Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

289
APA YANG Sebenarnya ALKITAB AJARKAN? Edisi Cetakan Besar

Transcript of Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Page 1: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

APA YANGSebenarnyaALKITAB

AJARKAN?Edisi Cetakan Besar

AL

KIT

AB

AJA

RK

AN

—C

ETA

KA

NB

ESA

Rbh

lp-IN

Page 2: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

APA YANGSebenarnya

ALKITAB AJARKAN?Edisi Cetakan Besar

BUKU INI MILIK

Page 3: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

� 2009Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania

Hak Cipta Dilindungi

Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?—Cetakan Besar

PENERBITSaksi-Saksi Yehuwa Indonesia

Jakarta, Indonesia

Cetakan 2012

Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakansebagai bagian dari pekerjaan pendidikan Alkitab sedunia

yang ditunjang oleh sumbangan sukarela.

Kecuali disebutkan sumbernya, semua kutipan ayatdiambil dari Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru.

What Does the Bible Really Teach?—Large Print

Indonesian (bhlp-IN)

Made in JapanDibuat di Jepang

Page 4: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

PASAL HALAMAN

Inikah Maksud-tujuan Allah? � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 4

1. Apa Kebenaran tentang Allah? � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 8

2. Alkitab—Buku dari Allah � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 21

3. Apa Maksud-tujuan Allah bagi Bumi? � � � � � � � � � � � � � � � � � 31

4. Siapakah Yesus Kristus? � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 44

5. Tebusan—Pemberian Allah yangPaling Berharga � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 57

6. Di Manakah Orang Mati? � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 70

7. Harapan Sejati bagi Orang-Orang Tercintayang Telah Meninggal � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 82

8. Apakah Kerajaan Allah Itu? � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 95

9. Apakah Kita Hidup pada”Hari-Hari Terakhir”? � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 109

10. Makhluk-Makhluk Roh—Pengaruhnya atas Kita � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 121

11. Mengapa Allah Membiarkan Penderitaan? � � � � � � � � 133

12. Menempuh Kehidupan yangMenyenangkan Allah � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 145

13. Pandangan Allah tentang Kehidupan � � � � � � � � � � � � � � � � � 158

14. Cara Membina Keluarga Bahagia � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 170

15. Ibadat yang Allah Perkenan � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 184

DAFTAR ISI

Page 5: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

PASAL HALAMAN

16. Berpautlah pada Ibadat Sejati � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 197

17. Mendekatlah kepada Allah dengan Berdoa � � � � � � � � 209

18. Baptisan dan Hubungan Anda dengan Allah � � � � � � 222

19. Tetaplah Berada dalam Kasih Allah � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 235

Apendiks � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 247

BACALAH surat kabar mana saja. Lihatlah di televisi,atau dengarkan radio. Ada begitu banyak berita ten-tang kejahatan, perang, dan terorisme! Pikirkan problemAnda sendiri. Mungkin penyakit atau kematian orangyang Anda cintai membuat Anda sangat sedih. Andamungkin merasa seperti Ayub, pria yang baik itu, yangmengatakan bahwa ia ”jenuh dengan penderitaan”.—Ayub 10:15.

Bertanyalah kepada diri sendiri:

ˇ Inikah maksud-tujuan Allah bagi saya dan bagi semua

orang?

ˇ Di manakah saya bisa mendapatkan bantuan untuk

mengatasi problem-problem saya?

ˇ Adakah harapan bahwa kita akan menikmati kedamaian

di bumi?

Alkitab memberikan jawaban yang memuaskan untukpertanyaan-pertanyaan itu.

Inikah Maksud-Tujuan Allah?

4 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 6: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

ALKITAB MENGAJARKAN BAHWAALLAH AKAN MEMBUAT PERUBAHAN

SEPERTI INI DI BUMI

”Ia akan menghapus segala air matadari mata mereka, dan kematian

tidak akan ada lagi, juga tidak akan ada lagiperkabungan atau jeritan atau rasa sakit.”

—Penyingkapan (Wahyu) 21:4

”Orang timpang akan berjalan mendakiseperti rusa jantan.”—Yesaya 35:6

”Mata orang buta akan terbuka.”—Yesaya 35:5

”Semua orang yang di dalam makam peringatanakan . . . keluar.”—Yohanes 5:28, 29

”Tidak ada penghuni yang akan mengatakan,’Aku sakit.’ ”—Yesaya 33:24

”Akan ada banyak biji-bijian di bumi.”—Mazmur 72:16

Inikah Maksud-Tujuan Allah? 5

Page 7: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

DAPATKAN MANFAAT DARIAPA YANG ALKITAB AJARKAN

Jangan cepat-cepat menganggap bahwa apa yang dikemu-kakan pada halaman-halaman tadi hanya impian belaka.Allah berjanji akan mewujudkan hal-hal itu, dan Alkitabmenjelaskan bagaimana Ia akan melakukannya.

Tetapi bukan itu saja. Alkitab memberikan kuncinya agarAnda dapat menikmati kehidupan yang benar-benar me-muaskan sekarang juga. Pikirkan sejenak problem dankesusahan Anda sendiri, yang mungkin mencakup masalahkeuangan, problem keluarga, merosotnya kesehatan, atau ke-matian orang yang Anda cintai. Alkitab dapat membantuAnda mengatasi problem-problem yang ada dewasa ini dandapat memberikan kelegaan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini:

ˇ Mengapa kita menderita?

ˇ Bagaimana kita dapat mengatasi problem kehidupan?

ˇ Bagaimana caranya membuat kehidupan keluarga kitalebih bahagia?

ˇ Bagaimana keadaan kita setelah kita mati?

ˇ Bisakah kita bertemu lagi dengan orang-orang yang kitacintai yang sudah mati?

ˇ Bagaimana kita dapat yakin bahwa Allah akanmemenuhi janji-Nya untuk masa depan?

Jika Anda sedang membaca buku ini, berarti Anda inginmengetahui apa yang Alkitab ajarkan. Buku ini akan mem-bantu Anda. Perhatikan bahwa ada pertanyaan-pertanyaan

6 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 8: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

di bagian bawah halaman untuk setiap paragraf. Juta-an orang menyukai metode tanya-jawab seperti ini sewaktumembahas Alkitab dengan Saksi-Saksi Yehuwa. Kami harapAnda akan menyukainya juga. Semoga Allah memberkatiAnda seraya Anda merasakan betapa menyenangkan dan me-muaskannya belajar apa yang sebenarnya Alkitab ajarkan!

KENALILAH ISI ALKITAB ANDA

ALKITAB terdiri dari 66 buku dan surat. Buku-buku itudibagi menjadi pasal dan ayat untuk memudahkan kitamenemukan keterangan yang diinginkan. Apabila suatuayat disebutkan dalam buku ini, angka pertama setelahnama buku atau surat dalam Alkitab menunjukkan pa-sal, dan angka berikutnya memaksudkan ayatnya. Contoh-nya, ”2 Timotius 3:16” memaksudkan surat kedua kepadaTimotius, pasal 3, ayat 16.

Anda akan cepat mengenal baik isi Alkitab denganmembuka ayat-ayat yang disebutkan dalam buku ini. Se-lain itu, bagaimana kalau Anda memulai suatu programpembacaan Alkitab setiap hari? Dengan membaca tigasampai lima pasal sehari, Anda dapat membaca seluruhAlkitab dalam waktu satu tahun.

Inikah Maksud-Tujuan Allah? 7

Page 9: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

PERNAHKAH Anda memperhatikan bahwa anak-anak

banyak bertanya? Anak-anak mulai bertanya segera setelah

mereka dapat berbicara. Dengan mata yang terbuka lebar

dan penuh rasa ingin tahu, mereka menatap Anda dan me-

nanyakan hal-hal seperti: Mengapa langit itu biru? Bintang

dibuat dari apa? Siapa yang mengajar burung bernyanyi?

Anda mungkin berupaya menjawab sebisa-bisanya, tetapi

itu tidak selalu mudah. Jawaban yang paling baik pun ma-

lah menimbulkan pertanyaan lain lagi: Kenapa?2 Bukan hanya anak-anak yang suka bertanya. Seraya ber-

tumbuh dewasa, kita pun terus bertanya, misalnya untuk

mengetahui arah jalan, bahaya yang harus dihindari, atau

untuk memuaskan rasa ingin tahu kita. Tetapi, banyak

orang tampaknya tidak mau bertanya lagi, terutama me-

ngenai hal-hal yang paling penting. Malahan, mereka su-

dah tidak mau tahu lagi jawabannya.

1, 2. Mengapa sering kali kita perlu bertanya?

PASAL SATU

Apa Kebenaran tentang Allah?

Apakah Allah benar-benar memperhatikan Anda?

Seperti apakah Allah itu? Apakah Ia mempunyai nama?

Mungkinkah untuk mendekat kepada Allah?

8 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 10: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

3 Pikirkan pertanyaan pada sampul buku ini, dalam pra-

kata, atau pada awal pasal ini. Itu adalah beberapa hal ter-

penting yang dapat Anda tanyakan. Namun, banyak orang

tidak mau lagi mencari jawabannya. Mengapa? Apakah Al-

kitab memang punya jawabannya? Ada yang merasa bahwa

jawaban Alkitab terlalu sulit dimengerti. Yang lain khawa-

tir bahwa kalau mereka bertanya, mereka malah akan di-

permalukan. Dan, ada yang menilai bahwa pertanyaan-

pertanyaan seperti itu hanya dapat dijawab oleh para

pemimpin dan guru agama. Bagaimana dengan Anda?4 Kemungkinan besar, Anda ingin mendapat jawaban

atas pertanyaan-pertanyaan yang paling penting dalam ke-

hidupan yang mungkin pernah Anda ajukan, misalnya,

’Apa tujuan hidup ini? Begini sajakah hidup ini? Seperti

apakah sebenarnya Allah itu?’ Bertanya seperti itu sung-

guh bagus, dan jangan sekali-kali menyerah sebelum Anda

mendapatkan jawaban yang memuaskan dan dapat diper-

caya. Guru yang terkenal, Yesus Kristus, mengatakan, ”Te-

ruslah minta [tanya], dan itu akan diberikan kepadamu; te-

ruslah cari, dan kamu akan menemukan; teruslah ketuk,

dan itu akan dibukakan bagimu.”—Matius 7:7.

3. Mengapa banyak orang tidak mau lagi mencari jawaban atas perta-nyaan-pertanyaan yang paling penting?

4, 5. Beberapa pertanyaan terpenting apa dalam kehidupan yang dapatkita ajukan, dan mengapa hendaknya kita mencari jawabannya?

Apa Kebenaran tentang Allah? 9

Page 11: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

5 Jika Anda ’terus mencari’ jawaban atas pertanyaan-per-

tanyaan penting itu, Anda akan merasakan betapa besar

manfaatnya. (Amsal 2:1-5) Tidak soal apa kata orang lain,

jawabannya ada, dan Anda dapat menemukannya—dalam

Alkitab. Jawabannya tidak terlalu sulit dimengerti, malah

memberikan harapan serta sukacita, dan juga dapat mem-

bantu Anda menikmati kehidupan yang memuaskan, bah-

kan sekarang. Pertama-tama, mari kita bahas satu perta-

nyaan yang meresahkan banyak orang.

APAKAH ALLAH TIDAK PEDULI DANTIDAK BERPERASAAN?

6 Banyak orang mengira jawabannya adalah ya. Mere-

ka berpikir, ’Andaikata Allah peduli, dunia pasti tidak

akan seperti ini.’ Di mana-mana kita melihat perang, ke-

bencian, dan kesengsaraan. Selain itu, kita sendiri bisa ja-

tuh sakit, menderita, berduka karena orang yang kita cintai

meninggal. Karena itu, banyak orang mengatakan, ’Andai-

kata Allah memperhatikan diri kita dan problem kita, ti-

dakkah Ia akan mencegah hal-hal itu?’7 Lebih buruk lagi, para guru agama kadang-kadang

6. Mengapa banyak orang berpikir bahwa Allah tidak peduli terhadappenderitaan manusia?

7. (a) Bagaimana para guru agama membuat banyak orang berpikirbahwa Allah tidak berperasaan? (b) Apa yang sebenarnya Alkitab ajar-kan tentang cobaan yang mungkin kita alami?

10 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 12: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

membuat orang berpikir bahwa Allah tidak berperasaan.

Bagaimana mungkin? Apabila ada musibah, mereka me-

ngatakan bahwa itu adalah kehendak Allah. Sebenarnya,

guru-guru itu menyalahkan Allah atas hal-hal buruk yang

terjadi. Apa betul Allah seperti itu? Apa yang sebenarnya

Alkitab ajarkan? Yakobus 1:13 menjawab, ”Apabila meng-

alami cobaan, janganlah seorang pun mengatakan, ’Aku se-

dang dicobai Allah.’ Karena sehubungan dengan hal-hal

yang jahat Allah tidak dapat dicobai dan dia juga tidak

mencobai siapa pun.” Jadi, Allah sama sekali bukan sum-

ber kefasikan yang Anda lihat di mana-mana. (Ayub 34:10-

12) Memang, Ia membiarkan hal-hal buruk terjadi. Tetapi,

membiarkan sesuatu terjadi sangat berbeda dengan menye-

babkan hal itu terjadi.8 Misalnya, ada seorang ayah yang bijaksana dan penya-

yang. Ia mempunyai putra yang sudah dewasa yang masih

tinggal bersamanya. Ketika putra itu melawan orang tua-

nya dan memutuskan untuk pergi dari rumah, sang ayah

tidak menghalanginya. Kemudian, putra itu menempuh ke-

hidupan yang bejat dan mengalami kesusahan. Apakah

sang ayah yang menyebabkan kesusahan putranya? Tidak.

8, 9. (a) Berikan perumpamaan yang menggambarkan perbedaan an-tara membiarkan dan menyebabkan timbulnya kefasikan. (b) Mengapakita tidak patut mengkritik keputusan Allah untuk membiarkan manu-sia menempuh jalan hidup yang sesat?

Apa Kebenaran tentang Allah? 11

Page 13: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

(Lukas 15:11-13) Demikian pula, Allah tidak menghalangi

manusia sewaktu mereka memilih jalan hidup yang sesat,

meskipun begitu Dia bukan penyebab problem-problem

yang timbul. Jadi, tentu saja tidak patut untuk menyalah-

kan Allah atas semua kesusahan umat manusia.9 Allah mempunyai alasan yang kuat untuk membiarkan

manusia menempuh kehidupan yang sesat. Sebagai Pencip-

ta kita yang bijaksana dan berkuasa, Ia tidak perlu menje-

laskan alasannya kepada kita. Tetapi karena kasih, Allah

memberikan penjelasannya. Anda akan mengetahui lebih

banyak tentang hal itu di Pasal 11. Tetapi, yakinlah bahwa

Allah tidak bertanggung jawab atas problem-problem yang

kita hadapi. Sebaliknya, Ia memberi kita harapan ter-

baik bahwa problem-problem itu akan diselesaikan!—Yesa-

ya 33:2.10 Selanjutnya, Allah itu kudus. (Yesaya 6:3) Itu berarti

Ia tidak bernoda, bersih. Tidak ada sedikit pun hal buruk

pada diri-Nya. Maka, kita dapat percaya sepenuhnya kepa-

da-Nya. Tetapi, kita tidak dapat mengatakan hal yang sama

tentang manusia, yang kadang-kadang menyeleweng. Bah-

kan penguasa manusia yang paling jujur pun sering tidak

berdaya untuk memperbaiki kerusakan akibat perbuatan

10. Mengapa kita dapat percaya bahwa Allah akan memperbaiki semuadampak kefasikan?

12 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 14: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

orang-orang jahat. Tetapi, Allah itu mahakuasa. Ia dapat

dan akan memperbaiki semua hal buruk yang diderita ma-

nusia akibat kejahatan mereka. Pada waktu Allah bertin-

dak, kejahatan akan lenyap untuk selama-lamanya!—Maz-

mur 37:9-11.

BAGAIMANA PERASAAN ALLAH TERHADAPKETIDAKADILAN YANG KITA HADAPI?

11 Sementara itu, bagaimana perasaan Allah terhadap

hal-hal yang terjadi di dunia dan di dalam kehidupan

Anda? Nah, Alkitab mengajarkan bahwa Allah adalah

”pencinta keadilan”. (Mazmur 37:28) Maka, Ia sangat pe-

duli terhadap apa yang benar dan salah. Ia membenci se-

gala bentuk ketidakadilan. Alkitab mengatakan bahwa ’hati

Allah merasa sakit’ sewaktu kejahatan memenuhi bumi

pada zaman dahulu. (Kejadian 6:5, 6) Allah belum ber-

ubah. (Maleakhi 3:6) Ia masih sangat tidak suka melihat

penderitaan yang ada di seluruh dunia. Dan, Allah sangat

tidak suka melihat orang-orang menderita. ”Ia memperha-

tikan kamu,” kata Alkitab.—1 Petrus 5:7.12 Bagaimana kita dapat yakin bahwa Allah sangat tidak

11. (a) Bagaimana perasaan Allah terhadap ketidakadilan? (b) Bagai-mana perasaan Allah terhadap penderitaan Anda?12, 13. (a) Mengapa kita mempunyai sifat-sifat yang baik seperti ka-sih, dan karena memiliki kasih, bagaimana perasaan kita melihatkeadaan dunia? (b) Mengapa Anda dapat yakin bahwa Allah benar-be-nar akan bertindak untuk membereskan problem-problem dunia?

Apa Kebenaran tentang Allah? 13

Page 15: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

suka melihat penderitaan? Inilah bukti selanjutnya. Alki-

tab mengajarkan bahwa manusia dibuat menurut gambar

Allah. (Kejadian 1:26) Jadi, kalau kita memiliki sifat-sifat

yang baik, itu berarti Allah memilikinya juga. Misalnya,

apakah Anda merasa susah melihat orang yang tak bersa-

lah menderita? Jika Anda saja prihatin terhadap ketidak-

adilan seperti itu, yakinlah bahwa Allah jauh lebih priha-

tin lagi.13 Salah satu hal terbaik yang dimiliki manusia ialah ke-

mampuan untuk mengasihi. Hal itu juga memberikan gam-

baran tentang Allah. Alkitab mengajarkan bahwa ”Allah

adalah kasih”. (1 Yohanes 4:8) Kita mengasihi karena Allah

mengasihi. Karena kasih, apakah Anda tergerak untuk

mengakhiri penderitaan dan ketidakadilan yang Anda lihat

di dunia? Seandainya Anda memiliki kuasa untuk melaku-

kan hal itu, apakah Anda akan bertindak? Ya, tentu! Anda

pun dapat yakin bahwa Allah akan mengakhiri penderita-

an dan ketidakadilan. Janji-janji yang disebutkan dalam

prakata buku ini bukan impian atau harapan kosong bela-

ka. Janji-janji Allah pasti akan terwujud! Namun, agar da-

pat beriman akan janji-janji tersebut, Anda perlu menge-

tahui lebih banyak hal tentang Allah yang memberikan

janji itu.

14 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 16: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

ALLAH INGIN AGAR ANDAMENGENAL DIRINYA

14 Seandainya Anda ingin seseorang mengenal Anda, apa

yang mungkin akan Anda lakukan? Bukankah Anda akan

memberitahukan nama Anda kepadanya? Apakah Allah

mempunyai nama? Menurut banyak agama, nama-Nya

adalah ”Allah” atau ”Tuhan”. Tetapi, itu bukan nama

pribadi melainkan gelar, seperti gelar ”raja” dan ”presi-

den”. Alkitab mengajarkan bahwa Allah mempunyai ba-

nyak gelar selain ”Allah” dan ”Tuhan”. Tetapi, Alkitab juga

mengajarkan bahwa Allah mempunyai nama pribadi, yaitu

Yehuwa. Mazmur 83:18 (ayat 19, Terjemahan Baru) menga-

takan, ”Engkau, yang bernama Yehuwa, engkau sajalah

Yang Mahatinggi atas seluruh bumi.” Jika Alkitab Anda ti-

dak memuat nama itu, silakan lihat Apendiks pada hala-

man 248-51 di buku ini untuk mengetahui alasannya. Sebe-

narnya, dalam naskah Alkitab kuno nama Allah muncul

ribuan kali. Jadi, Yehuwa ingin agar Anda mengetahui dan

menggunakan nama-Nya. Dapat dikatakan, Ia mengguna-

kan Alkitab untuk memperkenalkan diri-Nya kepada Anda.15 Allah memberi diri-Nya sebuah nama yang penuh

makna. Nama-Nya, Yehuwa, menunjukkan bahwa Allah da-

pat memenuhi janji apa pun yang Ia buat dan dapat

14. Siapa nama Allah, dan mengapa kita harus menggunakan nama itu?15. Nama Yehuwa menunjukkan apa tentang diri-Nya?

Apa Kebenaran tentang Allah? 15

Page 17: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

melaksanakan apa pun yang telah Ia tetapkan.� Nama

Allah itu unik, lain dari yang lain. Hanya Dialah yang me-

miliki nama itu. Yehuwa unik dalam banyak hal. Apa saja

contohnya?16 Dalam Mazmur 83:18 kita membaca tentang Yehuwa,

”Engkau sajalah Yang Mahatinggi.” Demikian pula, hanya

Yehuwa yang disebut ”Yang Mahakuasa”. Penyingkapan

15:3 mengatakan, ”Besar dan menakjubkan semua perbuat-

anmu, Allah Yehuwa, Yang Mahakuasa. Jalan-jalanmu adil-

benar dan benar, Raja kekekalan.” Gelar ”Yang Mahakua-

sa” memberi tahu kita bahwa Yehuwa adalah satu-satunya

Pribadi yang paling berkuasa. Kuasa-Nya tidak tertandingi,

paling unggul. Dan, gelar ”Raja kekekalan” mengingatkan

kita bahwa Yehuwa unik dalam arti lain. Dia sajalah yang

selalu ada. Mazmur 90:2 mengatakan, ”Dari waktu yang ti-

dak tertentu sampai waktu yang tidak tertentu [atau, sela-

ma-lamanya], engkaulah Allah.” Tidakkah hal itu mem-

bangkitkan rasa takut dan hormat?17 Yehuwa juga unik karena Dia sajalah sang Pencipta.

Penyingkapan 4:11 menyatakan, ”Yehuwa, ya, Allah kami,

engkau layak menerima kemuliaan, kehormatan, dan kua-

� Apendiks pada halaman 248-51 memuat lebih banyak keterang-an tentang arti dan pengucapan nama Allah.

16, 17. Apa yang dapat kita ketahui tentang Yehuwa dari gelar-gelarseperti: (a) ”Yang Mahakuasa”? (b) ”Raja kekekalan”? (c) ”Pencipta”?

16 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 18: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

sa, karena engkau menciptakan segala sesuatu, dan oleh ka-

rena kehendakmu semua itu ada dan diciptakan.” Apa saja

—para malaikat di surga, bintang-bintang yang bertaburan

di langit, buah-buahan di pohon, ikan yang berenang di

laut dan sungai—semuanya ada karena Yehuwa yang men-

ciptakannya!

APAKAH ANDA BISA DEKATDENGAN YEHUWA?

18 Setelah membaca tentang sifat-sifat Yehuwa yang begi-

tu luhur, ada orang yang merasa agak takut. Mereka kha-

watir bahwa Allah terlalu mulia bagi mereka, bahwa me-

reka tidak pernah bisa mendekat kepada-Nya, atau bahwa

mereka sama sekali tidak ada artinya bagi Allah yang de-

mikian luhur. Tetapi, apakah pandangan seperti itu benar?

Alkitab justru mengajarkan hal yang sebaliknya. Tentang

Yehuwa dikatakan, ”Dia sebenarnya tidak jauh dari kita

masing-masing.” (Kisah 17:27) Alkitab bahkan mendesak

kita, ”Mendekatlah kepada Allah dan ia akan mendekat ke-

padamu.”—Yakobus 4:8.19 Bagaimana Anda bisa mendekat kepada Allah? Perta-

ma-tama, teruslah lakukan apa yang sedang Anda lakukan

18. Mengapa ada orang yang merasa bahwa ia tidak pernah bisa men-dekat kepada Allah, tetapi apa yang Alkitab ajarkan?

19. (a) Bagaimana kita dapat mulai mendekat kepada Allah, dan apamanfaatnya? (b) Sifat-sifat Allah mana yang paling menarik bagi Anda?

Apa Kebenaran tentang Allah? 17

Page 19: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

sekarang, yaitu belajar tentang Allah. Yesus mengatakan,

”Ini berarti kehidupan abadi, bahwa mereka terus memper-

oleh pengetahuan mengenai dirimu, satu-satunya Allah

yang benar, dan mengenai pribadi yang engkau utus, Yesus

Kristus.” (Yohanes 17:3) Ya, Alkitab mengajarkan bahwa

dengan belajar tentang Yehuwa dan Yesus, Anda akan

memperoleh ”kehidupan abadi”! Sebagaimana telah dinya-

takan, ”Allah adalah kasih.” (1 Yohanes 4:16) Yehuwa juga

mempunyai banyak sifat lain yang sangat bagus dan mena-

rik. Misalnya, Alkitab mengatakan bahwa Yehuwa adalah

”Allah yang berbelaskasihan dan murah hati, lambat ma-

rah dan berlimpah dengan kebaikan hati yang penuh kasih

dan kebenaran”. (Keluaran 34:6) Ia ”baik dan siap meng-

ampuni”. (Mazmur 86:5) Allah sabar. (2 Petrus 3:9) Ia lo-

yal, atau setia. (Penyingkapan 15:4; 1 Korintus 1:9) Dengan

lebih banyak membaca Alkitab, Anda akan melihat bagai-

mana Yehuwa memperlihatkan sifat-sifat tersebut dan ba-

nyak sifat lain yang menarik.20 Memang, Anda tidak bisa melihat Allah karena Ia ada-

lah pribadi roh. (Yohanes 1:18; 4:24; 1 Timotius 1:17) Te-

tapi, dengan belajar tentang Dia melalui Alkitab, Anda

20-22. (a) Karena tidak dapat melihat Allah, apakah kita tidak dapatmendekat kepada-Nya? Jelaskan. (b) Orang-orang yang bermaksud baikmungkin mendesak Anda untuk berbuat apa, tetapi apa yang hendaknyaAnda lakukan?

18 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 20: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

dapat mengenal Dia sebagai pribadi yang nyata. Sebagai-

mana dikatakan penggubah mazmur, Anda bisa ”melihat

kebaikan Yehuwa”. (Mazmur 27:4; Roma 1:20) Semakin ba-

nyak Anda belajar tentang Yehuwa, Ia menjadi semakin

nyata bagi Anda dan semakin banyak alasan bagi Anda un-

tuk mengasihi Dia dan merasa dekat dengan-Nya.21 Lama-lama Anda akan mengerti mengapa Alkitab

mengajar kita untuk menganggap Yehuwa sebagai Bapak

kita. (Matius 6:9) Kehidupan kita berasal dari Allah dan

Ia juga ingin agar kita menikmati kehidupan yang paling

baik—seperti yang diinginkan seorang ayah yang menya-

yangi anak-anaknya. (Mazmur 36:9) Alkitab juga mengajar-

kan bahwa manusia bisa menjadi sahabat Yehuwa. (Yako-

bus 2:23) Bayangkan—Anda bisa bersahabat dengan sang

Pencipta alam semesta!22 Seraya Anda lebih banyak belajar Alkitab, bisa jadi ada

orang-orang yang dengan maksud baik mendesak Anda un-

tuk berhenti belajar. Mereka mungkin khawatir Anda akan

berganti agama. Tetapi, jangan biarkan siapa pun meng-

hentikan upaya Anda untuk menjalin persahabatan yang

paling baik.23 Tentu, mula-mula ada hal-hal yang tidak Anda

23, 24. (a) Mengapa hendaknya Anda tidak malu bertanya jika Andatidak mengerti apa yang sedang Anda pelajari? (b) Pokok apa yang akandibahas di pasal berikutnya?

Apa Kebenaran tentang Allah? 19

Page 21: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

mengerti. Meskipun memang dibutuhkan kerendahan hati,

janganlah malu bertanya. Yesus menganjurkan kita un-

tuk rendah hati, seperti anak kecil. (Matius 18:2-4) Dan,

anak-anak memang banyak bertanya. Allah ingin agar

Anda mendapatkan jawabannya. Alkitab memuji orang-

orang yang ingin sekali belajar tentang Allah. Mereka me-

nyelidiki Alkitab dengan teliti untuk memastikan bahwa

apa yang mereka pelajari itu benar.—Kisah 17:11.24 Cara terbaik untuk belajar tentang Yehuwa ialah de-

ngan menyelidiki Alkitab. Alkitab berbeda dari buku-buku

lain. Apa saja bedanya? Pasal berikut akan membahas po-

kok itu.

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Allah memperhatikan diri Anda.—1 Petrus 5:7.

ˇ Nama pribadi Allah ialah Yehuwa.—Mazmur83:18.

ˇ Yehuwa mengundang Anda untuk mendekatkepada-Nya.—Yakobus 4:8.

ˇ Yehuwa itu pengasih, baik hati, dan berbelas-kasihan.—Keluaran 34:6; 1 Yohanes 4:8, 16.

20 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 22: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

KAPAN terakhir kali Anda menerima hadiah yang istime-

wa dari seorang sahabat? Anda tentu berdebar-debar seka-

ligus sangat gembira. Sebenarnya, dari hadiahnya, Anda

dapat mengetahui sesuatu tentang si pemberi—bahwa ia

menghargai persahabatan dengan Anda. Anda pasti akan

berterima kasih atas hadiah yang ia berikan dengan perha-

tian yang besar itu.

2 Alkitab adalah hadiah dari Allah yang benar-benar da-

pat kita syukuri. Buku yang unik itu menyingkapkan hal-

hal yang tidak akan pernah kita ketahui dari buku-buku

lain. Misalnya, Alkitab menceritakan tentang penciptaan

langit yang penuh bintang, bumi, serta pria dan wanita

1, 2. Apa saja yang menunjukkan bahwa Alkitab adalah hadiah yangluar biasa dari Allah?

PASAL DUA

Alkitab—Buku dari Allah

Apa saja perbedaanAlkitab dari buku-buku lain?

Bagaimana Alkitab dapat membantuAnda mengatasi problem-problem pribadi?

Mengapa Anda dapat mempercayainubuat-nubuat yang dicatat dalam Alkitab?

Alkitab—Buku dari Allah 21

Page 23: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

pertama. Alkitab berisi prinsip-prinsip yang dapat diandal-

kan untuk membantu kita mengatasi berbagai problem dan

kekhawatiran dalam kehidupan. Alkitab menjelaskan ba-

gaimana Allah akan mewujudkan maksud-tujuan-Nya dan

mendatangkan keadaan yang lebih baik di bumi. Alkitab be-

nar-benar hadiah yang luar biasa!3 Selain itu, Alkitab adalah hadiah yang menghangatkan

hati karena menyingkapkan sesuatu tentang Pemberinya,

Allah Yehuwa. Kalau Allah sampai memberi kita buku se-

perti itu berarti Ia ingin agar kita mengenal Dia dengan

baik. Ya, Alkitab dapat membantu Anda mendekat kepada

Yehuwa.4 Sebenarnya, bukan Anda saja yang memiliki Alkitab.

Buku itu, secara keseluruhan atau sebagian, telah diterbit-

kan dalam lebih dari 2.300 bahasa sehingga tersedia bagi

hampir seluruh penduduk dunia. Rata-rata, lebih dari seju-

ta Alkitab disebarluaskan setiap minggu! Miliaran Alkitab

telah dibuat, baik seluruhnya atau sebagian. Jelaslah, tidak

ada buku lain yang seperti Alkitab.5 Selanjutnya, Alkitab ”diilhamkan Allah”. (2 Timotius 3:

16) Bagaimana caranya? Alkitab sendiri menjawab, ”Manu-

3. Apa yang dapat kita ketahui tentang Yehuwa dari fakta bahwa Iamemberi kita Alkitab, dan mengapa hal itu menghangatkan hati?4. Apa yang mengesankan Anda tentang penyebarluasan Alkitab?5. Bagaimana Alkitab ”diilhamkan Allah”?

22 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 24: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

sia mengatakan apa yang berasal dari Allah seraya mereka

dibimbing oleh roh kudus.” (2 Petrus 1:21) Sebagai gambar-

an: Seorang pengusaha menyuruh sekretarisnya menulis se-

pucuk surat. Surat itu berisi buah-buah pikiran dan petun-

juk dari si pengusaha. Jadi, surat itu adalah surat dia, bukan

surat sekretarisnya. Demikian pula, Alkitab berisi berita

dari Allah, bukan dari manusia yang menulisnya. Maka, se-

luruh Alkitab sungguh-sungguh ”firman Allah”.—1 Tesalo-

nika 2:13.

SELARAS DAN AKURAT6 Alkitab ditulis selama lebih dari 1.600 tahun. Para pe-

nulisnya hidup pada zaman yang berbeda-beda dan berasal

dari berbagai tingkat kehidupan. Ada yang petani, nelayan,

dan gembala. Yang lain-lain adalah nabi, hakim, dan raja.

Lukas, yang menulis Injil, adalah seorang dokter. Meskipun

penulisnya berasal dari berbagai latar belakang, isi Alkitab

selaras dari awal sampai akhir.�

7 Buku pertama dalam Alkitab memberi tahu kita asal

mula problem umat manusia. Buku terakhir menunjukkan

� Walaupun ada orang yang mengatakan bahwa ada bagian-bagi-an Alkitab yang saling bertentangan, pernyataan demikian tidakterbukti. Lihat pasal 7 buku Alkitab—Firman dari Allah atau dari Ma-nusia? yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.

6, 7. Mengapa keselarasan isi Alkitab sangat mengesankan?

Alkitab—Buku dari Allah 23

Page 25: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

bahwa seluruh bumi akan menjadi suatu firdaus, atau ta-

man. Alkitab memuat sejarah yang panjangnya ribuan ta-

hun, dan setiap bagiannya membantu kita mengerti apa

maksud-tujuan Allah dan bagaimana itu akan terlaksana.

Keselarasan isi Alkitab sungguh mengesankan, dan me-

mang begitulah seharusnya buku yang berasal dari Allah.8 Dari sudut ilmu pengetahuan, Alkitab akurat. Buku itu

bahkan memuat keterangan yang sudah sangat maju di za-

mannya. Misalnya, buku Imamat berisi hukum-hukum bagi

bangsa Israel kuno tentang karantina dan kebersihan yang

sama sekali tidak diketahui oleh bangsa-bangsa di sekitar-

nya pada zaman itu. Pada waktu manusia memiliki gagas-

an yang salah tentang bentuk bumi, Alkitab menyebutkan

bahwa bumi berbentuk lingkaran, atau bulat. (Yesaya 40:22)

Alkitab dengan akurat mengatakan bahwa bumi ’tergantung

pada ketiadaan’. (Ayub 26:7) Memang, Alkitab bukan buku

pelajaran ilmu pengetahuan. Tetapi, apabila menyebutkan

hal-hal ilmiah, Alkitab selalu akurat. Bukankah begitu se-

harusnya buku yang berasal dari Allah?

9 Dari sudut sejarah, Alkitab juga akurat dan dapat diper-

8. Berikan contoh-contoh yang menunjukkan bahwa Alkitab itu akuratdari sudut ilmu pengetahuan.

9. (a) Bagaimana Alkitab menunjukkan bahwa sejarah yang dicatatnyaakurat dan dapat dipercaya? (b) Apa yang dapat kita ketahui tentang Al-kitab dari kejujuran para penulisnya?

24 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 26: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

caya. Kisah-kisahnya jelas, tidak hanya berisi nama-nama

orang tetapi juga silsilah mereka.� Tidak seperti para penu-

lis sejarah dunia, yang sering kali tidak menyebutkan keka-

lahan yang dialami bangsa mereka sendiri, para penulis Al-

kitab jujur, malah mencatat kelemahan mereka sendiri dan

bangsa mereka. Misalnya, dalam buku Bilangan, Musa me-

nulis sendiri kesalahan besar yang ia buat dan teguran ke-

ras yang ia terima. (Bilangan 20:2-12) Kejujuran seperti itu

jarang ada dalam catatan sejarah lain tetapi ada dalam Al-

kitab karena buku ini berasal dari Allah.

BUKU DENGAN HIKMAT YANG BERMANFAAT10 Karena diilhamkan Allah, Alkitab ”bermanfaat untuk

mengajar, untuk menegur, untuk meluruskan perkara-per-

kara”. (2 Timotius 3:16) Ya, Alkitab tidak hanya berisi teori.

Isinya menunjukkan pemahaman yang dalam tentang sifat

manusia. Hal itu tidak mengherankan, karena Pengarang-

nya, Allah Yehuwa, adalah sang Pencipta! Ia lebih mema-

hami cara berpikir dan perasaan kita daripada kita sen-

diri. Selain itu, Yehuwa tahu apa yang kita butuhkan agar

bahagia. Ia juga tahu tindakan apa saja yang harus kita

hindari.

� Sebagai contoh, perhatikan silsilah Yesus yang terperinci di Lu-kas 3:23-38.

10. Mengapa kita tidak perlu heran bahwa Alkitab tidak hanya berisiteori?

Alkitab—Buku dari Allah 25

Page 27: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

11 Coba perhatikan ceramah Yesus yang disebut Khotbah

di Gunung, yang dicatat di Matius pasal 5 sampai 7. Topik-

topik pelajaran yang ia sampaikan sangat unggul, termasuk

cara mendapatkan kebahagiaan sejati, cara menyelesaikan

pertengkaran, cara berdoa, dan cara memiliki pandangan

yang patut terhadap harta benda. Kata-kata Yesus masih te-

tap ampuh dan berguna untuk zaman kita.12 Beberapa prinsip Alkitab membahas tentang kehidup-

an keluarga, kebiasaan kerja, dan hubungan dengan orang

lain. Semua prinsip Alkitab berlaku untuk semua orang,

dan nasihatnya selalu bermanfaat. Hikmat yang terdapat

dalam Alkitab dinyatakan secara ringkas oleh Allah kepa-

da nabi Yesaya, ”Aku, Yehuwa, adalah Allahmu, Pribadi

yang mengajarkan hal-hal yang bermanfaat bagimu.”—Ye-

saya 48:17.

BUKU NUBUAT13 Alkitab berisi sejumlah nubuat yang banyak di antara-

nya sudah digenapi. Mari kita lihat contohnya. Melalui nabi

Yesaya, yang hidup pada abad kedelapan SM, Yehuwa me-

nubuatkan bahwa kota Babilon akan dibinasakan. (Yesaya

11, 12. (a) Topik-topik apa yang Yesus bahas dalam Khotbah di Gu-nung? (b) Hal-hal berguna apa lagi yang Alkitab bahas, dan mengapanasihatnya bermanfaat sepanjang masa?

13. Yehuwa mengilhami nabi Yesaya untuk mencatat perincian apa ten-tang Babilon?

26 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 28: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

13:19; 14:22, 23) Bagaimana persisnya kota itu akan di-

taklukkan disebutkan secara terperinci. Pasukan penyerbu

akan mengeringkan sungai di Babilon dan memasuki kota

itu tanpa mendapat perlawanan. Bukan itu saja. Nubuat Ye-

saya bahkan menyebutkan nama raja yang akan menakluk-

kan Babilon, yaitu Kores.—Yesaya 44:27–45:2.

14 Sekitar 200 tahun kemudian—pada malam tanggal

5/6 Oktober 539 SM—sepasukan tentara berkemah di de-

kat Babilon. Siapakah panglimanya? Seorang raja Persia

yang bernama Kores. Maka, suatu nubuat yang menakjub-

kan siap untuk digenapi. Namun, apakah pasukan Kores

akan menyerang Babilon tanpa mendapat perlawanan, se-

perti yang telah dinubuatkan?

15 Pada malam itu, orang-orang Babilonia sedang meng-

adakan pesta dan merasa aman di balik tembok kota mere-

ka yang kokoh. Sementara itu, Kores dengan sigap memin-

dahkan aliran air sungai yang melintasi kota. Tak lama

kemudian, airnya menjadi cukup dangkal sehingga anak

buahnya dapat berjalan di dasar sungai dan mendekati tem-

bok kota. Tetapi, bagaimana cara mereka menerobos tem-

bok Babilon? Entah mengapa, pada malam itu, gerbang-

gerbang kota dibiarkan terbuka begitu saja!

14, 15. Bagaimana beberapa perincian dalam nubuat Yesaya tentangBabilon digenapi?

Alkitab—Buku dari Allah 27

Page 29: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

16 Mengenai Babilon telah dinubuatkan, ”Ia tidak akan

pernah didiami, juga tidak akan ada lagi dari generasi ke ge-

nerasi. Orang Arab tidak akan mendirikan kemahnya di

sana, dan para gembala tidak akan membiarkan kambing-

dombanya berbaring di sana.” (Yesaya 13:20) Nubuat itu ti-

dak hanya meramalkan kejatuhan sebuah kota tetapi juga

menunjukkan bahwa Babilon akan hancur untuk selama-la-

manya. Anda dapat menyaksikan sendiri bukti bahwa kata-

kata itu tergenap. Bekas kota Babilon kuno yang sudah ti-

dak berpenghuni—kira-kira 80 kilometer di sebelah selatan

Bagdad, Irak—adalah bukti bahwa apa yang Yehuwa kata-

kan melalui Yesaya telah tergenap, ”Aku akan menyapu dia

dengan sapu pemusnahan.”—Yesaya 14:22, 23.�17 Setelah kita merenungkan bahwa Alkitab memang ada-

lah buku yang berisi nubuat yang dapat dipercaya, iman

kita tentu dikuatkan, bukan? Sebenarnya, jika Allah Yehu-

wa telah menepati janji-janji-Nya di masa lampau, kita

mempunyai alasan yang kuat untuk yakin bahwa Ia juga

akan menepati janji-Nya bahwa bumi ini akan menjadi fir-

daus. (Bilangan 23:19) Ya, kita memiliki ”harapan kehidup-

� Untuk keterangan lebih lanjut tentang nubuat Alkitab, lihat ha-laman 27-9 brosur Buku bagi Semua Orang, yang diterbitkan olehSaksi-Saksi Yehuwa.

16. (a) Apa yang Yesaya nubuatkan tentang akhir Babilon? (b) Bagai-mana nubuat Yesaya tentang hancurnya Babilon tergenap?17. Bagaimana penggenapan nubuat Alkitab menguatkan iman kita?

28 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 30: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

an abadi yang sebelum zaman yang telah lama berlalu, telah

dijanjikan oleh Allah yang tidak dapat berdusta”.—Titus

1:2.�

”FIRMAN ALLAH ITU HIDUP”18 Dari apa yang telah kita bahas dalam pasal ini, jelaslah

bahwa Alkitab benar-benar buku yang unik. Namun, yang

membuatnya jauh lebih berharga tidak hanya keselaras-

an isinya, keakuratannya dari sudut ilmiah dan sejarah,

hikmatnya yang berguna, dan nubuatnya yang dapat diper-

caya. Rasul Kristen Paulus menulis, ”Firman Allah itu hi-

dup dan mengerahkan kuasa dan lebih tajam daripada pe-

dang bermata dua mana pun dan menusuk bahkan sampai

memisahkan jiwa dan roh, serta sendi dan sumsumnya, dan

dapat menilai pikiran dan niat hati.”—Ibrani 4:12.19 Membaca ”firman”, atau berita, dari Allah dalam

Alkitab dapat mengubah kehidupan kita. Hal itu dapat

� Kebinasaan Babilon hanya satu contoh tentang nubuat Alkitabyang tergenap. Contoh lainnya ialah kebinasaan Tirus dan Niniwe.(Yehezkiel 26:1-5; Zefanya 2:13-15) Selain itu, Daniel menubuatkanpergantian kerajaan-kerajaan dunia yang akan berkuasa setelah Ba-bilon, antara lain Media-Persia dan Yunani. (Daniel 8:5-7, 20-22)Lihat Apendiks halaman 254-6 untuk pembahasan tentang banyaknubuat mengenai Mesias yang digenapi dalam diri Yesus Kristus.

18. Apa yang secara tandas dinyatakan oleh rasul Kristen Paulus ten-tang ”firman Allah”?19, 20. (a) Bagaimana Alkitab dapat membantu Anda memeriksa diri?(b) Bagaimana Anda dapat menunjukkan bahwa Anda mensyukuri Alki-tab sebagai hadiah yang unik dari Allah?

Alkitab—Buku dari Allah 29

Page 31: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

membantu kita memeriksa diri dengan lebih baik lagi. Bisa

jadi kita mengaku mengasihi Allah, tetapi cara kita menang-

gapi apa yang diajarkan oleh Firman-Nya yang terilham, Al-

kitab, akan menyingkapkan jalan pikiran dan bahkan niat

hati kita yang sesungguhnya.

20 Alkitab benar-benar buku dari Allah yang harus diba-

ca, dipelajari, dan digemari. Tunjukkan bahwa Anda men-

syukuri hadiah dari Allah ini dengan terus memeriksa isi-

nya. Apabila Anda melakukan hal itu, Anda akan memiliki

pemahaman yang dalam tentang maksud-tujuan Allah bagi

umat manusia. Apa maksud-tujuan-Nya dan bagaimana itu

akan diwujudkan akan dibahas dalam pasal berikutnya.

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Alkitab diilhamkan Allah sehingga akurat dandapat dipercaya.—2 Timotius 3:16.

ˇ Informasi yang terdapat dalam Firman Allahberguna untuk kehidupan sehari-hari.—Yesaya 48:17.

ˇ Janji-janji Allah dalam Alkitab pasti akandigenapi.—Bilangan 23:19.

30 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 32: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

MAKSUD-TUJUAN Allah bagi bumi benar-benar me-

nakjubkan. Yehuwa ingin agar bumi dipenuhi dengan

orang-orang yang berbahagia dan sehat. Alkitab menga-

takan bahwa ”Allah . . . membuat sebuah taman di Eden”

dan bahwa Ia ”menumbuhkan . . . segala pohon yang me-

narik untuk dilihat dan baik untuk dimakan”. Setelah

Allah menciptakan pria dan wanita pertama, Adam dan

Hawa, Ia menempatkan mereka di taman yang indah itu

dan menyuruh mereka, ”Beranakcuculah dan bertambah

banyak dan penuhilah bumi dan taklukkanlah itu.” (Ke-

jadian 1:28; 2:8, 9, 15) Jadi, maksud-tujuan Allah ialah

agar manusia mempunyai anak-anak, memperluas ta-

man, atau firdaus, yang mereka tinggali hingga meliputi

seluruh bumi, dan memelihara binatang-binatang.

1. Apa maksud-tujuan Allah bagi bumi?

PASAL TIGA

Apa Maksud-Tujuan Allah bagi Bumi?

Apa maksud-tujuan Allah bagi umat manusia?

Tuduhan apa yang dilontarkan kepada Allah?

Seperti apakah kehidupan di bumi kelak?

Apa Maksud-Tujuan Allah bagi Bumi? 31

Page 33: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

2 Menurut Anda, apakah maksud-tujuan Allah Yehuwa

agar orang-orang hidup di suatu firdaus di bumi akan be-

nar-benar terwujud? ”Aku telah mengatakannya,” kata

Allah, ”aku juga akan melakukannya.” (Yesaya 46:9-11;

55:11) Ya, apa yang Allah tetapkan pasti akan Ia laksa-

nakan! Ia mengatakan bahwa Ia ”tidak menciptakan [bu-

mi] dengan percuma” tetapi ”membentuknya untuk di-

diami”. (Yesaya 45:18) Allah ingin agar bumi dihuni oleh

orang-orang seperti apa dan untuk berapa lama? Alkitab

menjawab, ”Orang-orang adil-benar akan memiliki bumi,

dan mereka akan mendiaminya selama-lamanya.”—Maz-

mur 37:29; Penyingkapan 21:3, 4.

3 Memang, hal ini belum terjadi. Sekarang orang ma-

sih jatuh sakit dan mati; mereka bahkan berkelahi dan

saling membunuh. Pasti ada yang tidak beres. Tetapi,

Allah tentu tidak bermaksud bahwa bumi ini menjadi se-

perti yang kita lihat dewasa ini! Ada apa sebenarnya?

Mengapa maksud-tujuan Allah belum terwujud? Jawab-

annya tidak mungkin diperoleh dari buku sejarah mana

2. (a) Bagaimana kita tahu bahwa maksud-tujuan Allah bagi bumi akanterwujud? (b) Menurut Alkitab, orang-orang seperti apa yang akan hi-dup selama-lamanya?

3. Keadaan apa yang sekarang ada di bumi, dan hal ini menimbulkanpertanyaan apa saja?

32 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 34: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

pun yang ditulis manusia karena masalahnya dimulai di

surga.

MUNCULNYA MUSUH4 Buku pertama dalam Alkitab memberi tahu kita ten-

tang suatu makhluk yang menentang Allah, yang mun-

cul di Taman Eden. Ia digambarkan sebagai ”ular”, te-

tapi ia bukan seekor binatang. Buku terakhir dalam

Alkitab memberi tahu kita siapa dia. Ia adalah suatu pri-

badi ”yang disebut Iblis dan Setan, yang sedang menye-

satkan seluruh bumi yang berpenduduk”. Ia juga dise-

but ”ular yang semula”. (Kejadian 3:1; Penyingkapan

12:9) Makhluk roh yang tidak kelihatan, atau malaikat

yang kuat, ini menggunakan seekor ular untuk berbica-

ra kepada Hawa, persis seperti orang yang pintar mem-

buat suaranya seolah-olah terdengar dari mulut boneka

yang ada di sebelahnya. Pribadi roh itu tentu hadir keti-

ka Allah menyiapkan bumi untuk manusia.—Ayub 38:

4, 7.5 Tetapi, karena semua ciptaan Yehuwa itu sempurna,

siapa yang membuat si ”Iblis”, atau ”Setan” ini? Singkat-

nya, salah satu dari putra-putra rohani Allah yang kuat

4, 5. (a) Siapa yang sebenarnya berbicara kepada Hawa melalui seekorular? (b) Bagaimana orang yang tadinya baik dan jujur bisa menjadi ma-ling?

Apa Maksud-Tujuan Allah bagi Bumi? 33

Page 35: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

berubah menjadi si Iblis. Bagaimana mungkin? Ya, dewa-

sa ini, orang yang tadinya baik dan jujur bisa saja men-

jadi maling. Bagaimana? Ia mungkin membiarkan ke-

inginan yang salah bertumbuh dalam hatinya. Jika ia

terus memikirkannya, keinginan yang salah itu bisa men-

jadi sangat kuat. Lalu, begitu ada kesempatan, ia akan

melakukan keinginan buruk yang telah ia pikirkan itu.

—Yakobus 1:13-15.6 Itulah yang terjadi pada Setan si Iblis. Rupanya, ia

mendengar Allah menyuruh Adam dan Hawa agar mem-

punyai anak dan memenuhi bumi dengan keturunan me-

reka. (Kejadian 1:27, 28) ’Semua manusia ini seharusnya

menyembah aku dan bukan Allah!’ pasti begitulah pikir

Setan. Jadi, keinginan yang salah tumbuh dalam hatinya.

Akhirnya, ia bertindak, menipu Hawa dengan mengata-

kan hal-hal yang tidak benar tentang Allah. (Kejadian

3:1-5) Dengan begitu, ia menjadi ”Iblis”, yang berarti

”Pemfitnah”. Ia juga menjadi ”Setan”, yang berarti ”Pe-

nentang”.7 Dengan menggunakan dusta dan tipu daya, Setan si

Iblis membuat Adam dan Hawa tidak menaati Allah.

6. Bagaimana seorang putra rohani Allah yang kuat menjadi Setan siIblis?7. (a) Mengapa Adam dan Hawa mati? (b) Mengapa semua keturunanAdam menjadi tua dan mati?

34 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 36: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

(Kejadian 2:17; 3:6) Akibatnya, mereka akhirnya mati,

tepat seperti yang telah Allah peringatkan. (Kejadian 3:

17-19) Karena Adam menjadi tidak sempurna ketika ia

berbuat dosa, semua keturunannya mewarisi dosa dari-

nya. (Roma 5:12) Keadaannya dapat digambarkan se-

perti sebuah loyang kue. Jika loyang itu penyok, bagai-

mana jadinya kue-kue yang dipanggang di dalamnya?

Semua kue tentu ikut penyok, atau cacat. Demikian

pula, semua orang mewarisi ”cacat” berupa ketidaksem-

purnaan dari Adam. Itulah sebabnya semua orang men-

jadi tua dan mati.—Roma 3:23.8 Pada waktu Setan menggiring Adam dan Hawa un-

tuk berdosa terhadap Allah, ia sebenarnya sedang me-

mimpin pemberontakan. Ia menentang cara Yehuwa me-

merintah. Setan seakan-akan mengatakan, ’Allah bukan

penguasa yang baik. Dia telah berdusta dan menahan

hal-hal yang baik dari rakyat-Nya. Manusia tidak perlu

diatur oleh Allah. Mereka dapat menentukan sendiri apa

yang baik dan buruk. Dan, keadaan mereka akan lebih

baik jika aku yang memerintah.’ Bagaimana Allah mena-

ngani tuduhan dan hinaan itu? Ada yang merasa bahwa

Allah seharusnya membunuh saja semua pemberontak

8, 9. (a) Tuduhan apa yang tampaknya Setan lontarkan? (b) MengapaAllah tidak segera membinasakan para pemberontak itu?

Apa Maksud-Tujuan Allah bagi Bumi? 35

Page 37: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

itu. Tetapi, apakah hal itu akan menjawab tuduhan Se-

tan? Apakah hal itu akan membuktikan bahwa cara

Allah memerintah adalah benar?9 Karena Yehuwa memiliki rasa keadilan yang sempur-

na, Ia tidak langsung membunuh para pemberontak itu.

Ia memutuskan untuk membiarkan waktu berlalu agar

tuduhan Setan dapat terjawab secara memuaskan dan si

Iblis terbukti sebagai pendusta. Maka, Allah menetap-

kan untuk mengizinkan manusia mengatur diri sendiri

di bawah pengaruh Setan selama suatu waktu. Alasan

Yehuwa melakukan hal itu dan membiarkan waktu ber-

lalu begitu lama sebelum menyelesaikan masalah itu

akan dibahas di Pasal 11 buku ini. Tetapi sekarang,

ada baiknya kita memikirkan hal ini: Sepatutnyakah

Adam dan Hawa mempercayai Setan, yang tidak pernah

berbuat baik kepada mereka? Sepantasnyakah mereka

menganggap Yehuwa itu pendusta yang jahat, padahal Ia

telah memberi mereka segala sesuatu? Seandainya Anda

di tempat Adam atau Hawa, apa yang akan Anda laku-

kan?10 Ada baiknya kita memikirkan pertanyaan-pertanya-

an itu karena kita masing-masing menghadapi masalah

10. Bagaimana Anda dapat mendukung pihak Yehuwa untuk menjawabtuduhan Setan?

36 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 38: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

yang serupa dewasa ini. Ya, Anda mempunyai kesempat-

an mendukung pihak Yehuwa untuk menjawab tuduhan

Setan. Anda dapat mengakui Yehuwa sebagai Penguasa

dan ikut memperlihatkan bahwa Setan adalah pendusta.

(Mazmur 73:28; Amsal 27:11) Sayangnya, di antara mi-

liaran orang di dunia ini, hanya sedikit yang memilih un-

tuk berbuat demikian. Hal itu menimbulkan pertanyaan

yang penting: Apakah Alkitab benar-benar mengajarkan

bahwa Setan adalah penguasa dunia ini?

SIAPAKAH PENGUASA DUNIA INI?11 Yesus tidak pernah meragukan bahwa Setan adalah

penguasa dunia ini. Dengan suatu cara yang ajaib, Setan

pernah memperlihatkan kepada Yesus ”semua kerajaan

dunia serta kemuliaannya”. Setelah itu, Setan berjanji

kepada Yesus, ”Aku akan memberikan kepadamu se-

mua ini jika engkau sujud dan melakukan suatu tindak-

an penyembahan kepadaku.” (Matius 4:8, 9; Lukas 4:

5, 6) Coba pikir. Mungkinkah Setan menawarkan keraja-

an-kerajaan itu kepada Yesus seandainya ia bukan pe-

nguasanya? Yesus tidak menyangkal bahwa semua peme-

rintahan dunia adalah milik Setan. Yesus pasti akan

11, 12. (a) Apa yang menyingkapkan bahwa Setan adalah penguasa du-nia ini? (b) Apa lagi yang membuktikan bahwa Setan adalah penguasadunia ini?

Apa Maksud-Tujuan Allah bagi Bumi? 37

Page 39: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

menyangkalnya andaikata Setan bukan pribadi yang me-ngendalikan semua pemerintahan itu.

12 Yehuwa jelas adalah Allah yang mahakuasa, Pencip-ta alam semesta yang menakjubkan ini. (Penyingkapan4:11) Namun, Alkitab tidak pernah menyatakan bahwaAllah Yehuwa atau Yesus Kristus adalah penguasa du-nia ini. Sebenarnya, Yesus secara khusus menyebut Se-tan sebagai ”penguasa dunia ini”. (Yohanes 12:31; 14:30;16:11) Alkitab malah menyebut Setan si Iblis sebagai”allah sistem ini”. (2 Korintus 4:3, 4) Mengenai si penen-tang ini, atau Setan, rasul Kristen Yohanes menulis, ”Se-luruh dunia berada dalam kuasa si fasik.”—1 Yohanes5:19.

BAGAIMANA DUNIA SETANAKAN DISINGKIRKAN

13 Seraya tahun demi tahun berlalu, dunia menjadi se-makin berbahaya. Dunia dibanjiri pasukan yang terusberperang, politisi yang tidak jujur, pemimpin agamayang munafik, dan penjahat yang berdarah dingin. Selu-ruh dunia ini mustahil diperbaiki. Alkitab menyingkap-kan bahwa tidak lama lagi Allah akan memusnahkandunia yang fasik ini dalam perang-Nya yang disebut Ar-13. Mengapa perlu ada dunia yang baru?38 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 40: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

magedon. Dan, sebagai gantinya akan ada dunia baru

yang adil-benar.—Penyingkapan 16:14-16.14 Allah Yehuwa memilih Yesus Kristus untuk menja-

di Penguasa atas Kerajaan, atau pemerintahan, surgawi-

Nya yang akan berkuasa atas bumi. Lama berselang, Al-

kitab menubuatkan, ”Seorang anak telah lahir untuk

kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang

pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya dise-

butkan . . . Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai

sejahtera tidak akan berkesudahan.” (Yesaya 9:5, 6, Ter-

jemahan Baru) Yesus mengajar para pengikutnya untuk

mendoakan pemerintahan itu, begini, ”Biarlah kerajaan-

mu datang. Biarlah kehendakmu terjadi, seperti di sur-

ga, demikian pula di atas bumi.” (Matius 6:10) Seperti

akan kita lihat selanjutnya dalam buku ini, tidak lama

lagi semua pemerintahan di dunia ini akan disingkirkan

dan digantikan oleh Kerajaan Allah. (Daniel 2:44) Sete-

lah itu, Kerajaan Allah akan mewujudkan firdaus di

bumi.

DUNIA BARU SUDAH DEKAT!15 Alkitab meyakinkan kita, ”Ada langit baru dan bumi

baru yang kita nantikan sesuai dengan janji [Allah], dan

14. Siapa yang Allah pilih untuk menjadi Penguasa Kerajaan-Nya, danayat-ayat mana yang menubuatkan hal ini?15. Apakah ”bumi baru” itu?

Apa Maksud-Tujuan Allah bagi Bumi? 39

Page 41: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

keadilbenaran akan tinggal di dalamnya.” (2 Petrus 3:13;

Yesaya 65:17) Adakalanya, apabila Alkitab menyebutkan

”bumi”, yang dimaksudkan adalah orang-orang yang hi-

dup di atas bumi. (Kejadian 11:1) Jadi, ”bumi baru” yang

adil-benar adalah masyarakat manusia yang diperkenan

Allah.16 Yesus berjanji bahwa di dunia baru yang akan da-

tang, orang-orang yang diperkenan Allah akan menerima

hadiah berupa ”kehidupan abadi”. (Markus 10:30) Sila-

kan buka Alkitab Anda di Yohanes 3:16 dan Yohanes 17:

3, dan bacalah apa yang menurut Yesus harus kita laku-

kan untuk menerima kehidupan abadi. Sekarang, sambil

membaca ayat-ayat Alkitab berikut ini, pikirkan berkat-

berkat yang akan dinikmati oleh orang-orang yang me-

menuhi syarat untuk mendapat hadiah yang menakjub-

kan itu dari Allah, dalam Firdaus di bumi yang akan

datang.17 Kefasikan, peperangan, kejahatan, dan kekerasan akan

lenyap. ”Orang fasik tidak akan ada lagi . . . Tetapi orang-

orang yang lembut hati akan memiliki bumi.” (Mazmur

37:10, 11) Akan ada perdamaian karena ’Allah menghen-

16. Apa hadiah yang tak ternilai dari Allah bagi orang-orang yang Iaperkenan, dan apa yang harus kita lakukan untuk menerimanya?17, 18. Bagaimana kita dapat yakin bahwa akan ada perdamaian dankeamanan di seluruh bumi?

40 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 42: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

tikan peperangan sampai ke ujung bumi’. (Mazmur 46:9;

Yesaya 2:4) Pada waktu itu, ”orang adil-benar akan ber-

tunas, dan damai berlimpah sampai bulan tidak ada

lagi”—artinya, sampai selama-lamanya!—Mazmur 72:7.18 Para penyembah Yehuwa akan hidup dengan aman.

Pada zaman Alkitab, sewaktu orang Israel menaati

Allah, mereka hidup dengan aman. (Imamat 25:18, 19)

Alangkah menakjubkannya kelak saat kita menikmati

keamanan serupa dalam Firdaus!—Yesaya 32:18; Mi-

kha 4:4.19 Tidak akan ada kekurangan makanan. ”Akan ada ba-

nyak biji-bijian di bumi,” demikian nyanyian sang pe-

mazmur. ”Di puncak pegunungan akan ada kelimpah-

an.” (Mazmur 72:16) Allah Yehuwa akan memberkati

umat-Nya yang adil-benar, dan ”bumi pasti akan mem-

berikan hasilnya”.—Mazmur 67:6.20 Seluruh bumi akan menjadi firdaus. Akan ada rumah-

rumah dan taman-taman yang baru dan indah di atas ta-

nah yang pernah dirusak oleh manusia berdosa. (Yesaya

65:21-24; Penyingkapan 11:18) Seraya waktu berlalu, ta-

nah yang digarap akan semakin luas sampai seluruh

19. Dari mana kita tahu bahwa akan ada berlimpah makanan dalam du-nia baru Allah?20. Mengapa kita dapat yakin bahwa seluruh bumi akan menjadi fir-daus?

Apa Maksud-Tujuan Allah bagi Bumi? 41

Page 43: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

bola bumi menjadi seindah dan sesubur Taman Eden.

Dan, Allah akan terus ’membuka tangan-Nya dan me-

muaskan keinginan segala makhluk hidup’.—Mazmur

145:16.21 Manusia dan binatang akan hidup dengan damai.

Binatang buas dan binatang piaraan akan makan

bersama-sama. Bahkan anak kecil tidak akan takut kepa-

da binatang-binatang yang sekarang berbahaya.—Yesaya

11:6-9; 65:25.22 Penyakit akan lenyap. Sebagai Penguasa Kerajaan

surgawi Allah, Yesus akan melakukan penyembuhan da-

lam skala yang jauh lebih besar daripada ketika ia ber-

ada di bumi. (Matius 9:35; Markus 1:40-42; Yohanes 5:

5-9) Pada waktu itu, ”tidak ada penghuni yang akan me-

ngatakan, ’Aku sakit’ ”.—Yesaya 33:24; 35:5, 6.23 Orang-orang tercinta yang telah meninggal akan dihi-

dupkan kembali dengan harapan tidak akan pernah mati

lagi. Semua orang yang tidur dalam kematian yang di-

ingat Allah akan dibangkitkan. Sesungguhnya, ”akan ada

kebangkitan untuk orang-orang yang adil-benar maupun

yang tidak adil-benar”.—Kisah 24:15; Yohanes 5:28, 29.

21. Apa yang menunjukkan bahwa manusia dan binatang akan hidup de-ngan damai?22. Apa yang akan terjadi dengan penyakit?23. Mengapa kebangkitan akan membuat hati kita bersukacita?

42 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 44: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

24 Alangkah menakjubkan masa depan orang-orang

yang memilih untuk belajar tentang Pencipta Agung

kita, Allah Yehuwa, dan melayani Dia! Firdaus di bumi

yang akan datang itulah yang Yesus maksudkan ketika

ia berjanji kepada penjahat yang mati di sampingnya,

”Engkau akan bersamaku di Firdaus.” (Lukas 23:43)

Kita harus belajar lebih banyak tentang Yesus Kristus,

karena melalui dialah semua berkat ini bisa kita peroleh.

24. Bagaimana perasaan Anda jika Anda hidup dalam Firdaus di bumi?

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Maksud-tujuan Allah untuk menjadikan bumiini suatu firdaus akan terwujud.—Yesaya 45:18;55:11.

ˇ Sekarang Setan berkuasa atas dunia ini.—Yohanes 12:31; 1 Yohanes 5:19.

ˇ Di dunia baru yang akan datang, Allah akanmengaruniakan banyak berkat kepada manusia.—Mazmur 37:10, 11, 29.

Apa Maksud-Tujuan Allah bagi Bumi? 43

Page 45: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

ADA banyak orang terkenal di dunia. Ada yang terkenal

di masyarakat, di kota, atau di negeri mereka sendiri.

Ada juga yang terkenal di seluruh dunia. Tetapi, seka-

dar mengetahui nama orang terkenal tidak berarti Anda

benar-benar mengenal dia dan tidak berarti Anda me-

ngetahui secara terperinci latar belakangnya serta ke-

pribadiannya.2 Hampir semua orang pernah mendengar tentang Ye-

sus Kristus, meskipun ia hidup di bumi sekitar 2.000 ta-

hun yang lalu. Namun, banyak orang merasa bingung

tentang siapa sebenarnya Yesus itu. Ada yang bilang

bahwa ia hanya orang baik. Yang lain mengatakan bah-

wa ia tidak lebih dari seorang nabi. Namun, ada juga

1, 2. (a) Mengapa sekadar tahu tentang orang yang terkenal tidak ber-arti Anda benar-benar mengenal dia? (b) Apa beberapa pendapat yangmembingungkan tentang Yesus?

PASAL EMPAT

Siapakah Yesus Kristus?

Apa peranan istimewa Yesus?

Dari mana asalnya?

Bagaimana kepribadiannya?

44 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 46: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

yang percaya bahwa Yesus adalah Allah dan harus di-

sembah. Apakah memang begitu?

3 Anda perlu mengetahui kebenaran tentang Yesus.

Mengapa? Karena Alkitab mengatakan, ”Ini berarti ke-

hidupan abadi, bahwa mereka terus memperoleh pe-

ngetahuan mengenai dirimu, satu-satunya Allah yang

benar, dan mengenai pribadi yang engkau utus, Yesus

Kristus.” (Yohanes 17:3) Ya, jika Anda mengetahui

kebenaran tentang Allah Yehuwa dan tentang Yesus

Kristus, Anda dapat memperoleh kehidupan abadi da-

lam Firdaus di bumi. (Yohanes 14:6) Selain itu, Yesus

memberikan teladan terbaik tentang cara menempuh

kehidupan dan cara memperlakukan orang lain. (Yoha-

nes 13:34, 35) Dalam pasal pertama buku ini, kita te-

lah membahas kebenaran tentang Allah. Sekarang, mari

kita bahas apa yang sebenarnya Alkitab ajarkan tentang

Yesus Kristus.

MESIAS YANG DIJANJIKAN4 Lama sebelum Yesus lahir, Alkitab menubuatkan ke-

datangan pribadi yang akan Allah utus sebagai Me-

sias, atau Kristus. Gelar ”Mesias” (dari bahasa Ibrani)

3. Mengapa Anda perlu mengetahui kebenaran tentang Yesus?

4. Apa arti gelar ”Mesias” dan ”Kristus”?

Siapakah Yesus Kristus? 45

Page 47: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

dan gelar ”Kristus” (dari bahasa Yunani) kedua-duanya

berarti ”Pribadi Yang Diurapi”. Pribadi yang dijanji-

kan ini akan diurapi, artinya dilantik oleh Allah untuk

memegang kedudukan yang istimewa. Di pasal-pasal

berikutnya, kita akan belajar lebih banyak tentang ke-

dudukan penting Mesias dalam menggenapi janji-jan-

ji Allah. Kita juga akan belajar tentang berkat-berkat

yang dapat Yesus berikan kepada kita sekarang juga.

Namun, sebelum Yesus lahir, banyak orang tentu berta-

nya-tanya, ’Siapakah yang akan menjadi Mesias?’5 Pada abad pertama M, murid-murid Yesus orang

Nazaret yakin sepenuhnya bahwa Yesus adalah Me-

sias yang dinubuatkan. (Yohanes 1:41) Salah seorang di

antaranya, yang bernama Simon Petrus, tanpa ragu-

ragu mengatakan kepada Yesus, ”Engkau adalah Kris-

tus.” (Matius 16:16) Tetapi, bagaimana murid-murid itu

—dan kita—dapat yakin bahwa Yesus benar-benar Me-

sias yang dijanjikan?6 Nabi-nabi Allah yang hidup sebelum Yesus menu-

buatkan banyak hal tentang Mesias. Perincian itu mem-

bantu orang-orang lain mengenali dia. Sebagai gambar-

5. Tentang Yesus, apa yang sepenuhnya diyakini oleh murid-muridnya?

6. Gambarkan bagaimana Yehuwa membantu orang-orang beriman un-tuk mengenali sang Mesias.

46 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 48: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

an: Seandainya Anda diminta untuk pergi ke terminal

bus atau ke stasiun kereta api atau ke bandara untuk

menjemput orang yang belum pernah Anda jumpai.

Tentu akan lebih mudah jika Anda telah diberi bebera-

pa perincian tentang dia, bukan? Demikian pula, mela-

lui nabi-nabi Alkitab, Yehuwa memberikan uraian yang

sangat terperinci tentang apa yang akan dilakukan sang

Mesias dan apa yang akan ia alami. Tergenapnya banyak

nubuat ini membantu orang-orang yang beriman untuk

mengenali dia dengan jelas.7 Pertimbangkan dua contoh saja. Pertama, lebih dari

700 tahun sebelumnya, nabi Mikha menubuatkan bah-

wa Pribadi yang dijanjikan itu akan lahir di Betlehem,

sebuah kota kecil di daerah Yehuda. (Mikha 5:2) Nah,

di manakah Yesus dilahirkan? Ternyata benar di kota

itu! (Matius 2:1, 3-9) Kedua, berabad-abad sebelumnya,

nubuat yang dicatat di Daniel 9:25 menyebutkan ka-

pan Mesias akan muncul, yaitu pada tahun 29 M.�

Tergenapnya kedua nubuat itu dan nubuat-nubuat lain

membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanji-

kan.

� Untuk penjelasan tentang tergenapnya nubuat Daniel mengenaiYesus, lihat Apendiks, halaman 252-4.

7. Dua nubuat mana tentang Yesus yang tergenap?

Siapakah Yesus Kristus? 47

Page 49: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

8 Bukti lain lagi bahwa Yesus adalah sang Mesias ter-

lihat dengan jelas menjelang akhir tahun 29 M. Pada ta-

hun itulah Yesus menemui Yohanes Pembaptis untuk

dibaptis di Sungai Yordan. Yehuwa telah berjanji kepa-

da Yohanes untuk memberinya tanda supaya ia dapat

mengenali sang Mesias. Yohanes melihat tanda itu se-

waktu Yesus dibaptis. Menurut Alkitab, inilah yang ter-

jadi, ”Setelah dibaptis Yesus segera keluar dari air; dan,

lihat! langit terbuka, dan ia melihat roh Allah seperti se-

ekor merpati turun ke atasnya. Lihat! Juga, ada suara

dari langit yang mengatakan, ’Inilah Putraku, yang ku-

kasihi, kepadanyalah aku berkenan.’ ” (Matius 3:16, 17)

Setelah melihat dan mendengar apa yang terjadi, Yoha-

nes tidak ragu-ragu lagi bahwa Yesus diutus oleh Allah.

(Yohanes 1:32-34) Pada saat roh Allah, atau tenaga ak-

tif-Nya, dicurahkan ke atas Yesus pada hari itu, Yesus

menjadi sang Mesias, atau Kristus, pribadi yang dilan-

tik untuk menjadi Pemimpin dan Raja.—Yesaya 55:4.9 Tergenapnya nubuat Alkitab dan kesaksian dari

Allah Yehuwa sendiri dengan jelas menunjukkan bahwa

Yesus adalah Mesias yang dijanjikan. Tetapi, Alkitab

menjawab dua pertanyaan penting lain tentang Yesus

8, 9. Apa yang terjadi sewaktu Yesus dibaptis, yang membuktikan de-ngan jelas bahwa ia adalah sang Mesias?

48 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 50: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Kristus: Dari mana asalnya, dan bagaimana kepribadi-

annya?

DARI MANA ASALNYA YESUS?10 Alkitab mengajarkan bahwa Yesus hidup di surga se-

belum ia datang ke bumi. Mikha menubuatkan bahwa

Mesias akan lahir di Betlehem dan bahwa ia sudah ada

”sejak purbakala”. (Mikha 5:2 [ayat 1, Terjemahan Baru])

Yesus sendiri beberapa kali mengatakan bahwa sebelum

lahir sebagai manusia, ia hidup di surga. (Yohanes 3:13;

6:38, 62; 17:4, 5) Sebagai makhluk roh di surga, Yesus

mempunyai hubungan istimewa dengan Yehuwa.

11 Yesus adalah Putra yang paling Yehuwa kasihi—dan

ada alasan yang kuat untuk itu. Ia disebut ”yang sulung

dari antara semua ciptaan”, sebab ia adalah ciptaan Allah

yang pertama.� (Kolose 1:15) Ada lagi yang membuat Ye-

sus menjadi Putra yang istimewa. Ia adalah ”Putra satu-

satunya yang diperanakkan”. (Yohanes 3:16) Itu berarti

� Yehuwa disebut Bapak karena Ia adalah sang Pencipta. (Yesaya64:8) Karena Yesus diciptakan Allah, ia disebut Putra Allah. Untukalasan serupa, makhluk-makhluk roh lainnya dan bahkan manusia,Adam, disebut putra Allah.—Ayub 1:6; Lukas 3:38.

10. Apa yang Alkitab ajarkan tentang keberadaan Yesus sebelum ia da-tang ke bumi?

11. Ayat-ayat mana yang menunjukkan bahwa Yesus adalah Putra yangpaling Yehuwa kasihi?

Siapakah Yesus Kristus? 49

Page 51: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Yesus sajalah yang diciptakan oleh Allah sendiri. Selain

itu, Yesus-lah satu-satunya yang Allah gunakan ketika Ia

menciptakan semua hal lain. (Kolose 1:16) Selanjutnya,

Yesus disebut ”Firman”. (Yohanes 1:14) Sebutan itu me-

nunjukkan bahwa ia berbicara mewakili Allah, tentunya

untuk menyampaikan berbagai pesan dan instruksi ke-

pada putra-putra lainnya, baik makhluk roh maupun ma-

nusia.

12 Apakah Putra sulung itu sama dengan Allah, seperti

yang orang-orang percayai? Alkitab tidak mengajarkan

hal itu. Kita membaca dalam paragraf sebelumnya bah-

wa Putra itu diciptakan. Maka, jelaslah bahwa ia punya

permulaan, sedangkan Allah Yehuwa tidak punya awal

atau akhir. (Mazmur 90:2) Putra satu-satunya yang diper-

anakkan ini malah tidak pernah memikirkan untuk men-

coba menyamai Bapaknya. Alkitab dengan jelas meng-

ajarkan bahwa sang Bapak lebih besar daripada Putra.

(Yohanes 14:28; 1 Korintus 11:3) Yehuwa sajalah ”Allah

Yang Mahakuasa”. (Kejadian 17:1) Karena itu, tidak ada

yang menyamai Dia.�

� Untuk mendapatkan lebih banyak bukti bahwa Putra sulung itutidak sama dengan Allah, lihat Apendiks, halaman 257-60.

12. Bagaimana kita tahu bahwa Putra sulung itu tidak sama denganAllah?

50 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 52: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

13 Yehuwa bergaul akrab dengan Putra sulung-Nya se-

lama miliaran tahun—lama sebelum langit dan bumi

diciptakan. Alangkah besarnya kasih di antara mere-

ka! (Yohanes 3:35; 14:31) Putra yang dikasihi ini persis

seperti Bapaknya. Itulah sebabnya Alkitab menyebut

sang Putra sebagai ”gambar Allah yang tidak kelihat-

an”. (Kolose 1:15) Ya, sama seperti seorang anak laki-

laki bisa saja sangat mirip ayahnya dalam berbagai hal,

Putra surgawi ini mencerminkan sifat dan kepribadian

Bapaknya.

14 Putra tunggal Yehuwa ini rela meninggalkan surga

dan turun ke bumi untuk hidup sebagai manusia. Te-

tapi, Anda mungkin bertanya-tanya, ’Bagaimana mung-

kin makhluk roh lahir sebagai manusia?’ Untuk me-

laksanakan hal itu, Yehuwa melakukan mukjizat. Ia

memindahkan kehidupan Putra sulung-Nya dari surga

ke rahim seorang perawan Yahudi yang bernama Maria.

Jadi, Yesus tidak mempunyai seorang ayah manusia. Ke-

mudian, Maria melahirkan seorang putra yang sempur-

na dan menamainya Yesus.—Lukas 1:30-35.

13. Apa maksudnya ayat yang menyebut sang Putra sebagai ”gambarAllah yang tidak kelihatan”?

14. Bagaimana Putra tunggal Yehuwa sampai lahir sebagai manusia?

Siapakah Yesus Kristus? 51

Page 53: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

BAGAIMANA KEPRIBADIAN YESUS?15 Kita dapat mengenal Yesus dengan baik dari apa

yang ia katakan dan lakukan selama berada di bumi. Se-

lain itu, melalui Yesus kita dapat lebih mengenal Ye-

huwa. Mengapa demikian? Ingatlah bahwa Putra ini

adalah cerminan yang sempurna dari Bapaknya. Itulah

sebabnya Yesus mengatakan kepada salah seorang mu-

ridnya, ”Ia yang telah melihat aku telah melihat Bapak

juga.” (Yohanes 14:9) Keempat buku dalam Alkitab

yang dikenal sebagai Injil—Matius, Markus, Lukas, dan

Yohanes—memberi tahu kita banyak hal tentang kehi-

dupan, kegiatan, dan kepribadian Yesus Kristus.16 Yesus terkenal sebagai ”Guru”. (Yohanes 1:38;

13:13) Apa yang ia ajarkan? Yang terutama ia ajarkan

adalah ”kabar baik kerajaan”—yaitu Kerajaan Allah,

pemerintahan surgawi yang akan berkuasa atas selu-

ruh bumi dan yang akan mendatangkan berkat yang

tiada habisnya bagi manusia yang taat. (Matius 4:23)

Dari mana asalnya ajaran itu? Yesus sendiri mengata-

kan, ”Apa yang aku ajarkan bukanlah milikku, melain-

kan milik dia yang telah mengutus aku”, yaitu Yehuwa.

15. Mengapa kita dapat mengatakan bahwa melalui Yesus kita dapat le-bih mengenal Yehuwa?16. Apa yang terutama Yesus ajarkan, dan dari mana asalnya ajaranitu?

52 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 54: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

(Yohanes 7:16) Yesus tahu bahwa Bapaknya ingin agar

manusia mendengar kabar baik Kerajaan. Di Pasal 8,

kita akan belajar lebih banyak tentang Kerajaan Allah

dan apa yang akan dilaksanakannya.17 Di manakah Yesus mengajar? Di mana pun orang-

orang berada—di desa maupun di kota, di kampung, di

pasar, dan di rumah-rumah mereka. Yesus tidak meng-

harapkan orang-orang datang kepadanya. Dialah yang

mendatangi mereka. (Markus 6:56; Lukas 19:5, 6) Meng-

apa Yesus mau merepotkan diri dan menggunakan begi-

tu banyak waktu untuk mengabar dan mengajar? Kare-

na itulah yang Allah kehendaki darinya. Yesus selalu

melakukan kehendak Bapaknya. (Yohanes 8:28, 29) Te-

tapi, ada alasan lain lagi. Ia merasa kasihan kepada

kumpulan orang yang datang untuk menemuinya. (Ma-

tius 9:35, 36) Mereka ditelantarkan oleh para pemimpin

agama, yang seharusnya mengajar mereka kebenaran

tentang Allah dan maksud-tujuan-Nya. Yesus tahu bah-

wa orang-orang perlu sekali mendengar berita Kerajaan.18 Yesus seorang pria yang penuh perasaan, lembut,

dan hangat. Karena itu, orang-orang merasa bahwa dia

17. Di manakah Yesus mengajar, dan mengapa ia mau merepotkan diriuntuk mengajar orang lain?

18. Sifat-sifat Yesus mana yang paling menyenangkan bagi Anda?

Siapakah Yesus Kristus? 53

Page 55: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

mudah didekati dan baik hati. Bahkan anak-anak tidak

merasa canggung kepadanya. (Markus 10:13-16) Yesus

tidak pilih kasih. Ia membenci kebejatan dan ketidak-

adilan. (Matius 21:12, 13) Pada zaman itu, kaum wani-

ta kurang dihargai dan hak-hak mereka sering dibatasi,

namun ia memperlakukan mereka dengan penuh hor-

mat. (Yohanes 4:9, 27) Yesus memiliki kerendahan hati

yang tulus. Sekali peristiwa, ia mencuci kaki rasul-rasul-

nya—suatu tugas yang biasa dilakukan oleh seorang bu-

dak.19 Yesus peka terhadap kebutuhan orang-orang. Hal

ini khususnya terlihat ketika ia melakukan mukjizat pe-

nyembuhan dengan kuasa roh Allah. (Matius 14:14) Se-

bagai contoh, seorang pria berpenyakit kusta datang

kepada Yesus dan mengatakan, ”Kalau engkau mau,

engkau dapat membuat aku tahir.” Yesus turut merasa-

kan kepedihan hati dan penderitaan orang ini. Rasa ka-

sihan menggerakkan Yesus untuk mengulurkan tangan-

nya dan menyentuh pria itu, sambil berkata, ”Aku mau.

Jadilah tahir.” Dan, orang sakit itu sembuh! (Markus 1:

40-42) Dapatkah Anda membayangkan bagaimana pera-

saan pria itu?

19. Contoh apa yang menunjukkan bahwa Yesus peka terhadap kebutuh-an orang-orang?

54 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 56: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

SETIA SAMPAI AKHIR20 Yesus memberikan teladan terbaik dalam hal ketaat-

an dan keloyalan kepada Allah. Ia tetap setia kepada Ba-

pak surgawinya di bawah segala macam keadaan dan

meskipun menghadapi segala jenis tentangan dan pen-

deritaan. Yesus dengan tegas menolak godaan Setan, dan

ia berhasil. (Matius 4:1-11) Pada suatu waktu, beberapa

sanak saudara Yesus sendiri tidak beriman kepadanya,

malahan mengatakan bahwa ia ”telah kehilangan akal se-

hat”. (Markus 3:21) Tetapi, Yesus tidak mau dipengaruhi

oleh mereka; ia terus melakukan pekerjaan Allah. Mes-

kipun dihina dan dianiaya, Yesus tetap mengendalikan

dirinya, tidak pernah mencoba mencelakai para penen-

tangnya.—1 Petrus 2:21-23.21 Yesus tetap setia sampai mati—mati dengan cara

yang mengerikan dan menyakitkan di tangan musuh-mu-

suhnya. (Filipi 2:8) Renungkanlah apa yang ia derita pada

hari terakhir kehidupannya sebagai manusia. Ia ditang-

kap, dituduh oleh saksi-saksi palsu, dinyatakan bersalah

oleh hakim-hakim yang rusak akhlaknya, ditertawai oleh

gerombolan orang, dan disiksa oleh para prajurit. Dalam

keadaan terpaku pada tiang, ia menarik napas terakhir

dan berseru, ”Sudah terlaksana!” (Yohanes 19:30) Tetapi,

20, 21. Teladan apa yang Yesus berikan dalam hal ketaatan dan kelo-yalan kepada Allah?

Siapakah Yesus Kristus? 55

Page 57: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

pada hari ketiga setelah Yesus mati, Bapak surgawinya

membangkitkan dia untuk hidup lagi sebagai makhluk

roh. (1 Petrus 3:18) Beberapa minggu kemudian, ia kem-

bali ke surga. Di sana, ia ”duduk di sebelah kanan Allah”

dan menunggu untuk menerima kekuasaan sebagai raja.

—Ibrani 10:12, 13.22 Apa yang Yesus capai dengan tetap setia sampai

mati? Kematian Yesus sesungguhnya membuka kesem-

patan bagi kita untuk hidup kekal dalam Firdaus di bu-

mi, selaras dengan maksud-tujuan Yehuwa yang semula.

Bagaimana hal itu dapat kita peroleh melalui kematian

Yesus akan dibahas dalam pasal berikutnya.

22. Apa yang Yesus capai dengan tetap setia sampai mati?

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Nubuat yang tergenap dan kesaksian dari Allahsendiri membuktikan bahwa Yesus adalahMesias, atau Kristus.—Matius 16:16.

ˇ Lama sebelum Yesus datang ke bumi, ia sudahhidup di surga sebagai makhluk roh.—Yohanes 3:13.

ˇ Yesus adalah guru, pria yang lembut sertahangat, dan teladan ketaatan yang sempurnakepada Allah.—Matius 9:35, 36.

56 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 58: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

PEMBERIAN apa yang paling berharga yang pernah Anda

terima? Pemberian yang berharga tidak usah mahal harga-

nya. Sebenarnya, nilai sebuah pemberian tidak selalu di-

tentukan oleh harganya. Apabila pemberian itu membuat

Anda bahagia atau sesuatu yang benar-benar Anda butuh-

kan, nilainya tentu sangat besar bagi Anda.2 Dari begitu banyak pemberian yang bisa jadi Anda

inginkan, ada satu yang jauh melebihi yang lainnya. Ini

adalah pemberian dari Allah bagi umat manusia. Yehuwa

memberi kita banyak hal, tetapi pemberian-Nya yang pa-

ling berharga bagi kita adalah korban tebusan Putra-Nya,

1, 2. (a) Pemberian seperti apa yang sangat berharga bagi diri Anda?(b) Mengapa dapat dikatakan bahwa tebusan adalah pemberian yang pa-ling bernilai?

PASAL LIMA

Tebusan—Pemberian Allahyang Paling Berharga

Apakah tebusan itu?

Bagaimana tebusan disediakan?

Apa manfaatnya bagi Anda?

Bagaimana Anda dapat menunjukkanbahwa Anda menghargainya?

Tebusan—Pemberian Allah yang Paling Berharga 57

Page 59: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Yesus Kristus. (Matius 20:28) Seperti yang akan kita lihat

dalam pasal ini, tebusan adalah pemberian yang paling

bernilai karena dapat mendatangkan kebahagiaan yang tak

terlukiskan dan dapat memenuhi kebutuhan Anda yang pa-

ling penting. Tebusan adalah bukti terbesar bahwa Yehuwa

mengasihi Anda.

APAKAH TEBUSAN ITU?3 Singkatnya, tebusan adalah sarana Yehuwa untuk mem-

bebaskan, atau menyelamatkan, umat manusia dari dosa

dan kematian. (Efesus 1:7) Untuk memahami makna ajar-

an Alkitab ini, kita perlu meninjau kembali apa yang ter-

jadi di Taman Eden. Setelah kita memahami apa yang di-

hilangkan oleh Adam sewaktu ia berdosa, baru kita dapat

mengerti mengapa tebusan adalah pemberian yang begitu

bernilai bagi kita.4 Ketika menciptakan Adam, Yehuwa memberinya sesua-

tu yang sangat berharga—kehidupan manusia yang sem-

purna. Coba pikir apa artinya itu bagi Adam. Ya, karena

diciptakan dengan tubuh dan pikiran yang sempurna, ia ti-

dak akan pernah jatuh sakit, menjadi tua, atau mati. Seba-

gai manusia sempurna, ia mempunyai hubungan istimewa

dengan Yehuwa. Alkitab mengatakan bahwa Adam adalah

3. Apakah tebusan itu, dan apa yang perlu kita pahami agar dapat meng-erti betapa bernilainya pemberian itu?4. Apa artinya kehidupan manusia yang sempurna bagi Adam?

58 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 60: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

”putra Allah”. (Lukas 3:38) Jadi, Adam menikmati hubung-

an yang akrab dengan Allah Yehuwa, bagaikan seorang

anak dengan ayahnya yang pengasih. Yehuwa berkomuni-

kasi dengan putra-Nya yang ada di bumi ini, memberi

Adam pekerjaan yang memuaskan dan memberitahukan

apa yang Ia inginkan darinya.—Kejadian 1:28-30; 2:16, 17.5 Adam diciptakan ”menurut gambar Allah”. (Kejadian

1:27) Hal itu tidak berarti rupa Adam mirip dengan Allah.

Seperti yang telah kita pelajari di Pasal 1 buku ini, Yehu-

wa adalah roh yang tidak kelihatan. (Yohanes 4:24) Jadi,

Yehuwa tidak mempunyai tubuh yang terdiri dari darah

dan daging. Diciptakan menurut gambar Allah berarti

Adam diciptakan dengan sifat-sifat seperti yang Allah mi-

liki, termasuk kasih, hikmat, keadilan, dan kuasa. Hal pen-

ting lain yang membuat Adam menyerupai Bapaknya ialah

ia memiliki kebebasan untuk memilih. Jadi, Adam tidak se-

perti robot atau mesin. Ia sendiri dapat membuat keputus-

an dan dapat memilih yang benar atau yang salah. Andai-

kata ia memilih untuk menaati Allah, ia tentu hidup untuk

selama-lamanya dalam Firdaus di bumi.6 Maka, jelaslah bahwa sewaktu Adam tidak menaati

5. Apa artinya ayat yang menyatakan bahwa Adam diciptakan ”menu-rut gambar Allah”?

6. Sewaktu Adam tidak menaati Allah, ia kehilangan apa, dan apa dam-paknya atas keturunannya?

Tebusan—Pemberian Allah yang Paling Berharga 59

Page 61: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Allah dan dihukum mati, ia harus membayar perbuatan-

nya dengan harga yang sangat tinggi, atau menanggung aki-

bat yang sangat besar. Dosanya mengakibatkan dia kehi-

langan kehidupan manusia yang sempurna dengan semua

manfaatnya. (Kejadian 3:17-19) Sayangnya, bukan hanya

Adam yang kehilangan kehidupan yang berharga ini me-

lainkan juga keturunannya yang masih akan dilahirkan.

Firman Allah mengatakan, ”Dosa masuk ke dalam dunia

melalui satu orang [Adam] dan kematian, melalui dosa, de-

mikianlah kematian menyebar kepada semua orang karena

mereka semua telah berbuat dosa.” (Roma 5:12) Ya, kita

semua mewarisi dosa dari Adam. Karena itu, Alkitab me-

ngatakan bahwa ia ’menjual’ dirinya dan keturunannya

menjadi budak dosa dan kematian. (Roma 7:14) Adam atau

Hawa tidak punya harapan lagi karena mereka sengaja me-

milih untuk tidak menaati Allah. Tetapi, bagaimana nasib

keturunan mereka, termasuk kita?7 Yehuwa bertindak untuk menyelamatkan umat manu-

sia melalui tebusan. Apakah tebusan itu? Pada dasarnya te-

busan dapat berarti dua hal. Pertama, tebusan adalah har-

ga yang dibayarkan untuk membebaskan atau membeli

kembali sesuatu. Hal itu dapat disamakan dengan harga

yang dibayarkan untuk membebaskan seorang anak yang

7, 8. Pada dasarnya, tebusan dapat berarti dua hal apa?

60 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 62: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

diculik. Kedua, tebusan adalah harga yang dibayarkan un-

tuk menutup biaya tertentu. Hal itu sama dengan harga

yang dibayarkan untuk menutup kerugian akibat perbuat-

an salah. Misalnya, apabila seseorang menyebabkan kece-

lakaan, ia harus membayarkan sesuatu yang sama nilainya

dengan apa yang telah dirusak.8 Apakah mungkin untuk menutup kerugian yang luar

biasa besar yang Adam timpakan ke atas kita semua dan

membebaskan kita dari perbudakan dosa dan kematian?

Untuk mengetahuinya, mari kita bahas tebusan yang Yehu-

wa sediakan dan apa manfaatnya bagi Anda.

CARA YEHUWA MENYEDIAKAN TEBUSAN9 Karena yang hilang adalah kehidupan manusia yang

sempurna, itu mustahil ditebus dengan kehidupan manu-

sia yang tidak sempurna. (Mazmur 49:7, 8) Yang dibutuh-

kan adalah tebusan yang sama nilainya dengan apa yang

hilang. Hal ini selaras dengan prinsip keadilan yang sem-

purna yang terdapat dalam Firman Allah, yaitu ”jiwa ganti

jiwa”. (Ulangan 19:21) Jadi, apa yang dapat menggantikan

nilai jiwa, atau kehidupan, manusia yang sempurna yang

telah dihilangkan Adam? ”Tebusan yang sepadan” yang di-

tuntut adalah kehidupan manusia yang sempurna juga.

—1 Timotius 2:6.

9. Tebusan macam apakah yang dituntut?

Tebusan—Pemberian Allah yang Paling Berharga 61

Page 63: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

10 Bagaimana Yehuwa menyediakan tebusan? Ia meng-

utus salah seorang putra rohani-Nya yang sempurna ke bu-

mi. Tetapi, Yehuwa tidak mengutus sembarang malaikat. Ia

mengutus pribadi yang paling Ia kasihi, yaitu Putra tung-

gal-Nya. (1 Yohanes 4:9, 10) Putra ini dengan rela mening-

galkan tempat tinggalnya di surga. (Filipi 2:7) Seperti yang

telah kita pelajari dalam pasal sebelumnya di buku ini, Ye-

huwa melakukan mukjizat ketika Ia memindahkan kehi-

dupan Putra ini ke rahim Maria. Melalui roh kudus Allah,

Yesus lahir sebagai manusia sempurna, dan hukuman aki-

bat dosa tidak berlaku atas dirinya.—Lukas 1:35.11 Bagaimana satu orang dapat menjadi tebusan bagi ba-

nyak orang, ya, bagi jutaan orang? Nah, bagaimana jutaan

manusia itu sampai menjadi berdosa? Ingatlah bahwa de-

ngan berbuat dosa, Adam kehilangan miliknya yang ber-

harga, yaitu kehidupan manusia yang sempurna. Maka, ia

tidak dapat mewariskan itu kepada keturunannya. Yang

dapat ia wariskan hanyalah dosa dan kematian. Yesus,

yang Alkitab sebut sebagai ”Adam yang terakhir”, mempu-

nyai kehidupan manusia yang sempurna, dan ia tidak per-

nah berbuat dosa. (1 Korintus 15:45) Dengan kata lain,

Yesus menggantikan Adam untuk menyelamatkan kita.

Dengan mengorbankan, atau menyerahkan, kehidupannya

10. Bagaimana Yehuwa menyediakan tebusan?11. Bagaimana satu orang dapat menjadi tebusan bagi jutaan orang?

62 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 64: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

yang sempurna dan selalu taat tanpa cela kepada Allah,

Yesus membayar harga tebusan untuk membebaskan ma-

nusia dari dosa Adam. Dengan cara inilah Yesus membe-

rikan harapan kepada keturunan Adam.—Roma 5:19; 1 Ko-

rintus 15:21, 22.12 Alkitab dengan terperinci menggambarkan penderita-

an yang Yesus alami sebelum kematiannya. Ia dicambuk

dengan bengis, dipakukan dengan kejam pada tiang, dan

mati dalam keadaan tersiksa. (Yohanes 19:1, 16-18, 30;

Apendiks, halaman 261-3) Mengapa Yesus harus meng-

alami begitu banyak penderitaan? Dalam pasal lain di

buku ini, kita akan melihat bahwa Setan meragukan apa-

kah ada manusia yang akan tetap setia melayani Yehuwa di

bawah ujian. Dengan bertekun dan tetap setia meskipun

sangat menderita, Yesus memberikan jawaban terbaik un-

tuk tuduhan Setan. Yesus membuktikan bahwa manusia

sempurna yang memiliki kebebasan memilih dapat mem-

pertahankan integritas yang sempurna kepada Allah tidak

soal apa yang dilakukan si Iblis. Yehuwa pasti sangat ber-

sukacita atas kesetiaan Putra yang Ia kasihi itu!—Amsal

27:11.13 Bagaimana tebusan itu dibayar? Pada tanggal 14 Ni-

san 33 M, dalam kalender Yahudi, Allah membiarkan

12. Apa yang dibuktikan melalui penderitaan Yesus?13. Bagaimana tebusan itu dibayar?

Tebusan—Pemberian Allah yang Paling Berharga 63

Page 65: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Putra-Nya yang sempurna dan tanpa dosa itu dihukum

mati. Jadi, Yesus mengorbankan kehidupan manusianya

yang sempurna ”sekali untuk selamanya”. (Ibrani 10:10)

Pada hari ketiga setelah Yesus mati, Yehuwa membangkit-

kan dia untuk hidup lagi sebagai makhluk roh. Di surga,

Yesus mempersembahkan kepada Allah nilai kehidupan

manusianya yang sempurna yang dikorbankan untuk mene-

bus keturunan Adam. (Ibrani 9:24) Yehuwa menerima ni-

lai korban Yesus sebagai tebusan yang dibutuhkan untuk

membebaskan umat manusia dari perbudakan dosa dan ke-

matian.—Roma 3:23, 24.

MANFAAT TEBUSAN BAGI ANDA14 Meskipun berdosa, kita dapat menerima berkat-berkat

yang tak ternilai karena tebusan itu. Mari kita bahas bebe-

rapa manfaat dari pemberian, atau karunia, Allah yang pa-

ling berharga ini, yang bisa kita dapatkan sekarang dan di

masa depan.15 Pengampunan dosa. Karena mewarisi ketidaksempur-

naan, kita harus berjuang keras untuk melakukan apa

yang benar. Kita semua berbuat dosa melalui perkataan

atau perbuatan kita. Tetapi, melalui korban tebusan Yesus,

kita dapat menerima ”pengampunan atas dosa-dosa kita”.

14, 15. Untuk menerima ”pengampunan atas dosa-dosa kita”, apa yangharus kita lakukan?

64 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 66: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

(Kolose 1:13, 14) Namun, untuk memperoleh pengampun-

an itu, kita harus sungguh-sungguh bertobat. Kita juga ha-

rus memohon dengan rendah hati kepada Yehuwa, memin-

ta pengampunan-Nya atas dasar iman kita akan korban

tebusan Putra-Nya.—1 Yohanes 1:8, 9.16 Hati nurani yang bersih di hadapan Allah. Hati nurani

yang terganggu akibat perbuatan salah dapat dengan mu-

dah membuat kita putus asa dan merasa tidak berharga.

Tetapi, kita telah mendapat pengampunan melalui tebus-

an, maka atas kebaikan hati Yehuwa, kita dapat beribadat

kepada-Nya dengan hati nurani yang bersih meskipun kita

tidak sempurna. (Ibrani 9:13, 14) Hal itu membuat kita le-

luasa berbicara kepada Yehuwa. Jadi, kita dapat dengan le-

luasa mendekati Dia melalui doa. (Ibrani 4:14-16) Mem-

pertahankan hati nurani yang bersih akan menghasilkan

kedamaian pikiran, meningkatkan harga diri, dan menda-

tangkan kebahagiaan.17 Harapan kehidupan abadi dalam Firdaus di bumi. Roma

6:23 mengatakan, ”Upah yang dibayarkan oleh dosa adalah

kematian.” Ayat yang sama menambahkan, ”Tetapi karu-

nia yang Allah berikan adalah kehidupan abadi melalui

16. Apa yang membuat kita dapat beribadat kepada Allah dengan hatinurani yang bersih, dan apa manfaatnya memiliki hati nurani yang ber-sih?17. Berkat-berkat apa yang dapat diperoleh karena Yesus mati bagikita?

Tebusan—Pemberian Allah yang Paling Berharga 65

Page 67: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Kristus Yesus, Tuan kita.” Di Pasal 3 buku ini, kita telah

membahas berkat-berkat dalam Firdaus di bumi yang akan

datang. (Penyingkapan 21:3, 4) Semua berkat di masa de-

pan itu, termasuk kehidupan abadi dengan kesehatan yang

sempurna, dapat diperoleh karena Yesus mati bagi kita.

Untuk dapat menerima berkat-berkat itu, kita perlu me-

nunjukkan bahwa kita menghargai karunia tebusan.

BAGAIMANA ANDA DAPATMEMPERLIHATKAN PENGHARGAAN?

18 Mengapa kita harus sangat bersyukur kepada Yehuwa

untuk tebusan? Nah, sebuah pemberian menjadi sangat

berharga apabila si pemberi mengorbankan waktu, upaya,

atau mengeluarkan biaya untuk itu. Hati kita sangat ter-

sentuh apabila kita tahu bahwa pemberian itu adalah ung-

kapan kasih yang tulus dari si pemberi. Tebusan adalah

pemberian yang paling berharga, sebab Allah membuat pe-

ngorbanan terbesar untuk menyediakannya. ”Allah begitu

mengasihi dunia ini, [sehingga] ia memberikan Putra satu-

satunya yang diperanakkan,” demikian bunyi Yohanes 3:16.

Tebusan adalah bukti yang paling luar biasa dari kasih Ye-

huwa kepada kita. Tebusan juga adalah bukti kasih Yesus,

karena ia rela memberikan kehidupannya demi kita. (Yo-

hanes 15:13) Karena itu, karunia tebusan hendaknya meya-

18. Mengapa kita harus bersyukur kepada Yehuwa untuk karunia te-busan?

66 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 68: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

kinkan kita bahwa Yehuwa dan Putra-Nya mengasihi kita

masing-masing.—Galatia 2:20.19 Maka, bagaimana Anda dapat menunjukkan bahwa

Anda menghargai karunia tebusan dari Allah? Perta-

ma-tama, berupayalah untuk belajar lebih banyak tentang

Yehuwa, yang memberi kita tebusan itu. (Yohanes 17:3)

Mempelajari Alkitab dengan menggunakan buku ini akan

membantu Anda. Seraya pengetahuan Anda tentang Yehu-

wa bertambah, kasih Anda kepada-Nya akan semakin da-

lam. Selanjutnya, kasih itu akan membuat Anda ingin me-

nyenangkan Dia.—1 Yohanes 5:3.20 Perlihatkan iman akan korban tebusan Yesus. Tentang

Yesus, dikatakan, ”Dia yang memperlihatkan iman akan

Putra memiliki kehidupan abadi.” (Yohanes 3:36) Bagaima-

na kita dapat memperlihatkan bahwa kita beriman kepada

Yesus? Iman seperti itu tidak diperlihatkan melalui kata-

kata saja. Menurut Yakobus 2:26, ”Iman tanpa perbuatan

adalah mati.” Ya, adanya iman yang sejati dibuktikan me-

lalui ”perbuatan”, yaitu melalui tindakan kita. Satu cara

untuk menunjukkan bahwa kita beriman kepada Yesus ia-

lah dengan berupaya sebisa-bisanya untuk meniru dia ti-

dak hanya dalam perkataan tetapi juga dalam perbuatan

kita.—Yohanes 13:15.

19, 20. Dengan cara apa saja Anda dapat menunjukkan bahwa Andamenghargai karunia tebusan dari Allah?

Tebusan—Pemberian Allah yang Paling Berharga 67

Page 69: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

2 1 Hadirilah perayaan tahunan Perjamuan Malam

Tuan. Pada malam tanggal 14 Nisan 33 M, Yesus

memperkenalkan perayaan istimewa yang Alkitab sebut se-

bagai ”perjamuan malam Tuan”. (1 Korintus 11:20; Mati-

us 26:26-28) Perayaan itu juga disebut Peringatan kemati-

an Kristus. Yesus menetapkan hal itu guna membantu

rasul-rasulnya dan semua orang Kristen sejati untuk meng-

ingat bahwa melalui kematiannya sebagai manusia sempur-

na, ia memberikan kehidupannya sebagai tebusan. Tentang

perayaan ini, Yesus memerintahkan, ”Teruslah lakukan ini

sebagai peringatan akan aku.” (Lukas 22:19) Dengan mera-

yakan Peringatan, kita diingatkan kepada kasih yang besar

yang diperlihatkan oleh Yehuwa maupun Yesus sehubung-

an dengan tebusan. Kita dapat menunjukkan penghargaan

kita akan tebusan dengan hadir pada perayaan tahunan

Peringatan kematian Yesus.�22 Tebusan adalah pemberian Yehuwa yang sungguh tak

ternilai. (2 Korintus 9:14, 15) Pemberian yang luar biasa

ini dapat mendatangkan manfaat bahkan bagi orang-orang

yang sudah mati. Pasal 6 dan 7 akan menjelaskan caranya.

� Untuk mendapat lebih banyak keterangan tentang makna Perja-muan Malam Tuan, lihat Apendiks, halaman 263-6.

21, 22. (a) Mengapa kita harus menghadiri perayaan tahunan Perja-muan Malam Tuan? (b) Apa yang akan dijelaskan dalam Pasal 6 dan 7?

68 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 70: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Tebusan adalah sarana Yehuwa untuk membe-baskan umat manusia dari dosa dan kematian.—Efesus 1:7.

ˇ Yehuwa menyediakan tebusan dengan mengutusPutra tunggal-Nya ke bumi untuk mati bagikita.—1 Yohanes 4:9, 10.

ˇ Melalui tebusan, kita memperoleh pengampun-an dosa, hati nurani yang bersih, dan harapankehidupan abadi.—1 Yohanes 1:8, 9.

ˇ Kita menunjukkan bahwa kita menghargai te-busan dengan berupaya belajar lebih banyaktentang Yehuwa, dengan memperlihatkan imankepada korban tebusan Yesus, dan denganmenghadiri Perjamuan Malam Tuan.—Yohanes 3:16.

Tebusan—Pemberian Allah yang Paling Berharga 69

Page 71: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

ITULAH pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam benak

orang-orang selama ribuan tahun. Pertanyaan-pertanyaan

itu penting karena jawabannya mempengaruhi kita ma-

sing-masing, tidak soal siapa kita atau di mana kita tinggal.2 Dalam pasal sebelumnya, kita membahas bagaimana

melalui korban tebusan Yesus Kristus, kita dapat memper-

oleh kehidupan abadi. Kita juga belajar bahwa Alkitab me-

nubuatkan suatu masa ketika ”kematian tidak akan ada

lagi”. (Penyingkapan 21:4) Namun, sementara ini, kita se-

mua akan mati. Orang ”yang hidup sadar bahwa mereka

akan mati”, kata Raja Salomo yang bijaksana. (Pengkhot-

bah 9:5) Kita berupaya hidup selama mungkin. Meskipun

begitu, kita bertanya-tanya bagaimana keadaan kita sewak-

tu kita mati.

1-3. Pertanyaan apa saja yang diajukan orang tentang kematian, dan ja-waban apa yang diberikan oleh berbagai agama?

PASAL ENAM

Di Manakah Orang Mati?

Bagaimana keadaan kita pada waktu mati?

Mengapa manusia mati?

Apakah kita merasa lega sewaktumengetahui kebenaran tentang kematian?

70 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 72: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

3 Sewaktu orang yang kita cintai meninggal, kita berdu-

ka. Kita mungkin bertanya: ’Bagaimana keadaan dia? Apa-

kah dia menderita? Apakah dia sedang mengamati kita?

Dapatkah kita membantunya? Dapatkah kita bertemu lagi

dengannya?’ Agama-agama di dunia ini memberikan ja-

waban yang berbeda-beda. Ada yang mengajarkan bahwa

jika Anda banyak berbuat baik, Anda akan pergi ke surga,

tetapi jika Anda banyak berbuat jahat, Anda akan dibakar

di tempat siksaan. Agama lain mengajarkan bahwa pada

waktu mati, seseorang pergi ke alam roh untuk berkum-

pul dengan leluhur mereka. Agama lain lagi mengajarkan

bahwa orang mati pergi ke alam baka untuk dihakimi dan

kemudian direinkarnasi, atau dilahirkan kembali dalam tu-

buh lain.4 Semua agama tersebut mengajarkan satu gagasan men-

dasar yang sama, yaitu bahwa ada suatu bagian dari diri

kita yang masih hidup setelah tubuh jasmani kita mati.

Hampir setiap agama, yang dianut pada zaman dahulu dan

sekarang, mengajarkan bahwa kita tetap hidup untuk sela-

ma-lamanya dan masih dapat melihat, mendengar, dan

berpikir. Namun, bagaimana mungkin? Indra-indra kita,

serta pikiran kita, semuanya berhubungan dengan daya

4. Gagasan mendasar yang sama apa yang diajarkan oleh banyak aga-ma tentang kematian?

Di Manakah Orang Mati? 71

Page 73: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

kerja otak. Pada waktu kita mati, otak kita tidak bekerja

lagi. Daya ingat, perasaan, dan indra-indra kita tidak terus

berfungsi secara misterius tanpa otak. Semuanya berhenti

bekerja setelah otak kita hancur.

BAGAIMANA SEBENARNYA KEADAANORANG MATI?

5 Keadaan orang mati bukan misteri bagi Yehuwa, sang

Pencipta otak. Ia mengetahui kebenarannya, dan dalam

Firman-Nya, Alkitab, Ia menjelaskan bagaimana keadaan

mereka. Alkitab dengan jelas mengajarkan: Sewaktu sese-

orang mati, ia tidak ada lagi. Kematian adalah kebalikan

dari kehidupan. Orang mati tidak dapat melihat atau men-

dengar atau berpikir. Tidak ada satu bagian pun dari diri

kita yang tetap hidup setelah tubuh kita mati. Kita tidak

mempunyai jiwa atau roh yang tidak berkematian.�6 Setelah Salomo menyatakan bahwa orang yang hidup

tahu bahwa mereka akan mati, ia menulis, ”Tetapi orang

mati, mereka sama sekali tidak sadar akan apa pun.”

Lalu, ia menguraikan kebenaran yang mendasar itu de-

ngan mengatakan bahwa orang mati tidak dapat menga-

sihi atau membenci dan bahwa ”tidak ada pekerjaan atau

rancangan atau pengetahuan atau hikmat di [kuburan]”.

� Untuk pembahasan tentang kata ”jiwa” dan ”roh”, silakan lihatApendiks, halaman 266-71.

5, 6. Apa yang Alkitab ajarkan tentang keadaan orang mati?

72 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 74: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

(Pengkhotbah 9:5, 6, 10) Demikian pula, Mazmur 146:4

mengatakan bahwa pada waktu seseorang mati, ”lenyaplah

segala pikirannya”. Manusia itu fana, atau berkematian,

dan tidak terus hidup setelah tubuh mati. Hidup kita ba-

gaikan api pada sebatang lilin. Sewaktu dipadamkan, api-

nya tidak pergi ke mana-mana. Api itu tidak ada lagi.

APA YANG YESUS KATAKANTENTANG KEMATIAN

7 Yesus Kristus menggambarkan keadaan orang mati. Ke-

tika Lazarus, teman baiknya, meninggal, Yesus memberi

tahu murid-muridnya, ”Lazarus, sahabat kita, telah pergi

beristirahat.” Murid-murid mengira bahwa Yesus memak-

sudkan Lazarus sedang beristirahat, atau tidur, agar ia da-

pat sembuh. Tetapi, mereka keliru. Yesus menjelaskan, ”La-

zarus telah mati.” (Yohanes 11:11-14) Perhatikan bahwa

Yesus menyamakan kematian dengan istirahat dan tidur.

Lazarus tidak berada di surga ataupun di neraka yang me-

nyala-nyala. Ia tidak sedang bersama para malaikat atau le-

luhurnya. Lazarus tidak dilahirkan kembali sebagai manu-

sia lain. Ia sedang beristirahat dalam kematian, seolah-olah

tidur nyenyak tanpa bermimpi. Ayat-ayat lain juga menya-

makan kematian dengan tidur. Misalnya, setelah Stefanus,

murid Yesus, dilempari batu sampai mati, Alkitab menga-

takan bahwa ia ”tidur”. (Kisah 7:60) Demikian pula, rasul

7. Bagaimana Yesus menjelaskan kematian?

Di Manakah Orang Mati? 73

Page 75: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Paulus menulis tentang beberapa orang pada zamannya

yang telah ”tidur” dalam kematian.—1 Korintus 15:6.8 Apakah Allah sejak semula menetapkan agar manusia

mati? Sama sekali tidak! Yehuwa menciptakan manusia un-

tuk hidup selama-lamanya di bumi. Seperti yang telah kita

pelajari sebelumnya di buku ini, Allah menempatkan pa-

sangan manusia pertama di suatu firdaus yang menyenang-

kan. Ia mengaruniai mereka kesehatan yang sempurna. Ye-

huwa hanya menginginkan apa yang baik bagi mereka.

Adakah orang tua pengasih yang ingin anak-anaknya meng-

alami derita usia tua dan kematian? Tentu tidak! Yehuwa

mengasihi anak-anak-Nya dan ingin mereka menikmati ke-

bahagiaan yang tiada akhirnya di bumi. Mengenai manu-

sia, Alkitab mengatakan, ”[Yehuwa] menaruh waktu yang

tidak tertentu dalam hati mereka.” (Pengkhotbah 3:11)

Allah menciptakan kita dengan keinginan untuk hidup se-

lama-lamanya. Dan, Ia telah mengatur agar keinginan itu

dipenuhi.

MENGAPA MANUSIA MATI9 Kalau begitu, mengapa manusia mati? Untuk menda-

patkan jawabannya, kita harus membahas apa yang terjadi

8. Bagaimana kita tahu bahwa Allah tidak menetapkan agar manusiamati?9. Larangan apa yang Yehuwa tetapkan atas Adam, dan mengapa perin-tah itu tidak sulit ditaati?

74 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 76: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

ketika baru ada satu pria dan satu wanita di bumi. Alkitab

menjelaskan, ”Allah Yehuwa menumbuhkan dari tanah se-

gala pohon yang menarik untuk dilihat dan baik untuk di-

makan.” (Kejadian 2:9) Tetapi, ada satu larangan. Yehuwa

memberi tahu Adam, ”Setiap pohon di taman ini boleh

kaumakan buahnya sampai puas. Tetapi mengenai pohon

pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, engkau ti-

dak boleh memakan buahnya, karena pada hari engkau me-

makannya, engkau pasti akan mati.” (Kejadian 2:16, 17) Pe-

rintah ini tidak sulit ditaati. Ada banyak pohon lain yang

buahnya dapat dimakan oleh Adam dan Hawa. Tetapi me-

lalui perintah itu, mereka mendapat kesempatan istimewa

untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada Pribadi yang

telah memberi mereka segala-galanya, termasuk kehidup-

an yang sempurna. Jika mereka menaati perintah itu, me-

reka juga akan menunjukkan bahwa mereka menghormati

wewenang Bapak surgawi mereka dan bahwa mereka ingin

mendapat bimbingan-Nya yang pengasih.10 Sayangnya, pasangan manusia pertama memilih untuk

tidak menaati Yehuwa. Melalui seekor ular, Setan bertanya

kepada Hawa, ”Apakah memang benar bahwa Allah me-

ngatakan kamu tidak boleh memakan buah dari setiap

10, 11. (a) Bagaimana pasangan manusia pertama sampai tidak mena-ati Allah? (b) Mengapa ketidaktaatan Adam dan Hawa bukan halsepele?

Di Manakah Orang Mati? 75

Page 77: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

pohon di taman ini?” Hawa menjawab, ”Buah dari pohon-

pohon di taman ini boleh kami makan. Tetapi mengenai

makan buah dari pohon yang ada di tengah-tengah taman,

Allah telah berfirman, ’Kamu tidak boleh memakan buah-

nya, tidak, kamu tidak boleh menyentuhnya agar kamu ti-

dak mati.’ ”—Kejadian 3:1-3.11 ”Kamu pasti tidak akan mati,” kata Setan. ”Allah tahu

bahwa pada hari kamu memakannya, matamu tentu akan

terbuka dan kamu tentu akan menjadi seperti Allah, me-

ngetahui yang baik dan yang jahat.” (Kejadian 3:4, 5) Setan

ingin Hawa percaya bahwa jika ia makan buah terlarang, ia

akan mendapat manfaat. Menurut Setan, Hawa dapat me-

mutuskan sendiri apa yang benar dan salah serta dapat me-

lakukan apa yang ia inginkan. Setan juga menuduh Yehu-

wa berdusta sewaktu mengatakan bahwa Hawa akan mati

jika ia makan buah itu. Hawa mempercayai Setan. Maka,

ia memetik buah itu dan memakannya. Lalu, ia memberi-

kan sebagian kepada suaminya, yang kemudian ikut me-

makan buah itu. Mereka melakukannya bukan karena ti-

dak tahu. Mereka tahu bahwa mereka justru melakukan

apa yang Allah larang. Dengan memakan buah itu, mere-

ka sengaja tidak menaati suatu perintah yang sederhana

dan masuk akal. Mereka tidak menghargai Bapak surgawi

mereka dan wewenang-Nya. Sikap tidak hormat tersebut

76 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 78: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

kepada Pencipta mereka yang pengasih tidak dapat di-

maafkan!12 Sebagai gambaran: Bagaimana perasaan Anda jika

anak yang telah Anda besarkan dan sayangi tidak menaati

Anda melalui tindakan yang menunjukkan bahwa ia tidak

menghormati atau mengasihi Anda? Anda tentu merasa sa-

ngat sakit hati. Maka, bayangkan, betapa pedihnya hati Ye-

huwa sewaktu Adam maupun Hawa memilih untuk me-

nentang Dia.13 Tidak ada alasan bagi Yehuwa untuk membiarkan

Adam dan Hawa yang tidak taat itu hidup selama-lamanya.

Mereka mati, tepat seperti yang telah Ia firmankan. Adam

dan Hawa tidak ada lagi. Mereka tidak pindah ke alam

roh. Kita mengetahui hal ini dari apa yang Yehuwa kata-

kan kepada Adam setelah Ia memintanya untuk mem-

pertanggungjawabkan ketidaktaatannya. Allah berfirman,

”Engkau [akan] kembali ke tanah, karena dari situ engkau

diambil. Karena engkau debu dan engkau akan kembali ke

debu.” (Kejadian 3:19) Allah menciptakan Adam dari debu

tanah. (Kejadian 2:7) Sebelum itu, Adam tidak ada. Maka,

ketika Yehuwa berfirman bahwa Adam akan kembali ke

12. Apa yang dapat membantu kita mengerti perasaan Yehuwa sewaktuAdam dan Hawa memilih untuk menentang Dia?13. Menurut Yehuwa, apa yang akan terjadi atas Adam sewaktu ia mati,dan apa artinya itu?

Di Manakah Orang Mati? 77

Page 79: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

debu, Ia memaksudkan bahwa Adam akan kembali ke ke-

tiadaan. Adam akan menjadi tidak bernyawa seperti asal-

nya, yaitu debu.14 Adam dan Hawa sebenarnya bisa terus hidup sampai

sekarang, tetapi mereka mati karena mereka memilih un-

tuk tidak menaati Allah dan dengan demikian berbuat

dosa. Jadi, kita mati karena Adam mewariskan dosa mau-

pun kematian kepada semua keturunannya. (Roma 5:12)

Dosa itu bagaikan penyakit turunan yang mengerikan. Si-

apa pun tidak dapat luput darinya. Akibat dosa, yaitu ke-

matian, adalah suatu kutukan. Kematian adalah musuh,

bukan teman. (1 Korintus 15:26) Alangkah bersyukurnya

kita bahwa Yehuwa menyediakan tebusan untuk menyela-

matkan kita dari musuh yang mengerikan ini!

MENGETAHUI KEBENARAN TENTANGKEMATIAN ITU BERMANFAAT

15 Apa yang Alkitab ajarkan tentang keadaan orang mati

sungguh melegakan. Seperti yang telah kita pelajari, orang

mati tidak merasa sakit atau sedih. Kita tidak perlu takut

kepada mereka, sebab mereka tidak dapat mencelakai kita.

Mereka tidak membutuhkan bantuan kita, dan mereka ti-

dak dapat membantu kita. Kita tidak dapat berbicara ke-

14. Mengapa manusia mati?15. Mengapa sungguh melegakan untuk mengetahui kebenaran tentangkematian?

78 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 80: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

pada mereka, dan mereka tidak dapat berbicara kepada

kita. Banyak pemimpin agama berdusta dengan mengaku

bahwa mereka dapat membantu orang yang sudah mati,

dan orang-orang yang mempercayainya memberi mereka

uang. Tetapi karena mengetahui kebenaran, kita dilindungi

sehingga tidak tertipu oleh para pemimpin agama itu.16 Bagaimana dengan agama Anda? Apakah ajarannya

tentang orang mati selaras dengan Alkitab? Ajaran keba-

nyakan agama tidak selaras dengan Alkitab. Mengapa?

Karena ajaran mereka telah dipengaruhi oleh Setan. Ia

menggunakan agama palsu untuk membuat orang percaya

bahwa setelah tubuh mati, manusia masih hidup di alam

roh. Itulah dusta yang Setan gabungkan dengan dusta lain

untuk memalingkan orang dari Allah Yehuwa. Dusta apa-

kah itu?17 Seperti yang kita lihat sebelumnya, beberapa agama

mengajarkan bahwa jika seseorang banyak berbuat jahat

selama hidupnya, sewaktu mati ia akan pergi ke sebuah

tempat siksaan yang menyala-nyala dan menderita untuk

selama-lamanya. Ajaran ini merusak nama baik Allah.

Yehuwa adalah Allah yang pengasih dan tidak pernah

membuat orang menderita seperti itu. (1 Yohanes 4:8)

16. Siapa yang mempengaruhi ajaran banyak agama, dan bagaimana?

17. Mengapa ajaran tentang siksaan kekal merusak nama baik Yehuwa?

Di Manakah Orang Mati? 79

Page 81: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Bagaimana perasaan Anda terhadap orang yang menghu-

kum anak yang bandel dengan menaruh tangannya dalam

api? Apakah Anda akan menghargai orang seperti itu?

Apakah Anda ingin berkenalan dengan dia? Tentu tidak!

Anda pasti menganggapnya sangat kejam. Ya, Setan ingin

agar kita percaya bahwa Yehuwa menyiksa orang dalam api

selama jutaan tahun, bahkan selama-lamanya!18 Setan juga menggunakan beberapa agama untuk

mengajarkan bahwa orang mati menjadi roh yang harus di-

hormati oleh orang yang hidup. Menurut ajaran itu, roh

orang mati dapat menjadi sahabat yang kuat atau menjadi

musuh yang menakutkan. Banyak orang mempercayai dus-

ta itu. Mereka takut kepada orang mati dan menghor-

mati serta menyembahnya. Sebaliknya, Alkitab mengajar-

kan bahwa orang mati itu seperti orang tidur dan bahwa

kita hanya boleh menyembah Allah yang benar, Yehuwa,

Pencipta dan Penyedia segala kebutuhan kita.—Penying-

kapan 4:11.19 Dengan mengetahui kebenaran tentang orang mati,

Anda tidak akan disesatkan oleh dusta agama. Hal itu juga

membantu Anda memahami ajaran-ajaran Alkitab lainnya.

Misalnya, sewaktu Anda tahu bahwa orang mati tidak pin-

18. Penyembahan orang mati didasarkan pada dusta apa?19. Dengan mengetahui kebenaran tentang kematian, kita dibantu un-tuk memahami ajaran lain apa dari Alkitab?

80 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 82: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

dah ke alam roh, janji kehidupan abadi dalam Firdaus di

bumi akan lebih nyata bagi Anda.20 Lama berselang, Ayub, pria yang adil-benar, mengaju-

kan pertanyaan ini, ”Jika laki-laki mati dapatkah ia hidup

lagi?” (Ayub 14:14) Dapatkah orang yang tak bernyawa

yang tidur dalam kematian dihidupkan kembali? Apa yang

Alkitab ajarkan tentang hal ini sangat menghibur, sebagai-

mana akan diperlihatkan dalam pasal berikutnya.

20. Pertanyaan apa yang akan kita bahas dalam pasal berikutnya?

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Orang mati tidak dapat melihat atau mendengaratau berpikir.—Pengkhotbah 9:5.

ˇ Orang mati sedang beristirahat; mereka tidakmenderita.—Yohanes 11:11.

ˇ Manusia mati karena mewarisi dosa dari Adam.—Roma 5:12.

Di Manakah Orang Mati? 81

Page 83: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

BAYANGKAN Anda sedang lari dikejar musuh yang ke-

jam. Ia jauh lebih kuat dan lebih gesit. Ia tak kenal belas

kasihan karena Anda pernah melihatnya membunuh bebe-

rapa sahabat Anda. Sekencang apa pun Anda berlari, ia

kian mendekat. Anda nyaris putus asa. Tetapi, tiba-tiba

muncullah seorang penyelamat. Ia jauh lebih kuat daripa-

da musuh Anda, dan ia berjanji akan menolong Anda. Oh,

betapa leganya!2 Dapat dikatakan, kita semua, termasuk Anda, sedang

dikejar oleh musuh seperti itu. Sebagaimana telah kita

pelajari dalam pasal sebelumnya, Alkitab menyebut kema-

tian sebagai musuh. Tidak seorang pun dari kita dapat lari

1-3. Apa musuh yang mengejar kita semua, dan mengapa kita akan me-rasa agak lega dengan membahas apa yang Alkitab ajarkan?

PASAL TUJUH

Harapan Sejati bagi Orang-Orang

Tercinta yang Telah Meninggal

Bagaimana kita tahu bahwa orang matipasti dibangkitkan?

Apakah Yehuwa memang inginmembangkitkan orang mati?

Siapa yang akan dibangkitkan?

82 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 84: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

darinya atau melawannya. Kebanyakan dari kita telah me-

lihat musuh ini menelan nyawa orang-orang yang kita cin-

tai. Tetapi, Yehuwa jauh lebih kuat daripada kematian. Ia

adalah Penyelamat yang pengasih yang sudah menunjuk-

kan bahwa Ia dapat mengalahkan musuh itu. Dan, Ia ber-

janji akan membinasakan musuh tersebut, yaitu kematian,

secara tuntas. Alkitab mengajarkan, ”Sebagai musuh ter-

akhir, kematian akan ditiadakan.” (1 Korintus 15:26) Itu

benar-benar kabar baik!3 Mari kita bahas terlebih dahulu bagaimana perasaan

kita apabila teman kita meninggal. Dengan demikian, kita

akan lebih memahami suatu janji yang akan membuat kita

bahagia. Ya, Yehuwa berjanji bahwa orang mati akan hi-

dup lagi. (Yesaya 26:19) Mereka akan dihidupkan kembali.

Jadi, orang yang sudah mati punya harapan untuk dibang-

kitkan.

APABILA ORANG TERCINTA MENINGGAL4 Pernahkah Anda kehilangan seseorang yang Anda cin-

tai? Kepedihan hati, dukacita, dan perasaan tidak berda-

ya seolah-olah tak tertanggungkan. Pada saat-saat seperti

itu, kita perlu mencari penghiburan dari Firman Allah.

(2 Korintus 1:3, 4) Dengan mempelajari Alkitab, kita

4. (a) Mengapa reaksi Yesus terhadap kematian orang yang tercintamengajar kita tentang perasaan Yehuwa? (b) Persahabatan istimewa apayang Yesus jalin?

Harapan Sejati bagi Orang-Orang Tercinta yang Telah Meninggal 83

Page 85: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

dapat lebih mengerti bagaimana perasaan Yehuwa dan

Yesus terhadap kematian. Yesus, yang dengan sempurna

mencerminkan Bapaknya, tahu betapa pedihnya ditinggal

mati seseorang. (Yohanes 14:9) Apabila Yesus berada di

Yerusalem, ia biasanya mengunjungi Lazarus dan saudara-

saudaranya, Maria dan Marta, yang tinggal tidak jauh dari

situ, di desa Betani. Mereka menjadi sahabat karibnya. Al-

kitab mengatakan, ”Yesus mengasihi Marta dan saudara

perempuannya dan Lazarus.” (Yohanes 11:5) Tetapi, se-

perti yang kita pelajari di pasal sebelumnya, suatu ketika

Lazarus mati.5 Bagaimana perasaan Yesus ketika sahabatnya mening-

gal? Dalam kisah itu diceritakan bahwa Yesus mengun-

jungi sanak keluarga dan sahabat-sahabat Lazarus yang

sedang berkabung. Ketika melihat mereka, Yesus sangat

terharu. Ia ”mengerang dalam roh dan merasa susah”.

Lalu, menurut kisah itu, ”Yesus meneteskan air mata.”

(Yohanes 11:33, 35) Apakah kesedihan Yesus mengartikan

bahwa ia tidak mempunyai harapan? Sama sekali tidak.

Sebenarnya, Yesus tahu bahwa sesuatu yang menakjubkan

bakal terjadi. (Yohanes 11:3, 4) Namun, ia tetap merasa-

kan kepedihan dan dukacita akibat kematian.

5, 6. (a) Bagaimana tanggapan Yesus ketika ia berada di tengah-te-ngah keluarga dan sahabat-sahabat Lazarus yang sedang berdukacita?(b) Mengapa kesedihan Yesus membesarkan hati kita?

84 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 86: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

6 Dari satu segi, kesedihan Yesus membesarkan hati

kita, karena hal itu menunjukkan bahwa Yesus dan Bapak-

nya, Yehuwa, membenci kematian. Tetapi, Allah Yehuwa

mampu melawan dan mengalahkan musuh itu! Mari kita

lihat kemampuan yang Allah berikan kepada Yesus.

”LAZARUS, MARILAH KE LUAR!”7 Jenazah Lazarus telah diletakkan di sebuah gua, dan

Yesus minta agar batu yang menutup pintu gua itu dising-

kirkan. Marta berkeberatan karena Lazarus sudah mati se-

lama empat hari sehingga mayatnya pasti sudah mulai

membusuk. (Yohanes 11:39) Dari sudut pandangan manu-

sia, semua harapan tentu telah sirna.8 Namun, batu itu disingkirkan juga, dan Yesus berse-

ru dengan keras, ”Lazarus, marilah ke luar!” Lalu, apa

yang terjadi? ”Orang yang telah mati itu keluar.” (Yohanes

11:43, 44) Dapatkah Anda bayangkan betapa senangnya

orang-orang yang ada di sana? Entah Lazarus itu adik, sa-

nak keluarga, sahabat, atau tetangga mereka, setahu mere-

ka, ia sudah meninggal. Namun, itu dia, orang yang mere-

ka cintai, ada lagi bersama mereka. Ia masih sama seperti

sebelum ia meninggal. Kelihatannya sulit dipercaya! Ba-

nyak orang tentu bersukacita dan memeluk Lazarus. Be-

nar-benar suatu kemenangan atas kematian!

7, 8. Dalam pandangan para pelayat, mengapa tampaknya tidak ada ha-rapan lagi bagi Lazarus, tetapi apa yang Yesus lakukan?

Harapan Sejati bagi Orang-Orang Tercinta yang Telah Meninggal 85

Page 87: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

9 Yesus tidak mengaku telah melakukan mukjizat yang

menakjubkan itu dengan kuasanya sendiri. Dalam doanya

persis sebelum memanggil Lazarus, ia membuat jelas bah-

wa Yehuwa-lah yang melakukan kebangkitan itu. (Yohanes

11:41, 42) Bukan kali ini saja Yehuwa menggunakan kua-

sa-Nya untuk membangkitkan orang mati. Kebangkitan

Lazarus hanya satu di antara sembilan mukjizat kebang-

kitan yang dicatat dalam Firman Allah.� Membaca dan

mempelajari kisah-kisah tersebut membuat kita bersuka-

cita. Kisah-kisah tersebut mengajar kita bahwa Allah tidak

berat sebelah, sebab yang dibangkitkan mencakup orang

tua dan muda, pria dan wanita, orang Israel dan non-Isra-

el. Dan, betapa besar sukacita yang dilukiskan dalam ayat-

ayat itu! Misalnya, ketika Yesus membangkitkan seorang

gadis remaja, orang tuanya ”sangat takjub dengan kegem-

biraan yang meluap-luap”. (Markus 5:42) Ya, Yehuwa te-

lah memberi mereka sukacita yang tidak akan pernah me-

reka lupakan.10 Memang, orang-orang yang dibangkitkan oleh Yesus

akhirnya mati lagi. Jadi, apakah percuma saja mereka di-

� Kisah-kisah lainnya terdapat di 1 Raja 17:17-24; 2 Raja 4:32-37;13:20, 21; Matius 28:5-7; Lukas 7:11-17; 8:40-56; Kisah 9:36-42; dan20:7-12.

9, 10. (a) Bagaimana Yesus menyingkapkan siapa yang memberinyakuasa untuk membangkitkan Lazarus? (b) Apa saja manfaat membacakisah-kisah kebangkitan dalam Alkitab?

86 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 88: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

bangkitkan? Sama sekali tidak. Kisah-kisah Alkitab itu

meneguhkan kebenaran-kebenaran yang penting dan mem-

beri kita harapan.

PELAJARAN DARIKISAH-KISAH KEBANGKITAN

11 Alkitab mengajarkan bahwa orang mati ”sama sekali

tidak sadar akan apa pun”. Mereka tidak hidup dan tidak

berada dalam keadaan sadar di suatu tempat. Kisah Laza-

rus meneguhkan hal ini. Setelah hidup lagi, apakah La-

zarus membuat orang terpukau oleh ceritanya tentang

surga? Atau, apakah ia membuat mereka takut oleh ceri-

ta-cerita mengerikan tentang neraka yang menyala-nyala?

Tidak. Alkitab tidak mengatakan bahwa Lazarus menceri-

takan hal-hal itu. Sewaktu mati selama empat hari, ia

”sama sekali tidak sadar akan apa pun”. (Pengkhotbah 9:5)

Lazarus hanya tidur dalam kematian.—Yohanes 11:11.12 Kisah Lazarus juga mengajar kita bahwa kebangkitan

benar-benar terjadi, bukan hanya dongeng. Yesus mem-

bangkitkan Lazarus di hadapan banyak saksi mata. Bah-

kan para pemimpin agama, yang membenci Yesus, tidak

menyangkal mukjizat itu. Mereka mengatakan, ”Apa yang

11. Bagaimana kisah kebangkitan Lazarus ikut meneguhkan kebenar-an yang dicatat di Pengkhotbah 9:5?

12. Mengapa kita dapat yakin bahwa kebangkitan Lazarus benar-benarterjadi?

Harapan Sejati bagi Orang-Orang Tercinta yang Telah Meninggal 87

Page 89: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

harus kita lakukan, karena orang itu [Yesus] mengadakan

banyak tanda?” (Yohanes 11:47) Banyak orang datang un-

tuk melihat pria yang telah dibangkitkan itu. Hasilnya, se-

makin banyak lagi yang beriman kepada Yesus. Bagi me-

reka, Lazarus adalah bukti hidup bahwa Yesus diutus oleh

Allah. Bukti itu begitu kuat sehingga beberapa pemimpin

agama Yahudi yang keras hati berencana untuk membu-

nuh Yesus maupun Lazarus.—Yohanes 11:53; 12:9-11.

13 Apakah realistis untuk percaya bahwa kebangkitan be-

nar-benar terjadi? Ya, sebab Yesus mengajarkan bahwa

pada suatu hari ’semua orang dalam makam peringatan’

akan dibangkitkan. (Yohanes 5:28) Yehuwa adalah Pencip-

ta segala bentuk kehidupan. Apakah sulit untuk percaya

bahwa Ia dapat menciptakan kembali kehidupan? Me-

mang, hal itu sangat bergantung pada daya ingat Yehuwa.

Dapatkah Ia mengingat orang-orang yang kita cintai yang

telah meninggal? Bintang-bintang di alam semesta ini tak

terhitung banyaknya, namun Allah dapat menyebutkan

nama setiap bintang! (Yesaya 40:26) Jadi, Allah Yehuwa da-

pat mengingat orang-orang tercinta yang telah meninggal,

sampai ke hal-hal yang terkecil, dan Ia dapat menghidup-

kan mereka lagi.

13. Apa dasarnya untuk percaya bahwa Yehuwa sungguh dapat mem-bangkitkan orang mati?

88 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 90: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

14 Tetapi, apakah Yehuwa memang ingin membangkitkan

orang mati? Alkitab mengajarkan bahwa Ia ingin sekali

melakukannya. Pria yang setia bernama Ayub bertanya,

”Jika laki-laki mati dapatkah ia hidup lagi?” Ayub sedang

berbicara tentang orang mati dalam kuburan yang me-

nunggu saatnya untuk diingat Allah. Ia mengatakan ke-

pada Yehuwa, ”Engkau akan memanggil, dan aku akan

menjawab. Kepada karya tanganmu engkau akan rindu.”

—Ayub 14:13-15.15 Coba pikir! Yehuwa benar-benar rindu untuk menghi-

dupkan kembali orang mati. Kita tentu merasa gembira,

bukan, mengetahui bahwa begitulah perasaan Yehuwa? Te-

tapi, mengenai kebangkitan di masa depan, siapa yang

akan dibangkitkan, dan di mana?

’SEMUA ORANG DALAM MAKAM PERINGATAN’16 Kisah-kisah kebangkitan dalam Alkitab banyak meng-

ajar kita tentang kebangkitan yang akan terjadi di masa de-

pan. Pada zaman dahulu, orang-orang yang dihidupkan

kembali di bumi ini dipersatukan lagi dengan orang-orang

yang mereka cintai. Hal yang sama juga akan terjadi di

masa depan—tetapi jauh lebih baik. Seperti yang telah

kita pelajari di Pasal 3, Allah telah menetapkan bahwa

14, 15. Sebagaimana digambarkan dalam kata-kata Ayub, apakah Ye-huwa memang ingin membangkitkan orang mati?16. Orang mati akan dibangkitkan untuk hidup di bawah keadaan apa?

Harapan Sejati bagi Orang-Orang Tercinta yang Telah Meninggal 89

Page 91: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

seluruh bumi ini akan dijadikan firdaus. Maka, orang mati

tidak akan dibangkitkan untuk hidup di dunia yang pe-

nuh dengan peperangan, kejahatan, dan penyakit. Mereka

akan memiliki kesempatan untuk hidup selama-lamanya

di bumi ini di bawah keadaan yang penuh damai dan ba-

hagia.17 Siapa yang akan dibangkitkan? Yesus mengatakan bah-

wa ’semua orang dalam makam peringatan akan mende-

ngar suara Yesus lalu keluar’. (Yohanes 5:28, 29) Demikian

pula, Penyingkapan 20:13 mengatakan, ”Laut menyerah-

kan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan kemati-

an dan Hades menyerahkan orang-orang mati yang ada di

dalamnya.” ”Hades” memaksudkan kuburan umum umat

manusia. (Lihat Apendiks, halaman 271-3.) Semua kubur-

an itu akan dikosongkan. Miliaran orang yang beristirahat

di sana akan hidup kembali. Rasul Paulus mengatakan,

”Akan ada kebangkitan untuk orang-orang yang adil-benar

maupun yang tidak adil-benar.” (Kisah 24:15) Apa artinya

itu?18 ”Orang-orang yang adil-benar” mencakup banyak

orang yang kisahnya kita baca dalam Alkitab dan yang hi-

17. Seberapa luaskah jangkauan kebangkitan?

18. Siapa yang termasuk di antara ’orang-orang adil-benar’ yang akandibangkitkan, dan bagaimana perasaan Anda sendiri terhadap harapanini?

90 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 92: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

dup sebelum Yesus datang ke bumi. Nuh, Abraham, Sara,

Musa, Rut, Ester, dan banyak lagi mungkin muncul dalam

ingatan Anda. Beberapa pria dan wanita yang beriman itu

disebutkan di buku Ibrani pasal 11. Tetapi, ”orang-orang

yang adil-benar” juga mencakup hamba-hamba Yehuwa

yang mati pada zaman kita. Jadi, karena ada harapan

kebangkitan, kita tidak perlu takut lagi akan kematian.

—Ibrani 2:15.19 Bagaimana dengan semua orang yang tidak melayani

atau menaati Yehuwa karena mereka tidak pernah menge-

nal Dia? Miliaran orang ”yang tidak adil-benar” itu tidak

akan dilupakan. Mereka juga akan dibangkitkan dan di-

beri waktu untuk belajar tentang Allah yang benar dan

melayani Dia. Selama suatu periode seribu tahun, orang

mati akan dibangkitkan dan diberi kesempatan untuk me-

layani Yehuwa bersama orang-orang yang beriman di bu-

mi. Masa itu benar-benar menakjubkan. Dalam Alkitab,

periode itu disebut Hari Penghakiman.�20 Apakah ini berarti bahwa setiap orang yang pernah hi-

dup akan dibangkitkan? Tidak. Alkitab mengatakan bahwa

� Untuk mendapat lebih banyak keterangan tentang Hari Peng-hakiman dan dasar untuk penghakiman, silakan lihat Apendiks,halaman 273-6.

19. Siapakah orang-orang ”yang tidak adil-benar”, dan kesempatan apayang dengan baik hati Yehuwa ulurkan kepada mereka?20. Apakah Gehena itu, dan siapa yang pergi ke sana?

Harapan Sejati bagi Orang-Orang Tercinta yang Telah Meninggal 91

Page 93: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

ada orang mati yang berada di ”Gehena”. (Lukas 12:5)

Nama Gehena berasal dari sebuah lokasi pembuangan

sampah di luar kota Yerusalem kuno. Mayat para penja-

hat yang keji juga dibuang dan dibakar di sana, karena

orang Yahudi menganggap mereka tidak layak dikuburkan

dan dibangkitkan. Jadi, Gehena cocok untuk melambang-

kan kebinasaan kekal. Meskipun Yesus akan berperan un-

tuk menghakimi orang yang hidup dan mati, Yehuwa-lah

yang menjadi Hakim terakhir. (Kisah 10:42) Ia tidak akan

membangkitkan orang-orang yang Ia vonis sebagai orang

yang fasik dan tidak mau berubah.

KEBANGKITAN KE SURGA21 Alkitab juga menyebutkan kebangkitan lain, yaitu un-

tuk hidup sebagai makhluk roh di surga. Alkitab hanya

mencatat satu contoh dari kebangkitan ini, yaitu kebang-

kitan Yesus Kristus.

22 Setelah Yesus dibunuh, Yehuwa tidak membiarkan

Putra-Nya yang setia itu tetap berada dalam kuburan.

(Mazmur 16:10; Kisah 13:34, 35) Allah membangkitkan

Yesus, tetapi tidak untuk hidup sebagai manusia lagi. Ra-

sul Petrus menjelaskan bahwa Kristus ”dibunuh sebagai

manusia, tetapi dihidupkan sebagai roh”. (1 Petrus 3:18)

21, 22. (a) Kebangkitan apa lagi yang disebutkan? (b) Siapakah yangpertama kali dibangkitkan untuk hidup sebagai makhluk roh?

92 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 94: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Sungguh luar biasa mukjizat itu. Yesus hidup lagi sebagai

pribadi roh yang perkasa! (1 Korintus 15:3-6) Yesus adalah

pribadi yang paling pertama menerima kebangkitan yang

mulia ini. (Yohanes 3:13) Tetapi, dia bukan yang terakhir.23 Yesus tahu bahwa ia tidak lama lagi akan kembali ke

surga, maka ia memberi tahu para pengikutnya yang setia

bahwa ia akan ”menyiapkan tempat” bagi mereka. (Yoha-

nes 14:2) Orang-orang yang akan pergi ke surga itu Yesus

sebut sebagai ”kawanan kecil”-nya. (Lukas 12:32) Berapa

banyak orang Kristen setia yang termasuk dalam kelom-

pok yang relatif kecil itu? Menurut Penyingkapan 14:1, ra-

sul Yohanes mengatakan, ”Aku memandang, dan, lihat!

Anak Domba itu [Yesus Kristus] berdiri di Gunung Zion,

dan bersama dia seratus empat puluh empat ribu orang

dan di dahi mereka tertulis nama dia dan nama Bapak-

nya.”24 Ke-144.000 orang Kristen itu, termasuk rasul-rasul Ye-

sus yang setia, dibangkitkan untuk hidup di surga. Kapan

mereka dibangkitkan? Rasul Paulus menulis bahwa hal

itu akan terjadi pada masa kehadiran Kristus. (1 Korin-

tus 15:23) Sebagaimana yang akan Anda pelajari di Pa-

sal 9, kita sekarang hidup pada masa itu. Jadi, sedikit

orang yang tersisa dari ke-144.000 itu, yang mati pada

23, 24. ”Kawanan kecil” Yesus terdiri dari siapa, dan berapa jumlahmereka?

Harapan Sejati bagi Orang-Orang Tercinta yang Telah Meninggal 93

Page 95: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

zaman kita, langsung dibangkitkan untuk hidup di surga.

(1 Korintus 15:51-55) Tetapi, sebagian besar umat manu-

sia mempunyai harapan akan dibangkitkan di masa depan

untuk hidup dalam Firdaus di bumi.25 Ya, Yehuwa benar-benar akan mengalahkan musuh

kita, yaitu kematian, yang akan dilenyapkan untuk selama-

lamanya! (Yesaya 25:8) Namun, Anda mungkin bertanya-

tanya, ’Apa yang akan dilakukan oleh orang-orang yang di-

bangkitkan ke surga?’ Mereka akan menjadi bagian dari

pemerintahan Kerajaan yang menakjubkan di surga. Kita

akan belajar lebih banyak tentang pemerintahan itu di pa-

sal berikutnya.

25. Apa yang akan dibahas dalam pasal berikutnya?

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Kisah-kisah kebangkitan dalam Alkitabmemberi kita harapan yang pasti.—Yohanes11:39-44.

ˇ Yehuwa ingin sekali menghidupkan kembaliorang mati.—Ayub 14:13-15.

ˇ Semua yang berada dalam kuburan umumumat manusia akan dibangkitkan.—Yohanes 5:28, 29.

94 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 96: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

JUTAAN orang di seluruh dunia mengenal baik doa

yang sering disebut Doa Bapak Kami. Itu adalah doa

terkenal yang diberikan sebagai contoh doa oleh Yesus

Kristus sendiri. Pokok-pokok dalam doa itu sangat da-

lam maknanya, dan pembahasan tentang tiga permo-

honan pertama dalam doa itu akan membantu Anda

mengetahui lebih banyak tentang apa yang sebenarnya

Alkitab ajarkan.2 Pada awal contoh doa ini, Yesus mengatakan kepa-

da para pendengarnya, ”Beginilah kamu harus berdoa:

’Bapak kami yang di surga, biarlah namamu disuci-

kan. Biarlah kerajaanmu datang. Biarlah kehendakmu

1. Doa terkenal apa yang akan diulas?

2. Yesus mengajar murid-muridnya untuk mendoakan tiga hal apa?

PASAL DELAPAN

Apakah Kerajaan Allah Itu?

Apa saja yang Alkitab katakan tentangKerajaan Allah?

Apa yang akan dilakukan Kerajaan Allah?

Kapan Kerajaan itu akan mewujudkankehendak Allah di bumi?

Apakah Kerajaan Allah Itu? 95

Page 97: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

terjadi, seperti di surga, demikian pula di atas bumi.’ ”

(Matius 6:9-13) Apa arti ketiga permohonan itu?3 Kita sudah banyak belajar tentang nama Allah, ya-

itu Yehuwa. Dan, sedikit banyak kita sudah memba-

has kehendak Allah—apa yang sudah dan masih akan

Ia lakukan bagi umat manusia. Jadi, apa yang Yesus

maksudkan ketika ia menyuruh kita berdoa, ”Biarlah

kerajaanmu datang”? Apakah Kerajaan Allah itu? Ba-

gaimana kedatangannya akan menyucikan, atau me-

nguduskan, nama Allah? Dan, apa kaitan antara da-

tangnya Kerajaan itu dan terjadinya kehendak Allah?

APAKAH KERAJAAN ALLAH ITU?4 Kerajaan Allah adalah suatu pemerintahan yang di-

dirikan oleh Allah Yehuwa dengan seorang Raja yang

dipilih Allah. Siapakah Rajanya? Yesus Kristus. Seba-

gai Raja, Yesus lebih mulia daripada semua penguasa

manusia, dan ia disebut ”Raja atas mereka yang meme-

rintah sebagai raja dan Tuan atas mereka yang meme-

rintah sebagai tuan”. (1 Timotius 6:15) Ia memiliki

kuasa untuk melakukan jauh lebih banyak kebaikan

daripada penguasa manusia mana pun, bahkan daripa-

da penguasa yang terbaik.

3. Apa yang perlu kita ketahui tentang Kerajaan Allah?4. Apakah Kerajaan Allah itu, dan siapakah Rajanya?

96 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 98: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

5 Dari manakah Kerajaan Allah akan memerintah?

Nah, di manakah Yesus sekarang? Anda tentu ingat

bahwa ia dibunuh pada tiang siksaan, lalu dibangkit-

kan. Tidak lama setelah itu, ia naik ke surga. (Kisah 2:

33) Jadi, di situlah Kerajaan Allah berada—di surga.

Itulah sebabnya Alkitab menyebutnya ’kerajaan surga-

wi’. (2 Timotius 4:18) Meskipun berada di surga, Kera-

jaan Allah akan memerintah atas bumi.—Penyingkap-

an 11:15.6 Mengapa Yesus adalah Raja yang luar biasa? Satu

alasannya, ia tidak akan mati. Untuk membandingkan

Yesus dengan raja-raja manusia, Alkitab menyebutnya

”pribadi satu-satunya yang mempunyai peri tidak ber-

kematian, yang tinggal dalam terang yang tidak ter-

hampiri”. (1 Timotius 6:16) Itu berarti semua kebaik-

an yang Yesus lakukan akan langgeng. Dan, ia pasti

akan melakukan banyak hal yang benar-benar berman-

faat bagi rakyatnya.7 Perhatikan nubuat Alkitab tentang Yesus, ”Roh Ye-

huwa akan menetap padanya, roh hikmat dan roh

pengertian, roh nasihat dan roh keperkasaan, roh pe-

ngetahuan dan roh takut akan Yehuwa; ia memperoleh

5. Dari mana Kerajaan Allah memerintah, dan atas siapa?6, 7. Mengapa Yesus adalah Raja yang luar biasa?

Apakah Kerajaan Allah Itu? 97

Page 99: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

kesenangan dalam hal takut akan Yehuwa. Ia tidak

akan menghakimi berdasarkan apa yang tampak di ma-

tanya saja, ataupun menegur menurut apa yang dide-

ngar oleh telinganya saja. Ia akan menghakimi orang

kecil dengan keadilbenaran, dan dengan kelurusan hati

ia akan memberikan teguran demi orang-orang yang

lembut hati di bumi.” (Yesaya 11:2-4) Kata-kata terse-

but menunjukkan bahwa Yesus pasti akan menjadi

Raja yang adil-benar dan beriba hati kepada rakyatnya

di bumi. Inginkah Anda memiliki penguasa seperti itu?8 Ada fakta lain tentang Kerajaan Allah: Yesus tidak

akan memerintah sendirian. Akan ada orang-orang lain

yang memerintah bersamanya. Buktinya, rasul Paulus

memberi tahu Timotius, ”Jika kita terus bertekun, kita

juga akan memerintah bersama dia sebagai raja.” (2 Ti-

motius 2:12) Ya, Paulus, Timotius, dan orang-orang se-

tia lainnya yang Allah pilih akan memerintah bersama

Yesus dalam Kerajaan surgawi. Berapa banyak orang

yang akan mendapat hak istimewa itu?9 Seperti ditunjukkan di Pasal 7 buku ini, dalam sua-

tu penglihatan, rasul Yohanes melihat ”Anak Domba

8. Siapa yang akan memerintah bersama Yesus?9. Berapa banyak orang yang akan memerintah bersama Yesus, dan ka-pan Allah mulai memilih mereka?

98 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 100: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

itu [Yesus Kristus] berdiri di Gunung Zion [tempat ke-

dudukannya sebagai raja di surga], dan bersama dia se-

ratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi me-

reka tertulis nama dia dan nama Bapaknya”. Siapakah

ke-144.000 orang itu? Yohanes sendiri memberi tahu

kita, ”Mereka ini adalah orang-orang yang terus meng-

ikuti Anak Domba itu ke mana pun ia pergi. Mereka

ini dibeli dari antara umat manusia sebagai buah su-

lung bagi Allah dan bagi Anak Domba.” (Penyingkap-

an 14:1, 4) Ya, mereka adalah para pengikut Yesus Kris-

tus yang setia yang khusus dipilih untuk memerintah

di surga bersamanya. Setelah dibangkitkan dari kema-

tian untuk hidup di surga, ”mereka akan memerintah

sebagai raja-raja atas bumi” bersama Yesus. (Penying-

kapan 5:10) Sejak zaman rasul-rasul, Allah telah memi-

lih orang-orang Kristen yang setia untuk melengkapi

jumlah 144.000.10 Sangatlah pengasih bahwa umat manusia akan di-

perintah oleh Yesus dan ke-144.000 orang itu. Alasan-

nya antara lain, Yesus tahu bagaimana rasanya menja-

di manusia dan menderita. Paulus mengatakan bahwa

Yesus ”bukanlah pribadi yang tidak dapat bersimpati

10. Mengapa sangatlah pengasih bahwa umat manusia akan diperintaholeh Yesus dan ke-144.000 orang itu?

Apakah Kerajaan Allah Itu? 99

Page 101: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

terhadap kelemahan-kelemahan kita, tetapi pribadi

yang telah diuji dalam segala hal seperti kita sendiri,

namun tanpa dosa”. (Ibrani 4:15; 5:8) Rekan-rekannya

juga telah menderita dan bertekun sebagai manusia.

Selain itu, mereka pernah berjuang menghadapi keti-

daksempurnaan dan harus mengatasi segala macam

penyakit. Mereka pasti akan memahami problem-prob-

lem yang dihadapi manusia!

APA YANG AKAN DILAKUKANKERAJAAN ALLAH?

11 Ketika Yesus menyuruh murid-muridnya berdoa

agar Kerajaan Allah datang, ia juga menyuruh mereka

berdoa agar kehendak Allah terjadi, ”seperti di surga,

demikian pula di atas bumi”. Allah ada di surga, dan

di sana kehendak-Nya selalu terjadi atau dilaksanakan

oleh para malaikat yang setia. Tetapi, di Pasal 3 buku

ini kita belajar bahwa pada suatu waktu ada malaikat

jahat yang tidak lagi melaksanakan kehendak Allah

dan membuat Adam dan Hawa berdosa. Di Pasal 10,

kita akan belajar lebih banyak tentang apa yang Alki-

tab ajarkan mengenai malaikat yang fasik itu, yang di-

sebut Setan si Iblis. Setan dan para malaikat yang me-

11. Menurut Yesus, apa yang harus didoakan murid-muridnya mengenaikehendak Allah?

100 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 102: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

milih untuk mengikuti dia, yang disebut hantu-hantu,

diizinkan tinggal di surga selama suatu waktu. Jadi, se-

lama masa itu, tidak semua penghuni surga melakukan

kehendak Allah. Namun, keadaan itu berubah sewak-

tu Kerajaan Allah mulai memerintah. Raja yang baru

ditakhtakan, Yesus Kristus, melancarkan perang mela-

wan Setan.—Penyingkapan 12:7-9.12 Kata-kata nubuat berikut ini menggambarkan apa

yang terjadi, ”Aku mendengar suatu suara yang keras

di surga mengatakan, ’Sekarang keselamatan dan kua-

sa dan kerajaan Allah kita dan wewenang Kristusnya

telah menjadi kenyataan karena [Setan] penuduh sau-

dara-saudara kita, yang menuduh mereka siang dan

malam di hadapan Allah kita, telah dicampakkan!’ ”

(Penyingkapan 12:10) Apakah Anda memperhatikan

dua peristiwa sangat penting yang digambarkan di ayat

itu? Pertama, Kerajaan Allah di bawah Yesus Kristus

mulai memerintah. Kedua, Setan dicampakkan dari

surga ke bumi.13 Apa dampak kedua peristiwa itu? Mengenai apa

yang terjadi di surga, kita membaca, ”Karena itu, ber-

gembiralah, hai, surga, dan kamu yang berdiam di

12. Dua peristiwa penting apa digambarkan di Penyingkapan 12:10?13. Apa dampaknya setelah Setan dicampakkan dari surga?

Apakah Kerajaan Allah Itu? 101

Page 103: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

dalamnya!” (Penyingkapan 12:12) Ya, para malaikat

yang setia di surga bersukacita karena setelah Setan

dan hantu-hantunya disingkirkan, surga hanya dihuni

oleh makhluk-makhluk yang setia kepada Allah Yehu-

wa. Mereka menikmati keadaan yang penuh damai dan

harmonis tanpa gangguan. Pada waktu itu, kehendak

Allah pun terjadi di surga.14 Tetapi, bagaimana dengan bumi? Alkitab mengata-

kan, ”Celaka bagi bumi dan bagi laut, sebab si Iblis

telah turun kepadamu dengan kemarahan yang be-

sar, karena ia tahu bahwa waktunya tinggal sedikit.”

(Penyingkapan 12:12) Setan marah karena ia dicam-

pakkan dari surga dan waktu yang tersisa baginya

tinggal sedikit. Dalam kemarahannya, ia menimbulkan

kesengsaraan, atau ”celaka”, di bumi. Kita akan belajar

lebih banyak tentang ”celaka” itu di pasal berikutnya.

Tetapi kalau begitu, kita mungkin bertanya, Bagaima-

na Kerajaan itu dapat mewujudkan kehendak Allah di

bumi?15 Nah, Anda tentu ingat apa kehendak Allah bagi

bumi. Anda sudah belajar tentang hal itu di Pasal 3. Di

Eden, Allah menunjukkan bahwa Ia menghendaki agar

14. Apa yang terjadi setelah Setan dicampakkan ke bumi?15. Apa kehendak Allah bagi bumi?

102 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 104: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

bumi ini menjadi firdaus yang dipenuhi dengan umat

manusia yang adil-benar dan tidak akan pernah mati.

Setan menyebabkan Adam dan Hawa berdosa, dan hal

itu mempengaruhi terwujudnya kehendak Allah bagi

bumi, tetapi tidak mengubahnya. Yehuwa tetap meng-

inginkan agar ’orang-orang adil-benar memiliki bumi

dan mendiaminya untuk selama-lamanya’. (Mazmur

37:29) Dan, Kerajaan Allah akan mewujudkan hal itu.

Bagaimana caranya?16 Perhatikan nubuat di Daniel 2:44. Kita membaca,

”Pada zaman raja-raja itu, Allah yang berkuasa atas

surga akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan

pernah binasa. Dan kerajaan itu tidak akan beralih ke-

pada bangsa lain. Kerajaan itu akan meremukkan dan

mengakhiri semua kerajaan ini, dan akan tetap berdiri

sampai waktu yang tidak tertentu.” Apa yang dikata-

kan ayat itu tentang Kerajaan Allah?17 Pertama, kita diberi tahu bahwa Kerajaan Allah

akan didirikan ”pada zaman raja-raja itu”, atau sewak-

tu kerajaan-kerajaan lain masih berkuasa. Kedua, Ke-

rajaan itu akan tetap ada untuk selama-lamanya, tidak

akan ditaklukkan dan digantikan oleh pemerintahan

16, 17. Apa yang dikatakan Daniel 2:44 tentang Kerajaan Allah?

Apakah Kerajaan Allah Itu? 103

Page 105: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

lain. Ketiga, akan ada perang antara Kerajaan Allah

dan kerajaan-kerajaan di dunia ini. Kerajaan Allah

akan menang dan akhirnya menjadi satu-satunya pe-

merintahan atas umat manusia. Pada waktu itulah ma-

nusia akan menikmati pemerintahan yang paling baik.18 Alkitab memuat banyak keterangan tentang pe-

rang terakhir itu, antara Kerajaan Allah dan semua pe-

merintahan di dunia ini. Antara lain, Alkitab meng-

ajarkan bahwa seraya perang itu mendekat, roh-roh

yang fasik akan menyebarkan dusta untuk memper-

dayakan ”raja-raja seluruh bumi yang berpenduduk”.

Apa tujuannya? ”Untuk mengumpulkan mereka [raja-

raja itu] menuju perang pada hari besar Allah Yang

Mahakuasa.” Raja-raja di bumi akan dikumpulkan ke

”tempat yang dalam bahasa Ibrani disebut Har–Ma-

gedon”. (Penyingkapan 16:14, 16) Berdasarkan kedua

ayat itu, pertempuran terakhir antara semua pemerin-

tahan manusia dan Kerajaan Allah disebut Har–Mage-

don, atau Armagedon.19 Apa yang akan dicapai oleh Kerajaan Allah mela-

lui Armagedon? Anda masih ingat, bukan, apa kehen-

18. Apa nama pertempuran terakhir antara Kerajaan Allah dan semuapemerintahan di dunia ini?19, 20. Mengapa kehendak Allah belum terjadi di bumi sekarang ini?

104 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 106: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

dak Allah bagi bumi? Allah Yehuwa telah menetapkan

agar bumi dipenuhi dengan umat manusia yang adil-

benar dan sempurna, yang melayani Dia di Firdaus.

Hal itu belum terwujud sekarang, antara lain, karena

kita masih berdosa, bisa jatuh sakit, dan mati. Tetapi,

kita belajar di Pasal 5 bahwa Yesus mati bagi kita

agar kita dapat hidup untuk selama-lamanya. Anda

mungkin ingat kata-kata yang dicatat di Injil Yohanes,

”Allah begitu mengasihi dunia ini, ia memberikan Put-

ra satu-satunya yang diperanakkan, agar setiap orang

yang memperlihatkan iman akan dia tidak akan dibina-

sakan melainkan memperoleh kehidupan abadi.”—Yo-

hanes 3:16.20 Problem lain ialah banyak orang melakukan hal-

hal yang fasik. Mereka berdusta, menipu, dan melaku-

kan hal-hal yang amoral. Mereka tidak mau melaku-

kan kehendak Allah. Orang yang melakukan hal-hal

yang fasik akan dibinasakan dalam perang Allah di

Armagedon. (Mazmur 37:10) Alasan lain lagi meng-

apa kehendak Allah belum terjadi di bumi ialah ka-

rena pemerintahan-pemerintahan yang ada sekarang

tidak menganjurkan orang untuk melakukan kehen-

dak Allah. Banyak pemerintahan kurang tegas, kejam,

atau korup. Alkitab dengan terus terang mengatakan,

Apakah Kerajaan Allah Itu? 105

Page 107: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

”Manusia menguasai manusia sehingga ia celaka.”

—Pengkhotbah 8:9.21 Setelah Armagedon, hanya akan ada satu pemerin-

tahan saja atas umat manusia, yaitu Kerajaan Allah.

Kerajaan itu akan melaksanakan kehendak Allah dan

mendatangkan berkat-berkat yang menakjubkan. Mi-

salnya, Kerajaan itu akan menyingkirkan Setan dan

hantu-hantunya. (Penyingkapan 20:1-3) Kuasa korban

tebusan Yesus mulai bekerja sehingga manusia yang se-

tia tidak akan jatuh sakit dan mati lagi, tetapi mereka

dapat hidup selama-lamanya di bawah pemerintahan

Kerajaan itu. (Penyingkapan 22:1-3) Bumi ini akan di-

jadikan firdaus. Jadi, Kerajaan itu akan mewujudkan

kehendak Allah di bumi dan akan menyucikan nama

Allah. Apa artinya itu? Itu berarti bahwa pada akhir-

nya, di bawah Kerajaan Allah, segala yang hidup akan

menghormati nama Yehuwa.

KAPAN KERAJAAN ALLAH AKAN BERTINDAK?22 Ketika Yesus menyuruh para pengikutnya berdoa,

”Biarlah kerajaanmu datang,” jelaslah bahwa pada

21. Bagaimana Kerajaan Allah akan mewujudkan kehendak Allah dibumi?

22. Dari mana kita tahu bahwa Kerajaan Allah tidak datang ketika Ye-sus berada di bumi atau segera setelah ia dibangkitkan?

106 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 108: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

waktu itu, Kerajaan tersebut belum datang. ApakahKerajaan itu datang pada waktu Yesus naik ke surga?Tidak, karena Petrus maupun Paulus mengatakan bah-wa setelah Yesus dibangkitkan, nubuat di Mazmur110:1 tergenap pada dirinya, ”Ucapan Yehuwa kepadaTuanku, ’Duduklah di sebelah kananku sampai akumenempatkan musuh-musuhmu sebagai tumpuan ka-kimu.’ ” (Kisah 2:32-35; Ibrani 10:12, 13) Ada masa pe-nantian.

23 Untuk berapa lama? Pada abad ke-19 dan ke-20, sis-wa-siswa Alkitab yang tulus secara progresif mema-hami bahwa masa penantian itu akan berakhir padatahun 1914. (Mengenai tahun itu, lihat Apendiks, hala-man 276-9.) Peristiwa-peristiwa dunia yang mulai ter-jadi pada tahun 1914 meneguhkan bahwa pemahamantersebut tepat. Nubuat Alkitab yang tergenap menun-jukkan bahwa pada tahun 1914, Kristus menjadi Rajadan Kerajaan surgawi Allah mulai memerintah. Jadi,kita sekarang hidup pada periode ’waktu yang ting-gal sedikit’ bagi Setan. (Penyingkapan 12:12; Mazmur110:2) Kita juga dapat mengatakan dengan pasti bah-wa tidak lama lagi Kerajaan Allah akan bertindak agar23. (a) Kapan Kerajaan Allah mulai memerintah? (b) Apa yang akandibahas dalam pasal berikutnya?Apakah Kerajaan Allah Itu? 107

Page 109: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

kehendak Allah terjadi di bumi. Bukankah ini kabar

gembira? Percayakah Anda bahwa ini akan menjadi ke-

nyataan? Pasal berikutnya akan membantu Anda meli-

hat bahwa hal-hal itu benar-benar diajarkan dalam Al-

kitab.

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Kerajaan Allah adalah pemerintahan surgawidengan Yesus Kristus sebagai Raja, dan dariantara umat manusia, 144.000 orang dipilih un-tuk memerintah bersamanya.—Penyingkapan14:1, 4.

ˇ Kerajaan itu mulai memerintah pada tahun1914, dan pada waktu itulah Setan dicampak-kan dari surga ke bumi.—Penyingkapan 12:9.

ˇ Tidak lama lagi, Kerajaan Allah akan mem-binasakan semua pemerintahan manusia, danbumi akan menjadi firdaus.—Penyingkapan 16:14, 16.

108 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 110: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

SEWAKTU menonton berita di televisi, pernahkah

Anda bertanya-tanya, ’Bagaimana nasib dunia ini nanti-

nya?’ Banyak bencana menimpa dengan begitu tiba-tiba

dan tidak terduga sehingga tidak seorang pun dapat

memperkirakan apa yang bakal terjadi besok. (Yakobus

4:14) Tetapi, Yehuwa tahu apa yang akan terjadi di masa

depan. (Yesaya 46:10) Lama berselang, Firman-Nya, Al-

kitab, tidak hanya menubuatkan hal-hal buruk yang ter-

jadi pada zaman kita, tetapi juga hal-hal menakjubkan

yang akan segera terjadi.2 Yesus Kristus berbicara tentang Kerajaan Allah, yang

1. Di mana kita bisa memperoleh keterangan tentang masa depan?2, 3. Apa yang ditanyakan murid-murid Yesus kepadanya, dan apa ja-waban dia?

PASAL SEMBILAN

Apakah Kita Hidup pada”Hari-Hari Terakhir”?

Peristiwa-peristiwa apa pada zaman kitayang dinubuatkan dalam Alkitab?

Menurut Firman Allah, orang-orang pada”hari-hari terakhir” akan menjadi seperti apa?

Mengenai ”hari-hari terakhir”, hal-hal baik apayang Alkitab nubuatkan?

Apakah Kita Hidup pada ”Hari-Hari Terakhir”? 109

Page 111: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

akan mengakhiri kefasikan dan menjadikan bumi ini

suatu firdaus. (Lukas 4:43) Orang-orang ingin tahu kapan

Kerajaan itu akan datang. Sebenarnya, murid-murid Ye-

sus bertanya kepadanya, ”Apa yang akan menjadi tanda

kehadiranmu dan tanda penutup sistem ini?” (Matius

24:3) Yesus menjawab bahwa hanya Allah Yehuwa yang

tahu persis kapan sistem ini akan berakhir. (Matius

24:36) Tetapi, Yesus menubuatkan hal-hal yang bakal ter-

jadi di bumi tidak lama sebelum Kerajaan itu menda-

tangkan perdamaian dan keamanan sejati bagi umat ma-

nusia. Apa yang ia nubuatkan kini sedang terjadi!3 Sebelum memeriksa bukti bahwa kita sekarang hidup

pada masa ”penutup sistem ini”, mari kita bahas seje-

nak suatu perang yang mustahil dilihat oleh manusia.

Perang itu terjadi di surga, tetapi dampaknya mempe-

ngaruhi kita.

PERANG DI SURGA4 Pasal sebelumnya dari buku ini menjelaskan bahwa

Yesus Kristus menjadi Raja di surga pada tahun 1914.

(Daniel 7:13, 14) Tidak lama setelah itu, Yesus bertin-

dak. ”Pecahlah perang di surga,” kata Alkitab. ”Mikha-

4, 5. (a) Apa yang terjadi di surga tidak lama setelah Yesus menjadiRaja? (b) Menurut Penyingkapan 12:12, apa dampak perang di surga?

110 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 112: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

el [nama lain untuk Yesus] beserta malaikat-malaikatnya

bertempur melawan naga itu [Setan si Iblis], dan naga

itu beserta malaikat-malaikatnya bertempur.”� Setan be-

serta malaikat-malaikatnya yang fasik, yaitu hantu-han-

tu, kalah dan dicampakkan dari surga ke bumi. Malai-

kat-malaikat Allah yang setia bersukacita bahwa Setan

dan hantu-hantunya telah disingkirkan. Sebaliknya, ma-

nusia tidak dapat bergembira seperti mereka karena Al-

kitab menubuatkan, ”Celaka bagi bumi . . . sebab si Iblis

telah turun kepadamu dengan kemarahan yang besar,

karena ia tahu bahwa waktunya tinggal sedikit.”—Pe-

nyingkapan 12:7, 9, 12.5 Perhatikanlah apa dampak perang yang terjadi di

surga itu. Dalam kemarahannya karena diusir dari sur-

ga, Setan mendatangkan celaka, atau kesusahan, ke atas

penduduk bumi. Seperti yang akan Anda lihat, kita se-

karang hidup pada zaman yang penuh kesusahan itu, te-

tapi hanya relatif sebentar saja—”waktunya tinggal sedi-

kit”. Setan pun menyadari hal itu. Alkitab menyebut

zaman ini ”hari-hari terakhir”. (2 Timotius 3:1) Alang-

kah senangnya kita karena Allah tidak lama lagi akan

� Untuk keterangan yang menunjukkan bahwa Mikhael adalahnama lain untuk Yesus Kristus, lihat Apendiks, halaman 280-1.

Apakah Kita Hidup pada ”Hari-Hari Terakhir”? 111

Page 113: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

melenyapkan pengaruh si Iblis atas bumi! Mari kita ba-

has beberapa hal yang dinubuatkan dalam Alkitab yang

terjadi sekarang ini. Hal-hal itu membuktikan bahwa

kita sedang hidup pada hari-hari terakhir dan bahwa Ke-

rajaan Allah akan segera mendatangkan berkat yang tak

habis-habisnya kepada orang-orang yang mengasihi Ye-

huwa. Pertama-tama, mari kita periksa empat corak dari

tanda yang menurut Yesus akan menjadi ciri zaman kita

sekarang ini.

PERISTIWA-PERISTIWA BESAR SELAMAHARI-HARI TERAKHIR

6 ”Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan

melawan kerajaan.” (Matius 24:7) Jutaan orang kehilang-

an nyawa dalam perang selama abad yang lalu. Seorang

sejarawan Inggris menulis, ”Abad ke-20 adalah abad yang

paling berdarah sepanjang sejarah. . . . Selama abad itu

perang hampir tidak pernah berhenti, selalu saja ada

konflik bersenjata yang terorganisasi, kecuali untuk be-

berapa periode singkat.” Sebuah laporan dari Lemba-

ga Pengamat Dunia menyatakan, ”Korban perang pada

abad [ke-20] ini tiga kali lebih banyak daripada jumlah

6, 7. Bagaimana kata-kata Yesus tentang perang dan kekurangan ma-kanan tergenap dewasa ini?

112 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 114: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

korban dalam semua perang yang terjadi sejak abad per-tama M sampai tahun 1899.” Lebih dari 100 juta orangtewas akibat perang sejak tahun 1914. Jutaan orangmengalami penderitaan dan dukacita karena kehilanganorang-orang yang mereka cintai dalam perang. Anda punmungkin pernah mengalami hal yang sama.

7 ”Akan ada kekurangan makanan.” (Matius 24:7) Me-nurut para peneliti, produksi makanan telah meningkatpesat selama 30 tahun terakhir ini. Tetapi, problem ke-kurangan makanan terus berlanjut karena banyak orangtidak punya cukup uang untuk membeli makanan atautanah yang dapat digarap. Di negara-negara berkembang,jutaan orang terus menderita kelaparan. Organisasi Ke-sehatan Dunia memperkirakan bahwa kekurangan gizimerupakan penyebab utama kematian lebih dari limajuta anak setiap tahun.

8 ”Akan ada gempa bumi yang hebat.” (Lukas 21:11)Menurut sebuah survei geologi di AS, rata-rata 19gempa besar terjadi setiap tahun. Ini cukup kuat un-tuk merusak bangunan dan membelah tanah. Dan, se-tiap tahun ada saja gempa bumi yang cukup kuat8, 9. Apa yang menunjukkan bahwa nubuat Yesus tentang gempa bumidan sampar telah menjadi kenyataan?Apakah Kita Hidup pada ”Hari-Hari Terakhir”? 113

Page 115: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

untuk menghancurleburkan bangunan-bangunan. Catat-an yang tersedia memperlihatkan bahwa gempa bumi te-lah memakan lebih dari dua juta korban jiwa sejak 1900.Sebuah sumber lain menyatakan, ”Kemajuan teknologitidak banyak mengurangi angka kematian.”

9 ”Akan ada sampar.” (Lukas 21:11) Meskipun ada per-kembangan dalam bidang kedokteran, manusia tetap di-hantui oleh penyakit lama dan baru. Menurut sebuahlaporan, 20 penyakit yang terkenal—termasuk tuberku-losis, malaria, dan kolera—lebih sering berjangkit bebe-rapa puluh tahun belakangan ini, dan beberapa jenis pe-nyakit semakin sulit diobati. Sebenarnya, paling sedikit30 penyakit baru telah muncul. Beberapa di antaranyabelum ada obatnya dan mengakibatkan kematian.

ORANG-ORANG SELAMAHARI-HARI TERAKHIR

10 Selain menyebutkan peristiwa-peristiwa besar di du-nia, Alkitab menubuatkan bahwa pada hari-hari terakhirmasyarakat manusia akan berubah. Rasul Paulus meng-uraikan bagaimana sifat orang pada umumnya di kemu-dian hari. Di 2 Timotius 3:1-5, kita membaca, ”Pada10. Sifat-sifat apa yang dinubuatkan di 2 Timotius 3:1-5 yang Anda li-hat pada orang-orang dewasa ini?114 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 116: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

hari-hari terakhir akan datang masa kritis yang sulit di-

hadapi.” Antara lain, Paulus mengatakan bahwa orang

akan

ˇ mencintai diri sendiri

ˇ mencintai uang

ˇ tidak taat kepada orang tua

ˇ tidak loyal

ˇ tidak memiliki kasih sayang alami

ˇ tidak mempunyaipengendalian diri

ˇ garang

ˇ mencintai kesenangan sebaliknya daripadamengasihi Allah

ˇ berpengabdian yang saleh hanya secara lahiriah tetapitidak hidup sesuai dengan kuasanya

11 Apakah orang-orang di lingkungan Anda telah men-

jadi seperti itu? Ya, pasti. Di mana-mana ada orang

yang berperangai buruk. Hal itu menunjukkan bahwa ti-

dak lama lagi Allah akan bertindak, sebab Alkitab me-

ngatakan, ”Apabila orang-orang fasik bertunas seperti

tumbuh-tumbuhan dan semua orang yang suka mence-

lakakan berkembang, itu hanyalah supaya mereka dimus-

nahkan selama-lamanya.”—Mazmur 92:7.

11. Bagaimana Mazmur 92:7 menggambarkan apa yang akan terjadiatas orang-orang fasik?

Apakah Kita Hidup pada ”Hari-Hari Terakhir”? 115

Page 117: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

HAL-HAL BAIK!12 Sesuai dengan nubuat Alkitab, hari-hari terakhir

memang penuh dengan kesusahan. Tetapi, di dunia yang

penuh masalah ini, ada hal-hal baik yang terjadi di ka-

langan para penyembah Yehuwa.13 ”Pengetahuan yang benar akan berlimpah,” demikian

bunyi nubuat di buku Daniel dalam Alkitab. Kapan?

Pada ”zaman akhir”. (Daniel 12:4) Terutama sejak 1914,

orang-orang yang benar-benar ingin melayani Yehuwa te-

lah Ia bantu untuk semakin memahami Alkitab. Mere-

ka semakin mengerti kebenaran yang berharga tentang

nama dan maksud-tujuan Allah, korban tebusan Yesus

Kristus, keadaan orang mati, dan kebangkitan. Selain

itu, para penyembah Yehuwa telah belajar caranya me-

nempuh kehidupan yang mendatangkan faedah bagi diri

mereka dan pujian bagi Allah. Peranan dan caranya Ke-

rajaan Allah akan menyelesaikan masalah-masalah di

bumi juga menjadi semakin jelas bagi mereka. Lalu, apa

yang mereka lakukan dengan pengetahuan itu? Pertanya-

an itu menggiring kita ke nubuat lain lagi yang sedang

digenapi pada hari-hari terakhir ini.

12, 13. Mengapa dapat dikatakan bahwa ”pengetahuan yang benar”akan berlimpah pada ”zaman akhir” ini?

116 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 118: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

14 ”Kabar baik kerajaan ini akan diberitakan di seluruh

bumi yang berpenduduk,” kata Yesus Kristus dalam nu-

buatnya tentang ”penutup sistem ini”. (Matius 24:3, 14)

Di seluruh bumi, kabar baik tentang Kerajaan—apa Ke-

rajaan itu, apa yang akan dilakukannya, dan bagaimana

kita dapat menerima berkat-berkatnya—sedang diberita-

kan di lebih dari 230 negeri dan dalam lebih dari 400 ba-

hasa. Jutaan Saksi-Saksi Yehuwa dengan penuh sema-

ngat memberitakan kabar baik Kerajaan. Mereka berasal

dari ”semua bangsa dan suku dan umat dan bahasa”.

(Penyingkapan 7:9) Saksi-Saksi mengadakan pengajaran

Alkitab gratis di rumah jutaan orang yang ingin tahu apa

yang sebenarnya Alkitab ajarkan. Sungguh mengesankan

penggenapan nubuat itu, terutama karena Yesus menu-

buatkan bahwa orang Kristen sejati akan menjadi ”sasar-

an kebencian semua orang”!—Lukas 21:17.

APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN?15 Karena begitu banyak nubuat Alkitab sedang di-

genapi, tidakkah Anda setuju bahwa kita hidup pada

14. Seberapa luaskah pemberitaan kabar baik Kerajaan dewasa ini, dansiapa yang memberitakannya?

15. (a) Apakah Anda percaya bahwa kita hidup pada hari-hari terakhir,dan mengapa? (b) Apa artinya ”akhir itu” bagi orang-orang yang me-nentang Yehuwa dan bagi mereka yang tunduk kepada pemerintahanKerajaan Allah?

Apakah Kita Hidup pada ”Hari-Hari Terakhir”? 117

Page 119: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

hari-hari terakhir? Setelah kabar baik itu diberitakan

sampai Yehuwa menganggapnya cukup, ”akhir itu” pasti

akan datang. (Matius 24:14) ”Akhir itu” adalah saat ma-

nakala Allah akan menyingkirkan kefasikan di bumi.

Untuk membinasakan semua orang yang sengaja me-

nentang Dia, Yehuwa menggunakan Yesus dan para ma-

laikat yang kuat. (2 Tesalonika 1:6-9) Setan dan hantu-

hantunya tidak akan menyesatkan bangsa-bangsa lagi.

Setelah itu, Kerajaan Allah akan mencurahkan berkat ke

atas semua orang yang tunduk kepada pemerintahannya

yang adil-benar.—Penyingkapan 20:1-3; 21:3-5.16 Karena akhir sistem Setan sudah dekat, kita perlu

menanyai diri sendiri, ’Apa yang harus saya lakukan?’

Tindakan yang bijaksana adalah terus belajar lebih ba-

nyak tentang Yehuwa dan apa yang Ia minta dari kita.

(Yohanes 17:3) Pelajarilah Alkitab dengan rajin. Ber-

gaullah secara rutin dengan orang-orang yang berupaya

melakukan kehendak Yehuwa. (Ibrani 10:24, 25) Peroleh-

lah berlimpah pengetahuan yang telah Allah Yehuwa se-

diakan bagi orang-orang di seluruh dunia, dan buatlah

perubahan yang diperlukan dalam kehidupan Anda agar

Anda diperkenan Allah.—Yakobus 4:8.

16. Tindakan yang bijaksana apa yang harus Anda lakukan?

118 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 120: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

17 Yesus menubuatkan bahwa kebanyakan orang akan

mengabaikan bukti bahwa kita hidup pada hari-hari ter-

akhir. Orang fasik akan dibinasakan secara tiba-tiba, tan-

pa diduga-duga. Kebanyakan orang akan sangat kaget,

seperti kalau mereka kedatangan pencuri pada malam

hari. (1 Tesalonika 5:2) Yesus memperingatkan, ”Sama

seperti zaman Nuh, demikian pula kehadiran Putra ma-

nusia kelak. Karena sebagaimana mereka pada zaman

itu sebelum banjir, makan dan minum, pria-pria meni-

kah dan wanita-wanita diberikan untuk dinikahkan, sam-

pai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera; dan mere-

ka tidak memberikan perhatian sampai banjir itu datang

dan menyapu bersih mereka semua, demikian pula keha-

diran Putra manusia kelak.”—Matius 24:37-39.18 Maka, Yesus memberi tahu para pendengarnya,

”Perhatikanlah dirimu sendiri agar hatimu jangan sekali-

kali menjadi sarat dengan makan berlebihan dan minum

berlebihan dan kekhawatiran hidup, dan dengan tiba-

tiba hari itu dalam sekejap menimpa kamu seperti sua-

tu jerat. Karena hal itu akan menimpa semua orang yang

17. Mengapa kebinasaan orang fasik akan mengagetkan kebanyakanorang?

18. Apa peringatan Yesus yang harus kita camkan?

Apakah Kita Hidup pada ”Hari-Hari Terakhir”? 119

Page 121: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

tinggal di segenap permukaan bumi. Jadi, tetaplah sadar

sepanjang waktu sambil membuat permohonan agar

kamu berhasil luput dari semua hal ini yang ditentukan

untuk terjadi, dan dapat berdiri [dalam keadaan diper-

kenan] di hadapan Putra manusia.” (Lukas 21:34-36)

Anda sebaiknya mencamkan kata-kata Yesus itu. Meng-

apa? Karena orang yang diperkenan oleh Allah Yehuwa

dan ”Putra manusia”, Yesus Kristus, memiliki peluang

untuk selamat melewati akhir sistem Setan dan hi-

dup selama-lamanya dalam dunia baru yang menakjub-

kan yang sudah begitu dekat!—Yohanes 3:16; 2 Petrus

3:13.

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Ciri-ciri hari-hari terakhir adalah perang, ke-kurangan makanan, gempa bumi, dan sampar.—Matius 24:7; Lukas 21:11.

ˇ Pada hari-hari terakhir, banyak orang mencintaidiri sendiri, uang, dan kesenangan tetapi tidakmengasihi Allah.—2 Timotius 3:1-5.

ˇ Selama hari-hari terakhir ini, kabar baikKerajaan diberitakan di seluruh dunia.—Matius 24:14.

120 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 122: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

UNTUK mengenal baik seseorang kita biasanya perlu me-

ngenal keluarganya. Demikian pula, untuk mengenal Allah

Yehuwa, kita perlu lebih mengenal keluarga-Nya yang terdiri

dari para malaikat. Alkitab menyebut malaikat sebagai ”put-

ra Allah”. (Ayub 38:7) Maka, apa peranan mereka dalam

maksud-tujuan Allah? Apakah mereka ikut berperan dalam

sejarah manusia? Apakah para malaikat mempengaruhi ke-

hidupan Anda? Jika ya, bagaimana caranya?2 Malaikat disebutkan ratusan kali dalam Alkitab. Mari kita

bahas beberapa di antaranya untuk mengetahui lebih banyak

tentang mereka. Bagaimana asal mula para malaikat? Kolo-

se 1:16 mengatakan, ”Melalui dia [Yesus Kristus] segala per-

kara lain diciptakan di surga dan di bumi.” Jadi, semua

makhluk roh yang disebut malaikat diciptakan satu per satu

1. Mengapa kita sebaiknya tahu tentang malaikat?2. Bagaimana asal mula para malaikat, dan berapa jumlah mereka?

PASAL SEPULUH

Makhluk-Makhluk Roh—Pengaruhnya atas Kita

Apakah malaikat membantu orang-orang?

Bagaimana roh-roh fasik mempengaruhi manusia?

Perlukah kita takut kepada roh-roh fasik?

Makhluk-Makhluk Roh—Pengaruhnya atas Kita 121

Page 123: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

oleh Allah Yehuwa melalui Putra sulung-Nya. Berapa jum-

lah mereka? Alkitab menunjukkan bahwa ada ratusan juta

malaikat, dan mereka semua memiliki kekuatan yang hebat.

—Mazmur 103:20.�

3 Firman Allah, Alkitab, memberi tahu kita bahwa ketika

bumi mulai diciptakan, ”semua putra Allah mulai bersorak

menyatakan pujian”. (Ayub 38:4-7) Jadi, para malaikat sudah

ada lama sebelum manusia diciptakan, bahkan sebelum bumi

diciptakan. Ayat-ayat itu juga menunjukkan bahwa para ma-

laikat mempunyai perasaan, karena dikatakan bahwa mereka

”bersorak bersama-sama dengan gembira”. Perhatikan bahwa

”semua putra Allah” bergembira bersama-sama. Pada waktu

itu, semua malaikat adalah anggota sebuah keluarga yang ber-

satu padu melayani Allah Yehuwa.

DUKUNGAN DAN PERLINDUNGANDARI PARA MALAIKAT

4 Sejak mereka menyaksikan penciptaan manusia pertama,

makhluk-makhluk roh yang setia sangat berminat kepada ke-

luarga manusia yang semakin besar dan kepada pelaksanaan

� Mengenai malaikat-malaikat yang adil-benar, Penyingkapan 5:11mengatakan, ”Jumlah mereka berlaksa-laksa,” atau ”sepuluh ribukali puluhan ribu”. (Rbi8-E, catatan kaki) Jadi, Alkitab memang me-nunjukkan bahwa ada ratusan juta malaikat yang diciptakan.

3. Apa yang dikatakan Ayub 38:4-7 tentang para malaikat?

4. Apa yang dikatakan Alkitab yang menunjukkan bahwa para malaikatyang setia berminat pada kegiatan manusia?

122 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 124: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

maksud-tujuan Allah. (Amsal 8:30, 31; 1 Petrus 1:11, 12) Te-

tapi, seraya waktu berlalu, para malaikat mengamati bahwa

kebanyakan keluarga manusia tidak lagi melayani Pencipta

mereka yang pengasih. Hal ini tentu menyedihkan hati para

malaikat yang setia. Sebaliknya, apabila satu orang saja kem-

bali kepada Yehuwa, ”sukacita ada di antara malaikat-malai-

kat”. (Lukas 15:10) Para malaikat sangat memperhatikan kese-

jahteraan orang-orang yang melayani Allah. Itulah sebabnya

kita bisa mengerti bahwa Yehuwa berulang kali mengguna-

kan malaikat untuk menguatkan dan melindungi hamba-ham-

ba-Nya yang setia di bumi. (Ibrani 1:7, 14) Mari kita lihat be-

berapa contoh.5 Dua malaikat membantu menyelamatkan Lot, pria yang

adil-benar itu, beserta kedua putrinya dari kehancuran kota

Sodom dan Gomora yang fasik dengan menuntun mereka ke

luar daerah itu. (Kejadian 19:15, 16) Berabad-abad kemudi-

an, nabi Daniel dilemparkan ke dalam lubang singa, tetapi

ia tidak diapa-apakan oleh singa-singa itu. Ia mengatakan,

”Allahku mengutus malaikatnya dan menutup mulut singa-

singa ini.” (Daniel 6:22) Pada abad pertama M, malaikat

membebaskan rasul Petrus dari penjara. (Kisah 12:6-11) Se-

lain itu, para malaikat menguatkan Yesus pada awal pelayan-

annya di bumi. (Markus 1:13) Dan, tidak lama sebelum

5. Sebutkan beberapa contoh dalam Alkitab tentang dukungan para ma-laikat.

Makhluk-Makhluk Roh—Pengaruhnya atas Kita 123

Page 125: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

kematian Yesus, malaikat muncul di hadapannya dan ”me-

nguatkannya”. (Lukas 22:43) Hal itu pasti membesarkan hati

Yesus pada saat-saat yang sangat penting dalam kehidupan-

nya!

6 Dewasa ini, malaikat tidak lagi menampakkan diri kepa-

da umat Allah di bumi. Walaupun manusia tidak dapat me-

lihat mereka, malaikat-malaikat Allah yang perkasa masih

melindungi umat-Nya, terutama dari bahaya rohani. Alkitab

mengatakan, ”Malaikat Yehuwa berkemah di sekeliling orang-

orang yang takut akan dia, dan dia menyelamatkan mereka.”

(Mazmur 34:7) Mengapa kata-kata itu seharusnya sangat

membesarkan hati kita? Karena ada makhluk-makhluk roh

yang fasik dan berbahaya yang ingin menghancurkan kita! Sia-

pakah mereka? Bagaimana mereka bisa ada? Apa upaya me-

reka untuk mencelakai kita? Untuk mengetahui jawabannya,

mari kita bahas sejenak suatu peristiwa yang terjadi pada

awal sejarah manusia.

MAKHLUK-MAKHLUK ROH YANGMENJADI MUSUH KITA

7 Seperti telah kita pelajari di Pasal 3 buku ini, ada satu

malaikat yang mengembangkan keinginan untuk menguasai

makhluk-makhluk lain. Maka, ia menentang Allah. Malaikat

6. (a) Bagaimana para malaikat melindungi umat Allah dewasa ini?(b) Pertanyaan apa saja yang akan kita bahas?

7. Seberapa banyak orang yang dapat Setan jauhkan dari Allah?

124 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 126: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

ini kemudian dikenal sebagai Setan si Iblis. (Penyingkapan

12:9) Selama sekitar 1.600 tahun setelah ia memperdayakan

Hawa, Setan berhasil menjauhkan hampir semua orang dari

Allah, kecuali beberapa orang yang setia, seperti Habel, He-

nokh, dan Nuh.—Ibrani 11:4, 5, 7.

8 Pada zaman Nuh, malaikat-malaikat lain memberontak

terhadap Yehuwa. Mereka meninggalkan keluarga Allah di

surga, turun ke bumi, dan mengenakan tubuh jasmani. Un-

tuk apa? Kita membaca di Kejadian 6:2, ”Putra-putra dari

Allah yang benar mulai memperhatikan bahwa anak-anak pe-

rempuan manusia itu elok parasnya; lalu mereka mengambil

istri-istri, yaitu semua yang mereka pilih.” Tetapi, perbuatan

para malaikat tersebut dan kebejatan yang diakibatkannya di

antara umat manusia tidak Allah Yehuwa biarkan. Ia mem-

buat seluruh bumi dibanjiri dengan air bah yang melenyap-

kan semua orang fasik dan hanya menyelamatkan hamba-

hamba-Nya yang setia. (Kejadian 7:17, 23) Jadi, para malaikat

yang memberontak, atau yang juga disebut hantu-hantu, ter-

paksa meninggalkan tubuh jasmani mereka dan kembali ke

surga sebagai makhluk roh. Mereka pun berpihak kepada si

Iblis, yang kemudian menjadi ”penguasa hantu-hantu”.—Ma-

tius 9:34.

8. (a) Bagaimana beberapa malaikat menjadi jahat dan kemudian dise-but hantu? (b) Untuk dapat lolos dari Air Bah pada zaman Nuh, apayang harus dilakukan hantu-hantu itu?

Makhluk-Makhluk Roh—Pengaruhnya atas Kita 125

Page 127: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

9 Sewaktu para malaikat yang tidak taat kembali ke surga,

mereka tidak diterima lagi sebagai anggota keluarga Allah,

seperti halnya penguasa mereka, Setan. (2 Petrus 2:4) Mere-

ka sekarang tidak dapat mengenakan tubuh manusia, tetapi

mereka masih melancarkan pengaruh yang sangat buruk atas

manusia. Ya, dengan bantuan hantu-hantu inilah, Setan ”se-

dang menyesatkan seluruh bumi yang berpenduduk”. (Pe-

nyingkapan 12:9; 1 Yohanes 5:19) Bagaimana caranya? Han-

tu-hantu terutama menggunakan cara-cara yang dirancang

untuk menyesatkan orang. (2 Korintus 2:11) Mari kita bahas

beberapa di antaranya.

CARA HANTU-HANTU MENYESATKAN10 Untuk menyesatkan orang, hantu-hantu menggunakan

spiritisme. Melakukan spiritisme artinya mengadakan hu-

bungan dengan hantu-hantu, secara langsung maupun mela-

lui seorang perantara atau dukun. Alkitab mengutuk spiri-

tisme dan memperingatkan kita agar menjauhkan diri dari

segala sesuatu yang berkaitan dengan itu. (Galatia 5:19-21)

Spiritisme dapat diumpamakan seperti umpan yang digu-

nakan seorang nelayan. Untuk menangkap berbagai jenis

ikan, seorang nelayan menggunakan bermacam-macam um-

pan. Demikian pula, untuk menguasai segala macam orang,

roh-roh fasik menggunakan berbagai bentuk spiritisme.

9. (a) Apa yang terjadi dengan hantu-hantu sewaktu mereka kembali kesurga? (b) Apa yang akan kita bahas berkenaan dengan hantu-hantu?10. Apakah spiritisme itu?

126 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 128: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

11 Satu jenis umpan yang digunakan oleh hantu-hantu ada-

lah ilmu ramal, yaitu upaya untuk mengetahui masa depan

atau sesuatu yang bersifat gaib. Beberapa bentuknya adalah

ramalan bintang, penggunaan kartu, bola kristal, ilmu garis

tangan, dan ilmu tafsir mimpi. Meskipun banyak orang ber-

pikir bahwa mempraktekkan ilmu ramal tidak berbahaya, Al-

kitab menunjukkan bahwa para juru ramal bekerja sama de-

ngan roh-roh fasik. Misalnya, Kisah 16:16-18 menyebutkan

bahwa ”suatu hantu tenung” memungkinkan seorang gadis

untuk mempraktekkan ”ilmu ramal”. Tetapi, kesanggupan ini

lenyap ketika hantu itu diusir darinya.

12 Cara lain adalah dengan menganjurkan orang untuk me-

minta petunjuk kepada orang mati. Orang yang berduka ka-

rena ditinggal mati orang yang dicintai sering diperdayakan

oleh gagasan yang keliru tentang orang mati. Seorang dukun

mungkin memberikan keterangan khusus atau berbicara de-

ngan suara yang kedengarannya adalah suara orang yang su-

dah mati itu. Akibatnya, banyak orang yakin bahwa orang

mati sebenarnya masih hidup dan bahwa dengan menghu-

bungi orang mati itu, mereka akan lebih sanggup menanggung

dukacita mereka. Tetapi, ”penghiburan” itu sebenarnya sua-

tu dusta dan juga berbahaya. Mengapa? Karena hantu-hantu

11. Apakah ilmu ramal itu, dan mengapa kita harus menghindarinya?

12. Mengapa berbahaya untuk mencoba berkomunikasi dengan orangmati?

Makhluk-Makhluk Roh—Pengaruhnya atas Kita 127

Page 129: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

dapat meniru suara seseorang yang sudah mati dan membe-

rikan keterangan tentang orang mati itu kepada dukun per-

antara. (1 Samuel 28:3-19) Selain itu, sebagaimana kita pel-

ajari di Pasal 6, pada waktu seseorang mati, ia tidak ada lagi.

(Mazmur 115:17) Jadi, ”orang yang bertanya kepada orang

mati” telah disesatkan oleh roh-roh fasik dan bertindak ber-

tentangan dengan kehendak Allah. (Ulangan 18:10, 11; Yesa-

ya 8:19) Karena itu, waspadalah, tolaklah umpan yang ber-

bahaya dari hantu-hantu itu.

13 Roh-roh fasik tidak hanya menyesatkan tetapi juga me-

nakut-nakuti orang. Sekarang, Setan dan hantu-hantunya ta-

hu bahwa ”waktunya tinggal sedikit” saja sebelum mereka di-

nonaktifkan, dan mereka kini lebih ganas daripada yang

sudah-sudah. (Penyingkapan 12:12, 17) Meskipun begitu, ri-

buan orang yang pernah dicengkeram rasa takut kepada roh-

roh fasik sekarang dapat membebaskan diri mereka dari

13. Apa yang dapat dilakukan oleh banyak orang yang sebelumnya di-cengkeram oleh rasa takut kepada hantu-hantu?

CARA MELAWAN ROH-ROH FASIK

ˇ Buanglah benda-benda spiritismeˇ Pelajari Alkitabˇ Berdoalah kepada Allah

128 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 130: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

rasa takut itu. Bagaimana caranya? Apa yang dapat dilaku-

kan seseorang jika ia sudah telanjur terlibat dengan spiri-

tisme?

CARA MELAWAN ROH-ROH FASIK14 Alkitab memberi tahu kita caranya melawan dan memu-

tuskan hubungan dengan roh-roh fasik. Perhatikan contoh

orang-orang Kristen pada abad pertama di kota Efesus. Se-

belum menjadi orang Kristen, ada di antara mereka yang me-

lakukan spiritisme. Ketika mereka memutuskan untuk me-

ninggalkan spiritisme, apa yang mereka lakukan? Alkitab

mengatakan, ”Cukup banyak dari antara mereka yang mem-

praktekkan ilmu gaib mengumpulkan buku-buku mereka dan

membakarnya habis di hadapan semua orang.” (Kisah 19:19)

Dengan menghancurkan buku-buku ilmu gaib mereka, orang-

orang yang baru menjadi Kristen itu memberikan teladan

bagi mereka yang ingin melawan roh-roh fasik pada zaman

sekarang. Orang yang ingin melayani Yehuwa harus mem-

buang segala sesuatu yang berhubungan dengan spiritisme,

antara lain: buku, majalah, film, poster, dan rekaman musik

yang menganjurkan dan membuat spiritisme tampak mena-

rik serta mengasyikkan. Jimat atau benda-benda lain yang di-

kenakan untuk perlindungan terhadap apa yang jahat juga

harus dibuang.—1 Korintus 10:21.

14. Seperti orang Kristen abad pertama di Efesus, bagaimana kita da-pat memutuskan hubungan dengan roh-roh fasik?

Makhluk-Makhluk Roh—Pengaruhnya atas Kita 129

Page 131: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

15 Beberapa tahun setelah orang Kristen di Efesus meng-

hancurkan buku-buku ilmu gaib mereka, rasul Paulus masih

merasa perlu untuk menulis kepada mereka bahwa ”pergu-

latan kita . . . melawan kumpulan roh yang fasik”. (Efesus 6:

12) Hantu-hantu belum menyerah. Mereka masih mencoba

menguasai orang-orang. Maka, apa lagi yang perlu dilakukan

orang-orang Kristen itu? ”Di atas segala hal,” kata Paulus,

”ambillah perisai besar iman, yang dengannya kamu akan

sanggup memadamkan semua senjata lempar yang berapi dari

si fasik [Setan].” (Efesus 6:16) Semakin kuat perisai iman kita,

semakin kuat kemampuan kita untuk melawan kumpulan

roh yang fasik.—Matius 17:20.

16 Maka, bagaimana kita dapat menguatkan iman kita? De-

ngan mempelajari Alkitab. Kekokohan sebuah tembok sangat

bergantung pada kekuatan fondasinya. Demikian pula, kete-

guhan iman kita sangat bergantung pada seberapa kuat da-

sar iman kita, yaitu pengetahuan yang saksama tentang Fir-

man Allah, Alkitab. Jika kita membaca dan mempelajari

Alkitab setiap hari, iman kita akan menjadi kuat. Seperti tem-

bok yang kuat, iman tersebut akan melindungi kita dari pe-

ngaruh roh-roh fasik.—1 Yohanes 5:5.

15. Untuk melawan kumpulan roh yang fasik, apa yang perlu kita la-kukan?

16. Bagaimana kita dapat menguatkan iman kita?

130 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 132: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

17 Langkah apa lagi yang perlu diambil orang-orang Kris-

ten di Efesus? Mereka membutuhkan perlindungan tambah-

an karena mereka hidup di sebuah kota yang sarat dengan

pengaruh hantu-hantu. Maka, Paulus memberi tahu mereka,

”Dengan setiap bentuk doa dan permohonan, teruslah ber-

doa pada setiap kesempatan dengan roh.” (Efesus 6:18) Kita

juga hidup dalam dunia yang sarat dengan pengaruh hantu-

hantu, maka untuk melawan roh-roh fasik, kita perlu berdoa

dengan sungguh-sungguh kepada Yehuwa, memohonkan per-

lindungan-Nya. Kita tentu saja perlu menggunakan nama Ye-

huwa dalam doa-doa kita. (Amsal 18:10) Jadi, kita harus te-

rus berdoa kepada Allah agar Ia ’melepaskan kita dari si

fasik’, Setan si Iblis. (Matius 6:13) Yehuwa akan menjawab

doa yang sungguh-sungguh.—Mazmur 145:19.

18 Roh-roh fasik sungguh berbahaya, tetapi kita tidak per-

lu takut kepada mereka jika kita melawan Iblis dan mende-

kat kepada Allah dengan melakukan kehendak-Nya. (Yako-

bus 4:7, 8) Kekuatan mereka terbatas. Pada zaman Nuh,

mereka dihukum, dan di masa depan mereka akan mendapat

penghakiman terakhir. (Yudas 6) Selain itu, ingatlah bah-

wa kita dilindungi oleh para malaikat Yehuwa yang kuat.

17. Langkah apa yang perlu diambil untuk melawan roh-roh fasik?

18, 19. (a) Mengapa kita dapat yakin bahwa kita akan menang mela-wan makhluk-makhluk roh yang fasik? (b) Pertanyaan apa yang akandijawab dalam pasal selanjutnya?

Makhluk-Makhluk Roh—Pengaruhnya atas Kita 131

Page 133: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

(2 Raja 6:15-17) Malaikat-malaikat itu ingin sekali kita ber-

hasil melawan roh-roh fasik. Para malaikat yang adil-benar

seolah-olah menyoraki kita agar tidak menyerah. Karena itu,

mari kita tetap dekat dengan Yehuwa dan keluarga-Nya yang

terdiri dari makhluk-makhluk roh yang setia. Kita sepatut-

nya juga menghindari segala macam bentuk spiritisme dan

selalu menerapkan nasihat Firman Allah. (1 Petrus 5:6, 7;

2 Petrus 2:9) Dengan demikian, kita dapat yakin bahwa kita

akan menang melawan makhluk-makhluk roh yang fasik.19 Tetapi, mengapa Allah selama ini membiarkan roh-roh

jahat dan kefasikan yang menyebabkan begitu banyak pen-

deritaan? Pertanyaan itu akan dijawab dalam pasal selan-

jutnya.

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Para malaikat yang setia menolong orang-orangyang melayani Yehuwa.—Ibrani 1:7, 14.

ˇ Setan dan hantu-hantunya menyesatkan danmenjauhkan orang dari Allah.—Penyingkapan12:9.

ˇ Jika Anda melakukan kehendak Allah danmelawan si Iblis, Setan akan lari dari Anda.—Yakobus 4:7, 8.

132 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 134: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

SETELAH suatu pertempuran yang hebat di sebuah negeri

yang sudah diporakporandakan perang, ribuan mayat wani-

ta dan anak-anak dimakamkan dalam sebuah kuburan mas-

sal yang kemudian dikelilingi oleh banyak salib kecil. Pada

setiap salib terukir kata: ”Mengapa?” Pertanyaan itu sering

diajukan orang sebagai ungkapan kepedihan hati mereka

apabila perang, bencana, penyakit, atau kejahatan mereng-

gut orang-orang tercinta yang tidak bersalah, menghancur-

kan rumah mereka, atau mendatangkan penderitaan lain

yang tak terlukiskan. Mereka ingin tahu mengapa tragedi se-

perti itu menimpa mereka.

1, 2. Penderitaan macam apa yang dialami orang-orang dewasa ini, danhal itu mendorong banyak orang untuk menanyakan apa saja?

PASAL SEBELAS

Mengapa Allah Membiarkan

Penderitaan?

Apakah Allah yang menyebabkanpenderitaan di dunia?

Sengketa apa yang timbul di Taman Eden?

Bagaimana Allah akan meniadakan dampakpenderitaan manusia?

Mengapa Allah Membiarkan Penderitaan? 133

Page 135: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

2 Mengapa Allah membiarkan penderitaan? Jika Allah Ye-

huwa mahakuasa, pengasih, bijaksana, dan adil, mengapa du-

nia ini begitu penuh dengan kebencian dan ketidakadilan?

Pernahkah Anda sendiri menanyakan hal-hal itu?

3 Apakah salah untuk bertanya mengapa Allah membiar-

kan penderitaan? Beberapa orang khawatir dianggap kurang

beriman atau tidak menghormati Allah. Tetapi, di Alkitab

kita membaca bahwa orang-orang beriman yang takut akan

Allah mengajukan pertanyaan yang sama. Misalnya, nabi

Habakuk bertanya kepada Yehuwa, ”Apa sebabnya engkau

memperlihatkan kepadaku apa yang mencelakakan, dan eng-

kau terus memandang kesusahan semata? Dan mengapa pen-

jarahan dan kekerasan ada di depanku, dan mengapa terjadi

perselisihan, dan timbul percekcokan?”—Habakuk 1:3.

4 Apakah Yehuwa memarahi nabi Habakuk yang beriman

karena bertanya seperti itu? Tidak. Malahan, Allah melesta-

rikan kata-kata Habakuk yang tulus itu dalam catatan Alki-

tab yang terilham. Allah juga membantu dia lebih mema-

hami berbagai masalah dan membangun iman yang lebih

besar. Yehuwa ingin melakukan hal yang sama bagi Anda.

Ingatlah, Alkitab mengajarkan bahwa Ia ”memperhatikan

kamu”. (1 Petrus 5:7) Kebencian Allah terhadap kefasikan

3, 4. (a) Apa yang menunjukkan bahwa tidak salah untuk bertanyamengapa Allah membiarkan penderitaan? (b) Bagaimana perasaan Ye-huwa terhadap kefasikan dan penderitaan?

134 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 136: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

dan penderitaan yang ditimbulkannya jauh lebih besar dari-

pada kebencian manusia terhadap hal-hal itu. (Yesaya 55:8, 9)

Kalau begitu, mengapa ada begitu banyak penderitaan di du-

nia?

MENGAPA ADA BEGITU BANYAKPENDERITAAN?

5 Orang-orang dari berbagai agama bertanya kepada pe-

mimpin dan guru agama mereka mengapa ada begitu banyak

penderitaan. Sering kali, jawabannya adalah bahwa penderi-

taan itu sudah kehendak Allah dan bahwa sejak dahulu Ia te-

lah menakdirkan segala sesuatu, termasuk kejadian-kejadian

yang menyedihkan. Banyak orang diberi tahu bahwa jalan

Allah itu suatu misteri atau bahwa orang—bahkan anak-

anak—yang meninggal itu dipanggil oleh Tuhan untuk ting-

gal bersama-Nya di surga. Namun, sebagaimana telah Anda

pelajari, Allah Yehuwa bukan penyebab hal-hal buruk. Alki-

tab mengatakan, ”Jauhlah dari Allah yang benar untuk ber-

tindak dengan fasik, dan Yang Mahakuasa untuk bertindak

dengan tidak adil!”—Ayub 34:10.6 Tahukah Anda mengapa orang-orang menyalahkan Allah

atas semua penderitaan di dunia? Sering kali, mereka me-

nyalahkan Allah Yang Mahakuasa karena mereka pikir

5. Apa saja yang kadang-kadang dikatakan untuk menjelaskan alasanpenderitaan manusia, tetapi apa yang Alkitab ajarkan?6. Mengapa banyak orang menyalahkan Allah atas penderitaan di du-nia?

Mengapa Allah Membiarkan Penderitaan? 135

Page 137: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Dialah penguasa dunia ini. Mereka tidak mengetahui suatu

kebenaran yang sederhana tetapi penting yang Alkitab ajar-

kan. Anda telah mempelajari kebenaran itu di Pasal 3 buku

ini. Sesungguhnya, penguasa dunia ini adalah Setan si Iblis.7 Alkitab dengan jelas menyatakan, ”Seluruh dunia berada

dalam kuasa si fasik.” (1 Yohanes 5:19) Apabila direnungkan,

hal itu masuk akal, bukan? Dunia ini mencerminkan kepri-

badian makhluk roh yang tidak kelihatan itu, yang ”sedang

menyesatkan seluruh bumi yang berpenduduk”. (Penying-

kapan 12:9) Setan itu penuh kebencian, suka menipu, dan ke-

jam. Maka, dunia di bawah pengaruhnya juga penuh dengan

kebencian, tipu daya, dan kekejaman. Itulah satu alasan

mengapa ada begitu banyak penderitaan.8 Alasan kedua adalah, sebagaimana dibahas di Pasal 3, se-

jak pemberontakan di Taman Eden umat manusia tidak sem-

purna dan berdosa. Manusia yang berdosa cenderung mem-

perebutkan kekuasaan, dan hal ini mengakibatkan perang,

penindasan, dan penderitaan. (Pengkhotbah 4:1; 8:9) Alas-

an ketiga adalah ”waktu dan kejadian yang tidak terduga”.

(Pengkhotbah 9:11) Di dunia ini yang penguasa dan pelin-

dungnya bukan Yehuwa, orang dapat mengalami musibah ka-

rena kebetulan berada di tempat yang salah.

7, 8. (a) Apa yang menunjukkan bahwa dunia ini mencerminkan kepri-badian penguasanya? (b) Bagaimana ketidaksempurnaan manusia serta”waktu dan kejadian yang tidak terduga” ikut menyebabkan penderi-taan?

136 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 138: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

9 Kita merasa terhibur karena tahu bahwa Allah tidak me-

nyebabkan penderitaan. Ia tidak bertanggung jawab atas pe-

rang, kejahatan, penindasan, atau bahkan bencana alam yang

mengakibatkan orang menderita. Namun, kita perlu tahu:

Mengapa Yehuwa membiarkan semua penderitaan ini? Jika

Ia Mahakuasa, Ia dapat menghentikannya. Jadi, mengapa Ia

tidak bertindak? Allah yang pengasih yang sudah kita kenal

pasti punya alasan yang kuat.—1 Yohanes 4:8.

TIMBULNYA SENGKETA YANGSANGAT PENTING

10 Untuk mengetahui mengapa Allah membiarkan pende-

ritaan, kita perlu mengingat lagi awal mula penderitaan. Ke-

tika Setan menyebabkan Adam dan Hawa tidak menaati Ye-

huwa, timbul suatu pertanyaan yang penting. Setan tidak

mempertanyakan kuasa Yehuwa. Setan pun tahu bahwa kua-

sa Yehuwa tidak ada batasnya. Tetapi, yang Setan pertanya-

kan adalah hak Yehuwa untuk memerintah. Setan menuduh

Allah sebagai pendusta yang menahan hal-hal baik dari rak-

yat-Nya, dengan demikian ia menyatakan Yehuwa sebagai pe-

nguasa yang buruk. (Kejadian 3:2-5) Setan menyiratkan bah-

wa keadaan umat manusia akan lebih baik jika mereka tidak

diperintah oleh Allah. Hal ini merupakan serangan terhadap

kedaulatan Yehuwa, hak-Nya untuk memerintah.

9. Mengapa kita dapat yakin bahwa Yehuwa mempunyai alasan yangkuat untuk membiarkan penderitaan berlanjut?10. Apa yang Setan pertanyakan, dan bagaimana caranya?

Mengapa Allah Membiarkan Penderitaan? 137

Page 139: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

11 Adam dan Hawa memberontak terhadap Yehuwa. Mere-

ka seolah-olah mengatakan, ’Kami tidak membutuhkan Ye-

huwa sebagai Penguasa kami. Kami dapat memutuskan sen-

diri apa yang benar dan salah.’ Bagaimana cara Yehuwa

menyelesaikan sengketa itu? Bagaimana Ia dapat mengajar

semua makhluk cerdas bahwa para pemberontak itu keliru

dan bahwa cara Dialah yang memang terbaik? Ada yang

mungkin mengatakan bahwa Allah seharusnya membinasa-

kan saja para pemberontak itu dan menciptakan manusia

lagi. Tetapi, Yehuwa sudah menyatakan maksud-tujuan-Nya

untuk memenuhi bumi dengan keturunan Adam dan Hawa,

dan Ia ingin agar mereka hidup dalam firdaus di bumi. (Ke-

jadian 1:28) Yehuwa selalu memenuhi maksud-tujuan-Nya.

(Yesaya 55:10, 11) Selain itu, apabila para pemberontak di

Eden disingkirkan, pertanyaan yang timbul mengenai hak

Yehuwa untuk memerintah tidak akan terjawab.12 Sebagai gambaran, coba bayangkan cerita ini: Ada se-

orang guru yang memberi tahu murid-muridnya cara meme-

cahkan suatu soal yang sulit. Kemudian, ada seorang murid

yang pandai tetapi suka melawan yang menyatakan bahwa

cara guru itu salah. Untuk menunjukkan bahwa guru itu ti-

11. Mengapa Yehuwa tidak membinasakan saja para pemberontak diEden?12, 13. Berikan gambaran mengapa Yehuwa mengizinkan Setan menja-di penguasa dunia ini dan mengapa Allah mengizinkan manusia untukmemerintah diri sendiri.

138 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 140: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

dak pintar mengajar, si penentang ini berkukuh bahwa ia

tahu cara yang jauh lebih baik untuk memecahkan soal itu.

Beberapa murid berpikir ia benar, dan mereka juga mulai

ikut-ikutan melawan. Apa yang harus dilakukan sang guru?

Jika ia mengusir para penentang, apa dampaknya atas mu-

rid-murid yang lain? Bisa jadi mereka akan berpikir bahwa

teman mereka dan murid-murid yang bergabung dengannya

itulah yang benar. Semua murid lain di kelas barangkali ti-

dak mau lagi merespek sang guru, karena mengira ia takut

dibuktikan salah. Tetapi, bagaimana seandainya guru itu

mengizinkan si penentang untuk menunjukkan kepada mu-

rid-murid cara dia memecahkan soal itu?13 Apa yang Yehuwa lakukan mirip dengan yang dilakukan

guru dalam cerita itu. Anda tentu ingat bahwa yang terlibat

bukan hanya para pemberontak di Eden. Jutaan malaikat

ikut menyaksikan. (Ayub 38:7; Daniel 7:10) Cara Yehuwa me-

nangani pemberontakan itu besar dampaknya atas semua

malaikat dan akhirnya atas semua ciptaan yang cerdas. Jadi,

apa yang telah Yehuwa lakukan? Ia mengizinkan Setan untuk

menunjukkan cara dia memerintah umat manusia. Allah

juga mengizinkan manusia untuk memerintah diri sendiri

dengan pengarahan Setan.14 Guru dalam cerita itu tahu bahwa si penentang dan para

14. Apa manfaatnya keputusan Yehuwa untuk mengizinkan manusia me-merintah diri sendiri?

Mengapa Allah Membiarkan Penderitaan? 139

Page 141: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

pendukungnya salah. Tetapi, ia juga tahu bahwa dengan

memberi mereka kesempatan untuk mencoba membuktikan

kata-kata mereka, semua murid akan mendapat manfaat.

Apabila para penentang itu gagal, semua murid yang jujur

akan melihat bahwa hanya guru itulah yang cakap mengajar

mereka. Mereka akan memahami alasannya jika belakangan

guru itu mengusir siapa saja yang melawan dia. Demikian

pula, Yehuwa tahu bahwa semua orang dan malaikat yang

berhati jujur akan mendapat manfaat jika mereka melihat

bahwa Setan dan para pendukungnya gagal dan bahwa ma-

nusia tidak dapat memerintah diri sendiri. Seperti Yeremia

pada zaman dahulu, mereka akan belajar kebenaran yang sa-

ngat penting ini, ”Aku tahu benar, oh, Yehuwa, bahwa manu-

sia tidak mempunyai kuasa untuk menentukan jalannya sen-

diri. Manusia, yang berjalan, tidak mempunyai kuasa untuk

mengarahkan langkahnya.”—Yeremia 10:23.

MENGAPA BEGITU LAMA?15 Tetapi, mengapa Yehuwa membiarkan penderitaan ber-

langsung begitu lama? Dan, mengapa Ia tidak mencegah ter-

jadinya hal-hal buruk? Nah, perhatikan dua hal yang tidak

dilakukan guru dalam cerita itu. Pertama, ia tidak menghen-

tikan murid yang menentang itu ketika dia mengemukakan

caranya. Kedua, ia tidak membantu si penentang membukti-

15, 16. (a) Mengapa Yehuwa membiarkan penderitaan berlangsung be-gitu lama? (b) Mengapa Yehuwa tidak mencegah, misalnya, kejahatanyang mengerikan?

140 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 142: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

kan kata-katanya. Demikian pula, perhatikan dua hal yang

Yehuwa tetapkan untuk tidak Ia lakukan. Pertama, Ia tidak

menghentikan Setan dan para pendukungnya yang mencoba

membuktikan diri benar. Jadi, mereka perlu diberi waktu. Se-

lama ribuan tahun sejarah manusia, orang-orang dapat men-

coba segala macam bentuk pemerintahan buatan mereka

sendiri. Manusia telah membuat kemajuan dalam ilmu pe-

ngetahuan dan bidang-bidang lain, tetapi ketidakadilan, ke-

miskinan, kejahatan, dan perang semakin menjadi-jadi. Pe-

merintahan manusia sekarang telah terbukti gagal.16 Kedua, Yehuwa tidak membantu Setan memerintah du-

nia ini. Seandainya Allah mencegah, misalnya, kejahatan

yang mengerikan, maka bisa jadi orang akan berpikir bahwa

manusia barangkali bisa memerintah diri sendiri tanpa me-

nimbulkan hal-hal buruk. Dengan demikian, tidakkah ini

berarti bahwa Allah sebenarnya ikut membuktikan bahwa

para pemberontak itu benar? Seandainya Yehuwa bertindak

seperti itu, maka Ia ikut mendukung dusta Setan. Padahal,

”Allah mustahil berdusta”.—Ibrani 6:18.17 Namun, bagaimana dengan semua akibat buruk dari

pemberontakan yang panjang terhadap Allah? Kita per-

lu ingat bahwa Yehuwa mahakuasa. Karena itu, Ia dapat

dan akan meniadakan dampak penderitaan manusia. Seperti

17, 18. Apa yang akan Yehuwa lakukan terhadap semua akibat burukdari pemerintahan manusia dan pengaruh Setan?

Mengapa Allah Membiarkan Penderitaan? 141

Page 143: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

yang telah kita pelajari, bumi kita yang telah dirusak ini

akan diubah menjadi Firdaus. Berbagai akibat dosa akan di-

lenyapkan apabila seseorang beriman kepada korban tebus-

an Yesus, dan dampak kematian akan ditiadakan melalui

kebangkitan. Allah akan menggunakan Yesus ”untuk meng-

hancurkan perbuatan Iblis”. (1 Yohanes 3:8) Yehuwa akan

mewujudkan semua hal itu pada waktu yang tepat. Kita da-

pat bersyukur bahwa Ia tidak bertindak lebih awal, karena

kesabaran-Nya memungkinkan kita belajar kebenaran dan

melayani Dia. (2 Petrus 3:9, 10) Sementara itu, Allah dengan

aktif mencari orang-orang yang tulus yang mau menyembah-

Nya dan membantu mereka menanggung penderitaan apa

pun yang mungkin menimpa mereka di dunia yang penuh ke-

susahan ini.—Yohanes 4:23; 1 Korintus 10:13.18 Ada yang mungkin bertanya-tanya: Apakah semua pen-

deritaan dapat dicegah seandainya Allah menciptakan Adam

dan Hawa sedemikian rupa sehingga mereka tidak dapat

memberontak? Untuk menjawab pertanyaan itu, Anda per-

lu ingat bahwa Yehuwa memberi Anda suatu karunia yang

berharga.

BAGAIMANA ANDA AKANMENGGUNAKAN KARUNIA ALLAH?

19 Sebagaimana dikatakan dalam Pasal 5, manusia dicipta-

19. Karunia berharga apa yang Yehuwa berikan, dan mengapa kita ha-rus menghargainya?

142 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 144: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

kan dengan kebebasan untuk memilih. Apakah Anda menya-

dari betapa berharganya karunia itu? Allah menciptakan tak

terhitung banyaknya binatang, dan hampir semua kegiatan

mereka dilakukan dengan naluri. (Amsal 30:24) Manusia

membuat robot yang dapat melakukan semua perintah. Apa-

kah kita senang seandainya Allah menciptakan kita seperti

itu? Tentu tidak, kita senang bisa bebas memilih untuk men-

jadi orang seperti apa, untuk hidup seperti apa, untuk ber-

sahabat dengan siapa, dan seterusnya. Kita senang memiliki

kebebasan dalam taraf tertentu, dan itulah yang Allah ingin-

kan bagi kita.

20 Yehuwa tidak senang dilayani dengan perasaan terpaksa.

(2 Korintus 9:7) Sebagai gambaran: Mana yang lebih disu-

kai orang tua—anak yang mengatakan ”Aku sayang ayah

dan ibu” karena ia disuruh, atau yang mengatakannya seca-

ra spontan, dari hati? Maka, pertanyaannya sekarang ada-

lah: Bagaimana Anda akan menggunakan kebebasan memilih

yang telah Yehuwa karuniakan? Setan, Adam, dan Hawa

benar-benar menyalahgunakan kebebasan tersebut. Mereka

menolak Allah Yehuwa. Nah, bagaimana dengan Anda?21 Anda mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan se-

baik-baiknya karunia yang menakjubkan itu. Anda dapat

20, 21. Bagaimana kita dapat menggunakan karunia kebebasan memi-lih dengan sebaik-baiknya, dan mengapa kita hendaknya melakukan halitu?

Mengapa Allah Membiarkan Penderitaan? 143

Page 145: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

bergabung dengan jutaan orang yang sudah berpihak kepa-

da Yehuwa. Mereka membuat Allah bersukacita karena me-

reka ikut berperan aktif dalam membuktikan bahwa Setan

adalah pendusta dan penguasa yang telah gagal total. (Am-

sal 27:11) Anda juga dapat melakukan hal itu dengan memi-

lih jalan hidup yang benar, yang akan dijelaskan dalam pasal

berikutnya.

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Allah bukan penyebab keadaan yang buruk didunia.—Ayub 34:10.

ˇ Dengan menyiratkan bahwa Allah adalah pen-dusta dan bahwa Ia menahan hal-hal baik darirakyatnya, Setan mempertanyakan hak Yehuwauntuk memerintah.—Kejadian 3:2-5.

ˇ Yehuwa akan menggunakan Putra-Nya, Pe-nguasa Kerajaan Mesianik, untuk mengakhirisemua penderitaan manusia dan meniadakandampaknya.—1 Yohanes 3:8.

144 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 146: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

ORANG seperti apakah yang akan Anda jadikan sahabat?

Kemungkinan besar, Anda akan berteman dengan orang

yang mempunyai pandangan, minat, dan nilai-nilai yang

sama. Dan, Anda akan tertarik kepada orang yang sifatnya

baik, misalnya jujur dan baik hati.

2 Sepanjang sejarah, Allah telah memilih orang-orang

tertentu untuk menjadi sahabat-Nya. Misalnya, Yehuwa

menyebut Abraham sahabat-Nya. (Yesaya 41:8; Yakobus

2:23) Allah menyebut Daud ”seorang pria yang menda-

pat perkenan di hatiku” karena orang seperti dialah yang

1, 2. Berikan beberapa contoh orang-orang yang Yehuwa anggap saha-bat-Nya.

PASAL DUA BELAS

Menempuh Kehidupan yangMenyenangkan Allah

Bagaimana Anda dapat menjadi sahabat Allah?

Bagaimana tantangan Setan melibatkan Anda?

Tingkah laku apa yang tidakmenyenangkan Yehuwa?

Bagaimana Anda dapat menempuh kehidupanyang menyenangkan Allah?

Menempuh Kehidupan yang Menyenangkan Allah 145

Page 147: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Yehuwa kasihi. (Kisah 13:22) Dan, Yehuwa menganggap

nabi Daniel sebagai ”orang yang sangat dikasihi”.—Dani-

el 9:23.3 Mengapa Yehuwa menganggap Abraham, Daud, dan

Daniel sebagai sahabat-Nya? Nah, Ia memberi tahu Abra-

ham, ”Engkau telah mendengarkan perkataanku.” (Kejadi-

an 22:18) Jadi, Yehuwa berteman dengan orang yang rela

melakukan apa yang Ia minta. ”Taati perkataanku,” kata-

Nya kepada orang Israel, ”dan aku akan menjadi Allahmu,

dan kamu akan menjadi umatku.” (Yeremia 7:23) Jika

Anda menaati Yehuwa, Anda juga dapat menjadi sahabat-

Nya!

YEHUWA MENGUATKANSAHABAT-SAHABATNYA

4 Pikirkan apa manfaatnya menjadi sahabat Allah. Al-

kitab mengatakan bahwa Yehuwa mencari kesempatan

”untuk memperlihatkan kekuatannya demi kepentingan

orang-orang yang sepenuh hati terhadapnya”. (2 Tawa-

rikh 16:9) Bagaimana Yehuwa dapat memperlihatkan ke-

kuatan-Nya demi kepentingan Anda? Satu cara dikemuka-

kan di Mazmur 32:8, yang berbunyi, ”Aku [Yehuwa] akan

3. Mengapa Yehuwa memilih orang-orang tertentu sebagai sahabat-Nya?

4, 5. Bagaimana Yehuwa memperlihatkan kekuatan-Nya demi kepen-tingan umat-Nya?

146 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 148: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

membuatmu memiliki pemahaman dan mengajarmu me-

ngenai jalan yang harus kautempuh. Aku akan memberi-

kan nasihat dengan mataku tertuju kepadamu.”5 Benar-benar suatu pernyataan yang hangat tentang ke-

pedulian Yehuwa! Ia akan memberi Anda bimbingan yang

dibutuhkan dan menjaga Anda seraya Anda menerapkan-

nya. Allah ingin membantu Anda berhasil melewati coba-

an dan ujian. (Mazmur 55:22) Jadi, apabila Anda melayani

Yehuwa dengan sepenuh hati, Anda dapat memiliki keya-

kinan yang sama seperti pemazmur yang mengatakan,

”Aku menempatkan Yehuwa di depanku senantiasa. Kare-

na ia ada di sebelah kananku, aku tidak akan digoyahkan.”

(Mazmur 16:8; 63:8) Ya, Yehuwa dapat membantu Anda

menempuh kehidupan yang menyenangkan Dia. Tetapi, se-

bagaimana Anda ketahui, ada musuh Allah yang ingin

mencegah Anda melakukan hal itu.

TANTANGAN SETAN6 Pasal 11 buku ini menjelaskan bagaimana Setan si Iblis

menantang kedaulatan Allah. Setan menuduh Allah ber-

dusta dan menyiratkan bahwa Yehuwa tidak adil karena ti-

dak mengizinkan Adam dan Hawa memutuskan sendiri

apa yang benar dan salah. Setelah Adam dan Hawa berdo-

sa dan seraya bumi mulai dipenuhi dengan keturunan

6. Tuduhan apa yang Setan lontarkan terhadap manusia?

Menempuh Kehidupan yang Menyenangkan Allah 147

Page 149: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

mereka, Setan mempertanyakan motif semua orang.

”Orang melayani Allah bukan karena mereka mengasihi

Dia,” demikian tuduhan Setan. ”Beri aku kesempatan,

maka aku dapat membuat siapa saja berbalik melawan

Allah.” Itulah yang Setan yakini sebagaimana terlihat da-

lam kisah seorang pria bernama Ayub. Siapakah Ayub, dan

bagaimana ia terlibat dengan tantangan Setan?

7 Ayub hidup sekitar 3.600 tahun yang lalu. Ia orang

yang baik, sebab Yehuwa mengatakan, ”Tidak ada seorang

pun yang seperti dia di bumi, seorang pria yang tidak ber-

cela dan lurus hati, takut akan Allah dan berpaling dari

yang jahat.” (Ayub 1:8) Ayub menyenangkan Allah.

8 Setan mempertanyakan motif Ayub melayani Allah. Si

Iblis mengatakan kepada Yehuwa, ”Bukankah engkau sen-

diri yang memasang pagar di sekeliling [Ayub] dan di se-

keliling rumahnya dan di sekeliling segala sesuatu yang ia

miliki di sekelilingnya? Pekerjaan tangannya telah engkau

berkati, dan ternaknya telah tersebar luas di bumi. Tetapi

kali ini, ulurkanlah kiranya tanganmu dan sentuhlah sega-

la sesuatu yang ia miliki dan lihatlah apakah ia tidak akan

mengutuki engkau di mukamu.”—Ayub 1:10, 11.

7, 8. (a) Apa yang membuat Ayub jauh lebih baik daripada orang-orangsezamannya? (b) Bagaimana Setan mempertanyakan motif Ayub?

148 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 150: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

9 Dengan demikian, Setan menyatakan bahwa Ayub me-

layani Allah hanya untuk mendapat imbalan. Si Iblis juga

menuduh Ayub akan berbalik melawan Allah seandainya

ia diuji. Bagaimana Yehuwa menanggapi tantangan Se-

tan? Karena masalahnya menyangkut motif Ayub, Yehuwa

membiarkan Setan menguji Ayub. Dengan demikian, akan

terlihat dengan jelas apakah Ayub mengasihi Allah—atau

tidak.

AYUB DIUJI10 Setan segera menguji Ayub dengan berbagai cara. Bi-

natang peliharaan Ayub ada yang dirampok dan dibantai.

Sebagian besar hambanya dibunuh. Akibatnya, ia meng-

alami kesulitan ekonomi. Kemudian, tragedi menimpanya

lagi ketika kesepuluh anaknya mati akibat suatu badai. Te-

tapi, meskipun mengalami berbagai musibah ini, ”Ayub ti-

dak berbuat dosa dan tidak menganggap apa pun yang ti-

dak patut berasal dari Allah”.—Ayub 1:22.11 Setan tidak menyerah. Ia pasti berpikir bahwa Ayub

memang dapat menanggung kehilangan harta, hamba-

hamba, dan anak-anaknya, tetapi kalau ia jatuh sakit, ia

9. Bagaimana Yehuwa menanggapi tantangan Setan, dan mengapa?10. Ujian apa saja yang menimpa Ayub, dan bagaimana sikapnya?

11. (a) Tuduhan apa lagi yang Setan lontarkan terhadap Ayub, dan ba-gaimana tanggapan Yehuwa? (b) Bagaimana sikap Ayub ketika ditimpapenyakit yang menyakitkan?

Menempuh Kehidupan yang Menyenangkan Allah 149

Page 151: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

tentu akan berbalik melawan Allah. Yehuwa membiarkan

Setan memukul Ayub dengan penyakit yang menjijikkan

dan menyakitkan. Namun, hal itu pun tidak menyebab-

kan Ayub kehilangan iman kepada Allah. Malahan, ia

dengan teguh mengatakan, ”Sampai aku mati aku tidak

akan menyingkirkan integritasku!”—Ayub 27:5.12 Ayub tidak tahu bahwa Setanlah penyebab semua ke-

susahannya. Karena tidak tahu bahwa si Iblis menantang

kedaulatan Yehuwa, Ayub khawatir bahwa semua kesulit-

annya berasal dari Allah. (Ayub 6:4; 16:11-14) Meskipun

begitu, ia tetap berintegritas kepada Yehuwa. Dan, pernya-

taan Setan bahwa Ayub melayani Allah untuk alasan yang

mementingkan diri terbukti tidak benar karena Ayub te-

tap setia!13 Karena kesetiaan Ayub, Yehuwa punya jawaban yang

tegas untuk tantangan Setan yang menghina-Nya. Ayub be-

nar-benar sahabat Yehuwa, dan Allah memberinya upah

karena ia setia.—Ayub 42:12-17.

ANDA TERLIBAT JUGA14 Masalah integritas kepada Allah yang diajukan oleh

12. Bagaimana Ayub membuktikan bahwa tuduhan si Iblis itu tidak be-nar?13. Apa yang terjadi karena Ayub setia kepada Allah?14, 15. Mengapa kita dapat mengatakan bahwa tantangan Setan yangmelibatkan Ayub berlaku untuk semua orang?

150 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 152: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Setan tidak hanya ditujukan kepada Ayub. Anda juga ter-

libat. Firman Yehuwa menyatakan hal ini dengan jelas di

Amsal 27:11, ”Hendaklah berhikmat, putraku, dan buatlah

hatiku bersukacita, agar aku dapat memberikan jawaban

kepada dia yang mencela aku.” Kata-kata itu, yang ditulis

ratusan tahun setelah Ayub mati, menunjukkan bahwa Se-

tan masih mencela Allah dan menuduh hamba-hamba-

Nya. Jika kita menempuh kehidupan yang menyenangkan

Yehuwa, kita sebenarnya ikut memberikan jawaban untuk

tuduhan palsu Setan, dan dengan demikian kita membuat

hati Allah senang. Bagaimana perasaan Anda? Tidakkah

Anda akan senang dapat ikut menjawab tuduhan palsu si

Iblis, sekalipun hal itu berarti Anda harus membuat bebe-

rapa perubahan dalam kehidupan Anda?

15 Perhatikan bahwa Setan mengatakan, ”Segala sesuatu

yang dimiliki orang akan ia berikan ganti jiwanya.” (Ayub

2:4) Dengan menyebut kata ”orang”, Setan menyatakan

bahwa tuduhannya tidak hanya ditujukan kepada Ayub te-

tapi kepada semua orang. Ini penting sekali karena itu ber-

arti Setan juga mempertanyakan integritas Anda kepada

Allah. Si Iblis ingin melihat Anda tidak taat kepada Allah

dan meninggalkan jalan hidup yang adil-benar apabila ke-

sulitan timbul. Maka, apa yang Setan lakukan?

Menempuh Kehidupan yang Menyenangkan Allah 151

Page 153: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

16 Seperti yang telah dibahas di Pasal 10, Setan menggu-

nakan berbagai cara untuk mencoba menjauhkan orang

dari Allah. Di satu sisi, ia menyerang ”seperti singa yang

mengaum, berupaya melahap orang”. (1 Petrus 5:8) Jadi,

pengaruh Setan dapat terlihat apabila teman, sanak ke-

luarga, atau orang lain melarang Anda belajar Alkitab dan

menerapkan apa yang Anda pelajari.� (Yohanes 15:19, 20)

Sebaliknya, di sisi lain, Setan ”terus mengubah dirinya

menjadi malaikat terang”. (2 Korintus 11:14) Si Iblis da-

pat menggunakan cara yang halus untuk menyesatkan

Anda dan memikat Anda agar meninggalkan jalan hidup

yang saleh. Ia dapat juga menggunakan perasaan kecil

hati, mungkin dengan membuat Anda merasa tidak layak

untuk menyenangkan Allah. (Amsal 24:10) Entah Setan

bertindak seperti ”singa yang mengaum” atau seperti ”ma-

laikat terang”, tantangannya tetap sama: Ia mengatakan

bahwa apabila Anda diberi ujian atau godaan, Anda ti-

dak akan melayani Allah lagi. Bagaimana Anda dapat

� Tidak berarti bahwa Setan secara langsung mengendalikan orangyang menentang Anda. Tetapi, Setan adalah allah sistem ini, dan se-luruh dunia berada dalam kuasanya. (2 Korintus 4:4; 1 Yohanes 5:19) Maka, kita dapat mengantisipasi bahwa orang tidak menyukaijalan hidup yang saleh, dan ada yang akan menentang Anda.

16. (a) Dengan cara apa saja Setan mencoba memalingkan orang dariAllah? (b) Bagaimana si Iblis mungkin menggunakan cara-cara itu padadiri Anda?

152 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 154: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

menjawab tantangannya dan membuktikan bahwa Anda

berintegritas kepada Allah, seperti halnya Ayub?

MENAATI PERINTAH-PERINTAH YEHUWA17 Anda dapat menjawab tantangan Setan dengan me-

nempuh kehidupan yang menyenangkan Allah. Apa ar-

tinya itu? Alkitab menjawab, ”Engkau harus mengasihi

Yehuwa, Allahmu, dengan segenap hatimu dan segenap ji-

wamu dan segenap tenaga hidupmu.” (Ulangan 6:5) Sera-

ya Anda semakin mengasihi Allah, semakin besar pula ke-

inginan Anda untuk melakukan apa yang Ia minta. ”Inilah

arti kasih akan Allah,” tulis rasul Yohanes, ”yaitu bahwa

kita menjalankan perintah-perintahnya.” Jika Anda me-

ngasihi Yehuwa dengan segenap hati, Anda akan merasa

bahwa ”perintah-perintahnya tidak membebani”.—1 Yo-

hanes 5:3.

18 Apa saja perintah Yehuwa? Beberapa di antaranya me-

nyangkut tingkah laku yang harus kita hindari. Misalnya,

perhatikan kotak di halaman 155 yang berjudul ”Jauhi

Apa yang Yehuwa Benci”. Di sana terdapat daftar ting-

kah laku yang jelas-jelas dikutuk Alkitab. Secara sekilas,

17. Apa alasan utama untuk menaati perintah-perintah Yehuwa?

18, 19. (a) Sebutkan beberapa perintah Yehuwa. (Lihat kotak di hala-man 155.) (b) Bagaimana kita tahu bahwa Allah tidak meminta terlalubanyak dari kita?

Menempuh Kehidupan yang Menyenangkan Allah 153

Page 155: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

beberapa perbuatan yang disebutkan kelihatannya tidak

begitu buruk. Tetapi, setelah merenungkan ayat-ayat yang

disebutkan, Anda tentu akan melihat hikmat di balik hu-

kum-hukum Yehuwa. Mengubah tingkah laku mungkin se-

suatu yang paling sulit Anda lakukan. Namun, menem-

puh kehidupan yang menyenangkan Allah mendatangkan

kepuasan dan kebahagiaan besar. (Yesaya 48:17, 18) Dan,

Anda bisa melakukan itu. Bagaimana kita tahu?

19 Yehuwa tidak pernah meminta lebih dari apa yang da-

pat kita lakukan. (Ulangan 30:11-14) Ia lebih tahu ke-

mampuan dan keterbatasan kita daripada kita sendiri.

(Mazmur 103:14) Selain itu, Yehuwa dapat memberi

kita kekuatan untuk menaati Dia. Rasul Paulus menulis,

”Allah itu setia, dan ia tidak akan membiarkan kamu di-

goda melampaui apa yang dapat kamu tanggung, tetapi se-

waktu ada godaan itu ia juga akan memberikan jalan ke-

luar agar kamu sanggup menahannya.” (1 Korintus 10:13)

Untuk membantu Anda bertahan, Yehuwa bahkan dapat

memberi Anda ”kuasa yang melampaui apa yang normal”.

(2 Korintus 4:7) Setelah berhasil menanggung banyak uji-

an, Paulus dapat mengatakan, ”Dalam segala perkara aku

mempunyai kekuatan melalui dia yang memberikan kuasa

kepadaku.”—Filipi 4:13.

154 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 156: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

JAUHI APAYANG YEHUWA BENCI

Pembunuhan.—Keluaran 20:13; 21:22, 23.

Amoralitas seksual.—Imamat 20:10, 13, 15, 16;

Roma 1:24, 26, 27, 32; 1 Korintus 6:9, 10.

Spiritisme.—Ulangan 18:9-13;

1 Korintus 10:21, 22; Galatia 5:20.

Penyembahan berhala.—1 Korintus 10:14.

Kemabukan.—1 Korintus 5:11.

Pencurian.—Imamat 6:2, 4; Efesus 4:28.

Dusta.—Amsal 6:16, 19; Kolose 3:9;

Penyingkapan 22:15.

Ketamakan.—1 Korintus 5:11.

Kekerasan.—Mazmur 11:5; Amsal 22:24, 25;

Maleakhi 2:16; Galatia 5:20, 21.

Tutur katayang tidak pantas.—Imamat 19:16;

Efesus 5:4; Kolose 3:8.

Penyalahgunaan darah.—Kejadian 9:4; Kisah 15:20, 28, 29.

Tidak mau memenuhi kebutuhan keluarga.—1 Timotius 5:8.

Ikut dalam perang atau pertikaian politikdunia.—Yesaya 2:4; Yohanes 6:15; 17:16.

Penggunaan tembakau atau narkoba.—Markus 15:23; 2 Korintus 7:1.

Menempuh Kehidupan yang Menyenangkan Allah 155

Page 157: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

MENGEMBANGKAN SIFAT-SIFAT YANG SALEH20 Tentu, untuk menyenangkan Yehuwa, Anda harus me-

lakukan lebih dari sekadar menjauhi hal-hal yang Ia benci.

Anda juga perlu mengasihi apa yang Ia kasihi. (Roma 12:9)

Anda tentu merasa tertarik kepada orang yang mempu-

nyai pandangan, minat, dan nilai-nilai yang sama, bukan?

Yehuwa juga begitu. Maka, belajarlah mengasihi hal-hal

yang Yehuwa kasihi. Beberapa di antaranya disebutkan di

Mazmur 15:1-5, yang memuat uraian tentang siapa yang

Allah anggap sahabat-Nya. Sahabat Yehuwa memperlihat-

kan apa yang Alkitab sebut ”buah roh”, yang mencakup

sifat-sifat seperti ”kasih, sukacita, damai, kepanjangsabar-

an, kebaikan hati, kebaikan, iman, kelemahlembutan, pe-

ngendalian diri”.—Galatia 5:22, 23.21 Dengan membaca dan mempelajari Alkitab secara ter-

atur Anda akan dibantu untuk mengembangkan sifat-sifat

yang saleh. Dan, dengan mempelajari apa yang Allah min-

ta, Anda akan dibantu untuk menyelaraskan pikiran Anda

dengan cara berpikir Allah. (Yesaya 30:20, 21) Semakin

Anda mengasihi Yehuwa, semakin besar pula keinginan

Anda untuk menempuh kehidupan yang menyenangkan

Allah.

20. Sifat-sifat saleh apa yang harus Anda kembangkan, dan mengapa si-fat-sifat itu penting?21. Apa yang akan membantu Anda mengembangkan sifat-sifat yang sa-leh?

156 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 158: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

22 Untuk menempuh kehidupan yang menyenangkan Ye-

huwa, Anda perlu mengerahkan upaya. Dalam Alkitab,

mengubah kehidupan disamakan dengan menanggalkan

kepribadian lama lalu mengenakan kepribadian baru. (Ko-

lose 3:9, 10) Tetapi mengenai perintah-perintah Yehuwa,

pemazmur menulis, ”Dalam menjalankannya ada upah

yang besar.” (Mazmur 19:11) Anda juga akan merasa bah-

wa menempuh kehidupan yang menyenangkan Allah itu

sangat bermanfaat. Dengan melakukan hal itu, Anda akan

memberikan jawaban atas tantangan Setan dan membuat

hati Yehuwa senang!

22. Apa hasilnya jika Anda menempuh kehidupan yang menyenangkanAllah?

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Anda dapat menjadi sahabat Allah denganmenaati Dia.—Yakobus 2:23.

ˇ Setan menantang integritas semua orang.—Ayub 1:8, 10, 11; 2:4; Amsal 27:11.

ˇ Kita harus menjauhi perbuatan yang tidakmenyenangkan Allah.—1 Korintus 6:9, 10.

ˇ Kita dapat menyenangkan Yehuwa denganmembenci apa yang Ia benci dan mengasihiapa yang Ia kasihi.—Roma 12:9.

Menempuh Kehidupan yang Menyenangkan Allah 157

Page 159: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

”YEHUWA benar-benar Allah,” kata nabi Yeremia. ”Ia

Allah yang hidup.” (Yeremia 10:10) Selain itu, Allah Ye-

huwa adalah Pencipta semua makhluk hidup. Makhluk-

makhluk di surga mengatakan kepada-Nya, ”Engkau men-

ciptakan segala sesuatu, dan oleh karena kehendakmu

semua itu ada dan diciptakan.” (Penyingkapan 4:11) Dalam

sebuah nyanyian pujian kepada Allah, Raja Daud menga-

takan, ”Padamu ada sumber kehidupan.” (Mazmur 36:9)

Jadi, kehidupan adalah karunia dari Allah.2 Yehuwa juga memelihara kehidupan kita. (Kisah 17:28)

Ia menyediakan makanan yang kita santap, air yang kita

minum, udara yang kita hirup, dan tanah yang kita ting-

gali. (Kisah 14:15-17) Yehuwa menyediakan semuanya de-

1. Siapa yang menciptakan semua makhluk hidup?

2. Apa yang Allah lakukan untuk memelihara kehidupan kita?

PASAL TIGA BELAS

Pandangan Allah tentang Kehidupan

Bagaimana Allah memandang kehidupan?

Bagaimana Allah memandangpengguguran kandungan?

Bagaimana caranya kita menghargai kehidupan?

158 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 160: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

ngan sebaik-baiknya agar kehidupan ini menyenangkan. Te-

tapi, supaya kita benar-benar menikmati kehidupan, kita

perlu belajar hukum-hukum Allah dan menaatinya.—Yesa-

ya 48:17, 18.

CARANYA MENGHARGAI KEHIDUPAN3 Allah ingin agar kita menghargai kehidupan—baik ke-

hidupan kita sendiri maupun kehidupan orang lain. Misal-

nya, pada zaman Adam dan Hawa dahulu, putra mere-

ka, Kain, marah besar kepada adiknya, Habel. Yehuwa

memperingatkan Kain bahwa kemarahannya dapat menye-

babkan ia melakukan dosa yang serius. Kain mengabai-

kan peringatan itu. Ia ”menyerang Habel, saudaranya,

dan membunuhnya”. (Kejadian 4:3-8) Yehuwa menghukum

Kain karena membunuh saudaranya.—Kejadian 4:9-11.4 Ribuan tahun kemudian, Yehuwa memberi bangsa Isra-

el hukum-hukum agar mereka dapat melayani Dia dengan

cara yang diperkenan. Hukum-hukum ini adakalanya dise-

but Hukum Musa karena diberikan melalui nabi Musa. Da-

lam Hukum Musa tertulis, ”Jangan membunuh.” (Ulangan

5:17) Hal itu menunjukkan kepada orang Israel bahwa

Allah menghargai kehidupan manusia dan bahwa orang-

orang harus menghargai kehidupan sesamanya.

3. Bagaimana Allah memandang pembunuhan Habel?4. Dalam Hukum Musa, bagaimana Allah menandaskan pandanganyang benar tentang kehidupan?

Pandangan Allah tentang Kehidupan 159

Page 161: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

5 Bagaimana dengan kehidupan janin? Menurut Hukum

Musa, orang yang menyebabkan kematian bayi yang ada da-

lam rahim ibunya dinyatakan bersalah. Ya, kehidupan

janin pun berharga bagi Yehuwa. (Keluaran 21:22, 23;

Mazmur 127:3) Ini berarti pengguguran kandungan itu sa-

lah.6 Menghargai kehidupan berarti memiliki pandangan

yang benar tentang sesama manusia. Alkitab mengatakan,

”Setiap orang yang membenci saudaranya adalah pembu-

nuh manusia, dan kamu tahu bahwa pembunuh manusia

tidak memiliki kehidupan abadi dalam dirinya.” (1 Yoha-

nes 3:15) Jika kita menginginkan kehidupan abadi, kita per-

lu menyingkirkan dari hati kebencian apa pun terhadap se-

sama, karena kebencian sering menjadi sumber kekerasan.

5. Bagaimana kita harus memandang pengguguran kandungan?

6. Mengapa kita tidak boleh membenci sesama kita?

KITA MENGHARGAI KEHIDUPAN

ˇ dengan tidak mengambil kehidupan janin

ˇ dengan menghentikan kebiasaan yang najis

ˇ dengan menyingkirkan dari hati kitakebencian apa pun terhadap sesama

160 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 162: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

(1 Yohanes 3:11, 12) Kita perlu belajar mengasihi satu

sama lain.7 Bagaimana dengan menghargai kehidupan kita sendiri?

Orang biasanya tidak mau mati, tetapi ada yang membaha-

yakan kehidupan mereka demi kesenangan. Misalnya, ba-

nyak orang merokok, mengunyah buah pinang, atau meng-

gunakan narkoba untuk bersenang-senang. Bahan-bahan

itu merusak tubuh dan sering mengakibatkan kematian

penggunanya. Orang yang terbiasa menggunakan bahan-ba-

han itu tidak menganggap kehidupan itu suci. Kebiasaan

tersebut najis dalam pandangan Allah. (Roma 6:19; 12:1;

2 Korintus 7:1) Untuk melayani Allah dengan cara yang di-

perkenan, kita harus menghentikan kebiasaan tersebut.

Walaupun mungkin sangat sulit, Yehuwa dapat memberi

kita bantuan yang dibutuhkan. Dan, Ia menghargai upaya

kita untuk menjaga kehidupan kita sebagai karunia yang

berharga dari-Nya.8 Jika kita menghargai kehidupan, kita akan selalu ingat

perlunya memperhatikan keselamatan. Kita tidak akan

ceroboh dan tidak akan mengambil risiko hanya demi

kesenangan atau sensasi. Kita tidak akan mengemudi

7. Kebiasaan apa saja yang menunjukkan tidak adanya penghargaan ter-hadap kehidupan?

8. Mengapa kita harus selalu ingat perlunya memperhatikan kesela-matan?

Pandangan Allah tentang Kehidupan 161

Page 163: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

dengan ugal-ugalan dan akan menghindari olahraga yang

mengandung kekerasan atau yang berbahaya. (Mazmur

11:5) Hukum Allah bagi orang Israel zaman dahulu menya-

takan, ”Apabila engkau membangun rumah baru [dengan

atap datar], engkau harus membuat pagar tembok yang

rendah untuk atap rumahmu, agar engkau tidak menda-

tangkan utang darah atas rumahmu bila seseorang jatuh

dari situ.” (Ulangan 22:8) Selaras dengan prinsip yang di-

nyatakan dalam hukum itu, semua bagian dari rumah

Anda, misalnya tangga, harus selalu dalam kondisi baik

agar orang tidak tersandung, jatuh, dan mendapat cedera

berat. Jika Anda punya mobil, pastikan agar mobil itu

aman untuk dikendarai. Jangan sampai rumah atau mobil

Anda membahayakan diri Anda atau orang lain.9 Bagaimana dengan kehidupan binatang? Itu pun suci

bagi sang Pencipta. Allah mengizinkan kita membunuh bi-

natang untuk makanan dan pakaian atau untuk melin-

dungi orang dari bahaya. (Kejadian 3:21; 9:3; Keluaran

21:28) Tetapi, menyiksa atau membunuh binatang hanya

untuk hiburan adalah salah dan menunjukkan bahwa sese-

orang sama sekali tidak menghargai kehidupan yang suci

di mata Allah.—Amsal 12:10.

9. Jika kita menghargai kehidupan, bagaimana kita akan memperlaku-kan binatang?

162 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 164: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

CARANYA MENGHARGAI DARAH10 Setelah Kain membunuh adiknya, Habel, Yehuwa me-

ngatakan kepada Kain, ”Darah saudaramu berseru kepada-

ku dari tanah.” (Kejadian 4:10) Sewaktu Allah menyebut

darah Habel, yang Ia maksudkan adalah kehidupan Habel.

Kain telah mengambil kehidupan Habel, dan sekarang

Kain harus dihukum. Darah, atau kehidupan, Habel se-

olah-olah berseru kepada Yehuwa menuntut keadilan. Hu-

bungan antara kehidupan dan darah diperlihatkan lagi

setelah Air Bah pada zaman Nuh. Sebelum Air Bah, ma-

nusia hanya makan buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian,

dan kacang-kacangan. Setelah Air Bah, Yehuwa berfirman

kepada Nuh dan putra-putranya, ”Segala binatang yang

bergerak, yang hidup, dapat menjadi makananmu. Sebagai-

mana halnya tumbuh-tumbuhan hijau, aku memberikan se-

muanya kepadamu.” Tetapi, Allah memberikan batasan ini,

”Hanya daging dengan jiwanya [atau, kehidupannya]—da-

rahnya—jangan dimakan.” (Kejadian 1:29; 9:3, 4) Jelaslah,

bagi Yehuwa, kehidupan sangat erat kaitannya dengan da-

rah.11 Kita menghargai darah dengan tidak memakannya. Da-

lam Hukum yang Yehuwa berikan kepada orang Israel, Ia

10. Bagaimana Allah menunjukkan adanya kaitan antara kehidupandan darah?11. Mengenai darah, apa yang Allah larang sejak zaman Nuh?

Pandangan Allah tentang Kehidupan 163

Page 165: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

memerintahkan, ”Mengenai setiap orang . . . yang dalam

perburuan menangkap binatang liar atau unggas yang bo-

leh dimakan, ia harus mencurahkan darahnya dan menu-

tupinya dengan debu. . . . Aku berfirman kepada putra-put-

ra Israel, ’Kamu tidak boleh makan darah segala jenis

makhluk.’” (Imamat 17:13, 14) Larangan makan darah bi-

natang, yang mula-mula Allah berikan kepada Nuh sekitar

800 tahun sebelumnya, masih berlaku. Pandangan Yehuwa

jelas: Hamba-hamba-Nya boleh makan daging binatang

kecuali darahnya. Mereka harus mencurahkan darahnya

ke tanah—seolah-olah mengembalikan kehidupan makhluk

itu kepada Allah.12 Perintah serupa berlaku bagi orang Kristen. Para rasul

dan beberapa pengikut Yesus yang mengambil pimpinan

pada abad pertama berkumpul untuk memutuskan perin-

tah apa saja yang harus ditaati oleh semua di sidang Kris-

ten. Mereka berkesimpulan, ”Roh kudus dan kami sendiri

telah berkenan untuk tidak menambahkan lebih banyak

beban kepadamu, kecuali hal-hal yang perlu ini: agar kamu

tetap menjauhkan diri dari hal-hal yang dikorbankan kepa-

da berhala, dari darah, dari binatang yang mati dice-

kik [sehingga darahnya tertahan], dan dari percabulan.”

(Kisah 15:28, 29; 21:25) Jadi, kita harus ’menjauhkan diri

12. Perintah apa mengenai darah yang diberikan oleh roh kudus padaabad pertama dan yang masih berlaku dewasa ini?

164 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 166: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

dari darah’. Dalam pandangan Allah, melakukan hal itu

sama pentingnya seperti menghindari penyembahan berha-

la dan amoralitas seksual.13 Apakah perintah untuk menjauhkan diri dari darah

mencakup transfusi darah? Ya. Sebagai gambaran: Andai-

kata seorang dokter menyuruh Anda menjauhkan diri dari

minuman beralkohol, apakah itu hanya berarti Anda tidak

boleh meminumnya tetapi Anda boleh menyuntikkannya

ke dalam pembuluh darah Anda? Tentu tidak! Demikian

pula, menjauhkan diri dari darah berarti tidak memasuk-

kannya ke dalam tubuh kita dengan cara apa pun. Jadi, pe-

rintah untuk menjauhkan diri dari darah berarti kita tidak

akan mengizinkan siapa pun mentransfusikan darah ke da-

lam pembuluh darah kita.14 Bagaimana jika seorang Kristen mendapat luka parah

atau perlu menjalani operasi besar? Katakanlah dokter-

dokter mengharuskan dia ditransfusi darah, jika tidak, dia

akan mati. Orang Kristen itu tentu tidak ingin mati. Dalam

upaya untuk mempertahankan karunia kehidupan yang

berharga dari Allah, ia bersedia menerima dan mencari

pengobatan lain yang tidak menggunakan darah tetapi

13. Berikan gambaran bahwa perintah untuk menjauhkan diri dari da-rah mencakup transfusi darah.

14, 15. Jika dokter-dokter mengharuskan seorang Kristen ditransfusidarah, bagaimana ia akan menanggapinya, dan mengapa?

Pandangan Allah tentang Kehidupan 165

Page 167: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

menggunakan berbagai zat pengganti darah yang mungkin

tersedia.15 Apakah seorang Kristen akan melanggar hukum Allah

hanya untuk bertahan hidup sedikit lebih lama dalam sis-

tem ini? Yesus mengatakan, ”Barang siapa ingin menyela-

matkan jiwanya [atau, kehidupannya] akan kehilangan ji-

wanya; tetapi barang siapa kehilangan jiwanya demi aku

akan mendapatkannya.” (Matius 16:25) Kita tidak ingin

mati. Tetapi, jika kita mencoba menyelamatkan kehidupan

kita sekarang dengan melanggar hukum Allah, bisa jadi

kita akan kehilangan kehidupan abadi. Maka, tindakan

yang bijaksana adalah percaya bahwa hukum Allah itu

pasti benar dan yakin sepenuhnya bahwa jika kita mati ka-

rena suatu sebab, Pemberi kehidupan kita akan mengingat

kita dengan membangkitkan dan mengembalikan kepada

kita karunia kehidupan yang berharga itu.—Yohanes 5:

28, 29; Ibrani 11:6.16 Dewasa ini, hamba-hamba Allah yang setia bertekad

untuk mengikuti petunjuk-Nya tentang darah. Mereka ti-

dak akan memakannya dalam bentuk apa pun. Mereka juga

tidak akan menerima darah untuk alasan medis.� Mereka

� Untuk keterangan tentang pengganti transfusi darah, lihat hala-man 13-17 brosur Bagaimana Darah Dapat Menyelamatkan KehidupanAnda? yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.

16. Mengenai darah, apa tekad hamba-hamba Allah?

166 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 168: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

yakin bahwa sang Pencipta darah tahu yang terbaik bagi

mereka. Apakah Anda sendiri yakin?

DARAH HANYA BOLEH DIGUNAKANUNTUK SATU HAL

17 Hukum Musa menandaskan penggunaan darah untuk

satu hal saja. Mengenai ibadat yang dituntut dari orang Is-

rael zaman dahulu, Yehuwa memerintahkan, ”Jiwa [atau,

kehidupan] makhluk ada di dalam darahnya, dan aku sen-

diri telah menaruhnya di atas mezbah bagi kamu un-

tuk mengadakan pendamaian bagi jiwa-jiwamu, sebab da-

rah itulah yang mengadakan pendamaian.” (Imamat 17:11)

Pada waktu orang Israel berdosa, mereka dapat memper-

oleh pengampunan dengan mempersembahkan binatang

dan menaruh sedikit darahnya di atas mezbah di taberna-

kel atau belakangan di bait Allah. Darah hanya boleh di-

gunakan untuk korban-korban seperti itu.18 Orang Kristen sejati tidak berada di bawah Hukum

Musa dan karena itu tidak mempersembahkan korban bi-

natang dan tidak menaruh darah binatang di atas mez-

bah. (Ibrani 10:1) Tetapi, darah yang ditaruh di atas mez-

bah pada zaman Israel dahulu menggambarkan korban

17. Di Israel zaman dahulu, Allah Yehuwa mengizinkan darah diguna-kan untuk satu hal apa?

18. Manfaat dan berkat apa yang dapat kita peroleh dengan dicurah-kannya darah Yesus?

Pandangan Allah tentang Kehidupan 167

Page 169: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

yang berharga dari Putra Allah, Yesus Kristus. Sebagaima-

na kita pelajari di Pasal 5 buku ini, Yesus memberikan ke-

hidupan manusianya untuk kita dengan membiarkan da-

rahnya dicurahkan sebagai korban. Kemudian, ia naik ke

surga dan mempersembahkan kepada Allah nilai darahnya

yang tercurah, sekali untuk selama-lamanya. (Ibrani 9:

11, 12) Hal itu menjadi dasar untuk mengampuni dosa kita

dan membuka jalan bagi kita untuk memperoleh kehidup-

an abadi. (Matius 20:28; Yohanes 3:16) Terlihat di sini be-

tapa sangat pentingnya penggunaan darah untuk tujuan

itu! (1 Petrus 1:18, 19) Hanya dengan beriman kepada ni-

lai darah Yesus yang tercurah kita dapat memperoleh ke-

selamatan.19 Kita dapat sangat bersyukur kepada Allah Yehuwa atas

karunia yang pengasih berupa kehidupan! Dan, tidakkah

hal itu seharusnya menggerakkan kita untuk memberi tahu

orang lain tentang kesempatan untuk memperoleh kehi-

dupan abadi atas dasar iman akan korban Yesus? Kepedu-

lian kita terhadap kehidupan sesama kita, yang sama de-

ngan kepedulian Allah, akan menggerakkan kita untuk

segera melakukan hal itu dengan penuh semangat. (Yehez-

kiel 3:17-21) Jika kita memenuhi tanggung jawab itu de-

ngan sungguh-sungguh, maka, seperti rasul Paulus, kita

19. Apa yang harus kita lakukan agar ”bersih dari darah semua orang”?

168 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 170: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

akan dapat mengatakan, ”Aku bersih dari darah semua

orang, karena aku tidak menahan diri untuk memberitahu-

kan semua kehendak Allah kepada kamu.” (Kisah 20:

26, 27) Memberi tahu orang-orang tentang Allah dan mak-

sud-tujuan-Nya adalah cara yang baik untuk menunjukkan

bahwa kita sangat menghargai kehidupan dan darah.

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Kehidupan adalah karunia dari Allah.—Mazmur 36:9; Penyingkapan 4:11.

ˇ Pengguguran kandungan itu salah, karena kehi-dupan janin berharga dalam pandangan Allah.—Keluaran 21:22, 23; Mazmur 127:3.

ˇ Kita menghargai kehidupan dengan tidakmembahayakan nyawa dan tidak makan darah.—Ulangan 5:17; Kisah 15:28, 29.

Pandangan Allah tentang Kehidupan 169

Page 171: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

ALLAH YEHUWA ingin kehidupan keluarga Anda baha-

gia. Firman-Nya, Alkitab, memberikan pedoman bagi se-

tiap anggota keluarga, dengan menguraikan peranan yang

Allah inginkan bagi mereka masing-masing. Apabila para

anggota keluarga menjalankan peranan mereka selaras de-

ngan nasihat Allah, hasilnya sangat memuaskan. Yesus me-

ngatakan, ”Berbahagialah mereka yang mendengar firman

Allah dan memeliharanya!”—Lukas 11:28.2 Kebahagiaan keluarga terutama bergantung pada kesa-

daran kita bahwa Yehuwa, Pribadi yang Yesus sebut ”Ba-

pak kami”, adalah pemula keluarga. (Matius 6:9) Setiap

1. Apa kunci menuju kehidupan keluarga yang bahagia?2. Kebahagiaan keluarga bergantung pada kesadaran kita akan hal apa?

PASAL EMPAT BELAS

Cara Membina Keluarga Bahagia

Apa yang diperlukan untuk menjadisuami yang baik?

Bagaimana wanita dapat berhasil sebagai istri?

Apa yang dituntut untuk menjadiorang tua yang baik?

Bagaimana anak-anak dapat ikut membinakeluarga yang bahagia?

170 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 172: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

keluarga di bumi ada karena Bapak surgawi kita—dan Ia

pasti tahu apa yang dapat membuat sebuah keluarga ba-

hagia. (Efesus 3:14, 15) Jadi, apa yang Alkitab ajarkan ten-

tang peranan setiap anggota keluarga?

ALLAH ADALAH PEMULA KELUARGA3 Yehuwa menciptakan manusia pertama, Adam dan

Hawa, dan mempersatukan mereka sebagai suami dan istri.

Ia menaruh mereka di tempat tinggal yang indah, suatu

firdaus di bumi—Taman Eden—dan menyuruh mereka

mempunyai keturunan. ”Beranakcuculah dan bertambah

banyak dan penuhilah bumi,” kata Yehuwa. (Kejadian 1:

26-28; 2:18, 21-24) Ini bukan sekadar dongeng, sebab Yesus

membenarkan apa yang dikatakan buku Kejadian tentang

awal mula kehidupan keluarga. (Matius 19:4, 5) Meskipun

kita menghadapi banyak masalah dan kehidupan sekarang

tidaklah seperti yang Allah maksudkan, mari kita lihat

mengapa kebahagiaan dalam keluarga tetap bisa kita rasa-

kan.4 Setiap anggota keluarga dapat turut membina keluarga

yang bahagia dengan meniru Allah dalam memperlihatkan

3. Bagaimana Alkitab menguraikan awal mula keluarga manusia, danmengapa kita tahu bahwa apa yang dikatakannya itu benar?

4. (a) Bagaimana setiap anggota keluarga dapat menambah kebahagia-an keluarga? (b) Mengapa mempelajari kehidupan Yesus begitu pentingbagi kebahagiaan keluarga?

Cara Membina Keluarga Bahagia 171

Page 173: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

kasih. (Efesus 5:1, 2) Tetapi, bagaimana kita dapat meni-

ru Allah, sedangkan kita tidak dapat melihat Dia? Kita da-

pat belajar cara Yehuwa bertindak melalui Putra sulung-

Nya yang Ia utus dari surga ke bumi. (Yohanes 1:14, 18)

Ketika berada di bumi, Putra ini, Yesus Kristus, meniru

Bapak surgawinya dengan begitu persis sehingga orang

yang melihat dan mendengarkan Yesus sama seperti ber-

ada bersama Yehuwa dan mendengar Dia. (Yohanes 14:9)

Karena itu, dengan belajar tentang kasih yang Yesus tun-

jukkan dan mengikuti teladannya, kita masing-masing da-

pat ikut mewujudkan keluarga yang lebih bahagia.

ANUTAN BAGI PARA SUAMI5 Alkitab mengatakan bahwa suami harus memperlaku-

kan istrinya dengan cara yang sama seperti Yesus memper-

lakukan murid-muridnya. Perhatikan petunjuk Alkitab ini,

”Suami-suami, teruslah kasihi istrimu, sebagaimana Kris-

tus juga mengasihi sidang jemaat dan menyerahkan dirinya

baginya . . . Dengan cara inilah suami-suami harus menga-

sihi istri mereka seperti tubuh mereka sendiri. Ia yang me-

ngasihi istrinya mengasihi dirinya sendiri, sebab tidak se-

orang pun pernah membenci tubuhnya sendiri; tetapi ia

5, 6. (a) Bagaimana cara Yesus memperlakukan sidang jemaat menja-di teladan bagi para suami? (b) Apa yang harus dilakukan untukmendapat pengampunan dosa?

172 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 174: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

memberi makan dan menyayanginya, sebagaimana yang

juga Kristus lakukan kepada sidang jemaat.”—Efesus 5:23,

25-29.6 Kasih Yesus bagi sidang jemaat yang terdiri dari murid-

muridnya merupakan teladan yang sempurna bagi suami.

Yesus ”mengasihi mereka sampai ke akhir”, dengan me-

ngorbankan kehidupannya bagi mereka, meskipun mere-

ka tidak sempurna. (Yohanes 13:1; 15:13) Demikian pula,

para suami didesak, ”Teruslah kasihi istrimu dan jangan-

lah marah dengan sengit kepada mereka.” (Kolose 3:19)

Apa yang akan membantu suami menerapkan nasihat ter-

sebut, terutama sewaktu istrinya sesekali bertindak tidak

bijaksana? Ia perlu ingat bahwa ia sendiri juga berbuat sa-

lah, dan apa yang harus ia lakukan untuk mendapat peng-

ampunan Allah? Ia harus mengampuni orang yang berdo-

sa terhadapnya, termasuk istrinya. Tentu, istrinya harus

melakukan hal yang sama. (Matius 6:12, 14, 15) Itulah se-

babnya ada yang mengatakan bahwa perkawinan yang suk-

ses adalah perpaduan dua orang yang suka mengampuni.7 Para suami sebaiknya juga memperhatikan bahwa

Yesus selalu bertimbang rasa terhadap murid-murid-Nya.

Ia mempertimbangkan keterbatasan dan kebutuhan fisik

7. Apa yang Yesus pertimbangkan, dan bagaimana para suami harus me-niru teladannya?

Cara Membina Keluarga Bahagia 173

Page 175: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

mereka. Misalnya, ketika mereka lelah, ia mengatakan,

”Marilah kita pergi ke tempat yang sunyi dan beristirahat

sedikit, kita saja.” (Markus 6:30-32) Timbang rasa yang pe-

nuh pengertian juga layak diberikan kepada istri. Alkitab

menggambarkan istri sebagai ”bejana yang lebih lemah”

dan kepadanya suami diperintahkan untuk memberikan

”kehormatan”. Mengapa? Karena baik suami maupun istri

sama-sama mendapat ”perkenan yang tidak selayaknya di-

peroleh berupa kehidupan”. (1 Petrus 3:7) Para suami hen-

daknya ingat bahwa yang membuat seseorang berharga

bagi Allah adalah kesetiaan, bukan apakah ia pria atau wa-

nita.—Mazmur 101:6.8 Alkitab mengatakan bahwa suami ”yang mengasihi is-

trinya mengasihi dirinya sendiri”. Alasannya adalah, se-

perti yang Yesus nyatakan, seorang pria dan istrinya ”bu-

kan lagi dua, melainkan satu daging”. (Matius 19:6) Jadi,

hasrat seksual hanya boleh ditujukan kepada teman hidup-

nya sendiri. (Amsal 5:15-21; Ibrani 13:4) Hal itu dapat di-

lakukan jika mereka memedulikan kebutuhan teman hi-

dup mereka, bukan kebutuhan diri sendiri saja. (1 Korintus

7:3-5) Pengingat ini patut diperhatikan: ”Tidak seorang

8. (a) Mengapa dikatakan bahwa suami ”yang mengasihi istrinya me-ngasihi dirinya sendiri”? (b) Apa artinya ”satu daging” bagi seorangsuami dan istrinya?

174 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 176: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

pun pernah membenci tubuhnya sendiri; tetapi ia memberi

makan dan menyayanginya.” Para suami harus mengasihi

istri mereka seperti diri sendiri, sambil mengingat bahwa

mereka bertanggung jawab kepada Yesus Kristus, kepala

mereka.—Efesus 5:29; 1 Korintus 11:3.

9 Rasul Paulus menyebutkan ’kasih sayang yang lembut

yang dimiliki Kristus Yesus’. (Filipi 1:8) Kelembutan Ye-

sus adalah sifat yang menyegarkan, sifat yang menyukakan

hati para wanita yang menjadi murid-muridnya. (Yohanes

20:1, 11-13, 16) Memang, istri mendambakan kasih sayang

yang lembut dari suaminya.

TELADAN BAGI PARA ISTRI10 Keluarga adalah suatu organisasi, dan agar berjalan

lancar, dibutuhkan seorang kepala. Yesus pun harus tun-

duk kepada Pribadi yang menjadi Kepalanya. ”Kepala dari

Kristus adalah Allah”, demikian pula, ”kepala dari seorang

wanita adalah pria”. (1 Korintus 11:3) Ketundukan Yesus

kepada Allah sebagai Kepalanya merupakan teladan yang

bagus, sebab kita semua harus tunduk kepada orang yang

menjadi kepala kita.

9. Sifat apa yang Yesus miliki, yang disebutkan dalam Filipi 1:8, danmengapa para suami harus memperlihatkan sifat ini kepada istri me-reka?

10. Bagaimana Yesus memberikan teladan bagi istri?

Cara Membina Keluarga Bahagia 175

Page 177: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

11 Karena tidak sempurna, pria bisa saja berbuat salah

dan seringkali bukan kepala keluarga yang ideal. Maka, apa

yang harus dilakukan istri? Ia tidak boleh meremehkan

apa yang dilakukan suaminya atau mencoba mengambil

alih kedudukannya sebagai kepala. Seorang istri sebaiknya

ingat bahwa dalam pandangan Allah, roh atau pembawa-

an yang tenang dan lembut itu sangat berharga. (1 Petrus

3:4) Dengan memperlihatkan hal itu, ia akan merasa lebih

mudah untuk menunjukkan ketundukan yang saleh, bah-

kan di bawah keadaan yang sulit. Selanjutnya, Alkitab me-

ngatakan, ”Istri harus memiliki respek yang dalam kepada

suaminya.” (Efesus 5:33) Namun, bagaimana jika suami-

nya tidak menerima Kristus sebagai Kepalanya? Alkitab

mendesak para istri, ”Tunduklah kepada suamimu, agar

jika ada yang tidak taat kepada firman itu, mereka dapat

dimenangkan tanpa perkataan melalui tingkah laku istri

mereka, karena telah menjadi saksi mata dari tingkah la-

kumu yang murni yang disertai respek yang dalam.”—1 Pet-

rus 3:1, 2.12 Entah suaminya seiman atau tidak, istri boleh dengan

bijaksana menyatakan pendapat yang berbeda dengan pen-

11. Bagaimana seharusnya sikap istri terhadap suaminya, dan apa yangmungkin dihasilkan oleh tingkah lakunya?12. Mengapa tidak salah jika istri menyatakan pendapatnya dengan pe-nuh hormat?

176 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 178: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

dapat suaminya. Hal itu tidak berarti ia tidak menghor-

mati suaminya. Sudut pandangannya bisa jadi benar, dan

seluruh keluarga bisa mendapat manfaat jika suami men-

dengarkan istrinya. Ketika Sara, istri Abraham, menyaran-

kan penyelesaian yang praktis untuk suatu problem ru-

mah tangga, Abraham tidak sependapat dengannya. Tetapi,

Allah mengatakan kepada Abraham, ”Dengarkanlah per-

kataannya.” (Kejadian 21:9-12) Tentu saja, apabila suami

membuat keputusan akhir yang tidak bertentangan dengan

hukum Allah, istrinya harus tunduk dengan mendukung

keputusannya.—Kisah 5:29; Efesus 5:24.13 Dalam memenuhi peranannya, istri dapat melakukan

banyak hal untuk mengurus keluarganya. Misalnya, Alki-

tab menunjukkan bahwa wanita yang sudah menikah ha-

rus ’mengasihi suami mereka, mengasihi anak-anak mere-

ka, berpikiran sehat, murni, giat melakukan pekerjaan

rumah tangga, baik, tunduk kepada suami mereka’. (Titus

2:4, 5) Apabila seorang wanita melakukan hal itu sebagai

istri dan ibu, ia akan terus disayangi dan dihormati keluar-

ganya. (Amsal 31:10, 28) Tetapi, karena pernikahan ada-

lah perpaduan dua orang yang tidak sempurna, problem

13. (a) Dalam Titus 2:4, 5, wanita yang sudah menikah didesak untukberbuat apa? (b) Apa yang Alkitab katakan tentang perpisahan dan per-ceraian?

Cara Membina Keluarga Bahagia 177

Page 179: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

yang serius bisa jadi mengarah ke perpisahan atau perce-

raian. Alkitab mengizinkan perpisahan karena keadaan

tertentu. Namun, perpisahan tidak boleh dianggap enteng,

sebab Alkitab memberikan nasihat, ’Seorang istri jangan-

lah pergi dari suaminya dan seorang suami janganlah me-

ninggalkan istrinya.’ (1 Korintus 7:10, 11) Dan, dasar Alki-

tab untuk perceraian hanyalah percabulan yang dilakukan

oleh teman hidup.—Matius 19:9.

TELADAN YANG SEMPURNABAGI ORANG TUA

14 Yesus memberikan teladan yang sempurna bagi para

orang tua dalam cara ia memperlakukan anak-anak. Keti-

ka orang-orang mencoba mencegah anak-anak kecil men-

dekati Yesus, ia mengatakan, ”Biarkan anak-anak kecil itu

datang kepadaku; jangan mencoba menghentikan mereka.”

Alkitab mengatakan bahwa ia kemudian ”merangkul anak-

anak itu serta memberkati mereka, sambil meletakkan ta-

ngannya ke atas mereka”. (Markus 10:13-16) Karena Ye-

sus meluangkan waktu untuk anak-anak kecil, tidakkah

Anda seharusnya melakukan hal yang sama bagi putra-put-

ri Anda? Mereka membutuhkan banyak waktu Anda, bu-

kan hanya sedikit-sedikit. Anda perlu meluangkan wak-

14. Bagaimana Yesus memperlakukan anak-anak, dan apa yang dibu-tuhkan anak-anak dari orang tua?

178 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 180: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

tu untuk mengajar mereka, sebab itulah yang Yehuwa

perintahkan kepada para orang tua.—Ulangan 6:4-9.15 Seraya dunia ini semakin bejat, anak-anak membutuh-

kan orang tua yang akan melindungi mereka dari orang-

orang yang mencoba merusak mereka, seperti para pe-

merkosa anak. Perhatikan bagaimana Yesus melindungi

murid-muridnya, yang dengan penuh kasih sayang ia sebut

”anak-anak kecil”. Ketika ia ditangkap dan tidak lama lagi

akan dibunuh, Yesus mengatur agar mereka dapat selamat.

(Yohanes 13:33; 18:7-9) Sebagai orang tua, Anda perlu was-

pada terhadap upaya si Iblis untuk merusak anak-anak

kecil Anda. Anda perlu memberi mereka peringatan di

muka.� (1 Petrus 5:8) Keselamatan mereka secara fisik, ro-

hani, dan moral sekarang sangat terancam, lebih dari yang

sudah-sudah.16 Pada malam sebelum Yesus mati, murid-muridnya ber-

tengkar tentang siapa yang lebih besar di antara mereka.

Yesus tidak marah kepada mereka, tetapi dengan penuh

kasih terus menyadarkan mereka melalui perkataan dan

� Bantuan untuk melindungi anak-anak terdapat di pasal 32 bukuBelajarlah dari sang Guru Agung, yang diterbitkan oleh Saksi-SaksiYehuwa.

15. Apa yang dapat dilakukan orang tua untuk melindungi anak-anakmereka?16. Pelajaran apa yang dapat diperoleh orang tua dari cara Yesus me-nangani ketidaksempurnaan murid-muridnya?

Cara Membina Keluarga Bahagia 179

Page 181: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

teladan. (Lukas 22:24-27; Yohanes 13:3-8) Jika Anda ada-

lah orang tua, dengan cara apa saja Anda dapat mengikuti

teladan Yesus sewaktu mengoreksi anak-anak Anda? Me-

mang, mereka perlu disiplin, tetapi itu harus diberikan

sampai ”taraf yang patut” dan jangan sewaktu Anda se-

dang marah. Anda tentu tidak akan berbicara tanpa dipi-

kir ”bagaikan dengan tikaman-tikaman pedang”. (Yeremia

30:11; Amsal 12:18) Disiplin harus diberikan dengan cara

yang benar sehingga anak Anda belakangan akan menya-

dari betapa benarnya disiplin itu.—Efesus 6:4; Ibrani 12:

9-11.

ANUTAN BAGI ANAK-ANAK17 Apakah anak-anak dapat belajar dari Yesus? Ya, tentu!

Melalui teladannya sendiri, Yesus menunjukkan cara anak-

anak harus menaati orang tua mereka. ”Aku berbicara,”

katanya, ”sebagaimana telah diajarkan Bapak kepadaku.”

Ia menambahkan, ”Aku selalu melakukan hal-hal yang me-

nyenangkan dia.” (Yohanes 8:28, 29) Yesus patuh kepada

Bapak surgawinya, dan Alkitab menyuruh anak-anak me-

naati orang tua mereka. (Efesus 6:1-3) Meskipun Yesus

adalah anak yang sempurna, ketika berada di bumi ia me-

naati orang tuanya, Yusuf dan Maria, yang tidak sempur-

17. Dengan cara apa saja Yesus memberikan teladan yang sempurnabagi anak-anak?

180 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 182: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

na. Hal itu tentu menghasilkan kebahagiaan bagi setiap

anggota keluarga Yesus!—Lukas 2:4, 5, 51, 52.18 Dengan cara apa saja anak-anak dapat meniru Yesus

dan membuat orang tua mereka bahagia? Memang, anak-

anak mungkin kadang-kadang merasa sulit untuk menaati

orang tua mereka, tetapi itulah yang Allah inginkan. (Am-

sal 1:8; 6:20) Yesus selalu menaati Bapak surgawinya, bah-

kan dalam keadaan sukar. Pada suatu waktu, Allah ingin

agar Yesus melakukan sesuatu yang sangat sulit. Yesus me-

ngatakan, ”Singkirkanlah cawan ini [yaitu suatu tuntutan

tertentu] dariku.” Meskipun demikian, Yesus melakukan

apa yang Allah minta, karena ia sadar bahwa Bapaknya

tahu apa yang terbaik untuknya. (Lukas 22:42) Dengan bel-

ajar taat, anak-anak akan membuat orang tua dan Bapak

surgawi mereka sangat bahagia.�—Amsal 23:22-25.19 Si Iblis menggoda Yesus, dan kita dapat yakin bah-

wa ia juga akan menggoda anak-anak untuk melakukan

apa yang salah. (Matius 4:1-10) Setan si Iblis menggu-

nakan tekanan dari teman-teman, yang bisa sulit untuk

� Seorang anak dibenarkan untuk tidak menaati orang tuanya ha-nya apabila ia disuruh melakukan sesuatu yang melanggar hukumAllah.—Kisah 5:29.

18. Mengapa Yesus selalu menaati Bapak surgawinya, dan siapa yangbahagia apabila anak-anak menaati orang tua mereka dewasa ini?19. (a) Bagaimana Setan menggoda anak-anak? (b) Tingkah laku yangburuk dari anak-anak bisa berdampak apa terhadap orang tua?

Cara Membina Keluarga Bahagia 181

Page 183: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

ditolak. Maka, betapa pentingnya bagi anak-anak agar ti-

dak bergaul dengan orang yang melakukan hal-hal yang sa-

lah! (1 Korintus 15:33) Dina, putri Yakub, bergaul dengan

orang-orang yang tidak menyembah Yehuwa, dan hal itu

menimbulkan banyak masalah. (Kejadian 34:1, 2) Pikirkan

kepedihan yang bisa dirasakan seluruh keluarga jika salah

satu anggotanya melakukan amoralitas seksual!—Amsal

17:21, 25.

KUNCI MENUJU KEBAHAGIAAN KELUARGA20 Masalah-masalah dalam keluarga lebih mudah diatasi

apabila nasihat Alkitab diterapkan. Sebenarnya, menerap-

kan nasihat tersebut adalah kunci menuju kebahagiaan ke-

luarga. Jadi, suami, kasihilah istri Anda, dan perlakukan

dia seperti Yesus memperlakukan sidang jemaatnya. Istri,

tunduklah kepada suami Anda sebagai kepala, dan ikuti-

lah teladan istri yang cakap yang diuraikan di Amsal 31:

10-31. Orang tua, latihlah anak-anak kalian. (Amsal 22:6)

Ayah, ’pimpinlah rumah tangga Anda dengan cara yang

baik’. (1 Timotius 3:4, 5; 5:8) Dan, anak-anak, taatilah orang

tuamu. (Kolose 3:20) Dalam keluarga, tidak ada seorang

pun yang sempurna, sebab semua berbuat salah. Maka, ka-

lian harus rendah hati dengan saling meminta maaf.

20. Untuk menikmati kebahagiaan dalam keluarga, apa yang harus di-lakukan setiap anggota keluarga?

182 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 184: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

21 Sesungguhnya, Alkitab memuat banyak sekali nasihat

dan petunjuk yang berharga tentang keluarga. Selain itu,

Alkitab mengajar kita tentang dunia baru Allah dan fir-

daus di bumi yang dipenuhi dengan orang-orang bahagia

yang menyembah Yehuwa. (Penyingkapan 21:3, 4) Alang-

kah menakjubkan masa depan yang terbentang di hadap-

an kita! Sekarang pun kita dapat menikmati kebahagiaan

dalam keluarga dengan menerapkan petunjuk Allah yang

terdapat dalam Firman-Nya, Alkitab.

21. Masa depan yang menakjubkan apa yang terbentang di hadapankita, dan bagaimana kita sekarang dapat menikmati kebahagiaan dalamkeluarga?

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Suami harus mengasihi istri seperti tubuhnyasendiri.—Efesus 5:25-29.

ˇ Istri harus mengasihi keluarga dan menghor-mati suami.—Titus 2:4, 5.

ˇ Orang tua harus mengasihi, mengajar, danmelindungi anak-anak mereka.—Ulangan 6:4-9.

ˇ Anak-anak harus menaati orang tua mereka.—Efesus 6:1-3.

Cara Membina Keluarga Bahagia 183

Page 185: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

ALLAH YEHUWA sangat memperhatikan kita dan ingin

agar kita mendapat manfaat dari bimbingan-Nya yang penga-

sih. Jika kita beribadat kepada-Nya dengan cara yang benar,

kita akan bahagia dan terhindar dari banyak problem dalam

kehidupan. Kita juga akan mendapat berkat dan bantuan-

Nya. (Yesaya 48:17) Nah, ada ratusan agama yang mengaku

mengajarkan kebenaran tentang Allah. Tetapi, ajaran tentang

siapa Allah dan apa yang Ia harapkan dari kita sangat berbe-

da dari satu agama ke agama lain.2 Bagaimana Anda bisa tahu cara beribadat yang benar ke-

pada Yehuwa? Anda tidak perlu mempelajari dan memban-

dingkan ajaran semua agama. Anda cukup mempelajari apa

1. Apa manfaatnya jika kita beribadat kepada Allah dengan cara yangbenar?2. Bagaimana kita bisa tahu cara beribadat yang benar kepada Yehuwa,dan perumpamaan apa yang membantu kita mengerti hal itu?

PASAL LIMA BELAS

Ibadat yang Allah Perkenan

Apakah semua agama menyenangkan Allah?

Bagaimana kita dapat mengenaliagama yang benar?

Siapakah para penganut ibadat sejatidi bumi dewasa ini?

184 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 186: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

yang sebenarnya Alkitab ajarkan tentang ibadat yang sejati.

Sebagai perumpamaan: Di banyak negeri ada masalah uang

palsu. Jika Anda diberi tugas untuk menentukan mana uang

yang palsu, apa yang akan Anda lakukan? Apakah Anda akan

mengingat-ingat setiap jenis uang palsu? Tidak. Lebih baik

Anda meneliti uang yang asli. Setelah Anda tahu seperti apa

uang yang asli, Anda dapat mengenali yang palsu. Demikian

pula, apabila kita belajar cara mengenali agama yang benar,

kita dapat mengenali agama yang palsu.3 Beribadat kepada Yehuwa dengan cara yang Ia perkenan

itu penting. Banyak orang percaya bahwa semua agama me-

nyenangkan Allah, tetapi tidak demikian menurut Alkitab.

Bahkan sekadar mengaku diri Kristen pun tidak cukup. Ye-

sus mengatakan, ”Bukan setiap orang yang mengatakan kepa-

daku, ’Tuan, Tuan’, akan masuk ke dalam kerajaan surga, me-

lainkan orang yang melakukan kehendak Bapakku yang di

surga.” Maka, untuk mendapat perkenan Allah, kita harus

belajar apa yang Allah minta dari kita dan melakukannya. Ye-

sus menyebut orang-orang yang tidak melakukan kehendak

Allah sebagai ”orang-orang yang melanggar hukum”. (Mati-

us 7:21-23) Seperti uang palsu, agama palsu tidak benar-be-

nar bernilai. Lebih buruk lagi, agama seperti itu sebenarnya

mencelakakan.

3. Menurut Yesus, apa yang harus kita lakukan untuk mendapat perke-nan Allah?

Ibadat yang Allah Perkenan 185

Page 187: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

4 Yehuwa memberi semua orang di bumi kesempatan un-

tuk hidup abadi. Tetapi, untuk dapat hidup kekal di Firdaus,

kita sekarang harus beribadat kepada Allah dengan cara yang

benar dan menempuh kehidupan yang diperkenan oleh-Nya.

Sayangnya, banyak orang tidak mau melakukannya. Itulah se-

babnya Yesus mengatakan, ”Masuklah melalui gerbang yang

sempit; karena lebar dan luaslah jalan yang menuju kepada

kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; sebab

sempitlah gerbang dan sesaklah jalan yang menuju kepada

kehidupan, dan sedikit orang yang menemukannya.” (Matius

7:13, 14) Agama yang benar menuntun kita menuju kehidup-

an abadi. Agama palsu membawa kita ke kebinasaan. Yehu-

wa tidak ingin seorang pun dibinasakan. Itulah sebabnya Ia

memberikan kesempatan kepada orang-orang di mana pun

untuk belajar tentang Dia. (2 Petrus 3:9) Maka, sesungguh-

nya, cara kita beribadat kepada Allah dapat menentukan hi-

dup-mati kita.

CARA MENGENALI AGAMA YANG BENAR5 Bagaimana caranya menemukan ’jalan menuju kehidup-

an’? Yesus mengatakan bahwa agama yang benar akan nya-

ta dalam kehidupan orang-orang yang menjalankannya.

”Dari buah-buahnya kamu akan mengenali mereka,” katanya.

4. Apa makna kata-kata Yesus tentang dua jalan, dan masing-masingmenuntun kita ke mana?5. Bagaimana kita dapat mengenali orang-orang yang menjalankan aga-ma yang benar?

186 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 188: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

”Setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik.” (Ma-

tius 7:16, 17) Dengan kata lain, orang-orang yang menjalan-

kan agama yang benar akan dikenali dari kepercayaan dan

tingkah laku mereka. Meskipun mereka tidak sempurna dan

membuat kesalahan, para penganut ibadat sejati sebagai ke-

lompok berupaya melakukan kehendak Allah. Mari kita ba-

has enam tanda pengenal orang-orang yang menjalankan aga-

ma yang benar.6 Hamba-hamba Allah menggunakan Alkitab sebagai dasar

ajaran mereka. Alkitab sendiri mengatakan, ”Segenap Tulis-

an Kudus diilhamkan Allah dan bermanfaat untuk mengajar,

untuk menegur, untuk meluruskan perkara-perkara, untuk

mendisiplin dalam keadilbenaran, agar abdi Allah menjadi

cakap sepenuhnya, diperlengkapi secara menyeluruh untuk

setiap pekerjaan yang baik.” (2 Timotius 3:16, 17) Kepada re-

kan-rekan Kristennya, rasul Paulus menulis, ”Pada waktu

kamu menerima firman Allah, yang kamu dengar dari kami,

kamu tidak menerima itu sebagai perkataan manusia, te-

tapi, sebagaimana itu sesungguhnya, yaitu sebagai perkataan

Allah.” (1 Tesalonika 2:13) Jadi, kepercayaan dan cara beriba-

dat agama yang benar tidak didasarkan pada pandangan atau

tradisi manusia, tetapi berasal dari Firman Allah yang teril-

ham, Alkitab.

6, 7. Bagaimana hamba-hamba Allah memandang Alkitab, dan bagai-mana Yesus memberikan teladan dalam hal ini?

Ibadat yang Allah Perkenan 187

Page 189: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

7 Yesus Kristus memberikan teladan dengan menggunakan

Firman Allah sebagai dasar ajarannya. Sewaktu berdoa kepa-

da Bapak surgawinya, ia mengatakan, ”Firmanmu adalah ke-

benaran.” (Yohanes 17:17) Yesus mempercayai Firman Allah,

dan semua yang ia ajarkan selaras dengan Tulisan-Tulisan Ku-

dus. Yesus sering mengatakan, ”Ada tertulis.” (Matius 4:4,

7, 10) Lalu, Yesus mengutip sebuah ayat. Demikian pula,

umat Allah dewasa ini tidak mengajarkan pendapat mereka

sendiri. Mereka percaya bahwa Alkitab adalah Firman Allah,

dan ajaran mereka sepenuhnya didasarkan pada apa yang di-

katakannya.

PARA PENYEMBAH ALLAH YANG BENAR

ˇ menggunakan Alkitab sebagai dasarajaran mereka

ˇ menyembah Yehuwa saja danmemberitakan nama-Nya

ˇ saling mengasihi dengan tulus

ˇ menerima Yesus sebagai saranapenyelamatan dari Allah

ˇ bukan bagian dari dunia

ˇ memberitakan Kerajaan Allah sebagaisatu-satunya harapan umat manusia

188 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 190: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

8 Orang-orang yang menjalankan agama yang benar menyem-

bah Yehuwa saja dan memberitakan nama-Nya. Yesus menyata-

kan, ”Yehuwa, Allahmu, yang harus engkau sembah, dan ke-

pada dia saja engkau harus memberikan dinas suci.” (Matius

4:10) Jadi, hamba-hamba Allah menyembah atau beribadat

kepada Yehuwa saja, tidak kepada yang lain. Ibadat ini men-

cakup memberi tahu orang-orang tentang siapa nama Allah

yang benar dan seperti apa Dia itu. Mazmur 83:18 mengata-

kan, ”Engkau, yang bernama Yehuwa, Engkau sajalah Yang

Mahatinggi atas seluruh bumi.” Yesus memberikan pola da-

lam hal membantu orang lain mengenal Allah, seperti yang

ia katakan dalam doanya, ”Aku telah membuat namamu nya-

ta kepada orang-orang yang engkau berikan kepadaku dari

dunia.” (Yohanes 17:6) Demikian pula, para penganut ibadat

sejati dewasa ini mengajar orang lain tentang nama Allah,

maksud-tujuan-Nya, dan sifat-sifat-Nya.9 Umat Allah mengasihi satu sama lain dengan tulus dan ti-

dak mementingkan diri. Yesus mengatakan, ”Dengan inilah se-

mua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-murid-

ku, jika kamu mempunyai kasih di antara kamu.” (Yohanes

13:35) Orang Kristen masa awal memperlihatkan kasih se-

perti itu kepada satu sama lain. Kasih ilahi menyingkir-

kan semua penghalang seperti perbedaan ras, sosial, serta

8. Apa yang tercakup dalam beribadat kepada Yehuwa?9, 10. Dengan cara apa saja orang Kristen sejati memperlihatkan ka-sih kepada satu sama lain?

Ibadat yang Allah Perkenan 189

Page 191: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

bangsa dan mempersatukan orang-orang ke dalam ikatan per-

saudaraan sejati yang tak terpatahkan. (Kolose 3:14) Dalam

agama palsu tidak ada persaudaraan yang pengasih seperti

itu. Bagaimana kita tahu? Mereka saling membunuh hanya

karena berbeda bangsa atau suku. Orang Kristen sejati tidak

mengangkat senjata untuk membunuh saudara-saudara Kris-

ten mereka atau siapa pun. Alkitab mengatakan, ”Anak-anak

Allah dan anak-anak Iblis jelas dari fakta ini: Setiap orang

yang tidak terus melakukan keadilbenaran tidak berasal dari

Allah, demikian juga orang yang tidak mengasihi saudaranya.

. . . Kita harus mengasihi satu sama lain; tidak seperti Kain,

yang berasal dari si fasik dan membunuh saudaranya.”—1 Yo-

hanes 3:10-12; 4:20, 21.10 Tentu, kasih yang tulus tidak hanya diperlihatkan dengan

tidak membunuh. Orang Kristen sejati tanpa mementingkan

diri menggunakan waktu, tenaga, dan sumber daya mereka

untuk saling membantu dan menguatkan. (Ibrani 10:24, 25)

Mereka saling membantu pada masa kesusahan, dan mereka

berlaku jujur. Sebenarnya, mereka menerapkan nasihat Alki-

tab untuk ”melakukan apa yang baik untuk semua orang” da-

lam kehidupan mereka.—Galatia 6:10.11 Orang Kristen sejati menerima Yesus Kristus sebagai sarana

Allah untuk menyelamatkan kita. Alkitab mengatakan, ”Tidak

11. Mengapa penting untuk menerima Yesus Kristus sebagai saranaAllah untuk menyelamatkan kita?

190 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 192: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

ada keselamatan dalam siapa pun selain dalam dia, karena ti-

dak ada nama lain di bawah langit yang telah diberikan di

antara manusia yang melaluinya kita akan diselamatkan.”

(Kisah 4:12) Sebagaimana kita lihat dalam Pasal 5, Yesus

memberikan kehidupannya sebagai tebusan bagi orang-orang

yang taat. (Matius 20:28) Selain itu, Yesus adalah Raja yang

dilantik Allah dalam Kerajaan surgawi yang akan berkuasa

atas seluruh bumi. Dan, Allah minta agar kita menaati Yesus

dan menerapkan ajarannya jika kita ingin mendapat kehidup-

an abadi. Itulah sebabnya Alkitab menyatakan, ”Dia yang

memperlihatkan iman akan Putra memiliki kehidupan abadi;

dia yang tidak taat kepada Putra tidak akan melihat kehidup-

an.”—Yohanes 3:36.12 Para penganut ibadat sejati bukan bagian dari dunia. Keti-

ka diadili di hadapan Pilatus, penguasa Romawi, Yesus me-

ngatakan, ”Kerajaanku bukan bagian dari dunia ini.” (Yoha-

nes 18:36) Di negara mana pun mereka tinggal, para pengikut

Yesus yang sejati adalah rakyat Kerajaan surgawinya dan

karena itu sama sekali netral dalam urusan politik dunia.

Mereka tidak ikut-ikutan dalam segala konfliknya. Tetapi, pe-

nyembah Yehuwa tidak menghalangi orang yang memutus-

kan untuk bergabung dengan salah satu partai politik, atau

yang mencalonkan diri untuk memegang suatu jabatan poli-

tik, atau yang memberikan suaranya dalam pemilihan umum.

12. Apa artinya ”bukan bagian dari dunia”?

Ibadat yang Allah Perkenan 191

Page 193: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Meskipun netral dalam politik, para penganut ibadat sejati

mematuhi hukum. Mengapa? Karena Firman Allah meme-

rintahkan mereka agar ”tunduk kepada kalangan berwenang

yang lebih tinggi” dalam pemerintahan. (Roma 13:1) Jika tun-

tutan sistem politik bertentangan dengan tuntutan Allah,

para penganut ibadat sejati mengikuti teladan para rasul,

yang mengatakan, ”Kita harus menaati Allah sebagai pengua-

sa sebaliknya daripada manusia.”—Kisah 5:29; Markus 12:17.13 Para pengikut Yesus yang sejati memberitakan bahwa Kera-

jaan Allah adalah satu-satunya harapan umat manusia. Yesus

menubuatkan, ”Kabar baik kerajaan ini akan diberitakan

di seluruh bumi yang berpenduduk sebagai suatu kesaksi-

an kepada semua bangsa; dan kemudian akhir itu akan da-

tang.” (Matius 24:14) Sebaliknya dari menganjurkan orang

agar percaya kepada penguasa manusia untuk menyelesaikan

problem mereka, para pengikut Yesus Kristus yang sejati

memberitakan bahwa Kerajaan surgawi Allah adalah satu-sa-

tunya harapan bagi umat manusia. (Mazmur 146:3) Yesus

mengajar kita untuk mendoakan pemerintahan yang sempur-

na itu ketika ia mengatakan, ”Biarlah kerajaanmu datang.

Biarlah kehendakmu terjadi, seperti di surga, demikian pula

di atas bumi.” (Matius 6:10) Firman Allah menubuatkan bah-

wa Kerajaan surgawi ini ”akan meremukkan dan mengakhiri

13. Bagaimana para pengikut Yesus yang sejati memandang KerajaanAllah, dan karena itu, tindakan apa yang mereka ambil?

192 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 194: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

semua kerajaan ini [yang ada sekarang], dan akan tetap ber-

diri sampai waktu yang tidak tertentu”.—Daniel 2:44.14 Berdasarkan apa yang baru kita bahas, tanyalah kepada

diri sendiri, ’Agama mana yang menggunakan Alkitab seba-

gai dasar semua ajarannya dan memberitakan nama Yehuwa?

Agama mana yang memperlihatkan kasih ilahi, memperlihat-

kan iman kepada Yesus, bukan bagian dari dunia, dan mem-

beritakan bahwa Kerajaan Allah adalah satu-satunya harap-

an sejati bagi umat manusia? Dari antara semua agama di

bumi, mana yang memenuhi semua syarat itu?’ Fakta-fakta

dengan jelas menunjukkan bahwa Saksi-Saksi Yehuwa-lah

agama tersebut.—Yesaya 43:10-12.

APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN?15 Sekadar percaya kepada Allah tidak cukup untuk dapat

menyenangkan Dia. Sesungguhnya, Alkitab mengatakan bah-

wa hantu-hantu pun percaya bahwa Allah ada. (Yakobus 2:

19) Namun, mereka jelas tidak melakukan kehendak Allah

dan tidak mendapat perkenan-Nya. Agar diperkenan Allah,

kita tidak hanya harus percaya bahwa Dia ada tetapi juga me-

lakukan kehendak-Nya. Kita juga harus memutuskan hu-

bungan dengan agama palsu, lalu memeluk agama yang be-

nar.

14. Menurut Anda, agama apa yang memenuhi syarat-syarat ibadatyang sejati?15. Selain mempercayai bahwa Allah ada, apa lagi yang Allah minta?

Ibadat yang Allah Perkenan 193

Page 195: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

16 Rasul Paulus menunjukkan bahwa kita tidak boleh

menjadi bagian dari agama palsu. Ia menulis, ” ’Keluarlah

dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu,’ kata Yehu-

wa, ’dan berhentilah menyentuh perkara yang najis’; ’dan

aku akan menerima kamu.’ ” (2 Korintus 6:17; Yesaya 52:11)

Maka, orang Kristen sejati menghindari apa pun yang ada hu-

bungannya dengan ibadat palsu.17 Alkitab menunjukkan bahwa semua bentuk agama palsu

adalah bagian dari ”Babilon Besar”.� (Penyingkapan 17:5)

Nama itu mengingatkan kita kepada kota kuno Babilon, tem-

pat agama palsu bermula setelah Air Bah pada zaman Nuh.

Banyak ajaran dan cara beribadat yang sekarang terdapat da-

lam agama palsu berasal dari Babilon jauh di masa lampau.

Sebagai contoh, orang Babilon menyembah dewa-dewi tri-

tunggal, atau tiga serangkai. Dewasa ini, doktrin utama ba-

nyak agama adalah Trinitas, atau Tritunggal. Tetapi, Alkitab

dengan jelas mengajarkan bahwa hanya ada satu Allah yang

benar, yaitu Yehuwa, dan bahwa Yesus Kristus adalah Putra-

Nya. (Yohanes 17:3) Orang Babilon juga percaya bahwa ma-

nusia mempunyai jiwa yang tak berkematian, yang tetap hi-

� Untuk mendapat lebih banyak keterangan tentang alasannya Ba-bilon Besar menggambarkan imperium agama palsu sedunia, lihatApendiks, halaman 281-3.

16. Apa yang harus dilakukan apabila kita menjadi bagian dari agamapalsu?17, 18. Apakah ”Babilon Besar” itu, dan mengapa sangat penting un-tuk ’keluar dari dalamnya’?

194 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 196: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

dup setelah tubuh mati dan dapat menderita di suatu tempat

siksaan. Dewasa ini, kepercayaan tentang jiwa atau roh yang

tak berkematian yang dapat menderita di api neraka diajar-

kan oleh kebanyakan agama.18 Babilon Besar zaman modern dapat dengan tepat dinya-

takan sebagai imperium agama palsu sedunia karena ibadat

orang Babilon kuno telah menyebar ke seluruh bumi. Dan,

Allah telah menubuatkan bahwa imperium agama palsu ini

akan berakhir dengan mendadak. (Penyingkapan 18:8) Da-

patkah Anda lihat mengapa sangat penting untuk memutus-

kan hubungan dengan setiap bagian dari Babilon Besar?

Allah Yehuwa ingin Anda segera ’keluar dari dalamnya’ sela-

gi masih ada waktu.—Penyingkapan 18:4.19 Karena Anda memutuskan untuk tidak lagi menjalankan

agama palsu, ada yang mungkin tidak mau lagi bergaul de-

ngan Anda. Tetapi, dengan melayani Yehuwa bersama umat-

Nya, Anda akan mendapat jauh lebih banyak daripada yang

mungkin Anda tinggalkan. Seperti murid-murid Yesus masa

awal yang meninggalkan hal-hal lain untuk mengikuti dia,

Anda akan mempunyai banyak saudara-saudari rohani. Anda

akan menjadi bagian dari keluarga besar yang terdiri dari ju-

taan orang Kristen sejati di seluruh dunia, yang akan menga-

sihi Anda dengan tulus. Dan, Anda akan memiliki harapan

yang menakjubkan berupa kehidupan abadi ”dalam sistem

19. Apa yang akan Anda peroleh dengan melayani Yehuwa?

Ibadat yang Allah Perkenan 195

Page 197: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

yang akan datang”. (Markus 10:28-30) Mungkin seraya wak-

tu berlalu, orang-orang yang meninggalkan Anda karena ke-

percayaan Anda akan memeriksa apa yang Alkitab ajarkan

dan menjadi penyembah Yehuwa.20 Alkitab mengajarkan bahwa tidak lama lagi Allah akan

mengakhiri sistem yang fasik ini dan akan menggantinya de-

ngan dunia baru yang adil-benar di bawah pemerintahan Ke-

rajaan-Nya. (2 Petrus 3:9, 13) Alangkah menakjubkannya du-

nia itu kelak! Dan, dalam sistem baru yang adil-benar itu,

hanya akan ada satu agama, satu bentuk ibadat yang sejati.

Maka, tidakkah bijaksana jika Anda mengambil langkah-

langkah yang perlu untuk bergabung dengan para penganut

ibadat sejati sekarang juga?

20. Masa depan apa yang terbentang bagi orang-orang yang menjalan-kan agama yang benar?

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Agama yang benar hanya satu.—Matius 7:13, 14.

ˇ Agama yang benar dikenali dari ajaran dancara beribadatnya.—Matius 7:16, 17.

ˇ Saksi-Saksi Yehuwa menjalankan ibadat yangAllah perkenan.—Yesaya 43:10.

196 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 198: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

KATAKANLAH Anda baru saja tahu bahwa seluruh ling-

kungan tempat tinggal Anda telah tercemar. Seseorang diam-

diam telah membuang limbah beracun di daerah itu, dan se-

karang kehidupan semua orang terancam bahaya. Apa yang

akan Anda lakukan? Sebisa mungkin, Anda tentu akan pindah

dari sana. Tetapi, setelah itu, Anda masih dihantui pertanya-

an penting, ’Apakah saya sudah terkena racun?’

2 Demikian pula keadaannya dengan agama palsu. Alki-

tab mengajarkan bahwa agama seperti itu sudah tercemar

dengan ajaran dan cara beribadat yang najis. (2 Korintus

6:17) Itulah sebabnya mengapa begitu penting untuk ke-

luar dari ”Babilon Besar”, imperium agama palsu sedunia.

1, 2. Pertanyaan apa yang harus Anda ajukan kepada diri sendiri sete-lah meninggalkan agama palsu, dan menurut Anda, mengapa ini penting?

PASAL ENAM BELAS

Berpautlah pada Ibadat Sejati

Apa yang Alkitab ajarkan tentangpemujaan patung dan leluhur?

Apa pandangan orang Kristen mengenaihari raya agama?

Bagaimana caranya menjelaskan kepercayaan Andatanpa menyinggung perasaan orang?

Berpautlah pada Ibadat Sejati 197

Page 199: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

(Penyingkapan 18:2, 4) Sudahkah Anda melakukannya? Jika

sudah, Anda patut dipuji. Tetapi, ada lagi yang dituntut selain

memutuskan hubungan dengan agama palsu. Anda selanjut-

nya harus bertanya kepada diri sendiri, ’Apakah masih ada

sisa-sisa agama palsu yang mencemari diri saya?’ Pertimbang-

kan beberapa contoh.

PEMUJAAN PATUNG DAN LELUHUR3 Ada yang sudah bertahun-tahun memiliki patung atau tem-

pat pemujaan di rumah mereka. Apakah Anda juga? Jika ya,

Anda mungkin merasa janggal atau salah untuk berdoa kepa-

da Allah tanpa menggunakan sesuatu yang kelihatan sebagai

alat bantu. Anda mungkin bahkan menyayangi benda-benda

itu. Tetapi, Allah-lah yang menentukan cara beribadat kepa-

da-Nya, dan Alkitab mengajarkan bahwa Ia tidak ingin kita

menggunakan patung. (Keluaran 20:4, 5; Mazmur 115:4-8; Ye-

saya 42:8; 1 Yohanes 5:21) Jadi, Anda dapat berpaut pada iba-

dat sejati dengan memusnahkan benda apa pun yang Anda mi-

liki yang berkaitan dengan ibadat palsu. Tanpa ragu-ragu,

pandanglah benda-benda itu seperti Yehuwa memandangnya

—sebagai sesuatu yang ”memuakkan”.—Ulangan 27:15.

3. (a) Apa yang Alkitab katakan tentang penggunaan patung, danmengapa pandangan Allah mungkin sulit diterima oleh beberapa orang?(b) Apa yang harus Anda lakukan dengan benda apa pun yang Anda mi-liki yang berkaitan dengan ibadat palsu?

198 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 200: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

4 Pemujaan leluhur juga umum dalam banyak agama palsu.

Sebelum belajar kebenaran Alkitab, ada yang percaya bahwa

orang mati masih hidup di suatu alam gaib dan bahwa mere-

ka dapat membantu atau mencelakakan orang yang hidup.

Mungkin Anda pernah bersusah payah menenangkan leluhur

Anda yang sudah meninggal. Tetapi, seperti yang Anda pel-

ajari di Pasal 6 buku ini, orang mati tidak sadar dan tidak hi-

dup di tempat lain. Jadi, upaya untuk berkomunikasi dengan

mereka tidak ada gunanya. Pesan apa pun yang tampaknya

berasal dari orang tercinta yang telah meninggal sebenar-

nya berasal dari hantu-hantu. Karena itu, Yehuwa melarang

orang Israel untuk mencoba berbicara dengan orang mati

atau terlibat dengan semua bentuk spiritisme.—Ulangan 18:

10-12.

5 Jika Anda dahulu beribadat dengan menggunakan patung

atau memuja leluhur, apa yang dapat Anda lakukan? Baca dan

renungkanlah ayat-ayat Alkitab yang menunjukkan pandang-

an Allah terhadap hal-hal itu. Berdoalah kepada Yehuwa se-

tiap hari tentang keinginan Anda untuk berpaut pada ibadat

sejati, dan mintalah bantuan-Nya agar Anda dapat memiliki

pandangan yang sama dengan-Nya.—Yesaya 55:9.

4. (a) Bagaimana kita tahu bahwa pemujaan leluhur itu sia-sia?(b) Mengapa Yehuwa melarang umat-Nya terlibat dengan semua bentukspiritisme?

5. Apa yang dapat Anda lakukan jika Anda dahulu beribadat denganmenggunakan patung atau memuja leluhur?

Berpautlah pada Ibadat Sejati 199

Page 201: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

NATAL—TIDAK DIRAYAKAN OLEHORANG KRISTEN MASA AWAL

6 Ibadat seseorang dapat dicemari oleh agama palsu da-

lam hal hari-hari raya umum. Contohnya Natal, yang konon

dimaksudkan untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus.

Hampir setiap agama yang mengaku Kristen merayakan-

nya. Tetapi, tidak ada bukti bahwa murid-murid Yesus pada

abad pertama merayakannya. Buku Sacred Origins of Profound

Things (Asal Usul Sakral dari Hal-Hal yang Bermakna Dalam)

menyatakan, ”Selama dua abad setelah lahirnya Kristus, tidak

seorang pun tahu, dan hanya sedikit yang peduli, kapan per-

sisnya ia lahir.”7 Seandainya murid-murid Yesus tahu persis tanggal lahir-

nya, mereka pun tidak akan merayakannya. Mengapa? Karena,

seperti dikatakan The World Book Encyclopedia, orang Kristen

masa awal ”menganggap perayaan kelahiran sebagai kebiasa-

an kafir”. Alkitab hanya menyebutkan dua perayaan hari la-

hir, yaitu yang diadakan oleh dua penguasa yang tidak me-

nyembah Yehuwa. (Kejadian 40:20; Markus 6:21) Perayaan

hari lahir juga diadakan untuk menghormati dewa-dewi orang

kafir. Misalnya, pada tanggal 24 Mei orang Romawi meraya-

kan hari lahir dewi Diana. Keesokan harinya, mereka mem-

peringati hari lahir dewa matahari mereka, Apolo. Jadi, pera-

6, 7. (a) Natal konon untuk memperingati apa, dan apakah parapengikut Yesus pada abad pertama merayakannya? (b) Pada zaman mu-rid-murid Yesus masa awal, perayaan hari lahir dikaitkan dengan apa?

200 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 202: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

yaan hari lahir dikaitkan dengan kekafiran, bukan dengan

Kekristenan.

8 Ada alasan lain mengapa orang Kristen abad pertama ti-

dak akan merayakan hari lahir Yesus. Murid-muridnya ke-

mungkinan besar tahu bahwa perayaan hari lahir ada hubung-

annya dengan takhayul. Misalnya, banyak orang Yunani dan

Romawi zaman dahulu percaya bahwa ada suatu roh yang ha-

dir pada saat kelahiran setiap orang dan yang melindungi

orang tersebut sepanjang hidupnya. ”Roh itu mempunyai hu-

bungan gaib dengan dewa yang hari kelahirannya sama dengan

orang tersebut,” kata buku The Lore of Birthdays (Kepercaya-

an Tradisional tentang Hari Lahir). Yehuwa pasti tidak senang

dengan perayaan apa pun yang mengaitkan Yesus dengan ta-

khayul. (Yesaya 65:11, 12) Jadi, mengapa begitu banyak orang

merayakan Natal?

ASAL USUL NATAL9 Beberapa ratus tahun setelah Yesus hidup di bumi, ba-

rulah orang mulai memperingati kelahirannya pada tanggal

25 Desember. Tetapi, itu bukan tanggal Yesus lahir, sebab ia

ternyata lahir pada bulan Oktober.� Maka, mengapa tanggal

25 Desember yang dipilih? Beberapa orang yang belakangan

� Lihat Apendiks, halaman 283-5.

8. Jelaskan hubungan antara perayaan hari lahir dan takhayul.

9. Bagaimana tanggal 25 Desember sampai dipilih untuk merayakan ke-lahiran Yesus?

Berpautlah pada Ibadat Sejati 201

Page 203: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

mengaku Kristen kemungkinan besar ”ingin agar tanggalnya

bertepatan dengan perayaan kafir Romawi untuk memper-

ingati ’hari lahir matahari yang tak tertaklukkan’”. (The New

Encyclopædia Britannica) Pada musim dingin, sewaktu sinar

matahari tampak paling redup, orang kafir mengadakan upa-

cara supaya sumber panas dan cahaya ini kembali dari perja-

lanannya yang jauh. Tanggal 25 Desember dianggap sebagai

hari ketika matahari memulai perjalanannya kembali. Dalam

upaya untuk menobatkan orang kafir, para pemimpin agama

memasukkan perayaan ini ke dalam ibadat mereka dan men-

coba membuatnya berbau ”Kristen”.�10 Orang sudah lama mengakui bahwa Natal bersumber dari

kekafiran, bukan dari Alkitab. Karena itu, Natal dilarang di

Inggris dan di beberapa koloni Amerika pada abad ke-17. Bah-

kan siapa pun yang tinggal di rumah dan tidak bekerja pada

hari Natal harus membayar denda. Tetapi, tidak lama kemudi-

an kebiasaan umum itu menjadi populer lagi, dan beberapa

kebiasaan lain ditambahkan. Natal sekali lagi menjadi hari

raya yang penting, bahkan sampai sekarang di banyak negeri.

Tetapi, karena Natal ada hubungannya dengan agama palsu,

orang yang ingin menyenangkan Allah tidak merayakannya,

� Perayaan Saturnalia juga menjadi faktor dalam pemilihan tang-gal 25 Desember. Perayaan yang menghormati dewa pertanianRomawi ini diadakan pada tanggal 17-24 Desember. Pada perayaanitu, orang-orang berpesta-pora, bersukaria, dan saling memberikanhadiah.

10. Pada zaman dahulu, mengapa ada yang tidak merayakan Natal?

202 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 204: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

juga hari raya lain mana pun yang bersumber dari ibadat

orang kafir.�

APAKAH ASAL USUL HARI RAYABENAR-BENAR PENTING?

11 Ada orang yang setuju bahwa hari raya seperti Natal ber-

asal dari kekafiran tetapi merasa bahwa tidaklah salah untuk

merayakannya. Faktanya, sewaktu merayakan hari-hari raya,

kebanyakan orang tidak memikirkan atau menghubungkannya

dengan ibadat palsu. Saat-saat seperti itu juga merupakan ke-

sempatan bagi keluarga untuk berkumpul. Apakah Anda juga

merasa begitu? Jika ya, kemungkinan besar, kasih kepada ke-

luargalah yang membuat Anda sulit berpaut pada ibadat se-

jati, bukan kasih kepada agama palsu. Yakinlah bahwa Yehu-

wa, Pribadi yang menjadi pemula keluarga, ingin agar Anda

mempunyai hubungan yang baik dengan sanak keluarga Anda.

(Efesus 3:14, 15) Anda dapat menguatkan ikatan keluarga de-

ngan cara yang Allah perkenan. Rasul Paulus menulis tentang

apa yang seharusnya paling penting bagi kita, ”Teruslah pas-

tikan apa yang diperkenan Tuan.”—Efesus 5:10.

12 Mungkin Anda merasa bahwa asal usul hari-hari raya itu

� Untuk pembahasan tentang pandangan orang Kristen sejati ter-hadap hari-hari raya umum lainnya, lihat Apendiks, halaman 285-7.

11. Mengapa orang merayakan hari-hari raya, tetapi apa yang seharus-nya paling penting bagi kita?

12. Berikan gambaran mengapa kita harus menghindari kebiasaanumum dan perayaan yang memiliki asal usul yang najis.

Berpautlah pada Ibadat Sejati 203

Page 205: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

hampir tidak ada kaitannya dengan apa yang dirayakan seka-

rang. Apakah asal usul benar-benar penting? Ya! Sebagai gam-

baran: Katakanlah Anda melihat ada permen loli di selokan.

Apakah Anda akan mengambil permen itu dan memakannya?

Tentu tidak, bukan? Permen itu kotor. Seperti permen itu,

hari-hari raya mungkin kelihatannya menyenangkan, tetapi

diambil atau berasal dari tempat-tempat yang najis. Untuk

berpaut pada ibadat sejati, kita harus memiliki pandangan

yang sama dengan nabi Yesaya, yang memberi tahu para peng-

anut ibadat sejati, ”Jangan menyentuh apa pun yang najis.”

—Yesaya 52:11.

BIJAKSANA TERHADAP ORANG LAIN13 Kesulitan mungkin timbul sewaktu Anda memutuskan

untuk tidak ikut merayakan hari-hari raya. Misalnya, rekan se-

kerja mungkin heran mengapa Anda tidak mengikuti kegiatan

hari raya tertentu di tempat kerja. Bagaimana jika Anda diberi

hadiah Natal? Apakah salah untuk menerimanya? Bagaimana

jika teman hidup Anda berbeda kepercayaan? Apa yang dapat

Anda lakukan agar anak-anak Anda tidak merasa kesenangan-

nya terampas karena tidak merayakan hari-hari raya?14 Dibutuhkan pertimbangan yang baik untuk menentukan

13. Kesulitan apa yang mungkin timbul sewaktu Anda tidak ikut mera-yakan hari-hari raya?14, 15. Apa yang dapat Anda lakukan jika Anda mendapat ucapan se-lamat hari raya atau jika seseorang ingin memberikan hadiah kepadaAnda?

204 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 206: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

cara menangani setiap situasi. Jika ucapan selamat hari raya

disampaikan secara sambil lalu, Anda cukup mengucapkan te-

rima kasih. Tetapi, bagaimana seandainya yang mengucapkan

itu adalah orang yang sering Anda temui atau rekan sekerja?

Jika demikian, Anda bisa saja memberikan penjelasan. Dalam

segala situasi, Anda harus bijaksana. Alkitab menasihatkan,

”Hendaklah ucapanmu selalu menyenangkan, dibumbui de-

ngan garam, sehingga kamu mengetahui bagaimana seharus-

nya memberikan jawaban kepada setiap orang.” (Kolose 4:6)

Berhati-hatilah, jangan sampai kita menunjukkan sikap ti-

dak respek. Sebaliknya, dengan bijaksana jelaskan pendirian

Anda. Terangkan bahwa Anda bukannya tidak senang bertu-

kar hadiah dan berkumpul bersama mereka tetapi bahwa

Anda lebih senang melakukannya pada kesempatan lain, bu-

kan pada hari raya.

15 Bagaimana jika seseorang ingin memberikan hadiah kepa-

da Anda? Hal itu banyak bergantung pada keadaan. Si pem-

beri mungkin mengatakan, ”Saya tahu Anda tidak merayakan

hari raya ini. Tetapi, saya ingin Anda menerima hadiah ini.”

Anda mungkin menilai bahwa dalam hal itu, menerima hadiah

tidak sama dengan ikut merayakan hari raya tersebut. Jika si

pemberi tidak tahu kepercayaan Anda, Anda tentu dapat

mengatakan bahwa Anda tidak merayakan hari raya itu. Ini

akan membantunya mengerti alasan Anda mau menerima

Berpautlah pada Ibadat Sejati 205

Page 207: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

hadiahnya tetapi tidak memberikan hadiah sebagai balasan

pada kesempatan itu. Tetapi, Anda sebaiknya tidak menerima

hadiah yang jelas-jelas diberikan dengan niat untuk menun-

jukkan bahwa Anda tidak berpaut pada kepercayaan Anda

atau bahwa Anda akan berkompromi demi keuntungan ma-

teri.

BAGAIMANA DENGAN ANGGOTA KELUARGA?16 Bagaimana jika anggota keluarga Anda berbeda keperca-

yaan? Sekali lagi, hendaklah bijaksana. Anda tidak perlu mem-

permasalahkan setiap tradisi atau perayaan yang dirayakan sa-

nak keluarga Anda. Sebaliknya, hormati hak mereka untuk

memiliki pandangan mereka sendiri, sama seperti Anda ingin

mereka menghormati hak Anda. (Matius 7:12) Hindari tindak-

an apa pun yang sebenarnya sama saja dengan ikut merayakan

hari raya. Namun, bersikaplah masuk akal dalam hal-hal yang

tidak berkaitan langsung dengan perayaan itu. Tentu, jangan

sampai tindakan Anda membuat hati nurani Anda terganggu.

—1 Timotius 1:18, 19.

17 Apa yang dapat Anda lakukan agar anak-anak Anda ti-

dak merasa kesenangannya terampas karena tidak merayakan

16. Bagaimana Anda dapat berlaku bijaksana sewaktu menangani hal-hal yang berkaitan dengan hari-hari raya?

17. Bagaimana Anda dapat membantu anak-anak Anda agar tidak me-rasa kesenangan mereka terampas sewaktu melihat anak-anak lainmerayakan hari raya?

206 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 208: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

hari-hari raya yang tidak selaras dengan Alkitab? Hal itu ba-

nyak bergantung pada apa yang Anda lakukan pada waktu-

waktu lain sepanjang tahun. Ada orang tua yang menentu-

kan waktu-waktu tertentu untuk memberikan hadiah kepada

anak-anak mereka. Salah satu hadiah terbaik yang dapat Anda

berikan kepada anak-anak ialah waktu dan perhatian Anda

yang pengasih.

MENJALANKAN IBADAT SEJATI18 Untuk menyenangkan Allah, Anda harus menolak ibadat

palsu dan berpaut pada ibadat sejati. Apa yang tercakup di da-

lamnya? Alkitab menyatakan, ”Biarlah kita memperhatikan

satu sama lain untuk saling menggerakkan kepada kasih dan

perbuatan yang baik, dengan tidak mengabaikan pertemuan

kita, sebagaimana kebiasaan beberapa orang, tetapi saling

menganjurkan, dan terlebih lagi demikian seraya kamu meli-

hat hari itu mendekat.” (Ibrani 10:24, 25) Pertemuan-pertemu-

an Kristen merupakan saat-saat yang membahagiakan karena

di sanalah Anda dapat beribadat kepada Allah dengan cara

yang Ia perkenan. (Mazmur 22:22; 122:1) Pada pertemuan-per-

temuan seperti itu, ”ada pertukaran anjuran” di antara orang-

orang Kristen yang setia.—Roma 1:12.19 Cara lain untuk berpaut pada ibadat sejati ialah dengan

18. Bagaimana menghadiri pertemuan Kristen dapat membantu Andaberpaut pada ibadat sejati?19. Mengapa penting untuk berbicara kepada orang-orang tentang hal-hal yang telah Anda pelajari dari Alkitab?

Berpautlah pada Ibadat Sejati 207

Page 209: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

berbicara kepada orang-orang tentang hal-hal yang telah Anda

pelajari dari Alkitab bersama Saksi-Saksi Yehuwa. Banyak

orang benar-benar ”berkeluh kesah dan mengerang” karena

kefasikan yang terjadi di dunia dewasa ini. (Yehezkiel 9:4)

Mungkin Anda mengenal orang-orang seperti itu. Cobalah

berbicara kepada mereka tentang harapan Anda untuk masa

depan, yang berdasarkan Alkitab. Seraya Anda bergaul de-

ngan orang-orang Kristen sejati dan berbicara kepada orang-

orang tentang kebenaran Alkitab yang menakjubkan yang

telah Anda pelajari, lambat laun kerinduan kepada tradisi aga-

ma palsu yang mungkin masih tersisa dalam hati Anda akan

sirna. Yakinlah bahwa Anda akan sangat bahagia dan akan

mendapat banyak berkat jika Anda berpaut pada ibadat sejati.

—Maleakhi 3:10.

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Pemujaan patung dan leluhur dilarang dalamibadat sejati.—Keluaran 20:4, 5; Ulangan18:10-12.

ˇ Ikut merayakan perayaan yang bersumber darikekafiran adalah salah.—Efesus 5:10.

ˇ Orang Kristen sejati harus bijaksana sewaktumenjelaskan kepercayaan mereka kepada oranglain.—Kolose 4:6.

208 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 210: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

DIBANDINGKAN dengan jagat raya yang sangat luas,

bumi kita sangat kecil. Sebenarnya, bagi Yehuwa, ”Pem-

buat langit dan bumi”, bangsa-bangsa adalah seperti se-

titik kecil air dari timba. (Mazmur 115:15; Yesaya 40:15)

Namun, Alkitab mengatakan, ”Yehuwa dekat kepada se-

mua orang yang berseru kepadanya, kepada semua orang

yang berseru kepadanya dalam kebenaran. Keinginan

orang-orang yang takut kepadanya akan ia laksanakan,

dan seruan mereka minta tolong akan ia dengar.” (Maz-

mur 145:18, 19) Coba bayangkan, apa artinya itu! Sang

Pencipta yang mahakuasa dekat kepada kita dan akan

mendengarkan kita jika kita ”berseru kepadanya dalam

1, 2. Mengapa kita harus menganggap doa sebagai suatu kehormatanbesar, dan mengapa kita perlu mengetahui apa yang Alkitab ajarkan ten-tang doa?

PASAL TUJUH BELAS

Mendekatlah kepada Allahdengan Berdoa

Mengapa kita harus berdoa kepada Allah?

Apa yang harus kita lakukan agar didengar Allah?

Bagaimana caranya Allah menjawab doa kita?

Mendekatlah kepada Allah dengan Berdoa 209

Page 211: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

kebenaran”. Sungguh suatu kehormatan bahwa kita da-

pat menghampiri Allah dengan berdoa!2 Tetapi, jika kita ingin Yehuwa mendengarkan doa

kita, kita harus berdoa dengan cara yang Ia perkenan.

Bagaimana kita dapat melakukan hal ini kalau kita tidak

memahami apa yang Alkitab ajarkan tentang doa? Kita

perlu mengetahui apa yang Alkitab katakan, sebab doa

membantu kita lebih mendekat kepada Yehuwa.

MENGAPA BERDOA KEPADA YEHUWA?3 Satu alasan penting kita harus berdoa kepada Yehu-

wa ialah karena Ia mengundang kita untuk berdoa. Fir-

man-Nya menganjurkan kita, ”Jangan khawatir akan apa

pun, tetapi dalam segala sesuatu nyatakanlah perminta-

anmu kepada Allah melalui doa dan permohonan yang

disertai ucapan syukur; dan kedamaian dari Allah, yang

lebih unggul daripada segala akal, akan menjaga hatimu

dan kekuatan mentalmu melalui Kristus Yesus.” (Filipi

4:6, 7) Tentulah kita tidak mau mengabaikan sarana yang

dengan baik hati disediakan oleh Penguasa Tertinggi

alam semesta ini!4 Alasan lain ialah karena doa yang teratur kepada

3. Apa satu alasan penting kita harus berdoa kepada Yehuwa?4. Bagaimana doa yang teratur kepada Yehuwa mempererat hubungankita dengan-Nya?

210 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 212: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Yehuwa merupakan cara untuk mempererat hubungan

kita dengan-Nya. Sahabat-sahabat sejati tidak hanya ber-

komunikasi kalau sedang membutuhkan sesuatu. Seba-

liknya, mereka selalu ingin tahu keadaan satu sama lain,

dan persahabatan mereka akan semakin erat kalau me-

reka dengan leluasa menyatakan pikiran, kekhawatiran,

dan perasaan mereka. Dalam beberapa hal, hubungan

kita dengan Allah Yehuwa juga seperti itu. Dengan ban-

tuan buku ini, Anda telah banyak belajar tentang apa

yang Alkitab ajarkan mengenai Yehuwa, kepribadian-

Nya, dan maksud-tujuan-Nya. Anda telah mengenal Dia

sebagai pribadi yang nyata. Dengan berdoa, Anda dapat

menyatakan apa pun yang ada dalam pikiran dan batin

Anda kepada Bapak surgawi Anda. Dengan melakukan-

nya, Anda akan semakin dekat kepada Yehuwa.—Yako-

bus 4:8.

SYARAT-SYARAT APA YANGHARUS KITA PENUHI?

5 Apakah Yehuwa mendengarkan semua doa? Perha-

tikan apa yang Ia katakan kepada orang Israel yang

suka memberontak pada zaman nabi Yesaya, ”Walaupun

kamu banyak berdoa, aku tidak mendengarkan; dengan

5. Apa yang menunjukkan bahwa Yehuwa tidak mendengarkan semuadoa?

Mendekatlah kepada Allah dengan Berdoa 211

Page 213: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

pertumpahan darah tanganmu telah dipenuhi.” (Yesaya

1:15) Jadi, tindakan tertentu dapat menyebabkan Allah

tidak mau mendengarkan doa kita. Karena itu, agar doa

kita didengarkan Allah, kita harus memenuhi beberapa

syarat dasar.6 Satu syarat utama adalah kita harus memperlihatkan

iman. (Markus 11:24) Rasul Paulus menulis, ”Tanpa

iman, orang mustahil menyenangkan [Allah], karena ia

yang menghampiri Allah harus percaya bahwa dia ada

dan bahwa dia memberikan upah kepada orang yang de-

ngan sungguh-sungguh mencari dia.” (Ibrani 11:6) Me-

miliki iman yang sejati bukan hanya sekadar tahu bah-

wa Allah ada dan bahwa Ia mendengar dan menjawab

doa. Iman dibuktikan melalui tindakan kita. Kita harus

memberikan bukti yang jelas bahwa kita memiliki iman

melalui cara hidup kita sehari-hari.—Yakobus 2:26.7 Yehuwa juga minta agar orang-orang berdoa kepada-

Nya dengan rendah hati dan tulus. Hal itu tentu beralas-

an, bukan? Apabila orang mendapat kesempatan untuk

6. Agar Allah mendengarkan doa kita, apa satu syarat utamanya, danbagaimana kita dapat memenuhinya?

7. (a) Mengapa kita harus penuh hormat sewaktu berbicara kepadaYehuwa? (b) Sewaktu berdoa kepada Allah, bagaimana kita dapat me-nunjukkan kerendahan hati dan ketulusan?

212 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 214: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

berbicara kepada seorang raja atau presiden, ia biasanya

akan berbicara dengan penuh hormat karena mengakui

kedudukan tinggi penguasa itu. Terlebih lagi apabila

kita berbicara kepada Yehuwa! (Mazmur 138:6) Sebe-

narnya, Ia adalah ”Allah Yang Mahakuasa”. (Kejadian

17:1) Apabila kita berdoa kepada Allah, cara kita meng-

hampiri Dia harus menunjukkan bahwa kita dengan ren-

dah hati mengakui kedudukan kita di hadapan-Nya. Ke-

rendahan hati demikian juga akan menggerakkan kita

untuk berdoa dari hati dengan tulus, menghindari doa

yang rutin, dengan perkataan yang diulang-ulang.—Ma-

tius 6:7, 8.

8 Syarat lain agar doa kita didengar Allah ialah kita ha-

rus bertindak selaras dengan doa kita. Yehuwa mengha-

rapkan kita untuk sebisa-bisanya mengupayakan apa

yang kita doakan. Misalnya, jika kita berdoa, ”Berikan-

lah kepada kami hari ini roti kami untuk hari ini,” kita

harus rajin melakukan pekerjaan apa saja yang bisa kita

lakukan. (Matius 6:11; 2 Tesalonika 3:10) Jika kita me-

minta bantuan untuk mengatasi kelemahan jasmani,

kita juga harus berhati-hati, menghindari keadaan dan

8. Bagaimana kita dapat bertindak selaras dengan apa yang kita doa-kan?

Mendekatlah kepada Allah dengan Berdoa 213

Page 215: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

situasi yang dapat membuat kita tergoda. (Kolose 3:5)

Selain syarat-syarat dasar ini, ada beberapa pertanyaan

tentang doa yang perlu dijawab.

MENJAWAB BEBERAPA PERTANYAANTENTANG DOA

9 Kepada siapa kita harus berdoa? Yesus mengajar para

pengikutnya untuk berdoa kepada ’Bapak kita yang di

surga’. (Matius 6:9) Jadi, doa kita harus ditujukan kepa-

da Allah Yehuwa saja. Tetapi, Yehuwa meminta agar kita

mengakui kedudukan Putra tunggal-Nya, Yesus Kristus.

Seperti yang kita pelajari di Pasal 5, Yesus diutus ke

bumi untuk menjadi tebusan guna membebaskan kita

dari dosa dan kematian. (Yohanes 3:16; Roma 5:12) Dia-

lah yang dilantik menjadi Imam Besar dan Hakim. (Yo-

hanes 5:22; Ibrani 6:20) Jadi, Alkitab menunjukkan bah-

wa kita harus memanjatkan doa melalui Yesus. Ia sendiri

mengatakan, ”Akulah jalan dan kebenaran dan kehidup-

an. Tidak seorang pun datang kepada Bapak kecuali me-

lalui aku.” (Yohanes 14:6) Agar doa kita didengar, kita

harus berdoa kepada Yehuwa saja melalui Putra-Nya.10 Apakah kita harus berdoa dengan sikap tubuh terten-

tu? Tidak. Yehuwa tidak menentukan posisi tertentu un-

9. Kepada siapa kita harus berdoa, dan melalui siapa?10. Mengapa kita tidak perlu berdoa dengan sikap tubuh tertentu?

214 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 216: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

tuk tangan ataupun seluruh tubuh kita. Alkitab meng-

ajarkan bahwa kita boleh berdoa dengan berbagai posisi,

misalnya duduk, membungkuk, berlutut, dan berdiri.

(1 Tawarikh 17:16; Nehemia 8:6; Daniel 6:10; Markus

11:25) Yang terpenting bukanlah sikap tubuh tertentu

yang dapat dilihat orang, melainkan sikap hati yang be-

nar. Bahkan, dalam kegiatan kita sehari-hari atau sewak-

tu menghadapi keadaan darurat kita dapat berdoa dalam

hati di mana pun kita berada. Yehuwa mendengar doa se-

perti itu meskipun orang-orang di sekitar kita sama se-

kali tidak melihat kita berdoa.—Nehemia 2:1-6.11 Apa yang dapat kita doakan? Alkitab menjelaskan,

”Apa pun yang kita minta sesuai dengan kehendaknya,

dia [Yehuwa] mendengar kita.” (1 Yohanes 5:14) Jadi,

kita dapat mendoakan apa saja yang selaras dengan ke-

hendak Allah. Apakah Allah menghendaki kita mendoa-

kan hal-hal pribadi? Ya! Berdoa kepada Yehuwa bisa

sama seperti berbicara kepada sahabat karib. Kita dapat

berbicara dengan terus terang, ’mencurahkan hati kita’

kepada Allah. (Mazmur 62:8) Kita boleh minta roh

kudus, sebab roh itu akan membantu kita melakukan

apa yang benar. (Lukas 11:13) Kita dapat juga minta

11. Hal-hal pribadi apa saja yang dapat kita doakan?

Mendekatlah kepada Allah dengan Berdoa 215

Page 217: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

bimbingan untuk membuat keputusan yang bijaksana

dan kekuatan untuk mengatasi kesulitan. (Yakobus 1:5)

Apabila kita berdosa, kita harus minta pengampunan

atas dasar korban Kristus. (Efesus 1:3, 7) Tentu saja, kita

hendaknya tidak mendoakan hal-hal pribadi kita saja.

Kita harus mendoakan orang lain juga—anggota keluar-

ga maupun sesama penyembah Yehuwa.—Kisah 12:5;

Kolose 4:12.12 Hal-hal yang ada hubungannya dengan Allah Yehu-

wa harus didahulukan dalam doa kita. Kita tentu terge-

rak untuk menyatakan puji-syukur yang sepenuh hati

atas semua kebaikan-Nya. (1 Tawarikh 29:10-13) Yesus

memberikan contoh doa yang dicatat di Matius 6:9-13.

Dalam doa itu, ia mengajar kita untuk memohon agar

nama Allah disucikan atau dikuduskan. Selanjutnya,

agar Kerajaan Allah datang dan kehendak-Nya terjadi di

bumi seperti di surga. Baru setelah menyebutkan hal-hal

penting yang ada hubungannya dengan Yehuwa, Yesus

memberikan perhatian kepada hal-hal pribadi. Apabila

kita juga mengutamakan Allah dalam doa kita, itu ber-

arti kita tidak hanya memikirkan kesejahteraan diri sen-

diri.

12. Bagaimana kita dapat mendahulukan hal-hal yang ada hubungannyadengan Bapak surgawi kita dalam doa kita?

216 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 218: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

13 Berapa lama kita harus berdoa? Alkitab tidak mem-

batasi berapa lama kita seharusnya berdoa secara priba-

di atau di depan umum. Doa bisa singkat, seperti doa

sebelum makan, dan bisa juga panjang, misalnya doa pri-

badi untuk mencurahkan isi hati kita kepada Yehuwa.

(1 Samuel 1:12, 15) Tetapi, Yesus mengutuk orang-orang

sok saleh yang mengucapkan doa yang panjang untuk pa-

mer. (Lukas 20:46, 47) Doa seperti itu tidak membuat

Yehuwa terkesan. Yang penting, kita berdoa dari hati.

Jadi, panjangnya doa yang diperkenan Allah bergantung

pada kebutuhan dan keadaan.14 Seberapa sering kita harus berdoa? Alkitab mengan-

jurkan kita untuk ’berdoa senantiasa’, ’bertekun dalam

doa’, dan ’berdoa dengan tiada henti’. (Matius 26:41;

Roma 12:12; 1 Tesalonika 5:17) Tentu, itu tidak berarti

kita harus berdoa kepada Yehuwa setiap saat sepanjang

hari. Tetapi, Alkitab mendesak kita untuk berdoa de-

ngan teratur, senantiasa bersyukur kepada Yehuwa atas

kebaikan-Nya dan meminta bimbingan, penghiburan,

dan kekuatan dari-Nya. Kita pasti merasa terhibur, bu-

kan, karena mengetahui bahwa Yehuwa tidak membatasi

13. Apa yang Alkitab perlihatkan tentang panjangnya doa yang diper-kenan Allah?14. Apa artinya anjuran Alkitab untuk ’berdoa senantiasa’, dan meng-apa kita dapat merasa terhibur oleh hal itu?

Mendekatlah kepada Allah dengan Berdoa 217

Page 219: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

berapa lama atau seberapa sering kita dapat berbicara

kepada-Nya dalam doa? Jika kita benar-benar menghar-

gai hak istimewa doa, maka akan ada banyak hal yang da-

pat kita kemukakan dalam doa kepada Bapak surgawi

kita.15 Mengapa kita hendaknya mengatakan ”Amin” pada

akhir doa? Kata ”Amin” berarti ”pasti”, atau ”jadilah de-

mikian”. Contoh-contoh Alkitab menunjukkan bahwa

kita patut mengatakan ”Amin” pada akhir doa pribadi

dan doa di hadapan umum. (1 Tawarikh 16:36; Mazmur

41:13) Dengan mengatakan ”Amin” pada akhir doa kita

sendiri, kita meneguhkan bahwa apa yang kita nyata-

kan dalam doa kita itu tulus. Apabila kita mengatakan

”Amin”—dalam hati atau dengan bersuara—pada akhir

doa yang diucapkan di depan umum oleh seseorang, kita

menunjukkan bahwa kita sependapat dengan buah pikir-

an yang diungkapkan.—1 Korintus 14:16.

CARA ALLAH MENJAWAB DOA KITA16 Apakah Yehuwa benar-benar menjawab doa kita?

Ya, tentu! Ada alasan yang kuat untuk yakin bahwa sang

”Pendengar doa” menjawab doa yang tulus dari jutaan

15. Mengapa kita hendaknya mengatakan ”Amin” pada akhir doa pri-badi dan doa di depan umum?16. Apa yang dapat kita yakini tentang doa?

218 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 220: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

manusia. (Mazmur 65:2) Yehuwa bisa menjawab doa

kita dengan berbagai cara.17 Yehuwa menggunakan malaikat-malaikat dan ham-

ba-hamba-Nya di bumi untuk menjawab doa. (Ibrani 1:

13, 14) Ada banyak pengalaman dari orang-orang yang

memohon bantuan kepada Allah untuk memahami Alki-

tab dan segera setelah itu dikunjungi oleh salah seorang

hamba Yehuwa. Pengalaman seperti itu membuktikan

bahwa malaikat membimbing pengabaran Kerajaan.

(Penyingkapan 14:6) Untuk menjawab doa yang kita

panjatkan pada masa kesusahan, Yehuwa bisa jadi akan

menggerakkan seorang Kristen untuk menolong kita.

—Amsal 12:25; Yakobus 2:16.18 Allah Yehuwa juga menggunakan roh kudus dan Fir-

man-Nya, Alkitab, untuk menjawab doa hamba-hamba-

Nya. Ia bisa jadi akan menjawab permohonan untuk

mengatasi cobaan dengan memberi kita bimbingan dan

kekuatan melalui roh kudus-Nya. (2 Korintus 4:7) Sering

kali, sebagai jawaban atas permohonan untuk menda-

patkan bimbingan, Yehuwa membantu kita membuat ke-

putusan yang bijaksana melalui Alkitab. Kita mungkin

17. Apa buktinya bahwa Allah menggunakan malaikat-malaikat danhamba-hamba-Nya di bumi untuk menjawab doa kita?18. Bagaimana Yehuwa menggunakan roh kudus dan Firman-Nya untukmenjawab doa hamba-hamba-Nya?

Mendekatlah kepada Allah dengan Berdoa 219

Page 221: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

dapat menemukan ayat-ayat yang dapat membantu kita

sewaktu kita melakukan pelajaran pribadi dan sewaktu

kita membaca publikasi-publikasi Kristen, seperti buku

ini. Buah-buah pikiran berdasarkan Alkitab yang perlu

kita pertimbangkan bisa saja dibawa kepada perhatian

kita melalui apa yang dikatakan di perhimpunan Kristen

atau melalui komentar seorang penatua yang memper-

hatikan kesejahteraan kita.—Galatia 6:1.19 Jika Yehuwa tampaknya belum juga menjawab doa

kita, hal itu sama sekali bukan karena Ia tidak sanggup

menjawabnya. Sebaliknya, kita harus ingat bahwa Ye-

huwa menjawab doa sesuai dengan kehendak-Nya dan

pada waktu yang Ia tetapkan. Ia lebih tahu daripada kita

tentang apa yang kita butuhkan dan cara memenuhinya.

Sering kali, Ia membiarkan kita ’terus meminta, men-

cari, dan mengetuk’. (Lukas 11:5-10) Ketekunan demiki-

an menunjukkan kepada Allah betapa besar keinginan

kita dan betapa besar iman kita. Selanjutnya, Yehuwa

bisa saja menjawab doa kita dengan cara yang tidak kita

lihat. Misalnya, Ia bisa menjawab doa kita tentang sua-

tu cobaan tertentu, tidak dengan menyingkirkan prob-

lem itu, tetapi dengan memberi kita kekuatan untuk me-

nanggungnya.—Filipi 4:13.

19. Apa yang harus kita ingat jika kadang-kadang doa kita tampaknyatidak dijawab?

220 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 222: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

20 Betapa bersyukurnya kita bahwa sang Pencipta ja-

gat raya yang sangat luas ini dekat kepada semua orang

yang berseru kepada-Nya dengan cara yang benar dalam

doa! (Mazmur 145:18) Semoga kita memanfaatkan sepe-

nuhnya hak istimewa yang berharga untuk berdoa. De-

ngan demikian, kita akan memiliki harapan yang menyu-

kacitakan untuk semakin dekat kepada Yehuwa, sang

Pendengar doa.

20. Mengapa kita harus memanfaatkan sepenuhnya hak istimewa yangberharga untuk berdoa?

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Berdoa secara teratur kepada Yehuwamembantu kita semakin dekat kepada-Nya.—Yakobus 4:8.

ˇ Agar doa kita didengar Allah, kita harusberdoa dengan iman, rendah hati, dan tulus.—Markus 11:24.

ˇ Kita harus berdoa kepada Yehuwa saja melaluiPutra-Nya.—Matius 6:9; Yohanes 14:6.

ˇ Yehuwa, sang ”Pendengar doa”, menggunakanpara malaikat-Nya, hamba-hamba-Nya di bumi,roh kudus-Nya, dan Firman-Nya untukmenjawab doa.—Mazmur 65:2.

Mendekatlah kepada Allah dengan Berdoa 221

Page 223: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

”LIHAT! Sebuah tempat yang banyak airnya; apa yang

mencegah aku untuk dibaptis?” Pertanyaan itu diajukan

oleh seorang pejabat istana Etiopia pada abad perta-

ma. Seorang Kristen bernama Filipus telah memberikan

bukti kepadanya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijan-

jikan. Karena sangat tersentuh oleh apa yang telah ia pel-

ajari dari Alkitab, pria Etiopia itu mengambil tindakan.

Ia menunjukkan bahwa ia ingin dibaptis!—Kisah 8:26-36.

2 Jika Anda sudah dengan saksama mempelajari pasal-

1. Mengapa seorang pejabat istana Etiopia minta dibaptis?

2. Mengapa Anda hendaknya dengan serius mempertimbangkan bap-tisan?

PASAL DELAPAN BELAS

Baptisan dan HubunganAnda dengan Allah

Bagaimana pembaptisan Kristen dilakukan?

Langkah apa saja yang perlu Anda ambil agarmemenuhi syarat untuk dibaptis?

Bagaimana caranya membaktikan dirikepada Allah?

Apa yang khususnya menjadi alasan untuk dibaptis?

222 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 224: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

pasal sebelumnya dari buku ini dengan salah seorang

Saksi-Saksi Yehuwa, Anda mungkin tergerak untuk ber-

tanya, ’Apa yang mencegah saya untuk dibaptis?’ Seka-

rang Anda sudah tahu janji Alkitab tentang kehidupan

abadi dalam Firdaus. (Lukas 23:43; Penyingkapan 21:3, 4)

Anda juga tahu tentang bagaimana sebenarnya keadaan

orang mati dan tentang harapan kebangkitan. (Pengkhot-

bah 9:5; Yohanes 5:28, 29) Anda mungkin sudah sering

datang ke perhimpunan Saksi-Saksi Yehuwa, bergaul de-

ngan mereka, dan melihat sendiri bagaimana mereka

menjalankan agama yang benar. (Yohanes 13:35) Yang

terpenting, Anda mungkin sudah mulai menjalin hu-

bungan pribadi dengan Allah Yehuwa.

3 Bagaimana Anda dapat menunjukkan bahwa Anda

ingin melayani Allah? Yesus menyuruh para pengikut-

nya, ”Pergilah dan buatlah orang-orang dari segala bang-

sa menjadi murid, baptislah mereka.” (Matius 28:19) Ye-

sus sendiri memberikan teladan dengan dibaptis dalam

air. Ia tidak dipercik dengan air, dan tidak hanya disi-

ram kepalanya. (Matius 3:16) Kata ”membaptis” berasal

dari kata Yunani yang artinya ”mencelup”. Karena itu,

3. (a) Perintah apa yang Yesus berikan kepada para pengikutnya?(b) Bagaimana pembaptisan air dilakukan?

Baptisan dan Hubungan Anda dengan Allah 223

Page 225: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

pembaptisan Kristen dilakukan dengan mencelup, atau

membenamkan, seluruh tubuh ke dalam air.4 Baptisan air adalah syarat bagi semua orang yang

ingin menjalin hubungan dengan Allah Yehuwa. Baptis-

an adalah pernyataan di depan umum bahwa Anda ingin

melayani Allah, bahwa Anda senang melakukan kehen-

dak Yehuwa. (Mazmur 40:7, 8) Tetapi, agar memenuhi

syarat untuk dibaptis, Anda harus mengambil langkah-

langkah tertentu.

DIPERLUKAN PENGETAHUAN DAN IMAN5 Anda sudah mulai mengambil langkah pertama. Ba-

gaimana? Dengan terus memperoleh pengetahuan menge-

nai Allah Yehuwa dan Yesus Kristus, mungkin melalui

pelajaran Alkitab secara teratur. (Yohanes 17:3) Namun,

lebih banyak lagi yang harus dipelajari. Orang Kristen

ingin ”dipenuhi dengan pengetahuan yang saksama ten-

tang kehendak [Allah]”. (Kolose 1:9) Menghadiri perhim-

punan Saksi-Saksi Yehuwa akan sangat membantu Anda.

Hal itu sangat penting. (Ibrani 10:24, 25) Hadir secara

teratur akan membuat pengetahuan Anda tentang Allah

bertambah.

4. Baptisan air adalah pernyataan apa?

5. (a) Apa langkah pertama agar memenuhi syarat untuk dibaptis?(b) Mengapa perhimpunan sangat penting?

224 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 226: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

6 Tentu, Anda tidak perlu tahu seluruh isi Alkitab agar

memenuhi syarat untuk dibaptis. Pejabat istana Etiopia

itu punya sedikit pengetahuan, tetapi ia membutuhkan

bantuan untuk memahami bagian-bagian tertentu dalam

Tulisan-Tulisan Kudus. (Kisah 8:30, 31) Demikian pula,

masih ada banyak yang harus Anda pelajari. Sebenarnya,

belajar tentang Allah tidak ada akhirnya. (Pengkhotbah

3:11) Tetapi, sebelum Anda dapat dibaptis, Anda sedikit-

nya perlu mengetahui dan mempercayai ajaran-ajaran da-

sar Alkitab. (Ibrani 5:12) Misalnya, Anda perlu tahu ke-

benaran tentang keadaan orang mati dan pentingnya

nama Allah serta Kerajaan-Nya.7 Namun, pengetahuan saja tidak cukup, sebab ”tanpa

iman, orang mustahil menyenangkan [Allah]”. (Ibrani

11:6) Alkitab memberi tahu kita bahwa ketika beberapa

orang di kota Korintus kuno mendengar apa yang diberi-

takan orang Kristen, mereka ”mulai percaya dan dibap-

tis”. (Kisah 18:8) Demikian pula, dengan belajar Alkitab,

Anda akan memiliki iman bahwa Alkitab adalah Fir-

man Allah. Pelajaran Alkitab akan membantu Anda ber-

iman kepada janji-janji Allah dan kepada kuasa korban

6. Berapa banyak pengetahuan Alkitab yang harus Anda miliki agar me-menuhi syarat untuk dibaptis?

7. Apa hasilnya setelah Anda belajar Alkitab?

Baptisan dan Hubungan Anda dengan Allah 225

Page 227: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Yesus yang menyelamatkan.—Yosua 23:14; Kisah 4:12;

2 Timotius 3:16, 17.

MENCERITAKAN KEBENARAN ALKITABKEPADA ORANG LAIN

8 Seraya iman bertumbuh dalam hati Anda, Anda akan

merasa sulit untuk tidak menceritakan apa yang telah

Anda pelajari kepada orang lain. (Yeremia 20:9) Anda

akan merasakan dorongan yang kuat untuk berbicara ke-

pada orang lain tentang Allah dan maksud-tujuan-Nya.

—2 Korintus 4:13.9 Anda dapat mulai menceritakan kebenaran Alkitab

kepada sanak saudara, sahabat, tetangga, dan rekan se-

kerja Anda dengan bijaksana. Seraya waktu berlalu,

Anda tentu ingin ikut serta dalam pekerjaan pengabaran

yang diorganisasi oleh Saksi-Saksi Yehuwa. Jika demiki-

an, jangan ragu-ragu untuk membicarakan hal itu de-

ngan Saksi yang mengajar Anda. Jika tampaknya Anda

memenuhi syarat untuk dinas pengabaran, akan diatur

agar Anda dan pengajar Anda bertemu dengan dua pena-

tua.

8. Apa yang akan menggerakkan Anda untuk menceritakan apa yang te-lah Anda pelajari?

9, 10. (a) Kepada siapa Anda bisa mulai menceritakan kebenaran Al-kitab? (b) Apa yang harus Anda lakukan jika Anda ingin ikut dalampekerjaan pengabaran yang diorganisasi oleh Saksi-Saksi Yehuwa?

226 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 228: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

10 Dengan demikian, Anda dapat lebih mengenal bebe-

rapa penatua, yang menggembalakan kawanan domba

Allah. (Kisah 20:28; 1 Petrus 5:2, 3) Jika para pena-

tua melihat bahwa Anda memahami dan mempercayai

ajaran dasar Alkitab, hidup selaras dengan prinsip-prin-

sip Allah, dan benar-benar ingin menjadi salah seorang

Saksi-Saksi Yehuwa, mereka akan memberi tahu Anda

bahwa Anda memenuhi syarat untuk ikut dalam dinas pe-

ngabaran sebagai penyiar kabar baik yang belum terbap-

tis.11 Tetapi, barangkali Anda perlu membuat perubahan

tertentu dalam gaya hidup dan kebiasaan Anda agar da-

pat memenuhi syarat untuk dinas pengabaran. Misalnya,

Anda mungkin harus menghentikan kebiasaan tertentu

yang tersembunyi. Jadi, sebelum Anda meminta untuk

menjadi penyiar belum terbaptis, Anda harus bersih dari

dosa yang serius, seperti amoralitas seksual, kemabukan,

dan penyalahgunaan narkoba.—1 Korintus 6:9, 10; Gala-

tia 5:19-21.

PERTOBATAN DAN PERUBAHAN HALUAN12 Beberapa langkah lain harus diambil sebelum

Anda memenuhi syarat untuk dibaptis. Rasul Petrus

11. Perubahan apa yang mungkin harus dibuat sebelum seseorang me-menuhi syarat untuk dinas pengabaran?12. Mengapa pertobatan itu perlu?

Baptisan dan Hubungan Anda dengan Allah 227

Page 229: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

mengatakan, ”Bertobat dan berbaliklah agar dosa-do-

samu dihapus.” (Kisah 3:19) Bertobat artinya sung-

guh-sungguh menyesali apa yang telah Anda lakukan.

Pertobatan jelas perlu bagi seseorang yang menempuh ke-

hidupan yang amoral, tetapi hal itu juga perlu bahkan

bagi orang yang kehidupannya relatif bersih secara mo-

ral. Mengapa? Karena semua orang berdosa dan membu-

tuhkan pengampunan Allah. (Roma 3:23; 5:12) Sebelum

belajar Alkitab, Anda tidak mengetahui apa kehendak

Allah itu. Jadi, bagaimana mungkin Anda bisa hidup se-

laras sepenuhnya dengan kehendak-Nya? Maka, perto-

batan itu perlu.13 Setelah bertobat, seseorang harus berubah haluan,

atau ’berbalik’. Sekadar merasa menyesal tidak cukup.

Anda harus menolak jalan hidup Anda yang dahulu dan

bertekad kuat untuk melakukan apa yang benar mulai

dari sekarang. Pertobatan dan perubahan haluan adalah

langkah-langkah yang harus diambil sebelum Anda di-

baptis.

MEMBAKTIKAN DIRI14 Ada langkah penting lain yang harus diambil. Anda

harus membaktikan diri kepada Allah Yehuwa.

13. Apa artinya berubah haluan?14. Langkah penting apa yang harus Anda ambil sebelum dibaptis?

228 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 230: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

15 Pada waktu Anda membaktikan diri kepada Allah

Yehuwa dalam doa yang sungguh-sungguh, Anda berjan-

ji akan mengabdi hanya kepada Dia saja, atau secara

eksklusif, untuk selama-lamanya. (Ulangan 6:15) Tetapi,

mengapa seseorang ingin melakukan hal itu? Nah, kata-

kanlah seorang pemuda mulai mendekati seorang gadis.

Semakin ia mengenal gadis itu dan mengetahui sifat-sifat

baiknya, semakin ia tertarik kepadanya. Seraya waktu

berlalu, wajarlah apabila ia melamar gadis itu. Memang,

pernikahan mendatangkan lebih banyak tanggung jawab.

Tetapi, karena cinta, ia akan mengambil langkah penting

itu.16 Setelah Anda mengenal dan mengasihi Yehuwa,

Anda tergerak untuk melayani Dia tanpa menahan apa

pun atau menetapkan syarat dalam beribadat kepada-

Nya. Siapa pun yang ingin mengikuti jejak Putra Allah,

Yesus Kristus, harus ”menyangkal dirinya”. (Markus 8:

34) Menyangkal diri berarti tidak membiarkan keinginan

dan cita-cita pribadi menghalangi ketaatan kita yang se-

penuhnya kepada Allah. Maka, sebelum Anda dapat di-

baptis, tujuan utama dalam hidup Anda haruslah mela-

kukan kehendak Allah Yehuwa.—1 Petrus 4:2.

15, 16. Apa artinya membaktikan diri kepada Allah, dan apa yangmenggerakkan seseorang untuk melakukan hal itu?

Baptisan dan Hubungan Anda dengan Allah 229

Page 231: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

MENGATASI PERASAAN TAKUT GAGAL17 Ada yang menahan diri untuk membaktikan diri ke-

pada Yehuwa karena mereka agak takut mengambil lang-

kah yang begitu serius. Mereka mungkin khawatir bahwa

sebagai orang Kristen yang berbakti, mereka harus ber-

tanggung jawab kepada Allah. Karena takut gagal atau

mengecewakan Yehuwa, mereka pikir lebih baik tidak

membaktikan diri kepada-Nya.18 Tetapi, seraya Anda belajar mengasihi Yehuwa, Anda

akan tergerak untuk membaktikan diri kepada-Nya dan

berbuat sebisa-bisanya untuk hidup sesuai dengan pem-

baktian Anda. (Pengkhotbah 5:4) Setelah membaktikan

diri, Anda pasti ingin ”berjalan dengan layak di hadapan

Yehuwa untuk menyenangkan dia sepenuhnya”. (Kolo-

se 1:10) Karena mengasihi Allah, Anda tidak akan mera-

sa terlalu sulit untuk melakukan kehendak-Nya. Anda

tentu sependapat dengan rasul Yohanes, yang menulis,

”Inilah arti kasih akan Allah, yaitu bahwa kita menjalan-

kan perintah-perintahnya; meskipun demikian perintah-

perintahnya tidak membebani.”—1 Yohanes 5:3.

17. Mengapa ada yang menahan diri untuk membaktikan diri kepadaAllah?

18. Apa yang dapat menggerakkan Anda untuk membaktikan diri kepa-da Yehuwa?

230 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 232: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

19 Anda tidak perlu sempurna untuk membaktikan diri

kepada Allah. Yehuwa tahu keterbatasan Anda dan ti-

dak pernah mengharapkan sesuatu di luar kesanggupan

Anda. (Mazmur 103:14) Ia ingin Anda berhasil dan akan

mendukung serta membantu Anda. (Yesaya 41:10) Anda

dapat yakin bahwa jika Anda percaya kepada Yehuwa

dengan segenap hati, Ia ”akan meluruskan jalan-jalan

[Anda]”.—Amsal 3:5, 6.

MELAMBANGKAN PEMBAKTIAN ANDADENGAN DIBAPTIS

20 Dengan memikirkan hal-hal yang baru kita bahas,

Anda mungkin tergerak untuk secara pribadi menyata-

kan pembaktian diri kepada Yehuwa dalam doa. Na-

mun, setiap orang yang benar-benar mengasihi Allah ha-

rus juga ”membuat pernyataan di hadapan umum yang

menghasilkan keselamatan”. (Roma 10:10) Bagaimana

caranya?21 Beri tahu koordinator badan penatua sidang Anda

bahwa Anda ingin dibaptis. Ia akan mengatur agar be-

berapa penatua meninjau ajaran-ajaran dasar Alkitab

19. Mengapa Anda tidak perlu takut membaktikan diri kepada Allah?20. Mengapa pembaktian kepada Yehuwa tidak cukup dilakukan seca-ra pribadi saja?21, 22. Bagaimana Anda dapat membuat ”pernyataan di hadapanumum” tentang iman Anda?

Baptisan dan Hubungan Anda dengan Allah 231

Page 233: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

bersama Anda melalui sejumlah pertanyaan. Jika para

penatua itu sepakat bahwa Anda memenuhi syarat, me-

reka akan memberi tahu Anda bahwa Anda dapat dibap-

tis pada acara pembaptisan berikutnya.� Sebuah khotbah

yang membahas makna baptisan biasanya diberikan pada

acara tersebut. Kemudian, pembicara mengundang se-

mua calon baptis untuk menjawab dua pertanyaan seder-

hana sebagai satu cara untuk membuat ’pernyataan lisan

di hadapan umum’ tentang iman mereka.22 Baptisan itu sendiri menunjukkan kepada umum

bahwa Anda secara pribadi telah membaktikan diri kepa-

da Allah dan sekarang adalah salah seorang Saksi-Saksi

Yehuwa. Seluruh tubuh calon baptis dibenamkan ke da-

lam air untuk menunjukkan kepada umum bahwa ia te-

lah membaktikan diri kepada Yehuwa.

MAKNA BAPTISAN ANDA23 Yesus mengatakan bahwa murid-muridnya akan di-

baptis ”dengan nama Bapak dan Putra dan roh kudus”.

(Matius 28:19) Ini berarti bahwa calon baptis itu meng-

akui wewenang Allah Yehuwa dan Yesus Kristus. (Maz-

� Pembaptisan adalah acara tetap dalam kebaktian-kebaktian ta-hunan yang diselenggarakan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.

23. Apa artinya dibaptis ”dengan nama Bapak dan Putra dan roh ku-dus”?

232 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 234: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

mur 83:18; Matius 28:18) Ia juga mengakui fungsi dan ke-

giatan roh kudus, atau tenaga aktif, Allah.—Galatia 5:

22, 23; 2 Petrus 1:21.

24 Tetapi, dibaptis bukan sekadar dibenamkan dalam

air. Baptisan melambangkan sesuatu yang sangat pen-

ting. Dibenamkan ke dalam air adalah lambang bahwa

Anda telah mati berkenaan dengan jalan hidup Anda da-

hulu. Diangkat dari air menunjukkan bahwa Anda seka-

rang hidup untuk melakukan kehendak Allah. Selain itu,

ingatlah bahwa kepada Allah Yehuwa-lah Anda membak-

tikan diri, bukan kepada suatu pekerjaan, suatu tujuan,

orang lain, atau suatu organisasi. Pembaktian dan baptis-

an Anda adalah awal hubungan yang sangat dekat de-

ngan Allah—hubungan yang akrab dengan-Nya.—Maz-

mur 25:14.

25 Baptisan tidak menjamin keselamatan. Rasul Paulus

menulis, ”Teruslah upayakan keselamatanmu dengan ta-

kut dan gemetar.” (Filipi 2:12) Baptisan baru langkah

awal. Permasalahannya adalah: Bagaimana Anda dapat

tetap berada dalam kasih Allah? Pasal terakhir buku ini

akan menjawabnya.

24, 25. (a) Apa yang dilambangkan oleh baptisan? (b) Pertanyaan apayang perlu dijawab?

Baptisan dan Hubungan Anda dengan Allah 233

Page 235: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Baptisan Kristen dilakukan dengan membe-namkan seluruh tubuh ke dalam air, bukanhanya dengan memerciknya.—Matius 3:16.

ˇ Langkah-langkah menuju baptisan dimulaidengan terus memperoleh pengetahuan danmemperlihatkan iman, kemudian Anda harusbertobat, berubah haluan, dan membaktikandiri kepada Allah.—Yohanes 17:3; Kisah 3:19;18:8.

ˇ Untuk membaktikan diri kepada Yehuwa, Andaharus menyangkal diri, sama seperti orang-orang menyangkal diri untuk mengikuti Yesus.—Markus 8:34.

ˇ Baptisan adalah lambang bahwa seseorangmati berkenaan dengan jalan hidupnya dahuludan hidup kembali untuk melakukan kehendakAllah.—1 Petrus 4:2.

234 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 236: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

BAYANGKAN diri Anda sedang berjalan ketika cuaca sangat bu-

ruk. Langit semakin gelap. Petir mulai menyambar, guntur meng-

gelegar, lalu turunlah hujan bagaikan dicurahkan dari langit. Se-

tengah berlari, Anda mencari-cari penaungan. Tiba-tiba, di pinggir

jalan, Anda melihat ada tempat bernaung yang kokoh, kering, dan

tampak nyaman. Betapa berharganya tempat yang aman itu bagi

Anda!

2 Kita hidup pada masa yang penuh pergolakan. Keadaan dunia

semakin buruk saja. Tetapi, ada tempat bernaung yang aman yang

dapat melindungi kita dari celaka yang permanen. Apakah itu?

Perhatikan apa yang Alkitab ajarkan, ”Aku akan berkata kepa-

da Yehuwa, ’Engkaulah perlindunganku dan bentengku, Allahku,

yang kepadanya aku percaya.’”—Mazmur 91:2.

1, 2. Di mana kita dapat menemukan perlindungan yang aman dewasaini?

PASAL SEMBILAN BELAS

Tetaplah Berada dalam Kasih Allah

Apa artinya mengasihi Allah?

Bagaimana kita dapat tetap beradadalam kasih Allah?

Apa pahala bagi orang yang tetap beradadalam kasih Yehuwa?

Tetaplah Berada dalam Kasih Allah 235

Page 237: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

3 Bayangkan! Yehuwa, sang Pencipta dan Penguasa alam semes-

ta, dapat menjadi tempat bernaung kita yang aman. Ia dapat me-

lindungi kita, sebab Ia jauh lebih kuat daripada siapa pun atau

apa pun yang bisa mencelakakan kita. Bahkan jika kita dicelakai,

Yehuwa dapat menyingkirkan semua akibat buruknya. Bagaima-

na kita dapat menjadikan Yehuwa perlindungan kita? Kita harus

percaya kepada-Nya. Selanjutnya, Firman Allah mendesak kita,

”Tetaplah berada dalam kasih Allah.” (Yudas 21) Ya, kita perlu te-

tap berada dalam kasih Allah, mempertahankan ikatan yang pe-

nuh kasih dengan Bapak surgawi kita. Maka, kita dapat yakin

bahwa Dialah perlindungan kita. Namun, bagaimana kita dapat

menjalin ikatan seperti itu?

PERHATIKAN DAN SAMBUTLAHKASIH ALLAH

4 Untuk tetap berada dalam kasih Allah, kita perlu tahu bagai-

mana Yehuwa menunjukkan kasih-Nya kepada kita. Renungkan

beberapa ajaran Alkitab yang telah Anda pelajari dengan bantu-

an buku ini. Sebagai Pencipta, Yehuwa memberi kita bumi ini se-

bagai tempat tinggal yang menyenangkan. Ia memenuhinya dengan

berlimpah makanan dan air, berbagai sumber daya alam, kehidup-

an binatang yang memukau, dan pemandangan yang indah. Seba-

gai Pengarang Alkitab, Allah menyingkapkan nama dan sifat-sifat-

Nya kepada kita. Selain itu, Firman-Nya menyingkapkan bahwa

Ia mengutus Putra-Nya sendiri yang terkasih ke bumi, membiar-

3. Bagaimana kita dapat menjadikan Yehuwa perlindungan kita?4, 5. Dengan cara apa saja Yehuwa menyatakan kasih kepada kita?

236 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 238: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

kan Yesus menderita dan mati untuk kita. (Yohanes 3:16) Dan, apa

artinya pemberian itu bagi kita? Kita dapat memiliki harapan un-

tuk suatu masa depan yang sangat bagus.

5 Harapan kita untuk masa depan juga bergantung pada hal lain

lagi yang telah Allah lakukan. Yehuwa telah mendirikan pemerin-

tahan di surga, yaitu Kerajaan Mesianik, yang akan segera meng-

akhiri semua penderitaan dan menjadikan bumi ini suatu firdaus.

Bayangkan! Kita dapat hidup di sana selama-lamanya dengan da-

mai dan bahagia. (Mazmur 37:29) Sementara ini, Allah membim-

bing kita untuk dapat menempuh kehidupan yang terbaik seka-

rang juga. Selanjutnya, Ia memberi kita karunia doa, yaitu suatu

saluran komunikasi yang selalu terbuka dengan Dia. Ini baru be-

berapa dari cara-cara Yehuwa memperlihatkan kasih kepada umat

manusia secara umum dan kepada Anda secara pribadi.

6 Pertanyaan yang sangat penting bagi Anda ialah: Bagaimana

saya menanggapi kasih Yehuwa? Banyak orang akan mengatakan,

”Ya, saya harus mengasihi Yehuwa juga.” Bagaimana dengan Anda?

Yesus mengatakan bahwa inilah perintah yang terbesar, ”Engkau

harus mengasihi Yehuwa, Allahmu, dengan segenap hatimu dan

dengan segenap jiwamu dan dengan segenap pikiranmu.” (Matius

22:37) Tentu, ada banyak hal yang membuat Anda mengasihi Allah

Yehuwa. Tetapi, apakah sekadar merasa bahwa Anda mengasihi

Allah sudah berarti Anda mengasihi Yehuwa dengan segenap hati,

jiwa, dan pikiran Anda?

6. Bagaimana Anda dapat menanggapi kasih yang Yehuwa perlihatkankepada Anda?

Tetaplah Berada dalam Kasih Allah 237

Page 239: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

7 Sebagaimana diuraikan dalam Alkitab, kasih kepada Allah bu-

kan sekadar perasaan di hati. Walaupun perasaan kasih kepada

Yehuwa itu penting, sebenarnya, perasaan itu baru permulaan dari

kasih yang sejati kepada-Nya. Sebagai gambaran, biji apel memang

penting untuk menumbuhkan pohon apel. Tetapi, jika Anda ingin

makan apel, apakah Anda puas jika hanya diberi bijinya? Tentu ti-

dak! Demikian pula, perasaan mengasihi Allah Yehuwa baru per-

mulaannya. Alkitab mengajarkan, ”Inilah arti kasih akan Allah,

yaitu bahwa kita menjalankan perintah-perintahnya; meskipun de-

mikian perintah-perintahnya tidak membebani.” (1 Yohanes 5:3)

Kasih yang tulus kepada Allah harus menghasilkan buah yang

baik, harus dinyatakan dengan tindakan.—Matius 7:16-20.

8 Kita menunjukkan bahwa kita mengasihi Allah dengan menja-

lankan perintah-perintah-Nya dan menerapkan prinsip-prinsip-

Nya. Hal itu tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Hukum-hukum

Yehuwa sama sekali tidak membebani, tetapi justru dirancang un-

tuk membantu kita menikmati kehidupan yang bahagia dan me-

muaskan. (Yesaya 48:17, 18) Apabila kita hidup selaras dengan

bimbingan Yehuwa, kita menunjukkan kepada Bapak surgawi kita

bahwa kita benar-benar menghargai semua yang telah Ia lakukan

untuk kita. Sayangnya, di dunia dewasa ini sedikit sekali orang

yang memperlihatkan penghargaan seperti itu. Kita tidak ingin se-

perti mereka dan seperti orang-orang pada zaman Yesus. Yesus

7. Apakah cukup untuk sekadar mengasihi Allah dalam hati? Jelaskan.

8, 9. Bagaimana kita dapat menyatakan kasih dan penghargaan kitakepada Allah?

238 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 240: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

menyembuhkan sepuluh penderita kusta, tetapi hanya satu yang

kembali untuk mengucapkan terima kasih. (Lukas 17:12-17) Kita

tentu ingin seperti satu orang itu, bukan seperti kesembilan orang

lainnya yang tidak tahu berterima kasih!

9 Maka, apa saja perintah Yehuwa yang harus kita jalankan? Kita

telah membahas sejumlah perintah dalam buku ini, tetapi mari

kita tinjau kembali beberapa di antaranya. Menjalankan perintah

Yehuwa akan membantu kita tetap berada dalam kasih Allah.

SEMAKIN MENDEKATLAHKEPADA YEHUWA

10 Belajar tentang Yehuwa adalah langkah yang sangat penting

untuk semakin mendekat kepada-Nya. Itu adalah proses yang ti-

dak boleh ada akhirnya. Jika Anda berada di luar pada malam

yang sangat dingin dan menghangatkan diri di dekat api unggun,

apakah Anda akan membiarkan nyala apinya meredup, lalu pa-

dam? Tentu tidak. Anda akan terus menambah kayu agar apinya

tetap berkobar. Nyawa Anda bisa jadi bergantung padanya! Seba-

gaimana kayu mengobarkan api, demikian pula ”pengetahuan ten-

tang Allah” akan membuat kasih kita kepada Yehuwa tetap kuat.

—Amsal 2:1-5.

11 Yesus ingin agar para pengikutnya menjaga kasih mereka ke-

pada Yehuwa serta Firman kebenaran-Nya yang berharga tetap hi-

dup dan berkobar-kobar. Setelah dibangkitkan, Yesus mengajar

10. Jelaskan mengapa penting untuk terus memperoleh pengetahuantentang Allah Yehuwa.

11. Apa hasil ajaran Yesus atas para pengikutnya?

Tetaplah Berada dalam Kasih Allah 239

Page 241: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

dua muridnya beberapa nubuat dalam Kitab-Kitab Ibrani yang

tergenap dalam dirinya. Apa hasilnya? Mereka belakangan menga-

takan, ”Bukankah hati kita berkobar-kobar ketika ia sedang ber-

bicara kepada kita dalam perjalanan, ketika ia membukakan sepe-

nuhnya Tulisan-Tulisan Kudus kepada kita?”—Lukas 24:32.

12 Ketika Anda mula-mula belajar apa yang sebenarnya Alkitab

ajarkan, apakah Anda merasa bahwa sukacita, semangat, dan ka-

sih kepada Allah mulai berkobar dalam hati Anda? Pasti demiki-

an, bukan? Banyak orang merasa begitu. Tantangannya sekarang

adalah menjaga agar kasih yang kuat itu tetap hidup dan mem-

bantunya bertumbuh. Kita tidak mau mengikuti kecenderungan

dunia dewasa ini. Yesus menubuatkan, ”Kasih kebanyakan orang

akan mendingin.” (Matius 24:12) Apa yang akan Anda lakukan

agar kasih Anda untuk Yehuwa dan untuk kebenaran Alkitab ti-

dak mendingin?

13 Teruslah peroleh pengetahuan tentang Allah Yehuwa dan Ye-

sus Kristus. (Yohanes 17:3) Renungkan apa yang telah Anda pel-

ajari dari Firman Allah, dengan menanyai diri sendiri, ’Apa yang

dapat saya pelajari tentang Allah Yehuwa dari ayat ini? Apa lagi

yang disebutkan ayat ini yang akan membuat saya mengasihi Dia

dengan segenap hati, pikiran, dan jiwa?’ (1 Timotius 4:15) Pere-

nungan seperti itu akan membuat kasih Anda untuk Yehuwa te-

tap berkobar.

12, 13. (a) Bagaimana kasih untuk Allah dan Alkitab di kalangan ke-banyakan orang dewasa ini? (b) Bagaimana kita dapat menjaga agarkasih kita tidak mendingin?

240 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 242: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

14 Cara lain untuk membuat kasih Anda untuk Yehuwa tetap

berkobar adalah dengan berdoa secara teratur. (1 Tesalonika 5:17)

Di Pasal 17 buku ini, kita belajar bahwa doa adalah karunia yang

berharga dari Allah. Sama seperti hubungan antarmanusia, yang

akan berkembang melalui komunikasi yang terbuka dan teratur,

demikian pula hubungan kita dengan Yehuwa akan tetap hangat

dan hidup apabila kita berdoa kepada-Nya secara teratur. Penting

sekali untuk tidak pernah membiarkan doa kita menjadi rutin be-

laka—dengan kata-kata yang sama yang kita ulang-ulangi tanpa pe-

rasaan atau tanpa makna. Kita harus berbicara kepada Yehuwa

seperti seorang anak berbicara kepada ayahnya yang ia kasihi. Kita

tentu akan berbicara dengan penuh respek, tetapi juga dengan te-

rus terang, jujur, dan dari hati. (Mazmur 62:8) Ya, pelajaran Al-

kitab secara pribadi dan doa yang sungguh-sungguh adalah bagi-

an penting dalam ibadat kita, dan hal itu membantu kita tetap

berada dalam kasih Allah.

DAPATKAN SUKACITA DALAM IBADAT ANDA15 Pelajaran Alkitab secara pribadi dan doa adalah bagian dari

ibadat yang bisa kita laksanakan secara pribadi. Tetapi sekarang,

mari kita bahas bagian dari ibadat yang kita laksanakan di depan

umum: berbicara kepada orang lain tentang kepercayaan kita.

Apakah Anda sudah menceritakan beberapa kebenaran Alkitab

14. Bagaimana doa dapat membantu agar kasih kita kepada Yehuwa te-tap hidup?

15, 16. Mengapa tepat untuk menganggap pekerjaan pemberitaan Ke-rajaan sebagai hak istimewa dan suatu harta?

Tetaplah Berada dalam Kasih Allah 241

Page 243: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

kepada orang lain? Jika demikian, Anda telah menikmati hak is-

timewa yang luar biasa. (Lukas 1:74) Sewaktu kita menceritakan

kebenaran yang telah kita pelajari tentang Allah Yehuwa, kita men-

jalankan tugas yang sangat penting yang diberikan kepada semua

orang Kristen sejati—yaitu memberitakan kabar baik Kerajaan

Allah.—Matius 24:14; 28:19, 20.

16 Rasul Paulus menganggap pelayanannya sangat berharga, de-

ngan menyebutnya sebagai harta. (2 Korintus 4:7) Berbicara ke-

pada orang-orang tentang Allah Yehuwa dan maksud-tujuan-Nya

adalah pekerjaan yang paling baik, karena kita punya Majikan yang

paling baik, dan kita mendapat upah yang paling baik. Dengan

melakukan kegiatan itu, Anda membantu orang-orang berhati ju-

jur untuk mendekat kepada Bapak surgawi kita dan juga untuk

mulai menempuh jalan menuju kehidupan abadi! Mana ada pe-

kerjaan yang lebih memuaskan? Selanjutnya, memberikan kesak-

sian tentang Yehuwa dan Firman-Nya menambah iman Anda sen-

diri dan menguatkan kasih Anda kepada-Nya. Dan, Yehuwa sangat

menghargai upaya Anda. (Ibrani 6:10) Tetap sibuk dalam pekerja-

an tersebut akan membantu Anda tetap berada dalam kasih Allah.

—1 Korintus 15:58.

17 Penting untuk mengingat bahwa pekerjaan pemberitaan Ke-

rajaan sangat mendesak. Alkitab mengatakan, ”Beritakanlah fir-

man itu, laksanakan itu dengan giat dan dengan perasaan mende-

sak.” (2 Timotius 4:2) Mengapa hal itu begitu mendesak dewasa

ini? Firman Allah memberi tahu kita, ”Hari besar Yehuwa sudah

17. Mengapa pelayanan Kristen sangat mendesak dewasa ini?

242 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 244: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

dekat. Itu sudah dekat, dan sangat bergegas.” (Zefanya 1:14) Ya,

saat bagi Yehuwa untuk mengakhiri seluruh sistem ini sudah se-

makin dekat. Orang-orang perlu diperingatkan! Mereka perlu tahu

bahwa sekaranglah waktunya untuk memilih Yehuwa sebagai Pe-

nguasa mereka. Akhir itu ”tidak akan terlambat”.—Habakuk 2:3.

18 Yehuwa ingin agar kita beribadat kepada-Nya bersama orang-

orang Kristen sejati. Itulah sebabnya Firman-Nya mengatakan,

”Biarlah kita memperhatikan satu sama lain untuk menggerakkan

kepada kasih dan perbuatan yang baik, dengan tidak mengabai-

kan pertemuan kita, sebagaimana kebiasaan beberapa orang, te-

tapi saling menganjurkan, dan terlebih lagi demikian seraya kamu

melihat hari itu mendekat.” (Ibrani 10:24, 25) Pada waktu berkum-

pul dengan rekan-rekan seiman di perhimpunan, kita mempunyai

kesempatan yang sangat bagus untuk memuji dan beribadat kepa-

da Allah yang kita kasihi. Kita juga saling membina dan mengan-

jurkan.

19 Dengan bergaul bersama para penyembah Yehuwa lainnya,

kita menguatkan ikatan kasih dan persahabatan dalam sidang.

Kita harus mencari hal-hal baik dalam diri satu sama lain, seba-

gaimana Yehuwa juga mencari hal-hal baik dalam diri kita. Ja-

ngan mengharapkan kesempurnaan dari rekan-rekan seiman Anda.

Ingat bahwa kemajuan rohani setiap orang tidak sama dan bahwa

18. Mengapa kita harus beribadat kepada Yehuwa bersama-sama de-ngan orang Kristen sejati?

19. Apa yang dapat kita upayakan untuk menguatkan ikatan kasih da-lam sidang Kristen?

Tetaplah Berada dalam Kasih Allah 243

Page 245: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

setiap orang berbuat salah. (Kolose 3:13) Berupayalah membina

persahabatan yang akrab dengan orang-orang yang sangat menga-

sihi Yehuwa, maka Anda akan merasakan bahwa Anda sendiri maju

secara rohani. Ya, beribadat kepada Yehuwa bersama saudara-sau-

dari rohani akan membantu Anda tetap berada dalam kasih Allah.

Apa pahala yang akan Yehuwa berikan kepada orang-orang yang

beribadat kepada-Nya dengan setia dan, dengan demikian, tetap

berada dalam kasih-Nya?

RAIHLAH ”KEHIDUPAN YANGSEBENARNYA”

20 Yehuwa memberikan pahala berupa kehidupan kepada ham-

ba-hamba-Nya yang setia, tetapi kehidupan macam apa? Nah, apa-

kah Anda sekarang benar-benar hidup? Kebanyakan dari kita ten-

tu akan menjawab ya. Kita bernapas, kita makan, dan kita minum.

Jadi, kita pasti hidup. Dan, pada waktu kita merasa bahagia, kita

mungkin bahkan mengatakan, ”Ini baru namanya hidup!” Tetapi,

Alkitab menunjukkan bahwa sesungguhnya, dewasa ini tidak se-

orang pun benar-benar hidup.

21 Firman Allah mendesak kita untuk ”dengan teguh menggeng-

gam kehidupan yang sebenarnya”. (1 Timotius 6:19) Kata-kata itu

menunjukkan bahwa ”kehidupan yang sebenarnya” adalah sesua-

tu yang ingin kita peroleh di masa depan. Ya, pada waktu kita sem-

purna, kita akan hidup dalam arti sesungguhnya, yaitu sebagai-

manayang Allah inginkan pada mulanya. Sewaktu kita kelak hidup

20, 21. Apa ”kehidupan yang sebenarnya” itu, dan mengapa itu suatuharapan yang menakjubkan?

244 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 246: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

dalam firdaus di bumi dalam keadaan sehat, damai, dan bahagia

sepenuhnya, kita akhirnya akan menikmati ”kehidupan yang se-

benarnya”—kehidupan abadi. (1 Timotius 6:12) Bukankah itu ha-

rapan yang menakjubkan?

22 Bagaimana kita dapat ”dengan teguh menggenggam kehidup-

an yang sebenarnya”? Dalam konteks yang sama, Paulus mende-

sak orang Kristen ”agar mengupayakan kebaikan” dan ”kaya de-

ngan perbuatan baik”. (1 Timotius 6:18) Maka, jelas bahwa hal itu

banyak bergantung pada cara kita menerapkan kebenaran yang te-

lah kita pelajari dari Alkitab. Tetapi, apakah perkataan Paulus

mengartikan bahwa kita memperoleh ”kehidupan yang sebenar-

nya” sebagai imbalan perbuatan baik kita? Tidak, karena harapan

yang demikian luar biasa sesungguhnya bergantung pada ”kebaik-

an hati Allah yang tidak selayaknya diperoleh”. (Roma 5:15) Te-

tapi, Yehuwa senang memberikan pahala kepada orang-orang yang

melayani Dia dengan setia. Ia ingin melihat Anda memiliki ”kehi-

dupan yang sebenarnya”. Kehidupan yang bahagia, penuh damai,

dan abadi tersedia bagi orang-orang yang tetap berada dalam ka-

sih Allah.

23 Kita masing-masing hendaknya bertanya kepada diri sendiri,

’Apakah saya beribadat kepada Allah dengan cara yang Ia tetap-

kan dalam Alkitab?’ Jika kita setiap hari memastikan bahwa ja-

wabannya adalah ya, maka kita berada pada jalan yang benar. Kita

22. Bagaimana Anda dapat ”dengan teguh menggenggam kehidupanyang sebenarnya”?

23. Mengapa sangat penting untuk tetap berada dalam kasih Allah?

Tetaplah Berada dalam Kasih Allah 245

Page 247: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

dapat yakin bahwa Yehuwa adalah perlindungan kita. Ia akan me-

lindungi umat-Nya yang setia selama hari-hari terakhir sistem tua

ini yang penuh dengan kesusahan. Yehuwa juga akan membawa

kita dengan selamat ke dalam sistem baru yang gemilang yang se-

karang sudah dekat. Betapa gembiranya kita kelak sewaktu meng-

alami hal itu! Dan, betapa senangnya kita bahwa kita telah mem-

buat pilihan yang benar pada hari-hari terakhir ini! Jika Anda

membuat pilihan itu sekarang, Anda akan menikmati ”kehidupan

yang sebenarnya”, yaitu seperti yang telah Allah Yehuwa tetapkan,

kekal selama-lamanya!

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Kita menunjukkan kasih yang tulus kepadaAllah dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menerapkan prinsip-prinsip-Nya.—1 Yohanes 5:3.

ˇ Belajar Firman Allah, berdoa kepada Yehuwadengan sungguh-sungguh, mengajar orang laintentang Dia, dan beribadat kepada-Nya di per-himpunan akan membantu kita tetap beradadalam kasih Allah.—Matius 24:14; 28:19, 20;Yohanes 17:3; 1 Tesalonika 5:17; Ibrani 10:24, 25.

ˇ Orang-orang yang tetap berada dalam kasihAllah memiliki harapan untuk menikmati”kehidupan yang sebenarnya”.—1 Timotius 6:12, 19; Yudas 21.

246 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 248: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

TOPIK HALAMAN

Nama Allah—Penggunaan dan Artinya � � � � � � � � � � � � � � � � 248

Nubuat Daniel tentang Kedatangan Mesias � � � � � � � � � � 252

Yesus Kristus—Mesias yang Dijanjikan � � � � � � � � � � � � � � � � 254

Kebenaran tentang Bapak, Putra, danRoh Kudus � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 257

Alasan Orang Kristen Sejati TidakMenggunakan Salib dalam Ibadat � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 261

Perjamuan Malam Tuan—Perayaan yang Menghormati Allah � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 263

Apa Sebenarnya Arti ”Jiwa” dan ”Roh”? � � � � � � � � � � � � � � 266

Apakah Syeol dan Hades Itu? � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 271

Hari Penghakiman—Apakah Itu? � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 273

1914—Tahun Penting dalam Nubuat Alkitab � � � � � � � � 276

Siapakah Mikhael, sang Penghulu Malaikat? � � � � � � � � 280

Siapakah ”Babilon Besar”? � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 281

Apakah Yesus Lahir pada Bulan Desember? � � � � � � � � � 283

Bolehkah Kita Merayakan Hari Raya? � � � � � � � � � � � � � � � � � � 285

APENDIKS

Page 249: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

DALAM Alkitab Anda, bagaimana bunyi Mazmur 83:18 (ayat

19, Terjemahan Baru)? Dalam Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru,

ayat ini berbunyi, ”Agar mereka tahu bahwa engkau, yang ber-

nama Yehuwa, engkau sajalah Yang Mahatinggi atas seluruh bu-

mi.” Dalam sejumlah terjemahan Alkitab lain, kata-katanya mi-

rip. Tetapi, banyak terjemahan menghilangkan nama Yehuwa

dan menggantinya dengan gelar-gelar seperti ”Tuhan”. Apa yang

seharusnya dicantumkan dalam ayat ini? Gelar atau nama Ye-

huwa?

Ayat ini menyebutkan sebuah nama. Dalam bahasa Ibrani, ba-

hasa asli yang digunakan untuk menulis sebagian besar Alki-

tab, ayat itu memuat sebuah nama pribadi yang unik, yang di-

tulis dengan huruf-huruf Ibrani, yaitu ���� (YHWH). Dalam

bahasa Indonesia, nama itu umumnya diterjemahkan sebagai

”Yehuwa”. Apakah nama itu muncul di satu ayat saja? Tidak.

Dalam teks asli Kitab-Kitab Ibrani, nama itu muncul hampir

7.000 kali!

Seberapa pentingkah nama Allah? Perhatikan contoh doa

yang Yesus Kristus berikan. Doa itu dimulai dengan, ”Bapak

kami yang di surga, biarlah namamu disucikan.” (Matius 6:9)

Belakangan, Yesus berdoa kepada Allah, ”Bapak, muliakanlah

namamu.” Sebagai tanggapan, Allah berbicara dari surga de-

ngan mengatakan, ”Aku telah memuliakannya dan akan memu-

Nama Allah—Penggunaan dan Artinya

248 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 250: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

liakannya lagi.” (Yohanes 12:28) Jelaslah, nama Allah sangat

penting. Maka, mengapa beberapa penerjemah Alkitab menghi-

langkan nama itu dan menggantinya dengan gelar-gelar?

Tampaknya, ada dua alasan utama. Pertama, banyak orang

menyatakan bahwa nama itu tidak boleh digunakan karena

pengucapan aslinya tidak diketahui lagi sekarang. Bahasa Ibrani

kuno ditulis tanpa huruf hidup. Karena itu, dewasa ini tidak

seorang pun dapat mengatakan dengan pasti bagaimana persis-

nya orang pada zaman Alkitab mengucapkan YHWH. Tetapi,

apakah dengan demikian kita tidak boleh menggunakan nama

Allah? Pada zaman Alkitab, nama Yesus bisa jadi diucapkan Ye-

syua atau mungkin Yehosyua—tidak ada yang dapat memasti-

kannya. Namun, orang-orang di seluruh dunia dewasa ini meng-

gunakan berbagai bentuk nama Yesus, dengan pelafalan yang

umum dalam bahasa mereka. Mereka tidak ragu-ragu menggu-

nakan nama itu hanya karena mereka tidak tahu pengucapan-

nya pada abad pertama. Demikian pula, jika Anda berada di

luar negeri, bisa jadi nama Anda sendiri terdengar lain da-

lam bahasa setempat. Jadi, ketidakpastian tentang pengucapan

nama Allah pada zaman dahulu bukan alasan untuk tidak

menggunakannya.

Alasan kedua yang sering dikemukakan tentang penghilangan

nama Allah dari Alkitab ada hubungannya dengan tradisi lama

orang Yahudi. Banyak yang berpendapat bahwa nama Allah

sama sekali tidak boleh diucapkan. Keyakinan ini tampaknya

muncul karena mereka salah menerapkan hukum Alkitab yang

Apendiks 249

Page 251: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

berbunyi, ”Jangan menggunakan nama Yehuwa, Allahmu, de-

ngan cara yang tidak hormat, sebab Yehuwa tidak akan membe-

baskan dari hukuman orang yang menggunakan namanya de-

ngan cara yang tidak hormat.”—Keluaran 20:7.

Hukum itu melarangkan penyalahgunaan nama Allah. Na-

mun, apakah penggunaan nama-Nya secara terhormat juga di-

larang? Sama sekali tidak. Semua penulis Alkitab Ibrani (”Per-

janjian Lama”) adalah pria-pria beriman yang hidup menurut

Hukum Allah bagi orang Israel zaman dahulu. Tetapi, mereka

sering menggunakan nama Allah. Contohnya, mereka mencan-

tumkan nama itu dalam banyak mazmur yang dinyanyikan de-

ngan suara keras oleh umat yang beribadat. Allah Yehuwa

bahkan memerintahkan para penyembah-Nya untuk berseru ke-

pada nama-Nya, dan orang-orang yang setia menaatinya. (Yoel

2:32; Kisah 2:21) Jadi, orang Kristen dewasa ini tidak ragu-ragu

menggunakan nama Allah dengan penuh respek, seperti yang

tentunya Yesus lakukan.—Yohanes 17:26.

Dengan mengganti nama Allah dengan gelar-gelar, para pe-

nerjemah Alkitab membuat kesalahan yang serius. Mereka

membuat Allah tampak jauh dan abstrak, padahal Alkitab men-

desak umat manusia untuk memupuk ”keakraban dengan Yehu-

wa”. (Mazmur 25:14) Coba pikir hubungan Anda dengan saha-

bat karib Anda. Dapatkah Anda merasa akrab dengannya kalau

Anda tidak pernah tahu namanya? Demikian pula, apabila

orang tidak pernah diberi tahu nama Allah, yaitu Yehuwa, ba-

gaimana mereka bisa benar-benar dekat dengan Allah? Selanjut-

250 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 252: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

nya, apabila orang tidak menggunakan nama Allah, mereka juga

tidak tahu artinya yang menakjubkan. Apa arti nama Allah?

Allah sendiri menjelaskan arti nama-Nya kepada hamba-Nya

yang setia, Musa. Ketika Musa menanyakan nama Allah, Yehu-

wa menjawab, ”Aku akan menjadi apa pun yang Aku inginkan.”

(Keluaran 3:14) Jadi, Yehuwa dapat menjadi apa pun yang di-

butuhkan untuk memenuhi maksud-tujuan-Nya.

Seandainya Anda dapat menjadi apa pun yang Anda inginkan,

apa yang akan Anda lakukan bagi teman-teman Anda? Jika sa-

lah seorang dari mereka sakit parah, Anda dapat menjadi dok-

ter yang ahli dan menyembuhkan dia. Jika teman yang lain

bangkrut, Anda dapat menjadi dermawan yang kaya dan meno-

longnya. Namun, faktanya, kemampuan Anda dan kita semua

terbatas. Seraya Anda terus belajar Alkitab, Anda akan merasa

takjub melihat bagaimana Yehuwa menjadi apa saja yang di-

butuhkan untuk mewujudkan janji-janji-Nya. Dan, Ia senang

menggunakan kuasa-Nya demi orang-orang yang mengasihi-Nya.

(2 Tawarikh 16:9) Segi-segi yang indah dari kepribadian Yehu-

wa ini tidak terlihat oleh orang-orang yang tidak mengetahui

nama-Nya.

Jelaslah, nama Yehuwa harus dicantumkan dalam Alkitab.

Mengetahui artinya dan menggunakannya dengan leluasa dalam

ibadat kita merupakan bantuan yang ampuh untuk semakin

mendekat kepada Bapak surgawi kita, Yehuwa.�

� Keterangan lebih lanjut tentang nama Allah, artinya, dan alasan namaitu harus digunakan dalam ibadat terdapat dalam brosur Nama Ilahi yangAkan Kekal Selama-lamanya, yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.

Apendiks 251

Page 253: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

NABI Daniel hidup lebih dari 500 tahun sebelum Yesus lahir.

Tetapi, Yehuwa menyingkapkan kepada Daniel keterangan yang

memungkinkan kita mengetahui kapan persisnya Yesus akan

diurapi, atau dilantik, sebagai Mesias, atau Kristus. Daniel di-

beri tahu, ”Hendaklah engkau tahu dan memiliki pemahaman

bahwa sejak keluarnya firman untuk memulihkan dan memba-

ngun kembali Yerusalem sampai datangnya Mesias, sang Pe-

mimpin, akan ada tujuh minggu, juga enam puluh dua ming-

gu.”—Daniel 9:25.

Untuk menentukan saat kedatangan Mesias, pertama-tama

kita harus mengetahui titik awal periode yang mengarah ke ke-

datangan Mesias, yang menurut nubuat itu adalah ”sejak ke-

luarnya firman untuk memulihkan dan membangun kembali

Yerusalem”. Kapan ’firman itu keluar’? Menurut penulis Alki-

tab Nehemia, firman untuk membangun kembali tembok-tem-

bok di sekeliling Yerusalem dikeluarkan ”pada tahun kedua pu-

luh pemerintahan Raja Artahsasta”. (Nehemia 2:1, 5-8) Para

sejarawan meneguhkan bahwa pemerintahan Artahsasta dimu-

lai pada tahun 475 SM. Maka, tahun ke-20 masa pemerintah-

annya jatuh pada tahun 455 SM. Jadi, titik awal digenapinya

nubuat Daniel tentang Mesias adalah tahun 455 SM.

Daniel menunjukkan berapa lama periode waktu yang meng-

arah ke kedatangan ”Mesias, sang Pemimpin” itu. Nubuat-

Nubuat Daniel tentangKedatangan Mesias

252 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 254: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

nya menyebutkan ”tujuh minggu, juga enam puluh dua ming-

gu”—seluruhnya 69 minggu. Berapa lamakah periode waktu

itu? Beberapa terjemahan Alkitab menyatakan bahwa itu bu-

kan minggu yang masing-masing panjangnya tujuh hari, tetapi

minggu tahun. Artinya, setiap minggu panjangnya tujuh tahun.

Konsep tentang minggu tahun, atau unit-unit tujuh tahun, di-

kenal baik oleh orang Yahudi pada zaman dahulu. Contohnya,

”TUJUH PULUH MINGGU”

490 tahun

7 minggu(49 tahun)

62 minggu(434 tahun)

1 minggu(7 tahun)

455 406 & SM M ) 29 33 36

”Firman untukmemulihkan

. . . Yerusalem”

Yerusalemdibangunkembali

Mesiasdatang

Mesias”dilenyapkan”

Akhir”tujuh puluh

minggu”

Apendiks 253

Page 255: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

tujuh tahun sekali mereka menjalani tahun Sabat. (Keluaran

23:10, 11) Jadi, 69 minggu dalam nubuat itu berarti 69 unit

yang masing-masing lamanya 7 tahun, atau seluruhnya 483 ta-

hun.

Sekarang, kita tinggal menghitung. Jika titik awalnya adalah

tahun 455 SM, maka 483 tahun kemudian jatuh pada tahun

29 M. Itulah persisnya tahun ketika Yesus dibaptis dan menja-

di sang Mesias!� (Lukas 3:1, 2, 21, 22) Sungguh luar biasa, bu-

kan, bahwa nubuat Alkitab itu tergenap dengan begitu terpe-

rinci?

� Dari tahun 455 SM sampai 1 SM ada 454 tahun. Dari tahun 1 SM sam-pai 1 M ada satu tahun (tidak ada tahun nol). Dan, dari tahun 1 M sampai29 M ada 28 tahun. Jika ketiga angka itu dijumlahkan, hasilnya adalah483 tahun. Yesus ”dilenyapkan”, atau mati, pada tahun 33 M, yaitu padaminggu tahun yang ke-70. (Daniel 9:24, 26) Lihat buku Perhatikanlah Nu-buat Daniel! pasal 11, dan Pemahaman Alkitab, Jilid 2, halaman 1085-88.Kedua buku itu diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.

UNTUK membantu kita menentukan siapa sang Mesias,

Allah Yehuwa mengilhami banyak nabi Alkitab untuk mem-

berikan perincian tentang kelahiran, pelayanan, dan kemati-

an Pembebas yang dijanjikan ini. Semua nubuat Alkitab itu

digenapi dalam diri Yesus Kristus. Nubuat-nubuat itu luar

biasa saksama dan terperinci. Sebagai gambaran, mari kita

bahas beberapa nubuat tentang kejadian-kejadian yang akan

Yesus Kristus—Mesias yang Dijanjikan

254 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 256: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

berkaitan dengan kelahiran dan masa kanak-kanak sang Me-

sias.

Nabi Yesaya menubuatkan bahwa sang Mesias adalah sa-

lah satu keturunan Raja Daud. (Yesaya 9:7) Yesus memang

lahir dalam garis keturunan Daud.—Matius 1:1, 6-17.

NUBUAT T ENTANG MESIAS

PERISTIWA NUBUAT PENGGENAPAN

Lahir dari suku Yehuda Kejadian 49:10 Lukas 3:23-33

Lahir dari perawan Yesaya 7:14 Matius 1:18-25

Keturunan Raja Daud Yesaya 9:7 Matius 1:1, 6-17

Diakui Yehuwa sebagai Putra Mazmur 2:7 Matius 3:17

Tidak dipercaya Yesaya 53:1 Yohanes 12:37, 38

Masuk Yerusalem naik keledai Zakharia 9:9 Matius 21:1-9

Dikhianati teman dekat Mazmur 41:9 Yohanes 13:18, 21-30

Dikhianati untuk 30 uang perak Zakharia 11:12 Matius 26:14-16

Membisu di depan penuduhnya Yesaya 53:7 Matius 27:11-14

Pakaiannya diundi Mazmur 22:18 Matius 27:35

Dicerca di tiang Mazmur 22:7, 8 Matius 27:39-43

Tulangnya tidak dipatahkan Mazmur 34:20 Yohanes 19:33, 36

Dikubur bersama orang kaya Yesaya 53:9 Matius 27:57-60

Dibangkitkan sebelum binasa Mazmur 16:10 Kisah 2:24, 27

Ditinggikan ke kanan Allah Mazmur 110:1 Kisah 7:56

Apendiks 255

Page 257: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Mikha, nabi Allah lainnya, menubuatkan bahwa anak itu

akhirnya akan menjadi penguasa dan bahwa ia akan lahir di

”Betlehem Efrata”. (Mikha 5:2 [ayat 1, Terjemahan Baru])

Pada masa kelahiran Yesus, ada dua kota di Israel yang ber-

nama Betlehem. Satu terletak dekat Nazaret di wilayah uta-

ra negeri itu, dan yang lain, dekat Yerusalem di Yehuda. Bet-

lehem yang berada dekat Yerusalem semula disebut Efrata.

Yesus lahir di kota itu, tepat seperti yang telah dinubuatkan!

—Matius 2:1.

Nubuat lain dalam Alkitab menyatakan bahwa Putra Allah

akan dipanggil ”dari Mesir”. Sewaktu kanak-kanak, Yesus di-

bawa ke Mesir. Setelah Herodes mati, ia dibawa pulang, se-

hingga menggenapi nubuat itu.—Hosea 11:1; Matius 2:15.

Pada tabel di halaman 255, ayat-ayat di bawah judul ”Nu-

buat” berisi perincian tentang Mesias. Silakan bandingkan

dengan ayat-ayat di bawah judul ”Penggenapan”. Dengan me-

lakukan hal itu, iman Anda kepada kebenaran Firman Allah

akan lebih dikuatkan.

Seraya Anda memeriksa ayat-ayat itu, ingatlah bahwa ayat

yang berisi nubuat ditulis ratusan tahun sebelum kelahiran

Yesus. Yesus mengatakan, ”Semua yang tertulis dalam hu-

kum Musa dan dalam Kitab Para Nabi dan Mazmur tentang

aku harus digenapi.” (Lukas 24:44) Seperti yang dapat Anda

buktikan dalam Alkitab Anda sendiri, semuanya benar-benar

tergenap—setiap perinciannya!

256 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 258: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

MENURUT para penganut ajaran Tritunggal, Allah terdiri dari

tiga pribadi—Bapak, Putra, dan Roh Kudus. Masing-masing di-

katakan setara, mahakuasa, dan tidak berawal. Karena itu, me-

nurut doktrin Tritunggal, Bapak adalah Allah, Putra adalah

Allah, dan Roh Kudus adalah Allah, namun hanya ada satu Allah.

Banyak penganut Tritunggal mengakui bahwa mereka tidak

dapat menjelaskan ajaran ini. Tetapi, menurut mereka, ajaran

ini ada dalam Alkitab. Patut diperhatikan bahwa kata ”Tritung-

gal” sama sekali tidak ada dalam Alkitab. Meskipun demikian,

apakah gagasan Tritunggal terdapat di dalamnya? Untuk men-

jawab pertanyaan itu, mari kita lihat sebuah ayat yang sering

dikutip oleh para pendukung Tritunggal.

”FIRMAN ITU ADALAH ALLAH”

Yohanes 1:1 mengatakan, ”Pada mulanya adalah Firman; Fir-

man itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah

Allah.” (Terjemahan Baru) Kemudian, di ayat lain dalam pasal

yang sama, rasul Yohanes dengan jelas menunjukkan bahwa ”Fir-

man itu” adalah Yesus. (Yohanes 1:14) Tetapi, karena Firman

itu disebut Allah, ada yang menyimpulkan bahwa sang Putra

dan sang Bapak pastilah bagian dari Allah yang sama.

Ingatlah bahwa ayat ini semula ditulis dalam bahasa Yunani.

Belakangan, para penerjemah mengalihbahasakan teks Yunani

itu ke bahasa-bahasa lain. Namun, sejumlah penerjemah Alkitab

Kebenaran tentang Bapak, Putra,dan Roh Kudus

Apendiks 257

Page 259: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

tidak menggunakan frasa ”Firman itu adalah Allah”. Mengapa

tidak? Karena berdasarkan pengetahuan mereka tentang baha-

sa Yunani yang digunakan untuk menulis Alkitab, mereka me-

nyimpulkan bahwa frasa ”Firman itu adalah Allah” seharusnya

tidak diterjemahkan demikian. Jadi, bagaimana? Berikut ini be-

berapa contoh, ”Logos [Firman] itu ilahi.” (A New Translation of

the Bible) ”Firman itu suatu allah.” (The New Testament in an

Improved Version) ”Firman itu bersama Allah dan sama kodrat-

nya.” (The Translator’s New Testament) Menurut terjemahan-ter-

jemahan tersebut, Firman bukan Allah itu sendiri.� Tetapi, ka-

rena kedudukannya yang tinggi di antara makhluk-makhluk

ciptaan Yehuwa, Firman itu disebut ”suatu allah”. Di sini, kata

”allah” berarti ”pribadi yang perkasa”.

CARILAH LEBIH BANYAK FAKTAKebanyakan orang tidak mengerti bahasa Yunani Alkitab.

Maka, bagaimana Anda bisa tahu apa yang sebenarnya dimak-

sudkan oleh rasul Yohanes? Coba pikir contoh ini: Seorang guru

menjelaskan suatu pokok kepada murid-muridnya. Ternyata me-

reka mempunyai pengertian yang berbeda-beda tentang penje-

lasannya. Bagaimana murid-murid itu dapat menyelesaikan ma-

salah itu? Mereka bisa meminta lebih banyak keterangan dari

sang guru. Mengetahui lebih banyak fakta tentu akan memban-

tu mereka lebih mengerti pokok itu. Demikian pula, untuk me-

mahami makna Yohanes 1:1, Anda dapat memeriksa Injil Yo-

hanes untuk mendapatkan lebih banyak keterangan tentang

� Untuk pembahasan lebih jauh tentang Yohanes 1:1, lihat halaman24-25 Menara Pengawal 1 November 2008 yang diterbitkan oleh Saksi-SaksiYehuwa.

258 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 260: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

kedudukan Yesus. Mengetahui lebih banyak fakta tentang po-

kok ini akan membantu Anda menarik kesimpulan yang benar.

Misalnya, perhatikan apa yang selanjutnya Yohanes tulis di

pasal 1, ayat 18, ”Tidak seorang pun pernah melihat Allah [Yang

Mahakuasa].” Tetapi, manusia pernah melihat Yesus, sang Put-

ra, sebab Yohanes mengatakan, ”Firman itu [Yesus] telah men-

jadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat

kemuliaan-Nya.” (Yohanes 1:14, TB) Jadi, bagaimana mungkin

sang Putra adalah bagian dari Allah Yang Mahakuasa? Yoha-

nes juga mengatakan bahwa Firman itu ”bersama-sama dengan

Allah”. Bagaimana seseorang bisa bersama-sama dengan orang

lain dan sekaligus adalah orang lain itu? Selanjutnya, seperti

yang dicatat di Yohanes 17:3, Yesus membuat perbedaan yang

jelas antara dirinya dan Bapak surgawinya. Ia menyebut Bapak-

nya ”satu-satunya Allah yang benar”. Dan, pada akhir Injilnya,

Yohanes memberikan ringkasan ini, ”Semuanya ini telah ditu-

lis agar kamu percaya bahwa Yesus adalah Kristus, Putra Allah.”

(Yohanes 20:31) Perhatikan bahwa Yesus tidak disebut Allah, te-

tapi Putra Allah. Keterangan tambahan ini yang diberikan da-

lam Injil Yohanes menunjukkan bagaimana seharusnya Yohanes

1:1 dipahami. Yesus, Firman itu, adalah ”suatu allah” dalam arti

bahwa ia mempunyai kedudukan yang tinggi tetapi tidak sama

dengan Allah Yang Mahakuasa.

PASTIKAN FAKTA-FAKTANYACoba ingat lagi cerita tentang guru dan murid-muridnya itu.

Bayangkan bahwa ada beberapa murid yang masih ragu-ragu,

bahkan setelah mendengarkan penjelasan tambahan dari sang

Apendiks 259

Page 261: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

guru. Apa yang dapat mereka lakukan? Mereka bisa meminta

keterangan lebih lanjut dari guru lain tentang pokok yang sama.

Jika guru yang kedua meneguhkan penjelasan guru yang perta-

ma, keraguan kebanyakan murid bisa jadi akan teratasi. Demi-

kian pula, jika Anda tidak yakin dengan apa yang sebenarnya

Yohanes maksudkan tentang hubungan antara Yesus dan Allah

Yang Mahakuasa, Anda bisa mencari keterangan lebih lanjut

dari penulis Alkitab yang lain. Sebagai contoh, pertimbangkan

apa yang ditulis oleh Matius. Mengenai akhir sistem ini, ia me-

ngutip perkataan Yesus, ”Sehubungan dengan hari dan jamnya

tidak ada yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, Putra pun

tidak, kecuali Bapak.” (Matius 24:36) Bagaimana kata-kata ter-

sebut meneguhkan bahwa Yesus bukan Allah Yang Mahakuasa?

Yesus mengatakan bahwa Bapak tahu lebih banyak daripada

Putra. Nah, kalau Yesus adalah bagian dari Allah Yang Maha-

kuasa, ia semestinya juga mengetahui fakta-fakta yang sama. Te-

tapi, karena halnya tidak demikian, Putra dan Bapak tidak

mungkin setara. Namun, ada yang akan mengatakan, ’Yesus mem-

punyai dua kodrat. Di ayat itu ia berbicara sebagai manusia.’

Tetapi, bahkan seandainya hal itu benar, bagaimana dengan roh

kudus? Jika roh itu adalah bagian dari Allah yang sama, seperti

halnya sang Bapak, mengapa Yesus tidak mengatakan bahwa roh

itu tahu apa yang diketahui sang Bapak?

Seraya Anda terus belajar Alkitab, Anda akan mengenal lebih

banyak ayat lagi yang ada hubungannya dengan pokok ini. Ayat-

ayat itu meneguhkan kebenaran tentang Bapak, Putra, dan roh

kudus.—Mazmur 90:2; Kisah 7:55; Kolose 1:15.

260 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 262: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

SALIB dipuja dan dihormati oleh jutaan orang. Encyclopædia

Britannica menyebut salib sebagai ”lambang utama agama Kris-

ten”. Meskipun demikian, orang Kristen sejati tidak mengguna-

kan salib dalam ibadat. Mengapa?

Satu alasan penting ialah karena Yesus Kristus tidak mati

pada salib. Kata Yunani yang umumnya diterjemahkan menja-

di ”salib” adalah stau·ros�, yang pada dasarnya berarti ”sebuah

tiang pancang atau tonggak yang lurus”. The Companion Bible

mengatakan, ”[Stau·ros�] tidak pernah berarti dua batang kayu

yang dipasang bersilangan dengan sudut tertentu . . . Bahasa

Yunaninya [dalam Perjanjian Baru] bahkan tidak menyiratkan

dua batang kayu.”

Dalam beberapa ayat, para penulis Alkitab menggunakan

kata lain untuk alat yang mengakibatkan kematian Yesus, yaitu

kata Yunani xy�lon. (Kisah 5:30; 10:39; 13:29; Galatia 3:13; 1 Pet-

rus 2:24) Kata itu sekadar berarti ”kayu” atau ”sebuah tongkat,

pentung, atau pohon”.

Ketika menjelaskan mengapa hanya sebuah tonggak yang se-

ring digunakan untuk melaksanakan hukuman mati, buku Das

Kreuz und die Kreuzigung (Salib dan Penyaliban), karya Her-

mann Fulda, menyatakan, ”Di tempat yang dipilih untuk me-

laksanakan hukuman mati di depan umum, tidak selalu ada po-

hon. Maka, sebuah balok kayu biasa ditancapkan ke tanah.

Alasan Orang Kristen Sejati TidakMenggunakan Salib dalam Ibadat

Apendiks 261

Page 263: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Tangan dan kadang-kadang juga kaki si terdakwa direntangkan

di sepanjang tiang lalu diikat atau dipakukan pada tiang itu.”

Tetapi, bukti yang paling meyakinkan berasal dari Firman

Allah. Rasul Paulus mengatakan, ”Dengan membeli kita, Kris-

tus melepaskan kita dari kutuk Hukum dengan menjadi orang

yang dikutuk menggantikan kita, karena ada tertulis, ’Terkutuk-

lah setiap orang yang digantung pada sebuah tiang [”kayu”, Ter-

jemahan Lama; ”pohon”, King James Version].’ ” (Galatia 3:13) Di

ayat itu, Paulus mengutip Ulangan 21:22, 23, yang jelas-jelas me-

nyebutkan sebuah tiang, bukan salib. Dengan dihukum mati

pada alat seperti itu, si terdakwa menjadi ”orang yang dikutuk”.

Maka, patung Kristus yang dipakukan tidak pantas dijadikan

hiasan di rumah seorang Kristen.

Tidak ada bukti bahwa selama 300 tahun setelah kematian

Kristus orang yang mengaku Kristen menggunakan salib dalam

ibadat. Tetapi, pada abad keempat, Kaisar Konstantin yang ka-

fir berganti agama ke Kekristenan yang sesat dan memasyara-

katkan salib sebagai lambang Kristen. Apa pun motif Kon-

stantin, salib tidak ada hubungannya dengan Yesus Kristus.

Faktanya, salib berasal dari kekafiran. New Catholic Encyclopedia

mengakui, ”Salib terdapat dalam kebudayaan pra-Kristen mau-

pun non-Kristen.” Berbagai narasumber lain menghubungkan

salib dengan penyembahan alam dan upacara seks kekafiran.

Maka, mengapa lambang kafir itu diagungkan? Tampaknya,

agar orang kafir lebih mudah menerima apa yang mereka sebut

Kekristenan. Tetapi, pemujaan lambang kafir apa pun jelas-je-

las dikutuk oleh Alkitab. (2 Korintus 6:14-18) Alkitab juga me-

262 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 264: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

larang semua bentuk penyembahan berhala. (Keluaran 20:4, 5;

1 Korintus 10:14) Maka, orang Kristen sejati mempunyai alas-

an yang kuat untuk tidak menggunakan salib dalam ibadat.�

� Pembahasan yang lebih terperinci tentang salib terdapat di halaman338-42 buku Bertukar Pikiran mengenai Ayat-Ayat Alkitab (Edisi 2003), yangditerbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.

ORANG Kristen diperintahkan untuk merayakan Peringatan

kematian Kristus. Perayaan ini juga disebut ”perjamuan malam

Tuan”. (1 Korintus 11:20) Mengapa hal itu begitu penting? Ka-

pan dan bagaimana itu harus dirayakan?

Yesus Kristus menetapkan perayaan ini pada malam Paskah

Yahudi pada tahun 33 M. Paskah adalah perayaan yang diada-

kan sekali setahun saja, pada tanggal 14 bulan Nisan kalender

orang Yahudi. Untuk menentukan jatuhnya tanggal itu, orang

Yahudi tampaknya menunggu ekuinoks musim semi. Pada hari

itu, waktu terang dan gelap panjangnya sama, masing-masing

kira-kira 12 jam. Bulan baru pertama yang dapat diamati yang

paling dekat dengan ekuinoks musim semi adalah awal bulan

Nisan. Paskah tiba 14 hari kemudian, setelah matahari terbe-

nam.

Yesus merayakan Paskah dengan para rasulnya, menyuruh

pergi Yudas Iskariot, lalu menetapkan Perjamuan Malam Tuan.

Perjamuan ini menggantikan Paskah Yahudi dan karena itu, ha-

rus dirayakan sekali setahun saja.

Perjamuan Malam Tuan—Perayaan yang Menghormati Allah

Apendiks 263

Page 265: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Injil Matius melaporkan, ”Yesus mengambil roti dan, sete-lah mengucapkan berkat, ia memecah-mecahkannya dan sambilmemberikannya kepada murid-murid, ia mengatakan, ’Ambil,makanlah. Ini mengartikan tubuhku.’ Juga, ia mengambil se-buah cawan dan setelah mengucapkan syukur, ia memberikan-nya kepada mereka, sambil mengatakan, ’Minumlah dari cawanini, kamu semua; sebab ini mengartikan ”darah perjanjianku”,yang akan dicurahkan demi kepentingan banyak orang untukpengampunan dosa.’ ”—Matius 26:26-28.

Ada yang percaya bahwa Yesus mengubah roti menjadi da-gingnya dan anggur menjadi darahnya, secara harfiah. Tetapi,tubuh jasmani Yesus masih utuh ketika ia menyajikan roti itu.Apakah rasul-rasul Yesus benar-benar makan dagingnya dan mi-num darahnya? Tidak, karena itu adalah kanibalisme dan pe-langgaran hukum Allah. (Kejadian 9:3, 4; Imamat 17:10) Menu-rut Lukas 22:20, Yesus mengatakan, ”Cawan ini mengartikanperjanjian baru atas dasar darahku, yang akan dicurahkan demikepentingan kamu.” Apakah cawan itu secara harfiah menjadi”perjanjian baru”? Tidak mungkin, karena perjanjian adalahsuatu kesepakatan, bukan benda yang dapat dipegang.

Jadi, roti maupun anggur hanya lambang. Roti melambang-kan tubuh Kristus yang sempurna. Yesus menggunakan rotiyang tersisa dari perjamuan Paskah. Roti itu dibuat tanparagi. (Keluaran 12:8) Alkitab sering menggunakan ragi sebagailambang dosa atau kerusakan. Karena itu, roti melambangkantubuh sempurna yang Yesus korbankan, yang bebas dari dosa.264 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 266: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

—Matius 16:11, 12; 1 Korintus 5:6, 7; 1 Petrus 2:22; 1 Yohanes2:1, 2.

Anggur merah melambangkan darah Yesus. Darah itu menge-sahkan perjanjian baru. Yesus mengatakan bahwa darahnya di-curahkan ”untuk pengampunan dosa”. Dengan demikian, ma-nusia bisa menjadi bersih dalam pandangan Allah dan dapatmenjadi bagian dari perjanjian baru bersama Yehuwa. (Ibrani9:14; 10:16, 17) Perjanjian, atau kontrak, ini memungkinkan144.000 orang Kristen yang setia untuk pergi ke surga. Di sana,mereka akan melayani sebagai raja dan imam untuk member-kati seluruh umat manusia.—Kejadian 22:18; Yeremia 31:31-33;1 Petrus 2:9; Penyingkapan 5:9, 10; 14:1-3.

Siapa yang akan makan roti dan minum lambang-lambangPeringatan itu? Secara masuk akal, hanya orang-orang dalamperjanjian baru itu, yaitu orang-orang yang mempunyai harap-an untuk pergi ke surga. Roh kudus Allah meyakinkan orang-orang tersebut bahwa mereka telah dipilih untuk menjadi raja-raja surgawi. (Roma 8:16) Mereka juga adalah bagian dariperjanjian Kerajaan bersama Yesus.—Lukas 22:29.

Bagaimana dengan orang-orang yang mempunyai harapan un-tuk hidup selama-lamanya dalam Firdaus di bumi? Mereka me-naati perintah Yesus dan menghadiri Perjamuan Malam Tuandengan penuh respek sebagai pengamat, tetapi tidak ikut ma-kan dan minum. Sekali setahun setelah matahari terbenampada tanggal 14 Nisan, Saksi-Saksi Yehuwa merayakan Perjamu-an Malam Tuan. Meskipun di seluruh dunia hanya beberapaApendiks 265

Page 267: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

ribu yang mengaku memiliki harapan surgawi, perayaan ini sa-

ngat dihargai oleh semua orang Kristen. Pada kesempatan itu,

semua orang dapat merenungkan kasih yang paling unggul dari

Allah Yehuwa dan Yesus Kristus.—Yohanes 3:16.

PADA waktu Anda mendengar kata ”jiwa” dan ”roh”, apa yang

tebersit dalam pikiran? Banyak orang percaya bahwa kata-kata

itu mengartikan sesuatu yang tidak kelihatan dan abadi yang

ada dalam diri kita. Menurut mereka, pada waktu seseorang

mati, bagian yang tidak kelihatan dari manusia ini meninggal-

kan tubuh dan terus hidup. Karena kepercayaan ini begitu

umum, banyak orang heran ketika tahu bahwa Alkitab sama se-

kali tidak mengajarkan hal itu. Maka, apakah jiwa, dan apakah

roh, menurut Firman Allah?

”JIWA” SEBAGAIMANA DIGUNAKANDALAM ALKITAB

Pertama-tama, mari kita bahas kata jiwa. Anda mungkin

ingat bahwa pada mulanya sebagian besar Alkitab ditulis da-

lam bahasa Ibrani dan Yunani. Ketika menulis tentang jiwa,

para penulis Alkitab menggunakan kata Ibrani ne�fes atau kata

Yunani psy·khe�. Kedua kata itu muncul lebih dari 800 kali

dalam Alkitab, dan Terjemahan Dunia Baru secara konsisten

menerjemahkannya sebagai ”jiwa”. Sewaktu Anda memerik-

Apa Sebenarnya Arti”Jiwa” dan ”Roh”?

266 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 268: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

sa penggunaan kata ”jiwa” dalam Alkitab, jelas bahwa kata

itu pada dasarnya memaksudkan (1) orang, (2) binatang, atau

(3) kehidupan seseorang atau seekor binatang. Mari kita per-

hatikan beberapa ayat yang mengandung ketiga arti itu.

Orang. ”Pada zaman Nuh . . . beberapa orang, yaitu delapan

jiwa, dibawa dengan selamat melalui air.” (1 Petrus 3:20) Di

ayat itu, kata ”jiwa” jelas memaksudkan orang—Nuh, istrinya,

ketiga putranya, dan istri mereka. Keluaran 16:16 berisi in-

struksi kepada orang Israel tentang pengumpulan manna. Me-

reka diperintahkan, ”Pungutlah itu . . . sesuai dengan jumlah

jiwa yang ada bersama kamu masing-masing dalam kemahnya.”

Jadi, jumlah manna yang dikumpulkan didasarkan atas jum-

lah orang dalam setiap keluarga. Contoh lain dalam Alkitab

tentang penggunaan ”jiwa” untuk orang terdapat di Kejadian

46:18; Yosua 11:11; Kisah 27:37; dan Roma 13:1.

Binatang. Dalam catatan Alkitab tentang penciptaan dise-

butkan, ”Selanjutnya Allah berfirman, ’Biarlah dalam air ber-

keriapan sekelompok jiwa yang hidup dan biarlah makhluk-

makhluk terbang beterbangan di atas bumi pada permukaan

angkasa.’ Selanjutnya Allah berfirman, ’Biarlah bumi menge-

luarkan jiwa-jiwa yang hidup menurut jenisnya, binatang peli-

haraan dan binatang merayap dan binatang liar di bumi me-

nurut jenisnya.’ Dan jadilah demikian.” (Kejadian 1:20, 24)

Dalam ayat itu, ikan, binatang peliharaan, dan binatang buas,

semua disebut dengan kata yang sama, yaitu ”jiwa”. Burung

Apendiks 267

Page 269: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

dan binatang lain juga disebut jiwa di Kejadian 9:10; Imamat

11:46; dan Bilangan 31:28.

Kehidupan seseorang. Kadang-kadang kata ”jiwa” berarti kehi-

dupan seseorang. Yehuwa memberi tahu Musa, ”Semua orang

yang memburu jiwamu sudah mati.” (Keluaran 4:19) Apa yang

diburu musuh-musuh Musa? Mereka berupaya mengambil ke-

hidupan Musa. Sebelumnya, ketika Rakhel melahirkan putra-

nya, Benyamin, ”jiwanya pergi (karena dia mati)”. (Kejadian

35:16-19) Saat itu, Rakhel kehilangan kehidupannya. Perhati-

kan juga perkataan Yesus, ”Akulah gembala yang baik; gemba-

la yang baik menyerahkan jiwanya demi kepentingan dom-

ba-dombanya.” (Yohanes 10:11) Yesus memberikan jiwa, atau

kehidupannya, demi umat manusia. Dalam ayat-ayat itu, kata

”jiwa” jelas memaksudkan kehidupan seseorang. Contoh-con-

toh lain tentang makna ini terdapat di 1 Raja 17:17-23; Matius

10:39; Yohanes 15:13; dan Kisah 20:10.

Dengan mempelajari Firman Allah lebih lanjut, Anda akan

melihat bahwa di seluruh Alkitab kata ”jiwa” tidak pernah di-

kaitkan dengan kata ”tidak berkematian” atau ”abadi”. Sebalik-

nya, Alkitab menyatakan bahwa jiwa itu berkematian, atau bisa

mati. (Yehezkiel 18:4, 20) Karena itu, Alkitab menyebut orang

yang telah meninggal sebagai ”jiwa yang mati”.—Imamat 21:11.

ARTI ”ROH”

Sekarang mari kita bahas penggunaan kata ”roh” dalam Al-

kitab. Ada yang berpikir bahwa ”roh” hanya kata lain untuk

”jiwa”. Tetapi, tidak demikian. Alkitab menunjukkan dengan je-

268 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 270: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

las bahwa ”roh” dan ”jiwa” memaksudkan dua hal yang berbe-

da. Apa bedanya?

Para penulis Alkitab menggunakan kata Ibrani ru�akh atau

kata Yunani pneu�ma sewaktu menulis tentang ”roh”. Alki-

tab sendiri menunjukkan arti kata-kata itu. Misalnya, Maz-

mur 104:29 mengatakan, ”Apabila engkau [Yehuwa] mengambil

roh [ru�akh] mereka, mereka mati, dan mereka kembali kepada

debu.” Dan, dalam Yakobus 2:26 dikatakan bahwa ”tubuh tan-

pa roh [pneu�ma] adalah mati”. Maka, dalam ayat-ayat itu,

”roh” memaksudkan sesuatu yang memberikan kehidupan ke-

pada tubuh. Tanpa roh, tubuh mati. Karena itu, dalam Alkitab

kata ru�akh tidak hanya diterjemahkan sebagai ”roh” tetapi

juga sebagai ”tenaga”, atau ”daya kehidupan”. Misalnya, me-

ngenai Air Bah pada zaman Nuh, Allah menyatakan, ”Aku

akan mendatangkan air bah ke atas bumi untuk membinasakan

dari bawah langit semua makhluk yang memiliki daya [ru�akh]

kehidupan yang aktif.” (Kejadian 6:17; 7:15, 22) Jadi, ”roh” me-

maksudkan daya yang tidak kelihatan (pancaran kehidupan)

yang memberikan kehidupan kepada semua makhluk hidup.

Jiwa dan roh tidak sama. Tubuh membutuhkan roh, sama se-

perti radio membutuhkan listrik. Sebagai gambaran lebih jauh,

coba bayangkan sebuah radio. Apabila Anda memasukkan ba-

terai ke dalam radio portabel lalu menyalakannya, listrik yang

tersimpan dalam baterai akan menghidupkan radio itu. Tetapi,

tanpa baterai, radio itu mati. Radio listrik juga akan mati jika

kabelnya dicabut dari stop kontak. Demikian pula, roh adalah

Apendiks 269

Page 271: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

daya yang menghidupkan tubuh kita. Dan, sama seperti listrik,

roh tidak mempunyai perasaan dan tidak dapat berpikir. Roh

adalah daya yang tidak berkepribadian. Tetapi, tanpa roh, atau

daya kehidupan, tubuh kita ’mati dan kembali kepada debu’,

sebagaimana dikatakan pemazmur.

Ketika berbicara tentang kematian manusia, Pengkhotbah

12:7 mengatakan, ”Debu [tubuhnya] kembali ke tanah seperti

semula dan roh kembali kepada Allah yang benar yang telah

memberikannya.” Sewaktu roh, atau daya kehidupan, mening-

galkan tubuh, tubuh mati dan kembali ke asalnya, yaitu ta-

nah. Demikian pula, daya kehidupan kembali ke asalnya, yaitu

Allah. (Ayub 34:14, 15; Mazmur 36:9) Ini tidak berarti bahwa

daya kehidupan benar-benar pergi ke surga. Tetapi, ini berarti

bahwa bagi seseorang yang mati, harapan apa pun untuk hidup

di masa depan bergantung pada Allah Yehuwa. Dengan kata

lain, kehidupannya ada di tangan Allah. Hanya dengan kuasa

Allah, orang itu dapat memperoleh kembali roh, atau daya ke-

hidupan, sehingga ia dapat hidup lagi.

Alangkah terhiburnya kita karena tahu bahwa itulah tepat-

nya yang akan Allah lakukan untuk semua orang yang beristi-

rahat dalam ”makam peringatan”! (Yohanes 5:28, 29) Pada

waktu kebangkitan, Yehuwa akan menciptakan tubuh baru un-

tuk orang yang tidur dalam kematian dan menghidupkannya

dengan memberikan roh, atau daya kehidupan, kepada tubuh

itu. Alangkah menggembirakannya saat itu!

270 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 272: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang penggunaan kata

”jiwa” dan ”roh” dalam Alkitab, Anda akan menemukan kete-

rangan yang berharga dalam brosur Apa yang Terjadi Dengan

Kita Bila Kita Meninggal? dan buku Bertukar Pikiran mengenai

Ayat-Ayat Alkitab, halaman 151-5 dan 308-12, kedua-duanya di-

terbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.

DALAM bahasa aslinya, Alkitab menggunakan kata Ibrani

sye�ohl� dan padanannya dalam bahasa Yunani hai�des lebih dari

70 kali. Kedua kata itu berkaitan dengan kematian. Bebera-

pa penerjemah Alkitab mengalihbahasakannya menjadi ”kubur-

an”, ”neraka”, atau ”liang kubur”. Tetapi, kebanyakan bahasa ti-

dak mempunyai kata yang artinya persis sama dengan kata

Ibrani dan kata Yunani itu. Maka, Terjemahan Dunia Baru meng-

gunakan kata ”Syeol” dan ”Hades”. Apa sebenarnya arti kata-

kata itu? Mari kita lihat penggunaannya dalam berbagai ayat.

Pengkhotbah 9:10 menyatakan, ”Tidak ada pekerjaan atau

rancangan atau pengetahuan atau hikmat di Syeol, tempat ke

mana engkau akan pergi.” Apakah itu berarti bahwa Syeol me-

maksudkan sebuah liang kubur tertentu, tempat kita mung-

kin memakamkan orang yang kita cintai? Tidak. Apabila yang

dimaksud adalah sebuah kuburan tertentu, Alkitab mengguna-

kan kata Ibrani dan kata Yunani lain, bukan sye�ohl� dan hai�-

des. (Kejadian 23:7-9; Matius 28:1) Selain itu, Alkitab tidak

Apakah Syeol dan Hades Itu?

Apendiks 271

Page 273: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

menggunakan kata ”Syeol” untuk tempat pemakaman banyak

orang, seperti makam keluarga atau kuburan massal.—Kejadi-

an 49:30, 31.

Maka, tempat seperti apa ”Syeol” itu? Firman Allah menun-

jukkan bahwa ”Syeol,” atau ”Hades”, memaksudkan sesuatu

yang bahkan jauh melebihi kuburan massal yang besar. Misal-

nya, Yesaya 5:14 mengatakan bahwa Syeol itu ”luas dan telah

mengangakan mulutnya lebar-lebar melampaui batas”. Meski-

pun dapat dikatakan bahwa Syeol telah menelan tak terhitung

banyaknya orang mati, Syeol tampaknya belum puas juga. (Am-

sal 30:15, 16) Tidak seperti pekuburan harfiah mana pun, yang

hanya dapat menampung orang mati dalam jumlah tertentu,

’Syeol tidak pernah puas’. (Amsal 27:20) Artinya, Syeol tidak

pernah menjadi penuh dan tidak ada batasnya. Jadi, Syeol, atau

Hades, bukan sebuah tempat harfiah di lokasi tertentu, melain-

kan kuburan umum umat manusia yang mati, tempat kiasan se-

bagian besar manusia yang tidur dalam kematian.

Ajaran Alkitab tentang kebangkitan membantu kita lebih me-

mahami arti ”Syeol” dan ”Hades”. Firman Allah menghubung-

kan Syeol dan Hades dengan kematian yang disertai harapan

kebangkitan.� (Ayub 14:13; Kisah 2:31; Penyingkapan 20:13) Fir-

man Allah juga menunjukkan bahwa Syeol, atau Hades, tidak

hanya berisi orang-orang yang telah melayani Yehuwa tetapi

� Sebaliknya, orang mati yang tidak akan dibangkitkan tidak disebutkanberada di Syeol, atau Hades, tetapi di ”Gehena”. (Matius 5:30; 10:28; 23:33)Seperti Syeol dan Hades, Gehena bukan sebuah tempat harfiah.

272 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 274: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

juga banyak orang yang tidak melayani-Nya. (Kejadian 37:35;

Mazmur 55:15) Karena itu, Alkitab mengajarkan bahwa akan

ada ”kebangkitan untuk orang-orang yang adil-benar maupun

yang tidak adil-benar”.—Kisah 24:15.

MENURUT Anda, seperti apakah Hari Penghakiman itu? Ba-

nyak orang percaya bahwa miliaran jiwa, satu per satu, akan di-

bawa ke hadapan takhta Allah. Di sana, vonis akan dijatuhkan

ke atas setiap orang. Ada yang akan menerima upah kebahagia-

an di surga, dan yang lain mendapat hukuman siksaan kekal.

Tetapi, Alkitab memberikan gambaran yang sangat berbeda ten-

tang periode waktu ini. Firman Allah tidak menggambarkannya

sebagai masa yang mengerikan, tetapi sebagai masa yang penuh

harapan dan pemulihan.

Di Penyingkapan 20:11, 12, rasul Yohanes menggambarkan

Hari Penghakiman sebagai berikut, ”Aku melihat sebuah takh-

ta putih yang besar dan pribadi yang duduk di atasnya. Dari ha-

dapannya bumi dan langit berlalu, dan tidak ada tempat lagi

bagi mereka. Dan aku melihat orang mati, yang besar dan yang

kecil, berdiri di hadapan takhta itu, dan gulungan-gulungan di-

buka. Tetapi gulungan lain dibuka; itu adalah gulungan kehi-

dupan. Dan orang mati dihakimi menurut perkara-perkara yang

tertulis dalam gulungan-gulungan itu sesuai dengan perbuatan

mereka.” Siapakah Hakim yang disebutkan di ayat itu?

Hari Penghakiman—Apakah Itu?

Apendiks 273

Page 275: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Allah Yehuwa adalah Hakim tertinggi umat manusia. Tetapi,

Ia sendiri tidak mengadili orang-orang itu, namun mendelegasi-

kannya kepada pribadi lain. Menurut Kisah 17:31, rasul Paulus

mengatakan bahwa Allah ”telah menetapkan suatu hari mana-

kala ia bermaksud menghakimi bumi yang berpenduduk dengan

keadilbenaran oleh seorang pria yang telah ia tetapkan”. Hakim

yang ditetapkan itu adalah Yesus Kristus yang sudah dibangkit-

kan. (Yohanes 5:22) Kapan Hari Penghakiman itu mulai? Un-

tuk berapa lama?

Buku Penyingkapan menunjukkan bahwa Hari Penghakiman

dimulai setelah perang Armagedon yang akan menghancurkan

sistem Setan di bumi.� (Penyingkapan 16:14, 16; 19:19–20:3) Se-

telah Armagedon, Setan dan hantu-hantunya akan dikurung di

sebuah jurang yang tak terduga dalamnya selama seribu tahun.

Selama waktu itu, ke-144.000 ahli waris surgawi akan menjadi

hakim dan memerintah ”sebagai raja bersama Kristus selama

seribu tahun”. (Penyingkapan 14:1-3; 20:1-4; Roma 8:17) Hari

Penghakiman bukan suatu kejadian singkat yang hanya berlang-

sung selama 24 jam, melainkan seribu tahun.

Selama periode seribu tahun itu, Yesus Kristus akan ”meng-

hakimi orang yang hidup dan yang mati”. (2 Timotius 4:1)

”Orang yang hidup” adalah ”kumpulan besar” orang yang akan

selamat melewati Armagedon. (Penyingkapan 7:9-17) Rasul Yo-

hanes juga melihat ”orang mati . . . berdiri di hadapan takhta”

penghakiman. Sebagaimana Yesus janjikan, ”orang yang di da-

� Mengenai Armagedon, silakan lihat buku Pemahaman Alkitab, Jilid 1,halaman 874-6, 878-80, dan buku Sembahlah Satu-satunya Allah yang Benarpasal 20, kedua-duanya diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.

274 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 276: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

lam makam peringatan akan mendengar suara [Kristus] lalu ke-

luar” melalui kebangkitan. (Yohanes 5:28, 29; Kisah 24:15) Te-

tapi, atas dasar apa mereka semua akan diadili?

Menurut penglihatan rasul Yohanes, ”gulungan-gulungan di-

buka”, dan ”orang mati dihakimi menurut perkara-perkara yang

tertulis dalam gulungan-gulungan itu sesuai dengan perbuatan

mereka”. Apakah gulungan-gulungan itu berisi catatan perbuat-

an mereka di masa lampau? Tidak, penghakiman tidak akan di-

dasarkan atas perbuatan mereka sebelum mati. Dari mana kita

tahu? Alkitab mengatakan, ”Ia yang mati telah dibebaskan dari

dosanya.” (Roma 6:7) Maka, orang yang dibangkitkan itu hidup

lagi seolah-olah dengan lembaran baru yang bersih. Jadi, gu-

lungan-gulungan itu pasti menggambarkan tuntutan Allah lebih

lanjut. Untuk dapat hidup kekal, baik orang yang selamat mele-

wati Armagedon maupun orang yang dibangkitkan harus mena-

ati perintah-perintah Allah, termasuk tuntutan baru apa pun

yang bisa jadi Yehuwa singkapkan selama seribu tahun itu. Jadi,

orang-orang akan diadili berdasarkan perbuatan mereka selama

Hari Penghakiman.

Pada Hari Penghakiman, miliaran orang untuk pertama kali-

nya akan mendapat kesempatan belajar tentang kehendak Allah

dan menyelaraskan diri dengan itu. Ini berarti akan ada peker-

jaan pendidikan besar-besaran. Ya, ”penduduk tanah yang pro-

duktif akan belajar keadilbenaran”. (Yesaya 26:9) Tetapi, tidak

semua orang mau bertindak sesuai dengan kehendak Allah. Ye-

saya 26:10 mengatakan, ”Walaupun orang fasik dikasihani, ia ti-

dak akan belajar keadilbenaran. Di negeri yang benar ia akan

Apendiks 275

Page 277: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

bertindak dengan tidak adil dan tidak akan melihat kehebatan

Yehuwa.” Orang-orang fasik itu akan dibinasakan untuk selama-

nya pada Hari Penghakiman.—Yesaya 65:20.

Menjelang akhir Hari Penghakiman, orang-orang yang tetap

hidup sudah akan ”hidup kembali” dalam arti sepenuhnya se-

bagai manusia sempurna. (Penyingkapan 20:5) Jadi, pada Hari

Penghakiman, umat manusia akan dipulihkan ke kesempurna-

an seperti semula. (1 Korintus 15:24-28) Kemudian, akan ada

ujian akhir. Setan akan dibebaskan dari kurungannya dan di-

biarkan mencoba menyesatkan manusia satu kali lagi untuk ter-

akhir kalinya. (Penyingkapan 20:3, 7-10) Orang-orang yang me-

lawan dia akan menikmati penggenapan lengkap janji Alkitab,

”Orang-orang adil-benar akan memiliki bumi, dan mereka akan

mendiaminya selama-lamanya.” (Mazmur 37:29) Ya, Hari Peng-

hakiman akan menjadi berkat bagi seluruh umat manusia yang

setia!

PULUHAN tahun sebelumnya, siswa-siswa Alkitab meng-

umumkan bahwa akan terjadi peristiwa-peristiwa penting pada

tahun 1914. Peristiwa apa sajakah itu, dan bukti apa yang me-

nunjukkan bahwa 1914 adalah tahun yang sangat penting?

Sebagaimana dicatat di Lukas 21:24, Yesus mengatakan, ”Ye-

rusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa, sampai waktu

1914—Tahun Penting dalamNubuat Alkitab

276 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 278: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa [”segala zaman orang kafir”,

Terjemahan Lama] digenapi.” Pada zaman dahulu, Yerusalem

adalah ibu kota bangsa Yahudi—pusat pemerintahan raja-raja

dinasti Daud. (Mazmur 48:1, 2) Tetapi, di antara semua pemim-

pin bangsa, raja-raja ini mempunyai kedudukan yang unik. Me-

reka duduk di ”takhta Yehuwa” sebagai wakil Allah sendiri.

(1 Tawarikh 29:23) Maka, Yerusalem adalah lambang pemerin-

tahan Yehuwa.

Namun, bagaimana dan kapan pemerintahan Allah mulai ”di-

injak-injak oleh bangsa-bangsa”? Pada tahun 607 SM ketika

Yerusalem ditaklukkan oleh orang Babilon. ”Takhta Yehuwa”

menjadi kosong, dan garis dinasti Daud terputus. (2 Raja 25:1-

26) Apakah ’penginjak-injakan’ itu akan berlangsung untuk

”TUJUH MASA”

2.520 tahun

606 1/4 tahunOktober 607 SM sampai

31 Desember 1 SM

1.913 3/4 tahun1 Januari 1 M sampai

Oktober 1914

607 & SM M ) 1914

”Yerusalem akandiinjak-injak olehbangsa-bangsa”

’Datanglah dia yangmemiliki hak yang sah”

Apendiks 277

Page 279: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

selamanya? Tidak, sebab tentang Zedekia, raja terakhir di Yeru-

salem, Yehezkiel bernubuat, ”Singkirkan serbanmu, dan tang-

galkan mahkotamu. . . . Itu pasti tidak akan menjadi milik si-

apa pun sampai kedatangan dia yang memiliki hak yang sah,

dan aku akan memberikannya kepada dia.” (Yehezkiel 21:26, 27)

Pemilik ”hak yang sah” atas mahkota Daud adalah Kristus Ye-

sus. (Lukas 1:32, 33) Jadi, ’penginjak-injakan’ itu berakhir se-

waktu Yesus menjadi Raja.

Kapan peristiwa besar itu terjadi? Yesus menunjukkan bahwa

orang kafir, atau non-Yahudi, akan memerintah selama suatu

masa yang telah ditentukan. Catatan dalam Daniel pasal 4 ber-

isi petunjuk untuk menghitung berapa lama masa itu. Pasal itu

menceritakan bahwa Raja Nebukhadnezar dari Babilon menda-

pat mimpi yang mengandung nubuat. Ia melihat sebatang po-

hon raksasa yang ditebang. Tunggulnya tidak dapat tumbuh ka-

rena diikat dengan besi dan tembaga. Seorang malaikat berseru,

”Biarlah tujuh masa berlalu atasnya.”—Daniel 4:10-16.

Dalam Alkitab, pohon kadang-kadang digunakan untuk me-

lambangkan pemerintahan. (Yehezkiel 17:22-24; 31:2-5) Jadi, pe-

nebangan pohon simbolis itu menggambarkan bagaimana peme-

rintahan Allah, yang diwakili oleh raja-raja di Yerusalem, akan

terputus. Tetapi, penglihatan itu memberitahukan bahwa ’peng-

injak-injakan Yerusalem’ hanya berlangsung sementara—selama

suatu periode ”tujuh masa”. Berapa lamakah itu?

Penyingkapan 12:6, 14 menunjukkan bahwa tiga setengah

masa sama dengan ”seribu dua ratus enam puluh hari”. Maka,

278 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 280: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

”tujuh masa” panjangnya dua kali itu, atau 2.520 hari. Te-

tapi, bangsa-bangsa non-Yahudi tidak menginjak-injak peme-

rintahan Allah selama 2.520 hari saja setelah kejatuhan Ye-

rusalem. Maka, jelas bahwa nubuat ini menunjuk ke suatu

jangka waktu yang jauh lebih lama. Berdasarkan Bilangan

14:34 dan Yehezkiel 4:6, yang menyatakan bahwa ”satu hari un-

tuk satu tahun”, ’ketujuh masa’ itu akan berlangsung selama

2.520 tahun.

Ke-2.520 tahun itu dimulai pada bulan Oktober 607 SM, keti-

ka Yerusalem jatuh ke tangan orang Babilonia dan raja keturun-

an Daud digulingkan. Periode itu berakhir pada bulan Oktober

1914. Pada tahun itu, ”waktu yang ditetapkan bagi bangsa-bang-

sa” berakhir, dan Yesus Kristus menjadi Raja yang Allah lan-

tik di surga.�—Mazmur 2:1-6; Daniel 7:13, 14.

Tepat seperti yang telah Yesus ramalkan, ’kehadirannya’ seba-

gai Raja di surga ditandai oleh peristiwa-peristiwa dunia yang

hebat—perang, kelaparan, gempa bumi, sampar. (Matius 24:3-8;

Lukas 21:11) Berbagai peristiwa itu merupakan bukti kuat bah-

wa tahun 1914 memang menandai berdirinya Kerajaan Allah di

surga dan dimulainya ”hari-hari terakhir” sistem yang fasik se-

karang ini.—2 Timotius 3:1-5.

� Dari Oktober 607 SM sampai 1 Oktober SM ada 606 tahun. Kare-na tidak ada tahun nol, dari 1 Oktober SM sampai Oktober 1914 M ada1.914 tahun. Apabila 606 tahun ditambah dengan 1.914 tahun, jumlahnyaadalah 2.520 tahun. Untuk mendapat keterangan tentang kejatuhan Yerusa-lem pada tahun 607 SM, lihat artikel ”Kronologi” dalam buku PemahamanAlkitab, yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.

Apendiks 279

Page 281: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

MAKHLUK roh yang bernama Mikhael jarang disebutkan da-

lam Alkitab. Tetapi, setiap kali disebut, ia sedang melakukan

tindakan tertentu. Dalam buku Daniel, Mikhael memerangi ma-

laikat-malaikat yang fasik; dalam surat Yudas, ia berbantah de-

ngan Setan; dan dalam Penyingkapan, ia berperang melawan si

Iblis dan hantu-hantunya. Dengan membela pemerintahan Ye-

huwa dan memerangi musuh-musuh Allah, Mikhael hidup se-

laras dengan arti namanya—”Siapa Seperti Allah?” Tetapi, sia-

pakah Mikhael itu?

Adakalanya, orang-orang dikenal dengan beberapa nama. Mi-

salnya, sang patriark Yakub juga dikenal sebagai Israel, dan ra-

sul Petrus dikenal sebagai Simon. (Kejadian 49:1, 2; Matius

10:2) Demikian pula, Alkitab menunjukkan bahwa Mikhael

adalah nama lain untuk Yesus Kristus, sebelum dan setelah ia

hidup di bumi. Mari kita bahas alasan dari kesimpulan itu ber-

dasarkan Alkitab.

Penghulu Malaikat. Firman Allah menyebut Mikhael sebagai

”penghulu malaikat”. (Yudas 9) Sebutan itu berarti ”malaikat

kepala”. Dalam Alkitab, ”penghulu malaikat” hanya ada dalam

bentuk tunggal, tidak pernah jamak. Hal itu menyiratkan bah-

wa hanya ada satu malaikat seperti itu. Lagi pula, Yesus di-

kaitkan dengan kedudukan penghulu malaikat. Mengenai Tuan

Yesus Kristus yang telah dibangkitkan, 1 Tesalonika 4:16 menga-

Siapakah Mikhael,sang Penghulu Malaikat?

280 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 282: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

takan, ”Tuan sendiri akan turun dari surga dengan seruan yang

kuat, dengan suara penghulu malaikat.” Suara Yesus digambar-

kan sebagai suara penghulu malaikat. Karena itu, ayat ini me-

nyiratkan bahwa Yesus itulah sang penghulu malaikat Mikhael.

Pemimpin Pasukan. Alkitab menyatakan bahwa ’Mikhael be-

serta malaikat-malaikatnya bertempur melawan naga beserta

malaikat-malaikatnya’. (Penyingkapan 12:7) Maka, Mikhael ada-

lah Pemimpin sepasukan malaikat yang setia. Buku Penyingkap-

an juga menggambarkan Yesus sebagai Pemimpin sepasukan

malaikat yang setia. (Penyingkapan 19:14-16) Selain itu, rasul

Paulus secara spesifik menyebutkan ”Tuan Yesus” dan ”malai-

kat-malaikatnya yang penuh kuasa”. (2 Tesalonika 1:7) Jadi, Al-

kitab menyebutkan baik Mikhael beserta ”malaikat-malaikat-

nya” maupun Yesus bersama ”malaikat-malaikatnya”. (Matius

13:41; 16:27; 24:31; 1 Petrus 3:22) Karena Firman Allah tidak

pernah menunjukkan bahwa ada dua pasukan malaikat yang se-

tia di surga—satu yang dikepalai oleh Mikhael dan satu lagi

oleh Yesus—masuk akal untuk menyimpulkan bahwa Mikhael

tidak lain adalah Yesus Kristus dalam tugasnya di surga.�

� Keterangan lebih lanjut yang menunjukkan bahwa nama Mikhael ber-laku untuk Putra Allah terdapat dalam buku Pemahaman Alkitab, Jilid 2,halaman 126-7, yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.

BUKU Penyingkapan berisi ungkapan-ungkapan yang tidak bisa

diartikan secara harfiah. (Penyingkapan 1:1) Misalnya, buku itu

Siapakah ”Babilon Besar”?

Apendiks 281

Page 283: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

menyebutkan seorang wanita dengan nama ”Babilon Besar” ter-

tulis di dahinya. Wanita itu dikatakan duduk di atas ”kumpul-

an orang dan bangsa-bangsa”. (Penyingkapan 17:1, 5, 15) Karena

seorang wanita harfiah tidak mungkin melakukan hal tersebut,

Babilon Besar pasti melambangkan sesuatu. Jadi, apa yang di-

lambangkan oleh sundal simbolis itu?

Di Penyingkapan 17:18, wanita kiasan yang sama digambar-

kan sebagai ”kota besar yang mempunyai kerajaan atas raja-raja

di bumi”. Kata ”kota” menunjukkan sekelompok orang yang

terorganisasi. Karena ”kota besar” itu mengendalikan ”raja-raja

di bumi”, wanita bernama Babilon Besar itu pasti suatu orga-

nisasi berskala internasional yang sangat berpengaruh, yang de-

ngan tepat dapat disebut suatu imperium sedunia. Imperium

macam apa? Imperium agama. Perhatikan bagaimana beberapa

ayat yang terkait dalam buku Penyingkapan membawa kita ke-

pada kesimpulan tersebut.

Ada imperium politik, imperium perdagangan, dan imperium

agama. Wanita bernama Babilon Besar bukan imperium politik

karena Firman Allah menyatakan bahwa ”raja-raja di bumi”,

atau unsur-unsur politik di dunia ini, ”melakukan percabulan”

dengannya. Percabulan yang dimaksud adalah berbagai aliansi,

atau ikatan, yang ia adakan dengan para penguasa bumi ini dan

itulah sebabnya ia disebut ”sundal besar”.—Penyingkapan 17:

1, 2; Yakobus 4:4.

Babilon Besar tidak mungkin imperium perdagangan karena

’para saudagar di bumi’, yang melambangkan unsur perdagang-

an, akan berkabung atas wanita itu pada waktu ia dibinasakan.

282 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 284: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Sebenarnya, raja-raja maupun para saudagar itu digambarkan

sedang memandang Babilon Besar dari ”kejauhan”. (Penying-

kapan 18:3, 9, 10, 15-17) Karena itu, masuk akal untuk menyim-

pulkan bahwa Babilon Besar bukan imperium politik atau im-

perium perdagangan, melainkan imperium agama.

Bahwa Babilon Besar adalah imperium agama diteguhkan le-

bih jauh oleh pernyataan bahwa ia menyesatkan segala bangsa

melalui ’praktek spiritismenya’. (Penyingkapan 18:23) Karena

semua bentuk spiritisme berkaitan dengan agama dan bersum-

ber dari para hantu, tidak mengherankan bahwa Alkitab menye-

but Babilon Besar ”tempat tinggal hantu-hantu”. (Penyingkap-

an 18:2; Ulangan 18:10-12) Imperium itu juga digambarkan

sedang giat menentang agama yang sejati, menganiaya ”nabi-

nabi” dan ”orang-orang kudus”. (Penyingkapan 18:24) Sebenar-

nya, kebencian Babilon Besar terhadap agama yang sejati begi-

tu besar sehingga ia dengan kejam menganiaya dan bahkan

membunuh ”saksi-saksi Yesus”. (Penyingkapan 17:6) Maka, wa-

nita bernama Babilon Besar itu jelas melambangkan imperium

agama palsu sedunia, yang mencakup semua agama yang me-

nentang Allah Yehuwa.

ALKITAB tidak memberi tahu kita kapan Yesus lahir. Tetapi,

Alkitab memberi kita alasan yang kuat untuk menyimpulkan

bahwa ia tidak lahir pada bulan Desember.

Apakah Yesus Lahir pada Bulan Desember?

Apendiks 283

Page 285: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Pertimbangkan keadaan cuaca pada atau sekitar bulan De-

sember di Betlehem, tempat kelahiran Yesus. Pada bulan Khis-

lew dalam penanggalan Yahudi (sama dengan bulan Novem-

ber/Desember), cuacanya dingin dan banyak hujan. Bulan

setelah itu adalah Tebet (Desember/Januari). Pada bulan itu,

suhu mencapai titik terendah dan kadang-kadang salju turun di

dataran tinggi. Mari kita lihat apa yang Alkitab katakan tentang

iklim di daerah itu.

Penulis Alkitab Ezra menunjukkan bahwa bulan Khislew me-

mang dikenal bercuaca dingin dan banyak hujan. Setelah me-

nyatakan bahwa sekumpulan orang berkumpul di Yerusalem

”pada bulan kesembilan [Khislew] pada hari kedua puluh dari

bulan itu”, Ezra melaporkan bahwa orang-orang ”menggigil . . .

disebabkan oleh hujan”. Mengenai keadaan cuaca di sekitar bu-

lan itu, kumpulan orang itu sendiri mengatakan, ”Sekarang se-

dang musim hujan, dan tidaklah mungkin untuk berdiri di

luar.” (Ezra 10:9, 13; Yeremia 36:22) Maka, tidak mengherankan

bahwa para gembala yang tinggal di wilayah itu memastikan

agar mereka dan kambing-domba mereka jangan sampai ma-

sih berada di luar rumah pada malam hari pada bulan Desem-

ber!

Tetapi, Alkitab melaporkan bahwa para gembala sedang ber-

ada di padang menjaga kawanan mereka pada malam kelahiran

Yesus. Malah, penulis Alkitab Lukas menunjukkan bahwa pada

waktu itu, gembala-gembala ”tinggal di tempat terbuka dan se-

dang menjalankan giliran jaga atas kawanan mereka pada wak-

284 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 286: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

tu malam” di dekat Betlehem. (Lukas 2:8-12) Perhatikan bahwa

gembala-gembala itu bahkan tinggal di luar, bukan sekadar ber-

jalan-jalan pada siang hari. Mereka ada di padang bersama ka-

wanan mereka pada malam hari. Apakah gambaran bahwa me-

reka tinggal di luar cocok dengan keadaan cuaca yang sangat

dingin dan banyak hujan di Betlehem pada bulan Desember?

Tidak. Jadi, keadaan seputar kelahiran Yesus menunjukkan bah-

wa ia tidak lahir pada bulan Desember.�

Firman Allah memberi tahu kita kapan persisnya Yesus mati,

tetapi tidak langsung memberikan petunjuk kapan ia lahir. Hal

itu mengingatkan kita kepada perkataan Raja Salomo, ”Sebuah

nama lebih baik daripada minyak yang baik, dan hari kematian

lebih baik daripada hari kelahiran.” (Pengkhotbah 7:1) Maka,

tidak mengherankan bahwa Alkitab memberikan banyak perin-

cian tentang pelayanan dan kematian Yesus tetapi hanya sedi-

kit tentang saat kelahirannya.

� Untuk mendapatkan lebih banyak keterangan, lihat halaman 129-32buku Bertukar Pikiran mengenai Ayat-Ayat Alkitab, yang diterbitkan olehSaksi-Saksi Yehuwa.

HARI RAYA agama dan sekuler yang umum, yang dirayakan di

banyak bagian dunia dewasa ini, tidak bersumber dari Alkitab.

Kalau begitu, dari mana sumbernya? Jika Anda bisa melakukan

riset di perpustakaan, Anda akan melihat bahwa ada hal-hal

menarik yang disebutkan dalam buku-buku referensi tentang

Bolehkah Kita Merayakan Hari Raya?

Apendiks 285

Page 287: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

hari-hari raya yang umum di tempat tinggal Anda. Perhatikan

beberapa contoh.

Paskah (”Easter”). ”Tidak ada petunjuk mengenai perayaan

hari Paskah (Easter) dalam Perjanjian Baru,” kata The En-

cyclopædia Britannica. Bagaimana awal mula Paskah (Easter)?

Sumbernya adalah ibadat kafir. Walaupun hari raya ini konon

memperingati kebangkitan Yesus, kebiasaan yang terkait dengan

minggu Paskah (Easter) tidak berasal dari Kekristenan. Misal-

nya, tentang ”kelinci Paskah” yang terkenal, The Catholic En-

cyclopedia mengatakan, ”Kelinci adalah lambang kafir dan sela-

lu merupakan lambang kesuburan.”

Perayaan Tahun Baru. Tanggal dan kebiasaan yang berkaitan

dengan perayaan Tahun Baru tidak sama di setiap negeri. Me-

ngenai asal usul perayaan ini, The World Book Encyclopedia me-

nyatakan, ”Penguasa Romawi Julius Caesar menetapkan tang-

gal 1 Januari sebagai Hari Tahun Baru pada tahun 46 SM.

Orang-orang Romawi membaktikan hari ini kepada Janus, dewa

dari gerbang-gerbang, pintu-pintu, dan awal mula. Bulan Ja-

nuari disebut sesuai dengan nama Janus, yang mempunyai dua

wajah—satu melihat ke depan dan satunya lagi melihat ke be-

lakang.” Jadi, perayaan Tahun Baru didasarkan atas tradisi

kafir.

”Halloween.” The Encyclopedia Americana mengatakan, ”Un-

sur-unsur kebiasaan yang ada hubungannya dengan Halloween

dapat ditelusuri berasal dari upacara Druid [imam-imam Kelt,

atau Inggris kuno] pada zaman pra-Kristen. Orang-orang Kelt

286 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Page 288: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

mempunyai perayaan untuk dua dewa utama—dewa matahari

dan dewa orang mati . . . , yang perayaannya diadakan pada

tanggal 1 November, awal dari Tahun Baru orang-orang Kelt.

Perayaan orang mati lambat-laun dimasukkan ke dalam upaca-

ra Kristen.”

Hari-Hari Raya Lain. Kita tidak mungkin membahas semua

perayaan yang diadakan di seluruh dunia. Tetapi, hari raya yang

mengagungkan manusia atau organisasi manusia tidak diperke-

nan oleh Yehuwa. (Yeremia 17:5-7; Kisah 10:25, 26) Ingatlah

juga bahwa asal usul perayaan agama bisa menentukan apa-

kah itu menyenangkan Allah atau tidak. (Yesaya 52:11; Pe-

nyingkapan 18:4) Prinsip-prinsip Alkitab yang disebutkan di Pa-

sal 16 buku ini akan membantu Anda menentukan bagaimana

pandangan Allah tentang keikutsertaan dalam hari-hari raya

sekuler.

Apendiks 287

Page 289: Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan

Inginkah Anda mendapat lebih banyak informasi?Silakan hubungi Saksi-Saksi Yehuwa di www.jw.org.