APBDeS 201 5 Terancam · Made Raka, saat sesi tanya jawab. Ia menanyakan, selama ini sudahkah ada...

4
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Edisi Hal APBDeS 201 5 Terancam Disayangkan, kelambanan sosialisasi pusat terkait pemanfaatan dana desa. GIANYAR, NusaBali Para kepala desa/perbekel di Gianyar menyayangkan langkah pemerintah pusat yang lamban dalam menyosialisasikan aturan teknis pengelolaan penggu- naan dana desa sesuai UU Desa. Kelambanan ini mengakibatkan sejumlah kegiatan yang tertu- ang dalam APBDes (anggaran pendapatan dan belanja desal 2015 ditetapkan semua desa, terancam mubazir. Kondisi itu terungkap dalam acara'Sosialisasi Kebijakan Dana Desa'di Balai Budaya Gianyar, Kamis (6/8), Kegiatan dihadiri Sekjen Kementerian Keuangan RI Dr Hadiyanto SH LLIU CITP, Kasi Bagi Hasil Pajak 1 Kemen- terian Keuangan faka Sucipta, dan lainnya. Sosialisasi diikuti 64 perbekel, 7 lurah, sekdes, dan seklur (sekretaris lurahJ ini juga dihadiri anggota Komisi XI DPR RI asal PDIP Perjuangan Gusti Agung Wirajaya. "Kami selaku kades dibuat bingung dengan seringnya ter- jadi perubahan aturan, Padahal, sebagai kades kami tak hanya mengurus dana desa. Urusan kami banyak," ujar Perbekel Kenderan, Tegallalarrg, Dewa Made Raka, saat sesi tanya jawab. Ia menanyakan, selama ini sudahkah ada desa yang layak dijadikan confoh untuk penerapan penggunaan dana desa sesuai UU Desa ini. Sendda itu, Perbekel Se- rongga, Gianyhr AA Gde Indrayana menyayangk4r kelambanan sosia- lisasi peJabat faatan dana usatterkaitpeman- esa. "Masalahnya, kami di desa telah menetapkan APBDes, 'anya ada kegiatan rntor desa. Tapi, kantor desa dengan dana desa ini seizin bupati," ujarnya. Hal sama juga diungkapkan Ketua Forum Perbekel/Lurah Kabupaten Gianyar yang Per- bekel Desa Bona, Blahbatuh I Gusti Nyoman Gede Susila. "Kami takut kalau dana yang kami ke- lola ini malah berdamnak hukum bagi para perbekel," plasnya. Kata dia, sejak pemberlakuan UU No 6 Tahun 20L4 tentang Desa, aliran dana yang dikelola desa semakin besar, namun tim- bul keraguan dalam pengelolaan. Oleh karena itu, dia sangat yakin dana tersebut bisa diserap dan dioptimalkan penggunaannya sepanjang ada aturan yang jelas. Asisten I Setda Gianvar Co- korda Rai Widiarsa Pemayun mengatakan dana desa dariAPBN untuk 64 desa di Gianyar 2015 mencapai Rp 19,166 miliar. Awal Mei 2015 sudah digelontorkan Rp 7 ,666 miliar, lanjut tahap II 40 persen dan tahap III 20 persen. Kata dia, penting ada aturan jelas untuk menghilangkan kera- guan dan penyelewengan peng- gunaan anggaran oleh kepala desa. Sehingga pembangunan di desa bisa dilaksanakan sesuai dengan aturan dan terhindar aturan.tersebut bisa menjadi motivasi bagi aparatur desa dalam merencanakan, mengelola dan mengawasi penggunaanya, sehingga RPfMDes dan APBDes yang menjadi syarat mengakses dana ini bisa ideal," terangnya. Sekjen Kementerian Keuan- gan RI Dr Hadiyanto mengatakan dana yang diterima desa sudah dibuatkan aturan jelas dengan pembagian yang merata dan adil. Dana desa dari pusat pada 2015 mencapai Rp 20,766 triliun, dan naik 11 persen pada2016 hingga dana yang akan diterima rata- rata Rp 1,4 miliar per desa. Menurut dia, kunci pengelo- laan dana desa sesuai RPfMDes (Rencana Pembangunan f angka Menengah Desa dan APBDes. Oleh karena itu, setiap desa wajib menerapkan APBDes dan menyiapkan SDM yang memadai. Tahap awal alokasi dana tersebut difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakal Dalam rnelaksanakan UU Desa ini, pihak Kementeri- an Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Desa dan PDT menyiapkan pendamping desa untuk memfasilitasi desa dalam pengelolaan dana terse- but.6 lsa : membangun lkantor desa. Tapi, baru kami tah{r kalau membangun dari kasus hukum. "Kepastian Acara 'Sosia lisasi Kebijakan Dana Desa' di Balai Budaya Gianyar, Kamis (6/8).

Transcript of APBDeS 201 5 Terancam · Made Raka, saat sesi tanya jawab. Ia menanyakan, selama ini sudahkah ada...

Page 1: APBDeS 201 5 Terancam · Made Raka, saat sesi tanya jawab. Ia menanyakan, selama ini sudahkah ada desa yang layak dijadikan confoh untuk penerapan penggunaan dana desa sesuai UU Desa

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

APBDeS 201 5Terancam

Disayangkan,kelambanan

sosialisasi pusatterkait pemanfaatan

dana desa.GIANYAR, NusaBali

Para kepala desa/perbekel diGianyar menyayangkan langkahpemerintah pusat yang lambandalam menyosialisasikan aturanteknis pengelolaan penggu-naan dana desa sesuai UU Desa.Kelambanan ini mengakibatkansejumlah kegiatan yang tertu-ang dalam APBDes (anggaranpendapatan dan belanja desal2015 ditetapkan semua desa,terancam mubazir.

Kondisi itu terungkap dalamacara'Sosialisasi Kebijakan DanaDesa'di Balai Budaya Gianyar,Kamis (6/8), Kegiatan dihadiriSekjen Kementerian KeuanganRI Dr Hadiyanto SH LLIU CITP,Kasi Bagi Hasil Pajak 1 Kemen-terian Keuangan faka Sucipta,dan lainnya. Sosialisasi diikuti64 perbekel, 7 lurah, sekdes, danseklur (sekretaris lurahJ ini jugadihadiri anggota Komisi XI DPRRI asal PDIP Perjuangan Gusti

Agung Wirajaya."Kami selaku kades dibuat

bingung dengan seringnya ter-jadi perubahan aturan, Padahal,sebagai kades kami tak hanyamengurus dana desa. Urusankami banyak," ujar PerbekelKenderan, Tegallalarrg, DewaMade Raka, saat sesi tanya jawab.

Ia menanyakan, selama inisudahkah ada desa yang layak

dijadikan confoh untuk penerapanpenggunaan dana desa sesuai UUDesa ini. Sendda itu, Perbekel Se-rongga, Gianyhr AA Gde Indrayanamenyayangk4r kelambanan sosia-lisasi peJabatfaatan dana

usatterkaitpeman-esa. "Masalahnya,

kami di desa telah menetapkanAPBDes, 'anya ada kegiatan

rntor desa. Tapi,

kantor desa dengan dana desa iniseizin bupati," ujarnya.

Hal sama juga diungkapkanKetua Forum Perbekel/LurahKabupaten Gianyar yang Per-bekel Desa Bona, Blahbatuh IGusti Nyoman Gede Susila. "Kamitakut kalau dana yang kami ke-lola ini malah berdamnak hukumbagi para perbekel," plasnya.

Kata dia, sejak pemberlakuanUU No 6 Tahun 20L4 tentangDesa, aliran dana yang dikeloladesa semakin besar, namun tim-bul keraguan dalam pengelolaan.Oleh karena itu, dia sangat yakindana tersebut bisa diserap dandioptimalkan penggunaannyasepanjang ada aturan yang jelas.

Asisten I Setda Gianvar Co-korda Rai Widiarsa Pemayunmengatakan dana desa dariAPBNuntuk 64 desa di Gianyar 2015mencapai Rp 19,166 miliar. AwalMei 2015 sudah digelontorkanRp 7 ,666 miliar, lanjut tahap II 40persen dan tahap III 20 persen.

Kata dia, penting ada aturanjelas untuk menghilangkan kera-guan dan penyelewengan peng-gunaan anggaran oleh kepaladesa. Sehingga pembangunan didesa bisa dilaksanakan sesuaidengan aturan dan terhindar

aturan.tersebut bisa menjadimotivasi bagi aparatur desadalam merencanakan, mengeloladan mengawasi penggunaanya,sehingga RPfMDes dan APBDesyang menjadi syarat mengaksesdana ini bisa ideal," terangnya.

Sekjen Kementerian Keuan-gan RI Dr Hadiyanto mengatakandana yang diterima desa sudahdibuatkan aturan jelas denganpembagian yang merata dan adil.Dana desa dari pusat pada 2015mencapai Rp 20,766 triliun, dannaik 11 persen pada2016 hinggadana yang akan diterima rata-rata Rp 1,4 miliar per desa.

Menurut dia, kunci pengelo-laan dana desa sesuai RPfMDes(Rencana Pembangunan f angkaMenengah Desa dan APBDes.Oleh karena itu, setiap desawajib menerapkan APBDes danmenyiapkan SDM yang memadai.Tahap awal alokasi dana tersebutdifokuskan untuk pembangunaninfrastruktur dan pemberdayaanmasyarakal Dalam rnelaksanakanUU Desa ini, pihak Kementeri-an Dalam Negeri, KementerianKeuangan, Kementerian Desa danPDT menyiapkan pendampingdesa untuk memfasilitasi desadalam pengelolaan dana terse-but.6 lsa :

membangun lkantor desa. Tapi,baru kami tah{r kalau membangun dari kasus hukum. "Kepastian

Acara 'Sosia lisasi Kebijakan Dana Desa' di Balai Budaya Gianyar, Kamis (6/8).

Page 2: APBDeS 201 5 Terancam · Made Raka, saat sesi tanya jawab. Ia menanyakan, selama ini sudahkah ada desa yang layak dijadikan confoh untuk penerapan penggunaan dana desa sesuai UU Desa

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl perwakilan provinsi Bali

Bantuan Desa PakramanDicairkan Mulai g Agustus /

DENPASAR, NusaBaliGubernur Bali Made Mangku

Pastika. mengatakan bantuanoesa pakraman atau desa adatlewat bantuan keuangan khususuntuk 2015 akan mulai dicairkanpada 9 Agustus ini setelah sem-pat tertunda akibat perubahanregulast.

"Tanggal sembilan akan di-kumpulkan bendesa adat dankepala desa. Setelah sempatdipertanyakan tempo hari, be-soknya SK sudah saya teken.Rupanya semua sedang proses,"kata Pastika saat menjawab se-jumlah pertanyaa n dari anggotauewan dalam rapat pembahasanRAPBD Perubahan 2015, di ce-dung DPRD Bali, Kamis {6/8).

Dalam rapat gabungan terse-but, Ketua Fraksi PDIP DPRD BaliNyoman.Parta berpandanganl(eterlambatan pencairan danaBKK kepada desa pakraman,subak dan subak abian, dikha,watirkan akan mengganggu.proses pertanggungjawaban un-tuk tahun ini, termasuk pelaksa-naan pasraman budi Dekerti wnedibiayai dari bantuan tr.rsebut."

Sebelumnya dalam pandan-gan umum Fraksi PDIP, bahkanmereka mengingatkan kepadaGubernur Bali untuk mencermatikinerja Kepala Dinas Kebuday-aan Provinsi Bali dan stafnyayang dianggap lemah dan tidakcekatan, apabila diperlukandilakukan mutasi karena belummencairkan bantuan tersebut.

Sementara itu, Kepala DinasKebudayaan Provinsi Bali DewaPutu Beratha mengatakan untukpencairan desa pakraman, subakdan subak abian banyak keleng-kapan administrasi yang harusdipenuhi. Meskipun sebelumnyasudah ada fatwa dari Mendagriyang mengizinkan Bali tetapmengacu pada Permendagri No37 Tahun 2007.

GUBERNUR Pastika saat rapat di cedung DpRD provinsi Bali, K.rnii"tOlAf,

Dewa Beratha menambahkan.BKK untuk 2015, sempat belumbisa dicairkan terkait dengankeluarnya Permendagri 113 Ta-hun 2014 tentang PengelolaanKeuangan Desa. " Nam un fatwaitu fdapat menggunakan PP 37-red) baru keluar akhir Mei. Kamimenyosialisasikan ke sembilankabupaten dan kota hingga 22Juni, dan di bulan luli itu sekitardua minggu merupakan liburhari raya," ucapnya,

Di samping itu, pihaknyabaru bisa mencairkan kalausebelumnya ada proposal dankelengkapan administrasi yangdiajukan oleh desa pakraman.Hingga 3 Agustus 2015, dari1.386 d€sa pakraman yang ber-hak mendapatkan dana lewatmekanisme BKK, proposal yangmasuk baru dari 106 desa pak'raman. Dari 106 proposal itu,berasal dari desa-desa di Kabu-paten Karangasem sebanyak 3desa, Klungkung [12), Gianyar(32), Denpasar (5J, Bafung (1),Tabanan (171, Buleteng (26), danKabupaten Jembrana 10 desa,Sedangkan desa di KabupatenBangli belum satupun ada yangmenyerahkan proposal.

Sedangkan dari total 2.530

subak dan subak abian vangberhak.mendapat BKK. yanfproposarnya sudah masuk baru100 subak dan 83 subak abian."Demikian juga untuk 102 desapakraman yang s eharus nyamendapatkan.bantuan lewatmekanisme hibah, proposal yansmasuk baru 63," kitanya. "

Di sisi lain, tambah Dewa Be-ratha, untukpencairan dana BKKdan hibah untuk desa pakramen,subak dan subakabian, pihaknyajuga harus berkoordinasi denganSKPD terkait seperti BiroHukumdan Keuangan.

"SK penetapan harus dikelu-arkan oleh Biro Hukum. Biarpunproses administrasi pencairandatang dari desa, tetapi kalau SKpenetapan belum diselesaikan,kamijuga tidak bisa bekerja apa,"t<atanya.

Tahun ini, setiap desa pakra-man di Bali akan mendapatkandana BKK dari Pemprov Balisebesar Rp2 00 juta, sedang-kan setiap subak (petani lahansawah) dan subak abian flahankering) mendapatkan Rp50 juta.Yang akan mendapatkan BKKtersebut, total ada 1.488 desapakraman dan 2.530 subak dansubak abian. 6 ant

Edisi

Hal

Page 3: APBDeS 201 5 Terancam · Made Raka, saat sesi tanya jawab. Ia menanyakan, selama ini sudahkah ada desa yang layak dijadikan confoh untuk penerapan penggunaan dana desa sesuai UU Desa

sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl perwakilan provinsiBali

Edisi

Hal

Sebelum Serah Terim t, vProyek Kolam Renang Dievaluasi

SINGAMIA" NusaBali

_ _Penyerahan pembangunankolam renang di lalan Pidada.wilalah Kelurahan Banyuasri, Sin-gapia tinggal beberapa hrri lagi.Jeoetum olserahl(an, pekeriaanproyek bernilai miliarari ruDiah ituakan die\aluasi. Panitia penerimahasil pekerjaan (PPHP) alendakanevaluasi tersebut, Iumat (7/8)pagl Int.

Pejabat Pelaksana Teknis IGp-iatan (PPTKI Dinas pendidika;(Disdik) Buleleng, I Made Astika,rlGmis (5/8) mengatakan, peker-,laan kolam renang sebagai salahsatu venue ajang Pekan Olah Raga

'Provinsi fPorprov) Bali ke XIl, su-dah seratus perserl Pihak rekananakan senhkan proyek tersebut duahari lagi yaloi tanggal 10 Agustus."Sebelum diserahkan, kita sudahagendal€n turun ke lolesi untukelaluasi sel uruh kegiatan," katanya

Erzluasi dilaku-kan untuk nie-mastikan persentase termasukIoralitas masing-masing unit keg-iatan tersebut. Sehingga, peker-jaan yang diserahkan tersebut

sudah sesuai dengan spek dalaml(ontrak kerja."Nanri PpHp yanslakukan evaluasi, tidak ad; ti;endipendent,' ujarrya.. . Kolam tersebut dibangun diahstanan setuas hampir l hektare,oengan dana mencaDai hamoirRp 10 milian Sesuai ko;rak Dem-bangunan kolam ronans ter;ebutsudah diserahkan ipad; pemkabBuleleng, tanggal lq-Agustus nanti,

Ada dua kolam di lokasi terse-but dengan posisi bersebelahan.Satu kolam merupakan kolampacll atau kolam pFstasi standarnasional, dengan paiians S0 meterdan lebar 2 5 metir d6ndn kaaU-man 180 meten Se@ngkan kolamsatunya merrpaka4 kolam pema-nasan sebelum berlomba deneanpanjang hanya 25 meter: leEar15 meter dan kedalaman hanva80 metex Selain dua unit kola;n.sarana, lainnya seb€ai pelengfu p,uga olDangun yarmt ruang ganti.

Pantauan ke lokasi lumat(31/7), pekerja tinggal menuntas-kan pemasangan kerFmik di bagianbibir atas kola m. Sedbng kolamn]'a

sendiri sudah mulai diisi air seiakdua hari. Diperkirakan kolarn binipenuh dengan air dalam dua atai.rtiga hari lagi. Air diambilkan daridua sumber Jrakni dari pasokahPDAM dan sumur bor rzans ada dilokasi. Pekeria juga tertihaiUnggatmemasang ptntu di mang ganti.

sementara Kadis DKp Nv-oman Genep yang dikonfirmasimengaku pihanya sudah me,nyiapkan- sejumlah tanamannras untuk penataan taman dilokasi kolam renang. Dikatakau,penataan taman di lokasi akandilakukan setelah Droyek itudiserahkan keoada oemirintah."Sudah kami iiapkin tanamandalam pot di kantoD tapi kamibaru bisa tempatkan ta;ram ihJsetelah proyek itu bersih dansudah penyerahani kabnya.

- cenep iuga mengatakan,

pihaknya sudah membersihkanlokasi di sisi tumur dekat TirkadBalyumala dari semak-semak be,luka[ Rencananya, pihalinm kem-bali ada.t<an beriih-bersih dilokasipada hari Minggu b€sok 6 k19 .

Page 4: APBDeS 201 5 Terancam · Made Raka, saat sesi tanya jawab. Ia menanyakan, selama ini sudahkah ada desa yang layak dijadikan confoh untuk penerapan penggunaan dana desa sesuai UU Desa

Sub Bagian flumas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali

Edisi

Hal

MasihMarak* fetap Kena Pungutan Retribusi

Pihak Pemkabbelum bisa

lakukan penertibanperizinan usaha

rafting karenakewenangan

mengeluarkanizin masih dalam

peralihan dariProvinsi Bali

ke KabupatenKa ra ngasem.

kut p.enzinan usaha rafting di,9li"k Wisata Sungai Tetigavva;a menurut purna, karenakewenangan mengeluarkan izinmaslh dalam peralihan.

, Sebelumnya. ygng menge_rhuar{an. izin jadi kewenanganProvinsi Bali, kali ini provinsiBali melimpahkan ke KabupatenKarangasem. "Masa peralilian it_utah, belum memungkinkan agars9Tya usaha rafting menganton_gr lztn. tGmi juga telah melaku_kan koordinasi ke KementerianPariwisata dan Ekonomi Kreatiiselanjutnya menyosialisasikinnaslt l(un;ungan itu,,, katanya.

Purna mengakui Objek'Sun-gai Telaga Waja, satu_satun_ya memiliki daya tarik wisatadalam hal b.erwisata rafting,dengan air jernih, langsung kj_luar dari 6 mata air; din cfkupderas, "Hanya

-saja, ke depantengah melakukan penertibanmenyangkut perizinan, karenatldak semua usaha mengantongi_i?l, rghingga kesulitan ;lunrgih

sejumlah usaha

AMLAPUM, NusaBaliUsaha jasa wisata arung jeram

atau rafting yang melakukankegiatannya di Sungai TelagaWaja, di jalur Desa Rendang (K-e-camatan Rendang) menuju Desa

Tangkup (Kecamatan SidemenlKarangasem diketahui beberapidi- antaranya masih ilegal atiutak mengantongi izin. Sementaradari 13 usah rafting resmi yangada, telah tttup dua hingga ting_gal I1 usaha wisata rafting.

Kepala Dinas Budaya danPariwisata (DisbudparJ Karan-gasem IWayan purna mengakuimasihada beberapa usaha raft-rng tanpa izin ini saat ditemui diAmlapura, Kamis (6/8). Menu-rutnya, belum klirnya menyang-

retribusi," tambah purna.

^. Sementara itu, lain hal dengan

Dinas pendapatan (DispentajKarangasem yang sepertinyitidak terlalu amUil puiing atiumempermas.alahkan adanyausaha rafting tanpa izin, asalkintetap bayar retribusi. Kadis-penda I Nengah Toya, mengakutidak masalah soal izin. .,Terpent_ing usaha.rafting bersedia bayarretribusi," kata I Nengah Toyi.

,_Dia menambahlian, usaharafting satu paket dengan retri_Dusl,otahraga, sehingga jadi pospendapatan, retribusi rekreasi9111{._"gl Target terpasang diAPBD 2015 Rp 1,2 miliac semen_tara tercapai sekitar 43 persen.

. Terlebih lagi belakangan wisa-rawan yang menikmati wisatarafting terus berdatanqan. Wisa_tawan asing bayar retiibusi perorang Rp 20.000; dan wisarawandomestik per orang Rp 10.000.Mengenai tarif per wisatawanterganfung usaha rafting masing_masing. &r k16

SUASANA rafting di Objek Sungai Tetaga Waja dimanaoerum kantongi lzin.