API ISOS

4
JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ANALISA PROSES INTERAKSI Inisial klien : Tn. H Nama Mahasiswa : ................................................................... Status interaksi perawat-klien : Fase Pengkajian SP1 Tanggal : 23 Maret 2015 Lingkungan : Ruang Bekisar RSJ Lawang Jam : 09.00-12.00 WIB Deskripsi klien : Klien tampak menyendiri, cemas dan takut Bangsal : ................................................................... Tujuan (berorientasi pada klien : ................................................................... KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN RASIONAL P : “Selamat pagi, Mas, Perkenalkan kami dari FKUB. Mas namanya siapa?” K : “Selamat pagi, nama saya H” P : tersenyum sambil mengulurkan tangan K : tersenyum dan menerima uluran tangan perawat, nada suara lemah dan pelan Mengucapkan salam bertujuan untuk membina kepercayaan antara klien dan perawat Klien dapat menjawab salam yang menunjukkan bahwa klien sudah mulai percaya pada perawat Salam merupakan penghargaan dan perhatian dari perawat terhadap klien dan pembuka pembicaraan yang dapat dilakukan untuk membina hubungan saling percaya antara klien dan perawat P : “Pagi ini kita akan ngobrol sebentar tentang kondisi mas P : Melakukan kontak mata dengan klien K : klien mengangguk dan sedikit-sedikit Perawat menjelaskan tujuan dan topik yang akan dibicarakan untuk mengarahkan Klien kooperatif dan bersedia berbicara kepada perawat Kontrak awal berupa topik, waktu dan tempat sangat penting dalam interaksi untuk

description

ISOS

Transcript of API ISOS

JURUSAN KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien: Tn. HNama Mahasiswa: ...................................................................Status interaksi perawat-klien: Fase Pengkajian SP1 Tanggal: 23 Maret 2015Lingkungan: Ruang Bekisar RSJ Lawang Jam: 09.00-12.00 WIBDeskripsi klien: Klien tampak menyendiri, cemas dan takutBangsal: ...................................................................Tujuan (berorientasi pada klien: ...................................................................

KOMUNIKASI VERBALKOMUNIKASI NON VERBALANALISA BERPUSATPADA PERAWATANALISA BERPUSATPADA KLIENRASIONAL

P : Selamat pagi, Mas, Perkenalkan kami dari FKUB. Mas namanya siapa?

K : Selamat pagi, nama saya HP : tersenyum sambil mengulurkan tangan K : tersenyum dan menerima uluran tangan perawat, nada suara lemah dan pelan

Mengucapkan salam bertujuan untuk membina kepercayaan antara klien dan perawat

Klien dapat menjawab salam yang menunjukkan bahwa klien sudah mulai percaya pada perawat

Salam merupakan penghargaan dan perhatian dari perawat terhadap klien dan pembuka pembicaraan yang dapat dilakukan untuk membina hubungan saling percaya antara klien dan perawat

P : Pagi ini kita akan ngobrol sebentar tentang kondisi mas selama sekitar 30 menit, apakah mas H bersedia? Mas H maunya ngobrol dimana?

K : Ya, di sini sajaP : Melakukan kontak mata dengan klien K : klien mengangguk dan sedikit-sedikit melakukan kontak mata

Perawat menjelaskan tujuan dan topik yang akan dibicarakan untuk mengarahkan pembicaraan agar lebih fokus.Klien kooperatif dan bersedia berbicara kepada perawat

Kontrak awal berupa topik, waktu dan tempat sangat penting dalam interaksi untuk menunjang hubu-ngan saling percaya.

P : Bagaimana perasaan Mas H hari ini?

K :menggumamP : perawat tersenyum K: klien menunduk dan bibirnya bergetar

Eksplorasi perasaaan klien dan mendengarkan respon klien dengan sentuhan caring

Klien merasa dihargai karena masalah perasaannya diperhatikan

Dengan menanyakan bagaimana perasaan klien sebelum perbincangan, Perawat dapat mengeksplorasi masalah apa yang sedang dihadapi klien dan perlu ditangani

P : Mas, kalau boleh tahu kenapa mas H bisa berada di sini?

K : Saya tidak tahu, P. Heru (CI) yang membawa saya kesini.P: tersenyum dan memperhatikan klien K : klien menutupi muka kemudian mengacak-acak rambutnya

Mengidentifikasi penyebab masalah yang dihadapi klien

Klien tidak memahami alasan mengapa dia berada di RSJ

Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial sangat penting untuk mengetahui akar permasalahan dan dapat digunakan untuk mencari solusi yang sesuai dengan kondisi klien

P: Mas, tadi saya lihat Mas H tampak menyendiri, itu kenapa?K:Saya tidak suka ngomong sama orang yang tidak sepemikiranP: perawat tersenyum dan mengarahkan klien K: klien mengacak rambutnya, suaranya pelan dan jawabannya singkat Perawat ingin menggali informasi tentang kondisi klien yang suka menyendiri Klien tidak ingin beriteraksi dengan orang lain karena merasa tidak sepemikiran Penggalian informasi dapat digunakan untuk menambah informasi mengenai kondisi klien.

P: Mas H kenapa kok tidak mau ngomong sama orang lain?K: -P: perawat menatap klien K: klien menghindari tatapan, menunduk dan diam tidak mau menjawabPerawat mengidentifikasi alasan klien tidak ingin berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lainKlien tidak mau menjawab menunjukkan bahwa dia masih belum terbuka terhadap perawat Alasan klien tidak ingin berinteraksi dengan orang lain harus dicari agar masalah yang klien hadapi dapat diatasi melalui berbagai macam solusi yang disediakan

P: Mas H, tahu apa manfaatnya punya banyak teman?K: Bisa bercerita tentang keluarga dan berdiskusiP: perawat memperhatikan dan mengarahkan klien , memuji klienK: klien mengusap mukanya lagi, tampak bingung Perawat mengkaji kemampuan klien dalam menyebutkan keuntungan berinteraksi dengan orang lainKlien dapat menjawab keuntungan mempunyai banyak teman dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa klien mengerti pentingnya interaksi dengan orang lainKeuntungan memiliki banyak teman dan dapat berinteraksi dengan orang perlu diidentifikasi. Klien yang mengetahui hal tersebut dapat diarajhkan menuju arah yang lebih positif sesuai dengan pengetahuannya.

P: Mas H tahu apa saja kerugian kalau tidak punya teman?K:Saya punya teman namanya P. Saya ngantuk mau tidur siang P: perawat menatap klien, bertanya dengan suara jelas dan mendengarkan jawaban klien, mengakhiri pembicaraanK: menjawab dengan bibir bergetar dan suara pelan, tampak mengantukPerawat mengidentifikasi kerugian klien jika klien tidak dapat berinteraksi dengan orang lainKlien tidak menjawab pertanyaan perawat dengan tepat dan mengatakan bahwa dia memiliki teman dan tiba-tiba ingin mengakhiri pembicaraan. Hal ini menunjukkan bahwa klien merasa tidak nyaman. Selain keuntungan, kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain juga perlu dikaji agar dapat mengetahui seberapa besar persepsi klien akan pentingnya interaksi. Sehingga dapat ditentukan lagi kegiatan apa yang dapat membantu mengatasi masalah klien.

P: Baiklah, mas kita akhiri pertemuan kali ini karena mas H sudah mengantukBagaimana perasaan Mas H setelah berbincang tengan kami?K:Bahagia, lebih tenangP: mengakhiri pembicaraan, memperhatikan jawaban klien dan menjabat tangan klien K: tampak datar, sedikit tersenyum dan berjalan menuju ke kamarnya Perawat mengakhiri pembicaraan dan melakukan evaluasi validasi perasaan klien setelah berbincang-bincang dengan perawat.Klien mengungkapkan bahwa perasaannya menjadi lebih bahagia, namun ekspresinya tidak sesuai. Sehingga antara afek dan emosi klien tidak sinkronPengakhiran pembicaraan dilakukan sesuai dengan kondisi klien. Selanjutnya dilakukan evaluasi/validasi perasaan klien setelah pembicaraan untuk melihat perubahan yang ada pada klien.

Rekomendasi : Klien menunjukkan bahwa sebenarnya dia ingin berinteraksi dengan orang lain, namun merasa takut akan suatu hal. Sehingga perawat hendaknya dapat membantu klien untuk dapat berinteraksi dengan orang lain sedikit demi sedikit. KAMU Baca lagi API nya klo ada yang kurang km tambahi dan TAMBAHI juga REKOMENDASINYA MASAH REKOMENDASINYA yang lebih spesifik y aku bingung soalnya