Apakah Alat Ozon Medis

7
APAKAH ALAT OZON MEDIS? Terapi ozon pada prinsipnya adalah pemberian gas ozon kepada pasien dengan cara tertentu dan dosis tertentu. Metode dan teknik pemberian ozon menurut “Buku Pedoman Pelayanan Baku Terapi Ozon” PERTOZI adalah : Otohemoterapi major Otohemoterapi minor Suntikan langsung intramuscular Suntikan subkutan dan Intrakutan Insuflasi gas Ozon Terapi eksternal kantong plastik (Atmosferik) Terapi eksternal subatmosferik. Injeksi Intraartikular Penggunaan air dan minyak ozon PENYAKIT APA YANG DAPAT DI-TERAPI OZON? Penggunaan terapi ozon biasa dipergunakan untuk tujuan penyembuhan maupun preventif, karena itu skala penggunaan terapi ozon adalah sangat luas sekali. Bidang penyembuhan meliputi penyakit karena gangguan peredaran darah dan luka-luka yang sulit sembuh, penyakit karena faktor usia lanjut, sebab alergi, menurunnya faktor imun, penyakit karena virus, bakteri dan jamur, terapi bantu untuk kanker dan akibat radiasi, bidang kosmetologi dan sebagainya. Dengan pengalaman, dokter dapat mengatahui rincian yang lebih akurat dalam bidang pengobatan yang diminatinya, kemudian dapat memberi penjelasan yang lebih sesuai untuk pasiennya. Contoh beberapa indikasi penyakit : Angiopathy dan gangguan sirkulasi arteri : Arteri perifer Sirkulasi Celebral Luka luar yang sulit sembuh : Borok, lesi kulit Decubitus Gangren diabetik Luka post operasi Luka akibat radiasi Ulcus cruris Luka Bakar

description

ozon medis

Transcript of Apakah Alat Ozon Medis

Apakah alat ozon medis?Terapi ozon pada prinsipnya adalah pemberian gas ozon kepada pasien dengan cara tertentu dan dosis tertentu.Metode dan teknik pemberian ozon menurut Buku Pedoman Pelayanan Baku Terapi Ozon PERTOZI adalah :

Otohemoterapi majorOtohemoterapi minorSuntikan langsung intramuscularSuntikan subkutan dan IntrakutanInsuflasi gas OzonTerapi eksternal kantong plastik (Atmosferik)Terapi eksternal subatmosferik.Injeksi IntraartikularPenggunaan air dan minyak ozon

PENYAKIT APA YANG DAPAT DI-TERAPI OZON?Penggunaan terapi ozon biasa dipergunakan untuk tujuan penyembuhan maupun preventif, karena itu skala penggunaan terapi ozon adalah sangat luas sekali.Bidang penyembuhan meliputi penyakit karena gangguan peredaran darah dan luka-luka yang sulit sembuh, penyakit karena faktor usia lanjut, sebab alergi, menurunnya faktor imun, penyakit karena virus, bakteri dan jamur, terapi bantu untuk kanker dan akibat radiasi, bidang kosmetologi dan sebagainya.Dengan pengalaman, dokter dapat mengatahui rincian yang lebih akurat dalam bidang pengobatan yang diminatinya, kemudian dapat memberi penjelasan yang lebih sesuai untuk pasiennya.Contoh beberapa indikasi penyakit :Angiopathy dan gangguan sirkulasi arteri :Arteri periferSirkulasi Celebral

Luka luar yang sulit sembuh :Borok, lesi kulitDecubitusGangren diabetikLuka post operasiLuka akibat radiasiUlcus crurisLuka Bakar

Intestinal patologi :Proctitis, colitisFistula Crohns disease

Infeksi virus, jamur bakteri, parasitHepatitisHerpes simplex, zosterPenurunan daya imunvulvovaginitis

Terapi komplementer untuk kanker dan karsinogenik

Geriatric , anti aging :ARMD (Age Related Macular Degeration)

kosmetologi.

Rhematik dan artritis :Poliartritis kronisInflammatory jointsMyofascial TriggerpointsHerniated Lumbar Disc.

Gas ozon adalah gas alami yang ada disekitar kita, oleh karena itu tidak banyak dijumpai keadaan kontra indikasi, namun demikian efek terapi ozon tidak baik dipergunakan pada kondisi sbb :Keracunan Alkohol akutInfark myocard akutKehamilan (3 bulan pertama)HyperthyroidKonvulsiThrombopeniaAlergi terhadap OzonPasien dengan defisiensy G6PD

GAS OZON MEDISGas Ozon medis adalah campuran antara sedikit sekali molekul ozon (O3) dengan sejumlah besar oksigen (O2) dan membentuk perbandingan dengan kurang lebih 0.05% sampai 5% kandungan molekul O3 dalam campurannya dengan 99.95% sampai 95%O2 per cc.Perbandingan O3/O2 dengan 0.05%/99.95% adalah setara dengan konsentrasi gas ozon medis 1 g/cc.Perbandingan O3/O2 dengan 5%/95% adalah setara dengan konsentrasi gas ozon medis 100 g/cc.PERSYARATAN GENERATOR OZON MEDISAlat Generator ozon medis yang dipakai untuk keperluan bidang kedokteran harus memenuhi banyak persyaratan yang sangat ketat, karena penggunaannya adalah untuk manusia. Semua aspek dan faktor resiko harus diperhatikan dengan sangat cermat sebelum dinyatakan benar-benar aman untuk keperluan manusia dalam dunia ilmu kedokteran.Alat Generator ozon medis tidak sama dengan alat generator ozon yang biasa dipakai untuk industry, laboratorium, rumah tangga atau untuk salon kecantikan.Syarat-syarat yang harus dipenuhi :Saat ini diketahui bahwa alat ozon untuk penggunaan medis harus mampu menyediakan konsentrasi gas ozon medis mulai dari 1 ug/cc sampai 100 ug/cc, dengan beberapa pilihan konsentrasi diantara nya.Semua material yang dipergunakan didalam alat ozon generator harus tahan / resistan terhadap gas ozon, karena gas ozon sangat reaktif dan mudah mengikat bahan-bahan yang tidak tahan terhadap gas ozon, lalu membentuk material asing yang bersifat toxic.Gas ozon medis yang dihasilkan harus stabil dan presisi dengan ketelitian tinggi, aliran gas kontinu dan terkontrol penuh.Harus tersedia fasilitas outlet port yang memudahkan pengambilan gas ozon dengan spuit /syringe untuk jumlah yang kecil.Sumber gas Oksigen harus menggunakan gas oksigen medis murni (dengan kandungan 99.95% O2).Tidak ada sisa gas ozon yang boleh dibuang ke udara bebas.

PERLENGKAPAN DISPOSIBEL (SEKALI BUANG)Semua perlengkapan yang dipakai untuk terapi ozon bersifat disposibel artinya hanya dipakai sekali saja setalah itu harus dibuang, dengan demikian tidak ada resiko kontaminasi.

Tenaga terampilSemua personil yang terlibat dalam terapi ozon (dokter dan perawat) harus terlebih dahulu mendapat pelatihan untuk melaksanakan terapi ozon, meliputi fase persiapan, pelaksanaan dan tindakan darurat.Dalam Buku Pedoman Pelayanan Baku Terapi Ozon yang diterbitkan oleh PERTOZI, berisi mulai dari pengaturan organisasi unit terapi ozon, tatalaksana penerimaan medik, petunjuk keselatan kerja dengan ozon, obat-obatan untuk gawat darurat , indikasi dan kontra indikasi, efek samping dan semua metode aplikasi terapi ozon yang dirinci secara detil.Untuk meningkatkan keterampilan dokter-dokter yang tergabung dalam PERTOZI, maka secara berkala PERTOZI membuat seminar ilmiah dan pelatihan-pelatihan yang terutama ditujukan untuk para anggotanya.

Sumber: http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/08/18/233839/Uniknya-Terapi-OzonGAYA hidup serta udara yang sehari-hari dijalani dan dihirup masyarakat urban, semakin memperparah kondisi kesehatan. Dan karena kondisi perkotaan yang tidak memungkinkan kita untuk bisa sering-sering menikmati udara yang bersih, membuat kita membutuhkan perawatan yang bisa mendukung kesehatan menjadi lebih baik. Salah satunya lewat terapi ozon.Terapi ozon merupakan terapi medis dengan cara memasukkan oksigen (O2) dan ozon (O3) ke dalam tubuh melalui darah atau dari luar, menggunakan mesin elektrik. Terapi ozon merupakan terapi pendamping yang berguna untuk terapi medis dan kecantikan. Tujuannya, untuk mengoptimalkan fungsi organ-organ tubuh.Sebelum menjalani terapi ozon, pasien harus melakukan konsultasi dan pemeriksaan fisik melalui laboratorium dengan dokter ahli. Prosedur ini dilakukan untuk mengetahui penyakit yang diderita, adanya bibit penyakit (misalnya kanker), jenis darah, indikasi dan kontradiksi ozon, dosis ozon yang akan diberikan, serta metode ozon yang dibutuhkan. Terapi ini memiliki beberapa metode, antara lain Polyatomic Oxygen Ozone Apheresis Therapy(POOAT), yakni melalui cara dialysis (seperti metode cuci darah).Darah pasien dikeluarkan dari tubuh, diproses dengan ozon dan difilter, lalu dikembalikan lagi ke dalam tubuh. Setiap sesi pengolahan darah, POOATmampu mengolah sekitar 2,4 - 3 liter darah, serta hasil bisa didapat setelah 5 - 10 kali terapi. Lalu ada Ozonated Saline Infussion (OSI), yang merupakan terapi ozon dengan memberikan cairan infus NaCL 0,9% yang telah diproses dengan oksigen dan ozon terlebih dulu.Proses ini berlangsung selama kurang lebih 20 menit sebelum diinfus ke dalam tubuh, dan proses infus itu sendiri berlangsung selama 30 menit. Low Pressure Ozone Gas Irrigation (LPOGI) memiliki efek terapi dan rekonstruktif dalam memperbaiki tekstur permukaan kulit. Efek tekanan negatif (vacuum) pada terapi LPOGI melakukan proses regenerasi dan pemulihan dari jaringan luka yang terpapar ozon. Permukaan kulit yang bermasalah diterapi dengan ozon suction cup selama 20 - 30 menit. Terapi ini untuk mengencangkan dan memperbaiki kerutan, jerawat, dan selulit.Ultraviolet Autohaemotherapy(UVAHT) mempunyai proses pemaparan sinar UVpada darah pasien. Darah pasien dikeluarkan melalui selang disposabledengan kecepatan tertentu, dan selama proses terapi, darah pasien ditambahkan antikoagulan supaya tak membeku. Setelah pemaparan sinar UV, darah dikembalikan ke dalam tubuh, dan proses ini berlangsung selama kurang lebih 30 menit.Dari sekian banyak metode terapi untuk kesehatan seluruh anggota tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki, ozon sendiri memang memiliki banyak manfaat. Antara lain; menghalangi pertumbuhan jaringan baru yang tidak berguna karena sel-sel yang membelah diri dengan cepat (misalnya sel-sel kanker), mengoksidasi plak-plak pada dinding pembuluh darah arteri/ membersihkan penyumbatan pada pembuluh darah kecil dan besar, meningkatkan kelenturan dan elastisitas sel-sel darah merah, merangsang produksi sel-sel darah putih (karena sel-sel darah putih melindungi tubuh dari virus, bakeri, jamur dan kanker), membuat sistem enzim anti-oksidan lebih efisien, serta merusak zat-zat petrokimia; zat-zat yang memiliki kekuatan untuk memberi beban besar pada sistem kekebalan tubuh.Dalam terapi ozon, terkandung 0,05 - 5% O3, dan 95 - 99,5% O2 yg berwujud gas. Jadi selain bugar, pasien wanita yang menjalani terapi juga menjadi lebih cantik, karena menghilangkan keriput, juga anemia, ungkap dr. Lysa Hardjono, pemilik dan pengelola Moira Clinic & Semarang Hyperbaric Center Semarang. Ini karena terapi yang bisa dijalani oleh segala usia ini, berguna untuk melebarkan serta melancarkan pembuluh darah. Jumlah terapi umumnya dijalani rata-rata antara 15 sampai 20 kali, dan pasien biasanya sudah merasakan perubahan pada terapi ke-5. Badan lebih segar, terutama yang mempunyai penyakit berat, efeknya lebih terasa, paparnya.Terapi PendampingSecara medis, ozon merupakan terapi pendamping atau alternatif. Jadi, terapi ini memang bisa membantu pasien yang menderita penyakit tertentu. Seperti diabetes mellitus, kolesterol, hipertensi, atau jantung. Namun, dengan menjalani terapi ozon bukan berarti membantu menyembuhkan, tetapi hanya meringankan, atau mencegah. Prinsip utamanya adalah menangkal radikal bebas yang merusak sel-sel normal, dan merangsang pertumbuhan sel-sel baru, jelas dr. B.Neni Mulyanti, Sp.PD, internis SMC (Semarang Medical Center) Tlogorejo.Pasien yang masih mengkonsumsi obatobatan dari dokter, tetap mengkonsumsinya seperti biasa, dan mengubah gaya hidup. Terapi ozon membantu terapi utama, sehingga proses penyembuhannya lebih baik. Bagi yang belum terkena penyakit tertentu (misalnya baru berupa gejala), terapi ozon membantu mencegah.Misalnya bagi penderita kanker, terapi ini membantu regenerasi sel-sel yang telah dirusak sel-sel kanker. Meskipun begitu, bukan berarti terapi ini bisa menon-aktifkan bakteri, virus dan jamur. Dr. Neni menjelaskan, O3 merupakan oksidator kuat.Sehingga ketika dimasukkan ke dalam tubuh, ozon tidak hanya bereaksi terhadap bakteri dan radikal bebas, tapi juga bereaksi dengan sel-sel tubuh lainnya, seperti cytochrome, ubiquinol, etanol, bahkan dalam tingkat sel, O3 bisa bereaksi dengan jaringan lipid pada membran sel.Jadi, pasien harus meminum anti-oksidan selama terapi, supaya tetap terkendali. Meskipun sangat kecil (sekitar 0,000007%), efek samping yang bisa timbul setelah melakukan terapi adalah pusing, mual dan alergi. Tidak ada pantangan terhadap orang yang menjalani terapi ozon. Kecuali melakukan suntik vitamin C.Jika Anda baru saja selesai melakukan terapi ozon, sebaiknya tidak langsung melakukan suntik vitamin C. Karena kedua hal ini sama-sama bersifat antioksidan; penangkal radikal bebas. Meskipun bersifat menangkal dan menetralisir radikal bebas, jika Anda sehat/ normal, tidak perlu melakukan terapi ozon, karena bisa mengacaukan metabolisme