebagai antiseptic jika diperlukandengan teknikmsebagai pembersih.

o. "engaplikasikan balutan torehan atau bagian luka !

• Balutan kering

(. menerapkan kasa anyaman longgar sebagai lapisan

kontak

). meotong 22 kasa yang kasa datar agar sesuai

sekitar luka

. menerapkan kontak tambahan atau kasa jika

dbutuhkan

2. menerapkan bantalan tenun yang tebal

• Balutan basah hingga kering

1. "eletakkan kasa kawat di wadah larutan steril

((


12/24

,. APLIKASI TRANSPARAN DRESSING

Dalam balut luka transparan menggunakan lembaran pembalut yang tipis

yang bersih, dapat melekat, nonabsorptive, polimer balutan yang dapat ditembus

oksigen dan uap air tetapi tidak dapat ditembus oleh air (ACHPR,199!. "alutan

luka transparan ini dapat #uga digunakan untuk mengangkat #aringan kulit yang

mati yang berdekatan dengan luka ke$il baik #ika terdapat sedikit eksudat%pus

maupun tidak ada eksudat sama sekali. Rasa nyeri dan ketidaknyamanan akan

berkurang dengan menggunakan balut luka transparan ini dan lembaran pembalut

nya dapat menyesuaikan dengan kontur tubuh yang berbeda. Pembalut transparan

ini mungkin dengan atau tanpa perekat. &ika menggunakan perekat, amankan

dengan perekat antialergi.

Dalam menggunakan pembalut transparan alat yang dibutuhkan meliputi '

)arung tangan steril

Dressing set

)teril saline atau peralatan tambahan lain

)arung tangan bersih

*idi kapas

+empat pembuangan

ineral oil

"alut luka transparan

-ain kassa steril ( in$hes!

()


13/24

"ahan untuk pera/atan kulit

Prote$tive go/n,masker,goggles

Langkah Kerja

ASSESSMENT RATIONALE

1.-a#i lokasi dan ukuran luka yang

dibalut.

0.-a#i perintah dokter terkait rekuensi

dan perubahan balutan.

2.-a#i tingkat kenyamanan klien.

.-a#i tu#uan pembalutan pada klien.

3.-a#i resiko penyembuhan gangguan

1.emungkinkan pera/at menentukan

perlengkapan yang dibutuhkan.

0.Perintah dokter sesuai dengan

rekuensi perubahan balutan dan

perintah khusus.

2.-lien yang nyaman selama prosedur

tindakan sedikit dalam bergerak karena

luka dapat menyebabkan kontaminasi.

Penggantian balutan luka, dapat

menimbulkan rasa nyeri dan klien

mungkin membutuhkan management

nyeri.

.engidentiikasi pembela#aran apa

yang dibutuhkan klien.

3.Perubahan isiologis karena obat

gi4i,aging,penyakit kronis, dan

pengobatan kanker memiliki potensi

(


14/24

luka. untuk mempengaruhi penyembuhan

luka.

NURSING DIAGNOSES

Resiko 5neksi

0.6yeri Akut

2.7angguan 5ntegritas -ulit

PLANNING RATIONALE

(2


15/24

1.Hasil yang diharapkan setelah

melakukan prosedur '

*uka sembuh dengan $epat dan disertai

sedikit rasa nyeri dan pembatasan gerak

bagi klien.

0.&elaskan prosedur tindakan pada klien.

2.Posisi klien untuk memungkinkan

akses balutan.

1."alutan yang eekti untuk men$egah

ineksi dan promosi dalam

penyembuhan.

0.engurangi ke$emasan dan promosi

proses penyembuhan.

2.emasilitasi aplikasi balutan.

IMPLEMENTATION RATIONALE

(7


16/24

1.+utup pintu atau tirai ruangan ' &aga

agar kain atau go/n diatas bagian tubuh

tidak terpapar.

0.)ediakan manset tempat pembuangan

tahan air,dan tempatkan pada area yang

ter#angkau.

2.*akukan higinitas tangan, dan kenakan

sarung tangan.-enakan go/n,masker,

dan ka$a mata pelindung ketika

melakukan penyemprotan.

.7anti balutan yang lama.8ntuk

memudahkan penggantian gunakan

kapas s/ab yang direndam pada mineral

oil,lalu tarik se$ara perlahan pada u#ung

perekat.

3."uang balutan pada tempat

pembuangan,buang #uga sarung tangan

dengan menarik keluar kedua sisinya

dan bersihkan tangan dengan hygiene.

.)iapkan balutan yang steril untuk

digunakan.

:.+uangkan saline atau sesuai resepdiatas kain kasa steril.

;.7unakan sarung tangan steril ($ek

kebi#akan lembaga!

9."ersihkan area dengan kelembaban

dengan kasa steril


17/24

area paling terkontaminasi ke arah yang

sedikit terkontaminasi.

1=.+epuk kulit yang kering disekitar

luka dengan kasa steril


18/24

1.Amati kondisi dari luka se$ara

berkelan#utan.

0.>valuasi tingkat kenyamanan klien.

1.enentukan status penyembuhan

luka.*uka dapat dengan mudah

diamati.

0.enentukan adanya nyeri yang

timbul dari adanya prosedur tindakan.

UNEXPECTED OUTCOMES RELATED INTERVENTION

1.*uka men#adi ineksi.

0.Pembalut tidak berada pada posisi

yang sesuai.

2.-ulit lembab dengan #enis balutan ini.

• engganti balutan sering dibutuhkan.

• +ipe balutan yang berbeda dapat

digunakan.

• Peroleh penanganan luka sesuai

budaya.

• >valuasi ukuran balutan yang

digunakan sesuai dengan batas luka

(11,3 in$hes?0,32,:3 $m@!

• -ulit klien mungkin dapat kering atau

lembab

• Perekat balutan dibelakang yang

tgerlalu kuat dapat membuat kulit

pe$ahpe$ah.

• Pertimbangkan tipe balutan yang

digunakan.

Perlu dipertimbangkan pemakaian pada '

Anakanak ' dilonggarkan%dikendurkan pada perekatnya. Agar anak dapat

nyaman dalam melakukan gerakan.

rang tua '#angan gunakan balutan luka dengan perekat yang terlalu kuat.

Pera/atan rumah 'sesuaikan tipe yang dikendaki dan kenyamanan klien.

D. APLIKASI %IDR"K"LID %IDR"GEL "A# DAN

DRESSING ABS"RBSI

Pembalutan hidrokoloid dapat digunakan untuk berbagai macam

alasan. Pembalutan hidrokoloid dapat diaplikasikan dibawah ikatan

(?


19/24

"ontgomery atau tonjolan tulang untuk mengurangi cedera pada

jaringan subkutan. 8asa sakit dan ketidaknyamanan berkurang dengan

penggunnaan pembalutan ini. Pembalutan ini mempromosikan

penyembuhan yang cepat dan efektif.

Pembalutan hidrogel merupakan nonadherent berbasis air,

polimer berbasis balutan yang memiliki beberapa sifat serap.

Pembalutan hidrogel memiliki fungsi yang sama dengan pembalutan

hidrokoloid. Balutan ini memudahkan debridement luka dengan

rehidrasi. Balutan ini menyerap eksudat dan mendorong penyembuhan

dengan mempertahankan lokasi penyembuhan luka aagar tetap

lembab. el yang dibalutkan adalah gel nonadherent dan harusditutupi dengan pembalutan sekunder untuk menahan gel ini tetap di

tempat.

Balutan hidrokoloid atau hidrogel sering digunakan dalam kasus

ulkud #ena, ulkus arteri dan luka tekan. arena sifatnya yang digin dan

halus, balutan ini biasanya juga dipakai pada penderita luka bakar dan

untuk melindungi kulit dari radiasi. Balutan hidrogel ini tidak lengket

pada luka dan dapat dengan mudah dihapus.

Pembalutan spons mungkin atau mungkin tidak diresapi atau

diapisi dengan bahan lain yang memiliki beberapa sifat serap.

Pembalutan hidrolik digunakan dalam luka dengan ketebalan penuh,

minimal untuk jumlah luka moderat drainase. Pembalutan busa ini

bertujuan untuk menyerap eksudate berat pada luka permukaan atau

dalam, melindungi daerah trauma yang tinggi, dan pemantauan

penyembuhan luka. Balutan ini meemmerlukan balutan sekunder untuk

menjaga busa tetap ditempat.

Pembalut busa melindungi permukaan luka sambil

mempertahankan kelembabanya. Hasilnya adalah luka dengan cairan

yang cukup sehingga dapat menyembuhkan dengan cepat, akan tetapi

terdapat rasa sedikit tidak nyaman pada klien. $plikasi untuk berbagai

merek pembalut busa ber#ariasi, sehinnga berawat harus membaca

secara jeli dan mengikuti petunjuk khusus untuk merek tertentu

pembalut busa yang sedang digunakan.

(A


20/24

Penyerapan dalam pembalut dapat mengandung sejumlah besar

eksudat luka. Balutan ini biasanya memiliki bentuk butiran pasta,

terpal, atau pita. Balutan kalsium-natrium alginat akan berguna dalam

pengawasan bau luka, pencapaian hemostasis, dan pengendalian rasa

sakit. +mumnya penyerapan balutan alginat memerlukan balutan

sekunder, dan bautan dapat diubah sesuai kebutuhan. Crekuensi

penggantian balutan mulai dari setiap hari, hingga sekali atau dua kali

seminggu.

Pertimbangan Delegasi

eterampilan menerapkan balutan hidrokoloid, hidrogel, busa,

atau balutan penyerapan tidak boleh didelegasikan kepada personil

pembantu.

Perleng'apan (alam pera/atan l)'a+

D sarung tangan steril

D set balutan

D saline steril

D sarung tangan Bersih

D pengukuran perangkat 3uka

D balutan anjuran &hidrokoloid, hidrogel, busa dan serapan'

D kain kassa steril

D balutan sekunder

D pakaian pelindung, masker, kacamata

Pertimbangan Penga0aran

)5


21/24

• :nstruksikan klien dan pengasuhnya untuk mengamati

luka, tanda tandanya dan gejala infeksi.

• :nstruksikan klien dan keluarganya tentang penanganan

yang tepat untuk menghindari kontaminasi.• "enjelaskan tampilan luka ang diharapkan, akumulasi

cairan atau gel, dsn kemungkinan bau pada penggunaan

balutan khusus.

• "enjelaskn frekuensi penggantian pembalut yang

diperlukan.

• arena teknik pengaplikasiannya dapat saja berbeda

dengan merek yang berbeda, katakana pada klien dan

pengasuhnya agar tidak membeli produk dengan merek

yang berbeda. ika merek yang berbeda harus digunakan,

maka klien dan pengasuhnya harus memeriksa dengan

perawat untuk Setiap petunjuk tambahan atau modikasi

dalam aplikasi dan teknik melepaskannya.

3angkah-3angkah 8asional1. 1utup pintu ruangan atau tirai kamar "emberikan pri#asi klien dan

mengurangi transfer dari

mikroorganisme.2. "embuka sisi luka "enyediakan akses luka dan

meminimalkan paparan klien.!. 1as tahan air sekali pakai

ditempatkan diluar jangkauan araea

kerja

Perawat tidak seharusnya menjangkau

area steril

3. "elakukan cuci tangan dan

mempersiapkan sarung tangan

bersih. own, masker dan kacamatadebu tahan kelembaban digunakan

ketika terdapat suatu risiko

"engurangi transmisi infeksi

organisme.

4. "elepas pembalut lama. +ntuk

melepas dengan mudah, tarik

kembali perlahan-lahan melintasi

pembalut ke arah pertumbuhan

rambut

"engurangi iritasi dan kemungkinan

terjadinya cedera di kulit.

5. "embuang pembalut kotor kedalam "engurangi transmisi dari

)(


22/24

tas tahan air. 3epaskan sarung

tangan sekali pakai dengan menarik

dari dalam ke luar, dan

membuangnya di tas tahan air

mikroorganisme.

6. "enyediakan pembalut sterile. "engurangi risiko jeda pada teknik

sterile.7. 1uang saline atau larutan yang

diresepkan lebih dari kain kassa steril

2 E 2 atau membuka semprotan

pembersih luka.

"enjaga pembalut selalu sterile.

8. "emakai sarung tangan, dianjurkan

sterile untuk keamanan

"emungkinkan perawat menagani

pembalutan.

19. "embersihkan daerah luka

secara lembut dengan kain kassa

steril lembab 2 2, usap eksudat

jauh dari luka, atau semprot dengan

pembersih luka

"engurangi masuknya organisme ke

dalam luka.

11. 1epuk permukaan luka yang

kering menyeluruh dengan kain kassa

steril kering 22

ulit tepi luka harus tetap kering

untuk mencegah kerusakan

12. :nspeksi luka dari tipe jaringan,warna, bau dan drainase. "engukur

kedalaman dan ukuran luka.

1ampilan dan Pengukuranmenunjukkan keadaan penyembuhan

luka1!. 1erapkan pembalut sesuai

dengan arah pembuat!a. Balutan hydrocolloid

1: enakan butiran hidrokoloid atau

sisipkan sebelum balutan dalam

luka lebih dalam

2: "engenakan gel amorf tebalsekitar F sampai G inch di

seluruh permukaan luka!: ika perlu, kenakan pita di sekitar

tepi balutan hidrokoloid untuk

membantu menjaga balutan

tetap di tempat.b. Balutan Coam

1: 1ahu pemindahan dan

pengaplikasian karakteristik

))


23/24

merek dari pembalut foam yang

digunakan2: "emastikan tahu sisi dari

pembalut foam harus ditempatkanke tempat tidur lukanya.

!: *ari beberapa merek, balutan

dapat dipangkas agar sesuai

dengan ukuran lukanya.3: @ek dengan produsen sebagai

mana jenis balutan sekunder

untuk menghindari ketika

pembalut foam dapat mengurangi

efekti#itasnya7' Beberapa merek pembalut foam

membutuhkan sedikit tekanan

pada balutannya.;. Pembalut alginate

1: :si rongga lukanya, tapi mengisi

satu-setengah sampai dua pertiga

penuh untuk memungkinkan

ekspansi pada penyerapan.2: "emungkinkan untuk perluasan

pada absorpsinya' "enerapkan pembalutan kedua

jika dibutuhkan.

Beberapa balutan sekunder bisa

mengurangi keefektifan balutan

alginate13. "elepas sarung tangan sterile

dari dalam keluar dan buang ke

kantong yang telah disiapkan

"engurangi transfer dari

mikroorganisme

14. "embantu klien pada posisi

nyaman

"eningkatkan kenyamanan dan

relaksasi klien

15. "embuang pembalut kotor "engurangi transmisi dari

)


24/24

dengan benar. "elakukan cuci

tanagn

mikroorganisme

Pertimbangan Gerontologis

"enghindari penghapusan awal pada balutan hidrokoloid untuk

mengurangi cedera pada kulit utuh.

Pertimbangan Perawatan di 8umah

Balutan mudah diaplikasikan dan siap untuk disesuaikan untuk

penggunaan di rumah

Balutan mungkin tidak tersedia di Setiap apotek. lien mungkin

membutuhkan bantuan untuk melokasikan balutan.

APLIKASI BALUTAN TEKAN

Documents

Transcript of APLIKASI BALUTAN TEKAN